• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENINGKATAN KETERAMPILAN GERAK DASAR RENANG GAYA BEBAS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN DAN ALAT BANTU BAGI SISWA KELAS V SD N 2 MARGODADI LAMPUNG SELATAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENINGKATAN KETERAMPILAN GERAK DASAR RENANG GAYA BEBAS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN DAN ALAT BANTU BAGI SISWA KELAS V SD N 2 MARGODADI LAMPUNG SELATAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012"

Copied!
38
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

PENINGKATAN KETERAMPILAN GERAK DASAR RENANG GAYA BEBAS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN DAN ALAT BANTU BAGI SISWA KELAS V SD N 2 MARGODADI LAMPUNG SELATAN

TAHUN PELAJARAN 2011/2012

Oleh SOROTO

Penddidikan jasmani merupakan suatu proses pembelajaran yang didesain untuk meningkatkan kebugaran jasmani, mengembangkan keterampilan motorik, pengetahuan dan hidup aktif serta sikap sportif melalui kegiatan pendidikan jasmani. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar gerak dasar renang gaya bebas dengan model pembelajaran dan alat bantu pada siswa kelas Kelas V di SD N 2 Margodadi Lampung Selatan Tahun Pelajaran 2011/2012.

Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah metode Penelitian Tindakan Kelas(Class room Action Reserch), dengan Dua siklus, dimana pada setiap siklus menggunakan tindakkan yang berbeda-beda. Siklus pertama dengan penggunaan pembelajaran perbagian untuk proses pembelajaran Renang gaya bebas, dan siklus kedua dengan penggunaan alat bantu derigen.

Subyek dalam penelitian ini adalah siswa V di SD N 2 Margodadi Lampung Selatan Tahun Pelajaran 2011/2012 yang berjumlah 30 siswa. Pengumpulan data diambil dari tes berupa pengamatan keterampilan gerak dasar Renang gaya bebas yang meliputi posisi awal, posisi persiapan, posisi akhir.

Hasil penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan keterampilan gerak dasar Renang gaya bebas melalui penggunaan model pembelajaran dan alat bantu pada setiap siklusnya, adapun peningkatan pada setiap siklus adalah sebagai berikut siklus pertama sebesar 50,00 %, siklus kedua sebesar 90,00 %.

(2)

E✁✂ ✁✄ ☎A✆A✁ ☎E✆E✝A✞ ✂ ✟A✁ ✄E✝A☎ DA✠A✝ ✝E✁A✁ ✄ ✄A✡A BEBA✠ ✞E✟A✟ ☛✂✞☞DE✟ ✌ ✞BE✟A✍✎ ✝A✁ DA✁ A✟A✆ BA✁✆☛

BA✄✂✠✂ ✠✏✎ ☎E✟A✠ ✑ ✠D ✁ 2 ✞A✝✄☞DAD✂✟A✞ ☛✁✄ ✠E✟A✆A✁✆A✒☛✁ E✟A✍✎ ✝A✁ 2011/2012

☞l✓✔

✠☛✝☞ ✆☞

✕✖ ✗✘✙✚ ✘

✕✛✜ ✢✣ ✢✘✕✢✤ ✢✥✕✢✦✧✕★ ✢✗✢✦ Untuk Mendapatkan Gelar SARJANA PENDIDIKAN

pada

Jurusan Ilmu Pendidikan

Program Studi Pendidikan Jasmani Dan Kesehatan Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

(3)

✩✪ ✫✬✫ ✭ ✮✯✰ ✯✫ ✮✪ ✰✪ ✱ ✯✲✩✬ ✳ ✯✫ ✭✪ ✱ ✯✮ ✴✯✵✯✱ ✱✪ ✫ ✯✫✭ ✭ ✯✶✯ ✷✪✷✯✵ ✲✪✳✯✳ ✸✬✲ ✹ ✴✪✳ ✩✪ ✲✷✪✳ ✯✺ ✯✱ ✯✫ ✴✯✫ ✯✳✯✰ ✷ ✯✫ ✰ ✸ ✷✯✭ ✬ ✵✬ ✵✻✯ ✮✪✳✯✵

✵✴✫✽✲✯✱✭ ✹ ✴✯✴✬✳ ✯✲ ✩✸✫ ✭✵✪✳✯✰ ✯✫ ✰ ✯✾✸✫✩✪✳ ✯✺ ✯✱✯✫✽✿ ❀ ❀❁✽✿ ❀✽

(

kripsi

✹ ✳✪H

✵✸✱ ✹✰ ✹

❃✯✮ ✸✳✰ ✯✵✮✪ ✭ ✸✱ ✸✯✫✴✯✫✬ ✳✲✸✩✪✫ ✴✬ ✴✬ ✮✯✫ ✸✫✬✼✪ ✱ ✵✬ ✰✯✵ ✳✯✲✩✸✫✭

(4)

i

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

(5)
(6)

ii ➑➒➓➔ →➣ ↔ ↕➙➛➜➝ ➞➜➝ →➜➟➜➝

(7)

➯➲➳➵➲➸➵➲ ➺➻ ➼

➽➾ ➚el Halaman

➪➶ ➹nstrum➘nt ➴➘➷➘l➬t➬➮n ➶➶➶➶ ➶➶➶➶ ➶➶➶➶ ➶➶➶➶ ➶➶➶➶ ➶➶➶➶ ➶➶➶➶ ➶➶➶➶ ➶➶➶➶ ➶➶➶➶ ➶➶➶➶ ➶➶➶➶ ➶➶➶➶ ➶➶➶➶ ➶➶➶➶ ➶➶➶➶ ➶➶➶➶ ➶➶➶➶ ➶➶➶➶ ➶➶➶➶ ➪➱ ✃➶ ➸➘❐ ➮❒ ➬tul➮❮➬➲➷ ➮l➬❮➬s ❰➮❮➬l ➴➘Ï➘ml➮Ð➮➮rnÑ➘r➮k➯➮❮➮r ➸➘n➮nÒÒ➮y➮Ï➘Ï➮s

➴ ➮Ó➮➵➘s ➲w➮ l ➶➶ ➶➶➶➶ ➶➶➶➶ ➶➶➶➶ ➶➶➶➶ ➶➶➶➶ ➶➶➶➶ ➶➶➶➶ ➶➶➶➶ ➶➶➶➶ ➶➶➶➶ ➶➶➶➶ ➶➶➶➶ ➶➶➶➶ ➶➶➶➶ ➶➶➶➶ ➶➶➶➶ ➶➶➶➶ ➶➶➶➶ ➶➶➶➶ ➶➶➶➶ ➶➶➶➶ ➶➶➶➶ ✃Ô Õ➶ ➸➘❐ ➮❒ ➬tul➮❮➬➲➷ ➮l➬❮➬s ❰➮❮➬l ➴➘Ï➘ml➮Ð➮➮rnÑ➘r➮k➯➮❮➮r ➸➘n➮nÒÒ➮y➮ Ï➘Ï➮s

