RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENJUALAN
PERLENGKAPAN DAN PERALATAN LISTRIK
PADA UD NOVANEL SETIA
TUGAS AKHIR
Program Studi S1 Sistem Informasi
Oleh:
MOCHAMMAD HARY PRIANTHOKO 10.41010.0031
FAKULTAS TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA
x
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK…...…...vii
KATA PENGANTAR…...…...viii
DAFTAR ISI…...…...x
DAFTAR TABEL...…...xiii
DAFTAR GAMBAR...…...xv
DAFTAR LAMPIRAN…...…...xx
BAB I PENDAHULUAN…...…...1
1.1 Latar Belakang Masalah…...1
1.2 Rumusan Masalah…...4
1.3 Pembatasan Masalah…...4
1.4 Tujuan…...…...4
1.5 Manfaat…...…...5
1.6 Sistematika Penulisan…...5
BAB II LANDASAN TEORI…...8
2.1 Aplikasi…...8
2.2 Informasi…...8
2.3 Sistem Informasi…...9
2.4 Penjualan…...10
2.4.1 Bagian-bagian Penjualan…...11
2.4.2 Klasifikasi Transaksi Penjualan…...12
2.4.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penjualan ... ...13
xi
Halaman
2.5 Sistem Informasi Penjualan…...15
2.6 System Development Life Cycle…...15
2.7 Testing…...…...17
2.7.1 Black Box Testing…...18
2.7.2 White Box Testing…...18
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM…...20
3.1 Analisis Sistem…...20
3.1.1 Tahapan Komunikasi…...20
3.1.2 Perencanaan Kebutuhan Sistem…...51
3.2 Perancangan Sistem (Modelling) …...51
3.2.1 Gambaran Umum Sistem…...51
3.2.2 Perancangan Proses…...53
3.2.3 Perancangan Basis Data…...83
3.2.4 Struktur Basis Data…...86
3.2.5 Perancangan Antar Muka…...86
3.3 Perancangan Uji Coba Sistem...…...101
BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM…...104
4.1 Implementasi Sistem (Konstruksi Sistem) …...104
4.1.1 Kebutuhan Sistem…...104
4.1.2 Implementasi…...…...105
4.2 Evaluasi Sistem…...…...127
xii
Halaman
BAB V PENUTUP…...…...138
5.1 Kesimpulan…...…...138
5.2 Saran…...…...138
DAFTAR PUSTAKA…...…...139
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
UD Novanel Setia adalah salah satu usaha dagang (UD) yang bergerak dalam penjualan peralatan alat listrik. UD Novanel Setia yang berdiri pada tahun 2010 berlokasi di Jl. Pepelegi Indah No. 11 Waru, Sidoarjo. UD Novanel Setia memberikan pelayanan yang baik dalam melayani kebutuhan konsumen terhadap produk alat listrik yang murah, berkualitas dan terjangkau oleh daya beli konsumen. Namun proses penjualan dan penyimpanan data daftar barang yang dilakukan secara manual menggunakan buku catatan transaksi penjualan dan laporan penjualan.
Proses penjualan pada UD Novanel Setia, dimulai dengan menanyakan kepada konsumen barang yang ingin dibeli. Pihak UD Novanel Setia kemudian mencari barang sesuai kebutuhan konsumen dengan melihat satu per satu ke dalam rak. Apabila barang sudah ditemukan, maka pihak UD Novanel Setia menguji apakah barang tersebut berfungsi atau tidak. Apabila konsumen cocok dengan barang yang ditawarkan, maka konsumen melakukan pembayaran barang yang telah dibeli secara tunai. Barang yang bergaransi, diberikan stempel UD Novanel Setia dan tanggal pembelian pada bagian kemasan barang. Setelah itu, pihak novanel memberikan nota penjualan kepada konsumen yang berisikan nomor nota, tanggal, nama konsumen, banyak barang, nama barang, harga barang, subtotal dan total.
UD Novanel Setia memiliki kendala dalam proses penjualan di atas, kendala pertama adalah proses pencatatan persediaan barang. Ketika konsumen bertanya tentang persediaan suatu barang masih ada atau tidak, pihak UD Novanel Setia memberikan informasi yang tidak sesuai dengan daftar barang yang telah dicatat. Hal ini dikarenakan pihak UD Novanel Setia tidak memiliki data dan fakta yang akurat tentang beberapa jumlah persedian barang yang masuk dan keluar saat ini. Hal ini dapat mengakibatkan berkurangnya kepuasan konsumen terhadap pelayanan yang diberikan pihak UD Novanel Setia serta dapat mengurangi jumlah barang dan transaksi penjualan yang terjadi.
Kendala kedua pada UD Novanel Setia adalah belum adanya proses perhitungan pemasukan penjualan pada UD Novanel Setia per hari. Kondisi saat ini hasil dari penjualan, dalam pengumpulan data berupa nota transaksi penjualan per hari. Nota tersebut baru dihitung penjualannya setelah terkumpul selama satu bulan. Proses penghitungan transaksi yang terkumpul satu bulan dari nota tersebut masih menggunakan kalkulator yang bisa terjadi kesalahan hitung. Proses penghitungan tersebut tidak efektif dan efisien sehingga diperlukan ketelitian dalam penghitungan transaksi oleh pemilik UD Novanel Setia.
Kendala keempat pada UD Novanel Setia proses pembuatan laporan. Saat ini UD Novanel Setia belum dapat menghasilkan informasi dan laporan terkait penjualan, dikarenakan data yang ada belum dapat memenuhi kebutuhan pembuatan laporan. Pihak UD Novanel Setia juga mengalami kesulitan mengetahui jumlah penjualan barang pada setiap periode tertentu, apakah mengalami kenaikan atau penurunan. Tidak adanya laporan terkait hasil penjualan setiap hari dan per bulannya dan tidak adanya laporan transaksi penjualan, dapat menghambat perkembangan UD Novanel Setia.
Dari beberapa masalah yang terjadi di atas, maka dibuat sebuah sistem penjualan pada UD Novanel Setia. Sistem tersebut dapat menyimpan data transaksi penjualan dan retur konsumen serta dapat menghasilkan informasi dan laporan terkait penjualan. Penerapan sistem informasi ini dapat membantu pemilik UD Novanel Setia dalam melakukan kontrol terhadap aktivitas penjualan, seperti melakukan pencatatan transaksi penjualan, melakukan pencatatan retur dari konsumen dan pencatatan persediaan barang. Data tersebut disimpan dalam satu basis data dan kemudian diolah untuk mendapatkan keluaran berupa laporan dan informasi terkait penjualan pada UD Novanel Setia.
detail. Selain itu sistem ini juga membantu target perhitungan pemasukan setiap bulan dengan cepat dan akurat, sehingga dari pihak UD Novanel Setia tidak ada lagi yang dirugikan dan lama dalam proses perhitungan penjualan.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan penjelasan pada latar belakang tersebut maka, dapat dirumuskan permasalahan yang akan dibahas dalam sistem ini yaitu bagaimana membuat Sistem Informasi Penjualan Perlengkapan dan Peralatan Listrik Pada UD Novanel Setia?
1.3 Pembatasan Masalah
Agar pembahasan nantinya terfokus dan tidak terlalu meluas, maka diperlukan batasan-batasan masalah mengenai penelitian ini, yakni:
a. Sistem yang dibangun, meliputi transaksi penjualan, retur penjualan, dan pencatatan barang masuk.
b. Tidak membahas sistem akuntansi pada UD Novanel Setia.
c. Sistem hanya membahas retur barang dengan pergantian barang baru. d. Penelitian tidak membahas pemeliharaan sistem lebih lanjut.
1.4 Tujuan
1.5 Manfaat
Dengan adanya sistem ini maka diharapkan memiliki beberapa nilai manfaat penulisan, antara lain:
1. Bagi UD Novanel Setia
a. Dapat mempermudah transaksi penjualan pihak UD Novanel Setia dan mampu memberikan informasi kepada pemilik tentang perkembangan penjualan. Informasi tersebut meliputi informasi pemasukan per pelanggan, informasi pemasukan per periode, informasi barang yang sering dibeli per pelanggan, informasi volume penjualan per periode, informasi barang paling banyak dibeli, informasi barang sering retur per pelanggan, informasi barang sering retur dan perkembangan penjualan produk.
b. Membantu target perhitungan pemasukan setiap bulan dengan cepat dan akurat, sehingga dari pihak UD Novanel Setia tidak ada lagi yang dirugikan dan lama dalam proses perhitungan penjualan.
c. Target penyelesaian proses penjualan dapat terpenuhi. 2. Bagi Pelanggan
d. Tidak perlu menunggu lama untuk melakukan transaksi penjualan pada UD Novanel Setia.
