• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA AP SMK SWASTA PAB 2 HELVETIA T.P 2016/2017.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA AP SMK SWASTA PAB 2 HELVETIA T.P 2016/2017."

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA AP

SMK SWASTA PAB 2 HELVETIA T.P 2016/2017

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh:

NURHASANAH PANE NIM. 7123141102

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

i

ABSTRAK

Nurhasanah Pane, NIM. 7123141102. Pengaruh Model Pembelajaran Creative Problem Solving Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas XI AP SMK Swasta PAB 2 Helvetia T.P 2016/2017. Skripsi Jurusan Pendidikan Ekonomi, Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan Tahun 2016.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar kewirausahaan siswa kelas XI SMK Swasta PAB 2 Helvetia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh yang positif dan signifikan penggunaan model pembelajaran Creative Problem Solving terhadap hasil belajar kewirausahaan pada ranah kognitif siswa Kelas XI AP1 SMK Swasta PAB 2 Helvetia T.P 2016/2017.

Penelitian ini dilaksanakan di SMK AP Swasta PAB 2 Helvetia T.P 2016/2017. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI AP SMK Swasta PAB 2 Helvetia yang berjumlah 110 siswa yang terdiri dari 3 kelas. Sedangkan sampel dalam penelitian ini terdiri dari 2 kelas, yaitu kelas XI AP 1 yang berjumlah 36 orang pada kelas eksperimen dan kelas XI AP 2 yang berjumlah 36 orang pada kelas kontrol. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah simple random sampling. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar kewirausahaan dalam bentuk pilihan berganda sebanyak 20 soal. Dimana sebelum tes ini diberikan kepada sampel sesungguhnya, maka tes ini diujicobakan terlebih dahulu untuk melihat tingkat validitas, reliabilitas, daya pembeda dan tingkat kesukaran soal. Teknik analisis data yang diperoleh terlebih dahulu dilakukan uji prasyarat yaitu dianalisa melalui

uji normalitas, homogenitas dan uji hipotesis digunakan uji t pada taraf α=0,05.

Dari analisis data diperoleh hasil belajar siswa dengan model pembelajaran Creative Problem Solving adalah nilai rata-rata pre test 46,53, dengan nilai tertinggi 65 dan terendah 25 serta standar deviasi 11,14 dan post test sebesar 82,03 dengan nilai tertinggi 100 dan nilai terendah 65 serta standar deviasi 9,44. Sedangkan hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran konvensional adalah nilai rata-rata pre test 47,78 dengan nilai tertinggi 65 dan nilai terendah 10 serta standar deviasi 11,98 dan post test sebesar 74,03 dengan nilai tertinggi 90 dan nilai terendah 55 serta standar deviasi 9,39. Hasil pengujian hipotesis yang diperoleh thitung > ttabel yaitu 3,584 > 1,668 pada taraf signifikan

95% dan α = 0,05 dengan kata lain hipotesis diterima.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang positif dan signifikan penggunaan model pembelajaran Creative Problem Solving terhadap hasil belajar kewirausahaan pada ranah kognitif siswa kelas XI AP1 SMK Swasta PAB 2 Helvetia T.P 2016/2017.

(6)

ii ABSTRACT

Nurhasanah Pane, NIM. 7123141102. Effect of Learning Model Creative Problem Solving to Entrepreneurship Learning Result of students class XI AP SMK Swasta PAB 2 Helvetia T.P 2016/2017. Thesis Majoring Economic Education, Study Program of Office Administration Education, Economy Faculty, State University of Medan in Year 2016.

The problem of this research is low level entrepreneurship learning result of students in class XI SMK Swasta PAB 2 Helvetia. The goal of this research is to determine the effect that positive and significant using the learning Creative Problem Solving outcomes of Entrepreneurship students result in the class XI AP1 SMK Swasta PAB 2 Helvetia T.P 2016/2017.

