ABSTRAK
PENINGKATAN KETERAMPILAN GERAK DASAR RENANG GAYA BEBAS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN DAN ALAT BANTU BAGI SISWA KELAS V SD N 2 MARGODADI LAMPUNG SELATAN
TAHUN PELAJARAN 2011/2012
Oleh SOROTO
Penddidikan jasmani merupakan suatu proses pembelajaran yang didesain untuk meningkatkan kebugaran jasmani, mengembangkan keterampilan motorik, pengetahuan dan hidup aktif serta sikap sportif melalui kegiatan pendidikan jasmani. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar gerak dasar renang gaya bebas dengan model pembelajaran dan alat bantu pada siswa kelas Kelas V di SD N 2 Margodadi Lampung Selatan Tahun Pelajaran 2011/2012.
Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah metode Penelitian Tindakan Kelas(Class room Action Reserch), dengan Dua siklus, dimana pada setiap siklus menggunakan tindakkan yang berbeda-beda. Siklus pertama dengan penggunaan pembelajaran perbagian untuk proses pembelajaran Renang gaya bebas, dan siklus kedua dengan penggunaan alat bantu derigen.
Subyek dalam penelitian ini adalah siswa V di SD N 2 Margodadi Lampung Selatan Tahun Pelajaran 2011/2012 yang berjumlah 30 siswa. Pengumpulan data diambil dari tes berupa pengamatan keterampilan gerak dasar Renang gaya bebas yang meliputi posisi awal, posisi persiapan, posisi akhir.
Hasil penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan keterampilan gerak dasar Renang gaya bebas melalui penggunaan model pembelajaran dan alat bantu pada setiap siklusnya, adapun peningkatan pada setiap siklus adalah sebagai berikut siklus pertama sebesar 50,00 %, siklus kedua sebesar 90,00 %.
E✁✂ ✁✄ ☎A✆A✁ ☎E✆E✝A✞ ✂ ✟A✁ ✄E✝A☎ DA✠A✝ ✝E✁A✁ ✄ ✄A✡A BEBA✠ ✞E✟A✟ ☛✂✞☞DE✟ ✌ ✞BE✟A✍✎ ✝A✁ DA✁ A✟A✆ BA✁✆☛
BA✄✂✠✂ ✠✏✎ ☎E✟A✠ ✑ ✠D ✁ 2 ✞A✝✄☞DAD✂✟A✞ ☛✁✄ ✠E✟A✆A✁✆A✒☛✁ E✟A✍✎ ✝A✁ 2011/2012
☞l✓✔
✠☛✝☞ ✆☞
✕✖ ✗✘✙✚ ✘
✕✛✜ ✢✣ ✢✘✕✢✤ ✢✥✕✢✦✧✕★ ✢✗✢✦ Untuk Mendapatkan Gelar SARJANA PENDIDIKAN
pada
Jurusan Ilmu Pendidikan
Program Studi Pendidikan Jasmani Dan Kesehatan Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG
✩✪ ✫✬✫ ✭ ✮✯✰ ✯✫ ✮✪ ✰✪ ✱ ✯✲✩✬ ✳ ✯✫ ✭✪ ✱ ✯✮ ✴✯✵✯✱ ✱✪ ✫ ✯✫✭ ✭ ✯✶✯ ✷✪✷✯✵ ✲✪✳✯✳ ✸✬✲ ✹ ✴✪✳ ✩✪ ✲✷✪✳ ✯✺ ✯✱ ✯✫ ✴✯✫ ✯✳✯✰ ✷ ✯✫ ✰ ✸ ✷✯✭ ✬ ✵✬ ✵✻✯ ✮✪✳✯✵
✼
✵✴✫✽✲✯✱✭ ✹ ✴✯✴✬✳ ✯✲ ✩✸✫ ✭✵✪✳✯✰ ✯✫ ✰ ✯✾✸✫✩✪✳ ✯✺ ✯✱✯✫✽✿ ❀ ❀❁✽✿ ❀✽
( ✵
kripsi❂
✹ ✳✪H
✵✸✱ ✹✰ ✹
❃✯✮ ✸✳✰ ✯✵✮✪ ✭ ✸✱ ✸✯✫✴✯✫✬ ✳✲✸✩✪✫ ✴✬ ✴✬ ✮✯✫ ✸✫✬✼✪ ✱ ✵✬ ✰✯✵ ✳✯✲✩✸✫✭
i
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
ii ➑➒➓➔ →➣ ↔ ↕➙➛➜➝ ➞➜➝ →➜➟➜➝
➯➲➳➵➲➸➵➲ ➺➻ ➼
➽➾ ➚el Halaman
➪➶ ➹nstrum➘nt ➴➘➷➘l➬t➬➮n ➶➶➶➶ ➶➶➶➶ ➶➶➶➶ ➶➶➶➶ ➶➶➶➶ ➶➶➶➶ ➶➶➶➶ ➶➶➶➶ ➶➶➶➶ ➶➶➶➶ ➶➶➶➶ ➶➶➶➶ ➶➶➶➶ ➶➶➶➶ ➶➶➶➶ ➶➶➶➶ ➶➶➶➶ ➶➶➶➶ ➶➶➶➶ ➶➶➶➶ ➪➱ ✃➶ ➸➘❐ ➮❒ ➬tul➮❮➬➲➷ ➮l➬❮➬s ❰➮❮➬l ➴➘Ï➘ml➮Ð➮➮rnÑ➘r➮k➯➮❮➮r ➸➘n➮nÒÒ➮y➮Ï➘Ï➮s
➴ ➮Ó➮➵➘s ➲w➮ l ➶➶ ➶➶➶➶ ➶➶➶➶ ➶➶➶➶ ➶➶➶➶ ➶➶➶➶ ➶➶➶➶ ➶➶➶➶ ➶➶➶➶ ➶➶➶➶ ➶➶➶➶ ➶➶➶➶ ➶➶➶➶ ➶➶➶➶ ➶➶➶➶ ➶➶➶➶ ➶➶➶➶ ➶➶➶➶ ➶➶➶➶ ➶➶➶➶ ➶➶➶➶ ➶➶➶➶ ➶➶➶➶ ✃Ô Õ➶ ➸➘❐ ➮❒ ➬tul➮❮➬➲➷ ➮l➬❮➬s ❰➮❮➬l ➴➘Ï➘ml➮Ð➮➮rnÑ➘r➮k➯➮❮➮r ➸➘n➮nÒÒ➮y➮ Ï➘Ï➮s
➴ ➮Ó➮➵➘sÖ➬klus ➪ ➶➶➶➶ ➶➶➶➶ ➶➶➶➶ ➶➶➶➶ ➶➶➶➶ ➶➶➶➶ ➶➶➶➶ ➶➶➶➶ ➶➶➶➶ ➶➶➶➶ ➶➶➶➶ ➶➶➶➶ ➶➶➶➶ ➶➶➶➶ ➶➶➶➶ ➶➶➶➶ ➶➶➶➶ ➶➶➶➶ ➶➶➶➶ ➶➶➶➶ ➶➶➶➶ ➶➶➶➶ ✃× Ô➶ ➸➘❐ ➮❒ ➬tul➮❮➬➲➷ ➮l➬❮➬s ❰➮❮➬l ➴➘Ï➘ml➮Ð➮➮rnÑ➘r➮k➯➮❮➮r ➸➘n➮nÒÒ➮y➮Ï➘Ï➮s
➴ ➮Ó➮➵➘sÖ➬klus ✃ ➶➶➶➶ ➶➶➶➶ ➶➶➶➶ ➶➶➶➶ ➶➶➶➶ ➶➶➶➶ ➶➶➶➶ ➶➶➶➶ ➶➶➶➶ ➶➶➶➶ ➶➶➶➶ ➶➶➶➶ ➶➶➶➶ ➶➶➶➶ ➶➶➶➶ ➶➶➶➶ ➶➶➶➶ ➶➶➶➶ ➶➶➶➶ ➶➶➶➶ ➶➶➶➶ ➶➶➶➶ ✃Ø ×➶ ➯➘skr➬❒❮➬❰➮❮➬l ➴➘➷➘l➬t➬➮n➵➬➷Ó➮❐ ➮nÙ➘l➮s Ú➴➵ÙÛ➴➘mÏ➘l➮Ð➮r➮nÑ➘r➮k
MENGESAHKAN
1. Tim Penguji
Ketua :ÝÞrußàulàástáânt ß ãäå ãæ ãçr ...
