• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penggunaan Pola Kalimat Shi...De dalam Novel Bian Cheng Kayra ShenCong Wen

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Penggunaan Pola Kalimat Shi...De dalam Novel Bian Cheng Kayra ShenCong Wen"

Copied!
89
0
0

Teks penuh

(1)

PENGGUNAAN POLA KALIMAT SHI...DE DALAM

NOVEL BIAN CHENG KARYA SHEN CONG WEN

SKRIPSI

Oleh

NIZA AYUNINGTIAS

080710009

PROGRAM STUDI SASTRA CINA

FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)

PENGGUNAAN POLA KALIMAT SHI...DE DALAM

NOVEL BIAN CHENG KARYA SHEN CONG WEN

SKRIPSI

Skripsi ini Diajukan kepada Panitia Ujian Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara Medan untuk Melengkapi Salah Satu Syarat Ujian Sarjana

dalam Bidang Ilmu Sastra Cina

Oleh

NIZA AYUNINGTIAS

080710009

PROGRAM STUDI SASTRA CINA

FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(3)

PENGGUNAAN POLA KALIMAT SHI...DE DALAM NOVEL

BIAN CHENG KARYA SHEN CONG WEN

Oleh

NIZA AYUNINGTIAS NIM 080710009

Skripsi ini Diajukan kepada Panitia Ujian Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara Medan untuk Melengkapi Salah Satu Syarat Ujian Sarjana

dalam Bidang Ilmu Sastra Cina

Pembimbing I

Pembimbing II

Dr. T. Thyrhaya Zein, M.A. NIP. 19630109 198803 2 001

YuXue Ling, MTCSOL

PROGRAM STUDI SASTRA CINA FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(4)

Disetujui oleh:

FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

Program Studi Sastra Cina Ketua Program Studi

(5)

PENGESAHAN Diterima Oleh:

Panitia Ujian Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara Medan Untuk Melengkapi Salah Satu Syarat Ujian Sarjana Dalam Bidang Ilmu Sastra Cina Pada Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara.

Hari : Sabtu Tanggal : 14 Juli 2012 Pukul : 09.00-11.00 WIB

Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara Dekan

NIP. 19511013 197603 1 001 Dr. H. Syahron Lubis, M.A.

Panitia Ujian

No Nama Tanda Tangan

1. Dr. T. Thyrhaya Zein, M.A. ( ) 2. Dra. Nur Cahaya Bangun, M.Si. ( ) 3. Dr. Muhizar Muchtar, M.S. ( )

4. Yu Xue Ling, MTCSOL ( )

(6)

ABSTRACT

The title of this paper is “Penggunaan Pola Kalimat Shi…De dalam Novel Bian Cheng Karya Shen Cong Wen”. In this paper, the writer is trying to analyze the usage of “shi…de”. In modern Chinese “shi” and “de” is highly frequent character, “shi…de” composed by “shi” and “de”, is a kind of highly frequent and typical sentence pattern. There is no corresponding translation of “shi…de” in Bahasa. “shi...de” can be found in an emphatic sentence. The methodology used of this research is qualitative. The result of the analysis shows there are seven patterns of “shi…de” used in Bian Cheng novel written by Shen Cong Wen.

(7)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak, untuk itu penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. Bapak Dr. Syahron Lubis, M.A. sebagai Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara.

2. Ibu Dr. T. Thyrhaya Zein, M.A. sebagai Ketua Departemen Sastra China Universitas Sumatera Utara dan juga sebagai dosen pembimbing I yang senantiasa memotivasi dan mengarahkan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

3. Ibu Dra. Nur Cahaya Bangun, M.Si. Sebagai Sekretaris Departemen Sastra China Universitas Sumatera Utara.

4. Yu Xue Ling laoshi sebagai pembimbing II yang telah banyak memberi dorongan, nasehat, dan bimbingan kepada penulis selama menyelesaikan skripsi ini.

5. Kepada seluruh laoshi (Yang Run Zheng, Shao Chang Chao, Zhu Xiao Hong, Wu Qiao Ping, Liu Jin Feng, Cao Li Min, Liang Yu Chuan, Chen Shu Shu, Julina, Lin Mei Hua) terima kasih sebanyak-banyaknya atas ilmu serta bimbingan yang diberikan selama ini. 6. Seluruh staf pengajar dan pegawai Fakultas Ilmu Budaya

Universitas Sumatera Utara, khususnya staf pengajar yang telah memberikan berbagai materi perkuliahan selama penulis mengikuti perkuliahan.

(8)

yang tiada henti-hentinya mengiring penulis dengan kesabarannya dalam memenuhi segala kebutuhan penulis perlukan baik moril maupun materi.

8. Kepada adik-adikku tersayang Gita Ermita dan Dita Ayumeilia yang telah memberikan dorongan, motivasi dan mendoakan penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini.

9. Kepada kakak-kakak senior 2007 terima kasih telah banyak memberikan nasihat dan motivasi kepada penulis.

10.Teman-teman Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara stambuk 2008 yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Atas semua bantuannya penulis ucapkan terima kasih.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam skripsi ini. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi perkembangan ilmu linguistik pada masa yang akan datang. Akhir kata, semoga skripsi ini bermanfaat sebagai penambah wawasan pembaca mengenai penggunaan pola kalimat.

Medan, Juni 2012 Penulis

(9)

DAFTAR ISI

ABSTRAK...i

KATA PENGANTAR...ii

DAFTARISI...iv

BABIPENDAHULUAN...1

1.1LatarBelakangMasalah ...1

1.2RumusanMasalah…...4

1.3Batasan Masalah…...4

1.4Tujuan Penelitian...5

1.5Manfaat Penelitian...5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP DAN LANDASAN TEORI.... 6

2.1 Tinjauan Pustaka... 6

2.2 Konsep... 7

2.2.1 Kalimat... 7

2.2.2 Penegasan dalam Kalimat... 8

2.2.3Shi…De……...14

2.3Landasan Teori...18

BAB III METODE PENELITIAN...20

3.1 Metode Penelitian...20

3.2Teknik Pengumpulan Data...20

3.3Teknik Analisis Data ...21

3.4 Data dan Sumber Data...23

BAB IV PENGGUNAAN POLA KALIMAT SHI…DE DALAM NOVEL BIAN CHENG KARYA SHEN CONG WEN...25

4.1 Penggunaan Pola Kalimat shi...de dalam Novel Bian Cheng...26

4.1.1 Pola shi + frasa S-P + de...26

4.1.2 Pola shi + frasa V-O + de...30

4.1.3 Pola shi + frasa endosentris + de...32

4.1.4 Pola shi + kata sifat + de...33

4.1.5 Pola shi + kata benda + de...35

4.1.6 Pola shi + kata ganti + de...36

4.1.7 Pola shi + kata kerja + de...39

(10)

4.2.1 Menegaskan Pelaku ...41

4.2.2 Menegaskan Objek Penderita...42

4.2.3 Menegaskan Syarat...43

4.2.4 Menegaskan Alasan...45

4.2.5 Menegaskan Tujuan...46

BAB V SIMPULAN DAN SARAN...47

5.1 Simpulan...47

5.2 Saran...47

(11)

ABSTRACT

The title of this paper is “Penggunaan Pola Kalimat Shi…De dalam Novel Bian Cheng Karya Shen Cong Wen”. In this paper, the writer is trying to analyze the usage of “shi…de”. In modern Chinese “shi” and “de” is highly frequent character, “shi…de” composed by “shi” and “de”, is a kind of highly frequent and typical sentence pattern. There is no corresponding translation of “shi…de” in Bahasa. “shi...de” can be found in an emphatic sentence. The methodology used of this research is qualitative. The result of the analysis shows there are seven patterns of “shi…de” used in Bian Cheng novel written by Shen Cong Wen.

(12)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Dalam kehidupan manusia tidak akan terlepas dari bahasa. Bahasa merupakan sarana yang digunakan manusia untuk berinteraksi dengan sesama. Dengan demikian, bahasa sangat berperan penting dalam kehidupan manusia. Menurut Chaer, yang dimaksud dengan bahasa adalah:

“Suatu sistem lambang bunyi yang arbitrer, digunakan oleh suatu masyarakat untuk bekerja sama, berkomunikasi, dan mengidentifikasi diri. Sebagai sebuah sistem, maka bahasa itu terbentuk oleh suatu aturan, kaidah, atau pola-pola tertentu, baik dalam bidang tata bunyi, tata bentuk kata, maupun tata kalimat. Bila aturan, kaidah, atau pola ini dilanggar, makakomunikasi dapat terganggu.” (1994: 2)

Dapat disimpulkan bahwa bahasa terbentuk oleh suatu pola-pola tertentu, baik dalam bidang tata bunyi, tata bentuk kata, maupun tata bentuk kalimat. Apabila pola ini dilanggar akan menyebabkan terganggunya komunikasi. Untuk mencegah terjadinya gangguan komunikasi, para ahli bahasa banyak yang tertarik untuk mengkaji bahasa lebih dalam lagi.

