• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis deskriptif desain dan karakter website Republika Online

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis deskriptif desain dan karakter website Republika Online"

Copied!
87
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS DESKRIPTIF DESAIN DAN KARAKTER

WEBSITE REPUBLIKA ONLINE

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Sosial Islam (S.Sos.I)

Oleh :

ERMAN SUHENDRI

NIM : 104051101941

KONSENTRASI JURNALISTIK

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

(2)

ANALISIS DESKRIPTIF DESAIN DAN KARAKTER

WEBSITE REPUBLIKA ONLINE

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Dakwah dan Komunikasi Untuk Memenuhi Syarat-syarat Mencapai Gelar Sarjana Ilmu Sosial Islam

(S.Sos.I)

Oleh :

Erman Suhendri

NIM: 104051101941

Di Bawah Bimbingan

Drs. Jumroni, M.Si NIP. 150254959

KONSENTRASI JURNALISTIK

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

(3)

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar strata 1 di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Ciputat, februari 2009

(4)

Abstrak

Erman Suhendri

Analisis Deskriptif Desain Dan Karakter Republika Online

Desain adalah fashion atau citra penampilan, sehingga harus sedap dipandang dan memiliki citarasa tersendiri. Selain itu desain juga dirancang harus sesuai dengan visi dan misi onlinenya. Desain web berita tentu akan beda dengan desain web perusahaan iklan dsb. Republika Online menghendaki desainnya untuk web multimedia berbasis news content. Jadi ada content dalam bentuk teks, video, dan voice (radio). Sebagai web multimedia, Republika Online juga menyediakan content interaktif.

Republika Online adalah web untuk komunitas muslim jadi desainnya harus sesuai dengan nilai-nilai Islam. Untuk itu perlu diketahui bagaimana desain tampilan berita pada web ini?

Pengaruh desain sangat besar karena desain akan memberi kesan pertama bagi setiap viewer online. Bila desainnya buruk maka dia akan tinggalkan atau akan dianggap sebagai web/situs yang kurang bermutu dan berwibawa. Untuk itu Republika Online terus berusaha untuk mengembangkan desain yang ada, dengan menyesuaikan pada kemajuan teknologi yang sangat cepat.

Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan jenis penelitian berdasarkan pada pendekatan kualitatif. Melalui penelitian kualitatif nantinya akan digunakan untuk menganalisis data dari lapangan dan sifatnya lebih mendalam. Dengan menggunakan analisis deskriptif dimana peneliti berusaha melukiskan secara sistematis desain website Republika Online dimulai dari unsur-unsur dalam desain, juga bagaimana organisasi antar elemen unsur-unsur tersebut sehingga kelaknya akan ditemukan karakter dari website ini. Data-data yang didapat dikumpulkan melalui hasil wawancara dan juga observasi.

Perpaduan unsur-unsur yang ditampilkan dalam website Republika Online menghasilkan desain yang menarik sehingga membantu pembaca memahami isi berita. Konsistensi desain yang terdapat pada website Republika Online dapat membuat pengunjung merasa nyaman, karena menjelajah lebih mudah dan tidak membingungkan. Ketika pengunjung membuka suatu halaman yang ada pada Republika Online, dia langsung tahu ke mana harus pergi dan dia tahu berada di mana. Konsistensi dapat dilihat pada margin, tata letak, huruf, dan warna.

(5)

KATA PENGANTAR

Tidak ada kata selain puji serta syukur penulis kepada Allah swt yang telah memberikan nikmat dan kekuatan sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian ini. Meskipun banyak kendala-kendala di tengah jalan yang terkadang menjadi beban penulis dan penghambat proses, tapi semua ini penulis jadikan pembelajaran dan pengalaman yang sangat berharga. Dengan usaha dan kerja keras akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Analisis Deskriptif Desain dan Karakter Website Republika Online”.

Banyaknya kesulitan yang penulis hadapi dalam menyelesaikan skripsi ini menjadi mudah sekali dilalui berkat kemudahan dari orang-orang baik hati disekitar penulis. Doa, dorongan, bimbingan serta bantuan yang diberikan sungguh sangat berarti bagi penulis. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terimakasih yang dalam kepada:

1. Ayahanda (Syarifuddin) dan Ibunda (Sarinah), kakak serta adik-adik ku (Era, Elsa, Asti) yang telah memberikan bantuan moril dan materil. Berkat doa dan dukungannya penulis mampu menyelesaikan studi walaupun out of target. 2. Rektor UIN Jakarta Prof. Dr. Komarudin Hidayat dan segenap civitas

akademik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah menyediakan fasilitas dan wadah bagi penulis dan kawan-kawan mahasiswa untuk mengembangkan potensi diri.

(6)

dan ketidakterbatasan pelimpahan ilmunya kepada penulis selama menjadi mahasiswa di Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Jakarta.

4. Bapak Drs. Jumroni. M.Si. selaku dosen pembimbing yang telah banyak memberikan pengarahan dan kesempurnaan pada penulisan skripsi ini.

5. Bapak Suhaimi M.Si beserta Ibu Rubiyanah. MA selaku Ketua dan Sekretaris Prodi Jurnalistik, yang telah banyak membantu kami semua mendalami ilmu jurnalistik. Teruslah memajukan Prodi Jurnalistik, agar lebih berkembang dan mendapat pengakuan dari dunia pendidikan di Indonesia.

6. Bapak Drs. Suhaimi, M.Si, ibu Rubiyanah, MA, bapak Dr. Idris Abd. Shomad, MA dan bapak Dr. Arief Subhan, MA sebagai ketua sidang, sekretaris dan penguji 1, 2 dalam sidang skripsi penulis. Tanpa bantuan tim penguji, skripsi ini tidaklah berarti.

7. Bapak Yayat Supriatna selaku Project Officer Republika Online, telah meluangkan waktunya untuk membantu Penulis dalam mengumpulkan data. 8. Seluruh dosen yang mengajar pada program studi Jurnalistik atas ilmu yang

telah diberikan sehingga bermanfaat bagi penulis baik dalam menyusun skripsi, maupun untuk masa depan penulis.

9. Bapak Joni Arman Hamid, atas ilmu Fotografi yang diajarkan. Walaupun cuma satu semester, tapi dampaknya seumur hidup.

10.Pak Heni Nuroni, yang telah memberikan ilmu tata letak dan layout, sehingga penulis jadi lebih akrab dengan dunia desain.

(7)

Dania), Ema, Nana beserta anggotanya, dan masih banyak lagi yang tidak bisa disebut satu persatu. Berkat dukungan dan motivasi dari teman-teman, membantu penulis dalam menyelesaikan penulisan skripsi.

12.Kawan-kawan Jurnalis ’05, ’06 Angga, Wildan, Agung, Iqbal, Jose, Wage, Bagus, Ogi, Ben, Jendral, Mimi, Yikki, dll, terus semangat, walaupun kita tidak jadi wisuda bersamaan. Kapan main futsal lagi?

13.Ahmad, Novenk, Ucal, dan segenap anak kos antala’lai. Big bro, Ebho, Po’ Yani dan seluruh anak-anak langganan warung Sabillah yang tentunya kenal dengan penulis, keakraban seperti ini akan terus dirindukan. Mudah-mudahan komunikasi dan keakraban kita akan terus terjaga sampai kapanpun dan dimanapun.

14.Kawan-kawan yang berada di Lampung, terutama ketua dan segenap perangkatnya, Bapak dan Ibu yang ada di Sukarame, DLLPN yang sabar walaupun terus penulis ganggu. Kawan yang ada di Bengkulu juga tak pernah terlupakan, karena bagi penulis, tidak pernah ada istilah kawan lama.

15.Satu yang terpenting, yaitu “kamu” yang terus menemani penulis dengan nasihat yang membangkitkan semangat penulis. Bagaikan titik-titik air hujan, seperti itulah penulis bersyukur telah diberi kesempatan untuk mengenal “kamu”.

(8)

khususnya bagi civitas akademik terutama keluarga besar Jurusan Konsentrasi Jurnalistik di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta di masa yang akan datang.

