LAPORAN KERJA PRAKTIK
RANCANG BANGUN APLIKASI INDEKS KEPUASAN
MASYARAKAT (IKM) MENGGUNAKAN MICROSOFT
VISUAL BASIC 6.0
Oleh :
Nama : JAGADLANANG SUROBRAMANTYO
NIM : 11.41020.0050 Program : S1 (Strata Satu)
Jurusan : Sistem Komputer
FAKULTAS TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA INSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKA STIKOM
SURABAYA
viii
3.3 Koneksi antara database dengan Visual Basic 6.0 ... 17
3.4 Metode pengolahan data ... 18
3.5 Perangkat pengolahan ... 19
3.5.1 Pengolahan dengan computer ... 19
3.5.2 Pengolahan secara manual ... 19
3.6 Pengujian Kualitas Data ... 20
3.7. Laporan Hasil Penyusunan Indeks ... 20
3.7.1 Indeks per unsur pelayanan ... 20
3.7.2 Prioritas peningkatan kualitas pelayanan ... 22
BAB IV PEMBAHASAN ... 23
4. 1 Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan PLN ... 23
4.2 Komponen Aplikasi Indeks Kepuasan Masyarakat ... 23
4.3 Perancangan Aplikasi Indeks Kepuasan Masyarakat ... 24
4.4 Form Login ... 25
4.4.1 Flowchart Form Login ... 26
4.5 Pengisian Data Petugas (NIP & NAMA) ... 27
4.6 Form Biodata (Biodata Responden) ... . 28
4.7 Form Kuisioner ... 30
4.7.1 Flowchart Form Kuisioner ... 32
4.8 Form Dashboard ... 33
4.8.1 Flowchart Form Dashboard ... 35
BAB V ... 37
5.1 Kesimpulan ... 37
5.2 Saran ... 37
DAFTAR PUSTAKA ... 38
1 BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pelayanan publik oleh aparatur pemerintah dewasa ini masih banyak dijumpai kelemahan sehingga belum dapat memenuhi kualitas yang diharapkan masyarakat. Hal ini ditandai dengan masih adanya berbagai keluhan masyarakat yang disampaikan melalui media massa, sehingga dapat menimbulkan citra yang kurang baik terhadap aparatur pemerintah. Mengingat fungsi utama pemerintah adalah melayani masyarakat maka pemerintah perlu terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan.
Salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik, sebagaimana diamanatkan dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2000 tentang Program Pembangunan Nasional (PROPENAS), perlu disusun indeks kepuasan masyarakat sebagai tolok ukur untuk menilai tingkat kualitas pelayanan. Di samping itu data indeks kepuasan masyarakat akan dapat menjadi bahan penilaian terhadap unsur pelayanan yang masih perlu perbaikan dan menjadi pendorong setiap unit penyelenggara pelayanan untuk meningkatkan kualitas pelayanannya.
2
instansi masing-masing. Oleh karena itu, penetapan unsur penilaian telah didahului dengan penelitian yang dilaksanakan atas kerja sama Kementerian PAN dengan BPS. Dari hasil penelitian diperoleh 48 (empat puluh delapan) unsur penting yang mencakup berbagai sektor layanan yang sangat bervariasi dan dari hasil pengujian akademis/ilmiah diperoleh 14 (empat belas) unsur yang dapat diberlakukan untuk semua jenis pelayanan, untuk mengukur indeks kepuasan masyarakat unit pelayanan. Namun demikian, masing-masing unit pelayanan dimungkinkan untuk menambah unsur yang dianggap relevan dengan karakteristiknya.
Namun selama ini pencatatan hasil IKM dilakukan secara manual menggunakan Microsoft Excel dan jika ingin mengetahui hasilnya data IKM masih harus dihitung manual dengan cara memasukkan rumus – rumus ke dalam Microsoft Excel, jika mereka ingin mengetahui hasil diagram IKM per-periode
mereka masih harus melalukannya secara manual, dan apabila mereka ingin membandingkan hasil IKM periode sebelumnya dengan periode yang baru, untuk mengetahui apakah ada peningkatan atau penurunan dalam pelayanan mereka, mereka masih harus mencari terlebih dahulu hasil IKM yang sebelumnya tersimpan dimana, masih sangat merepotkan sekali dan rawan sekali karena masih besar kemungkinan data itu hilang, seperti tempat penyimpanan rusak atau terhapus.