(13)

dan alat interaksi manusia. Sebagai alat komnikasi manusia, bahasa dapat dipisahkan menjadi unit satuan-satuan, yakni kalimat, kata, morfem dan fonem.

Tujuan utama dari penelitian bahasa adalah mencoba untuk memberikan secara sistematik adanya pola-pola, adanya kecendrungan-kecendrungan yang bersifat dominan dan sistematik, adanya kaidah-kaidah atau aturan-aturan yang bersifat mengatur di dalam bahasa tertentu.

Untuk menguasai suatu bahasa dengan baik, penguasaan tatabahasa adalah suatu keharusan. Dalam buku Tatabahasa Mandarin itu Mudah

(Suparto, 2003: 17) membagi tatabahasa menjadi empat bagian yaitu morfem, kata, gabungan kata dan kalimat.

Sama halnya dengan mempelajari bahasa asing seperti bahasa Mandarin yang tidak bisa terlepas dari pembelajaran pola kalimat. Unsur-unsur pembentuk kalimat bahasa Mandarin tidak jauh berbeda dengan bahasa lain seperti subjek, predikat, objek, keterangan, partikel dan lain-lain.

(14)

itu lebih mendapat perhatian dari pendengar atau pembaca. (Chaer, 2006: 364)

Pola kalimat shi...dedalambahasa Mandarin yang terdiri dari kata shi

(shǝe) artinya adalah dan de (tǝ) merupakan partikel. Jika kedua kata itu digabungkan dan membentuk pola shi...de tidak memiliki arti yang sesuai dalam bahasa Indonesia, tetapi dalam bahasa Mandarin pola tersebut menyatakan penegasan dan sebagai predikat.

Penggunaan pola kalimatshi…de biasanya mempunyai dasar pemikiran, yaitu pembicara dan pendengar sudah tahu sesuatu hal atau masalah yang sudah terjadi. Pembicara dan pendengar yang ingin menegaskan suatu kejadian yang telah terjadi seperti waktu, tempat, cara, tujuan, syarat, dan sebagainya bisa menggunakan pola shi…de. Penggunaan pola shi...de banyak ditemukan dalam percakapan baik lisan maupun tulisan, seperti dari bahasa sehari–hari, buku percakapan, novel dan sebagainya.

(15)

Bahasa dalam novel adalah bahasa tulis yang berwujud kalimat-kalimat, sehingga pola kalimat shi...de banyak ditemukan di dalam kalimat-kalimat pada novel Bian Cheng. Pola kalimat shi...dedalam novel Bian Cheng ini lebih banyak jika dibandingkan dengan novel-novel lain.

Penelitian terhadap pola kalimat shi...de sudah banyak dilakukan, tetapi tidak banyak yang melakukan analisis terhadap karya sastra modern seperti novel. Oleh karena itu penulis tertarik untuk melakukan penelitian pola kalimat shi...de pada karya sastra dalam hal ini novel Bian Cheng karya Shen Cong Wen. Penelitian tentang penggunaan pola kalimat shi...de

memiliki tujuan untuk mengetahui bentuk-bentuk yang muncul dalam novel

(16)

1.2 Rumusan Masalah.

Sesuai dengan latar belakang masalah, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana pola shi…de dalam kalimat bahasa Mandarin pada novel

Bian Cheng?

2. Bagaimana fungsi pola shi…de dalam kalimat bahasa Mandarin padanovel Bian Cheng?

1.3 Batasan Masalah

Suatu penelitian harus mempunyai batasan masalah. Dengan pembatasan masalah yang ada, penelitian yang dikaji dapat terarah dan tidak terjadi kesimpangsiuran masalah yang hendak diteliti sehingga tujuan yang dimaksud peneliti dapat tercapai. Peneitian mengenai pola kalimat shi...de

ini dibatasi pada penggunaan pola yang terdapat dalam novel Bian Cheng

(17)

1.4 Tujuan Penelitian

Berdasarkan pada permasalahan yang dikemukakan sebelumnya, maka tujuan penelitian ini adalah:

1. Mendeskripsikan pola shi…de dalam kalimat bahasa Mandarin padanovel Bian Cheng.

2. Mendeskripsikan fungsi pola shi…de dalam kalimat bahasa Mandarin padanovel Bian Cheng.

1.5 Manfaat Penelitian

(18)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP DAN LANDASAN TEORI

2.1 Tinjauan Pustaka

Kajian tentang pola kalimat shi…de sudah banyak diteliti di Cina.Pola shi…de sangat menarik minat para ahli bahasa. Di Indonesia belum ada yang meneliti tentang pola kalimat shi...de. Berikut penulis akan menjabarkan mengenai penelitian sebelumnya.

Wang Ling Yun (2009) dalam penelitiannya yang berjudul

“Shì…De” Jù Yánjiū Jí Qí Zài Duìwài Hànyǔ Jiàoxué Zhōng De Yìngyòngmembahas dari aspek semantik dan sintaksis. Beliau meneliti pola kalimat shi…dedan menganalisis kesalahan-kesalahan yang dilakukan pelajar asing. Hal ini disebabkan shi...de tidak memiliki arti yang sesuai dalam bahasa Inggris, oleh karena itu pelajar asing menemukan kesulitan dalam penggunaan pola kalimat shi…de.

Jin Ya Ming (2011) dalam penelitian yang berjudul “Shì…De” Jù Shì Xiǎo Yì membagi struktur shi…de menjadi dua bagian yaitu shi (kata kerja) + de ( kata kerja bantu) dan shi (kata keterangan) + de (partikel). Adapun yang menjadi fokus pembahasan pada penelitian tersebut yaitu shi

(19)

Han Yu (2011) dalam penelitiannya yang berjudulQiǎn “Shì…De” Jù Shì De Lìshí Fāzhǎn meneliti dari aspek sejarah mengenai perkembangan pola kalimat shi…de. Dari hasil penelitian tersebut ditemukan bahwa sejak zaman dinasti Song penggunaan shi…de sudah mulai muncul sampai pada dinasti Ming berkembang dengan sempurna. Penggunanshi…de dari zaman dulu sampai zaman modern seperti sekarang ini tidak jauh berbeda.

2.2 Konsep

Konsep adalah gambaran mental dari objek, proses, atau apapun yang ada diluar bahasa, yang digunakan oleh akal budi untuk memahami hal-hal lain (KBBI, 2007:588). Untuk memahami hal-hal yang ada dalam penelitian ini perlu dipaparkan beberapa konsep yaitu konsep kalimat, penegasan dalam kalimat dan shi…de.

2.2.1 Kalimat

(20)

terdiri atas klausa. Dalam penggunaannya, kalimat merupakan bagian yang terkecil dari bahasa.

2.2.1.1 Jenis-jenis Kalimat

Kalimat dalam bahasa Indonesia dapat digolongkan menurut jumlah klausa pembentuknya, fungsi isinya, kelengkapan unsurnya, dan susunan subjek predikatnya. (Finoza, 2002: 119)

Berdasarkan jenis klausa, kalimat dapat dibedakan menjadi: a. Kalimat tunggal

b. Kalimat majemuk

Berdasarkan fungsi isi atau makna komunikatifnya a. Kalimat berita atau deklaratif

b. Kalimat perintah atau imperatif c. Kalimat tanya atau interogatif d. Kalimat seru atau ekslamatif

Berdasarkan kelengkapan unsur a. Kalimat lengkap atau kalimat mayor b. Kalimat tak lengkap atau minor

(21)

a. Kalimat biasa b. Kalimat inversi

2.2.2 Penegasan dalam Kalimat

Menurut Chaer (2006: 364) dalam buku Tatabahasa Praktis Bahasa Indonesiapenegasan dalam kalimat adalah upaya pemberian aksentuasi, pementingan atau pemusatan perhatian pada salah satu unsur atau bagian kalimat, agar unsur atau bagian kalimat yang diberi penegasan itu lebih mendapat perhatian dari pendengar atau pembaca.

Penegasan ini dapat dilakukan antara lain dengan: 1. Intonasi

2. Partikel

3. Kata keterangan 4. Kontras makna 5. Pemindahan unsur 6. Pemindahan predikat

(1) Penegasan dengan Intonasi

(22)

Contoh: kakak membaca novel di kamar

Kalau tekanan diberikan pada kata kakak maka kalimat tersebut berarti ‘yang membaca novel adalah kakak, bukan orang lain’; kalau tekanan diberikan pada kata membaca maka kalimat tersebut berarti ‘yang dilakukan kakak di kamar adalah membaca, bukan pekerjaan lain’; kalau tekanan diberikan pada novel maka kalimat itu berarti ‘yang dibaca kakak adalah

novel bukan bacaan lain’; dan kalau tekanan diberikan pada kata di kamar

maka kalimat tersebut berarti ‘tempat kakak membaca adalah di kamar, bukan di tempat lain’.

