PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY
LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN SISWA
MEMAHAMI TEKS PROSEDUR KOMPLEKS
SISWA KELAS X SMA SWASTA KRAKATAU
MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN
2015/2016
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh:
NOVITA SARI
NIM 2123311056
JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
i
ABSTRAK
Novita Sari, NIM 2123311056, Pengaruh Model Discovery Learning terhadap Kemampuan Memahami Teks Prosedur Kompleks Siswa Kelas X SMA Swasta Krakatau Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016. Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia/S1. Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia. Fakultas Bahasa dan Seni. Universitas Negeri Medan.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh model discovery
learning terhadap kemampuan memahami teks prosedur kompleks siswa kelas x.
Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Swasta Krakatau Medan yang terdiri dari 4 kelas. Dengan menggunakan teknik rendom sampling ( teknik acak), ditetapkanlah kelas X-1 yang berjumlah 42 siswa sebagai sampel penelitian.penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Desain penelitian yang digunakan adalah one group pre-test podt-test design. Intrumen yang digunakan adalah tes pilihan berganda.
Berdasarkan uji normalitas data variabel x, diperoleh Lhitung <Ltabel yaitu
0,0842<0,136 yang menunjukkan bahwa uji normalitas berdistribusi
normal.Sedangkan uji variabel Y, Lhitung<Ltabel, yaitu o,1347<0,1367 yang menunjukkan bahwa data distribusi normalitas dan uji homogenitas diketahui maka diperoleh Fhitung<Ftabel atau 1,247 <1,731 sehingga dapat disimpulkan bahwa sampel berasal dari kelompok yang homogen. Setelah uji normalitas dan uji homogenitas diketahui maka diperoleh t0 3,17. Selanjutnya t0 dikonsultasikan dengan tabel t pada taraf signifikansi α= 0,05 dengan df= n-1 = 42-1 = 41 dari daftar distribusi t adalah sebesar 2,020, maka hal ini menunjjukan bahwa hipotesis alternatif (Ha) diterima.
Berdasarkan hasil analisis data diatas dapat disimpulkan bahwa Model Pembelajran Discovery Learning. Memiliki Pengaruh Untuk Meningkatkan Kemampuan Memahami Teks prosedur Kompleks Siswa Kelas X SMA Swasta Krakatau Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016.
Kata Kunci : Model Pembelajaran, discovery learning, Memahami Teks
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-
Nya yang dianugrahkan kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan
Skripsi ini dengan baik. Adapun Judul Skripsi ini adalah “Pengaruh Model
Pembelajaran Discovery Learning Terhadap Kemampuan Siswa Memahami Teks
Prosedur Kompleks Siswa Kelas X SMA Swasta Krakatau Medan Tahun
Pembelajaran 2015/2016”.
Dalam menyelesaikan Skripsi ini, banyak bantuan dari berbagai pihak.
