PENGARUH MEDIA AUDIOVISUAL
‘KERJA KERAS
ORANG TUA
’
DAN MOTIVASI TERHADAP HASIL
BELAJAR MENULIS CERPEN SISWA
KELAS XI SMA TUNAS PELITA
BINJAI TAHUN AJARAN
2016/2017
TESIS
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Magister Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
oleh
RISKY ERILLIA NIM 8146191020
PROGRAM STUDI MAGISTER PENDIDIKAN
BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
i
ABSTRAK
Risky Erillia. NIM 8146191020. Pengaruh Media Audiovisual ‘Kerja Keras Orang Tua’ dan Motivasi terhadap Hasil Belajar Menulis Cerpen Siswa Kelas XI SMA Tunas Pelita Binjai Tahun Ajaran 2016/2017.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media audiovisual
‘Kerja Keras Orang Tua’ dan motivasi terhadap hasil belajar menulis cerpen. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen (two group), yaitu membandingkan dua kelas. Kelas eksperimen diberikan perlakuan dengan
menggunakan media audiovisual ‘Kerja Keras Orang Tua’ dan kelas kontrol diberikan perlakuan dengan tidak menggunakan media audiovisual ‘Kerja Keras Orang Tua’. Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran 2016/2017. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA Tunas Pelita Binjai. Sampel dalam penelitian ini diperoleh melalui teknik cluster random sampling, yaitu kelas XI-IPA U sebagai kelas eksperimen sebanyak 26 siswa dan kelas kontrol yaitu kelas XI-IPS 1 sebanyak 25 siswa. Teknik pengumpulan data penelitian menggunakan angket motivasi belajar dan tes hasil belajar menulis cerpen. Teknik analisis data menggunakan menggunakan uji anava dua jalan.
Berdasarkan perhitungan data, diperoleh hasil penelitian sebagai berikut: (1) motivasi siswa kelas XI SMA Tunas Pelita Binjai yang menggunakan media
audiovisual ‘Kerja Keras Orang Tua’ lebih tinggi daripada siswa yang tidak menggunakan media audiovisual ‘Kerja Keras Orang Tua’ dengan pemerolehan harga F tabel = 3,94 untuk 5% dan 6,90 untuk 1%. Harga F hitung = 113,815 lebih besar daripada harga F tabel = 3,94 untuk 5% dan 5,01 untuk 1%; (2) hasil belajar menulis cerpen siswa kelas XI SMA Tunas Pelita Binjai yang menggunakan
media audiovisual ‘Kerja Keras Orang Tua’ lebih tinggi daripada siswa yang tidak menggunakan media audiovisual ‘Kerja Keras Orang Tua’ dengan pemerolehan harga F tabel = 0,898 untuk 5% dan 6,90 untuk 1%. Harga F hitung = 3,94 lebih besar daripada harga F tabel untuk 5%, yaitu 3,94>0,898 dan untuk 1% yaitu 6,90>0,898; (3) terdapat interaksi media audiovisual ‘Kerja Keras Orang Tua’ dan motivasi terhadap hasil belajar menulis cerpen siswa dengan perolehan harga F tabel 3,94 untuk 5% dan 6,90 untuk 1%. Harga F hitung = 89.005 lebih besar daripada F tabel yaitu 89,005 > 3,94. Dengan demikian, hipotesis alternatif ( )
diterima. Dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh media audiovisual ‘Kerja Keras Orang Tua’ dan motivasi terhadap hasil belajar menulis cerpen siswa kelas XI SMA Tunas Pelita Binjai Tahun Ajaran 2016/2017.
ii
This study aims to know the effect of audiovisual media 'Hard Working of Parents' and motivation toward the result of learning in writing short story. It was conducted by using experimental research design, which is comparing two classes. Experimental group was taught by using audiovisual madia ‘Hard
Working of Parents’ ang control group was taught by using conventional teaching writing. This research was conducted in the first semester in 2016/2017. The population was the student of SMA Tunas Pelita Binjai at grade XI. The sample of the study were choosen by using random cluster sampling technique. The grade XI-IPA U as experimental group consist of 26 students, and grade XI IPS 1 as control group consist of 25 students. The instrument used to collect the data was by using questionnaires of motivation learning and the result of the test in writing a short story. Technique of data analysis by using two-way anova test.
Based on the result of the data analysis, it was concluded that: (1) the motivation students of using audiovisual media 'Hard Working of Parents' in SMA Tunas Pelita Binjai at grade XI was higher than the score which use conventional teaching. Which is score of F table = 3,94 to 5% and 6,90 to 1%. F count = 113,815 is higher than F table = 3,94 to 5% and 5,01 to 1%; (2) the result of writing short story SMA Tunas Pelita Binjai at grade XI was taught by using audiovisual media 'Hard Working of Parents' was higher than the score of conventional teaching, which is F table = 0,898 to 5% and 6,90 to 1%. F count = 3,94 was higher than F table for 5%, it was 3,94>0,898 and 1%, it was 6,90>0.898; (3) the interaction of audiovisual media 'Hard Working of Parents' and motivation toward the result of learning to writing short story with score of F table 3,94 to 5% and 6,90 to 1%. The score of F count = 89.005 was higher than the F table it was 89,005>3,94. It meant that Ha (alternative hypothesis) was accepted. It was concluded that the using of audiovisual media 'Hard Working of Parents' and motivation toward the result of learning the learning has significant effect on writing short story of student SMA Tunas Pelita Binjai at grade XI Academic Year 2016/2017.