The Research was conducted at SMK Swasta PAB 2 Helvetia T.P 2016/2017. The population in this study were all students in grade XI AP SMK Swasta PAB 2 Helvetia totaling 110 students consisting of 3 classes. While the sample in this study consisted of two classes, namely XI AP1 which are 36 people in classroom experiments and XI AP2 which are 36 people in the classroom control. The technique of collecting sample is used simple random sampling. The technique of collecting the data with test the result of learning. Test is multiple choice as many as 20 test. Before this test would be given to true sample, so this test was in try out to see Validity Test, Reliability Test, Different Capacity Test, and Difficulties Test. The technique of analytic data is used determine the mean, standard deviation, normality test, homogeneity test, and hypothesis test by using test-t at significant level α=0,05.

Analysis of data obtained from learning result of students with Creative Problem Solving model is the average value of 46,53 pre test with the highest score lowest score of 65 and 25 and a standard deviation of 11,14 and 82,03 at post test with the 100 highest and lowest values 60, and standard deviation is 9,44. While learning result of students taught by learning conventional is the average value of 47,78 pre test with the highest score lowest score of 65 and 10 and a standard deviation of 11,98 and 74,03 at post test with the highest score lowest score of 90 and 55 and a standard deviation of 9,39. The result obtained by testing the hypothesis that tcount > ttable is 3,584 > 1,668 at significant level 95% and α = 0,05 in other words the hypothesis is accepted.

It can be concluded that there are positive and significant effect using Creative Problem Solving Learning Model outcomes of Entrepreneurship students result in the class XI AP1 SMK Swasta PAB 2 Helvetia T.P 2016/2017.

(7)

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya pada peneliti, akhirnya peneliti dapat menyelesaikan

penyusunan skripsi yang berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Creative

Problem Solving Terhadap Hasil Belajar Siswa AP SMK Swasta PAB 2 Helvetia

T.P 2016/2017”.

Skripsi ini disusun dalam rangka memenuhi sebagian persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan di Jurusan Pendidikan Ekonomi, Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan.

Dalam penulisan skripsi ini peneliti banyak menerima dorongan dan bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu, dengan segala kerendahan dan ketulusan hati peneliti ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd, selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Prof. Indra Maipita, M.Si, Ph.D, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Dr. H. Arwansyah, M.Si, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi Universitas Negeri Medan.

(8)

5. Ibu Dra. Ratna Manullang, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi saya. 6. Bapak Drs. Bangun Napitupulu, M.Si selaku Dosen Pembimbing

Akademik saya.

7. Bapak dan Ibu Dosen beserta staff pegawai Pendidikan Ekonomi khususnya Prodi Pendidikan Administrasi Perkantoran.

8. Bapak Drs. H. Ahmad Nasution, M.Pd, selaku Kepala Sekolah SMK Swasta Pab 2 Helvetia yang telah memberikan izin penelitian di sekolah tersebut.

9. Ibu Ummi Saidah, SE selaku Guru Bidang Studi Kewirausahaan dan seluruh Guru serta pegawai Tata Usaha yang telah memberikan waktu luang selama penulis melakukan penelitian di sekolah tersebut, serta para siswa jurusan Administrasi Perkantoran SMK Swasta PAB 2 Helvetia yang telah banyak membantu dalam rangka melakukan penelitian.

10.Teristimewa untuk orang tua yang tercinta, Ayahanda Syawaluddin Pane dan Ibunda Dahliana Pasaribu, yang dengan tulus dan ikhlas memberikan

dukungan moril dan materi serta do’a kepada penulis sehingga skripsi ini

dapat diselesaikan. Semoga Allah membalas semua keikhlasan dan pengorbanan yang tak ternilai harganya dengan memberikan kebahagiaan kepada keduanya. Amin Ya Robbal Alamin.

(9)

banyak membantu dan selalu memberikan dukungan doa dan moral serta keceriaan.

