INSTITUT SENI MUSIK MEDAN
(EKSPRESIONISME)LAPORAN PERANCANGAN TKA-490 – TUGAS AKHIR
SEMESTER B TAHUN AJARAN 2010/2011
Sebagai Persyaratan untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Arsitektur
Oleh
FIRMANSYAH NOVANDI
070406045DEPARTEMEN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK
INSTITUT SENI MUSIK MEDAN
(EKSPRESIONISME)OLEH :
FIRMANSYAH NOVANDI 070406045
MEDAN, JUNI 2011
Disetujui Oleh :
Pembimbing I,
Imam Faisal Pane, ST, MT NIP. 197408102002121002
Pembimbing II,
Amy Marisa, ST, M.Sc NIP. 198001042003122004
Ketua Departemen Arsitektur,
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah menjadi
sumber kekuatan dan penghiburan selama berlangsungnya pengerjaan tugas akhir ini.
Tugas akhir ini mengambil judul: Institut Seni Musik Medan. Tugas akhir ini
merupakan syarat yang diwajibkan untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik.
Pada kesempatan ini, dengan tulus dan kerendahan hati, penulis menyampaikan rasa
hormat dan terima kasih serta penghargaan sebesar-besarnya kepada pembimbing tugas akhir
bapak Imam Faisal Pane, ST, MT dan kepada ibu Amy Marisa Lubis, ST, M.Sc sebagai
pembimbing tugas akhir, atas kesediannya membimbing, motivasi, problem solving,
pengarahan dan waktu beliau kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas
akhir ini.
Rasa hormat dan terima kasih yang sama juga penulis tujukan kepada:
1. Bapak Ir. N. Vinky Rahman, MT, Ketua Departemen Arsitektur, Fakultas Teknik,
Universitas Sumatera Utara.
2. Bapak Vinky Rahman, Bapak Imam Faisal Pane selaku koordinator Tugas Akhir,
Departemen Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara.
3. Bapak dan Ibu Dosen staff pengajar Departemen Arsitektur, Fakultas Teknik,
Universitas Sumatera Utara.
4. Orang tua saya yang tercinta, Bapak Hasby dan Ibu Jumiati untuk dukungan,
perhatian, do’a, dan segala pengorbanannya selama ini sehingga penulis dapat
menyelesaikan Tugas Akhir ini.
5. Saudara saya, Hesti Lestari yang memberikan motivasi, serta perhatiannya.
6. Semua teman-teman di Departemen Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas
Sumatera Utara yang memotivasi saya untuk mengambil tugas akhir ini dan
mendukung saya untuk tetap berjuang sampai akhir.
7. Semua teman-teman Studio Akhir Semester B TA 2010/2011, Departemen
Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara, Syahril D Hutasuhut
(2007), Bambang Herawan (2007), Erwin Muntazar (2007), Vivi (2007),
dan semua teman-teman lainnya yang menaruh perhatiannya dan selalu siap
membantu ketika saya menghadapi masalah di dalam tugas akhir ini.
8. Adik-adik stambuk 2008-2010, Departemen Arsitektur, Fakultas Teknik,
Universitas Sumatera utara, khususnya kepada Rudi (2010), Rika (2010), Nanda
(2008), Ricky (2010), Horas Sulaiman (2009), Gema (2010). Terima kasih atas
dukungan, bantuan, pendapat, waktu, dan dorongan kepada penulis selama proses
pengerjaan tugas akhir ini.
Kiranya Tuhan Yang Esa memberikan dan melimpahkan kasih dan rahmatNya bagi
mereka atas segala yang telah diperbuat untuk penulis.
Penulis sungguh menyadari bahwa tugas akhir ini masih mempunyai banyak
kekurangan. Karena itu penulis membuka diri terhadap kritikan dan saran bagi
penyempurnaan tugas akhir ini. Dan, akhirnya penulis berharap tulisan ini memberikan
manfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan khususnya di lingkungan Departemen
Arsitektur USU.
Medan, Juni 2011
Hormat saya,
FirmansyahNovandi
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN...1
I.1 Latar Belakang...1
I.2 Maksud dan Tujuan Proyek...2
I.3 Perumusan Masalah...2
I.4 Metoda Pendekatan...3
I.5 Lingkup dan Batasan Proyek...3
BAB II DESKRIPSI PROYEK...4
II.1 Pengertian Judul ...4
II.2 Tinjauan Umum ...5
II.2.1 Sistem Pendidikan di Indonesia ...5
II.2.1.1 Jalur Pendidikan ...5
II.2.1.2 Jenis Perguruan Tinggi ...6
II.2.1.3 Gelar Akademik di Indonesia ...8
II.2.2 Musik ...10
II.2.2.1 Pengertian Musik ...10
II.2.2.2 Sejarah Musik ...12
II.2.2.3 Pendidikan Musik ...13
II.2.2.4 Kurikulum Pendidikan Musik ...13
II.3 Lokasi Proyek ...15
II.4 Tinjauan Fungsi Bangunan ...18
II.4.1 Deskripsi Pengguna dan Kegiatan ...18
II.4.2 Deskripsi Kebutuhan Ruang ...21
II.5 Studi Banding ...22
II.5.1 Berklee College of Music ...22
II.5.2 Royal Academy of Music ...41
II.5.3 Institut Musik Indonesia (IMI) ...43
BAB III ELABORASI TEMA ...49
III.1 Alasan Pemilihan Tema ...49
III.2 Tinjauan Umum ...49
III.2.1 Pengertian Ekspresionis ...49
III.2.2 Perkembangan Aliran Ekpresionisme ...50
III.2.3 Ekspresionisme Secara Umum ...52
III.3 Interpretasi Tema ...53
III.4 Studi Banding Tema Sejenis ...53
III.4.1 Einsten Tower ...53
III.4.2 Guggemheim Museum ...54
III.4.3 Museo Oscar Niemeyer ...54
BAB IV ANALISA ...56
IV.1 Analisa Eksisting ...56
IV.1.1 Analisa Lokasi ...56
IV.1.2 Kondisi Eksisting Lahan ...57
IV.1.4 Batas Site ...60
IV.1.5 Sarana dan Prasarana ...61
IV.1.6 Eksisting Bangunan Sekitar Site ...63
IV.2 Analisa Potensi Tapak ...64
IV.2.1 Analisa Sirkulasi ...64
IV.2.2 Analisa Pedestrian ...66
IV.2.3 Analisa View ...67
IV.2.4 Analisa Vegetasi dan Matahari ...69
IV.2.5 Analisa Kebisingan ...70
I IV.3 Analisa Bangunan ...73
IV.3.1 Bentuk ...73
IV.3.2 Sirkulasi dan Penzoningan ...73
IV.3.3 Analisa Jumlah Mahasiswa ...78
IV.3.4 Besaran Ruang ...85
BAB V KONSEP PERANCANGAN...91
V.1 Penerapan Tema Pada Bangunan ...91
V.1.1 Konsep Massa Bangunan ...91
V.2 Konsep Perancangan Tapak ...92
V.2.1 Konsep Entrance ...92
V.2.2 Konsep Site...92
V.2.3 Konsep Sirkulasi Bangunan ... 93
V.2.4 Konsep Struktur ...94
V.2.6 Suasana Ruang ...96
BAB VI HASIL PERANCANGAN VI.1 Gambar Perancangan...99
VI.1.1 Site Plan ...99
VI.1.2 Ground Plan ...100
VI.1.3 Lantai 1 ...101
VI.1.4 Lantai 2 ...102
VI.1.5 Lantai 3 ...103
VI. 1.6 Lantai 4,5,6 ...104
VI.1.7 Denah Auditorium ...105
VI.1.8 Tampak ...106
VI.1.9 Potongan ...107
VI.1.10 Tampak dan potongan auditorium ...108
VI.1.11 Detail Trafe ...109
VI.1.12 Rencana pondasi ...110
VI.1.13 Rencana Pembalokan Lantai 2 ...111
VI.1.14 Rencana Pembalokan Lantai 3 ...112
VI.1.15 Rencana Pembalokan Lantai 4,5,6 ...113
VI.1.16 Rencana Pembalokan Auditorium ...114
VI.1.17 3 dimensi struktur ...115
VI.1.18 3 dimensi struktur ...116
VI.1.20 Detail ...118
VI.1.21 Detail ...119
VI.1.22 Detail ...120
VI.1.23 Rencana utilitas ...121
VI.1.24 Rencana proteksi kebakaran ...122
VI.1.25 Rencana elektrikal ...123
VI.1.26 Rencana AC lantai 1 ...124
VI.1.27 Rencana AC lantai 2 ...125
VI.1.28 Rencana AC lantai 3 ...126
VI.1.29 Rencana AC lantai 4,5,6 ...127
VI.1.30 Rencana AC Auditorium ...128
VI.1.31 Gambar 3 Dimensi ...129
VI.1.32 Gambar Interior ...130
VI.1.33 Gambar Interior ...131
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Ruang pertunjukan ... 39
Gambar 2.2 Ruang pertunjukan ... 39
