• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan antara hasil belajar IPA dengan sikap siswa terhadap Alam sekitar pada konsep pertumbuhan dan perkembangan mahluk hidup (sebuah eksperimen di MI I'anatushibyan 01 Parung Bogor)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Hubungan antara hasil belajar IPA dengan sikap siswa terhadap Alam sekitar pada konsep pertumbuhan dan perkembangan mahluk hidup (sebuah eksperimen di MI I'anatushibyan 01 Parung Bogor)"

Copied!
80
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGANANTARAHASILBELAJARIPADENGANSIKAPSISWA

TERHADAPALAMSEKITARPADAKONSEPPERTUMBUHANDAN

PERKEMBANGBIAKANMAHLUKHIDUP

(SebuahEksperimendiMII’anatushibyan01Parung-Bogor)

SKRIPSI

DiajukanKepadaFakultasIlmuTarbiyahdanKeguruanuntukMemenuhi PersyaratanMencapaiGelarSarjanaPendidikan.

HASANUDDIN 503016029881

PROGRAMSTUDIPENDIDIKANBIOLOGI

JURUSANPENDIDIKANILMUPENGETAHUANALAM

FAKULTASILMUTARBIYAHDANKEGURUAN

UNIVERSITASISLAMNEGERISYARIFHIDAYATULLAH

JAKARTA

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)

BAB II

KERANGKATEORITISDANPENGAJUANHIPOTESIS

A. DiskripsiTeoritis

1. PengertianBelajardanHasilBelajar.

a. PengertianBelajar

Belajar merupakanhal yangkompleks. Karenadevinisiatau

pengertian yangdikemukakanolehseseorangtergantungpadateori

belajaryangdianutnya.Belajarmerupakanunsuryangsangatpenting

dalamsetiapjenjangpendidikan.Berhasilatautidaknyapencapaian

tujuanpendidikansangatbergantungpadaprosesbelajaryangdialami

olehsiswabaikketikaberadadilingkungansekolahmaupundiluar

lingkungansekolah.

BelajaradalahKeytrem(istilahkunci) yangpalingvitaldalam

setiap usaha pendidikan belajar bukanlah peristiwa yang dilakukan

tanpasadarmelainkanprosesyangdirancangdandisengaja,sehingga

tanpabelajarsesungguhnyatakpernahadapendidikansebagaisuatu

proses belajar. Hampir selalu mendapat tempat yang luas dalam

berbagaidisiplinilmuyangberkaitandalamilmupendidikan.7

Belajar bukan mengahapal dan bukan pula mengingat, belajar

adalah salah satu proses yang ditandai adanya perubahan pada diri

seseorang, perubahan sebagai hasil proses belajar dapat ditunjukan

dalam berbagai bentuk seperti berubah pengetahuannya,

7WinaSanjaya,PembelajarandalamInplementasiKurikulumBerbasisKompetensi

(22)

pemahamannya. Sikap dan tingkah lakunya, keterampilannya,

kecakapandankemampuannya,dayareaksinya,dayapenerimaannya

danlain-lainasfekyangadapadaindividu8.

Di bawah ini dikemukakan pendapat tentang teori belajar

diantaranya:

Hilgard dan Bower dalam buku Theories of Leaning

mengemukakan“Belajarberhubungandenganperubahantingkahlaku

seseorang terhadap tingkah laku seseorang terhadap sesuatu situasi

tertentu yang disebabkan oleh pengalamannya yang berulang-ulang

dalam situasi itu, dimana perubahan tingkah laku itu tidak dapat

dijelaskanataudasarkecenderunganresponpembawaan,kematangan

ataukeadaan-keadaansesaat(misalnyakekalahan,pengaruhobatdan

sebagainya).9

BerdasarkanTeori GagneBahwabelajardapatdilihatdarisegi

prosesdandapatdilihatdarisegihasilbelajarterjadijikarangsangan

bersamadenganisirangsanganmempengaruhisiswasehinggaperilaku

siswa berubah sebelum dipengaruhi rangsangan dan setelah

dipengaruhi rangsangan10”. Mulai masa bayi manusia mengadakan

interaksidenganlingkungantetapibarudalambentuksensorimotor

kordination,kemudianbelajarbicaradenganmenggunakanbahasa.

8DadangGarindadanRudiBudiman, PendidikanIPADiSekolahDasar,ModulDII GuruMI(Jakarta,DEPAGRI1999),hal56-57

9Drs.SyaifulBahriDjamara.,Drs.AswanZain,StrategiBelajarMengajarhal13 10Drs.M.Ngalim,MP,PsikologiPendidikan,(Bandung,PTRemajaRosdaKarya),hal.

84

(23)

BerdasarkanTeoriHowardKingsley“belajaryakniketerampilan

dankebiasaan,pengetahuandanpengetiansikapdancita-cita11yang

masing-masing golongan dapat diisi dengan bahan yang ditetapkan

dalamkurikulumsekolah.

Salahsatupertandabahwaseseorangtelahbelajarsesuatuadalah

adanyaperubahantingkahlakudalamdirinya.Perubahantingkahlaku

tersebut menyangkut baik perubahan yang bersifat pengetahuan

(kongitif) dan keterampilan (psikomotor) maupun yang menyangkut

nilaidansikap(afektif).Perubahantersebuthendaknyaterjadisebagai

akibat interaksinya dengan lingkungannya dan perubahan tersebut

haruslahbersifatrelatifpermanen,tahanlamadanmenetapdantidak

berlangsungsesaatsaja.

Daripengertiandiatas,dapatdiketahuibahwabelajaradalahsuatu

prosesyangdilakukansecarasadarmelaluijalanlatihanataupengalaman

sehingga melahirkan perubahan dalam individu yang meliputi

pengetahuan, kebiasaan, sikap dan tingkah laku ke tingkat yang lebih

tinggidarisebelumnya.

Berdasarkankesimpulandiatastentanghakikatbelajar yaitu:

a. Belajaradalahprosesyangkontinu,makaharustahapdemitahap

menurut perkembangannya. Belajar adalah proses organisasi,

adaptasi,eksplorasi,dandiscoveri.

11NanaSujana,PenilaianHasilBelajarMengajar(BandungRosdaKarya.1999)hal,22

(24)

b. Belajaradalahproseskontinguitas(hubunganantarapengertianyang

satudenganpengertianlain)sehinggamendapatkanpengertianyang

diharapkan, stimulus yang di berikan menimbulkan respon yang

diharapkan.

