• Tidak ada hasil yang ditemukan

LKP : Proses Pre-Press Pada Teknologi Cetak Offset Yang Digunakan di Petemon Grafika Surabaya.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "LKP : Proses Pre-Press Pada Teknologi Cetak Offset Yang Digunakan di Petemon Grafika Surabaya."

Copied!
40
0
0

Teks penuh

(1)

CETAK

DI PETEMON GRAFIKA

Nama NIM Program Jurusan

MANAJEMEN

CETAK OFFSET MANG DIGUNAKAN

DI PETEMON GRAFIKA SURABAMA

KERJA PRAKTEK

Nama : IMAM ARIEF SURO BAGOS

NIM : 11.39090.0005 Program : DIII (Diploma Tiga)

Jurusan : Komputer Grafis dan Cetak

SEKOLAH TINGGI

MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER

SURABAMA

2014

MANG DIGUNAKAN

SURABAMA

IMAM ARIEF SURO BAGOS

(2)

x

1.1.2 Prinsip Dasar Proses Cetak Offsef ... 3

1.2 Perumusan Masalah ... 4

1.3 Pembatasan Masalah ... 5

1.4 Tujuan ... 5

1.5 Manfaat ... 5

1.6 Konstribusi ... 6

1.7 Sistematika Penulisan ... 7

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ... 9

2.6 Struktur Organisasi ... 13

2.7 Pimpinan Perusahaan ... 13

(3)

xi

3.2.1 Pracetak (Prepress) ... 15

3.2.2 Proses Layouf Desain ... 16

3.2.3 Proses Desain Texf, Image dan Vecfor ... 17

3.2.4 Warna ... 20

3.2.5 Pemasangan Atribut Cetak ... 23

3.2.6 Pecah Warna ... 25

3.2.7 Proses Pembuatan Plafe Cetak ... 26

3.2.8 Final Arfwork Desain ... 27

3.2.9 Bifmap Image ... 28

BAB IV HASIL DAN EVALUASI ... 30

4.1 Prosedur Kerja Praktek ... 30

4.2 Pelaksanaan Kerja Praktek ... 30

4.3 Metode Kerja ... 31

4.4 Evaluasi Kerja Praktek ... 32

4.4.1 Prosedur Kerja Praktek ... 33

4.4.2 Proses Pengerjaan Desain ... 33

4.4.3 Langkah Kerja CV. Petemon Grafika ... 34

(4)

1 BABBIB

PENDAHULUANB B

1.1 LatarBBelakangBMasalahB

Semakin berkembangnya teknologi saat ini membuat persaingan dalam dunia industri grafika, khususnya di Indonesia, diharapkan selalu mencari informasi dan pengalaman agar selalu siap untuk memasuki dunia pekerjaan khususnya di bidang percetakan. Ilmu pengetahuan dan teknologi yang begitu pesat, dinamis dan maju di berbagai bidang saat ini, membuat seseorang harus dapat selalu up to date mengikuti, memahami dan mempelajari perkembangan tersebut. Tujuannya agar dapat selalu menjawab tantangan kebutuhan sumber daya manusia yang bermutu, berkualitas dan ber-skill tinggi, yang sangat dibutuhkan dalam rangka memajukan dan mengembangkan daya saing bangsa di era modern ini.

Untuk itu Program Studi Diploma III Komputer Grafis dan Cetak Sekolah Tinggi Manajemen Informatika & Teknik Komputer (STIKOM) Surabaya mewajibkan setiap mahasiswa untuk melakukan kerja praktek selama satu bulan di perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang grafika, diantaranya adalah advertising, offset printing, rotogravure, packaging, repro house, dan bidang-bidang yang berhubungan dengan grafis dan cetak lainnya.

(5)

ke media cetak (substrate) dengan menggunakan media tertentu. Namun penggunaan media-media tersebut tergantung dari jenis teknik pencetakannya.

Salah satu hal penting yang harus diperhatikan dalam menghasilkan produk cetakan yang baik dan berkualitas adalah pada saat proses pengolahan file digital artwork yang merupakan awal dari proses untuk menghasilkan barang atau produk cetakan. Dimana seiring dengan berkembang pesatnya kemajuan teknologi (khususnya di bidang IT atau Komputer) bermunculan software-software canggih yang dapat mempermudah proses mempersiapkan file-file digital artwork sampai ke tahap layout seperti Adobe Illustrator, Adobe Photoshop, Corel Draw, dan lain sebagainya. Hal inilah yang menjadikan laporan kerja praktek di bagian prepress CV. Petemon Grafika ini berfokus pada pembahasan tentang proses pengolahan file digital artwork di dalam dunia industri percetakan offset printing khususnya di CV. Petemon Grafika.

Dalam kerja praktek ini penulis memilih CV. Petemon Grafika sebagai tempat pelaksanaan Praktek Kerja Industri karena perusahaan ini adalah salah satu perusahaan yang bergerak dibidang offset printing. Sehingga diharapkan penulis mampu mendapatkan proses pembelajaran terhadap teknologi offset printing di bidang industri grafika.

1.1.1 IndustriBCetakBOffsefB

(6)

3

1. Pre Press (Pra Cetak)

Pre press meliputi semua langkah proses yang dibutuhkan untuk mempersiapkan materi desain yang meliputi antara lain, teks, gambar atau image dan grafik yang ada dalam desain dan telah disiapkan untuk proses cetak, termasuk di dalamnya pembuatan obyek-obyek desain baik vektor maupun image, pembuatan film dan plat cetak untuk persiapan proses cetak.

2. Press (Cetak)

Proses cetak suatu obyek baik berupa teks maupun gambar ke dalam suatu substrate atau media cetak sehingga menjadi suatu barang cetakan.

