• Tidak ada hasil yang ditemukan

Mengkaji perilaku konsumen minyak goreng kemasan di kota Bogor

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Mengkaji perilaku konsumen minyak goreng kemasan di kota Bogor"

Copied!
69
0
0

Teks penuh

(1)

L PENDAHULUAN

Minyak goreng merupdan salah satu produk agroindushri yang banyak dig- dalam kehidupan manusia M a p rumah tangga akan me- minyak go- untuk rneqplahlmenyiapkan makmmya Minyak goreng dapat d i w sew media untuk menguangi air yang ada

di

M a m h h a malcanau (m-reng), bisa digunakm uutuk menyedapkan masakan (menumis), atau lmtuk kepenthgan memasak yang Iainnya.

Saat ini terdapat berhgai macam merek minyak goreng dalam kemasm, hal ini r n e m k h n altematif pilihan bag^ konsumen

sesuai

dengan tmgkat penghasilan serta menurut persepsi komumen mampu memberikan kepuasan dalam mengkonsumsinya. Konsurnen yang merasa puas akan menjadi konsumen yang loyal. Konsumen yang loyal akan membeii betkali-kdi dan mengajak orang lain meiakulcztn pembelian

drtn

membicamh hal-ha1

yang

baik mengenai praduk atau perusaham yang mempduZrsinya k

&

orang lain (Supanto, I-). Sebalhya dari sisi produsefl, banyaknya merek makin menyebabkm tingginya persaingan dalarn memperebutkan pasar, sehmgga kemampuan untuk memahami apa yang dibutuhkan dan perilaku kunsumen sangadah p t i n g .
(2)

demo@, cara memperoleh i d t i , kepribadim dan gaya hidup konsumen perlu dianalisis. Disamping itu juga perlu dianalisis aspek lingkungan, seperti budetya, kelas sosial, kelompok acuan, keluarga, proses komunikasi dm a s p k lainnya ymg dapat rnempenganh perilaku k m u m e a

Perihku konsumen menrpakan

u n h

yang p d n g pemasar, sebb pembeli sangat be-asi ddam poh konsumsinya dari yang paling sering hrngga

ti&

p e d sama sekali. Kasali (1999) rnenyahkm ada tiga perspektif dalam m e m k perilaku konsumen, yaitu perspektif pembuahn keputusan, mpektif membeli karena tekanan lingkuyp dan situasi, dan pers-f pengalaman atau kenaagm

Berdasarkan uraian di atas, untuk memahami perilaku konsumen M a m membuat keputusan pemklian (mengkomumsi) minyak goreng kernasan, perlu dilakukan suatu kajian terhadap faktor-faktok sosial ekonomi serta rangsangan pemasaran terhadap perilaku pembelian minyak goreng kernasan. Juga perlu d i m t i peta persepsi konsumen

terhadap merek rninyak goreng yang dibeli selama ini.

8, Tujuan

Penelitian ini bertujuan untuk :

1. Mengkaji faktor yang mempen- perilaku konsurnen dalam keputusan pembelian rninyak goreng kernasan.

2. Mengkaji pengaruh sosial ekowmi konsumen (jumlah anggota keluarga, usia, tingkat pendidikm, tingkat penghasilan, jenis pekerjaan, lokasi tempat tinggal clan kelompok acuan) terhadap keputusan p b e l i a n minyak goreng kernasan.

(3)

C. Ruang Lingkup

Ruang lingkup penelitian ini &ah responden peng%una langsung ( b u b industri) minyak goreng kernasan, yang membuat kep-

dan

melakukan pembelian minyak goreng kemasan di pasar swalaym, p a r tradisional dan tempat '

pjualan di sekitar pemukiman yang ada di Kota Bogor. Hal-ha1 yang ditelaah dalam p e l i t i a n ini adalah perilaku konsumen yang berhubungan d e w kondisi sosial ekonomi konsumen serta persepsi konsumen terhadap merek minyak goreng

yang dibeli.

Perilaku konsurnen d i n y a h dalam

bentuk

pe~laian konsumen terhadap harga, prod& promosi dan tempat yang

&dm

dengan s k a h ordind yaitu skala Likeri. Kondisi sosial ekonomi konsumen dibatasi pada jumlah anggota keluarga, tingkat pendidikan, usia, tingkat penghasilan, jenis pekerjaan, lokasi ti@ dan kelompok acuan Persepsi konsumen digambarkan tKrdawIm hasil dari penilaian konsumen terbadap harm produk dan kemasan dalam skala Likert.

D, Manfaat

Penelitian hi diharapkan dapat memberikan garharan kepada para manajer pemasaran terrtang perilah konsumen minyak goreng kemasan (khususnya konsumen di wilayah Kota Bogor). Hasil penelitian dapat dijadikan bahan untuk menentukan strategi pemasaran ymg tepat.

(4)

LL

TINjAUAN PUSTAKA

A Perilah Konsumen

Menurut Hawkins (1992) keputusan pembelian oleh konsumen dipmgardu oleh b y a k

faktor antara

lain; budaya, nilai-nilai yang dianut konsumen, status

sosial, persepsi

dan

keadaan demografi.

Sedangkan

menurut Kotler (1 997) proses pembelian dipenganrhi oleh %or budaya, faktor sosial, f&or prihadi clan faktor pikologis. Faktor-faktor ini dapat digambarkan sehagai suatu model W r - f a k t o r

yang mempengaruhi pembeli, seperh

flada

Gambar 1.

Gamhar 1. Faktor-faktor yang Mempengamhi Peri!aku,@otler, 1997)

-

BUDAYA

Kulha

SublnJM

Kclassmial

Assael(1992) mengemukakan ada empat tipe perilaku konsumen dalam proses pernbelian, yaitu ( I ) pembeli membuat keputusan dan pada saat proses pembelian melakukan keterlibatan tjllggi, inferakSi ini menghasilkm tipe perilaku pemklian yang kompleks (complex decision making); (2) konsumen melakukan pembelian terhadap merek tertentu secara berulang-uiang dan mempunyai keterlibatan tinggi dalam proses pembelian, konsumen ini tipe brand loyal^, (3)

=lAL * Acutn

--

Paalldm Staaus

--

Clsiaiadantdmps~us

@P

--

K d a U i l M

.chybidup

K," *dm

W d i F i

KUIWAAN

M d w i

*- * -

danPdkkn

(5)

pembelinya membuat keputusan, tetapi dalam proses pcmbeliannya merasa kurang terlibat Tipe seperti ini rnerupskan pcrilaku komwnen limited&ciszon d i n g ; (4) proses pembelian atas dasar kebiasaan dan dalam proses pembelian konsurnen merasa

High Involvement Low Involvement

Bmnd Loyalty

Hirarldpmgmlh:

Habit K-=' Evaluasi

P d h

Proses keputusan

Complex Ikcisioa

Making Decision

Making

I

Dasar Teori :

I

DwTcrlri :

lnstrurnental Conditioning Classical Cooditjonhg

I

Proses bepntnmn Limited X t i e e

fi-

Hirarki pen%anrh

Kepermy- Eduasi

PeriIaku

Gam bar 2. Tipe Perilaku Konsumen (Assael, 1992)

Kotler (1997) rnenyatakan bahwa proses pembelian terdiri

dari

mtan kejadian berikut; pengenalan masalah, pencarian informasi, evaluasi ahernatif, kep- pembelian dm perilaku ~#isca pemblian. Peodapat orang lain, War situasi dan resiko yang dirasakan dapst mempengamhi keputusan pemklian. Demikian pula tingkat kepuasan pas- pembelian dan tindakan petsca penjualan di
(6)

terus mernbeli produd merek yang dipilih, s&n&~ pelanggan yang ti& puas akan menghentikan pembelian prod& yang b e m -

dan

kern-

akan

rnenyampaikan kepada teman-ternan mereka.

Supanto (1999) men- pemasaran idah upya mtdc memenuhi dm memuaskan irebutuh serta keinginan konsumen . Komumen atau p b e i i p g puas akan menjadi konsumen yang loyal. Konsumen yang loyal akan membeli berkali-kali, mengajak orang lain meiakukan pernbelian dan membicarakan M-ha1 yang baik men@ produk atau p n m h m yang mempoduksinya kepada orang lain

Friedmen,

di

dalam Samuel (1999) mengemddm bahwa indrvidu menyesuadm perilaku konsumsi merekst dengan pola komurnsi p m m e n ('jangka panjang) dan bukan dengan tingkat penclapatan mereka sekaraw Pola konswnsi yang permmen dal#it dskatakan sebagai sahh satu bentuk perilaku konsumen, tmtam mtdc kommen yang loyal terhadap suatu produk.