Untuk itu, penulis mengucapkan terima kasih secara khusus kepada :
1. Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd., Rektor Universitas Negeri Medan,
2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum., Dekan Fakultas Bahasa dan Seni
Universitas Negeri Medan,
3. Drs. Syamsul Arif, M.Pd., Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia,
4. Trisnawati Hutagalung, S.Pd, M.Pd., Sekretaris Jurusan Bahasa dan Sastra
Indonesia,
5. Fitriani Lubis, S.Pd, M.Pd., Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan
Sastra Indonesia,
6. Drs. H. Sigalingging, M.Pd., Dosen Pembimbing Skripsi,
7. Drs. Basyaruddin, M.Pd., Dosen Pembimbing Akademik,
8. Dr. Abdurrahman A, M.Hum., Dosen Penguji,
9. Prof. Dr. Rosmawaty, M.Pd,. Dosen Penguji,
10.Bapak dan Ibu Dosen Bahasa dan Sastra Indonesia serta Staf,
11.Kepala Sekolah SMA Swasta Krakatau Medan serta Staf dan Tata Usaha,
David S,E., Guru dan Siswa-Siswi SMA Swasta Krakatau Medan yang
telah membantu selama proses Penelitian,
12.Ayah Tercinta Usman Arif MS dan Mamak tersayang dan tercinta Maria
(Inen Zikran) yang selalu memberikan doa, kasih sayang, motivasi dan
nasehat kepada penulis,
13.Abangda Tersayang Zikran Syah Putra, Kakak Ipar Kak Eci dan
dua adik Rizki Purnama dan Abrar Mulyadi dua Adik tersayang
iii
14.Keluarga Besar Saleh G.A, Alm. M.Daud Mansyursyah selaku Kakek
kesayangan, Nenek lampahan tersayang, Bibik, Pon, Ine Pon, Cicik,
Kakak Sepupu, Adik Sepupu, Bg Indra Belang, Keluarga Besar Ayah dan
Mamak di Arul Kumer,
15.Martin Edward Fernando Sihite, seseorang yang tidak pernah bosan
memberi semangat dalam keadaan apapun, tidak pernah lelah membantu
penulis dalam mengerjakan Skripsi,
16.Sahabat dan Saudara Kak Bintang Sigalingging, Feby Syara Munthe, Yuni
Syara Munthe, Bg Tengku Amin Putra, Irma Damayanti, Bg Jhon Siregar ,
Sutar Tampubolon, Mhd Irfan, Vitri, Anggi, Tuty, Tika, Yumi, Dani, Riski
Khairani, Yudha, Desi Dasopang, Desi Purba, Destri, Echa dan Kakak
Angkat Tersayang Sisca Destriani, Sahabat D’Game B-L, Sahabat PPLT
2015 terimakasih atas canda tawa, kebersamaan dan semangat yang
diberikan,
17.Semua Pihak yang turut membantu penulis dalam menyelesaikan Skripsi
ini yang tidak dapat disebutkan satu-persatu.
Kiranya Skripsi ini dapat bermanfaat untuk meningkatkan mutu
Pendidikan khususnya pada bidang Bahasa dan Sastra Indonesia. Akhir
kata Penulis ucapkan terimakasih.
Medan, Agustus 2016 Penulis,
iv
BAB II KERANGKA TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL , DAN PERTANYAAN PENELITIAN ... 7
A. Landasan Teoretis ... 7
1. Pengertian Model Pembelajaran ... 7
2. pengertian Model Discovery Learning ... 8
3. Langkah-langkah Pelaksanaan Model Discovery Learning . ... 10
4. Kelebihan Dan Kekurangan Model Discovery Learning... 12
a. Kelebihan Model Discovery Learning ... 12
b. Kekurangan Model Discovery Learning ... 13
5. Pengertian Memahami. ... 13
6. Pengertian Teks Prosedur Kompleks. ... 14
v
8. Kaidah Teks Prosedur Kompleks... 17
B. Kerangka Konseptual ... 18
C. Hipotesis Penelitian ... 19
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 20
A.Lokasi dan Waktu Penelitia ... 20
B.Populasi dan Sampel ... 20
1. Populasi Penelitian ... 20
2. Sampel Penelitian ... 21
C.Defenisi Operasional Variabel ... 22
D.Metode Penelitian... 23
E.Desain Penelitian ... 24
F. Instrumen Penelitian ... 25
G.Jalannya Eksperimen ... 28
H.Organisasi Pengelolaan Data ... 30
I. Teknik Analisis Data... 31
1. Uji Normalitas Variabel Penelitian ... 32
2. Uji Homogenitas ... 32
3. Pengujian Hipotesis ... 33
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 35
A.Hasil Penelitian... 35
1. Analisis data kemampuan siswa memahami teks prosedur kompleks sebelum penerapan model discovery learning ... 36
vi
