Oleh:
Agus Wardianti 409131002
Program Studi Pendidikan Kimia
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
menitipkan ilmu serta melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis
dapat menyelesaikan perkuliahan di Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri
Medan sampai dengan selesainya skripsi ini.
Skripsi ini berjudul “Analisis Kelayakan Lembar Kerja Praktikum pada Lembar Kerja Siswa Berbasis KTSP pada Topik Laju Reaksi yang digunakan di SMA Kota Langsa”. Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan di Universitas Negeri Medan.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada Bapak
Agus Kembaren,S.Si, M.Si sebagai dosen pembimbing skripsi ini yang telah
banyak memberikan masukan dan saran mulai dari rencana penelitian sampai
selesai penyusunan skripsi ini, Bapak Prof.Dr.Albinus Silalahi, M.S,
Prof.Dr.Ramlan Silaban,M.Si dan Drs.Jasmidi,M.Si selaku dosen penguji yang
telah memberikan masukan berupa kritik dan saran kepada penulis.
Ucapan terima kasih disampaikan kepada Drs.Bajoka Nainggolan,M.S
selaku dosen pembimbing akademik dan bapak Prof.Motlan,M.Sc, Ph.D selaku
Dekan FMIPA UNIMED, serta kepada Bapak dan Ibu dosen beserta staf pegawai
jurusan Kimia FMIPA UNIMED yang telah membantu penulis dalam
menyelesaikan skripsi ini.
Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada Bapak Drs.Mustafa selaku Kepala Sekolah dan Bapak Ir. Arwin Ash’ari selaku Guru Kimia SMA Negeri 1 Langsa yang telah membantu selama penelitian berjalan di sekolah tersebut. Serta
ucapan terimakasih juga disampaikan kepada Bapak Drs.H.Jalaluddin Raden,MM
selaku Kepala Sekolah dan Ibu Mastura S.Si, M.Si selaku Guru Kimia SMA
Negeri 3 Langsa yang telah membantu selama penelitian berjalan di sekolah
tersebut.
Teristimewa saya sampaikan terima kasih kepada ayahanda Adi Sukamto
dan Ibunda Wagini yang telah membesarkan, mendidik dengan curahan kasih
kebutuhan materi yang berkecukupan untuk menyelesaikan pendidikan program
sarjana (S-1) di Universitas Negeri Medan. Serta teristimewa buat adik-adik
tercinta Rija Rizki, Aidhilla Nur, Mai Rizkina yang telah memberi semangat
kepada penulis, serta kepada keluarga besar yang telah memberi dukungan dan
doa kepada penulis untuk menyelesaikan studi di UNIMED.
Teristimewa juga saya sampaikan kepada sahabat-sahabat yeng
menginspirasi. Sahabat-sahabat kos penulis (Rizka Tri Ananda, Arisha Trisna
Putri, Novia Rifani) yang sudah memberi semangat dan dukungan untuk penulis
dalam menggarap skripsi ini, teman-teman seperjuangan Kimia Dik B 2009
teristimewa Eva Wulandari, Irka Aryani Syahfitri, M.Diky Zulkarnaen yang
sama-sama berjuang, serta yang sudah lulus terlebih Lia, Melisya, Dinda, Khey
dan Ana, serta teman-teman yang lain yang tidak dapat penulis sebut namanya
satu persatu. Terima kasih juga kepada bimbingan BT/BS Medica yang telah
memberikan wadah bagi penulis untuk belajar bekerja. Terakhir spesial untuk
Feru Novriki yang sudah bersedia menemani dan membantu serta memberi
dukungan dan semangat selama penulis melakukan penelitian di Kota Langsa.
Penulis menyadari masih banyak kelemahan dalam penyusunan skripsi ini
baik dari segi isi, susunan maupun tata bahasa. Namun, penulis telah berupaya
dengan semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi ini. Oleh sebab itu,
penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan
skripsi ini. Semoga hasil penelitian ini bermanfaat bagi pengembangan ilmu
pengetahuan terlebih kepada para peneliti berikutnya dalam melakukan
pengembangan penelitian.
