• Tidak ada hasil yang ditemukan

EFFECTIVENESS THREAD ON COMMUNITY SITE TOWARD USER’S SATISFACTION OF GETTING INFORMATION

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "EFFECTIVENESS THREAD ON COMMUNITY SITE TOWARD USER’S SATISFACTION OF GETTING INFORMATION"

Copied!
115
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRACT

EFFECTIVENESS THREAD ON COMMUNITY SITE TOWARD USER’S SATISFACTION OF GETTING INFORMATION

(Studies in Member of Regional KASKUS Lampung About Satisfaction Using the Thread)

By

AMAL RAMADIUS

Nowadays, available many websites to access or share information. One of the popular community website in Indonesia is KASKUS . In the forums at this website KASKUS’s members can get information from various categories, such as recent news, technology, science, lifestyle, figures, history , and other information. In the field of information is called as thread. Thread at KASKUS means a place for writing one's thoughts in the forum.

The study was conducted using quantitative methods and using the theory of uses and gratification by using the questionnaire data collection and observation. Interpretation of sample using purposive sampling and the number of respondents in this study was 53 people. The purpose of this study was to determine how effective thread at the KASKUS site Toward User’s Satisfaction of Getting Information and to determine whether the effectiveness of the thread on the site KASKUS has significant effect toward user’s satisfaction of getting information.

(2)

ABSTRAK

EFEKTIVITAS THREAD PADA SITUS KOMUNITAS TERHADAP KEPUASAN MENDAPATKAN INFORMASI BAGI PENGGUNA (Studi Pada Anggota Situs KASKUS Regional Lampung Tentang Kepuasan

Menggunakan Thread ) Oleh

Amal Ramadius

Dewasa ini semakin banyak sekali situs atau website untuk mengakses atau berbagi informasi. Salah satu situs yang berjenis komunitas/ situs komunitas yang cukup terkenal di Indonesia adalah KASKUS. Pada forum-forum yang terdapat pada situs KASKUS ini lah biasanya anggota KASKUS mendapatkan informasi dari berbagai kategori, mulai dari tokoh, sejarah, gaya hidup, ilmu pengetahuan, teknologi, berita terbaru, dan informasi lainnya. Pada kolom informasi tersebut dinamakan thread. Thread dalam bahasa KASKUS artinya adalah tulisan atau buah pemikiran seseorang dalam forum.

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kuantitaif dan memakai teori uses and gratification dengan menggunakan teknik pengumpulan data yaitu kuisioner dan observasi. Penentuan sampel dilakukan dengan menggunakan purposive sehingga jumlah responden dalam penelitian ini adalah 53 orang. Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui seberapa efektivitas thread pada situs KASKUS terhadap kepuasan mendapatkan informasi bagi pengguna dan Untuk mengetahui apakah efektivitas thread pada situs KASKUS berpengaruh signifikan terhadap kepuasan mendapatkan informasi bagi pengguna. Pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan menggunakan kuisioner yang disebar pada responden. Sample dalam penelitian ini adalah anggota KASKUS regional Lampung sejumlah 53 orang.

(3)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Informasi dibutuhkan dalam segala aspek kehidupan manusia. Informasi sendiri

merupakan data yang sudah diolah/diproses ke dalam bentuk yang sangat berarti

untuk penerimanya sehingga dapat bermanfaat dan dapat digunakan oleh

penerimanya. Perkembangan dunia sistem informasi pada saat ini sudah

sedemikian pesat dan merambah ke berbagai sisi kehidupan manusia.

Perkembangan yang demikian tersebut didukung oleh tersedianya perangkat keras

maupun perangkat lunak yang semakin hari semakin hebat kemampuannya.

Seiring dengan perkembangan zaman, informasi juga semakin mudah diakses.

Kemudahan akses untuk mendapatkan informasi tidak lepas dari perkembangan

teknologi komunikasi. Perkembangan inovasi media komunikasi di bidang

teknologi informasi dan telekomunikasi dewasa ini begitu pesat sehingga

penyebaran informasi sekaligus komunikasi atau interaksi antar pribadi, kelompok

(4)

2

Awal dari perkembangan teknologi komunikasi adalah pada saat berkembangnya

media cetak (surat kabar, majalah) dan media elektronik (televisi, radio). Kini

telah berkembang jaringan komunikasi langsung bernama internet. Internet terdiri

dari jaringan elektronik yang menghubungkan orang dengan informasi melalui

komputer atau melalui teknologi digital lainnya, dan memungkinkan untuk

terjadinya komunikasi interpersonal dan penelusuran informasi. Internet memiliki

banyak keunggulan yang tidak dimiliki oleh media-media komunikasi

sebelumnya. Melalui internet, kita dapat berbagi pengetahuan serta informasi

secara bersama-sama dengan orang lain di seluruh belahan dunia, melintasi batas

ruang dan waktu, serta selalu tersedia(on-line)selama 24 jam sehari tanpa henti.

Dapat dikatakan bahwa sistem informasi tidak dapat dipisahkan dengan

perkembangan dunia informasi internet pada saat ini. Informasi yang disajikan

dalam dunia internet sudah sangat global dan selalu bersifat tepat waktu sehingga

waktu update suatu informasi sangatlah cepat. Melalui teknologi internet ini, berita dapat ditampilkan dengan cara yang sangat ringkas dan sangat mudah untuk

disebarkan dan diakses ke seluruh penjuru dunia.

Internet merupakan sebuah perpustakaan besar yang di dalamnya terdapat jutaan

(bahkan milyaran) informasi atau data yang dapat berupa text, graphic, audio, video, maupun animasi, dan lain-lain dalam bentuk media elektronik. Orang bisa ”berkunjung” ke perpustakaan tersebut kapan saja dan dari mana saja tanpa batas

ruang dan waktu. Dari segi komunikasi, internet adalah sarana yang sangat efisien

dan efektif untuk melakukan pertukaran informasi jarak jauh, di dalam lingkungan

(5)

3

Penggunaan internet pun sudah mencapai suatu taraf yang sangat cepat. Internet

yang berkembang sebagai media yang digunakan oleh sebagian besar masyarakat

di berbagai belahan dunia menjadikan setiap orang memperoleh kesempatan

untuk mengakses informasi apapun dengan cepat. Dengan adanya fasilitas

internet, data-data bisa disimpan, diambil dan dikirimkan secara mudah ke seluruh

penjuru dunia. Data dan informasi yang ada dapat dihubungkan dengan mudah

dan cepat hanya dengan menggunakanhyperlinks(penghubungvirtual).

Hingga saat ini semakin banyak situs atau website untuk mengakses atau berbagi informasi. Jenis situs sendiri beragam mulai dari social networking, situs komunitas, blogger, situs penyedia layanan download music, situs melihat video, situs penyedia applikasi, dan lain-lain. Jenis situs yang peneliti pilih dalam

penelitian ini adalah situs komunitas. Situs komunitas adalah situs penyedia yang

menampung member-member untuk membentuk suatu komunitas. Sehingga

member-member di dalam website tersebut dapat saling berkomunikasi dan

bertukar pikiran (http://www.indonesianwebsite.net/artikel/57-jenis-website.html).

Dari segi topik dan kategori situs komunitas di Indonesia semakin variatif. Hal ini

tidak mengherankan karena pembentukan situs komunitas tersebut memang

dimulai dari tujuan yang berbeda yaitu berdasarkan komunitas, topik, produk,

H0bi dan kekhususan tertentu. Sistem situs komunitas ini tidak memiliki batasan

waktu akses, inilah yang memungkinkan tukar menukar informasi mengenai

fenomena yang terjadi bisa dilakukan lebih banyak waktu.

Laudon dan Traver (2003:836) mengemukakan bahwa aspek penting dalam

(6)

4

percakapan, chat, pesan, dan informasi. Tetapi juga memerlukan manajemen, koordinator, kepemimpinan, keahlian, pengetahuan, dan koordinasi. Manajer

dibutuhkan untuk mengatur perkembangan teknologi dan konten. Staf dibutuhkan

untuk menjalankan operasional situs komunitas online. Desainer user interface sangat dibutuhkan untuk memperbaiki fitur yang masih memiliki kekurangan

berdasarkan kritik dan saran dari anggota. Admin juga dibutuhkan untuk mengawasi dan mengontrol apa saja topik yang boleh didiskusikan agar tidak

melanggar peraturan yang ada dan tidak melenceng dari topik utama.

Dewasa ini semakin banyak sekali situs atau website untuk mengakses atau berbagi informasi. Salah satu situs yang berjenis komunitas/ situs komunitas yang

cukup terkenal di Indonesia adalah KASKUS. Pada forum-forum yang terdapat

pada situs KASKUS ini lah biasanya anggota KASKUS mendapatkan informasi

dari berbagai kategori, mulai dari tokoh, sejarah, gaya hidup, ilmu pengetahuan,

teknologi, berita terbaru, dan informasi lainnya. Pada kolom informasi tersebut

dinamakan thread.. Thread dalam bahasa KASKUS artinya adalah tulisan atau buah pemikiran seseorang dalam forum.