Sehingga dalam mempelajari IPA, siswa didorong agar

senantiasa dapat memahami konsep-konsep IPA dan mampu

mengembangkan IPA untuk memperoleh konsep-konsep IPA dan

menumbuhkannilai-nilaidansikapilmiah.Siswaharusmenguasai

tigadomainatauranahyangmeliputi:pengetahuan,keterampilan,

dan sikap. Dengan dikembangkannya pendekatan IPA , berarti

bahwa pada proses belajar lebih difokuskan pada keterampilan

intelektualdaripadamateripelajaran,karenamateripelajaranselalu

dikaitakan dengan proses. IPA merupakan sejumlah keterampilan

yang memungkinkan siswa memproses lebih lanjut seperti

mengamatiatauobservasi,menggolong-golongkanatauklasifikasi,

menafsirkan informasi atau interpretasi, merancang percobaan,

menerapkankonsep/prinsipatauaplikasi.Karenasiswaakanlebih

berhasil bila proses belajar itu merupakan pengalaman yang

menyenangkan bagi siswa dan dengan belajar diharapkan siswa

dapat mengembangkan cara berfikirnya, sehingga ia dapat

memecahkan masalah yang baru berdasarkan konsep yang sudah

ada.

(25)

Bahwabelajardisekolahdipengaruhiolehkemampuansiswa

dan kualitas pengajaran yakni karakteristik individu, kualitas

pengajarandanhasilbelajarsiswa.

Belajarditinjaudariproses sepertidikemukakandiatasmemberi

petunjukmengenaihasilbelajarsiswa.Dalamprosesbelajar,peristiwa

belajarsendiriadalahuntukmencapaitujuanpengajaran,adabeberapa

pendapatyangmelihatperistiwabelajardarisemuapendapatdibagi

tiga sudut pandang yakni, melihat belajar sebagai proses, melihat

belajarsebagaifungsi,ketigacaramemandanginiperludibagiguru,

karna tugas guru adalah membina, membimbing dan mengajarkan

kegiatansiswa.

AdabeberapaprinsipdalammemilihpengalamanbelajarTyler,

Istilah Learning Experience tidak sama dengan isi pelajaran yang

diberikangurudanjugatidaksamaataubukanaktifitasyangdilakukan

guru.Pengalamanbelajarmerujukpadainteraksiantarasiswadengan

sesuatuyangberadadidalamdirinyaatauadadidalamlingkungannya

terhadapmanaiamemberireaksi,prosesbelajarterjadiprilakuaktif

dariparasiswaitiswhathedoesthathelearnnottheteacherdoes,

demikian di tegaskan oleh Tyler. Di lain pihak Choen Dear

menggunakan istilah learning experience mencakup baik contet

maupunproses.YakniWhatisLearndandhowinitistobelearnd

(Apa yangdipelajari dan bagaimanahal itu dipelajari)memisahkan

keduahalitusebagaikomponenyangmasing-masingberdirisendiri.

(26)

Dalam skripsi ini penulis menggaris bawahi pandangan Choen dan

Dearkarenaitudalamuraiantentangpengalamanbelajarakanselalu

dibicarakanisiataumateridariprosesatauinteraksi.12

Apabilaperosesbelajarini diselenggarakansecaraformaldi

sekolah-sekolah tidak lain di maksudkan untuk mengarahkan

perubahan pada diri siswa secara terencana baik di dalam asfek

pengetahuan, keterampilan, maupun sikap interaksi yang terjadi

selamaperosesbelajartersebutdipengaruhiolehlingkungannya,yang

terdiriantaralain murid,guru,petugasperpustakaan,kepalasekolah,

bahan atau materi pelajaran. Hasil belajar yang diperoleh siswa di

pengaruhiolehduafaktorutamayaknifaktordaridalam(intern)dan

faktorlingkungan(ekstern)13

Belajar dan mengajar adalah dua konsep yang tidak bisa di

pisahkansatusamalain.Belajarmenunjukanpadaapayangharusdi

lakukanseseorangsebagaisubjek yangmenerimapelajaran,sasaran

didik,sedangkanmengajarmenunjukanpadaapayangharusdilakukan

olehgurusebagaipengajar.

Duakonsepmenjadiiniterpadudalamsatukegiatan,manakala

terjadiinteraksisiswapadasaatperosespengajaranberlangsung.Inilah

maknabelajardanmengajarsebagaisuatuproses,interaksigurusiswa

12Drs. UdinSyarifudinWinataPutraMADrs,RustanaArdiPerencananPengajaran

PPGI2171hall58.

13Dr.AriefsiSadiman,MScI,Drs.R.Raharjo,MScI,MediaPendidikan(Bandunghal.2)

(27)

sebagaimana utama peroses pengajaran memegang peranan penting

untukmencapaitujuanpengajaranyangefektif14.

Uraiandiatasmemberikanpetunjukbahwaagarprosesbelajar

mengajar dapatberhasildenganbaik,siswasebaiknyadiajakuntuk

memanfaatkan semua alat indranya, guru berupaya menampilkan

rangsangan(stimulus)yangdapatdiperosesdenganberbagaiindra,

semakin banyak alat indra yang di gunakan untuk menerima dan

mengolah informasi semakin besar informasi tersebut dapat di

pertahankandalamingatan.Dengandemikiansiswadiharapkanakan

dapatmenerimadenganmudahdanbaikdalammateriyangdisajikan.

b. HasilBelajar.

Hasil belajar adalah kegiatan memahami, menghayati dan

menganalisis bahan-bahan pelajaran. Dalam hasil belajar terdapat

faktor-faktoryangmempengaruhibelajarsiswaitusendiri.

Hasil belajar merupakan tingkah laku siswa yang di peroleh

setelahmelaluiprosesbelajar.Hasilbelajaradalahhasilakhirsetelah

mengalami proses belajar dimana tingkah laku itu dalam bentuk

perbuatanyangdapatdiamatidandiukur.Hasilbelajaryangdicapai

siswadipengaruhiolehduafaktordariluardanlingkungan15

14DrNanaSujanaDasar DasarPerosesBelajarMengajar (Bandung:RosdaKarya 1999),hal15

15Dr.NanaSujana Dasar Dasar Proses Belajar Mengajar(Bandung:RosdaKarya

1999),hal15

(28)

Untuk mengetahui perubahan-perubahan yang dialami oleh

siswasetelahprosesbelajar-mengajardapatdilakukanevaluasipada

setiapmateripelajaranyangdiberikan.Adanyaperubahan-perubahan

initampakpadahasilbelajaryangdiperolehsiswa.

Proses belajar mengajar siswa bukan hanya merupakan

penguasaan pengetahuan semata atau berbagai hal yang pernah

diajarkan atau dilatih, tetapi juga meliputi perubahan tingkah laku,

seperti yang dinyatakan oleh Gagne,16 bahwa hasil belajar adalah

suatu perubahan individu yang belajar, perubahan itu tidak hanya

mengenai perubahan pengetahuan, juga membentuk kecakapan,

kebiasaaanpribadiindividuyangbelajar.

T.RakaJonimenyatakan,bahwahasilbelajardapatdigunakan

untuk menarik kesimpulan tentang aspek-aspek tertentu dari

kepraibadian, misalnya prestasi akademis, bakat, minat, sikap,

penyesuaiansosialdanlain-lain17.Belajarmerupakansuatuhalyang

kompleks yang dapat dijelaskan melalui berbagai pengertian dan

menyangkutberbagaifaktoryangmempengaruhinya.

Menurut Granbach belajar yang sebaik-baiknya adalahdengan

mengalami,dandalammengalamiitusipelajarmenggunakanpanca

inderanyauntukmengetahuiperubahan-perubahandalampengetahuan,

pemahaman, ketrampilan, niali, sikap, yang bersifat konstan dan

16Slameto,BelajardanFaktor-faktoryangMempengaruhinya,(Jakarta:RinekaCipta

2003),h.13

17T.RakaJoni,PengukurandanPenilaianPendidikan,(Surabaya,KaryaAnda,1986),

hal.6

(29)

menetap.Perubahaninidapatberupasesuatuyangmasihtersembunyi,

mungkinjugaperubahaninihanyaberupapenyempurnaanterhadap

halyangsudahdipelajari18.

Menurut Howard Kingsley, seperti yang dikutip Nana Sudjana

membagi tiga macam hasil belajar yakni : (1) Keterampilan dan

kebiasaan,(2)Pengetahuandanpengertian,(3)Sikapdan cita-cita.19

Dalam sistem pengajaran rumusan tujuan pendidikan baik tujuan

kurikulermaupuninstitusional,menggunakanklasifikasihasilbelajar

dariBenjaminBloomyangsecaragarisbesarmenjaditigaranah,yakni:

1) RanahKognitif,berkenaandenganhasilbelajarintelektual yang

terdiri dari enam aspek yaitu pengetahuan atau ingatan,

pemahaman,aplikasi,analisis,sintesisdanevaluasi.

2) Ranahafektifberkenaandengansikap.

3) RanahPsikomotorikberkenaandenganhasilbelajarketerampilan

dankemampuanbertindak.20

PendapatdiatassamadenganpendapatBenyaminBloom,dkk

yangmenyatakanbahwaadatigadimensihasilbelajaryaitudimensi

kognitif, afektif dan psikomotorik. Dimensi kognitif adalah

kemampuan yang berhubungan dengan berfikir, mengetahui dan

memecahklanmasalahsepertipengetahuanaplikatif,sintesis,analisis,

danevaluasi.Dimensiafektifadalahkemampuanyangberhubungan

18Drs.SumadiSuryabrataBA,Ma,Eds,Ph.D,PsikologiPendidikan,Hal231

19NanaSudjana,PenilaianHasilBelajarMengajar,(bandung,RosdaKarya,1999),hal

22

20W.S.Winkel,PsikologiPengajaran,(Jakarta,PT.Grasindo,1991),hal149

(30)

dengan sikap, nilai, minat dan apresiasi. Sedangkan dimensi

psikomotorik adalah kemampuan yang berhubungan dengan

keterampilanmotorik

Muhibbin Syah dalam bukunya psikologi belajar menjelaskan

kecakapan kognitif yaitu yang pengembangan fungsi ranah kognitif

akan berdampak positif. Sekurang-kurangnya ada dua macam

kecakapan kognitif siswa yang amat perlu dikembangkan segera

khususnyaolehguru,yakni:

a) Strategibelajarmemahamiisimateripelajaran.

b) Strategimeyakiniartipentingisimateripelajarandanaplikasinya

sertamenyerappesan-pesanmoralyangterkandungdalammateri

pelajarantersebut.

Tanpa pengembangan dua macam kecakapan kognitif ini,

agaknyasiswasulitdiharapkanmampumengembangkanranahafektif

dan psikomotornya sendiri.21 Untuk memperjelas gagasan

pengembangan kecakapan ranah kognitif di atas, digambarkan pola

pengembanganfungsikognitifsiswamelaluiprosesbelajarmengajar

(teachinglearningprocess)22

21Drs.SumadiSuryabrataBA,Ma,Eds,Ph.D,Op.Cit,hal232

22Ibid,hal.53

(31)

Gambar2.1.PolaPengembanganFungsiKognitifSiswa23

PengembanganFungsiKognitif

Upaya

1. Prosesbelajarmengajar(PBM)memahami,menyukai,

danmengaplikasiisidannilaimateripelajaran.

2. Proses belajar mengajar (PBM) memecahkan masalah

denganmengaplikasiisidannilaimateripelajaran

hasil

Kecakapan KognitifSiswa

Kecakapan Afektifsiswa

Kecakapan Psikomotor

Hasil

SumberDayaManusia (SDM)yangberkualitas

23MuhibbinSyah,PsikologiBelajar,(Jakarta:Logos,1999),hal.60-61

[image:31.595.117.523.87.598.2]
(32)

Ketiga ranah tersebut menjadi objek peneltian hasil belajar. Di

antaraketigaranahitu,ranahkognitiflahyangpalingbanyakyangdinilai

olehparagurudisekolah,karenaberkaitandengankemampuanparasiswa

dalammenguasaiisibahanpelajaran.

Dengandemikianpenulisdapatmenjelaskanbahwahasilbelajar

adalahgambarandarihasilbelajaryangtelahdicapaiolehsiswasebagai

akibatdariproseskegiatanbelajaryangdialaminya.Bentuk

perubahan-perubahanpadadirisiswayangdiharapkanterjadisetelahprosesbelajar

meliputitigaaspek,yaitu:

1) Aspek kognitif : Meliputi perubahan dalam penguasaaan

pengetahuan terhadap fakta, konsep, dan

teoritertentru.

2) Aspekafektif: Meliputiperubahan-perubahandalamsegi

sikap,mental,perasaandankecerdasan.

3) Aspek psikomotorik : Meliputi perubahan-perubahan kemampuan

motorikseseorangdalambekerjailmiah.

(33)

Untukmenilaihasilbelajardapatdigunakantes.Tesadalahalat

yangdigunakanuntukmengukursejauhmanakeberhasilanbelajaryang

telah dicapai olehsiswa. Tes bertujuan untuk membangkitkan motivasi

kepada siswa agar mereka memperhatikan pelajaran serta mendorong

merekaagardapatmengorganisasikanpelajarandenganbaik.Tesdapat

juga di gunakan sebagai feedback bagi guru dalam perbaiakan dalam

programpengajaran.Untuklebihjelasnyamengenaipentingnyamenilai

hasilbelajardapatdinilaidalamgambarberikut:24

Gambar2.2

PenilaianDalamProsesKegiatanBelajarMengajar

TRANSPORMASI

INPUT OUTPUT

1. Siswa

2. GurudanPersonallainnya

3. BahanPelajaran

4. MetodeMengajardanSistemEvaluasi

5. SaranPenunjang

6. SistemAdministrasi

UmpanBalik

24SuharsiniArikunto,DasarDasarEvaluasiPendidikan,(Jakarta:BumiAksara1999)

[image:33.595.135.517.160.691.2]
(34)

Pembelajaran IPA dapat di artikan sebagai satu kegiatan untuk

mengungkaprahasiaalamyangberkaitandenganmakhlukhidup.Dengan

demikianhasilbelajarIPAdapatditariksebagaihasilperubahantingkah

lakuyangdisengaja.SebagaihasildaribelajarIPAyangdapatditunjukan

dari hasil perubahan dan tidak bisa menjadi bisa, atau peningkatan

pengetahuan,pemahamandansikap.

BerdasarkanteoribelajarmenurutJ.Bruner“Belajartidakuntuk

mengubah tingkah laku seseorang tetapi untuk mengubah kurikulum.

Sekolah menjadi sedemikian rupa sehingga siswa dapat belajar lebih

banyakdanmudah“25.

Sebab itu Bruner mempunyai pendapat ada baiknya sekolah

menyediakan kesempatan bagi siswa untuk maju dengan cepat sesuai

dengankemampuansiswadalammatapelajarantertentu.Didalamproses

belajar Bruner mementingkan partisifasi aktif dari tiap siswa dan

mengenaldenganbaikadanyaperbedaankemampuan,untukmeningkatkan

proses belajar perlu lingkungan yang dinamakandiscovery Learning

Enviromentialah lingkungan dimana siswa dapat melakukan eksporasi

penemuan-penemuanbaruyangbelumdikenalataupengertianyangmirip

yang sudah diketahui oleh siswa secara berbeda-beda pada usia yang

berbeda pula. Dalam lingkungan banyak hal yang di pelajari siswa hal

manayangdapatdigolongkanmenjadi:

25M.Slameto,BelajardanFaktoryangMempengaruhinya,hal11

(35)

a) Enaktife : Seperti belajar naik sepeda, yang harus didahului

denganbermacam-macamketerampilanmotorik.

b) Konik : Seperti mengenal jalan menuju ke pasar,

mengingat dimana bukunya yang penting dimana

diletakan.

c) Symbolik :Sepertipengunaankata-katamenggunakanformula.

Dalambelajarguruperlumemperhatikanempathalsebagaiberikut

ini:

1) Mengusahakan agar setiap siswa berperan aktif, minatnya perlu

diitingkatkan.

2) Menganalisisstrukturmateriyangakandiajarkan.

3) Menganalisis squence, guru mengajar berarti membimbing siswa

melalui urutan pernyataan-pernyataan dari masalah sehingga siswa

memperoleh pengertian dan dapat mentransper apa yang sedang di

pelajari.

4) Memberireinforcementdanumpanbalik(feedback),penguatanyang

optimal yang terjadi pada waktu siswa mengetahui bahwa ia

menemukanjawabannya.

(36)

a. Faktor-faktoryangMempengaruhiHasilBelajar

Hasilbelajaryangdicapaisiswadipengaruhiolehduafaktorutamayaitu

faktorkemampuansiswadanfaktorlingkungan.SepertidikemukakanolehClrak

bahwahasilbelajarsiswadipengaruhiolehkemampuansiswadisekolahsebanyak

70%dan30%dipengaruhiolehlingkungan26.

Menurut Slameto, faktor-faktor tersebut secara global dapat diuraikan

dalamduabagianyaitufaktorinternaldaneksternal.27

a. Faktorinternal,yaitu faktoryangberasaldaridalamdirisiswa.Yang

termasukkedalamfaktoriniadalah:

1) Faktorjasmani,yaitumeliputikesehatandancacattubuh

2) Faktorpsikologis,yaitumeliputiintelegensi,perhatian,minat,

bakat,motif,kematangan,dankesiapan.

3) Faktorkelelahan,yangmeliputikelelahanjasmani,dankelelahan

rohani.

b. Faktoreksternal,yaitufaktoryangberasaldariluardirisiswa,yang

termasukkedalamfaktorekternaliniadalah:

1) Faktor keluarga, meliputi cara orang tua mendidik, relasi antar

anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi, pengertian

orangtuadanlatarbelakangkebudayaan.

26NanaSudjana,Dasar-DasarProsesBelajarMengajar,(Bandung:SinarBaru

Algesindo,2003),h.37

27Slameto,BelajardanFaktor-faktorYangMempengaruhiny,a(Jakarta:RinekaCipta,2003),

h.54-72

(37)

2) Faktorsekolah,meliputimetodemengajar,kurikulum,relasiguru

dengansiswa,relasisiswadengansiswa,dankedaansaranadan

prasaranasekolah.

3) Faktor masyarakat, meliputi keadaan siswa dalam masyarakat,

massmedia,dantemannyadalambergaul.

SedangkanmenurutMuhibbinSyah,faktor-faktoryangmempengaruhiprestasi

belajar,dirumuskankedalamtigakelompok,yaitu:28

a. Faktorinternalsiswayangterdiriatas:

1) Aspekfisiologis

2) Aspek psikologis, yang meliputi: intelegensi siswa, sikap

siswa,bakatsiswa,minatsiswa,danmotivasisiswa

b. Faktoreksternalsiswayangmeliputi:

1) Lingkungansosial

2) Lingkungannon-sosial

c. Faktorpendekatanbelajar

b. KurikulumSekolahTingkatDasar/MadrasahIbtidaiyah.

Kurikulum IPA di sempurnakan untuk meningkatkan mutu

pendidikan IPA secara Nasional, saat ini kesejahtraan bangsa tidak

hanyalagibersumberpadasumberdayaalam,modalyangbersipat

fisiklagibersumberpadasumberintelektual,sosialdankepercayaan

(kreadibilitas).Dengandemikiantuntutanterusmenerusmemutahirkan

28MuhibbinSyah,PsikologiBelajar(Jakarta:Logos,1999),h.130-141

(38)

pengetahuanIPAmenjadisuatukeharusan,mutululusanbiladiukur

dengan standar saja, sebab perubahan sangat besar mempengaruhi

ekonomisuatubangsa,industribarudikembangkandenganberbasis

kompetensi dantekhnologitingkattinggi,makabangsayangberhasil

adalahbangsayangberpendidikandenganstandarmutululusanyang

tinggi.

Berdasarkanhasilpengalamandilapanganpenulismenemukan

hasilbelajarsiswalebihefektifdanberartimelaluipengalamannyata

dan berwawasan lebih luas sehingga anak lebih bervariasi dalam

belajarnya. Anak termotivasi bahkan lebih menyenangkan, anak

menemukansendiribaikmelaluibimbingangurumaupunlingkungan,

sehinggamenumbuhkansikapilmiah.

Pemberian pengalaman belajar dengan cara melibatkan siswa

aktif melalui percobaan / demontrasi / permainan akan sangat

bermaknabagi parasiswa. Teori belajarmengatakan bahwabelajar

yangefektifharusmelaluipengalamanlangsung,berartipengetahuan

yangdiperolehsiswaberasaldarihal-halnyatadanbersipathayalan,

belajardenganpengalamanlangsungtentusajalebihmenyenangkan

dantidakmudahlupa,adaduahalyangharusdiperhatikangurupada

pembelajaranIPA,yaitupengembanganIPAdanpenanamannilaiatau

sikapilmiah29.

29KurikulumStandarKompetensi2004 SekolahDasardanMadrasahIbtidaiyah(Darma

Bakti)

(39)

c. TujuanPembelajaranIPA.

