• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGEMBANGAN MEDIA DAKON BERKARTU DALAM MEMBENTUK KARAKTER SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH 04 BATU

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGEMBANGAN MEDIA DAKON BERKARTU DALAM MEMBENTUK KARAKTER SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH 04 BATU"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

I. Pendahuluan

Bab ini memperkenalkan latar belakang penelitian yang berfokus pada permasalahan kurangnya media pembelajaran tematik yang efektif dalam membentuk karakter siswa kelas IV SD Muhammadiyah 04 Batu, khususnya terkait nilai menghargai, percaya diri, dan kerjasama. Penelitian ini didorong oleh observasi awal yang menunjukkan bahwa meskipun pendidikan karakter telah diterapkan, namun implementasinya masih kurang terlihat dalam perilaku siswa. Penulis mengidentifikasi keterbatasan media pembelajaran yang ada, yaitu ketergantungan pada buku teks dan lingkungan sekitar, yang dinilai kurang efektif dalam meningkatkan antusiasme siswa dan pembentukan karakter. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan mengembangkan media dakon berkartu sebagai solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut.

1.1 Latar Belakang

Latar belakang menekankan pentingnya pendidikan karakter sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Penulis menyoroti hasil observasi awal di SD Muhammadiyah 04 Batu yang menunjukkan bahwa meskipun pendidikan karakter sudah diterapkan, namun aspek menghargai, percaya diri, dan kerjasama masih kurang terlihat pada siswa. Keterbatasan media pembelajaran yang ada, yaitu kurangnya variasi dan kreativitas media, serta ketergantungan pada buku teks, menjadi faktor penyebabnya. Penulis berargumen bahwa media pembelajaran yang inovatif dan menarik diperlukan untuk meningkatkan partisipasi aktif siswa dan pembentukan karakter yang lebih efektif. Penulis kemudian memperkenalkan media dakon berkartu sebagai solusi yang potensial.

1.2 Rumusan Masalah

Bab ini merumuskan dua masalah utama penelitian: pertama, bagaimana kevalidan media dakon berkartu yang dikembangkan untuk pembelajaran tematik tema 'Cita-Citaku' kelas IV SD; dan kedua, bagaimana keefektifan media dakon berkartu tersebut dalam pembelajaran tematik yang sama. Rumusan masalah ini difokuskan pada aspek kevalidan (dari segi materi, media, dan pembelajaran) dan keefektifan (dampak pada pembelajaran dan pembentukan karakter siswa). Kedua rumusan masalah ini membentuk kerangka penelitian dan menjadi pedoman dalam analisis data dan penarikan kesimpulan.

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kevalidan dan keefektifan media dakon berkartu dalam pembelajaran tematik tema 'Cita-Citaku' kelas IV SD. Tujuan ini selaras dengan rumusan masalah dan bertujuan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan kunci penelitian. Kevalidan media akan dinilai melalui proses validasi oleh ahli materi, media, dan pembelajaran, sementara keefektifannya akan dievaluasi berdasarkan hasil belajar siswa dan respon mereka terhadap penggunaan media tersebut. Kedua aspek ini penting untuk menentukan keberhasilan pengembangan media dakon berkartu.

1.4 Spesifikasi Produk yang Diharapkan

Bagian ini menjelaskan spesifikasi media dakon berkartu yang diharapkan. Media ini terdiri dari tiga bagian utama: papan dakon, kuwuk, dan tempat kartu. Spesifikasi ini mencakup detail material, ukuran, dan fungsi masing-masing bagian. Media ini dirancang agar sesuai dengan kurikulum 2013 kelas IV, mudah dioperasikan baik secara individu maupun kelompok, dan aman untuk digunakan siswa. Desainnya menekankan aspek edukatif, praktis, dan menarik untuk meningkatkan minat belajar siswa. Spesifikasi ini menunjukkan pertimbangan matang dalam merancang media yang efektif dan efisien.