Medan, Januari 2014 Penulis
Analisis Kelayakan Lembar Kerja Praktikum pada Lembar Kerja Siswa Berbasis KTSP Pada Topik Laju Reaksi yang Digunakan di SMA Kota
Langsa
AGUS WARDIANTI (409131002) ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Kelayakan Lembar Kerja Praktikum pada Lembar Kerja Siswa untuk kelas XI SMA pada pokok bahasan Laju Reaksi yang sesuai dengan tuntutan KTSP, (2) Kelayakan lembar kerja praktikum yang telah diperbaiki oleh guru Kimia SMA, (3) Pemahaman siswa pada lembar kerja praktikum yang telah diperbaiki. Sampel pada penelitian ini 2 orang dosen kimia FMIPA UNIMED, 2 orang Guru Kimia SMA Negeri 1 Langsa, 2 orang Guru Kimia SMA Negeri 3 Langsa, 56 orang siswa SMA Negeri 1 Langsa dan 78 siswa SMA Negeri 3 Langsa. Tahap penelitian ini yaitu : observasi keadaan laboratorium, penyusunan lembar kerja praktikum, uji kelayakan lembar kerja praktikum oleh dosen validator, uji coba lembar kerja praktikum yang telah diperbaiki di laboratoium Kimia UNIMED, uji kelayakan lembar kerja praktikum oleh guru kimia dan siswa kelas XI IPA. Data-data yang diperoleh di analisa dengan analisis deskriptif kualitatif. Dari hasil uji kelayakan lembar kerja praktikum oleh 2 orang dosen validator diperoleh 84,52% yang menunjukkan lembar kerja praktikum layak di gunakan. Hasil uji coba di Laboratorium Kimia FMIPA UNIMED menunjukkan bahwa 5 percobaan dari 5 rancangan yang telah diuji cobakan di laboratorium dinyatakan layak dijadikan sebagai lembar kerja praktikum. Hasil uji kelayakan lembar kerja praktikum yang telah diperbaiki oleh 4 guru kimia SMA menunjukkan 84,38% responden menyatakan lembar kerja praktikum layak digunakan sebagai penuntun praktikum. Hasil uji kelayakan lembar kerja praktikum yang telah diperbaiki oleh siswa Kelas XI IPA SMA menunjukkan 80,1% responden menyatakan paham terhadap lembar kerja praktikum yang telah disusun.
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan i
Abstrak ii
Kata Pengantar iii
Daftar Isi v
Daftar Tabel vi
Daftar Gambar vii
Daftar Lampiran viii
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Identifikasi Masalah 4
1.3 Perumusan Masalah 4
1.4 Batasan Masalah 5
1.5 Tujuan Penelitian 5
1.6 Manfaat Penelitian 5
BAB II TINAJUAN PUSTAKA 7
2.1 Kurikulum Tingkat SatuanPendidikan (KTSP) 7
2.2 Laboratorium 8
2.3 Lembar Kerja Siswa 15
2.4 Lembar Kerja Praktikum 17
2.5 Laju Reaksi 19
BAB III METODE PENELITIAN 26
3.1 Tempat dan Waktu 26
3.2 Populasi dan Sampel Penelitian 26
3.3 Instrument Penelitian 26
3.4 Prosedur Penelitian 28
3.5 Analisis Data 30
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 32
4.1 Pemilihan Sekolah Tempat Penelitian 32
4.2 Validasi Lembar Kerja Praktikum Oleh Dosen 33
4.3 Uji Coba Lembar Kerja Praktikum di Laboratorium 36 4.4 Hasil Uji Kelayakan Lembar Kerja Praktikum Oleh Guru Kimia 37 4.4 Hasil Uji Kelayakan Lembar Kerja Praktikum Oleh Siswa 39
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 42
5.1 Kesimpulan 42
5.2 Saran 42
