HUBUNGANANTARAHASILBELAJARIPADENGANSIKAPSISWA
TERHADAPALAMSEKITARPADAKONSEPPERTUMBUHANDAN
PERKEMBANGBIAKANMAHLUKHIDUP
(SebuahEksperimendiMII’anatushibyan01Parung-Bogor)
SKRIPSI
DiajukanKepadaFakultasIlmuTarbiyahdanKeguruanuntukMemenuhi PersyaratanMencapaiGelarSarjanaPendidikan.
HASANUDDIN 503016029881
PROGRAMSTUDIPENDIDIKANBIOLOGI
JURUSANPENDIDIKANILMUPENGETAHUANALAM
FAKULTASILMUTARBIYAHDANKEGURUAN
UNIVERSITASISLAMNEGERISYARIFHIDAYATULLAH
JAKARTA
BAB II
KERANGKATEORITISDANPENGAJUANHIPOTESIS
A. DiskripsiTeoritis
1. PengertianBelajardanHasilBelajar.
a. PengertianBelajar
Belajar merupakanhal yangkompleks. Karenadevinisiatau
pengertian yangdikemukakanolehseseorangtergantungpadateori
belajaryangdianutnya.Belajarmerupakanunsuryangsangatpenting
dalamsetiapjenjangpendidikan.Berhasilatautidaknyapencapaian
tujuanpendidikansangatbergantungpadaprosesbelajaryangdialami
olehsiswabaikketikaberadadilingkungansekolahmaupundiluar
lingkungansekolah.
BelajaradalahKeytrem(istilahkunci) yangpalingvitaldalam
setiap usaha pendidikan belajar bukanlah peristiwa yang dilakukan
tanpasadarmelainkanprosesyangdirancangdandisengaja,sehingga
tanpabelajarsesungguhnyatakpernahadapendidikansebagaisuatu
proses belajar. Hampir selalu mendapat tempat yang luas dalam
berbagaidisiplinilmuyangberkaitandalamilmupendidikan.7
Belajar bukan mengahapal dan bukan pula mengingat, belajar
adalah salah satu proses yang ditandai adanya perubahan pada diri
seseorang, perubahan sebagai hasil proses belajar dapat ditunjukan
dalam berbagai bentuk seperti berubah pengetahuannya,
7WinaSanjaya,PembelajarandalamInplementasiKurikulumBerbasisKompetensi
pemahamannya. Sikap dan tingkah lakunya, keterampilannya,
kecakapandankemampuannya,dayareaksinya,dayapenerimaannya
danlain-lainasfekyangadapadaindividu8.
Di bawah ini dikemukakan pendapat tentang teori belajar
diantaranya:
Hilgard dan Bower dalam buku Theories of Leaning
mengemukakan“Belajarberhubungandenganperubahantingkahlaku
seseorang terhadap tingkah laku seseorang terhadap sesuatu situasi
tertentu yang disebabkan oleh pengalamannya yang berulang-ulang
dalam situasi itu, dimana perubahan tingkah laku itu tidak dapat
dijelaskanataudasarkecenderunganresponpembawaan,kematangan
ataukeadaan-keadaansesaat(misalnyakekalahan,pengaruhobatdan
sebagainya).9
BerdasarkanTeori Gagne ”Bahwabelajardapatdilihatdarisegi
prosesdandapatdilihatdarisegihasilbelajarterjadijikarangsangan
bersamadenganisirangsanganmempengaruhisiswasehinggaperilaku
siswa berubah sebelum dipengaruhi rangsangan dan setelah
dipengaruhi rangsangan10”. Mulai masa bayi manusia mengadakan
interaksidenganlingkungantetapibarudalambentuksensorimotor
kordination,kemudianbelajarbicaradenganmenggunakanbahasa.
8DadangGarindadanRudiBudiman, PendidikanIPADiSekolahDasar,ModulDII GuruMI(Jakarta,DEPAGRI1999),hal56-57
9Drs.SyaifulBahriDjamara.,Drs.AswanZain,StrategiBelajarMengajarhal13 10Drs.M.Ngalim,MP,PsikologiPendidikan,(Bandung,PTRemajaRosdaKarya),hal.
84
BerdasarkanTeoriHowardKingsley“belajaryakniketerampilan
dankebiasaan,pengetahuandanpengetiansikapdancita-cita11yang
masing-masing golongan dapat diisi dengan bahan yang ditetapkan
dalamkurikulumsekolah.
Salahsatupertandabahwaseseorangtelahbelajarsesuatuadalah
adanyaperubahantingkahlakudalamdirinya.Perubahantingkahlaku
tersebut menyangkut baik perubahan yang bersifat pengetahuan
(kongitif) dan keterampilan (psikomotor) maupun yang menyangkut
nilaidansikap(afektif).Perubahantersebuthendaknyaterjadisebagai
akibat interaksinya dengan lingkungannya dan perubahan tersebut
haruslahbersifatrelatifpermanen,tahanlamadanmenetapdantidak
berlangsungsesaatsaja.
Daripengertiandiatas,dapatdiketahuibahwabelajaradalahsuatu
prosesyangdilakukansecarasadarmelaluijalanlatihanataupengalaman
sehingga melahirkan perubahan dalam individu yang meliputi
pengetahuan, kebiasaan, sikap dan tingkah laku ke tingkat yang lebih
tinggidarisebelumnya.
Berdasarkankesimpulandiatastentanghakikatbelajar yaitu:
a. Belajaradalahprosesyangkontinu,makaharustahapdemitahap
menurut perkembangannya. Belajar adalah proses organisasi,
adaptasi,eksplorasi,dandiscoveri.
11NanaSujana,PenilaianHasilBelajarMengajar(BandungRosdaKarya.1999)hal,22
b. Belajaradalahproseskontinguitas(hubunganantarapengertianyang
satudenganpengertianlain)sehinggamendapatkanpengertianyang
diharapkan, stimulus yang di berikan menimbulkan respon yang
diharapkan.
Sehingga dalam mempelajari IPA, siswa didorong agar
senantiasa dapat memahami konsep-konsep IPA dan mampu
mengembangkan IPA untuk memperoleh konsep-konsep IPA dan
menumbuhkannilai-nilaidansikapilmiah.Siswaharusmenguasai
tigadomainatauranahyangmeliputi:pengetahuan,keterampilan,
dan sikap. Dengan dikembangkannya pendekatan IPA , berarti
bahwa pada proses belajar lebih difokuskan pada keterampilan
intelektualdaripadamateripelajaran,karenamateripelajaranselalu
dikaitakan dengan proses. IPA merupakan sejumlah keterampilan
yang memungkinkan siswa memproses lebih lanjut seperti
mengamatiatauobservasi,menggolong-golongkanatauklasifikasi,
menafsirkan informasi atau interpretasi, merancang percobaan,
menerapkankonsep/prinsipatauaplikasi.Karenasiswaakanlebih
berhasil bila proses belajar itu merupakan pengalaman yang
menyenangkan bagi siswa dan dengan belajar diharapkan siswa
dapat mengembangkan cara berfikirnya, sehingga ia dapat
memecahkan masalah yang baru berdasarkan konsep yang sudah
ada.