➴ ➮Ó➮➵➘sÖ➬klus ➪ ➶➶➶➶ ➶➶➶➶ ➶➶➶➶ ➶➶➶➶ ➶➶➶➶ ➶➶➶➶ ➶➶➶➶ ➶➶➶➶ ➶➶➶➶ ➶➶➶➶ ➶➶➶➶ ➶➶➶➶ ➶➶➶➶ ➶➶➶➶ ➶➶➶➶ ➶➶➶➶ ➶➶➶➶ ➶➶➶➶ ➶➶➶➶ ➶➶➶➶ ➶➶➶➶ ➶➶➶➶ ✃× Ô➶ ➸➘❐ ➮❒ ➬tul➮❮➬➲➷ ➮l➬❮➬s ❰➮❮➬l ➴➘Ï➘ml➮Ð➮➮rnÑ➘r➮k➯➮❮➮r ➸➘n➮nÒÒ➮y➮Ï➘Ï➮s

➴ ➮Ó➮➵➘sÖ➬klus ✃ ➶➶➶➶ ➶➶➶➶ ➶➶➶➶ ➶➶➶➶ ➶➶➶➶ ➶➶➶➶ ➶➶➶➶ ➶➶➶➶ ➶➶➶➶ ➶➶➶➶ ➶➶➶➶ ➶➶➶➶ ➶➶➶➶ ➶➶➶➶ ➶➶➶➶ ➶➶➶➶ ➶➶➶➶ ➶➶➶➶ ➶➶➶➶ ➶➶➶➶ ➶➶➶➶ ➶➶➶➶ ✃Ø ×➶ ➯➘skr➬❒❮➬❰➮❮➬l ➴➘➷➘l➬t➬➮n➵➬➷Ó➮❐ ➮nÙ➘l➮s Ú➴➵ÙÛ➴➘mÏ➘l➮Ð➮r➮nÑ➘r➮k

(8)

MENGESAHKAN

1. Tim Penguji

Ketua :ÝÞrußàulàástáânt ß ãäå ãæ ãçr ...

Penguji

Bukan Pembimbing :èréã êàyono æãäå ...

2. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

èrã Ýà ãëáujnìíáî ïáðâ æãßà ñòä ãó ôõ öö ÷ó øó ô ùøö ÷óöö ÷

(9)

ERNYATAAN

✁ah✂a sa✄a ✄ang ☎✆✝ ✞an✟ ✠✞angan ✟ ✡☎✠✂ah ini ☛ Na☞a ☛✌u✝o✞o

NPM ☛✍✎ ✍✏ ✎✑ ✒✎ ✓✓

D✆ngan ini ☞✆n✄a✞akan ☎✠h✂a sk✝i✔ ✕ ✡✟✆ngan ✖u✟ ✗✘ Peningkatan Keterampilan Gerak Dasar Renang Gaya Bebas Melalui Model Pembelajaran Dan Alat Bantu Bagi Siswa Kelas V SD N 2 Margodadi Lampung Selatan Tahun Pelajaran 2011/2012 a✟✠✘ah ☎✆na✝-☎✆na✝ hasi✘ ka✝ ✄a ✔ ✆nu✘is ☎✆ ✝✟ ✠sa✝kan ✔ ✆n✆✘i✞ian ✄ang ✟ ✡✘aksanakan ✔✠✟ ✠✞angga✘3 M✆i sa☞✔✠i ✟ ✆ngan ✍ ✑ M✆i ✓ ✎✍ ✓ ✙ ✌k✝i✔✕✡ ini ☎ ✗✚✠n hasi✘✔ ✘agia✞, a✞au✔ ✗✛✜✠si✘ ka✝ ✄a o✝ang ✘ain✙

D✆☞ikian ✔✆✝n✄a✞aan ini ✔✆nu✘is ☎ ✗✠✞✟ ✆ngan s✆ ☎✆na✝-☎✆na✝n✄a, a✔ ✠☎ ✡✘a

✟✡k✆☞u✟✡an ha✝i ✞✆✝✖a✟ ✡ k✆sa✘ahan, ✔ ✆nu✘is ☎✆✝s✆✟✡a ☞✆n✆✝i☞a sanksi aka✟✆☞ik s✆ ☎✠gai☞ana ✄ang ☎✆✝✘aku ✟✡ Univ✆✝si✞as La☞✔ ✗✛g✙

Ma✝go✟ ✠✟✡, Ju✘i✓ ✎✍ ✓

(10)

✢✣ ✤✣ ✥✦kripsi :✧★✩✪ ✩✫✬✭✮✭ ✩✯ ★✮ ★✰✭ ✱✲✪ ✥✭ ✩✳ ★✰✭ ✬✴✭ ✵✭✰✶ ★✩✭ ✩ ✫

✳✭✭y✷★✸✭ ✵✹★✥✭ ✥✣✪ ✹✺✤ ★✥✧★✱✸★✥✭✻✭✰✭ ✩✴✭ ✩✼✥✭✮✷✭ ✩✮u ✷✭✫✪✦✪ ✵✽✭✯ ★✥✭ ✵✾✦✴✿ 2 ✹✭✰✫✺✤✭d✪❀✭ ✱✲ ✣ ✩ ✫✦★✥✭✮✭ ✩ ❁✭ ❂✣ ✩ ✧★✥✭✻✭✰ ✭ ✩❃❄ ❅ ❅❆2012

✿✭ ✱✭ ✹✭ ❂✭ ✵✪ ✵✽✭ :✦✣ ✰✺✮✺ ✿✺✱✺✰✧✺✬✺✬✱✭ ❂✭ ✵✪ ✵✽✭ : 101❇078022

✧✰✺✫✰✭ ✱✦✮ud✪ : ✧★✩ ✤✪d✪ ✬✭ ✩✢✭ ✵ ✱✭ ✩✪ ✢✣✰ ✣ ✵✭ ✩ : ❈✥✱u✧★✩✤✪d✪ ✬✭ ✩

❉✭ ✬✣✥✮✭ ✵ : ✯ ★✫u✰✣✭ ✩✤✭ ✩❈✥✱u✧★✩✤✪d✪ ✬✭ ✩

❊❋ ●❍❋ ■ ❏JUI

Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan Pembimbing

Drs. Baharuddin Risyak, M.Pd. Heru Sulistianta, S.Pd, M.Or

(11)
(12)

❽khir kata, ❾❿nul➀s m❿ny➁➂ ➁➀r➃ ➁➄➅ ➁ sk➀ ➆➇➀r ➀➈➀ m➁➇ ➀ ➄➉ ➁➊ ➄➂ ➁➀r➋❿➇ ❿rn➁➁upmn, ➁k➁n t❿➁➆➀t