3
microsoft basic 6.0 kita dapat membuat pekerjaan lebih mudah karena segala
sesuatunya sudah berjalan otomatis dan dapat meminimalisir kejadian yang tidak diinginkan seperti kesalahan dalam penghitungan karena kurang ketelitiannya dan jika menggunakan software ini akan lebih aman karena hanya petugas yang bersangkutan saja yang dapat mengakses software ini, jadi dapat meminimalisir data hasil survey diubah – ubah oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Sebelumnya pembuatan sistem serupa sudah pernah dibuat, namun sistem tersebut berbasis web, sistem tersebut tidak bisa dijalankan ketika tidak ada koneksi internet, padahal hasil data IKM harus bisa diakses setiap saat. Maka dari itu harus ada software yang bisa diakses secara offline.
1.2 Tujuan Kerja Praktek
Tujuan Kerja Praktek di PT.PLN (PERSERO) adalah sebagai berikut : 1. Tujuan Umum
a. Memperoleh pengetahuan mengenai manajemen instansi, struktur, organisasi, standar, dan etika kerja di PT.PLN (PERSERO).
b. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan kerja berkualitas.
c. Dapat memecahkan permasalahan pada perusahaan sebagai wujud keterkaitan antara industri dan pendidikan.
2. Tujuan Khusus
4
1.3 Perumusan Masalah
Dari latar belakang diatas, maka dapat dirinci perumusan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana cara mengelola data IKM..
2. Bagaimana menampilkan kembali data-data yang sudah tersimpan sebelum – sebelumnya.
3. Bagaimana cara menampilkan hasil pencacahan data IKM ke sebuah diagram.
1.4 Batasan Masalah
Batasan masalah pada pelaksanaan kerja praktek adalah sebagai berikut: 1. Penginputan data yang akan diinputkan harus satu per satu..
2. .Hanya bisa menampilkan per periode saja hasil pencacahan dalam bentuk diagram..
1.5 Waktu dan Lama Kerja Praktek
Kerja praktek di PT.PLN (PERSERO) Krian, Sidoarjo, dilaksanakan mulai tanggal 2 Februari 2015 sampai dengan 28 Februari 2015.
1.6 Ruang Lingkup Kerja Praktek
Sasaran kerja praktek adalah agar mahasiswa mendapatkan pengalaman belajar melalui pembuatan program komputer untuk pengelolahan data survey, maka dapat di jabarkan ruang lingkup kerja praktek adalah sebagai berikut:.
1. Pembuatan Aplikasi yang dapat digunakan sebagai alat penghitungan IKM berbasis Visual Basic 6.0.
5
pencacahan secara otomatis.
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN
PT. PLN (PERSERO)
RAYON KRIAN
7
2.1 Sejarah PLN
Sejarah ketenagalistrikan di Indonesia dimulai pada akhir abad ke-19, ketika beberapa perusahaan Belanda mendirikan pembangkit tenaga listrik untuk keperluan sendiri. Pengusahaan tenaga listrik tersebut berkembang menjadi untuk kepentingan umum, diawali dengan perusahaan swasta Belanda yaitu NV. NIGM yang memperluas usahanya dari hanya di bidang gas ke bidang tenaga listrik.
Selama Perang Dunia II berlangsung, perusahaan-perusahaan listrik tersebut dikuasai oleh Jepang dan setelah kemerdekaan Indonesia, tanggal 17 Agustus 1945, perusahaan-perusahaan listrik tersebut direbut oleh pemuda-pemuda Indonesia pada bulan September 1945 dan diserahkan kepada Pemerintah Republik Indonesia.
Pada tanggal 27 Oktober 1945, Presiden Soekarno membentuk Jawatan Listrik dan Gas, dengan kapasitas pembangkit tenaga listrik saat itu sebesar 157,5 MW.
Tanggal 1 Januari 1961, Jawatan Listrik dan Gas diubah menjadi BPU-PLN (Badan Pimpinan Umum Perusahaan Listrik Negara) yang bergerak di bidang listrik, gas dan kokas.
