• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS SIMPANG TAK BERSINYAL PERSIMPANGAN JALAN WILLEM ISKANDAR PASAR V TIMUR.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS SIMPANG TAK BERSINYAL PERSIMPANGAN JALAN WILLEM ISKANDAR PASAR V TIMUR."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS AKHIR

ANALISIS KINERJA SIMPANG TAK BERSINYAL

JALAN WILLEM ISKANDAR – JALAN PASAR V

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Ahli Madya Pada Program Studi D-3 Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan

OLEH :

EDDY TRI GUNAWAN

5123210009

PROGRAM STUDI D-3 TEKNIK SIPIL

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN

FAKULTAS TEKNIK

(2)
(3)
(4)
(5)

ABSTRAK

Eddy Tri Gunawan, NIM 5123210009. Analisis Simpang Tak Bersinyal Persimpangan Jalan Willem Iskandar Pasar V Timur. Tugas Akhir. Fakultas Teknik Jurusan Teknik Bangunan, Program Studi D-3 Teknik Sipil Universitas Negeri Medan, 2016.

Melihat serta menilai kinerja dari persimpangan Jalan Willem Iskandar – Pasar V dan untuk mengetahui kelayakan kinerja persimpangan. Geometrik jalan adalah suatu bangunan jalan raya yang menggambarkan tentang bentuk/ ukuran jalan raya yang meliputi penampang melintang, memanjang atau bentuk lain dari fisik jalan. Sebelum melakukan kajian terhadap simpang tanpa lampu lalu – lintas, terlebih dahulu melakukan survey ke jalan untuk mendapatkan data volume lalu – lintas per hari. perhitungan banyaknya volume kendaraan yang lewat melalui persimpangan, dan mengambil data volume jenis kendaraan apa – apa saja yang melewati persimpangan 3 Jalan Willem Iskandar – Jalan Pasar V. Data yang diperoleh dari simpang lebar rata rata pendekatan sebesar 6 meter, setelah dievaluasi mendapatkan hasil kapasitas (C) sebesar 1886.93 smp/jam untuk di Senin pagi pukul 07.00-09.00 , kemudian di Senin siang pukul 11.00-13.00 sebesar 1780.8 smp/jam. Dan mendapatkan kesimpulan bahwa dari data Di lapangan memiliki tundaan 7.868 smp/detik , 5.4383 smp/detik dan 4.448 smp/detik mendapatkan hasil derajat kejenuhan DS= 2.94, DS= 2.19, DS yang mempunyai nilai lebih Dari 1 (antrian panjang).selanjutnya tundaan dari simpang sebesar 6.306 smp/detik, 5.4383smp/detik dan 4.448 smp/detik. Tujuan tugas akhir ini adalah untuk mengetahui bagaimana cara memaksimalkan kinerja l lalu – lintas di persimpangan jalan raya. dengan penulisan tugas akhir ini maka penulis diharapkan dapat memahami bagaimana cara merencanakan kedepannya dengan memasang lampu lalu – lintas yang baik. sebagaimana mestinya lampu lalu – lintas yang baik, harus ditambah dengan marka jalan dan juga rambu Lalu lintas seperti rambu tanda stop dan sebagainya . namun, apabila kaki simpang juga tidak memiliki cukup ruang untuk kendaraan yang lewat dapat mempengaruhi kemacetan. jadi, dari hasil yang dianalisis apabila hasil tundaan yang kecil tidak menjadi masalah yang terlalu Serius, namun disini persimpangan belum layak. tundaan yang didapat cukup besar maka ada baiknya kaki simpang dapat diperbaiki sehingga kemacetan tidak berkepanjangan.

(6)

ABSTRACT

Eddy Tri Gunawan, NIM 5123210009. Analisis Geometric Road At Intersection 3 Region Jl.Willem Iskandar Pasar V East Medan. Final Project. Faculty of Engineering State University of Medan.