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.2 : Data Percobaan 2NO + O2 → 2NO2 22 Tabel 4.1 : Keberadaan Bangunan Laboratorium Kimia di 5 Sekolah 32 Tabel 4.2 : Keadaan Laboratorium Kimia di 2 Sekolah penelitian 33 Tabel 4.3 : Rancangan Judul Percobaan Laju Reaksi Kimia 34 Tabel 4.4 : Hasil Uji Kelayakan Lembar Kerja Praktikum Oleh Dosen Kimia 35 Tabel 4.5 : Saran/Komentar Validator terhadap Lembar Kerja Praktikum 36 Tabel 4.6 : Deskripsi singkat dari hasil uji coba Lembar Kerja Praktikum
di Laboratorium 37
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 : Laboratorium Sekolah 9
Gambar 2.2 : Pembelajaran Kimia di Laboratorium 12
Gambar 2.3 : Contoh Lembar Kerja Siswa 16
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Silabus 46
Lampiran 2 Jenis, Rasio dan Deskripsi Sarana Laboratorium Kimia 48
Lampiran 3 Angket A 52
Lampiran 4 Lembar Kerja Praktikum pada Buku LKS 54
Lampiran 5 Angket B 61
Lampiran 6 Angket C 62
Lampiran 7 Hasil Uji Coba Penuntun Praktikum di Laboratorium 63 Lampiran 8 Hasil Uji Kelayakan Lembar Kerja Praktikum Oleh
Dosen Validator 65
Lampiran 9 Hasil Uji Kelayakan Lembar Kerja Praktikum Oleh Guru Kimia 72 Lampiran 10 Hasil Uji Kelayakan Lembar Kerja Praktikum Oleh Siswa Kelas
XI IPA 79
Lampiran 11 Lembar Kerja Praktikum yang Telah Sesuai Standar KTSP 87
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Persoalan dasar dan tujuan pendidikan merupakan masalah yang sangat
fundamental dalam pelaksanaan pendidikan karena dasar pendidikan itu akan
menetukan corak dan isi pendidikan. Tujuan pendidikan itupun akan menentukan
kearah mana anak didik akan dibawa (Hasbullah, 2009).
Tujuan pendidikan nasional sendiri dapat kita lihat dalam Undang-Undang
No 20 Tahun 2003 mangenai Dasar, Fungsi dan Tujuan Pendidikan Nasional.
Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk
watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa. Bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga
Negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan (SNP) dikemukakan, bahwa standar kompetensi
lulusan adalah kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup, sikap,
pengetahuan dan keterampilan. Dimana, standar kompetensi lulusan pada satuan
pendidikan menengah umum bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan,
pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri
dan mengikuti pendidikan lanjut (Mulyasa, 2008).
Kimia merupakan salah satu mata pelajaran yang wajib dikuasai oleh
siswa-siswi sekolah menengah atas (SMA) sebagai salah satu syarat kompetensi
kelulusan. Hal ini tertuang dalam peraturan menteri pendidikan no. 23 tahun 2006
tentang standar kompetensi kelulusan. Oleh karenanya pemahaman terhadap
materi kimia menjadi sebuah keharusan bagi siswa siswi SMA.
Ilmu kimia merupakan bagian dari Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yang
secara garis besar mencakup 2 bagian, yakni kimia sebagai proses dan kimia
sebagai produk. Kimia sebagai produk meliputi sekumpulan pengetahuan yang
terdiri atas fakta-fakta, konsep-konsep, dan prinsip-prinsip ilmu kimia. Sedangkan
kimia sebagai proses meliputi keterampilan-keterampilan dan sikap yang dimiliki
oleh para ilmuwan untuk memperoleh dan mengenmbangkan produk kimia.