Penguji
Bukan Pembimbing :èréã êàyono æãäå ...
2. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
èrã Ýà ãëáujnìíáî ïáðâ æãßà ñòä ãó ôõ öö ÷ó øó ô ùøö ÷óöö ÷
ERNYATAAN
✁ah✂a sa✄a ✄ang ☎✆✝ ✞an✟ ✠✞angan ✟ ✡☎✠✂ah ini ☛ Na☞a ☛✌u✝o✞o
NPM ☛✍✎ ✍✏ ✎✑ ✒✎ ✓✓
D✆ngan ini ☞✆n✄a✞akan ☎✠h✂a sk✝i✔ ✕ ✡✟✆ngan ✖u✟ ✗✘ Peningkatan Keterampilan Gerak Dasar Renang Gaya Bebas Melalui Model Pembelajaran Dan Alat Bantu Bagi Siswa Kelas V SD N 2 Margodadi Lampung Selatan Tahun Pelajaran 2011/2012 a✟✠✘ah ☎✆na✝-☎✆na✝ hasi✘ ka✝ ✄a ✔ ✆nu✘is ☎✆ ✝✟ ✠sa✝kan ✔ ✆n✆✘i✞ian ✄ang ✟ ✡✘aksanakan ✔✠✟ ✠✞angga✘3 M✆i sa☞✔✠i ✟ ✆ngan ✍ ✑ M✆i ✓ ✎✍ ✓ ✙ ✌k✝i✔✕✡ ini ☎ ✗✚✠n hasi✘✔ ✘agia✞, a✞au✔ ✗✛✜✠si✘ ka✝ ✄a o✝ang ✘ain✙
D✆☞ikian ✔✆✝n✄a✞aan ini ✔✆nu✘is ☎ ✗✠✞✟ ✆ngan s✆ ☎✆na✝-☎✆na✝n✄a, a✔ ✠☎ ✡✘a
✟✡k✆☞u✟✡an ha✝i ✞✆✝✖a✟ ✡ k✆sa✘ahan, ✔ ✆nu✘is ☎✆✝s✆✟✡a ☞✆n✆✝i☞a sanksi aka✟✆☞ik s✆ ☎✠gai☞ana ✄ang ☎✆✝✘aku ✟✡ Univ✆✝si✞as La☞✔ ✗✛g✙
Ma✝go✟ ✠✟✡, Ju✘i✓ ✎✍ ✓
✢✣ ✤✣ ✥✦kripsi :✧★✩✪ ✩✫✬✭✮✭ ✩✯ ★✮ ★✰✭ ✱✲✪ ✥✭ ✩✳ ★✰✭ ✬✴✭ ✵✭✰✶ ★✩✭ ✩ ✫
✳✭✭y✷★✸✭ ✵✹★✥✭ ✥✣✪ ✹✺✤ ★✥✧★✱✸★✥✭✻✭✰✭ ✩✴✭ ✩✼✥✭✮✷✭ ✩✮u ✷✭✫✪✦✪ ✵✽✭✯ ★✥✭ ✵✾✦✴✿ 2 ✹✭✰✫✺✤✭d✪❀✭ ✱✲ ✣ ✩ ✫✦★✥✭✮✭ ✩ ❁✭ ❂✣ ✩ ✧★✥✭✻✭✰ ✭ ✩❃❄ ❅ ❅❆2012
✿✭ ✱✭ ✹✭ ❂✭ ✵✪ ✵✽✭ :✦✣ ✰✺✮✺ ✿✺✱✺✰✧✺✬✺✬✱✭ ❂✭ ✵✪ ✵✽✭ : 101❇078022
✧✰✺✫✰✭ ✱✦✮ud✪ : ✧★✩ ✤✪d✪ ✬✭ ✩✢✭ ✵ ✱✭ ✩✪ ✢✣✰ ✣ ✵✭ ✩ : ❈✥✱u✧★✩✤✪d✪ ✬✭ ✩
❉✭ ✬✣✥✮✭ ✵ : ✯ ★✫u✰✣✭ ✩✤✭ ✩❈✥✱u✧★✩✤✪d✪ ✬✭ ✩
❊❋ ●❍❋ ■ ❏JUI
Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan Pembimbing
Drs. Baharuddin Risyak, M.Pd. Heru Sulistianta, S.Pd, M.Or
❽khir kata, ❾❿nul➀s m❿ny➁➂ ➁➀r➃ ➁➄➅ ➁ sk➀ ➆➇➀r ➀➈➀ m➁➇ ➀ ➄➉ ➁➊ ➄➂ ➁➀r➋❿➇ ❿rn➁➁upmn, ➁k➁n t❿➁➆➀t
➇ ❿ ➂➀➋ ➀t ➄➁r➁➆ ➁n➇ ❿mo➌➁ skr➀ ➆➇➀ y➁➌n s❿ ➂❿r➄➁➈➁➀➈ ➀➂ ➁➆➁t ➃ ❿r➌➁un➂➁n➃ ❿➁rmnf➁➁t ➃➁➌➀➋ ➀t➁ ➇ ❿➊ ➁➍m ❽➀➀➈➍m
➎➁➇ ➁l➁m➊ ➁l➁➀kum➎r➍ ➎➃➍
➏➁r➌➐ ➂ ➁➂➀ , ➑➀ul ➒➓ ➔ ➒ ❾❿➀nuls
➣ ↔ ↕➙ ➛➜➝➞ ➟➠ ➟➝N
➝ ↔ ➠➡➢ ➡➤➥ ➦➧➡➨ ➡➩➫
Pendidikan merupakan salah satu faktor yang dapat mempersiapkan sumberdaya
manusia yang berkualitas. Pemerintah sangat memperhatikan kualitas sumber daya
manusia, salah satu cara yaitu dengan memberikan sarana dan prasarana pendidikan,
peningkatan mutu para pendidiknya melalui latihan, kursus, dan seminar loka karya baik
di tingkat daerah maupun nasional.
