• Tidak ada hasil yang ditemukan

HAK GUGAT dan PENYELESAIAN SENGKETA LINGKUNGAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "HAK GUGAT dan PENYELESAIAN SENGKETA LINGKUNGAN"

Copied!
39
0
0

Teks penuh

(1)

HAK GUGAT dan

PENYELESAIAN

SENGKETA

LINGKUNGAN

Harsanto Nursadi

(2)

Sengketa

Lingkungan

11/23/2018 © HN_2013

(3)

PENGERTIAN DASAR SENGKETA

Sengketa dalam pengertiannya

yang luas (termasuk perbedaan

pendapat, perselisihan, ataupun

konfik) adalah hal yang lumrah

dalam kehidupan bermasyarakat,

yang dapat terjadi saat dua orang

atau lebih berinteraksi pada suatu

peristiwa/ situasi dan mereka

memiliki persepsi, kepentingan, dan

keinginan yang berbeda terhadap

(4)

PEMICU SENGKETA

Pemicu terjadinya sengketa bermacam-macam, misalnya:

 kesalahpahaman

 perbedaan penafsiran;

 ketidak-jelasan pengaturan;

 ketidak-puasan;

 ketersinggungan;

 kecurigaan;

 tindakan yang tidak patut, curang atau tidak

jujur;

 kesewenang-wenangan atau ketidakadilan

 terjadinya keadaan-keadaan yang tidak terduga.

11/23/2018 © HN_2013

(5)

5

PENYELESAIAN

SENGKETA

(6)

PENYELESAIAN SENGKETA

Pasal 84

1) Penyelesaian sengketa lingkungan hidup

dapat ditempuh melalui pengadilan atau di luar pengadilan.

2) Pilihan penyelesaian sengketa lingkungan

hidup dilakukan secara suka rela oleh para pihak yang bersengketa.

3) Gugatan melalui pengadilan hanya dapat

ditempuh apabila upaya penyelesaian sengketa di luar pengadilan yang dipilih dinyatakan tidak berhasil oleh salah satu atau para pihak yang bersengketa.

11/23/2018 © HN_2013

(7)

PENYELESAIAN SENGKETA DI

PENGADILAN

Gugatan Perdata

Tuntutan Pidana

Gugatan PTUN

(8)

Penyelesaian

Sengketa di

Pengadilan:

HAK GUGAT

11/23/2018 © HN_2013

(9)

HAK GUGAT

Individual,

perwakilan kelompok,

organisasi,

Pemerintah

Citizen Lawsuit

(10)

1. INDIVIDUAL

 Gugatan Voluntair yang bersifat sepihak (

ex-parte), yaitu permasalahan yang diajukan untuk diselesaikan pengadilan tidak

mengandung sengketa (undisputed matters), tetapi semata-mata untuk kepentingan

pemohon.

 Masalah yang diajukan bersifat kepentingan

sepihak semata (for the beneft of one party only)

 Permasalahan yang dimohon penyesuaian kepada

PN, pada prinsipnya tanpa sengketa dengan pihak lain (without dispute or diferences with another party)

 Tidak ada orang lain atau pihak ketiga yang

ditarik sebagai lawan, tetapi bersifat ex-parte.

11/23/2018

© HN_2013

(11)

 Gugatan Contensia, gugatannya

mengandung sengketa antara dua pihak

atau lebih. Permasalahan yang diajukan dan di minta untuk diselesaikan dalam gugatan, merupakan sengketa atau perselisihan di

antara para pihak (between contending parties)

 Permasalahan hukum yang diajukan ke

pengadilan mengandung sengketa

 Sengketa terjadi di antara para pihan,

paling kurang diantara dua pihak

 Gugatan perdata bersifat party, dengan

komposisi, pihak yang satu bertindak dan berkedudukan sebagai penggugat dan

pihak yang lain berkedudukan sebagai penggugat

(12)

2. PERWAKILAN KELOMPOK

suatu tata cara pengajuan gugatan

yang dilakukan satu orang atau lebih;

orang tersebut bertindak mewakili

kelompok (

class representative

) untuk

diri sendiri dan sekaligus mewakili

anggota kelompok (

class members

)

yang jumlahnya banyak (

numerous

).

antara yang mewakili kelompok

dengan anggota kelompok yang

diwakili memiliki kesamaan fakta atau

dasar hukum.