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah Swt. atas rahmat dan
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis yang berjudul ” Pengaruh
Media Audiovisual ‘Kerja Keras Orang Tua’ dan Motivasi terhadap Hasil Belajar
Menulis Cerpen Siswa Kelas XI SMA Tunas Pelita Binjai Tahun Ajaran 2016/2017”.
Penulisan tesis ini merupakan salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar
magister pendidikan. Disamping bermanfaat akademik, penelitian ilmiah ini
diharapkan bermanfaat juga bagi perkembangan ilmu pengetahuan.
Ucapan terima kasih kepada Bapak Dr. Wisman Hadi, M.Hum. sebagai
pembimbing I dan Ibu Prof. Dr. Rosmawaty Harahap, M.Pd. sebagai pembimbing
II yang telah memberikan banyak pengetahuan sehingga tesis ini dapat
terselesaikan. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Prof. Dr.
Biner Ambarita, M.Pd., Bapak Dr. M. Oky Fardian Gafari, M.Hum., dan Ibu
Prof. Dr. Sumarsih, M.Pd. selaku narasumber yang telah banyak memberikan
saran demi penyempurnaan tesis ini.
Pada kesempatan ini, juga mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd. selaku Rektor Universitas Negeri
Medan beserta pada pejabat di jajaran Universitas Negeri Medan,
2. Bapak Prof. Dr. Bornok Sinaga, M.Pd. selaku direktur Program Pascasarjana
Universitas Negeri Medan beserta para Asisten Direktur, semua staf, yang
telah memberikan fasilitas dan pelayanan administrasi dengan baik,
3. Ibu Prof. Dr. Rosmawaty Harahap, M.Pd. dan Bapak Dr. Abdurrahman
Adisahputra, M.Hum. selaku Ketua Sekretaris di Prodi Magister Pendidikan
iv
memberikan motivasi dan membekali penulis dengan ilmu pengetahuan dan
pengalaman,
4. Bapak Ahmad Khairul Bahri, M.Pd.I. selaku Kepala SMA Tunas Pelita Binjai
yang telah memberikan kesempatan untuk melaksanakan penelitian di SMA
Tunas Pelita Binjai,
5. Ibu Cici Lestari, M.Psi., dosen psikologi, selaku validator yang telah
mengoreksi, menilai, dan memberikan saran perbaikan terhadap angket
motivasi yang penulis susun,
6. teristimewa kepada orang tua tercinta, Ilham Miarto, S.Sos. dan Erma Yusnita
yang telah mengasuh, membesarkan, mendidik, memberikan semangat dan
doa kepada penulis.
7. Jimmy Bagus Chandra, Adik Erilliansyah Putra, dan Mhd. Dani Erillian yang
selalu memberikan dukungan, motivasi, dan doa dalam menyelesaikan tesis
ini.
8. Sahabat-sahabat terdekat, Nelly Fatmawati, Am.Keb., Dina Syahfitri, M.Pd.,
Sharfina, S.H., Henny Vera Puspita, S.Pd., Rini Wahyuni, S.Pd. yang telah
memberikan motivasi dan doa kepada penulis.
Kiranya seluruh perhatian, kebaikan, dan bantuan yang telah diberikan
kepada penulis menjadi amal kebajikan dan kemuliaan pada Allah Swt. Akhir
kata, semoga tesis ini dapat bermanfaat dan menambah khasanah berpikir bagi
pembaca.
Medan, 28 Oktober 2016
v
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 8
C. Pembatasan Masalah ... 9
D. Rumusan Masalah ... 9
E. Tujuan Penelitian ... 10
F. Manfaat Penelitian ... 10
BAB II KERANGKA TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL, HIPOTESIS PENELITIAN ... 12
A. Kerangka Teoretis ... 12
1. Menulis Cerpen... 12
a. Langkah-langkah Menulis Cerpen ... 15
b. Unsur-unsur Pembangun Cerpen ... 19
1) Tema ... 20
vi
b. Kelebihan dan Kekurangan Media Audiovisual ... 39
c. Pengaruh Tindakan Siswa yang Tidak Menghargai ‘Kerja Keras Orang Tua’ ... 42
d. Pengaruh Media Audiovisual ‘Kerja Keras Orang Tua’ ... 44
e. Langkah –langkah Menggunakan Media Audiovisual ... 46
4. Motivasi Belajar ... 47
a. Fungsi Motivasi dalam Belajar ... 51
b. Ciri-ciri Motivasi Belajar ... 53
c. Bentuk-bentuk Motivasi dalam Belajar ... 57
d. Motivasi Tinggi dan Motivasi Rendah ... 59
5. Hasil Belajar Menulis Cerpen ... 61
B. Kerangka Konseptual ... 63
C. Hipotesis Penelitian ... 66
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 67
A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 67
B. Metode Penelitian ... 67
C. Populasi dan Sampel ... 68
1. Populasi ... 68
2. Sampel ... 69
D. Desain Penelitian ... 70
E. Definisi Operasional dan Variabel Penelitian ... 73
F. Instrumen Penelitian ... 74
G.Teknik Analisis Data ... 79
1. Mengukur Motivasi ... 79
