• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAHAN UJIAN SEMESTER PS VII A

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "BAHAN UJIAN SEMESTER PS VII A"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Aspek Pasar dan Pemasaran

Aspek pasar adalah inti dari penyusunan Studi Kelayakan Proyek, karena permintan pasar terhadap produk merupakan dasar untuk menyediakan produk. Oleh karena itu studi mengenai Aspek Pasar bertujuan untuk mengetahui besarnya permintaan terhadap produk yang akan disediakan dan menempatkan produk yang akan dipasarkan pada posisi yang menguntungkan sehingga proyek bisa dijalankan. Aspek pasar yang dianalisa meliputi permintaan pasar terhadap produk yang akan disediakan, analisa tingkat persaingan dan strategi pesaing dalam memasarkan produknya, sehingga bisa dirancang produk dan metode pemasaran yang bisa memenangkan persaingan

Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan suatu barang atau jasa adalah :

1. Harga barang itu sendiri.2 Harga barang lain yang memiliki hubungan (barang pengganti atau barang pelengkap).3Pendapatan4.Selera5.Jumlah penduduk.6.Faktor khusus (akses)

Selanjutnya pengertian penawaran adalah jumlah barang dan atau jasa yang ditawarkan produsen pada berbagai tingkat harga pada suatu waktu tertentu. Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran suatu barang atau jasa adalah :

1. Harga barang itu sendiri.2Harga barang lain yang memiliki hubungan (barang pengganti atau barang pelengkap).3.Teknologi.4 Harga input (ongko.s produksi)5.Tujuan perusahaan.6 Faktor khusus (akses).

Secara khusus dalam aspek pasar dan pemasaran bahwa tujuan perusahaan baik perusahaan dagang ataupun jasa, untuk memproduksi atau memasarkan produknya dapat dikategorikan sebagai berikut :

1. Untuk meningkatkan penjualan dan laba2.Untuk menguasai pasar3.Untuk mengurangi saingan4.Untuk menaikan prestise produk tertentu dipasaran5.Untuk memenuhi pihak-pihak tertentu

Pasar secara sederhana dapat diartikan sebagai tempat bertemunya para penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi. Struktur pasar yang ada bisa dikelompokkan ke dalam :

1. Pasar persaingan sempurna2.Pasar persaingan monopolistik3.Pasar oligopoli4. Pasar monopoli

Pemasaran dapat diartikan sebagai upaya untuk menciptakan dan menjual produk kepada berbagai pihak dengan maksud tertentu. Pemasaran berusaha menciptakan dan mempertukarkan produk baik barang maupun jasa kepada konsumen di pasar. Kelompok pasar terdiri dari :

1. Pasar konsumen2. Pasar industrial3. Pasar resseler dan 4. Pasar pemerintah

Segmentasi pasar artinya membagi pasar menjadi beberapa kelompok pembeli yang berbeda yang mungkin memerlukan produk atau marketing mix yang berbeda pula. Segmentasi pasar dilakukan agar sasaran penjualan produk tepat sesuai dengan kebutuhan pasar.Manajemen PemasaranAnalisis PersainganMengidentifikasi PessaingMenentukan Sasaran PesaingMengidentifikasi Strategi PesaingMenilai Kekuatan dan Kelemahan PesaingMengestimasi Pola Reaksi PesaingMemilih Pesaing Bauran Pemasaran Produk Barang :Kebijakan Produk (product)Kebijakan Harga (price)Kebijakan Distribusi (place)Kebijakan Promosi (promotion)

Bauran Pemasaran Produk Jasa : selain 4 P yang ada ditambah lagi 3 elemen yaitu orang (people), bukti fisik (physical evidence)dan proses jasa itu sendiri (process). Aspek teknis produksi dan tegnologi

Tujuan studi aspek ini adalah untuk meyakini apakah secara teknis dan pilihan teknologi, rencana bisnis dapat dilaksanakan secara layak atau tidak layak , baik pada saat pembangunan proyek atau operasional secara rutin

Tujuan

Secara umum ada beberapa tujuan yang hendak dicapai dalam penilaian aspek teknis/operasi yaitu:

1. Agar perusahaan dapat menentukan lokasi yang tepat, baik untuk lokasi pabrik, gudang, cabang maupun kantor pusat.

2. Agar perusahaan dapat menentukan lay-out yang sesuai dengan proses produksi yang dipilih, sehingga dapat memberikan efisiensi. 3. Agar perusahaan dapat menentukan teknologi yang paling tepat dalam menjalankan produksinya.

4. Agar perusahaan dapat menentukan metode persediaan yang paling baik untuk dijalankan sesuai dengan bidang usahanya. 5. Agar dapat menentukan kualitas tenaga kerja yang dibutuhkan sekarang dan dimasa yang akan datang.

