• Tidak ada hasil yang ditemukan

RANCANG BANGUN MESIN PENGADUK PAKAN TERNAK KAPASITAS 12 KG/JAM.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "RANCANG BANGUN MESIN PENGADUK PAKAN TERNAK KAPASITAS 12 KG/JAM."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

RANCANG BANGUN MESIN PENGADUK PAKAN

TERNAK KAPASITAS 12 Kg/Jam

TUGAS AKHIR

Disusun sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Ahli Madya

Disusun oleh:

DEDY JUHRI NASUTION NIM : 5113220010

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK

(2)
(3)
(4)

i

ABSTRAK

Dedy Juhri Nasution : Rancang Bangun Mesin Pengaduk Pakan Ternak Kapasitas 12 Kg/Jam. Tugas Akhir. Fakultas Teknik, Universitas Negeri Medan. 2016

Di era perkembangan jaman ini semua serba dituntut cepat dan tepat khususnya dalam bidang industri. Oleh karena itu, dunia industri dituntut memiliki sumber daya manusia yang berkualitas tinggi dalam menyeimbangkan kemajuan teknologi, khususnya dalam bidang industri. Seseorang harus memiliki suatu keahlian dalam bidang tertentu, agar seseorang bisa menempatkan diri dan berguna. Selain itu, kemajuan teknologi juga sangat berpengaruh terhadap produksi. Semakin majunya teknologi yang digunakan maka semakin cepat laju produksi yang dihasilkan oleh industri itu sendiri. Pembuatan alat ini sudah melalui beberapa proses perhitungan secara teoritis gaya-gaya yang terjadi pada saat mesin bekerja, pemilihan material komponen, dan proses pengerjaan kemudian merakit komponen-komponen mesin, menguji kinerja mesin sesuai perancangan dengan bahan pakan ternak. Hasil dari pembuatan alat tersebut dapat langsung dimanfaatkan oleh para peternak yaitu mesin dengan daya motor listrik 1400 rpm dan putaran direduksi menjadi 28 rpm dan diteruskan ke ulir pengaduk yang berguna mengaduk adonan pakan secara merata.Mesin pengaduk pakan ternak ini merupakan alat yang berfungsi mengaduk adonan dedak, sehingga pakan yang diaduk dapat merata. Mesin tersebut merupakan alat pengaduk pakan yang digerakan dengan tenaga motor dan telah dirancang dalam satu kontruksi mein dengan dimensi yang telah disesuaikan sehingga dapat meningkatkan efisiensi penggunaan alat-alat sebelumnya, yaitu 12 kg/jam

(5)

ii

ABSTRACT

Dedy Juhri Nasution : “Design and Testing of Machine Mixer Fodder Capacity 12 Kg/h. Final Project. Faculty of Enginering, State University of Medan. 2016

In the era of all-round development of this era demanded swift and precise, especially in the industrial field. Therefore, the industry's human resources are required to have high quality in balancing technological advances, especially in the industrial field. One must have an expertise in a particular field, so that a person can put themselves and useful. In addition, technological advances are also very influential on product. advances in the technology used, the faster the rate of production generated by the industry itself. The working principle of using the mixer fodder making machine screw press using an electric motor with a round of 1400 rpm, and the rotation is reduced in reducer to 28 rpm and forwarded to screw useful suppressor pellet press dough into the mold. stirrer fodder making machine using this mixer is a tool that serves to press the dough pellets, then cut to form fodder of livestock with profiles and dimensions have been determined. The machine is a tool printer stirrer fodder driven by motor power and has been designed in a construction machine with a dimension that has been adjusted so as to increase the efficiency of previous tools.From the test results using the fodder molding machine screw can be known how the production capacity of the machine in an hour, that is: 12 kg/h

(6)

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan

anugerah-Nya yang diberikan oleh penulis sehingga Tugas Akhir ini dapat

terselesaikan.

Tugas Akhir ini disusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan

studi di Program Studi Diploma III Teknik Mesin Program Diploma Fakultas

Teknik Universitas Negeri Medan.

Penulis merasa banyak mendapat saran, bimbingan, serta bantuan dari

berbagai pihak selama menyelesaikan Tugas Akhir ini. Untuk itu, tidak lupa

penulis mengucapkan terimakasih khususnya kepada:

1. Dra. Hj. Rosnelli, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri

Medan.

