• Tidak ada hasil yang ditemukan

EFEK BUAH NAGA MERAH (Hylocereus polyrhizus) TERHADAP PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH TIKUS Strain wistar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "EFEK BUAH NAGA MERAH (Hylocereus polyrhizus) TERHADAP PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH TIKUS Strain wistar"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Diabetes melitus merupakan salah satu penyakit yang menjadi masalah

pada abad 21. Diabetes melitus merupakan suatu kelompok penyakit

metabolik dengan karakteristik hiperglikemi yang terjadi karena kelainan

sekresi insulin, kerja insulin, atau kedua-duanya (American Diabetes

Association, 2002). WHO memperkirakan bahwa pada tahun 2000, jumlah

pengidap penyakit diabetes melitus berjumlah 150 juta orang dan

diperkirakan pada tahun 2025 jumlah itu akan bertambah hingga 300 juta

orang. Prevalensi DM secara menyeluruh sekitar 6% dari populasi, 90%

diantaranya diabetes melitus tipe 2 (Suyono, 2007).

Penderita DM di Indonesia pada tahun 2000 mencapai 8,4 juta orang

dan menduduki peringkat keempat setelah India, Cina, dan Amerika Serikat.

Jumlah tersebut diperkirakan akan meningkat lebih dari dua kali lipat pada

tahun 2030 yang mencapai 21,3 juta orang (Subroto, 2006).

Bila penyakit diabetes tidak diobati dan berlangsung lama dapat

menyebabkan komplikasi makrovaskuler dan mikrovaskuler, misalnya

aterosklerosis pada jantung, kaki, dan otak, kerusakan syaraf perifer,

gangguan retina, dan kerusakan ginjal (Murray, 2003).

Dalam penanggulangan diabetes, obat hanya merupakan pelengkap dari

diet. Obat hanya perlu diberikan bila pengaturan diet secara maksimal tidak

(2)

berguna untuk penderita yang alergi terhadap insulin atau yang tidak

menggunakan suntikan insulin. Dimana penggunaan obat anti diabetes oral

kebanyakan memberikan efek samping yang tidak diinginkan, maka para ahli

mengembangkan sistem pengobatan tradisional untuk diabetes melitus yang

relatif aman (Studiawan dan Santosa, 2005).

Pengobatan untuk penderita, pada umumnya seumur hidup sehingga

seringkali menyebabkan penderita bosan dan membutuhkan biaya yang cukup

tinggi. Pengobatan dan pemeliharaan kesehatan diabetes menyedot dana yang

sangat besar setiap tahunnya, tidak hanya bagi perorangan, melainkan juga

dalam lingkup moneter (Kristiana dan Suharmiati, 2006). Sebagai alternatif

banyak anggota masyarakat kembali ke pengobatan tradisional yang dapat

dipercaya (Zulkifli, 2004).

Buah naga dapat mencegah penyakit diabetes melitus, jantung, stroke,

kanker, dan penyakit kardiovaskular lainnya (Agoes, 2010). Buah naga merah

dapat menurunkan kadar gula darah, buah naga merah memiliki komponen

aktif Flavonoid (Suhartono dkk, 2004). Flavonoid dapat berperan sebagai antioksidan, hal ini dapat menimbulkan efek protektif terhadap sel beta

pankreas dan meningkatkan sensitivitas insulin (Kaneto, 1999). Berdasarkan

penelitian yang telah dilakukan oleh Panjuantiningrum (2009), buah naga

(3)

1.2.Rumusan Masalah

Adakah efek pemberian buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) terhadap kadar glukosa darah Tikus Strain wistar ?

1.3.Tujuan Penelitian

1.3.1. Tujuan umum

Membuktikan efek buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) terhadap penurunan kadar glukosa darah tikus Strain wistar.