Gambar 2.3 Denah tempat duduk ruang pertunjukan ... 39
Gambar 2.4 Ruang kelas profesional musik ... 40
Gambar 2.5 Ruang kelas profesional musik ... 40
Gambar 2.6 Ruang kelas ensembel musik ... 40
Gambar 2.7 Ruang kelas piano ... 40
Gambar 2.8 Ruang IT ... 40
Gambar 2.9 Ruang Training ... 40
Gambar 2.10 Studio rekaman ... 41
Gambar 2.11 Studio rekaman ... 41
Gambar 2.12 Entrance Kampus ... 41
Gambar 2.13 Fasad bangunan Royal Academy of Music... 42
Gambar 2.14 Ruang pertunjukan Royal Academy of Music ... 42
Gambar 2.15 Ruang kelas praktek bersama IMI ... 45
Gambar 2.16 Ruang praktek pribadi IMI ... 45
Gambar 2.17 Ruang Reharshal ... 45
Gambar 2.18 Studio Rekaman ... 46
Gambar 2.19 Ruang perpustakaan dan multimedia ... 46
Gambar 3.1 Einsten Tower ... 53
Gambar 3.2 Gugemheim Museum Bilbao ... 54
Gambar 3.3 Museo Novo ... 54
Gambar 4.1 Lokasi ... 56
Gambar 4.2 Analisa kondisi sekitar site ... 57
Gambar 4.3 Peta tata guna lahan... 58
Gambar 4.4 Batas – batas site ... 60
Gambar 4.5 Sarana dan prasarana ... 61
Gambar 4.6 Eksisting bangunan sekitar site ... 63
Gambar 4.7 Analisa sirkulasi ... 64
Gambar 4.8 Pedestrian ... 66
Gambar 4.9 Analisa view keluar ... 67
Gambar 4.10 Analisa view kedalam ... 68
Gambar 4.11 Analisa vegetasi dan matahari ... 69
Gambar 4.12 Analisa kebisingan ... 70
Gambar 4.13 Penzoningan Ruang... 77
Gambar 5.1 Konsep massa bangunan ... 91
Gambar 5.2 Konsep entrance ... 92
Gambar 5.3 Konsep site ... 92
Gambar 5.4 Konsep sirkulasi bangunan ... 93
Gambar 5.5 Konsep Struktur ... 94
Gambar 5.6 Konsep Ruang ... 96
Gambar 6.1 Site Plan ... 99
Gambar 6.2 Ground Plan ... 100
Gambar 6.3 Denah Lantai 1 ... 101
Gambar 6.4 Denah Lantai 2 ... 102
Gambar 6.5 Denah Lantai 3 ... 103
Gambar 6.6 Denah Lantai 4,5,6 ... 104
Gambar 6.7 Denah Lantai Auditorium ... 105
Gambar 6.8 Tampak... 106
Gambar 6.9 Potongan... 107
Gambar 6.10 Tampak dan Potongan Auditorium ... 108
Gambar 6.11 Detail Trafe ... 109
Gambar 6.12 Rencana Pondasi ... 110
Gambar 6.13 Rencana Pembalokan Lantai 2 ... 111
Gambar 6.14 Rencana Pembalokan Lantai 3 ... 112
Gambar 6.15 Rencana Pembalokan Lantai 4,5,6 ... 113
Gambar 6.16 Rencana Pembalokan Auditorium ... 114
Gambar 6.17 3 Dimensi Struktur ... 115
Gambar 6.18 3 Dimensi Struktur ... 116
Gambar 6.19 Rencana Atap ... 117
Gambar 6.20 Detail ... 118
Gambar 6.21 Detail ... 119
Gambar 6.22 Detail ... 120
Gambar 6.24 Rencana Proteksi Kebakaran ... 122
Gambar 6.25 Rencana Elektrikal ... 123
Gambar 6.26 Rencana AC Lantai 1 ... 124
Gambar 6.27 Rencana AC Lantai 2 ... 125
Gambar 6.28 Rencana AC Lantai 3 ... 126
Gambar 6.29 Rencana AC Lantai 4,5,6 ... 127
Gambar 6.30 Rencana AC Auditorium ... 128
Gambar 6.31 Gambar 3 Dimensi ... 129
Gambar 6.32 Gambar Interior ... 130
Gambar 6.33 Gambar Interior ... 131
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Tata Guna Lahan ... 16
Tabel 2.2 Deskripsi Kebutuhan Ruang ... 22
Tabel 2.3 Kurikulum Berklee College of Music ... 39
Tabel 2.4 Kurikulum Institut Musik Indonesia ... 48
Tabel 4.1 Sirklulasi ... 74
Tabel 4.2 Penzoningan ... 76
Tabel 4.3 Analisa Jumlah Mahasiswa ... 78
Tabel 4.4 Kurikulum Institut Seni Musik Medan ... 79
BAB I PENDAHULUAN
I.1 Latar BelakangMusik sudah dikenal manusia sejak berabad-abad yang lalu dan telah menjadi kebutuhan
penunjang bagi manusia saat ini. Setiap hari kita berhadapan dengan musik. Ketika kita
berada dirumah dan menonton televisi, atau sambil membaca buku, kita mendengarkan
musik. Ketika kita pergi berbelanja ke Mall atau pusat perbelanjaan, kita juga mendengarkan
musik. Ketika kita sedang berada dalam kendaraan baik umum maupun pribadi, kita juga
mendengarkan musik. Perusahaan-perusahaan mempromosikan barang atau jasa mereka
dengan menggunakan musik.
Fungsi musik juga semakin berkembang, tidak hanya digunakan sebagai hiburan saja, tetapi
dapat digunakan sebagai fungsi terapi (pengobatan). Mula-mula musik digunakan untuk
penyembuhan penyakit para pasien korban perang maupun untuk para veteran perang.
Namun pada saat ini, pemakaian musik terapi telah digunakan di beberapa rumah sakit di
Eropa, Amerika Serikat, dan Kanada. Fungsi lain dari musik adalah menambah intelegensia.
Otak kiri merupakan pusat pengendali fungsi intelektual seperti daya ingat, bahasa, logika,
perhitungan, daya analisa. Otak kanan berdasarkan kepada spontanitas, pengendali fungsi
mental melibatkan intuisi, sikap, emosi, hubungan ruang dan dimensi, gambar, musik dan
irama, gerak dan tari. Musik dapat digunakan sebagai penyeimbang otak kanan dan otak kiri.
Daya estetis musik, terutama musik klasik, dapat digunakan sebagai penambah IQ.
Dalam akhir dekade ini, perkembangan industri musik sangat cepat peningkatannya. Begitu
pula di Indonesia, industri musik menjadi lahan bisnis yang menjanjikan. Kita dapat
menemukan mayor laber, band-band baru, artis baru dan pagelaran musik yang sangat
beragam. Hal ini cukup membuktikan bahwa indonesia cukup berkembang dalam bidang
musik dan memiliki potensi-potensi musik yang luar biasa.
Di Medan sendiri musik merupakan hal yang cukup mendapat tanggapan yang baik dari
masyarakat. Berbagai sekolah musik mulai berdiri dengan berbagai fasilitas dan kelebihan
masing-masing. Beberapa sekolah dan lembaga pendidikan musik yang terdapat di kota
Medan antara lain adalah Medan Musik, Era Musika Medan, Lembaga Pendidikan Musik
Di Medan, perguruan tinggi yang menyediakan pendidikan formal dibidang musik masih
begitu minim. Berbagai perguruan tinggi itu antara lain di USU jurusan etnomusikologi, di
Unimed jurusan seni dan tari, di Nommensen jurusan seni. Fasilitas yang terdapat pada
perguruan tinggi tersebut pun terbatas. Hal ini dapat dilihat dari keterbatasan jumlah ruang
serta kualitas ruangan yang sebenarnya tidak layak untuk sebuah perguruan tinggi di bidang
musik yang sangat memperhatikan kualitas akustik dalam ruangan. Berbagai perguruan tinggi
tersebut juga masih belum memiliki alat musik yang memadai, serta fasilitas gedung
pertunjukan (auditorium) tersendiri.
Dengan latar belakang kondisi diatas, dibutuhkan suatu alternatif bentuk fasilitas yang
mampu menghadapi tantangan tersebut. Alternatif yang ditawarkan adalah suatu sekolah
musik dengan konsep bangunan multifungsi yang didalamnya terdapat fasilitas studio musik
dan concert hall sebagai fasilitas utama, dengan berbagai fasilitas pendukung seperti : ruang
pertemuan, ruang seminar, perpustakaan, dan lainnya. Sehingga akhirnya diharapkan Institut
Seni Musik Medan ini dapat meningkatkan kualitas musik di Indonesia, dan Medan
khususnya.
I.2. Maksud dan Tujuan Proyek
Adapun maksud dan tujuan dari perencanaan Institut Seni Musik Medan ini, yaitu :
- Sebagai tempat untuk melanjutkan pendidikan formal di bidang musik. Tempat
diadakanya berbagai kegiatan pertemuan musik ataupun berbagai seminar dan
pelatihan.