Keterampilan-keterampilan tersebut merupakan keterampilan proses IPA,
sedangkan sikap-sikap yang dimiliki oleh para ilmuwan dikenal sebagai sikap
ilmiah (Nugraha, 2005).
Menurut Arifin kesulitan siswa dalam mempelajari ilmu kimia dapat
bersumber pada kesulitan dalam memahami istilah, kesulitan dalam memahami
konsep kimia, dan kesulitan angka. Salah satu cara pemahaman konsep kimia
yang dapat dilakukan ialah mendekatkan pembelajaran kimia kepada
contoh-contoh dalam kehidupan sehari-hari. Cara ini dapat dilakukan dengan cara
melaksanakan praktikum kimia. Hal ini dilakukan karena sesungguhnya
konsep-konsep dalam kimia itu didasari pada kejadian-kejadian dalam kehidupan
sehari-hari. Contoh pada materi kimia laju reaksi. Pada laju reaksi dibahas tentang
faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi, yang konsep-konsepnya tersebut
sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari, sehingga dengan diadakan praktikum
di laboratorium siswa dapat dengan mudah memahami konsep kimia yang
dianggap sulit.
Kegiatan praktikum dapat membawa peserta didik mengalami proses
berpikir, karena dari kegiatan inilah peserta didik berhadapan langsung dengan
suatu masalah yang berhubungan dengan materi pelajaran dan diberi kesempatan
untuk memecahkan masalah tersebut, sehingga peserta didik dapat lebih mudah
memahami materi pelajaran yang diberikan. Diberlakukannya ujian praktikum
sebagai salah satu syarat kelulusan bagi siswa kelas XII SMA, sekolah dituntut
siap dalam menghadapi ujian praktikum kimia sesuai standar kompetensi
kelulusan. Bentuk kesiapan sekolah yaitu menyediakan laboratorium kimia yang
memenuhi jenis minimal peralatan dan bahan praktikum kimia dan standar dalam
jumlahperalatan dinyatakan dalam rasio minimal jumlah peralatan dan bahan
kimia persiswa. Ada kira-kira 20 topik kimia yang ideal dapat dilakukan siswa
kenyataannya hanya 3,6% siswa melakukan lebih dari 10 kali praktikum selama
menjalani pendidikan di SMA (Jahro, 2009).
Materi atau isi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) tidak jauh
berbeda dengan Kurikulum 2004, hanya saja kurikulum 2006 ini diserahkan
kepada sekolah masing-masing. Hal ini dikarenakan sekolah dipandang lebih
memahami kemampuan peserta didiknya. Dengan diterapkannya KTSP, peserta
didik dituntut untuk aktif dalam proses pembelajaran, sedangkan guru hanya
berperan sebagai fasilitator dan motivator. Upaya yang harus dilakukan para guru
antara lain dengan menambah jam praktikum, sehingga diharapkan dengan
metode ini peserta didik lebih bisa memahami konsep yang diajarkan dan peserta
didik lebih antusias dalam mempelajari mata pelajaran kimia yang sifatnya
abstrak dan terkenal sulit.
Mengingat pentingnya sumber belajar kimia dalam proses pembelajaran
yang berupa buku petunjuk praktikum, kebanyakan guru mata pelajaran kimia
menggunakan Lembar Kerja Siswa yang disisipkan lembar kerja praktikum. Hal
ini dilakukan karena dianggap praktis, dengan hanya buku panduan LKS saja
sudah dapat memberikan pengertian singkat tentang konsep-konsep kimia dan
melakukan praktikum dengan panduan yang ada di lembar kerja praktikum tanpa
harus repot membuat panduan praktikum lagi, serta dapat memberikan siswa
tugas-tugas untuk mengasah kemampuan kognitif siswa tanpa guru harus
membuat soal-soal nya sendiri.