B.

Urak&ristik Produk
(7)

adalah b gyang d i k l i saat kebutuhan itu mended dan berhubmgan dengan

-ya pyung

=Pw

bt

Shopping goo& adalah barang-barang yang kamhristiknya dibandingkan

berdasarkan keseswian, kualitas, dm p y a dalm p m s pernilihan dan pembeliannya. Contohnya melip6 f h i t r r r , p d a h , -mobil bkas dan peralatan

nunah

tangga kw.

Specialty g o d adalah barang-hang b g a n karakteristik unik. Biasanya pembli betsedia rnelakukm usaha kkusus untuk membelinya Contohnya merek atau

Unsought goods addah h g - b a r a n g yaag tidak diketahui konsumen atau diketahui namun secara normal konsumen

ti&

b d k i r mtuk membelinya. Contoh klasik dari banmg yang dikenal, tetslpi tidak

dicari

addah asuransi jiwa, tanah perkuburan, batu nim dm ensiklopedia. Produk baru seperti detektor asap d m pengolah m a h m adalah unsought g d , sehqgp konsumen mengetahuinya melalui iklan.

Merek

Assael (1992) menyatakan loyalitas terhadap merek rnerupakan sikap menyenangi merek, yang direferensikan dalam pembelian yang konsisten terhadap merek itu sepanjang waktu. s e d a q g h menunrt S u h a (2001) merek mamgktn merupakafi Mar yang lebih penting bila dibadhgkan harga, untuk produk tertentu dan koasumen krmtu.

(8)

a. Pelanggan akan mengganti merek, terutama untuk alasan harga, tidak ada

kesetiaan merek.

b. Pelanggan puas, tidak ada alasan untuk berganti merek

c. Pel- pies. dan muasa rugi

b h

-ti met&.

d

Pel- m a g b j p i mecek iha dan m q p g g a p p sebagat ternan.

e. Pelmggan terikat p d a merek itu

Menurut K d a , et

al.

(19%) menk adalah istilah, tanda, simbol atau rancangan atau kmirmsi hal-bal tersebut, yang dindadkm untuk rnendefinisikan barang atau jasa dari sammg atau sekelompk penjual dm

untuk

m e m m y a dbprodukfKsaing.

D.

A n a b Pwrtqan Be-

I

2,

Siege1 (1992) rnenyatakan Jika hkuensi-fiehemi

ddam

katagoii dhkrit,

malcauji X 2 d a p g t ~ l m t u l r ~ s i ~ i ~ ~

antam k kelompok independen. Ada bbempa syarat j i b ingin menggutEakan uji

X 2 , y a i t u :

-

Frekuensi h t i s

(ft)

minimi= ham 5 dalam setiap kotak

untuk

table 2 x 2;

untuk~lyauglebihbcxar80persenharus~ataulebih. J h s p a t i t u tidak terpenuhi maka beberapa kolom harus digabung.

-

Swda kotak atau sel tidak bleh mempmyai hkuensi nol.

E. Metode Cllltwter (Kelompok)

(9)

diamati. Pengelompokan dapat dilakukan dengan dua cara yaib : pengelompob

hirarki dan non hirarb.

Pengelompokan hirarid digmakm

+ila

tidak ada informasi tentang jltmlah Lelompok yang akan didapt Milwltan

N

objek elcan djkl- makt b g b h pqelompokan dim& dari N k e l q k a d

( W d

cllrster) yang masing-masing kelompok beranggotah satu objek atau

h.

selwiubnya pengelom- (Cl) Y w diperold

mengelompkkan dua kelompok pada

Co

menjadi satu kelompok, sementam (N-2) kelompk t a p . Didapat (N-1) keiompok yang dua objek clan (N-2) kelompok yang kraq@&m satu objek

PengeIompokan berikutnya yaitu pengelompbn kedua

(CZ),

d i p l e h d m p n mengelompokkan salah satu kelompok dari (N-2) kelornpk yang m t a k z w satu objek @a CI atau dua kelornpk beranggotakan satu objek rnemkahk satu kelompk yang

terdiri dari

dua abjek. Pada pengelompokan kedua diperoleh (N-2) k;elompok. Pcagdompokan clhkubn term sebhgga semua &jek menjadi satu kelompok (strong cluster).
(10)

F. Multidimensional Scaling

Menurut Hair (1995) matllidimmional scaling memp0kan suatu p ~ d ~ yang dapat digunakan untuk mempelaJari objek yang terdiri dari b e h g a ~ ~ a c a m

vatiabel. Ahpun p k o k pmmabhm yang &pat dipelajari meliputi :

M e n g d u i lxgamma hubungan g a m h dari data, sebingga menjelaskan hubuugan ymg men-.

Menentukm jumlah dimensi yang digambmkan oleh data

Menafsirkan hubmqp perneban sehngga dimensinya dapat dirnengerti. Memahami perbedaan antara data kemiripan Bengan data

kesukaan

yang digunakan dalam multidimensional scaling.

M m b d a h ant= k h g a i macam pendthtm terhadap penerapan multidimensional m l i n g .

Menurut Hair (1995) ~ t ~ nscaling s idiketahui ~ sew peta jugt menrpakan prosedur yang dihhkm peneliti

tmtuk

rnmmtubn p i l a i a n relatif dari suatu set objek (rnisalnya : industri, produk, ide atau item lain yang k h i t m ~ p e r s e p s i padaumurmnya).

G. Penelitiarr Terdahulu

(11)

permaban adalah karmristik produk, kesempurnaan proses produksi, tingkat manfa p d u k dm tingkat pengenah komumen

terhadap

prod&.

Sulktyawati (1999) mel* penelitian tentang perilaku konsumen susu fmula AS1 di J- dari hasil pen- disitnpulkan bztbw perilaku kommm dipgidu oleh status aktivitits ibu clan prmhnan ibu t d d a p susu pnggmti AS& hktor orang tm ibu mempengaruh pemiliban merek susu formula.

HarEatlto (2000) rnenpmlisa potensi pasar dan perilaku konsumen margarin untuk p a w di Kota Bandung. Hasil analisanya menyimpulkaa bahwa jumlah pembelian margarin untuhr konsumsi rumah tangga lebih dipengaruhl oleh tin- pengeluarm keluarga per bulan, dangkan ukuran kernasan yang dipilih tergantmg tempat m e d e l i dm periode waktu membeli. Faktor yang diduga m e m k i k n p g a d pada pembelian adalah daerah tin@, kelas ekonomi, tingkat p m d i d i h clan kegiatan raponderr.

Arnbawati (200 1) mengamati atribut penentu dalam pembetian minyak goreng

kemasan

di daerab Jakarta dm B e h i . Dari pqpnatan ini diperoleh hasil Wwa konsurntn ymg ada di d d Jakarta lebih m e m p r h a h atribut kernasan

d m

-

k

produk di tempat rnembeli, kemudian diikuti atxibut h g a . Sdanghn konsumen yang ada di Belcasi lebih mernperhatikan atribut harga dan jenis hadiah yang ada Tingkat pengeluaran rata-rata berhubungan dengan jurnlah

konsumsi prbulan.

(12)
(13)

Pailaku pembelian minyak goreng

kcmasan

dapet diaaikan sebagai segala Ireputusan pembelian yang ditakukan oleh Lomumen baik menyangkut prmilihan

gorcng kemasan yang dibeli. Perilaku ini terkait iangsung dengan kondisi sosial ekonomi kotmmen ntiny8.k goreng kernasan

(14)

B.

Tatrapan Penelitian

Penelitian

ini terdiri

dari

tahsp-tahap

pekerjaan, mulai dari tahap studi

kesimpulan. Adapln t.hapan pelitian ini seam lengkap disajikan pada G a m b 4.

Proposal Penelitian

I

Pembuatan Kuisioner

I

Uj

i Kuisioner

+=-

I

Analisa Data

I

Hasil dan Kesimpulan

i

(15)

C. Preposisi

Berdasarkan beberap tuj uan p e l i tian, kerangka pemikiran dan penelitian terdahulu h h w a perilaku pembelian dipen- oleh k b g u macam faktor,

m u n di duga pembeli minyak goreng

kemssan

memiliki karakta yang berbeda. Berkaitan dengan karakter pembeli minyak @reng kemasan, ada beberapa preposisi yang diajukan &lam penelitian ini sebgai

berilsut

:

1. Rangsangan pemasaran (Pnce, Prduct, Promotion

and

Place) ada hublmgamya dengan petilaku pembeli mrnyak wreng kmmsan.

