iv
Dalam melakukan proses peminjaman mobil perusahaan untuk keperluan operasional pada PT. Varia Usaha Beton masih menggunakan sistem manual. Dimana karyawan yang ingin meminjam mobil harus susah payah untuk mengambil form peminjaman ke bagian umum atau Kasi untuk di isi secara manual, lalu harus dibawa ke kepala bagian atau Kabag masing-masing untuk diotoritas. Proses yang masih manual seperti ini tidak menutup kemungkinan nantinya akan berdampak buruk bagi perusahaan, di karenakan kurangnya tingkat keefisien waktu dalam melakukan sebuah transaksi.
Atas dasar uraian proses diatas, maka sangat dibutuhkan sebuah sistem baru atau aplikasi untuk menggantikan sistem yang msih manual tersebut. Aplikasi yang cocok untuk permasalah diatas adalah inventarisasi mobil perusahaan.
Aplikasi ini dirancang dengan berbasis web agar mudah diakses oleh semua karyawan PT Varia Usaha Beton dengan menggunakan intranet. Fitur aplikasi ini antara lain terdapat form peminjaman mobil perusahaan itu sendiri dan otoritas dari Kabag dan Kasi secara komputerisasi.
vii DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAKSI ... iv
KATA PENGANTAR ... v
DAFTAR ISI ... vii
DAFTAR GAMBAR ... ix
DAFTAR TABEL ... xiii
BAB I. PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Perumusan Masalah ... 2
1.3 Batasan Masalah ... 3
1.4 Tujuan ... 3
1.5 Manfaat ... 4
1.6 Sistematika Penulisan ... 4
BAB II. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ... 6
2.1 Deskripsi Singkat Perusahaan ... 6
2.2 Struktur Organisasi ... 10
2.3 Visi dan Misi Perusahaan ... 10
BAB III. LANDASAN TEORI ... 12
3.1 Konsep Dasar Sistem Informasi ... 12
3.2 Analisa dan Perancangan Sistem ... 13
viii
3.6 MySQL ... 20
3.7 Intranet ... 20
3.8 Interaksi Manusia dan Komputer ... 21
BAB IV. DESKRIPSI SISTEM ... 25
4.1 Analisis Sistem ... 26
4.2 Desain Sistem ... 29
4.3 Implementasi Pekerjaan ... 59
4.4 Pembahasan Terhadap Implementasi Sistem ... 59
BAB V. PENUTUP ... 67
5.1 Kesimpulan ... 67
5.2 Saran ... 67
DAFTAR PUSTAKA ... 69
ix
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Struktur Organisasi ... 10
Gambar 4.1 Document Flow Peminjaman Mobil Perusahaan ... 27
Gambar 4.2 Document Flow Pengembalian Mobil Perusahaan ... 28
Gambar 4.3 System Flow Peminjaman Mobil Perusahaan ... 30
Gambar 4.4 System Flow Login Kabag ... 32
Gambar 4.5 System Flow Login Kasi ... 33
Gambar 4.6 System Flow Login Admin ... 34
Gambar 4.7 System Flow Maintenance Data Kabag ... 35
Gambar 4.8 System Flow Maintenance Data Kasi ... 36
Gambar 4.9 System Flow Maintenance Data Supir ... 37
Gambar 4.10 System Flow Maintenance Data Mobil Perusahaan ... 38
Gambar 4.11 Context Diagram ... 40
Gambar 4.12 HIPO ... 41
Gambar 4.13 DFD Level 0 ... 42
Gambar 4.14 DFD Level 1 Peminjaman Mobil Perusahaan ... 43
Gambar 4.15 DFD Level 1 Login ... 43
Gambar 4.16 DFD Level 1 Maintenance ... 44
Gambar 4.17 ERD CDM ... 45
Gambar 4.18 ERD CDM ... 45
x
Gambar 4.22 Form Persetujuan ... 53
Gambar 4.23 Halaman Login Kabag ... 53
Gambar 4.24 Halaman Inbox Kabag... 54
Gambar 4.25 Halaman Login Kasi ... 55
Gambar 4.26 Halaman Inbox Kasi ... 55
Gambar 4.27 Form Persetujuan Kasi ... 56
Gambar 4.28 Halaman Login Admin ... 57
Gambar 4.29 Halaman Maintenance Data Master ... 57
Gambar 4.30 Halaman Utama ... 59
Gambar 4.31 Form Pengajuan eminjaman Mobil Perusahaan ... 60
Gambar 4.32 Halaman Info ... 60
Gambar 4.33 Halaman Login Kabag ... 61
Gambar 4.34 Form Pengesahan Kabag ... 62
Gambar 4.35 Halaman Inbox Kabag... 62
Gambar 4.36 Halaman Login Kasi ... 63
Gambar 4.37 Form Pengesahan Kasi ... 63
Gambar 4.38 Inbox Kasi ... 64
Gambar 4.39 Halaman Login Admin ... 65
xi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 4.1 Struktur Tabel Karyawan ... 46
Tabel 4.2 Struktur Tabel Pemakai ... 47
Tabel 4.3 Struktur Tabel Driver ... 48
Tabel 4.4 Struktur Tabel Mobil ... 49
Tabel 4.5 Struktur Tabel Kabag ... 49
Tabel 4.6 Struktur Tabel User ... 50
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Perkembangan ilmu dan teknologi yang sangat pesat saat ini berpengaruh
terhadap kemajuan bisnis di berbagai perusahaan swasta maupun instansi-instansi
pemerintahan, karena dengan adanya suatu sistem yang terkomputerisasi dan
terintegrasi dengan baik, maka semua pekerjaan akan lebih mudah diselesaikan
dan tercipta hasil kerja maksimal sesuai yang di inginkan. Perkembangan
teknologi juga mempengaruhi kinerja dan pola kerja karyawan – karyawan dalam
perusahaan.
PT Varia Usaha Beton adalah satu anak perusahaan PT Semen Gresik
(Persero) Tbk. Yang bergerak di bidang usaha logistik barang-barang curah,
bahan-bahan bangunan dan kebutuhan industri. PT Varia Usaha Beton didirikan
pada tahun 1974 dengan misi awal sebagai strategic partner PT Semen Gresik
(Persero) Tbk. Untuk cabang Sidoarjo berada di Jl. Letjend S. Parman No.38.
Dalam suatu perusahaan harusnya mempunyai manajemen yang baik, agar dapat
menghasilkan keuntungan dalam setiap menjalankan proses transaksi-transaksi
yang dilakukan oleh semua bagian diperusahaan. Contoh kecilnya pada PT Varia
Usaha Beton, yaitu seperti penggunaan inventaris perusahaan seperti mobil. Pada
bagian peminjaman mobil harus mengatur jadwal penggunaan mobil
diperusahaan, memantau keadaan mobil yang dipinjam oleh karyawan untuk
keperluan kegiatan operasional perusahaan, serta mengotorisasi permintaan
karyawan jika ada yang ingin penggunakan mobil persahaan. Pengolahan data
2
dibutuhkan oleh bagian umum dalam perusahaan tersebut, agar karyawan
perusahaan mendapat pelayanan yang baik.
Untuk saat ini proses peminjaman mobil pada PT Varia Usaha Beton ini
masih menggunakan proses manual. Hal ini menyebabkan tingkat keterlambatan
pelayanan untuk karyawan yang ingin meminjam mobil dinas sangat tinggi,
sehingga berdampak tidak terlayaninya kebutuhan karyawan dalam penggunaan
mobil perusahaan. Hal ini dikarenakan pencatatan transaksi peminjaman mobil
masih secara manual, dimana karyawan harus mengisi form peminjaman terlebih
dahulu secara manual, kemudian karyawan tersebuat harus mendatangi kepala
bagiannya dan bagian umum untuk di otorisasi. Hal ini menyebabkan kurang
efisiennya waktu dalam melakukan sebuah transaksi. Untuk itu dibutuhkan sebuah
sistem yang mampu menangani masalah diatas.
Dengan adanya sistem ini, diharapkan nantinya dapat menyelesaikan
permasalahan yang ada dalam proses peminjaman mobil yang ada diperusahaan
ini. Tingkat efisiensi dan efektivitas kerja pun dapat diraih dalam rangka
meningkatkan mutu pelayanan bagian peminjaman mobil perusahaan kepada
karyawan, agar dapat melakukan aktivitas kerja yang nantinya juga diharapkan
dapat meningkatkan kinerja perusahaan.