(Perma No 1 Tahun 2001, Psl 1 huruf a)

11/23/2018 © HN_2013

(13)

TUJUAN GUGATAN KELOMPOK

Mengembangkan Penyederhanaan Akses

Masyarakat Memperoleh Keadilan

 Dengan adanya prosedur perwakilan gugatan yang dapat

mewakili orang banyak yang dirugikan secara hukum, maka terjadi penyederhanaan akses masyarakat untuk memperoleh keadilan.

Mengefektifkan Efsiensi Penyelesaian Pelanggaran

Hukum yang Merugikan orang banyak

 Dengan gugatan perwakilan kelompok, maka gugatan

dapat dilakukan:

 Secara serentak atau sekaligus dan misal untuk kepentingan

kelompok dengan hanya satu gugatan

 Gugatan dapat diajukan dengan berdasar pada fakta dan

dasar hukum yang sama dengan tergugat yang sama

 Akan memperkecil kemungkinan gugatan yang saling

bertentangan untuk fakta dan dasar hukum yang sama

dengan tergugat yang sama bila dilakukan secara perorangan

Proses perkara menjadi ekonomis (Judicial

Ekonomy)

 Dengan hanya satu gugatan biaya proses pengadilan lebih

sedikit dibandingkan banyak gugatan / penanggulangan gugatan yang serupa.

(14)

Pasal 91UUPPLH

(1) Masyarakat berhak mengajukan

gugatan perwakilan kelompok untuk

kepentingan dirinya sendiri dan/atau

untuk kepentingan masyarakat

apabila mengalami kerugian akibat

pencemaran dan/atau kerusakan

lingkungan hidup.

(2) Gugatan dapat diajukan apabila

terdapat kesamaan fakta atau

peristiwa, dasar hukum, serta jenis

tuntutan di antara wakil kelompok

dan anggota kelompoknya.

11/23/2018 © HN_2013

(15)

©

- Sub kelompok (kalau perlu) Menunjuk wakil

kelompok

Menunjuk Kuasa Hukum

(dengan surat kuasa)

Gugatan Perdata Konvensional

(PMH)

2. Kelalaian, Kesengajaan kebijakan

Gugatan Kelompok Gugatan Pribadi

Pemeriksaan

SAH, Penetapan (putusan sela) waktu yang ditentukan hakim

TIDAK SAH, Penetapan (putusan FINAL)

(16)

11/23/2018

Harus memenuhi syarat Adequacy of Representation

(kelayakan wakil)

ICEL 2002

Anggota Kelompok (Penggugat Pasif)

Perkiraan jumlah korban

(yg akan dikonfrmasi setelah putusan)

identifedunidentifed

Opt Out

Setelah Notifkasi oleh pengadilan

Wakil Kelompok (Penggugat

aktif)

1,2 or 5 Hk/LawyerKuasa

(17)

LSM)

UU 23/1997 ; Pasal 38

(1). Dalam rangka pelaksanaan tanggung jawab pengelolaan lingkungan hidup sesuai dengan pola kemitraan, organisasi lingkungan hidup berhak mengajukan gugatan untuk

kepentingan pelestarian fungsi lingkungan hidup.

(2).  Hak mengajukan gugatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terbatas pada tuntutan untuk hak melakukan tindakan

tertentu tanpa adanya tuntutan ganti rugi, kecuali biaya atau pengeluaran riil.

(3).  Organisasi  lingkungan hidup berhak mengajukan gugatan sebagaiamana dimaksud pada  ayat (1)  apabila memenuhi persyaratan:

a. Berbentuk badan hukum atau yayasan.

b. Dalam anggaran dasar organisasi lingkungan hidup yang

bersangkutan menyebutkan dengan tegas bahwa tujuan didirikannya organisasi tersebut adalah untuk kepentingan pelestarian fungsi

lingkungan hidup;

c. Telah melaksanakan kegiatan sesuai dengan anggaran dasarnya.

