• Tidak ada hasil yang ditemukan

EVALUASI PERBEDAAN JENIS TERNAK DAN BOBOT BADAN AWAL TERHADAP PERTAMBAHAN BOBOT BADAN HARIAN DAN BOBOT BADAN AKHIR SAPI POTONG YANG DIGEMUKAN DI PT. EKA PUTRA JAYA SUKOWATI BOJONEGORO

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "EVALUASI PERBEDAAN JENIS TERNAK DAN BOBOT BADAN AWAL TERHADAP PERTAMBAHAN BOBOT BADAN HARIAN DAN BOBOT BADAN AKHIR SAPI POTONG YANG DIGEMUKAN DI PT. EKA PUTRA JAYA SUKOWATI BOJONEGORO"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

EVALUASI PERBEDAAN JENIS TERNAK DAN BOBOT

BADAN AWAL TERHADAP PERTAMBAHAN BOBOT

BADAN HARIAN DAN BOBOT BADAN AKHIR SAPI

POTONG YANG DIGEMUKAN DI PT. EKA PUTRA JAYA

SUKOWATI BOJONEGORO

SKRIPSI

Oleh:

M FITROTUL HUDA

05910009

JURUSAN PETERNAKAN

FAKULTAS PERTANIAN PETERNAKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(2)

SKRIPSI

EVALUASI PERBEDAAN JENIS TERNAK DAN BOBOT

BADAN AWAL TERHADAP PERTAMBAHAN BOBOT

BADAN HARIAN DAN BOBOT BADAN AKHIR SAPI

POTONG YANG DIGEMUKAN DI PT. EKA PUTRA JAYA

SUKOWATI BOJONEGORO

oleh :

M FITROTUL HUDA NIM : 05910009

Pembimbing Utama

Dr. Ir. Indah Prihartini, MP. NIP : 19650729 199006 2 001

Tanggal :

Pembimbing Pendamping

Ir. Tedjo Budi Wicaksono NIP : 110 9076 503

Tanggal :

Mengeahui : Dekan

Dr. Ir. Damat. MP

(3)

HALAMAN PENGESAHAN

Nama : M Fitrotul Huda

NIM : 05910009

Jurusan : Peternakan

Fakultas : Pertanian-Peternakan

Judul :EVALUASI PERBEDAAN JENIS TERNAK DAN BOBOT

BADAN AWAL TERHADAP PERTAMBAHAN BOBOT BADAN HARIAN DAN BOBOT BADAN AKHIR SAPI POTONG YANG DIGEMUKAN DI PT. EKA PUTRA JAYA SUKOWATI BOJONEGORO

Skripsi ini telah diterima sebagai persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Peternakan pada program studi peternakan di Fakultas Pertanian-Peternakan

Universitas Muhammadiyah Malang

Mengesahkan Dekan,

Dr. Ir. Damat, MP.

NIP : 19640228 199003 1 003

Ketua Jurusan,

Drh. Imbang Dwi Rahayu, M.Kes. NIP : 19640318 19903 2 001

(4)
(5)

RINGKASAN

M FITROTUL HUDA, 2010. Evaluasi Perbedaan Jenis Ternak Dan Bobot Badan Awal Terhadap Pertambahan Bobot Badan Harian Dan Bobot Badan Akhir Sapi Potong Yang Di Gemukan Di PT Eka Putra Jaya Sukowati Bojonegoro.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh jenis ternak dan bobot badan awal terhadap pertambahan bobot badan harian dan bobot badan akhir sapi potong. Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Maret sampai April di PT Eka Putra Jaya Sukowati Bojonegoro.

Materi penelitian ini terdiri dari 500 ekor sapi yang dibagi menjadi 3 kelompok yaitu 1. Bobot badan kisaran 1. 300-400 kg, 2. 400-500 kg, 3. 500-600 kg. yang masing-masing kelompok terdapat 5 ekor jenis sapi yaitu sapi peranakan Onggole, Limosin, Simental, dan Brahman, Brangus. Metode rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK). Analisis data yang dipakai adalah variansi. Untuk mengetahui pengaruh perlakuan terhadap variabel kemudian dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT).

Hasil analisis statistik bahwa pengaruh jenis ternak dan bobot badan awal terhadap pertambahan bobot badan harian dan bobot badan akhir sapi potong yang digemukan di PT. Eka Putra Jaya Sukowati Bojonegoro menunjukan tidak berpengaruh nyata (P<0,05%). Akan tetapi berdasarkan grafik jenis sapi Simental mempunyai pertambahan bobot badan harian lebih tinggi yaitu dengan rataan 1,21 kg per hari dibandingkan dengan jenis sapi potong yang lain, sedangkan sapi Onggole dengan rataan 509,50 kg diketahui mempunyai bobot badan akhir tertinggi dibanding dengan jenis yang lain tetapi tidak jauh berbeda dengan jenis sapi Brangus dengan rataan bobot akhir 507,16 kg.

(6)

SUMMARY

M. Fitrotul Huda, 2010. Evaluation of Cattle Species Difference and Initial Weight to Daily Weight Addition and Final Weight of Fattened Cattle Cow in PT. Eka Putra Jaya Sukowati Bojonegoro.

The research purpose was to find out about the influence of cattle species and initial weight to daily weight addition and final weight of fattened cattle cow. The research was started in March to April in PT. Eka Putra Jaya Sukowati Bojonegoro.

Research material consisted of 500 cows divided into three groups, they were average weight 1. 300-400 kg, 2. 400-500 kg, 3. 500-600kg, where each groups consisted of 5 cow’s species, they were Onggole, Limosin, Simental, and Brahman, Brangus. Design method used was grouped random design. Data analysis used was variance. To find out the influence of treatment to variables then continued with smallest real difference test.

Statistical analysis showed that the influence of cattle kind and initial weight to daily weight and final weight of cows which was not fattened in PT. Eka Putra Jaya Sukowati Bojonegoro has no real influence (P < 0.05%). But, according to the graphic, Simental species cow had higher additional weight with average 1,21 kg per day compared with the other, while Onggole Cow with average 509.50 kg has the highest average compared with the other species, but not far different with brangus with final weight 507,16 kg.

(7)

T

A

s

t

B

s

i

B

T

P

M

F

P

Terima k

Ayahand

selalu me

maupun

tak kan

kalian T

Liya yan

memban

keluh kes

Bunda In

semanga

besar dar

ini

S

Bojonego

(cilok), M

Temenku

Pernah le

Mas Bolo

Fasilitas

Printerny

PER

kasih kep

da dan Ib

emberika

materi. T

pernah a

Terimakas

ng begitu

ntu dan m

sahku

ndah Prih

at terima

ri awal hi

Semoga

oro Terios

Mbk Sri,

Tetep

u yang p

elah men

ot yang d

Pengetik

ya

RSEMB

ada. . . .

bunda ser

an dukun

Tak pern

da yang

sih. . . . .

u berharg

menduku

Than

hartini y

kasih at

ingga ak

Allah Me

Expediti

Mas Den

p Kompak

paling Be

nemaniku

dengan K

kan, Pan

BAHAN

rta Adik

ngan, ba

nah kulup

g mengga

.

ga special

ungku, se

nks so m

yang sela

tas pengo

khir dala

embalas

ion, Bund

ni, Mas H

k Jezz . .

erjasa, Ma

u Menyel

Keikhlasa

ngeran S

. . . .

-adiku te

ik moral

pakan jas

antikan

l dihati a

erta saba

much. . . .

alu cantik

orbanany

m penyu

kebaikan

da Indah

Hadi

. . .

as Koler Y

lesaikan

anya me

uliwa Su

. .

ercinta y

l, spiritua

sa kalian

kasih say

ku yang

r menden

.

k dan pen

ya yang

usunan S

nya. . .

, Mas Ag

(8)

T

A

B

G

D

Teman –

Ajib, Fah

Benjot, L

Gondang

Dra’un, U

Untuk B

Su

teman an

hrul, Kipl

Londo, An

g, Andi,

Ucup

Bangsa D

ucces To

ngkatan

li, Syuku

nggitha,

Hambar,

Kom

Dan Nega

Your Lif

n 2005, Iz

ur, Gadu

Maulida

, Yudha,

mpak sela

raku Ter

fe. . .

zwar, Ru

ul, Kancil

a, Ratna,

Boby, Z

alu. . .