2. Drs. Hidir Efendi, M.Pd. selaku Ketua Jurusan Teknik Mesin Unimed

3. Drs. Robert Silaban, M.Pd selaku ketua Prodi Teknik Mesin D-3 Unimed

4. Bapak Bisrul Hapis Tambunan,ST.,MT selaku Dosen Pembimbing yang telah

membimbing menyelesaikan Tugas Akhir ini

5. Teristimewa saya ucapkan terimakasih kepada Ayahanda Darmansyah

Nasution dan Ibunda Rusniati Pagan, selaku orangtua dari penulis, serta

Kakak saya Irma Agustina Nasution, S.Pd serta adik saya Reza Azwin

Nasution dan Nia Mutia Nasution yang selalu memberi semangat, dan doa..

6. Kepada Elviya Sonia yang banyak memberi dukungan dan doa serta semangat

(7)

iv

7. Teman-teman stambuk 2011 D3 Teknik Mesin yang juga banyak memberi

dukungan, doa serta arahan.

Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu

penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk

kesempurnaan dari Tugas Akhir ini. Penulis berharap laporan Tugas Akhir ini

dapat bermanfaat bagi penulis dan para pembaca.

Medan, Januari 2016 Penulis,

(8)

v

(9)

vi A. Perencanaan Komponen Utama Mesin Pengaduk Pakan Ternak 1. Rangka Mesin ... 29

2. Saluran Keluar ... 30

3. Sabuk ... 30

B. Daya Penggerak... 31

C. Puli dan Sabuk-V... 32

D. Analisa Kekuatan Baut... 34

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN A. Pemilihan Bahan ... 36

1. Perancangan Konsep Produk... 38

2. Blok Diagram Sistem Kerja Rangkaian ... 38

3. Perancangan Produk ... 39

4. Dokumen Untuk Pembuatan Produk ... 39

B. Metode Pembuatan Mesin ... 42

(10)

vii

2. Wadah Pengaduk ... 45

3. Saluran Keluar ... 47

4. Pembuatan Lubang Kopling ... 49

5. Perakitan Mesin Pakan Ternak... 51

C. Analisis Waktu Pembuatan ... 52

D. Analisis Biaya ... 55

BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN ... 60

B. SARAN ... 61

Daftar Pustaka... 62

(11)

viii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Pakan Ternak ... 5

Gambar 2. Konstruksi Motor Listrik ... 12

Gambar 3. Motor Listrik ... 13

Gambar 4. Puli ... 15

Gambar 5. Konstruksi Sabuk “V” ... 16

Gambar 6. Poros Transmisi ... 18

Gambar 7. Bantalan Gelinding ... 25

Gambar 8. Baut ... 27

Gambar 9. Reducer... 28

Gambar 10. Rangka Mesin ... 29

Gambar 11. Saluran Keluar ... 30

Gambar 12. Penampang Sabuk Tipe B ... 30

Gambar 13. Diagram Alir Pembuatan dan Pengujian ... 37

Gambar 14. Blok Diagram Sistem ... 39

Gambar 15. Proses Pembuatan Rangka ... 45

Gambar 16. Proses Pembuatan Wadah Pengaduk... 47

Gambar 17. Proses Pembuatan Saluran Keluar... 49

Gambar 18. Proses Pembuatan Lubang Kopling ... 51

(12)

ix

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Bahan Baku Pakan ... 10

Tabel 2. Batang Baja Karbon Difinis Dingin Untuk Poros ... 18

Tabel 3. Jenis-jenis Faktor Koreksi Berdasarkan Daya yang ditransmisikan ... 20

Tabel 4. Nama Peralatan Untuk Pembuatan Rangka Mesin ... 42

Tabel 5. Nama Peralatan Untuk Pembuatan Saluran Masuk ... 45

Tabel 6. Nama Peralatan Untuk Pembuatan Saluran Keluar ... 47

Tabel 7. Nama Peralatan Untuk Pembuatan Lubang Kopling ... 49

Tabel 8. Pembuatan Rangka ... 53

Tabel 9. Pengerjaan Wadah... 53

Tabel 10. Pengerjaan Poros ... 54

Tabel 11. Pengerjaan Batang Pengaduk ... 55

Tabel 12. Biaya Desain ... 56

Tabel 13. Biaya Pembelian dan Perakitan... 56

Tabel 14. Biaya Pembuatan Komponen Mesin ... 57

Tabel 15. Biaya Non Produksi ... 57

Tabel 16. Perencanaan Laba... 58

Tabel 17. Taksiran Harga Produk... 58

(13)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan teknologi telah banyak membantu manusia khususnya dalam

memudahkan pekerjaan yang timbul dalam kehidupan dengan adanya penemuan baru

dibidang teknologi merupakan salah satu bukti bahwa kebutuhan umat manusia semakin

meningkat dari waktu ke waktu. Penemuan baru tersebut muncul karena

dilatarbelakangi oleh tuntutan efisiensi kerja yang tinggi, juga efektif dan efisiensinya

tenaga manusia dalam melakukan proses pengerjaan dengan cara manual (tangan). Oleh

karena itu dibutuhkan suatu peralatan bantu mesin yang dapat melakukan pekerjaan

tersebut secara efektif dan efisien.