Observasi yang dilakukan peneliti di beberapa sekolah di kota Langsa
tentang kegiatan praktikum siswa didapat bahwa praktikum belum bisa berjalan
dengan lancar dikarenakan lembar kerja praktikum yang ada di beberapa sekolah
tidak sepenuhnya bisa membantu siswa dalam memahami konsep-konsep kimia
yang ingin dipelajari. Hal ini dikarenakan, tidak sesuainya percobaan dengan
materi yang dipelajari, kadangkala juga terjadi kesalahan pencetakan pada lembar
kerja siswa atau praktikum tidak sesuai dengan apa yang sedang dipelajari. Maka
dari itu diperlukan adanya perbaikan terhadap lembar kerja praktikum tersebut
Penelitian yang telah dilakukan oleh Rosdiana Sitinjak pada tahun 2012
tentang Pengembangan dan Standarisasi Buku Lembar kerja praktikum
Kimia Kelas XI Semester Ganjil Berdasarkan KTSP didapat kesimpulan, buku lembar kerja praktikum kimia kelas XI SMA semester ganjil yang telah disusun
dinyatakan layak oleh 5 orang guru SMA dengan skor 85%, sangat layak oleh 2
orang dosen kimia FMIPA UNIMED dengan skor 95%, dan sangat layak oleh 108
orang siswa SMA dengan skor 86% untuk dipakai sebagai buku penunjang
praktikum pada pembelajaran kimia di SMA (Sitinjak, 2012).
Dari latar belakang yang di paparkan diatas, peneliti berkeinginan untuk
melakukan penelitian Analisis Kelayakan Lembar Kerja Praktikum pada
Lembar Kerja Siswa Berbasis KTSP Pada Topik Laju Reaksi yang Digunakan
di SMA Kota Langsa.
1.2 IDENTIFIKASI MASALAH
1. Ilmu kimia banyak memiliki konsep-konsep sehingga cenderung sulit
dipahami.
2. Kegiatan praktikum di beberapa sekolah di kota Langsa belum berjalan
dengan maksimal.
3. Kurang sesuainya lembar kerja praktikum yang ada disekolah dengan
kegiatan praktikum yang dilaksanakan.
1.3. PERUMUSAN MASALAH
1. Apakah lembar kerja praktikum pada buku LKS yang ada di beberapa
sekolah di Kota Langsa sudah layak sesuai KTSP?
2. Apakah lembar kerja praktikum yang sudah diperbaiki layak digunakan
berdasarkan penilaian Guru Kimia SMA ?
3. Apakah lembar kerja praktikum yang sudah diperbaiki dapat dipahami
1.4. BATASAN MASALAH
Masalah yang akan dikaji pada penelitian ini perlu dibatasi agar lebih
terarah dan memberikan info yang lebih jelas mengenai masalah-masalah yang
akan diteliti.
Adapun penelitian ini dibatasi pada hal :
1. Lembar kerja praktikum yang akan diuji kelayakannya adalah lembar kerja
praktikum yang ada pada lembar kerja siswa yang digunakan oleh siswa
kelas XI IPA.
2. Lembar kerja praktikum yang akan di uji kelayakannya adalah topik laju
reaksi.
3. Lembar kerja praktikum merupakan suatu pedoman dalam melaksanakan
praktikum yang terdiri atas tujuan praktikum, teori dasar, daftar alat dan
bahan, serta prosedur pelaksanaan praktikum.
4. Dalam penelitian ini tidak diteliti pengaruh kelayakan lembar kerja
praktikum terhadap hasil belajar kimia siswa.
1.5 TUJUAN PENELITIAN
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui :
1. Kelayakan lembar kerja praktikum yang ada pada lembar kerja siswa kelas
XI SMA sesuai KTSP.
2. Kelayakan lembar kerja praktikum yang telah diperbaiki oleh guru Kimia
SMA.