1.6Sistematika Penulisan
Pada bab pertama menjelaskan mengenai latar belakang permasalahan yang mendasari penulis dalam merancang dan membangun sistem informasi penjualan perlengkapan dan peralatan listrik pada UD Novanel Setia. Bab ini juga mencakup perumusan masalah, pembatasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan laporan penelitian.
Pada bab kedua menjelaskan mengenai landasan teori yang mendukung dalam penyelesaian penelitian, yaitu sistem, informasi, sistem informasi, penjualan, bagian-bagian penjualan, klasifikasi transaksi penjualan, faktor-faktor yang mempengaruhi penjualan, tujuan penjualan, sistem penjualan tunai, sistem informasi penjualan, system development life cycle (sdlc), testing, black box
testing, dan white box testing. Teori-teori ini digunakan oleh penulis dalam menyelesaikan laporan dan sistem informasi pada penelitian ini.
Pada bab ketiga berisi tentang penjelasan dari analasis dan perancangan sistem yang dilakukan oleh penulis. Pada bagian analisis dijelaskan tentang sistem yang ada sekarang, dilanjutkan dengan tahapan komunikasi yang berisi melakukan analisis bisnis, analisis kebutuhan pengguna, analisis kebutuhan fungsional. Setelah itu dilakukan perencanaan kebutuhan sistem. Kemudian dilakukan perancangan desain sistem digambarkan menggunakan Diagram
Konteks, Diagram Jenjang Proses, Data Flow Diagram (DFD), Entity
Relationship Diagram, dan DesainInterface dan rancangan uji coba barang.
1 BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Aplikasi
Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling
berhubungan, berkumpul bersama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk
menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu. (Jogiyanto, 2005).
Istilah sistem secara umum dapat didefinisikan sebagai kumpulan hal
atau elemen yang saling bekerja sama atau yang dihubungkan dengan cara-cara
tertentu sehingga membentuk satu kesatuan untuk melaksanakan suatu fungsi
guna mencapai suatu tujuan. Sistem mempunyai karakteristik atau sifat tertentu,
yaitu: Komponen Sistem, Batasan Sistem, Lingkungan Luar Sistem, Penghubung
Sistem, Masukan Sistem, Keluaran Sistem, Pengolahan Sistem dan Sasaran
Sistem (Sutanta, 2003).
2.2 Informasi
Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna
dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Sumber dari informasi adalah data. Data
merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal datum atau data item. Data adalah
kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata.
(Jogiyanto, 2005).
Informasi menurut Edhy Sutanta (2009).adalah data yang diolah menjadi
bentuk yang berguna dan menjadi berarti bagi penerimanya. Kegunaan informasi
adalah untuk mengurangi ketidakpastian di dalam proses pengambilan keputusan
tentang suatu keadaan. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih
efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkan informasi tersebut.
Kualitas informasi sangat dipengaruhi atau ditentukan oleh beberapa hal yaitu:
Relevan (Relevancy), Akurat (Accurancy), Tepat waktu (Time liness), Ekonomis
(Economy), Efisien (Efficiency), Ketersediaan (Availability), Dapat dipercaya
(Reliability), Konsisten
2.3 Sistem Informasi
Sistem informasi menurut Jogiyanto (2005) adalah suatu sistem di dalam
suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian,
mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi
dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
Menurut Hanif Al Fatta (2009), Sistem informasi merupakan suatu
perkumpulan data yang terorganisasi beserta tatacara penggunaanya yang
mencangkup lebih jauh dari pada sekedar penyajian. Istilah tersebut menyiratkan
suatu maksud yang ingin dicapai dengan jalan memilih dan mengatur data serta
menyusun tatacara penggunaanya. Keberhasilan suatu sistem informasi yang
diukur berdasarkan maksud pembuatanya tergantung pada tiga faktor utama,
yaitu: keserasian dan mutu data, pengorganisasian data dan tatacara
penggunaanya. Dalam memenuhi permintaan penggunaan tertentu, maka struktur
dan cara kerja sistem informasi berbeda-beda tergantung pada macam keperluan
atau macam permintaan yang harus dipenuhi. Suatu persamaan yang menonjol
ialah suatu sistem informasi menggabungkan berbagai ragam data yang
dikumpulkan dari berbagai sumber. Untuk dapat menggabungkan data yang
berasal dari berbagai sumber suatu sistem alih rupa data sehingga jadi
suatu sistem informasi perlu memiliki ketergabungan (compatibility) data yang
disimpannya.
Menurut Sutabri (2005), sistem informasi adalah suatu sistem di dalam
suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian
yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan
kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar
tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
Berdasarkan pendapat-pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa sistem
informasi adalah sekumpulan prosedur organisasi yang dilaksanakan untuk
mencapai suatu tujuan yaitu memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan
untuk mengendalikan organisasi. Informasi dalam lingkup sistem informasi
memiliki beberapa ciri yaitu:
a. Baru, informasi yang didapat sama sekali baru dan segar bagi penerima.
b. Tambahan, informasi dapat memperbaharui atau memberikan tambahan pada
informasi yang telah ada.
c. Korektif, informasi dapat menjadi suatu koreksi atas informasi yang salah
sebelumnya.
2.4 Penjualan
Pengertian penjualan menurut Basu Swastha (2001) dalam bukunya yang
berjudul “Manajeman Penjualan” menyatakan bahwa penjualan adalah ilmu dan
seni mempengaruhi pribadi yang dilakukan oleh penjual untuk mengajak orang
lain agar bersedia memberi barang atau jasa yang ditawarkan.
Sedangkan pengertian penjualan menurut Henry Simamora (2000) dalam
penjualan adalah pendapatan lazim dalam perusahaan dan merupakan jumlah
kotor yang dibebankan kepada pelanggan atas barang dan jasa.
Dari kedua pengertian penjualan diatas maka dapat disimpulkan bahwa
penjualan adalah ilmu dan seni mempengaruhi pribadi yang dilakukan oleh
penjual untuk mengajak orang lain agar bersedia memberi barang atau jasa yang
ditawarkan, penjualan adalah pendapatan lazim dalam perusahaan dan merupakan
jumlah kotor yang dibebankan kepada pelanggan atas barang dan jasa.
2.4.1 Bagian-bagian Penjualan
Menurut Krismaji (2002), menyatakan bahwa bagian-bagian penjualan
dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu:
1. Bagian Penjualan
Adalah bagian penjualan menerima surat pesanan dari pihal pembeli dan
membuat surat order penjualan atas dasar surat pesanan tersebut.
2. Bagian Kredit
Adalah atas dasar surat pesanan dari pembeli yang diterima dibagian penjualan,
bagian ini memeriksa data kredit pelanggan yang selanjutnya memberikan
persetujuan terhadap surat pesanan tersebut dan memeriksanya ke bagian
gudang.
3. Bagian Gudang
Adalah bagian gudang yang bertugas untuk menyimpan persediaan barang
dagangan serta mempersiapkan barang dagangan yang akan dikirim kepada
4. Bagian Pengiriman
Adalah bagian ini mengeluarkan surat order penjualan dan kemudian membuat
nota pengiriman atas barang yang dipesan.
5. Bagian Penagihan
Adalah bagian ini bertugas untuk membuat faktur penjualan dan kemudian
didistribusikan kepada:
a. Rangkap pertama (asli) diberikan kepada pelanggan.
b. Rangkap kedua diberikan kepada bagian piutang.
c. Rangkap ketiga diarsipkan berdasarkan nomor urut bersamaan dengan surat
order penjualan.
2.4.2 Klasifikasi Transaksi Penjualan
Menurut La Midjan (2001), ada beberapa macam transaksi penjualan
yang dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
a. Penjualan Tunai
Adalah penjualan yang bersifat cash dan carry pada umumnya terjadi secara
kontan dan dapat pula terjadi pembayaran selama satu bulan dianggap kontan.
b. Penjualan Kredit
Adalah penjualan dengan tenggang waktu rata-rata diatas satu bulan.
c. Penjualan Tender
Adalah penjualan yang dilaksanakan melalui prosedur tender untuk
memegangkan tender selain harus memenuhi berbagai prosedur.
d. Penjualan Ekspor
Adalah penjualan yang dilaksanakan dengan pihak pembeli luar negeri yang
2.4.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penjualan
Dalam prakteknya perencanaan penjualan itu dipengaruhi oleh beberapa
faktor. Menurut Swastha (2005) faktor-faktor tersebut yaitu:
1. Kondisi dan kemampuan penjualan
Transaksi jual beli merupakan pemindahan hak milik secara komersial atas
barang dan jasa, pada prinsipnya melibatkan dua pihak yaitu penjual sebagai
pihak pertama dan pembeli sebagai pihak kedua. Penjual harus dapat
menyakinkan kepada pembelinya agar dapat mencapai sasaran penjualan
yang diharapkan. Untuk maksud tersebut para penjual harus memahami
beberapa masalah penting yang sangat berkaitan yaitu:
a. Jenis dan karakteristik barang yang akan ditawarkan.
b. Harga produk.
c. Syarat penjualan seperti: pembayaran, penghantaran, pelayanan purna jual.
