PERILAKU NELAYAN DALAM PERUSAKAN LINGKUNGAN LAUT DI KEPULAUAN DESA SAPEKEN (Studi Pada Masyarakat Nelayan di Desa Sapeken, Kabupaten Sumenep )
Teks penuh
Dokumen terkait
Judul :Partisipasi Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Front Penyelamat Lingkungan (FPL) dalam Proses Konservasi Lingkungan Laut di Kecamatan Sapeken Kabuten
Akan tetapi, pada kenyataannya yang terjadi pada masyarakat pesisir/pelaut sumber daya laut tersebut itu baik ikan, terumbu karang, wisata bahari, gas alam, mineral dan
Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik, profesi, dan/ atau vokasi.11 Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sudut pandang atau pandangan masyarakat nelayan
Penelitian diharapkan dapat diajadikan sebagai bahan informasi bahwa motivasi kerja dan persepsi nelayan terhadap konflik kelompok penting bagi para nelayan sehingga pimpinan
Data yang dikumpulkan pada penelitian ini terpusat pada fenomena yang terkait dengan pandangan masyarakat nelayan terhadap sanitasi lingkungan pada masyarakat nelayan Desa
“Profesi nelayan merupakan profesi yang paling lama digeluti oleh masyarakat Desa Tamasaju karena mayoritas daerahnya berada di pesisir pantai, sehingga hanya mengandal
Dari hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi yang penulis lakukan, peneliti menyimpulkan makna ritual sedekah laut menurut masyarakat nelayan Desa Kluwut,
Trimades – P2O LIPI (2010) melaporkan bahwa di wilayah pesisir Bintan Timur potensi konflik pemanfaatan antara stakeholders cukup tinggi, terutama antara masyarakat nelayan