Dividen INKP naik jadi Rp 30 per saham.
APLN tebar dividen Rp 38 miliar.
GIAA bidik kenaikan pendapatan rute internasional.
ANJT menggenjot produksi hasil perkebunan.
DAILY RESEARCH
Statistics
Highlight
Opening Today Nikkei AORD
Change
Market Preview
I
HSG pada perdagangan ke‐
marin berhasil rebound sete‐
lah dua hari perdagangan sebe‐
lumnya terkoreksi. Perdagan‐
gan kurang bergairah dengan
nilai transaksi di Pasar Reguler
hanya mencapai Rp3 triliun.
IHSG akhirnya tutup menguat
15,913
poin
(0,28%)
di
5691,436, setelah sempat men‐
guat 41 poin. Penguatan IHSG
kemarin terjadi di tengah ko‐
reksi yang umumnya terjadi di
pasar saham kawasan Asia
menyusul meningkatnya per‐
hatian pasar atas pertemuan
The Fed pekan ini yang
diperkirakan akan menaikkan bunga FFR 25 bp.
Aksi beli yang mengangkat IHSG kemarin terutama melanda
saham‐saham perbankan, aneka industri, dan konsumsi. Sedangkan
yang masih tertinggal adalah saham pertambangan dan properti.
Semnetara tadi malam bursa global masih ditandai dengan tekanan
jual terutama disaham‐saham teknologi. Indeks Nasdaq di Wall Street
melanjutkan koreksi, turun 0,52% di 6175,46. Indeks DJIA dan S&P
masing‐masing koreksi 0,2% dan 0,1% di 21235,67 dan 2429,39. Di
zona Euro, indeks saham Eurostoxx koreksi 1,2% di 3543,95. Tekanan
jual terhadap saham‐saham berbasis teknologi di Wall Street yang
berlangsung dua hari terakhir telah berimbas pada saham‐saham
teknologi di kawasan Uni Eropa dan Asia pada perdagangan kemarin.
Melanjutkan perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan ber‐
gerak bervariasi di tengah meningkatnya resiko pasar saham global
dan antisipasi pasar atas kenaikan bunga FFR pada pertemuan The
Fed pekan ini. IHSG diperkirakan akan bergerak dengan kisaran sup‐
port di 5670 hingga 5700 rawan koreksi.
S1 5670 S2 5650 R1 5700 R2 5730
Index Last Chg % DJIA 21235.67 (36.30) (0.17) S&P 500 2429.39 (2.38) (0.10) FTSE 100 7511.87 (15.46) (0.21) CAC 40 5240.59 (59.12) (1.12) DAX 12690.44 (125.28) (0.98) NIKKEI 225 19899.74 16.45 0.08 HANGSENG 25708.04 (322.25) (1.24) STI 3248.34 (15.14) (0.46) SHENZHEN 1836.76 (20.40) (1.10) SHANGHAI 3139.88 (18.52) (0.59) Commodities Price Chg % Oil (US$/barrel) 46.20 0.14 0.30 CPO (RM/M.T) 2457.00 13.00 0.53 Gold (USD/T.oz) 1266.90 (4.60) (0.36) Nikel (USD/M.T 8860.00 0.00 0.00 Timah (USD/M.T) 18950.00 0.00 0.00 Coal (USD/M.T) 79.55 0.00 0.00 Exchange Rates Chg % IDR/USD 13299.00 10.00 0.08 USD/EUR 1.119 (0.00) (0.12) JPY/USD 110.06 (0.16) (0.15) IDR/SGD 9617.77 12.58 0.13 IDR/AUD 10054.00 35.40 0.35 TLKM USD IDR Chg % TLK.NYSE 32.54 4327 0.05 0.15Top Gainers IDR % Chg
INTA‐W 65 6,400.00 64 FIRE‐W 500 51.50 170 PSKT‐W 3 50.00 1
YULE 83 33.90 21 GSMF 124 25.30 25
Top Losers IDR % Chg
TKIM‐W 222 (43.90) (174)
NELY 121 (16.60) (24)
DNAR 238 (15.00) (42)
AKKU 71 (14.50) (12)
LRNA‐W 25 (13.80) (4) Top Value IDR % (miliar)
TLKM 4,330 0.00 455 B BBCA 17,750 0.30 273 B BBRI 14,625 1.70 271 B ASII 8,725 0.90 226 B BUMI 340 0.00 217 B
Top Volume IDR % (juta)
RIMO 169 0.60 1,208.035 MYRX 131 (1.50) 827.171 BUMI 340 0.00 633.171 SRIL 314 0.00 465.801 IIKP 246 0.00 437.136 IHSG 5,691.44 Change 15.92 Change (%) 0.28 Change (%/ytd) 7.45
Total Value (IDR triliun) 5.304
Total Volume (miliar saham) 6.035
Net Foreign Buy (IDR miliar) 618.000
News Update
2
Dividen INKP naik jadi Rp 30 per saham. Meski capaian laba bersih tahun 2016 menurun, Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk memutuskan untuk membagikan dividen tunai tahun buku 2016 sebesar Rp 30 per saham. Nilai itu setara Rp 164,13 miliar atau US$ 12,32 juta. Suhendra Wiriadinata, Direktur Indah Kiat Pulp & Paper mengatakan, tahun lalu, perusahaan dengan kode saham INKP di Bursa Efek Indonesia ini mengantongi laba bersih sebesar US$ 202,75 juta atau -8,97% dibandingkan capaian laba bersih tahun 2015 yang tercatat sebesar US$ 222,75 juta. Kendati laba bersih