(2) Penegasan dengan Partikel

Partikel penegas yang ada dalam bahasa Indonesia adalah : yang, lah- yang, dan pun – lah.

a. Partikel yang ditempatkan di antara subjek dan predikat dalam kalimat verbal (kalimat yang predikatnya kata kerja) atau kalimat ajektival (kalimat yang predikatnya kata sifat).

(23)

b. Partikel lah – yang digunakan di antara subjek dan predikat pada sebuah kalimat verbal atau kalimat ajektival. Partikel lah – yang ini lebih tegas maknanya daripada partikel yang.

Contoh:Dialah yang mengambil bukumu.

c. Partikel pun – lah digunakan: pun di antara subjek dan predikat, sedangkan –lah dirangkaikan pada predikat yang berupa kata kerja intransitive

Contoh: Dia pun keluarlah dari persembunyiannya.

(3) Penegasan dengan Kata Keterangan

Keterangan penegas yang lazim digunakan untuk memberi penegasan adalah kata memang.

Kata memang ini dapat memberi penegasan pada predikat dan dapat pula pada subjek.

Contoh:

a. Memang dia belum tahu.

(24)

Penegasan kalimat dengan kata keterangan penegas masih dapat pula lebih ditegaskan lagi dengan partikel penegas. Misalnya : Memang dialah yang belum tahu (sedangkan kami semua tahu).

Pemberian keterangan penegas ini dapat pula dilakukan dalam bentuk anak kalimat yang diawali dengan kata penghubung seperti apalagi, lagipula, bahkan, dan lebih – lebih lagi.

Contoh:

a. Mencari pekerjaan di Jakarta tidak semudah yang kamu bayangkan

apalagi kalau kamu tidak punya koneksi.

b. Lebih baik uang ini kita pakai dulu untuk membeli beras daripada untuk membayar langganan listrik, lagipula sekarang baru tanggal sepuluh. c. Kikirnya bukan main bahkan untuk makan sendiri pun dia enggan mengeluarkan uang.

(4) Penegasan dengan Kontras Makna

Penegasan dengan kontras makna dilakukan terhadap kalimat majemuk setara. Makna klausa pertama dari kalimat tersebut menjadi terasa lebih tegas karena dikontraskan atau dipertentangkan dengan makna pada klausa kedua.

(25)

a. Nurmala berurai air mata pada saat orang bergembira.

b. Dia dengan mudah mendapatkan uang seratus ribu sehari, kita mencari seribu rupiah saja sulit.

c. Rata – rata penduduk di negeri itu kaya raya padahal tanah mereka tandus dan gersang.

(5) Penegasan dengan Pemindahan Unsur

Yang dimaksud dengan pemindahan unsur adalah memindahkan unsur atau bagian kalimat ke posisi awal kalimat.

(26)

(6) Pemindahan Predikat

Kalau tekanan sebuah kalimat ingin diberikan kepada unsur predikat maka unsur predikat itu harus ditempatkan pada awal kalimat. Namun pemindahan unsur predikat ini tidak begitu saja dapat dilakukan, melainkan harus diperhatikan dulu jenis kata yang menduduki unsur predikat itu.

a. Kalau predikatnya berupa kata kerja intransitif maka pemindahan predikat itu dapat dilakukan.

b. Kalau predikatnya berupa kata kerja transitif, maka predikatbeserta objeknya harus dipindahkan sekaligus; dan bila ingin diberi partikel –lah partikel itu harus dirangkaikan di belakang objek tersebut. c. Kalau predikatnya berupa kata sifat atau frase sifat, maka predikat

ini hanya dapat dipindahkan ke posisi awal kalau subjeknya bersifat khas atau tertentu.

d. Kalau predikatnya berupa kata benda, maka predikatnya dapat dipindahkan ke posisi awal kalau subjeknya bersifat khas atau tertentu.

e. Kalau predikat berupa kata bilangan atau frase bilangan, maka predikat itu dapat dipindahkan ke posisi awal.

(27)

2.2.3 Shi…De

Pola kalimat shi…de digunakan untuk menegaskan waktu, tempat, cara, dan lain-lain; dari suatu tindakan yang sudah terjadi. Pola kalimat

shi…de, shidiletakkan di depan bagian yang akan ditegaskan dandediletakkan di akhir kalimat (Yong Xin, 2005: 101). Pola kalimat

shi…de tidak selalu digunakan secara bersamaan, salah satu unsurnya yaitu

shi dapat dihilangkan, tetapi de tidak bisa dihilangkan. Berikut adalah contoh penggunaan pola kalimat shi…de berdasarkan waktu, tempat, cara, tujuan dan pelakunya.

Contoh:

1. Menegaskan waktu

我 是 2008 开始 学习 汉语 的

shì 2008 kāi shǐ xué xí hàn yǔ de

saya adalah 2008 mulai belajar mandarin partikel Saya mulai belajar bahasa Mandarin tahun 2008.

2. Menegaskan tempat

客人 是 从 上海 来 的

kè rén shì cóng shàng hǎi lái de

(28)

3. Menegaskan cara

我们 是 坐 飞机 来 的

wǒ men shì zuò fēi jī lái de

kami adalah naik pesawat datang partikel Kami datang naik pesawat.

4. Menegaskan tujuan

我 是 去 旅行 的

shì lǚxíng de

saya adalah pergi liburan partikel Saya pergi liburan.

5. Menegaskan pelakunya

这 件 事 是 他 告诉 我 的

zhè jiàn shì shì gàosu de

ini Kt. bilangan masalah adalah dia memberitahu saya partikel Masalah ini dia yang memberitahu saya.

Dalam penggunaan pola kalimat shi…de, bila kata kerjanya mempunyai objek dan objeknya berupa kata benda maka de dapat diletakkan sebelum objek.

Contoh: 6.

我 是 从 外文 书

买 的 这 本 书

wo shì con g

wai wen

shu dian

mai de zh e

ben shu

say a

adala h

dari bahas a asing toko buk u membe li partik el

ini kata bilanga

n

(29)

7.

他 是 在 广州 上 的 飞机

ta shì zai guang zhou shang de fei ji

dia adalah di Guangzhou naik partikel pesawat

Dia naik pesawat di Guangzhou.

Kata de bisa diletakkan dibagian belakang kalimat, seperti kalimat pertama berubah menjadi我是从外文书店买这些书的 dan kalimat kedua berubah menjadi他是在广州上的飞机的. Arti dari kedua kalimat tersebut tidak mengalami perubahan.

Pola kalimat shi...de juga dapat digunakan apabila objeknya berupa kata ganti atau dibelakang objek ada pelengkap arah, de harus diletakkan di akhir kalimat.

Contoh: 8.

我们 是 在 街上 遇见 她 的

wo men shì zai jie shang yu jian ta de

kami adalah di jalan bertemu dia partikel Kami bertemu dia di jalan.

9. 我 们 是 从 他 那 儿 借来 这 辆 车 的 wo men

shì con g

ta na r

jie lai zh e

liang che de

kam i

adala h

dari di a

itu meminja m

ini kt.bi l

mobi l

(30)

Bentuk negatif dari pola kalimat shi…deadalah bu shi…de. Contoh :

10.

我们 不 是 坐 汽车 来 的

wo men bu shì zuo qi che lai de

kami tidak adalah naik mobil datang partikel Kami datang bukan/tidak naik mobil.

11.

它 不 是 从 广州 来 的

ta bu shì cong guang zhou lai de

dia tidak adalah dari Guangzhou datang partikel Dia bukan datang dari Guangzhou.

shi…dejuga bisa menegaskan tujuan, kegunaan/manfaat, asal, dan lain-lain. Contoh:

12.

他 是 为 学习 汉语 来 北京 的

ta shì wei xue xi han yu lai bei jing de

dia adalah untuk belajar mandarin datang Beijing partikel

Dia datang ke Beijing untuk belajar mandarin. (tujuan)

13.

笔 是 用 来 写 字 的

bi shì yong lai xie zi de

(31)

14.

这 种 电视 是 那个 工厂 生产 的

zhe zhong dian shi

shì na ge

gong chang

sheng chan

de

ini jenis TV adalah itu pabrik produksi partikel Pabrik itu yang memproduksi jenis TV ini. (asal)

Dalam kalimat-kalimat untuk menegaskan tujuan, kegunaan, manfaat, asal dan lain-lain. Kata deharus diletakkan di akhir kalimat.

2.3 Landasan Teori

Sebuah penelitian perlu ada landasan teori yang mendasarinya karena landasan teori merupakan kerangka dasar sebuah penelitian. Landasan teori yang digunakan diharapkan mampu menjadi dasar tumpuan seluruh pembahasan.

Dalam penelitian ini penulis berdasarkan tatabahasa Mandarin yang diambil dari buku Wai Guo Ren Shi Yong Han Yu Yu Fayang memaparkan dan mendeskripsikan pengertian dari tatabahasa dan jenis kalimat dalam tatabahasa Mandarin.

