• Tidak ada hasil yang ditemukan

RANCANG BANGUN MESIN PENCETAK PELET IKAN MENGGUNAKAN SCREW PRESS KAPASITAS 15 KG/JAM.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "RANCANG BANGUN MESIN PENCETAK PELET IKAN MENGGUNAKAN SCREW PRESS KAPASITAS 15 KG/JAM."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

RANCANG BANGUN MESIN PENCETAK PELET

IKAN MENGGUNAKAN SCREW PRESS KAPASITAS

15 Kg/Jam

TUGAS AKHIR

Disusun sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Ahli Madya

Disusun oleh:

ROMULUZ TRIMANTO TOGAR NIM : 5113220038

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)

i ABSTRAK

Romuluz Trimanto Togar : Rancang Bangun Mesin Pencetak Pelet Ikan Menggunakan Screw Press Kapasitas 15 Kg/Jam. Tugas Akhir. Fakultas Teknik. Universitas Negeri Medan.2015

Di era perkembangan jaman ini semua serba dituntut cepat dan tepat khususnya dalam bidang industri. Oleh karena itu, dunia industri dituntut memiliki sumber daya manusia yang berkualitas tinggi dalam menyeimbangkan kemajuan teknologi, khususnya dalam bidang industri. Seseorang harus memiliki suatu keahlian dalam bidang tertentu, agar seseorang bisa menempatkan diri dan berguna. Selain itu, kemajuan teknologi juga sangat berpengaruh terhadap produksi.Semakin majunya teknologi yang digunakan maka semakin cepat laju produksi yang dihasilkan oleh industri itu sendiri.

Prinsip kerja mesin pencetak pelet ikan menggunakan screw press menggunakan motor listrik dengan putaran 1400 rpm,dan putaran direduksi di reducer menjadi 28 rpm dan diteruskan ke ulir penekan yang berguna menekan adonan pelet ke cetakan.

Mesin pencetak pelet ikan menggunakan screw ini merupakan alat yang berfungsi menekan adonan pelet, kemudian dipotong sehingga membentuk pelet ikan dengan profil dan dimensi yang telah ditentukan. Mesin tersebut merupakan alat pencetak pelet ikan yang digerakkan dengan tenaga motor dan telah dirancang dalam satu konstruksi mesin dengan dimensi yang telah disesuaikan sehingga dapat meningkatkan efisiensi penggunaan alat-alat sebelumnya..

(3)

ii ABSTRACT

Romuluz Trimanto Togar : Design of Machine Printer Pellet Fish Using Screw Press Capacity 15 Kg/h. Final Project. Department of Mechanical Engineering Education. Faculty Of Engineering. State University of Medan. 2015

In the era of all-round development of this era demanded swift and precise, especially in the industrial field. Therefore, the industry's human resources are required to have high quality in balancing technological advances, especially in the industrial field. One must have an expertise in a particular field, so that a person can put themselves and useful. In addition, technological advances are also very influential on produksi.Semakin advances in the technology used, the faster the rate of production generated by the industry itself.

The working principle of using the fish pellet making machine screw press using an electric motor with a round of 1400 rpm, and the rotation is reduced in reducer to 28 rpm and forwarded to screw useful suppressor pellet press dough into the mold.

Fish pellet making machine using this screw is a tool that serves to press the dough pellets, then cut to form pellets of fish with profiles and dimensions have been determined. The machine is a tool printer fish pellets driven by motor power and has been designed in a construction machine with a dimension that has been adjusted so as to increase the efficiency of previous tools.

Keywords : making machine, dough pellets of fish, testing machine

(4)
(5)
(6)

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan

anugerah-Nya yang diberikan oleh penulis sehingga Tugas Akhir ini dapat

terselesaikan.

Tugas Akhir ini disusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan

studi di Program Studi Diploma III Teknik Mesin Program Diploma Fakultas

Teknik Universitas Negeri Medan.