1.5 Manfaat Penelitian Pengembangan

Manfaat penelitian diuraikan dari dua perspektif: manfaat teoritis dan manfaat praktis. Manfaat teoritisnya adalah memberikan kontribusi bagi pengembangan media pembelajaran berbasis permainan, khususnya media dakon berkartu, di sekolah dasar. Manfaat praktisnya mencakup tiga aspek: bagi siswa (meningkatkan minat belajar dan pemahaman materi), bagi guru dan sekolah (memberikan alternatif media pembelajaran yang efektif), dan bagi peneliti (peningkatan keterampilan dan pengalaman dalam pengembangan media pembelajaran). Uraian ini menjelaskan dampak luas penelitian terhadap berbagai pihak yang terlibat.

1.6 Asumsi dan Keterbatasan Penelitian Pengembangan

Bagian ini menjelaskan asumsi dan keterbatasan penelitian. Asumsi utama adalah media dakon berkartu dapat meningkatkan minat dan pemahaman siswa. Keterbatasannya meliputi cakupan kelas (hanya kelas IV), fungsi media (sebagai alat bantu pembelajaran), dan konteks pembelajaran (hanya tema 'Cita-Citaku'). Pengakuan keterbatasan ini menunjukkan sikap objektif dan ilmiah peneliti dalam menafsirkan hasil penelitian. Menyatakan keterbatasan ini penting untuk menjaga integritas dan menghindari generalisasi yang berlebihan.

1.7 Definisi Istilah

Bagian ini memberikan definisi operasional istilah kunci yang digunakan dalam penelitian, seperti model pengembangan (Research and Development - R&D), media pembelajaran, pengembangan media pembelajaran, dan media dakon berkartu. Definisi ini penting untuk menghindari ambiguitas dan memastikan konsistensi pemahaman sepanjang penelitian. Definisi operasional yang jelas membantu pembaca memahami konsep-konsep utama dalam penelitian dan memastikan bahwa semua pihak memiliki pemahaman yang sama tentang istilah-istilah yang digunakan.

II. Kajian Pustaka

Bab ini menyajikan tinjauan literatur yang relevan dengan penelitian. Kajian ini mencakup teori-teori pendidikan karakter, media pembelajaran, dan penggunaan media dakon berkartu dalam konteks pembelajaran tematik di sekolah dasar. Penulis mengkaji berbagai aspek, termasuk klasifikasi media pembelajaran, manfaatnya, kriteria pengembangan media yang baik, dan teori-teori yang mendasari desain dan implementasi media dakon berkartu. Selain itu, bab ini juga menelaah penelitian-penelitian relevan sebelumnya untuk memperkuat landasan teoritis penelitian.

2.1 Kajian Teori

Bagian ini mengkaji teori-teori pendidikan karakter, meliputi pengertian, karakter yang dibutuhkan di sekolah, dan tujuan pendidikan karakter di sekolah dasar. Tinjauan ini memberikan landasan teoritis bagi pengembangan media dakon berkartu sebagai alat untuk membentuk karakter siswa. Penulis mengutip referensi yang relevan untuk mendukung argumen dan memberikan pemahaman yang komprehensif tentang konsep pendidikan karakter. Penulis menghubungkan teori-teori ini dengan tujuan penelitian untuk menjelaskan bagaimana media dakon berkartu dapat berkontribusi pada pembentukan karakter siswa.

2.2 Media Pembelajaran

Bagian ini membahas berbagai aspek media pembelajaran, termasuk klasifikasi, manfaat, kriteria pengembangan media yang baik, aspek kelayakan, efektivitas media, dan teori permainan. Penjelasan ini memberikan kerangka kerja untuk memahami peran media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dan bagaimana media dakon berkartu dirancang untuk memenuhi kriteria tersebut. Penulis juga mengkaji teori permainan sebagai landasan dalam mendesain media dakon berkartu yang interaktif dan menarik bagi siswa. Penulis membandingkan media dakon berkartu dengan media pembelajaran lain yang relevan dan menjelaskan keunggulannya.

2.3 Media Dakon Berkartu

Bagian ini secara spesifik membahas media dakon berkartu, meliputi tujuan penggunaan, desain, kelebihan, langkah-langkah penggunaan, dan kriteria media dakon yang baik. Penulis menjelaskan detail desain media, termasuk komponen-komponennya (papan dakon, kuwuk, dan tempat kartu), dan bagaimana media ini dirancang untuk mendukung pembelajaran tematik dan pembentukan karakter siswa. Penulis juga membahas pengaruh media dakon berkartu terhadap karakter siswa dan membandingkannya dengan dakon biasa untuk menunjukkan keunggulan media yang dikembangkan.

2.4 Pembelajaran Tematik di Sekolah Dasar

Bagian ini mengkaji konsep pembelajaran tematik di sekolah dasar, memberikan konteks penggunaan media dakon berkartu dalam pembelajaran. Penulis menjelaskan bagaimana media ini dapat diintegrasikan ke dalam pembelajaran tematik untuk mencapai tujuan pembelajaran yang lebih efektif. Penulis juga mungkin membahas prinsip-prinsip pembelajaran tematik yang relevan dengan desain dan implementasi media dakon berkartu.

2.5 Penelitian yang Relevan

Bagian ini meninjau penelitian-penelitian sebelumnya yang relevan dengan topik penelitian. Penulis menganalisis temuan-temuan penelitian tersebut dan membandingkannya dengan penelitian yang sedang dilakukan. Tujuannya adalah untuk menunjukkan kontribusi penelitian ini terhadap pengembangan ilmu pengetahuan dan praktik pendidikan. Penulis mungkin mengidentifikasi kesenjangan penelitian yang diatasi oleh penelitian ini.

2.6 Kerangka Berpikir

Bagian ini menyajikan kerangka berpikir penelitian, menggambarkan hubungan antara variabel-variabel yang diteliti dan bagaimana media dakon berkartu diharapkan dapat mempengaruhi pembentukan karakter siswa. Kerangka berpikir ini menunjukkan alur berpikir peneliti dan menjelaskan bagaimana penelitian ini akan dilakukan. Gambar kerangka berpikir secara visual menunjukkan hubungan antar variabel dan mendukung pemahaman pembaca terhadap desain penelitian.

III. Metode Penelitian

Bab ini menjelaskan metode penelitian yang digunakan, yaitu model penelitian dan pengembangan (Research and Development - R&D). Penulis menjelaskan langkah-langkah penelitian secara detail, meliputi prosedur pengumpulan data, desain produk, validasi, uji coba, dan revisi. Penulis juga menjelaskan instrumen pengumpulan data, subjek penelitian, dan teknik analisis data yang digunakan.

3.1 Model Penelitian

Bagian ini menjelaskan model R&D yang digunakan dalam penelitian. Penulis menjelaskan alasan pemilihan model ini dan bagaimana model ini sesuai dengan tujuan penelitian. Penulis juga menjelaskan langkah-langkah dalam model R&D yang akan diikuti dalam penelitian ini, seperti analisis kebutuhan, desain produk, pengembangan produk, uji coba produk, dan revisi produk.

3.2 Prosedur Penelitian dan Pengembangan

Bagian ini menjelaskan langkah-langkah penelitian secara detail, mulai dari tahap analisis kebutuhan hingga revisi produk akhir. Penulis menjelaskan setiap tahap secara rinci, termasuk metode pengumpulan data, teknik analisis data, dan kriteria yang digunakan untuk mengevaluasi setiap tahapan. Penjelasan yang detail ini memungkinkan pembaca untuk memahami proses penelitian dengan lebih jelas.

3.3 Prosedur Uji Coba Produk

Bagian ini menjelaskan prosedur uji coba produk, meliputi desain uji coba, subjek uji coba, jenis data, instrumen pengumpulan data, dan teknik analisis data. Penulis menjelaskan bagaimana uji coba produk dilakukan dan bagaimana data dianalisis untuk mengevaluasi efektivitas media dakon berkartu. Penjelasan ini menunjukkan bagaimana peneliti memastikan validitas dan reliabilitas data yang dikumpulkan.