2. Analisis Deskriptif ... 80
a. Mean ... 80
b. Standar Deviasi ... 81
3. Uji Persyaratan Analisis Data ... 81
a. Uji Normalitas ... 81
b. Uji Homogenitas ... 82
vii
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 84 A. Hasil Penelitian ... 84 1. Motivasi Siswa Kelas XI SMA Tunas Pelita Binjai ... 84
a. Motivasi Siswa Kelas XI SMA Tunas Pelita Binjai yang Menggunakan Media Audiovisual ‘Kerja Keras Orang Tua’ Lebih Tinggi daripada Siswa yang Tidak Menggunakan Media Audiovisual ‘Kerja Keras Orang Tua’ ... 84 b. Motivasi Siswa Kelas XI SMA Tunas Pelita Binjai yang Tidak
Menggunakan Media Audiovisual ‘Kerja Keras Orang Tua’ Lebih Rendah daripada Siswa yang Menggunakan Media Audiovisual ‘Kerja Keras Orang Tua’ ... 89 c. Perbedaan Motivasi Siswa Kelas XI SMA Tunas Pelita Binjai
yang Menggunakan Media Audiovisual ‘Kerja Keras Orang Tua’ dan yang Tidak Menggunakan Media Audiovisual ‘Kerja Keras Orang Tua’ ... 94 2. Hasil Belajar Menulis Cerpen Siswa Kelas XI SMA Tunas Pelita
Binjai ... 96
a. Hasil Belajar Menulis Cerpen Siswa Kelas XI SMA Tunas Pelita Binjai yang Menggunakan Media Audiovisual ‘Kerja Keras Orang Tua’ Lebih Tinggi daripada Siswa yang Tidak Menggunakan Media Audiovisual ‘Kerja Keras Orang Tua’ ... 96 1) Uji Normalitas Data Kelas Eksperimen ... 101
2) Uji Homogenitas ... 102
b. Hasil Belajar Menulis Cerpen Siswa Kelas XI SMA Tunas Pelita Binjai yang Tidak Menggunakan Media Audiovisual ‘Kerja Keras Orang Tua’ Lebih Rendah daripada Siswa yang Menggunakan Media Audiovisual ‘Kerja Keras Orang Tua’ ... 103 1) Uji Normalitas Data Kelas Kontrol ... 107
2) Uji Homogenitas ... 109
viii
Keras Orang Tua’ dan yang Tidak Menggunakan Media
Audiovisual ‘Kerja Keras Orang Tua’... 110
3. Interaksi Media Audiovisual ‘Kerja Keras Orang Tua’ dan Motivasi terhadap Hasil Belajar Menulis Cerpen Siswa Kelas XI SMA Tunas Pelita Binjai ... 111
1) Hipotesis Penelitian ... 113
B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 115
1. Motivasi Siswa Kelas XI SMA Tunas Pelita Binjai yang Menggunakan Media Audiovisual ‘Kerja Keras Orang Tua’ Lebih Tinggi daripada Siswa yang Tidak Menggunakan Media Audiovisual ‘Kerja Keras Orang Tua’ ... 119
2. Hasil Belajar Menulis Cerpen Siswa Kelas XI SMA Tunas Pelita Binjai yang Menggunakan Media Audiovisual ‘Kerja Keras Orang Tua’ Lebih Tinggi daripada Siswa yang Tidak Menggunakan Media Audiovisual ‘Kerja Keras Orang Tua’... 122
3. Interaksi Media Audiovisual ‘Kerja Keras Orang Tua’ dan Motivasi terhadap Hasil Belajar Menulis Cerpen Siswa Kelas XI SMA Tunas Pelita Binjai ... 125
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 128
A. Simpulan ... 128
B. Saran ... 128
DAFTAR PUSTAKA ... 130
ix
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Perincian Populasi Penelitian ... 69
Tabel 2 Desain Penelitian ... 71
Tabel 3 Kisi-kisi Instrumen Motivasi Belajar ... 76
Tabel 4 Skor Alternatif Jawaban Angket untuk Variabel Motivasi Belajar .... 76
Tabel 5 Indikator Penilaian Tes Kemampuan Menulis Cerpen Siswa SMA Tunas Pelita Binjai ... 78
Tabel 6 Nilai Penulisan Cerpen Siswa ... 79
Tabel 7 Kategori Variabel Motivasi Belajar ... 79
Tabel 8 Desain Eksperimen Faktorial ... 80
Tabel 9 Data Kelompok Tingkat Motivasi Belajar Tinggi (B1) pada Kelas Eksperimen (A1) ... 85
Tabel 10 Distribusi Frekuensi Motivasi Belajar Tinggi (B1) pada Kelas Eksperimen (A1) ... 87
Tabel 11 Data Kelompok Tingkat Motivasi Belajar Rendah (B2) pada Kelas Eksperimen (A1) ... 87
Tabel 12 Distribusi Frekuensi Motivasi Belajar Rendah (B2) Kelas Eksperimen (A1) ... 89
Tabel 13 Data Kelompok Tingkat Motivasi Belajar Tinggi (B1) pada Kelas Kontrol (A2) ... 90
Tabel 14 Distribusi Frekuensi Motivasi Belajar Tinggi (B1) pada Kelas Kontrol (A2) ... 91
Tabel 15 Data Kelompok Tingkat Motivasi Belajar Rendah (B2) pada Kelas Kontrol (A2) ... 92
Tabel 16 Distribusi Frekuensi Motivasi Belajar Rendah (B2) pada Kelas Kontrol (A2) ... 93
Tabel 17 Data Nilai Kemampuan Menulis Cerpen Siswa dengan Menggunakan Media Audiovisual ‘Kerja Keras Orang Tua’ ... 97
x
Tabel 19 Kecenderungan Ubahan Nilai Kelas Eksperimen