2. Status sosial ekonorni keluarga menentukan m imerela tentang pemilihan merek minyak goreng kernasan.

3. Status sosial ekonomi kel- menentuh tempat pembelian minyak goreng kemasan.

4. Persepsi pembeli rnempengamhi pemhlian minyak goreng kemasan

D,

Pemilihan dan Jumlah -ponden
(16)

50 kuisioner, maka ini sudah memenuhi batas minimal sampel, yaitu sebanyak 30 responden.

E.

Waktu dan h k a s i Penelitian

Penelitian ini dil- selama 13 bulan, yaitu sejak bdm Mei 2002 sampai dengan bdan Mei 2003

.

Tempat yang dijdkan l o h i penelitian adalah 7

p a r swalayan, 4 pasar tradisional dan 27 warung yang menjual minyak goreng

kernasan yang ada di daerah Kota Bogor.

PemiIihan

lokasi penelitian di daemh Kota Bogor dilidcdm dengan

cara

menetapkan seam langsung krhadap swalayan, p a w tradisiond d m warung. Pemilihan lokasi penelitian ini dianggap bahwa lokasi tersebut mampu mewakili tempat yang biasanya dipilih konsumen untuk mernbeli minyak goreng kemasm. Responden ymg terpilih mewakili kondisi ppulasi yang ada di Bogor.

Definisi operasional dan pengukuran veuiabel-variatKl dalam penelitian ini addah sebagai berikut :

I. Rangsangan pemasaran adalah faktor-faktor dari pemasar yang mempe-

perilah konsumen dalam menentukan keputusan pembelian, terdiri dari harga,

prduk, prommi dan tempat.

2. Responden adalah orang melakukan pembelian dan membuat keputusan pembelim minyak goreng kenman.

(17)

a. Umur; merupakan usia dari responden (tahun), terdiri clan' 4 kelompok umur.

b.

Tingltat pendidikan; jenjang pndidikan yang dimiliki oleh responden

terdiri dari 5 tingkatan, dari Sekolah Dasar sarnpai dengan Saqana.

c. Jenis pekerjaan; merupakm pekerjaan dari responden pada saat ini terdiri dari 4 kelompok pilihm, yaitu pegawai negeri, m w a i swasta, wimswasta

dm jenis peke jaan slain t i p kelompok yang telah disebutkan terdahdu. c. Pekerjaan pasangaq merupdm pekerjaan suami atau istri responden bagi

yang telah berkeluarga atau pekerjaan orang selain responden yang tinggal bersama serta memberikan kontribusi terhadap penghasilan keIwga tersebut.

d Jumlah anggota; m e r u m jumlah orang secara tetap dalam satu bulan ikut serta mengkomumi minyak goreng yang dibeli.

e. Penghilan keluarga; rnenqhn jurnlah total pendaptan rata-rata kelwga dalarn sebulan , dikelompokan 4 kelompok.

f Lokasi tin@; merupakan lokasi dimana responden tersebut menetap selama rnengkonsumsi rninyak goreng kemasan tersebut, terdiri atas 5

keIompok .lokasi, yaitu r e d estate, pe& dinas, permahan BTN, Perumnas dm perumahan umwn.

g. Keiompok acuan; merupakan orang yang memberikan saran atau usulan kepada responden tentang minyak goreng yang dibeli; terdiri dari diri sendiri, an&, s m i , teman

ke

ja, tetangga atau orang tua.
(18)

5. Periiaku pembelian, rnenpkan sikap dari responden selama ini terhadap proses pembelian minyak goreng, y m g bdubungan d e w ran- pem-

terdiri

dari

h g a , produk, promosi dan tempat.

a Perilaku karena harga; mempkm sikap konsumen karem k g a produk yang murah dm kebhaan membhlndi* harga, altematif jawahan men%gunakan 5 skala Likert,

dari

sangat mempengaruhi s a m p dengm sangat ti& mempengaruh oleh harga murah d m dari smgat sering samr#ti dmgan tidak pernah m e m b a n m harga sebelum memutuskan pembeliern.

b. Perilah karena prduk; ma* sikap responden terhadap pertmyaan tentang p d u k mi+ goreng merek ham, minyak yang k n g minyak yang mudah diperoleh, merek minyak yang menyediakan b d a g a i ukuran

kemasan dm

minyak goreng bebas kolesterol. Alternatif jawaban menggudm 5 skala Likert dari met setuju

sam@

dengan sangat tidak setuju

c. Perilaku karena prommi; merupakan pengamh promosi terhadap keputusan pembelian minyak goreng ke- terdiri dari tanggapan terhadap pertanyaan tentang hadiah langsung, hadiah d i e , iklan di media televisi, iklan di media cetak dan iklan di papan reklame. Altemstif jawaim menggguaakan 5 &ah Likert dari sanpt mempengaruhi sampai dengan sangat tidak mempenganh.

(19)

dan

penatam tempt membeli minyak goreng iremasan Altematif j a w a h rnenggmakan 5 skda Likert

dari

sangat mempertrmbangkan sampai Qengan sangat ti& mempertimbangkan.

6. Persepsi terhdap &yak goreng yang dibeti; z n a q m h ~ penilaian komumen krhadap tentang produk dan kemasan min* g o r q merek yang b i a s dikli.

a. Persepsi terhadap h a r e tentang m i n e go- m g mahd p t lebih ~ bermutu, d e n w memberdm pilihan jawaban dari sangat setuju sampai &ngan sangat tidak setuju; serta m i tentang k e s e s w h harga d e w kualitas minyak goreng yang biasa dibe1i dengan d t e d f jawaban rnenggumkm 5 skda Likert dari sangat sesuai satnpsri den- sangat tidak sesuai.

b. Persepsi @ U p p d u k minyak goreng k e u m m yang s e h ini dibeii dengm memberikan tanggapan terhadap ptanyaan tentang pengad bahan pengawet, bebas kolesteroi, dua Mi pyaringan, mma kuning kernasan dan tinglrat kejemihan m d n k a n

mum

Nternatif jawaban menggunakan 5 slcala liken sesuai dengaa jenis pzrtmyaan

G. Teknik Pengumpulan Data

(20)

sampai d a g m saugat ti& setuju atau sangat mem- s a m w -&at

tidak r n r n p i g a d i dalam 5 skala Likert. Patmyaan d k n p h m ~ p e r m a s a l - ~ g - u b ~ ~ e n g a n - p e m a s a r a n .

H. Uji Kuismmer

Alat ukur yang digunrmkan d a m penelitian ini adaIah kuisioner. Sth1um dilakukan pelitian, dilakukan pengujisrn validitas dan reliabilitas

terhadap

alat

ukur ini. Validitas adahh menwrjukan sejauh

mana

kualitas kuisioner itu mengukur apa yang ingin diWui. Tahapan pengmjaan validitas addab s e w berikut :

Langkah 1. Mmddnisdan operasiod konsep yang akan diukur- Untuk mengukur perilah pemklian minyak gown& kemasan, maka

diamati

Wor-fakbr yang mempenganrhi gerilaku pernbelim Memt>uat p e r t a n y ~ p e r t m ~ yang terkait dengan f&m-faktor tersebut dan membuat skda-skala pengukuran.

Lmgkab 2. Mel- uji c o b skala pgukuran tersebut pada sejumlah responden Responden diminta untuk menyatakm penilaian dari v t setuju

d m g m sangat tidak setuju (skala likert 5 skala) deugan masingmasing pernyatam, d k a m h n minimal 30 responden

(21)

Dimana : X = Skor untuk tiap pe-

Y

= S k o r W untuk tiapmqmmkm N = Jumlah sampel

Langkah

5 : Membandrngkan aagka korelasi yrrng d i p l e h dengan nihi yang

ada

di tabel r, jika lebih bessr maka ptanyaan t e m h t valid, tetapi jika lebih kecil maka ti& valid (Singarhbun, 1995).

Reliabilitas adalah indeks yang rnenunjukan seja- suatu a h t pengukur

dapat dipercaya atau d a p t diandalkan, bila suatu slat pengulau d i p a h dua kali. Salah satu t e h i k yang di& Mtuk menentukao indeb reliabilitas adalah teM belah dm. h g k a h kerja yang dilakukau

adalah

sewberikut :

1. Menyajikan aht peagukur kepis ~ p o d m , k e m u d h dihitung diditas pertanyamp. P e r t m ~ p z t q m n yang vdid dilcurnpuilaln menjoldi satu, yang tidak valid dibuang.