Setiap anggota KASKUS memiliki kesempatan untuk membuat sebuah thread, namun untuk membuat sebuah thread di KASKUS ada beberapa peraturan yang sudah dibuat oleh admin dan moderator. Tujuan dibuat nya peraturan tersebut agar

thread yang dibuat informasinya dapat bermanfaat bagi orang banyak, dan tentu informasi tersebut tidak mengandung berita sara, pornografi, bohong, penghinaan,

(7)

5

jelas ini akan menjadi thread utama atau dalam bahasa KASKUS disebut Hot thread.

Threaddi buat dengan tujuan mempermudah anggotanya saling bertukar informai atau mendapatkan informasi yang di inginkan. Informasi yang disajikan di thread KASKUS terkadang masih harus dipertanyakan kebenarannya bila pada thread tersebut tidak terdapat sumber berita yang jelas serta buruk nya id si pembuat

berita tersebut. Karena dalam memuat informasi pada thread di bebaskan tetapi harus mematuhi peraturan yang sudah dibuat oleh admin. Dengan di bebaskan seperti ini membuat para anggota yang tidak bertanggung jawab secara sengaja

mem-posting informasi yang bersifat sara, pornografi, kebohongan publik, dan lain- lain. Tentu KASKUS tidak nyaman dengan hal ini terlebih lagi KASKUS

merupakan forum yang bebas tanpa ada pungutan bila ingin menjadi anggota nya.

Banyaknya anggota KASKUS yang membuat informasi bohong, informasi sara,

serta informasi-informasi yang bersifat pornografi, membuat moderator dirasa

harus melakukan tindakan tegas dengan cara, bila anggota tersebut didapat

melanggar peraturan akan dikenakan sangsi berupa auto banned (mengunci id yang bersangkutan sehingga id nya tidak dapat di gunakan lagi). Padathreadyang bermasalah kita bisa melaporkan kepada “hansip”.Hansip adalah super moderator

yang dapat menindak thread/ postingan bermasalah di mana saja yang dilaporkan. Bisa juga melalui thread khusus laporan spam yang berisikan pengaduanthread- threadyang bermasalah agarthreadtersebut dihilangkan.

(8)

6

mudahnya kita dapat membagi informasi tersebut dengan teman-teman lain.

Informasi yang ada pun bersifat umum artinya tidak hanya sebuah informasi yang

sama melainkan dari kategori ilmu pengetahuan, teknologi, politik, hobby,

olahraga, dan lain-lain. Sebuah thread tidak hanya bersifat tulisan bisa juga berbentuk gambar yang dapat menceritakan suatu kejadian atau berbentuk video.

Penelitian ini mengambil judul “efektivitas thread pada situs komunitas terhadap kepuasan mendapatkan informasi bagi pengguna” penelitian ini dimaksudkan

untuk mengetahui seberapa besar efektivitas thread terhadap kepuasan mendapatkan informasi bagi pengguna. Dalam penelitian ini, objek yang akan

diteliti yaitu anggota KASKUS regional Lampung. KASKUS memiliki forum

tempat para anggotanya dapat berkomunikasi maupun berkumpul satu sama lain

yang masih berdomisili di wilayah yang sama yaitu KASKUS regional, salah

satunya yang berada di Kota Bandar Lampung, mereka menyebutnya KASKUS

Regional Lampung

1.2 Rumusan Masalah

Dengan melihat permasalahan pada uraian di atas, maka rumusan masalah yang

akan diteliti dalam penelitian ini adalah:

a. Seberapa besar efektivitas thread pada situs KASKUS terhadap kepuasan mendapatkan informasi bagi pengguna?

(9)

7

1.3 Tujuan Penelitian

a. Untuk mengetahui seberapa efektivitas thread pada situs KASKUS terhadap kepuasan mendapatkan informasi bagi pengguna

b. Untuk mengetahui apakah efektivitas thread pada situs KASKUS berpengaruh signifikan terhadap kepuasan mendapatkan informasi bagi

pengguna.

1.4 Kegunaan Penelitian

a. Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan

berguna bagi pengembangan ilmu pengetahuan di bidang teknologi

komunikasi dan dapat membantu penelitian lain yang berkaitan dengan

efektivitas thread pada situs KASKUS terhadap kepuasan mendapatkan informasi bagi pengguna.

b. Secara praktis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan penjelasan

efektivitas thread pada situs KASKUS terhadap kepuasan mendapatkan informasi yang diterima diketahui kebenarannya dan mendapatkan

(10)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Efektivitas

Efektivitas merupakan faktor penting yang harus diwujudkan oleh setiap lembaga agar dimasa

akan datang dapat berkembang dan mampu melaksanakan seluruh tugas dan fungsinya secara

baik. Lemah atau rendahnya efektivitas dalam organisasi merupakan indikasi kegagalan

organisasi dalam mewujudkan mekanisme dan prosedur kerja yang ditetapkan.

Malayu SP. Hasibuan (2001:9) menyatakan bahwa efektivitas adalah penyelesaian pekerjaan

secara tepat pada waktu yang ditetapkan. Sedangkan efektivitas menurut Soewarno

Handayaningrat (2000:16) dimaksud dengan efektivitas adalah pengukuran dalam arti

tercapainya sasaran atau tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.

2.2 Tinjauan Tentang Jenis-jenis Situs

Seiring bertambahnya jumlah pengguna internet di dunia, para pengembang website pun semakin

kreatif dalam membuat websitenya. Jenis situs sendiri saat ini sudah beragam dan mempunyai

fungsi dan fitur nya masing-masing.

(11)

1. Website Dinamis, merupakan website yang contentnya dapat berubah setiap saat. Contoh

dari website dinamis ini antara lain adalah wikipedia, detik, tokobagus dan blog tentang

internet marketing ini. Faktor utama yang membuat sebuah web menjadi dinamis adalah

Content Management System. Dengan adanya CMS ini, siapapun yang memiliki akses ke

administrator website dapat mengupdate contentnya dengan sangat mudah.

2. Website Statis, merupakan website yang jarang sekali dirubah karena memang tidak

diperlukan perubahan yang sangat sering. Contohnya adalah website company profile dan

website profil organisasi. Website statis seringkali juga berfungsi hanya sebagai brosur

atau kartu nama digital perusahaan.

Selain sifat, biasanya jenis website juga dibedakan berdasarkan fungsi utamanya. Selanjutnya

dibawah ini adalah jenis-jenis website apabila dibedakan berdasarkan fungsinya:

1. Search Engine.

Website Search Engine adalah website yang menyediakan layanan mesin pencari. Fungsi

dari website ini adalah sebagai pencari website lain. Contohnya adalahGoogle,

dan Yahoo!.

2. Blog.

Blog ini bisa dibilang catatan harian dari pemilik website. Isi yang tercantum di blog ini

biasanya berupa cerita atau pemikiran-pemikiran. Fungsi dari situs ini adalah publikasi

artikel / content yang berfokus pada manajemen artikel. Contohnya adalah blog ini.

3. Networking.

(12)

menyediakan fasilitas untuk para member agar dapat berinteraksi dengan member yang

lain.

4. Situs Komunitas

Website jenis ini sebenarnya mirip dengan website networking, namun lebih berfokus

pada kemampuan para member untuk berdiskusi maupun bertukar informasi dan

pemikiran. Salah satu situs komunitas yang cukup terkenal di Indonesia

adalah KASKUS.

5. News.

Situs jenis ini berfungsi untuk mengelola dan mempublikasikan berita kepada para

pengunjung di internet. Website berita yang paling banyak pengunjungnya di Indonesia

sekarang ini adalah detik, tempo, dan lain-lain.

6. Gallery.

Fungsinya adalah menyediakan fasilitas publikasi foto dan gambar secara online,

mengelolanya, kemudian mempublikasikannya. Contoh website gallery adalah picasa.

7. Multimedia.

Contoh website multimedia, dimana kita dapat melakukan streaming untuk video,

maupun audio tanpa mengunduhnya terlebih dahulu. Untuk mengakses situs seperti ini

akan diperlukan internet dengan kecepatan koneksi yang cukup tinggi. Youtube adalah

salah satu dari sekian banyak contoh website multimedia.

8. E-Learning.

Biasanya situs ini dimanfaatkan oleh organisasi pendidikan untuk menyediakan fasilitas

belajar melalui internet. Pembelajaran dapat menjadi interaktif dengan adanya website

(13)

9. E-Commerce.

Website E-Commerce adalah yang paling boom-ing sekarang ini. Website jenis ini

berperan sebagai toko virtual dimana para pengunjung dapat melakukan aktivitas dimulai

dari melihat-lihat hingga membeli barang yang mereka inginkan. Contoh website

E-Commerce yang paling terkenal adalah E-Bay.

2.2.1 Tinjauan Tentang Unsur-unsur Situs

Website atau situs dapat diartikan sebagai kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk

menampilkan informasi teks, gambar diam atau gerak, animasi, suara, dan atau gabungan dari

semuanya itu baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian

bangunan yang saling terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan

halaman(hyperlink).Untuk menyediakan sebuah situs/ website, maka harus tersedia unsur-unsur penunjangnya, adalah sebagai berikut:

1. Nama domain (Domain name/ URL – Uniform Resource Locator)

Nama domain atau biasa disebut denganDomain NameatauURLadalah alamat unik di dunia internet yang digunakan untuk mengidentifikasi sebuah website, atau dengan kata

lain domain name adalah alamat yang digunakan untuk menemukan sebuah website pada

dunia internet.