Bahwabelajardisekolahdipengaruhiolehkemampuansiswa
dan kualitas pengajaran yakni karakteristik individu, kualitas
pengajarandanhasilbelajarsiswa.
Belajarditinjaudariproses sepertidikemukakandiatasmemberi
petunjukmengenaihasilbelajarsiswa.Dalamprosesbelajar,peristiwa
belajarsendiriadalahuntukmencapaitujuanpengajaran,adabeberapa
pendapatyangmelihatperistiwabelajardarisemuapendapatdibagi
tiga sudut pandang yakni, melihat belajar sebagai proses, melihat
belajarsebagaifungsi,ketigacaramemandanginiperludibagiguru,
karna tugas guru adalah membina, membimbing dan mengajarkan
kegiatansiswa.
AdabeberapaprinsipdalammemilihpengalamanbelajarTyler,
Istilah Learning Experience tidak sama dengan isi pelajaran yang
diberikangurudanjugatidaksamaataubukanaktifitasyangdilakukan
guru.Pengalamanbelajarmerujukpadainteraksiantarasiswadengan
sesuatuyangberadadidalamdirinyaatauadadidalamlingkungannya
terhadapmanaiamemberireaksi,prosesbelajarterjadiprilakuaktif
dariparasiswaitiswhathedoesthathelearnnottheteacherdoes,
demikian di tegaskan oleh Tyler. Di lain pihak Choen Dear
menggunakan istilah learning experience mencakup baik contet
maupunproses.YakniWhatisLearndandhowinitistobelearnd
(Apa yangdipelajari dan bagaimanahal itu dipelajari)memisahkan
keduahalitusebagaikomponenyangmasing-masingberdirisendiri.
Dalam skripsi ini penulis menggaris bawahi pandangan Choen dan
Dearkarenaitudalamuraiantentangpengalamanbelajarakanselalu
dibicarakanisiataumateridariprosesatauinteraksi.12
Apabilaperosesbelajarini diselenggarakansecaraformaldi
sekolah-sekolah tidak lain di maksudkan untuk mengarahkan
perubahan pada diri siswa secara terencana baik di dalam asfek
pengetahuan, keterampilan, maupun sikap interaksi yang terjadi
selamaperosesbelajartersebutdipengaruhiolehlingkungannya,yang
terdiriantaralain murid,guru,petugasperpustakaan,kepalasekolah,
bahan atau materi pelajaran. Hasil belajar yang diperoleh siswa di
pengaruhiolehduafaktorutamayaknifaktordaridalam(intern)dan
faktorlingkungan(ekstern)13
Belajar dan mengajar adalah dua konsep yang tidak bisa di
pisahkansatusamalain.Belajarmenunjukanpadaapayangharusdi
lakukanseseorangsebagaisubjek yangmenerimapelajaran,sasaran
didik,sedangkanmengajarmenunjukanpadaapayangharusdilakukan
olehgurusebagaipengajar.
Duakonsepmenjadiiniterpadudalamsatukegiatan,manakala
terjadiinteraksisiswapadasaatperosespengajaranberlangsung.Inilah
maknabelajardanmengajarsebagaisuatuproses,interaksigurusiswa
12Drs. UdinSyarifudinWinataPutraMADrs,RustanaArdiPerencananPengajaran
PPGI2171hall58.
13Dr.AriefsiSadiman,MScI,Drs.R.Raharjo,MScI,MediaPendidikan(Bandunghal.2)
sebagaimana utama peroses pengajaran memegang peranan penting
untukmencapaitujuanpengajaranyangefektif14.
Uraiandiatasmemberikanpetunjukbahwaagarprosesbelajar
mengajar dapatberhasildenganbaik,siswasebaiknyadiajakuntuk
memanfaatkan semua alat indranya, guru berupaya menampilkan
rangsangan(stimulus)yangdapatdiperosesdenganberbagaiindra,
semakin banyak alat indra yang di gunakan untuk menerima dan
mengolah informasi semakin besar informasi tersebut dapat di
pertahankandalamingatan.Dengandemikiansiswadiharapkanakan
dapatmenerimadenganmudahdanbaikdalammateriyangdisajikan.
b. HasilBelajar.
Hasil belajar adalah kegiatan memahami, menghayati dan
menganalisis bahan-bahan pelajaran. Dalam hasil belajar terdapat
faktor-faktoryangmempengaruhibelajarsiswaitusendiri.
Hasil belajar merupakan tingkah laku siswa yang di peroleh
setelahmelaluiprosesbelajar.Hasilbelajaradalahhasilakhirsetelah
mengalami proses belajar dimana tingkah laku itu dalam bentuk
perbuatanyangdapatdiamatidandiukur.Hasilbelajaryangdicapai
siswadipengaruhiolehduafaktordariluardanlingkungan15
14DrNanaSujanaDasar DasarPerosesBelajarMengajar (Bandung:RosdaKarya 1999),hal15
15Dr.NanaSujana Dasar Dasar Proses Belajar Mengajar(Bandung:RosdaKarya
1999),hal15
Untuk mengetahui perubahan-perubahan yang dialami oleh
siswasetelahprosesbelajar-mengajardapatdilakukanevaluasipada
setiapmateripelajaranyangdiberikan.Adanyaperubahan-perubahan
initampakpadahasilbelajaryangdiperolehsiswa.
Proses belajar mengajar siswa bukan hanya merupakan
penguasaan pengetahuan semata atau berbagai hal yang pernah
diajarkan atau dilatih, tetapi juga meliputi perubahan tingkah laku,
seperti yang dinyatakan oleh Gagne,16 bahwa hasil belajar adalah
suatu perubahan individu yang belajar, perubahan itu tidak hanya
mengenai perubahan pengetahuan, juga membentuk kecakapan,
kebiasaaanpribadiindividuyangbelajar.
T.RakaJonimenyatakan,bahwahasilbelajardapatdigunakan
untuk menarik kesimpulan tentang aspek-aspek tertentu dari
kepraibadian, misalnya prestasi akademis, bakat, minat, sikap,
penyesuaiansosialdanlain-lain17.Belajarmerupakansuatuhalyang
kompleks yang dapat dijelaskan melalui berbagai pengertian dan
menyangkutberbagaifaktoryangmempengaruhinya.