Salah satu upaya pemerintah untuk mewujudkan cita-cita di atas dilakukan
dengan menetapkan standar-standar nasional pendidikan. Standar nasional pendidikan di
antaranya standar isi dan standar kompetensi lulusan yang dapat dijadikan acuan bagi
sekolah untuk menyusun kurikulum tingkat satuan pendidikan.
Melalui lembaga pendidikan dalam proses mempengaruhi peserta didik akan
menimbulkan perubahan secara bertahap dan menyeluruh ke arah peningkatan kualitas
manusia Indonesia, agar berpungsi dalam kehidupan masyarakat. Untuk mewujudkan
tujuan pendidikan tersebut, maka ditempuh upaya melalui berbagai jalur pendidikan baik
formal maupun non formal, salah satunya melalui pendidikan jasmani.
Pendidikan jasmani merupakan proses pendidikan, tujuannya pun bersifat mendidik
untuk mengembangkan aspek kebugaran jasmani, keterampilan gerak, keterampilan
berfikir kritis, keterampilan sosial, aspek pola hidup sehat dan pengenalan lingkungan
Dalam pelaksanaanya, aktifitas jasmani dipakai sebagai wahana atau pengalaman belajar,
dan melalui pengalaman itulah peserta didik tumbuh dan berkembang untuk mencapai
tujuan pendidikan. Pendidikan jasmani adalah proses ajar melalui aktifitas jasmani yang
erat kaitannya dengan gerak manusia. Gerak bagi manusia sebagai aktifitas jasmani
merupakan kebutuhan yang sangat penting untuk merangsang pertumbuhan dan
perkembangan (fisik dan psikis).
Pendidikan jasmani merupakan salah satu mata pelajaran dalam kurikulum di sekolah.
Mata pelajaran ini beroreantasi pada pelaksanaan misi pendidikan melalui aktivitas
jasmani dan pembiasaan perilaku hidup sehat. Tujuan yang ingin dicapai dalam mata
pelajaran ini adalah membantu peserta didik untuk kesegaran jasmani dan kesehatan
melalui pengenalan dan penanaman sikap positif serta kemampuan gerak dasar dan
berbagai aktivitas jasmani Dari berbagai bentuk dan macam kegiatan pendidikan
jasmani di sekolah salah satunya yaitu renag gaya bebas.
Renang gaya bebas adalah berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air.
Kedua belah tangan secara bergantian digerakkan jauh ke depan dengan gerakan
mengayuh, sementara kedua belah kaki secara bergantian dicambukkan naik turun ke
atas dan ke bawah. Sewaktu berenang gaya bebas, posisi wajah menghadap ke
permukaan air. Pernapasan dilakukan saat lengan digerakkan ke luar dari air, saat tubuh
menjadi miring dan kepala berpaling ke samping. Sewaktu mengambil napas, perenang
bisa memilih untuk menoleh ke kiri atau ke kanan. Dibandingkan gaya berenang lainnya,
gaya bebas merupakan gaya berenang yang bisa membuat tubuh melaju lebih cepat di
Renang gaya bebas merupakan gaya yang tidak terikat dengan teknik-teknik dasar
tertentu. Gaya bebas dilakukan dengan beraneka ragam gerakan dalam berenang yang
bisa membuat perenang dapat melaju di dalam air. Sehingga gerakan dalam gaya bebas
bisa di gunakan oleh beberapa orang, baik yang sudah terlatih maupun para pemula.
Dari hasil pengamatan pada siswa kelas Pada Siswa kelas V SD N 2 Margodadi
Lampung Selatan, bahwa gerak dasar renag gaya bebas masi dalam kategori rendah, Hal
ini dilihat pada saat siwa melakukan gerak dasar renang gaya bebas siswa masih belum
bisa ,menerapkan,keterampilan gerak dasar dengan benar,ini disebabkan karena
kurangnya model pembelajaran yang diberikan kepada siswa untuk memudahkan siswa
melakukan pembelajaran keterampilan gerak dasar renang gaya bebas sehigga hasil
belajar siswa masih rendah.
Bertitik tolak dari uraian di atas, maka penulis bermaksud melakukan penelitian tentang
Peningkatan Keterampilan Gerak Dasar Renang Gaya Bebas Melalui model
pembelajaran Bagi Siswa Kelas V SD N 2 Margodadi Lampung Selatan Tahun
Pelajaran 2011/2012 .
➭. ➯ ➲➳nt➵➸ ➵➺➻➼ ➵➽ ➻➼ ➻➾➻➚
Dari latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka permasalahan yang dapat
diidentifikasi adalah sebagai berikut :
1. Kurangnya penggunaan model pembelajaran dalam proses pembelajaran renang gaya
bebas.
2. Kurangnya kemampuan siswa melakukan keterampilan gerak dasar renang gaya
bebas.
C➪ ➶ ➹➘ ➹➴ ➹➷➬ ➹ ➴ ➹➮➹➱
Agar penelitian ini tidak meluas, maka penelitian ini dibatasi hanya pada Peningkatan
Keterampilan Gerak Dasar Renang Gaya Bebas Melalui model pembelajaran Bagi Siswa
Kelas V SD N 2 Margodadi Lampung Selatan Tahun Pelajaran 2011/2012 .
✃➪ ❐u❒u➴ ➹➷➬ ➹ ➴➹ ➮➹➱
Berdasarkan latar belakang, identifikasi, dan batasan masalah, maka penelitian di atas
dapat dirumuskan sebagai berikut :
Apakah keterampilan gerak dasar renang gaya bebas dapat ditingkatkan melalui model
pembelajaran bagi siswa kelas V SD N 2 Margodadi Lampung Selatan Tahun Pelajaran
2011/2012?