Nama domain diperjualbelikan secara bebas di internet dengan status sewa tahunan.

Setelah Nama Domain itu terbeli di salah satu penyedia jasa pendaftaran, maka pengguna

disediakan sebuah kontrol panel untuk administrasinya. Jika pengguna lupa/ tidak

memperpanjang masa sewanya, maka nama domain itu akan di lepas lagi ketersediaannya

(14)

dengan kepentingan dan lokasi keberadaan website tersebut. Contoh nama domain

ber-ekstensi internasional adalah com, net, org, info, biz, name, ws. Contoh nama domain

ber-ekstensi lokasi Negara Indonesia adalah :

- .co.id : Untuk Badan Usaha yang mempunyai badan hukum sah

- .ac.id : Untuk Lembaga Pendidikan

- .go.id : Khusus untuk Lembaga Pemerintahan Republik Indonesia

- .mil.id : Khusus untuk Lembaga Militer Republik Indonesia

- .or.id : Untuk segala macam organisasi yand tidak termasuk dalam kategori

“ac.id”,”co.id”,”go.id”,”mil.id” dan lain lain

- .war.net.id : untuk industri warung internet di Indonesia

- .sch.id : khusus untuk Lembaga Pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan seperti

SD, SMP dan atau SMU

- .web.id : Ditujukan bagi badan usaha, organisasi ataupun perseorangan yang melakukan

kegiatannya di World Wide Web.

2. Rumah tempat website (Web hosting)

Web Hosting dapat diartikan sebagai ruangan yang terdapat dalam harddisk tempat

menyimpan berbagai data, file-file, gambar, video, data email, statistik, database dan lain

sebagainya yang akan ditampilkan di website. Besarnya data yang bisa dimasukkan

tergantung dari besarnya web hosting yang disewa/dipunyai, semakin besar web hosting

semakin besar pula data yang dapat dimasukkan dan ditampilkan dalam website.

Web Hosting juga diperoleh dengan menyewa. Pengguna akan memperoleh kontrol panel

yang terproteksi dengan username dan password untuk administrasi websitenya.

(15)

(Giga Byte). Lama penyewaan web hosting rata-rata dihitung per tahun. Penyewaan hosting dilakukan dari perusahaan-perusahaan penyewa web hosting yang banyak

dijumpai baik di Indonesia maupun Luar Negeri. Lokasi peletakan pusat data

(datacenter) web hosting bermacam-macam. Ada yang di Jakarta, Singapore, Inggris, Amerika, dll dengan harga sewa bervariasi.

3. Bahasa Program (Scripts Program).

Adalah bahasa yang digunakan untuk menerjemahkan setiap perintah dalam website yang

pada saat diakses. Jenis bahasa program sangat menentukan statis, dinamis atau

interaktifnya sebuah website. Semakin banyak ragam bahasa program yang digunakan

maka akan terlihat website semakin dinamis, dan interaktif serta terlihat bagus.

Beragam bahasa program saat ini telah hadir untuk mendukung kualitas website. Jenis

jenis bahasa program yang banyak dipakai para desainer website antara lain HTML, ASP,

PHP, JSP, Java Scripts, Java applets, XML, Ajax dsb. Bahasa dasar yang dipakai setiap

situs adalah HTML sedangkan PHP, ASP, JSP dan lainnya merupakan bahasa pendukung

yang bertindak sebagai pengatur dinamis, dan interaktifnya situs.

Bahasa program ASP, PHP, JSP atau lainnya bisa dibuat sendiri. Bahasa program ini

biasanya digunakan untuk membangun portal berita, artikel, forum diskusi, buku tamu,

anggota organisasi, email, mailing list dan lain sebagainya yang memerlukan update

setiap saat.

4. Desain website.

(16)

program (scripts program), unsur website yang penting dan utama adalah desain. Desain

website menentukan kualitas dan keindahan sebuah website. Desain sangat berpengaruh

kepada penilaian pengunjung akan bagus tidaknya sebuah website.

Untuk membuat website biasanya dapat dilakukan sendiri atau menyewa jasa website

designer. Saat ini sangat banyak jasa web designer, terutama di kota-kota besar. Perlu

diketahui bahwa kualitas situs sangat ditentukan oleh kualitas designer. Semakin banyak

penguasaan web designer tentang beragam program/software pendukung pembuatan situs

maka akan dihasilkan situs yang semakin berkualitas, demikian pula sebaliknya. Jasa web

designer ini yang umumnya memerlukan biaya yang tertinggi dari seluruh biaya

pembangunan situs dan semuanya itu tergantung kualitas designer. Program-program

desain website salah satunya adalah Macromedia Firework, Adobe PHotoshop, Adobe Dreamweaver, Microsoft Frontpage, dll.

5. Program transfer data ke pusat data.

Para web designer mengerjakan website dikomputernya sendiri. Berbagai bahasa

program, data informasi teks, gambar, video, dan suara telah menjadi file-file pendukung

adanya website. File tersebut bisa dibuka menggunakan program penjelajah (browser) sehingga terlihatlah sebuah website utuh di dalam komputer sendiri (offline). Tetapi file-file tersebut perlu untuk diletakkan dirumah hosting versi online agar terakses ke seluruh

dunia. Pengguna akan diberikan akses FTP (File Transfer Protocol) setelah memesan sebuah web hosting untuk memindahkan file-filewebsiteke pusat dataweb hosting. Untuk dapat menggunakan FTP diperlukan sebuah program FTP, misalnya WS FTP,

(17)

penggunaan gratis maupun harus membayar. Para webdesignerpun dapat menggunakan fasilitas FTP yang terintegrasi dengan program pembuatwebsite, misalAdobe

Dreamweaver.

6. Publikasiwebsite.

Keberadaan website tidak ada gunanya dibangun tanpa dikunjungi atau dikenal oleh

masyarakat atau pengunjung internet. Karena efektif tidaknya situs sangat tergantung dari

besarnya pengunjung dan komentar yang masuk. Untuk mengenalkan situs kepada

masyarakat memerlukan apa yang disebut publikasi atau promosi.

Publikasi situs di masyarakat dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti dengan

pamlet-pamlet, selebaran, baliho, kartu nama dan lain sebagainya tapi cara ini bisa

dikatakan masih kurang efektif dan sangat terbatas. Cara yang biasanya dilakukan dan

paling efektif dengan tak terbatas ruang atau waktu adalah publikasi langsung di internet

melalui search engine-search engine (mesin pencari, spt : Yahoo, Google, MSN, Search

Indonesia, dsb).

Cara publikasi di search engine ada yang gratis dan ada pula yang membayar. Yang gratis

biasanya terbatas dan cukup lama untuk bisa masuk dan dikenali disearch engineterkenal seperti Yahoo atau Google. Cara efektif publikasi adalah dengan

membayar, walaupun harus sedikit mengeluarkan akan tetapi situs cepat masuk ke search

engine dan dikenal oleh pengunjung.

(18)

Perkembangan media komunikasi semakin canggih, sehingga informasi dapat berpindah dengan

cepat, karena munculnya sebuah media komunikasi baru yaitu internet sebagai media online. Internet adalah bentuk konvergensi dari beberapa teknologi penting terdahulu, seperti komputer

(dengan berbagai varian manfaat), televisi, radio, dan telepon (Burhan, 2008:135).

Awalnya, mediaonlinemulai memasuki kebudayaan komunikasi massa pada pertengahan tahun 1990-an di Amerika Serikat. Media online digunakan sebagai sarana menyebarkan foto pribadi dan media lain dengan teman dan keluarga, mem-postingportofolio, mengekspresikan opini atau observasi, menyiarkan produksi/ciptaan sendiri yang menghibur, serta menghasilkan uang dari

internet (Perebinossoff, 2005). Hanya dengan bermodal perangkat komputer sederhana dan

koneksi internet yang ke depan akan lebih murah, orang bisa mengakses informasi pendidikan

dan kerja, berita bisnis sains, filsafat dan perkembangan situasi terkini di berbagai belahan dunia.

Penemuan teknologi internet seolah mewujudkan konsep yang dikemukakan oleh McLuhan pada

tahun 1960-an lalu tentang global village (terjemahan perkampungan sedunia). Istilah global village tersebut digunakan untuk menggambarkan kondisi dunia yang mana pengaruh teknologi komunikasi telah menghilangkan sekat-sekat geografis dan mengatasi keterpisahan jarak,

sehingga dunia seakan menjadi satu perkampungan besar. Keberadaan internet saat ini telah

menyatukan heterogenitas umat manusia di seluruh dunia dalam suatu jaringan komunikasi

global. Dengan teknologi internet, jarak ribuan kilometer ataupun perbedaan waktu tidak lagi

menjadi halangan untuk berkomunikasi dan menjalin interaksi (http://nurriest.blogdrive.com/).