(Media Audiovisual ‘Kerja Keras Orang Tua’) ... 100
Tabel 20 Uji Normalitas Data Kelas Eksperimen ... 101
Tabel 21 Mencari Varian Kelas Eksperimen ... 102
Tabel 22 Data Nilai Kemampuan Menulis Cerpen Siswa dengan Tidak Menggunakan Media Audiovisual ‘Kerja Keras Orang Tua’ ... 104
Tabel 23 Distribusi Frekuensi Hasil Tes Menulis Cerpen dengan Tidak Menggunakan Media Audiovisual ‘Kerja Keras Orang Tua’ Kelas Eksperimen ... 105
Tabel 24 Kecenderungan Ubahan Nilai Kelas Kontrol (Tidak Menggunakan Media Audiovisual ‘Kerja Keras Orang Tua’) 106 Tabel 25 Uji Normalitas Data Kelas Kontrol ... 108
Tabel 26 Pengujian Normalitas Data Penelitian ... 109
Tabel 27 Mencari Varian Kelas Kontrol ... 109
Tabel 28 Analisis Data Kelas Eksperimen (A1) dan Kelas Kontrol (A2) ... 111
Tabel 29 Deskripsi Data Kelompok Tingkat Motivasi Belajar Tinggi (B1) pada Kelas Eksperimen (A1) ... 112
Tabel 30 Deskripsi Data Kelompok Tingkat Motivasi Belajar Tinggi (B1) pada Kelas Kontrol (A2) ... 113
Tabel 31 Perhitungan Statistik dengan Anava Dua Jalan ... 114
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 RPP ... 134
Lampiran 2 Angket Motivasi Belajar Siswa ... 140
Lampiran 3 Tes Kemampuan Menulis Cerpen ... 144
Lampiran 4 Lembar Tes Menulis Cerpen ... 145
Lampiran 5 Tabel Penilaian Menulis Cerpen ... 146
Lampiran 6 Validasi Angket Motivasi Belajar Siswa ... 148
Lampiran 7 Perhitungan Validasi Angket Motivasi Belajar Siswa ... 150
Lampiran 8 Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 ke z ... 152
Lampiran 9 Daftar Nilai Kritis Untuk Uji Lilliefors ... 153
Lampiran 10 Surat Izin Penelitian ... 154
Lampiran 11 Surat Balasan Penelitian ... 155
Lampiran 12 Lembar Jawaban Angket dan Tes Menulis Cerpen... 156
Lampiran 13 Undangan Seminar Proposal ... 160
Lampiran 14 Undangan Sidang ... 161
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan bagian integral dalam kehidupan manusia.
Pendidikan mempunyai arah atau tujuan tertentu yang hendak dicapai. Tujuan
yang hendak dicapai tersebut adalah pencapaian kompetensi tertentu pada
setiap diri siswa. Berbagai kendala yang terjadi di dalam proses pencapaian
kompetensi pada setiap diri siswa menimbulkan permasalahan yang terjadi
pada setiap proses pembelajaran.
Proses pembelajaran sulit tercapai dikarenakan kesadaran siswa
mengikuti pembelajaran masih minim. Siswa sering kehilangan fokus belajar,
seperti bergurau dengan teman-teman sekelas, melamun, bermain ponsel, dan
sebagainya ketika guru sedang memberikan materi ajar. Teguran kecil yang
diberikan oleh guru, belum bisa menyadarkan sikap buruk yang ditunjukkan
oleh siswa. Permasalahan tersebut menunjukkan bahwasannya kesadaran
siswa dalam mengikuti pembelajaran dan rasa tanggung jawab sebagai pelajar
belum tertanam pada diri siswa.
Pembelajaran menulis merupakan salah satu pembelajaran yang
memerlukan perhatian khusus baik oleh guru mata pelajaran atau pihak-pihak
yang terkait dalam penyusunan kurikulum pembelajaran. Saat ini
pembelajaran menulis lebih banyak disajikan dalam bentuk teori, tidak banyak
melakukan praktik menulis. Hal ini menyebabkan kurangnya kebiasaan
2
tulisan. Hal ini sependapat dengan Setyaningsih (2012:1) yang menyatakan,
”kebanyakan siswa mengaku mengalami kesulitan tentang bagaimana dan
mulai dari mana mereka akan menulis cerita”.
Kedudukan pelajaran menulis di sekolah-sekolah sangat penting. Salah
satu keterampilan menulis, yaitu menulis cerpen. Keterampilan menulis
cerpen ini bertujuan agar siswa dapat menuangkan gagasan, pendapat, dan
pengalamannya dalam bentuk sastra tertulis yang kreatif. Keterampilan
menulis yang tidak diimbangi dengan praktik menjadi salah satu faktor kurang
terampilnya siswa dalam menulis.
Siswa pada sekolah menengah atas seharusnya lebih mampu
mengekspresikan gagasan, pikiran, dan perasaannya secara tertulis. Tetapi,
pada faktanya kegiatan menulis belum sepenuhnya terlaksana. Menyusun
suatu gagasan, pendapat, dan pengalaman menjadi suatu rangkaian berbahasa
tulis yang teratur, sistematis, dan logis bukan merupakan pekerjaan yang
mudah, melainkan pekerjaan yang memerlukan latihan terus-menerus.