1.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas, maka dapat dirumuskan
permasalahnya adalah bagaimana membuat suatu rancang bangun sistem
1.3. Batasan Masalah
Batasan masalah pada sistem ini adalah sebagai berikut:
1. Aplikasi ini berbasis web dan hanya dapat diakses intranet pada area
perusahaan saja.
2. Aplikasi ini hanya membahas tentang reservasi dan peminjaman mobil
perusahaan saja.
3. Pada aplikasi ini nantinya Karyawan yang ingin meminjam mobil tidak dapat
memilih mobil dan pengemudi melainkan bagian umum atau kasi yang akan
memilihkan mobil dan pengemudinya.
4. Pada aplikasi ini Kepala bagian atau kabag hanya dapat melihat dan
mengotorisasi permintaan karyawannya yang ingin meminjam mobil
perusahaan.
1.4. Tujuan
Adapun tujuan dari Kerja Praktek ini adalah terbentuknya sistem informasi
peminjaman mobil perusahaan secara komputerisasi dan dapat diakses melalui
web yang dapat mempermudah karyawan dalam menginputkan form peminjaman,
dan dapat mempermudah bagian umum dan kepala bagian dalam mengtur jadwal
4
1.5. Kontribusi
Adapun kontribusi atau manfaat yang didapat PT Varia Usaha Beton
dengan adanya sistem peminjaman mobil ini adalah :
1. Kegiatan transaksi peminjaman mobil perusahaan dapat dilakukan dengan
mudah.
2. Dengan adanya sistem ini perusahaan dapat menghemat waktu dalam
melakukan pengolahan data mobil dan kebutuhan operasinal perusahaan yang
membutuhkan alat transportasi perusahaan dapat terpenuhi sehingga dapat
meningkatkan kinerja perusahaan tersebut.
3. Keadaan mobil sebagai aset perusahaan dapat dipantau pemakainnya dengan
mudah.
4. Perusahaan bisa dengan cepat memperoleh suatu informasi maupun laporan
penggunaan mobil perusahaan yang akurat.
1.6. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan laporan kerja praktek ini dapat dibagi dalam lima
bab yaitu pendahuluan, gambaran umum perusahaan, landasan teori, deskirpsi pekerjaan dan pembahasan serta penutup. Masing-masing bab terdiri atas beberapa sub bahasan sebagai berikut:
• BAB I: PENDAHULUAN
Pada bab ini diuraikan hal–hal yang menjadi latar belakang,
perumusan masalah, batasan masalah, tujuan yang ingin dicapai, kontribusi
serta sistematika penulisan laporan kerja praktek ini.
• BAB II: GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Pada bab ini menjelaskan tentang profil perusahaan, meliputi profil
perusahaan dan struktur organisasi dari perusahaan.
• BAB III: LANDASAN TEORI
Pada bab ini membahas teori yang berhubungan dengan pembuatan
rancang bangun sistem informasi peminjaman mobil perusahaan pada PT
Varia Usaha Beton, yaitu teori tentang Interaksi Manusia dan Komputer,
Konsep Dasar Sistem Pendukung Keputusan, Konsep Dasar Basis Data,
Testing dan Implementasi Sitem. Teori-teori diatas yang digunakan untuk
membantu memecahkan masalah yang ada.
• BAB IV: DESKRIPSI SISTEM
Pada bab ini membahas mengenai gambaran sistem yang sedang
berjalan dalam bentuk Document Flow serta dalam bentuk SystemFlow, Data
Flow Diagram, Entity Relationship Diagram mengenai perancangan sistem yang dibuat. Selain itu juga disertai struktur tabel dan desain input/output
sistemnya.
• BAB V: PENUTUP
Pada bab ini membahas mengenai kesimpulan dari perancangan dan
pembuatan sistem dengan tujuan dan permasalahan yang ada, disertakan pula
6 BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.1. Deskripsi Singkat Perusahaan
PT Varia Usaha Beton adalah perusahaan logistik barang-barang curah
dan kebutuhan industri yang berdaya saing tinggi, memiliki reputasi baik pada
skala nasional, mampu tumbuh dan berkembang secara sehat serta menjadi pilihan
terbaik bagi pelanggan.
Pertumbuhan dan perkembangan perusahaan senantiasa diiringi dengan
peningkatan kualitas produk dan layanan yang prima dengan penerapan sistem
manajemen mutu yang memadai, penerapan pengelolaan perusahaan yang baik
yang didukung budaya perusahaan dan komitmen manajemen dan segenap
karyawan.
Bisnis utama dari PT Varia Usaha Beton adalah menyediakan beton dan
kebutuhan bahan bangunan yang meliputi pasokan batu pecah dan pasir dari
tambang perusahaan sendiri. Selain beton siap pakai, perusahaan memperluas
layanan dalam menyediakan beton pracetak seperti pile, girder, collar, saddle, dll.
Perusahaan juga menyediakan berbagai produk beton masonry seperti tile, hollow
block dan paving block. Sebagai pendukung bisnis utama, perusahaan
menawarkan beberapa layanan seperti pergudangan semen, pompa beton dan
pengerjaannya (http://www.variabeton.com/).
PT Varia Usaha Beton saat ini tumbuh dan berkembang secara holding
dengan terkonsolidasinya anak-anak usaha dan dipacu serta di tuntut untuk
anak usaha pada akhirnya akan mendukung kinerja induk PT Semen Gresik
(Persero) Tbk.
Sejak tahun 1998 perusahaan telah memenuhi banyak kebutuhan akan
bahan baku dan beton siap pakai di daerah Jawa Timur. Dengan pasokan bahan
baku semen yang dilakukan Semen Gresik selaku induk perusahaan dan bahan
baku pasir serta batu pecah yang dipenuhi dari tambang perusahaan sendiri.
Perusahaan telah mengembangkan area bisnis hingga Jawa Tengah, Ujung
Pandang dan Bali. Dibawah ini daftar proyek selaku supervisor PT Varia Usaha
Beton.
AREA JAWA TIMUR:
• Pengembangan Pabrik Kertas Tjiwi Kimia, Mojokerto, Jawa Timur
• Pengembangan Pabrik Semen Gresik di Tuban, Jawa Timur
• Proyek 2 jalur Jalan Raya Akses Bandara Juanda
• Proyek Under Water Sill Semen Gresik
• Jalan Arteri 2 jalur Margomulyo, Surabaya
• Hotel Ibis
• Gedung Utama Semen Gresik
• Menara Pertamina
• Menara Universitas Kristen Petra
• Menara Kampus UNTAG Surabaya
• Gedung World Trade Centre
• SCTV
• Gedung Perkantoran KONI Jatim
8
• Railway Slepeer-PERUMKA
• Graha Bethany
• Pelabuhan peti kemas MASPION
• Stadion Olahraga Delta Surya
• Pusat Perbelanjaan Klampis 21
• Pabrik Sepatu New Era, Gresik & Sidoarjo
• UPD-Amerada Hess, Ujung Pangkah
• Pengembangan Pabrik Kopi SANTOS
• Kembang Jepun Trade Centre
• Pelabuhan Glondong Tuban
• Getaway Business Centre
• Juanda Bussines Centre
• Kapas Krampung Traditional Market
• Tuban Aromatic Project
• Sun City Plaza
• Darmo Trade Centre
• Newmount Break Water
• SAMPOERNA Developing Project
• Gajayana Mal & Stadion Malang
• City of Tomorrow
• Break Water Project of PLTU Cilacap
• Proyek DAM, Merapi Jawa Tengah
• Bojonegoro Internasional Hospital
• Coal fired power plant Project-Rembang
• Waru-Bandara Juanda Toll Road
• Surabaya-Mojokerto Toll Road
CENTRAL JAVA, BALI & MAKASSAR AREA:
• Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tambak Lorong,
Semarang
• Pergudangan Semen Gresik
• Perluasan & Pengembangan Bandara Ngurah Rai (Phase III), Bali
• Proyek Konservasi Pantai Bali (Phase III)
• Legian Arcade Denpasar, Bali
• Pembangunan Gedung Universitas Jendral Sudirman
• Proyek Tanah Lot, Bali
• PDAM Banjarmasin
• Pasar Tradisional Wage Purwokerto
• Pelabuhan Penangkap Ikan, Cilacap
• Rumah Sakit Ajiborang
• Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Cilacap
• 2 jalur Wates-Jogjakarta
• Bendungan Benel Jembrana
• Kuta River View Residence
• Niki Residence
• Taman Safari Indonesia, Gianyar
• Puspem Badung
10
• Mataram Mall
Secara keseluruhan PT Varia Usaha dan grup terus diharapkan akan dapat
memacu tumbuh kembang perusahaan secara optimal memenuhi tuntutan dan
kepentingan stake holder.