➇ ❿ ➂➀➋ ➀t ➄➁r➁➆ ➁n➇ ❿mo➌➁ skr➀ ➆➇➀ y➁➌n s❿ ➂❿r➄➁➈➁➀➈ ➀➂ ➁➆➁t ➃ ❿r➌➁un➂➁n➃ ❿➁rmnf➁➁t ➃➁➌➀➋ ➀t➁ ➇ ❿➊ ➁➍m ❽➀➀➈➍m

➎➁➇ ➁l➁m➊ ➁l➁➀kum➎r➍ ➎➃➍

➏➁r➌➐ ➂ ➁➂➀ , ➑➀ul ➒➓ ➔ ➒ ❾❿➀nuls

(13)

➣ ↔ ↕➙ ➛➜➝➞ ➟➠ ➟➝N

➝ ↔ ➠➡➢ ➡➤➥ ➦➧➡➨ ➡➩➫

Pendidikan merupakan salah satu faktor yang dapat mempersiapkan sumberdaya

manusia yang berkualitas. Pemerintah sangat memperhatikan kualitas sumber daya

manusia, salah satu cara yaitu dengan memberikan sarana dan prasarana pendidikan,

peningkatan mutu para pendidiknya melalui latihan, kursus, dan seminar loka karya baik

di tingkat daerah maupun nasional.

Salah satu upaya pemerintah untuk mewujudkan cita-cita di atas dilakukan

dengan menetapkan standar-standar nasional pendidikan. Standar nasional pendidikan di

antaranya standar isi dan standar kompetensi lulusan yang dapat dijadikan acuan bagi

sekolah untuk menyusun kurikulum tingkat satuan pendidikan.

Melalui lembaga pendidikan dalam proses mempengaruhi peserta didik akan

menimbulkan perubahan secara bertahap dan menyeluruh ke arah peningkatan kualitas

manusia Indonesia, agar berpungsi dalam kehidupan masyarakat. Untuk mewujudkan

tujuan pendidikan tersebut, maka ditempuh upaya melalui berbagai jalur pendidikan baik

formal maupun non formal, salah satunya melalui pendidikan jasmani.

Pendidikan jasmani merupakan proses pendidikan, tujuannya pun bersifat mendidik

untuk mengembangkan aspek kebugaran jasmani, keterampilan gerak, keterampilan

berfikir kritis, keterampilan sosial, aspek pola hidup sehat dan pengenalan lingkungan

(14)

Dalam pelaksanaanya, aktifitas jasmani dipakai sebagai wahana atau pengalaman belajar,

dan melalui pengalaman itulah peserta didik tumbuh dan berkembang untuk mencapai

tujuan pendidikan. Pendidikan jasmani adalah proses ajar melalui aktifitas jasmani yang

erat kaitannya dengan gerak manusia. Gerak bagi manusia sebagai aktifitas jasmani

merupakan kebutuhan yang sangat penting untuk merangsang pertumbuhan dan

perkembangan (fisik dan psikis).

Pendidikan jasmani merupakan salah satu mata pelajaran dalam kurikulum di sekolah.

Mata pelajaran ini beroreantasi pada pelaksanaan misi pendidikan melalui aktivitas

jasmani dan pembiasaan perilaku hidup sehat. Tujuan yang ingin dicapai dalam mata

pelajaran ini adalah membantu peserta didik untuk kesegaran jasmani dan kesehatan

melalui pengenalan dan penanaman sikap positif serta kemampuan gerak dasar dan

berbagai aktivitas jasmani Dari berbagai bentuk dan macam kegiatan pendidikan

jasmani di sekolah salah satunya yaitu renag gaya bebas.

Renang gaya bebas adalah berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air.

Kedua belah tangan secara bergantian digerakkan jauh ke depan dengan gerakan

mengayuh, sementara kedua belah kaki secara bergantian dicambukkan naik turun ke

atas dan ke bawah. Sewaktu berenang gaya bebas, posisi wajah menghadap ke

permukaan air. Pernapasan dilakukan saat lengan digerakkan ke luar dari air, saat tubuh

menjadi miring dan kepala berpaling ke samping. Sewaktu mengambil napas, perenang

bisa memilih untuk menoleh ke kiri atau ke kanan. Dibandingkan gaya berenang lainnya,

gaya bebas merupakan gaya berenang yang bisa membuat tubuh melaju lebih cepat di

(15)

Renang gaya bebas merupakan gaya yang tidak terikat dengan teknik-teknik dasar

tertentu. Gaya bebas dilakukan dengan beraneka ragam gerakan dalam berenang yang

bisa membuat perenang dapat melaju di dalam air. Sehingga gerakan dalam gaya bebas

bisa di gunakan oleh beberapa orang, baik yang sudah terlatih maupun para pemula.

Dari hasil pengamatan pada siswa kelas Pada Siswa kelas V SD N 2 Margodadi

Lampung Selatan, bahwa gerak dasar renag gaya bebas masi dalam kategori rendah, Hal

ini dilihat pada saat siwa melakukan gerak dasar renang gaya bebas siswa masih belum

bisa ,menerapkan,keterampilan gerak dasar dengan benar,ini disebabkan karena

kurangnya model pembelajaran yang diberikan kepada siswa untuk memudahkan siswa

melakukan pembelajaran keterampilan gerak dasar renang gaya bebas sehigga hasil

belajar siswa masih rendah.

Bertitik tolak dari uraian di atas, maka penulis bermaksud melakukan penelitian tentang

Peningkatan Keterampilan Gerak Dasar Renang Gaya Bebas Melalui model

pembelajaran Bagi Siswa Kelas V SD N 2 Margodadi Lampung Selatan Tahun

Pelajaran 2011/2012 .

. ➯ ➲➳nt➵➸ ➵➺➻➼ ➵➽ ➻➼ ➻➾➻➚

Dari latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka permasalahan yang dapat

diidentifikasi adalah sebagai berikut :

1. Kurangnya penggunaan model pembelajaran dalam proses pembelajaran renang gaya

bebas.

2. Kurangnya kemampuan siswa melakukan keterampilan gerak dasar renang gaya

bebas.

(16)

C➪ ➶ ➹➘ ➹➴ ➹➷➬ ➹ ➴ ➹➮➹➱

Agar penelitian ini tidak meluas, maka penelitian ini dibatasi hanya pada Peningkatan

Keterampilan Gerak Dasar Renang Gaya Bebas Melalui model pembelajaran Bagi Siswa

Kelas V SD N 2 Margodadi Lampung Selatan Tahun Pelajaran 2011/2012 .

✃➪ ❐uu➴ ➹➷➬ ➹ ➴➹ ➮➹➱

Berdasarkan latar belakang, identifikasi, dan batasan masalah, maka penelitian di atas

dapat dirumuskan sebagai berikut :

Apakah keterampilan gerak dasar renang gaya bebas dapat ditingkatkan melalui model

pembelajaran bagi siswa kelas V SD N 2 Margodadi Lampung Selatan Tahun Pelajaran

2011/2012?