The crossing is the most important part of the road network system that brings two or more of the road network. intersection is divided into three types of intersections plot, without division lines and interchange ramp. Geometric road is a highway building which describe the shape / size of the highway that includes a cross-sectional, longitudinal or other forms of physical road. Prior to a review of the intersections without traffic lights - cross, first conducted a survey into the street to get the volume of data traffic - per day. Calculation of volume of vehicles passing through the intersection, and take the data volume of any type of vehicle - anything that passes through the intersection of three roads Willem Iskandar V Walkway market. Data obtained from the intersection of the average width of 6 meters approach, evaluated to get the capacity (C) of 1886.93 smp / hour for on Monday morning 07.00-09.00, then at lunch Monday 11.00-13.00 at 1780.8 smp / hour. And the conclusion that a delay of the data field has 7868 smp / sec, 5.4383 smp / sec and 4448 smp / sec to get the degree of saturation DS = 2.94, DS = 2.19, DS that has a value of more than 1 (queue length) .Next delay of the intersection of 6306 smp / sec, 5.4383smp / sec and 4448 smp / sec. The purpose of this thesis is to find out how to maximize the performance l traffic - at the intersection of the highway. With this thesis, the author is expected to be able to understand how to plan the future by installing traffic lights - good traffic. As it should be light traffic - which is good, to be coupled with road markings and traffic signs as well as signs stop signs and so on. However, if the intersection legs also did not have enough room for passing vehicles can affect congestion. Thus, the results of which were analyzed if the result of the small delay is not a problem too serious, but if the delay obtained is large enough so it's good leg intersection can be improved so that congestion is not prolonged.

(7)

vii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa atas berkat Dan kasihnya, yang memberikan kesehatan dan kekuatan sehingga penulis mampu Menyelesaikan Tugas Akhir ini.

Pada penulisan Tugas Akhir ini penulis mengambil judul “Analisis Kinerja

Persimpangan Tak Bersinyal Jalan Willem Iskandar – Pasar V” pada Program

Studi D3 Teknik Sipil Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.Tugas Akhir ini merupakan syarat untuk Menyelesaikan pendidikan Diploma Tiga (D3) pada program studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

Dalam proses penulisan Tugas Akhir ini, penulis banyak mendapat bimbingan Dan bantuan dari berbagai pihak berupa materi, dukungan moril dan informasi. Dalam kesempatan ini penulis tidak lupa mengucapkan terima kasih yang sebesar – Besarnya kepada:

1. Bapak Ir. Hamidun Batubara, MT sebagai Dosen Pembimbing Penulisan Tugas Akhir yang telah memberikan waktu, tenaga, pikiran, bimbingan dan nasehat kepada penulis selama penyusunan Tugas Akhir ini.

2. Bapak Drs. Edim Sinuraya,ST., M.Pd selaku Dosen Pembimbing Akademik Yang telah banyak memberi nasihat selama perkuliahan.

3. Bapak Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Teknik.

(8)

viii 5. Bapak Drs. Nono Sebayang, ST., M.Pd, selaku sekretaris Jurusan Pendidikan

Teknik Bangunan dan sekaligus penguji.

6. Ibu Irma Novriyanti, ST., M.Ds. selaku Ketua Prodi Teknik Sipil D-3.

7. Seluruh dosen dan staf pegawai pada Jurusan Pendidikan TeknikBangunan Program Studi D3 Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan. 8. Bapak dan Ibu Pegawai Administrasi Fakultas Teknik UNIMED.

9. Rekan-rekan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan Prodi Teknik Sipil D3 stambuk 2012 tercinta yang telah memberikan dukungan serta bantuan Dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.

10. Adik stambuk 2013 dan 2014 yang telah memberikan motivasi dan doa dalam Menyelesaikan masalah yang dihadapi selama pengerjaan Tugas Akhir ini. Semoga Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan bagi perkembangan pendidikan khususnya pada Program Studi D3 Teknik Sipil

Medan, April 2016

(9)

ix

DAFTAR ISI

Halaman Judul ...i

Lembar Persetujuan ... ii

Lembar Pengesahan ... iii

Surat Pernyataan ...iv

Abstrak ... v

Kata pengantar ... vii

Daftar Isi ...ix

Daftar Gambar ...xi

Daftar Tabel ... xii

Daftar Lampiran ... xiii

Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 2

1.3 Pembatasan Masalah ... 2

1.4 Rumusan Masalah ... 3

1.5 Tujuandan Manfaat Penulisan ... 3

1.6 Metode Penelitian ... 3

Bab II LandasanTeori 2.1 UMUM ... 5

2.2 JENIS DAN PERTEMUAN GERAKAN PERSIMPANGAN ... 6

a) Titik konflik Pada persimpangan ... 8

b) Tujuan Pengaturan Simpang ... 8

2.3 JENIS PENGATURAN SIMPANG ... 9

(10)

x

b) Fase Dan Tahap ... 11

c) Pengaturan simpang tanpa lalu lintas ... 14

2.4 Rambu Dan Marka ... 16

a) Rambu Yield ... 16

b) Rambu Stop ... 16

c) Kanalisasi ... 16

2.5 KONDISI DAN KARATERISTIK LALU LINTAS ... 18

a) Karateristik Kendaraan ... 18

b) Karateristik Geometrik ... 19

2.6 KAPASITAS SIMPANG TAK BERSINYAL ... 25

2.7 SURVEY ... 29

2.8 GEOMETRIK ... 30

Bab III PengambilandanPengolahan Data 3.1 KAPASITAS TUNDAAN PADA PERSIMPANGAN ... 31