menurun di tahun 2016, RUPST INKP menyepakati kenaikan pembayaran dividen tunai dari Rp 25 per saham menjadi Rp 30 per saham. "Kami ingin meningkatkan kontribusi terhadap pemegang saham, terutama pemegang saham publik. Maka dividen tunai naik dari Rp 25 menjadi Rp30 per saham walaupun ada penurunan laba," ujar Suhendra. Dividen tunai tahun buku 2016 ini lebih tinggi dibandingkan yang dividen yang dibagikan emiten Grup Sinar Mas ini dari laba bersih tahun buku 2014 dan 2015 yang tercatat sebesar Rp 25 per saham. Dengan keputusan ini, nilai dividen tunai sebesar Rp 30 per saham, INKP bakal membagikan total dividen sebesar Rp164,13 miliar atau US$12,32 juta. Adapun sisa laba bersih INKP akan dimasukkan dalam saldo laba (retained earnings) dan US$1 juta untuk cadangan. Adapun PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) memutuskan untuk menebar dividen tunai sebesar Rp 5 per saham atau senilai total Rp 13,35 miliar. (Kontan)
APLN tebar dividen Rp 38 miliar. Emiten properti PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) menyetujui pembagian dividen senilai Rp 2 per saham atau total Rp 38 miliar. Nilai ini merupakan 6,13 % dari total laba bersih yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk tahun buku 2016. Menurut Direktur Finansial APLN Cesar M Dela Cruz, pembagian dividen ini pertama kali dilakukan kembali sejak tiga tahun tidak membagikan dividen. "Pembagian dividen ini merupakan bukti kinerja positif APLN di tahun 2016," ujarnya. Pembagian akan dilakukan sebulan sejak digelarnya Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Sementara sisa laba bersih akan menambah saldo laba untuk kegiatan operasional dan pengembangan usaha perseroan. Untuk tahun 2017 ini, APLN menyiapkan capex Rp 5 triliun. Capex ini akan digunakan untuk pengembangan proyek di Medan yang konstruksinya sudah mencapai 60 persen serta penyelesaian proyek di Balikpapan dan Cimanggis. Sumber pendanaan capex seluruhnya berasal dari kas internal perusahaan. (Kontan)
GIAA bidik kenaikan pendapatan rute internasional. Perusahaan penerbangan, PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) berharap kinerja kuartal II-2017 bisa lebih baik. Perusahaan plat merah ini akan memanfaatkan armada yang ada, meningkatkan efisiensi, serta meningkatkan pendapatan dari penerbangan rute internasional. Pahala Nugraha Mansury Direktur Utama GIAA menyatakan pihaknya akan memanfaatkan armada yang dimiliki untuk peningkatan pendapatan. Saat ini, GIAA memiliki 144 pesawat Garuda, dan 44 pesawat Citilink. "Secara neraca dan likuiditas, masih sangat baik. Kami bisa memiliki hasil kerja operasional yang baik kedepannya," ujar Pahala. Dia berkeyakinan, peningkatan revenue tersebut diiringi dengan peningkatan layanan. GIAA menggenjot perbaikan pada on time performance. Selain itu, GIAA juga mencatat kontribusi layanan penerbangan internasional saat ini cukup tinggi. Pendapatan GIAA hingga April, 52% di antaranya berasal dari rute internasional. Dia menyatakan ada peningkatan jumlah frekuensi penerbangan internasional sekitar 13%. Meski demikian, pihaknya tidak hanya berfokus pada layanan internasional saja. Namun, juga akan meningkatkan penjualan pada layanan domestik. Meskipun, pangsa pasar domestik juga digarap oleh armada Citilink sebagai low cost carrier. "Passenger internasional Garuda bisa tumbuh sebesar 30% secara year on year ," terangnya. Hal itu lantaran Garuda juga berupaya membuka rute-rute penerbangan internasional baru. Garuda juga tengah menanti izin Department of Transportation Amerika serikat mengenai rute penerbangan. Pihaknya masih belum mengetahui mengenai hasil proses meraih perizinan yang sudah dilakukan. Pahala menyatakan, kinerja pada kuartal 2 ini akan lebih baik. Lantaran ditunjang dengan adanya libur panjang. Selain itu, pada musim mudik tahun ini, juga akan memberikan kontribusi pada