IPAadalahIlmuPengetahuanyangmempelajarigejalaalambaik

yang menyangkut makhluk hidup maupun benda mati, pada

perinsipnya IPAdiajarkan untuk membekali siswaagarmempunyai

pengetahuan ( mengetahui berbagai cara ) dan keterampilan ( cara

mengerjakan ) yang dapat membantu siswa memahami gejala alam

secara mendalam, selain itu juga dapat menyadari akan kebesaran

Tuhan yang Maha Kuasa, selain itu tujuan pembelajatan IPA guru

perlumemusatkanpadaduahalpokok(a)berorientasipadaproses

yangdidapatmelaluipengamatan,pengukuran,penguraian,perbedaan,

percoban. ( b ) berorientasi pada struktur seperti konsep makhluk

hidup,konseptumbuhandankonsephewan,konsepbendapadat,cair

dangasdankonsepudara.MatapelajarIPAdiSD/MIbertujuanagar

pesertadidikmemilikikemampuansebagaiberikut:30

1) MemperolehkeyakinanterhadapkebesaranterhadapTuhanYang

Maha Esa berdasarkan keberadaan, keindahan dan keteraturan

alamciptaan-Nya.

2) Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep

IPA yang bermanfaat dapat diterapkan dalam kehidupan

sehari-hari.

30YohanesSurya,IPADibuatAsyikuntukSekolahDasar,

(40)

3) Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif dan kesadaran

tentangadanyahubunganyangsalingmempengaruhiantaraIPA,

tekhnologidanmasyarakat.

4) MengembangkanIPAuntukmenyelidikialamsekitarmemecahkan

masalahmembuatkeputusan.

5) Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala

keteraturannyasebagaisalahsatuciptaan-Nya.

6) Meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dan memlihara,

menjagadanmelestarikanlingkungan.

7) Memperoleh bekal pengetahuan, konsep dan keterampilan IPA

sebagaidasaruntukmelanjutkanpendidikanSMP/MTs.

2. SikapSiswaTerhadap AlamSekitar.

a. PengertianSikap

Setiaporangmemilikisikapyangberbeda-bedaterhadapsuatu

perangsang.Halinidisebabkanolehbeberapafaktoryangadapada

diri individu masing-masing seperti adanya perbedaan dalam bakat,

minat,pengalaman,pengetahuan,intensitas,perasaan,danjugasituasi

lingkungan.

Berbagai pengertian diungkapkan oleh banyak ahli untuk

menjelaskanartisikap,Azwarmengutipbeberaparumusankarakter

sikapyangmeliputi(1)sikapmemilikiarah,baikarahpositifmaupun

negative. (2) sikap mempunyai intensitas atau kekuatan terhadap

(41)

objek, (3) keluasan sikap meliputi cakupan objek-objek sikapyang

disetujui atau tidak disetujui, (4) sikap memiliki konsistensi yaitu

kesesuaian antara sikap denga responnya terhadap objek, (5)

spontanitasyaitusejauhmanakesiapansubjekmenyatakansikapnya

terhadapobjekdenganspontan.

Dari karakter sikap tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa

sikap dapat dibentuk dan dipelajari sepanjang subjek masih

berhubungandenganobjeksikap.Sikaptidakdibawasejaklahir,akan

tetapisikapdibentukolehadanyainteraksisosialyangdialamisubjek

baikterhadaplingkunganfisikmaupunterhadapkejiwaan.Salahsatu

faktor yang dapat mempengaruhi pembentukan sikap adalah faktor

lembagapendidikan(sekolah)danlembagaagama.Keduafaktorini

amat penting artinya, karena salah satu tujuan dari pendidikan itu

adalah meletakkan dasar pengetahuan pengertian dan konsep moral

dalamdiriindividu.

Sikap digunakan untuk mengukur setiap seseorang terhadap

obyektertentuhasilnyaberupakatagorisikapyaknimendukungsikap

positif.Sikappadahakekatnyaadalahkecendrunganberprilakupada

seseorang juga diartikan reaksi seseorang terhadap stimulus yang

datangpadadirinya..31

31SaifudinAzwar,SikapManusia,TeoridanPengukurannya(Jokja:1988)

(42)

Pada umumnya rumusan-rumusan mengenai sikap mempunyai

persamaanunsur,yaituadanyakesediaanuntukberresponterhadap

situasi,Triandis(1971)mendefinisikansebagaiberikut:

Anattmudeisanideachargedwithemotionwhichpredisposesa

classofactionstoaparticluarclassofsosialsituations.

Menurut Berkowitz seperti yang diungkapkan kembali oleh

Azwardijelaskansuatuperasaanyangmendukungatauperasaanyang

tak mendukung terhadap objek ini disertai perasaan positif negatif,

orangmempunyaisikappositifterhadapsesuatuobjekyangbernilai

dalampandangannya,daniaakanbersikapnegatifterhadapobjekyang

dianggapnyatidakbernilaidanjugamerugikansikapinikemudian

mendasaridanmendorongkearahsejumlahperbuatanyangsatusama

lainnyaberhubungan.32

Pernyataansikapdisampingkatagoripositifdannegatifharus

pulamencerminkandimensisikap,yaknikognisi,afeksidankonasi.

berikutiniinformasimerupakankondisipertamauntuksuatusikap.

Bila berdasarkan informasi itu timbul perasaan positif atau negatif

terhadapobjekdanmenimbulkankecendrunganuntukbertingkahlaku

tertentuterhadapsikap.33

32Mar'at,SikapManusiaPerubahansertaPengukurannya.(Bandung:Fakultas

PisikologiUNPAD2004)

33NormanCampelterjemahSoyKreaf: IlmuPengetahuanAlamTentangAkalBudi

Manusia(Jakarta:).

(43)

Sikapterbentukmelaluibermacam-macamcara,antarlain:

1)Melaluipengalamanyangberulang-ulangataudapatpulamelalui

suatu pengalaman yang disertai perasaan yang mendalam

(pengalamantraumatik).

2)MelaluiImitasi,penipuan dapat terjadi tanpadisengaja, dapat

pula dengan di sengaja. Dalam hal terakhir individu harus

mempunyai minat atau rasa kagum terhadap metode,

disamping itu diperlukanpula pemahaman dankemampuan

untuk mengenal dan mengingat model yang hendak ditiru.

Peniruan akan terjadi lebih lancar bila di lakukan secara

kolektif dari padaperorangan.

3)Melaluisugesti,disiniseseorangmembentuksuatusikapterhadap

objektanpasuatu alasandanpemikiranyangjelas,tetapi

semata-mata karena pengaruh yang datang dari seseorang atau sesuatu

yangmempunyaidalampandangannya.

4)Melaluiidentifikasi.

Seseorangmeniruoranglainatausesuatuorganisasi/badan

tertentu disadari sesuatu karena ia emosional sifatnya. Meniru

dalam hal ini lebih banyak dalam arti berusaha menyamai.

