• Tidak ada hasil yang ditemukan

1A MAKALAH PEMBANDING PENGAWASAN DAN SUP

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "1A MAKALAH PEMBANDING PENGAWASAN DAN SUP"

Copied!
71
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

MAKALAH PEMBANDING Pengawasan merupakan fungsi manajemen yang diperlukan untuk mengevaluasi kinerja organisasi atau unit-unit dalam suatu organisasi untuk menetapkan kemajuan sesuai dengan arah yang dikehendaki.

(3)

MAKALAH PEMBANDING

SUGIYANTO/S3-PTK/NIM.12702261009 DOSEN: PROF. DR. SUGIYONO

kegiatan pemantauan, supervisi, evaluasi dan pelaporan, serta pengambilan langkah tindak lanjut hasil pengawasan. Tugas ini dipercayakan kepada pengawas satuan pendidikan, yang b e r t a n g g u n g j a w a b m e m b i n a , mampu melakukan berbagai pengawasan dan pengendalian untuk meningkatkan kinerja tenaga kependidikan. Pengawasan dan pengendalian ini merupakan kontrol agar kegiatan pendidikan di sekolah terarah pada tujuan yang telah ditetapkan. Pengawasan dan pengendalian juga merupakan tindakan preventif untuk mencegah agar para tenaga kependidikan tidak melakukan penyimpangan dan lebih berhati-hati dalam melaksanakan pekerjaannya.

(4)

MAKALAH PEMBANDING

2. Supervisi Administrasi, menitikberatkan pengamatan supervisor pada aspek-aspek administrasi yang berfungsi sebagai pendukung dan pelancar terlaksananya pembelajaran.

3. Supervisi Lembaga, menyebarkan objek pengamatan supervisor pada aspek-aspek yang berada di sekolah. Supervisi ini dimaksudkan untuk meningkatkan nama

(5)
(6)

MAKALAH PEMBANDING pendidikan meliputi administrasi kesiswaan, kurikulum dan pembelajaran, pendidik dan tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pembiayaan, 9. Menyusun laporan hasil-hasil pengawasan pada sekolah-sekolah

binaannnya dan menindak lanjutinya untuk perbaikan mutu pendidikan dan perkembangan proses pembelajaran tiap bidang pengembangan/mata pelajaran SD/mata pelajaran sekolah menengah yang termasuk dalam rumpunnya.

(7)

MAKALAH PEMBANDING

5. Menggunakan berbagai pendekatan/metode/ teknik dalam memecahkan masalah pendidikan dan pembelajaran tiap bidang pengembangan/mata pelajaran SD/mata pelajaran sekolah menengah yang termasuk dalam rumpunnya.

(8)
(9)

MAKALAH PEMBANDING

4. Melaksanakan penelitian pendidikan baik untuk keperluan pemecahan masalah pendidikan, perumusan kebijakan pendidikan maupun untuk pengembangan profesi.

5. Mengolah dan menganalisis data penelitian pendidikan baik data kualitatif maupun data kuantitatif.

12. Menyusun pedoman/panduan yang diperlukan untuk melaksanakan tugas pengawasan.

(10)

MAKALAH PEMBANDING

Supervisi makro adalah supervisi pembelajaran, merupakan rangkaian kegiatan pengawasan pendidikan yang ditujukan untuk memperbaiki kondisi-kondisi, baik personil maupun material yang memungkinkan terciptanya situasi pembelajaran yang lebih baik demi tercapainya tujuan pendidikan.

Harahap merinci ruang lingkup supervisi pendidikan sebagai berikut: (1) supervisi dalam administrasi personalia untuk melihat apakah ada kartu pegawai, soal kenaikan pangkat, soal pembagian tugas dll. (2) Supervisi dalam pemeliharaan gedung dan alat-alat seperti kursi, meja, ruang belajar, papan tulis dll. (3) Supervisi dalam penyelenggaraan perpustakaan, yaitu soal kondisi buku, pelayanan, ketertiban, dll. (4) Supervisi dalam administrasi keuangan, seperti ingin melihat

(11)

MAKALAH PEMBANDING memahami proses pembelajaran secara analisis, keterampilan menganalisis pembelajaran secara rasional berdasarkan bukti-bukti pengamatan yang jelas dan tepat, keterampilan dalam pembaharuan kurikulum, pelaksanaan, serta percobaan dan keterampilan dalam mengajar.