Penentuan lokasi usaha

Secara umum pertimbangan dalam menentukan letak suatu lokasi adalah sebagai berikut:1. Jenis usaha yang dijalankan.2. Apakah dekat pasar atau konsumen.3. Apakah dekat dengan bahan baku.4. Apakah tersedia tenaga kerja.5. Tersedia sarana dan prasarana.6. Apakah dekat dengan pusat pemerintahan.7. Apakah dekat dengan lembaga keuangan.8. Apakah berada didekat kawasan industry.9. Kemudahan melakukan ekspansi.10. Kondisi adat istiadat/ budaya/ sikap masyarakat setempat.11. Hukum yang berlaku diwilayah setempat.

Metode penilaian lokasi

Terdapat tiga metode sebelum memutuskan lokasi :1. Metode penilaian hasil value

Faktor – faktor yang menjadi pertimbangan: pasar, bahan baku, transportasi, tenaga kerja, pertimbanan lainnya.2. Metode perbandingan biaya Faktor – faktor yang menjadi pertimbangan: bahan baku, bahan bakar dan listrik, biaya oprasi, biaya umum, biaya lainnya.3. Metode analisis ekonomiFaktor – faktor yang menjadi pertimbangan: biaya sewa, biaya tenaga kerja, biaya pengangkutan, biaya bahan bakar dan listrik, pajak, perumahan, sikap masyarakat, dan lainnya.

Luas produksi

Berkaitan dengan beberapa jumlah produksi yang dihasilkan dalam waktu tertentu dengan mempertimbangkan kapasitas produksi dan peralatan yang dimiliki serta biaya yang paling efisien. Luas produksi dapat dilihat dari segi ekonomis dan teknis. Dari segi ekonomis yang dilihat adalah berapa jumlah produk yang dihasilkan dalam waktu tertentu dengan biaya yang paling efisien. Sedangkan teknis yang dilihat adalah jumlah produk yang dihasilkan atas dasar kemampuan mesin dan peralatan serta persyaratan teknis.

Secara umum luas produksi ekonomis ditentukan oleh:

1. Kecenderungan permintaan yang akan datang.2. Kemungkinan pengadaan bahan baku, bahan pembantu, tenaga kerja, dan lain-lain.3. Tersedianya teknologi, mesin dan peralatan dipasar.4. Daur hidup produk, dan produk substitusi dari produk tersebut.

Untuk menentukan jumlah produksi yang menghasilkan keuntungn yang maksimal dapat dilakukan dengan salah satu pendekatan berikut: 1. Pendekatan konsep marginal cost dan marginal revenue.2. Pendekatan break event point.3. Metode linier programming.

Tata letak (lay-out)

Lay-out merupakan suatu proses dalam penentuan bentuk dan penempatan fasilitas yang dapat menentukan efisiensi produksi/operasi. Berkenaan dengan produk, proses, sumberdaya manusia dan lokasi sehingga dapat tercapai efisiensi operasi.

Keuntungan adanya lay-out:

1. Memberikan ruang gerak yang memadai untuk beraktivitas dan pemeliharaan.2. Pemakaian ruang yang efisien.3. Mengurangi biaya produksi maupun infestasi.4. Aliran material menjadi lancar.5. Biaya pengangkutan material dan barang jadi lebih rendah.6. Kebutuhan persediaan yang rendah.7. Memberikan kenyamanan, kesehatan dan keselamatan kerja yang lebih baik.

Pada umumnya jenis lay-out didasarkan pada situasi sebagai berikut: a. Posisi tetap

Ditujukan pada proyek yang karena ukuran, bentuk atau hal lain yang menyebabkan tidak mungkin untuk memindahkan produknya. b. Orientasi proses

Didasarkan pada proses produksi barang atau pelayanan jasa. c. Tata letak kantor

Berkaitan dengan lay-out posisi kerja, peralatan kerja, tempat yang diperuntukkan untuk perpindahan informasi. d. Tata letak pedagang eceran/pelayanan

Berkenaan dengan pengaturan dan lokasi tempat serta arus bermacam produk atau barang agar lebih banyak barang yang dapat dipajang sehingga lebih besar penjualannya.

e. Tata letak gudang

Ditujukan pada efisiensi biaya penanganan gudang dan memaksimalkan pemanfaatan ruang gudang. f. Tata letak produk

Mencari pemanfaatan personal dan mesin yang terbaik dalam produksi yang berulang-ulang dan berlanjut atau kontinyu. Untuk menentukan lay-out yang baik maka perusahaan perlu menentukan:

1. Kapasitas dan tempat yang ditentukan2. Peralatan untuk menangani material atau bahan3. Lingkungan dan estetika4. Arus informasi 5. Biaya perpindahan antara tempat kerja yang berbeda

Pemilihan teknologi

(2)

1. Ketepatan teknologi dengan bahan bakunya2. Keberhasilan teknologi ditempat lain3. Pertimbangan teknologi lanjutan4. Besarnya biaya investasi dan biaya pemeliharaan5. Kemampuan tenaga kerja dan kemungkinan pengembangannya6. Pertimbangan pemerintah dalam hal tenaga kerja dan pertimbangan lainnya

Aspek manajemen dan sumberdaya manusia

ménagement, yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur. Manajemen belum memiliki definisi yang mapan dan diterima secara universal. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Manajemen sumber daya manusia merupakan bagian dari ilmu manajemen yang memfokuskan perhatiannya pada pengaturan peranan sumber daya manusia dalam kegiatan suatu organisasi.

Manajemen sumber daya manusia (human resources management) berbeda dengan manajemen personalia (personnel management). Manajemen sumber daya manusia menganggap bahwa karyawan adalah kekayaan (asset) utama organisasi yang harus dikelola dengan baik, jadi MSDM sifatnya lebih strategis bagi organisasi dalam mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan. Sedangkan manajemen personalia menganggap karyawan sebagai salah satu faktor produksi yang harus dimanfaatkan secara produktif, atau manajemen personalia lebih menekankan pada sistem dan prosedur.

jelas melalui fungsi-fungsi manajemen berikut: 1. Perencanaan (Planning)

Perencanaan dalah proses untuk menentukan kemana dan bagaimana suatu usaha akan dijalankan atau dimulai untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan.

2. Pengorganisasian (Organizing)

Pengorganisasian adalah proses untuk mengelompokkan kegiatan-kegiatan dalam unit-unit tertentu agar jelas dan teratur sesuai dengan tanggung jawab dan wewenang si pemegang unit.

3. Pelaksanaan (Actuating)

Pelaksanaan adalah proses dimana semua hal yang terencana telah dimulai oleh seluruh unit. Seperti seorang manajer yang mengerahkan seluruh bawahannya untuk memulai pekerjaan sesuai dengan tugas yang telah ditetapkan kepadanya.

4. Pengawasan (Controlling)

Pengawasan adalah proses untuk mengukur, menilai dan mengevaluasi hasil pekerjaan agar tetap sesuai dengan rencana awal dan mengoreksi berbagai penyimpangan selama proses pelasanaan kerja.

Aspek hukum dan legalitas

Aspek hukum mengkaji tentang legalitas suatu proyek atau bisnis yang akan dibangun atau dioperasikan. Setiap proyek atau bisnis yang akan didirikan dan dibangun di wilayah tertentu harus memenuhi hukum dan tata peraturan yang berlaku di wilayah tersebut. - See more at: http://markdebie.blogspot.com/2011/10/studi-kelayakan-bisnis-aspek-hukum.html#sthash.tnxSxJj0.dpuf

Kelengkapan atas data ijin usaha, meliputi:

a. Akte pendirian usaha dari notaris setempat apakah berbentuk badan usaha PT, CV, perseorangan, dll.b. NPWP (nomer pokok wajib pajak) c. Surat tanda daftar perusahaand. Surat ijin tempat usaha yang dilakukan oleh pemda setempate. Surat rekomendasi dari kadin setempat f. Surat tanda rekanan dari pemda setempatg. SIUP setempat h. Surat tanda terbit yang dikeluarkan oleh kanwil departemen penerangan

Sementara itu kelengkapan data ijin lokasi pendirian,meliputi:

a. Sertifikat (akte tanah)b. Bukti pembayaran PBB yang terakhirc. Rekomendasi dari RT/RW,d. Rekomendasi dari kecamatan dan e. KTP dari pemrakersa proyek atau bisnis

Setelah kelengkapan data tersebut terpenuhi, selanjutnya dilakukan penganalisisan. Teknik analisis yang digunakan untuk menilai apakah proyek atau bisnis yang akan didirikan layak dari aspek hukum adalah teknik kualitatif (judgement). Dalam teknik ini tolak ukurnya adalah kelengkapan dari data yang disyaratkan oleh aparat pemerintah dan diterbitkannya surat-surat ijin tersebut. Aspek yang terdapat pada studi kelayakan proyek atau bisnis yang terdiri dari berbagai aspek yang sudah disebutkan di atas antara lain :

1. Aspek hukum

Berkaitan dengan keberadaan secara legal dimana proyek akan dibangun yang meliputi ketentuan hukum yang berlaku termasuk : a. Perijinan :

i) Izin lokasi :

• sertifikat (akte tanah),

• bukti pembayaran PBB yang terakhir, • rekomendasi dari RT / RW / Kecamatan ii) Izin usaha :

• Akte pendirian perusahaan dari notaris setempat PT/CV atau berbentuk badan hukum lainnya. • NPWP (nomor pokok wajib pajak)

• Surat tanda daftar perusahaan

• Surat izin tempat usaha dari pemda setempat • Surat tanda rekanan dari pemda setempat • SIUP setempat