- Sebagai ikon/pusat perkembangan musik di kota Medan.
- Menyediakan fasilitas pertunjukan musik sebagai sarana penyaluran bakat bagi para
pemusik dan juga sebagai sarana hiburan dan apresiasi bagi warga masyarakat kota
Medan.
- Meningkatkan kualitas musisi kota Medan dan meningkatkan minat dan daya tarik
terhadap musik bagi warga kota Medan.
I.3. Perumusan Masalah
Secara umum, perumusan masalah yang timbul yaitu bagaimana
mendesain/menerapkan bangunan Institut Seni Musik Medan yang berfungsi sebagai
- Bagaimana hubungan dan keterkaitan ruang antar fungsi public, private, dan semi
private.
- Bagaimana menghadirkan suasana alam terbuka dalam site namun tidak dimasuki
oleh suara atau kebisingan dari luar site.
- Bagaimana mengisolir suara dari lingkungan sekitar sehingga tidak mengganggu
aktifitas belajar ataupun konser di dalam site mengingat proyek ini berhubungan erat
dengan masalah suara.
- Bagaimana menerapkan tema dalam desain bangunan.
I.4. Metoda Pendekatan
Lingkup batasan proyek ini adalah pembahasan mengenai hal-hal yang berkaitan
dengan arsitektur dan desain interior yang dapat mendukung pendirian Institut Seni
Musik Medan:
- Pemahaman terhadap kasus proyek yaitu Institut Seni Musik Medan melalui studi
pustaka, mencakup pemahaman kebutuhan dan kelayakan akan lokasi, pola aktifitas
yang terjadi didalamnya dan kebutuhan akan ruang-ruang dan bentuknya.
- Pemahaman terhadap tema Ekspresionisme dan penerapannya kedalam perancangan
proyek Institut Seni Musik Medan.
- Berbagai studi banding kasus dan tema.
- Wawancara dengan masyarakat musik (seniman, pecinta musik).
- Data lokasi terpilih.
I.5. Lingkup dan Batasan Proyek
Lingkup batasan proyek yang menjad batasan perancangan dalam proyek ini adalah:
- Menyangkut masalah pemilihan lokasi site, dan peraturan pemerintah yang berlaku
disekitar site.
- Fokus perancangan dikaitkan dengan aspek fisik dan non fisik perancangan yang
menyangkut pemakai, pengunjung, struktur, kebutuhan ruang, sirkulasi dalam dan
luar, perancangan tapak, massa bangunan, serta potensi pada lokasi.
- Secara umum akan memadukan perancangan bangunan edukatif.
- Secara umum sekolah yang dirancang akan memiliki fungsi sebagai tempat belajar
BAB II DESKRIPSI PROYEK
II.1. Pengertian JudulPada pembahasan ini akan diuraikan pengertian judul “Institut Seni Musik Medan”
Pengertian Medan
- Medan adalah nama ibukota provinsi Sumatera Utara dan merupakan kota terbesar
ke-3 di Indonesia.
Pengertian Institut
- Institut adalah perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan akademik
dan/atau vokasi dalam sekelompok disiplin ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau
seni dan jika memenuhi syarat dapat menyelenggarakan pendidikan profesi.
Pengertian Seni
- Seni adalah ungkapan perasaan seseorang yang dituangkan kedalam kreasi dalam
bentuk, gerak, rupa, nada, syair, yang mengandung unsur-unsur keindahan, dan dapat
mempengaruhi perasaan orang lain.
Pengertian Musik
- Musik secara etimologis, yang awal katanya berasal dari bahasa Yunani “mousike”
yang berarti sebagai segala jenis seni ataupun pengetahuan yang diatur oleh muses.
Musik dalam bahasa Latin “musica” pada abad ke V terbagi dalam tiga major, yaitu musica universalis (yang termasuk order dari dunia dimana tuhan menciptakannya
dalam ukuran, angka, dan berat); musica humana (mendesain daripada proporsi tubuh
manusia);dan musica instrumentalis (musik sebagai suara yang dihasilkan dalam
keteraturan). (wikipedia.com)
- Musik adalah hasil karya seni bunyi dalam bentuk lagu atau komposisi musik yang
mengungkapkan pikiran dan perasaan penciptanya melalui unsur-unsur musik yaitu
irama, melodi, harmoni, bentuk dan struktur lagu dan ekspresi sebagai satu kesatuan.
- Musik dalam buku kamus besar bahasa Indonesia dapat diartikan sebagai nada atau
keharmonisan. Musik merupakan sebuah seni dan pengetahuan terhadap suara yang
terorganisasi.
Jadi Institut Seni Musik Medan adalah perguruan tinggi yang menyelenggarakan
pendidikan di bidang seni musik yang berlokasi di Medan.
II.2. Tinjauan Umum
Tinjauan umum membahas tetang sistem pendidikan secara keseluruhan dan musik
secara umum.
II.2.1 Sistem Pendidikan di Indonesia
Sistem pendidikan di Indonesia diatur oleh Departemen Pendidikan Indonesia.
Pelaksanaan pendidikan nasional berlandaskan kepada Pancasila dan Undang-undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Pendidikan nasional berfungsi untuk
mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang
bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang bertujuan untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan
menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
II.2.1.1 Jalur Pendidikan
Jalur pendidikan yang terdapat di Indonesia antara lain :
1. Pendidikan Formal
2. Pendidikan Nonformal
3. Pendidikan Informal
1. Pendidikan Formal
Pendidikan formal adalah jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang yang
terdiri atas pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan
pendidikan tinggi.
Pendidikan non formal adalah jalur pendidikan di luar pendidikan formal yang dapat
dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang. Hasil pendidikan nonformal dapat
dihargai setara dengan hasil program pendidikan formal setelah melalui proses
penilaian penyetaraan oleh lembaga yang ditunjuk oleh pemerintah atau pemerintah
daerah dengan mengacu pada standar nasional pendidikan. Pendidikan nonformal
meliputi pendidikan kecakapan hidup, pendidikan anak usia dini, pendidikan
kepemudaan, pendidikan pemberdayaan perempuan, pendidikan keaksaraan,
pendidikan keterampilan dan pelatihan kerja, pendidikan kesetaraan.
Satuan pendidikan nonformal terdiri atas :
a. Lembaga kursus
b. Lembaga pelatihan
c. Kelompok belajar
d. Pusat kegiatan belajar masyarakat
e. Majelis taklim, serta satuan pendidikan yang sejenis.
3. Pendidikan Informal
Pendidikan informal adalah jalur pendidikan keluarga dan lingkungan yang terbentuk
kegiatan belajar secara mandiri. Hasil pendidikan informal diakui sama dengan
pendidikan formal dan nonformal setelah peserta didik lulus ujian sesuai dengan
standar pendidikan nasional.
II.2.1.2 Jenis Perguruan Tinggi
Perguruan tinggi adalah satuan pendidikan penyelenggara pendidikan tinggi. Peserta
didik perguruan tinggi disebut mahasiswa, sedangkan tenaga pendidik perguruan
tinggi disebut dosen. Di Indonesia, perguruan tinggi dapat berbentuk akademi,
politeknik, sekolah tinggi, institut, dan universitas. Perguruan tinggi dapat
menyelenggarakan pendidikan akademik, profesi, dan vokasi dengan program
pendidikan diploma (D1, D2, D3, D4), sarjana (S1), magister (S2), doktor (S3), dan
spesialis.
1. Akademi
2. Politeknik
3. Sekolah tinggi
4. Institut
5. Universitas
1. Akademi
Pendidikan akademik adalah pendidikan tinggi yang diarahkan terutama pada
penguasaan dan pengembangan disiplin ilmu pengetahuan, teknologi, atau seni
tertentu, yang mencakup program pendidikan formal baik pendidikan anak usia
dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, pendidikan kejuruan maupun
perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan vokasi dalam satu cabang
atau sebagian cabang ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni tertentu.
2. Politeknik
Politeknik adalah perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan vokasi
dalam sejumlah bidang pengetahuan khusus.
3. Sekolah Tinggi
Sekolah tinggi adalah perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan dalam
lingkup satu disiplin ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni dan jika
memenuhi syarat dapat menyelenggarakan pendidikan profesi.
4. Institut
Institut adalah perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan akademik
dan/atau vokasi dalam sekelompok disiplin ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau
seni dan jika memenuhi syarat dapat menyelenggarakan pendidikan profesi.
5. Universitas
Universitas adalah perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan
akademik dan/atau vokasi dalam sejumlah ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau
Berbagai jenis lembaga pendidikan lainnya yang tergolong dalam perguruan tinggi
yang terdapat di Indonesia antara lain:
Pendidikan vokasi adalah pendidikan tinggi yang diarahkan pada penguasaan
keahlian terapan tertentu, yang mencakup program pendidikan diploma 1,
diploma 2, diploma 3, dan diploma 4, maksimal setara dengan program
pendidikan sarjana. Lulusan pendidikan vokasi akan mendapat gelar vokasi.