Jakarta, 4 februari 2009,

(9)

DAFTAR ISI

ABSTRAK……….……i

KATA PENGANTAR……….ii

DAFTAR ISI………...iv

DAFTAR TABEL………...vi

DAFTAR GAMBAR……….vii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ………..1

B. Batasan dan Rumusan Masalah …….………..4

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian……….5

D. Metodologi Penelitian ……….5

E. Sistematika Penulisan……….…..8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Jurnalisme Online …………..………..10

1. Pengertian Jurnalisme Online ………...………...10

2. Empat jenis Jurnalisme Online ………...………...11

B. Desain Web ……….13

1. Pengertian Desain ……….………....13

2. Berkembangnya Desain Grafis menjadi Desain Komunikasi Visual ……….……..15

3. Elemen-elemen dalam Desain ….……….………16

4. Organisasi Elemen dan Prinsipnya …….………..21

5. Macam-macam desain website ……….24

C. Karakter Web ……….26

(10)

2. Karakter Web dilihat dari segi Garis ………29

3. Karakter Web dilihat dari segi Bidang/Bentuk ………...29

4. Karakter Web dilihat dari segi Ruang………..30

5. Karakter Web dilihat dari segi Warna………...31

6. Karakter Web dilihat dari segi Foto/Gambar………33

D. Website Sebagai Media Dakwah………34

1. Pengertian Dakwah………...34

2. Media Dakwah………..34

3. Website Sebagai Media Dakwah………..36

BAB III DESAIN DAN KARAKTER WEBSITE REPUBLIKA ONLINE A. Profil Republika………..……….…....37

1. Sekilas Tentang Republika ………...………37

2. Visi Misi ………...39

B. Desain Website Republika Online ….……….…...40

1. Elemen-elemen dalam Desain ……….41

2. Organisasi Elemen dan Prinsip-prinsipnya ………….54

C. Desain Website ……… ……….56

D. Karakter Website Republika Online ……….56

E. Website Sebagai Media Dakwah ………...60

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ………..………...62

B. Saran………..………..63

(11)

DAFTAR TABEL

Tabel 1, karakter huruf ………..…..……….…...27

Tabel 2. Karakter Garis ……….……...…..29

Tabel 3. Karakter Bentuk………...30

Table 4. Karakter Warna ………...31

(12)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 ”Model Layout Top Index”………24

Gambar 2 “Model Layout Bottom Index”……….…..25

Gambar 3 “Model Layout Left Index”………25

Gambar 4 “Model Layout Split”……….25

Gambar 5 “Model Layout Alternating Index”………26

Gambar 4 “Teks rata kanan”………...42

Gambar 5 “Huruf sebagai link”………..43

Gambar 6 “Garis vertikal”………..44

Gambar 7 “Garis vertikal dan horizontal”………..45

Gambar 8 “Garis patah-patah”………45

Gambar 9 “Ruang/white space”………..51

Gambar 10 “Ilustrasi peta dunia”………54

Gambar 11 “Keseimbangan simetris”……….56

(13)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Teknologi internet telah mencapai perkembangan yang sangat pesat dan akan terus berkembang selama dunia ini ada. Dunia cyberspace ini merupakan arena yang bebas bagi semua orang atau kelompok untuk melakukan aktifitasnya. Banyak hal yang bisa dilakukan dalam internet. Internet bisa mendatangkan banyak keuntungan bagi kita. Melalui internet kita bisa memperoleh banyak informasi yang dibutuhkan sekaligus memanfaatkan fasilitas yang ada untuk berkomunikasi dengan orang lain di seluruh dunia.1

Internet telah membuat revolusi dunia komputer dan dunia komunikasi yang tidak pernah diduga sebelumnya. Penemuan telegram, telepon, radio, dan komputer merupakan rangkaian kerja ilmiah yang menuntun menuju terciptanya Internet yang lebih terintegrasi dan lebih berkemampuan dari pada alat-alat tersebut. Internet memiliki kemampuan penyiaran ke seluruh dunia, memiliki mekanisme informasi, dan sebagai media untuk berkolaborasi dan berinteraksi antara individu dengan komputernya tanpa dibatasi oleh kondisi geografis.

Internet merupakan sebuah contoh paling sukses dari usaha investasi yang tak pernah henti dan komitmen untuk melakukan riset berikut pengembangan infrastruktur teknologi informasi. Dimulai dengan penelitian packet switching (paket pensaklaran), pemerintah, industri dan para civitas academica telah

(14)

bekerjasama berupaya mengubah dan menciptakan teknologi baru yang menarik ini. Hari ini, kata kata seperti "bleiner@computer.org" dan "http://www.acm.org" sudah menjadi kebiasaan yang mudah diucapkan orang di jalanan.2

Sejarah internet Indonesia dimulai pada awal tahun 1990-an. Saat itu jaringan internet di Indonesia lebih dikenal sebagai paguyuban network, dimana semangat kerjasama, kekeluargaan & gotong royong sangat hangat dan terasa diantara para pelakunya. Agak berbeda dengan suasana Internet Indonesia pada perkembangannya kemudian yang terasa lebih komersial dan individual di sebagian aktivitasnya, terutama yang melibatkan perdagangan Internet.3

Internet dan World Wide Web sampai saat ini masih memegang peranan penting dalam kehidupan manusia. Hampir seluruh aspek kehidupan kita saat ini terkait dengan dua hal tersebut. Hal ini mendorong masyarakat (awam sekalipun) dalam usaha untuk ikut serta dalam pengembangan era Internet ini.

Secara umum, ada tiga kategori alasan yang mendasari untuk ikut menyusun halaman web, antara lain :

• Sarana promosi produk ataupun jasa di Internet • Penyedia informasi

• Melakukan transaksi online4

Melalui jaringan Internet, sarana komunikasi konvensional (antara produsen dan konsumen) telah diganti dengan email yang dapat secara instan diterima dan

2

“Sejarah singkat internet”. Artikel diakses tgl 17-02-08 dari http://tskau0.tripod.com/sejarahsingkat internet.htm

3

“Sejarah Internet Indonesia” artikel diakses tgl 17-02-2008 dari http://id.wikipedia.org/ wiki/Sejarah _ Internet _ Indonesia

4

(15)

dibalas. Kecepatan pengiriman dan penerimaan email dibandingkan dengan surat biasa telah mempercepat proses komunikasi yang pernah dilakukan umat manusia. Pertumbuhan media online akan memacu jenis media lain melakukan perubahan mendasar atas visi pemberitaan. Artinya, peristiwa dan komentar plus analisisnya bisa disajikan oleh media online dalam waktu tidak lama ketika peristiwa berlangsung. Sedangkan media cetak seperti surat kabar memerlukan waktu satu hari dan majalah satu minggu untuk menguraikan dan menganalisis berita itu. Jika harian dan mingguan itu tersaji sama dengan media online, maka pembaca mungkin saja meninggalkan media lama.

Kehadiran media online ini akan meredefenisikan pers nasional. Setidaknya, kemunculan mereka akan memacu penafsiran kembali berita.5

Jurnalisme online menjadi berbeda dengan jurnalisme tradisional yang sudah dikenal sebelumnya (cetak, radio, TV) bukan semata-mata karena dia mengambil venue yang berbeda; melainkan karena jurnalisme ini dilangsungkan di atas sebuah media baru yang mempunyai karakteristik yang berbeda -baik dalam format, isi, maupun mekanisme dan proses hubungan penerbit dengan pengguna/pembacanya.

Karekteristik jurnalisme online yang paling terasa adalah kemudahan bagi penerbit maupun pemirsa untuk membuat peralihan waktu penerbitan dan pengaksesan. Penerbit online bisa menerbitkan maumpun mengarsip artikel-artikel untuk dapat dilihat saat ini maupun nanti. Ini sebenarnya dapat dilakukan oleh jurnalisme tradisional, namun jurnalisme online dimungkinkan untuk

5

(16)

melakukannya dengan lebih mudah dan cepat.

Karakteristik jurnalisme online yang paling popular adalah sifatnya yang real time. Berita, kisah-kisah, peristiwa-peristiwa, bisa langsung dipublikasikan pada saat kejadian sedang berlangsung. Ini barangkali tidak terlalu baru untuk jenis media tradisional lain seperti TV, radio, telegraf, atau teletype. Namun dari sisi penerbit sendiri, mekanisme publikasi real time itu lebih leluasa -tanpa dikerangkengi oleh periodisasi maupun jadwal penerbitan atau siaran: kapan saja dan dimana saja selama dia terhubung ke jaringan Internet maka ia mampu mempublikasikan berita, peristiwa, kisah-kisah saat itu juga. Inilah yang memungkinkan para pengguna/pembaca untuk mendapatkan informasi mengenai perkembangan sebuah peristiwa dengan lebih sering dan terbaru.6

Melihat latar belakang diatas, bahwasanya jurnalisme online berbeda dengan jurnalisme lainnya terutama dari sisi desain. Kemudian dari desain itu tentu saja menghasilkan suatu karakter yang berbeda pula dan menjadi ciri khas dari Jurnalisme Online itu sendiri.

Sebagai media online yang pada awalnya didirikan oleh komunitas muslim, pastinya ada beberapa bagian dari desain menjadi ciri khas website Republika Online yang tentu saja berbeda dengan website lainnya. Untuk mengetahui semua itu, maka penulis tertarik untuk menjadikan Republika Online sebagai inti bahasan pada skripsi ini. Hal inilah membuat peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “ANALISIS DESKRIPTIF DESAIN DAN KARAKTER REPUBLIKA ONLINE”

6

(17)

B. Batasan dan Rumusan Masalah

Pada penelitian ini, penulis membatasi penelitian tentang desain dan karakter Republika Online seputar desain home page, halaman link, halaman berita. Dari ketiganya itu, penulis berusaha memaparkan elemen-elemen dalam desain yang meliputi penggunaan huruf/tipografi, garis, bidang, ruang, pemilihan warna dan juga penggunaan foto atau gambar. Kemudian penulis merumuskan permasalahan dalam penelitian ini lebih dititikberatkan pada permasalahan sebagai berikut:

1. Bagaimana Design tampilan berita di Republika online?

2. Bagaimana Karakter yang dibangun dari Desain Republika Online?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara mendalam tentang jurnalisme

online di Republika online.

