• Tidak ada hasil yang ditemukan

LKP : Rancang Bangun Sistem Informasi Arus Kas Pada PT. Alindo Makmur Sentosa Internasional.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "LKP : Rancang Bangun Sistem Informasi Arus Kas Pada PT. Alindo Makmur Sentosa Internasional."

Copied!
87
0
0

Teks penuh

(1)

PADA PT. ALINDO MAKMUR SENTOSA INTERNASIONAL

KERJA PRAKTEK

Nama : Hendra Kurniawan

NIM : 10.41010.0003

Program : S1 (Strata Satu)

Jurusan : Sistem Informasi

SEKOLAH TINGGI

MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER

SURABAYA

(2)

PT. Alindo Makmur Sentosa Internasional adalah perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang daur ulang plastik dan sudah berdiri sejak tahun 2001. Dalam hal pencatatan dan pengolahan data-data transaksi keuangan sehari-hari, perusahaan tersebut sudah menggunakan komputer sebagai media pembantu. Meskipun begitu data-data transaksi yang dicatat sering kali tidak akurat karena begitu banyaknya transaksi yang terjadi setiap harinya terutama pembelian dan kas, serta penggunaan komputer hanya sebatas aplikasi office saja (word, excel). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa komputer yang ada kurang maksimal penggunaannya. Karena data-data transaksi yang dicatat sering kali tidak akurat, maka laporan-laporan keuangan yang dihasilkan sering kali terjadi kesalahan dalam hal jumlah dan tanggal transaksi yang dicatat, serta tidak efisien dalam pembuatannya karena harus mengecek berulang kali pada dokumen-dokumen acuannya (surat jalan dan nota).

Untuk mengatasi permasalahan di atas, maka akan dibuat aplikasi Sistem Informasi Arus Kas yang sesuai dengan kondisi PT. Alindo Makmur Sentosa Internasional. Aplikasi ini akan menghasilkan laporan-laporan keuangan berupa laporan harga pokok produksi, laporan laba rugi, laporan perubahan modal, neraca, serta laporan penerimaan dan pengeluaran kas. Untuk dapat menghasilkan laporan-laporan tersebut seluruh data-data transaksi harus dicatat ke dalam jurnal umum dan nantinya akan diposting ke buku besar untuk setiap akunnya, baru setelah itu data-data transaksi tersebut dapat diolah dan diproses sehingga menghasilkan informasi yang berguna bagi pihak manajemen maupun direktur sehingga dapat mengetahui kondisi keuangan di perusahaan pada periode tertentu. Aplikasi ini dibuat menggunakan bahasa pemrograman yaitu VB.net 2010 untuk

interface aplikasinya dan SQL Server 2008 untuk software pengolah databasenya.

Dengan adanya aplikasi ini, pihak akuntan PT. Alindo Makmur Sentosa Internasional tersebut dalam proses posting jurnal dan buku besar sudah jarang terjadi kesalahan pencatatan jumlah saldo, tanggal transaksi, ataupun kesalahan posting. Dengan demikian data-data keuangan yang ada akan lebih akurat dan laporan-laporan yang dihasilkan juga nantinya akan akurat sesuai dengan data-data keuangan yang ada dan dapat dipertanggungjawabkan.

Kata kunci : laporan arus kas, harga pokok produksi, laporan laba rugi.

(3)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... Error! Bookmark not defined. KATA PENGANTAR ... Error! Bookmark not defined. DAFTAR ISI ... vii DAFTAR TABEL ... Error! Bookmark not defined. DAFTAR GAMBAR ... Error! Bookmark not defined. DAFTAR LAMPIRAN ... Error! Bookmark not defined. BAB I PENDAHULUAN ... Error! Bookmark not defined. 1.1 Latar Belakang ... Error! Bookmark not defined. 1.2 Perumusan Masalah ... Error! Bookmark not defined. 1.3 Batasan Masalah ... Error! Bookmark not defined. 1.4 Tujuan ... Error! Bookmark not defined. 1.5 Manfaat ... Error! Bookmark not defined. 1.6 Sistematika Penulisan ... Error! Bookmark not defined. BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN .. Error! Bookmark not defined. 2.1 Sejarah Singkat Perusahaan ... Error! Bookmark not defined. 2.2 Lokasi PT. Alindo Makmur Sentosa Internasional . Error! Bookmark not defined.

2.3 Visi dan Misi Perusahaan ... Error! Bookmark not defined. 2.3.1 Visi PT. Alindo Makmur Sentosa Internasional ... Error! Bookmark not defined.

(4)
(5)

2.7 Produksi PT. Alindo Makmur Sentosa Internasional ... Error! Bookmark not defined.

BAB III LANDASAN TEORI ... Error! Bookmark not defined. 3.1 Perseroan Terbatas (PT) ... Error! Bookmark not defined. 3.2 Kas ... Error! Bookmark not defined. 3.3 Laporan Keuangan ... Error! Bookmark not defined. 3.4 Laporan Arus Kas ... Error! Bookmark not defined. 3.5 Penerimaan Kas ... Error! Bookmark not defined. 3.6 Pengeluaran Kas ... Error! Bookmark not defined. 3.7 Sistem ... Error! Bookmark not defined. 3.8 Sistem Informasi ... Error! Bookmark not defined. 3.9 Sistem Informasi Akuntansi ... Error! Bookmark not defined. 3.10 Database ... Error! Bookmark not defined. 3.11 Analisis dan Perancangan Sistem .... Error! Bookmark not defined. BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK ... Error! Bookmark not defined. 4.1 Analisis Sistem... Error! Bookmark not defined. 4.2 Desain dan Perancangan Sistem ... Error! Bookmark not defined. 4.2.1 Document Flow ... Error! Bookmark not defined. 4.2.2 System Flow ... Error! Bookmark not defined. 4.2.3 Data Flow Diagram (DFD) ... Error! Bookmark not defined. 4.2.4 Entity Relationship Diagram (ERD) ... Error! Bookmark not defined.

(6)

4.3 Implementasi Sistem ... Error! Bookmark not defined. 4.3.1 Form Utama ... Error! Bookmark not defined. 4.3.2 Form Master ... Error! Bookmark not defined. 4.3.3 Form Transaksi ... Error! Bookmark not defined. 4.3.4 Form Laporan ... Error! Bookmark not defined. BAB V PENUTUP ... Error! Bookmark not defined. 5.1 Kesimpulan ... Error! Bookmark not defined. 5.2 Saran ... Error! Bookmark not defined. DAFTAR PUSTAKA ... Error! Bookmark not defined.

(7)

 

1.1 Latar Belakang

Seiring dengan perkembangan teknologi saat ini, komputer telah menjadi partner dalam kelangsungan bisnis suatu perusahaan. Bagi perusahaan-perusahaan besar yang memiliki banyak cabang teknologi komputer sangat berguna dalam pengintegrasian sistem antar cabang dengan perusahaan pusat dan juga untuk bertukar informasi. Dalam hal ini komputer digunakan sebagai tempat penyimpanan data-data transaksi harian, mengolah, merangkum dan menyajikannya dalam bentuk informasi berupa laporan yang dapat membantu dalam pengambilan keputusan.

Dengan semakin tingginya permintaan dari pelanggan maka PT. Alindo Makmur Sentosa Internasional dituntut untuk dapat memproduksi barang dengan kapasitas yang lebih besar dimana hal ini mengakibatkan transaksi pembelian setiap harinya juga ikut meningkat disertai biaya-biaya yang dikeluarkan untuk menunjang operasional perusahaan. Oleh sebab itu pencatatan transaksi keluar dan masuknya kas pada perusahaan menjadi sangat penting sehubungan dengan laporan keuangan yang dihasilkan.

(8)

Berdasarkan kondisi dan kebutuhan seperti tersebut di atas, maka PT. Alindo Makmur Sentosa Internasional membutuhkan sebuah Sistem Informasi Perhitungan Arus Kas yang diharapkan mampu meningkatkan keakuratan perhitungan keuangan PT. Alindo Makmur Sentosa Internasional dan mempercepat waktu pembuatan laporan yang meliputi laporan harga pokok produksi, laba rugi, perubahan modal, neraca serta penerimaan dan pengeluaran kas.

1.2 PerumusanMasalah

Berdasarkan acuan latar belakang di atas, maka permasalahan yang dapat dirumuskan yaitu :

1. Bagaimana membuat Aplikasi Sistem Informasi Arus Kas sehingga keuangan

di PT. Alindo Makmur Sentosa Internasional dapat terkoordinasi dengan tepat dan akurat.

2. Bagaimana membuat Aplikasi untuk Laporan Arus Kas PT. Alindo Makmur Sentosa Internasional yang dapat digunakan dengan mudah oleh pihak akuntan.

1.3 BatasanMasalah

Agar pembahasan dalam laporan ini terfokus dan tidak terlalu meluas, maka diperlukan batasan-batasan mengenai permaslahan diatas, yaitu :

(9)

2. Laporan yang dihasilkan meliputi laporan harga pokok produksi, laba rugi, perubahan modal, neraca, serta penerimaan dan pengeluaran kas PT. Alindo Makmur Sentosa Internasional.

1.4 Tujuan

Sesuai dengan permasalahan yang ada maka tujuan yang ingin dicapai dalam pembuatan sistem informasi ini adalah :

1. Menghasilkan Aplikasi Sistem Informasi Arus Kas sehingga dapat dengan

mudah memberikan informasi mengenai Arus Kas PT. Alindo Makmur Sentosa Internasional.