Dalam buku Wai Guo Ren Shi Yong Han Yu Yu Fa Li De Jin (2010: 2) mengatakan “语法是构成语言的要素之一。外国人学习现代汉语,

除了必须掌握语言、汉字(汉语的书写符号)、词汇以外,还要很好

(32)

(Grammar is one of the elements of language, foreigners learning modern Chinese must have a good understanding of characteristics of its grammar, in addition to the command of pronounciation, Chinese characters (the written symbols of Chinese) and vocabulary, before they can acquire a mastery of the rules of sentence making and work usage).

Menurut Qi Hu Yang (2009:18), “yang menjadi bagian dari tata bahasa Mandarin adalah morfem, kata, gabungan kata, dan kalimat yang merupakan hal yang penting dalam tata bahasa Mandarin”.

(33)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Metode adalah cara kerja yang teratur dengan berpikir baik-baik untuk mencapai suatu maksud. Dapat juga dikatakan bahwa metode adalah cara kerja yang bersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna menghasilkan tujuan yang sempurna.

Dalam proses penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif kualitatif. Menurut Subroto (2007: 8)

“Penelitian kualitatif itu bersifat deskriptif. Peneliti mencatat dengan teliti dan cermat data yang terwujud kata-kata, kalimat-kalimat, wacana, gambar-gambar/foto, catatan harian, memorandum, video-tipe. Dari data yang bersifat deskriptif itu peneliti melakukan analisis data untuk membuat generalisasi atau kesimpulan umum yang merupakan sistem atau kaidah yang bersifat mengatur atau gambar dari orang-orang yang dijadikan subjek penelitian.”

(34)

3.2 Teknik Pengumpulan Data

Dalam tahap pengumpulan data, metode yang digunakan yaitu metode simak (Sudaryanto, 1993: 133). Metode simak adalah suatu metode yang dilakukan dengan cara menyimak penggunaan bahasa dalam novel

Bian Cheng karya Shen Cong Wen. Selanjutnya, untuk melengkapi penggunaan metode tersebut, digunakan teknik catat sebagai teknik lanjutan (Sudaryanto, 1993: 135). Dalam hal ini, penulis membaca, mempelajari, dan memeriksa data-data yang diperlukan, lalu mencatat data yang ditemukan berupa kalimat-kalimat yang menggunakan pola shi…de di dalam novel

Bian Cheng.

3.3 Teknik Analisis Data

Analisis data dilakukan untuk menjawab masalah penelitian atau untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan penelitian. Hal ini sangat penting dalam mendukung pengertian terhadap pola kalimat shi…de. Pada tahap ini semua data dianalisis, yaitu kumpulan semua pola kalimat shi…de yang telah diseleksi. Lalu dilakukan analisis yang mendalam menggunakan teknik pelesapan dan teknik pembalikan urutan sehingga dapat dihasilkan pola

(35)

Dalam menganalisis data-data, penulis menggunakan dua teknik yaitu teknik pelesapan dan teknik pembalikan urutan. Teknik lesap diterapkan dengan melesapkan (melepaskan, menghilangkan, menghapuskan, mengurangi) unsure tertentu satuan lingual yang bersangkutan yaitu melesapkan pola shi…de dalam kalimat bahasa Mandarin. Berikut adalah contoh menerapkan teknik pembalikan urutan. 15.

我们 是 八点 上课 的

wo men shi ba dian shang ke de

kami adalah jam 8 masuk partikel Kami masuk jam delapan.

16.

我们 八点 上课

wo men ba dian shang ke

kami jam 8 masuk Kami masuk jam delapan.

Contoh kalimat (15) dan (16) di atas memiliki makna yang sama. Kalimat yang pertama menggunakan menggunakan pola shi…de sedangkan kalimat kedua tidak menggunakannya. Sekilas tidak ada perbedaan arti dari contoh kalimat diatas. Kalimat (15) yang menggunakan pola

(36)

Teknik pembalikan urutan atau permutasi ialah kemungkinannya unsur-unsur (langsung) dari sebuah satuan atau konstruksi (morfologis atau fraseologis) dibalikkan urutannya (Subroto, 2007: 87). Berikut adalah contoh menerapkan teknik pembalikan urutan.

17.

我 是 昨天 晚上 看 电影 的

wo shi zuo tian wan shang kan dian ying de

saya adalah kemarin malam melihat film partikel Saya melihat film kemarin malam.

18.

我 是 昨天 晚上 看 的 电影

wo shi zuo tian wan shang kan de dian ying

saya adalah kemarin malam melihat partikel film Saya melihat film kemarin malam.

(37)

3.4 Data dan Sumber Data

Data dalam penelitian ini adalah data tulisan. Data tulisan diambil dari novel, jurnal dan buku-buku yang berhubungan dengan pola shi…de

dalam kalimat bahasa Mandarin.

Sumber data yang dipergunakan dalam penelitian ini ialah data primer dan data sekunder. Merujuk pendapat Sudaryanto(1993: 10), data primer adalah data yang berupa pemakaian bahasa oleh penutur bahasa lisan maupun tulisan, sedangkan yang disebut data sekunder adalah data yang berupa data kebahasaan yang pernah dipergunakan oleh linguis lain dalam pembahasannya.

Data primer yang digunakan dalam penelitian ini adalah data tulisan. Adapun yang menjadi sumber data penelitian ini yaitunovel Bian Chengkarya Shen Cong Wen.

Judul : Bian Cheng

Pengarang : Shen Cong Wen Halaman : 53

Penerbit : Bei Yue Wen Yi Chu Ban She

(38)

Sumber-sumber data sekundernya adalah :

1. Buku Xian Dai Han Yu Ba Bai Ci Karya Lu Xu Xiang, 1996. 2. Buku Tata Bahasa Mandarin Itu Mudah Karya Suparto, 2003 3. Buku Intisari Tata Bahasa Mandarin Karya Zhao Yong Xin,

2005

4. Buku Xiandai Hanyu Karya Huang Ba Rong, 2007

(39)

BAB IV

PENGGUNAAN POLA KALIMAT SHI...DE DALAM NOVEL BIAN

CHENG KARYA SHEN CONG WEN

Novel merupakan salah satu alat komunikasi tulisan yang sangat populer. Melalui novel, pengarang akan bebas menyampaikan ide-idenya serta pesan-pesan baik tersurat maupun tersirat kepada pembaca. Melalui novel kita juga dapat mengetahui hal-hal baru seperti budaya, gaya hidup serta pengetahuan umum lainnya.

(40)

Bahasa sebagai alat komunikasi yang disampaikan sebuah karya sastra juga berisikan tentang konteks. Denagn demikian bahasa juga sangat mementingkan masalah konteks, baik konteks linguistik maupun konteks situasi. Konteks linguistik itu menyangkut aspek pertuturan atau wujud pemakaian bahasa. Jadi menyangkut wacana, paragraf, ataupun kalimat. Konteks situasi alam atau lingkungan yang mengiringi atau menyertai suatu tuturan. Makna sebuah kata atau maksud suatu tuturan hanya dapat dipahami secara utuh dan penuh di dalam konteks. Dalam novel ini terdapat juga beragam bentuk kalimat. Diantara bentuk-bentuk kalimat itu, juga terdapat pola kalimat penegasan shi...de.

Dalam bab ini penulis akan memaparkan mengenai pola kalimat

shi...dedan fungsi dari pola kalimat shi...de yang terdapat di dalam novel

Bian Cheng.

4.1 Penggunaan Pola Kalimat Shi...Dedalam Novel Bian Cheng

4.1.1 Pola shi + frasa S-P + de

(41)

yang menggunakan pola shi + frasa S-P + de. Hal ini dapat dilihat di dalam kutipan berikut. 又过了一阵,有人从河街拿了一个废缆做成的火炬,喊叫着翠 翠的名字来找寻她,到身边时翠翠却不认识那个人。那人说: 老船夫回到家中,不能来接她,故搭了过渡人口信来,问翠翠 要她即刻就回去。翠翠听说是祖父派来的,就同那人一起回家 ,让打火把的在前引路,黄狗时前时后,一同沿了城墙向渡口 走去。翠翠一面走一面问那拿火把的人,是谁问他就知道她在 河边。那人说是二老问他的,他是二老家里的伙计,送翠翠回 家后还得回转河街。(四)

yòuguòle yīzhèn, yǒurén cóng hé jiē nále yīgè fèi lǎn zuò chéng de

huǒjù, hǎnjiàozhe cuì cuì de míngzì lái zhǎoxún tā, dào shēnbiān shí

cuì cuì què bù rènshi nàgè rén. nà rén shuō: lǎo chuánfū huí dào

jiāzhōng, bùnéng lái jiē tā, gù dāle guòdù rénkǒu xìn lái, wèn cuì cuì

yào tā jíkè jiù huíqù. cuì cuì tīng shuō shì zǔfù pài lái de, jiù tóng nà

rén yīqǐ huí jiā, ràng dǎ huǒbǎ de zài qián yǐnlù, huáng gǒu shí qián

shí hòu, yītóng yánle chéngqiáng xiàng dùkǒu zǒu qù. cuì cuì yīmiàn

zǒu yīmiàn wèn nà ná huǒbǎ de rén, shì shuí wèn tā jiù zhīdào tā zài

hé biān. nà rén shuō shì èrlǎo wèn tā de, tā shì èrlǎo jiālǐ de huǒjì,

sòng cuì cuì huí jiā hòu hái de huízhuǎn hé jiē. (sì)

(42)

Berikut adalah data I yang dikutip dalam novel Bian Cheng.

