Harsanto Nursadi
1
Se ngke t a
Lingk unga n
2
PENGERTIAN DASAR SENGKETA
Sengketa dalam pengert iannya yang luas
(termasuk perbedaan pendapat ,
perselisihan, ataupun konflik) adalah hal
yang lumrah dalam kehidupan
bermasyarakat, yang dapat terjadi saat dua
orang atau lebih berinteraksi pada suat u
perist iwa/ sit uasi dan mereka memiliki
persepsi, kepent ingan, dan keinginan yang
berbeda terhadap perist iwa/ sit uasi tersebut .
01 / 10 / 2 01 3 © HN_ 2 01 3
3
PEM ICU SENGKETA
Pem icu t erjadinya sengketa berm acam -macam,
m isalnya:
kesalahpahaman
perbedaan penafsiran;
ket idak-jelasan pengat uran;
ket idak-puasan;
ket ersinggungan;
kecurigaan;
t indakan yang t idak pat ut , curang atau t idak jujur;
kesew enang-wenangan atau ket idakadilan
t erjadinya keadaan-keadaan yang t idak t erduga.
01 / 10 / 2 01 3 © HN_ 2 01 3
5
PEN Y ELESAI AN
SEN GK ETA
LI N GK U N GAN
PENYELESAIAN SENGKETA
Pasal 84
1)
Penyelesaian sengketa lingkungan hidup dapat
ditem puh m elalui pengadilan atau di luar
pengadilan.
2)
Pilihan penyelesaian sengketa lingkungan hidup
dilakukan secara suka rela oleh para pihak yang
bersengketa.
3)
Gugatan m elalui pengadilan hanya dapat
ditem puh apabila upaya penyelesaian sengketa di
luar pengadilan yang dipilih dinyatakan t idak
berhasil oleh salah sat u atau para pihak yang
bersengketa.
6
PENYELESAIAN SENGKETA DI
PENGADILAN
Gugatan Pe rdata
Tuntutan Pidana
Gugatan PTUN
01 / 10 / 2 01 3 © HN_ 2 01 3
7
Pe nye le sa ia n
Se ngke t a di
Pe nga dila n:
H AK GU GAT
01 / 10 / 2 01 3 © HN_ 2 01 3
HAK GUGAT
Individual,
pe rwakilan ke lo mpo k,
o rganis as i,
Pe m e rintah
Citize n Laws uit
9
1 . INDIVIDUAL
Gugatan Voluntair yang bersifat sepihak (
ex-parte
), yait u
permasalahan yang diajukan unt uk diselesaikan
pengadilan t idak mengandung sengketa (
undisputed
mat ters
), tetapi semata-mata unt uk kepent ingan
pemohon.
M asalah yang diajukan bersifat kepent ingan sepihak sem ata (for t he benefit of one part y only)
Perm asalahan yang dim ohon penyesuaian kepada PN, pada prinsipnya tanpa sengketa dengan pihak lain (w it hout disput e or differences w it h anot her part y)
Tidak ada orang lain atau pihak ket iga yang ditarik sebagai law an, t etapi bersifat ex-part e.
© HN_ 2 01 3
10
Gugatan Contensia, gugatannya mengandung sengketa
antara dua pihak atau lebih. Permasalahan yang
diajukan dan di minta unt uk diselesaikan dalam
gugatan, merupakan sengketa atau perselisihan di
antara para pihak (
bet w een contending part ies
)
Permasalahan hukum yang diajukan ke pengadilan
mengandung sengketa
Sengketa terjadi di antara para pihan, paling kurang
diantara dua pihak
Gugatan perdata bersifat part y, dengan komposisi,
pihak yang sat u bert indak dan berkedudukan sebagai
penggugat dan pihak yang lain berkedudukan sebagai
penggugat
01 / 10 / 2 01 3 © HN_ 2 01 3
1 1
2 . PERWAKILAN KELOMPOK
suat u tata cara pengajuan gugatan yang
dilakukan sat u orang atau lebih;
orang tersebut bert indak mewakili kelompok
(
class representat ive
) unt uk diri sendiri dan
sekaligus mewakili anggota kelompok (
class
members
) yang jumlahnya banyak (
numerous
).
antara yang mewakili kelompok dengan
anggota kelompok yang diwakili memiliki
kesamaan fakta atau dasar hukum.
(Perm a No 1 Tahun 2001, Psl 1 huruf a)
01 / 10 / 2 01 3 © HN_ 2 01 3
TUJUAN GUGATAN KELOMPOK
M engembangkan Penyederhanaan Akses M asyarakat M emperoleh Keadilan
Dengan adanya prosedur perwakilan gugat an yang dapat mewakili orang banyak yang dirugikan secara hukum, maka t erjadi penyederhanaan akses masyarakat unt uk memperoleh keadilan.
M engefekt ifkan Effisiensi Penyelesaian Pelanggaran Hukum yang M erugikan orang banyak
Dengan gugat an perwakilan kelompok, maka gugat an dapat dilakukan:
Secara serentak atau sekaligus dan m isal untuk kepentingan kelom pok
dengan hanya satu gugatan
Gugatan dapat diajukan dengan berdasar pada fakta dan dasar hukum yang
sam a dengan tergugat yang sam a
Akan m em perkecil kem ungkinan gugatan yang saling bertentangan untuk
fakta dan dasar hukum yang sam a dengan tergugat yang sam a bila dilakukan secara perorangan
Proses perkara menjadi ekonomis (Judicial Ekonomy)
Dengan hanya sat u gugat an biaya proses pengadilan lebih sedikit dibandingkan banyak gugat an / penanggulangan gugat an yang serupa.
1 3
Pas al 9 1 UUPPLH
(1 ) Mas yarakat b e rhak me ngajukan gugatan
pe rwakilan ke lo mpo k untuk ke pe ntingan
dirinya s e ndiri dan/ atau untuk ke pe ntingan
mas yarakat apab ila me ngalami ke rugian
akib at pe nc e maran dan/ atau ke rus akan
lingkungan hidup.
(2 ) Gugatan dapat diajukan apab ila te rdapat
ke s amaan fakta atau pe ris tiwa, das ar
Me nunjuk wakil ke lo mpo k
Me nunjuk Kuas a Hukum (de ngan s urat kuas a)
Gugatan Pe rdata Ko nve ns io nal PERISTIWA HUKUM
1. Perbuat an M elaw an Hukum (PM H) 2. Kelalaian, Kesengajaan kebijakan
Gugatan Ke lo mpo k Gugatan Pribadi
Pe me riks aan
(pe mbe ritahuan pada anggo ta)
2 .Op t Outs ampai waktu yang dite ntukan hakim
TIDAK S AH
Putus an Final upaya hukum bandingm e no lak Gugatan dito lak
Harus memenuhi syarat
Adequacy of Representation
(kelayakan wakil)
ICEL 2002
Anggo ta Ke lo m po k (Pe nggugat Pas if)
Pe rkiraan jumlah ko rb an
(yg akan diko nfirmas i s e te lah putus an) ide ntifie d unide ntifie d
Opt Out
Se te lah No tifikasi o le h pe ngadilan
Wakil Ke lo m po k (Pe nggugat aktif)
1 ,2 o r 5 Kuasa
Hk/ Lawye r
KORBAN/ Pe nde rita ke rugian
3 . ORGANISASI (HAK GUGAT LSM )
UU 23/ 1997 ; Pasal 38
(1). Dalam rangka pelaksanaan t anggung jawab pengelolaan lingkungan hidup sesuai dengan pola kemit raan, organisasi lingkungan hidup berhak mengajukan gugat an unt uk kepent ingan pelest arian fungsi lingkungan hidup.
(2). Hak mengajukan gugat an sebagaimana dimaksud pada ayat (1) t erbat as pada t unt ut an unt uk hak melakukan t indakan t ert ent u t anpa adanya t unt ut an gant i rugi, kecuali biaya at au pengeluaran riil.
