• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LEMPAR CAKRAM DENGAN MEMODIFIKASI MEDIA PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS VIII SMP PAB-2 HELVETIA KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN AJARAN 2015/2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LEMPAR CAKRAM DENGAN MEMODIFIKASI MEDIA PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS VIII SMP PAB-2 HELVETIA KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN AJARAN 2015/2016."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

UPAYA MENINGKATAN HASIL BELAJAR LEMPAR CAKRAM DENGAN MEMODIFIKASI MEDIA PEMBELAJARAN PADA

SISWA KELAS VIII SMP PAB-2 HELVETIA KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN AJARAN 2015/2016

Skripsi

Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan Memperoleh gelar sarjana pendidikan

Oleh

RIZKY FADILLAH

NIM 6111511029

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

ABSTRAK

Rizky Fadillah, NIM 6111511029 Upaya meningkatkan hasil belajar Lempar Cakram dengan memodifikasi Media Pembelajaran pada Siswa kelas VIII SMP PAB-2 Helvetia Kabupaten Deli Serdang Tahun Ajaran 2015/2016.

(Pembimbing: M.Yusuf)

Skripsi : Fakultas Ilmu Keolahragaan 2016

Penelitian ini bertujuan untuk menemukan informasi pemanfaatan alat

yang dimodifikasi dalam menunjang pembelajaran pendidikan jasmani terhadap

hasil belajar lempar cakram siswa kelas VIII SMP PAB-2 helvet Tahun Ajaran

2015/2016. Sampel dalam penelitian ini adalah kelas siswa VIII2 dengan jumlah

siswa 30 yang akan diberikan tindakan berupa pengajaran melalui pembelajaran

yang alatnya dimodifikasi terhadap hasil belajar lempar cakram.

Untuk memperoleh data dalam penelitian ini maka dilakukan tes hasil

belajar I yang berbentuk aplikasi teknik dasar lempar cakram sebanyak satu kali

pertemuan.

Setelah data terkumpul dan dilakukan analisi maka diperoleh hasil analisis

nya : (1) dari tes hasil belajar I diperoleh 70% yang telah mencapai ketuntasan

belajar, sedangkan 30% belum mencapai ketuntasan belajar. Dengan nilai

rata-rata hasil belajar siswa 70,21. (2) dari tes hasil belajar II dapat dilihat kemampuan

siswa dalam melakukan tes hasil belajar secara klasikal sudah meningkat.

Terdapat 93,3% yang telah mencapai ketuntasan belajar, sedangkan 6,7% belum

mencapai ketuntasan belajar. Dengan nilai rata-rata hasil belajar siswa adalah

77.29. Untuk hasil persentase siklus I dan II mengalmi peningkatan 23,3 % dan

nilai rata-rata 7.08.

Berdasarkan hal itu maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pembelajaran

menggunakan media yang dimodifikasi dapat meningkatkan hasil belajar lempar

(5)

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur Penulis ucapkan kepada Allah Swt atas segala Rahmat

dan Karunia-Nya sehingga Penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini

dibuat untuk memenuhi syarat memeperoleh gelar Sarjana Pendidikan dari

Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan.

Penulis menyadari, keberadaan skripsi ini bagai setetes air di laut yang tak

punya apa-apa, namun dalam penyelesaiannya sangat banyak mendapat bantuan

dan dorongan dari berbagai pihak. Selanjutnya penulis sadar bahwa selaku

manusia biasa tak luput dari kesalahan “ Tidak ada gading yang tidak retak, kalau

tidak retak, bukanlah gading. Tidak ada manusia yang tidak punya kesalahan,

kalau tidak punya kesalahan bukanlah manusia”. Oleh karena itu, penulis

menyampaikan mohon maaf yang setinggi-tingginya dan terima kasih yang

sedalam-dalamnya kepada semua pihak yang telah membantu Penulis baik moril

maupun materil sehingga Penulis dapat menyelesaikan kuliah tepat pada

waktunya dengan pembuatan skripsi ini. Secara khusus penulis ucapkan terima

kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri

Medan.

