• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengaruh tingkat pendidikan pendapatan p (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "pengaruh tingkat pendidikan pendapatan p (1)"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS JURNAL

“PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN, PENDAPATAN PER KAPITA DAN PENGANGGURAN TERHADAP KEMISKINAN DI DKI

JAKARTA “

Darma Rika Swaramarinda, Munawaroh Munawaroh, Dita Puruwita Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta

Vol 10 No 2 (2012) : Econosains: Jurnal Online Ekonomi dan Pendidikan

Oleh :

Claudy Pramadanthy Azahra 8143163214

FAKULTAS EKONOMI JURUSAN D3 SEKRETARI .A UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

(2)

Pendahuluan

Kesenjangan ekonomi atau ketimpangan distribusi pendapatan antara kelompok masyarakat berpendapatan tinggi dan kelompok masyarakat berpendapatan rendah serta kemiskinan atau jumlah penduduk yang berada di bawah garis kemiskinan (poverty line), kurangnya tingkat pendidikan, kecenderungan dari kenaikan harga-harga secara umum dan terus menerus, serta bertambahnya pengangguran merupakan faktor terjadinya kemiskinan. Dimana faktor-faktor tersebut saling mempengaruhi dan adanya keterkaitan.

Tujuan terpenting dari pembangunan adalah pengurangan kemiskinan, yang dapat dicapai melalui pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan atau dengan distribusi pendapatan yang lebih merata. Jadi, terdapat hubungan segitiga antara pertumbuhan ekonomi, ketidakmerataan pendapatan dan kemiskinan. Hubungan antara pertumbuhan ekonomi dan ketidakmerataan pendapatan merupakan hubungan dua arah. Pemerintah Indonesia telah melakukan berbagai upaya di dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, namun upaya tersebut belum menampakkan hasil yang signifikan terhadap jumlah penduduk miskin yang dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan

Pembangunan pada hakekatnya adalah upaya mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur yang menjadi cita-cita bangsa Indonesia. Pembangunan juga dipandang sebagai peningkatan pertumbuhan ekonomi disertai keadilan sosial secara sadar.

Kajian Teori

Kemiskinan dan Pengangguran

(3)

di sekitar lingkungan penduduk miskin dan biasanya dikaitkan dengan masalah pendapatan. Permasalahan kemiskinan tidak akan benar tertutup dan akan terus muncul jika pemerintah dan dengan bantuan kita semua tidak lebih giat lagi memberantasnya.

Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa kemiskinan merupakan akibat dari terjadinya ketimpangan atau ketidaksama rataan dalam pendistribusian pendapatan masyarakat sehingga ada yang berpenghasilan tinggi dan kebutuhannya tercukupi dan yang berpenghasilan rendah yang kebutuhannya tidak tercukupi ataupun pas-pasan.

Sebab dari kemiskinan itu juga dari masyarakat yang tidak berpenghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, karena semakin banyaknya pengangguran di DKI Jakarta ini maka juga semakin banyaknya masyarakat yang kurang mampu atau miskin. Selain di masyarakat dampak yang berakibat pada pertumbuhan ekonomi akibat pengangguran yaitu menimbulkan dua akibat buruk kepada kegiatan sektor swasta.

Pertama, pengangguran tenaga buruh diikuti pula oleh kelebihan kapasitas mesin-mesin perusahaan. Keadaan ini tidak menggalakkan mereka melakukan investasi di masa datang. Kedua pengangguran yang diakibatkan kelesuan kegiatan perusahaan menyebabkan keuntungan berkurang. Keuntungan yang rendah mengurangi keinginan untuk melakukan investasi. Kedua hal tersebut di atas tidak menggalakkan pertumbuhan ekonomi di masa depan.

Pendidikan

Pendidikan merupakan hal yang amat penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM). Kualitas SDM yang baik diharapkan dapat mengisi lapangan-lapangan pekerjaan yang sesuai dengan keahliannya dan selanjutnya dapat memajukan negara. Tingkat pendidikan merupakan faktor penting yang mempengaruhi distribusi pendapatan dan kemiskinan.

(4)

ini juga dapat menurunkan ketidakmerataan distribusi pendapatan dalam masyarakat. Secara tidak langsung, pendidikan memberikan kemampuan yang lebih tinggi bagi golongan miskin untuk memperoleh bagian mereka dari total pendapatan.

Apabila pemerintah kurang mendukung pendidikan dan pelatihan, maka hanya sedikit dari penduduk yang berpendapatan rendah yang mendapat kesempatan untuk meningkatkan pendapatan, atau dengan kata lain meningkatkan tingkat kesejahteraannya.

Pendapatan Per kapita

Pembangunan ekonomi mengacu pada masalah negara berkembang, sedangkan pertumbuhan ekonomi adalah perubahan jangka panjang secara perlahan dan mantap yang terjadi melalui kenaikan tabungan, pendapatan dan pertumbuhan ekonomi mengacu kepada masalah di negara maju.

Sadono Sukimo menyimpulkan istilah dari pembangunan ekonomi dan pertumbuhan ekonomi sebagai berikut :

1. Peningkatan dalam pendapatan per kapita masyarakat, yaitu : tingkat pertumbuhan GDP

2. Perkembangan GDP yang berlaku dalam suatu masyarakat.

(5)

DAFTAR PUSTAKA

Gita Ratnasari, 2014. Pengaruh tingkat pendidikan terhadap tingkat kemiskinan di DKI Jakarta

Yarlina Yacoub, 2012. Pengaruh tingkat pendidikan terhadap tingkat kemiskinan di DKI Jakarta

Heni Urmila Dewi, 2016. Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kemiskinan di DKI Jakarta

Referensi

Dokumen terkait

menunjukkan perbedaan yang signifikan antara kelas yang dengan dan tanpa menggunakan model pembelajaran generatif terhadap kemampuan koneksi matematis siswa pada

Dividen tunai tahun buku 2016 ini lebih tinggi dibandingkan yang dividen yang dibagikan emiten Grup Sinar Mas ini dari laba bersih tahun buku 2014 dan 2015 yang tercatat sebesar Rp

Bagaimana merencanakan dan merancang bangunan yang berfungsi sebagai kantor DPRD Sukoharjo sebagai wadah yang memiliki kesan terbuka lingkungan sekitar dalam hal

Dalam penelitian ini ditemukan bahwa proses perkawinan lari ( paru deko ) di daerah Ende berbeda dengan proses perkawinan lari di daerah lain dan mahar tinggi yang ditetapkan

Prinsip pembuatan etanol dari pati biji nangka yaitu diawali dengan proses hidrolisis pati menjadi gula sederhana dan selanjutnya dikultivasi menggunakan mikroba yang sesuai,

Berdasarkan peningkatan hasil belajar menghafal juz 30 materi surat al Naba’ pada siswa kelas VI B melalui metode pembelajaran Drill SD Islam Sulatan Agung

Situasi tak tentu (indeterminate situation), yakni timbulnya situasi ketegangan didalam pengalaman yang perlu dijabarkan secara spesifik. Diagnosi, yakni mempertajam masalah

Fiqih lingkungan ( Fiqh al-Bi‘ah ) dapat dipahami sebagai produk hukum Islam berkaitan dengan hukum taklifi yang dihasilkan dalam proses istinbat hukum melalui