pendapatan GIAA. Termasuk di antaranya peningkatan jumlah penerbangan internasional. Sebagai catatan, kinerja GIAA masih tertekan pada kuartal pertama tahun ini. Tercatat, emiten ini masih mencatatkan rugi bersih sebesar US$ 98,49 juta. Angka ini berbanding terbalik dengan kinerja periode yang sama tahun lalu, di mana membukukan laba bersih US$ 1,02 juta. Sementara dari top line Q1-2017, GIAA mencatat pendapatan usaha sebesar US$ 909,45 juta. Angka ini naik 6,24% bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, US$ 855,99 juta. Salah satu yang menekan kinerja GIAA lantaran meningkatkan beban operasional penerbangan sebesar 23,82%. Pada tiga bulan pertama tahun ini, beban operasional penerbangan mencapai US$ 613,61 juta. Sementara pada tahun lalu, tercatat sebesar US$ 495,54 juta. (Kontan)
ANJT menggenjot produksi hasil perkebunan. Perusahaan perkebunan, PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJT) melihat bisnis tahun ini akan lebih baik dibandingkan dengan tahun lalu. Hal ini di antaranya, karena meredanya efek Elnino yang sempat menghantam kinerja emiten perkebunan ini. Meredanya efek Elnino, meningkatkan produksi hasil perkebunan ANJT. Untuk produksi crude palm oil (CPO) mengalami peningkatan 25% sampai dengan akhir April 2017. Hal itu sejalan dengan peningkatan produktivitas Tandan Buah Segar (TBS) per hektar. Empat bulan pertama tahun ini, produksi TBS sebanyak 5,2 ton per hektar, dibandingkan periode yang sama sebelumnya pada tahun lalu sebanyak 4,6 ton per hektar. Selain itu, tingkat ekstraksi minyak atau oil extraction rate (OER) juga tumbuh dari 21,6% menjadi 22,1% pada Q1-2017. "Produksi TBS sampai akhir kuartal pertama sebesar 150,495 metrik ton," terang Direktur Keuangan ANJT, Lucas Kurniawan kepada KONTAN. Total kapasitas PKS saat ini yakni 225 ton per jam, dengan tingkat utilisasi pabrik rata-rata 60%-70%. Sementara total cadangan lahan ANJT seluas 157.681 hektar, dan sekitar 50.000 hektar di antaranya telah ditanami. ANJT juga mengaku belum memiliki rencana untuk memperluas lahan yang dimiliki. "Kami tidak memiliki rencana akuisisi, namun kami tetap memantau dan terbuka terhadap peluang tersebut, sepanjang hal itu menciptakan sinergi dan meningkatkan nilai bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan kami," terangnya. Perusahaan juga belum akan memiliki aksi keuangan pada tahun ini, misalnya saja penerbitan obligasi. Namun, kebijakan tersebut tidak akan menutup kemungkinan untuk terlaksana. Sepanjang situasi pasar yang mendukung, manajemen akan mempertimbangkan aksi itu untuk mencari dana (fund raising). Selain meningkatkan penjualan produk CPO, ANJT juga meningkatkan penjualan produk edamame dan sagu. Untuk produk sagu, ANJT bekerja sama dengan pemerintah, pengusaha retail untuk produk organik, dan lembaga penelitian serta masyarakat. ANJT juga meningkatkan penjualan produk edamame. Selain di dalam negeri, ANJT juga melakukan ekspansi pasar di luar negeri. Pihak manajemen mengaku tidak menyasar pasar negara tertentu dalam melakukan aksi penjualan. (Kontan)Stock Picks
3HMSP 3800‐3950.
Harga saham emiten rokok, HM Sampoerna Tbk (HMSP) sebulan terakhir bergerak
dalam pola sideways dengan support di Rp3800 dan resisten di Rp3950. Kemarin harga sahamnya stagnan
di Rp3830. Pasar yang tengah konsolidasi membuat pergerakan harganya cenderung melambat. Secara
fundamental, kinerjanya relatif tumbuh positif di tengah melambatnya daya beli masyarakat. Namun saat
ini, sentimen atas barang konsumsi cenderung positif mengantisipasi meningkatnya belanja masyarakat
menghadapi lebaran akhir bulan ini. Dari sisi kinerja, sepanjang 1Q17 penjualan bersih tumbuh tipis 3%
mencapai Rp22,57 triliun dibandingkan 1Q16 sebesar Rp21,92 triliun. Sepanjang 1Q17, volume penjualan
rokok perseroan turun 6,9% (yoy) mencapai 23,4 miliar unit dibandingkan 1Q16 sebanyak 25,1 miliar unit.