Oleh karena itu, pemerintah mencanangkan pembangunan pada sektor

perternakan, dengan memberikan perkereditan untuk membantu peternak yang

bermodal kecil. Atas dasar ini, pengembangan dalam usaha peternakan bebek air tawar

dan bebek petelur berkembang dengan sangat pesat. Salah satu daerah yang telah

melakukan peternakan ini adalah Sumatera Utara, yang terbukti dengan mampu

menghasilkan telur 12.060 ton per tahun (Raflie, 2007 hal: 7).

Jenis komoditi budidaya peternakan yang dikembangkan untuk air tawar ataupun

bebek petelur sangat bervariasi. Untuk mengembangkan budidaya peternakan tersebut,

bebek memerlukan pakan. Bagi makhluk hidup pakan merupakan syarat untuk hidup,

tidak terkecuali bebek. Pakan digunakan untuk menghasilkan energi. Dengan energi

(14)

2

itulah, tubuh bebek dapat melakukan metabolisme dan bergerak. Tanpa energi, organ

tubuh tidak dapat bergerak dan berfungsi. Selain sebagai penghasil energi, pakan juga

berfungsi memperbaiki sel tubuh yang rusak. Dengan begitu, bagian tubuh yang terluka

bisa sembuh kembali. Pakan terdiri dari dua macam, yaitu pakan alami dan pakan

buatan. Diantara kedua jenis pakan tersebut, terdapat kelebihan dan kekurangannya.

Oleh sebab itu, peternak perlu memperhatikan perbedaan kedua jenis pakan tersebut

agar dapat menentukan saat yang tepat untuk menggunakan pakan alami atau pakan

buatan. Pakan alami biasanya digunakan dalam bentuk hidup dan agak sulit untuk

mengembangkannya, karena memerlukan perlakuan khusus sebelum pakan tersebut

diberikan kepada bebek. Sedangkan pakan buatan, dapat diartikan secara umum sebagai

pakan yang berasal dari olahan beberapa bahan pakan yang memenuhi nutrisi yang

diperlukan. Pakan buatan banyak kita jumpai di pasar berbentuk pelet.

Dengan pesatnya perkembangan budidaya peternakan di Indonesia, membuat

kebutuhan pakan bebek tersebut menjadi meningkat. Sehingga apabila hanya

mengandalkan pakan alami saja, tidak akan mencukupi kapasitas pakan bebek tersebut.

Untuk itu, banyak peternak bebek menggunakan pakan buatan, sebagai tambahan untuk

pakan bebek itu sendiri.

Seiring dengan meningkatnya permintaan pakan di pasar, membuat harga pakan

tersebut semakin mahal. Hal inilah yang mendorong penulis untuk membuat sebuah

mesin pengaduk pakan ternak, yang dapat dipergunakan oleh pengusaha peternak

(15)

3

B. Batasan Masalah

Dengan latar belakang tersebut diatas, maka penulis membatasi ruang lingkup

batasan masalah, yaitu:

1. Bagaimana mekanisme kerja mesin pengaduk pakan ternak?

2. Bagaimana cara merancang dan menghitung komponen-komponen yang

digunakan dari mesin pengaduk pakan ternak?

3. Perawatan dan perbaikan mesin pengaduk pakan ternak.

4. Bagaimana susunan dan gambar detail dari mesin pengaduk pakan ternak?

C. Rumusan Masalah

Dalam perancangan ini ruang lingkup yang akan dibahas meliputi :

1. Bagaimana merancang mesin pengaduk pakan ternak agar tidak mempersulit

pengguna dalam mengoperasikannya?

2. Bagaimana perencanaan dan perhitungan pada komponen-komponen mesin

pengaduk pakan ternak agar mampu beroperasi dengan kapasitas maksimum dan

kinerja yang maksimal?

3. Bagaimana proses pembuatan mesin pengaduk pakan ternak?

4. Bagaimanakah susunan dan gambar detail dari mesin pengaduk pakan ternak

(16)

4

2. Mengetahui perhitungan komponen utama mesin pengaduk pakan ternak.

3. Menerapkan sekaligus melatih keterampilan dalam hal penguasaan pekerjaan

merancang sebuah mesin, sehingga menambah pengetahuan dan keterampilan

untuk terjun ke dunia kerja.

4. Memperoleh kesempatan untuk ikut memecahkan permasalahan dalam ruang

lingkup kerja sama tim, sekaligus berlatih untuk mendisiplinkan diri dan

bertanggung jawab.