2. Bapak Dr. Budi Valianto, M.Pd, Bapak Drs. Suharjo, M.Pd, Bapak Drs.

Mesnan,M.Kes. Masing-masing sebagai Dekan, Wakil Dekan I, Wakil Dekan

II dan Wakil Dekan III di FIK Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Drs. Suryadi Damanik, M.Kes, sebagai Ketua Jurusan, Bapak Usman

(6)

4. Bapak Drs. M. Yusuf selaku Dosen Pembimbing Skripsi, Bapak Dr. Tarsyad

Nugraha, M.Kes, sebagai Pengarah I dan Bapak Drs. Drs. Mulyadi, M.S,

sebagai Pengarah II yang telah banyak meluangkan waktunya memberikan

bimbingan, masukan dan nasehat kepada penulis selama proses penyusunan

skripsi, sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

5. Para Dosen dan Asisten Dosen, Staf administrasi dan perlengkapan di

lingkungan FIK UNIMED.

6. Kepala Sekolah Bapak Rahman Hadi, S.Pd beserta guru Penjaskes kelas VIII

Bapak Dian Syahputra, S.Pd yang telah banyak membantu penulis dalam

penelitian ini.

7. Teristimewa penulis sampaikan ucapan terima kasih kepada Ayahanda

Bambang Irowono dan Ibunda Mariani Lubis yang telah memberikan kasih

sayang, doa serta dorongan moral maupun materi kepada Penulis sehingga

Penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

8. Semua teman-teman stambuk 2011 PJKR. Khususnya PKR A Ekstensi 2011,

yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang memberikan semangat

dandukungan serta doa sehingga penulisan skripsi ini dapat selesai.

9. Dan Adik-adik para siswa SMP PAB 2 Helvetia Tahun Ajaran 2015/2016

yang telah bersedia meluangkan waktunya dalam pelaksanaan tes.

Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang turut serta

memberikan bantuan dan sumbangan pemikiran selama penulis mengikuti

(7)

Akhir kata penulis mengharapkan semoga skripsi ini dapat bermanfaat

bagi pembaca dan semoga skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah

ilmu Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi terkhusus di Fakultas Ilmu

Keolahragaan Unimed.

Medan, Maret 2016

Penulis

(8)

DAFTAR ISI

4.Hakekat Media Pembelajaran... 17

(9)

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

A. Deskripsi data penelitian……….. 33

B. Hasil penelitian………. 34

C. Pembahasan hasil penelitian……… 44

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan……… 46

B. Saran………. 46

DAFTAR PUSTAKA... 47

(10)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Indicator penilaian lempar cakram……… 30

2. Deskripsi penilaian……… 33

3. Deskripsi hasil belajar siklus I……… 37

4. Deskripsi hasil belajar siklus II………. 42

5. Nilai proses hasil belajar(siklus I)………. 62

6. Data nilai ketuntasan hasil belajar siklus I……… 63

7. Nilai proses hasil belajar(siklus II)……… 64

8. Data nilai ketuntasan hasil belajar siklus II……….. 65

(11)

DAFTAR GAMBAR

Gambar

1. Memegang cakram……….. 12

2. Cara melakukan lempar cakram gaya menyamping……….. 13

3. Cara melakukan Awalan lempar cakram gaya menyamping……….... 4. Serangkai gerakan lempar cakram gaya menyamping……… 14

5. Modifikasi papan……… 27

6. Gambar desain penelitian……… 34

7. Perbandingan siklus I dan II……….. 51

8. Gambar siswa bebaris………. 67

9. Gambar guru menjelaskan………. 67

10.Gambar guru menjelaskan materei………. 68

11.Gambar guru memperaktikkan ………. 68

12.Gambar siswa melakukan tes………. 69

(12)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Rencana pelaksanaan pembelajaran (siklus I)……… 48

2. Rencana pelaksanaan pembelajaran (Siklus II) ……….. 51

3. Lembar Observasi guru I ... 54

4. Lembar observsi Siswa I ... 56

5. Lembar Observasi guru II ... 58

6. Lembar Observasi Siswa II ... 60

7. Nilai proses hasil belajar siklus I………. 62

8. Data nilai ketuntasan hasil belajar siklus I..………. 63

9. Nilai proses hasil belajar siklus II……….. 64

10.Data nilai ketuntasan sklus II………. 65

11.Perkembangan hasil belajar siklus I dan II……… 66

12.Dokumentasi penelitian……….. 67

(13)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan jasmani adalah pendidikan yang menggunakan aktivitas fisik

sebagai media utama untuk mencapai tujuan, bentuk-bentuk aktivitas fisik yang

digunakan oleh siswa adalah bentuk gerak olahraga sehingga kurikulum

pendidikan jasmani disekolah memuat cabang-cabang olahraga.

Dalam proses pembelajaran pendidikan jasmani, agar tercipta kondisi dan

kegiatan belajar mengajar yang memungkinkan siswa tidak mengalami kesulitan

dan mampu mencapai sasaran belajar maka perlu diperhatikan berbagai faktor

yang mempengaruhi antara lain : faktor tenaga pengajar, metode pengajaran,

media/ alat, dan fasilitas olahraga.

Untuk mewujudkan tujuan di atas, di sekolah-sekolah seharusnya

disediakan sarana dan prasarana olahraga seluas-luasnya. Sungguh ideal apabila

setiap sekolah dilengkapi dengan sarana dan prasarana olahraga. minimal satu

lapangan sepak bola mini. Tetapi kenyataannya sekarang ini cukup menyedihkan

karena banyak lapangan olahraga yang sudah begitu efektif dipergunakan untuk

aktivitas-aktivitas olahraga dan pendidikan jasmani sekolah, diubah menjadi

tempat untuk membangun kelas atau ruangan. Akibatnya prasarana untuk kegiatan

olahraga dan pendidikan jasmani semakin sempit.

Kurangnya lapangan untuk penyelenggaraan pendidikan jasmani ini juga

tidak ditunjang oleh tersedianya peralatan yang cukup. Hal ini sering dikeluhkan

(14)

kritik-kritik yang berkaitan dengan kekurangan dalam penyelenggaraan

pendidikan jasmani.

Proses kegiatan belajar merupakan suatu aktivitas yang bertujuan

mengarahkan peserta didik pada perubahan tingkah laku yang diinginkan,

pengertian ini kelihatan cukup simpel dan sederhana, akan tetapi bila pengertian

ini lebih mendasar, maka akan terlihat lebih rumit dan begitu kompleknya proses

yang dituntut dalam pengelolahan itu sendiri, hal tersebut bisa dipahami karena

mengarahkan pesera didik menuju perubahan, merupakan suatu perencanaan yang

mantap berkesinambungan serta cara penerapan kepada peserta didik, sehingga

peserta didik dapat mengalami perubahan yang diinginkan.

Disinilah pentingnya peranan seorang guru dalam proses belajar siswa.

sebagaimana Slameto (2010:97) mengemukakan : “dalam proses belajar

mengajar, guru mempunyai tugas untuk mendorong, membimbing, dan memberi

fasilitas belajar bagi siswa untuk mencapai tujuan. Guru mempunyai tanggung

jawab untuk melihat segala sesuatu yang terjadi didalam kelas untuk membantu

proses perkembangan siswa.

Dari peranan yang dimiliki oleh seorang guru sudah jelas bahwa guru juga

mempengaruhi hasil belajar siswa. Guru sebagai pendidik sangat menentukan

hasil belajar siswa sehingga seorang guru harus membuat perencanaan yang baik,

harus menggunakan strategi yang sesuai serta melakukan pendekatan metode yang

tepat dan akan membangkit gairah-gairah belajar secara afektif. Dari uraian diatas

siswa disekolah sangat membutuhkan kehadiran seorang guru, dimana guru

(15)

Seiring dengan uraian diatas, penggunaan gaya mengajar dalam kegiatan

proses belajar mengajar, merupakan salah satu bentuk atau cara pendekatan yang

bisa diharapkan untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik.

Modifikasi adalah sebuah pendekatan dalam pembelajaran yang

menekankan pada kegembiraan, kecakapan jasmani, pengayaan gerak anak.

Dengan melakukan modifikasi sarana dan prasarana pembelajaran penjas tidak

akan mengurangi aktivitas siswa dalam pelajaran penjas. Malah sebaliknya, maka

siswa akan difasilitasi untuk lebih banyak bergerak serta riang gembira dalam

bentuk-bentuk kegiatan berupa pendekatan bermain.

Tegasnya dapat dikatakan bahwa guru penjas yang perduli terhadap

keberhasilan pendidikan jasmani yang diajarkan selayaknya mampu memodifikasi

sarana dan prasarana pendidikan jasmani yang ada, karena kemampuan

memodifikasi sarana dan prasarana merupakan salah satu alternative dalam

pemecahan masalah – masalah tersebut diatas.

Tetapi kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa guru penjas masih

kurang memiliki variasi gaya mengajar, masih banyak guru penjas yang

memberikan materi pelajaran dengan cara-cara atau gaya mengajar konvensional

yang lebih menoton dan membosankan bagi siswa. Situasi seperti ini kurang

mendukung atas kemampuan siswa terutama dalam memahami suatu materi

pembelajaran. Melalui pembelajaran dengan gaya mengajar konvensional, siswa

tidak dapat mengembangkan kemampuan imajinasi dan daya fikirnya.

Atletik adalah induk dari cabang olahraga, karena atletik memiliki

(16)

yang dituju, Atletik adalah induk dari cabang olahraga, karena atletik memiliki

berbagai bentuk gerakan yang tergolong lengkap, didalamya terdapat gerak dasar

yang dijumpai pada beberapa cabang olahraga lainnya. Atletik memliki banyak

nomor yang diperlombakan salah satu diantara nya adalah nomor lempar yaitu

lempar cakram.

Berdasarkan hasil pengamatan yang penulis lakukan di SMP PAB-2

Helvetia kabupaten Deli Serdang pada jam pelajaran Penjas, peralatan cakram

disekolah itu terbatas hanya ada 5 cakram, 3 untuk putra dan 2 untuk puteri,

lapangan disana juga luas, tetapi yang bisa digunakan untuk kegiatan mengajar

materi lempar cakram hanya sebagaian kecil. Pada pokok bahasan Lempar

Cakram, khususnya pada saat siswa mempraktekkan apa yang telah dijelaskan

oleh gurunya. masih banyak di temukan siswa yang mengalami kesulitan pada

teknik dasar lempar cakram, hal itu terbukti banyak siswa yang belum memahami

cara memegang cakram yang benar, posisi badan pada awalan, posisi tangan saat

melempar dan posisi kaki pada gerak akhir kurang tepat. Informasi yang

diperoleh dari guru Penjas dari 30 siswa yang ada dikelas VIII2 hanya ada 20

siswa yang paham tentang teknik lempar cakram dengan KKM 75. Berarti dari

data tersebut sekurangnya hanya sekitar 66.6 % dari jumlah siswa yang ada, yang

berhasil memahami mengenai tentang cara memegang yang benar, sikap awal dan

akhir siswa saat melempar pada materi Lempar cakram Namun nilai itu belum

memenuhi kriteria ketuntasan minimal secara klasikal yang ditetapkan sekolah

(17)

Belum diketahui secara pasti penyebab dari kesulitan siswa untuk

melakukan teknik lempar cakram dengan baik. Mungkin karena kurang jelasnya

penjelasan yang diberikan guru mengenai teknik memegang, posisi awalan, saat

melempar dan setelah melempar cakram atau kurang perhatian siswa mengenai

teknik tersebut .

Untuk itu diperlukan suatu cara agar siswa dapat menguasai teknik dasar

lempar cakram dengan benar sehingga akan menghasilkan proses pembelajaran

yang maksimal. Jika selama ini guru pendidikan jasmani menyajikan materi

pelajaran lempar cakram lewat informasi buku dan contoh (peragaan) maka pada

kesempatan kali ini guru menyajikan melalui memodifikasi media pembelajaran.

Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik mengadakan penelitian

tindakan kelas yang berjudul “Upaya meningkatkan hasil belajar Lempar Cakram

dengan memodifikasi Media Pembelajaran pada Siswa kelas VIII SMP PAB-2

Helvetia Kabupaten Deli Serdang Tahun Ajaran 2015/2016.”

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka yang menjadi identifikasi

masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Rendahnya keginginan sisw adalam pembelajran

2. Pengelolaan prasarana yang kurang dalam pembelajaran

3. Rendahnya pemahaman siswa dalam pembeljaaran lempar cakram

4. Tingginya tingkat kesalahan siswa dalam melakukan lempar cakram

(18)

C. Batasan Masalah

Mengingat luasnya ruang lingkup masalah serta keterbatasan waktu, dana

dan kemampuan penulis maka perlu adanya pembatasan masalah. Adapun

pembatasan masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah melihat

peningkatan hasil belajar lempar cakram dengan memodifikasi media

pembelajaran pada kelas VIII SMP PAB-2 Helvetia Tahun Ajaran 2015 / 2016

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah maka rumusan dalam penelitian ini

adalah : Bagaimanakah Peningkatan hasil belajar Lempar Cakram dengan

memodifikasi media pembelajaran pada siswa kelas VIII SMP PAB-2 Helvetia

Kabupaten Deli Serdang Tahun Ajaran 2015/2016?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian yang dicapai dalam penelitian ini dilakukan Sesuai

dengan judul dan permasalahan pada penelitian ini maka yang menjadi tujuan

peneliti adalah : Untuk mengetahui hasil belajar Lempar Cakram dengan

memodifikasi media pembelajaran pada siswa kelas VIII SMP PAB-2 Helvetia

(19)

F. Manfaat Penelitian

Dalam penelitian yang dilakukan maka manfaat yang diharapkan adalah :

1. Meningkatkan hasil belajar siswa dalam belajar lempar cakram.

2. Sebagai bahan pertimbangan bagi tenaga pengajar dalam memilih media

pembelajaran yang tepat terhadap lempar cakram.