3. Perbedaan standar Error veriabel X dan variabel Y ... 43
4. Uji Persyaratan Analisis Data Pengaruh Penerapan Model Discovery Learning Terhadap Kemampuan Siswa Memahami Teks Prosedur Kompleks ... 43
B.Pembahasan Hasil Penelitian ... 49
1. Kemampuan Memahami Teks Prosedur Kompleks Sebelum Penerapan Model Discovery Learning ... 49
2. Kemampuan Memahami Teks Prosedur Kompleks Setelah Penerapan Model Discovery Learning... 50
3. Pengaruh Penerapan Model Discovery Learning Terhadap Kemampuan Memahami Teks Prosedur Kompleks ... 51
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 53
A. Simpulan ... 53
B. Saran ... 55
DAFTAR PUSTAKA ... 56
vii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Data Populasi Siswa Kelas X SMA Swasta Krakatau Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016 ... 21
Tabel 3.2 Desain Eksperimen One Group Pretes Posttest ... 24
Tabel 3.3 Rubrik Penilaian Kemampuan Memahami Teks Prosedur Kompleks .... 26
Tabel 3.4 Kategori Penilaian ... 26
Tabel 3.5 Jalanya Eksperimen One Group Pretes Posttets Design Pengaruh Model Pembelajaran Discovery Learning Terhadap Kemampuan Siswa Memahami Teks Prosedur Kompleks ... . 28
Tabel 4.1 Data Hasil Kemampuan Siswa Memahami Teks Prosedur Kompleks Sebelum Penerapan Model Discovery Learning (Variabel X)... 36
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Skor Kemampuan Siswa Memahami Teks Prosedur Kompleks Sebelum Penerapan Model Discovery Learning .... 38
Tabel 4.3 Identifikasi Kecenderungan Kemampuan Siswa Memahami Teks Prosedur Kompleks Sebelum Penerapan Model Discovery Learning .... 39
Tabel 4.4 Data Hasil Kemampuan Siswa Memahami Teks Prosedur Kompleks Setelah Penerapan Model Discovery Learning ( Variabel Y) ... 39
Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Analisis Data Kemampuan Siswa Memahami Teks Prosedur Kompleks Setelah Penerapan Model Discovery
Learning ... 41
Tabel 4.6 Identifikasi Kecenderungan Analisis Data Kemampuan Siswa Memahami Teks Prosedur Kompleks Setelah Penerapan Model
Discovery Learning ... 42
Tabel 4.7 Uji Normalitas Kemampuan Siswa Memahami Teks Prosedur Kompleks Sebelum Penerapan Model Discovery Learning ... 43
1
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang Masalah
Kompetensi yang ingin dicapai dalam pembelajaran bahasa Indonesia agar
siswa mampu menggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan
intelektual (berfikir kreatif,menggunakan akal sehat, menerapkan pengetahuan
yang berguna, dan memecahkan masalah/kematangan emosional dan emosional)
baik di dalam aspek kebahasaan maupun kesusastraan. Jika kompetensi tersebut
telah terpenuhi maka kegiatan belajar mengajar pada pembelajaran bahasa
Indonesia akan berhasil baik di dalam proses maupun hasil.
Titik sentral yang harus di capai oleh kegiatan belajar mengajar adalah
tercapainya tujuan pembelajaran. Apa pun yang termasuk perangkat program
pengajaran dituntut secara mutlak untuk menunjang tercapainya tujuan. Sebelum
melaksanakan proses kegiataan belajar mengajar seharusnya guru telah
mempersiapkan model pembelajaran yang akan mendukung dalam proses
pembelajaran. Anak didik juga diharuskan untuk aktif dan mempunyai satu
tujuan yang sama yaitu mencapai proses belajar mengajar maksimal.
Menurut Tarigan (2005:9), Dengan membaca siswa dapat mencari serta
memperoleh informasi, mencakup isi, dan memahami bacaan. Pembelajaran
memahami terdapat dalam silabus kurikulum 2013 yaitu pada kompetensi dasar
3.1 Memahami strukur dan kaidah teks prosedur kompleks baik lisan maupun
tulisan. Siswa diharapkan dapat termotivasi untuk mengamati fenomena yang ada
2
ingin diketahui agar dapat diamati dengan baik. Siswa dapat menggambarkan atau
memberikan sesuatu dengan sejelas-jelasnya, seolah-olah melihat,mendengar dan
merasakan.