2. M e m b pertanyaan yang valid W u t menjadi dua belahan bmkmketn kelompk pertanyaan yang ganjil masuk kebelaban per~ama dan

genap

u t u k b e l h kedua

3. Skor masing-masing pertanyaan u n d tiap beiahan dijumlahkan, sehingga diperoleh &or total

untuk

belahan prbma dan &or total uutuk belahan kedm

4. Mengkorelasikan skor total belahan pertama dan skor total beiahan kedua chgan korelasi product moment.

(22)

Dimana ; r. a = angka reliabilitas

keseluruhan

pertanyaan

ra = mgka korelasi belahan pertama dan belahan kedua

r . d yang diperoleh dihdhgkan dmgm nilai pada pads d i s a validitas kuisioner (Singarimbun, 1995).

I. Analisa

Data

Data yang diperoleh dari hasil wa- dan pengisian kuisioner dianalisis untuk menjawab tujuan penlitian. Teknik d i s i s yang dihkukan meliputi

keragamm (varian). W a p pubah yang digufiilkan selanjlttnya diiakukan uji dan d i s i s statistik untuk melihat korelasi uji beda arrtar peubah,

d m

pets minyak

1. Analisa & r e h i uji W Perilah Konsurnea

Oi, = jumlah fkehmsi

untuk

kasus-bus yang

di-rikan dalam h i s ke-i pada kolom ke-j.

Ej

= d a i ekspektztsi (durn) untuk kasus-kasus yang dihtegorikan dahm baris ke-i pada kolom ke-j.

= mmj- mnlu baris (r) ~n scmua morn (L) yang A. .

(23)

b. Dihitung j m k minimum matriks tersebut di atas, kemudian jadikan keduanya sebagai satu Andaikm kelompok yang mempunyai jarak minimum adalah

U

dan

V,

rnaka diperoleh kelompok baru

0.

b.

Dilakukan revisi jar& pula mmrtriks

D

dengan cara rnengbpus semua elemen

baris dan kolom yang berhubunpn dengan'U dan

V,

kemudian digantkin den* jarak antam (UV) dengan ke1ompok lain.

c. Didangi langhh kedua dm ketiga sebyak (N-1) Mi sehingga semua objek

bemda dalm satu kelompok. Dicatat hasil pengelompokan dan jar& minimumnya (Cj).

3. Pemetaan Minyak Goreng Kernman

G a m b persepsi komumen dalam meneatdm pembelian minyak goreng

kemasan

digmakan metode multidimensional scaling. Tahapan dalm penggunaan metode multidimensional smling addah :

a Diidentifikasi m u a objek yang relevan untuk dievaluasi (misalnya; harga, kerndaban memperoleh, hadiah, iklan, kebiasam keluarga, usia, jumlah anggota, mtpmgkilan, tmgkat pendidhq tempt tinggal). Objek ini dmi - dalam bentuk pertanyam kepada konsumen yang membeli minydc goreng kemamn.

b. Didisain penelitian dengan m e n e m model mdtidimemional scaling, denw cam ditentukan variabl bebas dm variabel tetap. OBjek yang ada dikelompokkan menjadi variabei bebas dm h a b e 1 tetap.

(24)

IV. MILDAN PEMBAHASAN

Pengumpulan data dilakdm d e n p wamcara lanpmg terhadap mqmnden yang membli minyak gmeng kernasan Pertanyaan disesuaikan dengan materi yang telah terencana

di dalam kuisiotper.

Ada sebanyak' 150 buah hkioner yang dis- hanya 135 yang layak rmtuk diohh, 15 buah kuisioner tidak layak, karena responden tidak memberikan jawaban yang lengkap.

J a w a h pemmyaan

terdiri

dari data sosial ekonomi responden, serta jawaban piliban y m g bedwbmgan dmqpn aspek Perilaku dan Persepsi. Untuk aspek Perilaku dan Persepsi disusun pertanyaan den* p i l k jawaban A dengan E, yang masing-masing diberi nilai skor menurut skala Likert, p i t u skor

terendah

1 dan skor tertinggi 5.

A. Peagujian Kuisioner

Sebelum dilakukan wa- secara keselumhan, terlebih dahulu dilakukan uji mba kuisioner kepda 30 orang u t u k menguji validitas

dan

reliabilitas kuisioner yang dig& HasiI analisa rnenyimpulkan bahwa sernua ptanyaan layak uatuk ditanyakau, karena korelasi antar setiap pertmyaan lebih

besm dari angh kritis indeks nilai r pada -.at bebas N-2 (df = 28, r = 0,361),

(25)

B. fimkteristik

Kelompok Responden

Uji kelompok (cluster analisis) terhadap respondea minyak go- kemasan disnalisis berdasadm demografi mpmdea Dalam penelitian

ini

niajulcan s e j d a h 13 pertanSgan yang b e r h u b q mugt identitas diri

dan kmkteristik pduk Pertmyam-pdanpm tembut

terdiri

dari ush, thgkat pmkbkaq jenis pekerjaan, status pemikahan, pekerjaan pmanpn, jumlah anggota hluarga, lokasi tinggal, kelo- acuan, tempat mli,damn y m g dibeli, jumlah pembelian dan merek yang dibeli.

Analisa kelompok b j u a n uutuk melihat apdcah ada pmgeIompokan pembeli minyak go- kemasan berdasarlcan k o d s i wid e b b responden Dari hasil d i s a kelomjmk diproleh dua kelompok responden minyak goreng kernasan. Badasarkan uji statistik

F

p d a setiap peubah a@ damgr& responden, pew yang menjadi ciri dominan kelompok adalah usia, pekerjaan pasangan, j d a h anggota keluarga, Iokasi

tin&,

kelompk acuan dan tin@& pendidikan

(Lam-

4).

Tin* p g h s i l a n , status pemikahm dan jenis pekerjaan responden tidak rnenjadi ciri dominau kelompok Hal ini dis&bh uji F

uotuk

p h h - p u b a h d u t memberikan nilai yang tidak signifikan.

Proses

p1ge1ompokan ini terjadi
(26)

KeIompok I

Kelompok I di dominasi oleh responden yang berusia antara 35 - 49 tahm (54,56%), yang sebagan besar pasan- bekeja w w a i swasta (64,78%). Jumlah anggota k e l q lebih d a i 6 orang (76,12%), memiliki anak lebih dari satu orang dengan usia anak tmkcil diatas enam Wun, dan ada orang lain y a n g i k u t s e r t a t i n g g d ~ k e l u a r g a ~ Bmhrhu-siklus

hidup keluarga di dalam Kotier, et. al. (19%) kelompok ini merupdm tahap keluarga pen& ll dan keluarp p u h IIL K e l q penuh

II

dicbhn oleh an& terkecil h i a 6 tahun, posisi kamgn lebih b& Mak terlrrlu d i m oleh iklan, membeii m a k . Iebih banyak, memkli k m g dalam kenman lebih b &I lebih banyak K e l q p u h III dicirikan o l d pwmgm yang sudah lama mend& posisi keuangan lebih bark, kberapa

anak

sudah bekerja, sulit d i w iklan, ti& d i p g a m h produk b a q memhli p w a t a n gigi dan majalak

Responden kelompok I s e h g h besar memiliki paaqan yang bekerja sew pegawai swasta. Menurut began (1995) jika pekejam swasta tersebut pa& kelompok pekeja ha, inah p h k u membeli ditujukan u t u k membeli bahan pokok, memilih harp m u d dan toko yaag ada diskon. Tetapi jika kkerjaan swash pada kelompok profesional, maka peril& membeli dilakukan terhadap baraag yang mewah dan bermutu.

(27)

berpendidikan Diploma atau Saqana, sehingga m p u membut keputusm semhi

dalam

menentukafi pilihan merek minyak gmeng kernasan. Data ciri dari respaden kelompk I disajikan pada tabel 1.