(12)

MAKALAH PEMBANDING discussion,curriculum laboratry, directed reading, demonstration teaching, professional libraries, supervisory bulletin, teacher meeting, professional oraganization, workshop of group work.

Evan dan Neagly (1980), menyebutkan teknik supervisi terdiri dari; individual techniques (teknik perorangan) dan group techniques (teknik kelompok). Individual techniques terdiri atas; assignment of teachers, classroom visitation and observation, classroom experimentation, colleges course, conference (individual), demonstration teaching, evaluation, proffesional reading, professional writing, supervisory bulletins, informal contacts. Sedangkan yang termasuk teknik kelompok (group techniques) diantaranya adalah; orientation of new teacher, development of professional libraries, visiting other teachers, coordinating of student teaching.

Teknik perseorangan, dapat dilakukan dengan: (1) mengadakan kunjungan kelas (Classroom visitation), yaitu kunjungan yang dilakukan untuk melihat guru yang sedang mengajar atau ketika kelas sedang kosong. (2) Mengadakan observasi kelas (Classroom Observation), kunjungan ke sebuah kelas untuk mencermati situasi/peristiwa yang sedang berlangsung di dalam kelas. (3) Mengadakan wawancara, dilakukan apabila supervisor menghendaki jawaban dari individu tertentu. Sedangkan teknik kelompok, dapat dilakukan dengan : (1) mengadakan pertemuan/rapat (meeting), dalam kegiatan ini Supervisor dapat memberikan pengarahan (directing), pengkoordinasian (coordinating) dan mengkomunikasikan

(13)

MAKALAH PEMBANDING mengakomodasi kepentingan-kepentingan umum namun tetap menjunjung tinggi nilai-nilai profesionalisme.

Kemampuan supervisor dalam menyusun laporan selama proses supervisi merupakan hal yang sangat penting. Pentinganya pelaporan didukung oleh hasil penelitian yang dikutip oleh Mohanty (1998: 213) sebagai berikut: Inspection report is are the most fundamental and useful record and like mirrors they reflect the quality of supervision. The inspection report also indicate the method comprehensiveness and frequencies of visits. From there evidence the effectiveness of supervision can be judged to a great extent.

Berdasarkan pendapat di atas dapat dipahami bahwa pelaporan merupakan catatan yang fundamental (mendasar) dan berguna yang menunjukkan kualitas supervisi. Laporan juga dapat menunjukkan seberapa komprehensif metode supervisi yang

(14)

MAKALAH PEMBANDING weakness of a school, it is overall quality, the standards pupils are achieving, and what should be done if improve are needed. Tujuan pelaporan supervisi adalah untuk mengkomunikasikan secara jelas kepada masyarakat non-profesional yang lebih luas mengenai kekuatan dan kelemahan sekolah, meliputi keseluruhan kualitasnya, standar pencapaian prestasi siswa, dan apa yang harus dilakukan untuk memperbaiki hal yang dibutuhkan.

Tujuan pelaporan supervisi terdiri dari dua hal pokok, yaitu sasaran (user) laporan dan isi laporan. Laporan supervisi selain diberikan kepada largely non-profesional standards pupils are achieving (standar pencapaian prestasi siswa). Keempat, hal yang harus terkandung dalam laporan supervisi ialah ’what should be done if improve are needed’ (apa yang harus dilakukan untuk memperbaiki hal yang perlu

(15)

MAKALAH PEMBANDING

SUGIYANTO/S3-PTK/NIM.12702261009 DOSEN: PROF. DR. SUGIYONO

diperbaiki). Tujuan laporan supervisi (laporang pengawasan satuan pendidikan) dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Mengumpulkan, mengolah, menganalisis dan menginterpretasikan data yang dapat menggambarkan tentang upaya yang telah dilakukan sekolah dan tingkat keberhasilan yang telah dicapai oleh sekolah.