1.3.2. Tujuan khusus

a. Mengetahui kadar glukosa darah tikus Strain wistar yang diinduksi alloxan.

b. Mengetahui kadar glukosa darah tikus Strain wistar yang diberi buah naga merah (Hylocereus polyrhizus).

c. Mengetahui dosis buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) yang paling efektif dalam menurunkan kadar glukosa darah tikus Strain wistar. 1.4.Manfaat Penelitian

1.4.1 Manfaat Akademis

a.Menambah wawasan dan khasanah ilmu pengetahuan kedokteran dalam hal

fitofarmaka.

b.Sebagai dasar untuk melakukan penelitian selanjutnya yang berkaitan

(4)

1.4.2 Manfaat Klinis

Memberikan informasi tentang manfaat buah naga merah (Hylocereus polyrhizus), sebagai alternatif terapi pada kasus diabetes melitus.

1.4.3 Manfaat Masyarakat

Memberi informasi kepada masyarakat tentang manfaat buah naga

(5)

KARYA TULIS AKHIR

EFEK BUAH NAGA MERAH (Hylocereus polyrhizus) TERHADAP PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH TIKUS Strain wistar

Oleh:

DWI ERAWATI SUAIB

07020063

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

FAKULTAS KEDOKTERAN

(6)

KARYA TULIS AKHIR

EFEK BUAH NAGA MERAH (Hylocereus polyrhizus) TERHADAP PENURUNAN KADAR GULA DARAH PADA TIKUS Strain wistar

KARYA TULIS AKHIR

Diajukan kepada

Universitas Muhammadiyah Malang untuk memenuhi Salah Satu Persyaratan

dalam menyelesaikan Program Sarjana Fakultas Kedokteran

Oleh :

DWI ERAWATI SUAIB 07020063

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

FAKULTAS KEDOKTERAN

(7)

LEMBAR PENGESAHAN KARYA TULIS AKHIR

Telah Disetujui Sebagai Usulan Karya Tulis Akhir Untuk Memenuhi Persyaratan

Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang

Tanggal 2 Maret 2011 :

Pembimbing I

dr. Meddy Setiawan, Sp.PD

Pembimbing II

dr. Gita Sekar Prihanti, M.Pd Ked

Mengetahui,

Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang

(8)

LEMBAR PENGUJIAN

Karya Tulis Akhir oleh Dwi Erawati Suaib ini Telah diuji dan dipertahankan di depan Tim Penguji Pada tanggal 2 maret 2011

Tim Penguji

dr. Meddy Setiawan, Sp.PD. Ketua

dr. Gita Sekar Prihanti, M.pd Ked. Anggota

(9)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirrabil’alamin, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis akhir ini dengan bantuan dari berbagai pihak. Shalawat dan salam senantiasa tercurahkan pada junjungan Rasulullah Muhammad SAW yang telah berjuang membawa ummatnya kepada kemenangan Islam.

Karya Tulis Akhir dengan judul “Efek Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus) Terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah Tikus Strain wistar” ini dilaksanakan untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan program sarjana Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.

Dalam menyelesaikan karya tulis ini, penulis mengucapkan terimakasih

kepada:

1. dr. Irma Suswati, M.Kes, selaku Dekan Fakultas Kedokteran

2. dr. Meddy Setiawan, Sp.PD, selaku Pembantu Dekan I Fakultas

Kedokteran.

3. dr. Fathiyah Safitri, M.Kes, selaku Pembantu Dekan II Fakultas

Kedokteran

4. dr. Thontowi Djauhari NS, M.Kes, selaku Pembantu Dekan III Fakultas

Kedokteran

5. dr. Meddy Setiawan, Sp.PD selaku pembimbing I yang telah meluangkan

banyak waktu untuk membimbing dan mengoreksi demi kesempurnaan penelitian ini.

6. dr. Gita Sekar Prihanti, M.pd Ked, selaku pembimbing II yang telah meluangkan waktunya untuk membimbing dan memberikan informasi mengenai penulisan usulan penelitian dan karya tulis akhir ini.

7. dr. Isbandiyah, Sp.PD selaku penguji yang telah memberi tambahan ilmu dan kritik demi kesempurnaan penelitian ini.

(10)

Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih belum sempurna, untuk itu

kritik dan saran kami harapkan demi kesempurnaan, serta kami mengharapkan

agar karya tulis ini dapat berguna bagi kita semua, serta bermanfaat untuk bidang

kedokteran.