(1)

翠翠 听说 是 祖父 派 来 的

cuì cuì tīng shuō shì zǔ fù pài lái de

cui cui mendengar adalah kakek mengutus datang partikel Cui cui mendengar bahwa kakek yang mengutus untuk datang.

Kalimat (1) di atas menjelaskan bahwa kakek adalah orang yang mengutus untuk datang, bukan orang lain. Setelah kata de bisa ditambahkan kata ren (orang), sehingga kalimat menjadi cui cui ting shuo shi zu fu pai lai de ren (Cui Cui mendengar bahwa kakek yang mengutus orang datang). Dalam kalimat (1) kata ren mengalami penghilangan. Kalimat (1) di atas menggunakan pola shi+ frasa S-P + de, dimana frasa S-P adalah zu fu pai lai.

Berikut ini analisis terhadap kalimat kedua yang menggunakan pola

shi+ frasa S-P + de.

(2)

那 人 说 是 二老 问 他 的

na ren shuo shì er lǎo wèn de

itu orang mengatakan adalah Er Lao memberitahu dia partikel Orang itu mengatakan Er Lao yang memberitahunya.

(43)

sedang menunggu kakek di dekat sungai. Kalimat (2) di atas menggunakan pola shi+ frasa S-P + de, dimana frasa S-P adalah er lao wenta.

Berikut adalah kutipan dari novel Bian Cheng yang menggunakan pola yang sama.

老船夫说:“二老,我听人说你不要碾子要渡船,这是杨马兵 说的,不是真的吧?”(十七)

lǎo chuánfū shuō:“erlǎo, wǒ tīng rén shuō nǐ bùyào niǎnzi yào

dùchuán, zhè shì yáng mǎ bīng shuō de, bùshì zhēn de ba?”(shí qī)

kakek berkata: “Er Lao, aku mendengar drai orang kamu tidak mau diberikan gilingan padi tetapi menginginkan perahu, Yang Ma Bing yang berbicara mengenai hal ini, benarkah? (2002: 41)

(3)

这 是 杨马兵 说 的

zhe shì yáng mǎ

bīng shuō de

ini adalah yang ma

bing

berbicara partikel Yang ma bing yang berbicara mengenai hal ini.

Kalimat di atas menjelaskan bahwa zhe (ini) adalah subjek yang dibicarakan tokoh Yang Ma Bing perihal Er Lao yang tidak mau gilingan padi dan lebih memilih perahu. Kalimat (3) di atas menggunakan pola shi+ frasa S-P + de, dimana frasa S-P adalah yang ma bing shuo.

Kutipan berikut ini masih menggunakan pola yang sama.

(44)

“yéye, nǐ zěnme de?” “tiānbǎo dàngzhēn sǐle! er lǎoshēngle wǒmen de qì, yǐwéi tā jiā zhòng chū zhè jiàn shìqíng, shì wǒmen fēnpài de!”(shíliù)

“Kakek, bagaimana denganmu?”. Tian Bao benar-benar sudah meninggal! Er Lao marah kepada kita, dia berfikir bahwa masalah yang terjadi pada keluarganya, kita yang menyebabkan. (2002: 40)

(4)

是 我们 分派 的

shì wǒ men fēn pài de

adalah kita menyebabkan partikel

Kita yang menyebabkan.

Yang dimaksud dengan ‘kita’ adalah kakek dan Cui Cui. Mereka dituduh Er Lao sebagai penyebab kematian Tian Bao, abang Er Lao. Kalimat (4) di atas menggunakan pola shi+ frasa S-P + de, dimana frasa S-P adalahwo men fen pai.

4.1.2 Pola shi + frasa verba(V) – objek (O)+ de

Frasa V-O terdiri dari dua bagian, bagian pertama terletak setelah shi

yang merupakan kata kerja atau aksi, bagian kedua terletak sebelum de

yang merupakan objek penderita. Berikut ini adalah kutipan di dalam novel

Bian Cheng yang menggunakan pola shi + frasa V-O + de.

(45)

nà fù rén shuō:“zhè shì sòng nǐ de!” cuì cuì bù shuō shénme, zhǐ wéixiào bǎtóu jǐn yáo, qiě bù děng fù rén láidejí shuō dì èr jù huà, jiù hěn kuài de xiàng zìjǐ dùchuán biān pǎo qùle. (ba)

Wanita itu berkata: “Ini diberikan untuk kamu!” Cui Cui tidak berbicara apapun, hanya tersenyum dan menggelengkan kepala. Tanpa memberi kesempatan kepada wanita itu untuk berbicara, Cui Cui berlari secepatnya kembali ke perahu. (2002: 17)

(5)

Pada kalimat (5) dari kutipan di atas terdapat kata zhe (ini) yang berarti koin tembaga. Jika dilihat dari kalimat sebelumnya zhe (ini) maksudnya adalah koin tembaga yang diberikan seorang penumpang wanita kepada Cui Cui sebagai upah karena telah membantu menyeberangkan mereka dengan perahu. Penggunaan pola shi + frasa V-O + de terlihat di dalam kalimat (5) dimana verba (diberikan) dan objek (kamu).

Berikut ini adalah kutipan yang menggunakan pola shi + frasa V-O +

de di dalam novel Bian Cheng.

两人刚把新买的东西搬运到家中,对溪就有人喊过渡,祖父要 翠翠看着肉菜免得被野猫拖去,争着下溪去做事,一会儿,便 同那个过渡人嚷着到家中来了。原来这人便是送酒葫芦的。只 听到祖父说:“翠翠,你猜对了。人家当真把酒葫芦送来了! ”(九)

liǎng rén gāng bǎ xīn mǎi de dōngxi bānyùn dào jiāzhōng, duì xī jiù

yǒurén hǎn guòdù, zǔfù yào cuì cuì kànzhe ròu cài miǎnde bèi

这 是 送 你 的

zhè shì sòng de

ini adalah diberikan kamu partikel

(46)

yěmāo tuō qù, zhēngzhe xià xī qù zuòshì, yīhuǐ'er, biàn tóng nàgè guòdù rén rǎngzhe dào Jiāzhōng láile. yuánlái zhè rén biàn shì sòng jiǔ húlu de. zhǐ tīng dào zǔfù shuō:“cuì cuì, nǐ cāi duìle. rénjiā

dàngzhēn bǎjiǔ húlu sòng láile!”(jiǔ)

Baru saja memindahkan barang yang baru dibeli ke dalam rumah, di dekat sungai ada orang memanggil ingin menyeberang. Kakek lalu menyuruh Cui Cui menjaga makanan supaya tidak dibawa kabur kucing, tetapi tidak lama kemudian orang yang memanggil itu datang ke rumah. Rupanya orang ini yang mengantar botol/kendi arak. Kakek berkata: Cui Cui tebakanmu benar. Orang itu memang yang mengantar kendi arak. (2002:19)

(6)

原来 这 人 便 是 送 酒葫芦 的

yuan lai zhe ren bian shì song jiu hu lu de

rupanya ini orang yang adalah mengantar botol arak partikel Rupanya orang ini yang mengantar botol arak.

(47)

4.1.3 Pola shi + frasa endosentris + de

Dalam bahasa Mandarin frasa endosentris terdiri dari dua bagian. Bagian pertama adalah kata keterangan, bagian kedua adalah kata sifat. Dalam novel Bian Cheng terdapat kalimat yang menggunakan pola shi + frasa endosentris + de. Hal ini dapat dilihat di dalam kutipan berikut.

二老说:“我回来时向我爹爹去说,为你向中寨人做媒,让你 得到那座碾坊吧。至于我呢,我想弄渡船是很好的。(十七)

erlǎo shuō:“wǒ huílái shí xiàng wǒ diēdiē qù shuō, wèi nǐ xiàng

zhōng zhài rén zuòméi, ràng nǐ dédào nà zuò niǎnfáng ba. zhìyú wǒ

ne, wǒ xiǎng nòng dùchuán shìhěn hǎo de.(shíqī)

Er Lao berkata: “Ketika saya kembali pulang kemudian berkata kepada ayah, saya demi ayah ingin bekerjasama dengan orang Zhong Zhai, agar ayah mendapatkan gilingan padi. Sedangkan sejauh ini, saya merasa sangat bagus mengambil perahu.