Kelompok

II

Responden kelompok Ii didominasi oleh mmka yang berusia antara 20

-

34 tahun (53,05%). R e s p m h keiompk ini ada yang belum berkeluarga dam masib tinggal bersama orang tua atau jika sudah berkeluarga relatif mash m e r u p h n kelwrgabartibjumlahanggdakeluarga 4-6orang(barupunya 1 oranganak). Berdasarkm tahaptahp siklus hidup keluarga di dahm kotler, ef. af. (1996) kelompok ini temasuk dalam pasmgm yang ham menikah dan k e l q penuh I. Pasangan yang h menikrmh dicirikan oleh tingkat pcmbelisn @iug

tinggi

pembelian &haclap barang

tahan

lama Kelwga p u h I dicirilcan oleh tertarik terhadap prod& baru, menyukai prduk yang dukhhn, *.

membeli makanan hyi, obat gawk clan ohat batuk.

Responden kelornpk

II

sebagian

besar

memiliki psangan yang lmwimwasta Menurut (1995) y m g termasuk &dm kelompdc ini j h merela kkerja sebagai pekerja b, maka perilaku pembeliao cenderung dipengaruhi oleh harm yang

mu&

dm toko yang menyediakan d i s k a Tetapi jika bekerja seha.@ wiraswasta p f e s i o d , perilaku p b e l i a n cenderung pada produk- praduk yang melnperhatikan lmgkungan.
(28)

tua hidup bemum an&-anak merelra yang s d

a

pengaruh orang tua bisa saja bersiht substansial. contob p e m i l i b rnerek susu formula, menurut Sulistyawati (1999) pemilihan rnerek susu formula -ti AS1 cenderung dipengaruhi oleh orang tua ibu Ciri<iri dam- responden kelompok Il h j i k a n pda Tabel I.

Tabel 1. P- Kelompok Konsumen berdasadan Aspek Sosial Ekonomi

Keputusan membeli minyak goreng kenman rneliputi pemilihan merek,

. . -

I...L. , .. -. .. AH:: . ,:...-: f ;

..-l.. .

, ..

... , , . , , .,. - , - ' ;:-

-pemijihan tempat membeli, pemiliban ukuran kemasan

dm pemilihan jumlah

pembelian per hula

Di

dalam membuat keputusm ini reqmnden dipjgnh oIeh

20-34 (53,OS)

banyak hal, seperti usia, tinw pendidikan, pekerjm status pemikahan, tingkat pgtiasilan, daa l o h i tin@, juga dipngmh oleh m q s q p pemasaran ( harga,

Wiraswasta

(42,641

1, Keputusam PemiJihan Merek

Ada lxdedam perilah antam respnden kelornpok I clan keiompk II yang

mempmyai ciri Qominan yang berbeda dari aspek tingkat pendidikan dan jenis

4-6

(64,701

BTN (63,701

OFangtua

(4% 15)

SMA

[image:28.624.106.554.226.390.2]
(29)

peke jaan pangan (Tabel 1) dalarn M memilib merek minyak goreng. Responden kelompk I cedemag untuk membeli rninyak $weng kemssan

merek

Tropical,

Sania clan memk lainnya, d g k a n n s p m h kekmpok

II

cenderuag terhadsp

rmnyalr $0- kcmasm merek Bimoli drrn

F

k

Hal

h i be~&~imian dmgan bl penelitian Hariati (2002)

untuk

lromoditi saos tomat, yang menyhpdkan Wwa merek r n e q m h atribut yang menjadi pertimbangan ketika stsearang membeIi saos tomat Hasil uji Chi k d m t k e p h w n pemilihan merek minyak goreng kenman berdasarkan kelompok disajikan @a Lam- 5a

Kelompok I

Hasil uji chi kuadrat menuujukkan bahwa pmsamn daiam bentuk haqg tiW m e m p g m h responden kelompok I rlxlam memilih rnerek minyak gmengbasan(x2 hitung= 6,155 <

x Z

lndeks -13,311. D e n p ~ kata lain responden kelumpok I lebih loyal t d d a p maek yang biasa dibeli,

dm ti&

memhandingkan dengan haqp merek minyak gmmg l& Kal

ini didukung oleh

memilih minyak $oreng merek tertentu. Sebagh ksar rtsprtden men-

bahwa merek yang dipilih adalah merek yang biasa mereka kli, wdaupun harganya naik tetapi mas& dahm batas yang d i m akan tetap dirbeli. Kelompok I didominasi oleh responden yang bpmdidihn Diploma dan Sarjana, serta

(30)

Raponden kelompok I &rung untuk memilih minyak goreng kemasan yang menyedidan kettliisan dengan

-

ukuraa Dari

h i 1 mrvci ada &my&

92,67 persen responden menyatakm me& memilih merek mi@

goreag

yang menyediahn d a s i ukmm k e m Vmiasi ukuran kenman m e q d m b n

responden memiliki alteraatifpilihan ulruran kcmasan yang

scsliai

dengan k&utubn dan kondisi keuangan kwsumen saat rnembeli m h p k goreng k

-

Uji korelasi menunjukan ti& ada korelasi y m g signifikan antara keptwan p e m i M k v ukuran tertatu dengan pemilihan merek tertentu. Hal ini sesuai dengan h i 1 wawancara, Wwa m k a akan memhli

ukuran

kemaslrn textmtu sesuai dmgan kebutuhan smt itu

~ P - = ~ p e n g a r u h p r o d u k - d e n m g t i d a k mernpengaruhi

-

k

rqmnden kelompk I d a h n memilih merek mioyak goreng kernasam h u a i dmgan pdaput Kotler, ef. al. (19%) bahwa keluarga penuh 11 dan k e l q p u h

IU

cenderung tidak tertarik d e n p prduk baru.

Promosi

beruI#i

h d a h

uradran,

promosi di pepan &lame, dm pmmosi di media cetak

cendenmg

memberdm pengaruh t e h d a p respwden kelompok I dalam membuat h u m a n pemilihan merek m i n d goreng kernasan, ha1 ini

dengan Kotler, et. at, (1996) ymg rn- bahw keluarga p u h II d m keluarga penuh Eltidak mudah k q m p m h Wan

(31)

wanita. Pen& prornosi di media cetak ini tqadi t&&p responden dengan tingkat penghasih antara Rp 1.000.000 dd Rp 2.500.000 per bulaa Untuk

responden ymg berpenghasilan kurang dari TCp 1.000.000 per bdm tidak terhadap promosi tersebut, sebdhya untuk n q m m h yang lebih dari Rp 2.500.000 per bdm tidak kqmgmh.

h i 1 uji korelasi menunjukkan bahwa k e k a d a m tempt membeli ti& ada hub- d e n p ~ kqmtusan pemilihan merek Hal ini berarti bahwa rqmnden tidak membeli m d tertentu pada tempt Meaurut SrrtiSaa (2001) konsumm yang sew ini &but sehap kelompok konsumen yang tidak membangun citra toko

terbadap

citra merek, makshya tidak

ah

dari responden yang bias mernkli minyak goreng merek krknh mtuk membeli hanya pada tempt terkntu saja

Data

seleqhpya hasil uji Chi k w h t keprrtusan pemilihan merek minyak goreng kemssan akibat m q p a q a n pemasaran t d m d q responden ke1ompok I disaj ikan pada Tabel 2.

Kelom pok I1

S e w k a r mponden kelompok

II

dalam membuat keplrtusan pemilihrtn merek minyak goreng kemasau rnaghginkm minyak $oreng yang

hargnya rnurah, keinginan ini tqadi pada kelomjmk yang k p n g h s b kurang dari Rp 1.000.000 per bulm (68,8%). Tetapi keinginan terbadap haqp yang murah tersebut konsisten den- perilah membeli m n d e n y m g tidak memilib merek

tertmm yang merupdm harga yang paling murah Hal ini ditunjukkan

dari uji

korelasi, tidak ada koretasi arrtara harga yang rnurah den- merek minyak goreng
(32)

menyatakan bahwa atribut m e r u p h W r ymg menjadi pertinbangan bag^

komumen yang memW m h p k goreng kemasan di Bekasi maupun Jakarta Responden kelompok