Tanggal 1 Januari 1965, BPU-PLN dibubarkan dan dibentuk 2 perusahaan negara yaitu Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang mengelola tenaga listrik dan Perusahaan Gas Negara (PGN) yang mengelola gas. Saat itu kapasitas pembangkit tenaga listrik PLN sebesar 300 MW.
8
Peraturan Pemerintah No. 17, PLN ditetapkan sebagai pemegang kuasa usaha ketenagalistrikan.
Tahun 1992, pemerintah memberikan kesempatan kepada sektor swasta untuk bergerak dalam bisnis penyediaan tenaga listrik. Sejalan dengan kebijakan di atas, pada bulan Juni 1994 status PLN dialihkan dari Perusahaan Umum menjadi Perusahaan Perseroan (Persero).
2.2 PT. PLN (PERSERO) RAYON KRIAN
Adalah sebuah lembaga pemerintahan dalam bidang pelayanan masyarakat yang . mendistribusikan sumber daya listrik bagi masyarakat.
2.3 VISI DAN MISI PT. PLN (Persero) Rayon Krian
2.3.1 VISI PT. PLN (Persero) Rayon Krian
Menjadi pengelola distrubusi yang efisien, andal, dan berkualitas dengan pelayanan ekselen
2.3.2 MISI PT. PLN (Persero) Rayon Krian
o Mengelola distribusi tenaga listrk yang berorientasi pada kepuasan pelanggan dan anggota perusahaan.
o Mendistribusikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan
kualitas kehidupan masyarakat dan menjadi pendorong kegiatan ekonomi.
9
2.3.3 MOTTO PT. PLN (Persero) Rayon Krian
SIMPATI (Selalu Ingin Melayani sePenuh hATI)
2.4 PERAN DAN TUJUAN
Menyediakan tenaga listrik bagi kepentingan umum dan sekaligus akumulasi profit berdasarkan prinsip pengelolaan perusahaan dan mengusahakan penyediaan tenaga listrik dalam jumlah dan mutu yang memadai dengan tujuan :
1. Meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat secara adil dan merata serta mendorong peningkatan kegiatan ekonomi.
2. Mengusahakan keuntungan agar dapat membiayai pengembangan.
Merintis kegiatan kegiatan usaha menyediakan tenaga listrik.
Menyelengarakan usaha usaha lain yang menunjang penyediaan tenaga listrik sesuai dengan peraturan perundang undangan yang berlaku.
2.5 Struktur Organisasi
10
organisasi tersebut, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 2.1
Gambar 2.1 Setruktur Organisasi 2.6 Wilayah Kerja PT. PLN (Persero) Rayon Krian
Wilayah yang ditangani oleh PT. PLN (Persero) Rayon Krian adalah
11 BAB III
LANDASAN TEORI
3.1 Visual Basic 6.0
Visual Basic merupakan cara termudah dan tercepat untuk membuat aplikasi yang dijalankan di sistem operasi Microsoft Windows®. Apakah Anda seorang profesional atau pemula sekalipun di bidang pemrograman Windows, kata “Visual” merujuk kepada metode yang digunakan untuk membuat antar muka yang bersifat grafis Graphical User Interface (GUI). Daripada menulis berbaris-baris kode untuk menjelaskan pemunculan dan lokasi dari suatu elemen di dalam antar muka, Anda dengan mudah dapat menambahkan object yang sebelumnya sudah dibangun ke dalam tempat dan posisi yang Anda inginkan di layar Anda. Jika Anda pernah menggunakan program untuk menggambar seperti Paint, maka Anda sebenarnya sudah memiliki keahlian untuk membuat sebuah
12
Sistem Pemrograman Visual Basic dalam bentuk Edisi Aplikasi, telah dimasukkan ke dalam Microsoft Excel, Microsoft Access, dan banyak aplikasi Windows lainnya juga menggunakan bahasa yang sama. Visual Basic Scripting Edition (VBScript) adalah sebuah bahasa skrip yang digunakan secara lebih umum dan merupakan bagian dari bahasa Visual Basic. Dengan mempelajari Visual Basic, maka Anda akan dibawa ke area-area yang telah disebutkan tadi. Dalam
C. Form : untuk pengimplementasian sistem yang dapat melakukan beberapa perintah eksekusi sesuai yang diinginkan. dalam form ini juga kita dapat mengkodingkan aplikasi untuk memanggil database, menampilkan data, menghapus data, memperbarui data, mengedit data dan mencetak data yang telah kita eksekusi.
D. Coding/sytax : perintah-perintah dalam bahasa program aplikasi Visual Basic yang telah ditentukan. Dalam coding ini juga yang mempengaruhi sistem dapat berjalan atau tidak.
13
F.Module : Suatu perintah untuk mengkoneksikan antara pogram Visual Basic dengan database yang akan di gunakan di dalam mengaplikasikan program.[3][7]
Variabel adalah lokasi untuk menyimpan data. Sebuah variabel hanya
bisa menampung satu tipe data. Suatu program dapat memiliki banyak variabel
sesuai yang dibutuhkan, tetapi sebelum dapat digunakan variabel tersebut harus
dideklarasikan terlebih dahulu. Deklarasi diawali dengan DIM untuk
mendeklarasikan variabel (di mana DIM singkatan dimensi). Berikut ini adalah
contoh format deklarasi variable :
14
4 bytes -2,147,483,648 to 2,147,483,647
Single
(single-precision floating-point)
4 bytes -3.402823E38 to -1.401298E-45 for negative values; 1.401298E-45 to 3.402823E38 for positive values
Double
(double-precision floating-point)
8 bytes -1.79769313486231E308 to
-4.94065645841247E-324 for negative values; 4.94065645841247E-324 to
1.79769313486232E308 for positive values
Currency (scaled integer)
8 bytes -922,337,203,685,477.5808 to 922,337,203,685,477.5807
Decimal 14 bytes +/-79,228,162,514,264,337,593,543,950,335
with no decimal point;
+/-7.9228162514264337593543950335 with 28 places to the right of the decimal; smallest non-zero number is
+/-0.0000000000000000000000000001
Date 8 bytes January 1, 100 to December 31, 9999
Object 4 bytes Any Object reference
String
(variable-length)
10 bytes + string length
0 to approximately 2 billion
String
16 bytes Any numeric value up to the range of a Double
Variant
(with characters)
22 bytes + string
15
3.2 MSChart
Adalah sebuah komponen yang terdapat pada Visual Basic 6.0 yang digunakan untuk menampilkan data dalam bentuk grafik. Pengambilan komponen MSChart dapat dilakukan dengan cara menambah komponen MSChart pada Project, menu Project >> Components. Pilih Microsoft Chart Control 6.0 (OLEDB) seperti gambar 3.1 dibawah ini.
Gambar 3.1 Penambahan komponen MSChart pada VB 6.0
Terdapat beberapa property yang harus diatur kedalam MSChar untuk membuat sebuah grafik. User hanya perlu mengaturnya dalam properti MSChart atau mengaturnya didalam program. Properti – properti yang harus diatur diantaranya adalah :
User-defined (using Type)
Number required by elements
16
1. Column Count
Digunakan sebagai acuan nilai dari data yang akan dimasukkan kedalam sebuah grafik. Misalnya saja tahun dan banyaknya penduduk sebuah provinsi. ( misalnya saja dalam grafik kepadatan penduduk pulau Jawa. Yang dijadikan sebagai column count adalah jumlah kepadatan penduduk ). Tapi hal ini juga tergantung dari kebutuhan user dalam mengolah data. 2. Row Count
Digunakan sebagai acuan penambahan data. ( misalnya saja dalam grafik kepadatan penduduk pulau Jawa. Yang dijadikan sebagai row count adalah tahun dari data). Tapi hal ini juga tergantung dari kebutuhan user dalam mengolah data.
3. Chart Type
Terdapat beberapa tipe grafik yang dapat dipilih di MSChart, misalnya saja grafik batang, grafik garis, grafik point, diagram lingkaran, panah, dan masih banyak lagi yang dapat dipilih oleh user sesuai dengan kebutuhan user. Bentuk dari chart juga dapat dalam bentuk 3D maupun 2D.
17
3.3 Koneksi antara database dengan Visual Basic 6.0
Terdapat beberapa cara dalam membuat koneksi antara database terutama dalam hal ini adalah Microsoft Access dengan Visual Basic. Diantaranya adalah dengan menggunakan komponen “ADODC” yang terdapat pada Visual Basic, atau menggunakan koneksi “ODBC” tanpa melalui “DSN”, juga dapat melalui model “DSN” dengan menggunakan objek “ODBC”. User dapat menentukannya sesuai dengan kebutuhan dan juga efektifitas sebuah aplikasi. Karena setiap cara memiliki kekurangan dan kelebihan masing – masing.
1. Menggunakan ADODC
Dengan cara menambahkan komponen ADODC yang terdapat pada Visual Basic 6.0. Biasanya database dapat terkoneksi langsung pada komponen DataGrid yang ada pada visual basic dengan cara mengaturnya pada properti DataGrid. Pengaturan dilakukan pada properti ADODC.
Gambar 3.3 Contoh penggunaan ADODC 2. Menggunakan koneksi ADODB tanpa DSN
18
Sub koneksi(flag As Boolean) Set conn = New ADODB.Connection
On Error GoTo Handler If flag = True Then
conn.Open "PROVIDER=MICROSOFT.JET.OLEDB.4.0;PERSIST SECURITY INFO=FALSE;DATA SOURCE=" & App.Path & "\batan.mdb"
MsgBox Err.Description, vbCritical, "Error" End Sub
3.4 Metode pengolahan data
Nilai IKM dihitung dengan menggunakan “nilai rata-rata
tertimbang” masing-masing unsur pelayanan. Dalam penghitungan indeks
kepuasan masyarakat terhadap 14 unsur pelayanan yang dikaji, setiap unsur pelayanan memiliki penimbang yang sama dengan rumus sebagai berikut:
Untuk memperoleh nilai IKM unit pelayanan digunakan pendekatan nilai rata-rata tertimbang dengan rumus sebagai berikut:
19
Mengingat unit pelayanan mempunyai karakteristik yang berbeda-beda, maka setiap unit pelayanan dimungkinkan untuk:
a. Menambah unsur yang dianggap relevan.
b. Memberikan bobot yang berbeda terhadap 14 (empat belas) unsur yang dominan dalam unit pelayanan, dengan catatan jumlah bobot seluruh unsur tetap 1.
Tabel: Nilai Persepsi, Interval IKM, Interval Konversi IKM, Mutu Pelayanan dan Kinerja Unit Pelayanan
3.5 Perangkat pengolahan
3.5.1 Pengolahan dengan computer
Data entry dan penghitungan indeks dapat dilakukan dengan program komputer/ sistem data base.
3.5.2 Pengolahan secara manual
1. Data Isian kuesioner dari setiap responden dimasukkan ke dalam formulir mulai dari unsur 1 ( U1) sampai denganunsur 14 (U14);
2. Langkah selanjutnya untuk mendapatkan nilai ratarata per unsur pelayanan dan nilai indeks unit pelayanan adalah sebagai berikut:
20
Nilai masing-masing unsur pelayanan dijumlahkan (kebawah) sesuai dengan jumlah kuesioner yang diisi oleh responden, kemudian untuk mendapatkan nilai rata-rata per unsur pelayanan, jumlah nilai masing-masing unsur pelayanan dibagi dengan jumlah responden yang mengisi. Untuk mendapatkan nilai rata-rata tertimbang per unsur pelayanan, jumlah nilai rata-rata per unsur pelayanan dikalikan dengan 0,071 sebagai nilai bobot rata-rata tertimbang.
b) Nilai indeks pelayanan
Untuk mendapatklan nilai indeks unit pelayanan, dengan cara menjumlahkan 14 unsur dari nilai rata-rata tertimbang.
3.6 Pengujian Kualitas Data
Data pendapat masyarakat yang telah dimasukkan dalam masing-masing kuesioner, disusun dengan mengkompilasikan data responden yang dihimpun berdasarkan kelompok umur, jenis kelamin, pendidikan terakhir dan pekerjaan utama. Informasi ini dapat digunakan untuk mengetahui profil responden dan kecenderungan jawaban yang diberikan, sebagai bahan analisis obyektivitas. 3.7 Laporan Hasil Penyusunan Indeks
Hasil akhir kegiatan penyusunan indeks kepuasan masyarakat dari setiap unit pelayanan instansi pemerintah, disusun dengan materi utama sebagai berikut:
3.7.1 Indeks per unsur pelayanan
21
Sedangkan nilai indeks komposit (gabungan) untuk setiap unit pelayanan, merupakan jumlah nilai rata-rata dari setiap unsur pelayanan dikalikan dengan penimbang yang sama, yaitu 0,071.