Penulis merasa banyak mendapat saran, bimbingan, serta bantuan dari

berbagai pihak selama menyelesaikan Tugas Akhir ini. Untuk itu, tidak lupa

penulis mengucapkan terimakasih khususnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid K, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Teknik

Universitas Negeri Medan

2. Drs. Hidir Efendi, M.Pd. selaku Ketua Jurusan Teknik Mesin Unimed

3. Ir. Batumahadi Siregar, MT. selaku ketua Prodi Teknik Mesin D-3 Unimed

4. Bapak Bisrul Hapis Tambunan,ST.,MT selaku Dosen Pembimbing yang telah

membimbing menyelesaikan Tugas Akhir ini

5. Bapak Izwar Lubis,ST.,MT selaku Dosen Pembimbing Teknik Merancang

yang turut membantu menyelesaikan tugas akhir ini

6. Bapak Drs.Andi Bahar selaku Dosen Pembimbing PKLI yang turut membantu

menyelesaikan tugas akhir ini

7. Teristimewa saya ucapkan terimakasih kepada Ayahanda Antonius Parulian

(7)

iv

serta Abang-abang saya Maruli Sidabutar dan Jonathan Sidabutar serta adik

saya Bonita Sidabutar yang selalu memberi semangat, materi dan doa..

8. Kepada Teman-teman seperjuangan Genk kupu-kupu Daniel Pratama Silalahi,

Agus Hariman Siregar, Rafael James Damanik, Ricardo Sianipar, Andry

Septian, Jenal Tampubolon, Sotardodo Datubara, Ornan Panjaitan ,dan Joni

Sastra Girsang yang telah memberi semangat dan membantu dalam pengerjaan

tugas akhir ini.

9. Teman-teman stambuk 2011 Jurusan Teknik Mesin yang juga banyak

memberi dukungan, doa serta arahan.

Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu

penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk

kesempurnaan dari Tugas Akhir ini. Penulis berharap laporan Tugas Akhir ini

dapat bermanfaat bagi penulis dan para pembaca.

Medan, Maret 2015

Penulis,

(8)

v

(9)

vi

E. Perencanaan Kapasitas ... 32

BAB III PENETAPAN SPESIFIKASI ... 33

A. Perencanaan Komponen Utama ... 33

1. Kerangka Alat ... 33

2. Cetakan ... 34

3. Saluran Masuk ... 34

4. Saluran Keluar ... 35

B. Perhitungan Komponen yang digunakan ... 35

(10)

vii

C. Pengujian Mesin ... 68

D. Analisis Waktu Pembuatan ... 72

E. Analisis Biaya ... 74

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 77

A. Kesimpulan ... 77

B. Saran ... 77

DAFTAR PUSTAKA ... 79

(11)

viii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1 Pelet Ikan ... 6

Gambar 2 Konstruksi Motor Listrik ... 18

Gambar 3 Motor AC 1 Fasa ... 19

Gambar 15 Diagram Alur Pembuatan dan Pengujian Mesin ... 43

Gambar 16 Proses Pembuatan Rangka ... 50

Gambar 17 Proses Pembuatan Saluran Masuk... 52

Gambar 18 Proses Pembuatan Corong Keluar ... 54

Gambar 19 Proses Pembuatan Tabung Cetakan ... 57

(12)

ix

Gambar 21. Proses Pembuatan Screw Press ... 61

Gambar 22 Proses Pembuatan Lubang Pada Kopling... 63

Gambar 23 Komponen Mesin yang akan dipasang ... 65

Gambar 24 Proses Perakitan Mesin Pencetak Pelet Ikan ... 67

Gambar 25 Grafik Pengujian ... 46

Gambar 26 Gaya yang bekerja pada poros ... 51

(13)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1 Formulasi Pelet ... 14