Pasal 39

 Tata cara pengajuan gugatan dalam masalah lingkungan hidup

oleh orang, masyarakat dan/atau organisasi lingkungan hidupmengacu pada Hukum Acara Perdata yang berlaku

(18)

YANG BOLEH DITUNTUT

(PETITUM)

 Tindakan tertentuyang boleh diminta

dalam gugatan, antara lain meminta:

Pengadilan memerintahkan tergugat untuk

melakukan tindakan hukum tertentu yang bertujuan melestarikan fungsi lingkungan

Pengadilan menyatakan tergugat telah

melakukan PMH

Pengadilan memerintahkan tergugat

memperbaiki instalasi pengolahan limbah

 Biaya riil yang telah dikeluarkan oleh LSM 11/23/2018

© HN_2013

(19)

UU 32/2009; Pasal 92 UUPPLH

(1)

Dalam rangka pelaksanaan

tanggung jawab perlindungan

dan pengelolaan lingkungan

hidup, organisasi lingkungan

hidup berhak mengajukan

gugatan untuk kepentingan

pelestarian fungsi lingkungan

hidup.

(2)

Hak mengajukan gugatan

terbatas pada tuntutan untuk

melakukan tindakan tertentu

tanpa adanya tuntutan ganti rugi,

kecuali biaya atau pengeluaran

riil.

(20)

(3)

Organisasi lingkungan hidup dapat

mengajukan gugatan apabila

memenuhi persyaratan:

a. berbentuk badan hukum;

b. menegaskan di dalam anggaran

dasarnya bahwa organisasi tersebut

didirikan untuk kepentingan pelestarian fungsi lingkungan hidup; dan

c. telah melaksanakan kegiatan nyata

sesuai dengan anggaran dasarnya paling singkat 2 (dua) tahun.

11/23/2018 © HN_2013

(21)

2008 Tentang Pengelolaan

Sampah

 Pasal 37 (1): Organisasi persampahan berhak

mengajukan gugatan untuk kepentingan pengelolaan sampah yang aman bagi kesehatan masyarakat dan lingkungan.

 Pasal 37(2): Hak mengajukan gugatan sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) terbatas pada tuntutan untuk melakukan tindakan tertentu, kecuali biaya atau

pengeluaran riil.

 Pasal 37(3) Organisasi persampahan yang berhak

mengajukan gugatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus memenuhi persyaratan:

a. berbentuk badan hukum;

b. mempunyai anggaran dasar di bidang pengelolaan sampah;

dan

c. telah melakukan kegiatan nyata paling sedikit 1 (satu) tahun

(22)

4. PEMERINTAH

UU 23/1997; Pasal 37 UUPLH

(2).  Jika  diketahui bahwa masyarakat menderita karena akibat pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup sedemikian rupa sehingga mempengaruhi perikehidupan pokok masyarakat, maka instansi pemerintah yang

bertanggung jawab di bidang lingkungan hidup dapat  bertindak untuk kepentingan masyarakat.

UU 32/2009; Pasal 90 UUPPLH

(1) Instansi pemerintah dan pemerintah daerah yang

bertanggung jawab di bidang lingkungan hidup berwenang mengajukan gugatan ganti rugi dan tindakan tertentu

terhadap usaha dan/atau kegiatan yang menyebabkan pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup yang mengakibatkan kerugian lingkungan hidup.

11/23/2018 © HN_2013

(23)

 Penjelasan pasal 90(1) UUPPLH:

Yang dimaksud dengan “kerugian lingkungan hidup” adalah kerugian yang timbul akibat pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup yang bukan merupakan hak milik privat.

Tindakan tertentu merupakan tindakan pencegahan dan penanggulangan

pencemaran dan/atau kerusakan serta pemulihan fungsi lingkungan hidup guna

menjamin tidak akan terjadi atau terulangnya dampak negatif terhadap lingkungan hidup.

(24)

4. CITIZEN LAWSUIT

 Tidak dikenal dalam sistem hukum civil law

(yang dianut Indonesia)

 Dikenal pada sistem hukum common law

 Sejarahnya Citizen Lawsuit pertama kali

diajukan terhadap permasalahan lingkungan.

 Pada perkembangannya, Citizen Lawsuit

tidak lagi hanya diajukan dalam perkara lingkungan hidup, tetapi pada semua

bidang dimana negara dianggap

melakukan kelalaian dalam memenuhi hak warga negaranya

11/23/2018 © HN_2013

(25)

LAWSUIT

 Citizen Lawsuit pada intinya adalah mekanisme

bagi Warga Negara untuk menggugat tanggung jawab Penyelenggara Negara atas kelalaian

dalam memenuhi hak-hak warga Negara.

 Kelalaian tersebut didalilkan sebagai Perbuatan

Melawan Hukum, sehingga CLS diajukan pada lingkup peradilan umum dalam hal ini perkara Perdata.

 Oleh karena itu Atas kelalaiannya, dalam

petitum gugatan, Negara dihukum untuk mengeluarkan suatu kebijakan yang

bersifat mengatur umum (regeling) agar

kelalaian tersebut tidak terjadi lagi di kemudian hari. 

(26)

KARAKTERISTIK CITIZEN LAWSUIT

 Berdasarkan gagasan pokok tersebut, maka dapat

dijabarkan karakteristik dari Gugatan Citizen Lawsuit

berdasarkan beberapa perkara CLS yang pernah diajukan di Indonesia, adalah sebagai berikut: 

1. Tergugat dalam CLS adalah Penyelenggara Negara,

Mulai dari Presiden dan Wakil Presiden sebagai pimpinan teratas, Menteri dan terus sampai kepada pejabat negara di bidang yang dianggap telah melakukan kelalaian dalam memenuhi hak warga negaranya. Dalam hal ini pihak

selain penyelenggara negara tidak boleh

dimasukkan sebagai pihak baik sebagai Tergugat maupun turut tergugat, karena inilah bedanya antara CLS dengan gugatan warga negara.

 Jika ada pihak lain (individu atau badan hukum) yang ditarik sebagai

Tergugat/Turut Tergugat maka Gugatan tersebut menjadi bukan Citizen

Lawsuit lagi, karena ada unsur warga negara melawan warga negara.

Gugatan tersebut menjadi gugatan biasa yang tidak bisa diperiksa dengan mekanisme Citizen Lawsuit. 

11/23/2018 © HN_2013

(27)

Gugatan adalah kelalaian Penyelenggara

Negara dalam pemenuhan hak-hak warga negara. Dalam hal ini harus diuraikan bentuk kelalaian apa yang telah

dilakukan oleh negara dan hak warga negara apa yang

gagal dipenuhi oleh Negara. Penggugat harus membuktikan bahwa Negara telah melakukan Perbuatan Melawan Hukum tersebut, sebagaimana gugatan perdata biasa. 

3. Penggugat adalah Warga Negara, yang bertindak

mengatasnamakan warga negara. Penggugat dalam hal ini cukup membuktikan bahwa dirinya adalah warga negara Indonesia. Berbeda dengan class action, Penggugat tidak harus merupakan kelompok warga negara yang dirugikan secara langsung oleh negara, oleh karena itu

Penggugat tidak harus membuktikan kerugian materiel apa yang telah dideritanya sebagai dasar gugatan, berbeda dengan gugatan perdata biasa.

 Selain itu Penggugat secara keseluruhan adalah mewakili Warga Negara

Indonesia, tidak perlu dipisah-pisah menurut kelompok kesamaan fakta dan kerugian sebagaimana dalam Gugatan Class Action. 

(28)

4. Gugatan Citizen Lawsuit tidak memerlukan adanya

suatu notifkasi Option Out setelah gugatan

didaftarkan sebagaimana diatur dalam PERMA tentang Class Action. Dalam prakteknya di Indonesia yg

didasarkan pada pengaturan di beberapa negara common law, Citizen Lawsuit cukup hanya dengan memberikan notifkasi berupa somasi kepada

penyelenggara Negara.

Isi somasi adalah bahwa akan diajukan suatu Gugatan Citizen Lawsuit terhadap penyelenggara Negara atas kelalaian negara dalam

pemenuhan hak-hak Warga Negaranya dan memberikan kesempatan bagi negara untuk melakukan pemenuhan jika tidak ingin gugatan diajukan. Pada prakteknya somasi ini harus diajukan

selambat-lambatnya 2 bulan sebelum gugatan didaftarkan, namun karena belum ada satupun peraturan formal yang mengatur hal tersebut, maka ketentuan ini tidak berlaku mengikat. 

5. Petitum dalam gugatan tidak boleh meminta

adanya ganti rugi materiel, karena kelompok warga

negara yang menggugat bukan kelompok yang dirugikan secara materiel dan memiliki kesamaan kerugian dan kesamaan fakta hukum sebagaimana gugatan Class Action. 

