• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN (StudiPada Perusahaan Retail yang tercatat di BEI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN (StudiPada Perusahaan Retail yang tercatat di BEI"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP PROFITABILITAS

PERUSAHAAN

(Studi Pada Perusahaan Retail yang tercatat di BEI)

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajad Sarjana Ekonomi

Oleh:

AYU DWI ARIYANI 07620064

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(2)

PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP PROFITABILITAS

PERUSAHAAN

(Studi Pada Perusahaan Retail yang tercatat di BEI)

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajad Sarjana Ekonomi

Oleh:

AYU DWI ARIYANI 07620064

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(3)
(4)
(5)
(6)
(7)

PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI

Menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa sepanjang pengetahuan saya di dalam Naskah Skripsi ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik disuatu Perguruan Tinggi dan tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah diteliti atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber kutipan dan daftar pustaka.

Malang, 8 Maret 2014 Mahasiswa

(8)

iii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT serta sholawat dan salam pada junjungan kita Nabi Muhammad SAW atas pertolongannya sehingga dapat menyelesaikan tugas akhir ini. Alhamdulillah dengan selesainya penulisan karya ilmiah

Skripsi yang berjudul PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP

PROFITABILITAS PERUSAHAAN” ( Studi pada perusahaan retail yang tercatat di BEI tahun 2008-2012) ini berarti penulis telah selesai dalam penelitian serta penyusunan skripsi sebagai pemenuhan tugas akhir jenjang strata 1 di Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Muhammadyah Malang (UMM) ini.

Penulis menyadari bahwa pembuatan skripsi ini penuh dengan kekurangan, dan tentunya tidak akan selesai tanpa dukungan dan kerjasama dari berbagai pihak. Oleh karena itu, melalui kata pengantar ini, dengan penuh kerendahan hati perkenankan penulis mengucapkan terimakasih yang sedalam-dalamya kepada : 1. Dr. Nazaruddin Malik, M.Si, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Dra. Siti Zubaidah, M.M. Ak, selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang.

(9)

iv

4. Drs. Adi Prasetyo, M. Si, selaku Dosen Wali Akuntansi angkatan 2007 selama di bangku kuliah telah membantu dalam proses akademik sehingga penulis dapat menyelesaikan perkuliahan dengan baik dan Pembimbing II. 5. Bapak dan Ibu dosen serta staf Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang.

6. Kedua Orang Tua Bapak dan Ibu yang telah membesarkan dan mendidik dengan kasih sayang dan kesabaran yang tiada batas hingga saya berhasil. 7. Kakak saya Bagus Priyanto dan Saudara saya Randi, terima kasih atas

kesabaran, perhatian, dukungan, cinta dan kasih sayang yang telah dilimpahkan kepada saya.

8. Sahabatku Mba dede dan tiwi, yang selalu mendukung saya dan semua teman-teman yang mengenal saya terimakasih banyak atas persahabatan yang telah kalian berikan, hari dengan kalian sungguh menyengankan dan kalian telah memberikan banyak warna dan inspirasi dalam hidup saya yang turut mendewasakan diri saya dalam setiap langkah serta senantiasa menghibur dalam canda tawa serta memberi dukungan dalam langkah kehidupanku. 9. Kepada Keluarga Kost 99, kalian adalah teman, sahabat dan saudara

terbaikku.

(10)

v

semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan penulis. Wassalammualaikum, Wr. Wb.

Malang, 8 Maret 2014 Mahasiswa

(11)

vi A. Landasan Penelitian Terdahulu ... 11

B. Landasan Teori ... 13

(12)

vii

2. Profitabilitas ... 25

a. Pengertian Profitabilitas... 25

b. Jenis-Jenis Rasio Profitabilitas ... 27

c. Tujuan dan Manfaat Rasio Profitabilitas ... 28

d. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Profitabilitas ... 28

C. Kerangka Pemikiran ... 30

(13)

viii

1. Sampel Penelitian ... 40

2. Data Penelitian ... 41

a. Perputaran Kas (X1) ... 42

b. Perputaran Piutang (X2) ... 45

c. Perputaran Persediaan (X3) ... 48

d. Profitabilitas (Y) ... 51

B. Pembahasan ... 55

1. Pengujian Hipotesis ... 55

2. Pengujian Hipotesis 1 ... 56

3. Pengujian Hipotesis 2 ... 58

1. Pengaruh Perputaran Kas Terhadap Profitabilitas (ROA) ... 58

2. Pengaruh Perputaran Piutang Terhadap Profitabilitas (ROA) ... 59

3. Pengaruh Perputaran Persediaan Terhadap Profitabilitas (ROA)... 60

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... 62

B. Saran ... 63

DAFTAR PUSTAKA

(14)

