PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PROBING-
PROMPTING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA
MATA PELAJARAN ANATOMI FISIOLOGI KELAS X
SMK NEGERI 8 MEDAN
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga
Oleh
Fachrini Habiby
5113144013
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA RIAS
JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA
FAKULTAS TEKNIK
i
ABSTRAK
FACHRINI HABIBY (NIM. 5113144013). Pengaruh Penerapan Metode Pembelajaran Probing-Prompting Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Anatomi Fisiologi Kelas X SMK Negeri 8 Medan.
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui hasil belajar anatomi fisiologi siswa yang diajarkan dengan metode ceramah (2) mengetahui hasil belajar anatomi fisiologi siswa yang diajarkan dengan metode pembelajaran probing-prompting, dan (3) untuk mengetahui pengaruh penerapan metode pembelajaran probing-prompting terhadap hasil belajar anatomi fisiologi pada siswa kelas X SMK Negeri 8 Medan.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quasi Experimen dengan desain penelitian two group pretes-postest. Penelitian ini dilakukan di SMK Negeri 8 Medan. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh siswa kelas X yang berjumlah 72 orang. Penelitian ini menggunakan teknik total sampling. Penelitian ini terdiri dari 2 variabel, yaitu metode pembelajaran probing-prompting (X), dan hasil belajar anatomi fisiologi (Y).
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena atas rahmat dan karunianya yang dilimpahkan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik yang disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan guna memperoleh gelar sarjana pendidikan dengan judul “Pengaruh Penerapan Metode Pembelajaran Probing-Prompting Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Anatomi
Fisiologi Kelas X SMK Negeri 8 Medan”.
Penulis menyadari banyak sekali hambatan dan kesulitan yang dialami oleh penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dra. Lelly Fridiarty, M.Pd. selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak meluangkan waktu memberikan bimbingan, arahan dan dukungan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Keberhasilan dalam menyelesaikan skripsi ini tidak akan terwujud tanpa adanya bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, baik dukungan moral, spiritual maupun materi. Oleh karena itu penulis juga menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada :
1. Ibu Dra. Hj. Rosnelli, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Teknik Unimed 2. Bapak/ibu Wakil Dekan I, II, dan III Fakultas Teknik Unimed.
3. Ibu Dr. Dina Ampera, M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Kesejahteraan
Keluarga Unimed. sekaligus sebagai Dosen Penguji yang telah memberikan bimbingan, arahan, serta motivasi kepada penulis.
iii
8. Ibu Dra. Nila Handayani, M.Pd. selaku Dosen Penguji yang telah memberikan bimbingan, arahan, serta motivasi kepada penulis.
9. Teristimewa kepada kedua orang tua penulis Ir. Zulkarnain dan Dra. Astuti Mindasari yang selalu memberikan kasih sayangnya, bantuan moril dan materil serta doa yang tak pernah berhenti diberikan untuk penulis.
10.Teristimewa kepada kakak M. Rizky Zulkarnain dan Adik Aviva Auliandini dan seluruh keluarga penulis yang tidak dapat disebutkan namanya satu persatu penulis ucapkan terima kasih untuk dukungan dan motivasi yang telah diberikan kepada penulis.
11.Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Teknik Unimed, terkhusus Dosen Jurusan PKK yang telah banyak memberikan ilmu dan wawasan kepada penulis. 12.Bapak Drs. Hidup Simanjuntak, M.Si. selaku kepala sekolah SMK Negeri 8
Medan. Ibu Linda, S.Pd. selaku Ketua Jurusan Tata Kecantikan SMK Negeri 8 Medan. Ibu Isnaini, S.Pd.dan ibu Razmiati, S.Pd. selaku Guru Mata Pelajaran Anatomi Fisiologi beserta seluruh Guru dan Karyawan Tata Usaha yang telah memberikan izin bantuan kepada penulis untuk melakukan
penelitian di SMK Negeri 8 Medan.