❮ ➪ ❰uÏu➹➷

Sesuai dengan masalah penelitian, maka tujuan penelitian ini adalah :

a. Meningkatkan pengunaan model pembelajaran dalam proses pembelajaran

keterampilan gerak dasar renang gaya bebas bagi siswa Kelas V SD N 2 Margodadi

Lampung Selatan Tahun Pelajaran 2011/2012.

b. Untuk meningkatkan keterampilan gerak dasar renang gaya bebas bagi siswa Kelas V

SD N 2 Margodadi Lampung Selatan Tahun Pelajaran 2011/2012.

c. Untuk memperbaiki proses pembelajaran khususnya keterampilan gerak dasar renang

gaya bebas bagi siswa Kelas V SD N 2 Margodadi Lampung Selatan Tahun Pelajaran

(17)

Ð. ÑÒ ÓÔÒÒ Õ

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi :

Ò Ö ×ØnuÙÚs

Peneliti dapat mengetahui upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan

gerak dasar renang gaya bebas.

ÛÖ ÜÚswÒ

Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan gerak dasar renang

gaya bebas dan untuk meningkatkan proses pembelajaran gerak dasar renang

gaya bebas.

ÝÖ ÑÒÞÒßÚÒsw×ØàÒß áØn s Ü âãÒÙÒäåÒÛÒÕ ÒÓ

Sebagai salah satu referensi untuk meningkatkan keterampilan gerak dasar

renag gaya bebas.

æÖ ×rçèrÒäÜtuæÚ×ØnæÚæÚáÒ ÓåÒß äÒ Ó ÚæÒÓé ØßØÞÒ ÕÒ Ó

Hasil penelitian ini diharapkan menjadi gambaran dalam upaya pengkajian dalam

pengembangan ilmu pembelajaran renang gaya bebas.

êÖ ëuÒ Óè ì Úèán up ×ØnØÙÚtÚÒ Ó Ö

Obyek penelitian : Memberikan peningkatan keterampilan gerak

dasar renang gaya bebas dalam pembelajaran renang.

Subyek peneliti : Siswa Kelas V SD N 2 Margodadi Lampung Selatan Tahun

Pelajaran 2011/2012.

(18)

íí î ïí ðñòóò ðôó õï òöò

ò î ô÷øùúùúûüø ñ üýþ üø ú

ÿ ✁✂ ✄✂✄☎ ✆✁✝✆✞✟ ✆✁ ✄✟ ✠✡ ✆☎✆✁u ✞✆☛✆☞✞ ✆tu✟✆t✆✡ ☛✆✝✆✠ ✆✁✂✆☛✆✟☎ ✌✠✄☎✌☛✌✟✂ ✄✞ ☎ ✍ ☛✆☞✎ ✏✆t✆✡ ☛✆✝✆✠ ✆✁✄✁✄✑ ✠✍ ✠ ✆✁✒✆✞ ✄✡ ✆✂✆✡ ☛ ✆☎ ✞ ✆✁✆ ✆✁✟ ✄✞ ✄✡ ✁✂✄✂✄☎ ✆✁✟ ☛✆☛✌ ✄✆☎✒✄✓✄t✆✞ ✝✆✞✟✆✁✄✂✆✁✡ ✟✑✄✆✞ ✆✆✁✡ ✠ ✄☛✆☎✌☞✄✂ ✌✡✞ ☞✆t✞ ☞✆✠ ✄-☞ ✆✠ ✄. ✔✌ ✝✌✆✁✆ ✁✕y ✄✁✕ ✄✁✂ ✄✖✆✡✆✄ ✂ ✆☛✆✟✟ ✆t✆✡ ☛✆✝✆✠ ✆✁✄✁ ✄✆✂✆☛✆☞✗✟ ✟✑✆✁✒u✡ ✞ ✠✆t ✂ ✄✂✄☎✌✁✒✌ ☎☎ ✞ ✕✆✠✆✁✝✆✞✟✆✁✄✂✆✁ ☎ ✞ ☞✆t✆✁✟ ☛ ✆☛✌ ✄✡ ✁ ✕ ✁ ✆☛✆✁✂✆✁✡ ✁ ✆✁✆✟✆✁✞✄☎✆✡✡✍✞✄✄✘t ✞ ✠t✆☎ ✟ ✆✟ ✡✌✆✁✕ ✠ ✆☎✂✆✞ ✆✠ ✂ ✆✁✑ ✠✑✆✕ ✆✄✆☎✒✄✓✄t✆✞✝✆✞✟ ✆✁ ✄ (Depdikbud, 1993 : 1).

Aktivitas pendidikan jasmani merupakan gejala yang komplek. Artinya kegiatan

pendidikan jasmani mencakup aspek biologis, sosiologis, dan budaya. Dari aspek

biologis hakikatnya adalah pola gerak fisik manusia yang terwujud dalam struktur

jasmani yang perlu dipahami sebagai pola perilaku manusia. Dari aspek sosiologis dan

budaya seorang pelatih atau guru dituntut memahami lingkungan belajar yang baik untuk

mencapai tujuan pembelajaran pendidikan jasmani yang berdaya guna dan berhasil guna.

Karena itu dalam garis-garis besar kurikulum pendidikan dasar (Depdikbud, 1993: 1)

menjelaskan :

Pendidikan jasmani di sekolah dasar berfungsi untuk (a) merangsang pertumbuhan jasmani dan perkembangan sikap, mental, social, dan emosional yang serasi, selaras, dan seimbang, (b) memberikan pemahaman tentang manfaat pendidikan jasmani dan

(19)

system peredaran darah, pencernaan, pernapasan dan saraf, (d) memberikan kemampuan untuk menigkatkan kesegaran jasmani dan kesehatan .

Berdasarkan paparan di atas dapat ditegaskan bahwa dalam proses pembelajaran

pendidikan jasmani yang lebih diutamakan adalah pemahaman tentang karakteristik

pertumbuhan dan perkembangan yang professional dari domain belajar yaitu psikomotor,

kognitif, dan afektif. Oleh karena itu program pendidikan jasmani harus merupakan suatu

program yang memberikan perhatian yang cukup dan seimbang kepada ketiga domain

tersebut. Jika tidak, maka program bersangkutan tidak lagi bisa disebut pendidikan

jasmani.

Salah satu materi pendidikan jasmani di sekolah adalah pelajaran renang. Renang

merupakan suatu keterampilan yang mampu mengembangkan potensi manusia baik

secara fisik maupun mental dan dapat diberikan kepada peserta didik baik secara formal,

informal, maupun non formal.

✙ ✚ ✛ ✜✢✣✤ ✣✥

Belajar merupakan suatu usaha untuk menambah dan mengumpulkan berbagai

pengalaman tentang ilmu pengtahuan. Belajar juga sebuah proses yang sering

diartikan penambahan pengetahuan.

Menurut Oemar Hamalik (2003:V7), mengatakan bahwa pembelajaran adalah suatu

kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas,

perlengkapan, dan prosedur yang saling mempengaruhi mencapai tujuan

pembelajaran.