2. Mengumpulkan, mengolah, menganalisis dan menginterprestasikan data yang dapat menggambarkan tentang kelayakan sekolah sebagai sekolah supervisi pendidikan ialah: (1) teknik observasi, instrumen yang dapat digunakan dalam teknik observasi ialah: catatan anekdot (anecdotal record), catatan berkala sosiometri, dipakai untuk mempelajari organisasi organisasi kelompok-kelompok kecil. Dan (5) teknik dokumenter, merupakan cara pengumpulan data melalui peninggalan tertulis seperti arsip-arsip dan termasuk juga buku-buku tentang

(16)

MAKALAH PEMBANDING

SUGIYANTO/S3-PTK/NIM.12702261009 DOSEN: PROF. DR. SUGIYONO

pendapat, teori, dalil atau hukum-hukum, yang berhubungan dengan permasalahan yang ingin diketahui.

TINJAUAN KRITIS TERHADAP PRAKTIK PENGAWASAN PENDIDIKAN

(17)

MAKALAH PEMBANDING

SUGIYANTO/S3-PTK/NIM.12702261009 DOSEN: PROF. DR. SUGIYONO

(18)

MAKALAH PEMBANDING

SUGIYANTO/S3-PTK/NIM.12702261009 DOSEN: PROF. DR. SUGIYONO

(19)

MAKALAH PEMBANDING

SUGIYANTO/S3-PTK/NIM.12702261009 DOSEN: PROF. DR. SUGIYONO

(20)

MAKALAH PEMBANDING

SUGIYANTO/S3-PTK/NIM.12702261009 DOSEN: PROF. DR. SUGIYONO

(21)

MAKALAH PEMBANDING

SUGIYANTO/S3-PTK/NIM.12702261009 DOSEN: PROF. DR. SUGIYONO

(22)

MAKALAH PEMBANDING

SUGIYANTO/S3-PTK/NIM.12702261009 DOSEN: PROF. DR. SUGIYONO

(23)

MAKALAH PEMBANDING

SUGIYANTO/S3-PTK/NIM.12702261009 DOSEN: PROF. DR. SUGIYONO

(24)

MAKALAH PEMBANDING

SUGIYANTO/S3-PTK/NIM.12702261009 DOSEN: PROF. DR. SUGIYONO

(25)

MAKALAH PEMBANDING

SUGIYANTO/S3-PTK/NIM.12702261009 DOSEN: PROF. DR. SUGIYONO

(26)

MAKALAH PEMBANDING

SUGIYANTO/S3-PTK/NIM.12702261009 DOSEN: PROF. DR. SUGIYONO

(27)

MAKALAH PEMBANDING

SUGIYANTO/S3-PTK/NIM.12702261009 DOSEN: PROF. DR. SUGIYONO

(28)

MAKALAH PEMBANDING

SUGIYANTO/S3-PTK/NIM.12702261009 DOSEN: PROF. DR. SUGIYONO

(29)

MAKALAH PEMBANDING

SUGIYANTO/S3-PTK/NIM.12702261009 DOSEN: PROF. DR. SUGIYONO

(30)

MAKALAH PEMBANDING

SUGIYANTO/S3-PTK/NIM.12702261009 DOSEN: PROF. DR. SUGIYONO

(31)

MAKALAH PEMBANDING

SUGIYANTO/S3-PTK/NIM.12702261009 DOSEN: PROF. DR. SUGIYONO

(32)

MAKALAH PEMBANDING

SUGIYANTO/S3-PTK/NIM.12702261009 DOSEN: PROF. DR. SUGIYONO

(33)

MAKALAH PEMBANDING

SUGIYANTO/S3-PTK/NIM.12702261009 DOSEN: PROF. DR. SUGIYONO

(34)

MAKALAH PEMBANDING

SUGIYANTO/S3-PTK/NIM.12702261009 DOSEN: PROF. DR. SUGIYONO

(35)

MAKALAH PEMBANDING

SUGIYANTO/S3-PTK/NIM.12702261009 DOSEN: PROF. DR. SUGIYONO

(36)