Terdapat permasalahan dalam menulis cerpen yang terjadi di SMA
Tunas Pelita Binjai, yaitu tempat penelitian ini dilakukan. Berdasarkan data
yang peneliti peroleh pada semester I tahun pelajaran 2015/2016 di SMA
Tunas Pelita Binjai, rata-rata nilai yang diperoleh hanya 67,15. Hal tersebut
belum mencapai KKM yang telah ditetapkan yaitu 75, keberhasilan dalam
proses pembelajaran hanya 47%, padahal proses pembelajaran itu dikatakan
berhasil jika 65% telah memenuhi KKM (kriteria ketuntasan minimal).
Rendahnya nilai keterampilan menulis cerpen siswa menunjukkan adanya
3
tersebut menjadi dasar penelitian ini dalam menemukan solusi permasalahan
pada menulis cerpen yang menunjukkan bahwa siswa memiliki motivasi
rendah.
Penyebab lain terbatasnya siswa dalam kemampuan menulis adalah
kurangnya kreativitas guru dalam memilih metode, bahan ajar dan membuat
media pembelajaran. Pada proses pembelajaran, kreativitas guru sangat
dibutuhkan dalam memilih media dengan metode yang tepat untuk siswa.
Guru dapat mengembangkan keterampilan menulis siswa dengan media
pembelajaran. Bahan ajar, metode, dan media pembelajaran yang dipilih
sebaiknya mempertimbangkan masalah kebutuhan, minat, dan perhatian siswa
serta lingkungan kehidupan mereka.
Kegiatan belajar merupakan pembelajaran yang dirancang sedemikian
rupa sehingga dapat membangkitkan dan meningkatkan berbagai kompetensi
yang ada di dalam diri siswa serta aspek-aspek lain, seperti menumbuhkan
minat dan meningkatkan hasil belajar. Rasa tanggung jawab guru dalam
mendidik siswa mewajibkan guru untuk menemukan solusi pada masalah
yang dihadapi dalam setiap proses pembelajaran. Guru dituntut untuk mampu
menguasai berbagai metode, model, tehnik, dan strategi pembelajaran agar
siswa tertarik dan tidak mudah jenuh mengikuti pembelajaran. Hal ini
sependapat dengan Setiawati (2012:2) yang menyatakan bahwa diperlukan
kemampuan pemahaman tentang pengetahuan dan keterampilan yang lain,
salah satunya adalah kemampuan merancang dan memanfaatkan berbagai
4
Berdasarkan pengamatan, siswa sangat tidak suka jika diberi nasehat
secara lisan. Nasehat-nasehat tersebut akan membuatnya merasa jenuh dan
bersikap acuh. Dengan demikian, dibutuhkan media dan motivasi untuk
meningkatkan kesadaran siswa dalam mengikuti pembelajaran dan hasil
belajar siswa. Media dan motivasi bertujuan untuk meningkatkan kesadaran
siswa dalam mengikuti pembelajaran di sekolah, menghargai perjuangan kerja
keras orang tua, serta meningkatkan prestasi dan hasil belajar siswa (motivasi
tinggi).
Media audiovisual adalah media yang menggabungkan dua unsur atau
lebih media yang terdiri dari teks, grafis, gambar, foto, audio, video dan
animasi secara terintegrasikan. Peralatan yang digunakan guru dalam
menyampaikan konsep, gagasan, dan pengalaman yang ditangkap oleh indera
pandang dan indra dengar disebut dengan media audiovisual. Penekanan
utama dalam pengajaran audiovisual adalah pada nilai belajar yang diperoleh
melalui pengalaman kongkrit, tidak hanya berdasarkan kata-kata saja. Media
audiovisual dapat dipergunakan sebagai bagian dari proses pengajaran.
Audiovisual merupakan salah satu media pembelajaran yang dapat
digunakan dalam pembelajaran B.Indonesia, terutama pada materi
pembelajaran menulis cerpen serta sebagai media dan motivasi yang dapat
meningkatkan hasil belajar siswa. Arsyad (2013:50) menyatakan,”Media
video adalah mendorong dan meningkatkan motivasi, film, dan
menananamkan sikap segi afektif lainnya”. Kemudian Arsyad (2013:51)
menyatakan,”Media video juga memiliki kekurangan yaitu pengadaan film
5
Menurut Dale (dalam Arsyad, 2013: 27) menyatakan bahwa bahan-bahan
audiovisual dapat memberikan banyak manfaat asalkan guru berperan aktif
dalam proses pembelajaran. Arsyad (2013:48) juga menyatakan,”Media video
dapat menggambarkan suatu obyek yang bergerak bersama-sama dengan suara
alamiah atau suara yang sesuai”. Dengan menggunakan media video,
informasi berupa peristiwa, fakta, konsep dan sebagainya dapat dihadirkan ke
dalam ruang kelas.
Media video mampu menarik perhatian siswa untuk menyimak
tampilan, cerita, serta memperoleh amanat yang ingin disampaikan oleh
pembuat video/editor. Pembuatan video sangat membutuhkan kreativitas yang
tinggi agar tujuan pencapaian dapat tercapai secara maksimal yaitu mampu
menarik perhatian siswa agar mampu menyimak, memahami amanat pada
tampilan video yang ditampilkan.