2. Kondisi pasar
Pasar sebagai kelompok pembeli atau pihak yang menjadi sasaran dalam
penjualan dapat pula mempengaruhi kegiatan penjualan. Adapun
faktor-faktor kondisi pasar yang perlu diperhatikan adalah:
a. Jenis pasarnya, apakah pasar konsumen, pasar penjual, pasar industri,
pasar pemerintah atau pasar internasional.
b. Kelompok pembeli atau segmen pasarnya.
c. Daya belinya.
d. Frekuensi pembeliannya.
3. Modal
Akan lebih sulit bagi penjual untuk menjual barangnya apabila barang yang
dijual itu belum dikenal oleh pembeli atau apabila lokasi pembeli jauh dari
tempat pejual. Dalam keadaan seperti ini, penjual harus memperkenalkan atau
membawa barangnya ketempat pembeli. Untuk melaksanakan maksud
tersebut diperlukan adanya saran serta usaha seperti alat transportasi, tempat
peraga baik diluar maupun didalam perusahaan. Usaha promosi dan
sebagainya semua ini hanya dapat dilakukan apabila penjual memiliki
sejumlah modal yang diperlukan oleh perusahaan.
4. Kondisi Organisasi Perusahaan
Pada perusahaan besar biasanya masalah penjualan ditangani oleh bagian
penjualan yang dipegang oleh orang-orang tertentu atau ahli dibidang
penjualan. Lain halnya dengan perusahaan kecil, masalah-masalah penjualan
ditangani oleh orang-orang yang juga melakukan fungsi lain. Hal ini
disebabkan oleh tenaga kerjanya yang lebih sedikit. Sistem organisasi juga
lebih sederhana, masalah-masalah yang dihadapinya juga tidak sekompleks
perusahaan besar, biasanya masalah perusahaan ini ditangani oleh perusahaan
dan tidak diberikan kepada orang lain.
5. Faktor lain
Faktor-faktor yang sering mempengaruhi penjualan yaitu periklanan,
peragaan, kampanye dan pemberian hadiah. Namun untuk melaksanakannya
diperlukan dana yang tidak sedikit. Bagi perusahaan yang memiliki modal
yang kuat kegiatan ini secara rutin dapat dilakukan, tetapi sebaliknya
2.4.4 Tujuan Penjualan
Dalam suatu perusahaan kegiatan penjualan adalah kegiatan yang
penting, karena dengan adanya kegiatan penjualan tersebut maka terbentuk laba
yang dapat menjamin kelangsungan hidup perusahaan. Menurut Swastha (2005),
tujuan umum yang dimiliki oleh perusahaan adalah:
1. Mencapai volume oleh perusahaan tertentu.
2. Mendapat laba tertentu yang maksimal dengan modal sekecil-kecilnya.
3. Menunjang pertumbuhan perusahaan.
2.5 Sistem Informasi Penjualan
Menurut Sudayat (2009), Sistem Informasi Penjualan diartikan sebagai
suatu pembuatan pernyataan penjualan, kegiatan akan dijelaskan melalui
prosedur-prosedur yang meliputi urutan kegiatan sejak diterimanya pesanan dari
pembeli, pengecekan barang dan atau tidak ada dan diteruskan dengan pengiriman
barang yang disertai dengan pembuatan faktur dan mengadakan pencatatan atas
penjualan yang berlaku.
2.6 System Development Life Cycle
Menurut Pressman (2015), Model System Development Life Cycle
(SDLC) ini biasa disebut juga dengan model waterfall atau disebut juga classic
life cycle. Adapun pengertian dari SDLC ini adalah suatu pendekatan yang
sistematis dan berurutan. Tahapan-tahapannya adalah communication,
perencanaan (planning), pemodelan (modeling), konstruksi (construction), serta
penyerahan sistem perangkat lunak ke para pelanggan/pengguna (deployment),
dihasilkan. Model System Development Life Cycle (SDLC) ditunjukkan pada
gambar 2 berikut.
Gambar 5.1Pengembangan menggunakan Model Waterfall (Pressman, 2015)
Penjelasan-penjelasan SDLC Model Waterfall, adalah sebagai berikut:
a. Communication
Langkah pertama diawali dengan komunikasi kepada konsumen. Langkah
awal ini merupakan langkah penting karena menyangkut pengumpulan
informasi tentang apa kebutuhan konsumen.
b. Planning
Setelah proses communication kita menetapkan rencana untuk pengerjaan
software yang meliputi tugas-tugas teknis yang dilakukan, risiko yang
mungkin terjadi, sumber-sumber yang dibutuhkan, hasil yang akan dibuat, dan
jadwal pengerjaan.
c. Modelling
Pada proses modeling ini menerjemahkan syarat kebutuhan ke sebuah
perancangan software yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding. Proses
interface, dan detail (algoritma) prosedural. Tahapan ini menghasilkan
dokumen yang disebut software requirement.
d. Construction
Construction merupakan proses membuat kode. Coding atau pengkodean
merupakan penerjemahan desain dalam bahasa yang bisa dikenali oleh
komputer. Programmer menerjemahkan transaksi yang diminta oleh
pengguna. Tahapan inilah yang merupakan tahapan secara nyata dalam
mengerjakan suatu software, artinya penggunaan komputer dimaksimalkan
dalam tahapan ini. Setelah pengkodean selesai maka dilakukan testing
terhadap sistem yang telah dibuat. Tujuan testing adalah menemukan
kesalahan-kesalahan terhadap sistem tersebut untuk kemudian bisa diperbaiki.
e. Deployment
Tahapan ini bisa dikatakan final dalam pembuatan sebuah software atau sistem.
Setelah melakukan analisis, desain dan pengkodean maka sistem yang sudah
jadi akan digunakan pengguna. Kemudian software yang telah dibuat harus
dilakukan pemeliharaan secara berkala.
2.7 Testing
Menurut Romeo (2003), testing adalah proses pemantapan kepercayaan
kinerja program atau sistem sebagaimana yang diharapkan. Testing software
merupakan proses pengoperasikan software dalam suatu kondisi yang
dikendalikan untuk verifikasi, mendeteksi error dan validasi. Verifikasi adalah
pengecekkan atau pengetesan entitas-entitas, termasuk software, untuk
pemenuhan dan konsistensi dengan melakukan evaluasi hasil terhadap kebutuhan
yang telah dituliskan sudah sesuai dengan yang dibutuhkan oleh pengguna.
Deteksi error adalah testing yang berorentasi untuk membuat kesalahan secara
intensif, untuk menentukan apakah suatu hal tersebut tidak terjadi. Test case
merupakan suatu tes yang dilakukan berdasarkan pada suatu inisialisasi, masukan,
kondisi ataupun hasil yang telah ditentukan sebelumnya. Adapun kegunaan dari
test case ini, adalah untuk melakukan testing kesesuaian suatu komponen terhadap
spesifikasi Black Box Testing.
2.7.1 Black Box Testing
Menurut Romeo (2003), Black box testing dilakukan tanpa adanya suatu
pengetahuan tentang detail struktur internal dari sistem atau komponen yang dites,
juga disebut sebagai functional testing. Black box testing bergfokus pada
kebutuhan fungsional pada software, berdasarkan pada spesifikasi kebutuhan dari
software.
Dengan adanya black box testing, perekayasa software dapat
menggunakan kebutuhan fungsional pada suatu program. Black box testing
dilakukan untuk melakukan pengecekan apakah sebuah software telah bebas dari
error dan fungsi-fungsi yang diperlukan telah berjalan sesuai dengan yang
diharapkan.
2.7.2 White Box Testing
Menurut Romeo (2003), White box testing merupakan cara pengujian
dengan melihat ke dalam modul untuk meneliti kode-kode program yang ada.
Kemudian melakukan analisis apakah ada kesalahan atau tidak. Selain itu white
detail perancangan, menggunakan struktur kontrol dari desain program secara
procedural untuk membagi pengujian ke dalam beberapa kasus pengujian. Secara
sekilas dapat diambil kesimpulan white box testing merupakan petunjuk untuk
1 BAB III
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Pada bab ini akan dibahas mengenai analisis permasalahan yang diambil dari UD Novanel Setia. Selain itu, bahwa analisis dan perancangan sistem di sini mengambil dari model waterfall meliputi komunikasi, perencanaan, pemodelan,
kontruksi, perancangan sistem (pemodelan sistem) dan perancangan pengujian sistem.
3.1 Analisis Sistem
Pada tahap analisis sistem ini dilakukan beberapa proses yang berhubungan dengan tahapan awal metode penelitian. Pada metode penelitian yang diambil menggunakan model waterfall. Pada model waterfall terdapat
beberapa tahapan yang meliputi tahap komunikasi dan tahap perencanaan.