MAKALAH PEMBANDING

SUGIYANTO/S3-PTK/NIM.12702261009 DOSEN: PROF. DR. SUGIYONO

(37)

MAKALAH PEMBANDING

SUGIYANTO/S3-PTK/NIM.12702261009 DOSEN: PROF. DR. SUGIYONO

(38)

MAKALAH PEMBANDING

SUGIYANTO/S3-PTK/NIM.12702261009 DOSEN: PROF. DR. SUGIYONO

(39)

MAKALAH PEMBANDING

SUGIYANTO/S3-PTK/NIM.12702261009 DOSEN: PROF. DR. SUGIYONO

(40)

MAKALAH PEMBANDING

SUGIYANTO/S3-PTK/NIM.12702261009 DOSEN: PROF. DR. SUGIYONO

(41)

MAKALAH PEMBANDING

SUGIYANTO/S3-PTK/NIM.12702261009 DOSEN: PROF. DR. SUGIYONO

(42)

MAKALAH PEMBANDING

SUGIYANTO/S3-PTK/NIM.12702261009 DOSEN: PROF. DR. SUGIYONO

(43)

MAKALAH PEMBANDING

SUGIYANTO/S3-PTK/NIM.12702261009 DOSEN: PROF. DR. SUGIYONO

(44)

MAKALAH PEMBANDING

SUGIYANTO/S3-PTK/NIM.12702261009 DOSEN: PROF. DR. SUGIYONO

(45)

MAKALAH PEMBANDING

SUGIYANTO/S3-PTK/NIM.12702261009 DOSEN: PROF. DR. SUGIYONO

(46)

MAKALAH PEMBANDING

SUGIYANTO/S3-PTK/NIM.12702261009 DOSEN: PROF. DR. SUGIYONO

(47)

MAKALAH PEMBANDING

SUGIYANTO/S3-PTK/NIM.12702261009 DOSEN: PROF. DR. SUGIYONO

(48)

MAKALAH PEMBANDING

SUGIYANTO/S3-PTK/NIM.12702261009 DOSEN: PROF. DR. SUGIYONO

(49)

MAKALAH PEMBANDING

SUGIYANTO/S3-PTK/NIM.12702261009 DOSEN: PROF. DR. SUGIYONO

(50)

MAKALAH PEMBANDING

SUGIYANTO/S3-PTK/NIM.12702261009 DOSEN: PROF. DR. SUGIYONO

(51)

MAKALAH PEMBANDING

SUGIYANTO/S3-PTK/NIM.12702261009 DOSEN: PROF. DR. SUGIYONO

(52)

MAKALAH PEMBANDING

SUGIYANTO/S3-PTK/NIM.12702261009 DOSEN: PROF. DR. SUGIYONO

(53)

MAKALAH PEMBANDING

SUGIYANTO/S3-PTK/NIM.12702261009 DOSEN: PROF. DR. SUGIYONO

(54)

MAKALAH PEMBANDING

SUGIYANTO/S3-PTK/NIM.12702261009 DOSEN: PROF. DR. SUGIYONO

(55)

MAKALAH PEMBANDING

SUGIYANTO/S3-PTK/NIM.12702261009 DOSEN: PROF. DR. SUGIYONO

(56)

MAKALAH PEMBANDING

SUGIYANTO/S3-PTK/NIM.12702261009 DOSEN: PROF. DR. SUGIYONO

(57)

MAKALAH PEMBANDING

SUGIYANTO/S3-PTK/NIM.12702261009 DOSEN: PROF. DR. SUGIYONO

(58)

MAKALAH PEMBANDING

SUGIYANTO/S3-PTK/NIM.12702261009 DOSEN: PROF. DR. SUGIYONO

(59)

MAKALAH PEMBANDING

SUGIYANTO/S3-PTK/NIM.12702261009 DOSEN: PROF. DR. SUGIYONO

(60)

MAKALAH PEMBANDING

SUGIYANTO/S3-PTK/NIM.12702261009 DOSEN: PROF. DR. SUGIYONO

(61)

