• Tidak ada hasil yang ditemukan

MULTIVARIATE ANALYSIS OF VARIANCE MANOVA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MULTIVARIATE ANALYSIS OF VARIANCE MANOVA"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

MULTIVARIATE ANALYSIS OF VARIANCE (MANOVA)

MAKALAH

Untuk Memenuhi Tugas Matakuliah Multivariat

yang dibimbing oleh Ibu Trianingsih Eni Lestari

oleh

Sherly Dwi Kharisma 100312400839 Silvia Indrayani 100312400844 Vivin Octiana 110312406323

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM JURUSAN MATEMATIKA

(2)

BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Salah satu cabang ilmu statistika adalah Analisis Statistik Multivariat. Ada beberapa metode analisis data statistik yang dapat dipelajari dalam cabang ilmu tersebut, salah satu metode yang cukup banyak diterapkan dalam berbagai bidang adalah MANOVA atau Multivariate Analysis of Variance. MANOVA atau Multivariate Analysis of Variance merupakan pengembangan dari ANOVA, yaitu sebagai metode statistik untuk menganalisis hubungan antara beberapa variabel bebas dan beberapa variabel terikat. Karakteristik pada MANOVA yaitu variabel bebas bisa lebih dari satu atau satu, namun variabel terikat harus lebih dari satu. Pada Analisis Variansi Multivariat

(MANOVA) analisis yang dilakukan harus memenuhi asumsi sebagai berikut: asumsi data berdistribusi normal multivariate, homogenitas matrik varians kovarians, serta adanya korelasi antar variabel yang digunakan.

1.2Rumusan Masalah

1. Bagaimana hasil uji normal multivariat pada data nilai kognitif dan nilai afektif siswa dengan tingkat kecerdasan IQ siswa?

2. Bagaimana hasil uji kesamaan matriks kovarian pada data nilai kognitif dan nilai afektif siswa dengan tingkat kecerdasan IQ siswa?

3. Bagaimana hasil uji manova pada data nilai kognitif dan nilai afektif siswa dengan tingkat kecerdasan IQ siswa?

1.3Tujuan

1. Untuk mengetahui bagaimana hasil uji multivariat normal pada data nilai kognitif dan nilai afektif siswa dengan tingkat kecerdasan IQ siswa. 2. Untuk mengetahui bagaimana hasil uji kesamaan matriks kovarians pada

(3)
(4)

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1Pengertian Analisis Multivariat

Analisis statistika multivariate adalah analisis statistika yang

dikenakan pada data yang terdiri dari banyak variabel dan antar variabel yang saling berkorelasi. Beberapa metode yang termasuk ke dalam golongan analisis ini adalah : Analisis Faktor, Analisis Cluster, Analisis Diskriminan, Analisis Komponen Utama, Korespondensi, dan MANOVA.

2.2Pengertian MANOVA (Multivariate Analysis of Variance)

MANOVA atau Multivariate Analysis of Variance merupakan pengembangan dari ANOVA, yaitu sebagai metode statistik suatu teknik statistik yang digunakan untuk menghitung pengujian signifikansi perbedaan rata-rata secara bersamaan antara kelompok untuk dua atau lebih variable terikat. Karakteristik pada MANOVA yaitu variabel bebas bisa lebih dari satu atau satu, namun variabel terikat harus lebih dari satu. Skala pengukuran variabel bebas berjenis kategorikal artinya data bisa berupa data nominal atau ordinal, sedangkan pada variabel terikat merupakan variabel kontinu artinya data bisa berupa interval atau rasio .

Asumsi yang harus di penuhi dalam MANOVA yaitu: 1. Distribusi datanya harus normal multivariat. 2. Matriks varian kovarian antar levelnya harus sama.

3. Setiap pengamatan manova diasumsikan bersifat independen.

4. Manova mengasumsikan bahwa variabel bebas adalah kategorik dan variabel terikat variabel kontinu dan juga bersifat homogenitas.