2.3.1 Tinjauan TentangThread

(19)

menurut kamus besar bahasa Indonesia, pengertian dari Thread adalah sebuah wadah yang digunakan untuk membicarakan kepentingan bersama pada suatu kategori tertentu. Apabila kita

kaitkan dengan pengertian dari internet atau media online, maka pengertian dari tentangThread adalah sebuah wadah yang digunakan untuk membicarakan kepentingan bersama namun

dilakukan secaraonline, dengan kata lain, pembicaraan yang dilakukan antar sesama anggotanya tidak dilakukan secara langsung atau tatap muka, melainkan dengan menggunakan media yang

disebut dengan mediaonline.

2.4 Konsep Informasi

Secara umum informasi adalah data yang sudah diolah menjadi suatu bentuk lain yang lebih

berguna yaitu pengetahuan atau keterangan yang ditujukan bagi penerima dalam pengambilan

keputusan, baik masa sekarang atau yang akan datang. Untuk memperoleh informasi yang

berguna, tindakan yang pertama adalah mengumpulkan data, kemudian mengolahnya sehingga

menjadi informasi. Dari data-data tersebut informasi yang didapatkan lebih terarah dan penting

karena telah dilalui berbagai tahap dalam pengolahannya diantaranya yaitu pengumpulan data,

data apa yang terkumpul dan menemukan informasi yang diperlukan. George R. Terry, Ph. D.

menjelaskan, berguna atau tidaknya informasi tergantung pada beberapa aspek, yaitu :

a. Tujuan si penerima

Apabila informasi itu tujuannya untuk memberikan bantuan maka informasi itu harus

membantu si penerima dalam usahanya untuk mendapatkannya.

b. Ketelitian penyampaian dan pengolahan data

(20)

c. Waktu

Informasi yang disajikan harus sesuai dengan perkembangan informasi itu sendiri.

d. Ruang dan tempat

Informasi yang didapat harus tersedia dalam ruangan atau tempat yang tepat agar

penggunaannya lebih terarah bagi si pemakai.

e. Bentuk

Dalam hubungannya bentuk informasi harus disadari oleh penggunaannya secara efektif,

hubungan-hubungan yang diperlukan, kecenderungan-kecenderungan dan bidang-bidang

yang memerlukan perhatian manajemen serta menekankan informasi tersebut ke

situasi-situasi yang ada hubungannya.

f. Semantik

Agar informasi efektif informasi harus ada hubungannya antara kata-kata dan arti yang

cukup jelas dan menghindari kemungkinan salah tafsir.

Jelaslah bahwa agar informasi itu menjadi berguna harus disampaikan kepada orang yang tepat,

pada waktu yang tepat, dan dalam bentuk yang tepat pula. Tidak semua data merupakan

informasi. Ada kantor-kantor yang menyimpan data-data atau catatan yang sebenarnya tidak ada

gunanya. Sebaliknya informasi yang diperlukan dilengkapi dengan data

(http://blog.re.or.id/definisi-informasi-2.htm).

2.4.1 Indikator Informasi Berkualitas

Informasi yang berkualitas (memiliki nilai bagi pengambilan keputusan), menurut James A Senn,

memiliki karakterisitik/ciri-ciri sebagai berikut :

(21)

b. Bentuk: kualitatif atau kuantitatif, numerical atau berupa grafik, ringkas atau rinci.

c. Frekuensi: seberapa sering informasi dibutuhkan, dikumpulkan, atau dihasilkan

d. Kelebarannya: ruang lingkup, meliputi berbagai bidang atau hanya satu bidang saja.

e. Asal: informasi berasal dari dalam atau luar perusahaan/organisasi.

f. Orientasi waktu: informasi dapat berorientasi pada masa lalu, masa kini, dan masa

mendatang.

g. Tepat pada waktunya: informasi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan tidak

boleh terlambat, keterlambatan dapat mengakibatkan informasi tidak mempunyai nilai

lagi.

h. Relevan: mempunyai manfaat untuk digunakan sebagimana mestinya, sesuai

peruntukannya.

i. Lengkap: mengandung semua data penting yang dibutuhkan pengguna informasi.

j. Ekonomis: informasi yang dihasilkan melalui proses yang ekonomis

k. Sederhana: informasi sebaiknya tidak terlalu kompleks, tidak bertele-tele, sehingga

memudahkan penentuan prioritas.

l. Dapat dibuktikan: informasi harus dapat dibuktikan, dapat dicek kebenarannya.

2.5 Konsep Kepuasan

Setiap orang yang menggunakan suatu media pasti mengharapkan untuk mendapatkan kepuasan

dari media tersebut. Jika kepuasan itu sudah didapat, tentu mereka akan selalu menggunakan

(22)

tersebut. Setelah menggunakan media massa tersebut akan timbul hubungan antara individu yang

mengkonsumsi isi media tersebut dengan media massa.

Bila timbul rasa puas, maka dapat dikatakan antar keduanya telah terjalin hubungan positif.

Namun sebaliknya, akan timbul hubungan yang negative bila individu tersebut merasa tidak puas

karena mereka tidak mendapatkan kepuasan akan kebutuhan dan keinginannya.

2.6User/ Pengguna

User/ pengguna internet adalah perorangan yang telah terdaftar untuk menggunakan network. User, tingkatannya berbeda di bawah supervisor. User, memliki sebuah id yang sudah terdaftar di situs tersebut dengan cara mengisi form pendaftaran pada saat register/ sign up. User mempunyai beberapa keterbatasan yang memang sengaja dibuat oleh supervisor dan dimungkinkan oleh netware. Misalnya, seorang user sengaja tidak diperkenankan melihat atau menggunakan file yang berada disuatu directory yang berisis informasi rahasia (misalnya nilai mahasiswa dan data keuangan)

Seorang user ada kalanya diberi kepercayaan penuh oleh supervisor untuk mewakilinya pada saat tertentu sehingga wewenangnya dalam network sama dengan supervisor termasuk mengubah password supervisor. Apabila demikian halnya maka apapun dapat dilakukan oleh supervisor dapat dilakukan pula oleh user ini. Oleh karena itu seorang supervisor yang pernah memberi kepercayaan semacam ini seyogyanya mengubah kembali password dan mencabut wewenang pada saat tugasuseruntuk menggantikansupervisorsudah selesai.

(23)

secara otomatis berpindah ke directory tersebut sebagai tempat menyimpan file data, surat

menyurat, dan lain-lain

(Daryanto, 2010:72-73).

2.6.1 Anggota/MemberSitus Komunitas

Dalam sebuah forum pada situs komunitas, seseorang tidak harus mengirim pesan dalam bentuk

surat, ia akan mengirimnya dalam bentukpostingan yang bisa langsung muncul di dalamwebsite forum pada situs komunitas tersebut. Sebelum bisa saling menulis postingan di dalam sebuah

forum situs komunitas, kita perlu mendaftar dahulu di situs tersebut, kita membuat sebuah profil

(akun) baru dalam situs tersebut, kemudian bergabung dan bebas membaca serta menulis pesan

(postingan).

Untuk menjadi anggota pada sebuah situs komunitas biasanya tidak dipungut biaya sepeser pun,

hanya saja bila ingin menjadi donatur yang harus membayar 30.000 rupiah untuk 1 bulan, 80.000

rupiah untuk 3 bulan, 150.000 rupiah untuk 6 bulan, dan 300.000 rupiah selama setahun. Dengan

menjadi donatur anggota tersebut diberi keuntungan yang lebih di bandingkan hanya anggota

biasa.

2.7 Tinjauan Tentang ModelUses and Gratifications

Karena peneliti berusaha untuk mengetahui bagaimana efektivitas Thread terhadap kepuasan mendapatkan informasi bagi pengguna, maka penelitian ini memakai teori yang terdapat dalam

(24)

Model uses and gratifications memandang individu sebagai makhluk suprarasional dan sangat selektif, dalam hal ini perhatian bergeser dari proses pengiriman pesan ke proses penerimaan

pesan. Pendekatanuses and gratificationsmempersoalkan apa yang dilakukan orang pada media, yakni menggunakan media untuk pemuas kebutuhannya.

Teori dan pendekatan ini tidak mencakup atau mewakili keseluruhan proses komunikasi, karena

sebagian besar perilaku audience hanya dijelaskan melalui berbagai kebutuhan (needs) dan

kepentingan (interest) mereka sebagai suatu fenomena mengenai proses penerimaan (pesan

media). Pendekatan uses and gratifications memberikan alternatif untuk memandang pada hubungan antara isi media dan audience, dan pengkategorian isi media menurut fungsinya. Model ini tidak tertarik pada apa yang dilakukan media pada diri orang, tetapi ia tertarik pada

apa yang dilakukan orang terhadap media (Rakhmat, 1999: 66).

Sebagai khalayak aktif, pendekatan uses and gratifications mencoba menjelaskan bahwa pada

hakikatnya individu menggunakan media untuk memperoleh kepuasan kebutuhan, keinginan,

dan kepentingannya. Inilah yang disebut kepuasan media (media gratification). Adapun tiga

pembentukan dasar dari teori ini yang ada kaitannya dengan penelitian ini adalah dimensi waktu,

dimensi isi, dan dimensi tampilan. Teori ini juga terkait dengan penelitian ini yaitu efektivitas

Thread terhadap kepuasan mendapatkan informasi bagi pengguna. Sehingga memudahkan anggotanya untuk saling berinteraksi, mendapat serta memberi informasi.

Dari hal-hal diatas maka efektivitas Thread terhadap kepuasan mendapatkan informasi bagi pengguna dapat dikategorikan menjadi 3 indikator yaitu :

(25)

b. Dimensi isi: keakuratan, relevansi, kelengkapan, keringkasan/kelugasan, cukupan, dan

disampaikan dengan baik.

c. Dimensi tampilan: kejelasan, kerincian, urutan, presentasi, dan media penyajian.

2.8 Kerangka Pikir

Keberadaan media massa pada abad ini menandai semakin kompleksnya kehidupan dan

kebutuhan seseorang. Bila dahulu, kebutuhan masyarakat akan informasi hanya dapat dipenuhi

oleh teknologi audio visual seperti televisi dan radio, kini telah hadir teknologi informasi yang

lebih modern dan canggih bernama internet.

Penemuan teknologi internet semakin memudahkan anggota suatu kelompok untuk

berkomunikasi dengan anggota lainnya pada jarak yang sangat jauh. Melalui teknologi internet

ini, berita dapat ditampilkan dengan cara yang sangat ringkas dan sangat mudah untuk

disebarkan ke seluruh penjuru dunia seperti misalnya sosial media, website (www), e-mail, forum online, mailing list, dan lain-lainnya.

Media internet atau media online ini, pada penggunaanya dapat digunakan dalam banyak hal dalam proses pertukaran informasi, salah satunya dalam perkembangan dari media online tersebut adalah adanya forum online pada salah satu website yang memungkinkan anggota didalamnya untuk memberikan informasi yang cepat karena berbentuk digital jadi mudah untuk

di-update. Dalam penelitian ini, yang akan penulis teliti adalah efektivitas Thread pada situs komunitas yang digunakan anggotanya untuk berbagi dan mencari informasi terhadap kepuasan

(26)

Untuk mengukur seberapa besar efektivitas thread pada situs KASKUS terhadap kepuasan mendapatkan informasi bagi pengguna dibagi menjadi 3 indikator yaitu: (1) dimensi waktu, (2)

dimensi isi, dan (3) dimensi tampilan. Indikator yang digunakan untuk mengukur kepuasan penggunanya sebagai variabel terikat dibagi menjadi tiga indikator, yaitu: (1) kepuasan akan

kebutuhan, (2) kepuasan akan keinginan, dan (3) kepuasan akan harapan. Berikut ini adalah

bagan kerangka pikir efektivitas bagian dari situs komunitas tertentu terhadap kepuasan

mendapatkan informasi bagi pengguna

Bagan 1. Bagan Kerangka Pikir

2.9 Hipotesis

Berdasarkan latar belakang, perumusan masalah dan kerangka pemikiran yang telah

dikemukanan , maka disusun hipotesis dalam penelitian ini sebagai berikut :

H0 : Tidak ada pengaruh yang signifikan antara efektivitas Thread terhadap kepuasan

mendapatkan informasi bagi pengguna.

H1 : Ada pengaruh yang signifikan antara efektivitas Thread terhadap kepuasan mendapatkan

informasi bagi pengguna.

Kepuasan Pengguna (Y)

a. Kepuasan akan kebutuhan b. Kepuasan akan keinginan c. Harapan terpenuhi

EfektivitasThreaddi KASKUS (X)

a. Dimensi waktu

b. Dimensi isi

(27)
(28)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Tipe Penelitian

Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe explanatory reaserch. Singarimbun dan Effendi (2006:4) menjelaskan explanatory reaserch yaitu penelitian yang digunakan untuk menjelaskan hubungan kausal antara variabel-variabel melalui pengujian

hipotesa yang dirumuskan atau sering kali disebut sebagai penelitian penjelas. Penelitian ini

memiliki mempunyai tingkat yang tinggi karena tidak hanya mempunyai nilai mandiri maupun

membandingkan tetapi juga berfungsi untuk menjelaskan, meramalkan, dan juga mngontrol

suatu gejala dengan pendekatan kuantitatif.

Menurut Sugiyono (2012:14) metode penelian kuantitatif adalah metode penelitian yang

berlandaskan pada sifat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel

tertentu yang memiliki tujuan menguji hipotesis yang telah ditetapkan dan digeneralisasikan.

(29)

Peneliti menggunakan istilah yang khusus untuk menggambarkan secara tepat fenomena yang

hendak ditelitinya yang disebut konsep. Konsep yakni istilah dan definisi yang digunakan untuk

menggambarkan secara abstrak: kejadian, keadaan, kelompok, atau individu yang menjadi pusat

perhatian ilmu sosial. Dengan kata lain, konsep ialah abstraksi mengenai suatu fenomena yang

dirumuskan atas dasar generalisasi darei sejumlah karakteristik kejadian, keadaan, kelompok,

atau individu tertentu (Singarimbun, 2006:33-34). Sedangkan, difinisi konseptual merupakan

batasan terhadap masalah-masalah variabel yang dijadikan pedoman dalam penelitian sehingga

tujuan dan arahnya tidak menyimpang. Definisi konsep dalam penelitian ini yaitu:

a. Efektivitas.

Efektifitas yaitu keadaan yang menunjukan sejauh mana apa yang direncanakan atau

diinginkan dapat terlaksana atau tercapai.

b. Thread.

Thread sebagai salah satu fitur di KASKUS turut memberikan kemudahan dalam berinteraksi satu sama lain pada dunia maya. Hal ini mengingat dalam berkomunikasi,

suatu kelompok memerlukan media agar komunikasi yang dilakukan efektif.

c. User/ pengguna.

User/ pengguna adalah perorangan yang telah terdaftar untuk menggunakan sebuah situs tertentu. User memliki sebuah id yang sudah terdaftar di situs tersebut dengan cara mengisi pendaftaran pada saatregister/ sign up.

d. Kepuasan pengguna.

Kepuasan pengguna menunjukkan seberapa jauh pemakai puas dan percaya pada sistem

informasi yang disediakan untuk memenuhi kebutuhan mereka.

(30)

Informasi adalah data yang sudah diolah menjadi suatu bentuk lain yang lebih berguna

yaitu pengetahuan atau keterangan yang ditujukan bagi penerima dalam pengambilan

keputusan, baik masa sekarang atau yang akan datang.

f. Anggota KASKUS regional Lampung.

KASKUS memiliki forum tempat para anggotanya dapat berkomunikasi maupun

berkumpul satu sama lain yang masih berdomisili di wilayah yang sama yaitu KASKUS

regional, salah satunya yang berada di Kota Bandar Lampung, mereka menyebutnya

KASKUS Regional Lampung.

3.3 Definisi Operasional

Menurut Moch. Nazir (2003: 126), definisi operasional adalah suatu definisi yang diberikan

kepada suatu variable atau konstrak dengan cara memberikan arti, atau menspesifikasikan

kegiatan, ataupun memberikan operasional yang diperlukan untuk mengukur variabel atau

konstrak tersebut. Variabel dalam penelitian ini yaitu:

a. X sebagai variabel bebas (independent variable): efektivitasthread.

b. Y sebagai variabel terikat (dependent variable): kepuasan pengguna untuk mendapatkan informasi.

Tabel 1. Variabel Bebas dan Variabel Terikat

No. Variabel Indikator

1 Efektivitasthread a. Dimensi waktu

(31)

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Suharsimi Arikunto, 2005:108). Populasi dalam

penelitian ini adalah pengguna KASKUS yang tergabung dalam regional Lampung. Populasi

dalam penelitian ini memiliki dimensi kelompok yang memiliki ciri:

1. Anggota KASKUS regional Lampung yang diteliti adalah anggota yang sudah memiliki id

KASKUS dan terdaftar keanggotannya di KASKUS pada tahun 2010–2012

2. Merupakan anggota KASKUS regional Lampung baik yang berinteraksi secara aktif

(membaca, membuatthreadbaru, mengomentari sebuah threadyang ada, berkumpul dengan anggota lainnya, ikut berpartisipasi dalam sebuah acara yang diselenggarakan) maupun yang

berinteraksi secara pasif (hanya membaca tetapi tidak mengomentari thread tersebut, tidak pernah berkumpul dengan anggota KASKUS regional Lampung lainnya/ hanya memantau

saja).

3. Bereputasi yang baik artinya tidak pernah membuat thread yang bersifat sara, bohong, apalagi menipu dengan anggota KASKUS lainnya baik di regional yang sama maupun

regional kota lain.

Anggota KASKUS regional Lampung yang aktif maupun pasif dalam menggunakan situs

KASKUS berjumlah sebanyak 110 orang (data anggota regional Lampung 2012).

3.5 Sampel

Jika dalam sebuah penelitian yang memiliki jumlah populasi yang besar, tidak memungkinkan

untuk meneliti seluruh populasi yang terdapat di lokasi penelitian. Oleh karena itu, perlu

dilakukan perhitungan-perhitungan hanya dalam bagian unit populasi saja. Keterangan diambil

(32)

wakil dari populasi yang diteliti (Suharsimi Arikunto, 2005:109). Adapun rumus yang digunakan

d = Presisi 10% (ditetapkan sebanyak 10% yang berarti penyimpangan

dalam sampel sebanyak 10% sehingga sampel akan mencapai

90%)

Sampel dalam penelitian ini yaitu 53 orang responden.

