• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH STATUS SOSIAL EKONOMI TERHADAP PARTISIPASI POLITIK MASYARAKAT PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH DI KABUPATEN ASAHAN TAHUN 2015 (STUDI ANALISIS PADA MASYARAKAT KECAMATAN AEK KUASAN KABUPATEN ASAHAN TAHUN 2015).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH STATUS SOSIAL EKONOMI TERHADAP PARTISIPASI POLITIK MASYARAKAT PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH DI KABUPATEN ASAHAN TAHUN 2015 (STUDI ANALISIS PADA MASYARAKAT KECAMATAN AEK KUASAN KABUPATEN ASAHAN TAHUN 2015)."

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH STATUS SOSIAL EKONOMI TERHADAP PARTISIPASI POLITIK MASYARAKAT PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH DI

KABUPATEN ASAHAN TAHUN 2015 (STUDI ANALISIS PADA MASYARAKAT KECAMATAN AEK KUASAN

KABUPATEN ASAHAN TAHUN 2015)

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

Nurhalimah Siahaan NIM. 3123311036

PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

ABSTRACT

Nurhalimah Siahaan. NIM 3123311036. The Effect of Sosioeconomic Status Community Against Political Participation Political Participation In Local Election in Asahan 2015 (Study Analysis of the Community District of Aek Kuasan Asahan 2015)

This study aims to determine the effect of socioeconomic status on people's political participation in local elections in Asahan 2015. This study used quantitative descriptive method as it aims to determine the effect of socioeconomic status on people's political participation in local elections in Asahan district in 2015 . the population in this study was the village community Sengon Sari subdistrict Aek Kuasan Asahan taken by the number of family head is numbered 984 people, while the sample is 10% of the population, then its samples are 98 people chosen at random (random sampling). Data was collected using questionnaires and interviews. To analyze the collected data using the formula of product moment correlation. Based on the research and analysis of the data showed that r count of 0.723 to N = 98, while the value rtable shows the number 0,197. Thus rcount < rtable or 0.723 > 0.197, the significant level of 5%. Meanwhile, the test whether a significant correlation significance it must find the test "t" with the results obtained is t = 10.252 at a price table = 1.985. Thus tcount > ttable or 10.252 > 1.985 at significance level of 5% and degrees of freedom (df) = n-2 (98-2) = 96. (db) = 96. Thus the alternative hypothesis (Ha) is acceptable, with interpretation that there is a relationship that was (52.3%) between the socioeconomic status of the society's political participation in local elections. Based on the results of hypothesis testing can be concluded that there was the Effect of Socioeconomic Status Communities Against Political Participation In local elections Asahan 2015.

(5)

ABSTRAK

Nurhalimah Siahaan. NIM. 3123311036. “Pengaruh Status Sosial Ekonomi Terhadap Partisipasi Politik Masyarakat Pada Pemilihan Kepala Daerah di Kabupaten Asahan Tahun 2015 (Studi Analisis Pada Masyarakat Kecamatan Aek Kuasan Kabupaten Asahan Tahun 2015)”.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh status sosial ekonomi terhadap partisipasi politik masyarakat pada pemilihan kepala daerah di Kabupaten Asahan tahun 2015. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif karena bertujuan untuk mengetahui pengaruh status sosial ekonomi terhadap partisipasi politik masyarakat pada pemilihan kepala daerah di kabupaten Asahan tahun 2015. Adapun populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat desa Sengon Sari Kecamatan Aek Kuasan Kabupaten Asahan yang diambil berdasarkan jumlah kepala keluarga yaitu berjumlah 984 orang, sedangkan sampel adalah 10% dari populasi, maka sampel nya adalah 98 orang yang dipilih secara acak (random sampling). Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan angket dan wawancara. Untuk menganalisis data yang terkumpul menggunakan rumus korelasi Product Moment. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data dapat diketahui bahwa rhitung

sebesar 0,723 dengan N = 98, sementara nilai rtabel menunjukan pada angka 0,197.

Dengan demikian rhitung > rtabel atau 0,723 > 0,197, pada taraf signifikan 5%.

Sementara untuk menguji keberartian korelasi apakah signifikan maka harus dicari uji “t” dengan hasil yang diperoleh adalah thitung= 10,252 dengan harga ttabel = 1,985.