(7)

我 想 弄 渡船 是 很 好 的

wo xiang nong du chuan shì hen hao de

saya merasa mengambil perahu adalah sangat bagus partikel Saya merasa sangat bagus mengambil perahu.

(48)

4.1.4 Pola shi + kata sifat + de

Kata sifat adalah kata yang mendeskripsikan bentuk, kualitas, gerakan, tingkah laku, perubahan suatu benda atau orang. Dalam novel Bian Cheng terdapat kalimat yang menggunakan pola shi + kata sifat + de.Hal ini dapat dilihat di dalam kutipan berikut.

老船夫说:“翠翠,我看了个好碾坊,碾盘是新的,水车是新 的,屋上稻草也是新的!水坝管着一绺水,急溜溜的,抽水闸 时水车转得如陀螺。”(十)

lǎo chuánfū shuō:“cuì cuì, wǒ kànle gè hǎo niǎnfáng, niǎnpán shì

xīn de, shuǐ chē shì xīn de, wūshàng dàocǎo yě shì xīn de! shuǐbà

guǎnzhe yī liǔ shuǐ, jí liūliū de, chōu shuǐzhá shí shuǐ chē zhuǎn de

rú tuóluó.”(shí)

Kakek mengatakan: “Cui Cui, aku melihat ada sebuah lumbung padi yang bagus, batu giling baru, kincir air baru, jerami yang ada di dalam ruangan juga baru! Serta bendungan dengan kincir air yang memutar seperti gasing.” (2002: 26)

(8)

碾盘 是 新 的

nian pan shì xīn de

batu giling adalah baru partikel Batu giling baru.

(9)

水车 是 新 的

shui che shì xīn de

(49)

(10)

屋 上 稻草 也 是 新 的

wu shang dao cao ye shì xīn de

ruangan atas jerami juga adalah baru partikel Jerami yang ada di dalam ruangan juga baru.

Kalimat (8), (9) dan (10) di atas mendeskripsikan kualitas suatu barang dengan menyatakan bahwa semua barang-barang itu baru, seperti batu giling, kincir air dan jerami yang ada di dalam ruangan. Ketiga kalimat di atas menggunakan pola shi + kata sifat + de. Ketiga kalimat tersebut menggunakan kata sifat xin (baru).

Berikut ini adalah kutipan dalam novel Bian Cheng menggunakan pola yang sama.

老船夫被一句料想不到的老实话窘住了,口中结结巴巴的说: “这是真 的……这是假的……”。(十七)

lǎo chuánfū bèi yījù liào xiǎngbùdào de lǎoshí huà jiǒng zhùle,

kǒuzhōng jié jiē bābā de shuō:“zhè shì zhēn de……zhè shì jiǎ de……”.

(shíqī)

Kakek terdiam setelah mendengar kabar yang mengejutkan, sambil tersendat- sendat Ia berkata: “Ini benar…ini palsu…”. (2002: 41)

(11)

这 是 真 的

zhè shì zhēn de

ini adalah benar partikel

(50)

(12)

这 是 假 的

zhè shì jiǎ de

ini adalah palsu partikel

Ini palsu

Kalimat (11) dan (12) di atas menerangkan bahwa kakek mendengar berita kematian Tian Bao, tetapi kakek tidak percaya dengan apa yang didengarnya. Kakek berkata ‘Ini benar’ yang artinya apa benar Tian Bao meninggal. ‘Ini palsu’ yang artinya Kakek menyatakan berita tersebut palsu atau tidak benar. Kakek masih tidak percaya kalau Tian Bao sudah meninggal. Pola shi + kata sifat + de dalam kalimat di atas menggunakan kata sifat zhen (benar) dan jia (palsu).

4.1.5 Pola shi + kata benda + de

Kata benda adalah kata yang menyatakan orang, benda, waktu dan tempat, dan lain-lain. Dalam novel Bian Cheng ditemukan kalimat yang menggunakan pola shi + kata benda + de.

Berikut ini adalah kutipan dalam novel Bian Cheng yang menggunakan pola shi + kata benda + de.

“中寨人自己坐在高山砦子上,却欢喜来到这大河边置产业; 这是中寨 王团总的,大钱七百吊!”(十)

(51)

dào zhè dà hé biān zhì chǎnyè; zhè shì zhōng zhài wáng tuán zǒng de, dàqián qībǎi diào!” (shí)

“Orang Zhong Zhai yang tinggal di atas gunung, tetapi menyukai bisnis di daerah sungai; Ini adalah Bos Wang Zhong Zhai, orang yang memiliki banyak uang!” (2002: 23)

(13)

这 是 中寨 王 团总 的

zhè shì zhōng zhài wáng tuán zǒng de

Ini adalah Zhong Zhai Wang kepala/bos partikel Ini adalah Bos WangZhong Zhai.

Kalimat (13) di atas pola shi…de digunakan untuk menegaskan kata benda. Kata benda yang menyatakan orang adalah Wang yang mengikat dengan tuan zhong (bos) dan Zhong Zhai. Yang berarti Wang adalah seorang bos dan Zhong Zhai adalah asal tempat Wang. Di dalam kalimat ini kata benda menyatakan keyakinan terhadap kebenaran bahwa Wang datang ke sungai ini adalah untuk berbisnis.

4.1.6 Pola shi + kata ganti + de

Kata ganti adalah kata yang mewakili atau menggantikan kata benda, kata kerja, kata sifat, dan lain-lain. Kata ganti dalam bahasa Mandarin dibagi menjadi tiga, yaitu: kata ganti orang(我,你,他,大家), kata ganti penunjuk(这,那,这样,那么), kata ganti penanya (谁,什么,

(52)

menggunakan pola shi + kata ganti + de. Hal ini dapat di lihat dalam kutipan berikut.

年青人很不高兴似的,“回来了。——你们这渡船是怎么的, 等了半天 也不来个人!”。(十八)

niánqīng rén hěn bù gāoxìng shì de,“huíláile. ——nǐmen zhè dùchuán shì zěnme de, děngle bàntiān yě bù lái gèrén!”. (shíbā)

Seperti raut muka anak muda yang sedang tidak senang, “sudah kembali.Ada apa dengan perahu kalian, sudah menunggu setengah hari tetapi masih belum ada orang yang datang.

(2002: 44)

(14)

你们 这 渡船 是 怎么 的

nǐmen zhè dùchuán shì zěn me de

kalian ini perahu adalah bagaimana partikel Ada apa dengan perahu kalian!

Yang dimaksud dengan ‘ada apa’ di dalam data (14) yaitu menanyakan mengapa pada saat itu mereka tidak bekerja. Ada apa sebenarnya dengan perahu Cui Cui dan Kakeknya. Data di atas menggunakan pola shi + kata ganti + de. Kata ganti yang digunakan adalah kata ganti penanya zen me (ada apa).

(53)

“你放心,人家一定因为你请客不是地方,所以扣下你的葫芦

, 不让你 请人把酒喝完。等等就会为你送来的,你还不明

白,真是!——” “唉,当真会是这样的!”(九)

“nǐ fàngxīn, rénjiā yì dìng yīnwèi nǐ qǐngkè bùshì dìfāng, suǒyǐ kòu

xià nǐ de húlu, bù ràng nǐ qǐng rén bǎjiǔ hē wán. d ěng děng jiù huì wèi nǐ sòng lái de, nǐ hái bù míngbái, zhēnshi! ——” “ai , dàngzhēn huì shì zhèyàng de!”(jiǔ)

“Kamu tenang saja, orang lain pasti bukan karena kamu traktir di tempat biasa sehingga tidak membiarkannya menghabiskan arakmu. Jika kamu membiarkan dia menghabiskan arakmu, dia akan mengantar arak lagi untukmu, kamu masih tidak mengerti, sungguh !”

“oh, sungguh bisa begini!” (2002: 19)

(15)

当真 会 是 这样 的

dàng zhēn huì shì zhè yàng de

sungguh bisa adalah begini partikel Sungguh bisa begini!

Data (15) di atas menggunakan pola shi + kata ganti + de. Kata ganti yang digunakan adalah kata ganti penunjuk zhe yang (begini).

Berikut kutipan dalam novel Bian Cheng masih menggunakan pola yang sama.

“爷爷,你以为人家真想喝你的酒,便是同你开玩笑吗?”

“那是怎么的?”(九)

“yéye, nǐ yǐwéi rénjiā zhēn xiǎng hē nǐ de jiǔ, biàn shì tóng nǐ

kāiwánxiào ma?”

“nà shìzěn me de?”(jiǔ)

Kakek, kamu mengira orang lain benar-benar ingin minum arakmu, lalu kau ditertawakan?

(54)

(16)

那 是 怎么 的

shì zěn me de

itu adalah bagaimana partikel

Bagaimana itu?