3.6 Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalahpurposive sampling. Jenis sample ini dibagi menjadi 2 yaitu :

- Judgment Sampling, Sampel dipilih berdasarkan penilaian peneliti bahwa dia adalah pihak yang paling baik untuk dijadikan sampel penelitiannya.

(33)

Jadi sampel yang diambil adalah anggota KASKUS yang menggunakan KASKUS secara aktif.

3.7 Jenis Data

Sumber data yang digunakan untuk menjawab permasalahan penelitian ini yaitu sumber data

primer dan sekunder.

a. Data primer

Data primer adalah data yang dikumpulkan dan diolah sendiri oleh organisasi atau

perorangan langsung dari obyeknya. Untuk mendapatkan data primer akan dilakukan

pengamatan langsung dan mengajukan pernyataan kepada sumber data dengan cara

memberikan kuesioner. Adapun yang menjadi sumber data primer dalam penelitian ini

adalah anggota KASKUS regional Lampung.

b. Data sekunder

Data sekunder merupakan data yang diperoleh secara tidak langsung berupa dokumentasi

yang berhubungan dengan penelitian ini.

3.8 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan:

1. Kuesioner

Daftar pernyataan yang dibuat peneliti dan diberikan untuk diisi oleh responden penelitian,

yaitu para anggota KASKUS regional Lampung.

2. Observasi

(34)

dan yang sudah terdaftar keanggotaannya di KASKUS dan memiliki id dari tahun

2010-2012.

3.9 Teknik Pengolahan Data

Setelah mengumpulkan data dari lapangan, maka tahap selanjutnya adalah mengadakan

pengolahan data dengan teknik-teknik sebagai berikut:

a. Editing,Pada tahap ini aktivitas yang dilakukan adalah meneliti ulang data-data yang telah diperoleh meliputi kelengkapan jawaban, kejeasan tulisan, dan kesesuaian jawaban yang

satu dengan yang lainnya. Data yang diperoleh diperiksa meliputi kelengkapan jawaban,

dan mengedit data dengan tidak mengubah data aslinya guna menghindari kekeliruan atau

kesalahan dalam penulisan, sehingga akan mendukung proses penelitian selanjutnya dan

data yang di dapat tetap original. Angket diberikan kepada seluruh responden anggota KASKUS regional Lampung yang berjumlah 53 orang, seluruh responden mengembalikan

angket dalam keadaan tidak rusak, nama dan kelengkapan identitas pengisi yang jelas,

jawaban yang lengkap, serta tulisan yang jelas.

b. Koding, Jawaban dari para responden anggota KASKUS regional Lmpung diklasifikasi menurut jenis pernyataan untuk kemudian diberi kode dan dipindahkan ke tabel kode.

Dalam tahap ini peneliti mempelajari terlebih dahulu jawaban responden, mengkategorikan

jawaban, dan memberikan kode untuk setiap pernyataan angket satu persatu sesuai dengan

skala/angka-angka kode.

c. Tabulasi, Peneliti mengelompokkan jawaban-jawaban yang serupa dari tiap item pernyataan di dalam angket dari 53 responden anggota KASKUS regional Lampung. Pada

proses ini jawaban-jawaban dari pernyataan angket dimasukkan ke dalam tabel dan diubah

(35)

dipahami. Pada tahapan ini data dianggap telah selesai diproses oleh karena itu harus

segera disusun dalam suatu format yang sebelumnya sudah di rancang.

3.10 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian

Pengujian instrumen penelitian meliputi dua hal yaitu pengujian validitas dan reliabilitas.

Pengujian validitas dan reliabilitas ini, berkaitan dengan pengukuran yang cenderung keliru. Uji

validitas dan reliabilitas diperlukan sebagai upaya untuk memaksimalkan alat ukur, agar

kecendrungan kekeliruan dapat diperkecil.

3.10.1 Uji Validitas

Suatu instrumen pengukuran dikatakan valid jika instrumen dapat mengukur sesuatu dengan

tepat apa yang akan diukur. Untuk mengetahui validitasnya, instrumen disebar kepada responden

selanjutnya ditentukan validitasnya dengan menggunakan koevisien korelasi product moment dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

rxy: koefisien korelasi antara x dan y

X : jumlah skor dari masing-masing (faktor yang mempengaruhi)

Y : jumlah skor dari seluruh (skor total)

N : banyaknya variable sample yang dianalisis

(Sumber: Sugiyono, 2012: 212)

(36)

Suatu instrumen pengukuran dikatakan reliable jika pengukuran konsisten dan akurat. Jadi uji

reliabilitas dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui konsistensi dari instrumen sebagai alat

ukur, sehingga hasil suatu pengukuran dapat dipercaya.adapun rumus yang digunakan untuk

menguji reliabilitas instrumen dalam penelitian ini adalah koefisienAlfa Cronbach.

r11 =

r11 : reliabilitas instrumen/koefisien alfa

k : banyaknya butir soal

∑σ2

: total variasi

2

σ : nilai variasi tiap-tiap butir

N : jumlah responden

(Sumber: Suharsimi dalam Abdurahman, 2007: 37)

Reliabel berarti dapat dipercaya jadi dapat diandalkan. Instrumen dapat dikatakan reliabel jika

memiliki koefisien keandalan reliabilitas sebesar 0,6 atau lebih.

3.11 Teknik Penentuan Skor Jawaban

Setiap pernyataan dalam kuesioner akan di beri tiga alternatif jawaban yaitu A, B, dan C.

(37)

1. Alternatif jawaban A. Setuju akan di beri skor 3, yang

menunjukan jawaban tinggi/ interval tinggi

2. Alternatif jawaban B. Cukup Setuju/Kadang-Kadang akan di beri

skor 2, yang menunjukan jawaban sedang/ interval sedang

3. Alternatif jawaban C. Tidak Setuju akan di beri skor 1, yang

menunjukan jawaban rendah/ interval rendah.

3.12 Teknik Analisis Data

Analisis data diartikan sebagai upaya mengolah data menjadi informasi, sehingga karakteristik

atau sifat-sifat data tersebut dapat dengan mudah dipahami dan dapat bermanfaat untuk

menjawab masalah-masalah yang berkaitan dengan kegiatan penelitian. Dengan demikian, teknik

analisis data dapat diartikan sebagai cara melaksanakan analisis terhadap data, dengan tujuan

mengolah data tersebut menjadi informasi, sehingga karakteristik atau sifat-sifat datanya dapat

dengan mudah dipahami dan bermanfaat untuk menjawab masalah-masalah yang berkaitan

dengan kegiatan penelitian, baik yang berkaitan dengan deskriptif data maupun untuk membuat

induksi, atau menarik kesimpulan tentang karakteristik populasi (parameter) berdasarkan data

yang diperoleh dari sampel (statistik). Statistik dibagi menjadi dua, yaitu statistik deskripsi dan

statistik inferensial.

3.12.1 Analisis Tabulasi Sederhana

Analisis ini bertujuan untuk melihat persentase responden dalam memilih kategori tertentu.

Dalam analisis tabulasi sederhana ini, data yang diperoleh dijumlahkan frekuensinya dan diolah

ke dalam bentuk persentase dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

P = 100%

(38)

Keterangan :

P : persentase responden yang memilih kategori tertentu

fi :jumlah responden yang memilih kategori tertentu

fi :banyaknya jumlah responden

(Sumber: Hadi, 1998: 425)

Tujuan dari tabulasi sederhana ini untuk memberikan gambaran mengenai data-data yang didapat

dari angket yang bersifat menggambarkan karakteristik tertentu dari responden.

3.12.2. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk menguji apakah variabel independen dan variabel dependen

keduanya memiliki distribusi normal atau tidak. Pengujian asumsi ini dilakukan dengan melihat

Normal P-P of Regretion Standardized Residual.Cara termudah untuk melihat normalitas adalah dengan melihat histogram atau tampilan grafik yang menunjukkan pola penyebaran tertentu.

Model yang baik adalah yang memiliki distribusi normal atau mendekati normal. Dasar

pengambilan keputusan adalah:

a. Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka

regresi memenuhi asumsi normalitas

b. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan/atau tidak mengikuti arah garis, maka

regresi tidak memenuhi asumsi normalitas (Santoso, 2000:214).

(39)

Analisis persamaan regresi linear sederhana dilakukan untuk mengetahui besarnya pengaruh

antara variabel X terhadap variabel Y, maka peneliti menggunakan rumus persamaan regresi

linear sederhana, dengan rumus:

Y = a + b X

Keterangan:

Y : nilai yang diprediksikan

X : nilai variabel independen (bebas)

a : konstanta atau jika nilai X=0

b : koefisien regresi

(Sumber: Sugiyono, 2012:224)

Tabel 2. Pedoman Untuk Memberikan Interprestasi Terhadap Koefisien Korelasi

No. Interval Koefisien Tingkat Hubungan

1. 0.00–0.199 Sangat Rendah

2. 0.20–0.399 Rendah

3. 0.40–0.599 Sedang

4. 0.60–0.799 Kuat

5. 0.80–1.000 Sangat Kuat

(Sumber : Sugiono, 2012:214)

3.13. Uji Hipotesis

Penguji hipotesis dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh signifikan antara

variabel bebas terhadap variabel terikat, maka digunakan statistik parametrik analisis linear

sederhana atau tunggal. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan uji t-statistik.