Pada Analisis Varians Multivariat ada statistik uji yang dapat digunakan yaitu sebagai berikut:

1. Uji hasil bagi kemungkinan, dengan statistik uji (lambda) dari Wilks atau statistik uji U,

(5)

dan (JKPr) = matriks varians kovarians perlakuan

2. Uji telusur dari lawley Hotelling dengan statistik LH tr (JKK)-1 (JKPr) ,

dimana (JKK)-1 adalah invers dari matriks varians kovarians kekeliruan, sedang (JKPr) adalah matrik varians kovarians perlakuan yang

bersangkutan.

3. Uji akar maksimum dari Roy, dengan statistik uji R = akar karakteristik maksimum dari (JKK)-1 (JKPr)

4. Uji pillai dengan statistik uji dimana adalah akar-akar karakteristik dari (JKK)-1 (JKPr).

Dalam hal ini diberikan statistik yang menggunakan statistik U. Ada beberapa sifat pada statistik U yang digunakan untuk menganalisis yaitu, 1. Distribusi U dengan derajat kebebasan (p;m;n) sama dengan distribusi U

yang berderajat kebebasan (m;p;n+m-p)

2. Untuk p = 2 nilai Up;m;n dapat ditransformasikan ke nilai F dengan rumus

dimana U2;m;n menyatakan nilai variabel acak

yang berdistristribusi U dengan derajat kebebasan (2;m;n), sedangkan

F2m;2(n-1) menyatakan nilai variabel acak yang berdistribusi F dengan

derajat kebebasan [2m;(2n-2)].

3.

4.

5.

Kegunaan dan Kelebihan MANOVA

MANOVA digunakan untuk mengetahui apakah vektor rata-rata populasi sama, dan jika tidak sama, komponen rata-rata mana yang berbeda secara nyata. Karena kemampuannya untuk menganalisis beberapa

(6)

• Menyediakan kontrol tingkat kesalahan eksperimen ketika terjadi beberapa derajat inter-korelasi diantara variabel terikat.

• Menyediakan statistik yang lebih kuat dari ANOVA ketika variabel terikatnyaberjumlah 5 atau kurang.

2.3Distribusi Normal Multivariat

Variabel acak X dikatakan berdistribusi normal dengan rerata  dan varians 2, dimana  jika fungsi kerapatan probabilitas dari X tertentu

dengan rumus :

grafik dari merupakan kurva atau garis lengkung, atau biasanya dikatakan bentuk lonceng (irisan bentuk lonceng).

Pada situasi multivariat, yang terlibat adalah sekelompok variabel dikatakan berdistribusi normal p-variat dengan vektor rerata

dan matriks varians-kovarians atau matriks dipersi , jika fungsi kerapan probabilitas bersama dari p variabel tertentu oleh rumus:

dimana

Jika Xi,X2,..., Xp berdistribusi normal multivariat maka )

( )'

(X   1 X   berditribusi 2p. Berdasarkan sifat ini maka pemeriksaan

distribusi multinormal dapat dilakukan dengan cara membuat q-q plot dari nilaidi2 

XiX)'S1(XiX

,i  1,..., n.

Tahapan dari pembuatan q-q plot ini adalah sebagai berikut (Johnson, 1990):

1. Menentukan nilai vektor rata-rata : X

(7)

3. Menentukan nilai jarak setiap titik tergeneralisasi pengamatan dengan vektor rata-ratanya di2 

XiX)'S1(XiX

,i  1,..., n

4. Mengurutkan nilai 2

i

d dari kecil ke besar : d(21)d(22)d(23) ... d(2n)

5. Menentukan nilai i n

n i

pi  1/2, 1,...,

6. Menentukan nilai qi sedemikian hingga i q

7. Membuat scatter-plot 2 ) (i

d dengan qi

8. Jika scatter-plot ini cenderung membentuk garis lurus dan lebih dari 50 % nilai 2

- S-1 = invers matrik varians kovarians yang berukuran p x p - p = banyak variabel

Selain dengan memeriksa nilai jarak Mahalanobis setiap pengamatan dengan vektor rata-ratanya. Menurut Mardia (1974) di dalam Rencher (1995) pemeriksaan kemultinormalan data dapat juga dikaji melalui nilai multivariate skewnewss (b1,p ) dan kurtosisnya (b2,p)

 

X , 2,..., dikatakan berditribusi normal multivariat maka :

- berdistribusi normal baku.

