• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS ALIH FUNGSI LAHAN PERTANIAN KE NON PERTANIAN DI DESA AJIBARANG WETAN, KECAMATAN Analisis Alih Fungsi Lahan Pertanian ke Non Pertanian di Desa Ajibarang Wetan, Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS ALIH FUNGSI LAHAN PERTANIAN KE NON PERTANIAN DI DESA AJIBARANG WETAN, KECAMATAN Analisis Alih Fungsi Lahan Pertanian ke Non Pertanian di Desa Ajibarang Wetan, Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas."

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

i

ANALISIS ALIH FUNGSI LAHAN PERTANIAN KE NON

PERTANIAN DI DESA AJIBARANG WETAN, KECAMATAN

AJIBARANG, KABUPATEN BANYUMAS

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana S1

Fakultas Geografi

Diajukan Oleh: Khanifudin NIM: E100140014

FAKULTAS GEOGRAFI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

SURAKARTA

(2)
(3)
(4)

ABSTRAK

Meningkatnya kebutuhan lahan untuk pemenuhan kebutuhan hidup manusia seperti permukiman, tempat usaha (industri dan jasa) dan fasilitas umum menyebabkan proses alih fungsi lahan pertanian ke non pertanian semakin meningkat. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) mengidentifikasi karakteristik demografi, sosial dan ekonomi responden (2) menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat keinginan petani melakukan alih fungsi lahan pertanian di daerah penelitian, dan (3) menganalisis distribusi tingkat keinginan petani melakukan alih fungsi lahan pertanian di daerah penelitian

Lokasi penelitian berada di Desa Ajibarang Wetan, Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas. Lokasi dipilih karena semakin berkembangnya Kecamatan Ajibarang yang berpusat di Desa Ajibarang Wetan yang juga diikuti alih fungsi lahan pertanian. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey. Sampel diambil dengan menggunakan metode sensus. Teknik analisis data yang digunakan adalah menggunakan analisis deskriptif dengan menggunakan tabel frekuensi, tabel silang, dan uji statistik korelasi product moment Pearson.

Hasil penelitian menunjukan bahwa petani pemilik lahan di daerah penelitian memiliki karakteristik berusia lanjut atau didominasi oleh penduduk berusia > 60 tahun dan sebagian besar memiliki pendidikan rendah. Berdasarkan hasil uji statistik

korelasi product moment, terdapat 4 faktor yang terbukti memiliki hubungan signifikan dengan tingkat keinginan petani melakukan alih fungsi lahan pertanian yaitu luas lahan, harga lahan, nilai sosial lahan, dan persepsi terhadap kebijakan pemerintah mengenai alih fungsi lahan. Faktor-faktor lainnya seperti lokasi lahan, hambatan dalam usaha tani, dan pemenuhan kebutuhan hidup tidak terbukti memiliki hubungan signifikan dengan tingkat keinginan petani melakukan alih fungsi lahan pertanian. Tingkat keinginan petani melakukan alih fungsi lahan pertanian di daerah penelitian terdistribusi cukup merata di dusun I dan dusun II.

(5)

v ABSTRACT

Increasing need for land to people subsistence such as settlements, place of business (industry and services) and public facilities causes to increasing conversion of agricultural land to non-agricultural. This study aims to: (1) to identify the characteristic of demographic, social, and economic respondent, (2) analyze the factors affecting the level of interest agricultural land conversion in study areas, and (3) analize the distribution the level of interest agricultural land conversion in study areas

This research location is in the village of Ajibarang Wetan, district Ajibarang, Banyumas. The location chosen because the development of district Ajibarang is in Ajibarang Wetan which causes the conversion of agricultural land. The method used in the research is census method from 50th respondent. Data analysis technique used descriptive analysis using frequency tables, cross tables, and statistical test product moment correlation of pearson.

The results showed that farmers who owned land in the study area has the characteristics of elderly or dominated by the population aged > 60 years old and most have low education. Based on the statistical test product moment correlation, there are four factors which proven to have a correlation with the level of interest agricultural land conversion, this is land wide, land prices, land of social values, and perceptions of government policy on land conversion. Other factors such as the location of the land, obstacles in farming, and the compliance subsistence farmer is not proven to have a correlation with the level of interest agricultural land conversion. The level of interest agricultural land conversion in the study area is distributed fairly in “Dusun I” and “Dusun II”

Keywords: Land, Farmer, land conversion, the level of interest farmer to agricultural