2.2. Struktur Organisasi
Gambar 2.1 Struktur Organisasi PT Varia Usaha Beton
2.3. Visi dan Misi Perusahaan 2.3.1. Visi Perusahaan
Menjadi perusahaan logistik, perdagangan, Manufaktur barang-barang
industri dan pertambangan yang berdaya saing tinggi pada skala nasional di tahun
2.3.2. Misi perusahaan
• Menyediakan, memproduksi dan menyalurkan barang-barang industri
serta barang-barang tambang dengan kualitas layanan yang paling prima
sehingga menjadi pilihan utama pelanggan.
• Bermitra dengan para stakeholder untuk mewujudkan kesejahteraan
12 BAB III LANDASAN TEORI
3.1. Konsep Dasar Sistem Informasi 3.1.1. Sistem
Menurut Herlambang dan Haryanto (2005), definisi sistem dapat dibagi menjadi dua pendekatan, yaitu pendekatan secara prosedur dan pendekatan secara komponen. Berdasarkan pendekatan prosedur, sistem didefinisikan sebagai kumpulan dari beberapa prosedur yang mempunyai tujuan tertentu. Sedangkan berdasarkan pendekatan komponen, sistem merupakan kumpulan dari komponen-komponen yang saling berkaitan untuk mencapai tujuan tertentu.
Dalam perkembangan sistem yang ada, sistem dibedakan menjadi dua jenis, yaitu sistem terbuka dan sistem tertutup. Sistem terbuka merupakan sistem yang dihubungkan dengan arus sumber daya luar dan tidak mempunyai elemen pengendali. Sedangkan sistem tertutup tidak mempunyai elemen pengontrol dan dihubungkan pada lingkungan sekitarnya.
3.1.2. Sistem Informasi
sistem informasi dapat didefinisikan sebagai prosedur-prosedur yang digunakan untuk mengolah data sehingga dapat digunakan oleh penggunanya.
3.2. Analisis dan Perancangan Sistem
Menurut Kendall (2003), Analisis sistem dilakukan dengan tujuan untuk dapat mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan, sehingga dapat diusulkan perbaikannya.
Perancangan sistem merupakan penguraian suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian komputerisasi yang dimaksud, mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan, menentukan kriteria, menghitung konsistensi terhadap kriteria yang ada, serta mendapatkan hasil atau tujuan dari masalah tersebut serta mengimplementasikan seluruh kebutuhan operasional dalam membangun aplikasi.
Analisa dan Perancangan Sistem dipergunakan untuk menganalisis, merancang, dan mengimplementasikan peningkatan-peningkatan fungsi bisnis yang dapat dicapai melalui penggunaan sistem informasi terkomputerisasi. Berikut ini adalah proses dalam analisis dan perancangan sistem:
1. Entity Relationship Diagram
Entity Relationship Diagram (ERD) adalah gambaran pada sistem
14
2. Data Flow Diagram
Pada tahap ini, penggunaan notasi dapat membantu komunikasi dengan pemakai/user sistem untuk memahami sistem tersebut secara logika. Diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data sistem ini dikenal dengan nama Diagram Arus Data (Data Flow
Diagram). DFD berfungsi untuk menggambarkan proses aliran data yang
terjadi di dalam sistem dari tingkat yang tertinggi sampai yang terendah, yang memungkinkan untuk melakukan dekomposisi, mempartisi atau membagi sistem kedalam bagian-bagian yang lebih kecil dan yang lebih sederhana.
DFD fokus pada aliran data dari dan ke dalam sistem serta memproses data tersebut, menurut Kendall (2003).
3.3. Konsep Dasar Basis Data 3.3.1 Database
Menurut Yuswanto (2005), database merupakan sekumpulan data yang berisi informasi yang saling berhubungan. Pengertian ini sangat berbeda antara database Relasional dan Non Relasional. Pada database Non Relasional, sebuah database hanya merupakan sebuah file.
Penyusunan satu database digunakan untuk mengatasi masalah-masalah pada penyusunan data yaitu redundansi dan inkonsistensi data, kesulitan pengaksesan data, isolasi data untuk standarisasi, multiple user (banyak pemakai), masalah keamanan (security), masalah integrasi (kesatuan), dan masalah data
independence (kebebasan data).
3.3.2. Sistem Basis Data
Menurut Marlinda (2004), sistem basis data adalah suatu sistem menyusun dan mengelola record-record menggunakan komputer untuk menyimpan atau merekam serta memelihara dan operasional lengkap sebuah organisasi/perusahaan sehingga mampu menyediakan informasi optimal yang diperlukan pemakai untuk proses mengambil keputusan.
Pada sebuah sistem basis data terdapat komponen-komponen utama yaitu Perangkat Keras (Hardware), Sistem Operasi (Operating System), Basis Data
(Database), Sistem (Aplikasi atau Perangkat Lunak) Pengelola Basis
Data(DBMS), Pemakai (User), dan Aplikasi (Perangkat Lunak) lain (bersifat opsional).
Keuntungan sistem basis data adalah:
a) Mengurangi kerangkapan data, yaitu data yang sama disimpan dalam berkas data yang berbeda-beda sehingga update dilakukan berulang-ulang.
16
c) Keamanan data dapat terjaga, yaitu data dapat dilindungi dari pemakai yang tidak berwenang.
d) Integritas dapat dipertahankan.
e) Data dapat dipergunakan bersama-sama. f) Menyediakan recovery.
g) Memudahkan penerapan standarisasi. h) Data bersifat mandiri (data independence).
i) Keterpaduan data terjaga, memelihara keterpaduan data berarti data harus akurat. Hal ini sangat erat hubungannya dengan pengontrolan kerangkapan data dan pemeliharaan keselarasan data.
Kerugian sistem basis data adalah:
a) Diperlukan tempat penyimpanan yang besar.
b) Diperlukan tenaga yang terampil dalam mengolah data. c) Perangkat lunaknya mahal.
d) Kerusakan sistem basis data dapat mempengaruhi departemen yang terkait.
3.3.3. Database ManagementSystem
Bahasa-bahasa yang terdapat dalam DBMS adalah:
1. Data Definition Language (DDL)
Pola skema basis data dispesifikasikan dengan satu set definisi yang diekspresikan dengan satu bahasa khusus yang disebut DDL. Hasil kompilasi perintah DDL adalah satu set tabel yang disimpan di dalam file khusus yang disebut data dictionary/directory.
2. Data Manipulation Language (DML)
Bahasa yang memperbolehkan pemakai mengakses atau memanipulasi data sebagai yang diorganisasikan sebelumnya model data yang tepat.
3. Query
Pernyataan yang diajukan untuk mengambil informasi. Merupakan bagian DML yang digunakan untuk pengambilan informasi.
DBMS memiliki fungsi sebagai berikut:
1. Data Definition
DBMS harus dapat mengolah pendefinisian data.
2. Data Manipulation
DBMS harus dapat menangani permintaan-permintaan dari pemakai untuk mengakses data.
3. Data Security dan Integrity
18
4. Data Recovery dan Concurrency
DBMS harus dapat menangani kegagalan-kegagalan pengaksesan basis data yang dapat disebabkan oleh kesalahan sistem, kerusakan disk, dan sebagainya.
DBMS harus dapat mengontrol pengaksesan data yang konkuren yaitu bila satu data diakses secara bersama-sama oleh lebih dari satu pemakai pada saat yang bersamaan.
5. Data Dictionary
DBMS harus menyediakan data dictionary.
3.4. Website
Menurut Hidayat (2009), Website atau situs dapat diartikan sebagai kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi teks, gambar diam atau gerak, animasi, suara, dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait, yang masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman. Hubungan antara satu halaman web dengan halaman web lainnya disebut
Hyperlink, sedangkan teks yang dijadikan media penghubung disebut Hypertext.
