• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ALIH FUNGSI LAHAN PERTANIAN KE NON PERTANIAN DI KABUPATEN TANGERANG SKRIPSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ALIH FUNGSI LAHAN PERTANIAN KE NON PERTANIAN DI KABUPATEN TANGERANG SKRIPSI"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

i

ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

ALIH FUNGSI LAHAN PERTANIAN KE NON PERTANIAN

DI KABUPATEN TANGERANG

SKRIPSI

Oleh :

Sri Milawati

H0815121

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2019

commit to user

(2)

ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

ALIH FUNGSI LAHAN PERTANIAN KE NON PERTANIAN

DI KABUPATEN TANGERANG

SKRIPSI

Untuk memenuhi sebagian persyaratan

Guna memperoleh derajat gelar sarjana pertanian

Pada Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret

Program Studi Agribisnis

Oleh :

Sri Milawati

H0815121

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2019

commit to user

(3)

ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ALIH FUNGSI LAHAN PERTANIAN KE NON PERTANIAN

DI KABUPATEN TANGERANG

Yang diajukan dan disusun oleh : Sri Milawati

H0815121

Telah dipertahankan didepan Dewan Penguji Pada Tanggal :

Dan dinyatakan telah memenuhi syarat Susunan Dewan Penguji

Ketua Anggota I Anggota II

Dr.Ir.Joko Sutrisno, M.P. Susi Wuri Ani, S.P., M.P Dr. Umi Barokah, S.P., M.P

NIP.19670824 199203 1 003 NIP. 19810121 200812 2 004 NIP. 19730129 200604 2 001

Surakarta,………

Mengetahui,

Universitas Sebelas Maret Fakultas Pertanian

Dekan

Prof. Dr. Samanhudi, S.P., M.Si. NIP. 19680610 199503 1 003

ii commit to user

(4)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, penulis panjatkan segala puji syukur hanya kepada Allah SWT atas segala petunjuk dan rahmat serta hidayah-Nya sehingga penyusunan skripsi ini dapat terselesaikan.

Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih yang mendalam kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan, yaitu kepada : 1. Prof. Dr. Samanhudi, S.P., M.Si. selaku Dekan Fakultas Pertanian Universitas

Sebelas Maret Surakarta.

2. Dr.Ir. Sri Marwanti,M.S. selaku Kepala Program Studi Agribisnis dan Ketua Komisi Sarjana Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta. 3. Dr.Ir. Joko Sutrisno,M.P. selaku Pembimbing Utama yang telah membimbing

dan meluangkan waktu serta memberikan masukan.

4. Susi Wuri Ani, S.P., M.P. selaku Pembimbing Akademis dan Pembimbing Pendamping yang telah membimbing dan meluangkan waktu serta memberikan masukan.

5. Dr. Umi Barokah, S.P.,M.P. selaku Penguji Skripsi yang telah membantu dan meluangkan waktu serta memberikan masukan.

6. Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Semarang beserta pegawainya yang telah banyak membantu dan mempermudah peneliti untuk mengurus perijinan keluar wilayah jawa tengah. 7. Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Banten beserta pegawainya yang telah banyak membantu dalam mengurus perijinan ke dinas Kabupaten Tangerang.

8. Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Tangerang beserta pegawainya yang telah banyak membantu dalam mengurus perijinan penelitian ini.

9. Kepala Dinas Badan Pusat Statistik Kabupaten Tangerang beserta para pegawainya yang telah memberikan informasi serta data-data guna terselesaikannya skripsi ini.

10. Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tangerang beserta para pegawainya yang telah memberikan informasi serta data-data guna terselesaikannya skripsi ini. commit to user

(5)

11. Teman-teman agribisnis 2015 yang tidak dapat disebutkan satu per satu, terima kasih atas persahabatannya, perhatian, bantuan, dan dukungannya kepada penulis.

12. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan penelitian ini yang tidak bisa disebut satu persatu.

