• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Pelaksanaan Pendekatan Saintifik pada Pembelajaran Tematik Kelas 2 SD Muhammadiyah 05 Kota Malang.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Pelaksanaan Pendekatan Saintifik pada Pembelajaran Tematik Kelas 2 SD Muhammadiyah 05 Kota Malang."

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS PELAKSANAAN PENDEKATAN SAINTIFIK

PADA PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS 2

SD MUHAMMADIYAH 5 KOTA MALANG

SKRIPSI

OLEH :

HABIBATUS SUAIDAH 201110430311229

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(2)
(3)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT penulis panjatkan karena berkat, rahmat dan hidayahNya skripsi de ga judul Aanlisis Pelaksanaan Pendekatan Saintifik pada

Pe belajara Te atik Kelas 2 “D Muha adiyah 05 Kota Mala g dapat terselesaika

dengan baik. Sholawat serta salam tidak lupa selalu tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW. Penulis menyadari bahwa skripsi ini dapat diselesaikan berkat bimbingan, bantuan, dan dorongan dari semua pihak. Dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan banyak terimaksaih.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dengan kerja keras, doa, dukungan, dan bantuan dari semua pihak sangat berperan penting dalam terselesaikannya tugas akhir ini. Dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada yang terhormat:

1. Drs. Fauzan, M.Pd, selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Malang yang

telah menyediakan fasilitas guna lancarnya pembelajaran.

2. Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes, selaku Dekan Fakultas Ilmu Keguruan dan

Pendidikan yang telah memberi izin dalam proses penelitian.

3. Dr. Ichsan Anshory AM, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Guru

Sekolah Dasar yang telah membantu dalam proses penyelesaian segala urusan

administrasi yang peneliti perlukan dalam penyusunan skripsi.

4. Dr. BAIDURI., M.Si, selaku pembimbing I yang selalu memberikan

masukan, arahan serta motivasinya kepada penulis.

5. Dyah Worowirastri E., M.Pd, selaku pembimbing II yang telah sabar

memberikan arahan, masukan dan motivasi kepada penulis

6. Dra. Sri Hidayati, selaku Kepala Sekolah SD Muhammadiyah 05 Kota

Malang yang telah memberikan ijin penelitian di sekolah.

7. Verna Rusmita, Selaku guru kelas 2 SD Muhammadiyah 5 Kota Malang yang

bersedia memberikan waktu untuk peneliti melakukan penelitian pada jam

pembelajaran di kelas.

Semoga sesuatu yang telah diberikan kepada penulis senantiasa mendapatkan balasan dari Allah SWT. Penulis dengan lapang dada bersedia menerima saran dan kritik terhadap skripsi ini. Penulis berharap, skripsi ini dapat bermanfaat bagi dunia pendidikan, peneliti lain dan generasi penerus yang selalu menunggu perubahan dari para pendidiknya.

(4)

Malang, Februari 2016

(5)

DAFTAR ISI

Cover ... i

Halaman Judul ... ii

Lembar Persetujuan ... iii

Lembar Pengesahan ... iv

Surat Pernyataan Keaslian... v

Motto ... vi

2.1 Pengertian Pembelajaran ... 8

2.2 Pembelajaran Tematik ... 30

2.3 Kajian Penelitian yang Relevan ... 37

2.4 Kerangka Pikir ... 39

BAB III.METODE PENELITIAN ... 41

3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian... 41

3.2 Kehadiran Peneliti ... 41

3.3 Tempat Penelitian... 42

3.4 Subyek Penelitian ... 42

(6)

3.6 Teknik Pengumpulan Data ... 43

3.7 Prosedur Penelitian... 44

3.8 Analisis Data ... 45

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN... 48

4.1 Pelaksanaan Pendekatan Saintifik pada Pembelajaran Tematik Siswa Kelas 2 SD Muhammadiyah 05 Kota Malang ... 48

4.2 Hasil Aktifitas Guru ... 60

4.3 Hasil Aktifitas Siswa ... 61

4.4 Pembahasan ... 65

BAB V. PENUTUP ... 68

5.1 Kesimpulan ... 68

5.2 Saran ... 69

DAFTAR PUSTAKA ... 71

(7)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Kegiatan Mengamati (Observing) ... 18

Tabel 2.2 Kegiatan Menanya (Questioning) ... 20

Tabel 2.3 Kegiatan Mengumpulkan Informasi ... 21

Tabel 2.4 Kegiatan Mengasosiasikan/Mengolah Informasi/Menalar (Associating) .... 24

Tabel 2.5 Kegiatan Mengkomunikasikan ... 26

Tabel 2.6 Sintaks Pendekatan Saintifik dalam Pembelajaran ... 29

Tabel 3.3 Kategori Aktifitas Menurut Depdiknas ... 47

Tabel 4.1 Hasil Penilaian Aktifitas Guru ... 61

(8)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1Peneliti bersama guru melakukan diskusi untuk persiapan pembelajaran 49

Gambar 4.2 Siswa mengerjakan tugas mengumpulkan data informasi

kegiatan sehari-hari... 50

Gambar 4.3 Guru membimbing siswa dalam dalam menyelesaikan pekerjaan... 51

Gambar 4.4 Siswa mempresentasikan hasil pekerjaan ... 52

Gambar 4.5 Guru dan siswa menyimpulkan hasil pembelajaran ... 52

Gambar 4.6 Siswa mengerjakan tugas secara berkelompok ... 53

Gambar 4.7 Perwakilan siswa menuliskan hasil pekerjaan di papan tulis ... 54

Gambar 4.8 Siswa mengerjakan tugas sesuai dengan perintah dan arahan guru ... 55

Gambar 4.9 Guru memberikan arahan kepada siswa yang bertanya tentang materi yang belum dipahami... 56

Gambar 4.10 Beberapa siswa semangat dalam mengerjakan soal dan siswa yang sedang asik bermain sendiri ... 56

Gambar 4.11 Siswa membuat teks bermain peran ... 58

Gambar 4.12 Siswa mencoba berlatih bermain peran dengan teman sebangku ... 58

(9)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A. Pedoman Lembar Penilaian Aktifitas Guru pada Penerapan

Pendekatan Saintifik... 73

Lampiran B. Pedoman Lembar Penilaian Aktifitas Siswa pada Penerapan Pendekatan Saintifik... 77

Lampiran C. Lembar Penilaian Aktifitas Guru dalam Penerapan Pendekatan Saintifik... 82

Lampiran D. Lembar Penilaian Aktifitas Siswa dalam Penerapan Pendekatan Saintifik... 84

Lampiran E. Lembar Wawancara Guru Kelas 2 ... 85

Lampiran F. Lembar Wawancara Siswa Kelas 2 ... 86

Lampiran G. Hasil Penilaian Aktifitas Guru ... 87

Lampiran H. Hasil Penilaian Aktifitas Siswa ... 88

Lampiran I. Hasil Wawancara Guru Kelas 2 ... 90

Lampiran J. Hasil Wawancara Siswa Kelas 2 ... 91

Lampiran K. Dokumentasi Foto Kegiatan ... 102

(10)

DAFTAR PUSTAKA

Atsnan M.F dan Rahmita. 2014. Penerapan Pendekatan Scientific dalam PembelajaranMatematika SMP Kelas VII Materi Bilangan (Pecahan), (http://www.eprints.uny.ac.id), diakses 20 April 2015

Fadhillah, M. 2014. Implementasi Kurikulum 2013. Jogjakarta: Ar-ruzz Media

Gunawan, Imam. 2013. Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT Bumi Aksara

Harian Kompas Online. 2014. Masalah Guru dalam ImplementasiKurikulum 2013. http://hariankompas.2014/10/16/Masalah-Guru-dalam-ImplementasiK13/ (Diakses, 15 April 2015)

Hidayat, Sholeh. 2013. Pengembangan Kurikulum Baru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Huda, Miftahul. 2013. Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogjakarta: Pustaka Pelajar

Hosnan, M. 2014. Pendekatan Saintifik dan Konstekstual dalam Pembelajaran Abad 21. Bogor: Ghalia Indonesia

Kemendikbud. 2014. Materi Pelatihan Guru Implementasi Kurikulum 2013 Tahun 2014 SD Kelas 1. Jakarta: Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan dan Penjamin Mutu Pendidikan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

Majid, Abdul. 2014. Pembelajaran Tematik Terpadu. Bandung: Remaja Rosdakarya

Majid, Abdul dan Rochman, Chaerul. 2014. Pendekatan Ilmiah dalam Implementasi Kurikulum 2013. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Prastowo, Andi. 2013. Pengembangan Bahan Ajar Tematik. Jogjakarta: Diva Press

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: ALFABETA

Suprihatiningrum, Jamil. 2014.Strategi Pembelajaran:Teori&Aplikasi. Jogjakarta: Ar-ruzz Media

(11)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan pondasi dasar dari kemajuan suatu bangsa, tidak ada

bangsa yang maju apabila bangsa tersebut tidak memperhatikan bidang pendidikan.