(6)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan skripsi

dengan tema “Analisis Alih Fungsi Lahan Pertanian Ke Non Pertanian Di Desa

Ajibarang Wetan” dengan baik. Laporan tersebut disusun sebagai syarat untuk

mencapai gelar Sarjana pada Program Studi SI Geografi, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Penulisan laporan ini tidak akan selesai tanpa arahan, bimbingan dari berbagai pihak yang telah memberikan bantuan moral maupun material selama penyusunan laporan ini. Untuk itu dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dan telah memberikan bantuan, saran, dan kerjasama kepada:

1. Drs Priyono, M.Si., selaku Dekan Fakultas Geografi Universitas Muhammadiyah Surakarta

2. Drs.H. Suharjo M.Si., selaku dosen pembimbing utama skiripsi yang telah memberikan saran, masukan, nasehat dan kritik selama penyusunan laporan 3. Ir. H Taryono M.Si., selaku dosen pembimbing pembantu skiripsi yang telah

memberikan saran, masukan, nasehat dan kritik selama penyusunan laporan 4. Seluruh dosen dan staff Fakultas Geografi Universitas Muhammadiyah Surakarta 5. Bapakku Abdullah Karseno S.Pd.i dan Ibuku Windiarsih, yang selalu memberi

doa, semangat, motivasi, cinta kasih yang tiada pernah putus

6. Kakakku Didik Satriadin, Adiku Prasista Syifaunisa, keponakanku Azzam dan Zafran yang selalu memberi doa, semangat, tawa dan canda yang selalu menguatkan

7. Teman baiku Mia Aprina yang telah sabar dan selalu memberikan perhatian dan semangatnya

(7)

vii

9. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu oleh penulis

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan laporan skripsi ini tidak terlepas dari kelemahan dan kesalahan. Oleh karena itu, untuk dapat meningkatkan kualitas hasil penulisan dan penyusunan laporan skripsi yang lebih baik penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca.

Akhir kata penulis berharap semoga laporan skripsi ini bermanfaat untuk semua pembaca dan dapat digunakan sebagai referensi untuk menambah ilmu dan pengetahuan.

Surakarta, 31 Januari 2016 Penulis

(8)

DAFTAR ISI

1.5 Telaah Pustaka dan Penelitian Sebelumnya ... 6

1.5.1 Telaah Pustaka ... ... 6

1.5.1.1 Konsep lahan ... 6

1.5.1.2 Alih Fungsi Lahan ... 7

1.5.1.3 Faktor Yang Mempengaruhi Alih Fungsi Lahan Pertanian ... 9

1.5.1.4 Tingkat Keinginan Alih Fungsi Lahan ... 11

1.5.2 Penelitian Sebelumnya ... 12

1.6 Kerangka Pemikiran ... 17

(9)

ix

1.8 Metode Penelitian ... 22

1.8.1 Penentuan Lokasi Penelitian ... 22

1.8.2 Pemilihan Responden ... 23

1.8.3 Sumber Data Penelitian ... 23

1.8.4 Cara Pengumpulan Data ... ... 25

1.8.5 Cara Pengolahan dan Analisis Data ... ... 26

1.9 Batasan Operasional ... ... 32

BAB II DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN 2.1 Letak, luas dan daerah penelitian ... 34

2.3.2 Komposisi Penduduk Menurut Umur dan Jenis Kelamin ... 40

2.3.3 Komposisi Penduduk Menurut Pendidikan ... ... 42

(10)

3.1.5 Pekerjaan Sampingan ... ... 51

3.1.6 Pendapatan Pokok ... ... 52

3.1.7 Pendapatan Sampingan ... ... 53

3.2 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Alih Fungsi Lahan dan Hasil Perhitungan Uji Korelasi Product Moment ... 54

3.2.1 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Alih Fungsi Lahan... 54

3.2.1.1 Luas Lahan ... 54

3.2.1.7 Persepsi Terhadap Kebijakan Pemerintah ... 56

3.2.2 Hasil Perhitungan Uji Korelasi Product Moment ... 57

3.3 Distribusi Tingkat Keinginan Petani Melakukan Alih Fungsi Lahan Pertanian Ke Non Pertanian ... 57

4.3 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Keinginan Alih Fungsi Lahan Pertanian Ke Non Pertanian... 68

(11)

xi

4.3.2 Lokasi Lahan ... 70

4.3.3 Harga Jual Lahan ... 72

4.3.4 Hambatan Dalam Pertanian ... 74

4.3.5 Nilai Sosial Lahan Pertanian ... 76

4.3.6 Pemenuhan Kebutuhan ... 80

4.3.7 Persepsi Terhadap Kebijakan Pemerintah ... 83

4.4 Distribusi Tingkat Keinginan Alih Fungsi Lahan Pertanian Ke Non Pertanian ... 87

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 88

5.2 Saran ... 90

DAFTAR PUSTAKA ... ... 91

(12)

DAFTAR GAMBAR

(13)

xiii DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Data Fasilitas Desa Ajibarang Wetan ... 3

Tabel 1.2 Perubahan Penggunaan Lahan Desa Ajibarang Wetan ... 4

Tabel 1.3 Tingkat Keinginan Alih Fungsi Lahan Pertanian ... 12

Tabel 1.4 Penelitian Sebelumnya ... 15

Tabel 1.5 Jumlah Responden Menurut Dusun ... 23

Tabel 1.6 Sumber Data Primer ... 24

Tabel 1.7 Sumber Data Sekunder ... 25

Tabel 1.8 Contoh Penyajian Analisis Data Dengan Menggunakan Tabel Frekuensi. ... . 27

Tabel 1.9 Contoh Penyajian Analisis Data Dengan Menggunakan Tabel Silang ... 28

Tabel 1.10 Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi ... 29

Tabel 1.11 Contoh Penyajian Analisis Distribusi Tingkat Keinginan Alih Fungsi Lahan Menggunakan Tabel Frekuensi ... 30

Tabel 2.1 Penggunaan Air Bersih Untuk Kebutuhan Rumah Tangga Di Desa Ajibarang Wetan Tahun 2013 ... 35

Tabel 2.2 Perubahan Penggunaan Lahan Desa Ajibarang Wetan Tahun 2005 dan Tahun 2013 ... 39

Tabel 2.3 Jumlah Penduduk, Luas Wilayah, dan Kepadatan Penduduk Kecamatan Ajibarang Tahun 2013... 40

Tabel 2.4 Komposisi Penduduk Menurut Umur dan Jenis Kelamin Desa Ajibarang Wetan Tahun 2013 ... 41

Tabel 2.5 Komposisi Penduduk 5 Tahun Keatas Menurut Tingkat Pendidikan di Desa Ajibarang Wetan Tahun 2013 ... 42

Tabel 2.6 Mata Pencaharian Warga Desa Ajibarang Wetan Tahun 2013 ... 43

Tabel 2.7 Fasilitas Pendidikan di Desa Ajibarang Wetan Tahun 2013... 45

(14)

Tabel 2.9 Fasilitas Pelayanan Ekonomi dan Jasa di Desa Ajibarang Wetan Tahun

(15)

xv

(16)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I. Peraturan Pemerintah Tentang Alih FUngsi Lahan Pertanian ... 95

Lampiran II. Perhitungan Korelasi Product Moment Variabel Luas Lahan ... 97

Lampiran III. Perhitungan Korelasi Product Moment Variabel Lokasi Lahan ... 99

Lampiran IV. Perhitungan Korelasi Product Moment Variabel Harga Lahan ... 101

Lampiran V. Perhitungan Korelasi Product Moment Variabel Hambatan Usaha Tani ... 103

Lampiran VI. Perhitungan Korelasi Product Moment Variabel Nilai Sosial Lahan Pertanian ... 105

Lampiran VII. Perhitungan Korelasi Product Moment Variabel Pemenuhan Kebutuhan ... 111

Lampiran VIII. Perhitungan Korelasi Product Moment Variabel Persepsi Terhadap Kebijakan Pemerintah ... 114

Lampiran IX. Data Hasil Wawancara ... 117

Referensi

Dokumen terkait

Hasil dari penelitian ini adalah, alih fungsi lahan pertanian memberikan dampak perubahan terhadap pekerjaan petani yang telah menjual lahannya, alih fungsi lahan

Hasil penelitian menunjukan bahwa kebijakan alih fungsi lahan pertanian ke non pertanian di kabupaten karanganyar diatur dalam Peraturan Daerah Kabupaten Karanganyar Nomor

Secara ekonomi alih fungsi lahan yang dilakukan petani baik melalui transaksipenjualan ke pihak lain ataupun mengganti pada usaha non

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) faktor-faktor penyebab alih fungsi lahan pertanian menjadi lahan pertambangan adalah: (a) kondisi lahan dan faktor pertanian

Menurut Irawan menjelaskan bahwa proses alih fungsi lahan pertanian pada tingkat mikro dapat dilakukan oleh petani sendiri atau dilakukan pihak lain. Alih fungsi

1 Tahun 2011 tentang Penetapan dan Alih Fungsi Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan sudah dapat menyeimbangkan sektor pangan sedangkan Undang-undang Nomor 26 tahun 2007

Sesuai dari hasil wawancara diatas dapat dikemukakan bahwa pengawasan alih fungsi lahan dari pertanian ke non pertanian dilihat dari pola preventif pemanfaatan tanah dari

Guna melindungi lahan pertanian pangan dari alih fungsi lahan sesuai amanat ketentuan Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2009 tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan,