• Tidak ada hasil yang ditemukan

KOMPONEN KIMIA SEL. Delayota Science Club (DSC) Januari 2011

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KOMPONEN KIMIA SEL. Delayota Science Club (DSC) Januari 2011"

Copied!
55
0
0

Teks penuh

(1)

Delayota Science Club (DSC)

Januari 2011

(2)

Keistimewaan Atom Karbon

 Mempunyai empat elektron

valensi

 Membentuk ikatan dengan atom sejenis

 Ikatan kovalen tunggal

 Ikatan kovalen rangkap dua

 Ikatan kovalen rangkap tiga

 Mampu membentuk rantai yang panjang

(3)

Senyawa Karbon

Alifatik (rantai terbuka)

Alisiklik (melingkar)

Aromatik (cincin benzena)

(4)

Isomeri

Senyawa-senyawa dengan rumus molekul sama

namun rumus struktur berbeda.

ISOMER ISOMER RUANG ISOMER STRUKTUR ISOMER KERANGKA ISOMER POSISI ISOMER FUNGSI ISOMER GEOMETRIS ISOMER OPTIS

(5)
(6)

Amati tabel berikut!

Sifat Etana C2H6 Etanol C2H5OH Metanol CH3OH Wujud pada suhu kamar Titik didih Kelarutan dengan air Dicampur dengan Natrium Gas -89°C Tidak larut Tidak bereaksi Cair 78 °C Larut sempurna Bereaksi Cair 65 °C Larut sempurna Bereaksi

(7)

Gugus Fungsi Senyawa Karbon

Merupakan atom atau kumpulan atom yang

paling menentukan sifat suatu senyawa karbon.

(8)
(9)

Polimer dan Monomer

Pada umumnya

molekul-molekul dalam

tubuh organisme

merupakan polimer,

misalnya:

Karbohidrat Protein Asam nukleat

Ada juga yang bukan

polimer:

Lemak

(10)

Karbohidrat (sakarida)

 Merupakan biomolekul

yang paling banyak ditemukan di alam.

 Terdiri dari unsur C, H, dan O.

 Berdasarkan

kompleksitas struktur, dapat dibagi menjadi 3 golongan:

 Monosakarida

 Oligosakarida

(11)

Fungsi

Didalam organisme memiliki berbagai peranan:

 Simpanan energi, bahan bakar dan senyawa antara metabolisme

Pati, glikogen  dgn cepat dpt diubah mjd glukosa

 Bagian dari kerangka struktural pembentuk RNA dan DNA  gula ribosa dan deoksiribosa

 Elemen struktural pd dinding sel tanaman, bakteri dan eksoskleleton Arthropoda  polisakarida

 Identitas sel  berikatan dgn protein atau lipid dan berfungsi dlm proses pengenalan antar sel (cell-cell recognition)  oligosakarida

(12)

Monosakarida

Gula paling sederhana

Rumus molekul (CH

2

O)

n

Terdapat dalam 2 bentuk

 Aldosa  gugus aldehida

 Ketosa  gugus keton

Monosakarida plg sederhana mempunyai jumlah

karbon 3

gliseraldehid dan dihidroksiaseton

Monosakarida yang paling umum adalah heksosa

(13)
(14)
(15)
(16)

Beberapa Monosakarida Penting

Glukosa:

Terdapat di dlm

darah, sumber

ATP dalam

respirasi seluler

Tersimpan dlm

btk polimer: pati

dan glikogen

Struktural :

selulosa

Galaktosa:

Dikenal sebagai

gula dalam

susu dan

yoghurt sebagai

bagian dari

laktosa

Terdapat dalam

polimer sebagai

agar

Fruktosa :

Gula dalam

madu dan

buah-buahan

Juga berasal

dari hasil

hidrolisis

sukrosa

(17)
(18)

Disakarida

 Disakarida terbentuk melalui ikatan glikosida antara dua molekul monosakarida.

 Ikatan glikosida terbentuk dari eliminasi air antara gugus hidroksil dari suatu monosakarida berbentuk siklis

(19)
(20)
(21)

Beberapa Disakarida Penting

Maltosa :

hasil hidrolisis pati t.d 2 glukosa yg terikat dgn ikatan α 1-4 Hidrolisis  maltase Sukrosa : Dikenal sebagai gula meja 

diperoleh dari tebu dan beet t.d. glukosa dan fruktosa yang terikat dgn cara C1α glu - C2 β fru Hidrolisis  sukrase / invertase Laktosa : Dikenal sebagai gula susu t.d galaktosa dan glukosa yg terikat dgn cara C1 β gal – C4 glu Hidrolisis  laktase / β galaktosidase

(22)

Polisakarida

Merupakan polimer unit monosakarida

Unit monomer dapat berupa:

 homopolisakarida (satu jenis monomer)

 heteropolisakarida (dua jenis monomer)

Polisakarida Glikogen Selulosa Khitin Amilopektin Amilosa Monomer D-Glukosa D-Glukosa N-Asetil-D-Glukosamin D-Glukosa D-Glukosa Ikatan α 16 bercabang β14 β14 α 16 bercabang α 1 4

(23)

Pati

Merupakan polimer glukosa

Terdiri dari 2 macam polisakarida

• Amilosa

tidak bercabang

• Amilopektin

banyak cabang

C 1-6

setiap 10-30 residu

Hidrolisis

amilase (endoglikosidase)

Tidak larut dalam air, sehingga byk digunakan sbg

bentuk simpanan karbohidrat pd tanaman.

