• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH HERBISIDA AMINOSIKLOPILAKLOR TERHADAP KETERJADIAN PARTENOKARPI PADA TANAMAN KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq) MENGHASILKAN DAN DAYA KENDALINYA TERHADAP GULMA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH HERBISIDA AMINOSIKLOPILAKLOR TERHADAP KETERJADIAN PARTENOKARPI PADA TANAMAN KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq) MENGHASILKAN DAN DAYA KENDALINYA TERHADAP GULMA"

Copied!
45
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Tabel                                                                                                        Halaman
Gambar 1. Rumus bangun aminosiklopilaklor (DuPont, 2012)
Gambar 2. Rumus bangun aminopyralid (Dowagro, 2012)
Gambar 3. Rumus bangun triklopir (Tomlin, 2011).
+6

Referensi

Dokumen terkait

Perlakuan herbisida yang dapat menekan pertumbuhan gulma adalah perlakuan paraquat diklorida 283 g/l dengan dosis 2.5, 3.0 l/ha hingga minggu 12 MSA, tetapi perlakuan tersebut

Uji Fitotoksisitas dan Efikasi Herbisida Aminosiklopiraklor Terhadap Gulma pada Tanaman Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) Belum Menghasilkan. Petunjuk

(2) Herbisida metil metsulfuron dengan berbagai taraf dosis yang diuji menyebabkan terjadinya perubahan komposisi jenis gulma pada pengamatan 2, 4, 8, dan 12 MSA, (3)

Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Herbisida aminosiklopiraklor 7,5 g ha -1 tidak meracuni bibit kelapa sawit hingga 10 MSA, namun bibit kelapa sawit menunjukkan gejala

Herbisida yang diuji adalah herbisida berbahan aktif 1,8-cineole dan sebagai pembanding untuk melihat pengaruh herbisida terhadap tanaman kelapa sawit maka digunakan

Herbisida 1,8-cineole 3,0 – 10,5 g/ha memiliki daya kendali yang berbeda dengan herbisida paraquat 900 g/ha dan penyiangan mekanis sehingga dapat diketahui bahwa herbisida

Hasil Penelitian menunjukkan bahwa perlakuan herbisida campuran glifosat dan triklopir dengan berbagai dosis dapat mengendalikan dan menekan pertumbuhan gulma

Tujuan penelitian adalah sebagai untuk mengetahui efektivitas herbisida metil metsulfuron terhadap pengendalian pertumbuhan gulma total dan gulma dominan pada piringan