Menurut Granbach belajar yang sebaik-baiknya adalahdengan
mengalami,dandalammengalamiitusipelajarmenggunakanpanca
inderanyauntukmengetahuiperubahan-perubahandalampengetahuan,
pemahaman, ketrampilan, niali, sikap, yang bersifat konstan dan
16Slameto,BelajardanFaktor-faktoryangMempengaruhinya,(Jakarta:RinekaCipta
2003),h.13
17T.RakaJoni,PengukurandanPenilaianPendidikan,(Surabaya,KaryaAnda,1986),
hal.6
menetap.Perubahaninidapatberupasesuatuyangmasihtersembunyi,
mungkinjugaperubahaninihanyaberupapenyempurnaanterhadap
halyangsudahdipelajari18.
Menurut Howard Kingsley, seperti yang dikutip Nana Sudjana
membagi tiga macam hasil belajar yakni : (1) Keterampilan dan
kebiasaan,(2)Pengetahuandanpengertian,(3)Sikapdan cita-cita.19
Dalam sistem pengajaran rumusan tujuan pendidikan baik tujuan
kurikulermaupuninstitusional,menggunakanklasifikasihasilbelajar
dariBenjaminBloomyangsecaragarisbesarmenjaditigaranah,yakni:
1) RanahKognitif,berkenaandenganhasilbelajarintelektual yang
terdiri dari enam aspek yaitu pengetahuan atau ingatan,
pemahaman,aplikasi,analisis,sintesisdanevaluasi.
2) Ranahafektifberkenaandengansikap.
3) RanahPsikomotorikberkenaandenganhasilbelajarketerampilan
dankemampuanbertindak.20
PendapatdiatassamadenganpendapatBenyaminBloom,dkk
yangmenyatakanbahwaadatigadimensihasilbelajaryaitudimensi
kognitif, afektif dan psikomotorik. Dimensi kognitif adalah
kemampuan yang berhubungan dengan berfikir, mengetahui dan
memecahklanmasalahsepertipengetahuanaplikatif,sintesis,analisis,
danevaluasi.Dimensiafektifadalahkemampuanyangberhubungan
18Drs.SumadiSuryabrataBA,Ma,Eds,Ph.D,PsikologiPendidikan,Hal231
19NanaSudjana,PenilaianHasilBelajarMengajar,(bandung,RosdaKarya,1999),hal
22
20W.S.Winkel,PsikologiPengajaran,(Jakarta,PT.Grasindo,1991),hal149
dengan sikap, nilai, minat dan apresiasi. Sedangkan dimensi
psikomotorik adalah kemampuan yang berhubungan dengan
keterampilanmotorik
Muhibbin Syah dalam bukunya psikologi belajar menjelaskan
kecakapan kognitif yaitu yang pengembangan fungsi ranah kognitif
akan berdampak positif. Sekurang-kurangnya ada dua macam
kecakapan kognitif siswa yang amat perlu dikembangkan segera
khususnyaolehguru,yakni:
a) Strategibelajarmemahamiisimateripelajaran.
b) Strategimeyakiniartipentingisimateripelajarandanaplikasinya
sertamenyerappesan-pesanmoralyangterkandungdalammateri
pelajarantersebut.
Tanpa pengembangan dua macam kecakapan kognitif ini,
agaknyasiswasulitdiharapkanmampumengembangkanranahafektif
dan psikomotornya sendiri.21 Untuk memperjelas gagasan
pengembangan kecakapan ranah kognitif di atas, digambarkan pola
pengembanganfungsikognitifsiswamelaluiprosesbelajarmengajar
(teachinglearningprocess)22
21Drs.SumadiSuryabrataBA,Ma,Eds,Ph.D,Op.Cit,hal232
22Ibid,hal.53
Gambar2.1.PolaPengembanganFungsiKognitifSiswa23
PengembanganFungsiKognitif
Upaya
1. Prosesbelajarmengajar(PBM)memahami,menyukai,
danmengaplikasiisidannilaimateripelajaran.
2. Proses belajar mengajar (PBM) memecahkan masalah
denganmengaplikasiisidannilaimateripelajaran
hasil
Kecakapan KognitifSiswa
Kecakapan Afektifsiswa
Kecakapan Psikomotor
Hasil
SumberDayaManusia (SDM)yangberkualitas
23MuhibbinSyah,PsikologiBelajar,(Jakarta:Logos,1999),hal.60-61
[image:31.595.117.523.87.598.2]Ketiga ranah tersebut menjadi objek peneltian hasil belajar. Di
antaraketigaranahitu,ranahkognitiflahyangpalingbanyakyangdinilai
olehparagurudisekolah,karenaberkaitandengankemampuanparasiswa
dalammenguasaiisibahanpelajaran.
Dengandemikianpenulisdapatmenjelaskanbahwahasilbelajar
adalahgambarandarihasilbelajaryangtelahdicapaiolehsiswasebagai
akibatdariproseskegiatanbelajaryangdialaminya.Bentuk
perubahan-perubahanpadadirisiswayangdiharapkanterjadisetelahprosesbelajar
meliputitigaaspek,yaitu:
1) Aspek kognitif : Meliputi perubahan dalam penguasaaan
pengetahuan terhadap fakta, konsep, dan
teoritertentru.
2) Aspekafektif: Meliputiperubahan-perubahandalamsegi
sikap,mental,perasaandankecerdasan.
3) Aspek psikomotorik : Meliputi perubahan-perubahan kemampuan
motorikseseorangdalambekerjailmiah.
Untukmenilaihasilbelajardapatdigunakantes.Tesadalahalat
yangdigunakanuntukmengukursejauhmanakeberhasilanbelajaryang
telah dicapai olehsiswa. Tes bertujuan untuk membangkitkan motivasi
kepada siswa agar mereka memperhatikan pelajaran serta mendorong
merekaagardapatmengorganisasikanpelajarandenganbaik.Tesdapat
juga di gunakan sebagai feedback bagi guru dalam perbaiakan dalam
programpengajaran.Untuklebihjelasnyamengenaipentingnyamenilai
hasilbelajardapatdinilaidalamgambarberikut:24
Gambar2.2
PenilaianDalamProsesKegiatanBelajarMengajar
TRANSPORMASI
INPUT OUTPUT
1. Siswa
2. GurudanPersonallainnya
3. BahanPelajaran
4. MetodeMengajardanSistemEvaluasi
5. SaranPenunjang
6. SistemAdministrasi
UmpanBalik
24SuharsiniArikunto,DasarDasarEvaluasiPendidikan,(Jakarta:BumiAksara1999)
[image:33.595.135.517.160.691.2]Pembelajaran IPA dapat di artikan sebagai satu kegiatan untuk
mengungkaprahasiaalamyangberkaitandenganmakhlukhidup.Dengan
demikianhasilbelajarIPAdapatditariksebagaihasilperubahantingkah
lakuyangdisengaja.SebagaihasildaribelajarIPAyangdapatditunjukan
dari hasil perubahan dan tidak bisa menjadi bisa, atau peningkatan
pengetahuan,pemahamandansikap.