Beberapa hal yang dipersiapkan untuk membangun website gratis, maka harus tersedia unsure-unsur pedukungnya sebagai berikut:
• Nama Domain
• Rumah Website (Website Hosting)
Adapula macam-macam dari web :
1. Website Dinamis, Merupakan sebuah website yang menyediakan content
atau isi yang selalu berubah-ubah setiap saat. Bahasa pemograman yang digunakan antara lain PHP, ASP, .NET dan memanfaatkan database
MySQL atau MS SQL.
2. Website Statis, merupakan website yang content-nya sangat jarang diubah.
Bahasa pemograman yang digunakan adalah HTML yang belum memanfaatkan databse.
Berdasarkan fungsinya, website terbagi atas :
a) Personalwebsite, website yang berisi informasi pribadi seseorang.
b) Commercial wesite, website yang dimiliki oleh sebuah perusahaan yang
bersifat bisnis.
c) Government website, website yang dimiliki oleh instansi pemerintahan,
pendidikan yang bertujuan memberikan pelayanan kepada pengguna.
d) Non-Profit Organization website, dimiliki oleh organisasi yang bersifat
non-profit atau tidak bersifat bisnis.
3.5. PHP
Menurut Anhar (2009), Hypetext Preprocessor yaitu bahasa pemograman
web server-side yang bersifat open source. PHP merupakan script yang
20
Mekanisme ini menyebabkan informasi yang diterima client selalu terbaru. Semua
scriptPHP dieksekusi pada server di mana script tersebut dijalankan.
3.6. MySQL
Menurut Anhar (2009), MySQL (My Structure Query Lenguage) adalah salah satu Database Management System (DBMS) dari sekian banyak DBMS seperti Oracle, MS SQL, Postagre SQL, dan lainnya. MySQL berfungsi untuk mengolah database menggunakan bahasa SQL. Pemograman PHP juga sangat mendukung dengan database MySQL.
Keunggulan dari MySQL adalah cepat dan mudah digunakan. MySQL semula berkembang karena memerlukan SQL server yang dapat mengatasi sebuah perintah database.
3.7. Intranet
Menurut Jhonsen (2004), intranet merupakan suatu bentuk pemanfaatan teknologi internet dalam sebuah organisasi atau perusahaan. Dalam sebuah perusahaan atau organisasi, intranet dapat dioperasikan dalam sebuah Local Area
Network (LAN), dan untuk kala yang lebih besar, intranet dapat dioperasikan pada
Wide Area Network (WAN).
Untuk membangun intranet ada beberapa hal yang harus disediakan, yaitu infrastruktur dan aplikasi, Infrastruktur yang harus disediakan adalah Local Area
Network yang menggunakan protocol TCP/IP, dan sebuah komputer server yang
semua aktivitas pada intranet yang dibuat. Sedangkan pada komputer client harus terinstal web browser.
3.8. Interaksi Manusia dan Komputer
Interaksi Manusia dan Komputer dideskripsikan sebagai sebuah disiplin ilmu yang mempelajari desain, evaluasi, implementasi dari sistem komputer interaktif untuk dipakai oleh manusia, beserta studi tentang factor-faktor utama dalam lingkungan, menurut Rizky (2007). Deskripsi IMK menurut Rizky (2007), adalah suatu ilmu yang mempelajari perencanaan dan desaintentang cara manusia dan computer saling bekerjasama sehinggal manusia merasa puas dengan cara yang paling efektif.
Menurut Rizky (2007), komponen-komponen penting dalam IMK yaitu interaksi, manusia, dan Komputer. Interaksi adalah komunikasi yang terjadi antara manusia dan komponen. Jenis-jenis komunikasi tersebut antara lain command entry, menus and navigation, forms and spreadsheets, question and answer
dialogue, natural language dialogue, windows icon menu pointer, dan direct
manipulation. Komponen selanjutnya yaitu manusia yang dalam hal ini adalah
22
Rizky (2007), menjelaskan bahwa sebelum memulai sebuah proses desain interface, terdapat beberapa tip desain yang harus diperhatikan, antara lain :
a) Memenuhi kaidah estetika
Sebuah desain dapat disebut baik secara estetika jaka (1) didalamnya terdapat perbedaan yang jelas dan kontras antara elemen dalam sebuah tampilan, misalnya tampilan tombol yang berbeda warna dengan tampilan textbox, (2) terdiri dari beberapa kelompok yang jelas antara inouran dan tombol proses, (3) antara elemen dan kelompok tampilan dipisah dengan alignment yang rapi, (4) sederhana dan tidak terlalu banyak aksesoris(Gambar, animasi, icon) yang terkesan sia-sia.
b) Dapat dimengerti
Sebuah desain harus dapat dimengerti dengan cepat dari segi tampilan secara visual, fungsi yang akan ditonjolkan, penggunaan kata-kata yang singkat dan jelas baik dalam tampilan maupun dalam perintah. Penggunaan metafora atau pemisalan yang berlebihan dalam sebuah fungsi harus dihindari.
c) Kompatibilitas
keras yang digunakan, (3) kompatibilitas produk yaitu agar perangkat lunak dapat berjalan dengan baik di berbagai perangkat keras yang ada dan sistem operasi yang menjadi target aplikasi.
d) Komprehensif
Sebuah system yang baik akan membimbing penggunanya agar dapat dan lebih mudah memahami apa yang harus diperhatikan, bagaimana cara melakukan sesuatu, kapan dan di mana melakukan sesuatu, dan mengapa harus melakukan sesuatu.
e) Kongfigurabilitas
Sebuah sistem juga harus dapat dikonfirmasi ulang jika pengguna mengingatkan sesuatu berdasarkan fungsi tertentu.
f) Konsistensi
Pengguna dapat melakukan kontrol jika suatu saat terjadi kesalahan dalam proses serta pemilihan fungsi tambahan dari sebuah sistem. Hindari desan yang nantinya akan membatasi pengguna dalam memilih tampilan tertentu.
g) Kontrol pengguna
24
h) Efisien
Desain dibuat seefisien mungkin, terutama dalam penempatan komponen, misalnya penempatan tombol dalam sebuah panel yang dapat menarik perhatian pengguna.
i) Mudah dikenali
Gunakan antar muka yang sudah dikenal oleh pengguna, misalnya penempatan icon Cut, Copy, Paste secara standar dalam sebuah toolbar.
j) Toleransi
Tidak ada sebuah system yang sempurna, karenanya terdapat beberapa toleransi untuk kesalahan yang mungkin terjadi. Usahakan agar terjadi sebuah pesan yang dapat membimbing pengguna untuk keluar dari kesalahan yang terjadi.
k) Sederhana
25
Berdasarkan hasil survey yang penulis lakukan pada saat kerja praktek di PT. Varia Usaha Beton, menemukan permasalahan yaitu pengisian form
peminjaman mobil perusahaan secara manual, sehingga menyebabkan pelayanan
kurang cepat serta tingkat keterlambatan pegawai dalam mendapatkan mobil
perusahaan tinggi. Selain itu pendataan pegawai yang menggunakan mobil
perusahaan juga dilakukan secara manual.
Dalam kerja praktek ini penulis berusaha menemukan permasalahan yang
ada dan mempelajari serta mengatasi masalah tersebut. Permasalahan pada PT.
Varia Usaha Beton yaitu mengenai masalah pendataan yang terkait dengan
peminjaman mobil perusahaan. Untuk mengatasi masalah yang ada di atas maka
diperlukan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Analisa Sistem.
2. Desain Sistem.
3. Implementasi Sistem.
4. Pembahasan terhadap Implementasi Sistem.
Pada langkah-langkah tersebut di atas ditujukan untuk dapat menemukan
solusi dari permasalahan yang ada pada PT. Varia Usaha Beton, untuk lebih
26
4.1 Analisa Sistem
Menganalisis sistem adalah langkah awal untuk membuat suatu sistem baru.
Dalam langkah ini penulis melakukan analisis terhadap permasalahan yang ada
dalam PT. Varia Usaha Beton khususnya mengenai pendataan yang terkait dengan
peminjaman mobil perusahaan. Untuk dapat membuat sistem yang baru, penulis
harus mengetahui alur peminjaman mobil perusahaan yang masih digunakan
sampai saat ini. Maka dibuatlah document flow yang berfungsi untuk mengetahui
Gambar 4.1 Document Flow Peminjaman Mobil Perusahaan
Pada proses peminjaman mobil perusahaan, yang pertama kali dilakukan
adalah meminta persetujuan oleh kepala bagian (Kabag) tiap pegawai apabila
disetujui oleh kepala bagiannya, maka pegawai wajib mengisi form peminjaman
yang telah disediakan oleh bagian umum (Kasi) peminjaman mobil perusahaan.
28
bagiannya untuk acc. Setelah itu pegawai menyerahkan form peminjaman yang
telah diacc kepada Kasi. Kasi akan memeriksa apakah mobil perusahaan yang
diinginkan tersedia atau tidak, jika tersedia maka Kasi akan langsung melengkapi
form peminjaman tersebut dengan catatan – catatan keadaan mobil perusahaan
sebelum dipinjamkan lalu menyerahkan kembali form peminjaman kepada
peminjam (pegawai) beserta dengan kunci dan surat – surat mobil perusahaan.
Jika tidak tersedia maka Kasi mengajukan pilihan inginkah peminjam memesan
mobil perusahaan itu, jika ingin memesan maka Kasi memberikan form
pemesanan sebanyak dua rangkap yang harus diisi oleh peminjam dan rangkap
kedua harus diserahkan kembali kepada Kasi untuk bukti pemesanan mobil
perusahaan dan selalu diarsipkan, peminjam menunggu untuk dikonfirmasi
[image:34.612.97.509.284.689.2]apabila sudah terdapat mobil yang diinginkan.
Pada proses pengembalian, peminjam (pegawai) langsung menyerahkan
form peminjaman yang merupakan surat jalan mobil perusahaan yang dipinjam
atau apabila memesan menyerahkan form pemesanan. Form diserahkan beserta
kunci dan juga surat kelengkapan mobil dinas tersebut. Setelah menyerahkan
semuanya maka Kasi akan mendata mobil perusahaan itu telah dikembalikan serta
pendataan jika ada yang rusak atau lecet. Lalu dilakukan juga pencocokan data
mobil perusahaan.
4.2 Desain Sistem
Setelah melakukan analisis sistem maka selanjutnya dilakukan desain
sistem. Dalam desain sistem ini, penulis mulai membentuk suatu sistem baru yang
telah terkomputerisasi. Langkah-langkah yang dilakukan dalam desain sistem ini
adalah:
1. System Flow 2. Context Diagram
3. HIPO
4. Data Flow Diagram (DFD)
5. ERD
6. DBMS
30
Ketujuh langkah tersebut akan dijelaskan sebagai berikut:
1. System Flow
System Flow adalah gambaran tentang sistem yang akan dibangun. Gambar 4.3, 4.4, 4.5. 4.6, 4.7, 4.8, 4.9 dan 4.10 menjelaskan tentang system flow PT. Varia Usaha Beton dari proses peminjaman mobil perusahaan sampai dengan
[image:36.612.102.512.233.695.2]pengembalian mobil perusahaan.
Pertama jika akan meminjam mobil perusahaan peminjam (pegawai) harus
mengisi form peminjaman secara lengkap dan terperinci, lalu sistem akan
menyalurkan pengajuan peminjaman mobil perusahaan tersebut kepada kabagnya
masing-masing pegawai. Sebelum melakukan pengesahan peminjaman kabag
harus melakukan login terlebih dahulu setelah itu sistem akan menampilkan daftar
peminjaman yang harus disahkan atau disetujui. Jika disetujui, peminjaman akan
ditampilkan sistem kepada Kasi, tetapi sebelumnya Kasi juga harus melakukan
proses login terlebih dahulu. Jika sudah maka sistem akan menampilkan
peminjaman yang telah disetujui oleh kabag. Kasi akan menentukan supir yang
mengantarkan serta mobil perusahaan manakah yang sangat cocok untuk
kebutuhan operasional tersebut. Setelah itu sistem akan mengupdate status
peminjaman yang telah dilakukan peminjam dan akan ditampilkan pada halaman
info dimenu untuk peminjam, yang dilakukan peminjam mencari nomor form
peminjamannya dan mengeprint peminjaman yang telah disetujui tersebut sebagai
32
Gambar 4.4 System Flow Login Kabag
Pada proses login kabag ini hanyalah semua kabag yang berwenang
mengaksesnya, dikarenakan pertama harus melakukan inputan username kabag itu
sendiri, diikuti dengan password kabag. Jika salah maka sistem akan
Gambar 4.5 System Flow Login Kasi
Pada proses login Kasi ini hanyalah Kasi yang berwenang mengaksesnya,
dikarenakan pertama harus melakukan inputan username bagian umum diikuti
34
Gambar 4.6 System Flow Login Admin
Pada proses login admin ini hanyalah admin yang berwenang
mengaksesnya, dikarenakan pertama harus melakukan inputan username admin
diikuti dengan password admin jika salah maka sistem akan menampilkan
Gambar 4.7 System Flow Maintenance Data Kabag
Proses maintenance data kabag ini pertama admin harus melakukan login
terlebih dahulu, itu merupakan kegiatan utama jika ingin mengakses pada setiap
halaman kerja. Setelah itu admin disodorkan menu untuk maintenance data kabag
yaitu tambah data, edit data dan hapus data. Jika tambah data sistem akan
langsung menampilkan halaman tambah data lalu admin menginputkan data kabag
yang akan disimpan oleh sistem didatabase kabag. Jika memilih menu edit data
36
terbaru dari kabag yang akan diupdate oleh sistem didatabase kabag. Jika hapus
data, admin harus memilih data kabag mana yang akan dihapus lalu sistem dengan
[image:42.612.101.510.164.519.2]otomatis akan mengupdate kedatabase kabag.
Gambar 4.8 System Flow Maintenance Data Kasi
Proses maintenance data Kasi ini pertama admin harus melakukan login terlebih dahulu, itu merupakan kegiatan utama jika ingin mengakses pada setiap
halaman kerja. Setelah itu admin disodorkan menu untuk maintenance data Kasi
yaitu tambah data, edit data dan hapus data. Jika tambah data sistem akan
langsung menampilkan halaman tambah data lalu admin menginputkan data
edit data maka sistem akan menampilkan halaman edit data lalu admin
menginputkan data terbaru dari Kasi yang akan diupdate oleh sistem didatabase
user. Jika hapus data, admin harus memilih data Kasi mana yang akan dihapus
[image:43.612.99.510.190.529.2]lalu sistem dengan otomatis akan mengupdate kedatabase user.
Gambar 4.9 System Flow Maintenance Data Supir
Proses maintenance data supir ini pertama admin harus melakukan login terlebih dahulu, itu merupakan kegiatan utama jika ingin mengakses pada setiap
halaman kerja. Setelah itu admin disodorkan menu untuk maintenance data supir
yaitu tambah data, edit data dan hapus data. Jika tambah data sistem akan
langsung menampilkan halaman tambah data lalu admin menginputkan data supir
38
maka sistem akan menampilkan halaman edit data lalu admin menginputkan data
terbaru dari supir yang akan diupdate oleh sistem didatabase driver. Jika hapus
data, admin harus memilih data supir mana yang akan dihapus lalu sistem dengan
[image:44.612.102.511.189.531.2]otomatis akan mengupdate kedatabase driver.
Gambar 4.10 System Flow Maintenance Data Mobil Perusahaan
Proses maintenance data mobil perusahaan ini pertama admin harus melakukan login terlebih dahulu, itu merupakan kegiatan utama jika ingin
mengakses pada setiap halaman kerja. Setelah itu admin disodorkan menu untuk
maintenance data mobil yaitu tambah data, edit data dan hapus data. Jika tambah
data sistem akan langsung menampilkan halaman tambah data lalu admin
memilih menu edit data maka sistem akan menampilkan halaman edit data lalu
admin menginputkan data terbaru dari mobil yang akan diupdate oleh sistem
didatabase mobil. Jika hapus data, admin harus memilih data mobil mana yang
akan dihapus lalu sistem dengan otomatis akan mengupdate kedatabase mobil.
2. Context Diagram
Context diagram menggambarkan asal data dan menunjukkan aliran dari data tersebut. Context Diagram Rancang Bangun Sistem Informasi Inventarisasi
Mobil Perusahaan terdiri dari 4 external entity yaitu peminjam, Kasi, Kabag serta
admin. Aliran data yang keluar dari masing-masing external entity mempunyai arti bahwa data tersebut berasal dari external entity tersebut, sedangkan aliran data
40
Info peminjaman
Data password kabag Data username kabag
Data kasi baru Data mobil perusahaan baru Data supir baru Data kabag baru Data password admin Data username admin Info kabag
Info supir Info mobil perusahaan
Info kasi Data status pinjeman yang telah disetujui
Data mobil perusahaan Data supir
Data password kasi Data username kasi
Data Peminjaman Data Peminjam
Struk Peminjaman Info Pengembalian
Info Mobil Perusahaan
1
Rancang Bangun Sistem Informasi Inventarisasi Mobil Perusahaan
+ Pegawai
Kasi
Admin
[image:46.612.104.512.78.470.2]Kabag
Gambar 4.11 Context Diagram Rancang Bangun Sistem Informasi Inventarisasi Mobil pada Perusahaan PT. Varia Usaha Beton
3. HIPO
HIPO berguna sebagai alat desain dan teknik dokumentasi dalam siklus
pengembangan sistem yang berbasis pada fungsi. Tujuannya agar HIPO tersebut
dapat memberikan informasi tentang fungsi-fungsi yang ada di dalam sistem
tersebut. Hirarki Input Proses Output menggambarkan hirarki proses-proses yang
ada dalam Data Flow Diagram. Gambar 4.12 adalah HIPO dari Rancang Bangun
Gambar 4.12 HIPO Rancang Bangun Aplikasi Inventarisasi Mobil pada Perusahaan PT. Varia Usaha Beton
4. Data Flow Diagram
Gambar DFD Level 0 pada Rancang Bangun Sistem Informasi Inventarisasi
Mobil pada Perusahaan PT. Varia Usaha Beton tersebut memiliki beberapa proses
yaitu proses peminjaman mobil perusahaan, login, maintenance. Dimana pada DFD Level 0 ini merupakan penjabaran dari proses yang di atasnya. Pada gambar
[image:47.612.103.508.77.508.2]42 Data admin Data kasi Data kasi Data kabag Data kabag Info peminjaman
Data mobil perusahaan Data mobil perusahaan
Data supir Data supir
Data karyawan
Data kabag baru Data supir baru Data mobil perusahaan baru Data kasi baru
Info kasi Info mobil perusahaan
Info supir Info kabag Data username admin
Data password admin
Data username kasi
Data password kasi Data username kabag
Data password kabag
Data status pinjeman yang telah disetujui
Data mobil perusahaan Data supir
Info peminjaman yang telah disetujui kabag Info peminjaman
Struk Peminjaman Info Pengembalian Info Mobil Perusahaan
Data Peminjaman Data Peminjam Pegawai Kasi Admin Kabag 1 Peminjaman mobil perusahaan + 2 Login + 3 Maintenance data + Karyawan Driver Mobil Pemakai Kabag User Admin
Data karyawan
Data status pinjaman Struk Peminjaman
Info Pengembalian Info Mobil Perusahaan
Data status peminjaman
Info status pinjaman
Data status pinjeman yang telah disetujui Data status pinjaman
Data supir Data mobil perusahaan
Data supir
Data mobil perusahaan Info peminjaman yang telah disetujui kabag
Data persetujuan
Info peminjaman
Data pinjaman
Info status pinjaman Data status pinjaman Data peminjaman Info peminjaman Data Peminjaman Data Peminjam Pegawai Kabag Kasi Karyawan Driver Mobil Pemakai 1 Mengisi form peminjaman 2 Menampilkan daftar peminjaman 3 Update peminjaman yang telah disetujui 4 Menampilkan daftar peminjaman yang telah disetujui kabag 5 Memilih supir beserta mobil 6 Update peminjaman yg telah distujui 7 Menampilkan pinjaman yg telah
disetujui 8 Print surat jalan (struk)
Gambar 4.14 DFD Level 1 Peminjaman Mobil Perusahaan
Info data admin Data admin Data username admin
Data password admin Info data kasi Data kasi
Data username kasi Data password kasi Info data kabag
Data kabag Data username kabag
[image:49.612.101.507.79.670.2]Data password kabag Kabag Kasi Admin Kabag User Admin 1 Login kabag 2 Login kasi 3 Login admin
44
Data kabag
Data mobil perusahaan
Info mobil perusahaan
Data mobil perusahaan baru
Data supir
Data supir baru Info supir Data kasi baru
Info kasi
Data kasi Data kabag baru
Admin
Driver
Mobil Kabag
User 1
Data kabag
3 Data kasi
4 Data supir
5
Data mobil
5. ERD
ERD terbagi menjadi dua bagian, yaitu:
a. Conceptual Data Model
mengatur mengatur mengatur mengatur memilih memilih menentukan menentukan melakukan Karyawan NIP nama_karyawan jenis_kelamin Alamat tang g al_lahir kota_lahir Jabatan Pemakai no_form nama_atasan nama_pemakai unit_kerja rencana_tujuan keperluan kendaraan_siap tang g al _pemakaian Tang g al_kembali jam lain_lain peng endara peng endara2 nopol mobil keberangkatan kedatang an tujuan alasan otokabag tgl _kabag otokasi tgl _kasi Mobil nopol nama_mobil j umlah_pemakaian Dri ver NIP_supir Nama_sopir Kabag id Nama Jabatan password User Nama password Admin Nama password
Gambar 4.17 ERD CDM Rancang Bangun Aplikasi Inventarisasi Mobil pada Perusahaan PT. Varia Usaha Beton
b. Physical Data Model
NAMA_ADMI N = NAMA_ADMI N
NAMA_ADMI N = NAMA_ADMI N NAMA_ADMI N = NAMA_ADMI N
NAMA_ADMI N = NAMA_ADMI N NAMA_ADMI N = USE_NAMA_ADMI N
NAMA_USER = NAMA_USER
NAMA_ADMI N = USE_NAMA_ADMI N NAMA_USER = NAMA_USER
NAMA_ADMI N = KAB_NAMA_ADMI N I D = ID NAMA_ADMI N = NAMA_ADMI N
NAMA_USER = NAMA_USER KAB_NAMA_ADMI N = KAB_NAMA_ADMI N
I D = ID NAMA_ADMI N = NAMA_ADMI N
NAMA_USER = NAMA_USER NO _FO RM = NO _FO RM
NI P = NI P
[image:51.612.103.514.100.658.2]KARYAWAN NIP varchar(19) NAMA_KARYAWAN varchar(120) JENIS_KELAMIN varchar(10) ALAMAT varchar(100) TANGGAL_LAHIR date KOTA_LAHIR varchar(50) JABATAN varchar(100) PEMAKAI KAB_NAMA_ADMIN varchar(50) ID varchar(50) NAMA_ADMIN varchar(50) NAMA_USER varchar(50) NO_FORM integer NAMA_ATASAN varchar(100) NAMA_PEMAKAI varchar(50) UNIT_KERJA varchar(50) RENCANA_TUJ UAN varchar(100) KEPERLUAN varchar(100) KENDARAAN_SIAP varchar(100) TANGGAL_PEMAKAIAN date TANGGAL_KEMBALI date JAM varchar(5) LAIN_LAIN varchar(200) PENGENDARA varchar(50) PENGENDARA2 varchar(50) NOPOL varchar(10) MOBIL varchar(100) KEBERANGKATAN varchar(5) KEDATANGAN varchar(5) TUJ UAN varchar(25) ALASAN varchar(100) OTOKABAG char(1) TGL_KABAG date OTOKASI char(1) TGL_KASI date MOBIL USE_NAMA_ADMIN varchar(50) NAMA_USER varchar(50) NAMA_ADMIN varchar(50) NOPOL_MOBIL varchar(10) NAMA_MOBIL varchar(10) JUMLAH_PEMAKAIAN integer DRIVER USE_NAMA_ADMIN varchar(50) NAMA_USER varchar(50) NAMA_ADMIN varchar(50) NIP_SUPIR varchar(19) NAMA_SOPIR varchar(50) KABAG NAMA_ADMIN varchar(50) ID varchar(50) NAMA varchar(100) JABATAN varchar(100) PASSWORD varchar(50) USER NAMA_ADMIN varchar(50) NAMA_USER varchar(50) PASSWORD varchar(50) ADMIN NAMA_ADMIN varchar(50) PASSWORD varchar(50) MELAKUKAN NIP varchar(19) KAB_NAMA_ADMIN varchar(50) ID varchar(50) NAMA_ADMIN varchar(50) NAMA_USER varchar(50) NO_FORM integer
46
Gambar 4.18 merupakan Physical Data Model Sistem Penentuan Grade. PDM merepresentasikan tabel-tabel yang digunakan dalam Rancang Bangun
Aplikasi Inventarisasi Mobil Perusahaan beserta dengan tipe data dan panjang
masing-masing tipe data tersebut.
6. DBMS
Struktur tabel pada Rancang Bangun Aplikasi Inventarisasi Mobil pada
Perusahaan PT. Varia Usaha Beton adalah sebagai berikut:
a. Tabel Karyawan
Primary Key : NIP Foreign Key : -
Fungsi : Menyimpan data karyawan / peminjam
Tabel 4.1 Struktur Tabel Karyawan
No Field Tipe Ukuran Keterangan
1 NIP Varchar 19 -
2 Nama Karyawan Varchar 120 -
3 JeniK Kelamin Varchar 10 -
4 Alamat Varchar 100 -
5 Tanggal Lahir Date - -
6 Kota Lahir Varchar 50 -
b. Tabel Pemakai
Primary Key : No Form
Foreign Key : Nama Admin, Nama User, ID
Fungsi : Menyimpan data peminjaman mobil dinas
Tabel 4.2 Struktur Tabel Pemakai
No Field Tipe Ukuran Keterangan
1 No Form Integer - -
2 Nama Admin Varchar 50 Tabel Admin
3 Nama UKer Varchar 50 Tabel UKer
4 ID Varchar 50 Tabel Kabag
5 Nama AtaKan Varchar 100 -
6 Nama Pemakai Varchar 50 -
7 Unit Kerja Varchar 50 -
8 Rencana Tujuan Varchar 100 -
9 Keperluan Varchar 100 -
10 Mobil Siap Varchar 100 -
11 Tanggal Pemakaian Date - -
12 Tanggal Kembali Date - -
13 Jam Varchar 5 -
14 Lain Lain Varchar 200 -
15 Pengendara Varhcar 50 -
16 Pengendara2 Varchar 50 -
17 Nopol Varchar 10 -
48
No Field Tipe Ukuran Keterangan
19 Keberangkatan Varchar 5 -
20 Kedatangan Varchar 5 -
21 Tujuan Varchar 25 -
22 AlaKan Varchar 100 -
23 Otokabag CharacterK 1 -
24 Tgl kabag Date - -
25 OtokaKi CharacterK 1 -
26 Tgl kaKi Date - -
c. Tabel Driver
Primary Key : NIP Supir
[image:54.612.101.508.76.617.2]Foreign Key : Nama User, Nama Admin Fungsi : Menyimpan data supir
Tabel 4.3 Struktur Tabel Driver
No Field Tipe Ukuran Keterangan
1 NIP Supir Varchar 19 -
2 Nama UKer Varchar 50 Tabel UKer
3 Nama Admin Varchar 50 Tabel Admin
d. Tabel Mobil
Primary Key : Nopol
Foreign Key : Nama User, Nama Admin
Fungsi : Menyimpan data mobil dinas yang disediakan
Tabel 4.4 Struktur Tabel Mobil
No Field Tipe Ukuran Keterangan
1 Nopol Varchar 10 -
2 Nama UKer Varchar 50 Tabel UKer
3 Nama Admin Varchar 50 Tabel Admin
4 Nama Mobil Varchar 10 -
5 Jumlah Pemakaian Integer - -
e. Tabel Kabag
Primary Key : ID
[image:55.612.103.513.214.566.2]Foreign Key : Nama Admin Fungsi : Menyimpan data Kabag
Tabel 4.5 Struktur Tabel Kabag
No Field Tipe Ukuran Keterangan
1 ID Varchar 50 -
2 Nama Admin Varchar 50 Tabel Admin
2 Nama Varchar 100 -
3 Jabatan Varchar 100 -
50
f. Tabel User
Primary Key : Nama
Foreign Key : Nama Admin
Fungsi : Menyimpan data bagian rumah tangga
Tabel 4.6 Struktur Tabel User
No Field Tipe Ukuran Keterangan
1 Nama UKer Varchar 50 -
2 Nama Admin Varchar 50 Tabel Admin
2 PaKKword Varchar 50 -
g. Tabel Admin
Primary Key : Nama Foreign Key : -
Fungsi : Menyimpan data admin
Tabel 4.7 Struktur Tabel Admin
No Field Tipe Ukuran Keterangan
1 Nama Varchar 100 -
2 PaKKword Varchar 50 -
7. Desain Input Output
Desain input/output merupakan rancangan input/output berupa form untuk memasukkan data dan laporan sebagai informasi yang dihasilkan dari pengolahan
[image:56.612.100.506.202.565.2]a. Halaman Home
Halaman ini merupakan tampilan awal dari aplikasi yang nantinya
[image:57.612.105.513.180.463.2]akan dijalankan. Pada halaman ini user dapat mengetahui tentang peminjaman mobil dinas yang merupakan inti dari aplikasi ini
Gambar 4.19 Halaman Home Peminjam (pegawai)
b. Halaman Peminjam (Form)
Halaman ini akan tampil ketika user memilih menu pada tab menu yang bertuliskan ‘form’. Peminjam (pegawai) diarahkan untuk mengisi form tersebut jika ingin meminjam mobil perusahaan, tentunya dengan
data – data yang detail. Dan ini merupakan awal proses peminjaman
52
Gambar 4.20 Halaman Peminjam (Form Pinjaman)
c. Halaman Peminjam (Info)
Halaman ini digunakan untuk melihat peminjaman yang telah
disetujui, diurutkan berdasarkan tanggal persetujuan. Peminjam dapat
mengetahui permohonan peminjaman mobil perusahaannya disetujui atau
belum disetujui dari halaman ini.
Gambar 4.21 Halaman Peminjam (Info)
d. Halaman Form yang telah disetujui. Jika ingin menuju ke halaman ini
peminjam harus mengetahui nomor form peminjamannya, lalu peminjam
form yang telah disetujui peminjamannya. Yang harus dilakukan
peminjam pada halaman ini hanya mengeprint form tersebut lalu form
[image:59.612.103.509.153.460.2]tersebut bisa menjadi struk/ surat jalan.
Gambar 4.22 Form Persetujuan
e. Halaman Kabag
Halaman ini adalah sebagai awal dari langkah bagi kabag untuk
mengakses halaman yang ditujukan kepada kabag. Kabag harus
menginputkan username dan password. System akan mengecek apakah bener atau tidak, jika benar system akan menampilkan halaman kabag,
54
Gambar 4.23 Halaman Login Kabag
f. Halaman Kabag(Inbox)
Halaman ini digunakan untuk kabag memilih peminjaman mobil
dinas yang akan disetujui. Akan didaftar diinbox kabag dan
berinformasikan tetang nomor form, nama pemakai, rencana tujuan,
tanggal pemakaian, dan otorasi atau persetujuan kabag.
g. Halaman Kasi
Halaman ini adalah sebagai awal dari langkah bagi kasi untuk
mengakses halaman yang ditujukan kepada kasi. Kasi harus
menginputkan username dan password. System akan mengecek apakah bener atau tidak, jika benar system akan menampilkan halaman kasi, jika
[image:61.612.101.514.235.472.2]salah maka system akan menampilkan warning message.
Gambar 4.25 Halaman Login Kasi
h. Halaman Kasi (Inbox)
Halaman ini digunakan untuk bagian rumah tangga memilih
peminjaman mobil dinas yang akan disetujui. Akan didaftar diinbox
bagian rumah tangga dan berinformasikan tetang nomor form, nama
pemakai, rencana tujuan, keperluan, otorasi kabag, tanggal otorasi kabag,
56
Gambar 4.26 Halaman Kasi (Inbox)
i. Halaman Kasi (Persetujuan)
Halaman ini berguna untuk pengesahan yang dilakukan kasi,
melanjutkan form persetujuan yang telah disetujui oleh kabag. Disini
bagian rumah tangga hanya memilihkan supir yang akan mendampingi
!
" # $
% & $ ! &
'
! (
$
) )
*$ + *$ +
[image:63.612.102.515.79.501.2]"
Gambar 4.27 Form Persetujuan Kasi
j. Halaman Admin
Halaman ini adalah sebagai awal dari langkah bagi admin untuk
mengakses halaman yang ditujukan kepada admin. Admin harus
menginputkan username dan password. System akan mengecek apakah bener atau tidak, jika benar system akan menampilkan halaman admin,
58
Gambar 4.28 Halaman Login Admin
k. Halaman Admin (Maintenance Data Master)
Halaman ini berfungsi untuk maintenance semua data yang
berhubungan dengan aplikasi ini. Dimana maintenance tersebut terdiri
dari tambah, ubah, dan hapus data. Dan data master terdiri dari 4 bagian
yaitu kabag, bagian rumah tangga, driver (supir), dan mobil dinas.
4.3 Implementasi Sistem
Sistem yang digunakan untuk dapat menjalankan program aplikasi
Inventarisasi mobil dinas sebagai berikut:
a. Software Pendukung
1. Sistem Operasi Microsoft Windows 2000 Server/Pro, XP
Professional/Home Edition, Microsoft Windows Vista Basic, Premiun,
Bussines, Ultimate, Linux
2. Web Browser disarnkan memakai google chrome
3. XAMPP(PHP,MySQL,Apache)
4. Adobe Dreamweaver CS 5
b. Hardware Pendukung
1. Microprocessor Pentium III atau lebih tinggi, Intel Core2 Quad.
2. Memory 512 Mb RAM atau yang lebih tinggi.
3. 10/100 Mbps Ethernet Network Interface Card.
4. Harddisk minimal 20 GB.
4.4 Pembahasan terhadap Implementasi Sistem
Implementasi dimaksudkan untuk menggambarkan jalannya sistem yang
sudah dibuat, dalam hal ini akan dijelaskan juga fungsi dari halaman tersebut.
Dibawah ini adalah penjelasan penggunaan masing-masing form pada rancang
60
[image:66.612.100.514.293.499.2]1. Halaman Menu Utama
Gambar 4.30 merupakan form Utama bagi peminjam dari program rancang
bangun aplikasi Inventarisasi mobil perusahaan berbasis web pada PT. Varia Usaha Beton yang telah penulis rancang. Dalam form ini menampilkan menu
yang dibutuhkan dalam mengakses dan menjalankan program tersebut, antara lain
home, form, kabag, kasi, info dan admin. Menu home menguraikan dengan
singkat tentang reservasi mobil atau peminjaman mobil untuk keperluan
operasional perusahaan PT. Varia Usaha Beton dan pada menu tersebut juga
menguraikan sekilas tentang isi dari web tersebut.
2. Halaman Form Pengajuan Pinjaman Mobil Perusahaan
Gambar 4.31 Form Pengajuan Pinjaman Mobil Perusahaan
Halaman Pinjaman Mobil Perusahaan ini adalah halaman yang ditujukan
kepada peminjam. Ketika data sudah terisi lengkap maka selanjutnya peminjam
menekan button ‘daftarkan’ maka pengajuan pinjaman akan langsung masuk di
inbox yang tedapat dihalaman kabag untuk direspon.
3. Halaman Info
Gambar 4.32 Halaman Info
Halaman info ini adalah tampilan ketika peminjam dapat melihat
62
itu muncul setelah kabag menyetujui permohonan peminjaman mobil perusahaan
yang dilakukan peminjam. Semua proses dalam aplikasi ini berjalan dengan
berkelanjutan, maka jika permohonan peminjaman mobil perusahaan tidak ada
yang melakukan maka aplikasi ini tidak menjalankan prosesnya.
4. Halaman Pengesahaan
Halaman pengesahaan ini digunakan untuk dapat memilih transaksi yang
akan dilakukan. Pengesahaan sendiri terdapat 4 (empat) halaman yaitu:
[image:68.612.102.513.288.504.2]a. Halaman Kabag
Gambar 4.34 Form Pengesahan Kabag
Gambar 4.35 Halaman Inbox Kabag
Pada Halaman ini pertama-tama kabag harus login dahulu, dengan cara
menginputkan username dan password yang dimilikinya, seperti pada gambar
4.34. Pada halaman ini kabag memerlukan data peminjam untuk menentukan
keputusan yang diolah dihalaman inbox kabag, seperti pada gambar 4.35. Jika kabag ingin melakukan otoritas, kabag hanya perlu mebuka link yang terletak pada nomer form di tiap masing-masing pada peminjam. Selanjutnya kabag
64
ingin menyetujuinya maka kabag harus menekan tombol disetujui. Setelah
menyetujui permohonan peminjaman mobil dinas, maka form peminjaman yang
telah disetujui itu akan langsung terkirim pada halaman inbox kasi, seperti pada gambar 4.38.
[image:70.612.102.511.193.605.2]b. Halaman Kasi
Gambar 4.36 Halaman Login Kasi
Gambar 4.38 Halaman Inbox Kasi
Pada Halaman kasi wajib untuk melakukan login terlebih dahulu, seperti
yang terlihat pada gambar 4.36. Pada halaman ini kasi hanya melanjutkan apa
yang telah disetujui dengan kabag. Yang dilakukan kasi adalah menentukan supir
beserta mobil untuk peminjam. Setelah itu menekan tombol setujui maka
permohonan peminjaman mobil dinas sudah disetujui, seperti yang terlihat pada
66
5. Halaman Maintenance Data Master
Gambar 4.39 Halaman Login Admin
Gambar 4.40 Halaman Maintenance Data Master
Halaman ini yang berhak untuk melakukan maintenance data master yaitu
admin, maka dari itu sebelum mengakses halaman maintenance, admin wajib
untuk melakukan login terlebih dulu, seperti pada gambar 4.39. Setelah masuk
pada halaman maintenance, admin bisa menambah, merubah, dan menghapus data
67
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari pembuatan rancang bangun aplikasi
inventarisasi mobil perusahaan berbasis web pada PT. Varia Usaha Beton adalah
sebagai berikut:
1. Berdasarkan hasil uji coba, aplikasi inventarisasi mobil perusahaan yang
dapat dibuat dengan baik.
2. Sistem yang dikembangkan dapat lebih dinamis dalam menambahkan data
master dan juga lebih memudahkan user dalam penggunaan.
3. Dengan mengembangkan sistem aplikasi inventarisasi mobil perusahaan
berbasis web, diharapkan proses peminjaman mobil untuk keperluan
operasional perusahaan tidak lagi lambat, karena kali ini peminjaman mobil
perusahaan akan langsung mendapatkan kepastian mendapatkan pinjaman
atau tidak.
5.2 Saran
Berdasarkan penjelasan tentang aplikasi yang telah dibuat, dapat diberikan
saran untuk pengembangan sistem ini sebagai berikut:
1. Rancang bangun aplikasi inventarisasi mobil perusahaan berbasis web
mungkin rentan terhadap pengamanan (security) data dikarenakan berbasis
web. Maka dari itu diperlukan penambahan pengamanan sistem dalam suatu
68
2. Rancang bangun aplikasi inventarisasi mobil perusahaan berbasis web ini
belum ada multiple searching dan dalam pembuatan laporannya pun juga
terbatas. Akan baik jika nantinya akan dikembangkan dengan tambahan
fitur tersebut, sehingga akan lebih mudah dalam mencari suatu informasi
yang dibutuhkan.
3. Aplikasi ini dapat dilengkapi dengan pembuatan laporan yang menampilkan
jarak tempuh kendaraan dinas, laporan jarak tempuh itu berguna untuk
69
DAFTAR PUSTAKA
Anhar, 2009, PHP & MySQL Secara Otodidak, Mediakita, Jakarta.
Herlambang, Soendoro, dan Haryanto Tanuwijaya, 2005, Sistem Informasi: konsep, teknologi, dan manajemen, Graha Ilmu, Yogyakarta.
Hidayat, Rahmat, 2009, Cara Praktis Membangun Website Gratis, PT Elex Media Komputindo, Jakarta.
Jhonsen, 2004, Membangun Portal Intranet, PT Elex Media Komputindo, Jakarta.
Kendall, dan Kendall, 2003, Analisis dan Perancangan Sistem Jilid 1, Prenhallindo, Jakarta.
Marlinda, Linda, S.Kom, 2004, Sistem Basis Data, ANDI OFFSET, Yogyakarta.
Rizky, Soetam, 2007, Interaksi Manusia dan Komputer, STIKOM, Surabaya.