Dengan demikian thitung > ttabel atau 10,252 > 1,985 pada taraf signifikan 5% dan

derajat kebebasan (dk) = n-2 (98-2) = 96. (db) = 96. Dengan demikian hipotesis alternatif (Ha) dapat diterima, dengan penafsiran bahwa terdapat hubungan yang sedang (52,3%) antara Status sosial ekonomi terhadap partisipasi politik masyarakat pada pemilihan kepala daerah. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dapat disimpulkan bahwa ada Pengaruh Status Sosial Ekonomi Terhadap Partisipasi Politik Masyarakat Pada Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Asahan Tahun 2015.

(6)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat, rahmat

dan karunia-Nya lah penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

Penyelesaian skripsi ini merupakan salah satu syarat tugas akhir dalam

menyelesaikan perkuliahan pada program S-1 di Jurusan Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan untuk memperoleh

gelar sarjana pendidikan. Adapun judul skripsi ini adalah : Pengaruh Status Sosial

Ekonomi Terhadap Partisipasi Politik Masyarakat Pada Pemilihan Kepala Daerah

Kabupaten Asahan Tahun 2015 (Studi Analisis Pada Masyarakat Kecamatan Aek

Kuasan Kabupaten Asahan Tahun 2015)

Dalam penulisan skripsi ini, penulis banyak memperoleh bantuan dari

berbagai pihak sehingga skripsi ini terselesaikan. Oleh karena itu, pada kesempatan

ini penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada :

1. Teristimewa untuk orang tuaku tercinta, Ayahanda Almarhum Amran

Siahaan dan Ibunda Sopiah yang selalu meridoi setiap langkah penulis, dan

yang telah membesarkan, selalu sabar menasehati, membimbing,

mengarahkan, yang banyak memberikan semangat, yang telah berkorban

baik secara moril dan materiil, serta selalu membawa nama penulis ke dalam

setiap doanya.

2. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri

(7)

3. Ibu Dra. Nurmala Berutu, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial

Universitas Negeri Medan.

4. Ibu Dr. Reh Bungana. PA, SH, M.Hum, selaku Ketua Jurusan Pendidikan

Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri

Medan.

5. Bapak Arief Wahyudi, SH, M.Hum, selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan

Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri

Medan.

6. Bapak Drs. Halking, M.Si yang penulis hormati selaku Dosen Pembimbing

Skripsi yang dengan segenap hati dan penuh kesabaran memberikan

petunjuk, bimbingan, saran serta dukungan kepada penulis demi

kesempurnaan skripsi ini.

7. Ibu Dra. Rosnah Siregar SH, M.Si, selaku Dosen Pembimbing Akademik

dan sebagai dosen penguji utama penulis, yang telah banyak meluangkan

waktunya untuk membimbing, mengarahkan, dan memberikan saran-saran

kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan

baik.

8. Bapak Prayetno,SIP,M.Si, Dosen Penguji utama penulis yang telah banyak

memberi pengarahan, masukan, petunjuk, dan memberikan saran-saran

kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan

(8)

9. Bapak Budi Ali Mukmin, SIP,MA selaku Dosen Penguji bebas yang telah

banyak memberi pengarahan, masukan, petunjuk, dan memberikan

saran-saran kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini

dengan baik.

10.Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan yang telah membantu dalam

perkuliahan dan Bapak John selaku Staff Tata Usaha di Jurusan Pendidikan

Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri

Medan yang telah banyak membantu dalam mempersiapkan kelengkapan

berkas yang dibutuhkan penulis.

11.Bapak Yatimim selaku Kepala Desa Sengon Sari yang telah memberikan

izin bagi penulis untuk melakukan penelitian.

12.Bapak Legiman selaku Seketaris Desa Sengon Sari yang telah meluangkan

waktunya untuk memberikan data-data yang diperlukan penulis dan

mengizinkan penulis dapat menyebarkan angket kepada masyarakat agar

penelitian ini dapat berjalan dengan baik.

13.Terima kasih kepada Abang-abangku tercinta abang M Surip S.Pd, M.Si,

yang menyekolahkan penulis diperguruan tinggi, abangku Ihsan, abangku

Saripan dan kakak-kakak iparku Anggika Rahmi BatuBara S.Sos, Kak Sri,

dan Kak Mayang serta keponakanku tersayang Riyal, Zahra dan Zhafran

(9)

membantu penulis dalam meyelesaikan skripsi, memberi semangat kepada

penulis sehingga penulis dapat meyelesaikan skripsi ini dengan baik.