BerdasarkanteoribelajarmenurutJ.Bruner“Belajartidakuntuk
mengubah tingkah laku seseorang tetapi untuk mengubah kurikulum.
Sekolah menjadi sedemikian rupa sehingga siswa dapat belajar lebih
banyakdanmudah“25.
Sebab itu Bruner mempunyai pendapat ada baiknya sekolah
menyediakan kesempatan bagi siswa untuk maju dengan cepat sesuai
dengankemampuansiswadalammatapelajarantertentu.Didalamproses
belajar Bruner mementingkan partisifasi aktif dari tiap siswa dan
mengenaldenganbaikadanyaperbedaankemampuan,untukmeningkatkan
proses belajar perlu lingkungan yang dinamakan “ discovery Learning
Enviroment” ialah lingkungan dimana siswa dapat melakukan eksporasi
penemuan-penemuanbaruyangbelumdikenalataupengertianyangmirip
yang sudah diketahui oleh siswa secara berbeda-beda pada usia yang
berbeda pula. Dalam lingkungan banyak hal yang di pelajari siswa hal
manayangdapatdigolongkanmenjadi:
25M.Slameto,BelajardanFaktoryangMempengaruhinya,hal11
a) Enaktife : Seperti belajar naik sepeda, yang harus didahului
denganbermacam-macamketerampilanmotorik.
b) Konik : Seperti mengenal jalan menuju ke pasar,
mengingat dimana bukunya yang penting dimana
diletakan.
c) Symbolik :Sepertipengunaankata-katamenggunakanformula.
Dalambelajarguruperlumemperhatikanempathalsebagaiberikut
ini:
1) Mengusahakan agar setiap siswa berperan aktif, minatnya perlu
diitingkatkan.
2) Menganalisisstrukturmateriyangakandiajarkan.
3) Menganalisis squence, guru mengajar berarti membimbing siswa
melalui urutan pernyataan-pernyataan dari masalah sehingga siswa
memperoleh pengertian dan dapat mentransper apa yang sedang di
pelajari.
4) Memberireinforcementdanumpanbalik(feedback),penguatanyang
optimal yang terjadi pada waktu siswa mengetahui bahwa ia
menemukanjawabannya.
a. Faktor-faktoryangMempengaruhiHasilBelajar
Hasilbelajaryangdicapaisiswadipengaruhiolehduafaktorutamayaitu
faktorkemampuansiswadanfaktorlingkungan.SepertidikemukakanolehClrak
bahwahasilbelajarsiswadipengaruhiolehkemampuansiswadisekolahsebanyak
70%dan30%dipengaruhiolehlingkungan26.
Menurut Slameto, faktor-faktor tersebut secara global dapat diuraikan
dalamduabagianyaitufaktorinternaldaneksternal.27
a. Faktorinternal,yaitu faktoryangberasaldaridalamdirisiswa.Yang
termasukkedalamfaktoriniadalah:
1) Faktorjasmani,yaitumeliputikesehatandancacattubuh
2) Faktorpsikologis,yaitumeliputiintelegensi,perhatian,minat,
bakat,motif,kematangan,dankesiapan.
3) Faktorkelelahan,yangmeliputikelelahanjasmani,dankelelahan
rohani.
b. Faktoreksternal,yaitufaktoryangberasaldariluardirisiswa,yang
termasukkedalamfaktorekternaliniadalah:
1) Faktor keluarga, meliputi cara orang tua mendidik, relasi antar
anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi, pengertian
orangtuadanlatarbelakangkebudayaan.
26NanaSudjana,Dasar-DasarProsesBelajarMengajar,(Bandung:SinarBaru
Algesindo,2003),h.37
27Slameto,BelajardanFaktor-faktorYangMempengaruhiny,a(Jakarta:RinekaCipta,2003),
h.54-72
2) Faktorsekolah,meliputimetodemengajar,kurikulum,relasiguru
dengansiswa,relasisiswadengansiswa,dankedaansaranadan
prasaranasekolah.
3) Faktor masyarakat, meliputi keadaan siswa dalam masyarakat,
massmedia,dantemannyadalambergaul.
SedangkanmenurutMuhibbinSyah,faktor-faktoryangmempengaruhiprestasi
belajar,dirumuskankedalamtigakelompok,yaitu:28
a. Faktorinternalsiswayangterdiriatas:
1) Aspekfisiologis
2) Aspek psikologis, yang meliputi: intelegensi siswa, sikap
siswa,bakatsiswa,minatsiswa,danmotivasisiswa
b. Faktoreksternalsiswayangmeliputi:
1) Lingkungansosial
2) Lingkungannon-sosial
c. Faktorpendekatanbelajar
b. KurikulumSekolahTingkatDasar/MadrasahIbtidaiyah.
Kurikulum IPA di sempurnakan untuk meningkatkan mutu
pendidikan IPA secara Nasional, saat ini kesejahtraan bangsa tidak
hanyalagibersumberpadasumberdayaalam,modalyangbersipat
fisiklagibersumberpadasumberintelektual,sosialdankepercayaan
(kreadibilitas).Dengandemikiantuntutanterusmenerusmemutahirkan
28MuhibbinSyah,PsikologiBelajar(Jakarta:Logos,1999),h.130-141
pengetahuanIPAmenjadisuatukeharusan,mutululusanbiladiukur
dengan standar saja, sebab perubahan sangat besar mempengaruhi
ekonomisuatubangsa,industribarudikembangkandenganberbasis
kompetensi dantekhnologitingkattinggi,makabangsayangberhasil
adalahbangsayangberpendidikandenganstandarmutululusanyang
tinggi.
Berdasarkanhasilpengalamandilapanganpenulismenemukan
hasilbelajarsiswalebihefektifdanberartimelaluipengalamannyata
dan berwawasan lebih luas sehingga anak lebih bervariasi dalam
belajarnya. Anak termotivasi bahkan lebih menyenangkan, anak
menemukansendiribaikmelaluibimbingangurumaupunlingkungan,
sehinggamenumbuhkansikapilmiah.