Malang, 3 Februari 2011

(11)

UCAPAN TERIMA KASIH

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada:

1. Allah SWT, Yaa Razaq, Yaa Alim, Yaa Mujib, kekuatan utamaku, hamba berucap syukur yang tak terhingga atas nikmat, rizki, dan kemudahan yang Engkau curahkan, serta limpahan cinta yang Engkau terjuni.

2. Rasulullah Muhammad SAW, D’ Mr. Trusty, mengajarkan betapa kebaikan adalah yang terindah dan yang ada padamu seluruh kebaikan yang selalu kami dambakan.

3. Ibu tercinta AKP Ernawati Muhaemin adalah ibu terhebat yang aku tahu. Terima kasih untuk doa, keringat dan darah yang dikorbankan untukku, kasih sayang dan cinta. Ibu adalah separuh jiwa, pelengkap senyum dan tawaku.

4. Ayah tercinta Mayor CKM Ambotang Suaib, S.sos, SKM adalah ayah D’best bagiku. Terima kasih atas kasih sayang, dukungan, perhatian, motivasi, dan doa yang tak hentinya untukku hingga aku bisa kuat dan selalu ikhlas menjalani kehidupan di jalan Allah SWT.

5. Kace’ku Amri Eriawan Suaib (wawan) dan Dece’ku Wahyuni Ramadhani Suaib (wanda) makasi nah..^^

6. Keluarga besar di Makassar (puang2 semuanya, ade’2, kakak2, tante sama om semuanya deh), di Bone (keluarga di pannyili’, di besse’ kajuara, dll) dan keluarga di malang (puang erni, puang iqbal, wira, eriq, warga arhanud karplos) dan sahabatku echa…

7. Mas Aris Sandy beserta staf Lab. Kimia UMM, terima kasih banyak atas segala bantuan, waktu , dukungan dan ilmu yang telah diberikan.

(12)

9. Seluruh staf Tata Usaha FK UMM (Pak Yono, Bu Rom, dan Mas Jamil). Terima kasih atas bantuan yang banyak kepada kami.

10. Sahabat-sahabatku Cyanocobalamin Tutorial Centre (Fahra-dengan kata2 bijaknya termasuk lagu jadulnya heheheh ^.^ Fafa-motivator konsul pertamaku dan literaturku >0<, Manda-yang selalu memberikan pertolongan di setiap hari2ku, Fary-yang selalu me-refresh hari2ku dan berbagi kebahagiaan, Yudis/apenk, Nugz, special Thax 4 Hylda/hermes-selalu membantuku, menemaniku, menyematiku, dan mendoakanku) terima kasih atas pertemanan yang sudah menghadirkan seribu corak gradasi pelangi kehidupan pertemanan selama ini, aye !

11. Teman-teman 2007, makasih kekompakannya…. we are se7en !!! 12. Terimakasi buat Pak Rerep dan keluarga di beji Batu

13. Keluarga Kedung Ombo 5, kos terbaik (Oma firaa, de’Tutu, mba Tya yg selalu lucky, Mba Hana, Mb Silva, wanty, mba umi, sasie si imut) dan seluruh warga BKO 5.

14. Guru dan seluruh teman di TK-SD-SMP Islam Athirah Kajaolallido Makassar, SMAN 20 Makassar (barombong) terima kasih sudah mengajarkan saya untuk “Berotak Jerman, Berhati Madinah”.

15. Keluarga besar TBMM Nurul Qolbi, BEM FK, FKI, SM, VM, ROM dan teman teman KKN-T kelompok 12 yang selalu ceria dan gembira ^^ dan buat five angels umi, anggie, wulan, Bude nia, banyak pelajaran hidup yang saya dapatkan dan tidak dapat ditukar dengan apapun juga.

16. Semua pihak yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu, terima kasih atas bantuannya selama ini.

Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih belum sempurna, kritik dan saran kami harapkan demi kesempurnaan, serta kami mengharapkan agar penelitian ini dapat berguna bagi kita semua.

Malang, 3 Maret 2011

(13)

ABSTRAK

Suaib, Dwi Erawati. 2011. Efek Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus) Terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah Tikus Strain wistar. Tugas akhir, Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang. Pembimbing: (1) dr. Meddy Setiawan, Sp.PD (2) dr. Gita Sekar Prihanti, M.Pd.Ked

Latar Belakang : Angka kejadian diabetes melitus meningkat. Senyawa Flavonoid dalam buah naga merah memiliki sifat antioksidan dan meningkatkan aktifitas insulin.