14.Kepada sahabat-sahabat penulis yang juga merupakan teman seperjuangan

yaitu Putri C pertiwi, Desi Purwasi, Tetty D siambaton, Rika Rahmadani,

Kristina Nababan,Titin Sumarni, Rendy Aqmalludin, Dwi Prasasvita dan

seluruh teman-teman Kelas Ekstensi A 2012 Jurusan PPKn yang tidak dapat

disebutkan namanya satu persatu yang selalu memberikan dukungan dan

semangat kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini.

15.Terima kasih kepada seluruh teman-teman penulis, teman-teman PPLT

UNIMED 2015 di SMP Negeri 3 Kisaran, Lisa Odillia, Citra Wahyuni,

Puspita Sari, Risky Ramadhansyah, Rizky Nopasa, Febryan Rizky Nanda

dan Anwar Hafis Daulay dan teman PPLT lainya yang tidak dapat penulis

sebutkan satu persatu yang selalu memberikan semangat kepada penulis

dalam penyusunan skripsi ini.

Sebagai manusia, penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam

penyusunan skripsi ini. Untuk itu penulis meminta saran dan kritikan yang

membangun demi penyempurnaan skripsi ini. Akhir kata penulis mengucapkan

terimakasih.

Medan, Juni 2016 Penulis

(10)

DAFTAR ISI LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 5

1.3 Pembatasan Masalah ... 5

1.4 Rumusan Masalah ... 6

1.5 Tujuan Penelitian ... 6

1.6 Manfaat Penelitian ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 8

2.1 Kerangka Teoritis... 8

2.1.1 Pengertian Status Sosial ... 8

2.1.1.1 Status Sosial Ekonomi ... 9

2.1.1.2 Klasifikasi status sosial ekonomi ... 13

2.1.2 Stratifikasi sosial ... 14

(11)

2.1.3.1 Bentuk-bentuk Partisipasi politik ... 21

2.1.3.2 Faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi politik ... 22

2.1.4 Pemilihan kepala daerah ... 23

2.2 Kerangka Berpikir ... 26

2.3 Hipotesis ... 28

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 29

3.1 Lokasi penelitian ... 29

3.2 Populasi dan Sampel ... 30

3.3 Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 31

3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 33

3.5 Teknik Analisi Data ... 34

3.6 Koefisien Determinasi ... 36

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN ... 38

4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian ... 38

4.2 Deskripsi Hasil Penelitian ... 46

4.3 Pembahasan Hasil Penelitian ... 64

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 73

5.1 Kesimpulan ... 73

5.2 Saran ... 74

(12)

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Bentuk-Bentuk Partisipasi Politik ... 21

Tabel 2 Kisi-Kisi Penelitian ... 32

Tabel 3 Interprestasi Terhadap Koefisien Korelasi ... 36

Tabel 4 Kondisi Geografis Desa Sengon Sari ... 39

Tabel 5 Penggunaan Lahan Desa Sengon Sari ... 40

Tabel 6 Potensi Desa Sengon Sari ... 41

Tabel 7 Data Jumlah Penduduk Desa Sengon Sari ... 43

Tabel 8 Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Pekerjaan ... 43

Tabel 9 Jumlah penduduk berdasarkan Tingkat Pendidikan ... 44

Tabel 10 Jumlah Penduduk Berdasarkan Berdasarkan Agama ... 45

Tabel 11 Jumlah Penduduk Berdasarkan Suku ... 46

Tabel 12 Score Penilaian Jawaban Angket ... 47

Tabel 13 Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan ... 48

Tabel 13 Tabulasi Nilai Angket Variabel X (Status Sosial Ekonomi) ... 49

Tabel 14 Tabulasi Nilai Angket Variabel Y (Partisipasi politik Pada Pemilihan Kepala Daerah) ... 52

(13)

DAFTAR LAMPIRAN

1. Instrumen Penelitian

2. Nota Tugas

3. Surat Izin Penelitian Dari Jurusan

4. Surat Izin Mengadakan Penelitian dari Fakultas Ilmu Sosial

5. Surat Izin Penelitian dari Lokasi Penelitian

6. Kartu Bimbingan Sripsi

7. Daftar Peserta Seminar

8. Surat Keterangan dari Perpustakaan Jurusan

9. Surat Keterangan dari Perpustakaan Unimed

10. Surat Pernyataan Keaslian Tulisan

(14)

1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Saat ini pelaksanaan demokrasi indonesia sedang berjalan menuju kearah

demokrasi yang semakin dewasa, dimana rakyat sebagai pemegang kedaulatan

tertinggi sudah mulai mengerti betapa pentingnya demokrasi di suatu negara.

