• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MEDIA AUDIOVISUAL ‘KERJA KERAS ORANG TUA’ DAN MOTIVASI TERHADAP HASIL BELAJAR MENULIS CERPEN SISWA KELAS XI SMA TUNAS PELITA BINJAI TAHUN AJARAN 2016/2017.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MEDIA AUDIOVISUAL ‘KERJA KERAS ORANG TUA’ DAN MOTIVASI TERHADAP HASIL BELAJAR MENULIS CERPEN SISWA KELAS XI SMA TUNAS PELITA BINJAI TAHUN AJARAN 2016/2017."

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MEDIA AUDIOVISUAL

‘KERJA KERAS

ORANG TUA

DAN MOTIVASI TERHADAP HASIL

BELAJAR MENULIS CERPEN SISWA

KELAS XI SMA TUNAS PELITA

BINJAI TAHUN AJARAN

2016/2017

TESIS

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Magister Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

oleh

RISKY ERILLIA NIM 8146191020

PROGRAM STUDI MAGISTER PENDIDIKAN

BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)

i

ABSTRAK

Risky Erillia. NIM 8146191020. Pengaruh Media Audiovisual ‘Kerja Keras Orang Tua’ dan Motivasi terhadap Hasil Belajar Menulis Cerpen Siswa Kelas XI SMA Tunas Pelita Binjai Tahun Ajaran 2016/2017.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media audiovisual

‘Kerja Keras Orang Tua’ dan motivasi terhadap hasil belajar menulis cerpen. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen (two group), yaitu membandingkan dua kelas. Kelas eksperimen diberikan perlakuan dengan

menggunakan media audiovisual ‘Kerja Keras Orang Tua’ dan kelas kontrol diberikan perlakuan dengan tidak menggunakan media audiovisual ‘Kerja Keras Orang Tua’. Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran 2016/2017. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA Tunas Pelita Binjai. Sampel dalam penelitian ini diperoleh melalui teknik cluster random sampling, yaitu kelas XI-IPA U sebagai kelas eksperimen sebanyak 26 siswa dan kelas kontrol yaitu kelas XI-IPS 1 sebanyak 25 siswa. Teknik pengumpulan data penelitian menggunakan angket motivasi belajar dan tes hasil belajar menulis cerpen. Teknik analisis data menggunakan menggunakan uji anava dua jalan.

Berdasarkan perhitungan data, diperoleh hasil penelitian sebagai berikut: (1) motivasi siswa kelas XI SMA Tunas Pelita Binjai yang menggunakan media

audiovisual ‘Kerja Keras Orang Tua’ lebih tinggi daripada siswa yang tidak menggunakan media audiovisual ‘Kerja Keras Orang Tua’ dengan pemerolehan harga F tabel = 3,94 untuk 5% dan 6,90 untuk 1%. Harga F hitung = 113,815 lebih besar daripada harga F tabel = 3,94 untuk 5% dan 5,01 untuk 1%; (2) hasil belajar menulis cerpen siswa kelas XI SMA Tunas Pelita Binjai yang menggunakan

media audiovisual ‘Kerja Keras Orang Tua’ lebih tinggi daripada siswa yang tidak menggunakan media audiovisual ‘Kerja Keras Orang Tua’ dengan pemerolehan harga F tabel = 0,898 untuk 5% dan 6,90 untuk 1%. Harga F hitung = 3,94 lebih besar daripada harga F tabel untuk 5%, yaitu 3,94>0,898 dan untuk 1% yaitu 6,90>0,898; (3) terdapat interaksi media audiovisual ‘Kerja Keras Orang Tua’ dan motivasi terhadap hasil belajar menulis cerpen siswa dengan perolehan harga F tabel 3,94 untuk 5% dan 6,90 untuk 1%. Harga F hitung = 89.005 lebih besar daripada F tabel yaitu 89,005 > 3,94. Dengan demikian, hipotesis alternatif ( )

diterima. Dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh media audiovisual ‘Kerja Keras Orang Tua’ dan motivasi terhadap hasil belajar menulis cerpen siswa kelas XI SMA Tunas Pelita Binjai Tahun Ajaran 2016/2017.

(3)

ii

This study aims to know the effect of audiovisual media 'Hard Working of Parents' and motivation toward the result of learning in writing short story. It was conducted by using experimental research design, which is comparing two classes. Experimental group was taught by using audiovisual madia ‘Hard

Working of Parents’ ang control group was taught by using conventional teaching writing. This research was conducted in the first semester in 2016/2017. The population was the student of SMA Tunas Pelita Binjai at grade XI. The sample of the study were choosen by using random cluster sampling technique. The grade XI-IPA U as experimental group consist of 26 students, and grade XI IPS 1 as control group consist of 25 students. The instrument used to collect the data was by using questionnaires of motivation learning and the result of the test in writing a short story. Technique of data analysis by using two-way anova test.

Based on the result of the data analysis, it was concluded that: (1) the motivation students of using audiovisual media 'Hard Working of Parents' in SMA Tunas Pelita Binjai at grade XI was higher than the score which use conventional teaching. Which is score of F table = 3,94 to 5% and 6,90 to 1%. F count = 113,815 is higher than F table = 3,94 to 5% and 5,01 to 1%; (2) the result of writing short story SMA Tunas Pelita Binjai at grade XI was taught by using audiovisual media 'Hard Working of Parents' was higher than the score of conventional teaching, which is F table = 0,898 to 5% and 6,90 to 1%. F count = 3,94 was higher than F table for 5%, it was 3,94>0,898 and 1%, it was 6,90>0.898; (3) the interaction of audiovisual media 'Hard Working of Parents' and motivation toward the result of learning to writing short story with score of F table 3,94 to 5% and 6,90 to 1%. The score of F count = 89.005 was higher than the F table it was 89,005>3,94. It meant that Ha (alternative hypothesis) was accepted. It was concluded that the using of audiovisual media 'Hard Working of Parents' and motivation toward the result of learning the learning has significant effect on writing short story of student SMA Tunas Pelita Binjai at grade XI Academic Year 2016/2017.