Identifikasisepertiiniseringantaraanakdenganayah,pengikut

dengan pemimpin, siswa dengan guru, antara satu anggota satu

(44)

kelompoktersebutyangdianggappalingmemilikikelompokyang

bersangkutan.34

b. Hakikat AlamSekitar

Rasatertarikkepadaalamyangadapadadirisiswa,belumtentu

menjamin siswa kwlak memiliki sikap yang positif terhadap alam.

Karenauntukmengarahkesikappositifterhadapalamharusmelalui

tahapan sikap yaitu sikap mencintai alam, seseorang harus mampu

melihat kenyataan-kenyataan alam baik itu dengan panca indera

maupundenganjiwanya.Maksudnyaadlahjikaseseorangdikatakan

mencintai alam maka orangtersebut harusbenar-benar mengetahui

keadaanalam,segalaprosesyangterjadididalamnya,danmengelola

sertamerawatalamdengasebaik-baiknya.Badiorangyangmencintai

alamakanmemandangdanmencintaialammelaluitigajurusan,yaitu

sebagaiilmuandalammencaripengetahuanakanrahasiaalam,sebagai

seniman sehingga mampu melihat kenyataan alam sebagai

pencerminandirinyasehinggaakanmerawatalamsebaik-baiknya,dan

sebagai pemikir ekonomi alam sehingga timbul sikap menghargai

alamsebagaisumberkehidupan.

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa manusia tidak

mewarisi sikap, tetapi hal ini diperoleh manusia sebagai hasil dan

interaksimerekadengansituasi-situasidalamlingkungan.

34HendroDarmojo,FilsafatIlmuPengetahuanAlam(Jakarta:Karunika1986),hal39

(45)

Ilmu Pengetahuan Alam adalah ilmu yang mempelajari

penomena-penomena di alam semesta. Ilmu Pengetahuan Alam

memperoleh kebenaran tentang fakta dan penomena alam melalui

kegiatan. Pelajaran IPA berguna untuk memahami alam sekitar,

hewan,tumbuhan,dandirisendirisehinggadapatmelakukankegiatan

sehari-hari.

Manusia hidup dalam lingkungan tertentu dan harus

memanfaatkan lingkungan dengan sebaik-baiknya, oleh karena itu

dalampendidikandanpengajaranharusmemanfaatkanalamsekitar,

Imanuel Khant mengatakan bahwa pengertian tanpa pengamatan

adalan kosong, dan pengamatan tanpa pengertian adalah buta,

maksudnyadalahbahwaantarapengamatandanpengertianterdapat

hubungan saling menunjang serta memperkuat pengajaran alam

sekitar.35

PadahakikatnyapendidikanIPAmerupakanusahasadaryangdi

lakukan seseorang terhadap orang lain, maka siswa dapat

mengembangkan pengetahuan dan gagasan tentang alam sekitar

setelah siswa memahami dan mempraktekan pada kehidupan,

maksudnyaadalahsiswamenyadarilangkahyangharusdiambilguna

menyelamatkan lingkungan alamnya dan juga memberikan

pengetahuankepadasiswatentangalamsekitartempatmerekahidup,

menanamkan kesadaran sikap tertentu terhadap lingkungan serta

35DadangGuridadanRudiBudimanPendidikanIPAdsiSekolahDasarModulDII.

(46)

menanamkansikaphidupilmiah36.Disampingitulingkunganalam

sekitarbaiklingkunganalamsekolahmaupunlingkunganalamsekitar

tempattinggalsiswadapatdijadikanmediadalampembelajaranIPA.

Manusia hidup di bumi tidak sendirian melainkan bersama

makhluklain,yaitutumbuhan,hewan,danjasadrenik.Makhlukhidup

yanglainitubukansekedarkawanhidupyanghidupsecaranetralatau

pasifterhadapmanusia,melankanhidupmanusiaituterkaiteratpada

mereka,tanpamerekamanusiatidakhidup.

c. PengukuranSikapSiswaTerhadapAlamSekitar

Pengukuran hasil belajar merupakan bagian penting dalam

proses belajar mengajar. Karena dengan pengukuran tersebut dapat

ditentukantingkat keberhasilan suatuprogram sekaligus jugadapat

dinilai hasilnya. Untuk menilai hasil belajar yang beraneka ragam

dapat diukur dengan menggunkan alat atau teknik evaluasi, yang

biasanya berupa tes yang disusun berdasarkan tujuan intruksional

yanghendakdicapai.DalampembelajaranIPA,penilaianhasilbelajar

tidakhanyaberupates,tetapidiukurdenganberbagaicara, penilaian

kerjakelompok,aktivitasbelajardanpenampilansehari-hariketika

belajar.

36JohanesSuryaIPAdiBuatAsyikUntukSekolahDasar,(Jakarta),hal1

(47)

Ditinjau dari sudut bahasa penilaian diartikan sebagai proses

penentuan kualitas suatu objek, untuk dapat menentukan proses

tersebut diperlukan adanya ukuran tertentu. Misalnya untuk dapat

mengatakan baik, sedang dan kurang, maka diperlukan adanya

ketentuanatauukuranyangdisepakatibersama.

Pada umumnya, untuk memeriksa hasil belajar siswa dapat

dilakukandenganberbagaimacamtes,sepertimenggunakanteslisan,

tulisan,dantindakan.Dalamhalpenelitianinipenulismenggunakan

tes tulisan mengenai hasil belajar siswa sebagai sumber untuk

memperolehdata.

Teshasilbelajaradalahsuatutesyangdigunakanuntukmenilai

hasil-hasilpelajaranyangtelahdiberikankepadasiswadalamjangka

waktutertentu.Tesyangdilakuanharusbenar-benarmengukurhasil

belajar anak terhadap pelajaran yang telah diberikan, mengukur

kemampuan, dan keterampilan siswa setelah siswa tersebut

menyelesaikan suatu program pelajaran. Menurut Suharsimi, tes

adalah alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau

mengukursesuatudalamsuasana,dengancaradanaturan-aturanyang

sudahditentukan.

Tesmerupakancarayangdilakukanuntukmengetahuitingkat

keberhasilanatauhasilbelajarsiswasecarakeseluruhan.Disamping

itutujuanlaindaritesadalahuntukmengukursejauhmanatujuan

(48)

pembelajaran khusus mencapai sasaran. Hal ini digunakan sebagai

bahanpenyempurnapengajarandimasayangakandatang.

Berikut ini prinsip dasar yang perlu diperhatikan dalam

menyusun tes hasil belajar agar tes tersebut benar-benar dapat

mengukurtujuanpembelajaran,37yaitu:

a) Tes tersebut hendaknya dapat mengukur secara jelas hasil

belajaryangtelahditetapkansesuaidengantujuanintruksional.

b) Mengukur sampel yang refresentatif dari hasil belajar dan

bahanpelajaranyangtelahdiajarkan.

c) Mencakup bermacam-macam bentuk soal yang benar-benar

cocok untuk mengukur hasil belajar yang diinginkan sesuai

dengantujuan.

d) Didesainsesuaidengankegunaannyauntukmemperolehhasil

yangdiinginkan.

e) Dibuat seandal (reliable) mungkin sehingga mudah

diinterprestasikandenganbaik.

f) Di gunakan untuk memperbaiki cara belajar siswa dan cara

mengajarguru.

37NanaSudjana,Dasar-dasarProserBelajarMengajar,(Bandung:PTSinarBaru

Algensido,2000),h.116

(49)

Dengan pengukuran terhadap hasil belajar dapat diketahui

keberhasilanyangdicapaiseorangsiswa.Selainitudapatdigolongkan

jugaparasiswakedalamkelompok-kelompoktertentu,apakahbaik,

cukup,ataukurangdalammenguasaipelajaranyangtelahdiberikan

oleh guru. Dengan evaluasi (tes) seorang guru dapat mengetahui

apakah terdapat kekurangan dalam pelaksanaan bimbingan yang

diberiakanselamaprosesbelajar-mengajar.Bagiorangtuasiswates

sangat berguna untuk mengetahui hasil belajar anak sekolah (saat

sekolahorangtuatidakdapatmemantauanak),karenaperkembangan

anaksecarakeseluruhanperludiketahuiolehorangtua.

3. Hubungan Hasil Belajar IPA dengan Sikap Siswa Terhadap Alam

Sekitar.

Dalam penelitian ini, penulis akan menjelaskan tentang adanya

hubunganatauketerkaitanantarahasilbelajarIPAdengandengansikap

siswaterhadapalamsekitar.Sepertitelahdijelaskansebelumnyabahwa

hasilbelajarmerupakantingkahlakusiswayangdiperolehsetelahmelalui

prosesbelajar,dimanatingkahlakuitudalambentukperbuatanyangdapat

diamati dan diukur.Kegiatan yangharusdilakukan olehseorangsiswa

dalamtingkatkemampuannyamenyerapataumenangkapmateripelajaran

IPAyangditerimanyadisekolah.

(50)

Prosesbelajarmengajarharusbertumpupadastrukturkognitif,yakni

pemetaanfakta,konsepsertaprinsip-prinsipbagipesertadidik.Iniberarti

struktur kognitif dapat mempengaruhi penampilan seseorang sehingga

proses belajarnya senantiasa dapat merubah tingkah laku kearah yang

sesuaidengantuntutandantujuanbelajartersebut.Dalamprosesbelajar

inisebagaitahapperubahanbagisiswayangrelatifmenetapsebagaihasil

pengalaman dan interaksi dengan lingkungan yang melibatkan proses

kognitif, jadi dapat dikatakan bahwa tingkah laku yang timbul akibat

proses kematangan fisik dan dari proses belajar siswa disuatu lembaga

pendidikandapatdihasilkandenganbelajar.

DalampembelajaranIlmuPengetahuanAlam(IPA)sebagaisalahsatu

matapelajaranutamadiMadrasahIbtidaiyah,merupakanprogramuntuk

menanamkandanmengembangkanpengetahuan,keterampilan,sikap,dan

nilai-nilai ilmiah pada diri siswa, serta rasa mencintai dan menghargai

kebesaranTuhanYangMahaEsa.

DenganpembelajaranIPAdiMadrasahIbtidaiyah,diharapkansiswa

akan dapat mengembangkan pengetahuan dan gagasan tentang alam

sekitar.Setelahsiswamengetahuidanmemahamisertamempraktekkan

pengetahuannyapadakehidupansehari-hariyangberkaitandenganalam

kehidupan. Maksudnya adalah siswa menyadari langkah- langkah yang

harus diambil guna menyelamatkan lingungan sekitarnya dan juga

memberikan pengetahuan kepada siswa tentang alam sekitar tempat

(51)

mereka tinggal, menanamkan kesadaran dan sikap peduli terhadap

lingkungansertamenanamkansikaphidupyangilmiah.

DengandemikianpendidikanIPAtidakhanyabertujuanmemahami

tentangfaktasertapengertiansaja,tetapijugamengembangkanrasacinta

terhadap alam sekitar. Sehingga terciptalah sikap-sikap untuk menjaga

keutuhan dan keselarasan alam sekitarnya. Jadi dapat dikatakan antara

hasilbelajarsiswapadapelajaranIlmuPengetahuanAlam(IPA)dengan

sikapsiswaterhadapalamsekitarsangatlahbesarpengaruhnya,dimana

kemampuanbelajarsiswadalambidang Ilmu Pengetahuan Alam(IPA)

merupakanhasilyangdicapaisetelahmengalamiprosesbelajarkognitif

dalambidangIPAdansiswadapatmemahamidanmempraktekkanpada

alamyangadadisekitarnyadalamkehidupansehari-hari.

B.KerangkaBerpikir

Salahsatumatapelajaranyangdiajarkandilembagapendidikanadalah

matapelajaranIPA.AdapuntujuanyangterkandungdalambidangstudiIPA

dansalingketerkaitannyasertaagarsiswamampumenerapkanmetodeilmiah

yang sederhana dan bersikap ilmiah dalam memecahkan masalah yang

dihadapisertamenyadariakankebesaranpenciptaNya.

UntukmengetahuikeberhasilanpendidikanIPAdisekolah,sebagaialat

ukurnyaadalahdenganmelihathasilbelajarIPAdisekolah.Pengajarandi

katakanberhasildantahanlamabiladipergunakandalamkehidupan siswa.

(52)

Jadi disini terdapat transfer belajar yaitu pemindahan suatu hasil

belajardarisuatubidangstudikekehidupansehari-hari,transferlebihsering

terjadi pada siswa yang memiliki hasil belajar tinggi, dan ini akan

menimbulkanperubahan-perubahandalambidangpengetahuan,pemahaman,

keterampilan,nilai,dansikap.

Adanya komponen dalam pengetahuan dalam sikap memberikan

pengertian bahwa sikap seseorang dapat terbentuk karena adanya

pengetahuan.Demikianpulahalnyadenganpengetahuanalamyangtercakup

dalam pendidikan IPA, merupakan suatu pengetahuan yang dapat

menimbulkanperubahanpadasikapseseoranghalinidisebabkankarenadi

dalam pendidikan IPA mengandung suatu harapan yang berguna bagi

kehidupan pada siswa dan IPA juga telah mempengaruhi berbagai sektor

masyarakat.

KeadaaninitidakmustahilterjadipadasiswaMIkarenapadausiaini

mereka pada dasarnya telah tertarik terhadap alam melalui peningkatan

pengetahuantentangalamakanmengembangkansikapmencintaialampada

anaksesuaidengantujuandiberikannyapendidikanIPAdisekolah-sekolah.