Partisipasi masyarakat dalam politik menunjukkan bahwa demokrasi semakin ada dan

berkembang khususnya di Indonesia. Sejalan dengan hal tersebut Surbakti (dalam

Cholisin, 2012 : 145) memberikan pengertian mengenai partisipasi politik, yaitu

keikutsertaan warga negara biasa dalam menentukan segala keputusan yang

menyangkut atau mempengaruhi hidupnya.

Partisipasi merupakan keikutsertaan masyarakat pada suatu aktifitas tertentu.

Sedangkan partisipasi politik berarti keikutsertaan masyarakat pada aktifitas politik.

Masyarakat ikut serta dalam berpartisipasi politik tentu karena setiap keputusan

politik yang dibuat dan dilaksanakan oleh pemerintah menyangkut dan

mempengaruhi kehidupan masyarakat itu sendiri, maka masyarakat tersebut berhak

ikut serta menentukan keputusan politik yang dibuat oleh pemerintah. Sehingga

keikutsertaan masyarakat ini menjadi sangat penting bagi masyarakat dalam proses

pembangunan politik bagi negara-negara berkembang seperti di Indonesia.

Namun, masih banyak masyarakat yang cenderung bersikap apatis, dan

pada akhirnya mereka tidak ikut andil dalam setiap keputusan yang diambil oleh

(15)

2

berbagai kalangan atau golongan, sehingga menyebabkan mereka hidup dalam suatu

pembedaan kelas kelas dari yang rendah sampai yang tinggi. Sehingga

memungkinkan terjadinya lapisan sosial atau stratifikasi sosial.

Sejalan dengan hal itu, menurut Davis dan Moore (dalam Ritzer, 2004: 118)

menjelaskan bahwa mereka mengganggap stratifikasi sosial sebagai fenomena

universal dan penting. Mereka menyatakan bahwa tak ada masyarakat yang tidak

terstratifikasi atau sama sekali tanpa kelas. Menurut pandangan mereka, stratifikasi

adalah keharusan semua masyarakat sehingga menyebabkan adanya sistem

stratifikasi. Stratifikasi sosial sangat berpengaruh terhadap kegiatan politik

masyarakat. Karena pengaruh tersebut cenderung memperhatikan bagaimana status

sosial ekonomi masyarakat. Adanya lapisan yang berbeda – beda didalam masyarakat

membuat pengetahuan, daya tangkap, kebutuhan dan kepentingan setiap masyarakat

juga berbeda. Sehingga cara mereka memandang politik pun berbeda-beda.

Sehingga pada penelitian ini akan mencoba melihat adakah pengaruh dari

status sosial ekonomi yang dapat mempengaruhi partisipasi seseorang dalam

berpolitik dari masyarakat yang memiliki status sosial ekonomi tinggi hingga

masyarakat yang status sosial ekonomi nya rendah. Karena biasanya masyarakat

dengan status sosial ekonomi yang rendah biasanya memiliki partisipasi politik yang

rendah juga, ini disebabkan karena mereka tidak mempunyai waktu bebas yang

memadai dalam kegiatan politik karena mereka tidak mempunyai jaminan ekonomi

sehingga tidak bisa berbuat banyak dalam kegiatan politik, dan mereka cenderung

(16)

3

politik yang tidak menguntungkannya. Dan masyarakat yang memiliki kondisi

ekonomi yang tinggi memperoleh pendidikan, sehingga mereka lebih mengetahui

pentingnya berpartisipasi dalam kegiatan politik khususnya dalam pemberian suara

pada pamilihan umum.

Hal ini juga terlihat pada masyarakat Kecamatan Aek Kuasan Kabupaten

Asahan khususnya di Desa Sengon Sari yang masih banyak ditemui masyarakat dari

yang memiliki status sosial ekonomi yang tinggi hingga rendah masih cenderung

apatis, atau mereka yang memiliki kesadaran yang rendah dalam berpartisipasi, hal

ini terlihat ketika pada pemilihan kepala daerah secara serentak tanggal sembilan

desember 2015 lalu, banyak dari mereka tidak datang ke tempat pemungutan suara

(TPS) untuk memberikan suaranya. Salah satu nya hal itu dipicu karena masyarakat

tersebut menganggap bahwa hadir ke TPS tidak akan menguntungkan mereka,

bahkan mereka menganggap jika mereka ikut memberikan suara dalam pemilu hal

tersebut sama sekali tidak dapat merubah hidup mereka, maka mereka lebih baik

memenuhi kebutuhan sehari-hari nya daripada datang ke TPS.