3. Pemahaman siswa pada lembar kerja praktikum yang telah diperbaiki.
1.6 MANFAAT PENELITIAN
Bagi guru kimia SMA, temuan penelitian ini diharapkan dapat menjadi
bahan masukan dalam memilih lembar kerja siswa yang berkualitas yang dapat
membantu siswa mengembangkan kemampuan psikomotorik siswa.
Bagi siswa, temuan penelitian ini diharapkan dapat mendorong siswa
berlatih secara berkelompok untuk mengembangkan kemampuan
Bagi peneliti, temuan ini diharapkan dapat mendorong peneliti
menemukan lagi apa saja yang dapat mendorong siswa secara mandiri untuk
mengembangkan kemampuannya baik dari segi psikomotorik, afektif, dan
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN 1.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan dalam penelitian ini maka
dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Uji kelayakan lembar kerja praktikum pada LKS oleh Dosen validator
dan uji coba di laboratorium Kimia FMIPA Unimed didapat sebanyak
84,52% responden menyatakan lembar kerja praktikum layak digunakan
dan telah memenuhi standar sebagaimana tuntutan KTSP, namun
berdasarkan saran dan komentar dosen validator masih ada beberapa hal
yang perlu diperbaiki. Oleh karena itu disusunlah lembar kerja praktikum
yang baru dari perbaikan lembar kerja praktikum yang sebelumnya.
2. Uji kelayakan lembar kerja praktikum yang baru oleh 4 orang guru kimia
dan didapat persentase sebesar 84,38% yang berarti bahwa lembar kerja
praktikum layak dan baik digunakan sebagai lembar kerja praktikum.
3. Uji coba lembar kerja praktikum yang baru kepada siswa SMA kelas XI
IPA di SMA Negeri 1 Langsa dan SMA Negeri 3 Langsa sebanyak 134
Siswa didapat persentase sebesar 80,1% yang berarti bahwa siswa sudah
paham terhadap lembar kerja praktikum yang telah disusun.
1.2. Saran
1. Melalui penelitian ini, peneliti merekomendasikan lembar kerja
praktikum yang telah disusun dan telah diuji coba di laboratorium untuk
dilaksanakan dalam kegiatan praktikum di sekolah menengah atas.
2. Untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam mempelajari bidang
kajian kimia, diharapkan para guru maupun calon guru kimia untuk
mampu melaksanakan praktikum di sekolah.
3. Untuk penelitian selanjutnya, diharapkan bisa melihat bagaimana
keinginan/kemauan siswa dan guru untuk melaksanakan praktikum di
sekolah.
DAFTAR PUSTAKA
Arifin,Mulyati. 1995. Pengembangan Program Pengajaran Kimia .Surabaya.
UNAIR
Arifin,Mulyati. 1995. Strategi Belajar Mengajar Kimia. Malang. UM Press.
Arikunto.S. 2003. Manajemen Pendidikan,Edisi Revisi. Jakarta. Bumi Aksara
Arsyad,Azhar. 2004. Media Pembelajaran. Jakarta. Raja Grafindo Persada
BSNP. 2006.Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta. BSNP
Depdiknas. 2006. Permendiknas No 20 Tahun 2003 mengenai Dasar, Fungsi dan
Tujuan Pendidikan nasional. Jakarta. Badan Standar Nasional
Pendidikan.
Depdiknas. 2006. Permendiknas No 23 Tahun 2006 Tentang Standar Kompetensi
Lulusan. Jakarta . Badan Standar Nasional Pendidikan.
Depdiknas. 2007. Permendiknas Nomor 24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana
dan Prasarana untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
(lampiran). Jakarta. BSNP
Djamarah, B.S., dan Zein, A. 2010. Strategi Belajar dan Mengajar. Jakarta.
Rineka cipta
Eddy S,dkk. 2003 .Pengembangan Media Instruksional untuk Praktikum
Biokimia. Yogyakarta. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam UNY
Furchan, A. 1982. Pengantar Penelitian Pendidikan. Surabaya. Usaha Nasional
Hasbullah. 2009. Dasar-dasar Ilmu Pendidikan (Umum dan Agama Islam).