Contoh:
Apabila diketahui nilai rata-rata unsur dari masing-masing unit pelayanan adalah sebagaimana tabel berikut :
maka untuk mengetahui nilai indeks unit pelayanan dihitung dengan cara sebagai berikut:
22
Dengan demikian nilai indeks unit pelayanan hasilnya dapat disimpulkan sebagai berikut:
a. Nilai IKM setelah dikonversi = Nilai Indeks x Nilai Dasar = 2,462 x 25 = 61,55 b. Mutu pelayanan C.
c. Kinerja unit pelayanan Kurang Baik.
3.7.2 Prioritas peningkatan kualitas pelayanan
23
BAB IV PEMBAHASAN
4.1 Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan PLN Pedoman Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat dimaksudkan sebagai acuan bagi Unit Pelayanan PLN dalam menyusun indeks kepuasan masyarakat, dengan tujuan untuk mengetahui tingkat kinerja unit pelayanan secara berkala sebagai bahan untuk menetapkan kebijakan dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan publik selanjutnya.
4.2 Komponen Aplikasi Indeks Kepuasan Masyarakat
Pada perancangan Aplikasi Sistem Pencacah Nuklir terdapat beberapa komponen atau aplikasi yang mendukung untuk membuat aplikasi tersebut diantaranya adalah :
1. Visual Basic 6.0 : berfungsi sebagai pemroses utama, dimana akan mengolah data dari database dan penampil data Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM).
2. TeeChart : berfungsi sebagai output yang digunakan untuk menampilkan sebuah grafik yang datanya didapat dari database yang sudah diolah. 3. Microsoft Access : berfungsi sebagai Database yang digunakan untuk
proses pengolahan data oleh Visual Basic 6.0.
24
4.3 Perancangan Aplikasi Indeks Kepuasan Masyarakat
Dalam penyusunan IKM digunakan kuesioner sebagai alat bantu pengumpulan data kepuasan masyarakat penerima pelayanan. bentuk kuesioner Gambar 4.1 adalah blok diagram fokus pengerjaan Kerja Praktik dan alur dari aplikasi yang dibuat.
Gambar 4.1 Blok Diagram Aplikasi Survei Indeks Kepuasan Masyarakat
1. Form Login : Form Login digunakan sebagai pengaman, karena tidak semua orang dapat mengakses data survei. Hasil dari IKM (Indeks Kepuasan Masyarakat) harus bisa dipertanggung jawabkan oleh petugas, maka form login ini dibuat agar masing – masing user dapat bertanggung jawab atas apa yang dikerjakan, dan kemungkinan disalah gunakan oleh petugas lain yang tidak bertanggung jawab, maka diberikan password berbeda antara petugas dan manager, dimana pada password manager dapat mengakses semua data dari input hingga output, sedangkan untuk petugas hanya dapat mengakses inputan data saja tanpa harus melihat output datanya.
25
2. Pengisian Nama dan NIP bertujuan agar nantinya pimpinan bisa mengamati hasil para petugas di lapangan yang melakukan survei. Jika sewaktu-waktu ada data yang kurang lengkap atau sebab yang lain pimpinan dapat menanyakan kepada petugas yang melakukan survei pada periode tersebut.
3. Form Biodata : digunakan untuk memasukkan biodata responden yang bersedia berpartisipasi dalam pengambilan survei.
4. Form Survei : digunakan untuk merekam jawaban responden saat survei berlangsung.
5. Form Dashboard : khusus dibuat untuk pimpinan/ manager, tujuannya untuk mengamati indeks kepuasan masyarakat tentang pelayanan PT. PLN. Manager dapat mengambil keputusan atas hasil survei yang ditampilkan oleh form ini.
4.4 Form Login
Gambar 4.2 Tampilan Form Login
Tombol Login
26
Form login digunakan sebagai pengaman, karena ada beberapa halaman
yang tidak boleh diakses selain oleh manager. Petugas hanya bertanggug jawab untuk mengawasi dan validasi data saja, maka form login ini dibuat agar masing – masing jabatan dapat bertanggung jawab atas apa yang dikerjakan, dan kemungkinan disalah gunakan oleh oknum petugas yang tidak bertanggung jawab, maka diberikan hak akses sendiri antara petugas dan manager.