2. Menghasilkan Aplikasi untuk Laporan Arus Kas sehingga pemilik dengan

mudah mengetahui kondisi keuangan perusahaan selama periode tertentu.

1.5 Manfaat

Dalam perkembangan teknologi saat ini menuntut kita untuk serba cepat, maka penulis mencoba membuat sistem aplikasi yang akan :

1. Mempermudah mendapatkan informasi keuangan,

2. Mempermudah pengecekan data transaksi keuangan yang dibutuhkan pemilik. 3. Mempermudah dalam membuat laporan keuangan.

1.6 Sistematika Penulisan

(10)

BAB I PENDAHULUAN

Merupakan bab yang berisi latar belakang masalah, perumusan masalah yang menjelaskan batasan-batasan dari sistem yang dibuat sehingga tidak keluar dari ketentuan yang ditetapkan, tujuan dari penelitian berupa harapan dan hasil yang akan dicapai, kontribusi perusahaan menjabarkan tentang apa saja yang telah disumbangkan dalam pelaksanaan Pengembangan Sistem Informasi di perusahaan tersebut.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Bab ini menjelaskan tentang gambaran umum perusahaan, sejarah perusahaan, struktur organisasi perusahaan, deskripsi tugas dari setiap bagian di perusahaan.

BAB III LANDASAN TEORI

Bab ini berisi teori-teori yang berkaitan dengan analisa proses bisnis dan dokumentasi sistem. Teori-teori yang digunakan yaitu perseroan terbatas, kas, laporan keuangan, laporan arus kas, sistem, sistem informasi, sistem informasi akuntansi, database, analisis dan perancangan sistem.

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

Dalam bab ini menjelaskan hasil analisa sistem dan perancangan sistem yang digunakan dan implementasi sistem yang menjelaskan jalannya program sesuai dengan perumusan masalah yang tercantum. Dalam proses perancangan, hal-hal yang dilakukan adalah menganalisa proses bisnis pada PT. Alindo Makmur Sentosa Internasional lalu menuangkannya ke dalam

document flow. Setelah itu memperbaiki sistemnya secara terkomputerisasi

(11)

diagram (DFD) sesuai dengan system flow yang telah dibuat. Kemudian barulah dibuat desain database yang memenuhi kebutuhan hasil analisa dalam bentuk conseptual data model (CDM) dan physical data model

(PDM). Setelah proses perancangan selesai, dibuatlah aplikasi sesuai dengan perancangan tersebut. Pada bab ini juga menampilkan interface dari program.

BAB V PENUTUP

(12)

BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

1.

1.1 Sejarah Singkat Perusahaan

 

Gambar 1.1 Logo PT. Alindo Makmur Sentosa Internasional

PT. Alindo Makmur Sentosa Internasional pertama kali berdiri pada tahun 2001. Pada awalnya PT. Alindo Makmur Sentosa Internasional memproduksi aki dengan kualitas ekspor yang baik dan mengekspor ke berbagai belahan dunia. Pangsa pasar utama PT. Alindo Makmur Sentosa Internasional menjangkau berbagai negara terutama di kawasan China, Vietnam, Korea, Dubai, Saudi Arabia, kawasan Timur Tengah, India, Pakistan, Madagascar, hingga Zudan.

Dengan berjalannya waktu, penjualan dan juga produksi PT. Alindo Makmur Sentosa Internasional berkembang dengan pesat. Pada tahun 2004, PT. Alindo Makmur Sentosa Internasional mulai merambah pada bidang plastic

flakes. PT. Alindo Makmur Sentosa Internasional hingga saat ini tetap

(13)

gudang utama yang berlokasi di daerah Demak Surabaya, PT. Alindo Makmur Sentosa

Internasional akan terus melayani dan memberikan kualitas produk yang terbaik bagi konsumen

sesuai dengan visi dan misi PT. Alindo Makmur Sentosa Internasional.

1.2

Lokasi PT. Alindo Makmur Sentosa Internasional

Lokasi kantor dari PT. Alindo Makmur Sentosa Internasional berada di Nirwana

Ekskutif blok BB/V no. 328. Sedangkan untuk pabrik utama yang berada di daerah Tambak

Sawah beralamat di Jalan Raya Tambak Sawah nomor 88 Surabaya. Gudang utama PT. Alindo

Makmur Sentosa Internasional berlokasi di daerah Demak dengan alamat Jalan Raya Demak

nomor 88 Surabaya.

 

1.3

Visi dan Misi Perusahaan

1.3.1

Visi PT. Alindo Makmur Sentosa Internasional

Mendukung program Go Green dunia untuk menciptakan dunia yang lebih baik melalui

pembentukan perusahaan daur ulang plastik yang berkualitas serta berorientasi ekspor.

1.3.2

Misi PT. Alindo Makmur Sentosa Internasional

1.

Menjalin kerja sama dengan para pemasok barang bekas plastik di seluruh Indonesia.

2.

Membangun perusahaan daur ulang plastik yang memiliki kualitas dan kuantitas produk serta

(14)

1.4

Struktur Organisasi Perusahaan

 

Gambar 1.2 Struktur Organisasi PT. Alindo Makmur Sentosa Internasional

 

1.5

Deskripsi Pekerjaan

1.

Direktur Utama

Direktur utama bertugas memimpin dan mengkoordinasikan semua kegiatan dari tiap kepala

bagian, serta melakukan koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan instansi terkait.

2.

Manajer Operasional

Melakukan fungsi-fungsi proses manajemen : perencanaan, pengorganisasian, pembentukan

staf, kepemimpinan dan pengendalian dan mengambil keputusan yang berkaitan dengan

fungsi operasi dan sistem transformasi. Orientasi manajer operasi ialah mengarahkan

keluaran/output dalam jumlah, kualitas, harga, waktu dan tempat tertentu sesuai dengan

(15)

3.

Manajer Produksi

Manajer produksi bertanggung jawab langsung kepada direktur dalam mengkoordinir segala

kegiatan yang berhubungan dengan proses, baik di bagian produksi maupun utilitas.

4.

Manajer Pemasaran

Manajer pemasaran bertanggung jawab langsung kepada direktur. Tugasnya mengkoordinir

segala kegiatan yang berhubungan dengan pemasaran.

5.

Manajer Accounting

Manajer accounting bertanggung jawab mengawasi dan mengatur semua yang berhubungan

dengan uang, baik pengeluaran uang saat pembelian dan penerimaan uang saat penjualan.

6.

Manajer SDM

Manajer SDM bertanggung jawab penuh terhadap permasalahan perekrutan pegawai, seleksi,

sampai dengan training para calon pegawai.

7.

Staff Marketing

Staff marketing bertanggung jawab untuk membantu semua hal yang berhubungan dengan

marketing.

 

1.6

Jam Kerja PT. Alindo Makmur Sentosa Internasional

Senin - Jumat : 07.30 - 17.00 WIB

Sabtu

: 07.30 - 16.00 WIB

 

1.7

Produksi PT. Alindo Makmur Sentosa Internasional

PT. Alindo Makmur Sentosa Internasional produksinya berfokus pada dua produk, yaitu

(16)

Internasional adalah plastik dengan jenis

Polyethylene Terephthalate

(PET). Ada beberapa jenis

PET yang dikelola oleh PT. Alindo Makmur Sentosa Internasional, antara lain :

Tabel 1.1 Jenis PET yang dikelola

Tipe Bening

SB

SB 1

A1 +

A1

A2

(17)

BAB III LANDASAN TEORI

1.

1.1 Perseroan Terbatas (PT)

Perseroan adalah perusahaan yang modalnya terdiri atas saham-saham. Setiap pemegang saham adalah pemilik perusahaan yang tanggungjawabnya terbatas sebesar saham yang dimilikinya. Ini berarti para pemegang saham secara pribadi tidak bertanggungjawab penuh atas seluruh hutang perusahaan, melainkan hanya terbatas sebesar penyertaannya dalam perusahaan tersebut. Oleh sebab itu organisasi Perseroan juga disebut Perseroan Terbatas (Jusup, 2005:14).

 

1.2 Kas

Kas adalah aktiva yang dimiliki dan digunakan pada hampir semua perusahaan. Kas meliputi uang tunai (uang kertas maupun uang logam), dan kertas-kertas berharga yang dapat disamakan dengan uang, serta simpanan di bank yang dapat digunakan sewaktu-waktu, misalnya rekening giro (Jusup, 2001:1).