(4)

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah Swt. atas rahmat dan

karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis yang berjudul ” Pengaruh

Media Audiovisual ‘Kerja Keras Orang Tua’ dan Motivasi terhadap Hasil Belajar

Menulis Cerpen Siswa Kelas XI SMA Tunas Pelita Binjai Tahun Ajaran 2016/2017”.

Penulisan tesis ini merupakan salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar

magister pendidikan. Disamping bermanfaat akademik, penelitian ilmiah ini

diharapkan bermanfaat juga bagi perkembangan ilmu pengetahuan.

Ucapan terima kasih kepada Bapak Dr. Wisman Hadi, M.Hum. sebagai

pembimbing I dan Ibu Prof. Dr. Rosmawaty Harahap, M.Pd. sebagai pembimbing

II yang telah memberikan banyak pengetahuan sehingga tesis ini dapat

terselesaikan. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Prof. Dr.

Biner Ambarita, M.Pd., Bapak Dr. M. Oky Fardian Gafari, M.Hum., dan Ibu

Prof. Dr. Sumarsih, M.Pd. selaku narasumber yang telah banyak memberikan

saran demi penyempurnaan tesis ini.

Pada kesempatan ini, juga mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd. selaku Rektor Universitas Negeri

Medan beserta pada pejabat di jajaran Universitas Negeri Medan,

2. Bapak Prof. Dr. Bornok Sinaga, M.Pd. selaku direktur Program Pascasarjana

Universitas Negeri Medan beserta para Asisten Direktur, semua staf, yang

telah memberikan fasilitas dan pelayanan administrasi dengan baik,

3. Ibu Prof. Dr. Rosmawaty Harahap, M.Pd. dan Bapak Dr. Abdurrahman

Adisahputra, M.Hum. selaku Ketua Sekretaris di Prodi Magister Pendidikan

(5)

iv

memberikan motivasi dan membekali penulis dengan ilmu pengetahuan dan

pengalaman,

4. Bapak Ahmad Khairul Bahri, M.Pd.I. selaku Kepala SMA Tunas Pelita Binjai

yang telah memberikan kesempatan untuk melaksanakan penelitian di SMA

Tunas Pelita Binjai,

5. Ibu Cici Lestari, M.Psi., dosen psikologi, selaku validator yang telah

mengoreksi, menilai, dan memberikan saran perbaikan terhadap angket

motivasi yang penulis susun,

6. teristimewa kepada orang tua tercinta, Ilham Miarto, S.Sos. dan Erma Yusnita

yang telah mengasuh, membesarkan, mendidik, memberikan semangat dan

doa kepada penulis.

7. Jimmy Bagus Chandra, Adik Erilliansyah Putra, dan Mhd. Dani Erillian yang

selalu memberikan dukungan, motivasi, dan doa dalam menyelesaikan tesis

ini.

8. Sahabat-sahabat terdekat, Nelly Fatmawati, Am.Keb., Dina Syahfitri, M.Pd.,

Sharfina, S.H., Henny Vera Puspita, S.Pd., Rini Wahyuni, S.Pd. yang telah

memberikan motivasi dan doa kepada penulis.

Kiranya seluruh perhatian, kebaikan, dan bantuan yang telah diberikan

kepada penulis menjadi amal kebajikan dan kemuliaan pada Allah Swt. Akhir

kata, semoga tesis ini dapat bermanfaat dan menambah khasanah berpikir bagi

pembaca.

Medan, 28 Oktober 2016

(6)

v

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 8

C. Pembatasan Masalah ... 9

D. Rumusan Masalah ... 9

E. Tujuan Penelitian ... 10

F. Manfaat Penelitian ... 10

BAB II KERANGKA TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL, HIPOTESIS PENELITIAN ... 12

A. Kerangka Teoretis ... 12

1. Menulis Cerpen... 12

a. Langkah-langkah Menulis Cerpen ... 15

b. Unsur-unsur Pembangun Cerpen ... 19

1) Tema ... 20

(7)

vi

b. Kelebihan dan Kekurangan Media Audiovisual ... 39

c. Pengaruh Tindakan Siswa yang Tidak Menghargai ‘Kerja Keras Orang Tua’ ... 42

d. Pengaruh Media Audiovisual ‘Kerja Keras Orang Tua’ ... 44

e. Langkah –langkah Menggunakan Media Audiovisual ... 46

4. Motivasi Belajar ... 47

a. Fungsi Motivasi dalam Belajar ... 51

b. Ciri-ciri Motivasi Belajar ... 53

c. Bentuk-bentuk Motivasi dalam Belajar ... 57

d. Motivasi Tinggi dan Motivasi Rendah ... 59

5. Hasil Belajar Menulis Cerpen ... 61

B. Kerangka Konseptual ... 63

C. Hipotesis Penelitian ... 66

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 67

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 67

B. Metode Penelitian ... 67

C. Populasi dan Sampel ... 68

1. Populasi ... 68

2. Sampel ... 69

D. Desain Penelitian ... 70

E. Definisi Operasional dan Variabel Penelitian ... 73

F. Instrumen Penelitian ... 74

G.Teknik Analisis Data ... 79

1. Mengukur Motivasi ... 79

2. Analisis Deskriptif ... 80

a. Mean ... 80

b. Standar Deviasi ... 81

3. Uji Persyaratan Analisis Data ... 81

a. Uji Normalitas ... 81

b. Uji Homogenitas ... 82

(8)

vii

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 84 A. Hasil Penelitian ... 84 1. Motivasi Siswa Kelas XI SMA Tunas Pelita Binjai ... 84

a. Motivasi Siswa Kelas XI SMA Tunas Pelita Binjai yang Menggunakan Media Audiovisual ‘Kerja Keras Orang Tua’ Lebih Tinggi daripada Siswa yang Tidak Menggunakan Media Audiovisual ‘Kerja Keras Orang Tua’ ... 84 b. Motivasi Siswa Kelas XI SMA Tunas Pelita Binjai yang Tidak