13.Teristimewa kepada Desi Handayani, Suci Vionita, Erifka Dwijayanti, Buni Putra, Devi Aini Nur, Dedek Khasimah Siregar, Mira Elsa Putri, Yudha Iqram, Jibril Aluwy, beserta seluruh teman-teman Prodi Tata Rias 2011 yang telah membantu dan memberikan motivasi, dukungan baik secara moril maupun materil yang luar biasa untuk penulis bahkan disaat tersulit sekalipun.
Demikian yang dapat penulis sampaikan atas segala bentuk dan perhatiannya penulis mengucapkan terima kasih.
Medan, Januari 2016 Hormat Saya
iv
DAFTAR LAMPIRAN ... viii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar belakang Masalah ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 4
C. Pembatasan Masalah ... 5
D. Rumusan Masalah ... 6
E. Tujuan Penelitian ... 6
F. Manfaat Penelitian ... 7
BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS A. Deskripsi Teori ... 8
1. Metode Pembelajaran Probing-Prompting ... 8
a. Langkah-langkah Metode Pembelajaran Probing-Prompting ... 13
b. Kelebihan dan Kelemahan Metode pembelajaran probing-prompting ... 16
v
B. Penelitian Yang Relevan ... 48
C. Kerangka Berfikir ... 49
D. Pengajuan Hipotesis ... .. 51
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian ... 52
B. Definisi Operasional Dan Variabel Penelitian ... 53
C. Populasi Dan Sampel Penelitian ... 53
D. Prosedur Penelitian ... 54
E. Instrumen penelitian Dan Teknik Pengumpulan Data ... 56
F. Teknik Analisis Data ... 61
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskriptif Data Penelitian ... 69
1. Data Post-test kelas eksperimen ... 70
2. Data Post-test kelas kontrol ... 71
B. Tingkat Kecenderungan Hasil Belajar ... 71
C. Uji Persyaratan Analisis ... 73
1. Uji Normalitas ... 73
2. Uji Homogenitas ... 74
D. Pengujian Hipotesis... 74
E. Pembahasan Hasil Penelitian ... 75
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 77
B. Saran ... 77
DAFTAR PUSTAKA ... 79
vi
DAFTAR TABEL
TABEL HALAMAN
1. Desain Penelitian ... 52
2. Data Jumlah Siswa Kelas X SMK Negeri 8 Medan ... 54
3. Kisi – kisi Tes Belajar Kognitif Anatomi Fisiologi ... 59
4. Tingkat Kecenderungan Variabel Penelitian ... 64
5. Rata-rata Standart Deviasi Hasil Belajar anatomi fisiologi ... 69
6. Distribusi Frekuensi Post tes Kelas Eksperimen ... 70
7. Distribusi Frekuensi Post tes Pada Kelas Kontrol... 71
8. Tingkat Kecenderungan Data Post-tes Hasil Belajar antara Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 72
9. Uji Normalitas Data ... 73
10. Uji Homogenitas ... 74
vii
DAFTAR GAMBAR
GAMBAR HALAMAN
1. Struktur kulit ... 21
2. Black head (komedo terbuka)... 27
3. White head (komedo tertutup)... 27
4. akne vulgaris... 28
5. akne juvenil ... 28
6. akne rosaceae ... 29
7. Acne nitrosica ... 29
8. Siringoma ... 30
9. Xanthoma ... 31
10. Keratosis Seboroik... 31
11. Kutil (verucca vulgaris) ... 32
12. Melasma ... 33
13. Lentigo ... 34
14. Vitilogo ... 34
15. Sindap kering ... 40
16. Sindap basah ... 41
17. Bentuk Piodra yang melekat pada rambut... 42
18. Penyakit rambut dari Trichorhexis Nodosa ... 45
19. Bagan Prosedur penelitian ... 58
viii
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN HALAMAN
1. Silabus ... 81
2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ... 84