(24)

Sellulosa

Struktural karbohidrat utama pada tumbuhan

berkayu dan berserat

Polimer D-glukosa linear dengan iktn β1

4

Dengan iktn tersebut menyebabkan mempy

karakter yg sangat berbeda dgn amilosa

Bentuk spt fiber / serat lurus dan memanjang

Setiap residu glukosa membtk pita yang antara

satu dgn yg lain saling berputar 180

°

(25)

Kitin

Merupakan polimer N-asetil β – D

glukosamin

Terhubung dengan ikatan

β 1

4 ,

sehingga

memiliki struktur yg mirip dengan selulosa

kecuali pada gugus OH atom C 2 diganti

dengan gugus amino yg terasilasi

Terdistribusi luas di banyak organisme

terutama menyusun eksoskeleton beberapa

moluska dan artropoda

(26)

Pengujian Keberadaan Karbohidrat

 Uji Molisch  uji umum untuk karbohidrat,

menggunakan larutan alfanaftol dan asam sulfat pekat.

 Uji Lugol  Larutan I2 dalam KI, menguji adanya polisakarida.

 Uji Tollens  menggunakan larutan perak nitrat (AgNO3) menguji adanya gula pereduksi.

 Uji Benedict / Fehling  menggunakan larutan fehling A (CuSO4) dan larutan fehling B (NaOH dan

kalium-natrium tartrat/garam rochelle) lalu dipanaskan, menguji adanya gula pereduksi.

(27)

Protein

 Molekul yg sangat vital untuk organisme, terdapat di semua sel hidup.

 Tersusun oleh 20 macam asam amino standar.

 Struktur dan fungsi ditentukan oleh kombinasi, jumlah, dan urutan asam amino.

 Sifat fisik dan kimiawi dipengaruhi oleh asam amino penyusunnya.

(28)
(29)
(30)

Asam Amino

 merupakan unit penyusun protein

 Struktur:

satu atom C sentral yang mengikat secara kovalent:

 gugus amino,

 gugus karboksil,

 satu atom H dan

 rantai samping (gugus R) yang berbeda-beda untuk tiap asam amino.

 Gugus R yang berbeda-beda tersebut menentukan struktur, ukuran, muatan listrik, dan sifat kelarutan dalam air.

(31)

Asam amino

Klasifikasi Asam amino

Diklasifikasikan berdasar gugus R (rantai samping)

Biasanya sifat-sifat seperti: hidrofobik/hidrofilik,

polar/non polar, ada/tidaknya gugus terionisasi

AROMATIK POLAR ACIDIC (-) BASIC (+) NON POLAR

(32)
(33)
(34)
(35)

Asam amino standar

 Asam amino yang menyusun

protein organisme ada 20

macam disebut sebagai asam amino standar

 Diketahui asam amino ke 21 disebut selenosistein (jarang ditemukan) Terdapat di

beberapa enzim seperti gluthatione peroxidase

 Selenenosistein mempy kode genetik: UGA  biasa utk stop kodon  tjd pd mRNA dgn

(36)

Ionisasi Asam Amino

Di dalam larutan dgn pH fisiologis (mendekati

netral)

asam amino dgn gugus amino dan

gugus karboksil

terionisasi

(37)

Sifat Asam dan Basa Asam Amino

Donor proton (Asam Bronsted-Lowry) Akseptor proton (Basa Bronsted-Lowry)

Asam amino dapat membentuk

zwitter ion

yang

bersifat asam maupun basa, sehingga asam

(38)

Struktur Protein

Pembentukan Ikatan Peptida (struktur primer)

(39)

Struktur Protein …. (lanjutan)

Struktur primer: rangkaian asam amino dalam

satu rantai polipeptida.

Struktur sekunder: bentuk rantai polipeptida

karena adanya gaya-gaya non-kovalen antar

asam amino

Struktur tersier: gulungan/lipatan spiral rantai

polipeptida dalam ruang dimensi tiga.

Struktur kuarterner: adanya aksi antara dua

molekul protein atau lebih.

(40)
(41)
(42)
(43)
(44)

Denaturasi Protein

 Denaturasi adalah rusaknya struktur sekunder, tersier, dan kuarter protein karena panas atau pH yang tidak sesuai (terlalu asam/terlalu basa).