Pemberian pengalaman belajar dengan cara melibatkan siswa
aktif melalui percobaan / demontrasi / permainan akan sangat
bermaknabagi parasiswa. Teori belajarmengatakan bahwabelajar
yangefektifharusmelaluipengalamanlangsung,berartipengetahuan
yangdiperolehsiswaberasaldarihal-halnyatadanbersipathayalan,
belajardenganpengalamanlangsungtentusajalebihmenyenangkan
dantidakmudahlupa,adaduahalyangharusdiperhatikangurupada
pembelajaranIPA,yaitupengembanganIPAdanpenanamannilaiatau
sikapilmiah29.
29KurikulumStandarKompetensi2004 SekolahDasardanMadrasahIbtidaiyah(Darma
Bakti)
c. TujuanPembelajaranIPA.
IPAadalahIlmuPengetahuanyangmempelajarigejalaalambaik
yang menyangkut makhluk hidup maupun benda mati, pada
perinsipnya IPAdiajarkan untuk membekali siswaagarmempunyai
pengetahuan ( mengetahui berbagai cara ) dan keterampilan ( cara
mengerjakan ) yang dapat membantu siswa memahami gejala alam
secara mendalam, selain itu juga dapat menyadari akan kebesaran
Tuhan yang Maha Kuasa, selain itu tujuan pembelajatan IPA guru
perlumemusatkanpadaduahalpokok(a)berorientasipadaproses
yangdidapatmelaluipengamatan,pengukuran,penguraian,perbedaan,
percoban. ( b ) berorientasi pada struktur seperti konsep makhluk
hidup,konseptumbuhandankonsephewan,konsepbendapadat,cair
dangasdankonsepudara.MatapelajarIPAdiSD/MIbertujuanagar
pesertadidikmemilikikemampuansebagaiberikut:30
1) MemperolehkeyakinanterhadapkebesaranterhadapTuhanYang
Maha Esa berdasarkan keberadaan, keindahan dan keteraturan
alamciptaan-Nya.
2) Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep
IPA yang bermanfaat dapat diterapkan dalam kehidupan
sehari-hari.
30YohanesSurya,IPADibuatAsyikuntukSekolahDasar,
3) Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif dan kesadaran
tentangadanyahubunganyangsalingmempengaruhiantaraIPA,
tekhnologidanmasyarakat.
4) MengembangkanIPAuntukmenyelidikialamsekitarmemecahkan
masalahmembuatkeputusan.
5) Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala
keteraturannyasebagaisalahsatuciptaan-Nya.
6) Meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dan memlihara,
menjagadanmelestarikanlingkungan.
7) Memperoleh bekal pengetahuan, konsep dan keterampilan IPA
sebagaidasaruntukmelanjutkanpendidikanSMP/MTs.
2. SikapSiswaTerhadap AlamSekitar.
a. PengertianSikap
Setiaporangmemilikisikapyangberbeda-bedaterhadapsuatu
perangsang.Halinidisebabkanolehbeberapafaktoryangadapada
diri individu masing-masing seperti adanya perbedaan dalam bakat,
minat,pengalaman,pengetahuan,intensitas,perasaan,danjugasituasi
lingkungan.
Berbagai pengertian diungkapkan oleh banyak ahli untuk
menjelaskanartisikap,Azwarmengutipbeberaparumusankarakter
sikapyangmeliputi(1)sikapmemilikiarah,baikarahpositifmaupun
negative. (2) sikap mempunyai intensitas atau kekuatan terhadap
objek, (3) keluasan sikap meliputi cakupan objek-objek sikapyang
disetujui atau tidak disetujui, (4) sikap memiliki konsistensi yaitu
kesesuaian antara sikap denga responnya terhadap objek, (5)
spontanitasyaitusejauhmanakesiapansubjekmenyatakansikapnya
terhadapobjekdenganspontan.
Dari karakter sikap tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa
sikap dapat dibentuk dan dipelajari sepanjang subjek masih
berhubungandenganobjeksikap.Sikaptidakdibawasejaklahir,akan
tetapisikapdibentukolehadanyainteraksisosialyangdialamisubjek
baikterhadaplingkunganfisikmaupunterhadapkejiwaan.Salahsatu
faktor yang dapat mempengaruhi pembentukan sikap adalah faktor
lembagapendidikan(sekolah)danlembagaagama.Keduafaktorini
amat penting artinya, karena salah satu tujuan dari pendidikan itu
adalah meletakkan dasar pengetahuan pengertian dan konsep moral
dalamdiriindividu.
Sikap digunakan untuk mengukur setiap seseorang terhadap
obyektertentuhasilnyaberupakatagorisikapyaknimendukungsikap
positif.Sikappadahakekatnyaadalahkecendrunganberprilakupada
seseorang juga diartikan reaksi seseorang terhadap stimulus yang
datangpadadirinya..31
31SaifudinAzwar,SikapManusia,TeoridanPengukurannya(Jokja:1988)
Pada umumnya rumusan-rumusan mengenai sikap mempunyai
persamaanunsur,yaituadanyakesediaanuntukberresponterhadap
situasi,Triandis(1971)mendefinisikansebagaiberikut:
Anattmudeisanideachargedwithemotionwhichpredisposesa
classofactionstoaparticluarclassofsosialsituations.
Menurut Berkowitz seperti yang diungkapkan kembali oleh
Azwardijelaskansuatuperasaanyangmendukungatauperasaanyang
tak mendukung terhadap objek ini disertai perasaan positif negatif,
orangmempunyaisikappositifterhadapsesuatuobjekyangbernilai
dalampandangannya,daniaakanbersikapnegatifterhadapobjekyang
dianggapnyatidakbernilaidanjugamerugikansikapinikemudian
mendasaridanmendorongkearahsejumlahperbuatanyangsatusama
lainnyaberhubungan.32
Pernyataansikapdisampingkatagoripositifdannegatifharus
pulamencerminkandimensisikap,yaknikognisi,afeksidankonasi.
berikutiniinformasimerupakankondisipertamauntuksuatusikap.
Bila berdasarkan informasi itu timbul perasaan positif atau negatif
terhadapobjekdanmenimbulkankecendrunganuntukbertingkahlaku
tertentuterhadapsikap.33
32Mar'at,SikapManusiaPerubahansertaPengukurannya.(Bandung:Fakultas
PisikologiUNPAD2004)
33NormanCampelterjemahSoyKreaf: IlmuPengetahuanAlamTentangAkalBudi
Manusia(Jakarta:).
Sikapterbentukmelaluibermacam-macamcara,antarlain:
1)Melaluipengalamanyangberulang-ulangataudapatpulamelalui
suatu pengalaman yang disertai perasaan yang mendalam
(pengalamantraumatik).