3. Tes Pengetahuan Anatomi Fisiologi ... . 124
4. Data siswa uji instrumen SMK N 10 Medan ... 131
5. Uji validitas tes ... 132
6. Uji reliabilitas tes ... 133
7. Perhitungan uji validitas dan reliabilitas ... 134
8. Nilai-nilai r Product moment ... 140
9. Data siswa penelitian SMK N 8 Medan ... 141
10. Nilai post-test hasil belajar anatomi fisiologi kelas eksperimen .... 142
11. Nilai post-test hasil belajar anatomi fisiologi kelas kontrol ... 143
12. Rekapitulasi nilai pre-test dan post-test pada kelas eksperimen dan kelas kontrol ... .... 144
13. Perhitungan rata-rata (XI), simpangan baku (s), dan varians (S2) nilai hasil belajar siswa ... 145
14. Identifikasi tingkat kecenderungan variabel penelitian ... 148
15.Uji normalitas data ... 149
16. Uji homogenitas ... 151
17.Pengujian hipotesis ... 152
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dalam kehidupan, pendidikan memegang peranan penting karena
pendidikan merupakan tempat untuk meningkatkan dan mengembangkan kualitas
sumber daya manusia. Banyak perhatian khusus diarahkan kepada perkembangan
dan kemajuan pendidikan guna meningkatkan kualitas pendidikan. Salah satu cara
yang dilakukan untuk meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan adalah dengan
pembaharuan sistem pendidikan. Upaya pembaharuan tersebut salah satunya
terletak pada tanggung jawab guru. Guru merupakan elemen yang sangat penting
dalam pendidikan, terutama dalam pengelolaan pembelajaran. Menurut Sanjaya
(2010), faktor-faktor yang berpengaruh terhadap sistem pembelajaran yaitu : 1).
Faktor guru 2). Faktor siswa 3). Faktor sarana dan prasarana 4). Faktor
lingkungan.
Dari pendapat diatas disimpulkan bahwa guru harus ikut serta
memperhatikan dan bertanggung jawab atas kemajuan serta meningkatkan hasil
belajar siswa. Keberhasilan dalam proses belajar mengajar sangat ditentukan oleh
kualitas atau kemampuan seorang guru. Salah satu yang dapat dilakukan oleh guru
adalah memilih metode mengajar dan menguasai metode-metode pembelajaran,
hal ini akan dapat memotivasi siswa untuk lebih aktif belajar serta akan tercipta
hubungan timbal balik yang baik antara guru dan siswa.
2
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan suatu lembaga
pendidikan formal dibidang keterampilan yang didirikan oleh pemerintah sebagai
wadah untuk menjadikan siswa agar dapat bersaing didunia kerja atau
mengembangkan kemampuannya sesuai dengan bidang keahlian yang
dimilikinya. Hal ini sejalan dengan pendapat Anonymous (2008), tujuan Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK) adalah : 1). Menyiapkan siswa untuk memasuki
lapangan kerja serta mengembangkan sikap profesional. 2). Menyiapkan agar
mampu memiliki karir, mampu berkompetensi dan mampu mengembangkan diri.
3). Menyiapkan tenaga kerja menengah untuk mengisi kebutuhan dunia usaha dan
industri pada saat ini maupun pada saat yang akan datang dan, 4). Menyiapkan
tamatan agar menjadi warga negara yang produktif,adaptif dan kreatif. Dalam hal
ini SMK yang dimaksud adalah SMK Negeri 8 Medan, salah satu program studi
keahlian yang terdapat pada SMK ini adalah program studi keahlian Tata
Kecantikan, yang terbagi atas tata kecantikan kulit dan tata kecantikan rambut.
Anatomi Fisiologi merupakan salah satu mata pelajaran kejuruan yang
terdapat pada program studi keahlian Tata Kecantikan, termasuk pada sekolah
SMK Negeri 8 Medan di kelas X. Mata pelajaran Anatomi Fisiologi merupakan
salah satu mata pelajaran dasar yang menyangkut tubuh manusia. Pada mata
pelajaran ini terdapat salah satu materi pokok yaitu macam-macam kelainan kulit
dan rambut yang harus dikuasai dan dipahami oleh siswa, dimana dalam materi
ini banyak terdapat bahasa-bahasa latin yang sulit dimengerti oleh siswa, siswa
dituntut bukan hanya dapat menghafal tetapi juga mampu memahami dan
3
kelainan kulit dan rambut merupakan salah satu kemampuan yang perlu diketahui
agar siswa dapat melakukan dan mengidentifikasi masalah yang terjadi pada kulit
kliennya untuk dilakukan perawatan yang tepat. Namun pada kenyataannya hasil
belajar anatomi fisiologi yang diperoleh siswa belum menacapai hasil yang
maksimal.
Dari hasil observasi yang dilakukan penulis di SMK Negeri 8 Medan
yang terletak di jalan Dr. Mansyur pada bulan april 2015 diketahui pada tahun
pelajaran 2014/2015 masih banyak siswa yang hanya mampu mencapai standar
KKM (Kriteria Ketuntasan Maksimal) yaitu nilai standar 70. Hal ini dikarenakan
siswa kelas X merupakan siswa yang baru melanjutkan pendidikannya dari SMP
menuju SMK. Pada situasi seperti inilah siswa dihadapkan dengan materi
pelajaran anatomi fisiologi yang belum diketahuinya bahkan ada yang belum
pernah terdengar sama sekali seperti penggunaan bahasa latin dalam pelajaran
tersebut. Hal ini terlihat dari hasil belajar siswa pada tahun ajaran 2014-2015,
siswa yang mendapat nilai yang baik hanya 26 orang siswa sedangkan 10 orang
siswa yang lain belum mencapai hasil yang baik atau kategori cukup. Pada
pelaksanaan pembelajaran biasanya yang diterapkan oleh guru yaitu metode
ceramah dan jarang divariasikan dengan metode pembelajaran yang lain, siswa
juga tidak diberi diskusi kelompok untuk memecahkan masalah dalam materi
pelajaran yang sedang dipelajarinya. hal ini didapat dari hasil wawancara penulis
dengan beberapa siswa kelas X. Berhubung mata pelajaran ini adalah mata
4
materi yang diberikan oleh guru, dan dapat membuat siswa merasa jenuh dan
kurang tertarik dengan mata pelajaran anatomi fisiologi.
Untuk mencapai hasil belajar yang maksimal sesuai dengan
kompetensinya, maka penulis ingin menerapkan suatu metode pembelajaran yang
mendukung proses belajar mengajar dengan harapan siswa lebih aktif dan
termotivasi dalam mengikuti pembelajaran yang disampaikan oleh guru. Untuk
memvariasikan metode pembelajaran yang baru maka diberikan metode
pembelajaran Probing-Prompting. Menurut Huda (2014) didalam metode
pembelajaran ini guru dapat menyajikan serangkaian pertanyaan yang sifatnya
menuntun dan menggali sehingga terjadi proses berfikir yang mengaitkan
pengetahuan siswa dan pengalamannya dengan pengetahuan baru yang sedang
dipelajari. Metode ini lebih efektif digunakan pada mata pelajaran teori.
Berdasarkan uraian diatas penulis merasa tertarik untuk mengadakan
penelitian tentang “Pengaruh Penerapan Metode Pembelajaran
Probing-Prompting Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Anatomi
Fisiologi Kelas X SMK Negeri 8 Medan”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka identifikasi masalah dalam
penelitian ini adalah :
1. Kurangnya aktivitas siswa pada saat proses belajar berlangsung dalam mata
pelajaran Anatomi Fisiologi pada siswa kelas X Tata Kecantikan di SMK
5
2. Kurang bervariasinya metode pembelajaran dalam proses belajar mengajar
pada mata pelajaran Anatomi Fisiologi pada siswa kelas X Tata Kecantikan di
SMK Negeri 8 Medan.