Di Indonesia, gelar vokasi diatur oleh senat perguruan tinggi dan ditulis
dibelakang nama yang berhak dengan mencantumkan singkatannya. Gelar
vokasi yang ada di Indonesia antara lain adalah Ahli Pratama (A.P.), Ahli
Muda (A.Ma.), Ahli Madya (A. Md.), Sarjana Sains Terapan (S.S.T.).
Pendidikan profesi adalah pendidikan setelah program pendidikan sarjana
yang mempersiapkan peserta didik untuk memiliki pekerjaan dengan
persyaratan keahlian khusus. Lulusan pendidikan profesi akan mendapat gelar
profesi.
II. 2.1.3 Gelar Akademik di Indonesia
Gelar akademik atau gelar akademis adalah gelar yang diberikan kepada lulusan
pendidikan akademik bidang studi tertentu dari suatu perguruan tinggi.
1. Sarjana (S1)
Kata sarjana berasal dari bahasa Sansekerta, dan dalam bahasa Inggris disebut
sebagai Bachelor. Sarjana adalah gelar akademik yang diberikan kepada lulusan
program pendidikan sarjana (S1) atau undergraduate. Untuk mendapatkan gelar
sarjana, biasanya dibutuhkan waktu selama 4 – 6 tahun dan harus menyelesaikan
SKS sebanyak 144 SKS.
Gelar sarjana yang ada di Indonesia pada saat ini antara lain sebagai berikut:
Sarjana Arsitektur (S. Ars.)
Sarjana Agama (S. Ag.)
Sarjana Ekonomi (S. E.)
Sarjana Hukum (S. H.)
Sarjana Hukum Islam (S. HI.)
Sarjana Humaniora (S. Hum.)
Sarjana Sains (S. Si.)
Sarjana Ilmu Komputer (S. Komp.)
Sarjana Ilmu Politik (S. IP.)
Sarjana Komunikasi (S. Kom)
Sarjana Ilmu Sosial dan ilmu Politik (S. Sos)
Sarjana Kedokteran (S. Ked.)
Sarjana Kehutanan (S. Hut.)
Sarjana Kedokteran Gigi (S. KG.)
Sarjana Keperawatan (S. Kep)
Sarjana Kesehatan Masyarakat (S. Km.)
Sarjana Pendidikan (S. Pd.)
Sarjana pendidikan Islam (S. Pdi.)
Sarjana Psikologi (S. Psi.)
Sarjana Sastra (S.S.)
Sarjana Seni (S.Sn.)
Sarjana Teknologi Pertanian (S.TP.)
Sarjana Teknik (S.T.)
Sarjana Theologi (S.Th.)
Sarjana Pertanian (S.P.)
Sarjana Peternakan (S.Pt.)
Sarjana Perikanan (S.Pi.)
2. Magister (S2)
Gelar magister yang ada di Indonesia antara lain Magister Manajemen (M.M.),
Magister Sains (M.Si.), dan Magister Teknik (M.T.). Gelar magister ditulis di
belakang nama yang berhak dengan mencantumkan huruf M diikuti inisial bidang
3. Doktor (S3)
Gelar doktor dari bidang studi apapun bergelar Doktor dan ditulis di depan nama
yang berhak dengan mencantumkan singkatan Dr. Strata pendidikan doktor ini
disebut sebagai Strata 3 atau S3.
4. Profesi
Selain gelar akademik yang disebutkan diatas di Indonesia juga terdapat gelar
Profesi. Gelar profesi adalah gelar yang diberikan kepada lulusan pendidikan
profesi bidang studi tertentu dari suatu perguruan tinggi. Di Indonesia, gelar
profesi diatur oleh senat perguruan tinggi dan organisasi profesi berdasarkan
standar profesi yang terkait sebagai dan ditulis dibelakang nama yang berhak.
Gelar profesi yang ada di Indonesia antara lain :
Dokter (dr.)
Dokter gigi (drg.)
Dokter spesialis (sp.)
Akuntan (Ak.)
Apoteker (Apt.)
II.2.2 Musik
II.2.2.1 Pengertian musik
Musik secara etimologi, kata musik berasal dari Yunani “mousike” yang
berarti sebagai segala jenis seni ataupun pengetahuan yang diatur oleh muses.
Musik dalam bahasa latin “musica” pada abad ke V terbagi dalam tiga mayor,
yaitu musica universalis (yang termasuk order dari dunia dimana Tuhan
menciptakannya dalam “ukuran, angka, dan berat); musica humana
(mendesain daripada proporsi tubuh manusia); dan musica instrumentalis
(musik sebagai suara yang dihasulkan dalam keteraturan).
Musik adalah suatu hasil karya seni bunyi dalam bentuk lagu atau komposisi
musik yang mengungkapkan pikiran dan perasaan penciptannya melalui
Aristoteles berpendapat bahwa musik merupakan curahan kekuatan tenaga
penggambaran yang berasal dari gerakan rasa dalam suatu rentetan suara
(melodi) yang berirama.
Musik adalah bunyi yang diterima oleh individu dan berbeda – beda
berdasarkan sejarah, lokasi, budaya dan selera seseorang.
Musik dalam kamus besar bahasa Indonesia berarti nada atau suara yang di
susun sedemikian rupa sehingga mengandung irama, lagu, dan keharmonisan.
Musik merupakan sebuah seni dan pengetahuan terhadap suara yang
terorganisasi. Hal ini memanifest didalam setiap kebudayaan.
Dari beberapa pendapat diatas dapat dipahami bahwa musik merupakan salah
satu cabang seni pertunjukkan seperti tari, drama, puisi, dan sebagainya.
Sebagai sebuah karya seni, musik adalah ungkapan perasaan seseorang yang
dituangkan lewat komposisi jalinan nada atau melodi, baik dalam bentuk
karya vokal maupun instrumental.
Jenis – jenis alat musik berdasarkan sumber bunyinya
Idiofon, adalah alat musik yang sumber bunyinya berasal dari bahan dasarnya.
Contohnya: kolintang, drum, bongo, kabasa, angklung.
Aerofon, adalah alat musik yang sumber bunyinya berasal dari hembusan
udara pada rongga. Contohnya: suling, terompet, saxopon, trombon.
Chordofon, adalah alat musik yang bersumber bunyinya berasal dari dawai.
Contohnya: bass, gitar, piano, kecapi.
Membranofon, adalah alat musik yang sumber bunyinya dari selaput atau
membran. Contohnya: tifa, drum, kendang, tam-tam, rebana.
Elektrofon, adalah musik yang bersumber bunyinya dibangkitkan oleh tenaga
listrik (elektronik). Contoh: kibor, gitar listrik, bass elektrik.
Musik memiliki berbagai elemen ataupun unsur yang menjadi bagian dari tubuh
musik itu sendiri. Berbagai elemen tersebut adalah sebagai berikut:
Suara. Teori musik menjelaskan bagaimana suara dinotasikan atau dituliskan
dan bagaimana suara tersebut ditangkap dalam benak pendengaranya. Dalam
maupun periodenya, melainkan dalam frekwensinya. Aspek-aspek dasar suara
dalam musik biasanya dijelaskan dalam tala (inggris: pitvh, yaitu tinggi nada),
durasi (beberapa lama suara ada), intensitas, dan timbre (warna bunyi).
Nada. Suara dapat dibagi-bagi kedalam nada yang memiliki tinggi nada atau
tala tertentu menurut frekuensinya ataupun menurut jarak relatif tinggi nada
tersebut terhadap tinggi nada patokan. Perbedaan tala antara dua nada disebut
interval.
Ritme. Ritme adalah pengaturan bunyi dalam waktu. Birama merupakan
pembagian kelompok ketukan dalam waktu. Tanda birama menunjukan jumlah
ketukan dalam birama dan not mana yang dihitung dan dianggap sebagai satu
ketukan.
Notasi. Notasi musik merupakan penggambaran tertulis atas musik. Dalam
notasi balok, tinggi nada digambarkan secara vertikal sedangkan waktu (ritme)
digambarkan secara horizontal. Kedua unsur tersebut menbentuk paranada, di
samping petunjuk-petunjuk nada dasar, tempo, dinamika dan sebagainya.
Melodi. Melodi adalah serangkaian nada dalam waktu. Rangkaian tersebut
dapat dibunyikan sendirian, yaitu tanpa iringan, atau dapat merupakan bagian
dari rangkaian akord dalam waktu (biasanya merupakan rangkaian nada
tertinggi dalam akord-akord tersebut).
Harmoni. Har,oni secara umum dapat dikatakan sebagai kejadian dua atau
lebih nada dengan tinggi berbeda dibunyikan berurutan. Harmoni terdiri dari
tiga atau lebih nada yang dibunyikan bersamaan biasanya disebut akord.