Uji t-statistik digunakan untuk menguji besarnya pengaruh antara variabel bebas secara varsial

terhadap variabel terikat, maka dilakuakan pengujian keberartian masing-masing koefisien

(40)

t =

2 1

2

r n r

 

Keterangan:

t : nilai uji t

r : nilai korelasi

n : besarnya sampel

(Sumber: Sugiyono, 2012: 214)

Untuk mengetahui hasil hipotesis apakah H0 diterima atau ditolak, maka perlu dibandingkan

antara t hitung dengan t tabel. Apabila hasil penghitungnya dari:

1) Jika thitung< ttabelmaka H0diterima dan Haditolak

(41)
(42)

BAB V

HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Hasil Penelitian

Pada bab ini, peneliti akan menyajikan data hasil objek penelitian dengan perangkat yang telah di

tentukan yaitu analisis tabulasi sederhana dan analisis regresi linier.Penentuan sampel dilakukan dengan menggunakan purposive sehingga jumlah responden dalam penelitian ini adalah 53 orang, yang terdiri dari anggota KASKUS regional Lampung yang aktif maupun pasif (hanya

membaca tetapi tidak mengomentari thread, tidak pernah berkumpul dengan anggota KASKUS regional Lampung).

5.1.1 Hasil Uji Validitas

Uji validitas dimaksudkan untuk mengetahui valid atau tidaknya suatu instrumen penelitian

berupa pernyataan dalam kuisioner. Kuesioner diujicobakan kepada responden yaitu pengguna

KASKUS regional Lampung yang terdiri dari 53 responden. Hasil kuesioner diolah apakah valid

dan reliable. Kuesioner ini memiliki dua variabel yaitu variabel bebas (X) adalah efektivitas

threaddi KASKUS dan variabel terikat (Y) adalah kepuasan pengguna (responden).

Uji validitas dalam penelitian ini menggunakan korelasi Product Moment dari Pearson dengan

(43)

hendak diukur. Caranya dengan mengkorelasikan antara skor butir pernyataan dengan skor

totalnya. Butir kuesioner dikatakan valid apabila :

1. rhitung> rtabelmaka instrument valid, sebaliknya tidak valid

2. r tabel = 0.271 diperoleh dari (df=N-2 atau 53-2=51) (lihat table r Product Moment

pada lampiran).

Tabel 3. Uji Validitas Kuesioner

Item Nilai R Hitung R Tabel Keterangan

X1 0,481 0,271 Valid

Sumber : Data primer, Hasil Uji Validitas, Oktober 2012

Dari tabel 4 diatas dapat diketahui bahwa r hitunguntuk setiap butir pernyataan lebih besar dari r

tabelyaitu 0.271 . Hal ini menunjukkan bahwa semua jawaban pada variable X adalah valid. Hal

ini menunjukkan adanya tingkat validitas soal yang tinggi untuk kuesioner tentang efektivitas

threaddi KASKUS dan kepuasan pengguna.

(44)

Setelah melakukan uji validitas, kemudian dilakukan uji reliabilitas dengan menggunakan rumus

Alpha Cronbach dengan bantuan SPSS. Uji reliabilitas dalam penelitian ini dibedakan menjadi

dua yaitu uji reabilitas pernyataan variabel X dan uji reabilitas pernyataan variable Y. Hasilnya

dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4. Uji Reliabilitas Kuesioner Variabel X

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

N of Items

,889 15

Sumber : Olah data, Oktober 2012

Dari tabel 3 diatas didapat nilai Cronbach's Alpha yaitu 0,889 dari 15 pernyataan dengan 53

responden. Nilai Cronbach's Alpha diperoleh 0,889 ini berarti reliabilitas pernyataan tergolong

tinggi.

Hal ini juga dilakukan pada pernyataan kuesioner variable Y. Dari hasil pengolahan data pada

SPSS didapat hasil sebagai berikut :

Tabel 5. Uji Reliabilitas Kuesioner Variabel Y

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

N of Items

,746 6

Sumber : Olah data, Oktober 2012

Nilai Cronbach's Alpha diperoleh 0,746 ini berarti reliabilitas pernyataan tergolong tinggi. Hal

ini menunjukkan bahwa alat ukur yang digunakan adalah reliabel.

(45)

Dalam penelitian ini jumlah sampel yang akan diteliti berjumlah 53 responden yang berasal dari

anggota KASKUS regional Lampung. Dengan kriteria umur 18-35 tahun, maka peneliti

membagi karakteristik responden berdasarkan umur dan jenis kelamin.

Tabel 6. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Usia (tahun) Frekuensi Persentase (%)

18 5 9,43%

19 10 18,87%

20 11 20,75%

22 13 24,53%

25 5 9,43%

30 6 11,32%

35 3 5,66%

Jumlah 53 100,00%

Sumber : Data primer diolah dari hasil penelitian, 2012

Pada tabel diatas, dapat diketahui dari 53 responden, mayoritas responden sebanyak 5 orang

berusia 18 tahun (9,43%), sebanyak 10 orang berusia 19 tahun (18,87%), sebanyak 11 orang

berusia 20 orang (20,75%), sebanyak 13 orang berusia 22 tahun (24,53%), sebanyak 5 orang

berusia 25 tahun (9,43%), sebanyak 6 orang berusia 30 orang (11,32%), dan sebanyak 3 orang

berusia 35 tahun (5,66%). Dari data diatas dapat diketahui mayoritas responden berusia 22 tahun

lebih banyak menggunakan KASKUS sebagai media mencari informasi dan saling berinteraksi

dengan sesama anggota KASKUS regional Lampung.

Tabel 7. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

(46)

Laki-laki 33 62,3%

Wanita 20 37,7%

Jumlah 53 100,00%

Sumber : Data primer diolah dari hasil penelitian, 2012

Pada tabel diatas, dapat diketahui dari 53 responden, mayoritas responden dengan jenis kelamin

pria sebanyak 33 orang (62,3%), sebanyak 20 orang berjenis kelamin wanita (37,7%). Dari data

diatas dapat diketahui mayoritas responden dengan jenis kelamin pria lebih banyak menjadi

anggota KASKUS.

5.1.4 Hasil Penelitian EfektivitasThread(Variabel X)

Efektivitas menurut Soewarno Handayaningrat (2000:16) dimaksud dengan efektivitas adalah

pengukuran dalam arti tercapainya sasaran atau tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.

Indikator yang digunakan untuk mengukur seberapa besar efektivitas thread yaitu: 1) dimensi waktu, 2) dimensi isi, dan 3) dimensi tampilan.

5.1.4.1 Dimensi Waktu

Setiap waktunya banyak informasi yang disajikan di thread. Untuk mengetahui bagaimana kualitas informasi di thread berdasarkan dimensi waktu peneliti memberikan 3 pernyataan. Pernyataan pertama yaitu “informasi di thread adalah informasi yang terbaru (up-to date)”,

setelah melalui proses tabulasi frekuensi didapatkan hasil sebagai berikut:

Tabel 8.Up To Date(Terbaru)

Jawaban Responden Frequency Percent

Setuju Cukup setuju

30 56,6

(47)

Tidak setuju 3 5,7

Total 53 100,0

Sumber: Data Primer (Kuisioner No. 1), 2012

Berdasarkan tabel di atas diketahui pernyataan pertama “informasi di thread adalah informasi yang terbaru (up-to date)” memiliki frekuensi sebanyak 30 responden dengan persentase 56,6% menyatakan setuju, 20 responden (37,7%) menyatakan cukup setuju, dan 3 responden (5,7%)

menyatakan tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa banyak responden yang setuju informasi

yang diperoleh dari thread adalah informasi terbaru. Seiring perkembangan jaman, kebutuhan akan akses terhadap informasi terbaru menjadi semakin besar.

Thread merupakan media informasi yang lebih canggih dalam hal penyediaan informasi terbaru jika dibandingkan dengan media informasi lainnya. Berita pada threadtidak dibatasi oleh waktu sehingga berita-berita terbaru dapat dengan cepat kita dapat. Berbeda dengan media informasi

lain yang dibatasi oleh waktu sehingga kita dapat mendapatkan informasi terbaru pada jam-jam

yang sudah di tentukan. Salah satu contoh kemutakhiran thread dalam memberikan informasi yaitu pada saat beredarnya foto Gayus Tambunan yang sedang menjadi tahanan namun berlibur

ke luar negri.