• Surat tanda terbit yang dikeluarkan oleh Kanwil Departemen Penerangan 2. Aspek sosial ekonomi dan budaya

Berkaitan dengan dampak yang diberikan kepada masyarakat karena adanya suatu proyek tersebut : a. Dari sisi budaya

Mengkaji tentang dampak keberadaan peroyek terhadap kehidupan masyarakat setempat, kebiasaan adat setempat. b. Dari sudut ekonomi

Apakah proyek dapat mengubah atau justru mengurangi income per capita panduduk setempat. Seperti seberapa besar tingkat pendapatan per kapita penduduk, pendapatan nasional atau upah rata-rata tenaga kerja setempat atau UMR, dll.

c. Dan dari segi sosial

Apakah dengan keberadaan proyek wilayah menjadi semakin ramai, lalulintas semakin lancar, adanya jalur komunikasi, penerangan listrik dan lainnya, pendidikan masyarakat setempat.

Untuk mendapatkan itu semua dengan cara wawancara, kuesioner, dokumen, dll. Untuk melihat apakah suatu proyek layak atau tidak dilakukan dengan membandingkan keinginan investor atau pihak yang terkait dengan sumber data yang terkumpul.

3. Aspek pasar dan pemasaranBerkaitan dengan adanya peluang pasar untuk suatu produk yang akan di tawarkan oleh suatu proyek tersebut : • Potensi pasar

• Jumlah konsumen potensial, konsumen yang mempunyai keinginan atau hasrat untuk membeli. Tentang perkembangan/pertumbuhan penduduk :

• Daya beli, kemampuan konsumen dalam rangka membeli barang mencakup tentang perilaku, kebiasaan, preferensi konsumen, kecenderungan permintaan masa lalu, dll.

• Pemasaran, menyangkut tentang starategi yang digunakan untuk meraih sebagian pasar potensial atau pelung pasar atau seberapa besar pengaruh strategi tersebut dalam meraih besarnya market share.

4. Aspek teknis dan teknologiBerkaitan dengan pemilihan lokasi peroyek, jenis mesin, atau peralatan lainnya yang sesuai dengan kapasitas produksi, lay out, dan pemilihan teknologi yang sesuai.

5. Aspek manajemenBerkaitan dengan manajemen pembangunan proyek dan operasionalnya.

(3)

Anjak piutang

Anjak piutang ialah kegiatan pembiayaan dalam bentuk pembelian atau pengalihan serta pengurusan piutang atau tagihan jangka pendek suatu perusahaan atas transaksi perdagangan dalam atau luar negeri, sedangkan perusahaan yang melakukan Anjak-piutang disebut penganjak-piutang (factoring) dan pengertian penganjak-piutang adalah “pihak yang kegiatannya membeli piutang pihak lain dengan menaggung resiko tak terbayarnya utang (factor)

Kegiatan anjak piutang di Indonesia diatur berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Nomer 1251/ KMK.013/ 1988 tanggal 20 Desember 1988. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan tersebut dapat disimpulkan bahwa kegiatan anjak pitang meliputi antara lain:

1. Pengambilalihan tagihan suatu perusahaan dengan fee tertentu.

2. Pembelian piutang perusahaan dalam suatu transaksi perdagangan dengan harga yang sesuai dengan kesepakatan.

3. Mengelola usaha penjualan kredit suatu perusahaaan, artinya perusahaaan anjak piutang dapat mengelola kegiatan administrasi kredit suatu perusahaan sesuai kesepakatan.

A. Pihak Yang Terlibat Dalam Anjak Piutang

Dalam kegiatan transaksi perusahaan anjak piutang terdapat 3 pihak yang aling berkepentingan. Tanpa keterlibatan ketiga pihak tersebut, maka kegiatan perusahaan anjak piutang tidak berjalan sebagaimana mestinya.

Adapun pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan transaksi anjak piutang adalah:

1. Kreditur atau klien yang menyerahkan tagihannya kepada anjak piutang untuk ditagih atau dikelola atau diambil alih dengan cara dikelola atau dibeli sesuai perjanjian dan kesepakatan yang telah dibuat.

2. Perusahaaan anjak piutang (factoring), yaitu perusahaan yang akan mengambil lih atau mengelola pitang atau penjualan kredit debiturnya. 3. Debitur yaitu nasabah yang mempunyai masalah (hutang) kepada Kreditur (klien).

B. Jenis-jenis Anjak Piutang

Jenis dari jasa anjak piutang bergantung pada perjanjian antara klien dan factor, atas dasar tersebut jasa anjak piutang dapat dibedakan atas dasar hal-hal berikut ini:

1. Full Service Factoring

yaitu bentuk perlayaan yang diberikan atau disediakan oleh perusahaan anjak piutang yang meliputi semua jenis jasa anjak piutang ,baik dalam bentuk jasa pembiayaan maupun jasa non pembiayan1

2. Recourse Factoring

yaitu bentuk perlayaan yang diberikan yang meliputi hampir semua jasa jasa bank anjak piutang kecuali proteksi terhadap resiko tidak dibayarnya tagihan.