 

1.3 Laporan Keuangan

(18)

dagang relatif mudah. Sedangkan pada perusahaan manufaktur, penentuan harga pokok barang yang diproduksi dan harga pokok penjualan harus melalui beberapa tahapan yang lebih rumit. Hal ini karena perusahaan manufaktur membuat sendiri barang yang akan dijualnya. Perusahaan manufaktur harus menggabungkan harga bahan yang dipakai, dengan biaya tenaga kerja dan biaya produksi lain untuk dapat menentukan harga pokok barang yang siap dijual (Jusup, 2001:406-407). Berikut laporan keuangan yang dihasilkan perusahaan manufaktur :

1. Laporan Harga Pokok Produksi, menunjukkan biaya untuk meghasilkan

produk yang dihasilkan perusahaan manufaktur. Berikut contohnya :

 

Gambar 1.1 Contoh Laporan Harga Pokok Produksi PT. XYZ 2. Laporan Laba Rugi

(19)

Dagangan” diganti dengan “Persediaan Barang Jadi” (Jusup, 2001:414). Berikut contohnya :

 

Gambar 1.2 Contoh Laporan Laba Rugi PT. XYZ 3. Laporan Perubahan Modal

(20)

 

Gambar 1.3 Contoh Laporan Perubahan Modal PT. XYZ 4. Neraca

Merupakan laporan posisi keuangan yang berisi daftar yang menggambarkan aktiva (harta kekayaan) dan pasiva (kewajiban dan modal) yang dimiliki suatu perusahaan pada suatu saat tertentu. Hal yang paling penting adalah jumlah aktiva dan pasiva harus selalu sama (Jusup, 2005:21). Berikut contohnya :

 

Gambar 1.4 Contoh Neraca PT. XYZ

 

1.4 Laporan Arus Kas

(21)

pengeluaran kas perusahaan selama periode tertentu (biasanya satu tahun buku). Tujuan yang paling utama dari Laporan Arus Kas ini adalah untuk memberikan informasi penting atau yang relevan mengenai penerimaan-penerimaan dan pengeluaran-pengeluaran kas selama periode tahun anggaran yang berguna untuk mengevaluasi pos-pos atau mata anggaran baik yang menyangkut pos-pos pendapatan daerah maupun belanja daerah. Dalam akuntansi dikenal 2 (dua) jenis metode untuk penyusunan Laporan Arus Kas yaitu Metode Langsung (Direct

Method) dan Metode Tidak Langsung (Indirect Method) (Niswonger, 2000:46).

1. Pada Metode Langsung, melaporkan sumber kas operasi dan penggunaan kas

operasi. Sumber utama kas operasi adalah kas yang diterima dari para pelanggan. Sedangkan penggunaan utama dari kas operasi meliputi kas yang dibayarkan kepada pegawai sebagai upah. Perbedaan antara penerimaan kas dan pembayaran kas dalam suatu operasi merupakan arus kas bersih dari aktivitas operasi. Keunggulan utama metode langsung adalah metode ini melaporkan sumber dan penggunaan kas dalam laporan arus kas. Kelemahan utamanya adalah bahwa data yang dibutuhkan seringkali tidak mudah didapat dan biaya pengumpulannya umumnya mahal.

(22)

1.5 Penerimaan Kas

Penerimaan kas dalam suatu perusahaan berasal dari dua sumber utama yaitu dari penjualan tunai dan pelunasan piutang (Mulyadi, 1993:457). Menurut Adikusumah (1985:63), uang kas dapat diterima melalui pos, langsung dari pembayaran (hasil penjualan tunai, pembayaran piutang, pembelian tiket atau pembayaran cek), melalui penagihan. Uang kas dapat diterima dalam bentuk : 1. Uang logam atau uang kertas,

2. Cek, wesel pos, dan promes,

3. Meterai pos, kupon, sertifikat hadiah dan sebagainya.

 

1.6 Pengeluaran Kas

Pengeluaran kas dalam suatu perusahaan itu adalah untuk membayar berbagai macam transaksi (Baridwan, 2000:87). Menurut Mulyadi (1993:511), pengeluaran kas dibedakan menjadi pengeluaran kas dengan uang tunai dan pengeluaran kas dengan cek.

 

1.7 Sistem

(23)

Dalam perkembangan sistem yang ada sistem dibedakan menjadi dua jenis, yaitu sistem terbuka dan sistem tertutup. Sistem terbuka merupakan sistem, yang dihubungkan dengan arus sumber daya luar dan tidak mempunyai elemen pengendali. Sedangkan sistem tertutup tidak mempunyai elemen pengontrol dan dihubungkan pada lingkungan sekitarnya (Herlambang, 2005:116).

 

1.8 Sistem Informasi

Sistem informasi adalah sekumpulan fungsi yang bekerja secara bersama-sama dalam mengumpulkan, mengelola, menyimpan, memproses, serta mendistribusikan informasi (Szymanski, 1995:12). Menurut Hartono (1995:11), sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat managerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. Sistem informasi menurut Romney (2011:473) adalah cara teratur untuk mengumpulkan, memproses, mengelola, dan melaporkan, informasi agar organisasi dapat mencapai tujuan dan sasarannya.

 

1.9 Sistem Informasi Akuntansi

(24)

Sedangkan sistem informasi akuntansi menurut Tunggal (1993:10) adalah Kumpulan manusia-manusia dan sumber-sumber modal didalam suatu organisasi yang bertanggung jawab untuk penyiapan informasi dan juga informasi yang diperoleh dari pengumpulan dan pengelolaan data transaksi. Informasi ini berguna untuk semua tingkat manajemen untuk perencanaan dan pengendalian aktivitas organisasi.

Menurut Romney (2011:473), sistem informasi akuntansi adalah sumber daya manusia dan modal dalam organisasi yang bertanggung jawab untuk persiapan informasi keuangan dan informasi yang diperoleh dari mengumpulkan dan memproses berbagai transaksi perusahaan dan merupakan bagian dari sistem informasi manajemen.

 

1.10 Database

Database adalah suatu sistem yang menyusun dan mengelola

record-record menggunakan komputer untuk menyiapkan serta memelihara data

operasional lengkap dari sebuah organisasi atau perusahaan sehingga dapat menyajikan informasi yang optimal untuk proses pengambilan keputusan (Marlinda, 2004:1). Database sebagai sebuah sistem (sistem basis data) memerlukan software untuk mengelolanya, yaitu Database Management System

(DBMS).

 

1.11 Analisis dan Perancangan Sistem

(25)

sehingga dapat diusulkan perbaikannya. Sedangkan perancangan sistem merupakan penguraian suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian komputerisasi yang dimaksud, menentukan kriteria, menghitung konsistensi terhadap kriteria yang ada, serta mendapatkan hasil dari permasalahan yang terjadi dan mengimplementasikan seluruh kebutuhan operasional dalam membangun aplikasi (Kendall, 2003). Berikut ini proses dalam analisis dan perancangan sistem:

1. Document Flow 

Document Flow adalah alat pembuatan model yang memungkinkan

professional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai satu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu dengan yang lainya dengan alur data baik secara manual maupun secara komputerisasi.

2. System Flow

System Flow adalah bagan yang menunjukkan arus pekerjaan secara

keseluruhan dari sistem dan juga menunjukkan apa yang akan dikerjakan sistem.

3. Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram (DFD) adalah diagram yang menggambarkan suatu sistem

yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika, tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir atau dimana data tersebut akan disimpan.

(26)
(27)

BAB IV

DESKRIPSI KERJA PRAKTEK

1.

Berdasarkan hasil survey dan pengamatan yang dilakukan saat kerja praktek di PT. Alindo Makmur Sentosa Internasional selama 1 bulan, terdapat beberapa masalah yang ditemukan terkait dengan judul laporan kerja praktek ini yaitu di bidang keuangannya. Adapun permasalahan yang ditemukan terkait dengan proses pembuatan laporan keuangan, dimana laporan yang dihasilkan kurang cepat dan kurang akurat. Timbulnya permasalahan tersebut tidak lain karena human error yang menyebabkan sering terjadinya kesalahan pencatatan data-data transaksi keuangan dan kesalahan posting dalam jurnal. Selain itu juga disebabkan oleh ketidakefisienan dalam pencatatan karena setiap kali mencatat, akunting di perusahaan tersebut harus mengecek kembali satu per satu transaksi tersebut dimuat pada nota ataupun surat jalan yang mana. Dimana seperti kita tahu jumlah nota maupun surat jalan pada perusahaan jumlahnya amat banyak dan pencariannya secara manual pada rak arsip.

Terkait dengan permasalahan tersebut di atas, PT. Alindo Makmur Sentosa Internasional memerlukan sistem informasi arus kas yang dapat membantu dalam proses pembuatan laporan keuangan agar laporan keuangan yang dihasilkan dapat menjadi cepat, tepat, akurat, dan dapat dipertanggungjawabkan. Untuk dapat membuat sistem informasi arus kas yang sesuai dan tepat guna diperlukan langkah-langkah atau tahapan-tahapan sebagai berikut :

(28)

2. Perancangan Sistem 3. Desain Sistem 4. Implementasi Sistem 5. Evaluasi

 

1.1 Analisis Sistem

Dari permasalahan yang ditemukan, sistem yang diperlukan PT. Alindo Makmur Sentosa Internasional adalah sistem informasi arus kas yang dapat membantu perusahaan tersebut dalam pembuatan laporan-laporan keuangan agar laporan-laporan yang dihasilkan dapat tepat, akurat dan dapat dipertanggung-jawabkan serta cepat dalam proses pembuatannya. Sistem informasi arus kas yang dibuat diharapkan dapat membantu PT. Alindo Makmur Sentosa Internasional dalam hal :

1. Mengelola data-data transaksi yang meliputi : data kas masuk dan data kas keluar baik itu pembelian, penjualan, maupun biaya-biaya lain seperti uang jalan, konsumsi, bensin, listrik, air, telepon, sewa, perbaikan dan perawatan mesin.

2. Melakukan transaksi dengan cara melakukan posting data-data transaksi tersebut ke dalam jurnal umum dan buku besar.

(29)

1.2 Desain dan Perancangan Sistem

Berdasarkan hasil analisis di atas, maka desain dan perancangan sistem yang dibuat adalah sebagai berikut :

1.2.1 Document Flow

Document Flow menggambarkan alur kerja asli dari bagian keuangan

pada perusahaan dimana alur kerja tersebut merupakan alur manual (tidak terkomputerisasi). Berkaitan dengan hal tersebut akan digambarkan dua macam

Document Flow untuk memenuhi alur kerja yang ada yaitu Document Flow

pembuatan laporan keuangan dan laporan arus kas.