Tabel 2 JIS 3123 Batang Baja Karbon Difinis Untuk Poros ... 21

Tabel 3 Jenis-jenis faktor koreksi ... 17

Tabel 4 Nama Peralatan untuk Pembuatan Rangka ... 48

Tabel 5 Nama Peralatan untuk Pembuatan Saluran Masuk ... 51

Tabel 6 Nama Peralatan untuk Pembuatan Saluran Keluar ... 53

Tabel 7 Nama Peralatan untuk Pembuatan Tabung Cetakan ... 55

Tabel 8 Nama Peralatan untuk Pembuatan Cetakan ... 57

Tabel 9 Nama Peralatan untuk Pembuatan Screw Conveyor... 59

Tabel 10 Nama Peralatan untuk Pembuatan Lubang Kopling ... 61

Tabel 11 Tabel Pengujian Mesin ... 68

Tabel 12 Pengujian Efisiensi Mesin ... 71

Tabel 13 Biaya Desain ... 77

Tabel 14 Biaya Pembelian dan Perakitan... 77

Tabel 15 Biaya Pembuatan Komponen Mesin ... 78

Tabel 16 Biaya Non Produksi ... 78

Tabel 17 Perencanaan Laba ... 78

(14)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan teknologi telah banyak membantu manusia khususnya dalam

memudahkan pekerjaan yang timbul dalam kehidupan dengan adanya penemuan

baru dibidang teknologi merupakan salah satu bukti bahwa kebutuhan umat

manusia semakin meningkat dari waktu ke waktu. Penemuan baru tersebut

muncul karena dilatarbelakangi oleh tuntutan efisiensi kerja yang tinggi, juga

efektif dan efisiensinya tenaga manusia dalam melakukan proses pengerjaan

dengan cara manual (tangan). Oleh karena itu dibutuhkan suatu peralatan bantu

mesin yang dapat melakukan pekerjaan tersebut secara efektif dan efisien. Dengan

kemajuan teknologi tersebut dan didukungnya wilayah perairan Indonesia yang

luas, meliputi 11,95 juta hektar sungai dan rawa, 1,78 juta hektar danau alam,

0,003 [Ha] danau buatan serta luasnya perairan laut Indonesia, telah memberikan

kemudahan bagi masyarakat, khususnya petani budidaya ikan untuk

mengembangkan usaha perikanan di Indonesia (Raflie, 2007:160).

Oleh karena itu pemerintah mencanangkan pembangunan pada sector

perikanan, dengan memberikan perkereditan untuk membantu nelayan yang

bermodal kecil. Atas dasar ini, pengembangan dalam usaha pembudidayaan

perikanan air tawar maupun air laut berkembang dengan sangat pesat. Salah satu

daerah yang telah melakukan pembudidayaan perikanan ini adalah Sumatera

(15)

2

Utara, yang terbukti dengan mampu menghasilkan 25.065,7 ton per tahun (Raflie,

2007:160 ).

Jenis komoditi budidaya perikanan yang dikembangkan untuk air tawar

ataupun air laut sangat bervariasi, mulai dari ikan mas, ikan mujair, ikan nila, ikan

lele, ikan kerapu, ikan kakap, serta jenis ikan hias baik di air tawar maupun ikan

hias laut, dan sebagainya. Untuk mengembangkan budidaya perikanan tersebut,

ikan memerlukan pakan. Bagi makhluk hidup pakan merupakan syarat untuk

hidup, tidak terkecuali ikan. Pakan digunakan untuk menghasilkan energi. Dengan

energi itulah, tubuh ikan dapat melakukan metabolisme dan bergerak. Tanpa

energi, organ tubuh tidak dapat bergerak dan berfungsi. Selain sebagai penghasil

energi, pakan juga berfungsi memperbaiki sel tubuh yang rusak. Dengan begitu,

bagian tubuh yang terluka bisa sembuh kembali. Pakan terdiri dari dua macam,

yaitu pakan alami dan pakan buatan. Diantara kedua jenis pakan tersebut, terdapat

kelebihan dan kekurangannya. Oleh sebab itu, peternak perlu memperhatikan

perbedaan kedua jenis pakan tersebut agar dapat menentukan saat yang tepat

untuk menggunakan pakan alami atau pakan buatan. Pakan alami biasanya

digunakan dalam bentuk hidup dan agak sulit untuk mengembangkannya, karena

memerlukan perlakuan khusus sebelum pakan tersebut diberikan kepada ikan.

Sedangkan pakan buatan, dapat diartikan secara umum sebagai pakan yang

berasal dari olahan beberapa bahan pakan yang memenuhi nutrisi yang

diperlukan. Pakan buatan banyak kita jumpai di pasar berbentuk pelet.

Dengan pesatnya perkembangan budidaya perikanan di Indonesia, membuat

(16)

3

mengandalkan pakan alami saja, tidak akan mencukupi kapasitas pakan ikan

tersebut. Untuk itu, banyak petani budidaya ikan menggunakan pakan buatan,

sebagai tambahan untuk pakan ikan. Pakan buatan tersebut biasa dikenal oleh

petani budidaya ikan dengan nama “ pelet”.

Seiring dengan meningkatnya permintaan pelet di pasar, membuat harga pelet

tersebut semakin mahal, dari segi komposisi tidak terjamin gizinya pelet dipasaran

dominan kering dan kasar sehingga kurang disukai ikan. Hal inilah yang

mendorong penulis untuk membuat sebuah mesin pembuat pakan ikan bentuk

pelet, yang dapat dipergunakan oleh pengusaha budidaya perikanan, terutama

untuk kalangan masyarakat menengah ke bawah.

B. Batasan Masalah

Dalam penyusunan laporan tugas akhir ini, yang berjudul rancang bangun

mesin pencetak pelet ikan menggunakan screw, penulis membatasi ruang lingkup

pembahasan, yaitu:

1. Bagaimana mekanisme kerja mesin pencetak pelet ikan menggunakan

screw?

2. Bagaimana cara merancang dan menghitung komponen – komponen mesin

pencetak pelet ikan menggunakan screw ?

3. Proses pembuatan dan pengujian mesin pencetak pelet ikan menggunakan

screw press

(17)

4

C. Rumusan Masalah

1. Bagaimana mendesain mesin pencetak pelet ikan ini agar tidak

mempersulit pengguna dalam mengoperasikannya dan perawatannya?

2. Bagaimana perencanaan dan perhitungan-perhitungan pada

komponen-komponen mesin pencetak pelet ikan agar mampu beroperasi dengan

kapasitas maksimum dan kinerja yang maksimal?

3. Bagaimana proses pembuatan dan pengujian mesin pencetak pelet ikan ?

4. Bagaimana Perawatan dan perbaikan mesin pencetak pelet ikan ?

D. Tujuan Penulisan

Rancang bangun mesin pencetak pelet menggunakan screw ini dilakukan

dengan tujuan sebagai berikut:

1. Mendesain mesin dan konstruksi rangka mesin pencetak pelet ikan

dengan menggunakan screw press agar dapat membantu masyarakat

dalam menjalankan usahanya.

2. Merancang bangun dan mengetahui prinsip kerja mesin pencetak pelet

ikan ini agar dapat berfungsi secara maksimal dan mencapai kapasitas

yang diharapkan.

3. Mengetahui jumlah biaya dalam membuat mesin pencetak pelet ikan dan

(18)

5

E. Manfaat

Rancang bangun mesin ini diharapkan dapat bermanfaat bagi para pembaca

dan para masyarakat umumnya. Manfaat yang diperoleh antara lain :

1. Mahasiswa sebagai referensi untuk membahas topik yang sama.

2. Universitas Negeri Medan sebagai inventaris dalam mempublikasikan

kepada khalayak ramai untuk pengembangan pendidikan khususnya dalam

bidang teknologi.