Tujuan : Membuktikan efek buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) terhadap penurunan kadar glukosa darah tikus Strain wistar.

Metode : Eksperimen Laboratoris, rancangan The pre post test Control Group Desain. Sampel tikus Strain wistar yang dibagi 6 kelompok, dengan dosis buah naga merah: 1,8g/2,5ml, 3,6g/2,5ml, 7,2g/2,5ml, dan 10,8g/2,5ml. Analisis data menggunakan One way Anova, uji tukey 1%, uji korelasi, dan uji regresi linier. Hasil Penelitian dan Diskusi : Dari hasil uji One way Anova, didapatkan pengaruh yang bermakna (nilai sig = 0,000 < α(0,01)) antar kelompok dan perlakuan. Hasil uji tukey 1%, didapatkan dosis buah naga merah yang paling efektif adalah 10,8g/2,5ml. Hasil uji korelasi didapatkan korelasi yang berbanding terbalik, yakni kenaikan dosis buah naga merah mampu menyebabkan kenaikan penurunan kadar glukosa darah tikus Strain wistar hal ini ditunjukkan dengan nilai Pearson correlation = -0,977 (puasa) dan nilai Pearson correlation = -0,961 (2 jam post pandrial), Hal tersebut diduga karena kandungan Flavonoid sebagai antioksidan, penghambat GLUT 2, dan penghambat fosfodiesterase.

Kesimpulan : Pemberian buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) berefek terhadap penurunan kadar glukosa (puasa dan 2 jam post pandrial) tikus Strain wistar.

(14)

ABSTRACT

Suaib, Dwi Erawati. 2011. The Effect of Red Dragon Fruit (Hylocereus polyrhizus) on the Reduction of Blood Sugar Level of Strain wistar. Final Faculty of Medicine, University of Muhammadiyah Malang. Advisors: (1) dr. Meddy Setiawan, Sp.PD (2) dr. Gita Sekar Prihanti, M.Pd.Ked

Background : The number of diabetes mellitus sufferers increases. Flavonoid compound in red dragon fruit is antioxidant and insulin activity enchancer.

Objective : To investigate the effect of red dragon fruit on the reduction of blood sugar level of Strain wistar.

Method : Laboratory experiment with The Pre Post Control Group Design. The Strain wistar samples were divided into 6 groups. Red dragon fruit doses: 1,8g/2,5ml, 3,6g/2,5ml, 7,2g/2,5ml, dan 10,8g/2,5ml Data were analized by One way Anova, 1% tukey test, correlation test, and linier regression test.

Result and Discussion : One way Anova test revealed significant effect (sig value=0,000 < α(0,01)) on the control and experiment groups. 1% tukey test result showed the best dose is 10,8g/2,5ml. Correlation test showed linier correlation – the more red dragon fruit dosage given, the lower blood sugar level of Strain wistar, that showed in Pearson correlation = -0,977 (fasting) and Pearson correlation = -0,961 (2 hour post pandrial). That because activity of Flavonoid as antioxidan, as GLUT 2 blocker, and as fosfodiesterase blocker.

Conclusion : Red Dragon fruit (Hylocereus polyrhizus) affected the reduction of blood sugar level (fasting dan 2 hours post pandrial) of Strain wistar.

(15)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

LEMBAR PENGESAHAN ... iii

LEMBAR PENGUJI ... iv

KATA PENGANTAR ... v

UCAPAN TERIMA KASIH ... vii

ABSTRAK ... ix

ABSTRACT ... x

DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR TABEL ... xvi

DAFTAR GAMBAR ... xviii

DAFTAR SINGKATAN ... xix

DAFTAR LAMPIRAN ... xx

BAB 1PENDAHULUAN ... 1

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

1.1.Latar Belakang ... 1

1.2.Rumusan Masalah... 3

1.3.Tujuan Penelitian ... 3

1.3.1. Tujuan umum ... 3

1.3.2.Tujuan khusus ... 3

1.4.Manfaat Penelitian ... 3

1.4.1 Manfaat Akademis ... 3

(16)

1.4.3 Manfaat Masyarakat ... 4

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ... 5

2.1 Buah Naga (Hylocereus)... 5

2.1.1 Morfologi Buah Naga ... 5

2.1.2 Klasifikasi Buah Naga ... 6

2.1.3 Khasiat Buah Naga ... 7

2.2 Diabetes Melitus ... 10

2.2.1 Definisi Diabetes Melitus ... 10

2.2.2 Klasifikasi Diabetes Melitus ... 11

2.2.3 Patogenesis Diabetes Melitus ... 13

2.2.4 Gambaran Klinis Diabetes Melitus... 14

2.2.5.Diagnosis Diabetes Melitus... 16

2.2.6.Komplikasi Diabetes Melitus ... 18

2.2.7.Pengobatan diabetes melitus ... 19

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS ... 22

3.1.Kerangka Konsep ... 22

3.2.Hipotesis ... 24

4.1. Rancangan Penelitian ... 25

4.2.Tempat dan Waktu penelitian ... 25

4.3.Populasi dan sampel ... 25

4.3.1. Populasi ... 25

4.3.2. Sampel ... 25

4.3.3. Estimasi besar sampel ... 26

(17)

4.4.Instrumen Penelitian ... 27

4.4.1. Alat yang digunakan ... 27

4.4.2. Bahan yang digunakan... 28

4.5. Variabel Penelitian ... 28

4.5.1. Variabel Bebas ... 28

4.5.2. Variabel Terikat ... 28

4.6.Definisi Operasional ... 29

4.6.1 Buah naga merah ... 29

4.6.2.Kadar glukosa darah ... 30

4.7.Prosedur Kerja Penelitian ... 30

4.7.1. Proses Adaptasi... 30

4.7.2. Pembuatan larutan alloxan ... 30

4.7.3. Perlakuan pada tikus ... 31

4.7.4. Pemeriksaan Kadar Glukosa Darah Tikus ... 32

4.8.Alur Penelitian ... 35

4.9.Analisis Data... 36

4.9. Jadwal kegiatan ... 37

BAB 5HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA ... 38

5.1. Penelitian Pendahuluan (Pengaruh Konsentrasi Alloxan Terhadap Kadar Glukosa Darah Tikus Strain wistar) ... 38

5.1.1 Analisis Alloxan – Glukosa Darah Univariat ... 38

5.1.2 Analisis Bivariat Alloxan – Glukosa Darah ... 39

(18)

Kadar Glukosa Darah Akhir Penelitian ... 44

5.2.1 Analisis Univariat Buah Naga Merah – Glukosa Darah ... 44

5.2.2 Analisis Bivariat Buah Naga Merah – Glukosa Darah ... 50

(19)

5.3. Pengaruh Dosis Buah Naga Merah Terhadap Peningkatan

Penurunan Kadar Glukosa Darah 53

5.3.1 Analisis Univariat Dosis Buah Naga Merah - Peningkatan

Penurunan Kadar Glukosa Darah ... 53

5.3.2 Analisis Bivariat Dosis Buah Naga Merah – Peningkatan Penurunan Glukosa Darah... 54

5.3.3. Analisis Multivariat Dosis Buah Naga Merah – Peningkatan penurunan Glukosa Darah ... 56

BAB 6 PEMBAHASAN ... 59

BAB 7KESIMPULAN DAN SARAN... 65

7.1 Kesimpulan ... 65

7.2 Saran ... 65

DAFTAR PUSTAKA ... 67

(20)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Kandungan zat gizi buah naga merah per 100 gram ... 8

Tabel 2.2. Ciri-Ciri umum DM Tipe I dan DM Tipe II ... 16

Tabel 2.3 Kadar Glukosa Darah sewaktu dan puasa sebagai patokan penyaring dan diagnose DM (mg/dl) ... 17

Tabel 5.1. Kadar Glukosa Darah Tikus PuasaTikus Strain wistar yang Diberi Alloxan ... 38

Tabel 5.2. Kadar Glukosa Darah Tikus 2 jam Post Pandrial Tikus Strain wistar yang Diberi Alloxan. ... 39