(3). Organisasi lingkungan hidup berhak mengajukan gugat an sebagaiamana dimaksud pada ayat (1) apabila memenuhi persyarat an:
a. Berbentuk badan hukum atau yayasan.
b. Dalam anggaran dasar organisasi lingkungan hidup yang bersangkutan m enyebutkan
dengan tegas bahw a tujuan didirikannya organisasi tersebut adalah untuk kepentingan pelestarian fungsi lingkungan hidup;
c. Telah m elaksanakan kegiatan sesuai dengan anggaran dasarnya.
Pasal 39
Tat a cara pengajuan gugat an dalam masalah lingkungan hidup oleh orang, masyarakat dan/ at au organisasi lingkungan hidupmengacu pada Hukum Acara Perdat a yang berlaku
17
YANG BOLEH DITUNTUT (PETITUM)
Tindakan tertent u
yang boleh diminta dalam
gugatan, antara lain meminta:
Pengadilan memerintahkan tergugat unt uk
melakukan t indakan hukum tertent u yang
bert ujuan melestarikan fungsi lingkungan
Pengadilan menyatakan tergugat telah
melakukan PM H
Pengadilan memerintahkan tergugat
memperbaiki instalasi pengolahan limbah
Biaya riil yang telah dikeluarkan oleh LSM
1 8
UU 32/ 2009; Pasal 92 UUPPLH
(1)
Dalam rangka pelaksanaan tanggung
jawab perlindungan dan pengelolaan
lingkungan hidup, organisasi lingkungan
hidup berhak m engajukan gugatan unt uk
kepent ingan pelestarian fungsi lingkungan
hidup.
(2)
Hak m engajukan gugatan terbatas pada
t unt utan unt uk m elakukan t indakan
tertent u tanpa adanya t unt utan gant i
rugi, kecuali biaya atau pengeluaran riil.
01 / 10 / 2 01 3 © HN_ 2 01 3
1 9
(3 )
Organis as i lingkungan hidup dapat
me ngajukan gugatan apab ila me me nuhi
pe rs yaratan:
a.
be rbe ntuk badan hukum;
b.
me ne gaskan di dalam anggaran dasarnya
bahwa o rganisasi te rse but didirikan untuk
ke pe ntingan pe le starian fungsi lingkungan
hidup; dan
c .
te lah me laksanakan ke giatan nyata se suai
de ngan anggaran dasarnya paling singkat 2
(dua) tahun.
01 / 10 / 2 01 3 © HN_ 2 01 3
Tentang Pengelolaan Sam pah
Pasal 37 (1): Organisasi persam pahan berhak m engajukan gugatan unt uk kepent ingan pengelolaan sam pah yang am an bagi kesehatan m asyarakat dan lingkungan.
Pasal 37(2): Hak m engajukan gugatan sebagaim ana dim aksud pada ayat (1) t erbatas pada t unt utan unt uk m elakukan t indakan
t ert ent u, kecuali biaya atau pengeluaran riil.
Pasal 37(3) Organisasi persam pahan yang berhak m engajukan gugatan sebagaim ana dim aksud pada ayat (1) harus m em enuhi persyaratan:
a. berbent uk badan hukum;
b. mempunyai anggaran dasar di bidang pengelolaan sampah; dan
c. t elah melakukan kegiat an nyat a paling sedikit 1 (sat u) t ahun sesuai dengan anggaran dasarnya.
21
4 . PEM ERINTAH
UU 23/ 1997; Pasal 37 UUPLH
(2). Jika diketahui bahw a m asyarakat m enderita karena akibat pencem aran dan/ atau perusakan lingkungan hidup sedem ikian rupa sehingga m em pengaruhi perikehidupan pokok m asyarakat , m aka instansi pem erintah yang bertanggung jaw ab di bidang lingkungan hidup dapat bert indak unt uk kepent ingan m asyarakat .
UU 32/ 2009; Pasal 90 UUPPLH
(1) Instansi pem erintah dan pem erintah daerah yang
bertanggung jaw ab di bidang lingkungan hidup berw enang m engajukan gugatan gant i rugi dan t indakan t ert ent u t erhadap usaha dan/ atau kegiatan yang m enyebabkan pencem aran dan/ atau kerusakan lingkungan hidup yang m engakibat kan kerugian lingkungan hidup.