❮ ➪ ❰uÏu➹➷
Sesuai dengan masalah penelitian, maka tujuan penelitian ini adalah :
a. Meningkatkan pengunaan model pembelajaran dalam proses pembelajaran
keterampilan gerak dasar renang gaya bebas bagi siswa Kelas V SD N 2 Margodadi
Lampung Selatan Tahun Pelajaran 2011/2012.
b. Untuk meningkatkan keterampilan gerak dasar renang gaya bebas bagi siswa Kelas V
SD N 2 Margodadi Lampung Selatan Tahun Pelajaran 2011/2012.
c. Untuk memperbaiki proses pembelajaran khususnya keterampilan gerak dasar renang
gaya bebas bagi siswa Kelas V SD N 2 Margodadi Lampung Selatan Tahun Pelajaran
Ð. ÑÒ ÓÔÒÒ Õ
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi :
Ò Ö ×ØnuÙÚs
Peneliti dapat mengetahui upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan
gerak dasar renang gaya bebas.
ÛÖ ÜÚswÒ
Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan gerak dasar renang
gaya bebas dan untuk meningkatkan proses pembelajaran gerak dasar renang
gaya bebas.
ÝÖ ÑÒÞÒßÚÒsw×ØàÒß áØn s Ü âãÒÙÒäåÒÛÒÕ ÒÓ
Sebagai salah satu referensi untuk meningkatkan keterampilan gerak dasar
renag gaya bebas.
æÖ ×rçèrÒäÜtuæÚ×ØnæÚæÚáÒ ÓåÒß äÒ Ó ÚæÒÓé ØßØÞÒ ÕÒ Ó
Hasil penelitian ini diharapkan menjadi gambaran dalam upaya pengkajian dalam
pengembangan ilmu pembelajaran renang gaya bebas.
êÖ ëuÒ Óè ì Úèán up ×ØnØÙÚtÚÒ Ó Ö
Obyek penelitian : Memberikan peningkatan keterampilan gerak
dasar renang gaya bebas dalam pembelajaran renang.
Subyek peneliti : Siswa Kelas V SD N 2 Margodadi Lampung Selatan Tahun
Pelajaran 2011/2012.
íí î ïí ðñòóò ðôó õï òöò
ò î ô÷øùúùúûüø ñ üýþ üø ú
ÿ ✁✂ ✄✂✄☎ ✆✁✝✆✞✟ ✆✁ ✄✟ ✠✡ ✆☎✆✁u ✞✆☛✆☞✞ ✆tu✟✆t✆✡ ☛✆✝✆✠ ✆✁✂✆☛✆✟☎ ✌✠✄☎✌☛✌✟✂ ✄✞ ☎ ✍ ☛✆☞✎ ✏✆t✆✡ ☛✆✝✆✠ ✆✁✄✁✄✑ ✠✍ ✠ ✆✁✒✆✞ ✄✡ ✆✂✆✡ ☛ ✆☎ ✞ ✆✁✆ ✆✁✟ ✄✞ ✄✡ ✁✂✄✂✄☎ ✆✁✟ ☛✆☛✌ ✄✆☎✒✄✓✄t✆✞ ✝✆✞✟✆✁✄✂✆✁✡ ✟✑✄✆✞ ✆✆✁✡ ✠ ✄☛✆☎✌☞✄✂ ✌✡✞ ☞✆t✞ ☞✆✠ ✄-☞ ✆✠ ✄. ✔✌ ✝✌✆✁✆ ✁✕y ✄✁✕ ✄✁✂ ✄✖✆✡✆✄ ✂ ✆☛✆✟✟ ✆t✆✡ ☛✆✝✆✠ ✆✁✄✁ ✄✆✂✆☛✆☞✗✟ ✟✑✆✁✒u✡ ✞ ✠✆t ✂ ✄✂✄☎✌✁✒✌ ☎☎ ✞ ✕✆✠✆✁✝✆✞✟✆✁✄✂✆✁ ☎ ✞ ☞✆t✆✁✟ ☛ ✆☛✌ ✄✡ ✁ ✕ ✁ ✆☛✆✁✂✆✁✡ ✁ ✆✁✆✟✆✁✞✄☎✆✡✡✍✞✄✄✘t ✞ ✠t✆☎ ✟ ✆✟ ✡✌✆✁✕ ✠ ✆☎✂✆✞ ✆✠ ✂ ✆✁✑ ✠✑✆✕ ✆✄✆☎✒✄✓✄t✆✞✝✆✞✟ ✆✁ ✄ (Depdikbud, 1993 : 1).
Aktivitas pendidikan jasmani merupakan gejala yang komplek. Artinya kegiatan
pendidikan jasmani mencakup aspek biologis, sosiologis, dan budaya. Dari aspek
biologis hakikatnya adalah pola gerak fisik manusia yang terwujud dalam struktur
jasmani yang perlu dipahami sebagai pola perilaku manusia. Dari aspek sosiologis dan
budaya seorang pelatih atau guru dituntut memahami lingkungan belajar yang baik untuk
mencapai tujuan pembelajaran pendidikan jasmani yang berdaya guna dan berhasil guna.
Karena itu dalam garis-garis besar kurikulum pendidikan dasar (Depdikbud, 1993: 1)
menjelaskan :
Pendidikan jasmani di sekolah dasar berfungsi untuk (a) merangsang pertumbuhan jasmani dan perkembangan sikap, mental, social, dan emosional yang serasi, selaras, dan seimbang, (b) memberikan pemahaman tentang manfaat pendidikan jasmani dan
system peredaran darah, pencernaan, pernapasan dan saraf, (d) memberikan kemampuan untuk menigkatkan kesegaran jasmani dan kesehatan .
Berdasarkan paparan di atas dapat ditegaskan bahwa dalam proses pembelajaran
pendidikan jasmani yang lebih diutamakan adalah pemahaman tentang karakteristik
pertumbuhan dan perkembangan yang professional dari domain belajar yaitu psikomotor,
kognitif, dan afektif. Oleh karena itu program pendidikan jasmani harus merupakan suatu
program yang memberikan perhatian yang cukup dan seimbang kepada ketiga domain
tersebut. Jika tidak, maka program bersangkutan tidak lagi bisa disebut pendidikan
jasmani.
Salah satu materi pendidikan jasmani di sekolah adalah pelajaran renang. Renang
merupakan suatu keterampilan yang mampu mengembangkan potensi manusia baik
secara fisik maupun mental dan dapat diberikan kepada peserta didik baik secara formal,
informal, maupun non formal.
✙ ✚ ✛ ✜✢✣✤ ✣✥
Belajar merupakan suatu usaha untuk menambah dan mengumpulkan berbagai
pengalaman tentang ilmu pengtahuan. Belajar juga sebuah proses yang sering
diartikan penambahan pengetahuan.
Menurut Oemar Hamalik (2003:V7), mengatakan bahwa pembelajaran adalah suatu
kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas,
perlengkapan, dan prosedur yang saling mempengaruhi mencapai tujuan
pembelajaran.
Adapun ciri kegiatan yang disebut belajar adalah sebagai berikut (Noehi, Nasution,
1994:2):
belajar, baik aktual maupun potensial
b. Perubahan itu pada dasarnya berubah didapatkan kemampuan baru, yang berlaku
yang relatif lama.
c. Perubahan itu terjadi karena usaha
Belajar adalah sebagai proses perubahan tingkah laku sebagai akibat adanya
interaksi antara individu dengan lingkungan. Tingkah laku ini mencakup
pengatahuan, ketrampilan dan sikap.
Sedangkan menurut A Tabrani Rusyan, 1989: 7 mengatakan bahwa;
Belajar dalam arti luas adalah suatu proses perubahan individu yang diyatakan dalam bentuk penguasaan, dan penilaian terhadap atau mengenai sikap dan nilai, pengetahuan dan kecakapan dasar yang terdapat dalam berbagai bidang study atau lebih luas lagi dalam berbagai aspek kehidupan atau pengalaman yang terorganisasi .
Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan belajar adalah suatu proses perubahan
tingkah laku akibat adanya interaksi, perubahan itu berupa penguasaan, sikap dan cara
berfikir yang bersikap menetap sebagai hasil dari latihan dan pengalaman belajar.
✦✧ ★ ✩✪✫✬
Proses belajar gerak berlangsung dalam suatu rangkaian kejadian dari waktu ke waktu
dan dalam prosesnya melibatkan Sistim Saraf Pusat, otak, dan ingatan. Dengan
demikian tugas utama peserta didik dalam proses belajar gerak adalah menerima dan
menginterprestasikan informasi tentang gerakan-gerakan yang akan dipelajari
kemudian mengolah dan menginformasikan informasi tersebut sedemikian rupa
sehingga memungkinkan realisasi gerakan secara optimal dalam bentuk keterampilan.
Pengertian gerak adalah kegiatan atau proses perubahan tempat atau posisi ditinjau
dari titik pandang tertentu, sekali hal ini sudah dilakukan maka gerak itu, tanpa
arah dari titik pangkalnya. (Prof. Drs. Soedarminto 1993-197). Jadi pengertian gerak
perpindahan tempat ketempat lain sesuai dengan tujuan tertentu.
Gerak dasar dalam renang gaya bebas adalah keterampilan gerak yang dilakukan baik
yang berkaitan dengan aktivitas dasar itu mencakup gerakan lokomotor dan
keterampilan manipulatif.
✭✮ ✯✰✱ ✲✳ ✴✰✱ ✵✱ ✶
Dalam kamus besar bahasa Indonesia pengertian dari alat adalah yang dipakai untuk
mengerjakan sesuatu . Alat merupakan bagian dari fasilitas pendidikan yang
digunakan untuk proses kegiatan belajar mengajar. Dengan alat pembelajaran guru
dapat memberikan contoh secara langsung tentang materi tersebut agar mudah
dipahami dan dimengerti oleh siswa.
Dari uraian di atas penulis menyimpulkan bahwa modifikasi alat pembelajaran
merupakan upaya seorang guru untuk merubah alat pembelajaran yang sesungguhnya
menjadi berbeda dari yang sebelumnya dengan tujuan untuk meningkatkan
pembelajaran kemudian memperoleh hasil yang lebih baik dan dicapai dengan
sebaik-baiknya.
✷✮ ✸✴✴t✱✹r p✺✰✱✻✼✴✱✽r ✾✱✿✱✶
Gerak dasar adalah gerak yang berkembangnya sejalan dengan pertumbuhan dan
tingkat kematangan. Keterampilan gerak dasar merupakan pola gerak yang menjadi
dasar untuk ketangkasan yang lebih kompleks. Rusli (1998) membagi tiga gerakan
dasar yang melekat pada individu yaitu, 1) lokomotor, (2) gerak non lokomotor, (3)
Rusli (1998) mendefinisikan gerak lokomotor adalah gerak yang digunakan untuk
memudahkan tubuh dari satu tempat ke tempat lain atau memproyeksikan tubuh ke
atas misalnya: jalan, lompat dan berguling . Gerak non lokomotor adalah
keterampilan yang dilakukan tanpa memindahkan tubuh dari tempatnya, misalnya
membungkuk badan, memutar badan, mendorong dan menarik . Sedangkan gerak
manipualtif adalah keterampilan memainkan suatu proyek baik yang dilakukan dengan
kaki maupun dengan tangan atau bagian tubuh yang lain.Gerak manipulatif ini
bertujuan untuk koordinasi mata-kaki, mata-tangan, misalnya melempar, menangkap
dan menendang.
❀❁ ❂ ❃❄❅ ❆❅ ❇❈otor❉❊
Belajar motorik adalah menghasilkan perubahan yang relatif permanen. Seorang yang
ingin memiliki keterampilan yang baik harus terlebih dahulu mengembangkan unsur
gerak, kemudian hal ini dapat dilakukan melalui proses belajar dan berlatih. Lutan
(1998) mengatakan belajar adalah sebuah prilaku yang relatif permanen sebagai
akibat latihan atau pengalaman masa yang lampau . Berkaitan dengan belajar
keterampilan motorik suatu proses yang berkaitan dengan latihan atau pengalaman
yang relatif permanen dalam reabilitasnya untuk merespon suatu gerak. Menurut Lutan
belajar motorik adalah seperangkat proses yang berkaitan dengan latihan atau
pengalaman yang mengantarkan ke arah perubahan dalam prilaku terampil .
Adapun tahap dalam keterampilan motorik yaitu sebagai berikut:
a. Tahap kognitif merupakan tahap awal dalam belajar motorik dalam tahap ini
peserta didik harus memahami hakikat kegiatan yang akan dilakukan, kemudian
harus memperoleh gambaran yang jelas baik secara verbal maupun visual.
b. Tahap fiksasi pada tahap ini pengembangan keterampilan dilakukan peserta didik
permanen, selama latihan peserta didik membutuhkan semangat dan umpan balik
untuk mengetahui apa yang dilakukan itu benar atau salah.
c. Tahap otomatis. Pada tahap otomatis, kontrol terhadap gerak semakin tepat dan
penampilan semakin konsisten serta cermat. Menurut girimijoyo dalam priyono
mengatakan Secara psikologi hal ini dapat diartikan bahwa pada diri peserta
didik telah terjadi suatu kondisi refleks bersyarat yaitu terjadi pengerahan tenaga
mendekati pola gerak reflek yang sangat efesien dan hanya akan melibatkan unsur
unit yang benar diperlukan untuk gerakan yang diinginkan .