Jakarta. Rajawali Press.
Jahro, I. S., Susilawati. (2009). Analisis Penerapan Metode Praktikum pada
Pembelajaran Ilmu Kimia di Sekolah Menengah Atas. Journal
Pendidikan Matematika dan Sains. 4, (1), 20-21.
Jahro, I.S. 2009. Desain Praktikum Alternatif Sederhana (PAS) Wujud Kreatifitas
Dalam Pelaksanaan Kegiatan Praktikum Pada Pembelajaran
Mulyasa. 2006. Implementasi kurikulum tingkat satuan pendidikan. Jakarta.
Bumi Aksara.
Mustaji. 2009. Laboratorium: Perspektif Teknologi Pembelajaran. Disajikan Dalam
Workshop Penyusunan Panduan Penggunaan Laboratorium
Di Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya
Rabu, 23 Desember 2009
Nugraha, A.W. 2005. Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses IPA pada
Praktikum Kimia Fisika II di Jurusan Kimia FMIPA UNIMED Melalui
Kegiatan Praktikum Terpadu. Jurnal Penelitian Bidang Pendidikan. Vol
11. No 2:107-112
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan aparatur Negara dan refosrmasi birokrasi
No 3 Tahun 2010. Tentang jabatan fungsional pranata laboratorium
pendidikan dan angka kreditnya.
www.menpan.go.id/jdih/.../permenpan.../280-permenpan-2010-no-00
Prihatini, D.R., 2008. Pengembangan Praktikum Kimia Kelas XI SMA Sesuai
Dengan Tuntutan KTSP di Laboratorium Kimia FMIPA UNIMED.
Skripsi. FMIPA, Universitas Negeri Medan, Medan
Sastrawijaya,Trena. 1988. Proses Belajar Mengajar Kimia. Jakarta.Depdikbud
Sihole, H. dan Situmorang, M. 2006. Efektifitas Metode Praktikum Pada
Pengajaran Gugus Fungsional di SMA Toba Samosir. Jurnal
Pendidikan Matematika dan Sains. Vol 1 No 1 : 1-7.
Sitinjak, Rosdiana. 2012. Pengembangan dan Standarisasi Buku Lembar kerja
praktikum Kimia Kelas XI Semester Ganjil Berdasarkan KTSP. Skripsi.
Medan. FMIPA Universitas Negeri Medan.
Sudjana.N. 2001. Penilaian Hasil Belajar dan Proses Belajar Mengajar. Medan.
PT Remaja Rosdakarya
Sukardjo. 1987. Kecenderungan Baru dalam Pendidikan Ilmu Kimia dan
Penerapannya dalam Kurikulum Ilmu Kimia di Sekolah Menengah
Atas. Yogyakarta. Karya Ilmiah
Surianto. 2011. Pengembangan Buku Petunjuk Praktikum Kimia SMA Kelas XI
(KTSP). Tesis. Program pasca sarjana Universitas Negeri Medan.
Medan.
Susilawati. 2008. Hubungan Pelaksanaan Praktikum Kimia Terhadap Persepsi
Siswa pada Materi Kimia di SMA Se-Kota Binjai, Lporan Hasil
Penelitian. Skripsi. Medan. FMIPA UNIMED
Tobing,Fransisca.2011.Pengembangan Lembar kerja praktikum Untuk Kelas X
SMA Sesuai dengan Tuntutan KTSP.Tesis.Medan.FMIPA UNIMED
Wardio dan Sariyo. 1983. Petunjuk Praktek Kimia Umum. Yogyakarta.
Depdikbud
Widjajanti,Endang. 2008.Pelatihan Penyusunan LKS Mata Pelajaran Kimia
Berdasarkan KTSP Bagi Guru SMK/MAK, Makalah yng Diseminarkan.