3. Bull Factoring

Yaitu bentuk bentuk perlayanan clien hanya memerlukan jasa pembiayaan atau pemberi tahuan jatuh tempo pada nasabah atau costumer/ sedangkan jasa- jasa seperti proteksi sredit, seles ledger administration, dan penagihan tidak diperlukan.

4. Matury Factoring

Yaitu bentuk perlayanan dimana yang dibutuhkan klien adalah jaminan perlindungan kredit yang meliputi pengurusan penh atas penjualan, penagihan dari pelanggan, dan proteksi atas piutang.

5. Agenci Factoring

Bentuk factoring ini sering dikaitkan dengan bull factoring yaitu penyerangan keseluruhan enjualan anjak piutang klien kepada perusahaan factoring atas dasar nitifikasi, tetapi tidak bertanggung jawab atas kepengurusan atas kepenagihan piutang tersebut.

6. Invoice Discouting

Klin dalam hal ini hanya membutuhkan jasapembiayaan perusahaan anjak piutang sedangkan jasa non-pembiayaan ditangani sendiri oleh klien. 7. Undisclosed Factoring

Biasanya berkaitan dengan suatu perjanjian penjualan piutang dimana perusahaan factoring memberikan proteksi terjadinya kemacetan pelunasan piutang sampaidengan persentase tertentu(biasanya 80%)dari jumlah factur yang disetujui yaitu dengan without recourse sebagai resiko kredit.

C. Mekanisme Operasional Anjak Piutang Proses terjadinya kegiatan anjak piutang adalah :

1. Penjual (klien) menjual barang kepada pembeli (customer) secara kredit;

2. Untuk aliran cash flow (aliran kas)-nya penjual meminta kepada pembeli persetujuan untuk menjual piutangnya kepada perusahaan factoring;

3. Pembeli menyetujui pemindahan hak menagih kepada perusahaan factoring; 4. Data-data mengenai utang piutang tersebut oleh penjual diteruskan olehfactoring; 5. Pembuatan kontrak pengambilan piutang antara pihak penjual dan factoring;

6. Perusahaan factoring membayar uang penjualan piutang dengan tingkat diskon tertentu;

7. Pembeli pada waktu piutang tersebut jatuh tempo membayar utangnya kepada perusahaan factoring.

Dari proses di atas, jelas bahwa dalam kegiatan itu tidak ada pihak yang dirugikan bahkan yang terjadi adalah perbuatan tolong menolong. Cuma dalam hal perjanjian anjak piutang ini telah terjadi perpindahan hak kreditur dari penjual kepada perusahaan anjak piutang.

D. Manfaat Anjak Piutang

Dengan adanya factoring yang melakukan kegiatan pembiayaan serta pengurusan piutang atau tagihan jangka pendek dari transaksi perdagangan dalam atau luar negeri semakin memberikan kemudahan dan efisiensi kinerja perusahaan-perusahaan yang bersangkutan.Adapun manfaat-manfaat dari kegiatan transaksi Anjak Piutang itu sendiri yaitu:

1. Mengatasi kesulitan modal kerja 2. Kesempatan pengembangan usaha 3. Mengatasi beban kredit

4. Memperbaiki sistem penagihan.

Kriteria investasi dalam islam

Investasi pada hakikatnya merupakan penempatan sejumlah dana pada saat ini dengan harapan untuk memperoleh keuntungan di masa mendatang Dalam Islam investasi merupakan bentuk aktif dari ekonomi syariah. Sebab setiap harta ada zakatnya, jika harta tersebut didiamkan maka lambat laun akan termakan oleh zakatnya. Salah satu hikmah dari zakat ini adalah mendorong untuk setiap muslim menginvestasikan hartanya. Harta yang diinvestasikan tidak akan termakan oleh zakat, kecuali keuntungannya saja

INVESTASI DALAM PANDANGAN ISLAM

Islam menganjurkan manusia untuk bekerja atau berniaga, dan menghindari kegiatan meminta-minta dalam mencari harta kekayaan. Manusia memerlukan harta kekayaan sebagai alat untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari termasuk untuk memenuhi sebagian perintah Allah seperti infaq, zakat, pergi haji, dan lain sebagainya.