3.1.1 Tahapan Komunikasi
Pada tahap komunikasi, dilakukan proses observasi dan wawancara. Proses observasi dilakukan dengan cara mengamati secara langsung ke pihak UD Novanel Setia yang bertujuan untuk mengetahui informasi tentang proses penjualan UD Novanel Setia. Pada proses wawancara dilakukan dengan cara melakukan proses tanya jawab kepada pemilik UD Novanel Setia yang berfungsi untuk mencocokkan data dan informasi dari hasil observasi. Selain itu proses wawancara juga berfungsi untuk menanyakan beberapa hal yang tidak didapat dari hasil observasi. Setelah melakukan observasi dan wawancara langsung
dengan pihak UD Novanel Setia maka dapat disusun analisis bisnis, analisis kebutuhan pengguna dan analisis kebutuhan fungsional.
A Analisis Bisnis
Setelah dilakukan tahap komunikasi, selanjutnya dilakukan analisis bisnis meliputi: identifikasi masalah, identifikasi pengguna, identifikasi data dan identifikasi fungsi.
1. Identifikasi Masalah
Setelah melakukan observasi dan wawancara langsung dengan pihak Dinas Pendidikan Kota Surabaya, terdapat beberapa permasalahan yang muncul. Dari beberapa permasalahan yang ada maka penelitian mengangkat satu permasalahan yaitu mengenai penjualan perlengkapan dan peralatan listrik. Dalam penjualan dan penyimpanan data daftar barang yang dilakukan secara manual menggunakan catatan transaksi penjualan dan laporan penjualan. Tahap yang dilakukan dalam proses penjualan perlengkapan dan peralatan listrik ini meliputi: pencarian barang satu per satu ke dalam rak, menguji barang berfungsi atau tidak, pencatatan persediaan barang, perhitungan pemasukan penjualan per hari, retur penjualan, pembuatan laporan. Kemudian dapat disimpulkan, bahwa proses penjualan perlengkapan dan peralatan listrik pada UD Novanel Setia, yang masih menggunakan proses dokumen berupa kertas, sehingga memiliki empat resiko yang ditemukan, yaitu:
tidak memiliki data dan fakta yang akurat tentang beberapa jumlah persedian barang yang masuk dan keluar saat ini. Hal ini dapat mengakibatkan berkurangnya kepuasan konsumen terhadap pelayanan yang diberikan pihak UD Novanel Setia serta dapat mengurangi volume barang dan transaksi penjualan yang terjadi.
b. Perhitungan pemasukan penjualan pada UD Novanel Setia per hari. Kondisi saat ini hasil dari penjualan, dalam pengumpulan data berupa nota transaksi penjualan per hari. Nota tersebut baru dihitung penjualannya setelah terkumpul selama satu bulan. Proses penghitungan transaksi yang terkumpul satu bulan dari nota tersebut masih menggunakan kalkulator yang bisa terjadi kesalahan hitung. Proses penghitungan tersebut tidak efektif dan efisien sehingga diperlukan ketelitian dalam penghitungan transaksi oleh pemilik UD Novanel Setia.
c. Retur penjualan yang dilakukan yaitu pengembalian barang kepada suplier. Setelah dilakuan pengembalian kepada supplier pemilik sering tidak mengetahui barang persediaan barang keluar karena retur penjualan. Akibatnya adalah berpengaruh pada informasi persediaan barang yang diberikan kepada konsumen. Apabila dibiarkan seperti ini maka pelayanan terhadap konsumen tidak berjalan dengan maksimal.
penurunan. Tidak adanya laporan terkait hasil penjualan setiap hari dan per bulannya dan tidak adanya laporan transaksi penjualan, dapat menghambat perkembangan UD Novanel Setia.
2. Identifikasi Pengguna
Berdasarkan hasil wawancara dengan pemilik UD Novanel Setia. Pada proses penjualan perlengkapan dan peralatan listrik, pengguna yang ada yaitu pihak UD Novanel Setia (pemilik) dan pegawai.
3. Identifikasi Data
Setelah dilakukan proses identifikasi permasalahan dan pengguna, maka dapat dilakukan identifikasi data. Pada proses penjualan perlengkapan dan peralatan listrik memerlukan data sebagai berikut: Data Pegawai, Data Barang, Data Kategori Barang, Data Merek, Data Status Barang, Data Status, Data Penjualan, Data Retur, Data Pelanggan, Data Detail Penjualan dan Data Detail Retur.
4. Identifikasi Fungsi
per pelanggan, membuat laporan stok barang, membuat laporan barang terjual, membuat laporan retur, membuat laporan stok barang minimum, dan membuat laporan jumlah pelanggan.
B Analisis Kebutuhan Pengguna
Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak UD Novanel Setia khususnya dengan pengguna yang bersangkutan dengan sistem, maka dapat dibuat kebutuhan pengguna. Analisis kebutuhan pengguna berfungsi untuk mengetahui kebutuhan dari masing-masing pengguna yang berhubungan langsung dengan sistem yang dibuat, dapat sesuai dengan yang diminta oleh pengguna yang bersangkutan degan sistem. Pengguna tersebut yaitu pihak UD Novanel Setia, memiliki fungsi untuk kebutuhan data dan informasi yang dihasilkan. Untuk penerapan sistem pada sistem, berikut adalah kebutuhan pengguna dalam penjualan perlengkapan dan peralatan listrik sebagai berikut:
1. Pihak UD Novanel Setia (Pemilik)
Tabel 3.1 Kebutuhan Pengguna UD Novanel Setia (Pemilik)
Kebutuhan Fungsi Kebutuhan Data Kebutuhan Informasi
Autentikasi Pengguna Data Pegawai Aktivitas untuk menjalankan fungsi-fungsi sesuai dengan hak akses yang dijalankan.
Mengelola Data Master
Menambah Data Master
Kebutuhan Fungsi Kebutuhan Data Kebutuhan Informasi
Mengubah Data Master
Pegawai Data Pegawai Menampilkan data master pegawai yang ingin diubah dan menyimpan ke tabel data pegawai. Hasil tampilan akan diambil dari tabel data pegawai
Menambah Data Master
Jabatan Data Jabatan Menambah jabatan dan menyimpan ke data master tabel data jabatan. Hasil tampilan akan diambil dari tabel data jabatan.
Mengubah Data Master
Jabatan Data Jabatan Menampilkan data master jabatan yang ingin diubah dan menyimpan ke tabel data jabatan. Hasil tampilan akan diambil dari tabel data jabatan.
Menambah Data Master
Kategori Barang Data Kategori Barang Menambah kategori barang data master dan menyimpan ke tabel kategori barang. Hasil tampilan akan diambil dari tabel data kategori barang.
Mengubah Data Master
Kategori Barang Data Kategori Barang Menampilkan data master kategori barang yang ingin diubah dan menyimpan ke tabel data kategori barang. Hasil tampilan akan diambil dari tabel data kategori barang.
Menambah Data Master
Merek Data Merk Menambah data master merek dan menyimpan ke tabel data merk. Hasil tampilan akan diambil dari tabel data merk. Mengubah Data Master
Kebutuhan Fungsi Kebutuhan Data Kebutuhan Informasi
Menambah Data Master
Status Data Status Menambah data master status dan menyimpan ke tabel data status. Hasil tampilan akan diambil dari tabel data status. Mengubah Data Master
Status Data Status Menampilkan data master status yang ingin diubah dan menyimpan ke tabel data status. Hasil tampilan akan diambil dari tabel data status. Menambah Data Master
Barang 1. 2. Data Barang Data Kategori Barang 3. Data Merk 4. Data Status
Barang 5. Data Status
[image:30.612.101.508.78.609.2]Menambah data master barang dan menyimpan ke tabel data barang, data status barang. Hasil tampilan akan diambil dari tabel data kategori barang, data merk, data status, data status barang serta data barang.
Mengubah Data Master
Barang 1. 2. Data Barang Data Kategori Barang 3. Data Merk 4. Data Status
Barang 5. Data Status
Menampilkan data master barang yang ingin diubah dan menyimpan ke tabel data barang, data kategori barang, data merk, data status barang serta data status
Menambah Data Master
Pelanggan Data Pelanggan Menambah data master pelanggan dan menyimpan ke tabel data pelanggan. Hasil tampilan akan diambil dari tabel data pelanggan. Mengubah Data Master
Kebutuhan Fungsi Kebutuhan Data Kebutuhan Informasi
Transaksi Penjualan 1. Data Penjualan 2. Data Detail
Penjualan 3. Data Pelanggan 4. Data Barang 5. Data Status
Barang
Melakukan aktivitas penjualan dengan menambahkan data
pelanggan, data barang dan menyimpan aktivitas penjualan pada tabel data penjualan, tabel detail penjualan serta tabel status barang. Hasil tampilan akan diambil dari tabel data pelanggan, data barang, data detail penjualan, data penjualan.
Transaksi Retur 1. Data Retur 2. Data Detail
Retur
3. Data Penjualan 4. Data Barang 5. Data Status
Barang
Melakukan aktivitas retur dengan menambahkan data penjualan, data barang dan menyimpan aktivitas penjualan pada tabel data penjualan, tabel detail penjualan serta tabel status barang. Hasil tampilan akan diambil dari tabel data penjualan, data barang, data status, data detail retur, data retur.
Membuat Laporan
Membuat Laporan Pemasukan per Pelanggan
1. Data Pelanggan 2. Data Penjualan
Untuk menampilkan dan mencetak laporan pemasukan per pelanggan yang datanya diambil dari tabel pelanggan serta tabel penjualan. Membuat Laporan
Kebutuhan Fungsi Kebutuhan Data Kebutuhan Informasi
Membuat Laporan
Barang Terjual 1. Data Kategori Barang 2. Data Merk 3. Data Status
Barang 4. Data Barang
Untuk menampilkan dan mencetak laporan barang terjual yang datanya diambil dari tabel barang, kategori barang, tabel merk serta tabel status barang.
Membuat Laporan
Barang Retur 1. Data Kategori Barang 2. Data Merk 3. Data Status 4. Data Barang 5. Data Retur
Untuk menampilkan dan mencetak laporan barang yang sering retur yang datanya diambil dari tabel retur, tabel barang, tabel kategori barang, tabel merk serta tabel status.
Membuat Laporan
Pelanggan Data Pelanggan Untuk menampilkan dan mencetak laporan jumlah pelanggan yang datanya diambil dari tabel pelanggan. Membuat Laporan
Transaksi Penjualan 1. 2. Data Barang Data Detail Penjualan 3. Data Penjualan
Untuk menampilkan dan mencetak laporan jumlah transaksi penjualan yang datanya diambil dari tabel barang, tabel detail penjualan serta tabel penjualan.
Membuat Laporan Stok
Barang 1. Data Kategori Barang 2. Data Merk 3. Data Status
Barang 4. Data Barang
[image:32.612.100.508.77.607.2]2. Pihak Pegawai
Tabel 3.2 Kebutuhan Pengguna Pegawai
Kebutuhan Fungsi Kebutuhan Data Kebutuhan Informasi
Autentikasi Pengguna Data Pegawai Aktivitas untuk menjalankan fungsi-fungsi sesuai dengan hak akses yang dijalankan.
Mengelola Data Master
Menambah Data Master Kategori Barang
Data Kategori
Barang Menambah kategori barang data master dan menyimpan ke tabel kategori barang. Hasil tampilan akan diambil dari tabel data kategori barang.
Mengubah Data Master
Kategori Barang Data Kategori Barang Menampilkan data master kategori barang yang ingin diubah dan menyimpan ke tabel data kategori barang. Hasil tampilan akan diambil dari tabel data kategori barang.
Menambah Data Master
Merek Data Merk Menambah data master merek dan menyimpan ke tabel data merk. Hasil tampilan akan diambil dari tabel data merk. Mengubah Data Master
Merek Data Merk Menampilkan data master merek yang ingin diubah dan menyimpan ke tabel data merk. Hasil tampilan akan diambil dari tabel data merk. Menambah Data Master
Status Data Status Menambah data master status dan menyimpan ke tabel data status. Hasil tampilan akan diambil dari tabel data status. Mengubah Data Master
Kebutuhan Fungsi Kebutuhan Data Kebutuhan Informasi
Menambah Data Master
Barang 1. 2. Data Barang Data Kategori Barang 3. Data Merk 4. Data Status
Barang 5. Data Status
Menambah data master barang dan menyimpan ke tabel data barang, data status barang. Hasil tampilan akan diambil dari tabel data kategori barang, data merk, data status, data status barang serta data barang.
Mengubah Data Master
Barang 1. 2. Data Barang Data Kategori Barang 3. Data Merk 4. Data Status
Barang 5. Data Status
Menampilkan data master barang yang ingin diubah dan menyimpan ke tabel data barang, data kategori barang, data merk, data status barang serta data status
Menambah Data Master
Pelanggan Data Pelanggan Menambah data master pelanggan dan menyimpan ke tabel data pelanggan. Hasil tampilan akan diambil dari tabel data pelanggan. Mengubah Data Master
Pelanggan Data Pelanggan Menampilkan data master pelanggan yang ingin diubah dan menyimpan ke tabel data pelanggan. Hasil tampilan akan diambil dari tabel data pelanggan.
Transaksi Penjualan 1. Data Penjualan 2. Data Detail
Penjualan 3. Data Pelanggan 4. Data Barang 5. Data Status
Barang
Melakukan aktivitas penjualan dengan menambahkan data
Kebutuhan Fungsi Kebutuhan Data Kebutuhan Informasi
Transaksi Retur 1. Data Retur 2. Data Detail
Retur
3. Data Penjualan 4. Data Barang 5. Data Status
Barang
Melakukan aktivitas retur dengan menambahkan data penjualan, data barang dan menyimpan aktivitas penjualan pada tabel data penjualan, tabel detail penjualan serta tabel status barang. Hasil tampilan akan diambil dari tabel data penjualan, data barang, data status, data detail retur, data retur.
C Analisis Kebutuhan Data
Dari analisis kebutuhan pengguna yang telah disusun sebelumnya, maka dibutuhkan beberapa data untuk menunjang sistem yang dibuat. Terdapat 12 data yang diperlukan sistem, data tersebut meliputi:
1. Data Pegawai
Data Pegawai ini berfungsi sebagai kebutuhan informasi tentang pegawai (pengguna) sekaligus sebagai hak akses pengguna sesuai jabatan. Data pegawai yang dibutuhkan meliputi nama pegawai, jenis kelamin pegawai, alamat pegawai, nomor telepon pegawai, password pegawai, jabatan pegawai,
dan status pegawai. 2. Data Jabatan
3. Data Kategori Barang
Data Kategori Barang ini berfungsi sebagai penggolongan jenis barang yang akan menjadi acuan pada data barang. Data kategori barang tugas yang dibutuhkan adalah nama kategori barang.
4. Data Merek
Data Merek ini berfungsi sebagai penggolongan berbagai jenis merek yang akan menjadi acuan pada data barang. Data merek tugas yang dibutuhkan adalah nama merek.
5. Data Status
Data Status ini berfungsi sebagai penggolongan jenis status yang akan menjadi acuan pada data status barang dan transaksi retur. Data status tugas yang dibutuhkan adalah nama status.
6. Data Status Barang
Data Status Barang ini berfungsi sebagai menampung seluruh jumlah atau stok barang yang akan menjadi acuan pada data barang. Data status barang tugas yang dibutuhkan adalah stok barang.
7. Data Barang
Data Barang ini berfungsi untuk menyimpan seluruh kebutuhan informasi barang-barang. Data barang tugas yang dibutuhkan meliputi ukuran, satuan, harga beli, harga jual, dan rak.
8. Data Pelanggan
9. Data Penjualan
Data Penjualan ini berfungsi untuk seluruh aktivitas pada waktu melakukan transaksi penjualan. Data penjualan tugas yang dibutuhkan meliputi tanggal penjualan, sub total, potongan keseluruhan, total keseluruhan dan keterangan. 10. Data Detail Penjualan
Data Detail Penjualan ini berfungsi untuk menyimpan seluruh detail penjualan per barang. Data penjualan tugas yang dibutuhkan meliputi harga barang, jumlah barang terjual, subtotal, potongan per barang dan total per barang.
11. Data Retur
Data Retur ini berfungsi untuk menyimpan seluruh data barang yang ingin dikembalikan dengan status rusak dan rusak bergaransi. Data retur tugas yang dibutuhkan tanggal retur.
12. Data Detail Retur
Data Detail Retur ini berfungsi untuk menyimpan jumlah barang yang di retur. Data detail retur tugas yang dibutuhkan adalah jumlah barang retur.
D Analisis Kebutuhan Fungsional
1. Fungsi Autentikasi Pengguna
Tabel 3.3 Software Requirement Autentikasi Pengguna
Nama
Fungsi Fungsi Autentikasi Pengguna
Stakeholder Pemilik dan Pegawai
Deskripsi Fungsi ini merupakan kegiatan yang dilakukan untuk
memberikan hak akses dari masing-masing aktor dengan menjalankan sesuai fungsi dan kegiatanya.
Kondisi
Awal Data Pegawai
Alur Normal Aksi Stakeholder Respon Sistem
Autentikasi Pengguna
1. Memasukkan data ID
dan Password
2. Menampilkan informasi dari sistem “ID pengguna dan password anda
masukkan salah. Silahkan hubungi pihak UD Novanel Setia.”
3. Menampilkan informasi dari sistem”login sukses sebagai halaman pegawai”. 4. Menampilkan
informasi dari sistem”login sukses sebagai halaman pemilik”.
5. Menampilkan informasi dari sistem”halaman pegawai”. 6. Menampilkan
informasi dari sistem”halaman pemilik”.
1. Sistem melakukan pengecekan ID dan password pengguna, serta
akan mengambil data tersebut dari tabel pegawai. 2. Jika ID dan password tidak
sesuai, maka system menampilkan pesan data pengguna yang dimasukkan salah. Dan kembali lagi memasukan data ID dan password.
3. Jika ID dan password sesuai,
maka akan melakukan pengecekan data pengguna. Didapat dari tabel pegawai. 4. Dari proses pengecekan data
pengguna, akan dilakukan pengulangan apakah data pengguna pegawai. Jika sesuai, maka akan
menampilkan pesan login pegawai berhasil.
5. Menampilkan halaman pegawai.
6. Jika tidak sesuai, maka akan menampilkan pesan login pemilik berhasil.
7. Menampilkan halaman pemilik.
Aksi Stakeholder Respon Sistem
Kondisi
2. Fungsi Mengelola Data Master a. Menambah Data Master Pegawai
Tabel 3.4 Software Requirement Menambah Data Master Pegawai
Nama Fungsi Fungsi Menambah Data Master Pegawai
Stakeholder Pemilik
Deskripsi Fungsi ini merupakan kegiatan yang dilakukan untuk
menambah data pengguna agar bisa diberikan hak akses atau sesuai jabatan setiap pengguna
Kondisi Awal Data Pegawai
Alur Normal Aksi Stakeholder Respon Sistem
Menambah Data Master Pegawai
1. Menambahkan data pegawai.
2. Menampilkan data dari sistem
meginformasikan data pegawai yang telah dimasukan tersimpan.
1. Sistem akan menyimpan data pegawai yang telah dimasukkan. Hasil simpan akan masuk ke dalam tabel pegawai 2. Menampilkan data
pegawai yang telah disimpan. Hasil tampilan diambil dari tabel pegawai.
Kondisi Akhir Fungsi ini menyimpan dan menampilkan data pegawai
yang telah dimasukkan.
b. Mengubah Data Master Pegawai
Tabel 3.5 Software Requirement Mengubah Data Master Pegawai
Nama Fungsi Fungsi Mengubah Data Master Pegawai
Stakeholder Pemilik
Deskripsi Fungsi ini merupakan kegiatan yang dilakukan untuk
Mengubah data pengguna ketika ada kesalahan atau ketidaksesuaian data yang dimasukkan.
Alur Normal Aksi Stakeholder Menambah Data Master Pegawai Respon Sistem
1. Menambahkan data pegawai.
2. Menampilkan data dari sistem
meginformasikan data pegawai yang telah dimasukan tersimpan. 3. Menambahkan data
pegawai yang ingin diubah.
4. Menampilkan data dari sistem yang telah diubah tersimpan.
[image:40.612.103.508.91.682.2]1. Sistem akan menampilkan data pegawai serta mengambil data dari tabel pegawai. 2. Mengubah data
pegawai yang ingin diubah, ketika ada kesalahan atau ketidaksesuaian, data akan disimpan di tabel pegawai.
3. Menampilkan data pegawai yang telah diubah, data diambil dari tabel pegawai.
Kondisi Akhir Fungsi ini mengubah dan menyimpan data pegawai
yang telah dimasukkan.
c. Menambah Data Jabatan
Tabel 3.6 Software Requirement Menambah Data Master Jabatan Nama Fungsi Fungsi Menambah Data Master Jabatan
Stakeholder Pemilik
Deskripsi Fungsi ini merupakan kegiatan yang dilakukan untuk
menambah data jabatan dan sebagai acuan dari data master pegawai.
Kondisi Awal Data Jabatan
Alur Normal Aksi Stakeholder Respon Sistem
Menambah Data Master Jabatan
1. Menambahkan data jabatan.
2. Menampilkan data dari sistem
meginformasikan data jabatan yang telah dimasukan tersimpan. 3. Menambahkan data
jabatan yang ingin diubah.
1. Sistem akan menampilkan data jabatan serta mengambil data dari tabel jabatan. 2. Mengubah data jabatan
4. Menampilkan data dari sistem yang telah diubah tersimpan.
3. Menampilkan data jabatan yang telah diubah, data diambil dari tabel jabatan.
Kondisi Akhir Fungsi ini mengubah dan menyimpan data pegawai
yang telah dimasukkan.
d. Mengubah Data Jabatan
Tabel 3.7 Software Requirement Mengubah Data Master Jabatan Nama Fungsi Fungsi Mengubah Data Master Jabatan
Stakeholder Pemilik
Deskripsi Fungsi ini merupakan kegiatan yang dilakukan untuk
Mengubah data pengguna ketika ada kesalahan atau ketidaksesuaian data yang dimasukkan.
Kondisi Awal Data Jabatan
Alur Normal Aksi Stakeholder Respon Sistem
Menambah Data Master Jabatan
1. Menambahkan data jabatan.
2. Menampilkan data dari sistem
meginformasikan data jabatan yang telah dimasukan tersimpan. 3. Menambahkan data
jabatan yang ingin diubah.
4. Menampilkan data dari sistem yang telah diubah tersimpan.
1. Sistem akan menampilkan data jabatan serta mengambil data dari tabel jabatan. 2. Mengubah data jabatan
yang ingin diubah, ketika ada kesalahan atau ketidaksesuaian, data akan disimpan di tabel jabatan.
3. Menampilkan data jabatan yang telah diubah, data diambil dari tabel jabatan.
Kondisi Akhir Fungsi ini mengubah dan menyimpan data pegawai
yang telah dimasukkan.
e. Menambah Data Kategori Barang
Tabel 3.8 Software Requirement Menambah Data Master Kategori Barang Nama Fungsi Fungsi Menambah Data Master Kategori Barang
Deskripsi Fungsi ini merupakan kegiatan yang dilakukan untuk menambah data kategori barang dan sebagai acuan dari data master barang.
Kondisi Awal Data Kategori Barang
Alur Normal Aksi Stakeholder Respon Sistem
Menambah Data Master Kategori Barang
1. Menambahkan data kategori barang. 2. Menampilkan data
dari sistem
meginformasikan data kategori barang yang telah dimasukan tersimpan.
1. Sistem akan menyimpan data kategori barang yang telah dimasukkan. Hasil simpan akan masuk ke dalam tabel kategori barang. 2. Menampilkan data
kategori barang yang telah disimpan. Hasil tampilan diambil dari tabel kategori barang.
Kondisi Akhir Fungsi ini menyimpan dan menampilkan data kategori
barang yang telah dimasukkan.
f. Mengubah Data Kategori Barang
Tabel 3.9 Software Requirement Mengubah Data Master Kategori Barang Nama Fungsi Fungsi Mengubah Data Master Kategori Barang
Stakeholder Pemilik, Pegawai
Deskripsi Fungsi ini merupakan kegiatan yang dilakukan untuk
Mengubah data kategori barang ketika ada kesalahan atau ketidaksesuaian data yang dimasukkan.
Kondisi Awal Data Kategori Barang
Alur Normal Aksi Stakeholder Respon Sistem
Mengubah Data Master Kategori Barang
1. Menambahkan data kategori barang. 2. Menampilkan data
dari sistem
meginformasikan data kategori barang yang telah dimasukan tersimpan.
3. Menambahkan data kategori barang yang ingin diubah.
4. Menampilkan data dari sistem yang telah
1. Sistem akan menyimpan data kategori barang yang telah dimasukkan. Hasil simpan akan masuk ke dalam tabel kategori barang 2. Menampilkan data
diubah tersimpan.
Kondisi Akhir Fungsi ini mengubah dan menyimpan data kategori
barang yang telah dimasukkan.
g. Menambah Data Merek
Tabel 3.10 Software Requirement Menambah Data Master Merek
Nama Fungsi Fungsi Menambah Data Master Merek
Stakeholder Pemilik, Pegawai
Deskripsi Fungsi ini merupakan kegiatan yang dilakukan untuk
menambah data merek dan sebagai acuan dari data master barang.
Kondisi Awal Data Merk
Alur Normal Aksi Stakeholder Respon Sistem
Menambah Data Master Merek
1. Menambahkan data kategori barang. 2. Menampilkan data
dari sistem
meginformasikan data merek yang telah dimasukan tersimpan.
1. Sistem akan menyimpan data merek yang telah dimasukkan. Hasil simpan akan masuk ke dalam tabel merek 2. Menampilkan data
merek yang telah disimpan. Hasil tampilan diambil dari tabel merek.
Kondisi Akhir Fungsi ini menyimpan dan menampilkan data merek
yang telah dimasukkan.
h. Mengubah Data Merek
Tabel 3.11 Software Requirement Mengubah Data Master Merek
Nama Fungsi Fungsi Mengubah Data Master Merek
Stakeholder Pemilik, Pegawai
Deskripsi Fungsi ini merupakan kegiatan yang dilakukan untuk
Mengubah data merek ketika ada kesalahan atau ketidaksesuaian data yang dimasukkan.
Alur Normal Aksi Stakeholder Respon Sistem
Mengubah Data Master Merek
1. Menambahkan data merek.
2. Menampilkan data dari sistem
meginformasikan data merek yang telah dimasukan tersimpan. 3. Menambahkan data
merek yang ingin diubah.
4. Menampilkan data dari sistem yang telah diubah tersimpan.
[image:44.612.104.509.90.687.2]1. Sistem akan menyimpan data merek yang telah dimasukkan. Hasil simpan akan masuk ke dalam tabel merek. 2. Menampilkan data merek yang telah disimpan. Hasil tampilan diambil dari tabel merek.
Kondisi Akhir Fungsi ini mengubah dan menyimpan data merek yang
telah dimasukkan.
i. Menambah Data Status
Tabel 3.12 Software Requirement Menambah Data Master Status Nama Fungsi Fungsi Menambah Data Master Status
Stakeholder Pemilik, Pegawai
Deskripsi Fungsi ini merupakan kegiatan yang dilakukan untuk
menambah data status dan sebagai acuan dari data master barang.
Kondisi Awal Data Status
Alur Normal Aksi Stakeholder Respon Sistem
Menambah Data Master Status
1. Menambahkan data status.
2. Menampilkan data dari sistem
meginformasikan data status yang telah dimasukan tersimpan.
1. Sistem akan menyimpan data status yang telah dimasukkan. Hasil simpan akan masuk ke dalam tabel status. 2. Menampilkan data
status yang telah disimpan. Hasil tampilan diambil dari tabel status.
Kondisi Akhir Fungsi ini menyimpan dan menampilkan data status
j. Mengubah Data Status
Tabel 3.13 Software Requirement Mengubah Data Master Status
Nama Fungsi Fungsi Mengubah Data Master Status
Stakeholder Pemilik, Pegawai
Deskripsi Fungsi ini merupakan kegiatan yang dilakukan untuk
Mengubah data status ketika ada kesalahan atau ketidaksesuaian data yang dimasukkan.
Kondisi Awal Data Status
Alur Normal Aksi Stakeholder Respon Sistem
Mengubah Data Master Status
1. Menambahkan data status.
2. Menampilkan data dari sistem
meginformasikan data status yang telah dimasukan tersimpan. 3. Menambahkan data
status yang ingin diubah.
4. Menampilkan data dari sistem yang telah diubah tersimpan.
1. Sistem akan menyimpan data status yang telah dimasukkan. Hasil simpan akan masuk ke dalam tabel status. 2. Menampilkan data status
yang telah disimpan. Hasil tampilan diambil dari tabel status.
Kondisi Akhir Fungsi ini mengubah dan menyimpan data status yang
telah dimasukkan.
k. Menambah Data Barang
Tabel 3.14 Software Requirement Menambah Data Master Barang
Nama Fungsi Fungsi Menambah Data Master Barang
Stakeholder Pemilik, Pegawai
Deskripsi Fungsi ini merupakan kegiatan yang dilakukan untuk
menambah data barang
Kondisi Awal Data Barang
Alur Normal Aksi Stakeholder Respon Sistem
Menambah Data Master Barang
1. Menambahkan data barang.
2. Menampilkan data dari sistem
meginformasikan data
Menambah Data Master Barang
barang yang telah
dimasukan tersimpan barang, tabel merk, tabel status, tabel barang, dan tabel status barang. 2. Menampilkan data
barang yang telah disimpan. Hasil tampilan diambil dari tabel kategori barang, tabel merk, tabel status, tabel barang, dan tabel status barang.
Kondisi Akhir Fungsi ini menyimpan dan menampilkan data barang
yang telah dimasukkan.
l. Mengubah Data barang
Tabel 3.15 Software Requirement Mengubah Data Master Barang
Nama Fungsi Fungsi Mengubah Data Master Barang
Stakeholder Pemilik, Pegawai
Deskripsi Fungsi ini merupakan kegiatan yang dilakukan untuk
Mengubah data barang ketika ada kesalahan atau ketidaksesuaian data yang dimasukkan.
Kondisi Awal Data Barang
Alur Normal Aksi Stakeholder Mengubah Data Master Barang Respon Sistem
1. Menambahkan data barang.
2. Menampilkan data dari sistem
meginformasikan data barang yang telah dimasukan tersimpan. 3. Menambahkan data
barang yang ingin diubah.
4. Menampilkan data dari sistem yang telah diubah tersimpan.
1. Sistem akan menyimpan data barang yang telah dimasukkan. Hasil simpan akan masuk ke dalam tabel kategori barang, tabel merk, tabel status, tabel barang, dan tabel status barang. 2. Menampilkan data barang yang telah disimpan. Hasil tampilan diambil dari tabel kategori barang, tabel merk, tabel status, tabel barang, dan tabel status barang.
Kondisi Akhir Fungsi ini mengubah dan menyimpan data barang yang
m. Menambah Data Pelanggan
Tabel 3.16 Software Requirement Menambah Data Master Pelanggan
Nama Fungsi Fungsi Menambah Data Master Pelanggan
Stakeholder Pemilik, Pegawai
Deskripsi Fungsi ini merupakan kegiatan yang dilakukan untuk
menambah data pelanggan dan sebagai acuan dari transaksi penjualan dan retur.
Kondisi Awal Data Pelanggan
Alur Normal Aksi Stakeholder Respon Sistem
Menambah Data Master Pelanggan
1. Menambahkan data pelanggan.
2. Menampilkan data dari sistem
meginformasikan data pelanggan yang telah dimasukan tersimpan.
1. Sistem akan menyimpan data pelanggan yang telah dimasukkan. Hasil simpan akan masuk ke dalam tabel pelanggan. 2. Menampilkan data
pelanggan yang telah disimpan. Hasil tampilan diambil dari tabel pelanggan.
Kondisi Akhir Fungsi ini menyimpan dan menampilkan data
pelanggan yang telah dimasukkan.
n. Mengubah Data Pelanggan
Tabel 3.17 Software Requirement Mengubah Data Master Pelanggan
Nama Fungsi Fungsi Mengubah Data Master Pelanggan
Stakeholder Pemilik, Pegawai
Deskripsi Fungsi ini merupakan kegiatan yang dilakukan untuk
Mengubah data pelanggan ketika ada kesalahan atau ketidaksesuaian data yang dimasukkan.
Kondisi Awal Data Pelanggan
Alur Normal Aksi Stakeholder Respon Sistem
Mengubah Data Master Pelanggan
1. Menambahkan data pelanggan.
2. Menampilkan data dari sistem
meginformasikan data
Mengubah Data Master Pelanggan
pelanggan yang telah dimasukan tersimpan. 3. Menambahkan data
pelanggan yang ingin diubah.
4. Menampilkan data dari sistem yang telah diubah tersimpan.
Hasil simpan akan masuk ke dalam tabel pelanggan.
2. Menampilkan data pelanggan yang telah disimpan. Hasil tampilan diambil dari tabel pelanggan.
Kondisi Akhir Fungsi ini mengubah dan menyimpan data pelanggan
yang telah dimasukkan.
3. Fungsi Melakukan Transaksi a. Melakukan Transaksi Penjualan
Tabel 3.18 Software Requirement Melakukan Transaksi Penjualan
Nama Fungsi Fungsi Melakukan Transaksi Penjualan
Stakeholder Pemilik, Pegawai
Deskripsi Fungsi ini merupakan kegiatan yang dilakukan untuk
memasukan dan menampilkan data transaksi penjualan serta cetak laporan nota penjualan.
Kondisi Awal 1. Data Pelanggan
2. Data Barang
3. Data Detail Penjualan 4. Data Penjualan
Alur Normal Aksi Stakeholder Melakukan Transaksi Penjualan Respon Sistem
1. Menambahkan data penjualan.
2. Menampilkan data dari sistem
meginformasikan data penjualan yang telah dimasukan tersimpan. 3. Menampilkan data
dari sistem berupa dokumen nota penjualan yang ingin dicetak.
1. Sistem akan menyimpan data penjualan yang telah dimasukkan. Hasil simpan akan masuk ke dalam tabel detail penjualan dan tabel penjualan serta mengambil data dari tabel pelanggan dan tabel barang. 2. Menampilkan data
disimpan. Hasil tampilan diambil dari tabel pelanggan, tabel barang, tabel detail penjualan, dan tabel penjualan.
3. Menampilkan data cetak nota.
Kondisi Akhir Fungsi ini menyimpan, menampilkan dan mencetak
laporan nota penjualan.
b. Melakukan Transaksi Retur
Tabel 3.19 Software Requirement Melakukan Transaksi Retur
Nama Fungsi Fungsi Melakukan Transaksi Retur
Stakeholder Pemilik, Pegawai
Deskripsi Fungsi ini merupakan kegiatan yang dilakukan untuk
memasukan dan menampilkan data transaksi retur serta cetak laporan nota penjualan.
Kondisi Awal 1. Data Penjualan
2. Data Barang 3. Data Status 4. Data Detail Retur 5. Data Retur
Alur Normal
Aksi Stakeholder Respon Sistem
Melakukan Transaksi Retur
1. Menambahkan data retur.
2. Menampilkan data retur dari sistem meginformasikan data retur yang telah dimasukan tersimpan. 3. Menampilkan data
dari sistem berupa dokumen nota penjualan yang telah dimasukkan id transaksi penjualan, kemudian disimpan ingin dicetak atau tidak.
1. Sistem akan menyimpan data retur yang telah dimasukkan. Hasil simpan akan masuk ke dalam tabel detail retur dan tabel retur serta mengambil data dari tabel penjualan, tabel barang dan tabel status. 2. Menampilkan data retur
yang telah disimpan. Hasil tampilan diambil dari tabel penjualan, tabel barang, tabel status, tabel detail retur dan retur.
3. Menampilkan data cetak nota.
Kondisi Akhir Fungsi ini menyimpan, menampilkan dan mencetak
laporan nota retur.
4. Fungsi Membuat Laporan
a. Membuat Laporan Pemasukan per Pelanggan
Tabel 3.20 Software Requirement Membuat Laporan Pemasukan per
Pelanggan
Nama Fungsi Fungsi Membuat Laporan Pemasukan per Pelanggan
Stakeholder Pemilik
Deskripsi Fungsi ini merupakan kegiatan yang dilakukan untuk
menampilkan dan cetak laporan pemasukan per pelanggan.
Kondisi Awal 1. Data Pelanggan
2. Data Penjualan
Alur Normal Aksi Stakeholder Respon Sistem
Membuat Laporan Pemasukan per Pelanggan
1. Menambahkan data pelanggan.
2. Menampilkan laporan pemasukan per pelanggan. 3. Menghasilkan
dokumen laporan pemasukan per pelanggan.
1. Sistem akan
menampilkan seluruh pemasukan per pelanggan.
2. Cek laporan sesuai nama yang dipilih, ketika menampilkan nama, tampilan tersebut diambil dari tabel pelanggan dan tabel penjualan.
3. Menampilkan laporan pemasukkan per pelanggan.
4. Cetak laporan sesuai periode yang dipilih. Hasil cetakan diambil 5. dari tabel pelanggan dan
tabel penjualan.
Kondisi Akhir Fungsi ini menampilkan dan mencetak laporan
pemasukkan per pelanggan.
b. Membuat Laporan Pemasukan per Periode
Tabel 3.21 Software Requirement Membuat Laporan Pemasukan per
Periode.
Nama Fungsi Fungsi Membuat Laporan per Periode
Stakeholder Pemilik
Deskripsi Fungsi ini merupakan kegiatan yang dilakukan untuk
menampilkan dan cetak laporan pemasukan per periode.
Kondisi Awal 1. Data Pelanggan
2. Data Penjualan
Alur Normal Aksi Membuat Laporan Pemasukan per Periode Stakeholder Respon Sistem
1. Menambahkan laporan pemasukan per periode.
2. Menampilkan laporan pemasukan per periode.
3. Menghasilkan dokumen laporan pemasukan per periode
1. Sistem akan menampilkan
pemasukan per periode. Tampilan tersebut diambil dari tabel pelanggan dan tabel penjualan.
2. Cetak laporan
pemasukan per periode. Hasil cetakan diambil dari tabel pelanggan dan tabel penjualan.
Kondisi Akhir Fungsi ini menampilkan dan mencetak laporan
pemasukan per periode.
c. Membuat Laporan Barang Terjual
Tabel 3.22 Software Requirement Membuat Laporan Barang Terjual
Nama Fungsi Fungsi Membuat Laporan Barang Terjual
Stakeholder Pemilik
Deskripsi Fungsi ini merupakan kegiatan yang dilakukan untuk
menampilkan dan cetak laporan barang terjual.
Kondisi Awal 1. Data Kategori Barang
2. Data Merk
Alur Normal Aksi Stakeholder Respon Sistem
Membuat Laporan Barang terjual
1. Menambahkan laporan barang terjual.
2. Menampilkan laporan barang terjual.
3. Menghasilkan dokumen laporan barang terjual.
1. Sistem akan
menampilkan barang terjual. Tampilan tersebut diambil dari tabel kategori barang, tabel merk, tabel status barang dan tabel barang. 2. Cetak laporan barang
terjual. Hasil cetakan diambil dari tabel kategori barang, tabel merk, tabel status barang dan tabel barang.
Kondisi Akhir Fungsi ini menampilkan dan mencetak laporan barang
terjual.
d. Membuat Laporan Barang Retur
Tabel 3.23 Software Requirement Membuat Laporan Barang Retur Nama
Fungsi Fungsi Membuat Laporan Barang Retur
Stakeholder Pemilik
Deskripsi Fungsi ini merupakan kegiatan yang dilakukan untuk
menampilkan dan cetak laporan barang retur.
Kondisi
Awal 1. 2. Data Kategori Barang Data Merk 3. Data Status
4. Data Barang 5. Data Retur
Alur Normal Aksi Stakeholder Respon Sistem
Membuat Laporan Barang Retur
1. Menambahkan laporan barang retur.
2. Menampilkan laporan barang retur.
3. Menghasilkan dokumen laporan barang retur.
1. Sistem akan menampilkan barang retur. Tampilan tersebut diambil dari tabel kategori barang, tabel merk, tabel status, tabel barang dan tabel retur.
merk, tabel status, tabel barang dan tabel retur.
Kondisi
Akhir Fungsi ini menampilkan dan mencetak laporan barang retur.
e. Membuat Laporan Pelanggan
Tabel 3.24 Software Requirement Membuat Laporan Pelanggan
Nama Fungsi Fungsi Membuat Laporan Pelanggan
Stakeholder Pemilik
Deskripsi Fungsi ini merupakan kegiatan yang dilakukan untuk
menampilkan dan cetak laporan pelanggan.
Kondisi Awal Data Pelanggan
Alur Normal Aksi Stakeholder Respon Sistem
Membuat Laporan Pelanggan
1. Menambahkan laporan pelanggan. 2. Menampilkan laporan
pelanggan. 3. Menghasilkan
dokumen laporan pelanggan.
1. Sistem akan
[image:53.612.105.513.246.524.2]menampilkan laporan pelanggan. Tampilan tersebut diambil dari tabel pelanggan. 2. Cetak laporan
pelanggan. Hasil cetakan diambil dari tabel pelanggan.
Kondisi Akhir Fungsi ini menampilkan dan mencetak laporan
pelanggan.
f. Membuat Laporan Transaksi Penjualan
Tabel 3.25 Software Requirement Membuat Laporan Transaksi Penjualan Nama Fungsi Fungsi Membuat Laporan Transaksi Penjualan
Stakeholder Pemilik
Deskripsi Fungsi ini merupakan kegiatan yang dilakukan untuk
menampilkan dan cetak laporan Transaksi Penjualan.
Kondisi Awal 1. Data Barang
2. Data Detail Penjualan 3. Data Penjualan
Alur Normal Aksi Stakeholder Respon Sistem
Membuat Laporan Transaksi Penjualan
1. Menambahkan laporan transaksi penjualan.
2. Menampilkan laporan transaksi penjualan. 3. Menghasilkan
dokumen laporan transaksi penjualan.
1. Sistem akan
menampilkan laporan transaksi penjualan. Tampilan tersebut diambil dari tabel barang, tabel detail penjualan serta tabel penjualan.
2. Cek status, hasil untuk melihat masing-masing status barang.
3. Cetak laporan transaksi penjualan. Hasil cetakan diambil dari tabel penjualan, tabel detail penjualan, tabel barang serta tabel pelanggan.
Kondisi Akhir Fungsi ini menampilkan dan mencetak laporan transaksi
penjualan.
g. Membuat Laporan Stok Barang
Tabel 3.26 Software Requirement Membuat Laporan Stok Barang Nama Fungsi Fungsi Membuat Laporan Stok Barang
Stakeholder Pemilik
Deskripsi Fungsi ini merupakan kegiatan yang dilakukan untuk
menampilkan dan cetak laporan stok barang.
Kondisi Awal