• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) UNTUK PEMBELAJARAN SAINTIFIK BERBASIS LESSON STUDY PADA POKOK BAHASAN LAJU REAKSI.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) UNTUK PEMBELAJARAN SAINTIFIK BERBASIS LESSON STUDY PADA POKOK BAHASAN LAJU REAKSI."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) UNTUK PEMBELAJARAN SAINTIFIK BERBASIS LESSON

STUDY PADA POKOK BAHASAN LAJU REAKSI

Oleh:

Dingin Harianti NIM 4122131006

Program Studi Pendidikan Kimia

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

iii

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) UNTUK PEMBELAJARAN SAINTIFIK BERBASIS LESSON STUDY

PADA POKOK BAHASAN LAJU REAKSI

Dingin Harianti (NIM. 4122131006)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan Lembar kerja siswa (LKS) untuk pembelajaran saintifik berbasis lesson study pada pokok bahasan laju reaksi sesuai standar BSNP. Hasil pengembangan LKS divalidasi oleh dosen kimia dan guru kimia dengan menggunakan angket BSNP. Berdasarkan persepsi dosen kimia sebagai validator ahli dan guru kimia terhadap Lembar Kerja Siswa untuk pembelajaran Saintifik berbasis Lesson Study yang dikembangkan pada materi Laju Reaksi kelayakan isi memiliki rata-rata 3,77, kelayakan bahasa memiliki rata-rata 3,79, kelayakan penyajian memliki rata-rata 3,65 dan kelayakan kegrafikan memiliki rata-rata 3,40. Maka rata-rata nilai kelayakan LKS yang dikembangkan berada pada kisaran 3,26-4,00 yang berarti bahwa LKS tersebut telah valid dan layak dipergunakan. Uji coba LKS dilakukan terhadap siswa kelas XI SMA Swasta Cerdas Murni. Hasil belajar siswa yang diajarkan menggunakan LKS dengan pembelajaran Saintifik berbasis Lesson Study lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar kimia siswa yang diajarkan dengan menggunakan LKS pembanding, dimana peningkatan Hasil belajar sebesar 80%.

(4)

iv

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim, Alhamdulillahhirabbil A’lamin Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allat SWT atas segala berkat dan rahmat-Nya, maka skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Skripsi ini berjudul Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) Untuk Pembelajaran Saintifik Berbasis Lesson Study Pada Pokok Bahasan Laju Reaksi disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Unimed.

Dalam penulisan skripsi ini, penulis juga mengalami berbagai kesulitan. Namun berkat doa dan bantuan dari berbagai pihak, akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Untuk itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan terimakasih kepada Bapak Dr. Zainuddin Muchtar, M.Si sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal penelitian sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Ibu Dr.Ir. Nurfajriani,M.Si, Bapak Drs. Jasmidi,M.Si, dan Bapak Agus Kembaren, S.Si, M.Si, sebagai dosen-dosen penguji yang telah memberikan masukan dan saran-saran mulai dari rencana penelitian sampai selesai penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih disampaikan kepada Bapak Drs.Pasar Maulim Silitonga, M.S selaku dosen Pembimbing Akademik dan kepada seluruh Bapak dan Ibu Dosen serta Staf Pegawai Jurusan Kimia FMIPA Unimed yang sudah membantu penulis. Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Staf Tata Usaha, Guru Kimia dan siswa/i kelas XI SMA Swasta Cerdas Murni yang telah banyak membantu penulis selama proses penelitian berlangsung.

(5)

v

kakak dan adik penulis yang tercinta , Subuh Ardi, Rina Mulia sari S.Pd, Leli Soraya, dan Afrizal Hamdi serta keluarga yang lain baik dari keluarga dari ayah begitu juga dari keluarga dari mamak yang juga selalu memberikan motivasi dan mendoakan penulis dalam mendukung penyelesaian skripsi ini.

Bapak kos dan Ibu kos serta Teman-teman dan adik-adik Keluarga BBS, khususnya Sukma Adelina, S.Pd, Nurasiah lubis,S.Pd, Sartika Lubis,S.Pd, Niar Paramita, Setia Erliza, Siti Saodah, dan Erlita Gusra Sihombing yang selalu mendukung dan memotivasi penulis yang tak pernah meninggalkan penulis seorang diri, yang selalu ada untuk penulis dan saling memberikan dukungan satu sama lain.

Teman-teman seperjuangan Kimia Dik A 2012, khususnya Irma Sariani, S.Pd, Sri Hartini Br Bangun, S.Pd, Fitriani nasution, Dwi Apryanda, S.Pd, Novia Nita, S.Pd, Maya Sari, S.Pd, Risna Yunita Lubis, S.Pd, Rapita Hannum, S.Pd, Indriati Aulia, S.Pd, Fauziah ulpah, S.Pd, Nursaniah gultom, S.Pd, Mesjuarni serta teman-teman yang lainnya yang yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu dan juga sahabat tercinta di kampung halaman Devi ana, S.Pd, Emma Lia, Rosanni, S.Pd terima kasih sudah membantu penulis dalam proses pembuatan skripsi ini.

Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa,untuk itu penulis mengharapakan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya isi skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya wawasan ilmu pendidikan.

Medan, Januari 2017 Penulis

(6)

vi DAFTAR ISI Lembar Pengesahan Riwayat hidup Abstrak Kata pengantar Daftar Isi Daftar Gambar Daftar Tabel Daftar Lampiran

BAB I PENDAHULUAN

1.1.1.1. Latar Belakang 1.2.Identifikasi Masalah 1.3.Batasan Masalah

1.4.Rumusan Masalah 1.5.Tujuan Penelitian 1.6.Manfaat Penelitian 1.7.Defenisi Operasional

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1.Kajian Teoritis

2.1.1. Pengertian Belajar 2.1.2. Hasil Belajar

2.1.3. Hakikat Belajar Kimia 2.2.Bahan Ajar

2.2.1. Pengertian Bahan Ajar 2.2.2. Jenis Bahan Ajar 2.3.Pengembangan Bahan Ajar

2.4. Komponen Penilaian Bahan Ajar Menurut BSNP 2.5. Lembar Kerja Siswa

(7)

vii

2.5.1. Pengertian Lembar Kerja Siswa 2.5.2. Tujuan Lembar Kerja Siswa (LKS) 2.5.3. Manfaat LKS

2.5.4. Fungsi LKS

2.5.5. Kelebihan dan Kekurangan LKS 2.5.6. Langkah-langkah Penyusunan LKS 2.6.Pembelajaran Saintifik

2.6.1. Pengertian Pendekatan Saintifik 2.6.2. Konsep Pendekatan Saintifik 2.6.3. Kriteria Pembelajaran Saintifik

2.6.4. Langkah- Langkah Pendekatan Saintifik 2.7.Lesson Study

2.8.Pokok Bahasan Laju Reaksi 2.8.1. Pengertian Laju Reaksi

2.8.2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Laju Reaksi 2.8.2.1. Konsentrasi

2.8.2.2. Luas permukaan

2.8.2.3.Temperatur 2.8.2.4. Katalis

2.8.3. Persamaan Laju Reaksi 2.8.4. Teori Tumbukan

2.8.5. Peranan Katalis Dalam Mahluk Hidup Dan Industri 2.8.5.1. Peranan katalis dalam mahluk hidup

2.8.5.2. Peranan katalis dalam industri 2.9. Kerangka Berpikir

2.10. Hipotesis

BAB III METODE PENELITIAN

3.1.Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2.Populasi Dan Sampel 3.3.Variabel Penelitian 3.4.Rancangan Penelitian

(8)

viii

3.5.Instrumen Penelitian 3.5.1.Validitas tes

3.5.1.1. Validitas Item Tes 3.5.1.2. Tingkat Kesukaran 3.5.1.3. Daya Pembeda Soal 3.5.1.4. Reliabilitas Tes 3.6. Prosedur Penelitian 3.7. Teknik Analisis Data

3.7.1. Uji Normalitas 3.7.2. Uji Homogenitas 3.7.3. Uji Hipotesis

3.7.4. Uji Peningkatan Hasil Belajar (Gain) BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Analisis Awal Penuntun Lembar Kerja Siswa Berdasarkan BSNP

4.2. Pengembangan Lembar Kerja Siswa

4.3. Validasi Lembar Kerja Siswa yang telah dikembangkan 4.4. Peranan Lembar Kerja Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa 4.4.1. Analisis data Instrumen Tes

4.4.1.1. Validitas Instrumen Tes

4.4.1.2. Tingkat Kesukaran Instrument Tes 4.4.1.3. Daya Beda Instrumen Tes

4.4.1.4. Reliabilitas Instrumen Tes 4.5. Deskripsi Data Hasil Penelitian

4.5.1. Hasil belajar siswa

4.5.2. Peningkatan Hasil Belajar siswa (Gain) 4.6. Penilaian Aspek Afektif Dan Aspek Psikomotorik 4.7. Analisis data penelitian