Menggunakan Media Audiovisual ‘Kerja Keras Orang Tua’ Lebih Rendah daripada Siswa yang Menggunakan Media Audiovisual ‘Kerja Keras Orang Tua’ ... 89 c. Perbedaan Motivasi Siswa Kelas XI SMA Tunas Pelita Binjai

yang Menggunakan Media Audiovisual ‘Kerja Keras Orang Tua’ dan yang Tidak Menggunakan Media Audiovisual ‘Kerja Keras Orang Tua’ ... 94 2. Hasil Belajar Menulis Cerpen Siswa Kelas XI SMA Tunas Pelita

Binjai ... 96

a. Hasil Belajar Menulis Cerpen Siswa Kelas XI SMA Tunas Pelita Binjai yang Menggunakan Media Audiovisual ‘Kerja Keras Orang Tua’ Lebih Tinggi daripada Siswa yang Tidak Menggunakan Media Audiovisual ‘Kerja Keras Orang Tua’ ... 96 1) Uji Normalitas Data Kelas Eksperimen ... 101

2) Uji Homogenitas ... 102

b. Hasil Belajar Menulis Cerpen Siswa Kelas XI SMA Tunas Pelita Binjai yang Tidak Menggunakan Media Audiovisual ‘Kerja Keras Orang Tua’ Lebih Rendah daripada Siswa yang Menggunakan Media Audiovisual ‘Kerja Keras Orang Tua’ ... 103 1) Uji Normalitas Data Kelas Kontrol ... 107

2) Uji Homogenitas ... 109

(9)

viii

Keras Orang Tua’ dan yang Tidak Menggunakan Media

Audiovisual ‘Kerja Keras Orang Tua’... 110

3. Interaksi Media Audiovisual ‘Kerja Keras Orang Tua’ dan Motivasi terhadap Hasil Belajar Menulis Cerpen Siswa Kelas XI SMA Tunas Pelita Binjai ... 111

1) Hipotesis Penelitian ... 113

B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 115

1. Motivasi Siswa Kelas XI SMA Tunas Pelita Binjai yang Menggunakan Media Audiovisual ‘Kerja Keras Orang Tua’ Lebih Tinggi daripada Siswa yang Tidak Menggunakan Media Audiovisual ‘Kerja Keras Orang Tua’ ... 119

2. Hasil Belajar Menulis Cerpen Siswa Kelas XI SMA Tunas Pelita Binjai yang Menggunakan Media Audiovisual ‘Kerja Keras Orang Tua’ Lebih Tinggi daripada Siswa yang Tidak Menggunakan Media Audiovisual ‘Kerja Keras Orang Tua’... 122

3. Interaksi Media Audiovisual ‘Kerja Keras Orang Tua’ dan Motivasi terhadap Hasil Belajar Menulis Cerpen Siswa Kelas XI SMA Tunas Pelita Binjai ... 125

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 128

A. Simpulan ... 128

B. Saran ... 128

DAFTAR PUSTAKA ... 130

(10)

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Perincian Populasi Penelitian ... 69

Tabel 2 Desain Penelitian ... 71

Tabel 3 Kisi-kisi Instrumen Motivasi Belajar ... 76

Tabel 4 Skor Alternatif Jawaban Angket untuk Variabel Motivasi Belajar .... 76

Tabel 5 Indikator Penilaian Tes Kemampuan Menulis Cerpen Siswa SMA Tunas Pelita Binjai ... 78

Tabel 6 Nilai Penulisan Cerpen Siswa ... 79

Tabel 7 Kategori Variabel Motivasi Belajar ... 79

Tabel 8 Desain Eksperimen Faktorial ... 80

Tabel 9 Data Kelompok Tingkat Motivasi Belajar Tinggi (B1) pada Kelas Eksperimen (A1) ... 85

Tabel 10 Distribusi Frekuensi Motivasi Belajar Tinggi (B1) pada Kelas Eksperimen (A1) ... 87

Tabel 11 Data Kelompok Tingkat Motivasi Belajar Rendah (B2) pada Kelas Eksperimen (A1) ... 87

Tabel 12 Distribusi Frekuensi Motivasi Belajar Rendah (B2) Kelas Eksperimen (A1) ... 89

Tabel 13 Data Kelompok Tingkat Motivasi Belajar Tinggi (B1) pada Kelas Kontrol (A2) ... 90

Tabel 14 Distribusi Frekuensi Motivasi Belajar Tinggi (B1) pada Kelas Kontrol (A2) ... 91

Tabel 15 Data Kelompok Tingkat Motivasi Belajar Rendah (B2) pada Kelas Kontrol (A2) ... 92

Tabel 16 Distribusi Frekuensi Motivasi Belajar Rendah (B2) pada Kelas Kontrol (A2) ... 93

Tabel 17 Data Nilai Kemampuan Menulis Cerpen Siswa dengan Menggunakan Media Audiovisual ‘Kerja Keras Orang Tua’ ... 97