Adapun ciri kegiatan yang disebut belajar adalah sebagai berikut (Noehi, Nasution,

1994:2):

(20)

belajar, baik aktual maupun potensial

b. Perubahan itu pada dasarnya berubah didapatkan kemampuan baru, yang berlaku

yang relatif lama.

c. Perubahan itu terjadi karena usaha

Belajar adalah sebagai proses perubahan tingkah laku sebagai akibat adanya

interaksi antara individu dengan lingkungan. Tingkah laku ini mencakup

pengatahuan, ketrampilan dan sikap.

Sedangkan menurut A Tabrani Rusyan, 1989: 7 mengatakan bahwa;

Belajar dalam arti luas adalah suatu proses perubahan individu yang diyatakan dalam bentuk penguasaan, dan penilaian terhadap atau mengenai sikap dan nilai, pengetahuan dan kecakapan dasar yang terdapat dalam berbagai bidang study atau lebih luas lagi dalam berbagai aspek kehidupan atau pengalaman yang terorganisasi .

Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan belajar adalah suatu proses perubahan

tingkah laku akibat adanya interaksi, perubahan itu berupa penguasaan, sikap dan cara

berfikir yang bersikap menetap sebagai hasil dari latihan dan pengalaman belajar.

✦✧ ★ ✩✪✫✬

Proses belajar gerak berlangsung dalam suatu rangkaian kejadian dari waktu ke waktu

dan dalam prosesnya melibatkan Sistim Saraf Pusat, otak, dan ingatan. Dengan

demikian tugas utama peserta didik dalam proses belajar gerak adalah menerima dan

menginterprestasikan informasi tentang gerakan-gerakan yang akan dipelajari

kemudian mengolah dan menginformasikan informasi tersebut sedemikian rupa

sehingga memungkinkan realisasi gerakan secara optimal dalam bentuk keterampilan.

Pengertian gerak adalah kegiatan atau proses perubahan tempat atau posisi ditinjau

dari titik pandang tertentu, sekali hal ini sudah dilakukan maka gerak itu, tanpa

(21)

arah dari titik pangkalnya. (Prof. Drs. Soedarminto 1993-197). Jadi pengertian gerak

perpindahan tempat ketempat lain sesuai dengan tujuan tertentu.

Gerak dasar dalam renang gaya bebas adalah keterampilan gerak yang dilakukan baik

yang berkaitan dengan aktivitas dasar itu mencakup gerakan lokomotor dan

keterampilan manipulatif.

✭✮ ✯✰✱ ✲✳ ✴✰✱ ✵✱ ✶

Dalam kamus besar bahasa Indonesia pengertian dari alat adalah yang dipakai untuk

mengerjakan sesuatu . Alat merupakan bagian dari fasilitas pendidikan yang

digunakan untuk proses kegiatan belajar mengajar. Dengan alat pembelajaran guru

dapat memberikan contoh secara langsung tentang materi tersebut agar mudah

dipahami dan dimengerti oleh siswa.

Dari uraian di atas penulis menyimpulkan bahwa modifikasi alat pembelajaran

merupakan upaya seorang guru untuk merubah alat pembelajaran yang sesungguhnya

menjadi berbeda dari yang sebelumnya dengan tujuan untuk meningkatkan

pembelajaran kemudian memperoleh hasil yang lebih baik dan dicapai dengan

sebaik-baiknya.

✷✮ ✸✴✴t✱✹r p✺✰✱✻✼✴✱✽r ✾✱✿✱✶

Gerak dasar adalah gerak yang berkembangnya sejalan dengan pertumbuhan dan

tingkat kematangan. Keterampilan gerak dasar merupakan pola gerak yang menjadi

dasar untuk ketangkasan yang lebih kompleks. Rusli (1998) membagi tiga gerakan

dasar yang melekat pada individu yaitu, 1) lokomotor, (2) gerak non lokomotor, (3)

(22)

Rusli (1998) mendefinisikan gerak lokomotor adalah gerak yang digunakan untuk

memudahkan tubuh dari satu tempat ke tempat lain atau memproyeksikan tubuh ke

atas misalnya: jalan, lompat dan berguling . Gerak non lokomotor adalah

keterampilan yang dilakukan tanpa memindahkan tubuh dari tempatnya, misalnya

membungkuk badan, memutar badan, mendorong dan menarik . Sedangkan gerak

manipualtif adalah keterampilan memainkan suatu proyek baik yang dilakukan dengan

kaki maupun dengan tangan atau bagian tubuh yang lain.Gerak manipulatif ini

bertujuan untuk koordinasi mata-kaki, mata-tangan, misalnya melempar, menangkap

dan menendang.

❀❁ ❂ ❃❄❅ ❆❅ ❇❈otor❉❊

Belajar motorik adalah menghasilkan perubahan yang relatif permanen. Seorang yang

ingin memiliki keterampilan yang baik harus terlebih dahulu mengembangkan unsur

gerak, kemudian hal ini dapat dilakukan melalui proses belajar dan berlatih. Lutan

(1998) mengatakan belajar adalah sebuah prilaku yang relatif permanen sebagai

akibat latihan atau pengalaman masa yang lampau . Berkaitan dengan belajar

keterampilan motorik suatu proses yang berkaitan dengan latihan atau pengalaman

yang relatif permanen dalam reabilitasnya untuk merespon suatu gerak. Menurut Lutan

belajar motorik adalah seperangkat proses yang berkaitan dengan latihan atau

pengalaman yang mengantarkan ke arah perubahan dalam prilaku terampil .

Adapun tahap dalam keterampilan motorik yaitu sebagai berikut:

a. Tahap kognitif merupakan tahap awal dalam belajar motorik dalam tahap ini

peserta didik harus memahami hakikat kegiatan yang akan dilakukan, kemudian

harus memperoleh gambaran yang jelas baik secara verbal maupun visual.

b. Tahap fiksasi pada tahap ini pengembangan keterampilan dilakukan peserta didik

(23)

permanen, selama latihan peserta didik membutuhkan semangat dan umpan balik

untuk mengetahui apa yang dilakukan itu benar atau salah.

c. Tahap otomatis. Pada tahap otomatis, kontrol terhadap gerak semakin tepat dan

penampilan semakin konsisten serta cermat. Menurut girimijoyo dalam priyono

mengatakan Secara psikologi hal ini dapat diartikan bahwa pada diri peserta

didik telah terjadi suatu kondisi refleks bersyarat yaitu terjadi pengerahan tenaga

mendekati pola gerak reflek yang sangat efesien dan hanya akan melibatkan unsur

unit yang benar diperlukan untuk gerakan yang diinginkan .

❋● ❍■ ❏❑▲▼ ❑◆❖ ❑▲P ◗P ❘P ❙

Model pembelajaran merupakan sebuah rencana yang dimanfaatkan untuk merancang

pengajaran (Husdarta, 2000:3V). Isi yang terkandung di dalam model pembelajaran

adalah berupa strategi pengajaran yang digunakan untuk mencapai tujuan instruksional.