11/23/2018 © HN_2013

(29)

6. Petitum gugatan Citizen Lawsuit harus berisi

permohonan agar negara mengeluarkan

suatu kebijakan yang mengatur umum (Regeling) agar perbuatan melawan hukum berupa kelalaian dalam pemenuhan hak warga negara tersebut di masa yang akan datang

tidak terjadi lagi. 

7. Petitum Gugatan Citizen Lawsuit tidak boleh

berisi pembatalan atas suatu Keputusan Penyelenggara Negara (Keputusan Tata Usaha Negara) yang bersifat konkrit

individual dan fnal karena hal tersebut

merupakan kewenangan dari peradilan TUN. 

(30)

8. Petitum Gugatan Citizen Lawsuit juga tidak

boleh memohon pembatalan atas suatu Undang-undang (UU) karena itu merupakan kewenangan dari Mahkamah Konstitusi (MK). Selain itu Citizen Lawsuit juga tidak boleh meminta pembatalan atas Peraturan

perundang-undangan di bawah Undang-undang (UU) karena hal tersebut merupakan kewenangan Mahkamah Agung (MA)

sebagaimana kini telah diatur dalam PERMA tentang Judicial Review peraturan perundang-undangan di bawah undang-undang. 

11/23/2018 © HN_2013

(31)

CITIZEN LAW SUIT

1. Gugatan CLS atas nama Munir Cs atas

Penelantaran Negara terhadap TKI Migran yg dideportasi di Nunukan. à Dikabulkan Majelis Hakim Jakarta Pusat dengan Ketua Majelis Andi Samsan Nganro. Hasilnya adalah UU Nomor 39

Tahun 2004 tentang Penempatan dan perlindungan Tenaga Kerja Indonesia. Ini merupakan Gugatan

CLS pertama yang muncul di Indonesia.

2. Gugatan CLS atas kenaikan BBM oleh LBH

APIK à Ditolak, bentuk CLS tidak diterima Majelis Hakim PN Jakpus.

3. Gugatan CLS atas Operasi Yustisi oleh LBH

Jakarta à Ditolak, bentuk CLS tidak diterima Majelis Hakim PN Jakarta Pusat.

4. Gugatan CLS atas penyelenggaraan Ujian Nasional

oleh LBH Jakarta àDikabulkan untuk sebagian, Pemerintah diminta meninjau ulang kebijakan penyelenggaraan Ujian Nasional.

(32)

DI NEGARA LAIN

1.     Di Amerika Serikat

 Gugatan seorang Warga Negara Amerika atas

kelalaian Pemerintah dalam melakukan pelestarian terhadap Spesies kelelawar langka di Amerika.

Gugatan tersebut dikabulkan dan hasilnya adalah pemerintah Amerika mengeluarkan Act tentang Konservasi kelelawar langka tersebut. 

2.     Di India

 Gugatan seorang Warga Negara India atas kelalaian

Pemerintah India dalam melestarikan sungai

gangga yang merupakan sungai suci bagi umat

hindu. Hasilnya adalah Larangan pemerintah India kepada pabrik-pabrik di sekitar sungai Gangga

melakukan pencemaran terhadap sungai.   

11/23/2018 © HN_2013

(33)

Penyelesaian

Sengketa di luar

Pengadilan

(34)

PENYELESAIAN SENGKETA DI LUAR PENGADILAN (OUT COURT)

I. Primary:

A. Ajudikasi : Arbitrasi B. Non Ajudikasi:

a. Negosiasi b. Mediasi c. Konsiliasi; d. Konsultasi;

e. Penilaian/ pendapat ahli;

f. Evaluasi netral dini (early neutral evaluation); g. Pencarian fakta netral (neutral fact-fnding

II. Hybrid:

A. Mini Trial B. Med-arb

C. Ombudsman

11/23/2018 © HN_2013

(35)

DIKEMBANGKANNYA

ALTERNATIVE DISPUTE

RESOLUTION (ADR)