(9)

KATA PENGANTAR

Rasa syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas berkah dan rahmatNya akhirnya penulis dapat menyelesaikan karya Ilmiah berupa skipsi berjudul: EVALUASI PERBEDAAN JENIS TERNAK DAN BOBOT BADAN AWAL TERHADAP PERTAMBAHAN BOBOT BADAN HARIAN DAN BOBOT BADAN AKHIR SAPI POTONG YANG DIGEMUKAN DI PT. EKA PUTRA JAYA SUKOWATI BOJONEGORO

dengan tepat waktu.

Tujuan penulis skripsi ini adalah dalam rangka menyelesaikan rangkaian Tugas Akhir guna memenuhi persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana di fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang.

Sehubungan dengan semua itu, maka pada kesempatan ini, penulis menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada:

1. Ibunda tercinta Ngaidah dan Ayahanda Syamsul Fuady yang telah mendukung dan membiayai pendidikan penulis.

2. Bapak Dr. Ir Damat, MP selaku Dekan Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang.

3. Ibu Dr. Ir. Indah Prihartini. MP selaku Pembimbing Utama dan Beliau yang begitu besar jasanya terhadap pelaksanaan penelitian ini.

4. Bapak Ir. Tedjo Budi Wijono selaku Pembimbing Pendamping.

5. Bapak Muhammad Sobri, S.Pt. MP. dan Bapak Ir. Wehandaka Pancapalaga, MM, M.kes selaku Penguji.

6. Ibu drh. Imbang Dwi Rahayu, M.kes selaku Ketua Jurusan Peternakan Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang.

7. PT. Eka Putra Jaya Sukowati Bojonegoro yang telah memberikan tempat dan fasilitas dalam penelitian ini.

8. Bojonegoro Expedition, Spesial Bunda, Mas Agus (cilok), Mbak Sri, Mas Deni, dan Mas Hadi.

9. Rekan-rekan yang membantu dalam penyelesaian laporan ini, Bolot Trims fasilitasnya, Koler Thanks Arahanya, Suliwa suwun Printernya.

10. Dan temen-temen yang tidak mungkin kami sebutkan namanya satu persatu yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa sekripsi ini belum sepenuhnya sempurna. Oleh karena itu, koreksi dan saran – saran perbaikan selanjutnya sangat penulis harapkan.

Semoga usaha ini di ridho-nya dan semoga pula sekripsi ini dapat dijadikan acuan, kutipan literatur dan sebagainya dalam rangka beribadah kepada-Nya.

Semoga sekripsi ini dapat dijadikan bahan informasi bagi pihak – pihak yang membutuhkan.

Wassallammu’allaikum Wr. Wb.

(10)

DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN ... i

LEMBAR PERSETUJUAN ... ii

LEMBAR PENGESAHAN ... iii

RINGKASAN ... iv

SUMMARY ... v

PERSEMBAHAN ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

DAFTAR ISI ... x

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1Latar Belakang ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 2

1.3 tujuan dan Kegunaan ... 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 4

2.1Sapi potong ... 4

2.2 Bangsa Sapi ... 5

2.3 Sapi Brahman ... 5

2.4 Sapi Simental ... 6

2.5 Sapi Limosin ... 6

2.6 Sapi Onggole ... 6

2.7 Sapi Brangus ... 7

2.8 Petumbuhan ... 7

(11)

2.11 Pakan Hijauan ... 10

2.12 Konsentrat ... 10

BAB III MATERI DAN METODE ... 12

3.1Waktu dan Tempat ... 12

3.2 Materi dan Metode ... 12

3.3 Variabel yang di ukur ... 12

3.4 Pelaksanaan Penelitian ... 13

3.5 Teknik Analisis Data ... 13

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 15

4.1Hasil Penelitian” ... 15

4.1.1. Pengaruh Jenis Ternak dan Bobot Badan Awal Terhadap PBBH ... 15

4.1.2. Pengaruh Jenis Ternak dan Bobot Badan Awal Terhadap Bobot Akhir ... 20

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 23

5.1Kesimpulan ... 23

5.2 Saran ... 23

(12)

DAFTAR PUSTAKA

Abidin, Z. 2006. Penggemukan Sapi Potong. Agro Media Pustaka, Jakarta. Anggorodi, R. 2002. Ilmu Makanan Ternak Umum. PT. Gramedia Pustaka

Utama, Jakarta.

(http://www.cattle.com/articles/title/Simmental+Cattle.aspx). Tanggal akses 23

Juni 2010, Jam 22.29 wib.

(Http;//Binaukm.com) Tanggal akses 23 Juni 2010, Jam 22.29 wib.

Darmono. 2001. Tata Laksana Usaha Sapi Kereman.Kanisius, Yogyakarta. http://www.disnaksulsel.go.id/info, Tanggal akses 17 Januari 2010, Jam 23.29 wib.

http://www.banyuwangikab.go.id/tips-dan-info/penggemukan-sapi-potong-sistem-kereman-2.html Tanggal akses 17 januari 2010 jam 23.44 wib).

http://www.simmental.org/index.php). Tanggal akses 23 Juni 2010, Jam 22.29

wib.

Keys, J.E.L. 1982, Basic Animals Husbandry Prentice Hall. Inc. England Cliffs.

New York

Lubis, D. A. 2007. Ilmu Makanan Ternak. PT Pembangunan, Jakarta.

Luthan. 2006. Perbaikan Teknologi Pemeliharaan Sapi PO Induk sebagai Upaya Peningkatan Produktivitas Induk Dan Turunannya pada Usaha Peternakan Rakyat. Prosiding Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner. Puasat Penelitian dan Pengembangan Peternakan. Bogor.

Ngadiyono, N. 2007. Beternak Sapi. PT Citra Aji Pratama, Yoguakarta. Parakkasi, A. 2005. Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak Ruminansia. Penerbit

Universitas Indonesia. Jakarta.

Samiaji, 2009. Kandungan hutrisi bungkil kelapa

http://cvmutiaraagro.blogspot.com Tanggal akses 9 januari 2010, 10.33

wib

Santosa, U. 2000. Tata Laksana Pemeliharaan Ternak Sapi. Cetakan 1. Penebar Swadaya, Jakarta.

Setiadi, B. 2001. Beternak Sapi Daging dan Masalahnya. Aneka Ilmu. Semarang. Siregar, S. B. 2008. Penggemukan Sapi. Penebara Swadaya, Jakarta.

Sugeng, Y. B. 2004. Beternak Sapi Potong. Penebar Swadaya, Jakarta.

Susilorini, E. T. 2008. Budi Daya 22 Ternak Potensial. Penebar Swadaya, Jakarta. Tedjo B.W, Sujono. 2009 Petunjuk Praktikum Manajemen Ternak Potong dan

(13)

Tillman, A. D. S, Reksohadiprojo, S. Prawirikusumo, H. Hartadi dan S. Lebdosaekojo. 2001. Ilmu Makanan Ternak Dasar. Gadjah Mada University prees, Yogyakarta.

Tillman, Hartadi. H, Rekso Hadiprojo. S. Prawirokusumo, lebdosoekodjo. 2002. Ilmu Makanan Ternak Dasar. Gadjah Mada University Prees. Fakultas Peternakan UGM. Yogyakarta.

(http://www.cattle-today.com/Simmental.php) Tanggal akses 23 Juni 2010, Jam 22.29 wib.

Utomo, R. S. Reksohadiprojo, B.P. Widyobroto, Z. Bachrudin dan B. Suhartanto 2000 Sinkronisasi Degradasi Energi dan Protein dalam Rumen pada Ransum Basal Jerami padi untuk Meningkatkan Efisiensi Kecernaan Nutrien Sapi Potong. Penelitian Komprehensif HB V. Proyek Pengkajian dan Penelitian Ilmu Pengetahuan Terapan. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.

(14)

 

I.PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang

Kebutuhan daging sapi untuk konsumsi penduduk Indonesia semakin

meningkat setiap tahun sesuai dengan peningkatan jumlah penduduk, tetapi dilain

pihak pengadaan daging sapi selalu mengalami penurunan. Untuk meningkatkan

populasi sapi potong dalam waktu yang relatif cepat adalah dengan

mengembangkan indutri – industri sapi potong, Industri peternakan sapi potong

sebagai suatu kegiatan agribisnis mempunyai cakupan yang sangat luas. Rantai

kegiatan tidak terbatas pada kegiatan produksi di hulu tetapi juga sampai kegiatan

bisnis di hilir dan semua kegiatan bisnis pendukungnya. Suatu industri peternakan

sapi potong yang tangguh adalah suatu industri peternakan yang mempunyai daya

saing yang tinggi dan mampu secara mandiri terus tumbuh berkembang di era

persaingan dalam ekonomi pasar yang global.

Salah satu daerah sentral ternak sapi potong di Jawa Timur adalah

Bojonegoro, Saat ini telah didirikan salah satu industri sapi potong yaitu

perusahaan feedlot sukowati Bojonegoro. Dimulai usaha sapi potong oleh

perusahaan feedlot Sukowati Bojonegoro dengan skala 500 ekor selanjutnya

ditingkatkan menjadi 2000 ekor sapi potong lokal dan dikembangkan untuk

10.000 ekor sapi potong import.

Beberapa bangsa sapi unggul dapat dipelihara di indonesia terutama sapi

tipe pedaging (beef cattle) dikarenakan sapi tersebut mempunyai keunggulan

(15)

 

mempunyai jenis kelamin jantan. Jenis sapi yang biasa digemukan idealnya

dipilih dari bangsa-bangsa sapi yang mempunyai penampilan baik yaitu secara

genetis badanya besar, hal ini dikarenakan sapi yang berbadan besar mempunyai

produksi daging yang tinggi, dalam proses penggemukan sapi jenis kecil pun

dapat digemukan akan tetapi produksi daging tidak bisa optimum sehingga harga

sapi yang kecil biasanya relatif lebih murah.

Tujuan dari usaha penggemukan sapi potong adalah memproduksi karkas

dengan berat optimum, mutu daging yang baik dan mudah dijual dengan harga

yang tinggi, sehingga peternak sapi potong dapat memperoleh keuntungan yang

maksimal.

Usaha penggemukan sapi bertujuan untuk mengupayakan agar mencapai

pertambahan bobot badan yang tinggi dan waktu yang relatif cepat. Salah satu

faktor yang mempengaruhi pertambahan bobot badan antara lain adalah bobot

badan awal dan konsumsi. Faktor bobot badan awal dalam suatu proses

penggemukan diperkirakan terkait dengan bobot badan akhir yang akan

dihasilkan, karena berdasarkan hasil penelitian yang ada pada ternak pedaging

dengan bobot badan awal dan kondisi yang baik maka waktu yang diperlukan

untuk penggemukan akan lebih singkat.

I.2. Perumusan Masalah

1. Apakah ada penggaruh dari perbedaan jenis ternak terhadap pertambahan

bobot badan harian?

2. Apakah adanya penggaruh bobot awal terhadap pertambahan bobot badan

(16)

 

1.3.Tujuan dan Kegunaan 1.3.1. Tujuan

Untuk mengetahui pengaruh perbedaan jenis ternak dan bobot

badan awal terhadap pertambahan bobot badan harian dan bobot badan

akhir sapi potong

1.3.2. Kegunaan

Kegunaan dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan

informasi dan sumbangan pemikiran kepada perusahaan tentang kinetika

performans sapi potong sehingga dapat digunakan untuk menentukan

manajemen dan kebijakan di perusahaan. Bagi institusi dapat digunakan

sebagai acuan dalam sistem pemelihara ternak sapi potong pada skala

industri.

Referensi

Dokumen terkait

Orang yang memiliki kesadaran spiritual akan memiliki beberapa kemampuan khusus, diantaranya mampu menemukan kekuasaan Yang Maha Kuasa, merasakan kelezatan ibadah ,

Kita juga perlu mengetahui layanan apa saja yang disediakan oleh sebuah ISP. Apakah

Keabsahan data dalam penelitian ditentukan dengan menggunakan kriteria kredibilitas (derajat kepercayaan). Kredibilitas dimaksudkan untuk membuktikan bahwa apa yang

Efektlf untuk mengontrol perdarahan setelah persalinan atau setelah keguguran pada kehamllan muda dengan cara menyebabkan uterus berkontraksl Digunakan sebagal

Roadmap menguraikan, secara garis besar, tahapan-tahapan dalam proses penerapan IPv6 yang berupa rencana aksi, peranan IPv6 Task Force dan indikator-indikator

CITRA MULTI CONSULTANT dan berdasarkan tahapan proses Seleksi Umum selanjutnya, maka perusahaan Saudara seperti perihal tersebut diatas diundang untuk dapat hadir dalam

Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui : (1) Seberapa tinggi motivasi guru-guru TK dalam memanfaatkan komputer sebagai media dalam kegiatan pengembangan anak

Jika dana pembendaharaan Negara tidak cukup, maka pemerintah dapat menggunakan pajak orang-orang kaya untuk memenuhi kebutuhan orang-orang yang tidak mampu; sebab jika