2. Manfaat Penelitian

a. Manfaat Teoritis

Secara teoritis, penelitian ini memberikan sumbangsih bagi perkembangan

keilmuan jurnalistik di kemudian hari.

b. Manfaat praktis

Secara praktis penelitian ini berguna bagi masyarakat yang tertarik untuk

mengetahui jurnalisme online baik itu dari segi karakter, design dan juga

(18)

D. METODOLOGI PENELITIAN

1. Metode

Untuk memperoleh data, peneliti menggunakan jenis penelitian berdasarkan pada pendekatan kualitatif. Melalui penelitian kualitatif nantinya akan digunakan untuk menganalisis data dari lapangan dan sifatnya lebih mendalam.

Dengan menggunakan analisis deskriptif dimana peneliti berusaha melukiskan secara sistematis fakta atau karaktersistik populasi tertentu atau bidang tertentu secara faktual dan cermat.7

Ciri lain dalam analisis ini ialah titik berat pada observasi dan suasana alamiah (naturalistis setting). Peneliti bertindak sebagai pengamat. Ia hanya membuat kategori perilaku, mengamati gejala, dan mencatatnya dalam buku observasinya. Dengan suasana alamiah yang dimaksudkan bahwa peneliti terjun ke lapangan. Ia tidak berusaha untuk memanipulasi variable. Karena kehadirannya mungkin mempengaruhi perilaku gejala (reactive measures), peneliti berusaha memperkecil pengaruh ini. Penelitian social menghasilkan bebearpa pengukuhan yang tidak terlalu banyak “merusak” kenormalan (unobstrusive measures).8

7

Jalaluddin Rakhmat. Metode Penelitian Komunikasi.2005. h.22 8

(19)

Fungsi analisis deskriptif adalah untuk memberikan gambaran umum tentang data yang telah diperoleh. Gambaran umum ini bisa menjadi acuan untuk melihat karakteristik data yang kita peroleh.9

Begitu pula pada penelitian ini, peneliti akan mendeskripsikan temuan di lapangan apa adanya. Sebisa mungkin peneliti akan mengurangi pengaruh terhadap objek, dikhawatirkan hal ini akan mengurangi keakuratan data.

2. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek penelitian adalah sumber tempat memperoleh keterangan.10 Adapun subjek dalam penelitian ini adalah Republika Online, sedangkan Objek adalah bagian dari subjek yang diteliti secara terperinci. Objek penelitian merinci fenomena yang akan diteliti sekaligus merupakan deskripsi dari penelitian. Dalam hal ini yang menjadi objek penelitian yaitu Desain dan Karakter yang terdapat di Republika Online. Dengan mencari sumber data yang akurat, yaitu semua pihak yang terlibat guna memberikan informasi mengenai Republika Online dalam hal ini bisa diwakili oleh Project Officer yang pastinya mengerti tentang Desain dan Karakter Republika Online itu sendiri.

3. Teknik Pengumpulan Data

Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data dari penelitian ini adalah:

a. Observasi

“Analisis Deskriptif” artikel diakses tgl 24-02-2008 dari inparametric.com/bhinablog/download /04_analisis_ deskriptif.pdf - Halaman sejenis (24-02-08)

10

(20)

Penulis melakukan pengamatan langsung untuk memperoleh data yang diperlukan. Teknik observasi yang peneliti lakukan bersifat mengamati secara langsung desain dan tampilan website Republika Online guna memaparkan dan menemukan karakter dari media ini. Observasi yang dilakukan peneliti untuk mendapatkan data dan informasi yang akurat mengenai Republika online.

Demi keakuratan data, penulis mulai melakukan observasi sejak pertengahan februari 2008 hingga desember 2008. Tidak cukup sampai disitu, ketika penelitian ini selesai penulis tetap mengikuti perkembangan desain Republika Online.

b. Interview

Interview merupakan suatu alat pengumpulan informasi yang langsung tentang beberapa jenis data.11 Interview dilakukan dengan sumber yang berhubungan baik itu secara langsung ataupun tidak dengan Republika Online guna memperoleh data-data mengenai Desain dan Karakter media ini. Teknik interview yang digunakan yaitu bebas terbuka yaitu peneliti menyiapkan pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan Desain dan Karakter dari Republika Online yang kemudian dikembangkan bersamaan dengan dijawabnya pertanyaan yang diajukan peneliti. Dari hasil wawancara ini peneliti mendapatkan data dan informasi yang dibutuhkan guna mendukung penelitian ini.

4. Teknik Analisis Data

(21)

Untuk menganalisis data/fakta yang telah didapatkan, digunakan metode analisis deskriptif. Disiplin ilmu ini bekerja dengan mengungkapkan data dan fakta secara alamiah tanpa sedikitpun mempengaruhi subjek maupun objek penelitian.

E. Sistematika Penulisan

Laporan penelitian pengaruh dari media massa ini terdiri dari lima BAB, masing-masing BAB terdiri dari sub-sub BAB yang saling berkaitan sebagai penjelasan dari bab. Berikut penulis uraikan laporan penelitian ini secara sistematis, yaitu:

Bab I terdiri dari: Pendahuluan yang meliputi latar belakang permasalahan, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan.

Bab II: Tinjauan Konseptual

Bab III Desain dan Karakter Website Republika Online, terdiri dari: gambaran umum tentang Republika online, Desain Website Republika Online dan Karakter Website

Republika Online.

(22)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Jurnalisme Online

1. Pengertian Jurnalisme Online

Pengertian Jurnalisme atau Jurnalistik menurut AS Haris Sumadiria dalam Jurnalistik Indonesia adalah kegiatan menyiapkan, mencari mengumpulkan mengolah, menyajikan, dan menyebarkan berita melalui media berkala kepada khalayak seluas-luasnya dengan secepat-cepatnya.12

Menurut Peter Salim dalam Salim’s Ninth Collegiate English-Indonesia Dictionary, kata Jurnalisme memiliki makna yaitu profesi mengarang, menyunting, memotret atau menyiarkan berita: pekerjaan wartawan atau penulis.13

Kata Online terdiri dari dua suku kata yaitu on dan line. Menurut John M Echols dan Hassan Shadily dalam kamus Inggris Indonesia kata on mengandung arti sedang berlangsung.14 Sedangkan line berarti garis, barisan, macam, tali, saluran, lin, jalan, batas, baris,jurusan, perbentengan, deretan dan tema.15

Dari pengertian diatas, penulis berkesimpulan bahwasanya pengertian Jurnalisme Online adalah kegiatan pencarian berita, kemudian dikumpulkan, diolah serta disajikan melalui sebuah media yang selalu

AS Haris Sumadiria. Jurnalistik Indonesia. (Bandung, Remaja Rosda Karya: 2006) h. 2 Peter Salim. “Salim’s Ninth Collegiate English-Indonesia Dictionary

(23)

terhubung dengan suatu saluran yang saluran tersebut bisa diakses setiap saat.

2. Jenis Jurnalisme Online

Jurnalisme Online secara fungsional bisa dibedakan dari jenis jurnalisme lain, dengan menggunakan komponen teknologinya sebagai faktor penentu, dalam hal perumusan operasional.

Menurut Satrio Arismunandar, ada empat jenis Jurnalisme Online.16 a. Mainstream News sites

Bentuk media berita online yang paling tersebar luas adalah situs Mainstream news. Situs ini menawarkan pilihan editorial content, baik yang disediakan oleh media induk yang terhubung dengannya atau memang sengaja diproduksi untuk versi Web. Tingkat komunikasi partisipatorisnya adalah cenderung tertutup atau minimal. Contoh: situs CNN, BBC, MSNBC, serta berbagai suratkabar online. Situs berita semacam ini pada dasarnya tak punya perbedaan mendasar dengan jurnalisme yang diterapkan di media cetak atau siaran, dalam hal penyampaian berita, nilai-nilai berita, dan hubungan dengan audiences. Di Indonesia, yang sepadan dengan ini adalah detik.com, Astaga.com, atau Kompas Cyber Media.

b. Index & Category sites

Jenis jurnalisme ini sering dikaitkan dengan mesin pencari (search engines) tertentu (seperti Altavista atau Yahoo), perusahaan riset

(24)

pemasaran (seperti Moreover) atau agensi (Newsindex), dan kadang-kadang bahkan individu yang melakukan usaha (Paperboy). Di sini, jurnalis online menawarkan links yang mendalam ke situs-situs berita yang ada di manapun di World Wide Web. Links tersebut kadang-kadang dikategorisasi dan bahkan diberi catatan oleh tim editorial. Situs-situs semacam ini umumnya tidak menawarkan banyak editorial content yang diproduksi sendiri, namun terkadang menawarkan ruang untuk chatting atau bertukar berita, tips dan links untuk publik umum. c. Meta & Comment sites

Ini adalah situs tentang media berita dan isu-isu media secara umum. Kadang-kadang dimaksudkan sebagai pengawas media (misalnya: Mediachannel, Freedomforum, Poynter’s Medianews). Kadang-kadang juga dimaksudkan sebagai situs kategori dan indeks yang diperluas (seperti: European Journalism Center Medianews, Europemedia). Editorial content-nya sering diproduksi oleh berbagai jurnalis dan pada dasarnya mendiskusikan content lain, yang ditemukan di manapun di Internet. Content semacam itu didiskusikan dalam kerangka proses produksi media. ”Jurnalisme tentang jurnalisme” atau meta-journalism semacam ini cukup menjamur. d. Share & Discussion sites

(25)

kesuksesan Internet pada dasarnya memang disebabkan karena publik ingin berkoneksi atau berhubungan dengan orang lain, dalam tingkatan global yang tanpa batas.