Pernyataan kedua yaitu “waktu yang digunakan untuk membuka thread dalam sehari”. Setelah

melalui proses tabulasi frekuensi diperoleh hasil sebagai berikut:

(48)

Sumber: Sumber: Data Primer (Kuisioner No. 2), 2012

Pernyataan “waktu yang digunakan untuk membuka thread dalam sehari ”, dari tabel diatas diketahui bahwa sebanyak 23 responden (43,4%) menyatakan sering, sebanyak 30 responden

(56,6%) menyatakan cukup sering, dan 0 responden menyatakan jarang membuka thread di KASKUS dalam sehari. Hal ini menunjukkan bahwa responden cukup sering membuka thread pada KASKUS dalam sehari. Membuka dan mengakses thread di KASKUS tidak begitu membutuhkan waktu yang lama bagi para penggunanya. Jika kepentingan yang mereka inginkan

sudah terpenuhi maka mereka tidak berlama-lama lagi dalam mengakses thread. Hasil tersebut juga menunjukan bahwa membuka dan mengakses thread di KASKUS adalah hal yang sudah menjadi suatu keharusan untuk dilakukan setiap hari bagi para responden. Membukathreadpada KASKUS dapat dilakukan dengan menggunakan ponsel, laptop, maupun komputer.

Pernyataan ketiga yaitu “sering/tidak membuka thread sampai lupa waktu”. Setelah melalui

proses olah data didapat hasil sebagai berikut:

Tabel 10. Intensitas Waktu

Sumber: Sumber: Data Primer (Kuisioner No. 3), 2012

Dari tabel diatas diketahui bahwa sebanyak 23 responden (43,4%) menyatakan sering, sebanyak

29 responden (54,7%) menyatakan cukup sering, dan 1 responden (1,9%) menyatakan tidak. Hal

(49)

kategori, baik dari dalam maupun luar negri. Informasi yang disajikan di threadada banyak dan tak terhingga, karena sampai saat ini belum ada data konkrit yang menyebutkan berapa banyak

jumlah rata-rata thread yang di-posting setiap harinya. Hal ini lah yang membuat responden membuka thread sampai lupa waktu. Karena semakin banyak mereka berkomentar atau berdiskusi pada suatu thread maka akan memberikan kesempatan bagi mereka untuk mendapatkan peringkat iso yang dalam pengertian nya di KASKUS yaitu postingan yang sudah mencapai 2000 atau lebih, dengan demikin dapat memberikan reputasi berupa cendol/bata

kepada anggota KASKUS lain.

5.1.4.2 Dimensi Isi

Isi dari sebuah informasi sangat menentukan kualitas dari informasinya. Untuk mengukur

kualitas informasi yang disajikan di thread berdasarkan dimensi isi, peneliti mengurainya menjadi enam pernyataan yang diajukan kepada responden. Pernyataan pertama yaitu

“informasi yang disajikan akurat/tepat”, setelah melalui olah data dengan program SPSS

diperoleh hasil sebagai berikut.

Sumber: Data Primer (Kuisioner No. 4), 2012

Dari tabel diatas diketahui bahwa sebanyak 24 responden (45,3%) menyatakan setuju, sebanyak

26 responden (49,1%) menyatakan cukup setuju, dan 3 responden (5,7%) menyatakan tidak

(50)

jumlah page view nya hanya sedikit, itu akan membuat sebuah thread tenggelam atau dihilangkan oleh admin karena di nilai thread tersebut kurang bermanfaat. Anggota yang akan mem-posting informasi di thread, akan berusaha memberikan informasi yang terakurat dan terbaru demi mendapatkan hadiah (cendol). Jikapun ada anggota lain yang mem-posting informasi bohong atauH0AXkonsekuensinya yaitu mendapatkan reputasi buruk (lempar bata).

Pernyataan kedua yaitu “informasi yang disajikan thread relevan/penting”, setelah dilakukan

olah data melalui program SPSS maka didapat hasil sebagai berikut

Tabel 12. Relevansi

Sumber: Data Primer (Kuisioner No. 5), 2012

Dari tabel diatas diketahui bahwa sebanyak 19 responden (35,8%) menyatakan setuju, sebanyak

31 responden (58,5%) menyatakan cukup setuju, dan 3 responden (5,7%) menyatakan tidak

setuju dengan pernyataan “informasi yang disajikan relevan/penting”. Hal ini menunjukkan

bahwa cukup banyak informasi di thread yang memang penting untuk diketahui oleh banyak orang. Pada situs KASKUS terdapat banyakthread-thread yang sangat penting untuk di ketahui antara lain tentang ilmu pengetahuan, sejarah, penemuan, tokoh, serta lainnya. Bila anggota

KASKUS menemukan sebuah informasi yang di anggap penting, tentu dia akan menceritakan

informasi tersebut kepada teman terdekat nya agar informasi yang disebar tersebut dapat

diketeahui banyak orang. Semakin banyak informasi yang tersebar tentu teman terdekat itu akan

bertanya dari mana dia mendapatkan informasi tersebut. Pada kesempatan ini lah pamor

(51)

Pernyataan selanjutnya berkaitan dengan kelengkapan isi thread dengan pernyataan “thread

mencantumkan judul dan sumber yang jelas”, setelah diolah dengan program SPSS diketahui

hasilnya sebagi berikut:

Tabel 13. Judul dan Sumber jelas

Jawaban Responden Frequency Percent

Sumber: Data Primer (Kuisioner No. 6), 2012

Dari tabel diatas diketahui bahwa sebanyak 26 responden (49,1%) responden menyatakan setuju,

sebanyak 25 responden (47,2%) menyatakan cukup setuju, dan 2 responden (3,8%) menyatakan

tidak setuju. Banyak informasi yang di share pada KASKUS belum tentu kebenaran nya bila tidak disertai sumber yang jelas. Pada hal ini sumber menjadi pilihan dalam melihat berita yang

disajikan benar-benar ada. Ada beberapa anggota yang memberikan bahasan suatu topik di

thread secara jelas tetapi ada juga yang hanya setengah-setengah. Banyak anggota yang memberikan sumber informasi yang jelas di thread-nya. Tetapi ada juga yang memberikan sumber internet (link) yang sudah mati.

Pernyataan ketujuh yaitu “informasi yang diberikan disampaikan secara lugas”, setelah melalui

proses olah data dengan program SPSS diperoleh hasil sebagai berikut:

Tabel 14. Informasi disampaikan Secara Lugas

Jawaban Responden Frequency Percent

(52)

Dari tabel diatas diketahui bahwa sebanyak 30 responden (56,6%) menyatakan setuju informasi

disampaikan secara lugas, sebanyak 22 responden (41,5%) cukup setuju, dan 1 responden (1,9%)

menyatakan bahasan pada group tidak lugas. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden

(56,6%) menyatakan bahasan pada threaddisampaikan secara lugas sehingga enak dibaca. Pada suatu thread dikatakan lugas apabila di dalam nya hanya memuat berita yang pokok-pokoknya saja agar para pembaca lebih cepat menangkap intisari dari isi informasi yang di sampaikan. Bila

informasi yang disajikan terlalu banyak tutur kata hal ini membuat para pembaca bosan dan

malas untuk membaca nya.

Pernyataan kedelapan yaitu “informasi yang diberikan mencakup segala aspek”, setelah diolah

melai program SPSS diketahui hasilnya sebagai berikut:

Tabel 15. Isi Informasi Mencakup Segala Aspek

Jawaban Responden Frequency Percent

Sumber: Data Primer (Kuisioner No. 8), 2012

Dari tabel diatas diketahui bahwa sebanyak sebanyak 21 responden (39,6%) menyatakan isi

threadmencakup segala aspek , sebanyak 29 responden (54,7%) menyatakan cukup setuju, dan 3 responden (5,7%) menyatakan tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden

(54,7%) menyatakan isi informasi dithreaddapat mencakup segala aspek kehidupan (universal). KASKUS telah menyediakan forum dari berbagai kategori agar anggota bisa memilih nya sesuai

Gambar

Tabel 1. Variabel Bebas dan Variabel Terikat
Tabel 2. Pedoman Untuk Memberikan Interprestasi Terhadap Koefisien Korelasi
Tabel 3. Uji Validitas Kuesioner
Tabel 6. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
+7

Referensi

Dokumen terkait

17.1 Semua peserta yang lulus pembuktian kualifikasi dimasukkan oleh Panitia Pengadaan ke dalam Daftar Pendek (short list), untuk Seleksi Umum paling kurang 5 (lima)

Risiko-risiko tersebut tidak hanya terkait dengan permintaan valuta asing bersih yang berasal dari defisit neraca transaksi berjalan, namun juga berasal dari kebutuhan untuk

Menurut Suryana (2013) dalam Ridho (2016), praktik penghindaran pajak dapat dilakukan dengan berbagai modus, misalnya dengan membuat laporan keuangan seolah-olah

Perubahan endokrin lain yang terjadi selama kehamilan adalah peningkatan kadar deoxycorticosteroid (DOC) pada trimester III dan kadar atrial natriuric peptide

Ekstradisi dapat diartikan sebagai penyerahan yang dilakukan secara formal baik berdasarkan atas perjanjian ekstradisi yang sudah ada sebelumnya ataupun berdasarkan prinsip

Perkenankan kami menyampaikan keterangan presiden yang selanjutnya disebut keterangan Pemerintah baik lisan maupun tertulis yang merupakan satu kesatuan utuh dan

Semoga dengan adanya laporan ini akan memberikan informasi terbaru terkait pelaksanaan kegiatan yang telah berjalan maupun yang akan datang sehingga dapat meningkatkan

Mengenai peranan korban dalam terjadinya tindak pidana penipuan transaksi jual beli di internet. Si korban memiliki peranan yang yang cukup besar, yaitu dengan secara tidak