IV. Hasil Penelitian dan Pembahasan

Bab ini menyajikan hasil penelitian dan pembahasannya. Hasil penelitian disajikan secara sistematis, sesuai dengan langkah-langkah penelitian yang telah dijelaskan sebelumnya. Pembahasan mengkaji temuan-temuan penelitian dan menghubungkannya dengan kerangka teoritis yang telah diuraikan pada bab sebelumnya.

4.1 Hasil Penelitian dan Pembahasan

Bagian ini menyajikan hasil penelitian secara keseluruhan, mulai dari analisis kebutuhan hingga uji coba pemakaian. Penulis menyajikan data kuantitatif dan kualitatif yang relevan untuk mendukung analisis dan pembahasan. Data disajikan dalam bentuk tabel dan gambar untuk mempermudah pemahaman pembaca. Penjelasan rinci untuk setiap tahapan penelitian diberikan.

4.2 Hasil Belajar

Bagian ini khusus membahas hasil belajar siswa setelah menggunakan media dakon berkartu. Data hasil belajar akan dianalisa untuk melihat efektivitas media dalam meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran. Penulis membandingkan hasil belajar siswa sebelum dan sesudah penggunaan media dakon berkartu untuk melihat perbedaan yang signifikan.

4.3 Pembahasan dan Hasil Penelitian

Bagian ini membahas temuan-temuan penelitian secara mendalam. Penulis menghubungkan temuan-temuan penelitian dengan kerangka teoritis yang telah diuraikan pada bab sebelumnya. Penulis juga menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi hasil penelitian dan memberikan penjelasan atas keterbatasan penelitian. Pembahasan ini menunjukkan kemampuan peneliti dalam menginterpretasikan data dan menarik kesimpulan yang valid.

V. Penutup

Bab ini berisi kesimpulan dan saran. Kesimpulan merangkum temuan-temuan penting penelitian, menjawab rumusan masalah, dan memberikan implikasi bagi praktik pendidikan. Saran memberikan rekomendasi untuk pengembangan penelitian selanjutnya dan implementasi media dakon berkartu di sekolah.

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan merangkum hasil penelitian terkait kevalidan dan keefektifan media dakon berkartu. Kesimpulan menjawab rumusan masalah yang diajukan di bab pendahuluan. Penulis menyimpulkan apakah media dakon berkartu valid dan efektif berdasarkan data dan analisis yang telah dilakukan.

5.2 Saran

Saran diberikan berdasarkan temuan penelitian. Saran ditujukan kepada berbagai pihak, seperti guru, sekolah, dan peneliti lain. Saran dapat mencakup bagaimana meningkatkan kualitas media dakon berkartu, bagaimana mengimplementasikannya secara efektif, dan arahan untuk penelitian selanjutnya.

Gambar

Gambar 4.2 Desain media dakon berkartu  .....................................................

Referensi

Dokumen terkait

Dalam penelitian ini masalah yang dikaji adalah bagaimana fungsi pengajian ahad pagi dalam membentuk karakter religius siswa kelas VIII di SMP Muhammadiyah 4 Sambi

Apakah peran guru dalam membentuk karakter siswa usia Sekolah Dasar. Bagaimanakah peran guru sebagai teladan dalam membentuk

serta dalam penanaman karakter siswa melalui pembelajaran PAI pada siswa kelas IV SD Muhammadiyah 16 Surakarta tahun 2015. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN a. Akan

Secara khusus pihak sekolah menangkap perlunya karakter kemandirian dikembangkan pada diri siswa terkait dengan kekhawatiran akan latar belakang kehidupan siswa secara umum berasal

Judul Skripsi : PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DAKOTA (DAKON MATEMATIKA) TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MATERI PENJUMLAHAN

Proses memvalidasi suatu produk atau bahan adalah kegiatan yang menentukan apakah itu dirancang, dalam hal media digital scrapbook akan menarik minat siswa dalam

Salah satu usuha yang sudah dikembangkan lembaga pondok pesantren dalam membentuk karakter santri adalah memberikan kesempatan pada santri (siswa) untuk

Analisis Potensi Potensi dalam penelitian ini adalah SDN Bluru Kidul 2 belum dikembangkan suatu media pembelajaran yang menarik berupa media pembelajaran boneka jari khususnya pada