Sebagai contoh strategi pengajaran yang biasa guru terapkan pada saat proses belajar

mengajar adalah manajemen kelas, pengelompokan siswa, dan penggunaan alat bantu

pengajaran.

Kalau kita amati tidak ada model pembelajaran yang baru saat ini. Yang ada hanya

pengembangan dari model-model pendekatan seperti pendekatan induktif dan deduktif,

atau pendekatan langsung dan tidak langsung.

Ada dua pengaruh implementasi suatu model pembelajaran terhadap perubahan siswa

yaitu yang bersifat langsung dan tidak langsung. Mengetahui kedua jenis pengaruh ini

bagi guru sangat penting agar ia dapat memperkirakan pengunaan model pembelajaran.

Dan model pembelajaran yang akan diberikan dalam penelitian ini adalah dengan

(24)

kaki terlebih dahulu dilanjutkan dengan pemberian geakan tangan lalu terahir pemberian

gerakan pengambilan napas dengan begini siswa diharapkan dapat menguasai semua

gerak dasar renang gaya bebas secara keseluruhan.

❚❯ ❱❲❳❨❩ ❳❬tupr❳❫ ❳❴

Alat bantu (peraga) adalah alat yang digunakan pendidik dalam menyampaikan

pendidikan, alat peraga sangat penting dengan adanya alat peraga ini maka bahan dengan

mudah dipahami oleh siswa. Alat tersebut berguna agar bahan pelajar yang disampaikan

oleh guru lebih mudah diterima atau dipahami peserta didik. Dalam proses belajar

mengajar alat peraga dipergunakan dengan tujuan membantu guru agar proses belajar

siswa lebih berhasil dalam proses pembelajaran dan efektif serta efesien. Di bawah ini

merupakan pengertian alat peraga menurut:

a. Tayar Yusuf (198V : V2) Alat peraga adalah alat yang dapat

memperdengarkan atau dapat memperagakan bahan-bahan tersebut,

sehingga murid-murid dapat menyaksikan langsung, mengamat-amati

dengan cermat, memegang atau merasakan bahan-bahan peragaan pelajar itu.

b. Menurut Asosiasi Pendidikan Nasional (NEA) dalam Nirvan Diana (1992:2)

bahwa media merupakan alat Bantu yang diperlukan oleh guru dan siswa agar

dapat memperjelas materi dan dapat lebih mengefektifkan proses belajar mengajar.

Menurut Ag. Suejono ( 1964:79) alat peraga dua dimensi hanya menggunakan dua

ukuran panjang dan lebar, umpamanya: gambar, bagan, dan grafik, sedangkan alat

peraga tiga dimensi menggunakan tiga ukuran yaitu panjang, lebar, dan tinggi,

umpamanya : biasa menggunakan barang tiruan yang mempunyai bentuk seperti barang

sesungguhnya . Alat peraga yang di proyeksi adalah alat yang menggunakan proyektor

(25)

Alat bantu yang digunakan dalam penelitian ini mengunakan derigen isi V liter sebagai

pelampung yang diletakkan dibawah perut untuk memudahkan siswa menguasai gerakan

lengan dan tungkai.

❵❛ ❜❝❞❡ ❞❢❣ ❡❤ ❡✐ ❝❥❡❦

Renang gaya bebas adalah berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air.

Kedua belah tangan secara bergantian digerakkan jauh ke depan dengan gerakan

mengayuh, sementara kedua belah kaki secara bergantian dicambukkan naik turun ke

atas dan ke bawah. Sewaktu berenang gaya bebas, posisi wajah menghadap ke

permukaan air. Pernapasan dilakukan saat lengan digerakkan ke luar dari air, saat tubuh

menjadi miring dan kepala berpaling ke samping. Sewaktu mengambil napas, perenang

bisa memilih untuk menoleh ke kiri atau ke kanan. Dibandingkan gaya berenang lainnya,

gaya bebas merupakan gaya berenang yang bisa membuat tubuh melaju lebih cepat di

air.

Renang gaya bebas merupakan gaya yang tidak terikat dengan teknik-teknik dasar

tertentu. Gaya bebas dilakukan dengan beraneka ragam gerakan dalam berenang yang

bisa membuat perenang dapat melaju di dalam air. Sehingga gerakan dalam gaya bebas

bisa di gunakan oleh beberapa orang, baik yang sudah terlatih maupun para pemula.

Cara melakukan gerak dasar renang gaya bebas:

 gerakan tungkai:

(26)

 gerakan lengan:

i atas air

 pengambilan nafas :

 Lengan kanan diayunkan ke belakang sampai dibelakang pantat.

 Bersamaan dengan gerakan ini, kepala menengok kea rah kanan sambil

membuka mulut dan menghirup udara.

 Lengan kiri bergerak ke atas air menuju kea rah depan.

(27)

1

❧ ❧❧ ♠♥♦ ♣ qr qs qt❧✉♦ ✈♦s❧ ♣❧ ✇✈

✇♠ ♥①t②③ ①✉①nlt④⑤⑥

Penelitian ini adalah penelitian tindakan, karena penelitian ini dilakukan

dengan metode kaji tindak dengan menggunakan pedoman yang peneliti

tindak kelas(l⑧ ⑨⑩ ❶ ❶❷⑧ ❸tion rs❹⑧ ⑩❸h)CAR. Dari namanya sudah

menunjukkan isi yang terkandung di dalamnya, yaitu sebuah kegiatan

penelitian yang dilakukan di kelas atau di lapangan dikarenakan ada 3 kata

yang membentuk pengertian tersebut, maka ada tiga pengertian yang dapat di

terangkan, (1) Penelitian menunjukkan pada suatu kegiatan mencermati suatu

objek dengan menggunakan cara dan aturan metodologi tertentu untuk

memperoleh data atau informasi yang bermanfaat dalam meningkatkan mutu

suatu yang menarik minat dan penting bagi peneliti, (2) Tindakan menujuk

pada suatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukukan dengan tujuan tertentu

dalam penelitian pembentuk merangkaikan siklus kegiatan siswa, dan (3)

Kelas dalam hal ini tidak terikat pada pengertian ruang kelas, tetapi ruang

kelas dalam penelitain, yang lebih sepesifik seperti yang lama dikenal dalam

bidang pendidikan dalam pengajaran yang dimaksud dengan istilah kelas

(28)

2

Pada penelitian tidakan ini berciri sebagai berikut:

a. Praktis dan langsung relevan untuk situasi aktual.

b. Menyediakan kerangka kerja yang teratur untuk memecahkan masalah

dan perkembangan-perkembangan yang lebih baik.

c. Dilakukan melalui putaran-putaran yang berspiral.

Penelitian tindakan kelas dilakukan melalui putaran atau spiral dengan

beberapa siklus yang terdiri dari merencanakan, tahap melakukan tindakan,

pengamatan (0bservasi) dan tahap refleksi.

