KORBAN KEKERASAN SEKSUAL
STUDI KASUS PENYIMPANGAN SEKSUAL TERHADAP ANAK DI KEPOLISIAN DAERAH ISTIMEWAYOGYAKARTA
Disusun sebagai salahsatu syarat menyelesaikan Program Studi Strata II pada Jurusan Magister Ilmu Hukum
Fakultas Sekolah Pasca Sarjana
Oleh:
PURWADI WAHYU ANGGORO R100140020
MOTTO
“Semakin banyak kita mencari ilmu, maka semakin kita tahu bahwa kita kurang ilmu, teruslah mencari ilmu sampai ilmu menemukanmu”
“Semakin kita haus akan ilmu, maka semakin banyak pula dahaga yang harus
kita cari sampai terpenuhi semua dahagamu”
(Surakarta, 31 Desember 2016)
PERSEMBAHAN
Tulisan ini kupersembahkan untuk:
Sri Waljinah Purwadi, S.Pd., M.Hum.
Alifa Laili Faiza Cahyani.
Drs. Mudjijono & Laminah, BA.
Akademi Kepolisian Semarang.
vi
KORBAN KEKERASAN SEKSUAL:
STUDI KASUS PENYIMPANGAN SEKSUAL TERHADAP ANAK DI KEPOLISIAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Abstrak
Sebagai efek globalisasi, informasi positif maupun negatif dapat diakses dengan mudah, berita kejahatan dapat menjadi sebuah contoh cara melakukan kejahatan, banyak kejahatan dimensi baru kemudian ditiru oleh pelaku wajah baru seperti kasus terorisme, narkoba, korupsi dan pelecehan seksual. Kejahatan yang menjadi fenomena baru adalah penyimpangan seksual, yaitu perilaku seks yang tidak sesuai dengan norma agama, norma hukum, atau norma susila. Ada 3 permasalahan pokok, yaitu: (1) Pola pelaku kekerasan seksual; (2) Aspek perlindungan hukum; (3) Upaya-upaya yang dilakukan dalam pencegahan agar anak-anak tidak menjadi korban kekerasan seksual. Penelitian ini adalah penelitian hukum normatif, dan sifat penelitian adalah deskriptif analitis, yaitu memberi gambaran secara jelas dan menganalisa bahan yang diperoleh mengenai konsep-konsep yang relevan berkaitan dengan latar belakang pelaku, proses hukum dan upaya pencegahan dengan pendekatan perundang-undangan dan pendekatan kasus terkait dengan proses hukum kasus kekerasan seksual terhadap anak, di Polres/Poltabes wilayah Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta.
Adapun hasil penelitian sebagai berikut: (1) Pelaku memiliki kesamaan pola perilaku, yaitu: (a) pelaku memiliki penyimpangan seksual; (b) rentang usia pelaku dengan korban; (c) faktor kedekatan secara fisik dan tempat tinggal; (d) bujuk rayu, paksaan, tipu muslihat atau janji-janji imbalan; (e) motivasi pelaku untuk memperoleh kesenangan atau kepuasan. (2) Polri wajib memberikan perlindungan kepada masyarakat secara adil dengan penegakan hukum dengan professional, proporsional, transparan dan akuntabel. (3) Upaya pencegahan yang dilakukan: (1) Upaya preemtif dan preventif, pencegahan yang dilakukan oleh: (a) Individu, (b) Masyarakat, (c) Pemerintah, dan (d) Kepolisian. (2) Upaya represif, dilakukan oleh Polri selaku aparat penegak hukum, secara tegas dan terukur, profesional dan proporsional.
VICTIM HARDNESS OF SEXUAL:
CASE STUDY DEVIATION OF SEXUAL TO CHILD IN YOGYAKAR TA SPECIAL REGION POLICE
Abstract
A globalization effects, both positive and negative information can be accessed easily, crime news can be an example of how to commit a crime, a lot of new dimension crimes later imitated by actors such as the case of the new face of terrorism, drugs, corruption and sexual harassment. Crime is becoming a new phenomenon is sexual perversion, the sexual behavior that is incompatible with religious norms, the rule of law or moral norms. There are three key issues, namely: prevention efforts with the approach of legislation and approaches related cases with legal process cases of sexual violence against children, in the Police/City Police Territory of Yogyakarta Special Region.
The research results as follows: (1) Performers have the same pattern of behavior, namely: (a) the perpetrator has sexual deviance; (b) the age range of the perpetrator to the victim; (c) the physical proximity factor and shelter; (d) persuasion, coercion, trickery or promises of reward; (e) the motivation of the perpetrator to gain pleasure or satisfaction. (2) Police must provide protection to the public fairly with law enforcement professional, proportionate, transparent and accountable. (3) prevention efforts were made: (1) preemtif and preventive efforts, prevention is done by: (a) individual, (b) the Community, (c) government; and (d) Police. (2) A repressive measure, carried out by the police as law enforcement officers, expressly and scalable, professional and proportional.
viii
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan syukur kehadirat Allah SWT karena atas rahmat
dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan tesis ini dengan judul: “Korban
Kekerasan Seksual: Studi Kasus Penyimpangan Seksual Terhadap Anak Di
Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta”.
Tesis ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Magister Ilmu Hukum pada Program Magister Ilmu Hukum Universitas
Muhammadiyah Surakarta. Dalam menyusun tesis ini, penulis telah
mencurahkan segala kemampuan agar tesis dapat selesai dengan baik, namun
penulis menyadari bahwa tesis ini belum sempurna dan tidak terlepas dari
kekurangan.
Selesainya tesis ini tidak terlepas dari bimbingan, motivasi, petunjuk
dan arahan dari semua fihak, penulis menghaturkan terimakasih dan
penghargaan yang setinggi-tingginya kepada yang terhormat:
1. Prof. Dr. H. Khudzaifah Dimyati, SH., M.Hum, selaku Direktur Program
Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta dan Dosen
Pembimbing I yang telah memberikan kesempatan, bimbingan, masukan
dan koreksi sampai selesainya tesis ini.
2. Ibu Wardah Yuspin, Ph.D, selaku Ketua Program Studi Magister Ilmu
Hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta.
3. Dr. Natangsa Surbakti, SH., M.Hum, selaku Dosen Pembimbing II yang
telah memberikan bimbingan, masukan dan koreksi sampai selesainya
tesis ini.
4. Bapak dan Ibu dosen Magister Ilmu Hukum pada Program Pascasarjana
Universitas Muhammadiyah Surakarta yang telah memberikan ilmu dan
bimbingan selama penulis mengikuti perkuliahan.
5. Seluruh staf Tata Usaha Magister Ilmu Hukum pada Program Pascasarjana
Universitas Muhammadiyah Surakarta yang telah membantu selama
6. Sri Waljinah Purwadi S.Pd M.Hum dan Alifa Laili Faiza Cahyani yang
telah memberikan dukungan dan motivasi selama penulis mengikuti
perkuliahan dan penulisan tesis.
7. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
membantu baik secara moril maupun materiil
Atas segala bantuan, bimbingan, motivasi dan semua hal yang telah
diberikan kepada penulis, semoga Allah SWT selalu melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya kepada kita. Amiin.
Surakarta, 31 Desember 2016
Penulis
C. Kekerasan Seksual dengan Korban Anak ... 49
1. Kekerasan Seksual ... 49
2. Kekerasan Seksual Pada Anak ... 52
D. Proses Peradilan Pidana ... 58
1. Sistem Peradilan Pidana Di Indonesia ... 58
2. Penegakan Hukum ... 61
BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Pola Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak ... 75
1. Hasil wawancara dengan pelaku ... 82
2. Hasil Wawancara dengan Penyidik ... 88
B. Perlindungan Hukum Terhadap Korban Kekerasan Seksual ... 122
C. Upaya Pencegahan Terjadinya Korban Kekerasan Seksual Anak ... 140