II

rnembandmgh harga &lam membeli minyak goreng kernasan. Kebizman

~~

harga ti& menyebabltan res-

kelompok

ini

cendumg pda mcrek t a k m b , perilah hi terjadi pada semua kelompok merek dan pada semua tin- p d i d b n , c h g m kata lain tidak ada pngaruh tbgW pdidikan dan

tinglcat

pengbasihn k h i a p kebiasaan m e m h d i & m hwga mu@ go- kemsau

Perilaku responden kelompk H dahm memilih merek minyak goreng

kemasan akibgt

mgaqyn produk $0- yaag

benm&

memberikan

pengaruh yang herkda pada rapaden rlalam membuat keputusan mernbeli merek nunyak goreng(x2 hitung= 13,386 > X 2 Ledeh=13,31), res- kelompok H

y m g membeli merek F i b menyatakan kqxmpuh m d I i merek tersebut b a a

~ ~ m i n y a k $ o r e n g y a n g ~ e n i n g ~ ~ y a k g o ~ y a n g ~ ~ ~ ~ ~ sesuai c h ph i 1 ~ uji yang menunj& ada korelasi positif atara prod& rninyak

goreng yang bening dm pemilihan merek minyak goreng kemasan pada responden kelompk IL P e m b e h mtrek mrnyak yang bening dilakukan oleh responden yang memiliki pasmgan yang berwirasmsta den- tugkt penghasilan ymg tinggi, k d s i ini sesuai dengan pnyataaau Keegan (1995) yaug menyatakan bsrhwa konsumen yang beMriraswasta dengm peaghasilan ysng tinggi c e n d g ~ m e m i l i h h a r m g y a n g m e w a h d a n b a m u t a

(33)

b p a badiah undian ( X hitung = 10,021 >

x

Indeks =7,59), promosi di media televki ( x 2 hitung = 14,492 > y 2 Wks =739), d m promosi di papan reklrun@

hitung = 10,034 > Indeks =7,59), ha1 ini didukung oleh m t a a n Kotler, et

.

a/. (1996) yang r n e n g m d a h n bahm pemqgm yang bmu m e n b h atau k e i w p u h I merupakm kelompok yang menyulcai @uk-@uk yang diikfsrnkaa Perilaku

mpnden yang membeli mix@ g m q g merek lain

cendertmg

d i m oleh h y a Miah umiian, hal ini d i p - dari dsta yang

ada

bahwa sebafiyak 80 p e m respnden ymg memilih merek lain menyatakan kpmgamh oleh adanya hadiah m d k

Bmyahya wsrktu untuk menonton televisi kmugkinan &pat menyebabkan

meorang untuk d i m oleh p m o s i yang ditayangkan di telwisi. Promosi yang ditsyangkan ditelevisi m e m b i h pmpmh b b d a p reqmnden kelompok II dalam rnembuat -k pemilihan merek minydi gormg kernasan. Uji korelasi memperlhhn tidak ada h u b q p antam pmosi yang ditaymghn di m d a televisi dmgm keptmau p e r n i b mcrek mhy& kemmaq maksudnya waislupun p r n o s i mempengaruh rqxmden kelompk

IT

dalam ItPernkIi minyak goreng kmmsq tetajji prommi di televisi tidak rnenyehbkan responden kelompok
(34)

keputusan pemilihan merek rninyak goreng kernasan akibat rangsangan pemasaran

Tabel 2. Resume Uji Chi Kmdmt IKeputusrsn Pemilihrrn Merek MII@L Goreng Kemasan aki'bat Fbgangm

Pemasarau.

tcdmpokI K e l q k U Chi

Regpcwtcrhadap-

chi

- - c h i Asymp%'-

Pgnrvsaran S q u m Sig(2- Sqoare Sig (2- hicks

sided) sided)

Mcmbeli kaffnahrgayang 6.155 0,630 6,520 0,589 f 3,31

[image:34.626.97.541.124.629.2]
(35)

membeti minyak goreng kernasan. Hal ini terjadi karena responden kelompok I dm responden kelompok

II

menganggap membeli minyd~ $oreng dilrrkukan

dimam saja, sesuai dengan kebutuhan w n d e n titau dengan kata lain tidak ada loyalitas te-p tempat membeli minyak goreng kemas&

Menurut Mowen (1995) lokasi dimma t&o itu dibgu~, akan SEU# '

mempengaruhi masy- untuk rnengunjmgi tempat tersebut

untuk

berbe1anja Ada beberapa hal yang mnjadikan jarak yaug jauh

dirasakan

menjadi I&& dew yaitu kelengkapan, kernudattan untuk pdar, kualitas h a n g yang dijual, dan kemudabm

untuk

menatpi lokasi (tidak maoet). Data hasil uji chi lruadrat keputusan p d i f i a n tempt membeIi berhadap kelompok

t.apwden

disajikan @a

Lampiran 5b. Kelompok I

(36)

membeli minyak goreng kemasan. Hal ini terjadi karena responden kelompok I dm responden kebmpok XI men- membeli minyak goreng kemasao bisa dilakukan dirnana saja, sesuai &rigam kebutuhan responden atau dengm katrm lain tidak ada loyalitas tebdap tempat rnembeli rninyak gorcng k e m s i m

Menurut Mowen (1995) l o h i dimana toko itu dibmgm, aim sangat - mempengmh rnasyarakat

utlhrk

mmgunjungi tempt tersebut untuk bertKhja Ada b r a p a hd yang menjadikan jarak ymg jaub dh&m menjadi lebih debt, yaitu kelengkapan, kemudahan

untuk

p h r , Mitas h a n g yang dijd, dm kerndaban mtuk menmpi lokasi (tidak macet). Da& b i I uji chi hadrat

keptusm pemilihan tempat membeli

terhadap

kelompk mpdm h j h p d a Lampiran 5b.

Kelompok 1

Responden kelompok I yang thg& di p e m m h n umum sebagran memperhmbangkan lokasi tempat membeli minyak $oreng. Dari data yang ada

(37)

kurelasi mtam tempat membeli minyak goreng kenusan dengan Iokasi tinggal konsumen.

Berdssarkan data yang ada, *an besa responden kelompok I membeli minyak goreng d i i tempat penjualan,

haik

di pasar tradisional, pasar swalayan maupun wanmg sama saja' Mmgga dam d h h k a n bahw tiW ada kmdenmgan responden kelompk I dalam menentukm tempat memkli minyak goreng k a w m akiM dari pengslruh mgrmgan pemasam k q a harga, W i t a s dm kebemdam prduk, scrta pmmosi. Kenyataan ini didukung oleh pernyataan Sutisna (2001) yang mengemukakm bahm tidak ada perbedam tempat rnemtKIi minyak $oreng hmsm F&br yang rnempenganh pdaku konsumen lebih

disehablura oleh dihbusi yang dilakhn pihak pemasar, sehingga konsumen dapat rncmbcli produk yang diinginkan dimampun konsumen ingin membelinya.

Data

b i l uji chi hadrat kep- pemilihan tempat rntmbeli minyak goreng kemasan akibat rangsangan F

I

terhadap responden kelompok I disajikan pada T h l 3 . ICelompdr

II

Responden den*

ti-

p n g b i l a n kurang dari

Rp

1.000.000 per bdan s e w 543 persen meinban- barga sebelum membuat keputuan ddam menentukan tempt membeh. Uji korelasi menunjukm ada korelasi antara kebiasaan membandinglm hmga sebelum membe1i minyak goreng kemasan terf3adap tempat mernbeli minyak $oreng kernasan pada rqmnden kelompk II.
(38)

(1995) yang menya- bahwa pekerjrt bar memiliki penghasilan rendah cendenlng mtuk membadbghm harga

dsn

memilih toko yang memberikan pomngan hm&a.

Promosi dalm bentuk W a h d a n , promosi di media televisi,

di papan

reklme d m media

cetak

m e m k i h tm&t p e e yang berimla pada repnden klompok

iii

d d m membuat k e p t u m tempat memkli minyak goreng kemasan. Responden yang m&li Illinyak goreng dl pasar Wsional dm swalayan cendetung d i molch promosi berupa hadiah u d m , pmmosi di media televisi

( x

'

hitung = 12,557 > x 2

Indeks

=3,94), promosi

di

p ~ p a n d a m e ( hitung = 13,591 > x 2 Indeb =3,94) dan promosi di media oetalr ( x 2 hitung = 12,605 > x 2

lndeks =7,59). Jika dilihat

doui

aspek mid ekonomi rapmden kelompok

II

dominan berpendidikan SMA dan kmsh antrrra 2&34 tahun. ini

sesuai

dengan p & p t

Kdm, et. al. (19%) yang m e q a b h Wwa kelompok ke1- pen& I mmpakan kelompok ymg mudah dipengaruhi iklan dan me- potongan harm

Rangrsllgan pemasann benqa l o b i penjlulsn ( X hituag = 10,0077 >

x

=3,94) memberhn tinght pqamh yang krbeda pada responden kelompok iI . -

untuk

menentukan kepuhsan ternpat membeli minyak g&eng kemasan. Responden yang membeli minyak $0- di tradisional mempertimbanghn lokasi, sedangkan responden yang membeli minyak goreng kernasan di swalayan mempertimbangkan kenyamanan tempt berbelanja. Menurut Sutisna (200 1) yang rnenjadi @mbangan tmtaag lokasi a&tlah kemlPdahan tmtuk mencapai lokasi dan
(39)

meliputi kenyamanan l i n w berbelanja dan kenyamman dalam ha1 p e l a m

dari pihak p j u a l . Hasil uji chi

kuadrat

keplrtusan pemilihan tempat membeli rninyak goreng kemasan akibat tan- p m w a m te- responden kelompok

Tabel 3. Resume Uji

Chi

K

M

Xephsan P u d h m Tempt Membe1i Minyak Gareng Kenman akibat h q p n g p Pemasaraa.