3. Post Press (Pasca Cetak)

Adalah suatu kegiatan yang dilakukan setelah suatu bahan selesai dicetak. Yang termasuk dalam proses ini antara lain, proses potong, lipat, jilit atau menggabungkan beberapa barang cetakan menjadi satu kesatuan, misalnya buku, packaging, brosur dan lain-lain. Membuat kemasan termasuk dalam post press, dalam artian membuat suatu barang cetakan menjadi bentuk kemasan dan menggunakannya sebagai pengemas dari suatu produk.

1.1.2 PrinsipBDasarBProsesBCetakBOffsefB

(7)

2. Tinta di transfer ke media cetak melalui silinder perantara, yang disebut silinder blanket, yang biasanya terbuat dari bahan karet.

3. Kemampuan proses cetaknya adalah antara 200 – 100.000 eksemplar dalam sekali proses, hal ini juga tergantung dari kapasitas mesin cetaknya.

B

1.2 PerumusanBMasalahB

Laporan ini lebih menekankan pada bagian prepress, dimana didalamnya terdapat suatu departemen desain grafis yang mempunyai fungsi mendesain, mengedit file, dan finishing atau perhitungan biaya produksi, dimana file desain ini dapat berupa file asli dari konsumen maupun file baru yang didesain sendiri oleh bagian desainer.

Banyak hal yang perlu diperhatikan dalam permbuatan dan pengeditan file desain yang akan dicetak dan perhitungan produksi, agar file desain tersebut dapat diproses dengan tepat oleh mesin cetak offset. Diantaranya ukuran cetak, ukuran kertas, ukuran plat yang digunakan untuk mesin cetak, jumlah warna, jenis warna, register, tarikan, colour bar, gripper, dan kelengkapan lainnya. Oleh karena itu disamping kualitas desain yang dibuat juga harus diperhatikan kelengkapan komponen-komponen dan perhitungan produksi cetak yang harus dimasukkan sebagai alat bantu pada saat proses cetak berlangsung sehingga proses cetak dapat berlangsung dengan lancar dan sisa kertas yang dibuang pada saat proses potong semakin sedikit.

(8)

5

ketepatan cetak, dan perhitungan yang sangat teliti yang diharapkan agar kertas terbuang sedikit.

1.3 PembatasanBMasalahB

Ruang lingkup kerja praktek ini hanya pada bagian prepress, dimana bagian ini merupakan bagian yang mempersiapkan prasyarat sebelum masuk proses cetak. Diantaranya desain, layout, montage, pembuatan die cut, kalkulasi, manajemen warna, sampai pembuatan plate dengan menggunakan mesin-mesin dan peralatan yang ada.

B

1.4 TujuanB

Tujuan dari pelaksanaan kerja praktek pada CV. Petemon Grafika khususnya pada bagian prepress adalah sebagai berikut :

1. Untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia pada bidang percetakan khususnya teknologi cetak offset.B

2. Sebagai sarana pengembangan dan penerapan ilmu yang telah diajarkan. 3. Sarana untuk meningkatkan ilmu mendesain suatu produk yang dikerjakan

pada bagian prepress.

1.5 ManfaatB

Manfaat dari pelaksanaan mata kuliah Kerja Praktek Industri Program Studi DIII Komputer Grafis dan Cetak STIKOM Surabaya adalah sebagai berikut :B

(9)

a. Menciptakan hubungan kerja yang baik antara perusahaan dengan perguruan tinggi.

b. Memperoleh gambaran yang nyata tentang perusahaan sebagai bahan informasi untuk pengembangan dunia pendidikan.

2. Bagi Mahasiswa

a. Memberi gambaran tentang lapangan kerja yang sesuai pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki.

b. Memberi pelajaran bahwa kedisiplinan sangat diperlukan ketika memasuki dunia kerja.

c. Memperluas wawasan serta menambah ilmu pengetahuan mengenai sistem dan mekanisme kerja pada perusahaan.

3. Bagi Perusahaan

a. Sebagai sarana melihat perkembangan dunia pendidikan pada perguruan tinggi.

b. Membangun kerjasama yang baik antara perusahaan dengan lembaga pendidikan.

1.6 KonstribusiB

Konstribusi selama pelaksanaan Kerja Praktek di CV. Petemon Grafika adalah sebagai berikut :B

1. Terhadap Penulis :

(10)

7

b. Memahami alur produksi percetakan khususnya berbagai macam teknik lay out di meja montage.

c. Memahami masalah-masalah yang sering dihadapi atau muncul selama proses cetak sampai finishing.

2. Terhadap Perusahaan :

a. Membantu pekerjaan proses Layout di CV. Petemon Grafika. b. Membantu proses desain di CV. Petemon Grafika.

1.7 SistematikaBPenulisanB

Sistematika Penulisan merupakan acuan atau panduan penulisan laporan kerja pratek di perusahaan, dimana sistematika penulisan adalah sebagai berikut :

BABB IB :B PendahuluanB

Bab ini menerangkan tentang latar belakang dan juga berbagai aspek dasar yang mengungkapkan ketrkaitan topik, tujuan, manfaat yang diharapakan dari pelaksanaan kerja praktek di percetakan CV. Petemon Grafika.

BABB IIB :B GambaranBUmumBPerusahaanB

(11)

BABB IIIB :B MetodeBKerjaBPraktekB

Membahas tentang waktu dan lokasi pelaksanaan kerja praktek serta landasan teori yang digunakan.

BABB IVB :B HasilBdanBEvaluasiBB

Membahas tentang prosedur kerja praktek dan membahas pelaksanaan kerja praktek serta evauasi kerja praktek selama di CV. Petemon Grafika.

BABB VB :B PenutupB

(12)

9

BABBIIB

GAMBARANBUMUMBPERUSAHAANB

2.1 SejarahBPerusahaanB

CV. Petemon Grafika berdiri sejak tahun 2010, dimulai dengan usaha percetakan offsef yang terletak di Jl. Petemon Kali No. 43 saat itu perusahaan

tersebut sudah mempunyai 5 mesin, yaitu 3 mesin cetak offsef (2 mesin 2 warna dan 1 mesin 4 warna) dan 2 mesin potong. Seiring berjalannya waktu

perusahaan CV. Petemon Grafika terus berkembang.