Memahami teks prosedur kompleks dapat dilihat dengan kegiatan awal
membaca petunjuk mengenai prosedur pembuatan sesuatu dan biasanya telah
dipraktekkan dalam kehidupan. Saat ini membaca teks prosedur kompleks kurang
diminati karena cenderung mempraktekkan secara langsung tanpa membaca teks
prosedur. Lebih lanjut Mahsun (2014:212) mengemukakan tujuan dari
pembelajaran teks ialah menjadikan pembelajar membacaserta mampu
menggunakan teks sesuai dengan tujuan sosial teks-teks yang dipelajarinya.
Memahami sebagai proses pengenalan, pemahaman, dan kegiatan yang
dilakukan dengan tujuan mengerti benar mengenai sesuatu yang dimaksud. Dalam
pembelajaran kurikulum 2013,memahami sebagai kompetensi dasar yang paling
awal harus dimiliki siswa dalam cakupan rendah dalam pengetahuan. Hal ini
sebagai dasar untuk siswa melanjutkan kompetensi yang harus dicapai
selanjutnya, yakni membandingkan,menganalisis,mengidentifikasi,seterusnya
hingga tahap akhir mengonvensi. Memahami teks prosedur kompleks berarti
mengenal dengan benar struktur teks yang terdiri atas tujuan dan langkah-langkah.
yang dimaksud tujuan adalah hasil akhitr yang harus dicapai.untuk itu penulis
berupaya memberikan solusi dalam hal model pembelajaran guru. Salah satu
alternatif solusi tersebut adalah dengan menawarkan model Discovery Learning
sebagai salah satu model yang di anggap cukup menarik dan cocok untuk
3
Sejalan dengan hal tersebut, Dina Khairunisa Darayani menyampaikan
dalam penelitiannya nilai rata-rata yang diperoleh siswa setiap siswa untuk setiap
materi pelajaran yang mengharuskan siswa untuk membaca teks hanya mencapai
sekitar 65-75 saja. Nilai ini hanya mencakupi bahkan kurang dari nilai standar
KKm yang telah ditentukan yaitu 75. Untuk itu, penulis berupaya memberikan
solusi dalam hal memanfaatkan model pembelajaran guru. Salah satu alternatif
yang dapat dipertimbangkan yaitu Pengaruh Model Pembelajaran Diskovery
Learning.
Diskovery Learning adalah teori belajar yang didefenisikan sebagai proses
pembelajaran yang terjadi dimana peserta didik tidak disajikan dengan
pembelajaran dalam bentuk finalnya tetapi peserta didik mengorganisasi sendiri
pelajaran tersebut. Model pebelajaran ini menekankan pada ditemukannya konsep
atau prinsip yang sebelumnya tidak diketahui. Guru berperan sebagai pembimbing
dengan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk belajar secara aktif.
Bahan ajar tidak di sajikan dalam bentuk akhir tetapi peserta didik dituntut untuk
melakukan informasi sampai dengan membuat kesimpulan dari materi yang
disajikan.
Beranjak dari pemikiran tersebut penulis tertarik untuk melakukan penelitian
dengan judul : Pengaruh Model Pembelajaran Discovery learning Terhadap
Kemampuan Siswa Memahami Teks Prosedur Kompleks Siswa Kelas X SMA
4
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka teridentifikasi
masalah-masalah menjadi 4 hal :
1. Rendahnya kemampuan siswa dalam memahami teks prosedur kompleks.
2. Kemampuan siswa dalam menulis teks prosedur kompleks masih rendah.
3. Kemapuan siswa dalam memahami suatu bacaan masih rendah.
4. Rendahnya minat siswa dalan menpelajari strukur dan unsur-unsur
kebahasaan.