Hukum tersebut pula berdampak pada pola investasi di pasar modal maupun bursa efek. Dalam fiqh modern beberapa dasar kaidah syariah Islam pada pasar modal telah diterapkan. Beberapa bentuk etichal screening telah dirumuskan baik itu untuk emiten maupun transaksi pada pasar modal dan bursa efek. Adapun dasar kebijakan perilaku syariahdalam pasar modal maupun bursa efek adalah:

a) Prinsip ibadah dan pengabdian

b) Diproyeksikan untuk sesuatu yang halal dan bermanfaat dengan cara yang benar menurut syariat: Ø Menghindari spekulasi

Ø Menghindari riba

Ø Tidak boleh mendatangkan madharat (bahaya).

Pasar uang dan pasar modal

Pasar u (bahasa Inggris: money market) merupakan pertemuan dalam suatu pasar yang abstrak untuk memperoleh demand dan supply dana jangka pendek. Dalam pasar uang, valuta asing diperlukan untuk membayar kegiatan ekspor impor, hutang luar negeri.

(4)

Ciri-ciri Pasar Uang:1. Menekankan pada pemenuhan dana jangka pendek 2. Mekanisme pasar uang ditekankan untuk mempertemukan pihak yang mempunyai kelebihan dana dan yang membutuhkan dana.3.Tidak terikat pada tempat tertentu seperti halnya Pasar Modal.

Pelaku Pasar Uang:BankYayasanDana PensiunPerusahaan AsuransiPerusahaan-perusahaan besarLembaga PemerintahLembaga Keuangan lain individu Masyarakat Contoh Pasar Uang adalah SBI, SBPU, Sertifikat Deposito

Tujuan Pasar Uang

Dari pihak yang membutuhkan dana:1. Untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek.2.Untuk memenuhi kebutuhan likuiditas.3.Untuk memenuhi kebutuhan modal kerja.4.Sedang mengalami kalah keliring.

Dari pihak yang menanamkan dana:1.Untuk memperoleh penghasilan dengan tingkat suku bunga tertentu.2.Membantu pihak-pihak yang mengalami kesulitan keuangan.3.Spekulasi.

Pasar modal merupakan kegiatan yang berhubungan dengan penawaran umum dan perdagangan efek,perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek.[1] Pasar Modal menyediakan berbagai alternatif bagi para investor selain alternatif investasi

lainnya, seperti: menabung di bank, membeli emas, asuransi, tanah dan bangunan, dan sebagainya. Pasar Modal bertindak sebagai penghubung. Pasar Modal bertindak sebagai penghubung antara para investor dengan perusahaan ataupun institusi pemerintah melalui perdagangan instrumen melalui jangka panjang seperti obligasi, saham, dan lainnya. Berlangsungnya fungsi pasar modal (Bruce Lliyd, 1976), adalah meningkatkan dan menghubungkan aliran dana jangka panjang dengan "kriteria pasarnya" secara efisien yang akan menunjang pertumbuhan riil ekonomi secara keseluruhan\

Pelaku

Emiten: Perusahaan yang akan melakukan penjualan surat-surat berharga atau melakukan emisi di bursa (disebut emiten).

Investor :Pemodal yang akan membeli atau menanamkan modalnya di perusahaan yang melakukan emisi (disebut investor). Sebelum membeli surat berharga yang ditawarkan, investor biasanya melakukan penelitian dan analisis tertentu. Penelitian ini mencakup bonafiditas perusahaan, prospek usaha emiten dan analisis lainnya. Lembaga Penunjang :Fungsi lembaga penunjang antara lain turut serta mendukung beroperasinya pasar modal, sehingga mempermudah baik emiten maupun investor dalam melakukan berbagai kegiatan yang berkaitan dengan pasar modal.

Penjamin emisi (underwriter).

Lembaga yang menjamin terjualnya saham/obligasi sampai batas waktu tertentu dan dapat memperoleh dana yang diinginkan emiten.[butuh rujukan]

Perantara perdagangan efek (broker/ pialang)

Perantaraan dalam jual beli efek, yaitu perantara antara si penjual (emiten) dengan si pembeli (investor). Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh broker Perdagangan efek (dealer)

Perusahaan surat berharga (securities company), Perusahaan pengelola dana (investment company), Kantor administrasi efek. Secara umum, fungsi pasar modal adalah sebagai berikut:[4]

1. Sebagai sarana penambah modal bagi usaha2. Sebagai sarana pemerataan pendapatan: 3.Sebagai sarana peningkatan kapasitas produksi: Dengan adanya tambahan modal yang diperoleh dari pasar modal, maka produktivitas perusahaan akan meningkat.

2. Sebagai sarana penciptaan tenaga kerja: Keberadaan pasar modal dapat mendorong muncul dan berkembangnya industri lain yang berdampak pada terciptanya lapangan kerja baru.

3. Sebagai sarana peningkatan pendapatan Negara: Setiap deviden yang dibagikan kepada para pemegang saham akan dikenakan pajak oleh pemerintah. Adanya tambahan pemasukan melalui pajak ini akan meningkatkan pendapatan negara.