2)MelaluiImitasi,penipuan dapat terjadi tanpadisengaja, dapat
pula dengan di sengaja. Dalam hal terakhir individu harus
mempunyai minat atau rasa kagum terhadap metode,
disamping itu diperlukanpula pemahaman dankemampuan
untuk mengenal dan mengingat model yang hendak ditiru.
Peniruan akan terjadi lebih lancar bila di lakukan secara
kolektif dari padaperorangan.
3)Melaluisugesti,disiniseseorangmembentuksuatusikapterhadap
objektanpasuatu alasandanpemikiranyangjelas,tetapi
semata-mata karena pengaruh yang datang dari seseorang atau sesuatu
yangmempunyaidalampandangannya.
4)Melaluiidentifikasi.
Seseorangmeniruoranglainatausesuatuorganisasi/badan
tertentu disadari sesuatu karena ia emosional sifatnya. Meniru
dalam hal ini lebih banyak dalam arti berusaha menyamai.
Identifikasisepertiiniseringantaraanakdenganayah,pengikut
dengan pemimpin, siswa dengan guru, antara satu anggota satu
kelompoktersebutyangdianggappalingmemilikikelompokyang
bersangkutan.34
b. Hakikat AlamSekitar
Rasatertarikkepadaalamyangadapadadirisiswa,belumtentu
menjamin siswa kwlak memiliki sikap yang positif terhadap alam.
Karenauntukmengarahkesikappositifterhadapalamharusmelalui
tahapan sikap yaitu sikap mencintai alam, seseorang harus mampu
melihat kenyataan-kenyataan alam baik itu dengan panca indera
maupundenganjiwanya.Maksudnyaadlahjikaseseorangdikatakan
mencintai alam maka orangtersebut harusbenar-benar mengetahui
keadaanalam,segalaprosesyangterjadididalamnya,danmengelola
sertamerawatalamdengasebaik-baiknya.Badiorangyangmencintai
alamakanmemandangdanmencintaialammelaluitigajurusan,yaitu
sebagaiilmuandalammencaripengetahuanakanrahasiaalam,sebagai
seniman sehingga mampu melihat kenyataan alam sebagai
pencerminandirinyasehinggaakanmerawatalamsebaik-baiknya,dan
sebagai pemikir ekonomi alam sehingga timbul sikap menghargai
alamsebagaisumberkehidupan.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa manusia tidak
mewarisi sikap, tetapi hal ini diperoleh manusia sebagai hasil dan
interaksimerekadengansituasi-situasidalamlingkungan.
34HendroDarmojo,FilsafatIlmuPengetahuanAlam(Jakarta:Karunika1986),hal39
Ilmu Pengetahuan Alam adalah ilmu yang mempelajari
penomena-penomena di alam semesta. Ilmu Pengetahuan Alam
memperoleh kebenaran tentang fakta dan penomena alam melalui
kegiatan. Pelajaran IPA berguna untuk memahami alam sekitar,
hewan,tumbuhan,dandirisendirisehinggadapatmelakukankegiatan
sehari-hari.
Manusia hidup dalam lingkungan tertentu dan harus
memanfaatkan lingkungan dengan sebaik-baiknya, oleh karena itu
dalampendidikandanpengajaranharusmemanfaatkanalamsekitar,
Imanuel Khant mengatakan bahwa pengertian tanpa pengamatan
adalan kosong, dan pengamatan tanpa pengertian adalah buta,
maksudnyadalahbahwaantarapengamatandanpengertianterdapat
hubungan saling menunjang serta memperkuat pengajaran alam
sekitar.35
PadahakikatnyapendidikanIPAmerupakanusahasadaryangdi
lakukan seseorang terhadap orang lain, maka siswa dapat
mengembangkan pengetahuan dan gagasan tentang alam sekitar
setelah siswa memahami dan mempraktekan pada kehidupan,
maksudnyaadalahsiswamenyadarilangkahyangharusdiambilguna
menyelamatkan lingkungan alamnya dan juga memberikan
pengetahuankepadasiswatentangalamsekitartempatmerekahidup,
menanamkan kesadaran sikap tertentu terhadap lingkungan serta
35DadangGuridadanRudiBudimanPendidikanIPAdsiSekolahDasarModulDII.
menanamkansikaphidupilmiah36.Disampingitulingkunganalam
sekitarbaiklingkunganalamsekolahmaupunlingkunganalamsekitar
tempattinggalsiswadapatdijadikanmediadalampembelajaranIPA.
Manusia hidup di bumi tidak sendirian melainkan bersama
makhluklain,yaitutumbuhan,hewan,danjasadrenik.Makhlukhidup
yanglainitubukansekedarkawanhidupyanghidupsecaranetralatau
pasifterhadapmanusia,melankanhidupmanusiaituterkaiteratpada
mereka,tanpamerekamanusiatidakhidup.
c. PengukuranSikapSiswaTerhadapAlamSekitar
Pengukuran hasil belajar merupakan bagian penting dalam
proses belajar mengajar. Karena dengan pengukuran tersebut dapat
ditentukantingkat keberhasilan suatuprogram sekaligus jugadapat
dinilai hasilnya. Untuk menilai hasil belajar yang beraneka ragam
dapat diukur dengan menggunkan alat atau teknik evaluasi, yang
biasanya berupa tes yang disusun berdasarkan tujuan intruksional
yanghendakdicapai.DalampembelajaranIPA,penilaianhasilbelajar
tidakhanyaberupates,tetapidiukurdenganberbagaicara, penilaian
kerjakelompok,aktivitasbelajardanpenampilansehari-hariketika
belajar.
36JohanesSuryaIPAdiBuatAsyikUntukSekolahDasar,(Jakarta),hal1
Ditinjau dari sudut bahasa penilaian diartikan sebagai proses
penentuan kualitas suatu objek, untuk dapat menentukan proses
tersebut diperlukan adanya ukuran tertentu. Misalnya untuk dapat
mengatakan baik, sedang dan kurang, maka diperlukan adanya
ketentuanatauukuranyangdisepakatibersama.
Pada umumnya, untuk memeriksa hasil belajar siswa dapat
dilakukandenganberbagaimacamtes,sepertimenggunakanteslisan,
tulisan,dantindakan.Dalamhalpenelitianinipenulismenggunakan
tes tulisan mengenai hasil belajar siswa sebagai sumber untuk
memperolehdata.
Teshasilbelajaradalahsuatutesyangdigunakanuntukmenilai
hasil-hasilpelajaranyangtelahdiberikankepadasiswadalamjangka
waktutertentu.Tesyangdilakuanharusbenar-benarmengukurhasil
belajar anak terhadap pelajaran yang telah diberikan, mengukur
kemampuan, dan keterampilan siswa setelah siswa tersebut
menyelesaikan suatu program pelajaran. Menurut Suharsimi, tes
adalah alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau
mengukursesuatudalamsuasana,dengancaradanaturan-aturanyang
sudahditentukan.