4.7.1. Uji Normalitas Data 4.7.2. Uji Homogenitas Data 4.7.3. Uji Hipotesis

(9)

ix

4.8. Hasil Pengukuran Kepuasan LKS Pada Siswa 4.9. Pembahasan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan 5.2. Saran

DAFTAR PUSTAKA

70

71

74

75

(10)

x

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1. Hasil belajar melahirkan peserta didik yang produktif,

kreatif, inovatif, dan afektif melalui penguatan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang terintegrasi Gambar 2.2. Skema Pembelajaran Pendekatan Saintifik

Gambar 2.3. Tumbukan antara molekul hidrogen (A) dengan iodin (B) dan membentuk molekul HI(AB)

Gambar 3.1. Prosedur Pada Pengembangan Dan Standarisasi LKS Kimia di SMA

Gambar 3.2. Skema Rancangan Penelitian

Gambar 4.1. Tingkat kelayakan LKS Yang Dianalisis

Gambar 4.2.Tabulasi rata-rata rentang validasi lembar kerja siswa materi laju reaksi kelas XI berdasarkan komponen kelayakan isi, kelayakan bahasa, kelayakan penyajian dan kelayakan kegrafikan.

Gambar 4.3 Rata-Rata Hasil Belajar Siswa Gambar 4.4 Gain Hasil Belajar Siswa Gambar 4.5 Rata-Rata Nilai Afektif Siswa Gambar 4.6 Rata-Rata Nilai Psikomotorik Siswa

20

24 31

40

43 50 57

(11)

xi

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 3.1. Matriks Rancangan Penelitian

Tabel 3.2. Kriteria Validitas Analisis Nilai Rata-Rata Tabel 4.1. Hasil Analisis Awal Lembar kerja siswa

Tabel 4.2. Hasil angket penilaian LKS berdasrkan kelayakan isi menurut penilaian dosen dan guru.

Tabel 4.3. Hasil angket penilaian LKS berdasarkan kelayakan bahasa menurut penilaian dosesn kimia dan guru kimia.

Tabel 4.4. Hasil angket penilaian LKS berdasarkan kelayakan penyajian menurut penilaian dosen kimia dan guru kimia. Tabel 4.5. Hasil angket penilaian LKS berdasarkan kelayakan

kegrafikan menurut penilaian dosen kimia dan guru kimia. Tabel 4.6. Rentang validasi akhir lembar kerja siswa yang

dikembangkan

Tabel 4.7. Rekapitulasi Analisis Instrumen

Tabel 4.8. Rangkuman Statistik Deskriptif Hasil Belajar Siswa Tabel 4.9. Hasil Perolehan Gain Kelas Eksperimen Dan Kelas

Kontrol

Tabel 4.10. Nilai Rata-Rata Afektif Dan Psikomotorik Siswa Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas

Tabel 4.12 Hasil Uji Homogenitas Tabel 4.13 Hasil Uji Hipotesis

Tabel 4.14. Hasil Pengukuran Kepuasan LKS Pada Siswa

35 44 48 53

54

55

56

58

61 63 64

(12)

xii DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lampiran1. Lampiran 2. Lampiran 3. Lampiran 4. Lampiran 5. Lampiran 6. Lampiran 7. Lampiran 8. Lampiran 9. Lampiran 10. Lampiran 11. Lampiran 12. Lampiran 13. Lampiran 14. Lampiran 15. Lampiran 16. Lampiran 17. Lampiran 18. Lampiran 19. Lampiran 20. Lampiran 21. Lampiran 22. Lampiran 23. Lampiran 24.

Silabus Mata Pelajaran Kimia

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Angket Analisis Penilaian Lembar KerjaSiswa Laju Reaksi Hasil Analisis Penilaian Lembar Kerja Siswa Laju reaksi Angket Penilaian Lembar Kerja Siswa Kimia Untuk Dosen dan Guru Kimia

Hasil Penilaian Lembar Kerja Siswa Kimia Untuk Dosen dan Guru Kimia

Angket Penilaian Lembar Kerja Siswa Kimia Untuk Siswa Hasil Penilaian Lembar Kerja Siswa Kimia Untuk Siswa Kisi-Kisi Instrumen Tes Sebelum divalidasi

Kisi-Kisi Instrumen Tes Sesudah validasi Instrumen Tes Sebelum di validasi

Instrumen Tes Sesudah di validasi Kunci Jawaban instrumen tes Perhitungan Uji Validitas Tes

Tabel Validasi Instrumen Penelitian Perhitungan Uji Reliabilitas

Tabel Reliabilitas

Perhitungan Tingkat KesukaranTes Tabel Tingkat Kesukaran

Perhitungan Daya Pembeda ButirTes Tabel Daya Pembeda

Tabel Kesimpulan

Tabel Varian Dan Standar Deviasi Pretest-Posttest

(13)

xiii Lampiran 25. Lampiran 26. Lampiran 27. Lampiran 28. Lampiran 29. Lampiran 30. Lampiran 31. Lampiran 32. Lampiran 33. Lampiran 34. Lampiran 35. Lampiran 36. Lampiran 37. Lampiran 38. Lampiran 39. Lampiran 40. Lampiran 41.