Perseroan menguasai pangsa pasar sebesar 33% dari total penjualan rokok nasional, turun dibandingkan
1Q16 yang mencapai 33,5%. Tahun lalu volume penjualan rokok perseroan mencapai 105,5 miliar unit tu‐
run 3,9% dibandingkan 2015 sebanyak 109,8 miliar unit. Laba kotor perseroan 1Q17 tumbuh 2,7% menca‐
pai Rp5,81 triliun dengan marjin stabil di 25,72%. Laba bersih tumbuh 5,52% mencapai Rp3,29 triliun di‐
bandingkan 1Q16 sebesar Rp3,12 triliun. Marjin bersih 1Q17 naik tipis mencapai 14,58% dibandingkan
1Q16 sebesar 14,23%. Tahun ini kami proyeksikan penjualan bersih tumbuh moderat 7,8% mencapai
Rp102,91 triliun. Kenaikan cukai hasil tembakau tahun ini sebesar 10,54% akan diimbangi dengan kenaikan
harga jual rokok sekitar 10%. Untuk menghadapi keterbatasan pertumbuhan penjualan karena kenaikan
cukai rokok, perseroan melakukan efisiensi biaya yang sudah terbukti sepanjang 2016 lalu dengan mening‐
katnya marjin. Hingga 1Q17 pencapaian penjualan bersih telah mencerminkan 22% dari proyeksi tahun ini.
Sedangkan laba bersih tahun ini diproyeksikan tumbuh 4,86% mencapai Rp13,38 triliun. Hingga 1Q17 pen‐
capaian laba bersih telah mencerminkan 24,6% dari proyeksi laba bersih tahun ini. EPS proyeksi tahun ini
Rp115/saham. Kami proyeksikan harga sahamnya berpeluang ditransaksikan dengan PE 37,5x (2017) sesuai
dengan industrinya atau berpeluang mencapai target harga di Rp4312. Maintain Buy, SL 3700
4
Stock Picks
ADHI 2170‐2250.
Harga saham emiten jasa konstruksi, Adhi Karya Tbk (ADHI) kemarin berhasil rebound,
setelah support di kisaran Rp2170 berhasil bertahan. Harga sahamnya perseroan dilanda tekanan jual sejak
awal Juni ini. Akhir Mei lalu harga sahamnya tutup di Rp2350. Kemarin harga sahamnya tutup di Rp2200.
Peluang penguatan lanjutan akan menguji resisten sederhana Rp2250, dan apabila berhasil tembus akan
confirm terjadinya bullish reversal dengan resisten berikut di Rp2320. Sedangkan support di Rp2170.
Kondisi makro ekonomi yang kondusif seperti penguatan rupiah terhadap dolar AS hingga berada di bawah
Rp13300 dan antisipasi atas rilis kinerja 2Q17 membuat pemodal kembali mengakumulasi sahamnya.
Maret lalu harga sahamnya sempat mencapai Rp2470 (21/3). Laba bersih perseroan di 1Q17 tumbuh
79,17% mencapai Rp19,14 miliar dibandingkan periode yang sama di 2016 (1Q16) yang sebesar Rp10,68
miliar. Pertumbuhan laba bersih ini jauh lebih tinggi ketimbang periode 1Q16 yang hanya tumbuh 0,5%.
Pertumbuhan laba 1Q17 ditopang kenaikan pendapatan usaha hingga 69,25% mencapai Rp2,25 triliun
dibandingkan 1Q16 di Rp1,33 triliun. Pertumbuhan pendapatan usaha ini lebih tinggi ketimbang periode
1Q16 yang hanya tumbuh 7%. Kenaikan pendapatan usaha ditopang perolehan kontrak baru (di luar proyek
LRT) sepanjang 1Q17 yang mencapai Rp3,7 triliun atau naik 59,6% dibandingkan 1Q16 sebesar Rp2,3 triliun.
Tahun ini perseroan menargetkan total kontrak baru mencapai Rp44 triliun terdiri dari proyek LRT Rp23
triliun dan proyek Non‐LRT Rp21 triliun. Perseroan menargetkan pendapatan usaha tahun ini Rp14,31
triliun naik 29,4% dari tahun lalu. Sedangkan laba bersih tahun ini diperkirakan mencapai Rp500 miliar atau
tumbuh 65,6% dari perkiraan tahun lalu sebesar Rp301,9 miliar. EPS tahun ini diperkirakan mencapai
Rp140,5. Hingga 1Q17 pencapaian pendapatan usaha mencerminkan 15,7% dari target perseroan.
Sedangkan pencapaian laba bersih hingga 1Q17 baru mencerminkan 3,8% dari target perseroan.
