• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penjadwalan Petugas Keamanan Menggunakan Integer Linear Programming: Studi Kasus di Institut Pertanian Bogor

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Penjadwalan Petugas Keamanan Menggunakan Integer Linear Programming: Studi Kasus di Institut Pertanian Bogor"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

PENJADWALAN PETUGAS KEAMANAN MENGGUNAKAN

INTEGER LINEAR PROGRAMMING

: STUDI KASUS

DI INSTITUT PERTANIAN BOGOR

RANGGA GALUH SONIWAN

DEPARTEMEN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(2)
(3)

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN

SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Penjadwalan Petugas

Keamanan Menggunakan

Integer Linear Programming

: Studi Kasus di Institut

Pertanian Bogor adalah benar karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing

dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun.

Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun

tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan

dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini.

Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut

Pertanian Bogor.

Bogor, September 2014

Rangga Galuh Soniwan

(4)

ABSTRAK

RANGGA GALUH SONIWAN. Penjadwalan Petugas Keamanan Menggunakan

Integer Linear Programming

: Studi Kasus di Institut Pertanian Bogor.

Dibimbingoleh PRAPTO TRI SUPRIYO dan SISWANDI.

Salah satu permasalahan yang sering timbul dalam sistem manajemen

keamanan pada suatu tempat adalah masalah penjadwalan petugas keamanan.

Penjadwalan petugas keamanan yang tepat sangat diperlukan untuk menghindari

kelelahan petugas baik fisik maupun psikologis yang dapat menurunkan

kinerjanya. Karya ilmiah ini menyajikan model

integer linear programming

untuk

membuat jadwal bagi petugas keamanan. Fungsi objektif model ini adalah

meminimumkan total beban regu petugas pada

shift

malam sehingga

shift

pagi

mempunyai kesempatan lebih besar untuk di jadwalkan, tanpa mengurangi total

hari bertugas. Model ini selanjutnya diterapkan pada jadwal petugas keamanan di

kampus Institut Pertanian Bogor.

Kata Kunci: penjadwalan,

integer linear programming

, meminimumkan

total beban.

ABSTRACT

RANGGA GALUH SONIWAN. Scheduling Security Officers by using

Integer

Linear Programming

: A Studi Case in Bogor Agricultural University. Supervised

by PRAPTO TRI SUPRIYO and SISWANDI.

One of the problems that often arises in a security management system is

the problem of scheduling security officers. A proper scheduling of security

officers is required to avoid fatigue on officers, both psychologically and

physically which can degrade the performance of the officers. This paper presents

an integer linear programming model to establish a timetable for the security

personnels. The objective function of this model is to minimize the total load shift

of officers on the night shift so that the morning shift has a greater chance to be

scheduled without reducing the total days of services. This model is then applied

to schedule the security officers on campus of Bogor Agricultural University.

(5)

PENJADWALAN PETUGAS KEAMANAN MENGGUNAKAN

INTEGER LINEAR PROGRAMMING

: STUDI KASUS

DI INSTITUT PERTANIAN BOGOR

Skripsi

sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Sains

pada

Departemen Matematika

RANGGA GALUH SONIWAN

DEPARTEMEN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(6)
(7)

Judul Skripsi : Penjadwalan Petugas Keamanan Menggunakan

Integer Linear

Programming

: Studi Kasus di Institut Pertanian Bogor

Nama

: Rangga Galuh Soniwan

NIM

: G54090041

Disetujui oleh

Drs Prapto Tri Supriyo, MKom

Pembimbing I

Drs Siswandi, MSi

Pembimbing II

Diketahui oleh

Dr Toni Bakhtiar, MSc

Ketua Departemen

(8)

PRAKATA

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah

subhanahu wa t

a’ala

atas

segala karunia-Nya sehingga karya ilmiah ini yang berjudul Penjadwalan Petugas

Keamanan Menggunakan

Integer Linear Programming

: Studi Kasus di Institut

Pertanian Bogor berhasil diselesaikan.

Terima kasih penulis ucapkan kepada Bapak Drs. Prapto Tri Supriyo,

M.Kom. dan Bapak Drs Siswandi, M.Si selaku pembimbing, serta Bapak Dr. Ir. I

Gusti Putu Purnaba, DEA yang telah banyak memberi saran. Ungkapan terima

kasih juga disampaikan kepada kedua orangtua penulis, Bapak Asep Solih dan

Ibu Henny Feniyati, kedua adik Novaldi Dwi Purnama dan Lira Soniawati, serta

seluruh keluarga atas segala doa dan kasih sayangnya. Terima kasih juga di

sampaikan kepada seluruh dosen dan staf penunjang Departemen Matematika atas

segala ilmu dan bantuannya, Hendra, Rudy, Syaepul, Dian, Steven, dan Bari atas

bantuan dan dukungannya. Semoga karya ilmiah ini bermanfaat.

Bogor, September 2014

(9)

DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL

vi

DAFTAR LAMPIRAN

vi

PENDAHULUAN

1

Latar Belakang

1

TINJAUAN PUSTAKA

2

PEMODELAN

2

Deskripsi Masalah

2

Formulasi Masalah

3

STUDI KASUS DAN PENYELESAIANNYA

5

Hasil dan Pembahasan

7

SIMPULAN DAN SARAN

9

Simpulan

9

Saran

9

DAFTAR PUSTAKA

9

LAMPIRAN

10

(10)

DAFTAR TABEL

1.

Hasil penjadwalan petugas keamanan menggunakan ILP

7

2.

Jumlah setiap

shift

dan libur untuk regu petugas menggunakan

ILP

8

DAFTAR LAMPIRAN

(11)

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Di zaman modern saat ini, di mana pertumbuhan ekonomi dan

perkembangan teknologi yang semakin pesat khususnya di Indonesia, tentu

berdampak pada perilaku masyarakat. Masyarakat cenderung menjadi lebih

konsumtif, sehingga rasa ingin memiliki suatu hal, misalnya barang akan semakin

tinggi. Hal ini dapat berdampak tidak baik ketika keinginan akan sesuatu tersebut

tidak diimbangi dengan daya beli masyarakat tersebut. Pada akhirnya, banyak cara

dilakukan seseorang untuk memenuhi keinginannya itu dan tidak sedikit

dilakukan dengan cara yang salah, dalam hal ini banyak terjadi tindak pencurian,

perampokan, dan tindak kriminal lainnya.

Dalam usaha untuk mengurangi tindak kriminalitas, selain menghimbau

masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan akan kriminalitas, juga diperlukan

bantuan dari aparatur petugas keamanan. Dalam konteks ini, peningkatan kinerja

petugas kemanan menjadi fokus masalah yang harus diselesaikan, Kurang

meratanya pembagian kerja petugas keamanan menjadi salah satu faktor kurang

optimalnya kinerja petugas keamanan. Oleh karena itu perlu adanya suatu

penjadwalan petugas yang tepat agar tidak terjadi kelelahan baik fisik maupun

psikologis pada petugas. Penjadwalan yang tepat dapat memberikan dampak

positif bagi kinerja petugas dalam bertugas sehingga terpenuhinya suatu

penjadwalan yang optimal.

Masalah penjadwalan petugas keamanan ini pada umumnya dapat

dimodelkan sebagai masalah

Integer Linear Programming

(ILP). ILP merupakan

masalah optimasi dengan fungsi objektif dan kendala yang linear serta variabel

yang

integer

. Selain itu menggunakan ILP lebih fleksibel, di mana pengguna

dapat dengan mudah menghilangkan serta menambahkan kendala-kendala baru

yang diperlukan.

Tujuan Penelitian

(12)

2

TINJAUAN PUSTAKA

Permasalahan penjadwalan petugas pada suatu tempat dapat dikategorikan

sebagai suatu

Assignment Problem

(AP). Beberapa aspek dalam masalah

penjadwalan ini memiliki kesamaan dengan masalah penjadwalan lainnya, seperti

penjadwalan perawat rumah sakit, penjadwalan mesin, dan penjadwalan masalah

distribusi barang. Berbagai macam metode seperti

Branch and Bound Algorithm

(Kaas 1981),

Combine Interior Point

(Mitchell dan Borchers 2000) dan

Tabu

Searh Algorithm

dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah penjadwalan

semacam ini. Model yang dipandang cocok dengan kemudahan menambahkan

tujuan serta kendala-kendala baru yang diperlukan adalah model (ILP). Metode

Heuristik yang biasa digunakan untuk menyelesaikan masalah penjadwalan

memerlukan waktu yang relatif cukup singkat untuk memperoleh hasil yang

diinginkan akan tetapi metode tersebut belum tentu optimal (Marti dan Reinelt

2011).

Namun, seiring dengan perkembangan teknologi komputer dengan

kecepatan eksekusi dan kapasitas memori yang semakin besar dan dengan

memperhatikan berbagai kelebihan yang bisa diperoleh menjadikan ILP sebagai

salah satu pilihan yang tepat untuk membangun suatu model penjadwalan petugas

keamanan.

PEMODELAN

Deskripsi Masalah

Keamanan suatu tempat sangat penting untuk mencegah terjadinya tindak

kejahatan seperti pencurian dan pemalakan. Salah satu cara untuk mengantisipasi

tindak kejahatan tersebut diperlukan personil-personil keamanan yang berjaga

pada tempat dan waktu tertentu. Demi kenyamanan dan keselamatan,

personil-personil keamanan ini akan dibentuk ke dalam beberapa regu yang masing-masing

regu bertugas menjaga suatu tempat. Untuk mengoptimalkan kinerja

masing-masing regu, setiap regu bertugas jaga dalam satu

shift

, yakni

shift

pagi atau

shift

malam dalam satu hari bertugas. Untuk regu yang bertugas pada

shift

malam

sedapat mungkin tidak bertugas pada

shift

pagi pada keesokan harinya. Tujuan

model ini adalah untuk meminimumkan total beban regu petugas pada

shift

(13)

3

Formulasi Masalah

Masalah penjadwalan petugas keamanan ini dapat diformulasikan sebagai

suatu ILP. Model dalam kasus ini menggunakan parameter dan variabel keputusan

sebagai berikut:

Indeks

i,j

= indeks untuk menyatakan regu

i

yang bertugas pada hari ke-

j

.

Parameter

m

= banyaknya hari yang digunakan dalam penjadwalan pada satu periode,

periode yang digunakan dalam penjadwalan ini adalah bulan

n

= banyaknya regu petugas yang bertugas

I

=

himpunan regu petugas dengan indeks

i

J

= himpunan hari untuk bertugas dengan indeks

j

Xi,j

= regu

i

bertugas pada

shift

pagi di hari ke-

j

Yi,j

= regu

i

bertugas pada

shift

malam di hari ke-

j

Li,j

= regu

i

tidak bertugas di hari ke-

j

Xtotal

= jumlah regu petugas yang diperlukan untuk

shift

pagi

Ytotal

= jumlah regu petugas yang diperlukan untuk

shift

malam

Htotal

= banyaknya jumlah hari kerja yang harus dipenuhi oleh setiap regu dalam

satu periode.

Variabel keputusan

{

{

{

Fungsi Objektif

Fungsi objektif dari masalah ini adalah meminimumkan total beban regu

petugas pada

shift

malam, sehingga koefisien fungsi objektifnya diboboti secara

proposional sedemikian sehingga

shift

pagi punya kesempatan lebih besar untuk

dijadwalkan kepada regu petugas. Sebagai fungsi objektif dari permasalahan ini

adalah:

Minimumkan

∑ ∑

(14)

4

Kendala

1.

Untuk setiap regu, jumlah total hari bertugas paling sedikit dalam satu periode

adalah sebanyak

Htotal

.

2.

Setiap regu bertugas sebanyak-banyaknya satu

shift

dalam satu harinya.

.

3.

Jika suatu regu bertugas pada

shift

malam, maka regu tersebut tidak boleh

bertugas pada

shift

pagi untuk keesokan harinya.

.

4.

Setiap regu tidak boleh bertugas dua hari berturut-turut pada

shift

malam

harinya.

.

5.

Untuk

shift

pagi terdapat paling sedikit

Xtotal

regu petugas yang bertugas di

hari ke-

j

.

6.

Untuk

shift

malam terdapat paling sedikit

Ytotal

regu petugas yang bertugas di

hari ke-

j

.

7.

Semua variabel keputusan bernilai 0 atau 1 .

(15)

5

STUDI KASUS DAN PENYELESAIANNYA

Studi kasus yang diambil dalam penelitian ini adalah membuat suatu model

penjadwalan petugas keamanan di Kampus Institut Pertanian Bogor (IPB).

Pelayanan keamanan kampus IPB dikelola oleh suatu unit yang diberi nama Unit

Keamanan Kampus. Unit Keamanan Kampus ini bertugas untuk menjaga

beberapa tempat di lingkungan sekitar kampus yang terdiri dari beberapa fakultas

yang ada di kampus maupun beberapa tempat di sekitar kampus. Pihak Unit

Keamanan Kampus membentuk 15 regu dimana masing-masing regu terdiri dari

21 orang petugas. Terdapat 5 sektor yang harus dijaga dan masing-masing sektor

dijaga oleh satu regu. Sektor-sektor tersebut adalah:

1.

Sektor pertama terdiri dari Gedung Rektorat, Gerbang depan IPB, Gedung

Grha Widya Wisuda (GWW), Fakultas Pertanian.

2.

Sektor kedua terdiri dari Fakultas Kedokteran Hewan, Fakultas Ilmu Kelautan

dan Perikanan, Fakultas Peternakan, Rumah Sakit Hewan.

3.

Sektor ketiga terdiri dari Fakultas Ekologi Manusia, Fakultas Ekonomi dan

Manajemen, Perpustakaan LSI, Fakultas Teknologi Pertanian.

4.

Sektor keempat terdiri dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,

Gedung Common Class Room (CCR), Fakultas Kehutanan, Asrama Putri TPB,

Gymnasium.

5.

Sektor kelima terdiri dari Asrama Putra TPB, Masjid Al-Hurriyah, GOR

Lama,Pintu Belakang IPB .

Pihak Unit Keamanan Kampus mengambil kebijakan untuk membagi jam

kerja petugas menjadi 2

shift

, yakni

shift

pagi dan

shift

malam. Waktu kerja untuk

shift

pagi dimulai pukul 07.00-19.00, sedangkan untuk

shift

malam dimulai pukul

19.00-07.00.

Berdasarkan permasalahan yang ada, formulasi matematik dari masalah

tersebut dapat ditulis sebagai berikut:

Indeks

i,j

= indeks untuk menyatakan regu

i

yang bertugas pada hari ke-

j

.

Parameter

m

= banyaknya hari yang digunakan dalam penjadwalan pada satu periode

yaitu selama 30 hari

n

= banyaknya regu petugas yang bertugas = 15 regu

I

=

himpunan regu petugas dengan indeks

i

= 1,2,3,4,5,…,

n

J

=

himpunan hari untuk bertugas dengan indeks

j

= 1,2,3,4,5,…,

m

Xi,j

= regu

i

bertugas pada

shift

pagi di hari ke-

j

Yi,j

= regu

i

bertugas pada

shift

malam di hari ke-

j

Li,j

= regu

i

tidak bertugas dihari ke-

j

Xtotal

= jumlah regu petugas yang diperlukan untuk

shift

pagi = 5 regu

Ytotal

=

jumlah regu petugas yang diperlukan untuk

shift

malam = 5 regu

(16)

6

Htotal

disini diambil yaitu sebanyak 20 hari, pengambilan 20 hari disini

berdasarkan kebijakan dari unit keamanan kampus IPB.

Variabel Keputusan

{

{

{

Fungsi Objektif

Fungsi objektif dari masalah ini adalah meminimumkan total beban regu

petugas pada

shift

malam, sehingga koefisien fungsi objektifnya diboboti secara

proposional sedemikian sehingga

shift

pagi mempunyai kesempatan lebih besar

untuk dijadwalkan kepada regu petugas. Sehubungan dengan hal tersebut diambil

1 untuk bobot regu petugas yang ditugaskan pada

shift

pagi dan 2 untuk bobot

regu petugas yang ditugaskan pada

shift

malam. Sehingga fungsi objektif masalah

ini dapat ditulis sebagai:

Minimumkan

∑ ∑

Kendala

1.

Untuk setiap regu, jumlah total hari bertugas paling sedikit dalam satu periode

adalah sebanyak 20 hari.

2.

Setiap regu bertugas sebanyak-banyaknya satu

shift

dalam satu hari.

3.

Jika suatu regu bertugas pada

shift

malam, maka regu tersebut tidak boleh

bertugas pada

shift

pagi untuk keesokan harinya.

(17)

7

5.

Untuk

shift

pagi terdapat paling sedikit 5 regu yang bertugas di hari ke-

j

.

6.

Untuk

shift

malam terdapat paling sedikit 5 regu petugas yang bertugas di hari

ke-

j

.

7.

Semua variabel keputusan bernilai 0 atau 1.

{ }

{ }

{ }

Hasil dan Pembahasan

Penyelesaian masalah pada karya ilmiah ini dilakukan dengan bantuan

[image:17.595.108.513.498.757.2]

software

LINGO 11.0. Sintaks program dan hasil komputasi yang diselesaikan

dengan

software

tersebut dapat dilihat pada Lampiran. Solusi yang diperoleh dari

kasus ini ialah solusi optimal dengan nilai fungsi objektif 450 jam yang

merupakan waktu total minimum bertugas dalam satu periode didapatkan pada

iterasi ke 2699 dengan waktu eksekusi 00:00:02 detik. Hasil penjadwalan untuk

setiap petugas keamanan di kampus Institut Pertanian Bogor dengan ILP

diberikan pada Tabel 1 dan 2.

Tabel 1 Hasil penjadwalan petugas keamanan menggunakan ILP

Kode Regu

Tanggal 1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

1

L

L

M

P

M

M

M

P

M

P

L

P

L

L

P

2

M

M

L

P

L

L

L

P

L

P

M

P

P

M

M

3

L

L

M

M

P

P

M

P

P

M

L

M

P

L

L

4

M

P

L

L

M

P

L

P

P

L

M

L

M

P

M

5

L

M

M

P

L

P

P

M

M

P

L

M

L

P

L

6

M

L

L

M

M

M

P

L

L

P

P

L

P

M

P

7

L

M

P

L

L

L

P

P

P

M

M

M

M

L

P

8

M

L

M

P

M

P

P

M

P

L

L

L

L

M

P

9

L

M

L

P

L

P

M

L

M

P

P

M

P

L

M

10

P

L

P

M

M

M

L

P

L

M

M

L

P

P

L

11

P

P

M

L

L

L

M

M

P

L

L

M

P

P

M

12

M

P

L

P

P

M

L

L

M

P

P

L

M

M

L

13

L

P

P

P

P

L

M

M

L

M

M

M

L

L

P

14

P

P

M

P

M

M

L

L

M

L

L

L

P

M

P

15

P

M

L

M

L

L

M

M

L

P

P

P

P

L

M

16

P

L

P

L

P

M

L

L

P

M

P

M

M

M

L

17

P

P

P

M

P

L

M

M

P

L

M

L

L

L

M

(18)

8

19

L

P

L

M

M

M

P

P

L

L

P

M

L

P

M

20

P

P

P

L

L

L

M

M

M

M

P

L

P

M

L

21

M

M

P

M

P

M

L

L

L

L

P

P

M

L

P

22

L

L

P

L

M

L

P

M

M

M

M

P

L

P

P

23

M

M

P

M

L

P

P

L

L

L

L

P

P

M

M

24

L

L

P

L

P

M

P

M

M

M

P

P

M

L

L

25

P

P

M

M

M

L

M

L

L

L

P

M

L

P

P

26

P

M

L

L

L

M

L

P

P

P

P

L

M

M

M

27

P

L

M

M

M

L

P

P

P

M

M

P

L

L

L

28

M

M

L

L

L

P

P

M

M

L

L

M

P

P

P

29

L

L

M

P

P

P

M

L

L

P

M

L

M

P

M

30

P

M

L

P

P

M

L

M

M

M

L

P

L

P

L

[image:18.595.82.487.286.520.2]

Keterangan : P= Pagi, M = Malam, L = Libur

Tabel 2 Jumlah setiap

shift

dan libur untuk regu petugas menggunakan ILP

Regu

Shift

Total Hari

Bertugas

Pagi

Malam

Libur

1

11

9

10

20

2

10

10

10

20

3

10

10

10

20

4

10

10

10

20

5

10

10

10

20

6

9

11

10

20

7

10

10

10

20

8

9

11

10

20

9

9

11

10

20

10

9

11

10

20

11

11

9

10

20

12

11

9

10

20

13

11

9

10

20

14

11

9

10

20

15

10

10

10

20

Dari Tabel 2 di atas dapat dilihat bahwa banyaknya total hari bertugas yang di

terima oleh setiap regunya adalah sama sebanyak 20 hari dengan rata-rata jumlah

(19)

9

SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan

Dalam penulisan karya ilmiah ini telah diperlihatkan penyelesaian dari

masalah penjadwalan petugas keamanan di kampus Institut Pertanian Bogor yang

bertujuan meminimumkan total beban regu petugas pada

shift

malam, sehingga

shift

pagi mempunyai kesempatan lebih besar untuk dijadwalkan kepada regu

petugas. Masalah ini dapat dipandang sebagai masalah

Integer Linear

Programming

yang dapat diselesaikan dengan bantuan

software

LINGO 11.0

sehingga diperoleh hasil yang optimal.

Saran

Model penjadwalan menggunakan ILP dapat menjadi alternatif bagi pihak

unit keamanan kampus dalam menentukan jadwal petugasnya secara optimal.

Untuk penelitian lebih lanjut dapat dilakukan modifikasi model untuk kasus yang

lebih kompleks.

DAFTAR PUSTAKA

Alan H, Kaluzy BL. 2011. scheduling security personnel for the Vancouver 2010

winter olympic games by integer programming: A Case

Study.49(3):221-231.

Kaas R. 1981. A branch and bound algorithm for the acylic subgraph problem.

European Journal of Operation Research

, 8:355-362.

Marti R, Reinelt G. 2011.

The Linear Ordering Problem,

Exact and Heuristic

Methods in Combinatorial Optimization. Berlin(GER):Springer

Mitchell JE, Borchers B. 2000. Solving linear ordering problems with a

(20)

10

Lampiran 1

Sintaks dan Hasil Komputasi Program LINGO 11.0 untuk menyelesaikan

Masalah Penjadwalan Petugas Keamanan.

MODEL:

TITLE : JADWAL SATPAM;

SETS:

REGU/1..15/; HARI/1..30/;

LINK1(REGU,HARI):X,Y,L;

ENDSETS

DATA:

Xtot=5; Ytot=5; Htot=20; a=1; b=2;

enddata

Min=@SUM(HARI(J):@SUM(REGU(I):a*X(I,J) + b*Y(I,J)));

!Kenala 1

Untuk setiap regu terdapat jumlah total hari paling sedikit dalam satu

periode yaitu sebanyak Htotal;

@FOR(REGU(I):@SUM(HARI(J):X(I,J)+Y(I,J))>=Htot);

!Kendala 2

Untuk setiap regu sebanyak banyaknya bertugas satu shift dalam satu

harinya;

@FOR(LINK1(I,J):X(I,J)+Y(I,J)+L(I,J)=1);

!Kendala 3

Jika regu petugas bertugas pada shift malam hari, maka regu pertugas

tersebut tidak boleh bertugas untuk keesokan harinya di shift pagi hari;

@FOR(LINK1(I,J)|J#LE#29:Y(I,J)+X(I,J+1)<=1);

!Kendala 4

Regu petugas yang bertugas pada shift malam tidak boleh bekerja dua hari

berturut-turut pada malam harinya;

@FOR(LINK1(I,J)|J#LE#29:Y(I,J)+Y(I,J+1)<=1);

!Kendala 5

Untuk shift pagi terdapat paling sedikit Xtotal regu petugas yang bertugas

di hari ke-

j

;

@FOR(HARI(J):@SUM(REGU(I):X(I,J))>=Xtot);

!Kendala 6

Untuk shift Malam terdapat paling sedikit Ytotal regu petugas yang

bertugas di hari ke-

j ;

@FOR(HARI(J):@SUM(REGU(I):Y(I,J))>=Ytot);

!Kendala 7

Semua variabel keputusan bernilai 0 atau 1;

@FOR(LINK1(I,J):@BIN(X(I,J)));

@FOR(LINK1(I,J):@BIN(Y(I,J)));

@FOR(LINK1(I,J):@BIN(L(I,J)));

(21)

11

Global optimal solution found.

Objective value: 450.0000 Objective bound: 450.0000 Infeasibilities: 0.000000 Extended solver steps: 0 Total solver iterations: 2699

Model Title: : JADWAL SATPAM

Variable Value Reduced Cost HTOT 20.00000 0.000000 A 1.000000 0.000000 B 2.000000 0.000000

(22)

12

(23)

13

(24)

14

(25)

15

(26)

16

(27)

17

(28)

18

(29)

19

L( 10, 28) 1.000000 0.000000 L( 11, 1) 1.000000 0.000000 L( 11, 3) 1.000000 0.000000 L( 11, 5) 1.000000 0.000000 L( 11, 8) 1.000000 0.000000 L( 11, 11) 1.000000 0.000000 L( 11, 14) 1.000000 0.000000 L( 11, 18) 1.000000 0.000000 L( 11, 23) 1.000000 0.000000 L( 11, 28) 1.000000 0.000000 L( 11, 30) 1.000000 0.000000 L( 12, 4) 1.000000 0.000000 L( 12, 6) 1.000000 0.000000 L( 12, 8) 1.000000 0.000000 L( 12, 10) 1.000000 0.000000 L( 12, 12) 1.000000 0.000000 L( 12, 14) 1.000000 0.000000 L( 12, 17) 1.000000 0.000000 L( 12, 20) 1.000000 0.000000 L( 12, 26) 1.000000 0.000000 L( 12, 29) 1.000000 0.000000 L( 13, 1) 1.000000 0.000000 L( 13, 5) 1.000000 0.000000 L( 13, 8) 1.000000 0.000000 L( 13, 13) 1.000000 0.000000 L( 13, 17) 1.000000 0.000000 L( 13, 19) 1.000000 0.000000 L( 13, 22) 1.000000 0.000000 L( 13, 25) 1.000000 0.000000 L( 13, 27) 1.000000 0.000000 L( 13, 30) 1.000000 0.000000 L( 14, 1) 1.000000 0.000000 L( 14, 3) 1.000000 0.000000 L( 14, 7) 1.000000 0.000000 L( 14, 9) 1.000000 0.000000 L( 14, 13) 1.000000 0.000000 L( 14, 15) 1.000000 0.000000 L( 14, 17) 1.000000 0.000000 L( 14, 21) 1.000000 0.000000 L( 14, 24) 1.000000 0.000000 L( 14, 27) 1.000000 0.000000 L( 15, 3) 1.000000 0.000000 L( 15, 5) 1.000000 0.000000 L( 15, 10) 1.000000 0.000000 L( 15, 12) 1.000000 0.000000 L( 15, 16) 1.000000 0.000000 L( 15, 18) 1.000000 0.000000 L( 15, 20) 1.000000 0.000000 L( 15, 24) 1.000000 0.000000 L( 15, 27) 1.000000 0.000000 L( 15, 30) 1.000000 0.000000

(30)

20

(31)

21

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Cianjur pada tanggal 9 Agustus 1991 anak dari

pasangan Henny Feniyati dan Asep Solih, anak pertama dari tiga bersaudara. Pada

tahun 2003 penulis lulus dari SD Negeri Ibu Dewi 2 Cianjur, kemudian pada

tahun 2006 lulus dari SLTP Negeri 2 Cianjur. Tahun 2009 penulis lulus dari SMA

Negeri 1 Cilaku Cianjur dan pada tahun yang sama penulis lulus seleksi masuk

IPB melalui jalur USMI (Undangan Seleksi Masuk IPB) dan diterima di

Departemen Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.

Gambar

Tabel 1 Hasil penjadwalan petugas keamanan menggunakan ILP
Tabel 2 Jumlah setiap shift dan libur untuk regu petugas menggunakan ILP

Referensi

Dokumen terkait

Ibu Treesia Sujana, MN selaku Wali studi selama ± 1 tahun, Kemudian Ibu Natalia Ratna Yulianti, S.Kep, Ns, MAN selaku Wali studi selama ±2 tahun yang sudah

Berdasarkan hasil penelitian in, peneliti memberikan saran-saran sebagai berikut perangkat pembelajaran pembelajaran matematika dengan peta konsep dan aplikasi e

ALUR PENDAFTARAN SMMPTN.

Hal ini terjadi karena pengangguran bisa menyebabkan pendapatan nasional riil (nyata) yang dicapai masyarakat akan lebih rendah daripada pendapatan

diinginkan. Sehingga penulis mengambil judul “ Pengembangan Media Ajar Video Dalam Pembelajaran IPS Kelas VIII Materi Fungsi dan Peran. Sumber Daya Alam

Memberikan tambahan pengalaman dalam mengaplikasikan teori yang didapat dibangku kuliah dengan memberikan ide guna membantu usaha pemecahan masalah yang ada di masyarakat dan

Berdasarkan analisis selama dilapangan keluarga Bapak Nyoman Sadya memiliki beberapa masalah yang patut diselesaikan yaitu masalah ekonomi, kebersihan, dan

Variabel lingkungan kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan Kantor Pusat PT. Sun