Data (16) di atas menggunakan pola shi + kata ganti + de. Kata ganti yang digunakan adalah kata ganti penanya zen me(bagaimana).

4.1.7 Pola shi + kata kerja + de

Kata kerja adalah kata yang menyatakan tindakan, tingkah laku atau perubahan dari tindakan yang dilakukan orang atau benda. Dalam novel

Bian Chengditemukan kalimat yang menggunakan pola shi + kata kerja +

de. Hal ini dapat dilihat di dalam kutipan berikut.

我记性并不坏到这样子,把你答应了我的即刻忘掉!”祖父虽 那么说, 很显然的事,祖父对于翠翠的打算是同意的。(七)

wǒ jìxìng bìng bù huài dào zhèyàng zi, bǎ nǐ dāyìngle wǒ de jíkè

wàngdiào! ” zǔfù suī na me shuō, hěn xiǎnrán de shì, zǔfù duìyú cuì cuì de

dǎsuàn shì tóngyì de.(qī)

(17)

祖父 对于 翠翠 的 打算 是 同意 的

zǔfù duìyú cuì cuì de dǎ suàn shì tóng yì de

Kakek terhadap Cui Cui partikel rencana adalah setuju partikel Kakek setuju terhadap rencana Cui Cui.

(55)

Jika dilihat kalimat (17) pada kutipan di atas, penggunaan shi…de

dapat dihilangkan. Kalimat berubah menjadi祖父同意翠翠的打算 (Kakek setuju rencana Cui Cui). Kata kerja yang sebelumnya diletakkan di antara

shi…de berubah menjadi di belakang subjek yaitu Kakek.

Kutipan di bawah ini masih menggunakan pola shi + kata kerja + de.

小伙子意思怎么样?”

“他说:我眼前有座碾坊,有条渡船,我本想要渡船,现在就 决定要碾坊吧。渡船是活动的,不如碾坊固定。这小子会打算 盘呢。”(十九)

xiǎohuǒzi yìsi zěnme yàng? ” “tā shuō: w ǒ yǎnqián yǒu zuò

niǎnfáng, yǒu tiáo dùchuán, wǒ běn xiǎng yào dùchuán, xiànzài jiù

juédìng yào niǎnfáng ba. d ùchuán shì huódòng de, bùrú niǎnfáng gùdìng. zhè xiǎozi huì dǎsuàn pán ne.”(shíjiǔ)

(18)

渡船 是 活动 的

dùchuán shì huó dòng de

mendayung adalah bergerak partikel Mendayung itu bergerak.

Kalimat (18) pada kutipan di atas menggunakan pola shi + kata kerja + de. Kata kerja yang digunakan dalam kalimat ini adalah huo dong

(56)

4.2 Fungsi Pola Kalimat Shi...De

Fungsipola shi…depada kalimat bahasa Mandarin adalah untuk menegaskan waktu, tempat, cara, dan lain-lain; dari suatu tindakan yang sudah terjadi. Berikut akan dijelaskan penegasan apa saja yang terdapat di dalam novel Bian Cheng.

4.2.1 Menegaskan Pelaku

Pola kalimat shi…de di bawah ini berfungsi untuk menegaskan pelaku.

(19)

翠翠 听说 是 祖父 派 来 的

cuì cuì tīng shuō shì zǔ fù pài lái de

cui cui mendengar adalah kakek mengutus datang partikel Cui cui mendengar bahwa kakek yang mengutus untuk datang. (2002: 4)

Pola kalimat shi…de dalam kalimat (19) berfungsi untuk menegaskan pelaku (S) yaitu Kakek yang mengutus orang untuk datang, bukan Er Lao atau orang lain.

Pola kalimat shi…de di bawah ini masih berfungsi untuk menegaskan pelaku.

(20)

那 人 说 是 二老 问 他 的

na ren shuo shì er lǎo wèn de

(57)

Orang itu mengatakan Er Lao yang memberitahunya. (2002: 4)

Pola kalimat shi…de dalam kalimat (20) berfungsi untuk menegaskan pelaku (S) yaitu Er Lao yang memberitahu, bukan Kakek atau orang lain.

Pola kalimat shi…de di bawah ini masih berfungsi untuk menegaskan pelaku.

(21)

这 是 杨马兵 说 的

zhe shì yáng mǎ

bīng shuō de

ini adalah yang ma

bing

berbicara partikel Yang ma bing yang berbicara mengenai hal ini.

(2002: 41)

Pola kalimat shi…de dalam kalimat (21) berfungsi untuk menegaskan pelaku (S) yaitu Yang Ma Bing yang berbicara.

Pola kalimat shi…de di bawah ini masih berfungsi untuk menegaskan pelaku.

(22)

是 我们 分派 的

shì wǒ men fēn pài de

adalah kita menyebabkan partikel

(58)

Pola kalimat shi…de dalam kalimat (22) berfungsi untuk menegaskan pelaku (S), dimana pelakunya adalah ‘kita’.

Pola kalimat shi…de di bawah ini masih berfungsi untuk menegaskan pelaku.

(23)

这 是 中寨 王 团总 的

zhè shì zhōng zhài wáng tuán zǒng de

Ini adalah Zhong Zhai Wang kepala/bos partikel Ini adalah Bos WangZhong Zhai.

(2002: 23)

Pola kalimat shi…de dalam kalimat (23) berfungsi untuk menegaskan pelaku yaitu Bos Wang Zhong Zhai.

4.2.2 Menegaskan Objek Penderita

Berikut ini adalah penggunaan pola kalimat shi…de dalam novel

Bian Cheng yang berfungsi menegaskan objek penderita.

(24)

(2002: 17)

Pola kalimat shi…de dalam kalimat (24) berfungsi untuk

这 是 送 你 的

zhè shì sòng de

ini adalah diberikan kamu partikel

(59)

4.2.3 Menegaskan Syarat

Berikut ini adalah penggunaan pola kalimat shi…de dalam novel

Bian Cheng yang berfungsi menegaskan syarat.

(25)

碾盘 是 新 的

nian pan shì xīn de

batu giling adalah baru partikel Batu giling baru.

(2002: 26)

(26)

(2002: 26)

(27)

屋 上 稻草 也 是 新 的

wu shang dao cao ye shì xīn de

ruangan atas jerami juga adalah baru partikel Jerami yang ada di dalam ruangan juga baru.

(2002: 26)

Kalimat (25), (26) dan (27) di atas berfungsi untuk menegaskan syarat. Hal ini dilihat dari percakapan antara Kakek dan Cui Cui dimana

水车 是 新 的

shui che shì xīn de

(60)

Kakek menawarkan Cui Cui untuk bertani dengan syarat batu giling baru, kincir air baru dan jerami baru.

Kalimat berikut ini berfungsi untuk menegaskan syarat.

(28)

渡船 是 活动 的

dùchuán shì huó dòng de

mendayung adalah bergerak partikel Mendayung itu bergerak.

(2002: 45)

Pola kalimat shi…de dalam kalimat (28) berfungsi untuk menegaskan syarat yaitu mendayung syaratnya harus bergerak.

Kalimat berikut ini berfungsi untuk menegaskan syarat.

(29)

那 是 怎么 的

shì zěn me de

itu adalah bagaimana partikel

Bagaimana itu? (2002: 19)

Pola kalimat shi…de dalam kalimat (29) berfungsi untuk menegaskan syarat. Dilihat dari kalimat sebelumnya, Kakek pada saat itu bertanya kepada Cui Cui agar tidak ditertawakan orang.

4.2.4 Menegaskan Alasan

(61)

(30)

这 是 真 的

zhè shì zhēn de

ini adalah benar partikel

Ini benar (2002: 41)

(31)

这 是 假 的

zhè shì jiǎ de

ini adalah palsu partikel

Ini palsu (2002: 41)

Kalimat (30) dan (31) di atas berfungsi untuk menegaskan alasan. Hal ini mengenai berita kematian Tian Bao itu benar atau palsu. Alasan apa yang menyebabkan mereka mengatakan bahwa Tian Bao sudah mati.

4.2.5 Menegaskan Tujuan

Berikut ini adalah penggunaan pola kalimat shi…de dalam novel

Bian Cheng yang berfungsi menegaskan tujuan.

(32)

你们 这 渡船 是 怎么 的

nǐmen zhè dùchuán shì zěn me de

kalian ini perahu adalah bagaimana partikel Ada apa dengan perahu kalian!

(2002: 44)

(62)
(63)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan analisis yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya, terdapat beberapa simpulan terhadap penggunaan pola kalimat shi...de

dalam novel Bian Cheng.

1. Penggunaan pola kalimat shi...de untuk percakapan sehari-hari dalam novel banyak ditemukan. Ditemukan tujuh pola dalam kalimat bahasa Mandarin yang terdapat di dalam novelBian Cheng. Pola tersebut adalah shi+frasa S-P+de, shi+frasa V-O+de, shi+frasa endosentris+de, shi+kata sifat+de, shi+kata benda+de, shi+kata ganti+de, shi+kata kerja+de. Pola dominan yang digunakan adalah pola shi+frasa S-P+de.

(64)

5.2 Saran

(65)

DAFTAR PUSTAKA

Alwi, Hasan, dkk. 2003. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka

Chaer, Abdul. 2006. Tata Bahasa Praktis Bahasa Indonesia. Edisi Revisi. Jakarta: Rineka Cipta

. 2007. Kajian bahasa: Struktur Internal, Pemakaian, dan Pemelajaran. Jakarta: Rineka Cipta

Hadidjaja, Tardjan. 1968. Tata Bahasa Indonesia. Yogyakarta: UP Karyono Hikmat, Mahi M. 2011. Metode Penelitian Dalam Perspektif Ilmu

Komunikasi dan Sastra. Yogyakarta: Graha Ilmu

Jin, Li De. 2010. Wai Guo Ren Shi Yong HanYu Yu Fa. Beijing: Beijing Yu Yan Da Xue Chu Ban She

Keraf, Gorys. 1984. Tata Bahasa Indonesia. Jakarta: Nusa Indah

M.S, Mahsun. 2007. Metode Penelitian Bahasa. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Nazir, M. 2009. Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia

(66)

Qi, Hu Yang. 2009. Dui Wai Hanyu Jiao Xue Yu Fa. Beijing: Fudan Press Rong, Huang Bo dan Liao Xu Dong. 2007. Xian Dai Han Yu. Beijing: Gao

Deng Jiao Yu Chu Ban She

Samsuri. 1981. Analisis Bahasa. Jakarta: Erlangga

Subroto, Edi. 2007. Metode Penelitian Struktural. Surakarta: Universitas Sebelas Maret

Shu Xiang, Lu. 1996. 现代汉语八百词 Xiandai Hanyu Ba Bai Ci (Bahasa

China Modern 800 Kata). Beijing: Shang Wu Yin Shu Guan Suparto.2003. Tata Bahasa Mandarin itu Mudah. Jakarta: Puspa Swara Suryabrata, Sumardi. 2009. Metodologi Penelitian. Jakarta: Rajawali Pers Verhaar, J.W.M. 1990. Pengantar Linguistik. Yogyakarta: Gadjah Mada

University Press

. 2008. Asas-Asas Linguistik Umum. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press

Yang, Hu Mi. 2000. Yu Yan Xue Gai Lun. Beijing: Yu Wen Chu Ban She Yang, Qi. 2006. Hanyu Jiao Cheng. Beijing: Beijing Language And Culture

University Press

(67)

本科生毕业设计(论文)

论文题目:

文学院

“是……的”句式在小说《边城》中的

使用分析

中文系

中文专业

080710009

温霓莎

指导教师姓名

喻雪玲

(68)

“是……的”句式在小说《边城》中的使用分析

摘 要

“是……的”句是现代汉语中的一个常用句式。本文按照语法结构,讨论

“是……的”句式在小说《边城》中的使用分析。对“是……的”结构的研究

,学界仍还没有统一的认识。本文只是描写在小说《边城》一书中“是……的

”的结构,并分析小说里面的“是……的”句式的使用情况。

(69)

目 录

1. 绪论---3

1.1 研究目的---3

1.2 研究现状---3

1.3 研究方法---4

2. “是……的”句的句法意义---5

2.1 对时间的强调---5

2.2 对方式的强调---5

2.3 对地点的强调---5

2.4 对人或团体的强调---5

3. “是……的”句的语用功能---6

3.1 “是+[*]+的”表主语类别---6

3.2 “是+[*]+的”表与动作有关的情况---6

3.3 是+形容词结构+动词结构+的---6

4.《边城》中“是……的”句---7

4.1 小说《边城》的故事梗概---7

4.2《边城》中“是……的”句---7

4.2.1 是+主谓短语+的---8

(70)

4.2.3 是+状中短语+的---10

4.2.4 是+形容词+的---11

4.2.5 是+名词+的---12

4.2.6 是+代词+的---12

4.2.7 是+动词+的---13

5.结语---14

参考文献---15

致谢---16

(71)

第一章

绪论

1.1

研究目的

“是……的”句式是现代汉语中很常用的一种特殊句式。“是”和“的”

都是汉语中出现频率较高的字,由“是”和“的”组成的“是……的”结构无

论在口语或书面语中,都是一种非常重要的句式。对于这种句式,语法学家们

几十年来运用不同的理论方法,从不同的角度进行了深入研究,取得了很大的

成绩。但是对“是……的”结构的研究,学界仍还没有统一的认识,“是……

的”在印尼语中也没有相对应的表达句式,这些情况都很容易引起印尼学生理

解上的偏误。本论文选择沈从文先生的《边城》为研究预料,探讨小说里面的

“是……的”句。通过本文,希望我们对“是……的”句能够进一步增强我们

对该句式的认识。

1.2

研究现状

语法学家们对“是……的”句式的句法研究已经有了丰富的成果。

吕叔湘在《现代汉语八百字》中已经给“是……的”句式做出了总结:主

+是+名+的,表示领属,质料;主+是+动/形+的,表示归类;主+是+动+的,表

示对主语的描写或说明。

齐沪扬,张秋杭《“是……的”句研究述评》(2005)对“是……的”句

的界定及其分类、“是”和“的”的词性和功能、有关的句法功能分析和语用

(72)

王凌云《“是……的”句研究及其在对外汉语教学中的应用》 (2009)

从语义,语法等方面对“是……的”句进行本体研究,可以为“是……的”句

的教学提供理论依据,对“是……的”句进偏误研究可以为对外汉语教学及教

材编写提供帮助。

靳亚铭《“是……的”句式小议》(2011)把“是……的”的结构可分

为两种:(1)动词“是”+结构助词“的”(2)副词“是”+语气词“的”。

他讨论“是……的”结构中判断动词+结构助词、副词+语气词两种不同的分析

及其区分这两种不同分析的方法,并重点分析了副词+语气词这种结构的分类

即分为描写句和叙述句。

韩昱《浅析“是……的”句式的历时发展》(2011)从历史的角度来考

察“是……的”这种句式的发展。得出此句式宋金时期就开始出现,到明清时

期“是……的”句式已经发展完善,其用法和现代汉语无异。他们从句法、语

义、语用三个平面作了概括与总结“是……的”句式的特征。

雷轮飞《“是……的”结构在近代汉语中的句法语义特征》(2011)利

用现代汉语语法理论及其研究成果,对产生于明末清初的白话小说《梼杌闲评

》中的“是……的”结构作了一个详尽的考察,采用描写与解释的方法,揭示

出“是……的”结构在书中的句法语义特征。

1.3

研究方法

首先在网络和图书馆查找关于“是……的”句式形式的各种资料,把资

料进行考查分类,然后从《边城》小说中找出“是……的”句子,对其进行辨

(73)

第二章

“是……的”句的句法意义

用“是……的”这个格式可以强调某一件事情发生的时间、地点、方式

、目的、条件或动作者等。一般来说,“是……的”格式的这种用法都有一个

前提,那就是说话人和听话人都知道已经发生了一件事情,当说话人或听话人

想进一步强调事情发生的时间、地点、方式、目的、条件或动作者等时就可以

用。

2.1

对时间的强调

强调动作发生的时间。例如:我们是八点上课的。强调的是时间:八点。

2.2

对方式的强调

强调动作的方式。例如:他们是坐飞机来的。强调的是方式:坐飞机。

2.3

对地点的强调

强调动作发生的地点。例如:他是从雅加达来的。强调的是地点:雅加达。

2.4

对人或团体的强

Referensi

Dokumen terkait

Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan dan merupakan dokumen pertanggungjawaban pelaksanaan APBA Tahun Anggaran

Taulukossa 7 alla näkyy, kuinka materiaalien tilauskerrat (Lkm) ovat vähäisiä, tilausmäärät ovat hyvin pieniä, mutta arvot ovat suuria... ABC-XYZ -analyysin

Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah masih banyak industri yang tidak menyadari pada pelestarian lingkungan dan biaya, dan tidak ada yang benar-benar

[r]

Dasar pertimbangan peneliti memilih SDN 1 Prigi Kebumen sebagai lokasi penelitian dikarenakan (1) pembelajaran IPS yang di sekolah tersebut masih bersifat

Kerja Sama Usaha tani Tebu Rakyat (KSU-TR), yaitu kerja sama saling menguntungkan dalam melaksanakan usaha tani tebu antara petani/kelompok tani/Koperasi dengan Pabrik

Sehungga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul Perlindungan Hak-Hak Pekerja/Buruh Outsourcing Melalui Pengawasan Oleh Satuan Pengawasan

(2005) yang mengkaji suhu ion dan elektron di lapisan F ionosfera pada kawasan India ketika suria minimum tahun 1995 - 1996 mendapati bahawa suhu ion dan elektron adalah berkadar