(11)

x

Tabel 19 Kecenderungan Ubahan Nilai Kelas Eksperimen

(Media Audiovisual ‘Kerja Keras Orang Tua’) ... 100

Tabel 20 Uji Normalitas Data Kelas Eksperimen ... 101

Tabel 21 Mencari Varian Kelas Eksperimen ... 102

Tabel 22 Data Nilai Kemampuan Menulis Cerpen Siswa dengan Tidak Menggunakan Media Audiovisual ‘Kerja Keras Orang Tua’ ... 104

Tabel 23 Distribusi Frekuensi Hasil Tes Menulis Cerpen dengan Tidak Menggunakan Media Audiovisual ‘Kerja Keras Orang Tua’ Kelas Eksperimen ... 105

Tabel 24 Kecenderungan Ubahan Nilai Kelas Kontrol (Tidak Menggunakan Media Audiovisual ‘Kerja Keras Orang Tua’) 106 Tabel 25 Uji Normalitas Data Kelas Kontrol ... 108

Tabel 26 Pengujian Normalitas Data Penelitian ... 109

Tabel 27 Mencari Varian Kelas Kontrol ... 109

Tabel 28 Analisis Data Kelas Eksperimen (A1) dan Kelas Kontrol (A2) ... 111

Tabel 29 Deskripsi Data Kelompok Tingkat Motivasi Belajar Tinggi (B1) pada Kelas Eksperimen (A1) ... 112

Tabel 30 Deskripsi Data Kelompok Tingkat Motivasi Belajar Tinggi (B1) pada Kelas Kontrol (A2) ... 113

Tabel 31 Perhitungan Statistik dengan Anava Dua Jalan ... 114

(12)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 RPP ... 134

Lampiran 2 Angket Motivasi Belajar Siswa ... 140

Lampiran 3 Tes Kemampuan Menulis Cerpen ... 144

Lampiran 4 Lembar Tes Menulis Cerpen ... 145

Lampiran 5 Tabel Penilaian Menulis Cerpen ... 146

Lampiran 6 Validasi Angket Motivasi Belajar Siswa ... 148

Lampiran 7 Perhitungan Validasi Angket Motivasi Belajar Siswa ... 150

Lampiran 8 Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 ke z ... 152

Lampiran 9 Daftar Nilai Kritis Untuk Uji Lilliefors ... 153

Lampiran 10 Surat Izin Penelitian ... 154

Lampiran 11 Surat Balasan Penelitian ... 155

Lampiran 12 Lembar Jawaban Angket dan Tes Menulis Cerpen... 156

Lampiran 13 Undangan Seminar Proposal ... 160

Lampiran 14 Undangan Sidang ... 161

(13)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan bagian integral dalam kehidupan manusia.

Pendidikan mempunyai arah atau tujuan tertentu yang hendak dicapai. Tujuan

yang hendak dicapai tersebut adalah pencapaian kompetensi tertentu pada

setiap diri siswa. Berbagai kendala yang terjadi di dalam proses pencapaian

kompetensi pada setiap diri siswa menimbulkan permasalahan yang terjadi

pada setiap proses pembelajaran.

Proses pembelajaran sulit tercapai dikarenakan kesadaran siswa

mengikuti pembelajaran masih minim. Siswa sering kehilangan fokus belajar,

seperti bergurau dengan teman-teman sekelas, melamun, bermain ponsel, dan

sebagainya ketika guru sedang memberikan materi ajar. Teguran kecil yang

diberikan oleh guru, belum bisa menyadarkan sikap buruk yang ditunjukkan

oleh siswa. Permasalahan tersebut menunjukkan bahwasannya kesadaran

siswa dalam mengikuti pembelajaran dan rasa tanggung jawab sebagai pelajar

belum tertanam pada diri siswa.

Pembelajaran menulis merupakan salah satu pembelajaran yang

memerlukan perhatian khusus baik oleh guru mata pelajaran atau pihak-pihak

yang terkait dalam penyusunan kurikulum pembelajaran. Saat ini

pembelajaran menulis lebih banyak disajikan dalam bentuk teori, tidak banyak

melakukan praktik menulis. Hal ini menyebabkan kurangnya kebiasaan

(14)

2

tulisan. Hal ini sependapat dengan Setyaningsih (2012:1) yang menyatakan,

”kebanyakan siswa mengaku mengalami kesulitan tentang bagaimana dan

mulai dari mana mereka akan menulis cerita”.

Kedudukan pelajaran menulis di sekolah-sekolah sangat penting. Salah

satu keterampilan menulis, yaitu menulis cerpen. Keterampilan menulis

cerpen ini bertujuan agar siswa dapat menuangkan gagasan, pendapat, dan

pengalamannya dalam bentuk sastra tertulis yang kreatif. Keterampilan

menulis yang tidak diimbangi dengan praktik menjadi salah satu faktor kurang

terampilnya siswa dalam menulis.

Siswa pada sekolah menengah atas seharusnya lebih mampu

mengekspresikan gagasan, pikiran, dan perasaannya secara tertulis. Tetapi,

pada faktanya kegiatan menulis belum sepenuhnya terlaksana. Menyusun

suatu gagasan, pendapat, dan pengalaman menjadi suatu rangkaian berbahasa

tulis yang teratur, sistematis, dan logis bukan merupakan pekerjaan yang

mudah, melainkan pekerjaan yang memerlukan latihan terus-menerus.