2 2
Pe nje lasan pasal 9 0 (1 ) UUPPLH:
Yang dimaksud de ngan “ ke rugian lingkungan
hidup” adalah ke rugian yang timbul akibat
pe nc e maran dan/ atau ke rusakan lingkungan
hidup yang bukan me rupakan hak milik privat.
Tindakan te rte ntu me rupakan tindakan
pe nc e gahan dan pe nanggulangan pe nc e maran
dan/ atau ke rusakan se rta pe mulihan fungsi
lingkungan hidup guna me njamin tidak akan
te rjadi atau te rulangnya dampak ne gatif
te rhadap lingkungan hidup.
01 / 10 / 2 01 3 © HN_ 2 01 3
2 3
4 . CITIZEN LAWSUIT
Tidak dike nal dalam siste m hukum c ivil law (yang
dianut Indo ne sia)
Dike nal pada siste m hukum c o mmo n law
Se jarahnya Citize n Lawsuit pe rtama kali diajukan
te rhadap pe rmasalahan lingkungan.
Pada pe rke mbangannya, Citize n Lawsuit tidak lagi
hanya diajukan dalam pe rkara lingkungan hidup,
te tapi pada se mua bidang dimana ne gara
dianggap me lakukan ke lalaian dalam me me nuhi
hak warga ne garanya
01 / 10 / 2 01 3 © HN_ 2 01 3
GAGASAN POKOK CITIZEN LAWSUIT
Cit izen Law suit pada int inya adalah mekanisme bagi Warga
Negara unt uk menggugat tanggung jawab Penyelenggara
Negara atas kelalaian dalam memenuhi hak-hak warga
Negara.
Kelalaian tersebut didalilkan sebagai Perbuatan M elawan
Hukum, sehingga CLS diajukan pada lingkup peradilan
umum dalam hal ini perkara Perdata.
Oleh karena it u
Atas kelalaiannya
, dalam pet it um
gugatan,
Negara dihukum untuk mengeluarkan suatu
kebijakan yang bersifat mengatur umum (regeling)
agar
kelalaian tersebut t idak terjadi lagi di kemudian hari.
01 / 10 / 2 01 3 © HN_ 2 01 3 2 5
KARAKTERISTIK CITIZEN LAWSUIT
Berdasarkan gagasan pokok t ersebut , m aka dapat dijabarkan karakt erist ik dari Gugatan Cit izen Law suit berdasarkan beberapa perkara CLS yang pernah diajukan di Indonesia, adalah sebagai berikut :
1. Tergugat dalam CLS adalah Penyelenggara Negara, M ulai dari
Presiden dan Wakil Presiden sebagai pim pinan t eratas, M ent eri dan t erus sam pai kepada pejabat negara di bidang yang dianggap t elah m elakukan kelalaian dalam m em enuhi hak w arga negaranya. Dalam hal inipihak selain penyelenggara negara tidak boleh dimasukkan
sebagai pihak baik sebagai Tergugat maupun turut tergugat, karena
inilah bedanya antara CLS dengan gugatan w arga negara.
Jika ada pihak lain (individu atau badan hukum ) yang ditarik sebagai Tergugat/ Turut
Tergugat m aka Gugatan tersebut m enjadibukan Citizen Law suit lagi, karena ada unsur
w arga negara m elaw an w arga negara. Gugatan tersebut m enjadi gugatan biasa yang tidak bisa diperiksa dengan m ekanism e Citizen Law suit.
2 6
2. Perbuatan M elaw an Hukum yang didalilkan dalam Gugatan adalah
kelalaian Penyelenggara Negaradalam pem enuhan hak-hak w arga
negara. Dalam hal ini harus diuraikan bent uk kelalaian apa yang t elah dilakukan oleh negara dan hak w arga negara apa yang gagal dipenuhi oleh Negara. Penggugat harus m em bukt ikan bahw a Negara t elah m elakukan Perbuatan M elaw an Hukum t ersebut , sebagaim ana gugatan perdata biasa.