Semoga Allah SWT memberikan balasan atas segala bantuan dan pengorbanan yang telah diberikan, Amin. Penulis sadar bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu penulis memohon maaf atas segala kekurangan yang disebabkan keterbatasan penulis dan mengharapkan kritik dan saran membangun. Harapan penulis, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Surakarta, Juli 2019

Penulis

iv commit to user

(6)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix RINGKASAN ... x SUMMARY ... xi I. PENDAHULUAN ... 1 A. Latar Belakang ... 1 B. Perumusan Masalah ... 6 C. Tujuan Penelitian ... 7 D. Kegunaan Penelitian ... 7

II. TINJAUAN PUSTAKA ... 8

A. Penelitian Terdahulu ... 8

B. Tinjauan Pustaka ... 16

C. Kerangka Teori Pendekatan Masalah ... 34

D. Hipotesis ... 36

E. Asumsi ... 36

F. Pembatasan Masalah ... 36

G. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel ... 36

III. METODE PENELITIAN ... 39

A. Metode Dasar Penelitian ... 39

B. Metode Penentuan Lokasi Penelitian ... 39

C. Sumber dan Jenis Data ... 40

D. Metode Pengumpulan Data ... 40

E. Metode Analisis Data ... 41

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ... 48

A. Kondisi Umum Lokasi Penelitian ... 48

B. Hasil dan Pembahasan ... 61

V. KESIMPULAN DAN SARAN………. .. 92

A. Kesimpulan ... 92 B. Saran ... 92 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN commit to user

(7)

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Luas Lahan Sawah Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Banten Tahun 2013-2017 (Hektar) ... 2 Tabel 2. Komposisi Penduduk Menurut Kabupaten/Kota di

Provinsi Banten Tahun 2017 (Persen)... 3 Tabel 3. Luas dan Persentase penggunaan lahan menurut Status

Penggunaan Lahan di Kabupaten Tangerang Tahun

2013 dan 2017 (Hektar) ... 4 Tabel 4. Ringkasan Penelitian Terdahulu ... 14 Tabel 5. Produksi (Ton) dan Produktivitas (Kwintal/Hektar) Padi

Sawah Pada Tahun 2008 dan 2017 di Kabupaten

Tangerang ... 39 Tabel 6. Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin Menurut

Kecamatan di Kabupaten Tangerang Tahun 2017 (Jiwa) ... 50 Tabel 7. Jumlah Penduduk Berdasarkan Kelompok Umur dan

Jenis Kelamin di Kabupaten Tangerang Tahun 2017

(Jiwa) ... 51 Tabel 8. Keadaan Penduduk Usia Kerja Menurut Klasifikasi di

Kabupaten Tangerang Tahun 2017 (Jiwa) ... 53 Tabel 9. Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Sektor di Kabupaten

Tangerang tahun 2017 (Jiwa) ... 55 Tabel 10. Jumlah Perusahaan Menurut Klasifikasi Perusahaan di

Kabupaten Tangerang tahun 2017 (Unit) ... 56 Tabel 11. Tata Guna Lahan Pertanian di Kabupaten Tangerang

Tahun 2017 (Hektar) ... 58 Tabel 12. Luas Panen (Hektar), Produktivitas (Kwintal/Hektar),

dan Produksi (Ton) Tanaman Padi Sawah di Kabupaten

Tangerang Tahun 2008-2017 ... 60 Tabel 13. Luas Lahan Pertanian (Hektar) dan Laju Alih Fungsi

Lahan Pertanian ke Non Pertanian (Persen) di

Kabupaten Tangerang Tahun 1998-2017.. ... 62 Tabel 14. Jumlah Penduduk (Jiwa) dan Pertumbuhan Penduduk

(Persen) Berdasarkan Jenis Kelamin di Kabupaten

Tangerang Tahun 1998-2017 ... 65 Tabel 15. PDRB Per Kapita (Juta Rupiah) dan Laju Pertumbuhan

(Persen) Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2000 di

Kabupaten Tangerang Tahun 1998-2017 ... 67 Tabel 16. Jumlah Industri (Unit) dan Laju Pertumbuhan Industri

(Persen) di Kabupaten Tangerang Tahun 1998-2017 ... 70

vi commit to user

(8)

Tabel 17. Jumlah Hotel (Unit) dan Laju Pertumbuhan Hotel

(Persen) di Kabupaten Tangerang Tahun 1998-2017 ... 72

Tabel 18. Jumlah Swalayan (Unit) dan Laju Pertumbuhan Swalayan (Persen) di Kabupaten Tangerang Tahun 1998-2017 ... 74

Tabel 19. Jumlah Sekolah (Unit) dan Laju Pertumbuhan Hotel (Persen) di Kabupaten Tangerang Tahun 1998-2017 ... 77

Tabel 20. Hasi Uji Koefisien Determinasi ( R2 ) ... 79

Tabel 21. Hasil Uji Serentak (Uji F) ... 80

Tabel 22. Hasil Uji Keberartian Koefisien Regresi (Uji t) ... 80

Tabel 23. Hasil Uji Kolmogorov-Sminov Z... 89

Tabel 24. Hasil Uji Multikolinearitas ... 89

Tabel 25. Hasil Uji Glejser ... 90

Tabel 26. Hasil Uji Durbin–Watson ... 90

Tabel 27. Hasil Uji Run Test ... 91

(9)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Statistik d Durbin-watson ... 33 Gambar 2. Skema Teori Pendekatan Masalah ... 35 Gambar 3. Laju Pertumbuhan Alih fungsi Lahan di Kabupaten

Tangerang tahun 1998-2017 (Persen) ... 63 Gambar 4. Perkembangan Jumlah Penduduk di Kabupaten

Tangerang Tahun 1998 – 2017 (Jiwa) ... 66 Gambar 5. Perkembangan PDRB Per Kapita di Kabupaten

Tangerang Tahun 1998 – 2017 (Juta Rupiah) ... 68 Gambar 6. Perkembangan Jumlah Industri di Kabupaten

Tangerang Tahun 1998-2017 (Unit) ... 71 Gambar 7. Perkembangan Jumlah Hotel di Kabupaten Tangerang

Tahun 1998-2017 (Unit) ... 73 Gambar 8. Perkembangan Jumlah Swalayan di Kabupaten

Tangerang Tahun 1998-2017 (Unit) ... 75 Gambar 9. Perkembangan Jumlah Sekolah di Kabupaten

Tangerang Tahun 1998-2017 (Unit) ... 78

viii commit to user

(10)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Penggunaan Lahan Menurut Status Penggunaan Lahan di Kabupaten Tangerang Tahun 1997 – 2017

(Hektar) ... 100

Lampiran 2. Tabulasi Faktor-faktor yang Mempengaruhi Alih Fungsi Lahan Pertanian ke Non Pertanian di Kabupaten Tangerang Tahun 1998 – 2017 ... 103

Lampiran 3. Tabulasi Total Luas Lahan Pertanian di Kabupaten Tangerang Tahun 1997 – 2017 (hektar) ... . 104

Lampiran 4. Tabulasi Luas dan Laju Alih Fungsi Lahan Pertanian ke Non Pertanian di Kabupaten Tangerang Tahun 1998-2017 (Hektar) ... 105

Lampiran 5. Tabulasi Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin di Kabupaten Tangerang Tahun 1998-2017 (Jiwa)…. ... 106

Lampiran 6. Tabulasi PDRB Atas Dasar Harga Konstan menurut Lapangan Usaha Kabupaten Tangerang Tahun 1998-2017 (Juta Rupiah) ... 107

Lampiran 7. Tabulasi Banyaknya Industri Berdasarkan Kapasitasnya di Kabupaten Tangerang Tahun 1998-2017 (Unit) ... 108

Lampiran 8. Tabulasi Banyaknya Hotel, Kamar, dan Tempat Tidur Menurut Klasifikasi Hotel di Kabupaten Tangerang Tahun 1998 - 2017(Unit) ... 109

Lampiran 9. Tabulasi Banyaknya Pasar Swalayan Menurut Klasifikasi di Kabupaten Tahun 1998 – 2017(Unit)……. ... 111

Lampiran 10. Tabulasi Banyaknya Sekolah menurut Jenjang Pendidikan di Kabupaten Tangerang Tahun 1997 – 2017 (Unit) ... 112

Lampiran 11. Tabulasi SPSS 24.0 Transformasi Ln ... 114

Lampiran 12. Analisis Regresi Linier Berganda ... 116

Lampiran 13. Uji Asumsi Klasik ... 117

Lampiran 14. Peta Wilayah Kabupaten Tangerang ... 119

Lampiran 15. Dokumentasi Penelitian ... 120

Lampiran 16. Surat Izin Penelitian ... 124

(11)

RINGKASAN

Sri Milawati. H0815121. 2019. “Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Alih

Fungsi Lahan Pertanian ke Non Pertanian di Kabupaten Tangerang”. Dibimbing

oleh Dr.Ir.Joko Sutrisno, M.P dan Susi Wuri Ani, S.P., M.P.. Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Pertanian merupakan sektor yang sangat penting di Indonesia karena menjadi tulang punggung dalam pembangunan nasional. Namun, sektor pertanian memiliki banyak persoalan dalam menghadapi pembangunan salah satunya adalah alih fungsi lahan pertanian ke non pertanian. Alih fungsi lahan pertanian ke non pertanian disebabkan oleh beberapa faktor yang mempengaruhi, oleh sebab itu tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis laju pertumbuhan alih fungsi lahan pertanian ke non pertanian tahun 1998 – 2017 dan faktor-faktor apa saja yang berpengaruh terhadap alih fungsi lahan pertanian ke non pertanian di Kabupaten Tangerang.

Metode dasar penelitian adalah deskriptif kuantitatif. Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara purposive di Kabupaten Tangerang. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dengan jenis data time series. Analisis data yang digunakan adalah (1) laju alih fungsi lahan secara parsial dan (2) regresi linier berganda dengan metode Ordinary Least Square (OLS) untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap alih fungsi lahan pertanian ke non pertanian di Kabupaten Tangerang. Variabel independen yang digunakan yaitu alih fungsi lahan pertanian di Kabupaten Tangerang (Y), dan variabel dependen terdiri dari jumlah penduduk (X1), PDRB per Kapita (X2), jumlah

industri (X3), jumlah hotel (X4), jumlah swalayan (X5), dan jumlah sekolah (X6).

Hasil Penelitian menunjukan bahwa laju pertumbuhan alih fungsi lahan pertanian ke non pertanian di Kabupaten Tangerang pada tahun 1998-2017 bernilai negatif dengan rata-rata -2,10% pertahun, artinya terjadi pengurangan luas lahan pertanian di Kabupaten Tangerang sebesar 2,10% pertahun. Faktor – faktor yang mempengaruhi alih fungsi lahan pertanian ke non pertanian di Kabupaten Tangerang yaitu jumlah penduduk, PDRB per kapita, jumlah industri, dan jumlah sekolah. Tingginya jumlah penduduk di Kabupaten Tangerang mendorong pemerintah untuk meningkatkan sumberdaya manusia dengan menyediakan fasilitas sekolah yang lengkap dan memadai sehingga mempengaruhi luas lahan pertanian di Kabupaten Tangerang. Selain itu, dalam menyeimbangkan pertumbuhan ekonomi maka peningkatan PDRB perkapita dan jumlah industri ikut meningkat yang menyebabkan alih fungsi lahan pertanian ke non pertanian di Kabupaten Tangerang. Jumlah hotel dan swalayan secara individu tidak mempengaruhi alih fungsi lahan karena berada di daerah perkotaan atau pinggir jalan raya dimana pembangunannya tidak memerlukan banyak lahan pertanian. Saran yang dapat diberikan: pertama, sebaiknya pembangunan perumahan atau pemukiman agar dibentuk seperti rumah susun, dan kedua untuk tata letak bangunan industri dan sekolah sebaiknya dibangun diatas lahan yang sudah tidak produktif lagi serta tata ruang gedung bangunan dibuat bertingkat keatas untuk meminimalisir luas lahan.

x commit to user

(12)

SUMMARY

Sri Milawati. H0815121. 2019. "Factors Affecting Conversion of Agriculture Land Into Non-Agricultural in Tangerang Regency". Guided by Dr.Ir.Joko Sutrisno, M.P and Susi Wuri Ani, S.P., M.P. Faculty of Agriculture, Sebelas Maret University, Surakarta.