3.2 ANALISIS DAN PEMBAHASAN ... 31

3.1.1Data survey dan analisa senin ... 31

3.1.2.Data survey dan analisa selasa ... 36

3.1.3Data survey dan analisa minggu ... 40

Bab IV Kesimpulandan Saran 4.1. Kesimpulan ... 46

4.2. Saran ... 46

DaftarPustaka Daftarpustaka ... 47

(11)

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Kriteria Tingkat Pelayanan ... 32

Tabel 2.2 Hubungan kapasitas dengan tingkat pelayanan ... 24

Tabel 3.1Tabel Hasil Data Survey Lalu – Lintas (Senin, 8 Februari 2016) ... 32

Tabel 3.2Tabel Hasil Data Survey Lalu – Lintas (Selasa, 9 Februari 2016) ... 36

(12)

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Konflik primer dan sekunder pergerakan suatu simpang ... 7

Gambar 2.2 Rata lebar Pendekatan Persimpangan ... 26

Gambar 2.3 Rasio Belok Kiri ... 27

Gambar 2.4 Rasio Belok Kanan ... 28

Gambar 2.5 Rasio Arus Jalan Minor ... 29

Gambar 2.6 Derajat Kejenuhan ... 31

(13)

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Surat pengajuan judul Tugas Akhir

Surat penugasan Dosen Pembimbing Tugas Akhir Surat Pergantian Judul

(14)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Jalan raya menjadi unsur penting sebagai prasarana lalau-lintas penghubung Antar daerah. Seiring berkembang sebuah daerah, maka berbanding lurus juga Dengan pertambahan kuantitas kendaraan sebagai alat transportasi. Karena semakin Bertambahnya kuantitas kendaraan di jalan raya, bisa mengakibatkan terjadinya Kemacetan.

Menurut hasil survei Badan Pusat Statistik Kota Medan pada tahun 2010, Penduduk kota Medan berjumlah 2.097.610. Oleh karenanya, arus lalu lintas di jalan Raya kota Medan cukup padat sebagai implikasi aktivitas masyarakat. Kemacetan Sering terjadi pada ruas jalan atau persimpangan jalan, terutama padapagi hari, siang Hari dan sore hari dimana aktivitas masyarakat berada pada puncaknya. Persimpangan merupakan pertemuan dari ruas-ruas jalan yang fungsinya untuk Melakukan perubahan arah lalu lintas.

(15)

2 Karenanya, dibutuhkan evaluasi kinerja persimpangan Jalan William Iskandar – Jalan Pasar V sebagai indikator kelayakan simpang tak bersinyal tersebut.

1.2 Identifikasi Masalah

Perkembangan kota tak bisa dipisahkan dengan bertambahnya jumlah Kendaraan bermotor. Hal ini bisa mengakibatkan terjadinya kemacetan jika Pengaturan lalu lintas tidak berjalan dengan maksimal. Bagian jalan raya yang riskan Mengalami kemacetan adalah persimpangan jalan, dimana persimpangan merupakan Tempat bertemunya pengguna jalan yang akan merubah arah jalannya. Sehingga Akan terjadi perebutan ruang antar pengguna jalan yang ingin melewati Persimpangan, hal ini terjadi sebagai akibat tidak adanya pengaturan pola lalu lintas Yang baik, seperti markah jalan, rambu lalu lintas dan lampu lalu lintas. Hal ini juga Terjadi pada Persimpangan Jalan William Iskandar – Jalan Pasar V, sehingga Diperlukan evaluasi kinerja pada persimpagan ini sebagai indikator kelayakan Simpang tak bersignal ini.

1.3 Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka dibuat batasan masalah yaitu sebagai berikut :

1. Kinerja persimpangantak bersinyal Jalan William Iskandar – Jalan Pasar V Yang tidak maksimal.

2. Tidak membahas parkir sembarangan

(16)

3

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah dan batasan masalah di atas, maka dirumuskan beberapa masalah antara lain sebagai berikut :

a) Bagaimana caranya Mengetahui dan meganalisis kinerja simpang tak bersinyal dari persimpangan jalan willem iskandar- jalan pasar v sudah layak atau tidak ?