3. Penggugat adalah Warga Negara, yang bert indak m engatasnam akan
w arga negara. Penggugat dalam hal ini cukup m em bukt ikan bahw a dirinya adalah w arga negara Indonesia. Berbeda dengan class act ion, Penggugat t idak harus m erupakan kelom pok w arga negara yang dirugikan secara langsung oleh negara, oleh karena it u
Penggugattidak harus membuktikan kerugian materielapa yang t elah dideritanya sebagai dasar gugatan, berbeda dengan gugatan perdata biasa.
Selain itu Penggugat secara keseluruhan adalah m ew akili Warga Negara Indonesia, tidak
perlu dipisah-pisah m enurut kelom pok kesam aan fakta dan kerugian sebagaim ana dalam Gugatan Class Action.
01 / 10 / 2 01 3 © HN_ 2 01 3 27
4. Gugatan Cit izen Law suittidak memerlukan adanya suatu notifikasi
Option Outset elah gugatan didaftarkan sebagaim ana diat ur dalam
PERM A t entang Class Act ion. Dalam prakt eknya di Indonesia yg didasarkan pada pengat uran di beberapa negara com m on law, Cit izen Law suit cukup hanya dengan m em berikan not ifikasi berupa som asi kepada penyelenggara Negara.
Isi som asi adalah bahw a akan diajukan suatu Gugatan Citizen Law suit terhadap penyelenggara Negara atas kelalaian negara dalam pem enuhan hak-hak Warga Negaranya dan m em berikan kesem patan bagi negara untuk m elakukan pem enuhan jika tidak ingin gugatan diajukan. Pada prakteknya som asi ini harus diajukan selam bat-lam batnya 2 bulan sebelum gugatan didaftarkan, nam un karena belum ada satupun peraturan form al yang m engatur hal tersebut, m aka ketentuan ini tidak berlaku m engikat.
5. Pet it um dalam gugatantidak boleh meminta adanya ganti rugi
materiel, karena kelom pok w arga negara yang m enggugat bukan
kelom pok yang dirugikan secara m at eriel dan m em iliki kesam aan kerugian dan kesam aan fakta hukum sebagaim ana gugatan Class Act ion.
01 / 10 / 2 01 3 © HN_ 2 01 3
permohonan
agar negara mengeluarkan suatu kebijakan
yang mengatur umum (Regeling)
agar perbuatan
melawan hukum berupa kelalaian dalam pemenuhan hak
warga negara tersebut di masa yang akan datang t idak
terjadi lagi.
7.
Pet it um Gugatan Cit izen Law suit
tidak boleh berisi
pembatalan atas suatu Keputusan Penyelenggara Negara
(Keputusan Tata Usaha Negara) yang bersifat konkrit
individual dan final
karena hal tersebut merupakan
kew enangan dari peradilan TUN.
2 9
memohon pembatalan atas suatu Undang-undang
(UU)
karena it u merupakan kew enangan dari M ahkamah
Konst it usi (M K). Selain it u Cit izen Law suit juga
tidak boleh
meminta pembatalan atas Peraturan
perundang-undangan di bawah Undang-undang
(UU) karena hal
tersebut merupakan kew enangan M ahkamah Agung (M A)
sebagaimana kini telah diat ur dalam PERM A tentang
Judicial Review perat uran perundang-undangan di bawah
undang-undang.
3 0
BEBERAPA KASUS GUGATAN CITIZEN
LAW SUIT
1.
Gugatan CLS atas nama M unir Cs atas Penelantaran Negara
t erhadap TKI M igran yg dideportasi di Nunukan. à Dikabulkan
M ajelis Hakim Jakarta Pusat dengan Ket ua M ajelis Andi Samsan
Nganro. Hasilnya adalah UU Nomor 39 Tahun 2004 t entang
Penempatan dan perlindungan Tenaga Kerja Indonesia. Ini
merupakan Gugatan CLS pertama yang muncul di Indonesia.
2.
Gugatan CLS atas kenaikan BBM oleh LBH APIK à Dit olak,
bent uk CLS t idak dit erima M ajelis Hakim PN Jakpus.
3.
Gugatan CLS atas Operasi Yust isi oleh LBH Jakarta à Dit olak,
bent uk CLS t idak dit erima M ajelis Hakim PN Jakarta Pusat .
4.