12.Terkhusus seseorang yang menjadi inspirasi dan sumber motivasi bagi penulis dalam penyelesaian skripsi ini.

13.Untuk sahabat-sahabat saya yang luar biasa Romai Diana Harahap (Omay), Windy Ramadhani Lubis (Windy BCU), Noor Izmi Chairani (Bg Noor), Suriati Lasminar Silitonga (Surti), Novia Wulandari, Sinta Muliyanti (Sintul), Wiyan Sari Dita Pangestu (Markempet), Yenni Erinawati (Yentol), Mutiara Ulfa (Ibu PNS), Widya Ariyanti (Untet), terima kasih saya ucapkan untuk semangat, bantuan, doa, dan persahabatan yang manis ini. Pokoknya kalian yang terbaik, semoga semua cita-cita kita tercapai.

14.Untuk Mustika Arby Tambunan (Wak Mus), Widia Irmidiani (Wak Wid) terima kasih atas persahabatan, kerjasama, suka duka selama ini yang telah kita lewati bersama.

15.Terima kasih untuk anak ADP B Reguler 2012 yang telah bersama-sama menemani dan berjuang selama perkuliahan, saling membantu dan bekerja sama serta dukungan kalian saat penulis menyelesaikan skripsi ini.

(10)

17.Teman-teman PPLT SMPN 1 Pagar Merbau Maria Juan Elmi Hia (Belen), Riska Sari Nst (Beruk), Ani Astuti (Busuk), Diyan Hakim (Kapten Otong), Roky Chandra Wijaya (Nanang), Giovanni Andaresta Ginting (Acen) dan lain-lain yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu namanya, terimakasih saya ucapkan untuk kebersamaan kita selama kurang lebih 3 bulan.

Atas segala bantuan dan jasa mereka peneliti tidak dapat membalasnya selain doa semoga Allah SWT memberi berkah dan rahmat-Nya senantiasa dalam hidup mereka.

Akhir kata dengan segala kerendahan hati peneliti mengucapkan terimakasih dan semoga skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat bagi peneliti maupun pembaca dalam usaha peningkatan pendidikan dimasa yang akan datang. Amin.

Medan, Agustus 2016 Penulis,

(11)

iii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...

ABSTRAK ...i

DAFTAR ISI ...iii

DAFTAR TABEL ...vi

DAFTAR GAMBAR ...vii

DAFTAR LAMPIRAN ...viiii

BAB I PENDAHULUAN ...1

1.1 Latar Belakang Masalah ...1

1.2 Identifikasi Masalah ...5

1.3 Pembatasan Masalah ...6

1.4 Rumusan Masalah ...6

1.5 Tujuan Penelitian ...7

1.6 Manfaat Penelitian ...7

BAB II KAJIAN PUSTAKA ...8

2.1Kerangka Teoritis ...8

2.1.1 Model Pembelajaran Creative Problem Solving ...8

2.1.2 Keunggulan dan Kelemahan Pembelajaran Creative Problem Solving ...12

2.1.3 Hasil Belajar ...14

(12)

iv

2.2 Penelitian Yang Relevan ...16

2.3 Kerangka Berpikir ...18

2.4 Hipotesis Penelitian ...19

BAB III METODE PENELITIAN ...20

3.1 Lokasi Penelitian ...20

3.2 Populasi dan Sampel ...20

3.2.1 Populasi ...20

3.2.2 Sampel ...20

3.3 Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ...21

3.3.1 Variabel Penelitian ...21

3.3.2 Defenisi Operasional ...21

3.4 Rancangan Penelitian ...22

3.5 Teknik Pengumpulan Data ...25

3.6 Uji Instrumen Penelitian ...27

3.6.1 Uji Validitas ...27

3.6.2 Uji Reliabilitas ...28

3.6.3 Uji Daya Beda ...29

3.6.4 Tingkat Kesukaran ...30

3.7 Teknik Analisa Data ...31

3.7.1 Uji Normalitas ...31

3.7.2 Uji Homogenitas ...32

(13)