1.5 Tujuan danManfaat Penulisan

Tujuan penulisan Tugas Akhir ini adalah :

Melihat serta menilai kinerja dari simpang tak bersinyal persimpangan jalan Willem Iskandar – Pasar V dan untuk mengetahui kelayakan kinerja persimpangan.

Adapun manfaat dari penulisan Tugas Akhir ini adalah :

1. Kepada para pembaca, untuk mengetahui bagaimana cara megetahui kinerja suatu simpang tidak bersinyal.

2. Kepada instansi terkait, sebagai dasar pengembangan untuk perbaikan geometrik persimpangan

1.6 Metode Penulisan

Metode yang digunakan dalam penulisan tugas akhir ini adalah dengan Mengolah data dari berbagai sumber sebagai berikut :

(17)
(18)

46

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Dari data hari senin diperoleh tundaan sebesar6.306 smp/detik . 2. Dari data hari selasa diperoleh tundaan sebesar5.4383smp/detik. 3. Dari data hari minggu diperoleh tundaan sebesar4.448smp/detik.

4. Didapati angka kapasitas mencapai 1866.93 smp/det. Dengan diperoleh Faktor Ukuran kota, Maka nilai FRSU=0.910.

5. Persimpangan ini disebut juga jenis persimpangan T dengan kode 344M.

6. Dari data diatas dapat kita simpulkan bahwasannya kinerja simpang belum layak diberi lampu rambu lalu lintas tapi harus tetap harus ditambahkan marka jalan serta papan rambu kecepatan.

B. Saran

1. Agar persimpangan tak bersinyal ini dapat berfungsi dengan lebih baik lagi, Sebaiknya dilakukan pemasangan atau penambahan rambu-rambu seperti Pembatasan kecepatan.

(19)

47

DAFTAR PUSTAKA

Alamsyah, A.A., (2008), rekayasa lalu lintas, malang: UMM Malang.

Khisty, CJotin, (2003), Dasar- Dasar Rekayasa Transportasi, Padang : Erlangga Manual Kapasitas Jalan Indonesia (1997).

Morlock, K Edward, (2005), Pengantar Teknik Perencanaan Transportasi, Jakarta: Erlangga.

(20)

36

DAFTAR PUSTAKA

Alamsyah, A.A., (2008), rekayasa lalu lintas, malang: UMM Malang

Khisty, C Jotin, (2003), dasar- dasar Rekayasa Transportasi, Padang : Erlangga Manual Kapasitas Jalan Indonesia (1997)

Morlock, K Edward, (2005), Pengantar Teknik Perencanaan Transportasi, Jakarta: Erlangga

Gambar

Tabel 2.1 Kriteria Tingkat Pelayanan ........................................................................
Gambar 2.1 Konflik primer dan sekunder pergerakan suatu simpang ........................

Referensi

Dokumen terkait

Pengambilan data arus kendaraan dilaksanakan selama 3 hari pada jam- jam sibuk arus lalu-lintas yang diharapkan dapat mewakili hari-hari lainnya, yaitu hari Senin 2 Februari 2009,

Peta Lokasi Simpang Antara Jalan Raya Magelang-Yogyakarta Km 10 dengan Jalan

smp/jam, pendekat selatan pada gerakan lurus pada fase hijau pertama sebesar. (S-ST1) sebesar 1.630 smp/jam, pada fase kedua (S-ST2) sebesar

Simpang tiga di Jl.Ketileng Raya-Semarang Selatan merupakan daerah simpang tiga tak bersinyal yang memiliki arus lalu lintas yang cukup besar dan dilewati berbagai jenis

Puji syukur penulis haturkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas bimbingan dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan karya penulisan tugas akhir dengan judul : ANALISIS LALU

Perlu dilakukan penambahan lebar pendekatan pada Jalan Raya Bogor yang merupakan jalur kritis dengan volume lalu lintas tinggi. Ketika jam sibuk perlu adanya penegakan

Alternatif perbaikan yang dilakukan yaitu pembatasan akses belok kanan dan lurus pada Jalan Adyaksa lengan selatan dan pembatasan akses belok kanan pada Jalan Pandang Raya Barat

Weaving adalah pertemuan dua arus lalu lintas atau lebih yang berjalan menurut arah yang sarna sepanjang suatu lintasan dijalan raya tanpa bantuan.. rambu lalu lintas. Gerakan