(45)

Pengujian Keberadaan Protein

 Uji Biuret: menguji adanya ikatan peptida dengan larutan

NaOH dan larutan CuSO4 encer, memberikan warna biru jika hasilnya positif.

 Uji Xantoproteat: menguji adanya asam amino dengan gugus

fenil (cincin benzena). Sampel dipanaskan dengan asam

nitrat pekat, bila hasilnya positif akan terbentuk warna kuning, lalu dititrasi dengan basa hingga diperoleh warna jingga.

 Uji Belerang: sampel dipanaskan dengan larutan NaOH pekat (6 M) lalu diberi larutan timbel asetat (Pb(CH3COO)2). Bila

terbentuk endapan hitam (PbS), berarti sampel mengandung protein yang tersusun oleh asam amino dengan atom S.

 Uji Millon: menguji keberadaan asam amino tirosin dengan menggunakan larutan HNO3 pekat, sehingga menggumpal dan berwarna putih, bila dipanaskan terjadi warna merah.

(46)

Lipid

Berbeda dengan karbohidrat

dan protein, lipid bukan

merupakan suatu polimer

Suatu molekul dikatagorikan

dalam lipid apabila:

mempunyai kelarutan yg rendah di

dalam air

larut dalam pelarut organik (eter,

kloroform)

(47)

Fungsi Lipid

Pembawa zat-zat makanan yang esensial,

termasuk asam-asam lemak dan vitamin

(A, D, E, dan K).

Sumber energi tetap (9,3 kkal/gram).

Pelindung alat-alat dalam tubuh.

Menjaga kestabilan suhu tubuh.

(48)

Klasifikasi Lipid

LEMAK (LIPID) Lemak sederhana Lemak campuran Lemak asli : lemak minyak

: fosfolipid (lipid + fosfat) lipoprotein (lipid + protein)

: asam lemak sterol

(49)

Asam Lemak

 Struktur umum asam lemak:

 Kepala : hidrofilik

 Ekor : hidrofobik

 Sehingga asam lemak dikatakan mempunyai sifat amfipatik

 Asam lemak yang sering ditemui di alam pada umumnya mempunyai jumlah karbon genap

 Berdasar ada tidaknya ikatan rangkap, dapat digolongkan menjadi 2:

 Asam lemak jenuh = tidak mempunyai ikatan rangkap pada rantai hidrokarbonnya

 Asam lemak tak jenuh = mempunyai ikatan rangkap pada rantai hidrokarbonnya

(50)
(51)
(52)

Triasilgliserol (TAG)

 Merupakan senyawa yg terdiri

dari gliserol dan tiga asam

lemak yang dihubungkan oleh ikatan ester.

 Asam lemak tsb bisa sama maupun berbeda.

 Tidak terdapat sbg komponen membran tetapi terakumulasi di dalam jaringan adiposa

 Ketika akan digunakan, ikatan ester dihirolisis dengan enzim lipase

(53)

Fosfolipid

 In a phospholipid, two fatty acids and a phosphate group are attached to glycerol

 The two fatty acid tails are hydrophobic, but the phosphate group and its attachments form a hydrophilic head

(54)

Kolesterol

 Carbon skeleton is four joined carbon rings

 Many functions in living things, including cell membranes

 Raw material for other molecules, including hormones, bile salts (for digestion), cortisone and other anti-inflammatories

(55)

Steroid

Have backbones bent into rings, as in

cholesterol

Are often hormones or the basis of hormones

Fat-soluble vitamins have similar structure

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil pembahasan masalah yang telah diuraikan dapat disimpulkan sebagai berikut dengan adanya Sistem Informasi Akademik yang baru berbasis web pada Politeknik

Seorang muslimah karier dituntut mengarahkan investasinya sesuai urutan syariat Islam tentang prioritas-prioritas,yaitu dharuriyyat (hal-hal primer),hajiyat (hal-hal

Penelitian ini akan di lakukan dengan cara memberikan lembaran koesioner sebanyak 4 lembar, lembaran pertama untuk data demogarafi yang berisikan nama, jenis kelamin anak, umur

Membimbing guru dalam memilih dan menggunakan media pendidikan yang sesuai untuk menyajikan isi tiap bidang pengembangan/mata pelajaran SD/mata pelajaran sekolah

The difference in species richness of poles was not significant between the sites (p= 0.984).The species richness of the trees was highest in the lightly degraded forest (38

Guru IPA mesti mendorong peserta didik untuk memanfaatkan media massa se- bagai surnber informasi materi IPA banyak cara yang bisa dilakukan oleh guru untuk

1. Korteks sensoris, pusat sensasi umum primer suatu hemisfer serebri yang mengurus bagian badan, luas daerah korteks yang menangani suatu alat atau bagian tubuh