Terdapat permasalahan dalam menulis cerpen yang terjadi di SMA

Tunas Pelita Binjai, yaitu tempat penelitian ini dilakukan. Berdasarkan data

yang peneliti peroleh pada semester I tahun pelajaran 2015/2016 di SMA

Tunas Pelita Binjai, rata-rata nilai yang diperoleh hanya 67,15. Hal tersebut

belum mencapai KKM yang telah ditetapkan yaitu 75, keberhasilan dalam

proses pembelajaran hanya 47%, padahal proses pembelajaran itu dikatakan

berhasil jika 65% telah memenuhi KKM (kriteria ketuntasan minimal).

Rendahnya nilai keterampilan menulis cerpen siswa menunjukkan adanya

(15)

3

tersebut menjadi dasar penelitian ini dalam menemukan solusi permasalahan

pada menulis cerpen yang menunjukkan bahwa siswa memiliki motivasi

rendah.

Penyebab lain terbatasnya siswa dalam kemampuan menulis adalah

kurangnya kreativitas guru dalam memilih metode, bahan ajar dan membuat

media pembelajaran. Pada proses pembelajaran, kreativitas guru sangat

dibutuhkan dalam memilih media dengan metode yang tepat untuk siswa.

Guru dapat mengembangkan keterampilan menulis siswa dengan media

pembelajaran. Bahan ajar, metode, dan media pembelajaran yang dipilih

sebaiknya mempertimbangkan masalah kebutuhan, minat, dan perhatian siswa

serta lingkungan kehidupan mereka.

Kegiatan belajar merupakan pembelajaran yang dirancang sedemikian

rupa sehingga dapat membangkitkan dan meningkatkan berbagai kompetensi

yang ada di dalam diri siswa serta aspek-aspek lain, seperti menumbuhkan

minat dan meningkatkan hasil belajar. Rasa tanggung jawab guru dalam

mendidik siswa mewajibkan guru untuk menemukan solusi pada masalah

yang dihadapi dalam setiap proses pembelajaran. Guru dituntut untuk mampu

menguasai berbagai metode, model, tehnik, dan strategi pembelajaran agar

siswa tertarik dan tidak mudah jenuh mengikuti pembelajaran. Hal ini

sependapat dengan Setiawati (2012:2) yang menyatakan bahwa diperlukan

kemampuan pemahaman tentang pengetahuan dan keterampilan yang lain,

salah satunya adalah kemampuan merancang dan memanfaatkan berbagai

(16)

4

Berdasarkan pengamatan, siswa sangat tidak suka jika diberi nasehat

secara lisan. Nasehat-nasehat tersebut akan membuatnya merasa jenuh dan

bersikap acuh. Dengan demikian, dibutuhkan media dan motivasi untuk

meningkatkan kesadaran siswa dalam mengikuti pembelajaran dan hasil

belajar siswa. Media dan motivasi bertujuan untuk meningkatkan kesadaran

siswa dalam mengikuti pembelajaran di sekolah, menghargai perjuangan kerja

keras orang tua, serta meningkatkan prestasi dan hasil belajar siswa (motivasi

tinggi).

Media audiovisual adalah media yang menggabungkan dua unsur atau

lebih media yang terdiri dari teks, grafis, gambar, foto, audio, video dan

animasi secara terintegrasikan. Peralatan yang digunakan guru dalam

menyampaikan konsep, gagasan, dan pengalaman yang ditangkap oleh indera

pandang dan indra dengar disebut dengan media audiovisual. Penekanan

utama dalam pengajaran audiovisual adalah pada nilai belajar yang diperoleh

melalui pengalaman kongkrit, tidak hanya berdasarkan kata-kata saja. Media

audiovisual dapat dipergunakan sebagai bagian dari proses pengajaran.

Audiovisual merupakan salah satu media pembelajaran yang dapat

digunakan dalam pembelajaran B.Indonesia, terutama pada materi

pembelajaran menulis cerpen serta sebagai media dan motivasi yang dapat

meningkatkan hasil belajar siswa. Arsyad (2013:50) menyatakan,”Media

video adalah mendorong dan meningkatkan motivasi, film, dan

menananamkan sikap segi afektif lainnya”. Kemudian Arsyad (2013:51)

menyatakan,”Media video juga memiliki kekurangan yaitu pengadaan film

(17)

5

Menurut Dale (dalam Arsyad, 2013: 27) menyatakan bahwa bahan-bahan

audiovisual dapat memberikan banyak manfaat asalkan guru berperan aktif

dalam proses pembelajaran. Arsyad (2013:48) juga menyatakan,”Media video

dapat menggambarkan suatu obyek yang bergerak bersama-sama dengan suara

alamiah atau suara yang sesuai”. Dengan menggunakan media video,

informasi berupa peristiwa, fakta, konsep dan sebagainya dapat dihadirkan ke

dalam ruang kelas.

Media video mampu menarik perhatian siswa untuk menyimak

tampilan, cerita, serta memperoleh amanat yang ingin disampaikan oleh

pembuat video/editor. Pembuatan video sangat membutuhkan kreativitas yang

tinggi agar tujuan pencapaian dapat tercapai secara maksimal yaitu mampu

menarik perhatian siswa agar mampu menyimak, memahami amanat pada

tampilan video yang ditampilkan.

Orang tua, merupakan sosok yang paling berpengaruh dalam

pembentukan karakter siswa. Dariyo (2004:65) menyatakan,”Orang tua

mempunyai peran besar bagi pembentukan dan perkembangan moral seorang

anak. Pendidikan yang diterima sejak masa anak-anak akan mempengaruhi

pola pikir dan perilaku dalam diri remaja”. Setiap orang tua pasti

menginginkan anak mereka cerdas dan berakhlak baik. Mereka rela bekerja

keras demi memberikan pendidikan terbaik untuk anak-anaknya. Kasih sayang

orang tua yang rela bekerja keras demi pendidikan anaknya terdapat pada lagu

tapsel madina yang berjudul ’Marudan Marlasniari’ yang artinya ‘Berhujan

(18)

6

Beberapa lirik lagu marudan marlasniari: “Marudan marlasniari hutaon

doi amang. Manjalaki parabiton mi. Bope na dalan marutang, hubaen doi

amang. Asalkon ma na jadi sikola mi. Manangkok dohot manuat, hutaon doi

inang. Manjalaki hangoluan on Bope na maridi hodok, hutaon doi inang.