CV. Petemon Grafika bergerak dibidang cetak offsef dan menerima

jasa cetak antara lain cetak kemasan, brosur, kalender, undangan, kartu nama dll. Dengan dukungan berbagai macam mesin terutama mesin Heidelberg SM74-2 2 warna, Oliver 258eII 2 warna, Komori L420 4 warna, mesin binding ST Binder, mesin jahit kawat, mesin polar/ potong, Quang Ming

YDFM-720 (mesin laminating), Mesin UV Varnish dan dibantu juga dengan

tenaga manusia dibagian finishing.B B

2.2 LokasiBPerusahaanB

CV. Petemon Grafika berlokasi di Jalan Petemon Kali No.43, Petemon - Sawahan, Surabaya 60252, Jawa Timur.

(13)

2.3 VisiBdanBMisiB

1. Visi PerusahaanB

Menjadi perusahaan yang terdepan dibidang cetak offsef prinfing dengan hasil cetakan yang maksimal untuk kepuasan pelanggan.B

2. Misi Perusahaan

Menghasilkan sebuah produk cetakan dengan kualitas yang bagus dan bisa bersaing dengan perusahaan percetakan lain yang ada.

2.4 AlurBProsesBCetakBPerusahaanB

1. Terima order dari costumer baik itu new order maupun repeaf order. B

a. New Order

 Produk berupa soff dafa dalam file (opfical disk, CD, flashdisk, dan sejenisnya) maupun film.

 Untuk produk berupa soff dafa, langsung diserahkan pada bagian prepress untuk diolah dan dibuat output filmnya. selanjutnya diproses. (montage/ plate cetak).

b. Repeaf Order

Adminisfrafor akan meneruskan ke bagian prepress untuk dikeluakan persiapan plat.

2. Selama dilakukan proses persiapan dibagian prepress, perintah kerja

dikeluarkan untuk bagian cuffing untuk melakukan proses pemotongan kertas.

(14)

11

4. Setelah proses printing, dimungkinkan ada proses tambahan seperti : a. UV Varnish

b. Penjilidan c. Hardcover

5. Untuk proses normal, setalah proses cetak dilakukan proses die cuffing/ plong untuk membentuk produk sesuai kerangak pisau, pada

proses ini dapat juga dilakukan proses emboss secara bersamaan.

6. Proses selanjutnya adalah proses sortir.

7. Sesudah itu packing dilakukan proses pengeleman manual. Selama proses ini berjalan, dilakukan pemeriksaan oleh QC (Qualify Confrol).

8. Setelah selesai, barang siap dikirim ke cusfomer.

2.5 DivisiBPerusahaanBdanBMesinB 1. DesainB

Bagian desain merupakan bagian awal dari proses cetak. Disini awal mulai file dari cusfomer dikerjakan. Baik file repeaf order maupun new

order. Yang dimaksud dengan repeaf order adalah order yang sudah

dikerjakan sebelumnya, sedangkan new order adalah order yang baru,

belum pernah dikerjakan sebelumnya. Bagian desain dan repro harus bekerja sama agar tidak terjadi kesalahan dalam proses pembuatan film atau plafe yang nantinya juga berdampak pada proses cetak.B

(15)

software-software grafis antara lain Adobe Phofoshop, Adobe Ilusfrafor, & CorelDraw.B

B

2. ReproB

Repro merupakan bagian selanjutnya dari proses desain, menerima

file dari bagian desain yagn kemudian diteruskan untuk diproses menjadi film atau plafe cetak. Bagian repro didukung dengan mesin-mesin

canggih antara lain :B

a. Plafe Maker, terhadap film mesin digunakan untuk membuat plafe cetak. Pada mesin ini, mesin ini melakukan exposure/penyinaran

terhadap film/ kertas kalkir agar area emulsi dari film/kalkir dapat ditransfer ke plafe cetak.B

b. Peralatan dan mesin lainnya yang ada pada bagian repro digunakan

untuk memebuat file menjadi plafe cetak dengan melalui proses-proses yang ada. Misalnya prinfer inkjef, scanner compufer lup, prinf proof, densifomefer.B

B

3. Cetak

Dalam hal mencetak, perusahaan ini menggunakan mesin offset kelas dunia yaitu Heidelberg, Oliver dan Komori, dengan kualitas mesin yang

tidak diragukan lagi sehingga proses cetak dapat berjalan dengan baik dan benar mengikuti prosedur yang ada. Mesin-mesin cetak yagn digunakan di

CV. Petemon Grafika antara lain :B

(16)

b. Oliver 258 E II (2 warna) c. Komori

2.6 StrukturBOrganisasi

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Perusahan

2.h PimpinanBPerusahaan

Dibawah ini adalah merupakan jajaran pimpinan dan staf perusahaan CV. Petemon Grafika

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Perusahan

PimpinanBPerusahaanB

Dibawah ini adalah merupakan jajaran pimpinan dan staf perusahaan Petemon Grafika :B

: Henry SurjasentanaB

: Nanang SahrawardiB

: JokoB

Administrator : Vero & YeniB

DIREKTUR

Dibawah ini adalah merupakan jajaran pimpinan dan staf perusahaan BAGIAN

(17)

14

METODEBKERJABPRAKTEKB

3.1 WaktuBdanBLokasiB

Kerja praktek dilaksanakan di :

Nama perusahaan : CV. Petemon Grafika

Divisi : Bagian Pracetak

Tempat : Jl. Petemon Kali No. 43, Surabaya

Kerja praktek dilaksanakan oleh penyusun selama 4 minggu, dimulai

pada tanggal 20 Januari 2014, dan berakhir pada tanggal 15 Februari 2014,

dengan alokasi waktu per minggu sebagai berikut :

 Senin – Kamis : 08.00 WIB – 17.00 WIB

(Dengan waktu istirahat pukul 12.00 hingga pukul 13.00)

 Jum’at : 08.00 WIB – 17.00 WIB

(Dengan waktu istirahat pukul 11.00 hingga pukul 13.00)

3.2 LandasanBT3oriB

Berdasarkan pada teori yang di dapat dari perkuliahan Program Studi

DIII Komputer Grafis dan Cetak STIKOM Surabaya, terdapat beberapa teori

atau materi yang berhubungan erat dengan pelaksanaan kerja praktek di CV.

Petemon Grafika pada bagian prepress tentang proses, develop kemasan,

desain die cut, pengolahan file digital artwork dan pembuatan plate,

(18)

15

Seperti yang sudah diketahui, didalam proses cetak terdapat tiga fase atau

tahapan penting yang harus dilalui yaitu Pracetak (prepress), Cetak (press)

dan Pasca Cetak (postpress). Dimana dari setiap fase atau tahapan penting

tersebut terdiri dari beberapa langkah kecil yang pada akhirnya nanti sangat

menentukan produk akhir cetakan yang dihasilkan. Dimana, salah satu

tahapan terpenting tersebut adalah fase Pracetak (prepress) yang juga

merupakan tempat inti dilakukannya proses pengolahan file digital artwork.

3.2.1 Prac3takB(Prepress)

Pracetak merupakan awal dari suatu proses pembuatan barang

cetakan. Suatu karya desain tidaklah mudah untuk secara langsung

ditransferkan ke proses cetak. Ada beberapa tahapan yang harus dimengerti

oleh seorang desainer grafis dalam pengolahan karya desain. Untuk dapat

membuat suatu desain produk grafika, ada beberapa hal yang harus

dimengerti, misalnya proses cetaknya, bahan atau media cetaknya, dan

sebagainya. Oleh karena itu perlu sekali adanya pemahaman tentang alur

proses cetak bagi para desainer grafis.

Pracetak atau Pre-press meliputi semua langkah proses yang dibutuhkan

untuk mempersiapkan materi desain, mulai dari persiapan area cetak, teks,

original image dan gambar grafis sampai kepada proses produksi untuk

menghasilkan semua materi yang siap "untuk proses cetak". Termasuk di

dalamnya pembuatan obyek-obyek desain baik berbasis vektor maupun pixel,

pembuatan film dan plat untuk persiapan proses cetak. Materi yang ada di

(19)

sangat berguna untuk kegiatan desain, misalnya untuk website atau presentasi

yang menggunakan teks dan foto atau gambar. Oleh karena itu proses desain

dalam Pracetak disebut juga dengan “PRE-MEDIA”, yang artinya proses

persiapan teks dan gambar untuk berbagai macam media publikasi.

Pracetak dikenal juga dengan tahap persiapan. Unit ini bertugas

mengolah materi yang akan dicetak hingga menjadi acuan cetak dari mesin

cetak. Dalam pekerjaannya, bagian Pracetak ini berkaitan erat dengan

peralatan seperti komputer untuk mendukung proses desain dan layout,

printer, scanner, kamera, meja layout dan montage, imagesetter (Computer to

Film), film processor, platemaker, plate processor, platesetter (Computer to

Plate), penggaris, perekat, cutter, astralon, densitometer dan lain-lain.

Secara garis besar, dalam ruang pra cetak, beberapa proses yang

dilakukan adalah sebagai berikut :

1. Proses Layout Desain

2. Proses Pembuatan Film / Plat Cetak

3.2.2 Pros3sBLayoutBD3sain

Proses layout sangat penting untuk menetukan suatu hasil cetakan

majalah dengan menggunakan kateren bisa memudahkan cara membuat

majalah dengan 100 halaman dan mengatur penempatan berbagai unsur

komposisi, seperti misalnya huruf dan teks, garis-garis, bidang, gambar, foto

atau image, dan sebagainya. Proses layout tersebut memberikan kesempatan

(20)

17

sebelum dilaksanakan. Dengan demikian pembengkakan biaya karena

pengulangan penyusunan dan pembetulan kembali dapat dicegah. Dengan kata

lain, layout adalah prose memulai persncangan suatu produk cetakan.

Syarat utama dari proses layout adalah perwujudan umum dari sebuah

layout harus sesaui dengan hasil cetakan yang akan dihasilkan. Layout yang

baik harus dapat mewakli hasil akhir yang ingin dicapai dari suatu proses

cetakan. Oleh karena itu yang harus dengan jelas ditampakkan pada sebuah

lay out adalah :

1. Gaya huruf dan ukuranya

2. Komposisi gambar yang digunakan

3. Bentuk ukuran dan komposisi

4. Warna

5. Ukuran dan macam kertas

Persiapan awal dari suatu proses pracetak adalah menyiapkan

bahan-bahan yang akan dipakai sebgai materi desain dan lay out. Bahan dasar dari

suatu proses desain meliputi teks, gambar atau image, foto, gambar vector,

warna dan ukuran bidang desain.

3.2.3 Pros3sBD3sainBText,BImageBdanBVector

1. Text

Teks merupakan salah satu unsur penting dalam suatu komposisi

desain. Teks digunakan untuk memberikan informasi kepada pembaca

(21)

penyusunan huruf pun harus diatur dengan baik agar mampu berinteraksi

dengan pembaca. Proses mempersiapkan teks yang akan dipakai sebagai

materi desain disebut juga dengan word processing. Di dalam proses

pembuatan teks tersebut, beberapa hal yang perlu diketahui meliputi :

a. Format penulisan

b. Ukuran dan tipe huruf, termasuk juga bentuk huruf

c. Jarak antar huruf dan baris (spasi)

d. Tebal huruf

e. Lebar dan Tipe kolom (lurus kanan, lurus kiri dll)

f. Tabulasi

g. Tanda-tanda khusus

h. Pengaturan dan pemenggalan kata dan kalimat

i. Penggunaan bahasa yang sesuai dengan aturan yang berlaku

2. Image

Image terdiri dari kumpulan titik yang saling terkait dan menumpuk

membentuk suatu warna tertentu, yang merupakan bagian dari suatu foto

atau gambar nyata. Titik-titik itu disebut dengan pixel, dimana tiap pixel

memiliki nilai warna tertentu. Tiap pixel dengan nilai warna

masing-masing berkumpul dengan posisi yang telah ditentukan, sehingga

membentuk suatu gambar. Penggunaan Image dalam desain biasanya

digunakan untuk :

a. Latar belakang (background) dari suatu karya desain.

(22)

19

c. Penjelasan situasi, contohnya foto kejadian penting yang

ditampilkan di surat kabar atau majalah.

d. Foto wajah atau lingkungan.

Satuan yang digunakan dalam piksel grafis biasanya berdasarkan

output atau hasil cetakan standar printer, yaitu dpi (dot per inch). Selain

itu dapat juga digunakan standar pengukuran untuk scanner atau input

device lain dalam pengambilan gambar, yaitu ppi (pixel per inch).

Semakin besar ukuran dpi, semakin rapat dan tajam pula image yang

dihasilkan. Kumpulan piksel grafis yang membentuk suatu gambar inilah

yang disebut dengan raster. Langkah-langkah penempatan image dalam

suatu layout desain :

a. Tentukan mode warna dari image yang ditampilkan, apakah

menggunakan warna hitam putih (grayscale), warna khusus atau

warna separasi untuk cetak.

b. Menggunakan kerapatan titik/ raster antara 150 dpi – 300 dpi

sebagai standar suatu proses cetak.

c. Jika menggunakan standar cetak dengan warna separasi, selalu

gunakan format mode CMYK.

3. Vector

Gambar Vector atau biasanya disebut juga dengan vektor grafis

terbentuk dari kumpulan vector, yaitu meliputi titik-titik yang membentuk

garis obyek yang digambar. Titik tersebut dapat diubah-ubah sehingga

(23)

keinginan. Vector tidak terpengaruh kepada resolusi atau kerapatan titik

seperti pada piksel grafis.

Gambar vector biasanya digunakan sebagai bagian dari ilustrasi buku,

terutama buku-buku pelajaran untuk menerangkan teks atau hal-hal yang

abstrak, yang sering tidak mungkin dilukiskan dalam sebuah foto atau

image. Bentuk lain dari gambar garis yang sering ditemui adalah gambar

kartun atau karikatur, buku komik dan ilustrasi iklan. Kadang beberapa

ikon atau logo dari suatu produk menggunakan vektor grafis dalam

aplikasi cetaknya.

B

3.2.4 WarnaB

Warna adalah unsur penting dalam suatu karya desain grafis. Warna

adalah salah satu untuk pemikat dan mampu mengundang seseorang untuk

mendekati dan melihat lebih jelas. Penggunaan warna sangat berpengaruh

pada suatu layout yang dibuat, terutama dalam meletakkan warna-warna pada

teks, gambar maupun latar belakang (background).B

Warna mampu mewakili suatu produk, hal ini biasanya sangat

berpengaruh pemakaian warna untuk kemasan. Sebagai contoh, beberapa

batasan warna untuk teks maupun gambar meliputi beberapa sifat yang sering

dipakai, antara lain, warna biru yang identik dengan warna langit biasanya

untuk mewakili ketenangan dan kepemimpinan, warna hijau memberi suasana

segar dan mewakili alam, warna panas umumnya menggunakan warna kuning,

(24)

21

Dalam proses desain dan cetak, dikenal beberapa jenis sistem warna.B

Sistem warna ini yang akan mempengaruhi hasil akhir dan kualitas produk

grafika yang dihasilkan. Oleh karena itu, perlu sekali diperhatikan sistem

warna yang digunakan. Ada beberapa sistem warna, antara lain RGB (Red,

Green, Blue), CMYK (Cyan, Magenta, Yellow, Black), CIE Lab, Grayscale,

Duotone dan lain-lain.B

Dalam suatu proses desain, biasanya yang perlu diperhatikan adalah

perbedaan antara warna aditif dan warna subtraktif. Warna aditif adalah warna

primer cahaya yang terdiri atas Red, Green, Blue (Merah, Hijau dan Biru)

dimana penggabungan dari tiap warna tersebut akan menghasilkan warna

terang atau putih (bright). Prinsip warna aditif diterapkan pada monitor, TV,

video, scanner dan lain-lain. Sedangkan warna subtraktif merupakan warna

sekunder dari warna aditif, yaitu terdiri dari warna Cyan, Magenta, Yellow.

Jika warna aditif dibentuk dari cahaya, maka warna subtraktif merupakan

warna yang terbentuk dari tinta cetak, cat, tinta printer dan lain-lain.

Pencampuran warna Cyan, Magenta dan Yellow penuh akan menghasilkan

warna gelap atau hitam.

Secara teori, penggabungan warna subtraktif akan menghasilkan

warna hitam, tetapi dalam prakteknya tidak mampu untuk menghasilkan

warna yang benar-benar hitam, tetapi agak kecoklatan. Oleh karena itu pada

proses cetak ditambahkan warna hitam (Key Colour) untuk kekontrasannya.

Oleh karena itu system warna substraktif terdiri dari CMYK (Cyan, Magenta,

(25)

Gambar 3.1 Komposisi Model Warna CMYK

Dalam proses cetak, standart warna yang digunakan adalah CMYK.

Oleh karena itu, dalam mempersiapkan suatu karya desain, upayakan agar

semua gambar maupun tampilan menggunakan format sistem warna CMYK.

Setiap sistem warna memiliki colorspace (ruang warna) yang berbeda-beda.

Colorspace tersebut berisi kumpulan warna yang dimiliki oleh sistem warna

tersebut. Sebagai informasi, sistem warna RGB memiliki colorspace yang

lebih besar daripada sistem warna CMYK. Sehingga ada beberapa warna RGB

yang tidak mampu teridentifikasi oleh tinta cetak standart, yang akhirnya

menyebabkan suatu warna tidak akan tercetak sebagaimana mestinya. Oleh

karena itu, sebaiknya ubah semua data gambar atau foto ke dalam sistem

warna CMYK sebelum dilakukan proses percetakan.

Model warna RGB memiliki colorspace yang sangat dipengaruhi oleh

jenis peralatan yang digunakan, misalnya monitor. Perbedaan tipe monitor

(26)

23

misalnya scanner. Sama dengan warna RGB, model warna CMYK juga

dipengaruhi oleh material yang membawanya. Pengaruh tersebut dapat dilihat

dari pigmen tinta cetak dan kertas yang digunakan. Semakin bagus kualitas

pigmen tinta cetak yang digunakan, colorspace yang dihasilkan juga semakin

besar. Sistem warna CIELab merupakan sistem warna yang memiliki

colorspace paling luas. Oleh karena itu, dalam pengukuran warna dan hasil

cetakan, peralatan-peralatan yang digunakan, misalnya spectrophotometer,

menggunakan sistem warna tersebut.

B

3.2.5 P3masanganBAtributBC3takB

1. Pass Cress/ Tanda RegisterB

Pass Cress/ Tanda Register adalah tanda yang berfungsi sebagai

acuan antara cetakan agar tidak terjadi Miss Register.

B

Gambar 3.2 : Pass Cress/ Tanda Register

2. Colour Bar/ Colour Strip

Colour Bar/ Colour Strip adalah tanda untuk indikasi warna,

mengecek warna, untuk memberitahukan berapa densitas/ ketebalan raster

dan untuk memberitahukan apakah warna yang di gunakan itu warna

(27)

Gambar 3.3 : Colour Bar/ Colour Strip

3. Anleg

Anleg adalah tanda untuk merapikan tumpukan kertas dan indikator

batas kertas, biasanya anleg ini di tempatkan di bagian kiri bawah

cetakan.

Gambar 3.4 : Anleg

4. Gripper

Gripper adalah tanda batas untuk Gripper umumnya agar gripper di

mesin offset tidak merusak area cetak.

Gambar 3.5 : Tanda Gripper

5. Grayscale

Grayscale adalah tanda ke-abuan pada cetakan, bisa juga untuk

mengetahui berapa intensitas/ density raster pada cetakan.

(28)

25

6. Tarikan Kertas

Tanda Tarikan Kertas adalah tanda untuk Batas Kertas, tetapi tanda ini

di letakkan di bagian kanan bawah cetakan.

Gambar 3.7 : Tarikan Kertas

3.2.6 P3cahBWarnaB

Pecah warna adalah proses dimana image yang akan di cetak ini di

pecah atau di pecah – pecah menjadi berapa warna yang akan di cetak.BTujuan

dari pecah warna ini adalah untuk mengetahui berapa macam warna yang di

gunakan dalam suatu cetakan, proses pecah warna ini juga untuk mengetahui

apakah desain tersebut menggunakan warna khusus atau tidak.

B

(29)

Gambar 3.9 : Gambar Kondisi 3 Warna (Cyan, Magenta, & Yellow)

Gambar 3.10 : Gambar Kondisi 2 Warna (Cyan & Magenta)

Gambar 3.11 : Gambar Kondisi 1 Warna (Cyan)

3.2.7 Pros3sBP3mbuatanBBPlateBC3takB

Berbagai elemen yang didapat dari proses desain dan layout digital,

(30)

27

dalam satu kesatuan layout dengan aplikasi komputer. Hasil jadi untuk

meminta persetujuan layout ke pelanggan biasanya dikeluarkan melalui media

printer.

Setelah proses layout selesai dikerjakan dan sudah disetujui, file hasil

desain tersebut dikirimkan ke Software Signastation. Untuk dapat

menerjemahkan file tersebut, maka struktur file diubah menjadi bentuk .eps

atau .pdf. Dalam proses ini semua tanda register, register potong anleg, tanda

gripper, colour bar secara otomatis terbentuk. Kemudian file .eps atau .pdf

tersebut di transfer ke Software Metadimension untuk di konvert menjadi

Format TIFF-B Selanjutnya di transfer ke Software Metashooter untuk

pengiriman ke mesin CtP (Computer to Plate) Pada Mesin CtP (Computer to

Plate) Plate yang di masuk kan, mengalami proses pressure atau Penyinaran.

Agar Image tersebut dapat tertransfer ke plate, setelah proses penyinaran,

Plate melewati cairan developer yang bertujuan untuk menghilangkan area

non cetak, kemudian plate tersebut melewati cairan gum agar plate tidak cepat

oksidasi, akhir dari proses CtP, plate yang sudah di lapisi cairan gum siap di

gunakan atau di simpan.B

B

3.2.8 FinalBArtworkBD3sainB

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam memulai suatu proses desain

suatu barang cetakan adalah sebagai berikut :B

a. Tentukan ukuran cetak secara benar dan tambahkan bleed atau

overlap melebihi ukuran sebenarnya di sekeliling ukuran (±2 – 3 mm).

(31)

b. Gunakan jenis font yang benar. Upayakan tidak memberikan outline

tambahan untuk mempertebal huruf.

c. Lampirkan semua font yang digunakan dalam desain. Jika

memungkinkan, lebih baik rubah font ke dalam bentuk curve/ path.

d. Lampirkan juga semua import file image.

e. Pastikan image sudah dalam format CMYK, tidak dalam format RGB.

f. Tentukan jumlah dan pembagian warnanya dengan benar, mana yang

spot color dan process color.

g. Buat proof print dari printer, baik hitam putih maupun warna untuk

memastikan posisi dansemua elemen sudah lengkap.

h. Atur posisi sesuai proses layout, juga lakukan imposisi untuk buku.

i. Buang semua elemen dan halaman kosong yang tidak dipakai.

j. Buat Mock-Up (replika hasil cetakan) untuk customer agar mereka

dapat melihat hasil akhir produk yang akan dicetak. Mock-Up

sebaiknya menggunakan ukuran yang sebenarnya.

k. Komunikasikan pekerjaan desain yang akan diproses dengan repro

house/ percetakan, seperti jenis kertas yang akan dipakai, tinta, teknik

cetak, proses pasca cetak, pada saat menyerahkan file untuk proses

cetak.

3.2.9 Bitmap ImageB

1. Kons3pBDasarB

Bitmap image secara teknis disebut juga raster images menggunakan

(32)

29

gambar/ image. Tiap pixel memiliki lokasi dan nilai warna. Bitmap

merupakan sarana terbaik untuk continuous tone image, seperti foto atau

lukisan digital, karena dapat menggambarkan gradasi warna dengan baik.B

Oleh karena itu bitmap images mengandung sejumlah titik atau pixel

yang pasti. Sehingga gambar bitmap dapat kehilangan detail dan

memunculkan kesan kabur jika diperbesar atau dicetak dengan printer

yang memiliki resolusi lebih rendah daripada bitmap tersebut.B

2. K3simpulanBDasarB

a. Menggunakan pixel dalam membentuk gambar.B

b. Contoh data bitmap adalah foto hasil scan/ digital camera.B

c. Merupakan resolusi dependent, yaitu kualitas gambar tergantung

resolusi/ jumlah pixel yang membentuknya.

d. Format yang digunakan antara lain : tiff, jpg, png.

e. Pembesaran gambar dengan cara ditarik atau diperbesar akan

(33)

30

4.1 ProsedurBKerjaBPraktekB

Pekaksanaan kerja praktek di CV. Petemon Grafika berlangsung

dalam waktu satu bulan dan proses kerja praktek dilakukan pada bagian

prepress sesuai dengan penempatan yang dilakukan oleh CV. Petemon

Grafika. B

Kerja praktek dilakukan setiap hari senin-jum’at dengan waktu yang

telah disesuaikan dengan jam kuliah, untuk jam kerja resmi dari pihak CV.

Petemon Grafika yaitu hari senin-jum’at jam 08.00-17.00. Absensi yang

diberikan pihak kampus untuk ditanda tangani oleh pelaksana kerja praktek

dan pembimbing kerja praktek di perusahaan maupun yang diberikan oleh

perusahaan sebagai prosedur resmi terhadap semua karyawan perusahaan.B

4.2 PelaksanaanBKerjaBPraktekB

Pelaksanaan kerja praktek berdasarkan dari ketentuan yang telah

diberikan oleh pihak perusahaan dan ditempatkan pada bagian prepress. Pada

bagian prepress, pelaksanaan kerja praktek dilakukan dengan beberapa

metode dan berdasarkan perintah dari pembimbing kerja praktek yaitu Bapak

Henry Surjasentana selaku pimpinan perusahaan.B

B

B

(34)

31

4.3 MetodeBKerjaB

Berdasarkan pengalaman dan penempatan selama kerja praktek,

penulis memiliki beberapa metode yang membantu pada divisi prepress untuk

menhgumpulkan data yang digunakan sebagai bahan pembuatan laporan kerja

praktek. Adapun metode yang digunakan dalam pelaksanaan kerja praktek,

yaitu :

1. Wawancara B

Wawancara dilakukan secara langsung dengan karyawan dan staf yang

bersangkutan dengan tujuan :

a. Mengetahui alur produksi cetak di CV. Petemon Grafika pada bagian

prepress mulai dari file (E-mail, Flasdhisk) sampai dengan proses

pembuatan plate untuk cetak.B

b. Mengetahui persyaratan bagaimana suatu file dapat dicetak dengan

baik dan benar. Sebelum proses cetak harus di print proof dahulu.

c. Mengetahui masalah-masalah yang dihdapi selama proses cetak &

solusi permasalahannya.

2. Observasi Lapangan

Metode ini ,merupakan teknik pengumpulan data dengan melakukan

pengamatan secara langsung ke lapangan. Observasi ini dilakukan guna

mendapatkan informasi secara langsung terhadap proses kerja didalam

(35)

a. Berkesempatan untuk melihat langsung pengolahan file digital artwork

pada bagian prepress dengan baik dan benar agar dapat diproses ke

pembuatan plat cetak.

b. Berkesempatan melakukan layouting secara baik dan benar, untuk

mengetahui tingkat efisiensi pemakaian kertas yang digunakan

sebelum masuk pada proses cetak.

3. Praktek

Praktek dilakukan pada bagian prepress yang menggunakan komputer

berbasis Windows. Yang menggunakan software grafis antara lain Adobe

Illustrartor, Adobe Photoshop, & CorelDraw. Pada praktek dibagian

prepress ini penulis berkesempatan untuk ikut serta dalam persiapan

proses produksi yaitu dengan membuat atau merevisi dari custoder, layout

dikomputer & plat, copier plate, cuci plat.

4.4 EvaluasiBKerjaBPraktekB

Hasil dari pelaksanaan kerja di CV. Petemon Grafika bagian design

antara lain berupa alur kerja pada bagian prepress dan hal-hal yang dikerjakan

selama kerja praktek antara lain sebagai berikut :

1. Prosedur kerja praktek

2. Proses pengerjaan desain

3. Langkah kerja CV. Petemon Grafika

B

(36)

33

4.4.1 ProsedurBKerjaBPraktekB

Hasil dari pelaksanaan kerja praktek di CV. Petemon Grafika bagian

Design antara lain berupa alur kerja pada bagian prepress dan hal-hal yang

dikerjakan selama kerja praktek.