Tabel 5.3. Bivariat Alloxan – Glukosa Darah 2 jam Post Pandrial ... 40

Tabel 5.4. Bivariat Alloxan – Glukosa Darah 2 jam Post Pandrial ... 40

darah 2 jam post pandrial. ... 43

Tabel 5.5. Kadar Glukosa Darah Puasa Akhir penelitian (setelah diberi buah naga merah) ... 44

Tabel 5.6. Uji tukey 1% terhadap rerata kadar glukosa darah puasa tiap perlakuan ... 46

Tabel 5.7. Kadar Glukosa Darah 2 jam Post Pandrial akhir penelitian (setelah diberi buah naga merah). ... 47

Tabel 5.8. Uji tukey 1% terhadap rerata kadar glukosa darah 2 jam post pandrial tiap perlakuan. ... 49

Tabel 5.9. Bivariat Buah Naga Merah – Glukosa Darah Puasa ... 50

Tabel 5.10. Bivariat Buah Naga Merah – Glukosa Darah 2 jam Post Pandrial ... 50

Tabel 5.11. Kadar Glukosa Darah Puasa Akhir setelah diberi Buah Naga Merah ... 53

(21)

Tabel 5.13. Bivariat dosis buah naga merah – peningkatan penurunan glukosa

darah puasa ... 55

Tabel 5.14. Bivariat dosis buah naga merah – peningkatan penurunan glukosa

(22)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Tanaman Buah Naga Merah ... 6

Gambar 2.2. Rumus struktur Flavonoid (Nijveldt et al, 2001) ... 10

Gambar 5.1. Grafik persamaan regresi hubungan antara konsentrasi alloxan dan

glukosa darah puasa ... 41

Gambar 5.2. Grafik persamaan regresi hubungan antara konsentrasi alloxan dan

glukosa ... 43

Gambar 5.3. Grafik Nilai Kadar Glukosa Darah Puasa Selama Penelitian ... 45

Gambar 5.4. Grafik nilai kadar glukosa darah tikus 2 jam post pandrial

selama penelitian ... 48

Gambar 5.5. Grafik hubungan antara dosis buah naga merah dan kadar glukosa

darah puasa ... 51

Gambar 5.6. Grafik hubungan antara dosis buah naga merah dan kadar glukosa

darah 2 jam post pandrial. ... 52

Gambar 5.7. Grafik persamaan regresi hubungan antara dosis buah naga merah dan

peningkatan penurunan glukosa darah puasa ... 56

Gambar 5.8. Grafik persamaan regresi hubungan antara dosis buah naga merah dan

(23)

DAFTAR SINGKATAN

ATP : Adenosine triphosphate

Ca : Calsium

cAMP : cyclic Adenosine Monophosphate

DM : Diabetes Melitus

GDM : Gestasional Diabetes Mellitus

IDDM : Insulin Dependent Diabetes Mellitus

K : Kalium

KAD : Ketoasidosis metabolik

KHONK : Koma Hiperosmolar Non Ketotik

NIDDM : Non Insulin Dependent Diabetes Mellitus

ROS : Reaktive Oxygen Species

TTGO : Tes Toleransi Glukosa Oral

(24)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Konversi dosis antar spesies ... 72

Lampiran 2 Analisis Data Uji Pendahuluan Dosis alloxan ... 73

Lampiran 3 Analisis Uji Penelitian Utama ... 79

(25)

DAFTAR PUSTAKA

Adam, JMF, 2000, Klasifikasi dan Kriteria Diagnosis Diabetes Melitus yang Baru, Ujung Pandang, Fakultas Kedokteran Hasanuddin.

Agrawal DP, 2000, Diabetes and Traditional Medicine : New Reseach. (http://www.infinityfoundation.com/mandala/t_es/t_cs_agraw_diabetes.ht m. diakses Desember 2010).

Agoes, Azwar, 2010, Tanaman Obat Indonesia, Edisi 1, Salemba Medika, Jakarta.

American Diabetic Association, 2002, Clinical Practice Recommendations 2002, USA, Johnson & Johnson Company.

Fazila Haris AW, Maznah I, 2006, Total Phenolic Content & Antioxidant Activity, Scientific Conference Of Nutrition Society Of Malaysia.

Foster, D.W, 2000, Diabetes Melitus, Prinsip-Prinsip ilmu Penyakit Dalam Horrison, Jakarta, EGC halaman 2196-2217.