3. Siswa tidak diberi diskusi kelompok untuk memecahkan suatu masalah.
4. Penyajian pembelajaran dianggap siswa kurang menarik sehingga siswa merasa
jenuh.
5. Kurangnya pengetahuan siswa tentang kelainan kulit dan rambut.
6. Siswa sulit memahami dan mengingat pembelajaran Anatomi Fisiologi.
7. Adakah pengaruh metode pembelajaran probing-prompting terhadap hasil
belajar siswa pada mata pelajaran anatomi fisiologi?
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah diatas, agar permasalahan yang akan
dikaji lebih terarah maka penulis membatasi masalah sebagai berikut :
1. Metode pembelajaran probing-prompting.
2. Hasil belajar siswa pada mata pelajaran anatomi fisiologi dengan materi
Struktur dan jenis kulit, Kelainan-kelainan Kulit dan Rambut di kelas X SMK
Negeri 8 Medan.
3. Penelitian dilakukan pada siswa kelas X1 Tata kecantikan kulit dan X2 Tata
6
D. Rumusan masalah
Berdasarkan pembatasan masalah diatas, maka perumusan masalah dalam
penelitian ini adalah :
1. Bagaimana hasil belajar siswa pada pengetahuan kelainan kulit dan rambut
yang diajarkan dengan metode ceramah di kelas X SMK Negeri 8 Medan ?
2. Bagaimana hasil belajar siswa pada pengetahuan kelainan kulit dan rambut
yang diajarkan dengan metode Probing-Prompting di kelas X SMK Negeri 8
Medan ?
3. Apakah ada pengaruh metode Probing-Prompting terhadap hasil belajar
siswa pada pengetahuan kelainan kulit dan rambut di kelas X SMK Negeri 8
Medan?
E. Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa pada pengetahuan kelainan kulit dan
rambut yang diajarkan dengan metode ceramah di kelas X SMK Negeri 8
Medan
2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa pada pengetahuan kelainan kulit dan
rambut yang diajarkan dengan metode Probing-Prompting di kelas X SMK
Negeri 8 Medan
3. Untuk mengetahui pengaruh metode Probing-Prompting terhadap hasil belajar
siswa pada pengetahuan kelainan kulit dan rambut di kelas X SMK Negeri 8
7
F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah :
1. Bagi siswa, diharapkan dapat membantu siswa dalam pembelajaran Anatomi
Fisiologi dan untuk meningkatkan hasil belajar khususnya pada materi kelainan
kulit dan rambut
2. Bagi guru, dapat memperluas wawasan pengetahuan mengenai metode
pembelajaran yang ingin diterapkan dalam menyajikan suatu pembelajaran.
3. Bagi peneliti, dapat menjadi masukan kepada peneliti sebagai calon guru untuk
77
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A.Kesimpulan
1. Hasil belajar siswa yang diajarkan dengan metode ceramah pada
pengetahuan kelainan kulit dan rambut siswa kelas X1 Tata Kecantikan
SMK Negeri 8 Medan dikategorikan rendah dengan rata-rata 64,81.
2. Hasil belajar siswa yang diajarkan dengan metode probing-prompting
pada pengetahuan kelainan kulit dan rambut siswa kelas X2 Tata
Kecantikan SMK Negeri 8 Medan dikategorikan tinggi dengan rata-rata
77,86.
3. Berdasarkan perhitungan uji-t disimpulkan bahwa terdapat pengaruh hasil
belajar siswa pada pengetahuan kelainan kulit dan rambut yang diajar
menggunakan metode pembelajaran probing-prompting di kelas X SMK N
8 Medan, hal ini dibuktikan dari hasil pengujian hipotesis dimana
thitung > ttable yaitu (5,848 > 1,994).
B.Saran
1. Diharapkan guru dapat menggunakan metode pembelajaran
probing-prompting pada mata pelajaran anatomi fisiologi sehingga hasil belajar
siswa dapat ditingkatkan.