Tesmerupakancarayangdilakukanuntukmengetahuitingkat
keberhasilanatauhasilbelajarsiswasecarakeseluruhan.Disamping
itutujuanlaindaritesadalahuntukmengukursejauhmanatujuan
pembelajaran khusus mencapai sasaran. Hal ini digunakan sebagai
bahanpenyempurnapengajarandimasayangakandatang.
Berikut ini prinsip dasar yang perlu diperhatikan dalam
menyusun tes hasil belajar agar tes tersebut benar-benar dapat
mengukurtujuanpembelajaran,37yaitu:
a) Tes tersebut hendaknya dapat mengukur secara jelas hasil
belajaryangtelahditetapkansesuaidengantujuanintruksional.
b) Mengukur sampel yang refresentatif dari hasil belajar dan
bahanpelajaranyangtelahdiajarkan.
c) Mencakup bermacam-macam bentuk soal yang benar-benar
cocok untuk mengukur hasil belajar yang diinginkan sesuai
dengantujuan.
d) Didesainsesuaidengankegunaannyauntukmemperolehhasil
yangdiinginkan.
e) Dibuat seandal (reliable) mungkin sehingga mudah
diinterprestasikandenganbaik.
f) Di gunakan untuk memperbaiki cara belajar siswa dan cara
mengajarguru.
37NanaSudjana,Dasar-dasarProserBelajarMengajar,(Bandung:PTSinarBaru
Algensido,2000),h.116
Dengan pengukuran terhadap hasil belajar dapat diketahui
keberhasilanyangdicapaiseorangsiswa.Selainitudapatdigolongkan
jugaparasiswakedalamkelompok-kelompoktertentu,apakahbaik,
cukup,ataukurangdalammenguasaipelajaranyangtelahdiberikan
oleh guru. Dengan evaluasi (tes) seorang guru dapat mengetahui
apakah terdapat kekurangan dalam pelaksanaan bimbingan yang
diberiakanselamaprosesbelajar-mengajar.Bagiorangtuasiswates
sangat berguna untuk mengetahui hasil belajar anak sekolah (saat
sekolahorangtuatidakdapatmemantauanak),karenaperkembangan
anaksecarakeseluruhanperludiketahuiolehorangtua.
3. Hubungan Hasil Belajar IPA dengan Sikap Siswa Terhadap Alam
Sekitar.
Dalam penelitian ini, penulis akan menjelaskan tentang adanya
hubunganatauketerkaitanantarahasilbelajarIPAdengandengansikap
siswaterhadapalamsekitar.Sepertitelahdijelaskansebelumnyabahwa
hasilbelajarmerupakantingkahlakusiswayangdiperolehsetelahmelalui
prosesbelajar,dimanatingkahlakuitudalambentukperbuatanyangdapat
diamati dan diukur.Kegiatan yangharusdilakukan olehseorangsiswa
dalamtingkatkemampuannyamenyerapataumenangkapmateripelajaran
IPAyangditerimanyadisekolah.
Prosesbelajarmengajarharusbertumpupadastrukturkognitif,yakni
pemetaanfakta,konsepsertaprinsip-prinsipbagipesertadidik.Iniberarti
struktur kognitif dapat mempengaruhi penampilan seseorang sehingga
proses belajarnya senantiasa dapat merubah tingkah laku kearah yang
sesuaidengantuntutandantujuanbelajartersebut.Dalamprosesbelajar
inisebagaitahapperubahanbagisiswayangrelatifmenetapsebagaihasil
pengalaman dan interaksi dengan lingkungan yang melibatkan proses
kognitif, jadi dapat dikatakan bahwa tingkah laku yang timbul akibat
proses kematangan fisik dan dari proses belajar siswa disuatu lembaga
pendidikandapatdihasilkandenganbelajar.
DalampembelajaranIlmuPengetahuanAlam(IPA)sebagaisalahsatu
matapelajaranutamadiMadrasahIbtidaiyah,merupakanprogramuntuk
menanamkandanmengembangkanpengetahuan,keterampilan,sikap,dan
nilai-nilai ilmiah pada diri siswa, serta rasa mencintai dan menghargai
kebesaranTuhanYangMahaEsa.
DenganpembelajaranIPAdiMadrasahIbtidaiyah,diharapkansiswa
akan dapat mengembangkan pengetahuan dan gagasan tentang alam
sekitar.Setelahsiswamengetahuidanmemahamisertamempraktekkan
pengetahuannyapadakehidupansehari-hariyangberkaitandenganalam
kehidupan. Maksudnya adalah siswa menyadari langkah- langkah yang
harus diambil guna menyelamatkan lingungan sekitarnya dan juga
memberikan pengetahuan kepada siswa tentang alam sekitar tempat
mereka tinggal, menanamkan kesadaran dan sikap peduli terhadap
lingkungansertamenanamkansikaphidupyangilmiah.
DengandemikianpendidikanIPAtidakhanyabertujuanmemahami
tentangfaktasertapengertiansaja,tetapijugamengembangkanrasacinta
terhadap alam sekitar. Sehingga terciptalah sikap-sikap untuk menjaga
keutuhan dan keselarasan alam sekitarnya. Jadi dapat dikatakan antara
hasilbelajarsiswapadapelajaranIlmuPengetahuanAlam(IPA)dengan
sikapsiswaterhadapalamsekitarsangatlahbesarpengaruhnya,dimana
kemampuanbelajarsiswadalambidang Ilmu Pengetahuan Alam(IPA)
merupakanhasilyangdicapaisetelahmengalamiprosesbelajarkognitif
dalambidangIPAdansiswadapatmemahamidanmempraktekkanpada
alamyangadadisekitarnyadalamkehidupansehari-hari.
B.KerangkaBerpikir
Salahsatumatapelajaranyangdiajarkandilembagapendidikanadalah
matapelajaranIPA.AdapuntujuanyangterkandungdalambidangstudiIPA
dansalingketerkaitannyasertaagarsiswamampumenerapkanmetodeilmiah
yang sederhana dan bersikap ilmiah dalam memecahkan masalah yang
dihadapisertamenyadariakankebesaranpenciptaNya.
UntukmengetahuikeberhasilanpendidikanIPAdisekolah,sebagaialat
ukurnyaadalahdenganmelihathasilbelajarIPAdisekolah.Pengajarandi
katakanberhasildantahanlamabiladipergunakandalamkehidupan siswa.