Gustavani, Reno, 2006, Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, Jilid III, Edisi IV, Balai Pustaka FKUI, Jakarta.

Hardjadinata, Sinatra, 2010, Budi Daya Buah Naga Super Red Secara Organik, Cetakan I, Penebar Swadaya, Jakarta.

Jian Song et al, 2002, Flavonoid Inhibition of Sodium-dependent Vitamin C Transporter 1 (SVCT1) and Glucose Transporter Isoform 2 (GLUT2), Intestinal Transporters for Vitamin C and Glucose. JBC, The Journal of Biologycal Chemistry, USA.

(26)

Kellet and Edith J. M. Feskens, 2005, Intake of The Plant Lignans Secoisolaricirssinol, Matairesinol, Lariciresinol, and pinoresinol in Dutch Men and Women, Centre for Nutritionand Health, National Institute for public Health and The environment,3720 BA Bithoven, Netherlands.

Kristanto, Daniel, 2010, Buah Naga Pembudidayaan di Pot dan di Kebun, Cetakan III, Penebar Swadaya, Jakarta.

Kristiana Lusi dan Suharmiati, 2006, Analisis Rasionalisasi Kandungan Ramuan Diabetes Melitus di Laboratorium Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Pengobatan Obat Tradisional (LP4OT), Badan Litbang Kesehatan, Departemen Kesehatan dan Kesejahteraan Nasional, Jakarta.

Kusumawati D, 2004, Bersahabat Dengan hewan Coba, Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga, Surabaya, Gajah Mada University Press.

Lenny Sovia, Ssi, Msi, 2006, Senyawa Flavonoida, Fenilpropanoida, dan Alkaloida, Karya Ilmiah, Departemen Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara, Medan.

Lenzen S, 2007, The Mechanism of Alloxan and Streptozotoccin Induced Diabetes, Institute of Clinical Biochemistry, Hannover Medical School, Germany (http://mh-hannover.de/klinische_biochemic.html).

Li MX, Akira Kazuhito Y., Takao K., Qing HS, Hajime K., Jong CC, Pankreatic Islet Regeration by Ephedrine in Mice with Streptocin Induced Diabetes. (http://www.findarticles.com/p/articles/mi_mOHKP/is_2001_Summer-Fall/ai_81596700. diakses November 2009).

Mc Whorter LS, 2001, Biologycal Complementary Therapies : A Focus on Botanical Products in Diabetes, (http://spectrum.diabetesjournals.org/cgi/content/full/14/4/199) diakses November 2009.

(27)

Murray, R K, Granner, D, K, mayes, P.A: Radwel., V.W., 2003. Harper Biochemistry. 25/ E, diterjemahkan : Hartono A (ed)dalam Biokimia Harper EGC, Jakarta, Halaman 581-597.

Ngatidjan, 1991, Laboratory Method For Toxicology, Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.

Nicholas JS, 1971, Experimental Methode and Rat Embryos : The Rat in Laboratory Investigation, New York, Hafner Publishing Company Halaman 51-54.

Nijveldt, R.J., E. van Nood, D.E.C van Hoorn, P.G. Boelens, K. Van Norren & P.A.M. van Leeuwen. 2001. Flavonoids: a review ofprobable mechanism of action and potential applications. Am. J. Clin. Nutr. 74:418-425.

Ogata T, Lei L, Satoko Y, Yuji T, Izumi T, Kazauo U, Itaru K, 2005, Promotion Of B-Cell Differentiation by Conophylline in Fetal and Neonatal Rat Pancreas.

(http://diabetes.diabetesjournals.org/egi/contem/full/53/10/2596. diakses November 2009).

Ohno T,1993, Quercetin potentiates TNF-induced antiviral activity. Antiviral Res 22:327–331.

Oran et al, 2007, Flavonoid Inhibition of Sodium-dependent Vitamin C Transporter 1 (SVCT1) and Glucose Transporter Isoform 2 (GLUT2), Intestinal Transporters for Vitamin C and Glucose. JBC, The Journal of Biologycal Chemistry, USA.