II.2.2.2 Sejarah Musik
Perkembangan musik klasik dapat dikelompokkan dengan berbagai sistem. Sebagai
contoh ialah yang mengacu pada perkembangan tekstur musikal, seperti periodesasi
yang dibuat oleh Ewen (1963:7-13). Sementara itu Stein (1963) berdasarkan
periodesasi historis musik klasik atas prosedur komposisi dan bentuk musik. Menurut
sistem tersebut taksonomi historis musik klasik adalah sebagai berikut: Era Abad
Pertengahan (300-1000M), Romanesque (1000-1150), Ars Antiqua (1150-1300), Ars
Nova (1300-1400M), Renaisans Awal (1400-1500M), Renaisans Tinggi (1500-1600),
Romantikisme (1800-1900M), Impresionisme (1880-1918M), dan Abad ke-20 (1900
hingga sekarang).
II.2.2.3 Pendidikan Musik
Pendidikan musik adalah suatu cabang pendidikan yang berkonsentrasi di pengajaran
dan pembelajaran musik. Selain mengajarkan teori-teori musik, pendidikan musik
diharapkan untuk dapat mengembangkan seseorang secara keseluruhan. Hal itu
mencakup pada mengapresiasi musik dan kepekaan terhadap musik. Pendidikan
musik mengembangkan kemampuan saraf motorik bagi siswa yang memainkan alat
musik, dan pendidikan ini mengembangkan kemampuan seseorang melalui
pengenalan dan interpretasi pada simbol dan notasi musik.
Di Amerika, sejarah pendidikan musik formal dimulai pada abad ke 18 yaitu
diterbitkannya berbagai buku musik yang bersifat pengajaran dan edukatif. Pada abad
ke 19, dibentuknya Boston Academy of Music oleh Lowell Mason yang menjadi
sekolah musik formal pertama didunia dan selanjutnya menjadi panutan dan standar
untuk pembangunan sekolah musik lainnya.
Sekolah tinggi di bidang musik juga biasa disebut dengan Conservatory. Conservatory
berasal dari bahasa Perancis yakni Conservatoire adalah lembaga perguruan tinggi
yang menyelenggarakan pendidikan musik formal di bidang performance, teori
musik, sejarah musik, memainkan alat musik dan penulisan lagu. Berbagai macam
gelar pendidikan musik yang umum diluar negeri adalah Bachelor of Art in Music,
Bachelor of Art in Music Education, Master of Art in Music, Doctor of Music.
Pendidikan musik di Indonesia dapat digolongkan menjadi pendidikan musik formal
yang berupa perguruan tinggi musik, akademi musik, institut musik, dan lembaga
pendidikan formal lainnya. Sedangkan untuk pendidikan musik non formal berupa
lembaga pendidikan kursus musik yang banyak terdapat di berbagai kota di Indonesia.
II.2.2.4 Kurikulum Pendidikan Musik
Dari hasil studi banding yang diperoleh, dapat, disimpulkan bahwa kurikulum musik
dapat dibagi kedalam dua pembagian utama menurut sifatnya, yaitu teori musik dan
Teori musik merupakan cabang ilmu yang menjelaskan unsur-unsur musik. Cabang
ilmu ini mencakup pengembangan dan penerapan metode untuk menganalisis maupun
menggubah musik, dan keterkaitan antara notasi musik dan pembawaan musik.
Mata kuliah yang termasuk kedalam kategori teori musik ini antara lain:
1. Music History (2 SKS)
2. English for Musician (2 SKS)
3. Basic Aranging (2 SKS)
4. Song Writting (2 SKS)
5. Music Theory and Harmony (2x2 SKS = 4 SKS)
6. Ear Training (4x2 SKS = 8 SKS)
7. Expression and Interpretation (2 SKS)
8. Music Research Paper (4 SKS)
9. Final Project (8 SKS)
10.Live Band Workshop (8 SKS)
11.Rhytm learning (4x3 SKS= 12 SKS)
12.Sightreading (4x3 SKS = 12 SKS)
13.Midi Sequencing (2x3 SKS = 6 SKS)
Praktek Musik. Praktek musik berupa pembelajaran musik secara praktikal. Yang
termasuk dalam praktek musik adalah sebagai berikut :
14.Major (Instrument/Voice) (4x3 SKS = 12 SKS)
15.Ensemble (4x3 SKS = 12 SKS)
16.Performance Class (3x3 = 9 SKS)
Total jumlah SKS untuk mata kuliah wajib = 105 SKS
Untuk mata kuliah pilihan terdapat 24 mata kuliah pilihan yang termasuk dalam
kategori teori musik masing-masing sebanyak 2 SKS, berarti total jumlah SKS untuk
mata kuliah pilihan adalah 48 SKS. Mahasiswa wajib mengambil seluruh mata kuliah
wajib dan 20 mata kuliah pilihan. Untuk memperoleh Gelar Sarjana (S1) mahasiswa
II. 3 Lokasi Proyek
Untuk memilih lokasi proyek yang akan dijadikan tempat pelaksanaan pembangunan
proyek ini, maka penting terlebih dahulu dibuat kriteria-kriteria pemilihan lokasi.
Langkah ini ditempuh kemudian dievaluasi sehingga mendapatkan lokasi yang
benar-benar cocok untuk proyek ini.
Secara umum pemilihan lokasi didasari oleh beberapa kententuan sebagai berikut :
Wilayah tersebut memiliki potensi dari segi ekonomi dan populasi penduduk
Strategis terhadap pendukung kawasan tersebut
Mudah pencapaian dengan sarana Transportasi kota
Kelengkapan unsur penunjang; listrik, telepon, air, sanitasi
Mudah dicapai dari wilayah pelayanan
II.3.1 Tata Guna Lahan
Wilayah Pembangunan
Cakupan wilayah Pentadbiran
Kecamatan
Luas (ha) Aktivitas Utama
WPP A Medan Belawan
Medan Marelan
Medan Labuhan
Jumlah
2,625.01
2,382.10
3.,667.17
8,674.28
Pelabuhan Industri
Terminal
Pergudangan
berorientasi pelabuhan Belawan
Perumahan
Pemuliharaan
WPP B Medan Deli 2,084.33 Perumahan
Perdagangan
WPP C Medan Perjuangan Medan Area Medan Denai Medan Tembung Medan Amplas Jumlah 409.42 552.43 905.04 799.26 1,118.57 4,560.47 Perkebunan
Industri terbatas (KIM)
Terminal barang
WPP D Medan Timur
Medan Baru Medan Maimun Medan Polonia Medan Kota Medan Johor Jumlah 775.75 583.77 297.76 901.12 526.96 1,457.47 3,767.08 Pusat Bisnis Pusat Pemerintahan Perumahan Hutan Kota Pusat pendidikan
WPP E Medan Barat
Medan Petisah Medan Sunggal Medan Helvetia Medan Tuntungan Medan Selayang Jumlah 681.72 532.84 1,543.66 1,316.42 2,068.04 1,281.16 7,423.84 Perumahan Perkantoran Conservation Lapangan Golf Hutan Kota
Pemerintah Kota Medan
[image:30.595.75.529.74.705.2]Jumlah WPP A - D 26.510,00
Alternatif I
Site dipilih dijalan Perintis Kemerdekaan
Batas Utara : jalan Perintis Kemerdekaan
Batas Timur : jalan Timor
Batas Barat : Jalan Gaharu
Batas Selatan : jalan Sena
- Berada pada kecamatan Medan Timur
- Berdasarkan WPP D dengan fungsi pusat bisnis, pusat pemerintahan, perumahan,
hutan kota dan pusat pendidikan
- Termasuk dalam wilayah Pusat Kota
- Pada sekitar site ini ada bangunan SMK Musik Negeri yang telah lama eksis,
proyek Institut Seni Musik Medan kiranya dapat bekerja sama dengan SMK
tersebut, karena lokasinya sangat amat dekat.
Kelebihan:
- Berada pada jalan arteri primer, yaitu jalan perintis kemerdekaan.
- Pencapaian site mudah karena banyak angkutan umum yang melewati site.
- Kawasan cukup terkenal sangat baik oleh penduduk kota Medan.
- Site cukup strategis karena terletak di persimpangan dan di depan Hotel Grand
Angkasa Medan, sehingga mudah dicapai.
Kekurangan:
- Kepadatan jalan cukup padat sehingga berpotensi menimbulkan kebisingan dan
Alternatif II
Alternatif I lokasi berada di persimpangan jl. S.Parman dan Jl. Jend Sudirman,
kecamatan Medan Baru. Di sekitar kawasan direncanakan akan didirikan Sudirman
Resort dan hotel. Selain itu di kawasan ini juga terdapat perumahan kalangan
menengah ke atas, restoran/cafe dsb.
II.4. Tinjauan Fungsi Bangunan
II.4.1 Deskripsi Pengguna dan Kegiatan
Beberapa pemakai gedung Medan International Music School ini berdasarkan hasil
literatur antara lain :
1. Murid / Mahasiswa
Mahasiswa merupakan orang yang melanjutkan jenjang pendidikan setelah
menyelesaikan pendidikan SMA. Syarat orang yang dapat kuliah di Institut Seni
Musik Medan ini adalah memiliki sertifikat ijazah SMA atau juga orang yang
memiliki keahlian yang khusus yang harus melewati ujian saringan secara
khusus atau memiliki latar belakang keahlian dan pengalaman musik.
2. Dosen/Pengajar
Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama
mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan,
A
A
teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada
masyarakat. Secara garis besar dosen Institut Seni Musik Medan terbagi dalam
beberapa bagian pengajaran:
- Dosen Vokal
- Dosen Alat Musik
- Dosen Teori Musik
3. Pengunjung
Institut Seni Musik Medan ini terbuka untuk umum. Namun tempat yang boleh
di kunjungi oleh masyarakat biasa (kecuali mahasiswa) sifatnya terbatas, yaitu
tempat yang boleh dikunjungi seperti Ruang Pertunjukan, Perpustakaan, ruang
seminar.
4. Pengelola gedung
Pengelola gedung merupakan pihak ataupun orang-orang yang berkepentingan
atas berjalannya kegiatan perkuliahan dan pembelajaran di dalam Institut Seni
Musik Medan ini. Yang termasuk kedalam kategori pengelola gedung adalah.
- Direktur Utama
Yang memiliki tugas dan tanggung jawab untuk mengepalai lembaga
pendidikan ini. Kepala di dalam Institut Seni Musik Medan adalah
seorang Direktur utama yang mengepalai setiap direktur lainnya yang
mengurusi bagian masing-masing.
- Direktur auditorium dan pendidikan
- Wakil direktur administrasi, wakil direktur akademis dan kemahasiswaan
- Pegawai-pegawai berupa pegawai tata usaha, keuangan, perpustakaan,
kebersihan dan Mekanikal/teknisi, pegawai keamanan, pegawai arsip dan
logistik dan lainnya.
Berbagai jenis kegiatan yang merupakan kegiatan dari pemakai gedung
A. Kegiatan Latihan
Kegiatan Latihan/belajar mengajar merupakan kegiatan penyaluran ilmu
dan proses pembelajaran dari seseorang guru kepada siswa. Berbagai
pelajaran yang terdapat di Institut Seni Musik Medan antara lain adalah :
1. Seni suara/vokal
2. Teori musik
3. Alat musik
B. Kegiatan latihan gabungan
Merupakan kegiatan latihan musik yang lebih dari satu orang, seperti
latihan kelompok paduan suara, atau gabungan beberapa alat musik
(ansamble).
C. Kegiatan Hiburan/pertunjukkan
Kegiatan hiburan/pertunjukkan berupa pertunjukan seni dan musik yang
berperan sebagai ajang penunjukan kebolehan setiap pemusik sekaligus
sebagai daya tarik bagi pengunjung luar terhadap Institut Seni Musik
Medan.
D. Perpustakaan
Menyediakan berbagai jenis buku musik, dan berbagai fasilitas audio
visual yang mendukung proses pembelajaran musik serta peningkatan
wawasan dan ilmu musik bagi masyarakat luas.
E. Pengelolaan
Berupa kegiatan mengatur segala kegiatan yang terjadi di dalam Institut
Seni Musik Medan berupa kegiatan administrasi, kegiatan pembersihan,
II.4.2 Deskripsi Kebutuhan Ruang
Berikut adalah tabel pembagian jenis ruang dan hubungannya dengan
pengguna, kegiatan didalamnya, nama ruang beserta klasifikasi zona ruang menurut sifatnya.
Jenis Ruang Pengguna Kegiatan Nama Ruang Zona Ruang Mahasiswa Mahasiswa Belajar vokal Ruang kelas Semi Publik
Belajar alat musik Ruang kelas Semi Publik Latihan gabungan Ruang kelas bersama Semi Publik
Konser Auditorium Publik
Membaca buku, majalah, mendengarkan musik
Perpustakaan Semi Publik
Rekaman Studio Rekaman Privat Istirahat Kantin, toilet Publik Staf Pengajar Dosen Mengajar Vokal Ruang Kelas Semi Publik
Mengajar Alat Musik Ruang kelas Semi Publik Mengajar siswa
gabungan
Ruang kelas bersama Semi Publik
Mengadakan Konser Auditorium Publik Membaca buku, majalah,
mendengarkan musik
Perpustakaan Semi Publik
Istirahat Ruang dosen, toilet Privat Rekaman Studio rekaman Privat Pengunjung Pengunjung Berkumpul dan
menunggu teman
Hall Publik
Menyaksikan pertunjukkan
Auditorium Publik
Istirahat Toilet, kantin Publik Pengelola Direktur Utama Memimpin sekolah Ruang kantor Privat
Berkoordinasi dengan wakdir dan para dosen
Ruang rapat Semi Privat
Beristirahat Ruang makan Semi Privat Asisten Dirut Membantu peran dirut Ruang asisten dirut Pivat
Berkoordinasi dengan kepala bagian
Ruang rapat Semi privat
Beristirahat Ruang istirahat
Ruang makan
Privat
Toilet Privat Direktur
pendidikan dan direktur Teater
Menjalankan bidang masing-masing
Ruang kantor Privat
Berkoordinasi dengan staff
Ruang rapat Semi Privat
Beristirahat Ruang istirahat
Toilet Ruang Makan Semi Privat Service Publik Pegawai administrasi
Mengelola administrasi Ruang tata usaha Semi publik
Arsip dan Logistik
Menyimpan dan mengelola arsip, pengadaan barang
R. Arsip dan Logistik Privat
Pegawai keuangan
Mengelola keuangan Ruang Keuangan Privat
Teknisi dan cleaning service
Menjaga dan memperbaiki peralatan dan sistem utilitas sekolah, mengurus kebersihan sekolah
Ruang teknisi
Raung perlengkapan
Semi Privat
Semi Privat
Tabel 2.2 Deskripsi Kebutuhan Ruang
II. 5 Studi Banding Proyek Sejenis
II.5.1 Berklee College of Music
Berklee College of Music, yang terletak di Boston, Massachusetts, adalah perguruan
tinggi musik kontemporer independen terbesar di dunia. Dikenal terutama sebagai
sekolah untuk musik jazz dan populer, juga menawarkan kursus tingkat college dalam
berbagai gaya kontemporer dan bersejarah, termasuk hip hop, reggae, salsa, rock,
Heavymetal, dan bluegrass, di samping kursus jazz tradisionalnya. Perguruan tinggi
ini sekarang memiliki mahasiswa sebanyak 4.270 orang, menawarkan gelar dalam
komposisi, menulis kontemporer dan produksi, mencetak film, komposisi jazz, bisnis
elektronik dan desain, terapi musik, pertunjukan, musik profesional, dan penulisan
lagu .
Berklee tetap di lokasi aslinya pada 284 Newbury Street setelah didirikan pada tahun
1945 hingga 1966, ketika pindah ke gedung yang lebih besar 1140 St Boylston, Hotel
mantan Bostonian. Dimulai pada tahun 1972 era ekspansi yang lebih cepat dimulai
dengan pembelian Teater Fenway dan Sherry sebelah Biltmore Hotel di
Massachusetts Avenue. Teater ini direnovasi dan dibuka sebagai Berklee Performance
Center dengan kapasitas 1.227 kursi pada tahun 1976. Bekas Biltmore Hotel dibangun
ruang kelas tambahan, ruang praktek, kamar dan asrama. Perpustakaan, yang berganti
nama menjadi Stan Getz Media Center pada tahun 1998. Pada 2010, Berklee
menempati 21 bangunan terutama di wilayah Back Bay Boston, dekat persimpangan
Boylston Street dan Massachusetts Avenue. Di dalam bangunan ini terdapat studio
rekaman 13, 5 fasilitas studio film / scoring editing video, dan 9 fasilitas musik
sintesis. Studio saluran lima, Berklee Internet Radio Network (BIRN), yang
diluncurkan pada tahun 2007, juga berlokasi di kampus.
Mahasiswa jurusan pendidikan musik akan mengembangkan keterampilan, konsep,
dan metodologi dalam bidang berikut: musik, termasuk teori musik dan komposisi,
musisi, sejarah, mengatur, orkestrasi, improvisasi. Mahasiswa akan menunjukkan
kompetensi tersebut melalui pengalaman lapangan yang sebenarnya, mengajar siswa
praktikum untuk satu semester di lingkungan sekolah umum. Mahasiswa akan bekerja
di bawah seorang guru bekerja sama dan seorang pengawas perguruan tinggi, dan
akan dievaluasi terhadap standar untuk mengajar lisensi seperti yang ditetapkan oleh
Negara Massachusetts Departemen Pendidikan. Melalui studi dan interaksi dengan
instruktur dan pengawas, siswa akan mengembangkan keunggulan visi estetika dalam
pengajaran yang akan memungkinkan dia untuk menganalisis dan berpikir kritis
tentang pengajaran dan pembelajaran, dan pada gilirannya dapat mendorong
kemampuan siswa kreatif dan analitis, berbagai desain prosedur evaluatif, dan
menggunakan hasil prosedur ini untuk menilai instruksi efektivitas. Siswa akan
mengembangkan kemampuan untuk bekerja secara efektif dalam kelompok
kolaboratif melalui interaksi dengan teman sebaya, siswa, dan instruktur, dan untuk
berkomunikasi dengan jelas.