Pada penelitian sebelumnya yaitu penelitian yang dilakukan oleh, Novita

Polina Sitompul (2007 : 48) yang berjudul “Pengaruh Status Sosial Ekonomi

Terhadap Partisipasi Politik Masyarakat (Studi Kasus: Desa Hutauruk Kecamatan

Sipoholon Kabupaten Tapanuli Utara)”. Dengan hasil penelitian yang menunjukan

benar ada pengaruh dari status sosial ekonomi dengan tingkat partisipasi politik

masyarakat desa Hutauruk. Pengaruh itu lebih kepada kualitas partisipasi masyarakat

(17)

4

sosial ekonomi akan mengkotakkan masyarakat ke dalam niat/ motivasi apa yang

menimbulkan masyarakat untuk berpolitik. Masyarakat dengan Status sosial

ekonomi rendah dari hasil penelitian, keikutsertaannya dalam berpolitik dilakukan

berdasarkan keinginan untuk perubahan ke arah yang lebih baik, namun lebih banyak

yang berpartisipasi karena faktor nilai budaya yang kurang baik, dan karena bujukan.

Sebaliknya untuk masyarakat yang status sosial ekonominya sedang dan tinggi sudah

mulai bisa menentukan apa yang menjadi motivasinya untuk berpolitik yaitu untuk

perubahan ke arah yang lebih baik yaitu pembangunan desa.

Penelitian ini berbeda dengan penelitian diatas atau yang telah dilakukan

sebelumnya, pada penelitian sebelumnya hanya menjelaskan partisipasi politik secara

umum, namun pada penelitian ini, peneliti lebih mengkhususkan partisipasi politik

masyarakat dalam kegiatan pemilu kepala daerah, yang dilaksanakan pada tanggal

sembilan desember tahun 2015 yang lalu. Berdasarkan latar belakang dan penelitian

terdahulu tersebut penulis melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Status

(18)

5

1.2

Identifikasi Masalah

Adapun identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah

1. Adanya pengaruh status sosial ekonomi terhadap partisipasi politik

masyarakat pada pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Asahan Tahun

2015.

2. Partisipasi politik masyarakat dengan status sosial ekonomi tinggi hingga

rendah

3. Menurunnya partisipasi politik masyarakat karena adanya stratifikasi

sosial dalam masyarakat.

4. Adanya lapisan yang berbeda – beda didalam masyarakat membuat

pengetahuan, daya tangkap, kebutuhan dan kepentingan setiap masyarakat

juga berbeda

5. Masyarakat tidak memperoleh pendidikan mengenai pentingnya

partisipasi politik.

1.3

Pembatasan Masalah

Dalam memusatkan penelitian agar mencapai hasil yang diinginkan, penulis

memberikan pembatasan masalah dalam penelitian ini. Maka penulis membatasi

masalah yang akan diteliti adalah adanya pengaruh status sosial ekonomi terhadap

partisipasi politik masyarakat pada pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Asahan

(19)

6

1.4

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam

permasalahan ini adalah Bagaimana Pengaruh Status Sosial Ekonomi Terhadap

Partisipasi Politik Masyarakat Pada Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Asahan

Tahun 2015?

1.5

Tujuan Penelitian

Setiap penelitian pasti memiliki tujuan, karena tujuan menjadi tolak ukur

dalam melakukan suatu penelitian, karena dengan adanya tujuan maka akan

mempermudah untuk melakukan penelitian. Ada pun tujuan dari penelitian ini adalah

untuk mengetahui pengaruh status sosial ekonomi terhadap partisipasi politik

masyarakat pada pemilihan kepala daerah Kabupaten Asahan Tahun 2015.

1.6

Manfaat Penelitian

Sesuai dengan tujuan penelitian di atas, maka penelitian ini bermanfaat

untuk:

1. Bagi Masyarakat

Setelah memperoleh informasi dari penelitian ini maka masyarakat dapat

menambah wawasan tentang pentingnya partisipasi politik agar

masyarakat dapat menimbulkan budaya politik partisiapan.

2. Bagi Pemerintah

Membantu pemerintah dalam mengatasi jalannya pemilihan umum pada

(20)

7

membantu pemerintah untuk lebih melihat dan menyentuh keberadaan

masyarakat menengah kebawah, agar tidak terjadinya intrust dalam

masyarakat dikarenakan adanya stratifikasi sosial yang mempengaruhi

kemampuan ekonomi masyarakat.

3. Bagi Lembaga Pendidikan

Sebagai bahan pertimbangan untuk memberi pemahaman tentang ilmu

politik dan mengajari masyarakat untuk ikut serta berpartisipasi. Dan

membantu lembaga pendidikan khususnya untuk menuntun dan

membimbing para pemilih pemula untuk mensosialisasikan pentingnya

partisipasi politik.

4. Bagi Penulis

Penelitian ini bermanfaat untuk mengasah kemampuan penulis dalam

meneliti fenomena politik yang terjadi, sehingga menambah pengetahuan

penulis mengenai masalah yang diteliti, dengan adanya tulisan ini

membuat penulis lebih tahu tentang pengaruh status sosial ekonomi

terhadap partisipasi politik masyarakat, sehingga masyarakat jadi tahu

tentang pentingnya partisipasi politik. Dan ini adalah langkah awal untuk

lebih giat lagi dalam membaca buku karena itu akan menambahkan

(21)

73

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa status sosial

ekonomi dapat mempengaruhi partisipasi politik masyarakat di Desa Sengon Sari hal

ini karena semakin tinggi status sosial ekonomi maka semakin tinggi pula tingkat

partisipasi politik masyarakat, sesuai dengan hasil penelitian terdapat pengaruh yang

kuat (0,723) antara Pengaruh Status Sosial Ekonomi Terhadap Partisipasi Politik

Masyarakat Pada Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Asahan Tahun 2015. Hasil ini

diperoleh dengan pengujian signifikasi korelasi antara variabel X dan variabel Y,

yakni digunakan rumus korelasi Product moment oleh Person.

Korelasi ini apabila diinterpretasikan pada nilai rkorelasi dapat dikategorikan

pada korelasi yang kuat. Harga koefisien korelasi tersebut selanjutnya diuji signifikasi

dengan membandingkan dengan harga r tabel dengan ketentuan bila r hitung lebih

kecil dari r tabel , maka Ho diterima, dan Ha ditolak. Tetapi sebaliknya bila r hitung

lebih besar dari r tabel

(

rhitug

>

rtabel

)

maka Ha diterima. Dari hasil perhitungan

rhitung adalah 0,723 sedangkan rtabel pada n= 98 pada taraf kesalahan 5% adalah

0,197. Dengan demikian harga rhitung >

rtabel yaitu 0,723 > 0,197 sehingga koefisien

korelasi variabel X dan variabel Y adalah signifikan. Maka hipotesis (Ha) yang

(22)

74

Terhadap Partisipasi Politik Masyarakat Pada Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten

Asahan Tahun 2015”.

Selanjutnya diperoleh korelasi yang Sedang antara variabel X Status Sosial

Ekonomi dengan variabel Y Partisipasi Politik Masyarakat Pada Pemilihan Kepala

Daerah. Hal ini diperoleh dari pengujian koefisien determinasi guna mengetahui

kontribusi antara variabel X dengan variabel Y dengan hasil korelasi sekitar 52,3%.

Dan dapat disimpulkan bahwa ada 52,3 % pengaruh status sosial ekonomi terhadap

partisipasi politik masyarakat pada pemilihan kepala daerah Kabupaten Asahan tahun

2015 dan 47,7 % dipengaruhi oleh faktor lain.

Hipotesis dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan uji t dan diperoleh

harga thitung sebesar 10,252 dan harga ttabel adalah 1,985 karena harga thitung >

ttabel pada taraf signifikan 5% maka Hipotesis Ha diterima yaitu Ada Pengaruh

Status Sosial Ekonomi Terhadap Partisipasi Politik Masyarakat Pada Pemilihan

Kepala Daerah Kabupaten Asahan Tahun 2015. Dan Hipotesis Ho ditolak yakni tidak

ada Pengaruh Status Sosial Ekonomi Terhadap Partisipasi Politik Masyarakat Pada

Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Asahan Tahun 2015.