3. Menambah wawasan para siswa untuk belajar aktif dan kreatif dalam

pengunaan media pembelajaran.

4. Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberi gambaran tentang kualitas

(20)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A.Kesimpulan

Berdasarkan hasil belajar siswa pada siklus I setelah tes hasil belajar I

dapat dilihat bahwa kemampuan awal siswa dalam melakukan teknik lempar

cakram masih rendah Berdasarkan hal itu maka dapat ditarik kesimpulan bahwa

pembelajaran dengan menggunakan alat yang dimodifikasi dapat meningkatkan

hasil belajar lempar cakram pada siswa kelas VIII SMP PAB-2 Tahun Ajaran

2015/2016.

B.Saran

Sebagai saran yang dapat diberikan peneliti adalah sebagai berikut:

a. Disarankan kepada guru pendidikan jasmani SMP PAB-2 untuk

mempertimbangkan penggunaan alat yang dimodifikasi dengan materi yang

disesuaikan karena hal ini dapat membangkitkan semangat siswa.

b. Kepada para teman-teman mahasiswa FIK UNIMED untuk dapat mencoba

melakukan model penelitian tindakan kelas (PTK) dengan menggunakan

strategi atau gaya mengajar yang lain.

c. Kepada para pembaca yang mungkin akan melakukan penelitiian

(21)

DAFTAR PUSTAKA

Adang, Yoyok 2000 , Prinsip prinsip pengembanga dan modifikasi cabang olahraga. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dn menengah bagian proyek penetaran Guru SLTP setara D-III

Carr, Gerry A. 2000. Atletik untuk Sekolah. Jakarta: PT Fajar Interpratama Offset

www.wikipedia.org

http://pojokpenjas.blogspot.com/2008/12/modifikasi-pembelajaran.

http//www,google.co.id/seacrh?as-q=mengajar+menggunakan +gaya resiprokal.

Husdarta, Saputra. 2000. Belajar dan pembelajaran. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan menengah bagian proyek penetaran Guru SLTP setara D-III

Irwansyah. 2006. Pendidikan Jasmani. Bandung: Grafindo Media Utama

Mosston Muska dan Ashwotrh sara edisi keempat 1994 . Teacinng Pysical Education. NewYork ,USA : MacMillan Publicing Company.

Nana, Sudjana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya

Ngatiyono. 2004. Pendidikan Jasmani. solo : PT Tiga Serangkai.

Slameto. 2010. Belajar & Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta

Soepartono, (2000), Media Pembelajaran, Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Bagian Proyek Penataran guru SLTP Setara D III.

Sutikno, Sobry 2009. Belajar dan Pembelajaran. Bandung : Prospect

www.wikipedia.orgmynoble.wordpress.com

Gambar

Tabel
Gambar 1. Memegang cakram……………………………………………………………..

Referensi

Dokumen terkait

Dalam penelitian ini faktor-faktor yang diteliti pengaruhnya terhadap produktivitas kerja karyawan adalah : (1) faktor kepemimpinan, (2) faktor komunikasi, (3) faktor

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui nilai konstanta waktu penyimpanan ( k ) dan nilai faktor berat relatif/penimbang ( x ), sehingga kita dapat menghitung

Seluruh Dosen Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta, terima kasih untuk semua ilmu yang telah diberikan kepada penulis selama ini. Pimpinan dan segenap

Tabel 4.3 Pengaruh Variasi Konsentrasi Asam Laktat terhadap Gula Reduksi Tepung Sukun Termodifikasi

Dalam penelitian ini, metode analisis data yang digunakan adalah.

Hipotesis yang diajukan yaitu ada perbedaan sikap kerja antara karyawan di bawah pemimpin wanita dan di bawah pemimpin pria. Subjek dalam penelitian ini adalah karyawan

[r]

PENGARUH PERBEDAAN TINGKAT PENDIDIKAN TERHADAP PERSEPSI KEAMANAN DAN KEEFEKTIFAN JAMU KEMASAN WARGA RW 2 DESA SAWANGAN KABUPATEN KEBUMEN