❋● ❍■ ❏❑▲▼ ❑◆❖ ❑▲P ◗P ❘P ❙
Model pembelajaran merupakan sebuah rencana yang dimanfaatkan untuk merancang
pengajaran (Husdarta, 2000:3V). Isi yang terkandung di dalam model pembelajaran
adalah berupa strategi pengajaran yang digunakan untuk mencapai tujuan instruksional.
Sebagai contoh strategi pengajaran yang biasa guru terapkan pada saat proses belajar
mengajar adalah manajemen kelas, pengelompokan siswa, dan penggunaan alat bantu
pengajaran.
Kalau kita amati tidak ada model pembelajaran yang baru saat ini. Yang ada hanya
pengembangan dari model-model pendekatan seperti pendekatan induktif dan deduktif,
atau pendekatan langsung dan tidak langsung.
Ada dua pengaruh implementasi suatu model pembelajaran terhadap perubahan siswa
yaitu yang bersifat langsung dan tidak langsung. Mengetahui kedua jenis pengaruh ini
bagi guru sangat penting agar ia dapat memperkirakan pengunaan model pembelajaran.
Dan model pembelajaran yang akan diberikan dalam penelitian ini adalah dengan
kaki terlebih dahulu dilanjutkan dengan pemberian geakan tangan lalu terahir pemberian
gerakan pengambilan napas dengan begini siswa diharapkan dapat menguasai semua
gerak dasar renang gaya bebas secara keseluruhan.
❚❯ ❱❲❳❨❩ ❳❬tu❭p❪r❳❫ ❳❴
Alat bantu (peraga) adalah alat yang digunakan pendidik dalam menyampaikan
pendidikan, alat peraga sangat penting dengan adanya alat peraga ini maka bahan dengan
mudah dipahami oleh siswa. Alat tersebut berguna agar bahan pelajar yang disampaikan
oleh guru lebih mudah diterima atau dipahami peserta didik. Dalam proses belajar
mengajar alat peraga dipergunakan dengan tujuan membantu guru agar proses belajar
siswa lebih berhasil dalam proses pembelajaran dan efektif serta efesien. Di bawah ini
merupakan pengertian alat peraga menurut:
a. Tayar Yusuf (198V : V2) Alat peraga adalah alat yang dapat
memperdengarkan atau dapat memperagakan bahan-bahan tersebut,
sehingga murid-murid dapat menyaksikan langsung, mengamat-amati
dengan cermat, memegang atau merasakan bahan-bahan peragaan pelajar itu.
b. Menurut Asosiasi Pendidikan Nasional (NEA) dalam Nirvan Diana (1992:2)
bahwa media merupakan alat Bantu yang diperlukan oleh guru dan siswa agar
dapat memperjelas materi dan dapat lebih mengefektifkan proses belajar mengajar.
Menurut Ag. Suejono ( 1964:79) alat peraga dua dimensi hanya menggunakan dua
ukuran panjang dan lebar, umpamanya: gambar, bagan, dan grafik, sedangkan alat
peraga tiga dimensi menggunakan tiga ukuran yaitu panjang, lebar, dan tinggi,
umpamanya : biasa menggunakan barang tiruan yang mempunyai bentuk seperti barang
sesungguhnya . Alat peraga yang di proyeksi adalah alat yang menggunakan proyektor
Alat bantu yang digunakan dalam penelitian ini mengunakan derigen isi V liter sebagai
pelampung yang diletakkan dibawah perut untuk memudahkan siswa menguasai gerakan
lengan dan tungkai.
❵❛ ❜❝❞❡ ❞❢❣ ❡❤ ❡✐ ❝❥❡❦
Renang gaya bebas adalah berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air.
Kedua belah tangan secara bergantian digerakkan jauh ke depan dengan gerakan
mengayuh, sementara kedua belah kaki secara bergantian dicambukkan naik turun ke
atas dan ke bawah. Sewaktu berenang gaya bebas, posisi wajah menghadap ke
permukaan air. Pernapasan dilakukan saat lengan digerakkan ke luar dari air, saat tubuh
menjadi miring dan kepala berpaling ke samping. Sewaktu mengambil napas, perenang
bisa memilih untuk menoleh ke kiri atau ke kanan. Dibandingkan gaya berenang lainnya,
gaya bebas merupakan gaya berenang yang bisa membuat tubuh melaju lebih cepat di
air.
Renang gaya bebas merupakan gaya yang tidak terikat dengan teknik-teknik dasar
tertentu. Gaya bebas dilakukan dengan beraneka ragam gerakan dalam berenang yang
bisa membuat perenang dapat melaju di dalam air. Sehingga gerakan dalam gaya bebas
bisa di gunakan oleh beberapa orang, baik yang sudah terlatih maupun para pemula.
Cara melakukan gerak dasar renang gaya bebas:
gerakan tungkai:
gerakan lengan:
i atas air
pengambilan nafas :
Lengan kanan diayunkan ke belakang sampai dibelakang pantat.
Bersamaan dengan gerakan ini, kepala menengok kea rah kanan sambil
membuka mulut dan menghirup udara.
Lengan kiri bergerak ke atas air menuju kea rah depan.
1
❧ ❧❧ ♠♥♦ ♣ qr qs qt❧✉♦ ✈♦s❧ ♣❧ ✇✈
✇♠ ♥①t②③ ①✉①n①l④t④⑤⑥
Penelitian ini adalah penelitian tindakan, karena penelitian ini dilakukan
dengan metode kaji tindak dengan menggunakan pedoman yang peneliti
tindak kelas(⑦l⑧ ⑨⑩ ❶ ❶❷⑧ ❸tion r❹s❹⑧ ⑩❸h)CAR. Dari namanya sudah
menunjukkan isi yang terkandung di dalamnya, yaitu sebuah kegiatan
penelitian yang dilakukan di kelas atau di lapangan dikarenakan ada 3 kata
yang membentuk pengertian tersebut, maka ada tiga pengertian yang dapat di
terangkan, (1) Penelitian menunjukkan pada suatu kegiatan mencermati suatu
objek dengan menggunakan cara dan aturan metodologi tertentu untuk
memperoleh data atau informasi yang bermanfaat dalam meningkatkan mutu
suatu yang menarik minat dan penting bagi peneliti, (2) Tindakan menujuk
pada suatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukukan dengan tujuan tertentu
dalam penelitian pembentuk merangkaikan siklus kegiatan siswa, dan (3)
Kelas dalam hal ini tidak terikat pada pengertian ruang kelas, tetapi ruang
kelas dalam penelitain, yang lebih sepesifik seperti yang lama dikenal dalam
bidang pendidikan dalam pengajaran yang dimaksud dengan istilah kelas
2
Pada penelitian tidakan ini berciri sebagai berikut:
a. Praktis dan langsung relevan untuk situasi aktual.
b. Menyediakan kerangka kerja yang teratur untuk memecahkan masalah
dan perkembangan-perkembangan yang lebih baik.
c. Dilakukan melalui putaran-putaran yang berspiral.