AdapunhubunganantaraIPAdengansikapsiswaterhadapalamsekitar

salahsatunyasiswadapatmencintaialamsekelilingnyadimanasuatusikap

yangdibentukdandipengaruhiolehtingkatpengetahuansiswaterhadapalam

sekitaryangdiperolehnyamelaluiprosesbelajarIPAdisekolah.Adanyahasil

belajar IPA siswa menunjukan adanya perbedaan pengetahuan IPA pada

siswa.

(53)

Di mana hasil belajar IPA yang tinggi menimbulkan dugaan adanya

sikapyangpositifterhadapalamsekitar,tetapisebaliknyajikaterdapathasil

belajar IPA yang rendah akan menimbulkan suatu dugaan adanya negatif

dalamsiswatersebutterhadapalamsekitar.Sehinggaakanditelitiadaatau

tidaknyahubunganantarahasilbelajarIPAdengansikapsiswaterhadapalam

sekitar.

C.PerumusanHipotesis

Hipotesispenelitianiniterdiriatashipotesisnol(Ho)danhipotesisalternatif

(Ha)yangdirumuskansebagaiberikuta;

Ho = Tidak terdapat hubungan poisitif antara hasil belajar IPA

dengansikapsiswatentangalamsekitar.

Ha = TerdapathubunganpositifantarahasilbelajarIPAdengansikap

siwatentangalamsekitar.

(54)

BABIII

METODOLOGIPENELITIAN

A.TujuanPenelitian

Tujuandaripenelitianiniadalahuntukmengetahuihubunganantarahasil

belajarIPAsiswaterhadapsikapsiswasetelahdiberimateritentangalamsekitar

padakonseppertumbuhandanperkembanganmakhlukhidup.

B.Tempatdanwaktupenelitian

PenelitianinidilakukandiMadrasahIbtidaiyahI’anatusshibyan01yang

beralamatdiJl.H.MawiDesaWaruJayaKecamatanParungKabupatenBogor.

WaktupenelitiandilakukanpadaSemesterGanjilTahunPelajaran2008/2009.

C.MetodePenelitian

Metode penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan tehnik

survey.Karenapenelitianinimelukiskansecarafaktaataukarakteristikdarisuatu

populasi tertentu secara nyata dan cermat dengan menitikberatkan pada

pengamatandansuasanaalamiah(naturalisticsetting).Metodedeskriptifadalah

adalahmetodeyangberusahamendeskripsikansuatugejalaatauperistiwayang

terjadisekarang.Penelitianinibertujuan untukmenggambarkansuatukeadaan

dengandatakuantitatif.Datakuantitatifmerupakandatayengberkenaandengan

jumlahataukuantitasyangdihitung.

(55)

D.Populasidansampel

SuharsimiArikuntomendefinisikanpopulasisebagaikeseluruhansubjek

penelitian38.Makadalampenelitianinipopulasinyaadalahseluruhsiswasiswi

MI.I’anatusshibyan01WaruJayayangdari6kelasdenganjumlahsiswa162

orang.Sedangkanrincianpopulasidansamplesebagaiberikut:

1. PopulasiTarget:SiswakelasVIMI.I’anatusshibyan01WaruJayaParung

Bogoryangberjumlah82orangsiswa.

2. Populasi Terjangkau : Siswa kelas VI MI. I’anatusshibyan 01 Waru Jaya

Parung–Bogoryangberjumlah410rangsiswa.

Adapunteknikpengambilansampelyangdigunakandalampenelitianini

adalahRandomSampling,yaitusalahsatuteknikpemilihansampledimanasemua

individuanggotapopulasimempunyaikemungkinankesempatanyangsamadan

independentuntukdipilihsebagaianggotasampel.Sampelyangpenulisgunakan

sebanyak30orangdari41orangsiswakelasVIMI.I’anatusshibyan01Waru

Jaya.

E.VariabelPenelitian

Dalampenelitianiniterdapatduavariabelyangakanditelitiyaitu:

Variabelbebas(X) =HasilbelajarIPA

Maribelterikat(Y) =Sikapsiswaterhadapalamsekitarpadakonsep

pertumbuhandanperkembangbiakanmakhlukhidup.

38SuharsiniArikunto,ProsedurPenelitian(PT.RinekaCipta,Jakarta1995),hal.15

(56)

F.TeknikPengumpulanData

Dalam rangka pengumpulan data dan pengumpulan bahan-bahan yang

diperlukan,penulismenggunakanbeberapateknik,yaitu:

1. Observasi

Observasidilakukanolehpenulispadawalpenelitianuntukmelihat

hal-hal yang terjadi dan ada hubungannya dengan permasalahan penelitian

diantaranya:

a. Kegiatanbelajarmengajarsiswa-siswikelasVIMI.I’anatusshibyan01

b. Hasilbelajarsiswa-siswikelasVIMI.I’anatusshibyan01

c. MinatbelajarsiswasiswikelasVIMI.I’anatusshibyan01

2. Angket

Untukmelengkapidatayangdibutuhkan,pararespondendiberikanangket

yangberisipernyataan-pernyataanmengenaipertumbuhandanperkembangbiakan

makhlukhidup.

3. Tes

Tesdisusununtukmengetahuiataumelihatkemampuansiswaterhadap

penguasaanIPAyangmencakupalamsekitar

G.InstrumentPenelitian

Penelitianinisecarapokokmemperlihatkanduamacamdatayaitudata

yangberkenaandenganhasilbelajarIPA(X)danberkenaandengansikapsiswa

Gambar

Gambar 2.1. Pola Pengembangan Fungsi Kognitif Siswa23
Gambar 2.2
Tabel Nilai Hasil4.1  Belajar IPA
Tabel Distribusi Frekuensi4.2  Hasil Belajar IPA
+7

Referensi

Dokumen terkait

bahwa prestasi belajar adalah hasil usaha yang telah dicapai dari kegiatan.. belajar yang berupa perubahan tingkah laku yang dinyatakan dalam

Proses belajar mengajar merupakan rangkaian kegiatan komunikasi antara siswa yang belajar dengan guru yang mengajar. Pembelajaran biologi berkaitan dengan cara

belajar adalah hasil yang dicapai dari suatu kegiatan atau usaha yang dapate. diartikan sebagai hasil dari proses belajar mengajar

Untuk memperoleh gambaran proses pembelajaran Fisika dengan menerapkan model Picture and Picture dapat dilihat dari kegiatan yang dilakukan oleh guru selama

Hasil belajar matematika yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kemampuan yang dicapai atau dimiliki siswa yang dinyatakan dalam bentuk angka-angka atau skor dari hasil

adalah hasil yang telah dicapai dari proses belajar, untuk mendapatkan hasil belajar.. dalam bentuk perubahan harus melalui proses tertentu yang dipengaruhi oleh

Proses belajar mengajar merupakan rangkaian kegiatan komunikasi antara siswa yang belajar dengan guru yang mengajar. Pembelajaran biologi berkaitan dengan cara

Oleh sebab itu, penilaian hasil dan proses belajar saling berkaitan satu sama lain sebab hasil belajar yang dicapai siswa merupakan akibat dari proses pembelajaran yang