Asalkon ma na lalu sikola mi”.

Arti dari lirik lagu marudan marlasniari yaitu, berhujan panas mentari,

kutahankan juga nak. Mencari pakaian untukmu. Meski dengan jalan

berhutang, kulakukan juga nak. Asalkan sekolahmu berhasil. Menanjak dan

menurun, kutahankan juga nak. Mencari kehidupan ini (mencari makan dan

biaya hidup). Meski bermandikan keringat, kutahankan juga nak. Asalkan

sekolah (pendidikanmu) berhasil.

Lagu ’Marudan Marlasniari’ memiliki makna bahwa orang tua rela

bekerja keras untuk mencari biaya hidup dan memberikan pendidikan terbaik

agar anak-anaknya berhasil. Tetapi, masih banyak siswa yang belum

menyadari perjuangan orang tua mereka serta mengabaikan perjuangan yang

telah orang tua lakukan. Banyak hal yang menunjukkan bahwa siswa tidak

menyadari dan mengabaikan kerja keras orang tua yang telah mereka lakukan

demi pendidikan anak-anaknya.

Berdasarkan pengamatan selama mengajar, ditemukan berbagai

karaker yang dimiliki oleh tiap-tiap siswa. Ada yang pintar, sopan, bahkan ada

yang sulit diatur seperti membangkang perintah guru dan melakukan hal-hal

yang tercela. Guru sangat membutuhkan interaksi terhadap orang tua siswa.

Menceritakan permasalahan siswa, bagaimana sikap dia di sekolah, dan

(19)

7

baik di rumah tetapi ada juga yang nakal seperti di sekolah. Sampai orang tua

sudah kehabisan akal untuk merubah sikap anaknya.

Pengamatan selama mengajar ketika memberikan materi pembelajaran

di kelas, sering menemui siswa yang sulit diatur, jahil dengan temannya,

jarang mengerjakan PR, dan sebagainya. Karena hingga beberapa pertemuan

tidak merubah sikap juga, langkah yang selanjutnya dilakukan adalah

memanggil siswa tersebut untuk duduk di samping dan mempertanyakan

berbagai hal mengenai dirinya dan keluarganya. Selalu mengaitkan bagaimana

kerja keras orang tua dalam menyekolahkannya. Membawa siswa dalam

imajinasi, memikirkan upaya yang orang tua lakukan untuk pendidikannya

serta betapa kecewanya mereka jika mereka tau apa yang dia lakukan.

Pengaruh dari tindakan yang dilakukan mampu merubah sikap siswa,

berusaha memperbaiki sikap dengan melanjutkan tugas yang diberikan,

bertanya kepada saya mengenai materi yang dia belum pahami. Hal ini

menunjukkan bahwa menanamkan pengorbanan orang tua dalam mendidik

dan menyekolahkannya dapat berpengaruh positif dalam merubah karakternya

lebih baik lagi.

Permasalahan tersebut menjadi tanggung jawab yang besar bagi guru

dan orang tua siswa. Guru harus bisa mengatasi permasalahan tersebut karena

guru bertanggungjawab mendidik anak-anak yang telah dititipkan amanah

orang tua siswa. Rasa tanggung jawab guru dalam mendidik siswa

mewajibkan guru untuk mencari solusi dalam melakukan setiap proses

(20)

8

Teknis pelaksanaan penelitian yang dilakukan ini sama dengan

pembelajaran lainnya, hanya saja penampilan media audiovisual ’Kerja Keras

Orang Tua’ diberikan pada kegiatan pendahuluan (sebagai media dan

pemberian motivasi sebelum masuk pada kegiatan inti, yaitu menulis cerpen).

Video merupakan salah satu media pembelajaran yang dapat digunakan dalam

pembelajaran B.Indonesia terutama pada materi pembelajaran menulis cerpen

sebagai media yang mampu membantu pemberian motivasi dalam

meningkatkan hasil belajar siswa. Berdasarkan uraian latar belakang di atas,

peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul ” Pengaruh Media

Audiovisual ‘Kerja Keras Orang Tua’ dan Motivasi terhadap Hasil Belajar

Menulis Cerpen Siswa Kelas XI SMA Tunas Pelita Binjai Tahun Ajaran

2016/2017”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas,

masalah dapat diidentifikasikan beberapa permasalahan sebagai berikut:

(1) proses pembelajaran sulit tercapai dikarenakan kesadaran siswa untuk

mengikuti pembelajaran masih minim,

(2) kurangnya kreativitas guru dalam memilih metode, bahan ajar, dan

membuat media pembelajaran,

(3) siswa membutuhkan media dan motivasi untuk meningkatkan kesadaran

siswa dalam mengikuti pembelajaran dan hasil belajar siswa,

(4) kurangnya perhatian yang seimbang terhadap penulisan cerpen sehingga

(21)

9

C. Pembatasan Masalah

Untuk dapat memberi ruang lingkup yang jelas dalam pembahasan,

masalah dalam penelitian ini perlu dibatasi. Hal ini bertujuan agar cakupan

penelitian tidak terlalu luas. Berdasarkan identifikasi masalah, batasan

masalah dalam penelitian ini terfokus pada pengaruh media audiovisual ‘Kerja

Keras Orang Tua’ dan motivasi terhadap hasil belajar menulis cerpen.