Kurikulum merupakan sistem pembelajaran yang akan menjadi acuan dalam

pendidikan. Hidayat (2013:111) mengemukakan bahwa kurikulum di Indonesia telah

mengalami beberapa kali perubahan secara berturut-turut yaitu pada tahun 1947,

tahun 1952, tahun 1964, tahun 1968, tahun 1975, tahun 1984, tahun 1994, tahun 2004

dan tahun 2006, serta yang terbaru adalah diterapkannya pembelajaran kurikulum

2013 sebagai pengembangan dari kurikulum 2006 atau KTSP. Perubahan tersebut

dikembangkan sesuai dengan tuntutan yang terjadi di masyarakat.

Kurikulum merupakan salah satu unsur sumber daya pendidikan yang

memberikan kontribusi signifikan untuk mewujudkan proses berkembangnya kualitas

potensi siswa. Saat ini pendidikan di Indonesia telah menerapkan kurikulum 2013.

Hidayat (2013:113) mengemukakan bahwa kurikulum 2013 merupakan langkah

lanjutan pengembangan kurikulum berbasis kompetensi yang telah di rintis pada

tahun 2004 dan KTSP 2006 yang mencakup kompetensi sikap, pengetahuan dan

keterampilan secara terpadu. Pelaksanaan Kurikulum 2013 dalam kegiatan

pembelajaran berdasarkan pada standar kompetensi lulusan, kompetensi inti dan

(12)

2

keseimbangan antara kompetensi sikap (attitude), keterampilan (skill) dan

pengetahuan (knowledge). Secara konseptual Kurikulum 2013 dicita-citakan untuk

mampu melahirkan generasi masa depan yang cerdas komprehensif yakni tidak hanya

cerdas intelektualnya, tetapi juga cerdas emosi, sosial dan spiritualnya. Untuk

merealisasikan harapan tersebut, maka dirasa pelu adanya pendekatan dalam

pembelajara yang mencakup segala aspek tersebut.

Usaha yang dilakukan oleh pemerintah dalam mewujudkan cita-cita tersebut

adalah dengan menerapkan pendekatan saintifik pada pembelajaran tematik.

Pendekatan saintifik atau disebut dengan pendekatan ilmiah dianggap sebagai titian

emas perkembangan dan pengembangan sikap, keterampilan dan pengetahuan.

Melalui penguatan sikap, keterampilan dan pengetahuan yang terintegrasi diharapkan

melahirkan siswa yang produktif, inovatif dan kreatif. Pendekatan saintifik

dimaksudkan memberikan pemahaman kepada siswa dalam mengenal, memahami

berbagai materi menggunakan pendekatan ilmiah, bahwa informasi bisa berasal dari

mana saja, kapan saja, tidak bergantung pada informasi searah dari guru

(Kemendikbud 2014:53)

Pendekatan ilmiah merupakan suatu cara atau mekanisme untuk mendapatkan

pengetahuan dengan prosedur yang didasarkan pada suatu metode ilmiah. Proses

pembelajaran harus terhindar dari sifat-sifat atau nilai-nilai non ilmiah. Pendekatan

non ilmiah dimaksud meliputi semata-mata berdasarkan intuisi, akal sehat, prasangka,

penemuan coba-coba dan asal berpikir kritis (Kemendikbud 2013:142 , Atsnan 2014).

Pendekatan saitifik terdiri dari 5 tahap yaitu mengamati, menanya, mengumpulkan

(13)

3

pembelajaran. Tahapan tersebut saling berkaitan selama proses pembelajaran.

Penggunaan pendekatan saintifik memberikan ruang yang luas kepada siswa untuk

mengembangkan pengetahuan dari sumber lain di sekitarnya, dengan begitu

pemahaman baru yang didapat akan lebih bermakna.

Proses menanya memberikan kesempatan siswa untuk mencari tahu sebagai

bentuk respon dari materi yang diberikan. Pertanyaan tersebut menjadi dasar untuk

mencari informasi yang lebih lanjut dan beragam dari sumber yang ditentukan guru

sampai yang ditentukan siswa, dari sumber yang tunggal sampai sumber yang

beragam. Begitu pula dengan kegiatan proses mencoba, dengan mencoba akan

mendapatkan hasil belajar yang otentik atau nyata. Dalam proses ini dimaksudkan

mengembangkan ranah tujuan belajar, yaitu sikap, keterampilan serta pengetahuan.

