• Tidak ada hasil yang ditemukan

UJIAN AKHIR SEMESTER GAZAL 2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UJIAN AKHIR SEMESTER GAZAL 2016"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

UJIAN AKHIR SEMESTER GAZAL 2016 DOSEN : DR. RUSTIYARSO, M.SI,

MAKUL : STATISTIK

NAMA : ABDUSSALAM

NIM : F2281151004

PRODI : PENDIDIKAN SOSIOLOGI

SOAL :

1. Buatlah suatu usulan outline penelitian yang bersifat tentatif dan hipotetik yang Saudara akan lakukan berikut dengan analisis statistiknya. Berikan argumentasi mengapa Anda menggunakan alat analisis statistik berikut ini !

a. Statistik deskriptif ( non parametrik ) b. Statistik parametik/inferensial

(2)

2. Berikut contoh sebuah ilustrasi penelitian sosial di masyarakat yang perlu Saudara cermati berkenaan dengan pemilihan alat analisis data ( statistik / non statistik ). Perhatikan bagian – bagian penting dalam hal berikut ini, yang selanjutnya Anda diminta menjawab Pertanyaan - buatlah Saudara :

a. Memberikan judul penelitian ( Yang tepat sesuai dengan masalah penelitian ). b. Tujuan Penelitian

c. Kegunaan Penelitian

d. Kerangka Dasar Teori ( teori apa saja ) e. Kerangka Konseptual

f. Metode Penelitian ( teknik pengumpulan data, teknik analisis data, dan cara menguji keabsahan datanya – alat statitistiknya)

Adapun Rumusan Masalah diketahui sebagai berikut :

1. Bagaimana pengaruh persepsi masyarakat terhadap mutu pelayanan publik yang dilakukan oleh Provinsi Kalimantan Barat?

2. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi mutu pelayanan publik pemerintah Provinsi Kalimantan Barat ?

3. Seberapa besar pengaruh persepsi masyarakat terhadap faktor mutu pelayanan publik pemerintah Provinsi Kalimantan Barat ?

JAWABAN : A. JUDUL

PENGARUH PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP MUTU PELAYANAN PUBLIK PROVINSI KALIMANTAN BARAT

B. RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana pengaruh persepsi masyarakat terhadap mutu pelayanan publik yang dilakukan oleh Provinsi Kalimantan Barat ?

2. Faktor apa saja yang mempengaruhi mutu pelayanan publik pemerintah Provinsi Kalimantan Barat ?

3. Seberapa besar pengaruh persepsi masyarakat terhadap faktor mutu pelayanan publik pemerintah Provinsi Kalimantan Barat ?

C. TUJUAN PENELITIAN

Adapun tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui :

1. Pengaruh persepsi masyarakat terhadap mutu pelayanan publik yang dilakukan oleh Provinsi Kalimantan Barat

2. Faktor apa saja yang mempengaruhi mutu pelayanan publik pemerintah Provinsi Kalimantan Barat

(3)

D. KEGUNAAN PENELITIAN

Penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai berikut :

1. Untuk Program Magister Pendidikan Sosiologi, akan menambah referensi penelitian mengenai pelayanan publik.

2. Untuk Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan untuk mengubah paradigma pemerintah daerah dalam memberikan pelayanan publik yang baik dan juga bagi pemerintah daerah lainnya di Indonesia.

E. KERANGKA DASAR TEORI 1. Persepsi Masyarakat

Menurut Robbins (2008:88) mengungkapkan bahwa persepsi dapat didefinisikan sebagai proses dengan mana individu-individu mengorganisasikan dan menafsirkan kesan indera mereka agar memberi makna kepada lingkungan mereka. Sedangkan menurut Horton (2006:59) menyatakan masyarakat adalah sekumpulan manusia yang secara relatif mandiri, yang hidup bersama-sama cukup lama, yang mendiami suatu wilayah tertentu, memiliki kebudayaan yang sama, dan melakukan sebagian besar kegiatannya dalam kelompok tersebut. Sedangkan yang dimaksud dengan masyarakat adalah sekelompok manusia yang hidup dalam satu kesatuan dalam tatanan sosial masyarakat. Lebih lanjut adalah pendapat yang dikemukakan oleh Ralph Linton dalam Soerjono Soekanto (2006:22) menyatakan bahwa masyarakat adalah setiap kelompok manusia yang telah cukup lama hidup dan bekerja sama sehingga mereka itu dapat mengorganisasikan dirinya dan berpikir tentang dirinya sebagai kesatuan sosial dengan batas-batas tertentu. Bila dikombinasikan antara persepsi dan masyarakat maka penulis memberikan defenisi bahwa persepsi masyarakat adalah sebuah proses dimana sekelompok individu yang hidup dan tinggal bersama dalam wilayah tertentu, memberikan tanggapan terhadap hal-hal yang dianggap menarik dari lingkungan tempat tinggal mereka.

2. Kualitas Pelayanan Publik

(4)

bentuk jasa pelayanan, baik dalam bentuk barang publik maupun jasa publik yang pada prinsipnya menjadi tanggung jawab dan dilaksanakan oleh instansi pemerintah di pusat, didaerah, dan di lingkungan Badan Usaha Milik Negara atau Badan Usaha Milik Daerah, dalam rangka pemenuhan kebutuhan masyarakat maupun dalam rangka pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-undangan. Dari beberapa pengertian pelayanan publik yang diuraikan tersebut, dalam konteks pemerintah daerah, pelayanan publik dapat disimpulkan sebagai pemberian layanan atau melayani keperluan orang atau masyarakat dan/atau organisasi lain yang mempunyai kepentingan pada organisasi itu, sesuai dengan aturan pokok dan tata cara yang ditentukan dan ditujukan untuk memberikan kepuasan kepada penerima pelayanan.

3. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Pelayanan Publik

Pelayanan umum kepada masyarakat akan dapat berjalan sebagaimana yang diharapkan, apabila faktor-faktor pendukungnya cukup memadai serta dapat difungsikan secara berhasil guna dan berdaya guna. Menurut Moenir (2002:88) terdapat beberapa faktor yang mendukung berjalannya suatu pelayanan dengan baik, yaitu: (1). Faktor kesadaran para pejabat dan petugas yang berkecimpung dalam pelayanan umum; (2). Faktor aturan yang menjadi landasan kerja pelayanan; (3). Faktor organisasi yang merupakan alat serta sistem yang memungkinkan berjalannya mekanisme kegiatan pelayanan; (4). Faktor organisasi yang merupakan alat serta system yang memungkinkan berjalannya mekanisme kegiatan pelayanan; (5). Faktor keterampilan petugas; (6). Faktor sarana dalam pelaksanaan tugas pelayanan. Keenam faktor tersebut mempunyai peranan yang berbeda tetapi saling mempengaruhi dan secara bersama-sama akan mewujudkan pelaksanaan pelayanan secara optimal baik berupa pelayanan verbal, pelayanan tulisan atau pelayanan dalam bentuk gerakan/tindakan dengan atau tanpa tulisan.

F. KERANGKA KONSEPTUAL

(5)
[image:5.612.100.509.87.294.2]

Gambar 1 Kerangka Konseptual

G. METODE PENELITIAN 1. Teknik Pengumpulan Data

Adapun teknik yang digunakan dalam pengumpulan data antara lain diperoleh dengan cara Studi Kepustakaan atau Library Research, Studi Lapangan atau Field Research,Observasi, Interview, Kuesioner.

2. Defenisi Konsep dan Operasional Variabel

Adapun konsep penelitian ini adalah mengetahui persepsi masyarakat terhadap kualitas pelayanan publik pada Bagian Administrasi Kemasyarakatan dan Kesejahteraan Rakyat Kota Ambon sejalan dengan pencanangan tahun 2015 sebagai tahun pelayanan publik Kota Ambon dan faktor-faktor yang mempengaruhi pelayanan publik didefinisikan sebagai berikut :

a. Kesederhanaan

dapat diartikan bagaimana prosedur pelayanan publik apakah berbelit-belit, mudah dipahami, atau mudah dilaksanakan. Variabelnya adalah; (1) Prosedur pelayanan publik berbelit-belit (2) Prosedur pelayanan mudah dipahami dan mudah dilaksanakan.

b. Kejelasan

dapat didefinisikan dengan persyaratan teknis dan administratif pelayanan publik yang jelas, unit kerja/pejabat yang berwenang dan bertanggung jawab dalam memberikan pelayanan dan penyelesaian keluhan/persoalan/sengketa dalam pelaksanaan pelayanan publik, dan rincian biaya pelayanan publik dan tata cara pembayaran. Variabelnya adalah; (1) Persyaratan teknis dan administratif pelayanan publik (2) Mengetahui bagian yang akan mengurusi pelayanan (3) Pegawai berkompeten terhadap tugas dan fungsinya (4) Pegawai Mudah Ditemui (5) Transparansi Biaya yang Dikeluarkan

(6)

berkaitan dengan bagaimana pelaksanaan pelayanan publik dapat diselesaikan dalam kurun waktu yang telah ditentukan. Variabelnya adalah; Waktu Untuk Menyelesaikan Urusan

d. Akurasi

berkaitan dengan produk pelayanan publik diterima dengan benar, tepat dan sah. Variabelnya adalah; Urusan Sesuai Dengan yang Dikehendaki.

e. Keamanan

berkaitan dengan proses dan produk pelayanan publik memberikan rasa aman dan kepastian hukum. Variabelnya adalah; Bukti Tanda Terima Diberikan.

f. Tanggung jawab

berkaitan dengan pimpinan penyelenggara pelayanan publik atau pejabat yang ditunjuk bertanggungjawab atas penyelenggaraan pelayanan dan penyelesaian keluhan/persoalan dalam pelaksanaan pelayanan publik. Variabelnya adalah; (1) Pegawai Bertanggung Jawab Terhadap Penyelesaiaan Urusan (2) Penyelesaian Keluhan/Persoalan Dalam Pelaksanaan Pelayanan Publik.

g. Kelengkapan sarana dan prasarana kerja

yakni berkaitan dengan peralatan kerja dan pendukung lainnya yang memadai termasuk penyediaan sarana teknologi telekomunikasi dan informatika (teletematika). Variabelnya adalah; Ketersediaan Sarana dan Prasarana Pendukung Kantor

h. Kemudahan Akses

berkaitan dengan tempat dan lokasi sarana prasarana pelayanan yang memadai, mudah dijangkau oleh masyarakat, dan dapat memanfaatkan teknologi telekomunikasi dan informasi. Variabelnya adalah; (1) Jarak Lokasi Kantor Dengan Tempat Tinggal (2) Ketersediaan Angkutan Umum Menuju Lokasi Kantor (3) Kondisi Jalan Menuju Kantor

i. Kedisiplinan, Kesopanan dan Keramahan

dapat diartikan dengan pemberi pelayanan harus bersikap disiplin, sopan dan santun, ramah, serta memberikan pelayanan dengan ikhlas. Variabelnya adalah; (1) Penampilan Pegawai Kantor Bersih dan Rapih (2) Perilaku Pegawai Ramah dan Sopan.

j. Kenyamanan

dapat diartikan dengan lingkungan pelayanan harus tertib, teratur, disediakan ruang tunggu yang nyaman, bersih, rapih, lingkungan yang indah dan sehat, serta dilengkapi dengan fasilitas pendukung pelayanan, seperti parkir, toilet, tempat ibadah dan lainnya. Variabelnya adalah; (1) Kondisi Kantor Seperti Kebersihan dan Keindahan Ketersediaan Fasilitas Pendukung Seperti Ruang Tunggu, Parkir, Toilet, dan Tempat Ibadah.

3. Teknik Analisis Data

(7)

b. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas pelayanan publik. c. Seberapa besar pengaruh persepsi masyarakat terhadap mutu pelayan publik

Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas pelayanan publik dapat dilakukan dengan analisis tabulasi silang/ crosstab (nilai chi-square). Ada tidaknya hubungan antara kualitas pelayanan publik dengan faktor-faktor yang kemungkinan dapat mempengaruhi kualitas pelayanan publik dapat diketahui dari nilai chi-square. Output yang dihasilkan adalah faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas pelayanan publik pada Bagian Administrasi Kemasyarakatan dan Kesejahteraan Rakyat Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat. Maka, hipotesis yang diajukan yakni :

Ho : Tidak ada hubungan antara kualitas pelayanan publik pada Bagian Administrasi Kemasyarakatan dan Kesejahteraan Rakyat Pemerintah Provinsi Kalbar dengan faktor-faktor yang kemungkinan dapat mempengaruhi kualitas pelayanan publik.

H1: Ada hubungan antara kualitas pelayanan publik pada Bagian Administrasi Kemasyarakatan dan Kesejahteraan Rakyat Pemerintah Provinsi Kalbar dengan faktor-faktor yang kemungkinan dapat mempengaruhi kualitas pelayanan publik. Pengambilan keputusan yang dapat dilakukan dalam peneleitian ini adalah sebagai berikut :

a. Berdasarkan perbandingan Chi-Square (χ2) Uji dan Tabel. (Tingkat Kepercayaan 95 % ; α = 5 %) Jika Chi-Square Hitung < Chi-Square Tabel, maka Ho diterima.

Jika Chi-Square Hitung > Chi-Square Tabel, maka Ho ditolak.

b. Berdasarkan probabilitas. Jika probabilitas > 0,05, maka Ho diterima. Jika probabilitas < 0,05, maka Ho ditolak.

DAFTAR PUSTAKA

Horton, B Paul., (2006), Sosiologi, Penerbit Western Michigan University, Michigan Jogiyanto, (2008), Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan

Pengalaman- Pengalaman, Edisi Pertama, BPFE – Yogyakarta, Yogyakarta Soejono Soekanto (2006), Sosisologi Suatu Pengantar, Bandung: Penerbit Remaja Karya, Kuncoro, M. 2009. Metode Kuantitatif Teoridan Aplikasi untuk Bisnis dan Ekonomi ,

(8)

Moenir, H.A.S, 2002, Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia , Jakarta: BUmi Aksara. Ratminto, Atik Septi Winarsih, (2005), Manajemen Pelayanan, Jakarta: Pustaka Pelajar. Robbins, Stephen P. 2008. Perilaku Organisasi Edisi 12 Buku 1 dan 2. Jakarta: Penerbit

Salemba Empat.

Sekaran, Uma. 2009. Research Methods For Business Metodologi Penelitian Untuk Bisnis. Edisi 4, Buku 1. Jakarta: Salemba Empat

Sinambela, (2011), Manajemen Pelayanan Umum Indonesia, Jakarta: Penerbit Bumi Aksara,.

Gambar

Gambar 1 Kerangka Konseptual

Referensi

Dokumen terkait

Pada verba AKSI PROSES (V Transitif) seperti ini, hierarki afiksasi yang terjadi adalah tiga kali yakni (1) pengimbuhan afiks derivasi beR–, (2) pengimbuhan afiks derivasi –kan,

Subhan Makmun (Pengasuh Pondok Pesantyren As-Salafiyyah). Dalam acara pengajian tersebut KH. Subhan Makmun melakukan dakwah sesuai dengan tuntutan Islam dan mendorong

Kapasitas rencana adalah jumlah kendaraan atau orang maksimum yang dapat melintas suatu penampang jalan tertentu selama satu jam pada kondisi jalan dan lalu lintas yang

Mata kuliah ini merupakan mata kuliah wajib bagi mahasiswa S1 Program Studi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkan memahami tentang:

Analysis of the refracted arrivals on a seismic reflection profile recorded along the wall of a tunnel at an iron mine near Thabazimbi, South Africa, shows variations in P-wave

Of primaryinterest in this article is whether funding support is a€ected by inclusion of non®nancial information in reports. 30) have indicated that users perceive non-

This article utilizes data envelopment analysis (DEA) to estimate the productivity of the English and Welsh police forces and to determine whether there are categorical scale effects

The cognitive advantages of adults take place especially in formal language learning situations, since they possess a greater memory storage capacity for analytic