Agriculture is a very important sector in Indonesia because it is the backbone of national development. However, the agricultural sector has many problems in facing development, one of which is the conversion of agricultural land to agricultural. The shift in the conversion of agriculture land to non-agriculture is caused by several factors that influence, therefore the purpose of this study is to analyze the rate of growth of conversion agricultural land to non-agricultural in 1998 - 2017 and what factors influence the conversion of agriculture land into non-agricultural in Tangerang Regency.

The basic method of research is quantitative descriptive. The location of the study was conducted purposively in Tangerang Regency. The data used in this study are secondary data with time series data types. Analysis of the data used is (1) the rate of partial land conversion and (2) multiple linear regression with the Ordinary Least Square (OLS) method to determine the factors that influence the conversion of agriculture land to non-agricultural in Tangerang Regency. The independent variables used are the conversion of agricultural lands in Tangerang Regency (Y), and the dependent variable consists of number population (X1), Per

capita GRDP (X2), number of industries (X3), number of hotels (X4), number of

supermarkets (X5 ), and the number of schools (X6).

The results showed that the rate of growth of the function of agricultural land to non-agriculture in Tangerang Regency in 1998-2017 was negative with an average of -2,10% per year, meaning that there was a reduction in the area of agricultural land in Tangerang Regency 2,10% per year. Factors that influence the conversion of agricultural land to non-agriculture in Tangerang Regency are population, per capita GRDP, number of industries, and number of schools. The high population in Tangerang Regency encourages the government to increase human resources by providing complete and adequate school facilities that affect the area of agricultural land in Tangerang Regency. In addition, in balancing economic growth, the increase in GRDP per capita and the number of industries also increase which causes the conversion of agricultural land to non-agriculture in Tangerang Regency. The number of hotels and supermarkets individually does not affect land use because it is located in an urban area or on the edge of a road where the construction does not require much agricultural land. Suggestions that can be given: first, is better to construction of housing to be suitable with the arrangement of houses, and second for the layout of buildings and schools built on land that is no productive again and the layout of the building is made to rise to minimize the area of land.

Gambar

Tabel 1.   Luas      Lahan      Sawah      Menurut    Kabupaten/Kota    di   Provinsi   Banten     Tahun 2013-2017 (Hektar) ....................
Gambar 1.   Statistik d Durbin-watson .....................................................

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana prosedur alih fungsi lahan pertanian ke non pertanian di Kabupaten Sukoharjo dan kendala-kendala yang dialami dalam

Faktor-faktor yang mempengaruhi alih fungsi atau konversi lahan sawah ke penggunaan non pertanian dapat dibedakan menjadi dua yaitu faktor-faktor yang mempengaruhi

yang mempengaruhi alih fungsi lahan sawah di Kabupaten Lamongan dapat memunculkan hasil yang lebih spesifik terkait faktor yangbersifat lokal pada masing-masing

Simpulan dari hasil penelitian yang berjudul percepatan alih fungsi (konversi) lahan pertanian ke non pertanian di kecamatan galis kabupaten pamekasan yakni

2) Melalui analisis GWR, proses analisis faktor-faktor yang mempengaruhi alih fungsi lahan sawah di Kabupaten Lamongan dapat memunculkan hasil yang lebih spesifik terkait

yang mempengaruhi alih fungsi lahan sawah di Kabupaten Lamongan dapat memunculkan hasil yang lebih spesifik terkait faktor yangbersifat lokal pada masing-masing

Simpulan dari hasil penelitian yang berjudul percepatan alih fungsi (konversi) lahan pertanian ke non pertanian di kecamatan galis kabupaten pamekasan yakni

32 - 50 DOI : https://doi.org/10.37058/agristan.v5i1.6574 32 ISSN : 2723 – 5858 p ; 2723 – 5866 e POLICY PAPER : FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ALIH FUNGSI LAHAN PERTANIAN