Tabel Varian Dan Standar Deviasi Afektif Dan Psikomotorik Perhitungan Rata-Rata, Varians, Dan StandarDeviasi NilaiAfektif Dan Psikomotorik

Tabel Varian Dan Standar Deviasi Gain

Perhitungan Rata-Rata, Varians, Dan StandarDeviasi Gain Perhitungan UjiNormalitas

Perhitungan UjiHomogenitas Pengujian Hipotesis

Data Peningkatan Hasil Belajar (Gain) Persentase Peningkatan HasilBelajar Tabel Penilaian Afektif Siswa

Tabel Penilaian Psikomotorik Siswa Rekapitulasi Data

Tabel Nilai r-Product Moment Tabel Distribusi Chi Kuadrat (X2) Tabel NilaiDistribusi F

(14)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan suatu proses pembentukan manusia yang memungkinkan untuk tumbuh dan berkembang sesuai dengan potensi dan kemampuan yang ada padanya. Dengan demikian peran seorang guru sangat diperlukan untuk mengembangkan potensi dan kemampuan masing-masing siswa. Hal ini sesuai dengan pernyataan Slameto (2010) bahwa” Seorang guru harus dapat menimbulkan semangat belajar secara individual”. Hal ini dapat dilakukan dengan cara memberikan kebebasan kepada siswa untuk mengembangkan kemampuan berpikir inisiatif dan kreatif dalam belajar.

Untuk mencapai tujuan pendidikan, Seorang guru harus mempunyai strategi pembelajaran yang tepat guna menyampaikan materi pelajaran kepada siswa, karena keberhasilan proses pembelajaran di kelas di pengaruhi oleh beberapa faktor antara lain : guru, suasana kelas, cara pembelajaran, waktu belajar, dan lain-lain (Slameto, 2010). Guru sebagai penyelenggara kegiatan belajar mengajar hendaknya memikirkan dan mengupayakan terjadinya interaksi siswa dengan komponen lainnya secara optimal, sehingga akan mengaktifkan proses belajar mengajar. Keberhasilan belajar ditentukan oleh proses pembelajaran yang dilakukan siswa dan guru (Djamarah dan Zain, 2006).

Ilmu kimia merupakan salah satu ilmu pengetahuan alam (IPA) yang memegang peranan penting serta pengaruh yang signifikan terhadap perkembangan dan kemajuan teknologi. Namun disisi lain kimia juga dapat di kategorikan kedalam ilmu yang kaya akan konsep yang bersifat abstrak, sifat keabstarkan inilah yang menjadi penyebab kesulitan siswa dalam menyenangi untuk selanjutnya memahami pelajaran kimia (Zainuddin, 2004).

(15)

2

sikap yang dimiliki oleh para ilmuwan untuk memperoleh dan mengembangkan produk kimia. (Zakiah, 2015).

Sesuai dengan hasil Observasi dan wawancara dengan guru yang mengajar di SMA Swasta Cerdas Murni, terdapat faktor yang mempengaruhi rendahnya kualitas pembelajaran yaitu siswa menilai bahwa mata pelajaran kimia sulit. Hal ini mempengaruhi sikap siswa yang kurang antusias dalam memperhatikan pelajaran sehingga siswa mudah bosan dan berbicara sendiri ketika guru sedang mengajar, serta rendahnya pemahaman siswa terhadap konsep yang diajarkan. selain itu kurangnya interaksi antar siswa menyebabkan tidak adanya kerja sama antar siswa pada saat menyelesaikan soal kimia. Karena kurangnya minat selama proses pembelajaran yang membuat kurangnya pemahaman siswa maka hasil belajar yang diperoleh siswa dapat dikatakan kurang baik dan juga LKS yang digunakan lebih fokus pada pemberian pengetahuan.

Untuk mengatasi masalah ini, maka diperlukan perubahan guru yang mampu membuat pelajaran kimia menjadi menarik dan disukai oleh siswa. Untuk memperoleh hasil yang optimal maka perlu direncanakan suasana kelas yang sedemikian rupa dengan menggunakan pembelajaran yang tepat sehingga siswa memperoleh hasil belajar yang optimal. Dalam hal ini juga diperlukan inovasi dalam penerapan bentuk pembelajaran yang tepat, inovasi tersebut selain dilakukan oleh guru pada proses belajar mengajar dikelas, dan juga dapat dilakukan dengan mengembangkan lembar kerja siswa yang digunakan dalam pembelajaran kimia. Salah satu media yang digunakan untuk melengkapi pembelajaran saintifik berbasis lesson study adalah Media lembar kerja siswa (LKS).

(16)

3

Bahan ajar yang disajikan dalam sebuah media dapat menjadi sumber belajar yang dapat membantu siswa dalam belajar agar tujuan pembelajaran dapat dicapai. Bahan ajar akan menuntun siswa untuk mendapatkan pemahaman materi yang dipelajarinya, merangsang untuk berpikir berkembang lebih lanjut apabila diatur dan direncanakan pemanfaatannya dengan tepat (Simaremare, 2015).

Menurut Trianto (2009) Lembar Kerja Siswa (LKS) adalah panduan siswa yang digunakan untuk melakukan kegiatan penyelidikan atau pemecahan masalah. LKS dapat berupa panduan untuk latihan pengembangan aspek kognitif maupun panduan untuk pengembangan semua aspek pembelajaran dalam bentuk panduan eksperimen atau demontrasi. LKS memuat sekumpulan kegiatan mendasar yang harus dilakukan oleh siswa untuk memaksimalkan pemahaman dalam upaya pembentukan kemampuan dasar sesuai dengan indikator pencapaian hasil belajar yang harus ditempuh.

Keberadaan LKS memberi pengaruh yang cukup besar dalam proses pembelajaran di sekolah, hal ini sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Amalia (2011) yang menyatakan bahwa peningkatan penguasaan materi siswa yang mendapatkan pembelajaran menggunakan media LKS lebih baik daripada pengingkatan penguasaan materi siswa yang mendapatkan pembelajaran tanpa media LKS. Oleh karena itu, penyusunan LKS harus memenuhi persyaratan yang ada, misalnya syarat didaktik, konstruksi, dan teknik.

Pembelajaran saintifik merupakan pembelajaran yang mengadopsi langkah- langkah saintis dalam membangun pengetahuan melalui metode ilmiah. Dalam metode ini terdapat langkah- langkah melakukan pengamatan, menentukan hipotesis, merancang eksperimen untuk menguji hipotesis, menerima atau menolak hipotesis dan membuat kesimpulan.

(17)

4

mandiri bertanggung jawab untuk mencapai tujuan, belajar memahami dan menghargai orang lain.

Pembelajaran kimia dengan pendekatan saintifik bertujuan untuk mengaktifkan peserta didik dalam proses pembelajaran. Guru yang inovatif mampu menginspirasi peserta didik untuk meningkatkan dan mengembangkan ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilannya. Karakteristik peserta didik yang beragam, gaya belajar yang berbeda-beda mengharuskan guru membuat pembelajaran menjadi mudah dan menarik dengan menggunakan konteks kehidupan nyata mereka, sehingga mereka tidak lagi menganggap “Kimia itu sulit” (Indira, 2014).

Selain dengan pembelajaran saintifik diperlukan juga strategi pembinaan pembelajaran yang membuat guru dapat melakukan tukar pikiran dengan berkolaborasi sesama guru dalam penyusunan dan pengembangan rencana pembelajaran sehingga siswa dapat dengan mudah meningkatkan pemahaman mereka dalam praktikum. Salah satu strategi pembinaan yang dapat diterapkan adalah lesson study (Sartika, 2014).

Lesson Study, yang dalam bahasa Jepangnya jugyou kenkyuu, adalah

(18)

5

Berdasarkan latar belakang di atas maka peneliti mencoba mengembangkan Lembar Kerja siswa dalam pembelajaran kimia dan akan melakukan validasi Lembar kerja siswa kepada beberapa dosen kimia, guru kimia, dan siswa SMA/MA. Untuk menunjang keberhasilan dalam kegiatan pembelajaran, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul

”Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) Untuk Pembelajaran Saintifik

Berbasis Lesson Study Pada Pokok Bahasan Laju Reaksi”.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dapat di identifikasi permasalahan berikut:

1. Pemahaman siswa yang rendah terhadap konsep yang diajarkan

2. Penyajian materi yang rumit, kurang menarik, menoton dan membosankan 3. Lembar kerja siswa yang dirancang hanya lebih fokus pada pemberian

pengetahuan

4. Penggunaan Lembar kerja siswa yang belum standar berdasarkan BSNP

1.3. Batasan Masalah

Agar penelitian ini tidak menyimpang dari tujuan penelitian maka masalah

perlu dibatasi. Dari latar belakang dan identifikasi masalah di atas, maka yang menjadi batasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Menganalisis Lembar Kerja Siswa kelas XI pada materi Laju Reaksi berdasarkan kriteria Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).