Gugatan CLS atas penyelenggaraan Ujian Nasional oleh LBH
Jakarta àDikabulkan unt uk sebagian, Pemerintah diminta
meninjau ulang kebijakan penyelenggaraan Ujian Nasional.
01 / 10 / 2 01 3 © HN_ 2 01 3
31
DI NEGARA LAIN
1. Di Amerika Serikat
Gugatan seorang Warga Negara Am erika atas kelalaian Pem erintah dalam m elakukan pelestarian t erhadap Spesies kelelaw ar langka di Am erika. Gugatan t ersebut dikabulkan dan hasilnya adalah pem erintah Am erika m engeluarkan Act t entang Konservasi kelelaw ar langka t ersebut .
2. Di India
Gugatan seorang Warga Negara India atas kelalaian Pem erintah India dalam m elestarikan sungai gangga yang m erupakan sungai suci bagi um at hindu. Hasilnya adalah Larangan pem erintah India kepada pabrik-pabrik di sekitar sungai Gangga m elakukan pencem aran t erhadap sungai.
01 / 10 / 2 01 3 © HN_ 2 01 3
Pe nye le sa ia n
Se ngke t a di lua r
Pe nga dila n
3 3
PENYELESAIAN SENGKETA DI LUAR
PENGADILAN
(OUT COURT)
I.
Primary:
A.
Ajudikasi : Arbitrasi
B.Non Ajudikasi:
a. Negosiasi
b. M ediasi
c. Konsiliasi;
d. Konsult asi;
e. Penilaian/ pendapat ahli;
f. Evaluasi net ral dini (early neut ral evaluat ion);
g. Pencarian fakt a net ral (neut ral fact-finding
II.
Hybrid:
A.
M ini Trial
B.M ed-arb
C.
Ombudsman
3 4LATAR BELAKANG DIKEM BANGKANNYA
ALTERNATIVE DISPUTE RESOLUTION (ADR)
Ket idakpuasan Terhadap Proses Pengadilan Yang
M emakan Wakt u Yang
Relat if Lama
,
M ahal Dan Sulit
Penyelesaian Sengketamelalui Pengadilan M enimbulkan
Perasaan Bermusuhan
Di Antara Para Pihak
Adanya Budaya
M usyawarah
Yang Telah Dikenal Dalam
Berbagai M asyarakat
Penyelesaian Bersifat
Win-w in Solut ion
SENGKETA LINGKUNGAN
Pa s a l 8 5
1 ) Pe nye le s aian s e ngke ta lingkungan hidup di luar pe ngadilan dilakukan untuk m e nc apai ke s e pakatan m e nge nai:
a . b e ntuk dan b e sarnya ganti rugi;
b . tindakan pe mulihan akib at pe nc e maran dan/ atau pe rusakan;
c . tindakan te rte ntu untuk me njamin tidak akan te rulangnya pe nc e maran dan/ atau pe rusakan; dan/ atau
d. tindakan untuk me nc e gah timb ulnya dampak ne gatif te rhadap lingkungan hidup.
2 ) Pe nye le s aian s e ngke ta di luar pe ngadilan tida k be rla ku te rhadap tinda k pida na lingkunga n hidup s e bagaim ana diatur dalam Undang-Undang ini.
3 ) Dalam pe nye le s aian s e ngke ta lingkungan hidup di luar pe ngadilan dapat digunakan jas a m e diato r dan/ ata u arbite r untuk m e m bantu
m e nye le s aikan s e ngke ta lingkungan hidup.
37
Pa s al 8 6
Mas yarakat
dapat
me mb e ntuk le mb aga
pe nye dia jas a pe nye le s aian s e ngke ta
lingkungan hidup yang b e rs ifat b e b as dan
tidak b e rpihak.
Pe me rintah dan pe me rintah dae rah
dapat
m e m fas ilitas i
pe mb e ntukan le mb aga
pe nye dia jas a pe nye le s aian s e ngke ta
lingkungan hidup yang b e rs ifat b e b as dan
tidak b e rpihak.
3 8
ADR PADA UU 4 / 8 2 ; 2 3 / 9 7 ; 3 2 / 0 9
01 / 10 / 2 01 3 © HN_ 2 01 3
3 9