 Ketidakpuasan Terhadap Proses Pengadilan Yang

Memakan Waktu Yang Relatif Lama, Mahal Dan Sulit

 Penyelesaian Sengketamelalui Pengadilan

Menimbulkan Perasaan Bermusuhan Di Antara Para Pihak

 Adanya Budaya Musyawarah Yang Telah Dikenal

Dalam Berbagai Masyarakat

 Penyelesaian Bersifat Win-win Solution

 Memperhatikan Aspek Substantif, Prosedural

Dan Psikologis

(36)

Negosiasi

Penyelesaian Sengketa Yang Dilakukan Oleh Para Pihak

Melalui

Perundingan

Tanpa Dibantu Oleh Pihak

Ketiga

Mediasi

Penyelesaian Sengketa Yang Dilakukan

Melalui

Perundingan

Dibantu Oleh Pihak Ketiga

Yang Netral Dan Tidak Sengketa Yang

Dilakukan Oleh Pihak Ketiga

Yang Mempunyai Wewenang

Untuk Memutus

11/23/2018 © HN_2013

(37)

SENGKETA LINGKUNGAN

Pasal 85

1) Penyelesaian sengketa lingkungan hidup di luar pengadilan

dilakukan untuk mencapai kesepakatan mengenai:

a. bentuk dan besarnya ganti rugi;

b. tindakan pemulihan akibat pencemaran dan/atau perusakan; c. tindakan tertentu untuk menjamin tidak akan terulangnya

pencemaran dan/atau perusakan; dan/atau

d. tindakan untuk mencegah timbulnya dampak negatif terhadap

lingkungan hidup.

2) Penyelesaian sengketa di luar pengadilan tidak berlaku

terhadap tindak pidana lingkungan hidup sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini.

3) Dalam penyelesaian sengketa lingkungan hidup di luar

pengadilan dapat digunakan jasa mediator dan/atau arbiter untuk membantu menyelesaikan sengketa lingkungan hidup.

(38)

Pasal 86

Masyarakat

dapat

membentuk

lembaga penyedia jasa penyelesaian

sengketa lingkungan hidup yang

bersifat bebas dan tidak berpihak.

Pemerintah dan pemerintah daerah

dapat memfasilitasi

pembentukan

lembaga penyedia jasa penyelesaian

sengketa lingkungan hidup yang

bersifat bebas dan tidak berpihak.

11/23/2018 © HN_2013

(39)

ADR PADA UU 4/82; 23/97; 32/09

39

UU 4 Tahun

82

Tahun 97

UU 23

Tahun 09

UU 32

Bersifat

Wajib

Bersifat

sukarela

Bersifat

sukarela

Dilakukan oleh

Tim/Tri Partit

(Penderita/kor

ban;

Pencemar;

Pemerintah)

Dilakukan

oleh Arbiter

atau

Mediator

Dapat

menggunaka

n jasa Arbiter

atau Mediator

Pasal 20 ayat

Referensi

Dokumen terkait

Acara ini dimaksudkan untuk memberikan pema- haman kepada anak-anak binaan Tangan Pengharapan tentang pentingnya mem- perhatikan pergaulan serta menjaga dan

Hal tersebut sesuai dengan definisi masyarakat yang merupakan kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut suatu sistem adat- istiadat tertentu yang

Laporan kerja tugas akhir kepenarian ini merupakan wujud pertanggung jawaban penyaji secara diskriptif terhadap proses kekaryaannya tahap kerja tugas akhir sebagai

Penelitian yang berjudul Aplikasi Metode Pemuasaan Terhadap Pertumbuhan Ikan Patin Siam ( Pangasius hypopthalmus ) bertujuan untuk mengetahui pengaruh

Dari grafik korelasi antara berat pelapisan dengan arus listrik terlihat bahwa waktu yang digunakan untuk pelapisan (lining) lebih dominan, tetapi perbedaan waktu

Hasil pada Tabel 6 menunjukkan bahwa adanya interaksi antara perlakuan jarak tanam dan waktu penyiangan gulma, Pada pengamatan 42,49,56 dan 63 hari setelah

Keadaan ini memiliki sifat yang sama pada saat mode hoisting , yaitu Shunt Active Power Filter hanya menghasilkan daya reaktif untuk memperbaiki power

Disamping kurs Dollar Amerika serikat ($), Pemilu presiden Amerika serikat dan pemiliah Presiden Indonesia juga akan berdampak pada beberapa mata uang Negara