2. Menyusun, dan mengembangkan Lembar Kerja Siswa untuk pembelajaran saintifik berbasis Lesson Study SMA kelas XI pada Laju Reaksi berdasarkan kurikulum 2013.

3. Uji coba Lembar Kerja Siswa dilakukan di SMA Swasta Cerdas Murni. 4. Melihat tingkat pemahaman siswa berdasarkan hasil belajar terhadap

penggunaan Lembar Kerja Siswa untuk pembelajaran saintifik berbasis Lesson Study yang telah dikembangkan dan penggunaan Lembar Kerja

(19)

6

1.4. Rumusan Masalah

Untuk memberikan arahan yang dapat digunakan sebagai acuan dalam penelitian, maka dibuat rumusan masalah sebagai berikut:

1. Apakah Lembar Kerja Siswa yang digunakan di kelas XI SMA/MA pada materi Laju Reaksi telah memenuhi standar BSNP ?

2. Apakah Lembar Kerja Siswa yang telah dikembangkan untuk kelas XI SMA/MA pada materi Laju Reaksi telah layak/standar berdasarkan BSNP ?

3. Bagaimana tingkat pemahaman siswa berdasarkan hasil belajar terhadap penggunaan Lembar Kerja Siswa untuk pembelajaran saintifik berbasis Lesson Study yang telah dikembangkan dan penggunaan Lembar Kerja

Siswa kimia yang sudah ada.

1.5. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk memperoleh data atas kelayakan Lembar Kerja Siswa untuk kelas XI SMA/MA pada materi Laju Reaksi yang sudah ada..

2. Untuk memperoleh Lembar Kerja Siswa kimia kelas XI SMA/MA pada materi Laju Reaksi yang layak berdasarkan BSNP.

3. Untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa berdasarkan hasil belajar terhadap penggunaan Lembar Kerja Siswa untuk pembelajaran saintifik berbasis Lesson Study yang telah dikembangkan dan penggunaan Lembar Kerja Siswa kimia yang sudah ada.

1.6. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah : 1. Bagi siswa

(20)

7

2. Bagi peneliti

peneliti mendapatkan banyak pengetahuan mengenai penggunaan lembar kerja siswa untuk pembelajaran saintifik berbasis lesson study untuk meningkatkan kualitas hasil dari proses pembelajaran.

3. Bagi Guru

Membuka wawasan berfikir guru dalam mengajar sehingga dapat meninggalkan cara pembelajaran yang kurang menarik dan monoton dengan memilih pembelajaran dan media yang tepat.

4. Bagi Sekolah

Meningkatkan kualitas dan mutu sekolah melalui peningkatan hasil belajar siswa serta kinerja guru disekolah.

5. Bagi Mahasiswa atau peneliti selanjutnya

Sebagai bahan informasi bagi penelitian untuk dapat mengembangkan penelitian selanjutnya yang lebih baik.

1.7. Definisi Operasional

1. LKS merupakan lembar kerja yang memberikan petunjuk-petunjuk belajar tentang topik atau materi pelajaran yang telah dipilih dan disertai dengan pertanyaan atau latihan

2. Pembelajaran saintifik merupakan pembelajaran yang mengadopsi langkah- langkah saintis dalam membangun pengetahuan melalui metode ilmiah. Dalam metode ini terdapat langkah-langkah melakukan pengamatan, menentukan hipotesis, merancang eksperimen untuk menguji hipotesis, menerima atau menolak hipotesis dan membuat kesimpulan.

3. Lesson Study merupakan suatu cara efektif yang dapat meningkatkan kualitas pembelajaran yang dilakukan guru dan siswa.

(21)

74 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat diperoleh kesimpulan bahwa :

1. Lembar Kerja Siswa (LKS) yang dianalisis berdasarkan kriteria kelayakan penyajian standar BSNP memiliki rata-rata kelayakan isi 3,26, kelayakan bahasa 3,62, kelayakan penyajian 3,44, dan kelayakan kegrafikan 3,03. dimana LKS tersebut terbita Era pustaka utama , SETI-AJI(LKS PISTA) Dan cahaya pustaka utama dari ketiga LKS tersebut LKS terbitan Era pustaka utama yang lebih baik dibandingkan LKS lainnya.

2. Lembar Kerja Siswa (LKS) untuk pembelajaran saintifik berbasis lesson study yang dikembangkan atas materi Laju Reaksi kelas XI telah memenuhi kriteria kelayakan penyajian standar BSNP dan juga melalui Persepsi dosen dan guru kimia sebagai validator ahli terhadap lembar kerja siswa untuk pembelajaran saintifik berbasis lesson study yang dikembangkan atas materi Laju Reaksi adalah baik. Yang dapat dilihat dari rata-rata 3,77 pada kelayakan isi, 3,79 pada kelayakan bahasa, 3,65 pada kelayakan penyajian, dan 3,40 pada kelayakan kegrafikan.dan jika dirata-ratakan keempat komponen ini memiliki rata-rata 3,65. Sesuai dengan kriteria validitas rata-rata, angka tersebut berada pada kisaran 3,26-4,00 yang berarti bahwa LKS pembelajaran saintifik berbasis lesson study pada materi laju reaksi kelas XI sesuai kurikulum 2013 telah valid dan layak dipergunakan.

(22)

75

5.2. Saran

Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan yang telah dikemukakan diatas maka penulis menyarankan hal-hal berikut:

1. Bagi guru dan calon guru, menerapkan pembelajaran dengan menggunakan lembar kerja siswa dpat mempermudah pencapaian tujuan intruksional dan dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa, khususnya mata pelajaran kimia. Selain itu juga, bagi guru dan calon guru penting untuk memeriksa isi,bahasa,penyajian dan juga kegrafikan dari buku yang akan digunakan siswa sehingga tidak terdapat kesalahpahaman konsep dan materi yang belum lengkap.

(23)

76

DAFTAR PUSTAKA

Amalia, (2011), Efektivitas Penggunaan Lembar Kerja Siswa Pada Pembelajaran

Matematika Materi Keliling Dan Luas Lingkaran Ditinjau Dari Prestasi Belajar Siswa Kelas Viii Smp N 3 Yogyakarta, Skripsi S-1 FMIPA, Universitas

Negeri Yogyakarta.

Anurrahman., (2012), Belajar dan Pembelajaran, Alfabeta, Bandung.

Arikunto,S.,(1999), Prosedur penelitian suatu penedekatan praktek, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.

Cahyani,M.,Dantes,N., Dan Riastini,N,P.,(2014), Penerapan model pembelajaran

accelerated learning dalam pola lesson study untuk meningkatkan hasil belajar matematika pada siswa kelas III semester I di sdn 3 sambangankecamatan sukasada tahun ajaran 2014/2015, e-Journal Mimbar PGSD Universitas

Pendidikan Ganesha,4 (1) : 2-10.

Dimyati dan Mudjiono.,(2006), Belajar dan Pembelajaran, Rineka Cipta, Jakarta.

Djamarah., (2011), Psikologi Belajar (Edisi Revisi), Rineka Cipta, Jakarta.

Djamarah., (2013), Strategi Belajar Mengajar , Rineka Cipta, Jakarta.

Fristya,P.,Sunandana,A.,dan Yunandana,M.,(2013),Pengaruh implementasi lesson study

terhadap motivasi dan prestasi belajar biologi siswa kelas XI SMA negeri 2 Tabanan, Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha Program Studi Administrasi Pendidikan, 4 : 1-12

Ikhwanuddin., (2010), Pengaruh Media Animasi Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada

Konsep Asam-Basa Terintegrasi Nilai, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah., Skripsi, Jakarta.

Indira, R., (2014), BEST- PRACTIES pendekatan saintifik pada pembelajaran kimia di sma negeri 4 sampit, Jurnal Kaunia, 10(2): 141- 151.

Iskandar., (2009), Psikologi Pendidikan, Gaung Persada (GP), Ciputat.

Julaiha, Hartono, Rachman, I. (2014). Pengembangan Buku Panduan Praktikum Kimia Hidrokarbon Berbasis Keterampilan Proses Sains di SMA. Jurnal Pendidikan

Kimia.1:87-93.

Kemendikbud, (2013), Konvensi Ujian Nasional, Kemendikbud, Jakarta.