Situs semacam ini bisa dibilang memanfaatkan potensi Internet, sebagai sarana untuk bertukar ide, cerita, dan sebagainya. Kadang-kadang dipilih suatu tema spesifik, seperti: aktivitas anti-globalisasi berskala dunia (situs Independent Media Centers, atau umumnya dikenal sebagai Indymedia), atau berita-berita tentang komputer (situs Slashdot).

B. Desain Web

1. Pengertian Desain

Kata-kata design atau desain dalam bahasa Indonesia sudah sering didengar tetapi kadang masih merasa aneh dan cukup sulit untuk memahaminya. Terlebih lagi, cukup banyak orang yang mengira bahwa ia tidak dapat melakukan desain. Tetapi kenyataannya, setiap orang di muka bumi ini melakukan desain setiap hari.17

Menurut Peter Salim dalam Salim’s Ninth Collegiate English-Indonesia Dictionary, kata design memiliki makna sebagai berikut rancangan, susunan, seni marancang, model, kerangka kerja, rencana rahasia, maksud/tujuan, serta dengan disengaja.18

17

Dwi Kristianto. “Selayang Desain” artikel diakses tgl 02-04-2008 dari http://faculty.petra.ac.id/ dwikris/docs/desgrafisweb/layout_design/selayang_design.html)

(26)

Jonathan Sarwono dan Hary Lubis dalam buku Metode riset untuk komunikasi visual memaparkan pendapat beberapa pakar yang menaruh perhatian pada masalah desain, antara lain:19

M. Asimow (Amerika Serikat, 1962):

Decision making in the face of uncertainty with high penalties for eror (pengambilan keputusan menghadapi ketidakpastian dengan resiko tinggi bila melakukan kekeliruan)

Cristopher Alexander:

Finding the right physical components of a physical structure

(menemukan komponen fisik yang tepat untuk menciptakan suatu struktur fisik)

P.J. Booker:

Simulating what we want to make (or do), before we make (or do) it as many times as may be necessary to feel confident in the fina result

(melakukan simulasi atas sesuatu yang ingin diciptakan atau dilakukan sebelum benar-benar menciptakan atau melakukan sesuatu yang diinginkan tersebut. Simulasi dilakukan berulang-ulang, sesering yang dianggap perlu sehingga dirasa yakin akan hasil akhirnya)

Bruce L.Archer:

A goal directed problem-solving activity ( aktivitas atau upaya pemecahan suatu masalah yang dipandu oleh suatu sasaran yang telah ditetapkan)

(27)

J.B. Reswick:

A creative activity – it involves bringing into being something new and useful that has not existed previously (aktivitas kreatif yang didalamnya terkandung penciptaan sesuatu yang baru dan bermanfaat yang sebelumnya tidak ada)

Christopher Jones:

The performing of a very complicated act of faith (suatu upaya yang rumit yang menunjukan tindakan dan sikap kesetiaan atau ketaatan)

J.K. Page:

The imaginative jump from present facts to future possibilities.

(lompatan imajinatif atau maya dari suatu keadaan atau fakta yang ada menuju ke kemungkinan-kemungkinan yang dapat dicapai pada waktu yang akan datang

E. Matchett:

The optimum solution to the sum of the true needs of a particular set of circumstances (solusi optimum atas sejumlah tuntutan kebutuhan nyata dari suatu keadaan tertentu yang diinginkan)

Imam Buchori Zainuddin:

(28)

Dari pendapat beberapa pakar diatas, penulis menyimpulkan bahwasanya desain adalah aktifitas yang dilakukan untuk menciptakan sesuatu yang sesuai pada keinginan pelaku.

2. Berkembangnya Desain Grafis menjadi Desain Komunikasi Visual

Pada awalnya, media desain grafis hanya terbatas pada media cetak dwi matra. Namun, perkembangannya semakin tidak terbendung, bahkan justru merambah ke dunia multi media (diantaranya audio dan video). Apabila berpijak pada nama Desain Komunikasi Visual, setidaknya memiliki tiga makna yang saling berkaitan.

a. Desain : berkaitan dengan perancangan estetika, cita rasa dan kreativitas

b. Komunikasi : ilmu yang bertujuan menyampaikan maupun sarana untuk menyampaikan pesan

c. Visual: sesuatu yang dapat dilihat

Dari ketiga makna kata tersebut, kata komunikasilah menjadi tujuan pokoknya.

Jika saat ini desain komunikasi visual hanya terbatas sebagai ilmu yang mempelajari segala upaya untuk menciptakan suatu rancangan alias desain yang bersifat kasat mata (visual) untuk mengomunikasikan maksud, maka itu sebetulnya hanya terbatas pada sepotong saja dari sebuah tujuan tatanan estetika yang lebih luas.20

(29)

Komunikasi visual adalah komunikasi menggunakan bahasa visual, dimana unsur dasar bahasa visual (yang menjadi kekuatan utama dalam penyampaian pesan) adalah segala sesuatu yang dapat dilihat dan dapat dipakai untuk menyampaikan arti, makna, atau pesan.21

3. Elemen-elemen dalam Desain

Elemen atau unsur merupakan bagian dari suatu karya desain. Elemen-elemen tersebut saling berhubungan satu sama lain. Masing-masing memiliki sikap tertentu terhadap yang lain, misalnya sebuah garis mengandung warna dan juga memiliki style garis yang utuh, yang terputus-putus, yang memiliki tekstur bentuk, dsb. Elemen-elemen seni visual tersusun dalam satu bentuk organisasi dasar prinsip-prinsip penyusunan atau prinsip-prinsip desain. Dalam hal ini, susunan tersebut sering kali dijadikan dasar pertimbangan atas suatu kritik seni.

Seorang desainer, dengan nalar dan perasaanya, membangun emosinya. Secara bersamaan, elemen-elemen itu dapat pula memancing berbagai sensasi. Menimbulkan persepsi yang merangsang, memberi sugesti, dan memperkaya imajinasi orang yang melihatnya.

Desain yang baik adalah seorang pembangun yang lengkap dengan segala persiapannya. Sejumlah bahan-bahan, materi kuantitas, dan elemen-elemennya terdiri dari garis-garis, bidang, ruang, tyersang gelap, bayangan, warna topne, serta tekstur. Perancangan dua dimensi akan membentuk “area”, sedangkan tiga dimensi membentuk “volume”.

(30)

Dengan demikian, diperlukan persiapan menggunakan perangkat piranti untuk membentuk rancangan tersebut. Dalam hal lain, peranti tersebut dapat disamakan dengan “bahasa”, yaitu “bahasa seni” yang berfungsi sebagai alat komunikasi serta sebagai alat pembentuk organisaasi desain.22

Untuk mewujudkan suatu tampilan visual, ada beberapa elemen yang diperlukan:

a. Huruf/Tipografi

Tipografi merupakan suatu ilmu dalam memilih dan menata huruf dengan pengaturan penyebarannya pada ruang-ruang yang tersedia, untuk menciptakan kesan tertentu, sehingga dapat menolong pembaca untuk mendapatkan kenyamanan membaca semaksimal mungkin.23 Tipografi digunakan sebagai metode untuk menerjemahkan kata-kata (lisan) ke dalam bentuk tulisan (visual). Fungsi bahasa visual ini adalah untuk mengomunikasikan ide, cerita dan informasi melalui segala bentuk media, mulai dari label pakaian, tanda-tanda lalu lintas, poster, buku, surat kabar dan majalah. Karena itu pekerjaan seorang tipografer (penata huruf) tidak dapat lepas dari semua aspek kehidupan sehari-hari.24

b. Garis

Garis dianggap sebagai unsur visual yang banyak berpengaruh terhadap pembentukan suatu objek, sehingga selain dikenal sebagai

Adi Kusrianto Pengantar Desain Komunikasi Visual. 2007. h.29 23

Dwi Kristianto “Tipografi” artikel diakses tgl 26-08-2008 dari http://id.wikipedia.org/wiki/Tipografi

24

(31)

goresan atau coretan, juga menjadi batas limit suatu bidang atau warna. Ciri khas garis adalah terdapatnya arah serta dimensi memanjang. Garis dapat tampil dalam bentuk lurus, lengkung, gelombang, zigzag, dan lainnya. Kualitas garis ditentukan oleh tiga hal, yaitu orang yang membuatnya, alat yang digunakan serta bidang dasar tempat garis digoreskan.25

c. Bidang

Bidang adalah unsur visual yang berdimensi panjang dan lebar. Ditinjau dari bentuknya, bidang bisa dikelompokkan menjadi dua, yaitu bidang geometri/beraturan dan bidang non geometri atau tidak beraturan. Bidang goemetri adalah bidang yang relative mudah diukur keluasannya. Sedangkan bidang non geometri merupakan bidang yang relatif sukar diukur keluasannya. Bidang bisa dihadirkan dengan menyusun titik maupun garis dalam kepadatan tertentu, dan dapat pula dihadirkan dengan mempertemukan potongan hasil goresan satu garis atau lebih.26

d. Ruang

Ruang dapat dihadirkan dengan adanya bidang. Pembagian bidang atau jarak antarobjek berunsur titik, garis, bidang dan warna. Ruang lebih mengarah pada perwujudan tiga dimensi sehingga ruang dapat dibagi dua, yaitu ruang nyata dan ruang semu. Keberadaan ruang

(32)

sebagai salah satu unsur visual sebenarnya tidak dapat diraba tetapi dapat dimengerti.27

Hubungan antar ruang merupakan bagian dari perencanaan desain, apakah itu berupa jarak antar huruf atau huruf dengan gambar yang terletak pada suatu bidang.28

Walaupun dalam sebuah layout terdiri dari banyak elemen yaitu gambar dan tulisan, perlu kiranya memiliki beberapa ruang kosong yang tidak terisi gambar ataupun teks. Area kosong ini berfungsi untuk mengistarahatkan mata dan mempunyai fungsi mengatur elemen-elemen yang terdapat di sekitarnya. Misalnya, ruang kosong antara dua kolom memudahkan untuk berpindah dari satu kolom ke kolom yang lain.

Seperti yang diungkapkan Dwi Kristianto, kegunaan ruang atau space adalah:29

1) Tempat istirahat mata pembaca

2) Membuat hubungan antara elemen-elemen dalam sebuah layout 3) Membuat bentuk positif dan negatif.

4) Memberikan nuansa 3 dimensi. 5) Menegaskan sebuah elemen. 6) Mempermudah pemahaman layout

Adi Kusrianto Pengantar Desain Komunikasi Visual. 2007,h.30-31

Artini Kusmiati R.dkk, Teori Dasar Disain Komunikasi Visual, (Jakarta: Djambatan, 1999), h 8

Dwi Kristianto “space” artikel diakses tanggal 0208-2008 dari

(33)

7) Membuat halaman tampak dinamis

8) Mempermudah pembacaan teks.

e. Warna

Warna sebagai unsur visual yang berkaitan dengan bahan yang mendukung keberadaannya ditentukan oleh pigmennya. Kesan yang diterima oleh mata lebih ditentukan oleh cahaya.30

Warna dapat berfungsi dan berperan sangat banyak dalam sebuah layout, akan tetapi saat kita memilih sebuah warna, perlu kehati-hatian dengan efek-efek warna yang dipilih.

f. Foto/Gambar

Foto atau gambar adalah unsur-unsur desain yang paling banyak dipakai. Gambar-gambar (dalam hal ini baik foto-foto, ilustrasi maupun gambar ornamen) dapat mengungkapkan sesuatu hal dengan lebih cepat dan sering kali lebih baik daripada teks31. Gambar dan Foto selain berfungsi sebagai informasi, digunakan pula sebagai pemberi nafas/kelegaan pada bidang. Foto memberikan fakta, informasi yang dapat dirasakan sebagai kenyataan.32

Gambar atau foto merupakan salah satu wujud lambang atau bahasa visual, didalamnya terkandung struktur rupa seperti garis, warna, dan komposisi. Struktur ini dikelompokan ke dalam bahasa komunikasi visual yang berbeda dengan bahasa verbal yang berwujud tulisan atau

Adi Kusrianto Pengantar Desain Komunikasi Visual. 2007. h.31 31

Goerge Scheder, Perihal Cetak Mencetak, (Jogjakarta: Konisius, 1978), h. 48 32

(34)

ucapan33. Kedudukan gambar cukup penting dalam menarik perhatian khalayak. Gagasan menampilkan tokoh, yang realistis diharapkan membentuk suasana emosional, karena gambar lebih mudah dipahami dibandingkan dengan tulisan.

4. Organisasi Elemen dan Prinsipnya

Sebuah desain atau organisasi elemen terbentuk atas dasar prinsip-prinsip. Nirmana atau desain awal juga merupakan suatu bentuk organisasi yang menggunakan beberapa prinsip.34

Menurut Tom Lincy (dalam Design Principle for Desktop Publishing) dalam Desain Komunikasi Visual Adi Kusrianto, mengungkapkan prinsip utama dalam desain yaitu: Proporsi, keseimbangan, dan kontras.

a. Proporsi

Proporsi yang dimaksud adalah kesesuaian antara ukuran halaman dengan isinya.35 Proporsi merupakan perbandingan antara satu bagian dari suatu objek atau komposisi terhadap bagian yang lain atau terhadap keseluruhan objek atau komposisi.36

Unsur proporsi tidak berdiri sendiri, melainkan selalu dikaitkan dengan ukuran objek lain yang telah diketahui sebelumnya. Misalnya, ukuran

33

Adityo Rahardj, “Gambar”, artikel diakses tanggal 19 April 2008 dari http://digilib.ti.itb.ac.id/print. php?id = jbptunikompp-gdl-s1-2004-adityoraha-838.

Adi Kusrianto Pengantar Desain Komunikasi Visual. 2007, h. 30 Adi Kusrianto Pengantar Desain Komunikasi Visual 2007. h. 277

(35)

huruf yang serasi untuk brosur, tampak tidak akan sesuai atau kurang proporsional untuk poster.37

b. Keseimbangan

Prinsip dasar dalam komposisi desain adalah keseimbangan paling mudah dikenal atau dilihat. Bilamana dua benda dengan berat sama diletakkan pada jarak yang sama terhadap suatu sumbu khayal (maya), maka objek yang ada pada pada kedua belah sisi dari garis maya tampak seolah-olah berbobot sama.38

Keseimbangan bisa terjadi secara fisik maupun secara optis. Untuk menghayatinya hanya diperlukan satu titik atau sumbu khayal, guna menentukan letak objek-objek atau massa-massa yang akan disusun menurut prinsip keseimbangan. Prinsip ini juga merupakan prinsip utama yang menghasilkan tentang keteraturan. Selanjutnya, menurut artini kusmiarti dalam teori dasar desain komunikasi visual, keseimbangan dibagi menjadi dua macam, yaitu39:

1. Keseimbangan simetris

Simetris berarti sama dalam ukuran, bentuk, bangun, dan letak dari bagian-bagian atau objek-objek yang akan disusun di sebelah kiri dan kanan garis sumbu khayal.

Contoh yang paling sederhana dari keseimbangn simetris adalah dengan menyusun dua benda yang sama, masing-masing

Artini Kusmiati R.dkk, Teori Dasar Disain Komunikasi Visual, 1999h 14 38

(36)

diletakkan pada sisi kiri dan kanan garis sumbu khayal dengan jarak yang sama.

2. Keseimbangan asimetris

Apabila garis bentuk, bangun atau masa yang tidak sama dalam ukuran, isi atau volume diletakkan sedemikian rupa sehingga tidak mengikuti aturan keseimbangan simetris, maka susunannya disebut keseimbangan asimetris, dan banyak digunakan dalam desain modern atau kontemporer.

c. Kontras

Dalam suatu desain, bila ditampilkan elemen-elemen yang sama kuatnya, maka tidak akan ada satu pun materi di halaman itu yang menonjol. Oleh karena itu diperlukan suatu kontras sehingga akan diperoleh fokus yang ingin ditonjolkan.40

Masing-masing elemen dalam suatu desain, harus ada yang dominan. Jika semua elemen sama menonjolnya, maka mereka akan berebut mencari perhatian.41

Dan yang lebih penting lagi, desain bukanlah sulap dan bukanlah hasil kerja semalam. Desain yang baik hanya akan bisa dicapai melalui percobaan penggunaan dan perbaikan layout dengan intensitas yang tinggi sebelum sebuah layout yang cukup baik bisa digunakan.42

Adi Kusrianto. Pengantar Desain Komunikasi Visual. 2007. h. 281 Adi Kusrianto Pengantar Desain Komunikasi Visual 2007. h. 281 42

(37)

5. Macam-macam Desain Website

Desain dan penataan dan pengaturan teks atau grafik pada halaman web meliputi penyusunan, pembagian tempat dalam suatu halaman pengaturan jarak spasi, pengelompokan teks dan grafik,dan penekanan pada suatu bagian tertentu.