2.4Uji Homogenitas Matrik

Beberapa analisis statistika multivariate seperti discriminant analysis

(8)

Untuk menguji syarat ini dapat dipergunakan statistik uji Box-M. Hipoteris dan statistik uji Box-M adalah (Rencher, 1995) :

Hipotesis

hipotesis nol yang berarti matriks varians-kovarians bersifat homogen jika

2

Adapun langkah-langkah uji homogenitas varians-kovarians menggunakan program SPSS 16 adalah sebagai berikut:

a. Buka aplikasi SPSS .

b. Dari worksheet, entry data dilakukan melalui Variable View dan Data View.

c. Dari menu utama SPSS dipilih menu Analyze, kemudian submenu General Linear Model dipilih Multivariate.

d. Setelah tampak dilayar tampilan window Multivariat, kemudian melakukan entry variabel-variabel yang sesuai pada kotak Dependent Variables dan Fixed Factor(s).

e. Selanjutnya Option dipilih Homogenitas test dan Continue, terakhir OK.

2.5Uji Korelasi Antar Variabel

(9)
(10)

Berikut adalah flowchart dari langkah-langkah pengerjaan analisis data:

Memenuhi Pemeriksaan Asumsi

Manova

Tidak Memenuhi Pemeriksaan Asumsi Data Uji Variabel Y dengan Variabel X

ANOVA

Pemeriksaan Asumsi

Uji Independensi

Normal Multivariat

(11)

PEMBAHASAN DAN ANALISA

3.1Pembahasan

Masalah yang akan dibahas yaitu kemampuan siswa dalam menguasai mata pelajaran matematika dilihat dari nilai kognitif, afektif dan tingkat kecerdasan IQ. Data terdiri dari dua variabel terikat Y1 (nilai kognitif) dan Y2 (nilai afektif) dan variabel bebas X (tingkat kecerdasan IQ).

Berikut data yang akan digunakan dalam analisis MANOVA yang terdiri dari data nilai kognitif dan nilai afektif siswa dengan tingkat kecerdasan IQ siswa.

Variabel bebas:X= tingkat kecerdasan IQ siswa

level 1 siswa yang memiliki tingkat kecerdasan IQ, x100 level 2 siswa yang memiliki tingkat kecerdasan IQ ,100 < x 125 level 3 siswa yang memiliki tingkat kecerdasan IQ ,125 < x 150 level 4 siswa yang memiliki tingkat kecerdasan IQ , x >150

Variabel terikat:

Y1:Nilai Kognitif siswa Y2: Nilai Afektif siswa

Tabel 1: Data nilai kognitif siswa, nilai afektif siswa, dan tingkat kecerdasan IQ

No. Y1 Y2 X No Y1 Y2 X

1. 78 75 1 31. 75 72 3

2. 81 78 3 32. 87 84 3

3. 79 76 1 33. 78 75 4

4. 84 81 2 34. 84 81 4

5. 80 77 2 35. 87 84 4

6. 78 75 2 36. 87 84 1

7. 77 74 1 37. 77 74 1

8. 77 74 1 38. 83 80 1

9. 80 77 3 39. 83 78 2

10. 80 77 4 40. 84 80 2

11. 80 77 4 41. 78 78 2

12. 76 73 1 42. 80 80 3

13. 87 84 4 43. 80 78 3

14. 83 80 1 44. 80 79 3

15. 84 81 2 45. 75 78 4

(12)