Jadi disini terdapat transfer belajar yaitu pemindahan suatu hasil
belajardarisuatubidangstudikekehidupansehari-hari,transferlebihsering
terjadi pada siswa yang memiliki hasil belajar tinggi, dan ini akan
menimbulkanperubahan-perubahandalambidangpengetahuan,pemahaman,
keterampilan,nilai,dansikap.
Adanya komponen dalam pengetahuan dalam sikap memberikan
pengertian bahwa sikap seseorang dapat terbentuk karena adanya
pengetahuan.Demikianpulahalnyadenganpengetahuanalamyangtercakup
dalam pendidikan IPA, merupakan suatu pengetahuan yang dapat
menimbulkanperubahanpadasikapseseoranghalinidisebabkankarenadi
dalam pendidikan IPA mengandung suatu harapan yang berguna bagi
kehidupan pada siswa dan IPA juga telah mempengaruhi berbagai sektor
masyarakat.
KeadaaninitidakmustahilterjadipadasiswaMIkarenapadausiaini
mereka pada dasarnya telah tertarik terhadap alam melalui peningkatan
pengetahuantentangalamakanmengembangkansikapmencintaialampada
anaksesuaidengantujuandiberikannyapendidikanIPAdisekolah-sekolah.
AdapunhubunganantaraIPAdengansikapsiswaterhadapalamsekitar
salahsatunyasiswadapatmencintaialamsekelilingnyadimanasuatusikap
yangdibentukdandipengaruhiolehtingkatpengetahuansiswaterhadapalam
sekitaryangdiperolehnyamelaluiprosesbelajarIPAdisekolah.Adanyahasil
belajar IPA siswa menunjukan adanya perbedaan pengetahuan IPA pada
siswa.
Di mana hasil belajar IPA yang tinggi menimbulkan dugaan adanya
sikapyangpositifterhadapalamsekitar,tetapisebaliknyajikaterdapathasil
belajar IPA yang rendah akan menimbulkan suatu dugaan adanya negatif
dalamsiswatersebutterhadapalamsekitar.Sehinggaakanditelitiadaatau
tidaknyahubunganantarahasilbelajarIPAdengansikapsiswaterhadapalam
sekitar.
C.PerumusanHipotesis
Hipotesispenelitianiniterdiriatashipotesisnol(Ho)danhipotesisalternatif
(Ha)yangdirumuskansebagaiberikuta;
Ho = Tidak terdapat hubungan poisitif antara hasil belajar IPA
dengansikapsiswatentangalamsekitar.
Ha = TerdapathubunganpositifantarahasilbelajarIPAdengansikap
siwatentangalamsekitar.
BABIII
METODOLOGIPENELITIAN
A.TujuanPenelitian
Tujuandaripenelitianiniadalahuntukmengetahuihubunganantarahasil
belajarIPAsiswaterhadapsikapsiswasetelahdiberimateritentangalamsekitar
padakonseppertumbuhandanperkembanganmakhlukhidup.
B.Tempatdanwaktupenelitian
PenelitianinidilakukandiMadrasahIbtidaiyahI’anatusshibyan01yang
beralamatdiJl.H.MawiDesaWaruJayaKecamatanParungKabupatenBogor.
WaktupenelitiandilakukanpadaSemesterGanjilTahunPelajaran2008/2009.
C.MetodePenelitian
Metode penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan tehnik
survey.Karenapenelitianinimelukiskansecarafaktaataukarakteristikdarisuatu
populasi tertentu secara nyata dan cermat dengan menitikberatkan pada
pengamatandansuasanaalamiah(naturalisticsetting).Metodedeskriptifadalah
adalahmetodeyangberusahamendeskripsikansuatugejalaatauperistiwayang
terjadisekarang.Penelitianinibertujuan untukmenggambarkansuatukeadaan
dengandatakuantitatif.Datakuantitatifmerupakandatayengberkenaandengan
jumlahataukuantitasyangdihitung.
D.Populasidansampel
SuharsimiArikuntomendefinisikanpopulasisebagaikeseluruhansubjek
penelitian38.Makadalampenelitianinipopulasinyaadalahseluruhsiswa–siswi
MI.I’anatusshibyan01WaruJayayangdari6kelasdenganjumlahsiswa162
orang.Sedangkanrincianpopulasidansamplesebagaiberikut:
1. PopulasiTarget:SiswakelasVIMI.I’anatusshibyan01WaruJayaParung–
Bogoryangberjumlah82orangsiswa.
2. Populasi Terjangkau : Siswa kelas VI MI. I’anatusshibyan 01 Waru Jaya
Parung–Bogoryangberjumlah410rangsiswa.
Adapunteknikpengambilansampelyangdigunakandalampenelitianini
adalahRandomSampling,yaitusalahsatuteknikpemilihansampledimanasemua
individuanggotapopulasimempunyaikemungkinankesempatanyangsamadan
independentuntukdipilihsebagaianggotasampel.Sampelyangpenulisgunakan
sebanyak30orangdari41orangsiswakelasVIMI.I’anatusshibyan01Waru
Jaya.
E.VariabelPenelitian
Dalampenelitianiniterdapatduavariabelyangakanditelitiyaitu:
Variabelbebas(X) =HasilbelajarIPA
Maribelterikat(Y) =Sikapsiswaterhadapalamsekitarpadakonsep
pertumbuhandanperkembangbiakanmakhlukhidup.
38SuharsiniArikunto,ProsedurPenelitian(PT.RinekaCipta,Jakarta1995),hal.15
F.TeknikPengumpulanData
Dalam rangka pengumpulan data dan pengumpulan bahan-bahan yang
diperlukan,penulismenggunakanbeberapateknik,yaitu:
1. Observasi
Observasidilakukanolehpenulispadawalpenelitianuntukmelihat
hal-hal yang terjadi dan ada hubungannya dengan permasalahan penelitian
diantaranya:
a. Kegiatanbelajarmengajarsiswa-siswikelasVIMI.I’anatusshibyan01
b. Hasilbelajarsiswa-siswikelasVIMI.I’anatusshibyan01
c. Minatbelajarsiswa–siswikelasVIMI.I’anatusshibyan01
2. Angket
Untukmelengkapidatayangdibutuhkan,pararespondendiberikanangket
yangberisipernyataan-pernyataanmengenaipertumbuhandanperkembangbiakan
makhlukhidup.
3. Tes
Tesdisusununtukmengetahuiataumelihatkemampuansiswaterhadap
penguasaanIPAyangmencakupalamsekitar
G.InstrumentPenelitian
Penelitianinisecarapokokmemperlihatkanduamacamdatayaitudata
yangberkenaandenganhasilbelajarIPA(X)danberkenaandengansikapsiswa