1. Document Flow Pembuatan Laporan Keuangan

Document Flow pembuatan laporan keuangan menggambarkan aliran proses

(30)

perubahan modal, laporan penerimaan dan pengeluaran kas, serta neraca. Pembuatan laporan keuangan dilakukan oleh akunting. Setelah laporan keuangan selesai dibuat, laporan-laporan tersebut diberikan kepada direktur PT. Alindo Makmur Sentosa Internasional. Berikut adalah gambar Document Flow pembuatan laporan keuangan :

Document Flow Pembuatan Laporan Keuangan

Akunting Direktur

Pha

se

Laporan Neraca Laporan  Perubahan 

Modal Laporan laba 

rugi Laporan Harga  Pokok Produksi Jurnal umum

Start

Finish Input tgl, nama akun, 

gol, saldo posting ke 

jurnal umum. Hitung 

total perubahan saldo

Posting ke 

buku besar  untuk setiap 

akun Jurnal umum

Posting ke neraca saldo 

berdasarkan hasil buku  besar

Apakah  balance? Buku Besar

Buat laporan 

laba rugi

Laporan laba  rugi Ya Laporan  Penjualan Laporan  Pembelian Tdk

Buat Laporan  Perubahan 

Modal

Laporan  Perubahan 

Modal Neraca Saldo

Neraca Saldo Buat Laporan 

Harga Pokok  Produksi

Laporan Harga  Pokok Produksi

Buat  Laporan 

Neraca

Laporan Neraca Laporan  Perubahan  Modal 1 1 1 1 1

Jurnal umum

Laporan Harga  Pokok Produksi

Laporan laba  rugi

Laporan  Perubahan 

Modal

[image:30.612.135.508.205.690.2]
(31)

2. Document Flow Pembuatan Laporan Arus Kas

Document Flow pembuatan laporan arus kas menggambarkan aliran proses

dalam pembuatan laporan arus kas yang meliputi laporan penerimaan kas dan laporan pengeluaran kas. Proses pembuatan laporan arus kas dimulai dari pencatatan seluruh transaksi penjualan ke dalam laporan penerimaan kas, dilanjutkan pencatatan seluruh transaksi pembelian dan seluruh biaya-biaya yang dikeluarkan ke dalam laporan pengeluaran kas. Pembuatan laporan penerimaan dan pengeluaran kas dilakukan oleh akunting. Setelah laporan selesai dibuat, laporan tersebut diberikan pada direktur PT. Alindo Makmur Sentosa Internasional. Berikut adalah gambar Document Flow pembuatan laporan arus kas :

Document Flow Pembuatan Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Kas

Akunting Direktur

Ph

ase

Laporan  Pengeluaran Kas Laporan 

Penerimaan Kas Start

Finish Input data transaksi 

penjualan dan  pembelian

Buat Laporan  Penerimaan  Kas Laporan  Penjualan Laporan  Pembelian Menerima  kas? Ya Laporan 

Penerimaan Kas

Buat Laporan  Pengeluaran 

Kas

Laporan 

Pengeluaran Kas Tdk

1

1

Laporan 

Penerimaan Kas

Laporan  Pengeluaran Kas Jurnal umum

1

2 21

2 2

[image:31.612.149.464.318.688.2]
(32)

1.2.2 System Flow

Dari alur kerja yang digambarkan pada document flow di atas, maka perbaikan sistem yang dapat dilakukan selain melakukan komputerisasi adalah mempersingkat proses pembuatan laporan dengan cara mengeliminasi proses-proses manual yang berbelit-belit dan digantikan dengan proses-proses komputer, seperti : posting jurnal umum dan buku besar, serta proses perhitungan saldo akhir tiap akun dari buku besar dan proses pembuatan laporan menggunakan generate

otomatis dari aplikasi yang dibuat. Berikut system flow yang dimaksud :

1. System Flow Pembuatan Laporan Keuangan

Proses pembuatan laporan keuangan dimulai dari input data transaksi penjualan dan pembelian berdasarkan tabel penjualan dan pembelian dari sistem informasi penjualan dan pembelian yang ada, serta input data-data transaksi lain misalnya biaya-biaya yang harus dikeluarkan untuk kelangsungan kegiatan operasional perusahaan. Setelah itu data-data tersebut disimpan ke dalam dua tabel, yaitu tabel jurnal umum dan tabel buku besar. Kemudian dari buku besar masing-masing golongan akun dihitung saldo akhirnya berdasarkan bulan yang diinputkan. Hasil saldo akhir dan nama akun kemudian diinsert ke tabel neraca saldo sesuai dengan saldo normal masing-masing akun. Jika neraca saldo

balance, maka dapat dilanjutkan ke proses berikutnya yaitu pembuatan laporan

(33)

System Flow Pembuatan Laporan Keuangan Akunting Direktur Ph as e Start Finish Input tgl, nama akun, gol, 

saldo posting ke jurnal umum.  Hitung total perubahan saldo

Jurnal Umum Simpan ke Jurnal Umum 

dan simpan ke buku besar 

berdasarkan Gol. Akunnya

Select semua data dari buku 

besar yang termasuk dalam 

bulan yang diinputkan, hitung  saldo akhir setiap Gol. Akun dan 

inputkan sesuai saldo normalnya

Neraca Saldo

Buat Laporan Laba Rugi  berdasarkan Neraca 

Saldo dan Harga Pokok  Produksi Input bulan yang 

diinginkan Gol. Akun

Buku Besar

Balance?

Buat Laporan  Harga Pokok 

Produksi

Ya

Buat Laporan 

Perubahan Modal

Laporan  Perubahan Modal

Buat Laporan 

Neraca

Laporan Neraca

Laporan 

Perubahan Modal

Laporan Neraca

Laporan Laba 

Rugi

Laporan Laba  Rugi

Laporan Harga  Pokok Produksi

Laporan Harga 

Pokok Produksi

Tdk

Penjualan Pembelian

  Gambar 1.3 System Flow Pembuatan Laporan Keuangan

2. System Flow Pembuatan Laporan Arus Kas

(34)

pengeluaran kas diambil dari seluruh data transaksi dari jurnal umum yang bergolongan kas pada sisi kredit.

System Flow Pembuatan Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Kas

Akunting Direktur

Phase

Laporan  Pengeluaran Kas Laporan 

Penerimaan Kas Start

Finish Penerimaan?

Laporan 

Penerimaan Kas PengeluaranLaporan  Kas

1 1

Laporan  Penerimaan Kas

Laporan  Pengeluaran Kas Jurnal 

umum

Buat Laporan  Penerimaan Kas Input bulan yang 

diinginkan

Ya

Buat Laporan  Pengeluaran Kas

Tdk

Select semua transaksi  gol. kas yang  merupakan debet

Select semua transaksi  gol. kas yang  merupakan kredit

1 2 1 2 2 2  

Gambar 1.4 System Flow Pembuatan Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Kas

1.2.3 Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram digunakan untuk menggambarkan secara jelas dan

(35)

1. Context Diagram

Context Diagram adalah level paling dasar dari sebuah Data Flow Diagram

(DFD), dimana hanya ada Sistem Informasi dan hubungannya dengan external

entity. Context Diagram Sistem Informasi Arus Kas pada PT. Alindo Makmur

Sentosa Internasional memiliki dua entity, yaitu akunting dan direktur. Berikut ini adalah Context Diagram Sistem Informasi Arus Kas pada PT. Alindo Makmur Sentosa Internasional.

laporan_neraca biaya_overhead_pabrik biaya_bahan_langsung data_transaksi_harian data_pembelian data_penjualan laporan_perubahan_modal laporan_harga_pokok_produksi laporan_pengeluaran_kas laporan_penerimaan_kas laporan_laba_rugi 0

SI Arus Kas

+

Akunting Direktur

 

Gambar 1.5 Context Diagram Sistem Informasi Arus Kas pada PT. Alindo Makmur Sentosa Internasional

2. DFD Level 0

DFD Level 0 merupakan hasil decompose dari context diagram. Pada level 0 terdapat 9 (sembilan) proses dan 5 (lima) storage. Berikut ini penjelesannya : a. Proses pertama adalah posting jurnal umum, dimana proses ini

membutuhkan input dari akunting berupa data transaksi harian, data penjualan, dan data pembelian untuk dapat menghasilkan output berupa

update tabel jurnal umum.

(36)

c. Proses ketiga adalah membuat neraca saldo, dimana proses ini membutuhkan input berupa data dari tabel buku besar untuk dapat menghasilkan output berupa data neraca saldo.

d. Proses keempat adalah membuat laporan harga pokok produksi, dimana proses ini membutuhkan input dari akunting berupa biaya overhead pabrik dan biaya bahan langsung untuk dapat menghasilkan output berupa update

hpp pada tabel hasil generate hpp.

e. Proses kelima adalah membuat laporan laba rugi, dimana proses ini

membutuhkan input berupa harga pokok produksi dari tabel hasil generate

hpp dan data transaksi dari tabel buku besar untuk dapat menghasilkan output berupa update laba bersih pada tabel hasil generate laba rugi.

f. Proses keenam adalah membuat laporan perubahan modal, dimana proses

ini membutuhkan input berupa laba bersih dari tabel hasil generate laba rugi dan data transaksi dari tabel buku besar untuk dapat menghasilkan output berupa update modal akhir pada tabel hasil generate perubahan modal. g. Proses ketujuh adalah membuat neraca, dimana proses ini membutuhkan

input berupa modal akhir dari tabel hasil generate perubahan modal dan data transaksi dari tabel buku besar untuk dapat menghasilkan output berupa data neraca.

(37)

i. Proses kesembilan adalah membuat laporan pengeluaran kas, dimana proses ini membutuhkan input data transaksi dari tabel buku besar golongan kas pada sisi kredit untuk dapat menghasilkan output berupa laporan pengeluaran kas.

Berikut ini adalah DFD level 0 Sistem Informasi Arus Kas pada PT. Alindo Makmur Sentosa Internasional.

[image:37.612.140.498.228.671.2]

baca_buku_besar baca_buku_besar baca_buku_besar baca_buku_besar baca_modal_akhir update_modal_akhir baca_laba_bersih update_laba_bersih baca_hpp update_hpp [laporan_pengeluaran_kas] [laporan_penerimaan_kas] [laporan_harga_pokok_produksi] [neraca] [laporan_perubahan_modal] [laporan_laba_rugi] baca_buku_besar [biaya_bahan_langsung] [biaya_overhead_pabrik] data_laporan_neraca_saldo [data_transaksi_harian] baca_buku_besar [data_penjualan] [data_pembelian] update_buku_besar baca_data_jurnal update_jurnal Direktur 1 posting_jurnal_umum 3 buat_neraca_saldo 1 jurnal_umum 2

buat_buku_besar 2 buku_besar

Akunting 5 buat_laporan_laba _rugi 6 buat_laporan_perubahan _modal 7 buat_neraca 8 buat_laporan_penerimaan_kas 9 buat_laporan_pengeluaran_kas 3 hasil_generate_hpp 4 hasil_generate_laba_rugi 5 hasil_generate_perubahan_modal 4 buat_laporan_harga _pokok_produksi  

(38)

Untuk DFD hanya dilakukan decompose sampai pada level 0 saja, karena setiap proses sudah tidak memiliki subproses yang dapat dipecah lagi.

 

1.2.4 Entity Relationship Diagram (ERD)

Menggambarkan relasi antar entity yang ada dalam Sistem Informasi Arus Kas pada PT. Alindo Makmur Sentosa Internasional. Entity Relationship

Diagram (ERD) terbagi menjadi dua, yaitu Conceptual Data Model dan Physical

Data Model. Berikut penjelsannya :

1. Conceptual Data Model (CDM)

Relationship_1 Relationship_2 Relationship_3 Akun id_akun nama_akun saldo_normal <pi> Integer

Variable characters (50) Variable characters (10)

<M> Identifier_1 <pi> Jenis_Akun id_jenis_akun nama_jenis <pi> Integer

Variable characters (50) <M> Identifier_1 <pi> Jurnal_Umum no_trans id_jurnal tgl_trans nama_trans debet kredit

<pi> Decimal (11,0) Characters (11) Date

Variable characters (100) Decimal (18,0) Decimal (18,0) <M> <M> Identifier_1 <pi> Buku_Besar id_bb tgl_trans_bb nama_trans_bb debet_bb kredit_bb gol_akun

<pi> Characters (11) Date

Variable characters (100) Decimal (18,0) Decimal (18,0) Variable characters (50)

<M>

Identifier_1 <pi>  

Gambar 1.7 CDM Sistem Informasi Arus Kas pada PT. Alindo Makmur

Sentosa Internasional

(39)

2. Physical Data Model (PDM) Akun id_akun id_jenis_akun nama_akun saldo_normal int int varchar(50) varchar(10) <pk> <fk> Jenis_Akun id_jenis_akun nama_jenis int varchar(50) <pk> Jurnal_Umum no_trans id_jurnal id_akun tgl_trans nama_trans debet kredit decimal(11,0) char(11) int date varchar(100) decimal(18,0) decimal(18,0) <pk> <fk> Buku_Besar id_bb no_trans tgl_trans_bb nama_trans_bb debet_bb kredit_bb gol_akun char(11) decimal(11,0) date varchar(100) decimal(18,0) decimal(18,0) varchar(50) <pk> <fk>  

Gambar 1.8 PDM Sistem Informasi Arus Kas pada PT. Alindo Makmur

Sentosa Internasional

1.2.5 Struktur Tabel

Struktur tabel ini digunakan untuk mendeskripsikan desain tabel-tabel dalam database dalam Sistem Informasi Arus Kas pada PT. Alindo Makmur Sentosa Internasional. Berikut ini struktur dari tabel-tabel yang digunakan :

1. Nama tabel : Jenis Akun

Primary Key : ID_JENIS_AKUN

Foreign Key : -

[image:39.612.131.507.70.685.2]

Fungsi : Menyimpan data jenis akun. Tabel 1.1 Jenis Akun

No. Field Tipe Data Constraint Keterangan 1 ID_JENIS_AKUN Int Primary Key Id Jenis Akun 2 NAMA_JENIS Varchar(50) - Nama Jenis Akun  

   

(40)

Primary Key : ID_AKUN

Foreign Key : ID_JENIS_AKUN

[image:40.612.136.504.281.615.2]

Fungsi : Menyimpan data akun. Tabel 1.2 Akun

No. Field Tipe Data Constraint Keterangan

1 ID_AKUN Int Primary Key Id Akun

2 ID_JENIS_AKUN Int Foreign Key Id Jenis Akun

3 NAMA_AKUN Varchar(50) - Nama Akun

4 SALDO_NORMAL Varchar(10) - Saldo Normal Akun  

3. Nama tabel : Jurnal Umum

Primary Key : NO_TRANS

Foreign Key : ID_AKUN

Fungsi : Menyimpan data transaksi pembelian, penjualan, dan transaksi lainnya beserta golongan akunnya.

Tabel 1.3 Jurnal Umum

No. Field Tipe Data Constraint Keterangan 1 NO_TRANS Int Primary Key Id Transaksi

2 ID_JURNAL Char(11) - Id Jurnal

3 ID_AKUN Int Foreign Key Id Akun

4 TGL_TRANS Date - Tanggal Transaksi

5 NAMA_TRANS Varchar(100) - Nama Transaksi

6 DEBET Decimal(18,0) - Jumlah Debet

7 KREDIT Decimal(18,0) - Jumlah Kredit

 

 

 

(41)

4. Nama tabel : Buku Besar

Primary Key : ID_BB

Foreign Key : NO_TRANS

Fungsi : Menyimpan data hasil posting dari jurnal umum. Tabel 1.4 Buku Besar

No. Field Tipe Data Constraint Keterangan

1 ID_BB Int Primary Key Id Buku Besar

2 NO_TRANS Int Foreign Key Id Transaksi

3 TGL_TRANS_BB Date - Tanggal Transaksi

4 NAMA_TRANS_BB Varchar(100) - Nama Transaksi

5 DEBET_BB Decimal(18,0) - Jumlah Debet

6 KREDIT_BB Decimal(18,0) - Jumlah Kredit

7 GOL_AKUN Varchar(50) - Golongan Akun

 

1.2.6 Struktur Tabel

Desain input/output merupakan rancangan antar muka yang ditujukan kepada end user agar mereka dapat menggunakan aplikasi yang dibuat dengan lebih mudah dan efisien. Untuk itu desain input/output harus dibuat sedemikian rupa sehingga informatif dan tidak menyulitkan user dalam pengoperasiannya. 1. Desain Input

Desain input merupakan tampilan aplikai yang digunakan untuk mengentry data, baik itu data-data transaksi maupun data-data master kemudian menyimpannya ke dalam tabel di database.

a. Form Menu Utama

(42)

mewakili setiap fungsi-fungsi yang ada pada aplikasi tersebut. Berikut ini adalah form menu utama yang digunakan :

Sistem Informasi Arus Kas pada PT. Alindo Makmur Sentosa Internasional

Mater Akun Mater Jenis  Akun

Jurnal Umum Buku Besar Neraca Saldo

Harga Pokok  Produksi

Laporan Laba  Rugi

Laporan 

Perubahan  Modal

Neraca

Laporan 

Penerimaan &  Pengeluaran 

Kas

 

Gambar 1.9 Form Menu Utama  

b. Form Master

Form master merupakan tampilan antar muka dari aplikasi yang digunakan untuk mengentry data-data master ke dalam tabel di database. Terdapat dua form master yaitu form master jenis akun dan form master akun. Berikut ini penjelasan kedua form master tersebut disertai gambar :

1. Form Master Jenis Akun

(43)

Master Jenis Akun

Id Jenis Akun Nama Jenis Akun

Save Update Delete

  Gambar 1.10 Form Master Jenis Akun

2. Form Master Akun

Master Akun

Id Akun Nama Akun

Save Update Delete

Jenis Akun Saldo Normal

(44)

Form Master Akun digunakan untuk menyimpan data akun-akun beserta jenis akunnya, yang terdiri dari id akun, nama akun, jenis akun, dan saldo normal masing-masing akun. Selain itu juga dapat digunakan untuk mengupdate dan/atau menghapus data akun.

c. Form Transaksi

Form transaksi merupakan tampilan antar muka aplikasi yang digunakan untuk mengentry data-data transaksi ke dalam tabel di database. Terdapat tiga form transaksi yaitu form transaksi jurnal umum, form transaksi buku besar, dan form transaksi neraca saldo. Berikut ini penjelasan ketiga form transaksi tersebut disertai gambar :

1. Form Transaksi Jurnal Umum

Jurnal Umum

18‐Mar‐13

Cari..