Penelitian tindakan kelas dilakukan melalui putaran atau spiral dengan
beberapa siklus yang terdiri dari merencanakan, tahap melakukan tindakan,
pengamatan (0bservasi) dan tahap refleksi.
Yang dimaksud dengan penelitian yang dilakukan melalaui putaran spiral
adalah penelitian yang melalui siklus-siklus berikut ini:
Gambar : Spiral Penelitian Tindakan Kelas (Hopkins, 1993) dalam buku (Arikunto 1991:10V)
Keterangan gambar di atas :
Perencanaan (Planning)
Dalam tahap ini peneliti menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan,
3
Tindakan
Tindakan adalah pelaksanaan yang merupakan implementasi atau
penerapan isi rancangan, yaitu mengenakan tindakan di kelas.
Observasi
Observasi adalah kegiatan pengamatan yang dilakukan oleh pengamat
oleh suatu tindakan.
Refleksi
adalah merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang
sudah dilakukan.
Perbaikan rencana
Adalah memperbaiki suatu tindakan yang sudah dilaksanakan apabila
tidak sesuai dengan tujuan yang diinginkan atau tindakan sesuai rencana.
❺. ❻❼❽❾❿❽❿➀❼n❼l➁t➁❿ ❽
Pada penelitian ini penulis melaksanakan penelitian sampai dua siklus (dua
kali pertemuan) kemudian di antara setiap siklusnya penelitian merencanakan
kegiatan tindakan berbeda pada setiap siklus, akan tetapi setiap siklus saling
berkaitan, setiap proses penelitian merupakan tindakan lanjutan dari siklus
penelitian sebelumnya.
➂➃ ➄u➅➆❼k➀❼❼nl➁t➁❿ ❽
Adapun subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD N 2 Margodadi
4
➇. ➈ ➉m➊➋➌➍➋➎➏ ➋➐tu
1. Tempat penelitian
Di kolam renang Sukoharjo.
2. Pelaksanaan penelitian
Lama waktu yang dilakukan dalam penelitian dua minggu dan
Terdapat dua siklus (dua kali pertemuan).
➑➒ ➓➎strum➉n➔➉n➉l→t→➋➎
Instrumen adalah alat yang digunakan untuk mengukur pelaksanaan PTK
(penelitian kaji tindak) disetiap siklusnya, Menurut Freir and Cuning ham
dalam Muhajir (1997;V8) dijelaskan Alat untuk ukur instrument dalam PTK
dikatakana valid bila tindakan itu memegang aplikatif dan dapat berfungsi
untuk memecahkan masalah yang dihadapi
Alat itu berupa indikator-indikator dari penilaian keterampilan gerak dasar
renang gaya bebas, bentuk indikatornya adalah: (1) gerakan lengan(2)
gerakan kaki(3) pengambilan napas.
➈➋➣l➉↔➒ Form➋t ↕ ➉m➣➋r➔➉n→l➋→➋➎➙ ➉t➉r➋→mpl➋➎➛➉r➋ ➐➇➋➜ ➋➝ ➞➉n➋➎➟➛➋➠ ➋ ➡➉➣➋➜
Nama : .
Kelas : .
5
Setelah data dikumpulkan melalui tindakan disetiap siklusnya, selanjutnya
data dianalisis melalui tabulasi, presentase dan normatif. Tenik penilaian
dalam proses pembelajaran menggunakan penilaian kwantitatif untuk melihat
kwalitas hasil tindakan disetiap siklus menggunakan rumus sebagai berikut:
%
Ujung kaki lurus, Dua atau empat atau
delapan gerakan tungkai tiap tua
lengan adalah pola gerakan huruf s
➘ ➬ ➤n➨➦➮➯m➦➧l ➺➦➼➦➳ Lengan kanan diayunkan ke belakang sampai dibelakang pantat, Bersamaan dengan gerakan ini, kepala menengok kea rah kanan sambil membuka mulut dan menghirup udara.
Lengan kiri bergerak ke atas air menuju
kea rah depan. Pada saat yang sama melakukan gerakan lengan kanan dan menghirup udara.
6
Keterangan:
P : Presentase keberhasilan
F : Jumlah gerakan yang dilakukan dengan benar
N : Jumlah siswa yang mengikuti tes
❒. ❮❰ Ï Ðr s ❮ ÐÑ Ò ÐÓÔ ÕÔ ÖÔ ×Ø ÐtÐÖÔ Ñ ÙÚÓÔ×❒ÐÖÔ ÛÜÔ ÏÔ Ö Ý Ð×Ô ×Þ❒Ô ßÔàÐÒÔ Ï
á â ãÚÛÓus ❮ ÐÖtÔ ÑÔ Ôâ Ý Ð×äÔ×Ô
1. Menyiapkan skenario pembelajaran yang berisi tentang
kegiatan-kegiatan yang dilakukan meliputi kegiatan-kegiatan pendahuluan, inti,
penutup.
2. Menyiapkan instrumen yang dibutuhkan untuk mengobservasi
tindakan.
3. Menyiapkan siswa untuk pembelajaran
Òâ åÚæÔn kÔ ×
1. Siswa dijelaskan terlebih dahulu tentang renang gaya bebas dalam
setelah itu siswa diberi contoh gerakan lengan, tungkai, pernapasan
renang gaya bebas yang benar siswa dan siswa disuruh mencoba
terlebih dahulu.
2. Siswa melakukan gerak dasar renang gaya bebas dengan
mempelajari perbagian gerakan dimulai dari belajar gerakan tungkai
setelah menguasai baru dilanjutkan dengan belajar gerakan lengan,
7
3. Setelah semua gerakan sudah dikuasai siswa baru siswa
mengkombinasikan gerakan tersebut menjadi satu gerakan renang
gaya bebas.
4. Setiap siswa melakukan gerakan secara bergantian dan
berulang-ulang.
5.