Pendekatan saintifik menurut Fadlillah (2014:176) adalah pendekatan

pembelajaran yang dilakukan melalui proses mengamati (observing), menanya

(questioning), mencoba (experimenting), menalar (associating) dan

mengkomunikasikan (communicating). Kegiatan pembealajaran seperti ini dapat

membentuk sikap, keterampilandan pengetahuan siswa secara maksimal. Proses

menalar dalam pembelajaran merujuk pada kemampuan mengelompokkan beragam

ide dan mengasosiasikan beragam peristiwa untuk kemudian memasukkannya

menjadi penggalan memori. Pengalaman-pengalaman yang sudah tersimpan akan

menyatu dengan pengalaman sebelumnya yang akan tersimpan di otak. Pengalaman

yang diperoleh siswa akan ada di setiap ingatan otak. Pada proses

(14)

4

yang telah disusun baik secara bersama-sama dalam kelompok atau secara individu

dari hasil kesimpulan yang telah dibuat bersama. (Majid 2014:211-234)

Faktanya penerapan pendekatan saintifik dalam pembelajaran masih menemui

beberapa kesulitan. Guru masih belum sepenuhnya melakukan kegiatan menanya,

mencoba, menalar, mengamati, menarik kesimpulan maupun mengkomunikasikan.

Sesuai yang diungkapkan oleh Staf Khusus Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

(Mendikbud) Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKMP3) Agnes

Tuti Rumiati dalam Dialog dan Konsultasi Nasional Terkait Kurikulum 2013 di

Gedung PGRI, Jakarta Pusat, dalam surat kabar harian kompas online pada Kamis 16

Oktober 2014 bahwa terdapat banyak hal yang belum dipahami tenaga pendidik

terkait kurikulum 2013. Diantaranya guru masih kesulitan menerapkan scientific

approach dalam kegiatan belajar mengajar.

Berdasarkan paparan diatas, peneliti melakukan kegiatan observasi awal yaitu

pada siswa kelas 2 di SD Muhammadiyah 5 Kota Malang, sekolah tersebut termasuk

salah satu sekolah yang masih menerapkan pembelajaran tematik Kurikulum 2013 di

Kota Malang. Saat pembelajaran di kelas 2, pada umumnya guru sudah memfasilitasi

siswa dalam menerapkan pendekatan saintifik pada pembelajaran tematik di kelas.

Siswa telah melaksanakan sesuai dengan proses menanya, mengamati, mencoba,

menalar dan mengkomunikasikan. Tetapi dalam beberapa proses, pencapaiannya

kurang maksimal. Ini disebabkan kurang adanya respon siswa pada proses bertanya,

siswa belum menemukan ide untuk bertanya tentang materi yang dipelajari. Begitu

juga dalam proses mengkomunikasikan, siswa kurang mengkomunikasikan info atau

(15)

5

berkomunikasi yang dijalin antara siswa satu dengan siswa lainnya. Padahal aktifitas

yang seharusnya dilakukan dalam pendekatan saintifik meliputi 5 proses menanya,

mencoba, menalar, mengamati, menarik kesimpulan dan mengkomunikasikan.

Sintawati, R (2014:56) dalam penelitiannya menjelaskan bahwa penerapan

pembelajaran dengan pendekatan saintifik harus sesuai dengan langkah-langkah

pendekatan saintifik, yaitu dengan mengamati problem statement, menanya melalui

stimulasi, mengumpulkan data melalui data collection, mengasosiasi melalui data

prosessing dan generalisasi serta mengkomunikasikan melalui verification. Sehingga

hasil yang dicapai dalam pembelajarannya yaitu adanya antusias dalam mengikuti

pembelajaran, rasa ingin tahunya berkembang, aktif, berpusat pada siswa dan dapat

mengembangkan kemampuan berkomunikasi. Oleh karena itu perlu dilakukan

penelitian lebih mendalam tentang pendekatan saintifik pada pembelajaran tematik

siswa kelas 2 SD Muhammadiyah 5 Kota Malang.

1.2Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut diatas, maka permasalahan umum yang

akan dicari jawabannya melalui penelitian dirumuskan:

1. Bagaimana pelaksanaan pendekatan saintifik pada pembelajaran tematik guru

dan siswa di kelas 2 SD Muhammadiyah 5 Kota Malang?