2. Tingkat kecenderungan hasil belajar siswa rata-rata masih banyak dalam
kategori cukup, oleh karena itu sebaiknya guru dapat membuat variasi
mengajar yang menarik perhatian dan dapat memotivasi siswa sehingga
proses belajar mengajar akan lebih baik dan dapat meningkatkan hasil
belajar siswa.
78
3. Dari hasil penelitian ada pengaruh metode probing-prompting terhadap
hasil belajar siswa anatomi fisiologi sehingga diharapkan guru terus
menggali potensi metode-metode pembelajaran yang lebih bervariatif
79
DAFTAR PUSTAKA
Adhisuryo, Dkk. (2009). Modul Kecantikan : Merawat Kulit Kepala Dan Rambut. Yogyakarta : Lembaga Pendidikan Khusus Tata Kecantikan Rambut
Arikunto, suharsimi. (2013). Prosedur Penelitian: Pendekatan Praktek (Cetakan Kelimabelas). Jakarta: Rineka Cipta
Aritonang, Rohana dan Tusina, Nurhidayaty. (2008). Diktat Dasar Rias. Medan: UNIMED
Astuti, Feni. (2012). Penerapan Metode Pembelajaran Probing-prompting Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ilmu Tekstil Di
Kelas X SMK Negeri 1 Berastagi. Medan: UNIMED
Dahar, Ratna, W. (2011). Teori-teori belajar dan pembelajaran. Jakarta :
Erlangga
David, A, Jacobsen, dkk. (2009). Metode-Metode Pengajaran Meningkatkan Belajar Siswa TK-SMA. (Terejemahan Achmad Fawaid & Khoirul Anam).
Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Buku asli diterbitkan tahun 2009.
Djamarah, Syaiful Bahri dan Zein, Aswan. (2006). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta
Dwikarya, Maria. (2001). Merawat Kulit Dan Wajah. Jakarta: Kawan Pustaka Endah, Rahmi (2013). Metode Ceramah. diakses tgl 12 mei 2015 dari
(http://strategipembelajaranrahmi.blogspot.co.id/2013/03/metode-ceramah.html).
Fajar. M. Fahris. (2014). Pengaruh Metode Tanya Jawab Probing-Prompting Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Standar Kompetensi Menerapkan
Dasar-dasar Elektronika Kelas X AV di SMK Negeri 2 Surabaya. Surabaya:
Universitas Negeri Surabaya
Harahap, Marwali. (1990). Penyakit Kulit. Jakarta : PT. Gramedia
80
Heridiktus, Olang, dkk . (2015). Metode ceramah. Diakses tanggal 12 mei 2015
dari(http://dwicahyadiwibowo.blogspot.co.id/2015/09/metode-ceramah_27.html).
Huda, Miftahul. (2014). Model-model Pengajaran Dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Harahap, Fitriani. (2014). Pengaruh Metode Pembelajaran Probing-prompting
Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Kelas X SMA
Negeri 17 Medan. Medan : UNIMED
Kusantati, H, dkk. (2008). Tata Kecantikan Kulit Jilid 1. Jakarta Pusat : Departemen Pendidikan Nasional
Martini, F,H. (2001). Fundamentals of Anatomy and Physiology. Published By: Prentice Hall, New Jersey
Mumpuni Yekti Dan Wulandari Ari. (2010). Cara Jitu Mengatasi Jerawat. Jakarta: Andi Publisher
Nailuvar, Rika S. (2012). Diktat Anatomi Dan Fisiologi Manusia. Medan: UNIMED
Rostamailis, dkk. (2008). Tata Kecantikan Rambut Jilid 1. Jakarta pusat :
Depdiknas
Sagala, Syaiful. (2011). Konsep Dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta Sudjana, Nana. (2005). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung:
Remaja Rosdakarya
Sundayana, Puspitasari. (2009). Efektivitas Belajar Mengajar Matematika Dengan Menggunakan Metode Pembelajaran Probing-Prompting. diakses tgl 12