17. 80 77 2 47. 81 78 2

18. 78 75 2 48. 84 79 3

19. 86 83 3 49. 77 80 2

20. 79 76 1 50. 82 80 4

21. 85 82 4 51. 79 78 2

22. 78 75 4 52. 8 79 2

23. 62 59 1 53. 78 77 2

24. 77 74 2 54. 83 80 3

25. 76 73 1 55. 75 72 1

26. 76 73 1 56. 82 79 2

27. 83 80 2 57. 85 79 3

28. 74 71 2 58. 78 76 1

29. 75 72 2 59. 68 74 1

30. 83 80 3 60. 80 78 2

Sebelum melakukan analisis MANOVA, terlebih dahulu ada asumsi-asumsi yang harus dipenuhi terlebih dahulu yaitu data berdistribusi normal multivariate normal dan dan varians data adalah homogen. Berikut

pemeriksaan asumsi-asumsi MANOVA.

a. Pengujian Distribusi Multivariat Normal

Variabel yang diuji hanyalah variabel terikat Y1 (nilai kognitif) dan Y2 (nilai afektif). Berikut pengujian multivariate normal dengan

(13)
(14)

Berikut scatterplot dari q vs dj

Dilihat dari tabel diperoleh 77.9305 dan bernilai 0.858

sehingga . Dan karena plot membentuk garis lurus sehingga dapat disimpulkan data ini berdistribusi normal multivariat.

b. Homogenitas Matrik Varian Covarian Hipotesis:

0:

H Matrik varians covarians adalah homogen 1:

H Matrik varians covarians tidak homogen

(15)

Hipotesis

H0= Kedua variabel Y ( nilai kognitif dan nilai afektif)

mempunyai matrik varian-kovarian yang sama variabel X (tingkat kecerdasan IQ).

H1:Kedua variabel Y ( nilai kognitif dan nilai afektif) mempunyai

matrik varian-kovarian yang berbeda variabel X (tingkat kecerdasan IQ).

Kriteria Keputusan

 Jika angka sig. > 0,05, maka H 0diterima

 Jika angka sig. < 0,05, maka H 0ditolak

Output

Dari table terlihat nilai Box’M=12,186 dengan nilai signifikasi 0,254. Karena nilai signifikan lebih besar dari 0,05, maka H 0diterima.

Artinya matrik varians-kovarians pada variabel Y ( nilai kognitif dan nilai afektif) adalah sama untuk X (tingkatan kecerdasan IQ). Dengan demikian keputusan gagal menolak H 0dan matrik varians-kovarians

pada data sudah homogen.

c. Uji homogenitas varian

Dengan taraf signifikansi 0,05 dari tabel di atas terlihat angka signifikansi uji Levene diatas menunjukan bahwa untuk kedua variabel Y, yaitu :

(16)

Maka H 0diterima. Hal ini berarti matrik varians-kovarians pada variabel

Y1 dan Y2 secara individu adalah sama untuk setiap variabel X. Sehingga bisa dilanjutkan dengan analisis MANOVA.

d. Tabel Manova

Tabel Multivariate Test dibawah ini menjelaskan pengujian perbandingan rata-rata komponen kognitif dan komponen afektif secara bersamaan dengan komponen IQ. Terdapat uji statistic, yaitu Pillai’s Trace, Wilk’s Lamda, Hotelling Trace, dan Roy’s Largers.