5.1 Saran

Berdasarkan hasil penelitian diatas maka diberi saran sebagai berikut:

a. Dalam penelitian ini dapat menjadi bahan referensi dalam meningkatkan

partisipasi politik masyarakat terutama masyarakat pedesaan sehingga

(23)

75

b. Bagi masyarakat, agar berpartisipasi dalam politik dengan niat yang baik,

yang merupakan panggilan hati nurani untuk menciptakan perubahan kearah

yang lebih baik lagi.

c. Diharapkan bagi pemeritah desa untuk meningkatkan Pembangunan

ekonomi, terutama untuk kesejahteraan masyarakat itu sendiri, Pemerintah

harus melakukan kerjasama dengan masyarakat dalam mengatasi persoalan

ini, agar terdapat peningkatan/ pertumbuhan ekonomi yang baik dan sesuai

dengan apa yang menjadi kebutuhan masyarakat.

d. Perlu adanya penelitian lanjutan secara lebih mendalam tentang status sosial

(24)

76

DAFTAR PUSTAKA

Amin, Murianto Dan Bobby. (2006). Hubungan Tingkat Ekonomi Terhadap Partisipasi Politik Masyarakat Etnis Tianghoa Pada Pemilihan Kepala Daerah Langsung 2005 Kota Medan Dilingkungan Vi Kelurahan Pusat Pasar Medan Kecamatan Medan Kota. Dalam Jurnal Wawasan, Vol 12 No 1 Juni.

Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian suatu pendekatan praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Arwiyah, M.Y. (2012). Status Sosial Ekonomi Dan Kualitas Partai Politik Dalam Meningkatkan Partisipasi Politik. Dalam Jurnal Mimbar. Bandung, Vol 28 No. 1 Juni.

Basrowi Dan Siti, J. (2010). “Analisis Kondisi Sosial Ekonomi Dan Tingkat

Pendidikan Masyarakat Desa Srigading, Kecamatan Labuhan Miranggai, Kabupaten Lampung Timur. Dalam Jurnal Ekonomi Dan Pendidikan. Fkip Unila, Vol 7 No. (1) April.

Fatmawati, Ida. (2014). Pengaruh Prestasi Belajar Dan Status Sosial Ekonomi orang Tua Terhadap Minat Siswa Melanjutkan Studi Keperguruan Tinggi Pada Siswa Kelas XII IPS SMA Negeri 2 Kendal Tahun Ajaran 2013 / 2014. Dalam Naskah Publikasi.

G.A, Wayan. (2014). Analisis Sosial-Ekonomi Penambang Galian C Di Desa Sebudi Kecamatan Selat Kabupaten Karangasem Tahun 2013. Dalam Jurnal Jurusan Pendidikan Ekonomi, Vol: 4 No: 1 Tahun: 2014

Handoyo, Eko. (2013). Sosiologi Politik. Yogyakarta: Penerbit Ombak

(25)

77

Hendrik, Doni. (2010). Variabel – Variabel Yang Mempengaruhi Rendahnya Partisipasi Politik Masyarakat Dalam Pilkada Walikota Dan Wakil Walikota Padang Tahun 2008. Dalam Jurnal Demokrasi, Vol 9 No. (2).

Humaidy, M.A. (2007). Analisis Stratifikasi Sosial Sebagai Sumber Konflik Antar Etnik Di Kalimantan Barat. Dalam Jurnal Karsa. Jakarta : Unj, Vol 12

PAUD Sahabat Ananda Kecamatan Dau”. Skripsi-S1, Universitas Islam

Negeri Maulana Malik Ibrahim : Malang

Rahman, Arifin. (2002). Sistem Politik Indonesia. Surabaya : Penerbit SIC

Ramli, Muhamad (2013). Partisipasi Politik Masyarakat Desa Kadundung

Kecamatan Labuan Amas Utara Dalam Pemilihan Kepala Daerah Secara

Langsung Di Kabupaten Hulu Sungai Tengah Pada Tahun 2010. Dalam

Jurnal Ilmu Politik dan Pemerintahan Lokal, Volume II Edisi 2, Juli-Desember 2013.

Ritzer, G & Douglas J.G. (2004). Teori Sosiologi Modern. Jakarta : Kencana.