ix

DAFTAR GAMBAR

(15)

x

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Hasil Seleksi Pemilihan Sampel ... 40 Tabel 4.2 Daftar Sampel Perusahaan ... 41 Tabel 4.3 Tingkat Perputaran Kas Perusahaan Retail di BEI

Tahun 2008 –2012 ... 42 Tabel 4.4 Tingkat Perputaran Piutang Perusahaan Retail di BEI

Tahun 2008 – 2012 ... 45 Tabel 4.5 Tingkat Perputaran Persediaan Perusahaan Retail di BEI

Tahun 2008 – 2012 ... 48 Tabel 4.6 Profitabilitas (ROA) Perusahaan Retail di BEI

(16)

DAFTAR PUSTAKA

Alwi, Syafruddin. 2003. Alat-alat Analisis Dalam Pembelanjaan. Yogyakarta: Andi Offset.

Brigham, Eugene F dan Joel F. Houston. 2006. Dasar-dasar Manajemen Keuangan. Jakarta: Salemba Empat.

Djarwanto. 2001. Pokok-Pokok Analisa Laporan Keuangan. Yogyakarta: BPFE. Esra, Martha Ayerza dan Prima Apriweni. 2002. Manajemen Modal Kerja. Jurnal

Ekonomi Perusahaan. STIE iBii.

Handoko, T. Hani, 2008. Manajemen. Yogyakarta: BPFE.

Harahap, Sofyan Safri. 2001. Budgeting: Penganggaran Perencanaan Lengkap. Jakarta: Rajawali Pers.

Harahap,Sofyan Safri. 2006. Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Husnan, Suad. 2010. Manajemen Keuangan: Teori dan Penerapan. Yogyakarta: BPFE.

Kasmir. 2011. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Rajawali Pers.

Kieso, Donald E., Jerry J. Weygandt, Terry D. Warfield. 2010. Intermediate Accounting. Jakarta: Erlangga.

Komaruddin, Ahmad. 2005. Dasar-dasar Manajemen Modal Kerja. Jakarta: Rineka Cipta.

Munawir, Slamet. 2010. Analisa Laporan Keuangan. Yogyakarta: Liberty.

(17)

Putra, Lutfi Jaya. 2009. Pengaruh Perputaran Modal Kerja Terhadap Profitabilitas (Studi Kasus: PT Indofood Sukses Makmur Tbk). Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma Jakarta.

Riyanto, Bambang. 2008. Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan. Yogyakarta: BPFE.

Rahma, Aulia. Analisis Pengaruh Manajemen Modal Kerja Terhadap Profitabilitas Perusahaan (Studi Pada Perusahaan Manufaktur PMA dan PMDN yang Terdaftar di BEI periode 2004-2008). Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro Semarang.

Sartono, Agus. 2010. Manajemen Keuangan: Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: BPFE.

Sawir, Agnes. 2005. Analisa Laporan Keuangan dan Perencanaan Keuangan Perusahaan. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Setyawan, Achmad Ishak. 2009. Pengaruh perputaran modal kerja (Perputaran Kas, Perputaran Piutang, dan Perputaran Persediaan) terhadap profitabilitas (Studi pada Perusahaan Manufatur yang listing di BEI periode 2005-2007). Skripsi. Fakultas Ekonomi. Universitas Negeri Malang.

Soediyono, R. 2001. Analisa Laporan Keuangan: Analisa Ratio. Yogyakarta: Liberty.

Sudana, I Made dan M. Enny Widyaningrum. 2003. Analisis Kebijakan Modal Kerja Hubungannya dengan Profitabilitas Pada Kondisi Ekonomi Sebelum Krisis dan Masa Krisis. Majalah Ekonomi. Tahun XIII No. 2. Sutrisno. 2005. Manajemen Keuangan. Yogyakarta: Ekonisia.

Utami, Duwi Sri. 2010. Analisis Pengelolaan Modal Kerja dan Pengaruhnya Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Food and Beveragesdi Bursa Efek Indonesia. Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya.

Van Horne, James C. dan John M. Wachowicz Jr. 2005. Prinsip-prinsip Manajemen Keuangan. Jakarta: Salemba Empat.

(18)
(19)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada dasarnya setiap perusahaan akan melakukan berbagai aktivitas untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Setiap aktivitas yang dilaksanakan oleh perusahaan selalu memerlukan dana baik untuk membiayai kegiatan operasional sehari-hari maupun untuk membiayai investasi jangka panjangnya. Dana yang digunakan untuk melangsungkan kegiatan operasional sehari-hari disebut modal kerja. Modal kerja dibutuhkan oleh setiap perusahaan untuk membiayai kegiatan operasinya sehari-hari, dimana modal kerja yang telah dikeluarkan itu diharapkan akan dapat kembali lagi masuk dalam perusahaan dalam waktu yang pendek melalui hasil penjualan produksinya. Modal kerja yang berasal dari penjualan produk tersebut akan segera dikeluarkan lagi untuk membiayai kegiatan operasional selanjutnya. Modal kerja ini akan terus berputar setiap periodenya di dalam perusahaan (Riyanto, 2008:57).

(20)

2

baku/barang, membayar ongkos angkutan, membayar hutang dan sebagainya. Oleh sebab itu kesalahan dalam mengelola modal kerja mengakibatkan kegiatan usaha dapat terhambat atau terhenti sama sekali. Penggunaan modal kerja secara efektif sangat penting dilakukan untuk pertumbuhan dan kelangsungan hidup perusahaan dalam jangka panjang. Semakin besar modal kerja yang dimiliki suatu perusahaan mengindikasikan semakin baik kondisi perusahaan tersebut.

Modal kerja dalam perusahaan perlu ditelaah karena modal kerja penting bagi setiap perusahaan. Hal ini dikarenakan beberapa alasan (Weston dan Brigham dalam Sudana dan Widyaningrum, 2003):

1. Tanpa modal kerja perusahaan tidak dapat melakukan kegiatan operasional sehari-hari.

2. Sebagian besar waktu dari manager dicurahkan untuk mengelola modal kerja perusahaan.

3. Aktiva lancar dari perusahaan manufaktur maupun perusahaan jasa memiliki jumlah yang cukup besar dari total aktiva perusahaan.

(21)

3

Manajemen modal kerja dalam suatu perusahaan diperlukan untuk mengetahui jumlah modal kerja optimal yang dibutuhkan perusahaan tersebut. Manajemen modal kerja adalah kegiatan yang mencakup semua fungsi manajemen atas aktiva lancar dan kewajiban jangka pendek perusahaan (Esra dan Apriweni, 2002). Adapun sasaran yang ingin dicapai dari manajemen modal kerja adalah untuk memaksimalkan nilai perusahaan dengan mengelola aktiva lancar sehingga tingkat pengelolaan investasi marjinal adalah sama atau lebih besar dari biaya modal yang digunakan untuk membiayai aktiva-aktiva tersebut, meminimalkan dalam jangka panjang biaya modal yang digunakan untuk membiayai aktiva dan pengawasan terhadap arus dana dalam aktiva lancar.

(22)

4

Kas adalah nilai uang kontan yang ada dalam perusahaan beserta pos-pos lain yang dalam jangka waktu dekat dapat diuangkan sebagai alat pembayaran kebutuhan finansial, yang mempunyai sifat paling tinggi tingkat likuiditasnya (Komaruddin, 2005:61). Artinya, perusahaan mempunyai risiko yang lebih kecil untuk tidak dapat memenuhi kewajiban finansialnya. Namun bukan berarti perusahaan harus mempertahankan jumlah kas yang sangat besar, karena semakin besar kas akan mengakibatkan banyak uang yang menganggur sehingga akan memperkecil profitabilitas. Menurut H.G. Guthman dalam Riyanto (2008), yakni bahwa jumlah kas yang sebaiknya dipertahankan oleh perusahaan adalah tidak kurang dari 5% sampai 10% dari jumlah aktiva lancar.

Selain kas, elemen modal kerja dalam penelitian ini adalah piutang (receivable). Piutang sebagai elemen dari modal kerja selalu dalam keadaan berputar. Tinggi rendahnya receivable turnover mempunyai efek yang langsung terhadap besar kecilnya modal yang diinvestasikan dalam piutang. Makin tinggi

turnover-nya berarti makin cepat perputarannya. Artinya makin pendek waktu terikatnya modal dalam piutang. Sehingga untuk mempertahankan net sales

tertentu dengan naiknya turnover, dibutuhkan jumlah modal yang lebih kecil yang diinvestasikan dalam piutang (Riyanto, 2008:90-91). Oleh karena itu semakin banyak jumlah piutang maka semakin banyak keuntungan yang dapat diperoleh dalam bentuk bunga dari hasil piutang tersebut.

Elemen modal kerja berikutnya adalah inventory atau persediaan barang.

(23)

terus-5

menerus mengalami perubahan. Masalah penentuan besarnya investasi atau alokasi modal dalam persediaan mempunyai efek yang langsung terhadap keuntungan perusahaan. Kesalahan dalam penetapan besarnya investasi dalam persediaan akan menekan keuntungan perusahaan. Adanya investasi dalam persediaan yang terlalu besar dibandingkan dengan kebutuhan akan memperbesar beban bunga, memperbesar biaya penyimpanan dan pemeliharaan di gudang, memperbesar kemungkinan kerugian karena kerusakan dan turunnya kualitas, sehingga akan memperkecil profitabilitas perusahaan. Demikian pula sebaliknya, adanya investasi yang terlalu kecil akan mengakibatkan perusahaan kekurangan material dan perusahaan tidak dapat bekerja secara optimal. Hal ini akan mempertinggi biaya produksi rata-rata, yang akhirnya akan menekan keuntungan yang diperoleh perusahaan. Apabila perputaran persediaan tinggi, maka biaya yang ditanggung oleh perusahaan untuk perawatan dan penyimpanan barang di gudang rendah, sehingga perusahaan dapat menghemat biaya. Semakin rendah biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan maka semakin besar perolehan profitabilitas perusahaan (Riyanto, 2008).

(24)

6

Perusahaan yang dikatakan memiliki tingkat profitabilitas tinggi berarti tinggi pula efisiensi penggunaan modal kerja yang digunakan perusahaan tersebut.

Pada penelitian ini akan mengambil obyek perusahaan yang bergerak dalam bidang retail atau perusahaan dagang. Perusahaan retail merupakan perusahaan yang bergerak di bidang penjualan produk jadi atau setengah jadi. Perusahaan yang bergerak dalam bidang retail, membutuhkan pengelolaan modal kerja secara lebih efisien. Artinya, perusahaan retail dituntut untuk menyediakan modal kerja yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan tersebut. Adanya modal kerja yang cukup, sangat penting bagi suatu perusahaan karena dengan modal kerja yang cukup tersebut memungkinkan bagi perusahaan untuk beroperasi dengan seekonomis mungkin dan perusahaan tidak akan mengalami kesulitan atau menghadapi risiko-risiko yang mungkin timbul karena adanya krisis atau kekacauan keuangan. Akan tetapi adanya modal kerja yang berlebihan terutama modal kerja dalam bentuk kas, piutang, dan modal dapat merugikan perusahaan karena menyebabkan berkumpulnya dana yang besar tanpa penggunaan secara produktif. Hal ini menyebabkan hilangnya kesempatan perusahaan untuk memperoleh keuntungan. Di samping itu kelebihan modal kerja juga akan menimbulkan inefisiensi atau pemborosan dalam operasi perusahaan.

(25)

7

Diperlukan manajemen dengan tingkat efektifitas yang tinggi untuk mencapai tujuan perusahaan tersebut. Pengukuran tingkat efektifitas manajemen yang ditunjukkan oleh laba yang dihasilkan dari penjualan dan dari pendapatan investasi, dapat dilakukan dengan mengetahui seberapa besar rasio profitabilitas yang dimiliki (Weston dan Brigham, 2005). Dengan mengetahui rasio profitabilitas yang dimiliki, perusahaan dapat memonitor perkembangan perusahaan dari waktu ke waktu. Menurut Kasmir (2011:89), salah satu faktor yang mempengaruhi profitabilitas (ROA) adalah aktiva lancar. Aktiva lancar atau yang sering disebut dengan modal kerja terdiri atas kas, surat berharga, piutang dagang, dan persediaan.

Dari beberapa penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, terdapat perbedaan hasil penelitian. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Setyawan (2009), Putra (2009), dan Rahma (2011), menunjukkan hasil bahwa perputaran modal kerja (working capital turnover) berpengaruh positif terhadap profitabilitas. Sedangkan menurut Utami (2010), perputaran modal kerja berpengaruh negatif terhadap profitabilitas. Hasil penelitian Prasetiyo (2008) menyatakan bahwa perputaran modal kerja tidak mempunyai pengaruh terhadap profitabilitas. Terjadi perbedaan hasil penelitian yang tidak konsisten antara penelitian yang dilakukan oleh Setyawan (2009), Putra (2009), Rahma (2011), Utami (2010), dan Prasetiyo (2008).

(26)

8

menunjukkan hasil bahwa perputaran kas berpengaruh positif terhadap profitabilitas. Sedangkan hasil penelitian Prasetiyo (2008) mempunyai hasil yang berbeda yaitu perputaran kas tidak berpengaruh terhadap profitabilitas.

Penelitian yang dilakukan oleh Setyawan (2009), dan Putra (2009), menunjukkan hasil bahwa perputaran piutang berpengaruh positif terhadap profitabilitas. Sedangkan hasil penelitian Prasetiyo (2008), dan Utami (2010) mempunyai hasil yang berbeda yaitu perputaran piutang tidak berpengaruh terhadap profitabilitas.

Penelitian yang dilakukan oleh Utami (2010) menunjukkan hasil bahwa perputaran persediaan berpengaruh positif terhadap profitabilitas. Sedangkan hasil penelitian Prasetiyo (2008), Setyawan (2009), Putra (2009), dan Rahma (2011), mempunyai hasil yang berbeda yaitu perputaran persediaan tidak berpengaruh terhadap profitabilitas.

Dengan adanya perbedaan hasil penelitian yang dilakukan peneliti terdahulu, maka penelitian ini akan mencoba menguji kembali variabel yang sebelumnya pernah diteliti. Berdasarkan uraian di atas, maka penelitian ini

mengambil judul “PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP

PROFITABILITAS PERUSAHAAN (Studi pada Perusahaan Retail yang

(27)

9

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian, maka permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan, sebagai berikut:

1. Apakah modal kerja secara simultan berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas perusahaan retail yang terdaftar di BEI?

2. Apakah modal kerja secara parsial berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas perusahaan retail yang terdaftar di BEI?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan memberikan bukti adanya pengaruh modal kerja terhadap profitabilitas perusahaan retail yang terdaftar di BEI, baik secara simultan maupun parsial.

D. Kegunaan Penelitian

Adapun manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah: 1. Bagi perusahaan retail

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap pihak manajemen keuangan di perusahaan retail guna meningkatkan profitabilitas perusahaan melalui pengelolaan modal kerja.

2. Bagi peneliti selanjutnya

(28)

10

Referensi

Dokumen terkait

Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Kalimantan Timur Nomor: 8.E Tahun 2010 tanggal 24 Mei 2010 tentang Dukungan Bantuan Dana Operasional Dalam Rangka Mendukung

Dan dalam pembahasan tersebut harus mempertimbangkan faktor – faktor penentu kepribadian yang beragam dari faktor genetis hingga faktor yag secara luas seperti faktor

karunia-Nya lah penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “ PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK3) DENGAN KEJADIAN KECELAKAAN KERJA

Abbas Wahyudi: Analisis Hukum Terhadap Perjanjian PembiayaanKonsumen Dihubungkan Dengan Jaminan Fidusia.. (Studi

Bahan bakar campuran diuji dengan motor bensin 4 langkah berkapasitas 100cc menggunakan silinder head standart, silinder head 1, silinder head 2 dan pergeseran

Pola kerja petugas TPPRJ di RSUD KRT Setjonegoro Wonosobo tidak sesuai dengan deskripsi pekerjaan yang ada yaitu petugas TPPRJ juga mendapat tugas tambahan, sehingga

Pemantapan sarana dan prasarana pendukung kawasan agropolitan pada Kawasan Budidaya Pertanian tanaman Pangan (B3) di Kecamatan Sambelia. Lombok Timur. Kec. Lombok Timur). Lombok

Berdasarkan hasil data di ketahui variable Manajemen Hubungan Pelanggan t hitung lebih kecil dari t tabel 0,681 < 1.66105 dengan nilai probabilitas lebih besar dari taraf