Manfaat Bagi emiten, pasar modal memiliki beberapa manfaat, antara lain:[5]1. jumlah dana yang dapat dihimpun berjumlah besar2. dana tersebut dapat

diterima sekaligus pada saat pasar perdana selesai3.tidak ada convenant sehingga manajemen dapat lebih bebas dalam pengelolaan dana/perusahaan 4. solvabilitas perusahaan tinggi sehingga memperbaiki citra perusahaan 5. ketergantungan emiten terhadap bank menjadi lebih kecil

Sementara, bagi investor, pasar modal memiliki beberapa manfaat, antara lain:[5]1. nilai investasi perkembang mengikuti pertumbuhan ekonomi. Peningkatan

tersebut tercermin pada meningkatnya harga saham yang mencapai kapital gain 2. memperoleh dividen bagi mereka yang memiliki/memegang saham dan bunga yang mengambang bagi pemenang obligasi 3. dapat sekaligus melakukan investasi dalam beberapa instrumen yang mengurangi risiko

Mekanisme[sunting | sunting sumber]

Penawaran Umum (Go Public)[sunting | sunting sumber]

Secara tahap awal, perusahaan harus melakukan penawaran umum. Penawaran Umum (go public) merupakan kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk mendapatkan dana dari masyarakat pemodal dengan cara menjual saham atau obligasi. Penawaran umum dilakukan oleh emiten untuk menjual efek kepada publik sehingga masyarakat dari berbagai lapisan membeli dan turut memegang saham atas perusahaan yang menerbitkan saham. Dengan melakukan go public, Jenis saham yang tidak sesuai dengan syariah

Saham yang Dicap (assented shares)

2. Saham Tukar Saham Tanpa Suara Saham Tanpa Pari Saham Preferen Unggul Saham Preferen Tukar Saham Preferen Partisipa, Saham Preferen Kumulatif 9. Saham Pendiri (founder’s shares) Saham Pegawai (employee stock plan) Saham Bonus

Kriteria saham-saham yang masuk dalam indeks syariah berdasarkan fatwa Dewan Syariah Nasional (DSN) No. 20 adalah emiten yang kegiatan usahanya tidak bertentangan dengan syariah seperti:[16]

1. Usaha perjudian dan permainan yang tergolong judi atau perdagangan yang dilarang.

2. Usaha lembaga keuangan konvensional (ribawi), termasuk perbankan dan asuransi konvensional.

3. Usaha yang memproduksi, mendistribusi serta memperdagangkan makanan dan minuman yang tergolong haram.

4. Usaha yang memproduksi, mendistribusi dan atau menyediakan barang-barang ataupun jasa yang merusak moral dan bersifat mudarat. Mekanisme Investasi Saham Syariah: Transaksi surat berharga syariah yang dilarang:[21]

1. Pelaksanaan transaksi harus dilakukan menurut prinsip kehati-hatian serta tidak diperbolehkan melakukan spekulasi gambling (maisir) yang di dalamnya mengandung unsur gharar, masir, dan riba.

2. Tidakan yang dimaksud diatas meliputi: a. Najsy, yaitu melakukan penawaran palsu.

b. Bai’ al-ma’dum, yaitu melakukan penjualan atas barang (efek syariah) yang belum dimiliki (short selling). c. Insider trading, yaitu memakai informasi orang dalam untuk memperolah keuntungan transaksi yang dilarang. d. Menyebarluaskan informasi yang menyesatkan untuk memperoleh keuntungan transaksi yang dilarang.

3. Melakukan investasi pada perusahaan yang pada saat transaksi, tingkat (nisbah) hutang perusahaan kepada lembaga keuangan ribawi lebih dominan dari modalnya. 4. Margin trading, yaitu melakukan transaksi atas Efek Syariah dengan fasilitas pinjaman atas kewajiban penyelesaian pembelian Efek Syariah tersebut.

5. Ihtikar (penumpukan), yaitu melakukan pembelian atau dan pengumpulan suatu Efek Syariah untuk menyebabkan perubahan harga Efek Syariah, dengan tujuan mempengaruhi pihak lain.

Teknik analisa pundamental

Analisa fundamental adalah analisa yang mengandalkan berita-berita yang terjadi di pasar dunia. Atau yang sedang beredar di market. Kandungan berita ini menjadi penggerak emosi market trader untuk menentukan nilai suatu mata uang, saham, atau instrumen yang lain.

Salah satu contohnya adalah kenaikan suku bunga Bank Sentral oleh The Fed (bank sentralnya US) dapat berarti menguatnya Dollar. Naiknya harga petrolleum akan mengerek saham-saham yang berhubungan dengan komoditas, dsb. Jika anda tidak menyukai analisa yang rumit-rumit(hitungan, grafik, dsb), maka kini saatnya anda untuk mempelajari analisa fundamental ini.

Analisis fundamental perusahaan[sunting | sunting sumber]

Secara umum, analisis fundamental ini melibatkan banyak sekali variabel data yang harus dianalisis, dimana beberapa di antara variabel tersebut yang cukup penting untuk diperhatikan yaitu :

Pertumbuhan pendapatan (revenue growth), Rasio laba terhadap saham yang beredar ( earning per share-EPS)Rasio pertumbuhan EPS, Rasio harga saham terhadap laba perlembar saham (price earning ratio), Rasio harga saham terhadap pertumbuhan laba perseroan ( price earning growth ratio), Rasio harga saham terhadap penjualan (price/sales ratio), Rasio harga saham terhadap nilai buku (price book value), Rasio hutang perseroan ( debt ratio), Margin pendapatan bersih (net profit margin)

Menghitung rasio[sunting | sunting sumber]

Menghitung kondisi perusahaan biasanya dilakukan dengan menggunakan rasio-rasio keuangan. Rasio secara garis besar di bagi dalam 5 kategori utama antara lain, yaitu : keuntungan (profitability) , harga (price ), likuiditas (liquidity), daya ungkit (leverage), dan efisiensi.

Analisis fundamental untuk pasar uang[sunting | sunting sumber]

Analisis fundamental memberi pengaruh kepada trend perubahan harga (arah dari harga suatu mata uang secara keseluruhan) yang lebih banyak dipengaruhi oleh kebijakan-kebijakan yang dilakukan pemerintah (otoritas moneter) ataupun data-data yang dirilis oleh berbagai sumber maupun berita-berita tertentu yang belum pasti kebenarannya (market sentiment and market rumors).

Biaya modal

Biaya modal (Cost of Capital) adalah biaya riil yang harus dikeluarkan oleh perusahaan utk memperoleh dana baik yang berasal dari hutang, saham preferen, saham biasa, dan laba ditahan untuk mendanai suatu investasi atau operasi perusahaan.

(5)

1. Terkait dengan pajak yang dikenakan pada perusahaan.

Biaya modal yang dikenakan pada modal pinjaman berbeda dengan biaya modal dari modal sendiri. Konsep perhitungan biaya modal didasarkan pada perhitungan :

a. sebelum pajak (before tax basis)

Perlu disesuaikan dulu dengan pajak sebelum dilakukan peritungan biaya modal rata-ratanya seperti obligasi. b. setelah pajak (after tax basis).

2. Sebagai Discount Rate untuk menentukan diterima atau ditolaknya suatu usulan investasi yaitu dengan membandingkan tingkat keuntungan (rate of return) dari usulan investasi tersebut dengan biaya modalnya.

Biaya modal di sini adalah biaya modal yang menyeluruh (overall cost of capital). Misalnya jika kita menggunakan metode Net Present Value atau Profitability Index untuk menentukan diterima atau ditolaknya suatu usulan investai, maka biaya modal berfungsi sebagai "discount rate" yang digunakan untuk menghitung nilai sekarang dari proceeds dan pengeluaran investasi.

Jenis Biaya Modal 1. Biaya Modal Individual a. Biaya Modal Hutang Jangka Pendek

b. Biaya Modal Hutang Jangka Panjang c. Biaya Modal Saham Preferen

d. Biaya Modal Saham Biasa dan Laba Ditahan 2. Biaya Modal Keseluruhan

Referensi

Dokumen terkait

Dengan perhitungan yang sama seperti pada tangki air filter ( TP-104) maka diperoleh spesifikasi sebagai berikut:. Tabel

Menururt Caruana (2002) pengulangan pembelian pada pelanggan merupakan bagian terpenting loyalitas pelanggan, jadi pelanggan atau dalam hal ini nasabah yang sudah setia terhadap

Pelaporan hasil tes yang dapat dipakai untuk mendeskripsikan level pencapaian kompetensi siswa terdiri dari dua bagian, yaitu: (1) laporan kepada sekolah yang meliputi:

Dalam kaitan dengan keterampilan, identifikasi terhadap upaya yang telah dilakukan pemerintah menunjukkan bahwa pemerintah sebenarnya telah memiliki kebijakan

Berdasarkan hal di atas, maka sekolah khusus guru bimbingan konseling memiliki peran penting dalam kebiasaan mengikuti gerakan pramuka dan pelaksanaan layanan

Dalam hal diajukan perlawanan, segera setelah berakhirnya tenggang waktu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 192, Hakim Pengawas menetapkan hari untuk memeriksa

Pindad (Persero) menerapkan strategi make to order dan jobshop, memiliki tantangan untuk menentukan kapasitas produksi karena tingkat variasi produk yang sangat tinggi dengan

Ada perbedaan kemampuan berpikir kritis siswa setelah menerapkan model PBL, sesuai dengan indikator berpikir kritis (1) kemampuan mengidentifikasi asumsi yang