C. Pembatasan Masalah
Agar penelitian ini mencapai sasaran yang tepat dan terarah maka perlu di
batasi permasalahan yang akan diteliti. Pada penelitian ini permasalahan dibatasi
dan difokuskan harus satu berdasarkan identifikasi yaitu berkaitan dengan
kemampuan memahami teks prosedur kompleks masih rendah dan proses
pembelajaran masih menggunakan model pembelajaran yang kurang bervariasi.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang,identifikasi masalah, dan pembatasan masalah di
atas, maka masalah penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Bagaimana kemampuan siswa memahami teks prosedur kompleks siswa
kelas X SMA Swasta Medan tahun pembelajaran 2015/2016 sebelum
5
2. Bagaimana kemampuan siswa memahami teks prosedur kompleks siswa
kelas X SMA Swasta medan tahun pembelajaran2015/2016 sesudah
menggunakan model pembelajaran discovery learning?
3. Adakah pengaruh signifikan penerapan model pembelajaran discovery
learning terhadap kemampuan siswa dalam memahami teks prosedur
kompleks siswa kelas X SMA Swasta Krakatau Medan Tahun
Pembelajaran2015/2016?
E. Tujuan penelitian
Adapun Tujuan ini adalah:
1. Untuk mendeskripsikan kemampuan memahami ateks prosedur kompleks
siswa kelas X SMA Swasta sebelum menggunakan model pembelajaran
discovery learning Tahun Pembelajaran2015/2016.
2. Untuk mendeskripsikan kemampuan memahami teks prosedur kompleks
siswa kelas X SMA Swasta Medan setelah menggunakan model
pembelajaran discovery learning Tahun Pembelajaran2015/2016.
3. Untuk mendeskripsikan pengaruh model pembelajaran discovery learning
terhadap kemampuan memahami teks prosedur kompleks kelas X SMA
6
F. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat nyata bagi siswa, guru,
penelitian dan sekolah yang akan diteliti baik secara teoretis maupun secara
praktis, yaitu sebagai berikut.
1. Manfaat teoretis
Secara teoretis peneliti diharapkan dapat bermanfaat bagi pengembangan
teori bahasa. Khususnya pada struktur teks prosedur kompleks sehingga
pemakaian struktur kalimatnya bisa sesuai dengan kaidah-kaidah bahasa
Indonesia.
2. Manfaat praktis
1. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan masukan yang
diterapkan langsung dalam praktis pembelajaran dan juga dijadikan
penelitian lanjut.
2. Bagi guru dapat bermanfaat hasil eksperimen ini dalam pembelajaran
memahami teks prosedur kompleks. Dengan penelitian ini guru bisa
menentukan model pembelajaran yang lebih cocok.
3. Bagi siswa menambah wawasan,pengalaman,dan kreativitas mau pun
ide terhadap pembelajaranmembacateks prosedur kompleks pada saat
proses pembelajaran berlangsung.
4. Sebagai calon pendidik penelitian ini bermanfaat bagi peneliti sebagai
53
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A.SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis diatas maka dapat disimpulkan
hal-hal sebagai berikut :
1. Kemampuan siswi memahami teks proseduk kompleks sebelum penerapan
model discovery learning berkategori “cukup” dengan nilai rata-rata 69,96
dimana nilai tertinggi adalah 83,3 dan nilai terendah 50, Dengan jumlah 42
siswa. Dengan rincian sebanyak satu siswa atau 2,39% kategori baik, kategori
baik 28 siswa atau 66,66% kategori, kategiri cukup 10 siswa atau 23,81% dan
kategori kurang 3 siswa atau 7,14%. Dari skor hasil kemampuan siswa diatas
menunjukkan bahwa kemampuan memahami teks prosedur kompleks masih
rendah dan siswa yang mendapat skor rendah masih banyak.