MAKALAH PEMBANDING

SUGIYANTO/S3-PTK/NIM.12702261009 DOSEN: PROF. DR. SUGIYONO

(62)

MAKALAH PEMBANDING

SUGIYANTO/S3-PTK/NIM.12702261009 DOSEN: PROF. DR. SUGIYONO

(63)

MAKALAH PEMBANDING

SUGIYANTO/S3-PTK/NIM.12702261009 DOSEN: PROF. DR. SUGIYONO

(64)

MAKALAH PEMBANDING

SUGIYANTO/S3-PTK/NIM.12702261009 DOSEN: PROF. DR. SUGIYONO

(65)

MAKALAH PEMBANDING

SUGIYANTO/S3-PTK/NIM.12702261009 DOSEN: PROF. DR. SUGIYONO

(66)

MAKALAH PEMBANDING

SUGIYANTO/S3-PTK/NIM.12702261009 DOSEN: PROF. DR. SUGIYONO

(67)

MAKALAH PEMBANDING

SUGIYANTO/S3-PTK/NIM.12702261009 DOSEN: PROF. DR. SUGIYONO

(68)

MAKALAH PEMBANDING

SUGIYANTO/S3-PTK/NIM.12702261009 DOSEN: PROF. DR. SUGIYONO

(69)

MAKALAH PEMBANDING

SUGIYANTO/S3-PTK/NIM.12702261009 DOSEN: PROF. DR. SUGIYONO

(70)

MAKALAH PEMBANDING

(71)

MAKALAH PEMBANDING kepala sekolah yang tidak memiliki kinerja yang baik, dan pada saat menjadi guru juga bukan guru yang memiliki kinerja yang baik.

4. Jumlah pengawas sekolah di Indonesia pada saat ini sekitar 23.000 orang. Setiap pengawas seharusnya bertugas paling sedikit mengawasi 10 sekolah dan/atau 60 guru di TK dan SD, 7 satuan pendidikan dan/atau 40 orang guru pada sekolah menengah pertama, sekolah menengah atas dan kerjuan. paling sedikit 5 satuan pendidikan dan/atau 40 guru pada SLB, atau 40 guru bimbingan konseling. Sementara itu, di beberapa daerah jumlah pangawas dengan kebutuhan peningkatan mutu pembelajaran maupun manajerial sehingga belum menghasilkan laporan yang bernilai sehingga dapat dijadikan sebagai dasar pengambilan kebijakan pendidikan. Dengan demikian pengembangan ide-ide kreatif atau inprovisasi dalam pengembangan urikulum terhambat.

6. Rendahnya apresiasi pemerintah daerah terhadap peran pengawas. Selain dipandang sebelah mata, pemerintah kurang peduli terhadap peningkatan

Referensi

Dokumen terkait

[9] Turban, 2005, Decision Support System and Intelligent Systems (Sistem Pendukung Keputusan dan Sistem Cerdas), Yogyakarta : Penerbit Andi.. [11] Bonnie, Soherman,

Negara melakukan yurisdiksi atas perbuatan yang mulai dilakukan di negara lain tetapi berakhir atau menimbulkana. akibat

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh signifikan pada Return On Equity , Current Ratio dan Debt to Equity Ratio terhadap Dividend Payout Ratio

Berdasarkan Surat Penetapan Pemenang Lelang Nomor : 07/TAP/DISDIK-08/POKJA/2016 tanggal 14 Juni 2016 tentang Penetapan Pemenang Lelang Paket Pekerjaan Pembangunan Gedung PAUD Gp..

Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa kemiskinan merupakan akibat dari terjadinya ketimpangan atau ketidaksama rataan dalam pendistribusian pendapatan masyarakat

Designing, Scoring, and Validating Performance Tasks..

Digital Repository Universitas Jember Digital Repository Universitas Jember... Digital Repository Universitas Jember Digital Repository

Perahu” Prabu Prabangkara, Prabu Galuga, Sangkuriang dan Raja Jin. - Ciri-ciri tokoh protagonis orangnya baik, suka menolong, bersikap ramah dan sholeh. - Tokoh