Sahid, Komarudin. ( 2011). Sosiologi Politik. Bogor : Ghalia Indonesia

Sanderson, Stephen K. (2003). Makro Sosiologi. Jakarta : Raja Grafindo Persada

Setiadi dan Usman Kolip. (2013). Pengantar Sosiologi Politik. Jakarta : Kencana Prenadamedia.

Setiawan, Deny. (2014). Metodologi Penelitian. Medan : Laboraturium PPKn FIS Universitas Negeri Medan.

Singgih, D.S. (2010). Prosedur Analisis Stratifikasi Sosial Dalam Perspektif Sosiologi. Dalam Jurnal Masyarakat Kebudayaan Dan Politik. Vol 20 No. 1 November.

Sitepu, P. Anthonius. (2012). Studi Ilmu Politik. Yogyakarta :Graha Ilmu.

(26)

78

Sitompul, Novita Polina. (2007). Pengaruh Status Sosial Ekonomi Terhadap Partisipasi Politik Masyarakat. Skripsi S-1 Pada Fisipol Usu :Tidak Diterbitkan

Soekanto, Soerjono. (1990). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta : PT Raja Grafindo persada.

Sugiyono. 2010. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Suharianto, Didik. (2010). Dampak Money Politik Hasil Pemilu Kepala Daerah Terhadap Konstitusi Dan Kebijakan Pemerintah Daerah. Dalam Jurnal Ilmiah Progressif, Vol 7 No 21 Desember.

Supranto dan Nandan, L (2013). Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah untuk menyusun Skripsi, Tesis dan Disertasi. Jakarta: Mitra Wacana Media.

Supriati, Arie. (2014). Faktor Faktor yang Mempengaruhi Partisipasi Politik Pemilihan Legislatifdi Kecamatan Dimembe Kabupaten Minahasa Utara. Dalam jurnal Aplikasi dan Manajemen, Volume 12 Nomor 2 Juni 2014.

Surbakti, Ramlan. (2010). Memahami Ilmu Politik. Jakarta : Duta Pelindo.

Tinuntung, Jeki. (2014). Partisipasi Politik Pemilih Pemula Dalam Pemilihan Bupati Dan Wakil Bupati Dikabupaten Talaut. Dalam Jurnal Politiko, Vol 1 No. 5.

Usfinit ,Yustinus. (2014). Perspektif Partisipasi Politik Masyarakat Pada

Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Malang. Dalam Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Nomor 1 Volume 3 Tahun 2014.

Yakin M. A & Adi A.S. (2014). Partisipasi Politik Masyarakat Desa Lembung Kecamatan Galis Kabupaten Pamekasan Dalam Pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa Tahun 2013. Dalam jurnal Kajian Moral dan Kewarganegaraan Nomor 2 Volume 1 Tahun 2014.

Daftar Wawancara

1. Bapak Johannes P Silalahi, pada 28 Maret 2016 di Desa Sengon Sari

Dusun IX.

2. Bapak Samsul Bahri, Pada 01 April2016 di Desa Sengon Sari Dusun II

Gambar

table = 1.985. Thus tcount >  ttable or 10.252 > 1.985 at significance level of 5% and

Referensi

Dokumen terkait

Sljedeća postavljena podhipoteza koja se namjerava dokazati je: „Menadžment u javnome sektoru Šibensko-kninske županije ima manje učinkovit stil vođenja nego što

Penelitian dilakukan dengan mengambil contoh air laut, air sumur, plankton, substrat dan makrobenthos pada tiga perwakilan kondisi yaitu pada mangrove dengan tingkat ketebalan

jawab dari siswa tersebut. Variabel kemandirian menggunakan skala interval yang.. pada instrument diturunkan menjadi ordinal. Indikator yang digunakan untuk..

[r]

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

YOGYAKARTA / BRIGJEN POLISI SUNARYONO / SORE TADI MENGUNGKAPKAN BAHWA PIHAK KEPOLISIAN AKAN SELALU TERBUKA DENGAN WARTAWAN // KAPOLDA JUGA BERHARAP. BAHWA MENJELANG

Siklus II terdiri dari 4 tahap yaitu perencanaan ( planning ), tindakan ( acting ), pengamatan ( observing ), dan refleksi ( reflecting ). Setelah diperoleh data awal

1) Hubungan antara pemimpin dengan bawahan (leader-member relations). a) Menunjukkan tingkat kualitas hubungan yang terjadi antara atasan dengan bawahan. b) Sikap