Music Technology
Electronic Production and Design
Music Production and Engineering
Professional Education
Liberal Arts
Music Business/Management Music Education
Music Therapy Professional Music
Professional Performance
Bass Brass
Ear Training Ensembles Guitar Percussion Piano Strings Voice Woodwinds
Professional Writing
Composition
Contemporary Writing and Production Film Scoring
Harmony
Jazz Composition Songwriting
Kurikulum yang diterapkan di Berklee College of Music:
Professional Education
- Music Technology
Course
Number Course Title 1 2 3 4 5 6 7 8
MTH-201 Introduction to International Music Therapy
MTH-231 Music in Special Education 2 MTH-232 Music Therapy Practicum 1:
Special Education
2
MTH-311 Psychology of Music 2
MTH-312 Music Therapy Practicum 2: Clinical Application
2
MTH-351 Exceptional Children 3
LSOC-301 Behavioral Assessment and Observation
3
LSOC-421 Abnormal Psychology 3
MTH-331 Research in Music Therapy 2
MTH-332 Music Therapy Practicum 3: Research
2
MTH-411 Music in Psychotherapy 2
MTH-412 Music Therapy Practicum 4: Adults
2
MTH-281 Technology for Music Therapists
2
MTH-431 Music Therapy and Medicine 2
MTH-432 Music Therapy Practicum 5: Clinical Application
2
MTH-495 Music Therapy Internship (2 credit postcourse work)
ISGT-231 & 232
Guitar Class 1 & 2 1 1
ISPC-231 Percussion Class for Music Therapy
1
ISKB-221 & 222
Keyboard Class 1 & 2 (Music Education)
1 1
ILVC-210 Elements of Vocal Technique for Non-Voice Prin.
1
Approved Specified Electives* 2 2
PERF 1–4 Performance Core* 3 3 3 3
Private Instruction, Ensembles, and Labs
PW-111 Music Application and Theory 3
AR-111 Arranging 1 2
HR-112–212 Harmony 2–4 2 2 2
ET-111 & 112
Ear Training 1 & 2 2 2
ER-231 & 232
Solfege 3 & 4 2 2
CM-211 & 212
Tonal Harmony and
Composition 1 & 2
2 2
CP-210 The Art of Counterpoint 3
COND-221 or 222
Vocal or Instrumental Conducting for
Music Education Majors
2
LHAN-211 & 212
History of Western Music 1 & 2 2 2
MTEC-111 Introduction to Music Technology
2
LHUM-100 Artistry, Creativity, and Inquiry 2 LHUM-400 Professional Development
Seminar
2
LENG-111 & 201
Writing and Communication & Literature
3 3
LSOC-xxx Any course in music and society 3
LAHS-xxx Any course in art history 2
LHIS-xxx Any course in history 3
LSOC-211 General Psychology 3
LMSC-424 Human Anatomy and Physiology
3
LSOC- xxx Any additional psychology elective
3
Total SKS adalah 120 SKS untuk Jurusan S1.
- Music Education
Course Number
Course Title 1 2 3 4 5 6 7 8
Education
ME-152 Computer Applications for Music Education
2
ME-326 Multimedia for the Educator 2
ENVC-361 Music Education Concert Choir
1
ISKB-221, 231, 321, & 322
Keyboard Class for Music Education 1–4
1 1 1 1
ISWD-222 Clarinet Class 1
ISBR-221 or 231
Trumpet or Trombone Class 1
COND-221 Choral Conducting 2
COND-321 Choral Rehearsal Techniques 2
COND-222 Instrumental Conducting 2
COND-322 Instrumental Rehearsal Techniques
2
ME-211 Elementary Class Methods 3
ME- 311 Secondary Class Methods
3
PIXX-311 & 312
Private Instruction 5 & 6 2 2
ME-325 or ME-327
Orff and Kodály: Approaches to Music Education or Suzuki, Gordon, and Dalcroze: Approaches to Music Education
2
ME-341 Teaching with a
Multicultural Perspective
2
ME-321 Choral Methods and Materials
1
ME-383 Survey of Choral Music Literature
1
ME-431 Instrumental Methods/Materials
1
ME-381 Survey of Instrumental Literature
ME-475 Prepracticum
Apprenticeship/Seminar
1
PSME-311 Recital Class 1
ME-495 Practice Teaching Seminar (6 credits post–course work)
6
Approved Specified Electives*
6
PERF 1–4` Performance Core* Private Instruction, Ensembles, and Labs
3 3 3 3
PW-111 Music Application and Theory
3
AR-111 Arranging 1 2
HR-112–212 Harmony 2–4 2 2 2
ET-111–112 Ear Training 1–2 2 2
ER-231–232 Solfege 1–2 2 2
CM-251 & 252 Traditional
Materials/Structure of Music 1 & 2
2 2
CP-210 The Art of Counterpoint 3
MTEC-111 Introduction to Music Technology
2
LHUM-100 Artistry, Creativity, and Inquiry
2
LHUM-400 Professional Development Seminar
2
LENG-111 & 201
Writing and Communication & Literature
3 3
LENG-221 Prep. fo MA Communication Skills Licensing Exam
3
LHAN-251 & 252
General Music History 1 & 2 2 2
LSOC-211 General Psychology 3
LMSC-xxx Any course in
mathematics/physical sciences
LSOC-411 Child and Adolescent Psychology
3
LAHS-xxx Any course in art history 3
LHIS-xxx Any course in history 3
LSOC-xxx Any course in music and society
3
LHUM-475 Philosophy of Education 3
Total SKS program S1 adalah 130 SKS.
- Professional Music
Course
Number
Course Title 1 2 3 4 5 6 7 8
Student Designated Concentrate Courses*
2 2 2 2 2 2 2
Ensembles/Labs 1 1
PM-375 Music Career Planning Seminar
2
PM-475 Final Project Seminar 2
PIXX Private Instruction 5 & 6 2 2
PERF 1–4 Performance Core* Private Instruction, Ensembles, and Labs
3 3 3 3
PW-111 Music Application and Theory
3
AR-111 Arranging 1 2
HR-112–212 Harmony 2–4 2 2 2
ET-111–212 Ear Training 1–4 2 2
ET-211 & 212 or 231 & 232
Ear Training 3 & 4 or Solfege 1 & 2
2 2
CM-211 & 212 Tonal Harmony and Composition 1 & 2
2 2
CP-210 The Art of Counterpoint 3
211/216 COND-212/217
Conducting 2 1
MTEC-111 Introduction to Music Technology
2
LHUM-100 Artistry, Creativity, and Inquiry Seminar
2
LHUM-400 Professional Development Seminar
2
LENG-111 & 201
Writing and Communication & Literature
3 3
LMSC-xxx Any course in
mathematics/physical sciences
3
LHIS-xxx Any course in history 3
LAHS-xxx Any course in art history 3
LSOC-xxx Any course in social sciences 3
LHAN-211 & 212
History of Western Music 1 & 2
2 2
LSOC-xxx Any course in music and society
3
Lxxx-xxx Any three courses in liberal arts not already taken
3 3 3
Total SKS untuk Program S1 adalah 120 SKS dan 96 SKS untuk Diploma.
- Music Business/Management
Number
Course Course Title 1 2 3 4 5 6 7 8
MB-201 Principles of Business
Management 2
MB-211 Legal Aspects of the Music
Industry 2
MB-255* or MB-355*
Computer Applications in the
Advanced Computer Applications*
MB-275 Principles of Financial
Accounting 2
MB-301 Business Leadership and
Ethics 2
MB-325 Principles of Marketing 3
MB-P389 Managing
Technology-Driven Business 2
MB-P395 Business Finance 2
MB-331 Record Company Operations 2
MB-335 Music Publishing 2
MB-375
Music Intermediaries: Agents, Managers, and
Attorneys
2
MB-391 Concert and Tour Promotion 2
MB-495 or MB-490/491
Internship in Music Business/Management or
Senior Practicum 1 & 2 (Heavy Rotation Records)
2
Approved Specified
Electives** 1 2
MB-337 Music Product Development 2
MB-341 Creative Promotion in New
Media 2
MB-495 or MB-490/491
Internship in Music Business/Management or
Senior Practicum 1 & 2 (Heavy Rotation Records)
2
Approved Specified
Electives** 2 3 2
MB-340 Business Startups 2
MB-387 Website Design and
Management 2
MB-P435 Emerging Music Business
MB-P493 Entrepreneurial Practicum 2
Approved Specified
Electives** 2 1 2
Total SKS yang diterapkan di program S1 Music Business/Management adalah 120
SKS.