Hipotesis

H0= variabel X (tingkat kecerdasan IQ) tidak menunjukkan

perbedaan pada kedua variabel Y (nilai kognitif dan nilai afektif).  H1: variabel X (tingkat kecerdasan IQ) menunjukkan perbedaan

pada kedua variabel Y ( nilai kognitif dan nilai afektif).  Kriteria Keputusan

 Jika angka sig. > 0,05, maka H 0diterima

 Jika angka sig. < 0,05, maka H 0ditolak

(17)

0.031, 0.026 dan 0,004. Maka bisa dikatakan Ho ditolak. Karena Ho ditolak maka secara bersama-sama nilai kognitif dan afektif menunjukkan perbedaan pada tingkat kecerdasan IQ.

e. Pengujian Model Secara Univariat

Hipotesis

Hipotesis untuk variabel Y dan X secara individu  Untuk faktor X dan Y1 (nilai kognitif)

H0= Rata-rata variabel Y (nilai kognitif) tidak menunjukkan

perbedaan pada variabel X (Komponen IQ).

H1= Rata-rata variabel Y (nilai kognitif) menunjukkan

perbedaan pada variabel X (Komponen IQ).  Untuk faktor X dan Y2 (nilai afektif)

H0= Rata-rata variabel Y (nilai afektif) tidak menunjukkan

perbedaan pada variabel X (tingkat kecerdasan IQ).  H1= Rata-rata variabel Y (nilai afektif) menunjukkan

perbedaan pada variabel X tingkat kecerdasan IQ).  Kriteria Keputusan

 Jika angka sig. > 0,05, maka H 0diterima

(18)

Output

 Untuk faktor X dan Y1 (nilai kognitif)

Perhatikan baris faktor X dan sub Y1, dimana angka signifikansi adalah 0,006. Karena lebih besar dari 0,005, maka H0diterima,

atau rata-rata Y2 memang berbeda secara nyata pada X.  Untuk faktor X dan Y2 (Komponen Afektif)

Perhatikan baris faktor X dan sub Y2, dimana angka signifikansi adalah 0,004. Karena kurang dari 0,005, maka H0ditolak, atau

(19)

BAB IV KESIMPULAN

Hasil pembahasan dan analisa yang dilakukan menunjukan bahwa data yang digunakan dalam pembahasan ini berdistribusi normal multivariate. Pada

pengolahan data dengan menggunakan program paket SPSS didapat kesimpulan bahwa varian-covarians masing-masing variabel yang digunakan dalam

pembahasan adalah homogen. Pengujian MANOVA dapat dilakukan karena asumsi-asumsi awal dapat dipenuhi oleh data yang digunakan. Pengujian

MANOVA memberikan kesimpulan bahwa tingkat kecerdasan IQ menunjukkan

Gambar

Tabel 1: Data nilai kognitif siswa, nilai afektif siswa, dan tingkat kecerdasan IQ
Tabel Multivariate Test dibawah ini  menjelaskan pengujian perbandingan

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan bahwa komponen flavor utama yang dihasilkan dari proses ekstraksi andaliman dengan maserasi menggunakan pelarut etanol: etil asetat (1:1) pada

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan profil senyawa flavor volatil pada tempe yang dibungkus daun pisang dengan tempe yang dibungkus plastik

Yang menarik dari fenomena terbentuknya profil kecepatan pada rasio jarak L/D 2 ini adalah nampaknya tidak terlalu besar jika dibandingkan dengan variasi yang

Subjek Retribusi Jasa usaha adalah Orang pribadi atau badan yang menggunakan/menikmati pelayanan jasa usaha yang bersangkutan.. Badan yang diwajibkan untuk melakukan

dengan pendapatan di sektor i pada daerah atas terhadap pendapatan total semua. sektor di daerah

Prosedur penelitian dilakukan dengan beberapa tahapan yaitu fermentasi biji kakao, sampling, analisis populasi mikroorganisme (khamir, bakteri asam laktat dan

Menurut teori Doenges (2000) pada pengkajian pernafasan pasien mengalami batuk disertai sesak, ketidakmampuan untuk bernafas, batuk yang menetap, adanya produksi sputum (hijau,

Kupu-kupu merupakan jenis satwa pemakan tumbuhan (fitofagus), oleh karena itu keberadaan vegetasi sebagai sumber pakan penting untuk kupu-kupu baik pakan larva