No

Nama Trans

Save Delete

Jenis Trans

Debet

Id Jurnal

Id Trans

Kredit

Add

Refresh

Search Box

View All Jurnal

  Gambar 1.12 Form Jurnal Umum

(45)

yang disimpan meliputi nomor transaksi, id jurnal, nama transaksi, jenis transaksi, id transaksi (hanya untuk transaksi pembelian dan penjualan saja), jumlah debet, jumlah kredit, dan tanggal transaksi.

2. Form Transaksi Buku Besar

Buku Besar

18‐Mar‐13

18‐Mar‐13 Tampilkan

Gol Akun

Saldo Akhir Akun =>

Filter bdk Tanggal

Refresh

[image:45.612.157.502.203.467.2]

  Gambar 1.13 Form Buku Besar

Form Buku Besar digunakan untuk menampilkan data-data hasil posting dari tabel Jurnal Umum ke tabel Buku Besar dan juga menghitung saldo akhir untuk masing-masing akun yang ada. Selain itu juga dapat menampilkan transaksi berdasarkan filter tanggal dan/atau golongan akunnya.

3. Form Transaksi Neraca Saldo

(46)

bulan dan tahun. Selain itu juga untuk mengecek apakah neraca saldo sudah balance atau belum.

Neraca Saldo

2013 02

Tahun Bulan

Tampilkan

  Gambar 1.14 Form Neraca Saldo

2. Desain Output

Desain output merupakan tampilan aplikasi yang digunakan untuk membuat sebuah laporan. Laporan-laporan yang dibuat tidak serta merta langsung dapat digenerate dari database, namun membutuhkan beberapa parameter input

sebagai filter dan kontrol terhadap laporan yang ingin dihasilkan. Hal ini agar laporan yang dihasilkan dapat lebih fokus pada area dan waktu yang diinginkan saja.

a. Form Harga Pokok Produksi

(47)

4.15. Bila proses generate berhasil, maka akan muncul tampilan report dari harga pokok produksi seperti pada gambar 4.16.

Harga Pokok Produksi

18‐Mar‐13

18‐Mar‐13

Tampilkan Tanggal Transaksi

Cek HPP Persediaan Bahan Baku Bln Lalu

Persediaan Bahan Baku Bln Ini Tenaga Kerja Langsung Tenaga Kerja Tdk Langsung Pengawasan

Reparasi dan Pemeliharaan Mesin Pemakaian Perlengkapan Pabrik Asuransi Pabrik

Penghapusan Peralatan Kerja Depresiasi Mesin dan Peralatan Depresiasi Gedung Pabrik

Amortisasi Hak Paten Pajak Bumi dan Bangunan Pabrik

  Gambar 1.15 Form Harga Pokok Produksi

Application Title

LOGO PERUSAHAAN

PT. ALINDO MAKMUR SENTOSA INTERNASIONAL

Office :

Jl. Wonorejo Permai Utara V Blok BB-328 Surabaya (60296)-Jatim, Indonesia

Phone : 62-31-8794126, 8794124 Fax : 62-31-8709889

e-mail : alindo@sby.dnet.net.id, pt_alindo@yahoo.com

Laporan Harga Pokok Produksi

Golongan Saldo

Per tanggal

(48)

b. Form Laba Rugi

Laba Rugi

18‐Mar‐13

18‐Mar‐13

Tampilkan Tanggal Transaksi

Cek Laba 

Rugi Persediaan Barang Jadi Bln Lalu

Persediaan Barang Jadi Bln Ini Tenaga Kerja Langsung Gaji Pegawai Penjualan Biaya Advertensi Upah Bagian Pengangkutan Biaya Perlengkapan Angkutan Biaya Asuransi Peralatan Angkutan Biaya Depresiasi Peralatan Angkutan Gaji Pegawai Kantor

Macam‐macam Biaya Umum Kerugian Piutang Biaya Perlengkapan Kantor Biaya Depresiasi Peralatan Kantor Biaya Bunga

Pajak Penghasilan

  Gambar 1.17 Form Laba Rugi

Form Laba Rugi digunakan untuk membuat laporan laba rugi berdasarkan

filter tanggal. Untuk dapat menghasilkan laporan laba rugi dibutuhkan

beberapa parameter input seperti terlihat pada gambar 4.17. Bila proses

generate berhasil, maka akan muncul tampilan report dari laporan laba rugi

(49)

Application Title

LOGO PERUSAHAAN

PT. ALINDO MAKMUR SENTOSA INTERNASIONAL

Office :

Jl. Wonorejo Permai Utara V Blok BB-328 Surabaya (60296)-Jatim, Indonesia

Phone : 62-31-8794126, 8794124 Fax : 62-31-8709889

e-mail : alindo@sby.dnet.net.id, pt_alindo@yahoo.com

Laporan Laba Rugi

Golongan Saldo

Per tanggal

  Gambar 1.18 Laporan Laba Rugi

c. Form Perubahan Modal

Perubahan Modal

18‐Mar‐13

18‐Mar‐13 Tampilkan

Tanggal Transaksi

Cek Perub  Modal

Cetak  Laporan

  Gambar 1.19 Form Perubahan Modal

(50)

Application Title

LOGO PERUSAHAAN

PT. ALINDO MAKMUR SENTOSA INTERNASIONAL

Office :

Jl. Wonorejo Permai Utara V Blok BB-328 Surabaya (60296)-Jatim, Indonesia

Phone : 62-31-8794126, 8794124 Fax : 62-31-8709889

e-mail : alindo@sby.dnet.net.id, pt_alindo@yahoo.com

Laporan Perubahan Modal

Golongan Saldo

Per tanggal

  Gambar 1.20 Laporan Perubahan Modal

d. Form Neraca

Neraca

18‐Mar‐13

18‐Mar‐13 Tampilkan

Tanggal Transaksi

  Gambar 1.21 Form Neraca

(51)

Application Title

LOGO PERUSAHAAN

PT. ALINDO MAKMUR SENTOSA INTERNASIONAL

Office :

Jl. Wonorejo Permai Utara V Blok BB-328 Surabaya (60296)-Jatim, Indonesia

Phone : 62-31-8794126, 8794124 Fax : 62-31-8709889

e-mail : alindo@sby.dnet.net.id, pt_alindo@yahoo.com

Laporan Neraca

Aktiva

Pasiva

Per tanggal

Jumlah Pasiva Jumlah Aktiva

  Gambar 1.22 Neraca

e. Form Penerimaan dan Pengeluaran Kas

Penerimaan dan Pengeluaran Kas

18‐Mar‐13

18‐Mar‐13

Pengeluaran Kas Penerimaan Kas

Tampilkan Tanggal Transaksi

Refresh

[image:51.612.145.504.79.652.2]

  Gambar 1.23 Form Penerimaan dan Pengeluaran Kas

(52)

mengakibatkan perusahaan menerima kas (penerimaan kas) dan menampilkan seluruh transaksi yang mengakibatkan perusahaan mengeluarkan kas (pengeluaran kas) berdasarkan range tanggal yang telah ditentukan. Berikut ini tampilan report untuk masing-masing fungsi seperti terlihat pada gambar 4.24 dan 4.25.

Application Title

LOGO PERUSAHAAN

PT. ALINDO MAKMUR SENTOSA INTERNASIONAL

Office :

Jl. Wonorejo Permai Utara V Blok BB-328 Surabaya (60296)-Jatim, Indonesia

Phone : 62-31-8794126, 8794124 Fax : 62-31-8709889

e-mail : alindo@sby.dnet.net.id, pt_alindo@yahoo.com

Laporan Penerimaan Kas Per tanggal

Tanggal Trans Id Jurnal Nama Transaksi Debet Kredit

[image:52.612.157.506.211.681.2]

  Gambar 1.24 Laporan Penerimaan Kas

Application Title

LOGO PERUSAHAAN

PT. ALINDO MAKMUR SENTOSA INTERNASIONAL

Office :

Jl. Wonorejo Permai Utara V Blok BB-328 Surabaya (60296)-Jatim, Indonesia

Phone : 62-31-8794126, 8794124 Fax : 62-31-8709889

e-mail : alindo@sby.dnet.net.id, pt_alindo@yahoo.com

Laporan Pengeluaran Kas Per tanggal

Tanggal Trans Id Jurnal Nama Transaksi Debet Kredit

(53)

1.3 Implementasi Sistem

Setelah desain input dan output selesai dibuat, maka langkah selanjutnya adalah implementasi sistem. Perlu diketahui bahwa desain input dan output hasil implementasi mungkin berbeda dengan hasil perancangan. Hal ini karena perbedaan tool yang digunakan dalam membuat tampilan.

1.3.1 Form Utama

Form Utama merupakan startup form pada aplikasi ini, maksudnya adalah setiap kali aplikasi dijalankan Form Utama inilah yang selalu muncul pertama kali. Form Utama berisi tombol-tombol yang mewakili setiap fitur yang ada pada aplikasi arus kas ini. Secara default, semua fitur yang ada pada Form Utama tidak dapat diakses. User harus melakukan login terlebih dahulu agar fitur-fitur pada Form Utama dapat diakses. Berikut ini tampilan Form Utama yang dimaksud.

[image:53.612.131.505.299.645.2]

  Gambar 1.26 Form Utama

(54)

1.3.2 Form Login

Form Login merupakan form yang digunakan user untuk melakukan login, sehingga user dapat mengakses fitur-fitur yang ada pada aplikasi sesuai dengan hak akses login yang telah ditentukan. Tampilan Form Login dapat dilihat pada gambar 4.27.

  Gambar 1.27 Form Login

Berikut ini langkah-langkah untuk melakukan login :

1. Input Username.

2. Input Password.

3. Tekan ENTER atau tekan tombol “LOGIN”. 4. Selesai.

Jika login berhasil dilakukan, maka akan muncul pesan seperti terlihat pada gambar 4.28. Setelah user berhasil login, maka fitur-fitur pada Form Utama akan dapat diakses seperti terlihat pada gambar 4.29.

(55)
[image:55.612.185.456.80.288.2]

  Gambar 1.29 Form Utama setelah login berhasil

Jika login gagal, maka akan muncul tulisan seperti terlihat pada gambar 4.30.

  Gambar 1.30 Form Login ketika gagal login

Pada Form Login juga terdapat fitur untuk mengganti password seperti terlihat pada gambar 4.31.

  Gambar 1.31 Fitur Form Login untuk mengganti password Berikut ini langkah-langkah untuk mengganti passwird :

(56)

3. Input password baru. 4. Tekan tombol “GANTI”. 5. Selesai.

Apabila penggantian password berhasil, maka akan muncul pesan seperti terlihat pada gambar.

[image:56.612.135.462.206.455.2]

  Gambar 1.32 Form Login ketika berhasil mengganti password

1.3.3 Form Master

Form Master merupakan form-form yang digunakan untuk memanipulasi

(insert, update, delete) data master. Form Master pada aplikasi ini meliputi : Form

Master Akun dan Form Master Jenis Akun. Berikut penjelasan masing-masing Form Master :

1. Form Master Jenis Akun

(57)

  Gambar 1.33 Form Master Jenis Akun secara default

Form Master Jenis Akun secara default dapat digunakan untuk menyimpan data jenis akun baru. Berikut ini langkah-langkah untuk menyimpan data jenis akun :

a. Input Nama Jenis Akun.

b. Tekan tombol “Save”. c. Selesai.

[image:57.612.241.411.79.287.2]
(58)
[image:58.612.240.413.81.293.2]

 

Gambar 1.34 Form Master Jenis Akun ketika sukses menyimpan data Sedangkan untuk mengubah maupun menghapus data jenis akun yang sudah ada caranya adalah klik dua kali pada cell dalam tabel yang ada, sehingga tombol “Update” dan “Delete” akan muncul seperti terlihat pada gambar 4.35. 

 

Gambar 1.35 Form Master Jenis Akun setelah cell diklik dua kali

[image:58.612.144.502.301.614.2]
(59)
[image:59.612.243.410.79.288.2]

 

Gambar 1.36 Form Master Jenis Akun ketika menekan tombol “save” tanpa mengisi nama jenis akun

Ketika tombol “Delete” ditekan untuk menghapus suatu data jenis akun yang telah diacu oleh data di tabel lain, maka proses hapus akan gagal dilakukan dan akan muncul pesan seperti terlihat pada gambar 4.37.

 

[image:59.612.143.497.298.617.2]
(60)

2. Form Master Akun

Form Master Akun digunakan untuk menyimpan, mengubah, dan menghapus data akun yang terdiri dari id akun, jenis akun, nama akun, dan saldo normal akun. Gambar 4.32 adalah tampilan dari Form Master Akun secara default.

[image:60.612.149.503.180.453.2]

  Gambar 1.38 Form Master Akun secara default

Form Master Akun secara default dapat digunakan untuk menyimpan data akun baru. Berikut ini langkah-langkah untuk menyimpan data akun :

a. Input Nama Akun.

b. Pilih jenis akun yang diinginkan.

c. Pilih saldo normal akun (debet atau kredit). d. Tekan tombol “Save”.

e. Selesai.

(61)
[image:61.612.215.439.80.299.2]

  Gambar 1.39 Form Master Akun ketika sukses menyimpan data

sedangkan untuk mengubah maupun menghapus data akun yang sudah ada caranya adalah klik dua kali pada cell dalam tabel yang ada, sehingga tombol “Update” dan “Delete” akan muncul seperti pada gambar 4.40.

[image:61.612.142.484.295.627.2]
(62)

Ketika menekan tombol “Save” tanpa mengisi semua parameter input yang dibutuhkan, maka proses simpan akan gagal dan akan muncul pesan seperti terlihat pada gambar 4.41. 

[image:62.612.150.502.156.648.2]

 

Gambar 1.41 Form Master Akun ketika menekan tombol “save” tanpa mengisi semua parameter input yang diminta

 

 

(63)

Gambar 4.42 di halaman 56 merupakan tampilan ketika proses delete gagal karena tombol “Delete” ditekan untuk menghapus suatu data akun yang telah diacu oleh data di tabel lain.

 

1.3.4 Form Transaksi

Form Transaksi merupakan form-form yang digunakan untuk memanipulasi (insert, update, delete) data transaksi. Form Transaksi pada aplikasi ini meliputi : Form Transaksi Jurnal Umum, Form Transaksi Buku Besar dan Form Transaksi Neraca Saldo. Berikut ini penjelasan masing-masing Form Transaksi :

1. Form Transaksi Jurnal Umum

Form ini digunakan untuk menyimpan data-data transaksi keuangan harian seperti penjualan, pembelian, dan pengeluaran biaya-biaya lainnya. Adapun data-data yang disimpan meliputi : tanggal transaksi, nomor transaksi, id jurnal, nama transaksi, jenis transaksi (pembelian, penjualan, lain-lain), id transaksi (hanya untuk jenis transaksi pembelian dan penjualan), akun debet atau akun kredit, dan jumlah nominalnya. Berikut ini langkah-langkah untuk menambahkan data jurnal umum pada tabel sementara di aplikasi :

a. Input Nama Transaksi.

b. Pilih jenis transaksi yang diinginkan (pembelian/penjualan/lain-lain). c. Pilih sisi debet/kredit yang diinginkan.

d. Input jumlah nominal transaksi.

(64)

Secara default Form Transaksi Jurnal Umum dapat digunakan untuk menambahkan data transaksi ke dalam tabel sementara di aplikasi seperti terlihat pada gambar 4.43 di bawah ini.

[image:64.612.143.510.148.621.2]

  Gambar 1.43 Form Transaksi Jurnal Umum secara default

Setelah data transaksi berhasil ditambahkan, maka data transaksi tersebut akan tampil di tabel aplikasi secara otomatis seperti pada gambar 4.44 berikut.

 

(65)

Untuk mengubah ataupun menghapus data transaksi caranya adalah klik dua kali pada cell dalam tabel yang ada, sehingga tombol “Update” dan “Delete” akan muncul seperti terlihat pada gambar 4.45 di bawah ini.

[image:65.612.149.509.151.457.2]
(66)

  Gambar 1.46 Form Transaksi Jurnal Umum ketika sukses menyimpan data

[image:66.612.147.506.305.511.2]

  Gambar 1.47 Form Transaksi Jurnal Umum ketika gagal menyimpan data

karena golongan akun tidak diisi

(67)
[image:67.612.146.506.81.295.2]

  Gambar 1.48 Form Transaksi Jurnal Umum ketika gagal menyimpan data

karena jumlah debet dan kredit tidak balance

Jika data-data transaksi yang telah ditambahkan pada tabel sementara di aplikasi ternyata tidak sama antara jumlah nominal pada sisi debet dan sisi kreditnya, maka data-data tersebut tidak dapat disimpan dan akan muncul pesan seperti terlihat pada gambar 4.47 di atas. Hal ini karena transaksi yang tidak balance akan berakibat fatal pada proses pembuatan laporan.

2. Form Transaksi Buku Besar

(68)

  Gambar 1.49 Form Transaksi Buku Besar dengan filter golongan akun saja

  Gambar 1.50 Form Transaksi Buku Besar dengan filter golongan akun dan

range tanggal transaksi

(69)
[image:69.612.143.509.305.652.2]

  Gambar 1.51 Form Transaksi Buku Besar dengan filter golongan akun dan

tanggal akhir lebih dulu daripada tanggal mulai

3. Form Transaksi Neraca Saldo

Form Transaksi Neraca Saldo digunakan untuk membuat neraca saldo secara otomatis berdasarkan periode bulan di tahun tertentu dengan acuan tabel buku besar. Dengan adanya form ini, dapat diketahui apakah neraca saldo sudah

balance atau belum. Jika belum balance, maka proses pembuatan laporan tidak

dapat dilakukan karena hasilnya pasti salah. Tampilan form neraca saldo dapat dilihat pada gambar 4.52.

 

(70)

1.3.5 Form Laporan

Form Laporan adalah form-form yang digunakan untuk menghasilkan laporan dari data-data yang sudah ada dan dibantu dengan beberapa parameter

input. Form Laporan pada aplikasi ini meliputi : Form Harga Pokok Produksi,

Form Laporan Laba Rugi, Form Laporan Perubahan Modal, Form Neraca, dan Form Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Kas. Berikut ini penjelasan masing-masing Form Laporan :

1. Form Harga Pokok Produksi

Form Harga Pokok Produksi digunakan untuk menghasilkan harga pokok produksi berdasarkan range tanggal yang telah ditentukan. Berikut ini langkah-langkah untuk dapat menghasilkan Harga Pokok Produksi :

a. Pilih tanggal mulai yang diinginkan. b. Pilih tanggal akhir yang diinginkan.

c. Isi textbox yang diperlukan saja. Jika tidak diperlukan textbox diisi 0 (nol). d. Tekan tombol “Tampilkan”.

(71)
[image:71.612.156.454.78.453.2]

  Gambar 1.53 Form Harga Pokok Produksi

Untuk dapat menghasilkan harga pokok produksi dibutuhkan beberapa

parameter input seperti terlihat pada gambar 4.53. Bila proses generate

(72)
[image:72.612.149.485.80.480.2]

  Gambar 1.54 Form Cetak Laporan HPP

Apabila menentukan range tanggal dengan cara yang tidak seharusnya, yaitu tanggal akhir lebih dulu daripada tanggal mulai, maka hasil yang ditampilkan adalah semua nominal saldo bernilai 0 (nol) karena data transaksi dalam range

(73)
[image:73.612.136.488.80.464.2]

  Gambar 1.55 Form Cetak Laporan HPP ketika range tanggal terbalik

2. Form Laporan Laba Rugi

Form Laporan Laba Rugi digunakan untuk menghasilkan laporan laba rugi berdasarkan range tanggal yang telah ditentukan. Berikut ini langkah-langkah untuk dapat menghasilkan Laporan Laba Rugi :

a. Pilih tanggal mulai yang diinginkan. b. Pilih tanggal akhir yang diinginkan.

c. Isi textbox yang diperlukan saja. Jika tidak diperlukan textbox diisi 0 (nol). d. Tekan tombol “Tampilkan”.

(74)
[image:74.612.150.460.75.473.2]

  Gambar 1.56 Form Laporan Laba Rugi

Untuk dapat menghasilkan laporan laba rugi dibutuhkan beberapa parameter

input seperti terlihat pada gambar 4.56. Bila proses generate berhasil, maka

(75)
[image:75.612.149.486.81.483.2]

  Gambar 1.57 Form Cetak Laporan Laba Rugi

Apabila menentukan range tanggal dengan cara yang tidak seharusnya, yaitu tanggal akhir lebih dulu daripada tanggal mulai, maka hasil yang ditampilkan adalah semua nominal saldo bernilai 0 (nol) karena data transaksi dalam range

(76)

  Gambar 1.58 Form Cetak Laporan Laba Rugi ketika range tanggal terbalik

3. Form Laporan Perubahan Modal

Form Laporan Perubahan Modal digunakan untuk membuat laporan perubahan modal berdasarkan range tanggal yang telah ditentukan. Berikut ini langkah-langkah untuk dapat membuat Laporan Perubahan Modal :

a. Pilih tanggal mulai yang diinginkan. b. Pilih tanggal akhir yang diinginkan. c. Tekan tombol “Tampilkan”.

d. Selesai.

(77)

  Gambar 1.59 Form Laporan Perubahan Modal

Laporan Perubahan Modal ini juga dapat dicetak seperti terlihat pada gambar 4.60. Selain itu juga dapat disimpan menjadi sebuah file (softcopy). 

  Gambar 1.60 Form Cetak Laporan Perubahan Modal

(78)

 

Gambar 1.61 Form Laporan Perubahan Modal ketika range tanggal terbalik

4. Form Neraca

Form Neraca digunakan untuk membuat neraca secara otomatis dengan acuan tabel buku besar berdasarkan range tanggal yang telah ditentukan. Berikut ini langkah-langkah untuk dapat membuat Neraca :

a. Pilih tanggal mulai yang diinginkan. b. Pilih tanggal akhir yang diinginkan. c. Tekan tombol “Tampilkan”.

d. Selesai.

(79)

  Gambar 1.62 Form Neraca

Apabila menentukan range tanggal dengan cara yang tidak seharusnya, yaitu tanggal akhir lebih dulu daripada tanggal mulai, maka hasil yang ditampilkan adalah semua nominal saldo bernilai 0 (nol) karena data transaksi dalam range

(80)

  Gambar 1.63 Form Neraca ketika range tanggal terbalik

5. Form Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Kas

Form Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Kas digunakan untuk menampilkan data-data transaksi yang mengakibatkan adanya akiran kas masuk dan kas keluar berdasarkan range tanggal yang ditentukan. Pada form ini tidak terdapat fitur untuk insert, update, ataupun delete. Form ini dilengkapi dengan fitur penghitungan total debet dan kredit di akhir laporan. Berikut ini langkah-langkah dalam menggunakan Form Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Kas :

a. Pilih tab yang diinginkan (Penerimaan Kas/Pengeluaran Kas). b. Pilih tanggal mulai yang diinginkan.

(81)

d. Tekan tombol “Tampilkan”. e. Selesai.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 4.64 dan 4.65 di halaman 76.

(82)

  Gambar 1.65 Form Pengeluaran Kas

(83)

  Gambar 1.66 Form Penerimaan Kas ketika tidak ada data dalam range tanggal

(84)

BAB V PENUTUP

1.

1.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang diperoleh dari hasil rancang bangun Sistem Informasi Arus Kas pada PT. Alindo Makmur Sentosa Internasional adalah sebagai berikut : 1. Dengan adanya sistem informasi arus kas, pencatatan transaksi keuangan

seperti pembelian dan penjualan serta pembuatan laporan keuangan dan laporan arus kas menjadi lebih cepat dan mudah serta dapat dijamin keakuratannya. Migrasi dari proses manual menjadi terkomputerisasi dapat mengurangi human error seperti kesalahan hitung dan kesalahan posting baik dalam proses pencatatan maupun pembuatan laporan.

2. Sistem Informasi Arus Kas ini menghasilkan laporan-laporan yang dibutuhkan

perusahaan seperti : laporan harga pokok produksi, laporan laba rugi, laporan perubahan modal, laporan neraca, dan laporan penerimaan dan pengeluaran kas.

1.2 Saran

(85)
(86)

DAFTAR PUSTAKA

 

Baridwan, Zaki, 2000, Intermediate Accounting,BPFE, Yogyakarta.

Bodnar, H. G., dan W. Hopwood, 2001, Accounting Information Systems Edisi 8, Prentice Hall Inc., New Jersey.

Herlambang, Soendoro, dan Haryanto Tanuwijaya, 2005, Sistem Informasi:

Konsep, Teknologi & Manajemen,Graha Ilmu, Yogyakarta.

Ikatan Akuntan Indonesia, 1994, Standar Akuntansi Keuangan, Salemba Empat, Jakarta

Jusup, Haryono, 2001, Dasar-Dasar Akuntansi Jilid 2 Edisi 6, Bagian Penerbitan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN, Yogyakarta.

Jusup, Haryono, 2005, Dasar-Dasar Akuntansi Jilid 1 Edisi 6, Bagian Penerbitan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN, Yogyakarta.

Hartono, Jogiyanto, 1995, Analisis dan Desain Sistem Informasi Pendekatan

Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis, Andi Offset, Jakarta.

Kendall, Kenneth E. dan Kendall, Julie E., 2003, Analisa dan Perancangan

Sistem Edisi Kelima Jilid 1 Edisi Bahasa Indonesia, Prenhallindo,

Jakarta.

Marlinda, Linda, 2004, Sistem Basis Data, Andi Offset, Yogyakarta.

Mulyadi, 1993, Sistem Akuntansi Edisi 3, Bagian Penerbitan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN, Yogyakarta.

Niswonger, C. Rollin, Carl S. Warren, James M. Reeve, dan Philip E. Fess, 2000,

(87)

Romney, Marshall B. dan Paul John Steinbart, 2011, Sistem Informasi Akuntansi

Edisi 9 Buku 1,Salemba Empat Jakarta.

Szymanski, Robert A., Donald P. Szymasnki, dan Donald M. Pulschen, 1995,

Computers and Information Systems, Prentice Hall Englewood Cliffs,

New Jersey.

Gambar

Gambar 1.1 Document Flow Pembuatan Laporan Keuangan
Gambar 1.2 Document Flow Pembuatan Laporan Arus Kas
Gambar 1.6 DFD Level 0 Sistem Informasi Arus Kas pada PT. Alindo Makmur  Sentosa Internasional
Tabel 1.1 Jenis Akun
+7

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan bakteri asam laktat khususnya Lactobacillus plantarum dari dadih susu kerbau yang dapat dimanfaatkan sebagai kandidat

Siswa yang dibelajarkan menggunakan model pembelajaran problem solving memiliki hasil belajar aspek pengetahuan dan sikap lebih baik dibandingkan siswa yang dibelajarkan

Populasi penelitian adalah seluruh orang tua yang mempunyai anak yang berusia 6 bulan dibawah 1 tahun yang diberikan ASI Ekslusif yang tinggal dengan mertua dan

[r]

In terms of the domains where the address forms are used, there are four domains: employment, education, friendship, and family domain. Friendship domain is mostly used in

Pengertian dari proyek akhir dengan judul Rancang Bangun Antena Saptacula Unidireksional Chebyshev Frekuensi 0,3GHz 3,0 GHz VSWR 1,5 : 1,0 Terminal 50 SMA Monotriangular

Untuk mengetahui peningkatan kinerja guru pada pelaksanaan pembelajaran bahasa Indonesia pada materi menemukan pikiran pokok di kelas IV SDN Tegalkalong III, Kecamatan Sumedang

Tässä pro gradu -tutkielmassa haluttiin selvittää, millaisia kokemuksia luokanopettajilla on maahanmuuttajavanhempien kanssa tehtävästä yhteistyöstä. Tutkimuksessa