• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Pola Pengolahan Lahan Basah dengan Menggunakan Traktor Tangan di Sei Beraskata Kabupaten Deli Serdang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Analisis Pola Pengolahan Lahan Basah dengan Menggunakan Traktor Tangan di Sei Beraskata Kabupaten Deli Serdang"

Copied!
77
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Tabel 1. Pengaruh dalamnya pengolahan tanah terhadap hasil Dalamnya pengolahan tanah (cm) Hasil (gram/rumpun)
Tabel 2. Pengaruh pengolahan tanah dengan mempergunakan air yang cukup banyak dan air yang serba kurang terhadap hasil Cara pengolahan tanah Penghasilan (kw/ha)
Tabel 3. Data hasil pengamatan pada berbagai pola pengolahan Pola pengolahan  Parameter
Gambar 1. Pengaruh pola pengolahan terhadap kapasitas lapang
+6

Referensi

Dokumen terkait

Dan hasil kapasitas kerja tertinggi diperoleh pada kombinasi kecepatan 1,4 m/s dan perlengkapan garu dengan metode balik rapat.. Kata kunci: Traktor, Metode balik rapat,

ddd. Analisis ekonomi digunakan untuk menentukan besarnya biaya yang harus dikeluarkan pada saat menggunakan alat ini. Hal ini tidak dikarenakan kapasitas lapang yang lebih rendah

Memberi informasi bagi kelompok tani dalam usaha pengelolaan traktor yang optimum untuk pengolahan tanah sawah di Kabupaten

Adapun dalam perancangan program simulasi pengelolaan traktor ini, output yang keluar adalah laporan inventaris traktor dan lahan, laporan jumlah kebutuhan

Mengolah tanah perkebunan yang luas menggunakan traktor roda 4 dengan bajak piring (disk plow), perlu dilakukan pengujian traktor untuk mengetahui efisiensi kerja

Penelitian ini dilakukan untuk mendesain dan menguji performansi traksi roda traktor tangan menggunakan roda sirip lengkung untuk penggunaan pengolahan tanah di lahan kering..

Hasil penelitian diperoleh bahwa pada kedalaman pembajakan 10-20 cm dan kecepatan kerja 0,83-1,67 m/s untuk penyiapan lahan seluas 1 ha dengan pola bolak-balik rapat, kebutuhan

Kapasitas lapang teoritis yang didapat untuk pengolahan tanah pola tepi sebesar 1,5 ha/jam, sedangkan hasil dari kapasitas lapang teoritis untuk pengolahan tanah