Minggu pertama, terlebih dahulu penulis melakukan pengenalan

tempat kerja dan pengenalan alur kerja di CV. Petemon Grafika, mulai dari

menerima file dari klien, desain, layout dan kalkulasi data.

Minggu kedua, penulis mempelajari tentang dasar-dasar penggunaan

aplikasi suatu software, proses layout.

Minggu ketiga dan keempat, mulai mempraktekkan cara desain dan

layouting yang bagus dan baik.

4.4.2 ProsesBPengerjaanBDesainB

Hasil dari pelaksanaan kerja praktek di CV. Petemon Grafika bagian

prepress antara lain berupa alur kerja pada bagian pracetak dan alur proses

desain yang telah dikerjakan selama kerja praktek. Pengenalan item-item yang

harus ada pada saat proses layout antara lain: B

1. Color Bar

2. Register

3. Sudut raster

4. Recording

5. Unleg

Item-item diatas harus diperhatikan saat pembuatan layout, karena

(37)

4.4.3 LangkahBKerjaBCV.BPetemonBGrafika

1. Setelah menerima file, perlihatkan ke custoder apakah data yang

diberikan sudah benar atau belum.

2. Setalah benar di export tiff / jpeg (CMYK), lalu di ACC kan ke

costumer

3. Jika sudah di ACC dibuatkan platenya sesuai dengan ukuran mesin

cetak.

4. Pada saat naik cetak cek register dan warnanya.

5. Usahakan cetak hingga selesai jangan menunggu 1 atau 2 hari karena

kertas bisa melar.

6. Setelah proses cetak selesai dilakukan proses menyortir.

7. Cetakan yang sudah disortir kemudian dipotong.

8. Kemudian dibungkus yang rapi.

(38)

35

ditarik kesimpulan sebagai berikut :B

1. CV. Petemnn Grafika merupakan perusahaan percetakan yang

bergerak pada bidang cetak offsef. Perusahaan ini selalu memberikan

kualitas hasil cetakan yang baik kepada setiap knnsumenya.

2. Pentingnya knnrdinasi antar divisi terutama kepada pihak cusfomer

untuk menghindari terjadinya misknmunikasi yang berpengaruh pada

prnses prnduksi, kualitas cetak, ketidaksesuaian hasil cetakan dengan

proof dari cusfomer.

3. CV. Petemnn Grafika berusaha menjaga dan memepertahankan

kualitas serta kualitas dari hasil cetakan.

4. Knmunikasi dan knnrdinasi yang baik antara pihak cosfumer dengan

bagian markefing maupun dengan bagian-bagian lainya seperti

prnduksi dan finishing sangat penting unutk mengahasilkan file digifal

arfwork yang benar-benar siap untuk prnses cetak.

5. Pemakai file berfnrmat PDF akan meningkatkan keefisienan dan

kemudahan dalam pengnlahan file karena bisa dibuka dibanyak

aplikasi (Adobe Iliusfrafor, Phofoshop, CorelDraw) tanpa mengurangi

(39)

5.2 SaranB

Adapun saran yang diberikan CV. Petemnn Grafika adalah sebagai

berikut :B

1. Selalu mengikuti perkembangan terbaru dalam hal aplikasi, peralatan,

standart, kualitas cetak untuk bisa menghasilakn oufpuf cetak yang

lebih baik.

2. Menggunakan alat seperti Densifomefer, Spekfromefer, Greyscale agar

memberikan infnrmasi yang akurat pada divisi prepress.

3. Menigkatkan innvasi-innvasi terbaru dalam halpersiapan dan

pengnlahan file digifal arfwork maupun pelyanan terhadap cusfomer

(40)

37

DAFTAR PUSTAKA

Dameria, Anne. 2008. Basic Printing. Jakarta: Link & Match Graphic.

Dameria, Anne. 2012. Designer Handbook “Dalam Produksi Cetak dan Digital

Printing”. Jakarta: Link & Match Graphic.

2es. 2007. Desain Kemasan, Perbandingan Software Vector Corel Draw 12 Dan

Macromedia Mx. Jakarta: PT Dian Rakyat.

Pratomo, Herman. 2012. Pengantar Model Warna CMYK. Jakarta: PT. Gramedia

Pustaka Utama

Tapran, Hidayat, Akhmad Junaidi, Daryanto. 2006. Grafika dan Teknologi Cetak

Gambar

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Perusahan Gambar 2.1 Struktur Organisasi Perusahan
Gambar Vector atau biasanya disebut juga dengan vektor grafis
Gambar vector biasanya digunakan sebagai bagian dari ilustrasi buku,
Gambar 3.1 Komposisi Model Warna CMYK
+7

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Partisipasi masyarakat yang dilakukan dalam perencanaan pembangunan desa wisata di Desa Lubuk Dagang dapat berjalan dengan lancar dan telah menghasilkan rencana

Baik kerangka konseptual maupun kerangka teori tidak digambarkan secara jelas dalam jurnal penelitian tersebut, namun pada bagian pembahasan, tinjauan pustaka

Guru sosiologi tidak menerapkan 1 komponen yang tidak dieterapkan yaitu memotivasi siswa.Dari semua komponen keterampilan menutup pelajaran yang terdiri dari 3 komponen

pilih tidak terdaftar dalam pemilu terdaftar dalam daftar pemilih

Edutown BSD City, Kavling Edu I No.1 Telp.. MT Haryono 908 Tempel Foto

Dari hasil pengamatan diketahui bahwa semua sampel minyak dalam keadaan cair pada suhu ruang (±27ºC) namun ketika pada suhu rendah (±5ºC) terjadi perubahan fase pada beberapa

GMIL Pimpinan tertinggi di dalam Unit Organisasi GMIL, yang berkedudukan di Pusat DPP GMIL / Provinsi DPW GMIL / Kota / Kabupaten Koordinator GMIL Kota / Kabupaten dan merupakan