Orang tua, merupakan sosok yang paling berpengaruh dalam
pembentukan karakter siswa. Dariyo (2004:65) menyatakan,”Orang tua
mempunyai peran besar bagi pembentukan dan perkembangan moral seorang
anak. Pendidikan yang diterima sejak masa anak-anak akan mempengaruhi
pola pikir dan perilaku dalam diri remaja”. Setiap orang tua pasti
menginginkan anak mereka cerdas dan berakhlak baik. Mereka rela bekerja
keras demi memberikan pendidikan terbaik untuk anak-anaknya. Kasih sayang
orang tua yang rela bekerja keras demi pendidikan anaknya terdapat pada lagu
tapsel madina yang berjudul ’Marudan Marlasniari’ yang artinya ‘Berhujan
6
Beberapa lirik lagu marudan marlasniari: “Marudan marlasniari hutaon
doi amang. Manjalaki parabiton mi. Bope na dalan marutang, hubaen doi
amang. Asalkon ma na jadi sikola mi. Manangkok dohot manuat, hutaon doi
inang. Manjalaki hangoluan on Bope na maridi hodok, hutaon doi inang.
Asalkon ma na lalu sikola mi”.
Arti dari lirik lagu marudan marlasniari yaitu, berhujan panas mentari,
kutahankan juga nak. Mencari pakaian untukmu. Meski dengan jalan
berhutang, kulakukan juga nak. Asalkan sekolahmu berhasil. Menanjak dan
menurun, kutahankan juga nak. Mencari kehidupan ini (mencari makan dan
biaya hidup). Meski bermandikan keringat, kutahankan juga nak. Asalkan
sekolah (pendidikanmu) berhasil.
Lagu ’Marudan Marlasniari’ memiliki makna bahwa orang tua rela
bekerja keras untuk mencari biaya hidup dan memberikan pendidikan terbaik
agar anak-anaknya berhasil. Tetapi, masih banyak siswa yang belum
menyadari perjuangan orang tua mereka serta mengabaikan perjuangan yang
telah orang tua lakukan. Banyak hal yang menunjukkan bahwa siswa tidak
menyadari dan mengabaikan kerja keras orang tua yang telah mereka lakukan
demi pendidikan anak-anaknya.
Berdasarkan pengamatan selama mengajar, ditemukan berbagai
karaker yang dimiliki oleh tiap-tiap siswa. Ada yang pintar, sopan, bahkan ada
yang sulit diatur seperti membangkang perintah guru dan melakukan hal-hal
yang tercela. Guru sangat membutuhkan interaksi terhadap orang tua siswa.
Menceritakan permasalahan siswa, bagaimana sikap dia di sekolah, dan
7
baik di rumah tetapi ada juga yang nakal seperti di sekolah. Sampai orang tua
sudah kehabisan akal untuk merubah sikap anaknya.
Pengamatan selama mengajar ketika memberikan materi pembelajaran
di kelas, sering menemui siswa yang sulit diatur, jahil dengan temannya,
jarang mengerjakan PR, dan sebagainya. Karena hingga beberapa pertemuan
tidak merubah sikap juga, langkah yang selanjutnya dilakukan adalah
memanggil siswa tersebut untuk duduk di samping dan mempertanyakan
berbagai hal mengenai dirinya dan keluarganya. Selalu mengaitkan bagaimana
kerja keras orang tua dalam menyekolahkannya. Membawa siswa dalam
imajinasi, memikirkan upaya yang orang tua lakukan untuk pendidikannya
serta betapa kecewanya mereka jika mereka tau apa yang dia lakukan.
Pengaruh dari tindakan yang dilakukan mampu merubah sikap siswa,
berusaha memperbaiki sikap dengan melanjutkan tugas yang diberikan,
bertanya kepada saya mengenai materi yang dia belum pahami. Hal ini
menunjukkan bahwa menanamkan pengorbanan orang tua dalam mendidik
dan menyekolahkannya dapat berpengaruh positif dalam merubah karakternya
lebih baik lagi.
Permasalahan tersebut menjadi tanggung jawab yang besar bagi guru
dan orang tua siswa. Guru harus bisa mengatasi permasalahan tersebut karena
guru bertanggungjawab mendidik anak-anak yang telah dititipkan amanah
orang tua siswa. Rasa tanggung jawab guru dalam mendidik siswa
mewajibkan guru untuk mencari solusi dalam melakukan setiap proses
8
Teknis pelaksanaan penelitian yang dilakukan ini sama dengan
pembelajaran lainnya, hanya saja penampilan media audiovisual ’Kerja Keras
Orang Tua’ diberikan pada kegiatan pendahuluan (sebagai media dan
pemberian motivasi sebelum masuk pada kegiatan inti, yaitu menulis cerpen).