Music Technology
- Music Production and Engineering
Course number Course Title 1 2 3 4 5 6 7 8
MP-211 Principles of Audio
Technology 1 2
MP-214 Critical Listening Lab 1
MP-215 Production Analysis Lab 1
MP-225 MIDI Systems for Music
Technology 2
MP-212*
Principles of Audio Technology 2 (must be
taken with MP-241)*
2
MP-241 Mix Techniques Lab (must
be taken with MP-212) 2
MP-247 Business of Music
Production 2
MP-318
Creative Production Skills (must be taken with
MP-340 & MP-341)
2
MP-340
Multitrack Recording Techniques (must be taken
with MP-318 & MP-341)
2
MP-341
Mix Techniques 2 (must be taken with 318 &
MP-340)
2
Records (must be taken with MP-385)
MP-385
Advanced Recording Techniques (must be taken
with MP-320)
2
MP-421 Music Production for
Visual Media 2
MP-441 Advanced Mix Lab 2
MP-461 Advanced Production
Projects 2
Approved Specified
Electives** 2
PERF 1–4
Performance Core* Private Instruction, Ensembles, and
Labs
3 3 3 3
PW-111 Music Application and
Theory 3
AR-111 Arranging 1 2
HR-112 to 212 Harmony 2–4 2 2 2
ET-111 to 212 Ear Training 1–4 2 2
ET-211 to 212 ET 231 to 232
or Ear Training 3–4 or
Solfege 1-2 2 2
CM-211 & 212 Tonal Harmony and
Composition 1 & 2 2 2
CP-210 The Art of Counterpoint 3
COND-211/216 Conducting 1 1
COND-212/217 Conducting 2 1
MTEC-111 Introduction to Music
Technology 2
LHUM-100 Artistry, Creativity, and Inquiry Seminar 2
LHUM-400 Professional Development
Seminar 2
LMSC-208 or
LENG-111 & 201
Writing and Communication &
Literature
3 3
LHIS-xxx Any course in history 3
LHAN-211 & 212
History of Western Music 1
& 2 2 2
LSOC-xxx Any course in social
sciences 3
LAHS-xxx Any course in art history 3
LSOC-xxx Any course in music and
society 3
Lxxx-xxx Any three courses in liberal
arts not already taken 6 3
Total SKS untuk Program S1 adalah 120 dan untuk program Diploma adalah 96
SKS.
- Music Production and Design
Course Number Course Title 1 2 3 4 5 6 7 8
EP-220* Studio Technologies* 2
EP-223* Modular Functions and Signal Flow*
2
EP-225* Control Systems in Electronic Production*
2
EP-320 Digital Mix Techniques 2
EP-321 Control Systems in Advanced Production
2
EP-322 Advanced Sound Design Techniques
2
EP-341 Programming Interactive Audio Software
2
EP-381 Digital Audio Production and Design
2
EP-401 Advanced Seminar 2
Electronic Production and Design
Approved Specified Electives**
4 4 2
PERF 1–4 Performance Core* Private Instruction, Ensembles, and Labs
3 3 3 3
PW-111 Music Application and Theory
3
AR-111 Arranging 1 2
HR-112 to 212 Harmony 2–4 2 2 2
ET-111 to 212 Ear Training 1–4 2 2
ET-211 to 212 or ET 231 to 232
Ear Training 3–4 or Solfege 1-2
2 2
CM-211 & 212 Tonal Harmony and Composition 1 & 2
2 2
CP-210 The Art of Counterpoint 3
COND-211/216 Conducting 1 1
COND-212/217 Conducting 2 1
MTEC-111 Introduction to Music Technology
2
LHUM-100 Artistry, Creativity, and Inquiry Seminar
2
LHUM-400 Professional Development Seminar
2
LSOC-208 or 209
Acoustics 3
LENG-111 & 201
Writing and
Communication & Literature
3 3
LHIS-xxx Any course in history 3
LAHS-xxx Any course in art history 3
LSOC-xxx Any course in social sciences
3
212 & 2
LSOC-xxx Any course in music and society
3
Lxxx-xxx Any three courses in liberal arts not already taken
6 3
Total SKS S1 adalah 120 SKS dan SKS Diplomo adalah 96 SKS.
Professional Performance
- Professional Music
Course Number Course Title 1 2 3 4 5 6 7 8
Student Designated
Concentrate Courses* 2 2 2 2 2 2 2
Approved Specified
Electives* 2 2 2
Ensembles/Labs 1 1
PM-375 Music Career Planning
Seminar 2
PM-475 Final Project Seminar 2
PIXX Private Instruction 5 & 6 2 2
PERF 1–4
Performance Core* Private Instruction, Ensembles, and
Labs
3 3 3 3
PW-111
Music Application and
Theory 3
AR-111 Arranging 1 2
HR-112–212 Harmony 2–4 2 2 2
ET-111–212 Ear Training 1–4 2 2
ET-211 & 212 or ET 231 & 232
Ear Training 3 & 4 or
Solfege 1 & 2 2 2
CM-211 & 212
Tonal Harmony and
Composition 1 & 2 2 2
CP-210 The Art of Counterpoint 3
COND-212/217 Conducting 2 1
MTEC-111
Introduction to Music
Technology 2
LHUM-100
Artistry, Creativity, and Inquiry Seminar 2
LHUM-400
Professional Development
Seminar 2
LENG-111 & 201
Writing and Communication &
Literature
3 3
LMSC-xxx
Any course in mathematics/physical
sciences
3
LHIS-xxx Any course in history 3
LAHS-xxx Any course in art history 3
LSOC-xxx
Any course in social
sciences 3
LHAN-211 & 212
History of Western Music 1
& 2 2 2
LSOC-xxx
Any course in music and
society 3
Lxxx-xxx
Any three courses in liberal
arts not already taken 3 3 3
Total SKS untuk program S1 adalah 120 SKS dan 96 SKS untuk Diploma.
- Performance Music
Course Number Course Title 1 2 3 4 5 6 7 8
PIXX Private Instruction 5–8 2 2 2 2
PSHR-321* Harmonic Considerations
in Improvisation* 2
PFSS** Approved Styles Survey** 2
Labs/Approved Specified
Electives*** 2 2 2 2 2 2
PERF 1–4
Performance Core* Private Instruction, Ensembles, and
Labs
3 3 3 3
PW-111 Music Application and
Theory 3
AR-111 Arranging 1 2
HR-112–212 Harmony 2–4 2 2 2
ET-111–212 Ear Training 1–4 2 2
ET-211–212 or ET-231–232
Ear Training 3–4 or Solfege
1–2 2 2
CM-211 & 212 Tonal Harmony and
Composition 1 & 2 2 2
CP-210 The Art of Counterpoint 3
COND-211/216 Conducting 1 1
COND-212/217 Conducting 2 1
MTEC-111 Introduction to Music
Technology 2
LHUM-100 Artistry, Creativity, and Inquiry Seminar 2
LHUM-400 Professional Development
Seminar 2
LENG-111 & 201
Writing and Communication &
Literature
3 3
LMSC-xxx
Any course in mathematics/physical
sciences
3
LHIS-xxx Any course in history 3
LAHS-xxx Any course in art history 3
LSOC-xxx Any course in social
sciences 3
LHAN-211 &
212 History of Music 1 & 2 2 2
LSOC-xxx Any course in music and
Lxxx-xxx Any three courses in liberal
[image:53.595.87.276.265.416.2]arts not already taken 3 3 3
Tabel 2.3 Kurikulum Berklee College of Music
Fasilitas Berklee College of Music
- Performance Center
Ruang pertunjukkan yang ada di Berklee dapat menampung 1227 penonton dengan
[image:53.595.319.516.269.409.2]tribun bertingkat.
Gambar 2.1. Ruang Pertunjukkan dengan kapasitas 1227 kursi
Gambar 2.3. Denah tempat duduk Ruang Pertunjukkan
[image:53.595.208.387.456.699.2]Gambar 2.6. Ruang kelas Ensembel Musik - Ruang Kelas
- Ruang IT dan Training
Gambar 2.4. Ruang kelas profesional musik
Gambar 2.7. Ruang kelas Piano
- Studio Rekaman
II.5.2 Royal Academy of Music
Royal Academy of Music di London, Inggris, adalah sebuah sekolah musik,gelar
tertua Inggris memberikan sekolah musik dan sebuah perguruan tinggi konstituen dari
University of London sejak tahun 1999. Akademi ini didirikan oleh Burghersh tahun
1822 dengan bantuan dan ide-ide dari pemain harpa dan komposer Perancis Nicolas
Bochsa dan pada tahun 1830.
Royal Academy of Music menawarkan pelatihan dari tingkat bayi (Junior Academy),
dengan Akademi senior diberikan ijazah diploma LRAM, BMus dan derajat yang
lebih tinggi untuk Ph.D.
[image:55.595.89.528.74.288.2]Gambar 2.12. Entrance kampus
Kebanyakan siswa Royal Academy pemain klasik: string, piano, studi vokal termasuk
opera, kuningan, paduan suara, komposisi, perkusi, harpa, organ, akordeon, gitar. Ada
juga departemen untuk musik teater kinerja dan jazz.
Akademi bekerja sama dengan conservatori lain di seluruh dunia, termasuk
berpartisipasi dalam siswa Socrates dan program pertukaran staf. Pada tahun 1991,
Akademi memperkenalkan gelar terakreditasi penuh, dan pada bulan Septemb