4.4.1 Flowchart Form Login
Gambar 4.3 Flowchart Form Login
Gambar 4.3 adalah alur program dari form login, terdapat beberapa proses yang dimaksud adalah sebagai berikut:
1. Koneksi aplikasi dengan database dan pengaturan objek ADODC. Berguna untuk menghubungkan aplikasi dekstop yang dibuat dengan database microsoft access.
27
3. Proses selanjutnya ialah pencarian password pada database jika password login milik salah satu petugas maka akan diarahkan ke form responden
jika tidak user diarahkan ke form dashboard. 4.5 Pengisian Data Petugas (NIP & NAMA)
Hal yang membedakan dari form login petugas dan manager adalah adanya form data petugas berupa Nama dan NIP (Gambar 4.5) sedangkan untuk manager akan diarahkan ke halaman dashboard (Gambar 4.4) yang menampilkan item-item IKM (Indeks Kepuasan Masyarakat) dan lain lain. Setiap data hasil survey IKM harus memiliki identitas petugas pelaksana agar dapat dipertanggung jawabkan kepada manager terkait.
28
4.5 Gambar Proses Login Petugas
4.6 Form Biodata (Biodata Responden)
Gambar 4.6 Form Responden Setelah Petugas Login
29
Jika kolom maupun opsi yang ada pada form ini diisi klik tombol “Input” dan kemudian akan muncul window yang menyatakan bahwa data berhasil disimpan seperti pada Gambar 4.7 berikut.
Gambar 4.7 Window Bahwa Penyimpanan Biodata Berhasil Kemudian klik OK pada window tersebut kemudian klik tombol “Next” untuk melanjutkan ke form kuisioner.
4.6.1 Flowchart Form Responden
Gambar 4.8 Flowchart Form Responden
30
1. Koneksi aplikasi dengan database dan pengaturan objek ADODC. Berguna untuk menghubungkan aplikasi dekstop yang dibuat dengan database microsoft access.
2. Perhitungan dilakukan untuk menampilkan nomer urut responden pada form ini.
3. Kemudian responden memasukkan data diri diantaranya adalah umur, jenis kelamin, pendidikan, dan profesi.
4. Proses terakhir setelah semua data terisi menekan tombol Input untuk menyimpan biodata responden ke database.
4.7 Form Kuisioner
Pada form kuisioner responder dipersilakan untuk menilai kinerja PT. PLN yang dirasakan dengan mencentang opsi yang sudah dikelompokkan oleh management (Gambar 4.9).
Gambar 4.9 Tampilan Form Kuisioner
31
Gambar 4.10 Peringatan Opsi Kuisioner
Sebaliknya jika semua opsi sudah dicentang semua akan ada window informasi yang pertanyaan apakah data yang kuisioner akan disimpan seperti Gambar 4.11 berikut.
Gambar 4.11 Informasi Bahwa Opsi Sudah Diisi Semua
Setelah responder klik tombol “Yes” maka akan akan ditampilkan tabel
yang berisi nomer urut responden, tanggal survey, periode survei, dan nilai dari tiap opsi yang diberikan responden seperti Gambar 4.12.
32
4.7.1 Flowchcart Form Kuisioner
Gambar 4.13 Flowchart Kuisioner
Gambar 4.13 adalah alur program dari form kuisioner, terdapat beberapa proses yang diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Koneksi aplikasi dengan database dan pengaturan objek ADODC. Berguna untuk menghubungkan aplikasi dekstop yang dibuat dengan database microsoft access.
2. Perhitungan dilakukan untuk perhitungan NRR (nilai rata-rata) dari tiap unsur pertanyaan kuisioner.
3. Kemudian responden mencentang opsi-opsi yang disediakan pada form, semua opsi harus dicentang.
33
5. Kemudian setelah didapatkan NRR-nya proses selanjutnya adalah menghitung NRR bobot dan IKM (Indeks Kepuasan Masyarakat).