Menurut Lukmanul Hakim dan Siti Mutmainah, dalam bukunya yang berjudul

Rahasia dan Trik Mendesain Situs Cantik, secara umum, halaman web memakai lima jenis desain dan pemilihan layout yang disesuaikan jenis informasi yang ditampilkan.43

a. Model Layout Top Index

Biasanya digunakan untuk menampilkan link yang banyak ke situs lain, seperti search engine.

Banner atau Iklan

Daftar Isi atau Navigasi

Body atau Content (isi)

Lain - lain

Gambar 1 ”Model Layout Top Index” b. Model Layout Bottom Index

Biasanya digunakan apabila isi dari halaman banyak berhubungan dengan topik tunggal.

(38)

Banner atau Judul

Body atau Content (isi)

Daftar Isi atau Lain - lain

Gambar 2 “Model Layout Bottom Index” c. Model Layout Left Index

Biasanya digunakan untuk layar dengan resolusi yang lebar, sehingga mudah dalam penyediaan navigasi, tanpa menimbulkan kekacauan penyajian informasi pada halaman utama.

Banner

Body atau Content (isi) Daftar Isi

Lain - lain

Gambar 3 “Model Layout Left Index” d. Model Layout Split

Halaman akan terjaga keseimbangannya.

Banner Daftar Isi

Body atau Content (isi)

Daftar Isi

Lain - lain

(39)

Biasanya digunakan untuk halaman yang banyak menampilkan grafik, foto dan produk yang disertai dengan teks berupa keterangan, harga, jumlah dan lain – lain.

Teks/Daftar isi Gambar

Gambar Teks/Daftar isi

Lain - Lain

Gambar 5 “Model Layout Alternating Index”

C. Karakter Website

1. Karakter Web dilihat dari segi huruf

Tidak dapat dipungkiri bahwa teks adalah bagian dari desain grafis yang sangat penting. Oleh karena itu untuk menguasai desain grafis harus dipelajari pula tipografi,. Yaitu ilmu yang mempelajari segala sesuatu tentang huruf cetak.44

Pemilihan huruf tidaklah semudah yang dibayangkan, ribuan bahkan jutaan jumlah huruf menyebabkan desainer harus cermat dalam memilih tipografi yang tepat untuk karyanya.

Rangkaian huruf dalam sebuah kata atau kalimat bukan saja bisa berarti suatu makna yang mengacu pada sebuah objek atau gagasan, tetapi juga memiliki kemampuan untuk menyuarakan suatu citra ataupun kesan secara visual. Hal itu dikarenakan terdapatnya nilai fungsional dan nilai

44

(40)

estetika dalam suatu huruf. Pemilihan jenis huruf disesuaikan dengan citra yang ingin diungkapkan.

Lazio Moholy berpendapat bahwa tipografi adalah alat komunikasi. Oleh karena itu, tipografi harus bisa berkomunikasi dalam bentuknya yang paling kuat, jelas, dan terbaca. Eksekusi terhadap desain tipografi dalam rancang grafis pada aspek terbaca akan mencapai hasil yang baik bila melalui proses investigasi terhadap makna naskah, alas an-alasan kenapa naskah harus dibaca, serta siapa yang membacanya.45

Tipografi atau huruf dapat dibagi dalam beberapa kategori umum, dan biasanya kategori umum ini memiliki gaya tersendiri , seperti pada Tabel Berikut46:

Tabel 1, karakter huruf

JENIS HURUF KETERANGAN KARAKTER

Serif Jenis huruf (Typefaces) dengan

strokes/ekor, dinamakan serifs, menghiasi Jenis Huruf ini. Contoh paling umum adalah Times.

Bentuk huruf yang formal. Serif mengekspresikan organisasi dan intelektualitas. Sangat anggun dan konservatif.

Sans-serif Jenis Huruf yang tidak memiliki stroke/ekor. Ujungnya bisa berbentuk tumpul (rounded corner) atau tajam. Bentuk Huruf Sans-Serif yang paling polular adalah : Helvetica dan Arial

Kurang formal, lebih hangat, dan bersahabat. San-Serif biasanya sangat cocok sebagai screen-font (untuk tampilan di layar monitor) karena tajam dan gampang untuk dibaca.

45

Adi Kusrianto “Pengantar Desain Komunikasi Visual” 2007. h.191

(41)

Monospace Setiap huruf yang berjenis Monospace mempunyai jarak/lebar yang sama setiap hurufnya. Huruf W dan I akan mempunyai ruang

yang sama.

Contoh huruf monospace adalah Courier.

Huruf pada Mesin Tik juga adalah contoh huruf Monospace.

Berdasarkan pada dasar mesin ketik. Jenis Monospace banyak digunakan oleh programmer untuk coding, dan juga untuk preformatted text. Belakangan ini, bentuk monospace banyak dipakai oleh designer designer yang beraliran "grunge" alternative.

Decorative Bentuk huruf yang sangat rumit designnya. Bentuk huruf ini akan sangat memusingkan jika dipakai sebagai body text, dan hanya cocok untuk dipakai (secara terbatas) untuk Headline.

Karena jenis yang banyak, font Decorative bisa membuat efek respon yang berbeda. Jenis Decorative biasanya paling sip digunakan untuk Judul, dan lebih baik jagan digunakan sebagai body text

Script Bentuk huruf yang menyerupai

tulisan tangan. Jenis huruf ini juga sering di sebut jenis Kursif (Cursive).

Memberikan kesan keanggunan, sophistication, dan sentuhan pribadi. Pemakaiannya jangan sampai terlalu banyak (sama seperti Decorative)

Biasanya, desainer akan menggunakan beberapa macam style huruf dalam sebuah halaman. Judul dan point penting biasanya menggunakan jenis Dekoratif dan Skrip, dan isi text table_ selalu harus menggunakan jenis Serif atau San-Serif (atau kadang menggunakan Monospace).

Untuk mempengaruhi pengunjung secara psikologi, bisa dengan penggunaan jenis huruf yang sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai dengan penggunaan warna dan bentuk.

Misalnya, untuk sebuah situs yang konservatif, lebih baik menggunakan bentuk Serif, San-Serif yang sederhana, dan mungkin jenis Dekoratif yang bersih. Situs yang lebih aktif bisa menggunakan jenis Dekoratif yang lebih rumit, dan juga Monospace.47

47

(42)

2. Karakter Web dilihat dari segi Garis

Elemen garis sering dipergunakan sebagai hiasan untuk mempercantik sebuah situs Web. Garis dapat memberikan nilai lebih pada desain. Penggunaan garis yang cocok dan sesuai akan menambah citarasa desain yang dibuat.

Menurut Artini Kusumaniati R dalam Teori Dasar Disain Komunikasi Visual, sifat garis yang umum dikenal yaitu, lurus, lengkung dan bersudut. Dalam penggunaanya, mempunyai arah seperti, horizontal, vertikal, diagonal atau miring.48 Masing-masing garis tersebut memiliki karakter yang berbeda dengan yang lainnya:

Tabel 2. Karakter Garis

Nama Garis Bentuk Garis Karakter

Lurus umum kekuatan, stabilitas, aspirasi, ketenangan dan lain-lain.

Vertikal Kekuatan, ketinggian yang nyata

Horizontal ketenangan serta membuat mata seolah-olah digerakkan dari arah kiri ke kanan, tegas

Diagonal aman, gerakan, semangat, gelora serta perlawanan

Transisi kesan kesederhanaan atau

kekerasan

3. Karakter Web dilihat dari segi Bidang/Bentuk

(43)

Bentuk juga bisa digunakan untuk menarik respon dari pengunjung. Penggunaan Bentuk yang efektif akan secara psikologi memotivasi pengunjung, menginspirasi pengunjung dan memberikan tantangan kepada pengunjung, kadang tanpa si pengunjung menyadari kenapa bisa termotivasi,dsb.

Dwi Kristianto,dalam artikel yang berjudul Bentuk Dasar, menerangkan arti universal (secara psikologis) dari bentuk sebagai berikut:

Tabel 3. Karakter Bentuk

BENTUK RESPON PSIKOLOGIS

Lingkaran - Koneksi, Komunitas, Keseluruhan, Ketahanan, Pergerakan, Keamanan.

- Referensi untuk perasaan kewanitaan : Kehangatan, Kenyamanan, Sensualiatas, dan Cinta

Kotak - Keteraturan, Logis, Keamangan.

- Kotak juga adalah dasar dari objek 3 dimensi yang berarti Berat, Massa, dan Kepadatan

Segi Tiga - Energi, Power, Keseimbangan, Hukum, Ilmu Pasti, Agama.

- Juga sebagai referensi untuk perasaan maskulin : Kekuatan, Agresi, dan Pergerakan yang dinamik.

Bentuk, biasanya bisa digabungkan untuk membuat kesan yang lebih kuat. Misalnya penggunaan sebuah Lingkaran dan sebuah Segitiga, akan menghasilkan kesan energetik, dan dinamik. Atau penggunakan sebuah Lingkaran dan sebuah Persegi untuk kehangatan dan perasaan aman.49

4. Karakter Web dilihat dari segi Ruang

Ruang kosong biasanya disebut dengan ruang negatif, suatu istilah yang menggambarkan suatu ruang terbuka di antara elemen–elemen desain.

49

(44)

Ini bisa di temukan di antara kata, paragraf, huruf dari teks, bisa juga diantara gambar dan elemen di halaman web. Ini membantu dalam mengarahkan mata pembaca dari satu titik ke titik lainnya. Dengan adanya ruang kosong, karakter website yang rapi dan elegan akan semakin tampak, sehingga pembaca merasa betah berlama-lama mengunjungi website tersebut.50

5. Karakter Web dilihat dari segi Warna

!

" #

$ # % %& "

"

" ! " " # # "

" " ' " "

" & "

" " '

( % & # " &

" )

" # " * "

+

(45)

Pada table berikut bisa dilihat korelasi secara umum secara psikologis

Power, Energi, Kehangatan, Cinta, Nafsu, Agresi, Bahaya, Api, Panas, Kemarahan, Darah dan Revolusi

Warna Merah kadang berubah arti jika dikombinasikan dengan

warna lain.

Merah dikombinakan dengan Hijau, maka akan menjadi table_ Natal.

Merah jika dikombinasikan denga Putih, akan mempunyai arti ‘bahagia’ di budaya Oriental.

Biru Kepercayaan, Konservatif,

Keamanan, Teknologi,

Kebersihan, Keteraturan, Kesunyian, Kesejukan, Kejujuran, Keseriusan, Ketenangan dan Stabilitas Hubungannya dengan Langit dan Air.

Banyak digunakan sebagai warna pada logo Bank di Amerika Serikat

untuk memberikan kesan

‘kepercayaan’. Perancis, kemasan dengan warna Hijau tidak begitu mendapat sambutan.

Tetapi di Timur Tengah, warna Hijau sangat disukai.

Yellow Optimis, Harapan, Filosofi, Ketidak jujuran, Pengecut (untuk budaya Barat), pengkhianatan.

Mewakili Matahari, Warna Cahaya Kehidupan, Kesehatan, Kesegaran Brightness, Kekayaan, Spiritualitas.

Kuning adalah warna keramat dalam agama Hindu.

(46)

Oranye Energy, Keseimbangan,

Kehangantan, Simbol

Pengetahuan, Juga Mewakili

Kebahagiaan, Kesegaran,

Patriotisme.

Menekankan sebuah produk yang tidak mahal.

Coklat Tanah/Bumi, Reliability, Comfort, Daya Tahan. paling gampang/mudah dilihat oleh mata.

Putih Kesucian, Kebersihan, Ketepatan, Ketidak bersalahan, Kemurnian, Penuh Kejujuran, Setril dan Kematian.

Di Amerika, Putih melambangkan perkawinan (gaun pengantin berwarna putih), tapi di banyak budaya Timur (terutama India dan Cina), warna Putih melambangkan kematian.

Hitam Power, Seksualitas, Kecanggihan, Kematian, Misteri, Ketakutan,

Kesedihan, Keanggunan,

Kegelapan, Represent Inauspicious Events

Melambangkan kematian dan kesedihan di budaya Barat. Sebagai warna Kemasan, Hitam melambangakan Keanggunan (Elegance), Kemakmuran (Wealth) dan Kecanggihan (Sopiscated)

Jadi penggunaan warna yang cocok, juga harus didukung oleh pemahaman tentang apa arti warna tersebut di demografi pengunjung yang dituju. Walaupun penggunaan warna tidak terbatas hanya di warna warna utama, tapi warna warna utama inilah yang mengekspresikan secara cepat objektif dari sebuah situs ini.

6. Karakter Web dilihat dari segi Foto/Gambar

(47)

kebutuhannya. Selain membuat tampilan menjadi lebih hidup, foto juga mampu berbicara banyak tentang suatu berita.

Kemudian dengan menambahkan ilustrasi dalam desain, web akan terlihat semakin indah dan tidak monoton. Ilustrasi kadang dianggap sering kurang nyata dibangdingkan foto dan akan lebih efektif penggunaanya untuk menggambarkan konsep abstrak atau menggambarkan sesuatu yang belum ada.52

D. Website Sebagai Media Dakwah

1. Pengertian Dakwah

Menurut Jum’ah Amin Abdul Aziz dalam Fiqh Dakwah disebutkan bahwasanya makna kata dakwah secara bahasa adalah:53

a. An-Nida artinya memenaggil; da’a fulan ila fulanah, artinya sifulan mengundang si fulanah.

b. Menyeru; ad-du’a ila syai’i, artinya menyeru dan mendorong pada sesuatu.

c. Ad-da’wata ila qadiyat, artinya menegaskannya atau membelanya, baik terhadap yang hak ataupun yang batil, yang positif maupun yang negatif.

d. Suatu usaha berupa perktaan atau perbuatan untuk menarik manusia ke suatu aliran atau agama tertentu.

Artini Kusmiarti R. Teori dasar Desain Komunikasi Visual. 1999. h. 51 53

(48)

Menurut Didin Hafiduddin, menyatakan bahwa dakwah merupakan suatu proses yang berkesinambungan yang ditangani oleh para pengemban dakwah untuk mengubah sasaran dakwah agar bersedia masuk ke jalan Allah SWT, secara bertahap menuju peri kehidupan yang Islami.54

Toha Yahya Oemar, mengatakan bahwa dakwah adalah mengajak manusia dengan cara bijaksana kepada jalan yang benar sesuai dengan perintah Tuhan untuk kemaslahatan dan kebahagiaan mereka didunia dan akhirat.55

2. Media Dakwah

Media dakwah adalah instrumen yang dilalui oleh pesan atau saluran pesan yang menghubungkan antara dai dan mad’u. Pada prinsipnya dakwah dalam tataran proses, sama dengan komunikasi, maka media pengantar pesan pun sama. Media juga merupakan segala sesuatu yang dapat dijadikan sebagai alat atau perantara untuk mencapai suatu tujuan tertentu.56

Menurut M. Bahri Ghazali, dalam bukunya yang berjudul Membangun Kerangka Dasar Ilmu Komunikasi Dakwah, ada tiga jenis media komunikasi yang dapat digunakan sebagai media dakwah, yaitu:57

a. Media visual, yaitu alat komunikasi yan dapat digunakan dengan memanfaatkan indera penglihatan dalam menagkap datanya. Media visual meliputi film slide, overhead proyektor, gambar peta dan komputer.

54

Didin Hafiduddin, Dakwah Aktual (Jakarta: Gema Insani Press, 1998), h. 77 55

Toha Yahya Omar, Ilmu Dakwah. (Jakarta: Widjaya,1983) h. 41 56

Asmuni Syukir, Dasar-dasar Strategi Dakwah Islam, (Surabaya: Al-Ikhlas, 1983), h. 163 57

(49)

b. Media auditif, yaitu alat komunikasi yang berbentuk hasil teknologi canggih dalam bentuk hardware, media auditif dapat ditangkap melalui indera pendengaran. Alat-alat ini meliputi radio, tape recorder, dan lainnya

c. Media audio visual, yaitu perangkat komunikasi yang dapat ditangkap baik melalui indera pendengaran maupun indera penglihatan. Yang termasuk media ini adalah film dan televisi video.

3. Website Sebagai Media Dakwah

Era globalisasi telah memasuki kehidupan manusia. Arus informasi dan teknologi melanda deras tak terkendali. Kini, orang-orang semakin sibuk dengan urusan mereka masing-masing. Dan hal itu telah cukup banyak menyita waktu mereka. Sehingga mereka tidak sempat lagi untuk menghadiri pengajian dan untuk sekedar duduk mendengarkan tausyiah penyejuk rohani. Mereka lebih senang berhadapan dengan layar komputer atau berkutat dengan hand phone. Entah untuk mencari informasi-informasi baru atau hanya sekedar bermain-main dan menjelajahi dunia cyber. Dan karena alasan itulah, kini muncul beberapa blog situs atau website yang menyajikan tausyiah-tausyiah agama Islam.

(50)

BAB III

DESAIN DAN KARAKTER WEBSITE REPUBLIKA ONLINE

A. Profil Republika

1. Sekilas Tentang Republika

Republika adalah koran nasional yang dilahirkan oleh kalangan komunitas Muslim bagi publik di Indonesia. Penerbitan tersebut merupakan puncak dari upaya panjang kalangan umat, khususnya para wartawan profesional muda yang telah menempuh berbagai langkah. Kehadiran Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia yang dapat menembus pembatasan ketat pemerintah untuk izin penerbitan saat itu memungkinkan upaya-upaya tersebut berbuah. Republika terbit perdana pada 4 Januari 1993.

Penerbitan Republika menjadi berkah bagi umat. Sebelum masa itu, aspirasi umat tidak mendapat tempat dalam wacana nasional. Kehadiran media ini bukan hanya memberi saluran bagi aspirasi tersebut, namun juga menumbuhkan pluralisme informasi di masyarakat. Karena itu kalangan umat antusias memberi dukungan, antara lain dengan membeli saham sebanyak satu lembar saham per orang.PT Abdi Bangsa Tbk sebagai penerbit Republika pun menjadi perusahaan media pertama yang menjadi perusahaan publik.

Terbit, Bertahan, dan Maju Dengan Kreatifitas

(51)

Keberhasilan Republika menapaki usia 10 tahun merupakan buah upaya keras manajemen dan seluruh awak pekerja di PT Abdi Bangsa Tbk yang dilakukan oleh perusahaan yang menerbitkan koran ini sejak 1993 untuk mengelola segala kerumitan itu.

Selain dituntut piawai berhitung, pengelola koran juga harus jeli, cerdik, dan kreatif bersiasat untuk tetap bertahan dan memenangkan persaingan. Sejak awal, Republika memang dekat dengan "sesuatu yang baru". Tatkala lahir, Republika menggebrak dengan tampilan "Desain Blok" yang tak lazim. Republika pun mampu menyabet gelar juara pertama Lomba Perwajahan Media Cetak 1993.

Tahun 1995, Republika membuka situs web di internet. Republika menjadi yang pertama mengoperasikan Sistem Cetak Jarak Jauh ( SCJJ ) pada tahun 1997. Pendekatan juga dilakukan kepada komunitas pembaca lokal. Republika menjadi salah satu koran pertama yang menerbitkan halaman khusus daerah. Selalu dekat dengan publik pembaca adalah komitmen Republika untuk maju.

(52)

Segala kreativitas dicurahkan untuk sedapat mungkin membuat Republika selalu dekat dan meladeni keinginan publik. Memang, upaya itu jelas tak mudah. Namun, kami menikmatinya selama ini.58

2. Visi dan Misi

a. Visi

Menjadikan HU REPUBLIKA sebagai koran umat yang terpercaya dan mengedepankan nilai-nilai universal yang sejuk, toleran, damai, cerdas, dan profesional, namun mempunyai prinsip dalam keterlibatannya menjaga persatuan Bangsa dan kepentingan umat Islam yang berdasarkan pemahaman Rahmatan Lil Alamin. b. Misi

Menciptakan dan menghidupkan sistem manajemen yang efisien dan efektif, serta mampu dipertanggungjawabkan secara professional.59

Seperti yang telah dipaparkan pada pembahasan sebelumya, dimana terdapat empat macam jenis jurnalisme online. Dilihat dari kebijakan redaksionalnya, Republika Online tergolong dalam kategori

Mainstream News sites. Dimana content berita nya disediakan oleh media induk (Republika Online). Walaupun Republika Online menganut system

(53)

citizen journalism (dimana pembaca juga bisa berpartisipasi dalam kegiatan pemberitaan), kesan tertutup dan minimalis tetap ada. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga kepercayaan publik atas pemberitaan yang dimuat dalam website ini. Untuk itu berita yang di upload oleh pembaca disediakan space tersendiri, yaitu pada direktori “My Republika”

B. Desain Website Republika Online

Pengaruhnya desain tampilan pada sebuah website sangat besar, karena desain akan memberi kesan pertama bagi setiap viewer online. Bila desainnya buruk maka dia akan tinggalkan atau akan dianggap sebagai web/situs yang kurang bermutu dan berwibawa. Desain adalah fashion atau citra penampilan, sehingga harus sedap dipandang dan memiliki citarasa tersendiri. Selain itu desain juga dirancang harus sesuai dengan visi dan misi onlinennya. Desain web berita tentu akan beda dengan desain web perusahaan iklan dsb.

Republika menghendaki desainnya adalah untuk web multimedia berbasis news content. Jadi ada content dalam bentuk teks, video, dan voice (radio). Sebagai web multimedia, Republika Online juga menyediakan content interaktif. Artinya dalam web itu juga disediakan wadah bagi masyarakat untuk memanfaatkan web Republika Online misalnya blog, citizen journalisme, komunitas, forum, dll. Sampai saat ini desainnya pun masih dalam pengembangan.

(54)

tapi elegan juga aman bagi keluarga. Misalnya dengan tidak menampilkan gambar seronok, gosip murahan, video vulgar dsb.

Sejak pertama kali online, yaitu pada kisaran tahun 1995, desain web Republika Online sudah mengalami empat kali perubahan desain. Desain yang terbaru ini mulai ditampilkan pada awal oktober 2008 dengan akan terus dilakukan perbaikan mengikuti perkembangan yang ada.60

Adapun contoh desain ketiga atau desain transisi biasa juga disebut sebagai desain versi beta, yang cuma online selama kurang lebih 3 bulan, dapat dilihat pada halaman lampiran.

1. Elemen-elemen dalam Desain

Pada sebuah situs web, kesan pertama itu pun memiliki peranan yang cukup penting. Kesan pertama yang baik, membuat seorang pengunjung akan kembali untuk mengunjungi sebuah situs.

Sebuah situs Web dengan tampilan yang indah hanya akan dirasakan pengunjung pada saat pertama kali ia mengujungi situs tersebut. Pengunjung akan lebih merasakan manfaat dari desain itu sendiri seperti tipografi yang digunakan agar pengunjung lebih mudah menggali informasi yang ada, desain dan penggunaan warna yang baik yang memungkinkan pengunjung membaca dengan lebih nyaman. a. Huruf

Mudah tidaknya sebuah tipe atau font untuk dibaca tidak hanya terkait dengan pemilihan font, dalam beberapa kasus, hal ini

(55)

tidaklah menjadi faktor utama. Panjang baris, kekontrasan, keseimbangan teks dengan whitespace, ukuran teks, dan perpaduan antara faktor-faktor tersebut ternyata lebih menentukan.

Pada web Republika Online ini susunan kata-kata dibuat rata di sebelah kiri. Karena rata kiri paling mudah dibaca, karena mata akan mudah menangkap saat membaca baris berikutnya. Spasi antar kata dan antar huruf tetap tidak berubah sesuai karakteristik hurufnya. Sisi kanan hurufnya memang terlihat tidak rata atau bergerigi yang mengesankan tidak rapi dan tidak lengkap. Namun, hal ini dapat mengurangi kebosanan pembacanya.

Gambar 6 “teks rata kiri”

Klasifikasi huruf yang digunakan pada web Republika Online ini digolongkan ke dalam tipe Sans Serif yaitu verdana. Ciri utamanya tipe ini adalah tidak terdapatnya kait pada ujung-ujungnya.

Huruf Sans Serif lebih banyak dipergunakan pada layar komputer, hal ini disebabkan karena huruf sans Serif yang

(56)

sederhana dan dapat lebih mudah terbaca pada huruf-huruf yang lebih kecil.

Kekontrasan antara huruf dengan latar belakang pada web Republika Online dapat dilihat pada konten berita. Dengan memakai warna latar putih, huruf yang berwarna hitam pun terlihat dengan jelas. Kemudian terdapat juga kata-kata yang menggunakan warna biru, itu dimaksudkan sebagai penanda bahwa itu adalah link. Huruf yang sengaja diberi warna biru agar pembaca mudah membedakan mana teks yang menjadi link dan mana yang bukan.

Gambar 7 “huruf sebagai link” b. Garis

Bagi senirupa garis memiliki fungsi yang fundamental, sehingga diibaratkan jantungnya senirupa. Garis sering pula disebut dengan kontur, sebuah kata yang samar dan jarang dipergunakan

Gambar

Tabel 1, karakter huruf ……………..…..…………………………….…......27
gambar dan tulisan, perlu kiranya memiliki beberapa ruang kosong
Gambar atau foto merupakan salah satu wujud lambang atau bahasa
Gambar 1 ”Model Layout Top Index”
+7

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan Berita Acara Hasil Pelelangan Nomor : 050/06.16/POKJA-CK/ULP/2017 tanggal 31 Juli 2017, bersama fni Kami sampaikan Hasil Evaluasi Pelelangan untuk seluruh

DPA- SKPD 2.2.1 Rincian Dokumen Pelaksanaan Anggaran Belanja Langsung menurut Program dan Kegiatan Satuan Kerja Perangkat Daerah Rekapitulasi Belanja Langsung menurut Program

5.1.3 Positional Accuracy : In this experiment, the mean value of offsets between spatial matched check-in data records and standard data records is 596.49 meters

Dari hasil pengujian Beton mengalami penurunan kuat tekan seiring dengan penambahan variasi serbuk bata merah sebagai substitusi semen pada campuran beton untuk setiap jenis

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra. © Encep Nurhidayat 2016

Jika terdapat lebih dari 1 polis, mohon untuk mengisi Surat kuasa Kartu Kredit secara terpisah.. Mohon melampirkan fotocopy kartu kredit yang akan digunakan untuk pendebetan (

Peningkatan keaktifan siswa dalam pembelajaran keterampilan menulis cerita pendek ditunjukkan dengan peningkatan di siklus II dengan persentase nilai keaktifan

Industri pemotongan logam telah menemukan sebuah tantangan untuk menghasilkan kualitas produk yang baik dan produktifitas yang tinggi saat ini.. Banyak orang