Kemendikbud, (2013), Materi Pelatihan Guru Implementasi Kurikulum 2013, Kemendikbud, Jakarta

(24)

77

Meltzer, D.E., (2002), The Relationship Between Mathematics Preparation And Con-ceptual Learning Gains In Physics: A Possible “Hidden Variable” In Diagnostic Pretest Scores, Article of Physics Education: 1-22

Muljono, P. (2007). Buletin BSNP Media Komunikasi dan Dialog Standar Pendidikan.

Badan Standar Nasional Pendidikan. 2: ISSN 0126-4605

Rosnita., Ananda,R., dan Asrul., (2014), Evaluasi Pembelajaran, Citapustaka Media, Bandung.

Sartika, P. R., Hairida., dan Rahmi, M., (2014) Implementasi Pendekatan Scientifict

Berbasis Lesson Study Dalam Praktikum Hukum

PerbandinganTetap,http://digilib.uinsuka.ac.id/17088/1/BAB%20I,%20V,%20

DAFTAR%20PUSTAKA.pdf diakses 24 April 2016

Simare-mare, S. (2015). Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Nilai-Nilai Spritual pada

Materi Kelarutan dan Hasil Kelarutan (Ksp). Skripsi. FMIPA Unimed. Medan.

Silitonga, P., (2011), Metodologi Penelitian Pendidikan, FMIPA, Universitas Negeri Medan (UNIMED), Medan.

Slameto,(2010), Belajar & Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya,Rineka Cipta, Jakarta.

Subainar,(2014), Pengembangan lembar kerja siswa berbasis pendekata Saintifik pada

materi faktor-faktor yang Mempengaruhi laju reaksi. Skripsi.FKIP Universitas

Lampung. Bandar Lampung.

Sugianto, (2013), Pengembangan lks berbasis Keterampilan proses sains pada Tema

fotosintesis untuk meningkatkan Kemampuan kerja ilmiah. Skripsi FMIPA

Unnes. Semarang.

Sumarna, U.N., (2014), Pendekatan pembelajaran saintifik berbasis keterampilan proses pada pelajaran kimia madrasah aliyah, http://bdkbandung.kemenag.go.id/jurnal/209-saintifik berbasisketerampilan-kimia-ma Diakses 24 April 2016

Trianto, (2009), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif : Konsep Landasan

dan Implementasinya Pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP),

Penerbit Kencana, Jakarta.

Winarty,T,S.,(2015), Pengembangan LKS inovatif berbasis Problem based Learning

pada pokok Bahasan Asam basa. Skripsi. FMIPA Unimed, Medan.

Zainuddin,M.,(2004), Pemakain Media dalam pembelajaran kimia SMU, makalah jurusan kimia, FMIPA Unimed, Medan.

Zakiah. (2015). Pengembangan Penuntun Praktikum Tipe Discovery dan Tipe Project Based Learning pada Pembelajaran Elektrolit dan Non Elektrolit di SMA.

Gambar

Tabel Validasi Instrumen Penelitian
Tabel Varian Dan Standar Deviasi Afektif Dan  Psikomotorik

Referensi

Dokumen terkait

Kondisi ini makin diperparah ketika kredit debitur sudah masuk ke kolektibilitas 5 (macet). BPR SAN Bandarejo Simpang Empat sudah melakukan upaya-upaya untuk

HUBUNGAN KOLEKSI TERCETAK PERPUSTAKAAN DENGAN KEPUASAN PEMUSTAKA DI SMA NEGERI 4 BANDUNG.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

Selain itu, hubungan antara dimensi kredibilitas selebriti endorser dengan brand personality Tokopedia berada pada kategori lemah dengan nilai korelasi sebesar

Berdasarkan Hasil Evaluasi terhadap Dokumen Penawaran dan Evaluasi terhadap persyaratan kualifikasi yang telah saudara sampaikan untuk Paket Pekerjaan Pembangunan Landscape,

(3) Menyangkal anteseden: berarti bahwa bagian kalimat “jika...” adalah salah. Premis mayor berupa pernyataan kondisional. Premis minor berupa penyangkalan atau penolakan

mengetahui “Pelaksanaan Sales Promotion Hotel Permata Krakatau Terhadap Keputusan Menginap Tamu Hotel Permata Krakatau Cilegon ” (Survei pada wisatawan di Hotel

Analisis data yang digunakan dalam penelitian adalah analisis deskriptif kualitatif dengan menggunakan alat analisis SWOT, dengan menentukan kekuatan dan kelemahan

Sejak kebijakan tentang Perhutanan Sosial dan juga kebijakan tentang Kemitraan Konservasi pada kawasan-kawasan konservasi dicanangkan oleh pemerintah sebenarnya dapat menjadi