Panjuantiningrum Feranose, 2009 Pengaruh pemberian buah naga merah (hylocereus polyrhizus) terhadap kadar glukosa darah Tikus putih yang diinduksi aloksan, Skripsi, Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

(28)

PERKENI, 2006, Konsensus Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 di Indonesia, Jakarta.

Powers, AC, Diaabetes Mellitus, Ln : Horrison’s Principle of Internal Medicine, USA: Mc Graw Hill Companies, Inc, 2005; 2152-2168.

Sacks D. B., 2001, Carbohydrates in Tietz Fundamentalis of Clinical Chemistry Eds Burtis C. A. A. Swood e. R., 5th Edition, W, B. Saunders Company, USA.

Shimizu M, Koybayashi Y, Suzuki M, Satsu H, Miyamoto Y, 2000, Regulation of intestinal glucose transport by tea catechins.Biofactors13 :61 –65.

Szkudelski T, 2008, The mechanism of alloxan and streptozotocin action in B cells of the rat pancreas, [cited 2009 January 23]. Available from: www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/11829314.

Sato et al, 1999, Mechanism of antioxidant action of pueraria glycoside (PG)-l (an isoflavonoid) and maniferin (a xanthonoid). Chem Pharm Bull 40:721–724

Schteingart, David E, 2005, Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit; Metabolisme Glukosa dan Diabetes Melitus, EGC Jakarta, Absolut;2004, p. 63-64.

Studiawan, H dan santosa MH, 2005, Uji Aktivitas Penurun Kadara Glukosa Darah Ekstrak Daun Eugenia polyantha pada Tikus yang Diinduksi Alloxan Dengan Metode Aloksan. Jurnal Penelitian Medika Eksakta Vol.5 No3, Surabaya, Bagian Ilmu Bahan Alam, Fakultas Farmasi Universitas Airlangga.

Subroto, Ahkam, 2006. Ramuan Herbal Untuk Diabetes Mellitus. Penebar Swadaya, Jakarta.

(29)

Suhartono dkk, 2004, Kaktus Manis Si Obat Kolesterol. http://www.indosiar.com/v2/ culture/pentas_arsip.htm. diakses 13 Oktober 2010.

Suyono, Aru W dkk, 2007, Diabetes Melitus di Indonesia. editor. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi IV. Jakarta : Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK UI, halaman 1874.

Warisno, 2010, Buku Pintar Bertanam Buah Naga, Edisi 1, Gramedia, Jakarta.

Wu Li-Chen et al, 2006, Antioxidant and Antiproliferative activities of red pitaya. Food Chemistry 95: 319-327.

Yamada, 2002, In vivo Anti-influenza Virus Activity of Plant Flavonoids Possessing Inhibitory Activity for Iinfluenza Virus Sialidase. Antiviral Res 19:207–217.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran efektivitas penggunaan obat antidiabetik tunggal dan kombinasi dalam mengendalikan gula darah pada pasien Diabetes Mellitus Tipe

Identifikasi miskonsepsi dengan menggunakan analisis gambar pada penelitian ini adalah suatu penyelidikan yang dilakukan terhadap siswa untuk mengetahui miskonsepsi yang

Factors that affect these conditions include: factors anatomically female genital, histological endocervical conditions (area transitional epithelial cells and cuboid),

Kesimpulan: Kepatuhan orang tua dalam pemberian antibiotik pada pasien anak penderita infeksi saluran pencernaan di ruang poli anak RSUD Majenang didapatkan hasil sebagian

Bila prosesus terbuka terus (karena.. tidak mengalami obliterasi) akan timbul hernia inguinalis lateralis kongenital. Pada orang tua kanalis tersebut telah

Penelitianbertujuan untuk mengetahui pengaruh dosis pupuk Nitrogen terhadap kandunganNeutral Detergent Fiber (NDF) dan Acid Detergent Fiber (ADF) rumput Gajah (

Analisa bivariat dilakukan untuk mengetahui pengaruh akupresur pada titik pericardium 6 terhadap penurunan mual dan muntah pada pasien dyspepsia di Ruang Rawat

Berdasarkan hasil dari observasi, studi kepustakaan dan wawancara diatas dapat disimpulkan untuk Sumber Daya Manusia yang terlibat dalam pelaksanaan penanganan kawasan