Video merupakan salah satu media pembelajaran yang dapat digunakan dalam
pembelajaran B.Indonesia terutama pada materi pembelajaran menulis cerpen
sebagai media yang mampu membantu pemberian motivasi dalam
meningkatkan hasil belajar siswa. Berdasarkan uraian latar belakang di atas,
peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul ” Pengaruh Media
Audiovisual ‘Kerja Keras Orang Tua’ dan Motivasi terhadap Hasil Belajar
Menulis Cerpen Siswa Kelas XI SMA Tunas Pelita Binjai Tahun Ajaran
2016/2017”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas,
masalah dapat diidentifikasikan beberapa permasalahan sebagai berikut:
(1) proses pembelajaran sulit tercapai dikarenakan kesadaran siswa untuk
mengikuti pembelajaran masih minim,
(2) kurangnya kreativitas guru dalam memilih metode, bahan ajar, dan
membuat media pembelajaran,
(3) siswa membutuhkan media dan motivasi untuk meningkatkan kesadaran
siswa dalam mengikuti pembelajaran dan hasil belajar siswa,
(4) kurangnya perhatian yang seimbang terhadap penulisan cerpen sehingga
9
C. Pembatasan Masalah
Untuk dapat memberi ruang lingkup yang jelas dalam pembahasan,
masalah dalam penelitian ini perlu dibatasi. Hal ini bertujuan agar cakupan
penelitian tidak terlalu luas. Berdasarkan identifikasi masalah, batasan
masalah dalam penelitian ini terfokus pada pengaruh media audiovisual ‘Kerja
Keras Orang Tua’ dan motivasi terhadap hasil belajar menulis cerpen.
Instrumen yang digunakan dengan pemberian angket dan tes menulis cerpen.
Penelitian ini akan diberikan pada siwa kelas XI SMA Tunas Pelita Binjai.
D. Rumusan Masalah
Suatu penelitian dapat dilakukan secara sistematis apabila
permasalahan telah terungkap dengan baik. Dengan demikian, rumusan
masalah penelitian ini sebagai berikut:
(1) Apakah motivasi siswa kelas XI SMA Tunas Pelita Binjai yang
menggunakan media audiovisual ‘Kerja Keras Orang Tua’ lebih tinggi
daripada siswa yang tidak menggunakan media audiovisual ‘Kerja Keras
Orang Tua’ ?
(2) Apakah hasil belajar menulis cerpen siswa kelas XI SMA Tunas Pelita
Binjai yang menggunakan media audiovisual ‘Kerja Keras Orang Tua’
lebih tinggi daripada siswa yang tidak menggunakan media audiovisual
‘Kerja Keras Orang Tua’ ?
(3) Apakah terdapat interaksi media audiovisual ‘Kerja Keras Orang Tua’ dan
motivasi terhadap hasil belajar menulis cerpen siswa kelas XI SMA Tunas
10
E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
(1) Mengetahui motivasi siswa kelas XI SMA Tunas Pelita Binjai yang
menggunakan media audiovisual ‘Kerja Keras Orang Tua’ lebih tinggi
daripada siswa yang tidak menggunakan media audiovisual ‘Kerja Keras
Orang Tua’.
(2) Mengetahui hasil belajar menulis cerpen siswa kelas XI SMA Tunas Pelita
Binjai yang menggunakan media audiovisual ‘Kerja Keras Orang Tua’
lebih tinggi daripada siswa yang tidak menggunakan media audiovisual
‘Kerja Keras Orang Tua’.
(3) Mengetahui interaksi media audiovisual ‘Kerja Keras Orang Tua’ dan
motivasi terhadap hasi belajar menulis cerpen siswa kelas XI SMA Tunas
Pelita Binjai Tahun Ajaran 2016/2017.
F. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat teoretis dan
praktis. Manfaat tersebut dapat diuraikan sebagai berikut :
(1) Manfaat Teoretis
Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah manfaat yang
memperkaya ilmu pengetahuan pembelajaran bahasa yaitu menulis cerpen.
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dalam memahami
pembelajaran menulis cerpen serta media motivasi dalam meningkatkan
11
(2) Manfaat Praktis
a) Bagi guru sebagai motivasi untuk mendorong pelaksanakan proses
pembelajaran B.Indonesia yang inovatif, khususnya pembelajaran
menulis cerpen.
b)Bagi siswa untuk menumbuhkan kesadaran siswa mengikuti proses
pembelajaran, dan meningkatkan hasil belajar siswa khususnya
pembelajaran menulis cerpen.
c) Bagi sekolah untuk meningkatkan prestasi siswa secara individu
maupun keseluruhan, sehingga meningkatkan mutu dan kualitas
pendidikan di sekolah tersebut agar menjadi lebih baik.
d)Bagi mahasiswa untuk menjadi rujukan bacaan dan penelitian
128
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. SimpulanBerdasarkan hasil analisis data dan uji statistik pada bab IV, maka
ditetapkan beberapa simpulan sebagai berikut:
(1) Motivasi siswa kelas XI SMA Tunas Pelita Binjai yang menggunakan media
audiovisual ‘Kerja Keras Orang Tua’ lebih tinggi daripada siswa yang tidak
menggunakan media audiovisual ‘Kerja Keras Orang Tua’.
(2) Hasil belajar menulis cerpen siswa kelas XI SMA Tunas Pelita Binjai yang
menggunakan media audiovisual ‘Kerja Keras Orang Tua’ lebih tinggi
daripada siswa yang tidak menggunakan media audiovisual ‘Kerja Keras
Orang Tua’.
(3) Terdapat interaksi media audiovisual ‘Kerja Keras Orang Tua’ dan motivasi
terhadap hasil belajar menulis cerpen siswa kelas XI SMA Tunas Pelita Binjai
Tahun Pembelajaran 2016/2017.
B. Saran
Berdasarkan simpulan tersebut, dapat diuraikan beberapa saran yang
diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran menulis cerpen sebagai
berikut:
(1) Pemerolehan motivasi belajar siswa yang tinggi, diharapkan tetap mampu
dipertahankan oleh siswa sebagai bentuk menghargai kerja keras orang tua
dan meningkatkan hasil belajar, guru lebih kreatif dalam memberikan motivasi
terhadap siswa, dan pihak sekolah mampu memberikan sarana terhadap
129
(2) Pemerolehan hasil belajar yang tinggi, diharapkan mampu meningkatkan
wawasan dan prestasi siswa, guru lebih kreatif dalam memberikan
pembelajaran terhadap siswa, dan pihak sekolah mampu memberikan sarana
terhadap peningkatan hasil belajar siswa.
(3) Terdapat interaksi media audiovisual ‘Kerja Keras Orang Tua’ diharapkan
mampu meningkatkan minat belajar dan hasil belajar siswa, guru mampu
memanfaatkan media audiovisual ‘Kerja Keras Orang Tua’ sebagai media
motivasi, dan pihak sekolah mampu memberikan sarana (media pembelajaran)
130
DAFTAR PUSTAKA
Agustien,dkk. 2006. Buku Pintar Bahasa & Sastra Indonesia. Semarang: Aneka Ilmu.
Aminudin. 2009. Pengantar Apresiasi Karya Sastra. Bandung: Sinar Baru Algensino.
Arsyad, Azhar. 2013. Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Budianti, Yudi dan Ari Hastuti. 2014. Pengaruh Penggunaan Media Audiovisual terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPA Kelas II SDN Bantargebang II Kota Bekasi. Jurnal Pedagogik Vol. II, No. 2, September 2014.
Davies, Allan. 2010. Writing Learning Outcomes and Assessment Criteria in Art and Design. London Institute: Royal College of Art and Wimbledon School of Art.
Djajasudarma, Fatimah.2009.Wacana dan Pragmatik. Bandung:Rafika Aditama.
Djamara, Syaiful Bahri. 2011. Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif. Jakarta: Rineka Cipta.
Dornyei, Zoltan. 2001. Teaching and Researching Motivation. Malaysia: British Library.
Hanafiah, Nanang dan Cucu Suhana. 2010. Konsep Strategi Pembelajaran. Bandung: Refika Aditama.
Harjanto. 2000. Perencanaan Pengajaran. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Harmer, Jeremy. 2003. The Practice of English Language Teaching. England: Pearson Education Limited.
Jacobsen, David A. dkk. 2009. Methods for Teaching. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Joenoes, Andi Cinnong Athharil Akhyaril Khafiyyi. 2014. Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Cerita Pendek Melalui Teknik Transformasi dengan Menggunakan Media Film Animasi. Tesis. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.
131
Laksana, Puja. 2009. Panduan Praktis Mengarang-Menulis. Semarang: Aneka Ilmu.
Lunsford, Andrea A. 2001. The Everyday Writer. America: Libraryof Congress.
Majid, Abdul. 2013. Strategi Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Muhuntarajan, C. etc. 2014. Audiovisual Media and English Learners. International Journal on Recent and Innovation Trends in Computing and Communication Volume, III October 2011.
Nurgiyantoro, Burhan. 2009. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Pranoto, Naning. 2015. Seni menulis Cerita Pendek. Jakarta Timur: Opuss Agrapana Mandiri.
Sanjaya, Wina. 2008. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: PT. Fajar Interpratama.
Sardiman, AM. 2003. Integrasi dan Motivasi Belajar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Sayuti, Suminto A. 2000. Berkenalan dengan Prosa Fiksi. Yogyakarta: Gama Media.
Setiawati, Imas. 2012. Pengaruh Penggunaan Media Audiovisual terhadap Motivasi Belajar Siswa di MI Al-Bahri Kebon Nanas Jakarta. Tesis. Jakarta: UIN.
Setyaningsih, Nas Haryati. 2012. Peningkatan Keterampilan Menulis Cerpen dengan Model Sinektis yang Dikembangkan. Tesis. UNNES.
Sidebang, Restio. 2012. Pengaruh Strategi Pembelajaran dan Motivasi Belajar terhadap Kemampuan Membaca Pemahaman Teks Narasi siswa Kelas V SD Negeri 040448 Kabanjahe. Tesis. Medan: Unimed.
Soebachman, Agustina. 2014. 4 Hari Mahir Menulis Artikel, Cerpen, Novel, Skripsi. Yogyakarta: Syura Media Utama.
Sudjana, Nana. 2009. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algesindo.
132
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. 2016. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Suharianto, S. 2008. Dasar-dasar Teori Sastra. Semarang: Rumah Indonesia.
Sumardjo, Jakob. 2007. Menulis Cerpen. Bandung: Pustaka Pelajar.
Suryabrata, Sumadi.2010. Metodologi Penelitian. Jakarta: Rajawali Pers.
Thahar, Harris Effendi. 2008. Kiat Menulis Cerita Pendek. Bandung: Angkasa Bandung.
Uno, Hamzah. 2009. Model Pembelajaran, Menciptakan Proses Belajar Mengajar yang Kreatif dan Efektif. Jakarta: Bumi Aksara.
Uno, Hamzah B. 2010. Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta. Bumi Aksara.
Utomo, Witono Budi. 2008. Pengaruh Pemanfaatan Media Pembelajaran Audiovisual dan Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Sejarah pada Siswa Kelas VII Sekolah Menengah Pertama Negeri di Kecamatan Kota Kudus. Tesis. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.