Sebelumnya diperkirakan harga sahamnya berpeluang ditransaksikan dengan PE 18x (E/17) atau mencapai
Rp2530. Dari harga saat ini ada ruang penguatan sekitar 15%. Maintain Buy, SL 2130
Selasa, 13 Juni 2017
5
Stock Picks
PGAS 2300‐2500.
Tekanan jual redah atas saham Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS). Harga sahamnya
kemarin berhasil rebound terbatas setelah akhir pekan lalu dilanda koreksi hingga di Rp2340. Peluang
rebound lanjutan akan menguji resisten di Rp2500 dengan resisten sederhana di Rp2400. Sedangkan
support kuat di Rp2300. Pergerakan harga sahamnya sangat dipengaruhi dengan pergerakan harga minyak
mentah dunia. Harga minyak mentah dunia kemarin berhasil rebound setelah bergerak bearish hingga di
USD45,80/barel pekan lalu. Laba bersih perseroan sepanjang 1Q17 mencapai USD96,8 juta turun 3,83%
dibandingkan periode yang sama 2016 sebesar USD100,65 juta. Sedangkan pendapatan bersih 1Q17
mencapai USD746 juta naik dibandingkan 1Q16 sebesar USD720 juta. Volume gas distribusi sepanjang
1Q17 mencapai 816 MMscfd naik dibandingkan 1Q16 sebesar 797 MMscfd dan volume transimisi sebesar
726 MMscfd turun dibandingkan 1Q16 846 MMscfd. Sepanjang 1Q17, infastruktur pipa gas PGAS
bertambah sepanjang lebih dari 252 km dan saat ini mencapai 7278 km atau setara 80% pipa gas bumi hilir
nasional. Perseroan memasok gas bumi ke 1652 industri besar dan pembangkit listrik, 1929 pelanggan
komersial dan UKM, dan 204.000 pelanggan rumah tangga. Tahun ini, diperkirakan pendapatan bersih naik
7,8% mencapai USD3,16 miliar. Sedangkan laba bersih diperkirakan mencapai USD426,47 juta atau naik
40%. Ini mencerminkan EPS proyeksi tahun ini sebesar USD0,017 atau setara Rp226 dengan kurs
1USD=Rp13300. Hingga 1Q17 pencapaian laba bersih masih mencerminkan 22,7% dari proyeksi laba bersih
tahun ini. Perseroan tahun ini mengalokasikan capex sebesar USD500 juta yang diperuntukan bagi kegiatan
‐kegiatan pengembangan jaringan pipa gas distribusi dan transmisi. Sebelumnya diperkirakan harga
sahamnya berpeluang ditransaksikan dengan PE 14x (E/17) atau mencapai Rp3164. Maintain Buy, SL 2250
Selasa, 13 Juni 2017
Saham Pilihan
ASII 8550-9000 Buy, SL 8000
UNVR 46800-48000 TB, SL 46000
BBRI 14500-15000 TB, SL 14000
GGRM 75500-78500 TB, SL 72000
JSMR 5000-5250 TB, SL 4900
JPFA 1300-1450 Buy, SL 1200
TBIG 6200-6500 TB, SL 5900
Stock View
6
Selasa, 13 Juni 2017
EMITEN LAST R1 R2 S1 S2 REV 2015 G (%) EPS 2015 G (%) PE
IHSG
5691.44 5715.74 5740.04 5667.93 5644.42
PERKEBUNAN AALI 14200 14,300.00 14,400.00 14,150.00 14,100.00 13,059,216.00 ‐19.91 393.15 ‐75.27 45.02 BWPT 264 268.00 272.00 262.00 260.00 LSIP 1405 1,418.33 1,431.67 1,393.33 1,381.67 4,189,615.00 ‐11.36 91.36 ‐32.01 18.72 SGRO 2020 2,033.33 2,046.67 2,013.33 2,006.67 SIMP 555 563.33 571.67 548.33 541.67 13,835,444.00 ‐7.53 16.72 ‐68.60 25.18 UNSP 216 218.67 221.33 214.67 213.33PERTAMBANGAN BATU BARA
ADRO 1540 1,560.00 1,580.00 1,530.00 1,520.00 37,032,346.42 ‐10.48 65.74 ‐5.12 10.50 BORN 50 50.00 50.00 50.00 50.00 BRAU 82 82.00 82.00 82.00 82.00 BUMI 340 346.67 353.33 334.67 329.33 DEWA 50 50.67 51.33 49.67 49.33 3,312,510.21 13.47 0.30 48.03 166.35 HRUM 2080 2,103.33 2,126.67 2,053.33 2,026.67 ITMG 17100 17,566.67 18,033.33 16,566.67 16,033.33 21,925,897.16 ‐9.27 770.46 ‐65.05 8.53 PTBA 11050 11,225.00 11,400.00 10,950.00 10,850.00 13,733,627.00 5.01 883.59 0.98 7.64 PTRO 1010 1,023.33 1,036.67 998.33 986.67