E. Manfaat

Rancang bangun mesin pengaduk pakan ternak ini diharapkan dapat bermanfaat

bagi para pembaca dan para masyarakat umumnya. Manfaat yang diperoleh antara lain :

1. Mahasiswa sebagai referensi untuk membahas topic yang sama.

2. Menambah pengetahuan dan wawasan tentang proses merancang dan membuat

sebuah mesin.

3. Masyarakat yang bergerak dalam bidang usaha, untuk dikembangkan menjadi

teknologi tepat guna.

4. Sumber pengetahuan, referensi dan masukan kepada para pembaca yang ingin

(17)

60

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari hasil perhitungan motor listrik, diameter puli, jenis sabuk, poros, bantalan

dan lain-lain yang berkaitan dengan perancangan dapat disimpulkan sebagai berikut.

1. Mesin ini dapat membantu perkembangan di sektor peternakan, terutama dalam

bidang pengadaan pangan yaitu pengadukan pakan ternak.

2. Mesin pengaduk pakan ternak ini dapat dimanfaatkan untuk jangka waktu yang

lama tanpa membutuhkan perawatan yang rumit.

3. Motor listrik

Motor listrik yang digunakan mempunyai daya 1 HP dan putaran 1400 [rpm],

daya maksimum yang dibutuhkan sebesar 0,735 [Kw].

4. Puli

Puli penggerak diameter = 50 [mm]

Puli yang digerakkan diameter = 100 [mm]

5. Sabuk (belt)

Sabuk (belt) yang digunakan adalah sabuk belt –V yang terbuat dari bahan karet,

nomor 21 dengan panjang L = 533 [mm]

6. Poros

Poros terbuat dari bahan besi As dengan diameter poros 25,4 [mm].

7. Bantalan (bearing)

Bantalan poros = 23,4 mm

(18)

61

B. Saran

Perancangan mesin pengaduk ini mungkin masih terdapat kekurangan yang bisa

menjadi bahan untuk pengembangan selanjutnya. Beberapa saran penulis antara lain :

1. Analisa kebutuhan harus dilakukan sehingga mesin yang dirancang dapat diterima

dengan baik di masyarakat serta dapat meringankan beban.

2. Pada saat pengadukan pakan jangan terlalu cepat karena dapat mempengaruhi

hasil dari pengadukan pakan tersebut.

3. Sebelum memasukan pakan, terlebih dahulu motor listrik dihidupkan.

4. Berikan pelumas pada bagian-bagian yang diperlukan.

(19)

62

DAFTAR PUSTAKA

Sato, Takeshi. 1986. Menggambar Mesin. Jakarta. PT Pradnya Paramita

Hagendoorm. J.J.M, 1989. Kontruksi Mesin 2. Jakarta. PT Rosda Jayaputra

Kamajaya. 1996. Fisika 3. Bandung. Ganecca Exact Bandung.

Sularso. 1997. Dasar Perencanaan Dan Pemilihan Elemen Mesin. Jakarta. PT Pradnya

Referensi

Dokumen terkait

Untuk membantu manusia dalam pengadonan bahan makanan, dibutuhkan mesin pengaduk adonan makanan dengan pengaduk horizontal kapasitas 25 kg/jam karena dengan adanya mesin ini,

Pada prinsipnya mesin penghancur sekam padi ini memanfaatkan gerak putar (rotasi) dari motor listrik ini akan ditransmisikan melalui puli dan sabuk yang akan

a) Menarik minat mahasiswa untuk membuat mesin tersebut, karena adanya kemungkinan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil pengadukan, dengan penggerak motor motor

Dengan kapasitas yang dimiliki oleh mesin ini diharapkan kebutuhan makanan ternak sapi bapak Paimin sebanyak 860 kg/hari campuran antara rumput gajah yang sudah

Kemampuan motor..pada mesin pemisah antara daun dan lidi ini..direncanakan..menggunakan elektro..motor..0,5..HP dengan putaran..1200..Rpm yang disesuaikan dengan kekuatan

Cara kerja mesin ini yaitu motor listrik yang telah dialiri listrik dinyalakan dan akan memutar puley kecil kemudian putaran tersebut ditransmisikan kepada pulley besar yang

Prinsip Kerja Mesin Pencetak Arang Briket Mekanisme cara kerja mesin pencetak briket arang ini memanfaatkan sumber putaran dari motor dengan putaran yang diteruskan ke pully dengan

Dampak sampah terhadap sosial dan ekonomi 2.4 Cara Kerja Mesin Pencacah Sampah Organik Metode penggunaannya ialah dikala motor bensin dihidupkan, hingga putaran motor bensin hendak