2. Kemampuan siswa memahami teks prosedur kompleks berkategori “baik”
dengan nilai rata-rata nilai 75,83 nilai tertinggi kemampuan memahami teks
prosedur kompleks sesudah menggunakan model discovery learning adalah
96,6 dan nilai terendah 60. Adapun pembagian kategori penyampaian siswa
ialah kategori sangat baik 8 siswa atau 19,05%, kategori baik 25 siswa atau
59,52%, kategori cukup 9 siswa atau 21,43%. Dari skor hasil kemampuan
memahami teks prosedur kompleks mengalami peningkatan skor. Hasil
pembagian pencapaian siswa menunjukkan peningkatan siswa dalam setiap
54
3. Kemampuan siswa memahami teks prosedur kompleks mengalami peningkatan
sesudah penerapan model discovery learning dimana nilai rata-rata sebelum
penerapan model 69,96 dengan kategori “cukup” meningkat menjadi 75,83
dengan kategori “baik” setelah penerapan model. Kategori pencapaian siswa
dalam model sebanyak 1 siswa yang berkategori sangat baik lalu setelah
penerapan model meningkat menjadi 8 siswa, kategori baik sebelum penetapan
model sebanyak 28 siswa namun setelah penerapan model 25 siswa, kategori
cukup sebelum penerapan model 10 siswa setelah penerapan model 9 siswa,
kategori kurang sebelum penerapan model sebanyak 3 siswa sedangkan setelah
55
B. Saran
Berdasarkan hasil pembahasan yang diperoleh dapat dikemukakan
saran-saran sebagai berikut :
1. Salah satu model yang dapat diterapkan sebagai alternatif model
pembelajaran terhadap memahami teks prosedur kompleks adalah dengan
menerapkan model discovery learning.
2. Guru bidang studi bahasa indonesia yang mengajar di lokasi penelitian agar
menerapkan model pembelajaran yang sesuai terhadap pembelajaran
memahami teks.
3. Selain menerapkan model discovery learning, guru sebaiknya juga
memperhatikan aspek pengajaran yang lain seperti menggunakan
sumber-sumber belajar yang bervariasi dan menarik perhatian siswa dalam proses
56
DAFTAR PUSTAKA
Alwi, Hasan. 2003. Tata Bahasa Buku Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai pustaka.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu pendekatan Praktis. Jakarta: Rineka Cipta.
Arikunto, Suharsimi. 2011. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Istarani. 2012. Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media persada.
Kurinarsih, dkk.2014. Suskses Mengimplemasikan Kurikulum 2013.jakarta: kata pena.
Kurinarsih, dkk. 2014. Sukses Mengemplementasikan Kurikulum 2013.jakarta: kemdikmud.
Kosasih, E.2013 Jenis-jenis Teks.Bandung : CV.Yrama Widya.
Kemendikbud. 2014. Buku Siswa Bahasa Indonesia Ekspresi Diri Dan Akademik. Jakarta: Kemendikbud.
Kemendikbud. 2014. Buku Guru Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik. Jakarta: Kemendikbud.
Mahsun. 2014. Teks Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Kurikulum 2013. Jakarta: kata Pena.
Nurgiantoro, Burhan. 2007. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: UGM Press
Priyanti, Endah Tri. 2014. Desain Pembelajaran Bahasa Indonesia Dalam
Kurikulum 2013. Jakarta: Bumi Aksara
Sukardi, 2008. Meteodologi Penelitian Pendidikan Jakart : PT. Bumi Aksara
Sudjana. 2007. Metode Statistika. Bandung: Tarsito
57
Sugiono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta
Sorraya, Artifa. 2014. Pengembangan Bahan Ajar Teks Prosedur Kompleks
Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Untuk Kelas X Smk. Dalam Jurnal Magister Pendidikan Bahasa Indonesia Vol.2, Nomor 2, Agustus 2014
Setyosari, suryani. 2010. Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangannya.
Sukardi. 2008. Metedeologi Penelitian pendidikan. Jakarta : PT. Bumi Aksara. Malang : Kencana Prenada Media Group
Tarigan. 2005. Menulis Suatu Keterampilan Berbahasa.Bandung: Angkasa.