Instrumen yang digunakan dengan pemberian angket dan tes menulis cerpen.

Penelitian ini akan diberikan pada siwa kelas XI SMA Tunas Pelita Binjai.

D. Rumusan Masalah

Suatu penelitian dapat dilakukan secara sistematis apabila

permasalahan telah terungkap dengan baik. Dengan demikian, rumusan

masalah penelitian ini sebagai berikut:

(1) Apakah motivasi siswa kelas XI SMA Tunas Pelita Binjai yang

menggunakan media audiovisual ‘Kerja Keras Orang Tua’ lebih tinggi

daripada siswa yang tidak menggunakan media audiovisual ‘Kerja Keras

Orang Tua’ ?

(2) Apakah hasil belajar menulis cerpen siswa kelas XI SMA Tunas Pelita

Binjai yang menggunakan media audiovisual ‘Kerja Keras Orang Tua’

lebih tinggi daripada siswa yang tidak menggunakan media audiovisual

‘Kerja Keras Orang Tua’ ?

(3) Apakah terdapat interaksi media audiovisual ‘Kerja Keras Orang Tua’ dan

motivasi terhadap hasil belajar menulis cerpen siswa kelas XI SMA Tunas

(22)

10

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

(1) Mengetahui motivasi siswa kelas XI SMA Tunas Pelita Binjai yang

menggunakan media audiovisual ‘Kerja Keras Orang Tua’ lebih tinggi

daripada siswa yang tidak menggunakan media audiovisual ‘Kerja Keras

Orang Tua’.

(2) Mengetahui hasil belajar menulis cerpen siswa kelas XI SMA Tunas Pelita

Binjai yang menggunakan media audiovisual ‘Kerja Keras Orang Tua’

lebih tinggi daripada siswa yang tidak menggunakan media audiovisual

‘Kerja Keras Orang Tua’.

(3) Mengetahui interaksi media audiovisual ‘Kerja Keras Orang Tua’ dan

motivasi terhadap hasi belajar menulis cerpen siswa kelas XI SMA Tunas

Pelita Binjai Tahun Ajaran 2016/2017.

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat teoretis dan

praktis. Manfaat tersebut dapat diuraikan sebagai berikut :

(1) Manfaat Teoretis

Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah manfaat yang

memperkaya ilmu pengetahuan pembelajaran bahasa yaitu menulis cerpen.

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dalam memahami

pembelajaran menulis cerpen serta media motivasi dalam meningkatkan

(23)

11

(2) Manfaat Praktis

a) Bagi guru sebagai motivasi untuk mendorong pelaksanakan proses

pembelajaran B.Indonesia yang inovatif, khususnya pembelajaran

menulis cerpen.

b)Bagi siswa untuk menumbuhkan kesadaran siswa mengikuti proses

pembelajaran, dan meningkatkan hasil belajar siswa khususnya

pembelajaran menulis cerpen.

c) Bagi sekolah untuk meningkatkan prestasi siswa secara individu

maupun keseluruhan, sehingga meningkatkan mutu dan kualitas

pendidikan di sekolah tersebut agar menjadi lebih baik.

d)Bagi mahasiswa untuk menjadi rujukan bacaan dan penelitian

(24)

128

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan uji statistik pada bab IV, maka

ditetapkan beberapa simpulan sebagai berikut:

(1) Motivasi siswa kelas XI SMA Tunas Pelita Binjai yang menggunakan media

audiovisual ‘Kerja Keras Orang Tua’ lebih tinggi daripada siswa yang tidak

menggunakan media audiovisual ‘Kerja Keras Orang Tua’.

(2) Hasil belajar menulis cerpen siswa kelas XI SMA Tunas Pelita Binjai yang

menggunakan media audiovisual ‘Kerja Keras Orang Tua’ lebih tinggi

daripada siswa yang tidak menggunakan media audiovisual ‘Kerja Keras

Orang Tua’.

(3) Terdapat interaksi media audiovisual ‘Kerja Keras Orang Tua’ dan motivasi

terhadap hasil belajar menulis cerpen siswa kelas XI SMA Tunas Pelita Binjai

Tahun Pembelajaran 2016/2017.

B. Saran

Berdasarkan simpulan tersebut, dapat diuraikan beberapa saran yang

diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran menulis cerpen sebagai

berikut:

(1) Pemerolehan motivasi belajar siswa yang tinggi, diharapkan tetap mampu

dipertahankan oleh siswa sebagai bentuk menghargai kerja keras orang tua

dan meningkatkan hasil belajar, guru lebih kreatif dalam memberikan motivasi

terhadap siswa, dan pihak sekolah mampu memberikan sarana terhadap

(25)

129

(2) Pemerolehan hasil belajar yang tinggi, diharapkan mampu meningkatkan

wawasan dan prestasi siswa, guru lebih kreatif dalam memberikan

pembelajaran terhadap siswa, dan pihak sekolah mampu memberikan sarana

terhadap peningkatan hasil belajar siswa.

(3) Terdapat interaksi media audiovisual ‘Kerja Keras Orang Tua’ diharapkan

mampu meningkatkan minat belajar dan hasil belajar siswa, guru mampu

memanfaatkan media audiovisual ‘Kerja Keras Orang Tua’ sebagai media

motivasi, dan pihak sekolah mampu memberikan sarana (media pembelajaran)

(26)

130

DAFTAR PUSTAKA

Agustien,dkk. 2006. Buku Pintar Bahasa & Sastra Indonesia. Semarang: Aneka Ilmu.