3. Kepntman femaiha Uhmn Kemasan

[image:39.612.86.537.186.602.2]
(40)

pernilihan ukuran kernasan terhadap kelompok responden disajikan pada Lampiran 6a

Kelompok I

Sebanyak 81,3 persen dari responden kelompok I yang membeli mlnyak goreng kernasan u k m 500 mi memiliki Iceinginan mtuk mencabs minyak goreng merek baru, h g k a n responden yang membeli kemasan

ukuran

yang Iainnya lcunmg dari 50 persen yang berkeinginan untuk men- prod& merek baru. hal ini teqadi karena m p n d e n kebmpok I lo@ t a h d a p merek yang biasa dibeli, khususnya keluarga penuh

m.

Rangsangan pemasaran berupa promosi di media televisi dan promosi di media cetak m p u m e r n h i h pgmh yang berbeda p d a responden kelompok I. Responden yang membeli minyak goreng kernasan ukuran 2000

dan

5000 ml s e w a n besar m e n y a h b dipenganh deh sdanya promosi di media televisi (X

hi- = 4,892 >

x

h&ks =3,94) dm media cetak (

x

hitung = 9,058 >

x

Indeks

=7,59). BerdasarIran data yang ada bahwa respnden yang menyatakan dalam memilih

ukuran

kemasan dipengmuhi oleh pnnnosi

di media televisi

merupakan responden yang bastatus sebagai ibu rumah tangga Menurut Assael ' (1992)

kelompk wanita ymg ti& bekerja dan memiliki w&u

untuk

berinteraksi dengan media televisi dan membaca promosi di media txtak a h menjadi suatu sasaran urrtuk dipen- ddam ha1 pembelian, khwusnya untuk kebutuhan keluarga.

Faktor lokasi dm kenyamanan tempat p e n j b p r d u k mi@ goreng kemasan tidak mempengaruhl responden kelompok I d a l m menentukan p i l i b

(41)

responden kelompok I dalam menen- ukuran kernasan yang dibe I i lebih meli hat pada fddor kebutuhan keluaaga dan ukumn kelwga, sehngga ddam mernkli minyak goreng kernasan tidak ada kecenderungan pads kernasan

ukuran

tertentu. Data hasil uji chi krradrat kep- pemilihan

ukuran

kemasan minyak

& i t mngsaqp pemasaran

terfradap

resp&

kelompok I disajilcan pada Tabel 4. Kelompok

II

Ada sebanyak 683 persen responden kelompok

II membeli rninyak goreng

kemasm

ukuran

2000 dan 5000 d rnenya- bahwa ddam membuat keputusan pembelian minyak goreng kemasan dipen- oleh harga yang murah ( X hitung =

12,047 > WIG = 739). Hal ini sesuai dengan pernyataan Hawkins (1992) yang mengemltrrlrm bahw ti- p e n d i h yang rendah dan usia yang masih muda menyehbhn kommen menginginlam harga yang murah, ingin membeli produk yang menyediaksn hadiah dan mudah dipenganhi oleh iklan.

Responden kelompok

II

yang yang dominan berusia antara 20-34 tahun, di dalam membwt keputusan p e m b e b ada Iceinginan

terbttdap

p d u k merek bam, bal ini sesuai den- p d a p t Kotler, et. al. (1996) yang mengemukakan bahwa keluarga penuh I merupak;an mempkm kelompok yang s e n . mencoba produk baru

Promosi dalam bentuk hadiah dan Man di b e r b w media memberikan

~w

terhadap nqmndu~ kelompok I1 dalam memntubn

ukuran

kernasan

rninyak goreng hitung > X 2 Indeks ), ha1 ini sesuai dengan pendapat dari

(42)

ingin membeIi praduk yang menyediakan Miah dan mudah dijsenganh oleh iklan. Wil uji chi kuadmt Iceputusan pemilihan tempt mernbeIi minyak goreng kemasan akibat rangsangan pemasaran terhadap responden kelompok II disajih pada

Tabel 4. Resume Uji Chi Kuadrat Keputusan P e m i l i h Lhrm Kemasan Minyak Goreng &bat R a n p q p Pemasaran.

4. Jumlah Pembelian

[image:42.612.92.535.175.538.2]
(43)

keluarga penuh IEI dicirikan oleh pembeliaa praduk m k m m yang l&ih banyak dan ukuran kemasan yang Iebih k.

Hasil uji korelasi antara jumlah pembelian dengan mqpmgm pemasaran

dalam W u k p m o s i p d a n q m m h ke1onpk II d i ~ l e h

mW

bahwa jika dilakuksn promosi bgamg matR jm!h pmbehn mhyak gcmmg b m s m oieh kelompok II akan meningkat. Hal ini sesuai dm@n pnyataan KotIer (1996) bahw konsumen pda tahap siklus bidup keluarga bam dan kel- pen& 1 menlpkan kelompok yang cadmmg mudah untuk dipmganh oleh iklam

Wrnpok I

Responden kelompk I pada umumnya memiliki jumIah anggota keluarga yang

lebih banyak, diqp setiap mumedub m h y & $~.eng kemasm rtalam j d a h

juga lebih banyak. k r d a w k m usia dtin siklus hdup, maka kelompk I r n e q m h n kelompk k e l q p u h II dan kel- p u h

EL

Hal ini sesuai deqm pendapat Kotler, et. al. (19%) ymg menyatakan bahwa golongan keluarga p u h II dan keluarga Pen& III yang diem detlgan m e d e l i Wmg ddm ukuran kenman

yang lebih k a r , dan dalm

jumlah

y m g lebih banyak.

Ran- pmsamrl. h p a kualitas clan tampilan produk, ppomosi dan tempat memkli tidak m e m p g m h i k m m m m klompok I dalam memmtukm jumM pembelian rninyak goreng kemasan setiap bdamya ( X Z hihmg < X 2

Indeks). Jika dilihat dari tmgkat peadidilatfl responden kelompok I y m g didominasi oleh rnereka yang beqmdidikan diploma atm sarjana, serta dilihat dari tingkat usia merupakan kelompok y m g tidak mudah dipngamhi oleh i b n (Kotler, et. al. 1996)

(44)

ada, akibatnya promosi b e y hadiah undian, hadmn langsung dm sebgunya tidak mempengarutH kelompok I

untuk

mmmbah jumlah pembelian mkyak $oreng

kemasan Data hasif uji chi kuadrat kcputusan jumlah pernbelian m h p k goreng kemasm akibat rangan* p m s a m terbdap r e s p d e n kelampok T wikan pada Tabel 5.

Kelompok II

Rangsangan prmsvvln berupa hadiah langung ( x 2 h i m = 6,376 > x 2

Indeks =3,94) dan hadiah undian

(zz

him= 10,088 > x 2 W k s =7.59).

r n e m p n g a d i perilaku mp&n kelompok IL Dilihat dari h g b t usia dm tingkat m d i k a n dari reqmden mauphm kelompk yang mudah lEtuk d i eoleh iklm (Kotler, et. a!. 19%), s e m hadiah lmgsung dm had& utBdian merupkan

suatu rangsangan yrrng mercarik bagi responden kelompk ini. Jika dilihat dari tingkat e i l a n r e s p m h kdompok ini

terbesaraya

memiliki penghash perbdan b gdari Rp J.000.000. Sesuai dengan pendapat Hawkins (1992) bahw p n c l q m m d m m d i l c a n yang

rendah

mqdxblm konsumen menginginhn harp yang murah. Uji koreIasi mernperlhkm bahwa tidak a& hubungan antara tingkat p e q h a d m dengan jurnlah pembelian minyak goeng k e m s m

Data

hasil uji Chi kuadrat k e p t w m jumlah pembelitln minyak goreng
(45)

Tabel 5 . Resume Uji Chi Kuadrat Keputussn J d a h Pembelian Perbulan %yak Goreng Kemasan akibat bqpmgan

Pemasaran.

D. Ptraepi

Tcdmdap M m k

Persepsi konsumen terhsdap minyak goreng kernasan dilakukan uji dew penskakm dimensi gads (MDS). Penskahm dimemi j&a merupakan salah satu

telrnik red& data dengan menampilkan i n f o m i dalam bentuk gambar. Dalam h u s ini

MDS

di-kan mtdc mengambabn peta persepsi responden tentang minyak go- kernasan yang dikwsurnsi.

Menurut K& (1997) konsumen dapat memiliki persepsi yang krbeda twhadap obyek yang sama karena adanya tiga proses perseptual, yaitu : perhatian

[image:45.618.119.542.85.480.2]
(46)

selektif (selective attention), distorsi selektif (selective distortion) dan I- selektif (selective retention).

Hasil d i s a komponen utama, memberikan gaunbam bahwa dua kelompok kompnen lttama yang inampu m e n j e k h

sebesar

89,69 persen dari permasalahm yang ads, sehingga

hd ini

dmng@q m8mpu mmgambftrhl persepsi r e s m

terhadap

merek rninyak preng kernasan.

Matrik koreki 10 peubah teatang persepsi h u m e n

pengguna

minyak goreng kemasan r n e n g h w i b titik koordinat dari merek-merek minyak $or- kemasan yang dikomumsi. Peta persepsi konsumen &yak goreng digambadan berdasarkan kelompok y m g ada, yaitu kebmpdc I dan Kelompk II.

Hasil analisa persepsi konsumen terhadap mhyak goreng kemasan terbagl menjadi dua komponen utmm Untuk m d l i kampmn 1 (dimensi I) diguartkan istihh karalderistik minyak dm mtuk kompxm 2 (dimmi

II) digunakan istilah

karakteristik kemasan.

* .

(47)

Ketompok 1

Hasil anal isa muitidime11~iomi scaling (pensIdaan dimensi @), permpsi konsumen kelompok I terkdap merek minyak goreng kemasm yang b i a s dibeli, memberikan g a m h Wwa merek minyak goreng Bimoli kurang haik dibandingkan dengm merek Sanra, Tropid, Films dm merek Iainnya dari karakkristik minyak, sehingga menurut $ m u d (1999)

untuFr

meningkatkan pangsa pasar dalam promosi sebailatya merek ini lebih mengutamakan karakteristik k e m a s q karena ha1 ini yang m e r u p i h sisi p i t i f dan mudah d i m okh konsumen
(48)

Tabel 6. Koordinat Merek Minyak Goreng Kemasan Responden KeIompok I

Dimensi 11

Dimensi U

(Karakteristi

k

Kernasan) 0,1654 -0,2242 -0,3573 -0,0975 0,2681 Merek Bimoli Tropical Sania Filma

Merek Lainnya

Garnbar 4. Positioning Merek Minyak Goreng Kernasan Responden Kelompok 1 Dimensi I

(kmakkristik Minyak) -0,0643

0,1247 0,5 104 0,1618 0,353 1

Kelompok

II

D

i

rn

e n s t I ~ i m h

HasiI analisa multidimensional scaling (penskalaan dimensi ganda), persepsi Merek lain

Alma ~ r b ~ i c a l

[image:48.616.88.528.74.579.2]
(49)

memberikan garnbaran bahwa merek minyak goreng Tropical, b i a dan merek laimya kurang hai

k

dibandlngkan dengan merek BirnoIi dan Fifma dari kadkristik minyak, sehingga dalam pernbelian konsumen kelompok El cendenmg rmtuL memilih merek Bimoli atau Filma.

Hasil analisa muitidimensional scaling. -psi responden kelombk

II

terhadap rninyak goreng merek Tropical dan Sania rnenqhn d n p k gmmg yang memilib kelemahan dalam karakteristik kernasan. Untuk meningkdm pan- pasar minyak goreng merek ini, dapat dilakukan dengan meninglcatkan kualitas h&e&ik kemasan ymg sesuai dengan persepsi komumen. Untuk m e m g k d m

penjdan serta meinbangun pempsi konsumen yang berhubungn dengan kardcteristik minyak, prdusen minyak goreng merek ini, dalam jaagh k@ dapt melakukan penurunan harga jual. Hal ini sesuai dengan @pat dari Assael(lW2)

yang menyatahn jika informasi tentang W i t a s suatu produk ti& cukup t e d i a ,

maka f&br harga rnerupakan haI yang menjadi pertimhngan koflsumen untuk memkli suatu produk. Hasil analisa mulfidimm i dscaling kmumen kelompok LI se1engIqnp disajikan pada Tab4 7 dan Gambar 5.

Tabel 7. Koordinat Merek Minyak Goreng Kemman Responden Kelompok I1

Merek

Bimoli Tropical

Sania

Filma

Merek b n n y a

Dimensi I

( karakteristi k Miny ak)

0,4623 -0,2402 -0,1105

0,5207

-0,202 I

(50)
[image:50.612.100.522.58.386.2]

Gambar 5. Positioning Merek Minyak Goreng Kernasan Responden Kelompok II D 1

m e n

s

I

I

Tropical

sa&a

I

Bimoli

(51)

V. KESlMPULAN DAN SARAN

k Kaimpulan .

Konsumen minyak goreng kemasan ditinjau

dari

faktor sosial ekonomi &pat dikelompokkan menjadi dua, yaitu kelompok

I dm kelompok

a.

Adspun ciri dorninan dari masing-masing kelompok terdiri dari usia, pekerjaan pasangan, jumlah mggota keluarga, lokasi tinggal, kelompok acuan, dan tingkat pendidikan. Periiaku konsumen kelompok I terdiri dari : (1) memilih merek minyak goreng kemasan berhubungan dengan promosi, ( 2 ) menentukan tempat membeli berhubmp dengan kemudahm untuk mencapai lokasi, (3) memilih ukuran kemasan berhubungm dengan promosi di bebrapa media dan (4) menentukan jumlah pembelian berhubungan dengan jumlah anggota kelwga.

Perilaku konsumen kelompok

II

terdiri dari : (1) memilih merek minyak goreng kernasan berhubungan dengan tainpilan minyak goreng kemasan dm promosi, (2) menentub tempat membeii berhubungan dengan harga murah dan promosi, (3) memilih ukuran kemasan berhubungan dengan harga murah, promosi serta kenyam

Gambar

Tabel 1. P-
Tabel 2. Resume Uji Chi Kmdmt IKeputusrsn Pemilihrrn Merek MII@L Goreng
Tabel 3. Resume Uji Chi K
Tabel 4. Resume Uji Chi Kuadrat Keputusan Pemilih Lhrm Kemasan
+4

Referensi

Dokumen terkait

This study used measurements of mRNAs encoding four synaptic vesicle proteins (synaptotagmin I [p65], rab3a, synaptobrevin 1, synaptobrevin 2) and two synaptic plasma membrane

Berdasarkan Penetapan Hasil Kualifikasi Nomor : 03.10.SS/ULP/SS -I/IX/2013 tanggal 23 September 2013, maka dengan ini kami umumkan Calon Rekanan yang masuk Daftar Pendek Terpilih

Hal ini juga sesuai dengan pernyataan DA yang mengatakan bahwa prinsip IS yaitu selama dirinya (IS) tidak menikahi perempuan tersebut, maka dirinya dan

Kesemua isu ini mempunyai maslahah yang sama, lalu apabila ada isu baharu yang bertepatan dengan maslahah yang sama maka tindakan mengambil hukum yang sama terhadapnya dalam

Calon kandidat seleksi terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi tingkat Madya dan Pratama di Lingkungan Kemenko Polhukam dapat membuka aplikasi berbasis web kami, yaitu di

Hasil dari IKM (Indeks Kepuasan Masyarakat) harus bisa dipertanggung jawabkan oleh petugas, maka form login ini dibuat agar masing – masing user dapat bertanggung

BKPM Komsen is under the coordination of Jati Asih Police Sector. The location is around shopping center at Jl. Wibawa Mukti 2, Kampung Kebantenan district, Jatiasih

Pembahasan terakhir mengenai pengelolaan hubungan yang dilakukan oleh Departemen Komunikasi dalam antar divisi juga berkaitan dengan bagaimana melakukan komunikasi