6. Proses terakhir dipersilakan menekan tombol Input untuk disimpan datanya ke database.
4.8 Form Dashboard
Form Dashboard adalah form yang hanya bisa diakses oleh manager, semua pengumpulan data yang dilakukan petugas survei berada pada form ini. Data-data tersebut ditampilkan secara keseluruhan dan sudah dikalkulasi per-itemnya agar dapat dipantau perkembangan statistiknya oleh manager seperti Gambar 4.14.
Gambar 4.14 Tampilan Form Dashboard
Untuk masuk ke form dashboard manager hanya perlu memasukkan sandi pada form login sesuai dengan pembagian akses yang dijelaskan pada Sub-BAB sebelumnya. Terdapat beberapa fitur pada form dashboard antara lain adalah:
1. NRR tertimbang, ditampilkan dalam grafik batang seperti yang ditunjuk anak panah (NRR) Gambar 4.10. Data yang ditampilkan adalah nilai rata-rata per-unsur dikalikan dengan nilai bobot.
34
2. Grafik umur responden, memberikan informasi statistik umur responden yang bersedia menjawab kuisioner. Statistiknya dihitung berdasarkan pengelompokkan umur kemudian dirata-rata dengan jumlah responden. 3. Grafik jenis kelamin, memberikan informasi statistik jenis kelamin yang
mengisi kuisioner. Statistiknya dihitung berdasarkan pengelompokan jenis kelamin kemudian dirata-rata dengan jumlah responden.
4. IKM (Indeks Kepuasan Masyarakat) per-periode survey, untuk menampilkann statisik IKM per-periode user harus menekan tombol “IKM” yang berada dibagian bawah form seperti yang ditunjukkan oleh
Gambar 4.10. Statistik IKM ditampilkan dalam bentuk grafik diagram pie seperti pada Gambar 4.15 dibawah ini.
Gambar 4.15 Grafik IKM Per Periode
Statistik IKM per-periode ini memberikan informasi indeks kepuasan masyarakat setiap periode pengambilan data. Jadi misalkan jumlah responden dibatasi hanya 150 orang, maka saat pengumpulan data sudah jumlah responden sudah sesuai batas dianggap periode pertama sudah selesai. User juga dapat mengakses detil dari IKM per-periode. Tampilan detil ditampilkan dalam tabel seperti Gambar 4.16 berikut ini.
35
Gambar 4.16 Detil IKM Per-Periode
4.8.1 Flowchart Form Dashboard
Gambar 4.17 Flowchart Dashboard
36
1. Koneksi aplikasi dengan database dan pengaturan objek ADODC. Berguna untuk menghubungkan aplikasi dekstop yang dibuat dengan database microsoft access.
2. Menampilkan data statistik NRR Bobot, Umur, dan Kelamin.
3. Penekanan tombol IKM (indeks kepuasan masyarakat) pada form memiliki aksi menampilkan diagram IKM seluruh periode survei yang pernah dilakukan.
4. Alur program untuk menampilkan diagram IKM seluruh periode mulai dari pengaksesan database, kemudian semua hasil survei dihitung dengan metode perhitungan IKM per-periode selanjutnya baru ditampilkan pada diagram pie seperti Gambar 4.11.
37
BAB V
KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
Dari hasil kerja praktek pembuatan aplikasi survei Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) penulis mempunyai beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Program atau aplikasi untuk mengakses database sudah berjalan dengan baik, baik untuk penyimpanan ataupun pembacaan data database.
2. Aplikasi masih ada beberapa kekurangan salah satunya yaitu masih bersifat stand alone data masih belum bisa terpusat.
5.2 Saran
Perlu diadakan ujicoba terus menerus pada aplikasi agar dapat diketahui apakah ada error yang terjadi pada kondisi tertentu. Serta dikembangkan aplikasi survei online agar
DAFTAR PUSTAKA
1. Fathurahman, Danish. “Cara Koneksi Database Access di Visual Basic 6.0 (VB)
dengan ADODC”. 14 Maret 2015. http://www.abdusatri.com/2014/06/cara-koneksi-database-acces-di-visual-basic-60.html.
2. Microsoft Developer Network. “Create a Connection to a Microsoft Access Database File”. 10 Maret 2015. https://msdn.microsoft.com/en-us/library/aa228914(v=vs.60).aspx.
3. Jhon. “Highlight DataGrid Row and Use Mouse Scroll Wheel on DataGrid”. 18