v

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...34

4. 1 Deskripsi Hasil Penelitian ...34

4.1.1 Hasil Pre Test dan Post Test Kelas Eksperimen ...35

4.1.2 Hasil Pre Test dan Post Test Kelas Kontrol ...38

4. 2Analisis Data ...41

4.2.1 Uji Normalitas Data ...41

4.2.2 Uji Homogenitas Data ...42

4.2.3 Uji Hipotesis ...43

4. 3Pembahasan Hasil Penelitian ...44

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ...47

5. 1 Kesimpulan ...47

5. 2 Saran ...48

(14)

vi

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Nilai Ketuntasan Siswa Kelas XI AP SMK Swasta PAB 2 Helvetia .2

Tabel 2.1 Tahap Creative Problem Solving ...11

Tabel 3.1 Populasi Penelitian ...20

Tabel 3.2 Sampel Penelitian ...21

Tabel 3.3 Rancangan Penelitian ...23

Tabel 3.4 Kisi-kisi Observasi Proses Belajar Mengajar...25

Tabel 3.5 Kisi-kisi Tes Pilihan Ganda ...26

Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Nilai Pre Test Kelas Eksperimen ...35

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Nilai Post Test Kelas Eksperimen ...37

Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Nilai Pre Test Kelas Kontrol ...38

Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Nilai Post Test Kelas Kontrol ...40

Tabel 4.5 Uji Normalitas Nilai Pre Test...41

Tabel 4.6 Uji Normalitas Nilai Post Test ...42

(15)

vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Diagram Alur Penelitian...24

Gambar 4.1 Histogram Nilai Pre Test Kelas Eksperimen...36

Gambar 4.2 Histogram Nilai Post Test Kelas Eksperimen ...37

Gambar 4.3 Histogram Nilai Pre Test Kelas Kontrol ...39

(16)

viii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Silabus

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Lampiran 3 Materi Ajar

Lampiran 4 Instrumen Penelitian

Lampiran 5 Kunci Jawaban Instrumen Penelitian Lampiran 6 Tabel Validitas Tes

Lampiran 7 Perhitungan Validitas Tes Lampiran 8 Tabel Reliabilitas Tes Lampiran 9 Perhitungan Reliabilitas Tes Lampiran 10 Tabel Daya Pembeda Soal Lampiran 11 Perhitungan Daya Pembeda Soal Lampiran 12 Tabel Tingkat Kesukaran Soal Lampiran 13 Perhitungan Daya Pembeda Soal

Lampiran 14 Nilai Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen Lampiran 15 Nilai Hasil Belajar Siswa Kelas Kontrol

Lampiran 16 Perhitungan Rata-rata, Standar Deviasi, dan Varians

Lampiran 17 Perhitungan Uji Normalitas Nilai Pre test Kelas Eksperimen Lampiran 18 Perhitungan Uji Normalitas Nilai Pre test Kelas Kontrol Lampiran 19 Perhitungan Uji Normalitas Nilai Post test Kelas Eksperimen Lampiran 20 Perhitungan Uji Normalitas Nilai Post test Kelas Kontrol Lampiran 21 Uji Homogenitas

(17)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan salah satu aspek kehidupan yang sangat mendasar bagi pembangunan bangsa atau negara. Dalam penyelenggaraan pendidikan, sekolah yang melibatkan guru sebagai pendidik dan siswa sebagai peserta didik, diwujudkan dengan adanya interaksi belajar mengajar atau proses pembelajaran. Dalam konteks penyelengaraan ini guru akan merencanakan kegiatan pembelajarannya secara sistematis dan berpedoman pada seperangkat aturan dan rencana tentang pendidikan yang dikemas dalam bentuk kurikulum.

Dalam sistem pendidikan nasional UU RI No. 2 Tahun 1989 dikemukakan bahwa pendidikan nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.