Yang dimaksud dengan penelitian yang dilakukan melalaui putaran spiral

adalah penelitian yang melalui siklus-siklus berikut ini:

Gambar : Spiral Penelitian Tindakan Kelas (Hopkins, 1993) dalam buku (Arikunto 1991:10V)

Keterangan gambar di atas :

 Perencanaan (Planning)

Dalam tahap ini peneliti menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan,

(29)

3

 Tindakan

Tindakan adalah pelaksanaan yang merupakan implementasi atau

penerapan isi rancangan, yaitu mengenakan tindakan di kelas.

 Observasi

Observasi adalah kegiatan pengamatan yang dilakukan oleh pengamat

oleh suatu tindakan.

 Refleksi

adalah merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang

sudah dilakukan.

 Perbaikan rencana

Adalah memperbaiki suatu tindakan yang sudah dilaksanakan apabila

tidak sesuai dengan tujuan yang diinginkan atau tindakan sesuai rencana.

. ❻❼❽❾❿❽❿➀❼nlt➁❿ ❽

Pada penelitian ini penulis melaksanakan penelitian sampai dua siklus (dua

kali pertemuan) kemudian di antara setiap siklusnya penelitian merencanakan

kegiatan tindakan berbeda pada setiap siklus, akan tetapi setiap siklus saling

berkaitan, setiap proses penelitian merupakan tindakan lanjutan dari siklus

penelitian sebelumnya.

➂➃ ➄u➅➆❼k➀❼❼nlt➁❿ ❽

Adapun subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD N 2 Margodadi

(30)

4

. ➈ ➉m➊➋➌➍➋➎➏ ➋➐tu

1. Tempat penelitian

Di kolam renang Sukoharjo.

2. Pelaksanaan penelitian

Lama waktu yang dilakukan dalam penelitian dua minggu dan

Terdapat dua siklus (dua kali pertemuan).

➑➒ ➓➎strumn➔➉nlt→➋➎

Instrumen adalah alat yang digunakan untuk mengukur pelaksanaan PTK

(penelitian kaji tindak) disetiap siklusnya, Menurut Freir and Cuning ham

dalam Muhajir (1997;V8) dijelaskan Alat untuk ukur instrument dalam PTK

dikatakana valid bila tindakan itu memegang aplikatif dan dapat berfungsi

untuk memecahkan masalah yang dihadapi

Alat itu berupa indikator-indikator dari penilaian keterampilan gerak dasar

renang gaya bebas, bentuk indikatornya adalah: (1) gerakan lengan(2)

gerakan kaki(3) pengambilan napas.

➈➋➣l➉↔➒ Formt ↕ ➉m➣➋r➔➉nl➋→➋➎➙ ➉tr➋→mpl➋➎➛➉r➋ ➐➇➋➜ ➋➝ ➞➉n➋➎➟➛➋➠ ➋ ➡➉➣➋➜

Nama : .

Kelas : .

(31)

5

Setelah data dikumpulkan melalui tindakan disetiap siklusnya, selanjutnya

data dianalisis melalui tabulasi, presentase dan normatif. Tenik penilaian

dalam proses pembelajaran menggunakan penilaian kwantitatif untuk melihat

kwalitas hasil tindakan disetiap siklus menggunakan rumus sebagai berikut:

%

 Ujung kaki lurus, Dua atau empat atau

delapan gerakan tungkai tiap tua

lengan adalah pola gerakan huruf s

➘ ➬ ➤n➨➦➮➯m➦➧l ➺➦➼➦➳  Lengan kanan diayunkan ke belakang sampai dibelakang pantat, Bersamaan dengan gerakan ini, kepala menengok kea rah kanan sambil membuka mulut dan menghirup udara.

 Lengan kiri bergerak ke atas air menuju

kea rah depan. Pada saat yang sama melakukan gerakan lengan kanan dan menghirup udara.

(32)

6

Keterangan:

P : Presentase keberhasilan

F : Jumlah gerakan yang dilakukan dengan benar

N : Jumlah siswa yang mengikuti tes

. ❮❰ Ï Ðr s ❮ ÐÑ Ò ÐÓÔ ÕÔ ÖÔ ×Ø ÐtÐÖÔ Ñ ÙÚÓÔ×❒ÐÖÔ ÛÜÔ ÏÔ Ö Ý Ð×Ô ×Þ❒Ô ßÔàÐÒÔ Ï

á â ãÚÛÓus ❮ ÐÖtÔ ÑÔ Ôâ Ý Ð×äÔ×Ô

1. Menyiapkan skenario pembelajaran yang berisi tentang

kegiatan-kegiatan yang dilakukan meliputi kegiatan-kegiatan pendahuluan, inti,

penutup.

2. Menyiapkan instrumen yang dibutuhkan untuk mengobservasi

tindakan.

3. Menyiapkan siswa untuk pembelajaran

Òâ åÚæÔn kÔ ×

1. Siswa dijelaskan terlebih dahulu tentang renang gaya bebas dalam

setelah itu siswa diberi contoh gerakan lengan, tungkai, pernapasan

renang gaya bebas yang benar siswa dan siswa disuruh mencoba

terlebih dahulu.

2. Siswa melakukan gerak dasar renang gaya bebas dengan

mempelajari perbagian gerakan dimulai dari belajar gerakan tungkai

setelah menguasai baru dilanjutkan dengan belajar gerakan lengan,

(33)

7

3. Setelah semua gerakan sudah dikuasai siswa baru siswa

mengkombinasikan gerakan tersebut menjadi satu gerakan renang

gaya bebas.

4. Setiap siswa melakukan gerakan secara bergantian dan

berulang-ulang.

5.

çè é êëìrí î ëï

1. Setelah tindakan dilakukan, diamati dan dikoreksi dan berikan waktu

pengulangan kemudian dinilai atau dievaluasi

ðè ñìòlìkëï

1. Dari data hasil observasi disimpulkan dan didiskusikan

2. Didiskusikan rencana tindakan pada siklus kedua

óè ôïklus kìðuî îè ñìnç îõ î

1. Menyiapkan siswa untuk mengikuti pembelajaran penjaskes renang

gaya bebas.

2. Menyiapkan alat bantu berupa derigen isi V liter sebagai

pelampung yang ditarok dibawah perut untuk memudahkan siswa

menguasai gerakan lengan dan tungkai dan yang berkaitan dengan

proses pembelajaran.

3. Menyiapkan instrument yang diperlukan untuk mengevaluasi dan

(34)

8

ö. ÷ ønùúû úü

1) Siswa dibariskan dipinggir kolam sesuai dengan jumlah derigen

yang disiapkan.

2) Siswa melakukan keterampilan gerak dasar tungkai dan lengan

dalam renang gaya bebas menggunakan derigen sebagai pengganti

pelampung secara bergantian dan berulang ulang.

3) Siswa diberikan kesempatan melakukan pengulangan.

4) Siswa melakukan netting dengan benar.

ýþ ÿö ✁✂ úr ø

1. Setelah tindakan dilakukan, diamati dan dikoreksi diberikan

waktu pengulangan dan dinilai maka dapat diketahui presentase

keberhasilan sehingga dapat disimpulkan.

ùþ ✄✁☎✁lkø

1. Kesimpulan dari hasil pembelajaran penjaskes renang gaya bebas

dan didiskusikan berapa persen peningkatan yang dicapai oleh

(35)

✆✆

✝✞✟ ✠✡☛ ☞ ✌✍✎ ✏✑✒ ✏✑✡ ✏✓✏✑

✏✞ ✟ ✔✕✖ ✗✘✙✚✛ ✜

✢✣✤ ✥✦✧ ✦✤★ ✦✩✪✦✧ ✫✬✭✣✩ ✣ ✬✫✮ ✫✦✩ ✯✰✦★✦✧ ✫✰ ✭ ✱ ✬✦✩✥✦✤ ✫✭✣✩✣ ✬✫✮✫✦✩ ✫✩ ✫✦ ✥✦ ✬✦ ✪✲

✳✴ ✵✣✩✶✦✩✭ ✣✩✶ ✶✱✩✦✦✩✭ ✣✰✷✣ ✬✦✸✦✤✦✩✭✣✤✷✦✶✫✦✩✱✩✮✱★✭ ✤✹✧✣ ✧✭ ✣✰✷✣ ✬✦✸✦ ✤ ✦✩ ✺✣✩ ✦✩✶✶✦ ✻✦✷✣✷✦✧ ✥✦ ✭ ✦✮✰✣✰ ✭✣✤✷✦✫★✫✥✦ ✩ ✰ ✣✩✫✩✶★✦ ✮★ ✦ ✩✶✣ ✤ ✦ ★ ✥✦ ✧ ✦ ✤ ✺✣✩ ✦✩✶✶✦ ✻✦✷✣✷✦✧✭✦✥✦✧ ✫✧✼✦★✣✬✦✧✽✾✵✿❀❁✦✤✶ ✹✥✦ ✥✫❂✦✰✭ ✱✩✶✾✣ ✬✦ ✮✦✩ ❃✦ ✪✱✩❄✣ ✬✦✸✦✤ ✦✩❀❅✳ ✳❆❀❅✳❀✴

❀✴ ✵✣✩✶✦✩✭ ✣✩✶ ✶✱✩✦✦✩✦✬✦ ✮✷✦✩✮✱✥✣✤ ✫✶✣✩✱✩✮ ✱★ ✭ ✤✹✧✣✧ ✭ ✣✰✷✣ ✬✦✸✦ ✤ ✦✩ ✺ ✣✩✦✩✶ ✶✦✻✦✷✣✷✦✧ ✥✦ ✭ ✦ ✮ ✰ ✣ ✰ ✭ ✣✤✷✦ ✫★✫✥ ✦✩✰ ✣ ✩✫✩✶★ ✦✮★ ✦ ✩ ✶✣ ✤ ✦★ ✥✦ ✧ ✦ ✤ ✺ ✣✩✦✩✶✶✦✻✦ ✷✣✷✦✧ ✭✦✥✦✧ ✫✧✼✦★✣✬✦✧✽✾✵✿❀❁✦✤✶✹✥✦ ✥✫❂✦✰✭✱✩✶✾✣ ✬✦ ✮✦✩❃✦ ✪✱✩

(36)

❇ ❈

. ❊❋● ❋❍

■❏❑▲ ▼◆ ▼❑❖ ▼P❖❏◆◗❘ ❙❚ ❯▼P▲ ◗ ▼❱▼◆❘▼❖▼▲▼❙▼❱▲◗ ▼❲❚ ❖ ▼P◆▼❑ ▼P◆ ❏❳ ▼❨ ▼◗❳ ❏❑◗ ❖❚ ❱❩

❬❭ ❪ ❏❙ ▼▲ ▼ ❙▼❑ ▼❨❚❑❚ ❙ ❏P▲ ◗▲ ◗ ❖ ▼P❲▼◆❘ ▼P◗❫❘ ❴▲ ◗❵◗ ❖▼◆◗❙ ❏❘ ❳ ❏❯▼❲▼❑ ▼P◗ P◗▲▼❙▼❱ ▲◗ ❲▼▲◗ ❖ ▼P◆ ❏❳ ▼❨ ▼◗▼❛❚▼P❖❏▲ ❏❙▼P▲▼❯▼❘ ❙❑❴◆❏◆❙ ❏❘❳❏❯▼❲▼❑▼P❨❏❑▼❖▲ ▼◆ ▼❑ ❜ ❏P ▼P❨❨ ▼❝ ▼❳ ❏❳▼◆ ❭

❞❭ ❡P❱❚ ❖◆◗ ◆❢▼❪❏❯ ▼ ◆ ❣❤✐❥❞❦▼❑❨ ❴▲▼▲◗❧▼❘❙❚P❨❤❏❯▼❱▼P♠▼♥❚P♦❏❯▼❲▼❑ ▼P ❞♣ ❬ ❬q❞♣ ❬❞▼❨ ▼❑◆ ❏❯▼❯❚❳ ❏❑❚❙▼❝ ▼❘❏P◗ P❨ ❖ ▼❱❖ ▼P❨ ❏❑ ▼❖▲ ▼◆ ▼❑❜ ❏P ▼P❨❨ ▼❝ ▼ ❳❏❳▼◆ ❭

(37)

rs

(38)

➭➯

Gambar

Gambar : Spiral Penelitian Tindakan Kelas (Hopkins, 1993)dalam buku (Arikunto 1991:10V)

Referensi

Dokumen terkait

(2) Faktor-faktor yang menghambat peranan saksi ahli Bank Indonesia Bandar Lampung dalam pembuktian tindak pidana pemalsuan uang adalah: (a) Faktor aparat penegak hukum,

Semua ini telah disediakan oleh Allah untuk manusia, maka dari itu Allah sangat murka terhadap manusia yang merusak lingkungan sekitar.. Apabila larangan tersebut tetap

Tia Bethari Putri, NIM C.100.130.006, PENYELESAIAN WANPRESTASI DALAM PERJANJIAN KREDIT DENGAN JAMINAN HAK TANGGUNGAN (Studi Kasus di PT. Bank Capital Indonesia Tbk. Cabang

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah: Bagaimana pelaksanaan kepengurusan koperasi

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyelesaian perkara pidana terhadap anak melalui diversi telah dilakukan pada tingkat penyidikan, sebagian besar berhasil dan ada

Untuk mengetahui Karakteristik Penderita Demam tifoid rawat inap Anak. di RSUD Abdul Wahab

Sebagai pemimpin umat Islam setelah Rasulullah Saw., Abu Bakar disebut Khalifah Rasulillah (pengganti Rasul Allah) yang dalam perkembangan selanjutnya disebut

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan hukum yang mengatur mengenai perbankan syariah di Indonesia, untuk mengetahui implikasi hukum terhadap