Aminudin. 2009. Pengantar Apresiasi Karya Sastra. Bandung: Sinar Baru Algensino.

Arsyad, Azhar. 2013. Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Budianti, Yudi dan Ari Hastuti. 2014. Pengaruh Penggunaan Media Audiovisual terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPA Kelas II SDN Bantargebang II Kota Bekasi. Jurnal Pedagogik Vol. II, No. 2, September 2014.

Davies, Allan. 2010. Writing Learning Outcomes and Assessment Criteria in Art and Design. London Institute: Royal College of Art and Wimbledon School of Art.

Djajasudarma, Fatimah.2009.Wacana dan Pragmatik. Bandung:Rafika Aditama.

Djamara, Syaiful Bahri. 2011. Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif. Jakarta: Rineka Cipta.

Dornyei, Zoltan. 2001. Teaching and Researching Motivation. Malaysia: British Library.

Hanafiah, Nanang dan Cucu Suhana. 2010. Konsep Strategi Pembelajaran. Bandung: Refika Aditama.

Harjanto. 2000. Perencanaan Pengajaran. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Harmer, Jeremy. 2003. The Practice of English Language Teaching. England: Pearson Education Limited.

Jacobsen, David A. dkk. 2009. Methods for Teaching. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Joenoes, Andi Cinnong Athharil Akhyaril Khafiyyi. 2014. Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Cerita Pendek Melalui Teknik Transformasi dengan Menggunakan Media Film Animasi. Tesis. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

(27)

131

Laksana, Puja. 2009. Panduan Praktis Mengarang-Menulis. Semarang: Aneka Ilmu.

Lunsford, Andrea A. 2001. The Everyday Writer. America: Libraryof Congress.

Majid, Abdul. 2013. Strategi Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Muhuntarajan, C. etc. 2014. Audiovisual Media and English Learners. International Journal on Recent and Innovation Trends in Computing and Communication Volume, III October 2011.

Nurgiyantoro, Burhan. 2009. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Pranoto, Naning. 2015. Seni menulis Cerita Pendek. Jakarta Timur: Opuss Agrapana Mandiri.

Sanjaya, Wina. 2008. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: PT. Fajar Interpratama.

Sardiman, AM. 2003. Integrasi dan Motivasi Belajar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Sayuti, Suminto A. 2000. Berkenalan dengan Prosa Fiksi. Yogyakarta: Gama Media.

Setiawati, Imas. 2012. Pengaruh Penggunaan Media Audiovisual terhadap Motivasi Belajar Siswa di MI Al-Bahri Kebon Nanas Jakarta. Tesis. Jakarta: UIN.

Setyaningsih, Nas Haryati. 2012. Peningkatan Keterampilan Menulis Cerpen dengan Model Sinektis yang Dikembangkan. Tesis. UNNES.

Sidebang, Restio. 2012. Pengaruh Strategi Pembelajaran dan Motivasi Belajar terhadap Kemampuan Membaca Pemahaman Teks Narasi siswa Kelas V SD Negeri 040448 Kabanjahe. Tesis. Medan: Unimed.

Soebachman, Agustina. 2014. 4 Hari Mahir Menulis Artikel, Cerpen, Novel, Skripsi. Yogyakarta: Syura Media Utama.

Sudjana, Nana. 2009. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algesindo.

(28)

132

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2016. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Suharianto, S. 2008. Dasar-dasar Teori Sastra. Semarang: Rumah Indonesia.

Sumardjo, Jakob. 2007. Menulis Cerpen. Bandung: Pustaka Pelajar.

Suryabrata, Sumadi.2010. Metodologi Penelitian. Jakarta: Rajawali Pers.

Thahar, Harris Effendi. 2008. Kiat Menulis Cerita Pendek. Bandung: Angkasa Bandung.

Uno, Hamzah. 2009. Model Pembelajaran, Menciptakan Proses Belajar Mengajar yang Kreatif dan Efektif. Jakarta: Bumi Aksara.

Uno, Hamzah B. 2010. Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta. Bumi Aksara.

Utomo, Witono Budi. 2008. Pengaruh Pemanfaatan Media Pembelajaran Audiovisual dan Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Sejarah pada Siswa Kelas VII Sekolah Menengah Pertama Negeri di Kecamatan Kota Kudus. Tesis. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.

Gambar

Tabel Penilaian Menulis Cerpen ..........................................................

Referensi

Dokumen terkait

1) Altruism (perilaku menolong), merupakan perilaku menolong, seperti: membantu menyelesaikan tugas orang lain yang tidak masuk kerja, membantu pegawai lain

Mind Map dan Crossword Puzzle dengan kreativitas siswa terhadap prestasi belajar siswa pada materi pokok Sistem Koloid. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen

Penelitian ini merupakan penelitian hukum empiris bersifat deskriptif, memaparkan mengenai efektifitas reforma agraria dalam mengentaskan kemiskinan masyarakat di

pengelolaan tenaga kerja, PT Bogor Raya Development cukup baik dalam.. mengelola lanskap

Komplain yang dilakukan oleh konsumen adalah sebuah masukan bagi perusahaan untuk menjadi lebih baik, apabila tidak ada konsumen yang melakukan komplain,

Hasil ini menunjukkan nilai keseluruhan edible portion dari domba ekor gemuk lebih tinggi dan terdapat perbedaan yang nyata, hasil ini berkorelasi dengan edible

Morphological observations cassava, for the varieties of Adira-1 and Cabak macao from three areas of research with different altitudes of 50 m asl, 300 m above sea level,

Dosen/tim teaching mengumumkan daftar mahasiswa yang mendapatkan nilai D sebelum hari ke-7 setelah ujian akhir mata kuliah tersebut, dan jadual remidi menurut aturan