(18)

2

pembelajaran yang baik dan berkualitas agar murid-murid dapat menerima pelajaran dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

Tetapi dalam kenyataannya, banyak ditemukan guru masih menggunakan pembelajaran konvensional. Guru hanya menyampaikan materi pelajaran secara monoton sehingga siswa merasa bosan dalam menerima pelajaran. Siswa hanya dituntut untuk mendengar dan mencatat apa yang dibelajarkan oleh guru tanpa mengetahui apa yang mereka catat dan dengar. Pembelajaran masih berpusat pada guru, dimana guru masih aktif memberi materi pelajaran dengan ceramah, tetapi tidak mempedulikan apakah materi yang dibelajarkan dapat dimengerti oleh siswa atau tidak.

Berdasarkan observasi yang di lakukan di SMK Swasta PAB 2 Helvetia, bahwa masih ada beberapa siswa yang belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditetapkan pada hasil belajar siswa pada mata pelajaran Kewirausahaan. Rendahnya hasil belajar Kewirausahaan siswa dapat dilihat dalam tabel berikut.

Tabel 1.1

Data Nilai Ulangan Harian Kewirausahaan Siswa Kelas XI AP1

No Tes KKM

Jumlah Siswa 36 Orang

(19)

3

Rendahnya hasil belajar Kewirausahaan siswa selain disebabkan minat siswa yang kurang pada mata pelajaran Kewirausahaan, juga disebabkan pembelajaran konvensional, yaitu ceramah, tanya jawab, dan penugasan akan membuat pembelajaran cenderung membosankan dan kurang menarik, sehingga membuat suasana proses belajar-mengajar menjadi fakum, tidak ada interaksi dan pada akhirnya siswa kurang aktif dalam mengikuti proses pembelajaran.

Guru dan siswa merupakan faktor utama dalam berlangsungnya proses belajar mengajar. Dalam hal ini, guru membantu perkembangan siswa sesuai dengan kemampuan dan kecepatan cara berpikir masing-masing siswa. Proses belajar-mengajar yang menarik sangat dipengaruhi oleh guru, siswa, metode atau cara mengajar, media, lingkungan sekolah yang digunakan dan faktor-faktor lain yang mendukung proses belajar-mengajar.

Guru yang peduli atas keberhasilan siswa akan berusaha membangkitkan minat dan hasil belajar siswa sehingga dapat tercapai hasil belajar yang maksimal. Seorang guru harus memiliki cara untuk membangkitkan minat siswa untuk belajar. Salah satu caranya adalah merencanakan model pembelajaran yang tepat agar siswa lebih tertarik terhadap pelajaran Kewirausahaan. Pemilihan model pembelajaran yang sesuai dengan tujuan kurikulum dan potensi siswa merupakan kemampuan dan keterampilan dasar yang harus dimiliki guru.

(20)

4

merupakan model pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan kemampuannya agar lebih aktif dan kreatif. Model Pembelajaran Creative Problem Solving ini lebih menitikberatkan setiap pembelajaran kepada siswa, sedangkan guru hanya sebagai fasilitator saja.

Hariawan, Kamaluddin, Wahono (2014) dalam jurnalnya yang berjudul Pengaruh Model Pembelajaran Creative Problem Solving Terhadap Kemampuan Memecahkan Masalah Fisika Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 4 Palu. Penelitian ini bertujuan untuk menguji signifikansi pengaruh model pembelajaran creative problem solving terhadap kemampuan memecahkan masalah fisika yang dilihat

dari perbedaan hasil post test di kelas eksperimen dan kelas kontrol. Desain penelitian adalah eksperimen kuasi dengan pretest-posttest equivalent group design. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas XI IPA SMA Negeri 4

(21)

5

Dari hasil penelitian di atas, model pembelajaran Creative Problem Solving dianggap baik untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Dalam Model

Pembelajaran Creative Problem Solving siswa dituntut untuk aktif dalam memecahkan sebuah masalah yang disuguhkan oleh guru. Siswa juga dituntut untuk mau bekerja secara kelompok, sehingga dapat membangun sikap kebersamaan dalam proses pembelajaran. Guru hanya sebagai fasilitator dalam proses belajar mengajar yang sedang berlangsung. Apabila terjadi perdebatan dalam diskusi, maka guru dapat menjadi penengahnya.

Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul: Pengaruh Model Pembelajaran Creative Problem Solving terhadap Hasil Belajar Siswa AP SMK Swasta PAB 2 Helvetia T. P. 2016/2017”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka identifikasi masalah penelitian ini adalah:

1. Hasil belajar siswa pada mata pelajaran Kewirausahaan masih rendah 2. Guru masih menggunakan pembelajaran Konvensional

(22)

6

1.3 Pembatasan Masalah

Untuk menghindari terjadinya perluasan masalah yang diteliti maka dalam penelitian ini peneliti memberi batasan masalah yaitu:

1. Hasil belajar yang diteliti adalah hasil belajar Kewirausahaan pada ranah kognitif siswa kelas XI AP1 SMK Swasta PAB 2 Helvetia T.P 2016/2017 2. Model pembelajaran yang diteliti adalah model pembelajaran Creative

Problem Solving

3. Pengaruh model pembelajaran Creative Problem Solving terhadap hasil belajar Kewirausahaan pada ranah kognitif siswa kelas XI AP1 SMK Swasta PAB 2 Helvetia T.P 2016/2017

1.4 Rumusan Masalah

(23)

7

1.5 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan penelitian ini:

1. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar Kewirausahaan siswa kelas XI AP1 SMK Swasta PAB 2 Helvetia T.P 2016/2017 dengan menggunakan model pembelajaran Creative Problem Solving

2. Untuk mengetahui adanya pengaruh model Creative Problem Solving terhadap hasil belajar siswa kelas XI AP1 SMK Swasta PAB 2 Helvetia T.P 2016/2017

1.6 Manfaat Penelitian

Adapun yang menjadi manfaat dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk menambah pengetahuan, wawasan, kemampuan dan pengalaman bagi peneliti mengenai pengaruh model pembelajaran Creative Problem Solving terhadap hasil belajar Kewirausahaan siswa sehingga dapat

diterapkan dalam proses pembelajaran selanjutnya.

2. Sebagai masukan bagi guru dan calon guru dalam memilih model pembelajaran yang tepat untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

(24)

47 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Hasil belajar Kewirausahaan siswa kelas XI AP 1 SMK Swasta PAB 2 Helvetia T.P 2016/2017 setelah diberikan perlakuan model pembelajaran Creative Problem Solving pada pokok pembahasan Produk Kerajinan Dari Bahan Lunak, lebih baik dibandingkan dengan pembelajaran konvensional di kelas XI AP 2. Hal ini dapat dilihat dari rata-rata hasil belajar Kewirausahaan siswa dengan model pembelajaran creative problem solving adalah 82,03 dengan standar deviasi 9,44

sedangkan rata-rata hasil belajar Kewirausahaan siswa dengan pembelajaran konvensional adalah 74,03 dengan standar deviasi 9,39. 2. Dari pengujian hipotesis diperoleh thitung > ttabel yaitu 3,584 > 1,668. Hal

ini berarti hipotesis diterima dan dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang positif dan signifikan penggunaan model pembelajaran Creative Problem Solving terhadap hasil belajar Kewirausahaan pada

(25)

48

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan, maka peneliti memberikan saran sebagai berikut:

1. Penggunaan model pembelajaran Creative Problem Solving memberikan hasil belajar yang baik dibandingkan dengan pembelajaran konvensional, sehingga diharapkan kepada guru agar menggunakan model pembelajaran Creative Problem Solving pada materi pelajaran yang selanjutnya.

2. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin melakukan penelitian sejenis agar terlebih dahulu menguasai dan memahami model pembelajaran Creative Problem Solving yang akan digunakan dalam penelitian,

(26)

49

DAFTAR PUSTAKA

Ansari, Bansu I dan Martinis Yamin.2012. Taktik Mengembangkan Kemampuan Individual Siswa.Jakarta: GP Press Group.

Arikunto, Suharsini. 2013. Prosedur penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Cahirul, Putri Chairuna. 2011. Pengaruh Model Pembelajaran Creative Problem Solving terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI di SMA Swasta An-Nizam Medan T.A 2011/2012. SKRIPSI UNIMED.

Depdikbud. 1989. Sistem Pendidikan Nasional (UU RI No. 2 Tahun 1989). Dalam Hamalik, Oemar. 2010. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara. Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. 2013. Strategi Belajar Mengajar.

Jakarta: Rineka Cipta.

Gagne. 1988. Dalam Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Hamalik, Oemar. 2006. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta

Hariawan, Kamaluddin, Wahyono. 2014. Pengaruh Model Pembelajaran Creative Problem Solving Terhadap Kemampuan Memecahkan Masalah Fisika Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 4 Palu. Vol 1 No 2 ISSN 2338 3240. Palu: Universitas Tadulako. (Diakses 25 April 2016).

Lestari, Sri Indah. 2013. Pengaruh Model Pembelajaran Creative Problem

Solving Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran

Kewirausahaan Kelas X AP SMK T. Amir Hamzah Indrapura Tahun Pembelajaran 2012/2013. SKRIPSI UNIMED.

Parmes. 2005. Efektivitas Strategi Pemecahan Masalah Kreatif dan Analisis Sumber Belajar. Dalam Suryosubroto, B.. 2009. Proses Belajar Mengajar di Sekolah: Wawasan Baru, Beberapa Metode Pendukung, dan Beberapa Komponen Layanan Khusus.(Hal. 200). Jakarta: Rineka Cipta.

Sanjaya, Wina. 2012. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana.

(27)

50

Silalahi. 2009. Pengaruh Model Pembelajaran Creative Problem Solving untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas XI IPS SMA Swasta Bukit Cahaya Sidikalang T.A 2008/2009. SKRIPSI UNIMED.

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Sudjana. 2005. Metode Statistika. Bandung: Tarsito. Sudjana. 2009. Metode Statistika. Bandung: Tarsito.

Suryosubroto. 2009. Proses Belajar Mengajar Di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta. Winkel, WS. 1999. Psikologi Pengajaran. Dalam Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil

Gambar

Gambar 3.1 Diagram Alur Penelitian..................................................................24
Tabel Validitas Tes
Tabel 1.1 Data Nilai Ulangan Harian Kewirausahaan Siswa Kelas XI AP1

Referensi

Dokumen terkait

Ketiga jenis lembaga-lembaga negara tersebut adalah lembaga-lembaga pemerintah yang memiliki kewenangan untuk mewujudkan dan melaksanakan kewenangan

Iklan konten ditampilkan pada halaman website berupa teks link yang sesuai dengan aturan penyedia konten ads, Adapun cara kerjanya adalah sistem Iklan konten menganalisa halaman

Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis berjudul Kajian Dampak Ekspansi Perkebunan Kelapa Sawit terhadap Fungsi Hidrologi DAS Batang Tabir Menggunakan Model SWAT adalah

[r]

China dan Iran menjalin hubungan kerjasama pada tahun 1990, dimana kerjasama tersebut didasari dengan adanya persamaan prinsip saling percaya, saling membutuhkan

Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh NVakil Tetap untuk PBS.. UNTUK PEMERINT AH KERAJAAN

Dengan melihat pada Tabel 11 dapat dikatakan bahwa walaupun kategori Musim Panen dihilangkan dalam proses kategorisasi, klasifikasi Quadgram juga tidak berhasil

[r]