PERTAMBANGAN MINYAK & GAS BUMI
BIPI 85 87.33 89.67 83.33 81.67
ELSA 298 302.67 307.33 294.67 291.33 3,775,323.00 ‐10.56 51.43 ‐8.99 7.17 ENRG 50 50.00 50.00 50.00 50.00
ESSA 2600 2,600.00 2,600.00 2,600.00 2,600.00 MEDC 2640 2,670.00 2,700.00 2,620.00 2,600.00
PERTAMBANGAN LOGAM DAN MINERAL LAINNYA
ANTM 705 718.33 731.67 698.33 691.67 10,531,504.80 11.79 ‐151.06 85.85 ‐3.10 INCO 1890 1,893.33 1,896.67 1,883.33 1,876.67 10,894,532.28 ‐15.64 70.11 ‐67.49 26.24 TINS 775 780.00 785.00 770.00 765.00 6,874,192.00 ‐6.74 13.64 ‐84.08 56.09 SEMEN INTP 17950 18,083.33 18,216.67 17,683.33 17,416.67 17,798,055.00 ‐10.99 1,183.48 ‐17.34 17.00 SMCB 765 775.00 785.00 760.00 755.00 9,239,022.00 ‐12.25 22.85 ‐73.80 47.91 SMGR 9650 9,758.33 9,866.67 9,458.33 9,266.67 26,948,004.47 ‐0.14 762.28 ‐18.76 14.07
LOGAM DAN SEJENISNYA
GDST 106 107.33 108.67 105.33 104.67 JPRS 145 146.33 147.67 142.33 139.67 KRAS 600 626.67 653.33 586.67 573.33 PAKAN TERNAK CPIN 3000 3,033.33 3,066.67 2,983.33 2,966.67 JPFA 1365 1,405.00 1,445.00 1,310.00 1,255.00 25,022,913.00 2.31 43.92 40.87 18.44 OTOMOTIF DAN KOMPONENNYA
ASII 8725 8,825.00 8,925.00 8,650.00 8,575.00 184,196,000.00 ‐8.68 357.28 ‐24.59 20.71 GJTL 1120 1,158.33 1,196.67 1,098.33 1,076.67
INDUSTRI BARANG KONSUMSI
ICBP 8475 8,575.00 8,675.00 8,325.00 8,175.00 INDF 8475 8,541.67 8,608.33 8,366.67 8,258.33 MYOR 2120 2,156.67 2,193.33 2,096.67 2,073.33 ROTI 1280 1,295.00 1,310.00 1,270.00 1,260.00 GGRM 77750 78,900.00 80,050.00 75,750.00 73,750.00 INAF 3070 3,143.33 3,216.67 3,033.33 2,996.67 1,621,898.67 17.41 2.12 463.17 184.06 KAEF 2870 2,926.67 2,983.33 2,836.67 2,803.33 4,860,371.48 7.51 44.81 6.06 28.68 KLBF 1535 1,555.00 1,575.00 1,525.00 1,515.00
KOSMETIK DAN BARANG KEPERLUAN RUMAH TANGGA
7
EMITEN LAST R1 R2 S1 S2 REV 2015 G (%) EPS 2015 G (%) PE
PROPERTI DAN REAL ESTAT
APLN 190 192.00 194.00 188.00 186.00 ASRI 318 322.00 326.00 316.00 314.00 BKSL 73 74.67 76.33 71.67 70.33 BSDE 1765 1,788.33 1,811.67 1,753.33 1,741.67 6,209,574.07 11.45 1,164.55 460.00 1.60 COWL 1235 1,238.33 1,241.67 1,228.33 1,221.67 CTRA 1110 1,120.00 1,130.00 1,095.00 1,080.00 CTRP 690 690.00 690.00 690.00 690.00 CTRS 2710 2,710.00 2,710.00 2,710.00 2,710.00 ELTY 50 50.00 50.00 50.00 50.00 KIJA 324 328.00 332.00 320.00 316.00 MDLN 270 273.33 276.67 265.33 260.67 2,962,460.90 4.32 69.69 22.80 5.94 KONSTRUKSI BANGUNAN ADHI 2200 2,230.00 2,260.00 2,180.00 2,160.00 9,389,570.10 8.51 130.22 43.08 20.93 DGIK 101 105.00 109.00 99.00 97.00 PTPP 3090 3,113.33 3,136.67 3,063.33 3,036.67 14,217,372.87 14.40 152.88 39.17 25.74 SSIA 620 628.33 636.67 613.33 606.67 TOTL 735 740.00 745.00 730.00 725.00 WIKA 2210 2,230.00 2,250.00 2,200.00 2,190.00 13,908,504.01 11.60 101.65 1.60 26.02 INFRASTRUKTUR, UTILITAS DAN TRANSPORTASI
PGAS 2350 2,370.00 2,390.00 2,340.00 2,330.00 42,333,969.71 ‐0.16 228.31 ‐38.44 11.61 JALAN TOL, PELABUHAN, BANDARA DAN SEJENISNYA
CMNP 1370 1,373.33 1,376.67 1,368.33 1,366.67 JSMR 5150 5,200.00 5,250.00 5,100.00 5,050.00 9,848,242.05 7.33 213.14 3.23 26.27 TELEKOMUNIKASI BTEL 50 50.00 50.00 50.00 50.00 EXCL 3380 3,470.00 3,560.00 3,320.00 3,260.00 22,876,182.00 ‐2.49 ‐2.97 ‐97.16 ‐1,348.39 ISAT 6350 6,425.00 6,500.00 6,250.00 6,150.00 TLKM 4330 4,343.33 4,356.67 4,313.33 4,296.67 102,470,000.00 14.24 153.66 5.81 21.51 TRANSPORTASI GIAA 352 357.33 362.67 349.33 346.67 52,627,783.53 7.55 40.78 ‐122.73 10.94 MBSS 374 378.00 382.00 372.00 370.00 WINS 284 284.00 284.00 284.00 284.00 1,378,353.91 ‐37.37 ‐19.45 ‐129.08 ‐10.95 KONSTRUKSI NON BANGUNAN
INDY 825 843.33 861.67 813.33 801.67 BANK BBCA 17750 17,900.00 18,050.00 17,600.00 17,450.00 47,081,728.00 7.56 730.83 9.30 18.47 BBKP 635 638.33 641.67 628.33 621.67 8,303,973.00 17.07 105.70 32.57 5.58 BBNI 6450 6,475.00 6,500.00 6,400.00 6,350.00 36,895,081.00 10.58 486.18 ‐15.91 10.90 BBRI 14625 14,916.67 15,208.33 14,266.67 13,908.33 85,434,037.00 13.73 1,029.53 4.77 10.95 BBTN 2570 2,590.00 2,610.00 2,550.00 2,530.00 14,966,209.00 16.86 174.91 65.91 10.43 BDMN 4940 4,976.67 5,013.33 4,916.67 4,893.33 22,420,658.00 ‐2.48 249.70 ‐8.09 16.40 BJBR 2220 2,250.00 2,280.00 2,200.00 2,180.00 10,084,451.00 14.70 142.02 23.39 6.79 BMRI 12225 12,291.67 12,358.33 12,191.67 12,158.33 71,570,127.00 14.26 871.50 2.33 11.76 BNGA 1240 1,248.33 1,256.67 1,223.33 1,206.67 22,318,759.00 7.24 17.02 ‐81.74 34.36
PERDAGANGAN BESAR BRANG PRODUKSI
AKRA 6400 6,466.67 6,533.33 6,366.67 6,333.33 19,764,821.14 ‐12.03 261.74 27.59 27.03 INTA 224 235.33 246.67 217.33 210.67 UNTR 27075 27,433.33 27,791.67 26,483.33 25,891.67 49,347,479.00 ‐7.14 1,033.07 ‐28.24 14.86 PERDAGANGAN ECERAN MAPI 6300 6,341.67 6,383.33 6,266.67 6,233.33 RALS 1310 1,323.33 1,336.67 1,298.33 1,286.67
ADVERTISING, PRINTING DAN MEDIA
MNCN 1870 1,900.00 1,930.00 1,855.00 1,840.00 PERUSAHAAN INVESTASI
BRMS 69 71.00 73.00 68.00 67.00 BNBR 50 50.00 50.00 50.00 50.00
Corporate Action
8
Code
Name
Type
Date
Time
Venue
ARTI Ratu Prabu Energi Tbk AGM 03/08/2016 00:10:00 GD. Ratu Prabu 1 Lt. 10 Jl. TB. Simatupang Kav. 20, Jakarta Selatan
ARTI Ratu Prabu Energi Tbk EGM 03/08/2016 00:10:00 GD. Ratu Prabu 1 Lt. 10 Jl. TB. Simatupang Kav. 20, Jakarta Selatan
SCPI Merck Sharp Dohme
Pharma Tbk. AGM 03/08/2016 00:10:00
MYRX Hanson International Tbk. AGM 28/07/2016 00:14:00 Merchantile Athletic Club , World Trade Center
MYRX Hanson International Tbk. EGM 28/07/2016 00:14:00 Merchantile Athletic Club , World Trade Center
GMCW Grahamas Citrawisata Tbk. AGM 27/07/2016 00:09:00 Financial Club, Graha Niaga lt 28, Jl. Jend. Sudirman Kav 58 Jakarta
PTIS Indo Straits Tbk AGM 22/07/2016 00:09:00
Gedung Graha Kirana, Lantai 9, Ruang Rapat PT Indo Straits Tbk, Jl.Yos Sudarso Kav.88, Jakarta Utara
14350, Indonesia
BSSR Baramulti Suksessarana Tbk EGM 22/07/2016 00:10:00 Boardroom CEO Suite, Sahid Sudirman Center Lt.56, Jl. Jend. Sudirman Kav. 86 ‐ Jakarta Pusat ISSP Steel Pipe Industry of Indo‐ nesia Tbk AGM 21/07/2016 00:10:00 Gedung Baja Lt 9 Tower C , Pangeran Jayakarta no 55 , Jakarta ISSP Steel Pipe Industry of Indo‐ nesia Tbk EGM 21/07/2016 00:10:00 Gedung Baja Lt 9 Tower C , Pangeran Jayakarta no 55 , Jakarta
