• Tidak ada hasil yang ditemukan

PILIHAN KARIR PADA SISWA MADRASAH ALIYAH NEGERI 3 MALANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PILIHAN KARIR PADA SISWA MADRASAH ALIYAH NEGERI 3 MALANG"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

PILIHAN KARIR PADA SISWA MADRASAH ALIYAH NEGERI 3 MALANG

 

Oleh: ESTICA ( 04810160 ) 

Psikologi 

Dibuat: 2010­07­01 , dengan 7 file(s). 

Keywords: Kata Kunci : Orientasi Pilihan Karir Siswa. 

ABSTRAKSI 

Ketika siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) lulus, mereka akan bingung untuk menentukan apa  yang akan dipilihnya di masa depan. Dalam menentukan pilihan karir bukan lah hal yang mudah  untuk sebagaian orang, terutama bagi para siwa SMA. Tidak jarang dalam pemilihan karir, siswa  mengalami konfik internal dan bingung akan memilih karir dibidang apa. Oleh karena itu, 

penelitian ini bertujuan untuk membantu siswa SMA dalam menentukan pilihan karir yang akan  dipilihnya di masa depan. Menentukan pilihan karir harus sesuai dengan minat dan kepribadian  yang dimiliki setiap individu. 

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah  siswa kelas 3 MAN 3 Malang. Teknik sampling yang digunakan adalah insidental sampling,  dimana sampelnya berjumlah 43 siswa. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam  penelitian ini menggunakan alat tes Kuder Preference Record Vocational (KPR­V). Teknik  analisis data yang digunakan adalah menggunakan norma standart Kuder. 

Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua siswa MAN 3 Malang telah memiliki gambaran  pilihan karir di masa yang akan datang. Berdasarkan sebaran jumlah minat karir, yaitu 9 siswa  (20.93 %) memiliki 1 minat karir, yang memiliki 2 minat karir terdapat 16 siswa (37.21 %), yang  memiliki 3 minat karir terdapat 11 siswa (25.58%), dan yang memiliki 4 minat karir 7 siswa  (16.28 %). Sedangkan jika dilihat sebaran minat karir berdasarkan jurusan/bidang studi terdapat  20 siswa dalam pemilihan karirnya telah sesuai dengan jurusan/bidang studi IPA dan sebanyak 8  siswa yang tidak sesuai dengan jurusan/bidang studinya. Sedangkan sebanyak 5 siswa dalam  pilihan karir telah sesuai dengan pada jurusan/bidang studi IPS dan 8 siswa yang tidak sesuai  dengan penjurusan/bidang studinya. Terdapat 1 siswa jurusan/bidang studi Bahasa yang sesuai  dengan pilihan karir dan 1 siswa tidak sesuai dengan pilihan karirnya. 

ABSTRACT 

When senior high school student (SMA) pass, they will confuse to determine will which be  selected it in front. In taking choice career is not easy thing to as a, especially to all student  SMA. Not rarely in election of career, student experiences internal conflict and confusing of  choosing career is area is. Therefore, this research aim to assist student SMA in taking choice  career which will be selected it in front. Takes choice career must as according to enthusiasm  and personality owned every individual. 

(2)

standart Kuder. 

Result of research indicates that all students MAN Unlucky 3 has owned image of career choice  in the future. Based on as of swampy forest number of career enthusiasms, that is 9 student (  20.93 %) has 1 career enthusiasm, what has 2 career enthusiasm there are 16 students ( 37.21 %),  what has 3 career enthusiasm there are 11 students ( 25.58%), and having 4 career enthusiasm 7  student ( 16.28 %). While if it is seen as of career enthusiasm swampy forest based on 

Referensi

Dokumen terkait

He closed his eyes, pulling the disguising cloth from his face and head, revealing shoulder-length black hair – now dripping with sweat – and regular features

Jika dibandingkan dengan nilai konduktivitas thermal bahan dinding bangunan yang sering digunakan misalnya beton, asbes dan kaca jendela, ternyata nilai konduktivitas thermal

Berdasarkan dari penelitian yang dilakukan, dapat diketahui bahwa variabel motivasi kerja ( X 1 ) dan loyalitas karyawan ( X 2 ) di CV Hartono Flash Surabaya secara simultan

Mode of thought yang digunakan oleh budaya positivisme didalam mencapai hakikat pendidikan yang sebagaimana diharapkan oleh masyarakat kapitalis diatas adalah

output yang diperoleh bernilai negatif (-) dan nilai Exp (β) atau odds ratio yang diperoleh 0,998 yang menunjukkan bahwa petani yang memiliki produksi yang

Keadaan dan kondisi seperti ini terlihat sekali ketika suasana dan iklim di dalam organisasi tersebut semakin mendukung para pegawai untuk tidak melakukan perilaku

Sebelum adanya program FEWS atau saat terjadinya banjir bandang tahun 2010, masyarakat belum memiliki sistem peringatan dini (wawancara KSB Wates, Beringin,)

Dalam proses Pembentukan Produk Hukum dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah, pada saat ini telah ditetapkan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan