RESENSI BUKU
JUDUL : Mengenal & Mewaspadai Penyimpangan SYI’AH di Indonesia Pengarang : Tim Penulis MUI Pusat
Penerbit : FORMAS (Forum Masjid Ahlus Sunnah) Cetakan : Pertama 2013
Tebal : 0,8 Cm
Halaman : 152 Halaman Bagian Pendahuluan
Pada bagian ini dijelaskan mengenai fungsi MUI sebagai penengah dari berbagai aliran islam di indonesia. MUI sebagai pemegang keputusan dari fatwa fatwa yang dikeluarkan. Dalam bagian ini juga dijelaskan syiah sebagai aliran pertama islam sejak zaman para sahabat. Dijelaskan pula berbagai penyimpangan syiah secara umum yang sering meresahkan pemahaman umat awam tentang syiah. Disinilah peran MUI untuk menengahi permasalahan.
SEJARAH SYIAH
Pada bagian ini dijelaskan mengenai awal mula kemunculan syiah. Syiah muncul sebagai dampak dari peristiwa tahkim yang menghasilkan keputusan Muawiyah sebagai khalifah selanjutnya. Keputusan ini dirasa tidak adil karena memojokkan pihak ali. Dari sana lah muncul pengikut ali yang mendukung ali menjadi
khalifah. Mereka menyebut diri mereka syiah ali atau pengikut ali.
Selain itu dalam bagian ini dijelaskan perpecahan yang terjadi di golongan syiah. Secara garis besar syiah dibagi menjadi 3 yaitu syiah gullat, syiah rafidah, dan syiah zaidiyah.
PENYIMPANGAN AJARAN SYIAH
Pada bagian ini Tim Penulis MUI menjelaskan sebagian besar penyimpangan syiah yang sangat berbahaya bagi umat islam. Diantara penyimpangan syiah tersebut disebutkan 5 penyimpangan yang paling berbahaya. 1. Tentang ke orisinilan Al-Quran yang menurut pandangan syiah telah mengalami perubahan, 2. Penyimpangan faham tentang ahlul bait dan mengkafirkan para sahabat selain ali, 3. Penyimpangan tentang mengkafirkan umat selain syiah, 4. Penyimpangan tentang faham imamiyah, dan 5. Penghalalan mengenai nikah mut’ah. Pada bagian ini dijelaskan pandangan pandangan para ulama ahlussunnah mengenai penyimpangan yang dilakukan oleh syiah. Di akhir bagian dijelaskan
menggunakan tabel penyimpangan yang dilakukan syiah secara umum. PERGERAKAN SYIAH DI INDONESIA DAN PENYEBARANNYA
syiah menyebarkan ajarannya di indonesia yaitu melalui pendidikan dan mediasi baik media elektronik (televisi radio dan internet) dan media cetak (Penerbit buku dan majalah).