2. Bagaimana aktifitas guru dalam penerapan pendekatan saintifik pada

pembelajaran tematik kelas 2 SD Muhammadiyah 5 Kota Malang?

3. Bagaimana aktifitas siswa dalam penerapan pendekatan saintifik pada

(16)

6

1.3Tujuan Penelitian

Mengacu pada rumusan masalah tersebut, maka tujuan penelitian yang

diharapkan akan tercapai yaitu:

1. Untuk mendeskripsikan pelaksanaan pendekatan saintifik dalam pembelajaran

tematik siswa kelas 2 SD Muhammadiyah 5 Kota Malang.

2. Untuk mendeskripsikan aktifitas guru pada pendekatan saintifik dalam

pembelajaran tematik kelas 2 SD Muhammadiyah 5 Kota Malang.

3. Untuk mendeskripsikan aktifitas siswa pada pendekatan saintifik dalam

pembelajaran tematik kelas 2 SD Muhammadiyah 5 Kota Malang.

1.4Manfaat Penelitian

Dari penelitian yang akan dilakukan maka diharapkan adanya manfaat secara

teoritis dan secara praktis yang akan diambil yaitu:

1. Manfaat Teoritis

Manfaat teoritis pada penelitian ini adalah hasil penelitian ini

diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran dalam penerapan

pembelajaran tematik menggunakan pendekatan saintifik sehingga dapat

meningkatkan mutu pendidikan.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi peneliti, penelitian ini dapat memberikan manfaat untuk menambah

pengetahuan dalam penerapan pembelajaran tematik dengan

menggunakan pendekatan saintifik yang akan berdampak pada

(17)

7

b. Bagi guru, dapat memberikan pemahaman lebih luas dalam penerapan

pembelajaran tematik menggunakan pendekatan saintifik.

c. Bagi sekolah, memberikan sumbangan kepada sekolah dalam rangka

pengembangan pembelajaran tematik menggunakan pendekatan saintifik.

1.5Batasan Istilah

Memberi kejelasan arti dan menghindari penafsiran yang salah terhadap

istilah yang digunakan dalam judul ini, maka diberikan batasan-batasan istilah

yang ada hubungannya dengan judul ini, yaitu :

1. Pendekatan saintifik merupakan pendekatan dalam pembelajaran secara

ilmiah, yaitu proses pembelajaran dilakukan sendiri oleh siswa. Hasil yang

diperoleh merupakan hasil dari pemikiran sandiri yang muncul saat proses

pembelajaran berlangsung. Kegiatan yang dilakukan dalam pendekatan ini

yaitu meliputi mengamati, menanya, menalar, mencoba dan menyimpulkan

serta mengkomunikasikan.

2. Pembelajaran tematik merupakan bentuk pembelajaran yang berangkat dari

suatu tema. Tema tersebut yang memadukan dari beberapa mata pelajaran

menjadi satu tema pokok. Konsep tema tersebut akan memberikan

pemahaman secara langsung tentang hubungan dari beberapa konsep lain

sehingga membuat pemahaman lebih bermakna. Pembelajaran tematik

Gambar

Tabel 4.2 Hasil Penilaian Aktifitas Siswa ...................................................................

Referensi

Dokumen terkait

 Asam lemak jenuh = tidak mempunyai ikatan rangkap pada rantai hidrokarbonnya.  Asam lemak tak jenuh = mempunyai ikatan rangkap pada rantai

Hasil pengujian stabilitas menunjukkan bahwa jumlah kantong yang terseret pada puncak susunan dipengaruhi oleh kemiringan struktur.. Pada susunan dan bentuk kantong sama,

Kualiti Latihan perguruan untuk kanak usia dini bergantung kepada input (pakar, kurikulum, sumber, kewangan), proses(mekanisme latihan sebenar program), penilaian program dan

Penyusunan Kamus Bahasa Kutai - Bahasa Indonesia ini se­ bagian besar sudah dilengkapi dengan contoh kalimat, ungkapan atau peribahasa, meskipun beberapa contoh belum dapat dikata­

Judul Proyek Tugas Akhir : Belawan International Port Passenger Terminal Tema : Arsitrektur Metafora..

Harapan redaksi Jurnal Kesehatan Reproduksi, semoga artikel-artikel yang dikemas dalam edisi kali ini akan menjadi masukan kepada para pengambil kebijakan dan pelaksana

Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah guru-guru SD di Desa Sidatapa, Cempaga, Tigawasa dan Pedawa mampu mengimplementasikan nilai-nilai kearifan lokal Desa