çè é êëìrí î ëï
1. Setelah tindakan dilakukan, diamati dan dikoreksi dan berikan waktu
pengulangan kemudian dinilai atau dievaluasi
ðè ñìòlìkëï
1. Dari data hasil observasi disimpulkan dan didiskusikan
2. Didiskusikan rencana tindakan pada siklus kedua
óè ôïklus kìðuî îè ñìnç îõ î
1. Menyiapkan siswa untuk mengikuti pembelajaran penjaskes renang
gaya bebas.
2. Menyiapkan alat bantu berupa derigen isi V liter sebagai
pelampung yang ditarok dibawah perut untuk memudahkan siswa
menguasai gerakan lengan dan tungkai dan yang berkaitan dengan
proses pembelajaran.
3. Menyiapkan instrument yang diperlukan untuk mengevaluasi dan
8
ö. ÷ ønùúû úü
1) Siswa dibariskan dipinggir kolam sesuai dengan jumlah derigen
yang disiapkan.
2) Siswa melakukan keterampilan gerak dasar tungkai dan lengan
dalam renang gaya bebas menggunakan derigen sebagai pengganti
pelampung secara bergantian dan berulang ulang.
3) Siswa diberikan kesempatan melakukan pengulangan.
4) Siswa melakukan netting dengan benar.
ýþ ÿö ✁✂ úr ø
1. Setelah tindakan dilakukan, diamati dan dikoreksi diberikan
waktu pengulangan dan dinilai maka dapat diketahui presentase
keberhasilan sehingga dapat disimpulkan.
ùþ ✄✁☎✁lkø
1. Kesimpulan dari hasil pembelajaran penjaskes renang gaya bebas
dan didiskusikan berapa persen peningkatan yang dicapai oleh
✆✆
✝✞✟ ✠✡☛ ☞ ✌✍✎ ✏✑✒ ✏✑✡ ✏✓✏✑
✏✞ ✟ ✔✕✖ ✗✘✙✚✛ ✜
✢✣✤ ✥✦✧ ✦✤★ ✦✩✪✦✧ ✫✬✭✣✩ ✣ ✬✫✮ ✫✦✩ ✯✰✦★✦✧ ✫✰ ✭ ✱ ✬✦✩✥✦✤ ✫✭✣✩✣ ✬✫✮✫✦✩ ✫✩ ✫✦ ✥✦ ✬✦ ✪✲
✳✴ ✵✣✩✶✦✩✭ ✣✩✶ ✶✱✩✦✦✩✭ ✣✰✷✣ ✬✦✸✦✤✦✩✭✣✤✷✦✶✫✦✩✱✩✮✱★✭ ✤✹✧✣ ✧✭ ✣✰✷✣ ✬✦✸✦ ✤ ✦✩ ✺✣✩ ✦✩✶✶✦ ✻✦✷✣✷✦✧ ✥✦ ✭ ✦✮✰✣✰ ✭✣✤✷✦✫★✫✥✦ ✩ ✰ ✣✩✫✩✶★✦ ✮★ ✦ ✩✶✣ ✤ ✦ ★ ✥✦ ✧ ✦ ✤ ✺✣✩ ✦✩✶✶✦ ✻✦✷✣✷✦✧✭✦✥✦✧ ✫✧✼✦★✣✬✦✧✽✾✵✿❀❁✦✤✶ ✹✥✦ ✥✫❂✦✰✭ ✱✩✶✾✣ ✬✦ ✮✦✩ ❃✦ ✪✱✩❄✣ ✬✦✸✦✤ ✦✩❀❅✳ ✳❆❀❅✳❀✴
❀✴ ✵✣✩✶✦✩✭ ✣✩✶ ✶✱✩✦✦✩✦✬✦ ✮✷✦✩✮✱✥✣✤ ✫✶✣✩✱✩✮ ✱★ ✭ ✤✹✧✣✧ ✭ ✣✰✷✣ ✬✦✸✦ ✤ ✦✩ ✺ ✣✩✦✩✶ ✶✦✻✦✷✣✷✦✧ ✥✦ ✭ ✦ ✮ ✰ ✣ ✰ ✭ ✣✤✷✦ ✫★✫✥ ✦✩✰ ✣ ✩✫✩✶★ ✦✮★ ✦ ✩ ✶✣ ✤ ✦★ ✥✦ ✧ ✦ ✤ ✺ ✣✩✦✩✶✶✦✻✦ ✷✣✷✦✧ ✭✦✥✦✧ ✫✧✼✦★✣✬✦✧✽✾✵✿❀❁✦✤✶✹✥✦ ✥✫❂✦✰✭✱✩✶✾✣ ✬✦ ✮✦✩❃✦ ✪✱✩
❇ ❈
❉. ❊❋● ❋❍
■❏❑▲ ▼◆ ▼❑❖ ▼P❖❏◆◗❘ ❙❚ ❯▼P▲ ◗ ▼❱▼◆❘▼❖▼▲▼❙▼❱▲◗ ▼❲❚ ❖ ▼P◆▼❑ ▼P◆ ❏❳ ▼❨ ▼◗❳ ❏❑◗ ❖❚ ❱❩
❬❭ ❪ ❏❙ ▼▲ ▼ ❙▼❑ ▼❨❚❑❚ ❙ ❏P▲ ◗▲ ◗ ❖ ▼P❲▼◆❘ ▼P◗❫❘ ❴▲ ◗❵◗ ❖▼◆◗❙ ❏❘ ❳ ❏❯▼❲▼❑ ▼P◗ P◗▲▼❙▼❱ ▲◗ ❲▼▲◗ ❖ ▼P◆ ❏❳ ▼❨ ▼◗▼❛❚▼P❖❏▲ ❏❙▼P▲▼❯▼❘ ❙❑❴◆❏◆❙ ❏❘❳❏❯▼❲▼❑▼P❨❏❑▼❖▲ ▼◆ ▼❑ ❜ ❏P ▼P❨❨ ▼❝ ▼❳ ❏❳▼◆ ❭
❞❭ ❡P❱❚ ❖◆◗ ◆❢▼❪❏❯ ▼ ◆ ❣❤✐❥❞❦▼❑❨ ❴▲▼▲◗❧▼❘❙❚P❨❤❏❯▼❱▼P♠▼♥❚P♦❏❯▼❲▼❑ ▼P ❞♣ ❬ ❬q❞♣ ❬❞▼❨ ▼❑◆ ❏❯▼❯❚❳ ❏❑❚❙▼❝ ▼❘❏P◗ P❨ ❖ ▼❱❖ ▼P❨ ❏❑ ▼❖▲ ▼◆ ▼❑❜ ❏P ▼P❨❨ ▼❝ ▼ ❳❏❳▼◆ ❭
rs
➭➯