3. Menambah pengetahuan dan wawasan tentang proses merancang dan

membuat sebuah mesin.

4. Masyarakat yang bergerak dalam bidang usaha, untuk dikembangkan

menjadi teknologi tepat guna.

5. Sumber pengetahuan, referensi dan masukan kepada para pembaca yang

ingin membuat produk yang sama.

F. Teknik Pengumpulan Data

Metode yang dilaksanakan penulis dalam penyusunan laporan teknik

merancang ini adalah :

1. Studi literatur, yaitu membaca buku referensi yang berhubungan dengan

teknik merancang yang penulis susun.

2. Melakukan studi kelapangan dengan mengamati proses pembuatan pelet

ikan sederhana.

3. Berdiskusi dengan dosen pembimbing.

(19)

77

penekan yang berguna menekan adonan pelet ke cetakan.

2. Alat pencetak pelet ikan ini berbentuk tabung, terbuat dari bahan tabung plat besi

dengan dimensi panjang 50 cm, diameter 17 cm, dan tebal 0,5 mm. Pada bagian

dalamnya terdapat ulir pengepres adonan bentuk pelet. Ulir pengepres ini

mendorong bahan adonan ke arah ujung silinder dan menekan plat berlubang

sebagai pencetak pelet. Lubang plat berdiameter 4 mm, sesuai dengan ukuran

pelet yang dikehendaki.

3. Hasil dari perhitungan pada rancangan ini didapatkan sebagai berikut:

 Putaran output motor listrik : 1400 rpm

1. Pada alat ini perlu dilakukan pengujian lebih lanjut terutama tentang kadar air

agar pelet ikan tersebut tercetak sempurna.

2. Perlu pemikiran lebih lanjut tentang cara pembersihan alat agar lebih mudah.

(20)

77

3. Ulir sebaiknya dirancang tidak rapat agar adonan tidak lengket pada adonan karena

akan mempengaruhi hasil kerja mesin.

4. Dudukan pada tabung sebaiknya dirancang dengan baik agar saat mesin bekerja

tabung tidak goyang dan kuat menahan beban tabung.

(21)

79

DAFTAR PUSTAKA

Sularso, Kiyokatsu Suga. 2004. Elemen Mesin. Jakarta: Pradnya Paramita.

Mudjiman,A.,1996.MakananIkan.PenebarSwadaya,Jakarta

Khurmi, R. S. Gupta, J. K. 2004. A Text Book of Machine Design. Eurasia Publishing (Pvt) LTD. New Delhi.

Gambar

Gambar 21. Proses Pembuatan Screw Press ......................................................

Referensi

Dokumen terkait

Sistem transmisi pada mesin pembuat tepung tapioka adalah dengan puli,. dengan putaran motor

Sistem transmisi pada mesin pembuat tepung beras adalah dengan puli,. dengan putaran motor

Sistem transmisi pada mesin pemarut adalah dengan puli, dengan putaran. motor

Untuk memperbaiki proses pemerasan agar lebih efisien, maka dirancang mesin pemeras santan dengan sistem ulir tekan (screw press) dan tenaga penggerak berupa motor listrik

Untuk memperbaiki proses pemerasan agar lebih efisien, maka dirancang mesin pemeras santan dengan sistem ulir tekan ( screw press ) dan tenaga penggerak berupa motor

Mesin pencetak pelet ini dirancang dapat menggunakan sistem yang bisa melakukan dua proses dalam satu mesin yakni proses pengadukan adonan pelet dan proses

KESIMPULAN Perancangan mesin pencetak pelet ini disesuaikan dengan permasalahan yang ada pada para pembudidaya ikan lele di Desa Bangkok selaku mitra kami serta keinginan mereka yaitu

Dampak sampah terhadap sosial dan ekonomi 2.4 Cara Kerja Mesin Pencacah Sampah Organik Metode penggunaannya ialah dikala motor bensin dihidupkan, hingga putaran motor bensin hendak