SKYB Skybee Tbk AGM 21/07/2016 00:09:00
WTON Wijaya Karya Beton Tbk EGM 20/07/2016 00:14:00 Ruang Serbaguna Gedung WIKA Lt. 11 Jl. D. I. Panjai‐ tan Kav. 9, Jakarta Timur
CTBN Citra Tubindo Tbk. AGM 20/07/2016 00:10:30 Kantor Pusat Perseroan Jalan Hang Kesturi I No 2, Kawasan Industri Terpadu Kabil, Batam TRIO Trikomsel Oke Tbk EGM 15/07/2016 00:10:00
LMAS Limas Indonesia Makmur
Tbk AGM 14/07/2016 00:09:30
Auditorium Sequis Center, Gedung Sequis Center Lantai 11, Jalan Jenderal Sudirman No.71, Jakarta
12190
BEKS Bank Pundi Indonesia Tbk. EGM 11/07/2016 00:15:00 Kantor Pusat Perseroan, Jl. RS. Fatmawati No.12, Jakarta Selatan
JPFA Japfa Comfeed Indonesia
Tbk. EGM 01/07/2016 00:10:00
HARRIS Hotel, Unique Room, Jl. Dr. Saharjo No. 191, Jakarta 12960
INCO Vale Indonesia Tbk EGM 01/07/2016 00:09:00 Financial Club, Board Room I, Graha Niaga Lt. 27 Jl. Jend. Sudirman Kav. 58, Jakarta
MITI Mitra Investindo Tbk. EGM 30/06/2016 00:10:00
Ruang Seminar Tower II Lantai I, PT Bursa Efek Indo‐ nesia, Jl. Jend. Sudirman Kav.52‐53 Jakarta Selatan ‐
12950
NIRO Nirvana Development Tbk AGM 30/06/2016 00:10:00
Ruang Seminar Bursa Efek Indonesia Tower II, Lantai 1, Jalan Jendral Sudirman Kav. 52‐53, Jakarta Selatan
12190
NIRO Nirvana Development Tbk EGM 30/06/2016 00:10:00
Ruang Seminar Bursa Efek Indonesia Tower II, Lantai 1, Jalan Jendral Sudirman Kav. 52‐53, Jakarta Selatan
12190
PKPK Perdana Karya Perkasa Tbk AGM 30/06/2016 00:10:00 Hotel Nite & Day Jakarta ‐ Roxy Jl. Biak no.54 Jakarta Pusat 10150
GREN Evergreen Invesco Tbk AGM 30/06/2016 00:09:00 Mawar Room, Hotel Mulia, Jl. Asia Afrika Senayan, Jakarta
ECII Electronic City Indonesia
Tbk AGM 30/06/2016 00:10:00
Corporate Action
9
EMITEN
JUMLAH DIVIDEN CUM DIVIDEN RECORDING DATE PEMBAYARAN DIVIDEN
TIFA
7
24‐Jun‐16
27‐Jun‐16
21‐Jul‐16
SQBB
16000
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
SQBI
16000
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
DPNS
5
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
GEMA
16
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
MREI
50
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
JTPE
14
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
PEGE
10
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
CPIN
29
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
TALF
3
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
12‐Jul‐16
KBLI
7
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
SRTG
32
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
KKGI
20
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
CTRP
4
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
13‐Jul‐16
CTRS
22
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
13‐Jul‐16
CTRA
6
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
IDPR
5
21‐Jun‐16
22‐Jun‐16
30‐Jun‐16
UNVR
424
21‐Jun‐16
22‐Jun‐16
15‐Jul‐16
Disclaimer : Laporan ini dibuat dari opini analis hanya sebagai informasi untuk membantu investor dalam memahami pasar saham Indonesia dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian PT. First Asia Capital tidak menjamin dan bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini.