• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengembangan Biofuel Berbahan Baku "Jarak Pagar" sebagai Bahan Dari Kebijakan Diversifikasi Energi Nasional

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengembangan Biofuel Berbahan Baku "Jarak Pagar" sebagai Bahan Dari Kebijakan Diversifikasi Energi Nasional"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Seminar

Wasional

Pengembangan

Jarak

Pagar

(Jafroph

curcm

Linn)

Untuk

Biodiesel

dm

Minyak

Bakar,

Bogor,

22

Desember

2005

PENGEMBANGAN BIOFUEL BERBAHAN

BAKU

"JARAK PAGAR" SEBAGAI

BAGIAN DARl KEBl JAKAN DIVERSiRKASi EN ERG1 N ASIONAL

Dr.

Ir.

Bayu

Krisnarnurthi

*Deputi Menteti Koordinator Bidang Perekonomian RI

I. PENDAHULUAN

Oiversifikasi energi adalah suatu kehanrsan dan keniscayaan. Oiversifikasi energi diperlukan untuk rnengatasi ketimpangan

surnbw

energi. Saat ini konsumsi energi terbesar adalah minyak bumi yang mencapai 54,4%, diikuti aleh gas bumi sebesar 26,596 dan batubara sebesar 14,1% serta

sisanya adalah sumber energi lainnya. Besarnya konsumsi energi disajikan

pada diagram berikut

:

Gas bum 5%

Tingkat kebutuhan dan konsumsi masyarakat akan

bahan

bakar minyak yang

knrs

meningkat,

serta

terbatasnya ketersediaannya minyak bumi, akan

menyebabkan

harga

minyak

L m i

akan tetap tinggi. Nilai perdagangan

minyak

bumi sampai bulan Juli tahun 2005 disajikan pada gambar berikut :

-.

Jd04 Aug Sap Oct Nw b J a n 5 Feh M a r b p h r A1

Cadangan energi fosil saat ini, Mususnya minyak bumi semakin terbatas. Jika tidak ada penemuan cadangan

barn,

maka

perbandingan antara
(2)

Seminar

Nasional Pengembangan

Jarak

Pagar

(

J

m

cur-

Linn)

Untuk

Biodiesel

dm

Minyak

B a h ,

Bugor, 22

Desember

2005

Tabell. Cadangan sumber energi

Indonesia memiliki

ban

yak sumber daya

alam

yang dapat digunakan

sebagai sumber energi. Potensi sumber energi lain yang sangat besar &n dapat dikembangkan di lndonesia disajikan pada Tabel

2.

Tabel 2. Potensi sumber energi Indonesia

Perbandingan (Cadanganl

Produ ksi) 18 tahun

82 tahun 147

tahun

Pemanfaatan energi

alternatif

haws mempertirnbangkan pula : Produksi

(per tahun)

500 juta barel

3,O

TSCF 130

juta

ton Jenis

Energi

Minyak Bumi Gas Bumi

Batuhra

lndonesia masih

kecil,

dan terus krtumbuh.

2.

Perhatian d m pertimbangan masalah lingkungan: potusi udara, dl1 U

Sumbr Daya

86,9 milyar barel 384,7 f SCF 57 milyar tan

Diversifikasi energi dan pengembangan

energi

attenatif memerfukan

rasionalisasi harga BBM yang merefleksikan h a w keekonomiannya. Tanpa rasionalisasi harga BBM, pengembangan

energi

alternatif

akan

lebih bersifat

wacana

saja.

Keharusan

meningkatkan harga BBM lndonesia akhir 2005

menrpakan akibat kenaikan harga 8BM dunia. Selain menjadi sumber tekanan bagi berbagai aspek kehidupan, kenaikan harga BBM dunia juga menjadi pefuang untuk melakuhn diversifikasi energi.

Subtitusi Bahan Bakar Minyak (BBMlminyak bumi) untuk kebutuhan komersial terbesar d'rtu'jukan untuk pemenuhan kebuhrhan bansportasi,

Sedangkan

untuk kebutuhan semi-komersial, konsumsi tertinggi tejadi untuk pemenuhan kebutuhan

rumah

tangga.

Data besamya substitusi BBM disajikan pada Tabel 3.

Cadangan Terbu

kti

9 milyar

barel

[image:2.515.60.490.68.161.2]
(3)

Seminar

NasionaI Pengembangan Jarak Pagar

(Jalrcphu

curcas

Linn) Untuk

Biodiesel

dan

Mnyak Bakar,

Rogor,

22

Desember 2005

Tabel 3. Substitusi BBM

Substitusi BBM untuk aktivitas komersial meliputi aktivitas produksi, distribusi dan konsumsi yang dilakukan rnelalui perdagangan yaitu rnelalui sistem jual-beli secara komersial, sedangkan semikomersial menggunakan pendekatan daur ulang, penggunaan sendiri, kegiatan komunal, dan tainnya yang tidak sepenuhnya menggunakan pola transaksi komersial.

Untuk mengatasi pemanfaatan sumber energi yang tidak seimbang , maka diperlukan diversifikasi energi. Pemanfaatan energi untuk bidang

pernbangkit

tenaga listrik, bidang transportasi, bidang industn dan bidang rumah tangga dapat menggunakan energi-energi yang tersedia di Indonesia. Arah diversifikasi energi disajikan pada Tabel 4.

Transportasi lndustri besar Listrik

[image:3.519.62.467.76.176.2]

Rumah tangga / Usaha kecil

Tabel 4. Arah Diversifikasi Energi Kornersial 95 %

80 9.6

100 %

60

YO

--

II.

KEM UNGKINAN PEMANFAATAN SIOFUEL

Pernanfaatan biofuel terbagi menjadi 4 kelompdc utama yaitu j).

Rumah

tangga; 2)

Transportasi; 3).

lndustri

besar

dan

4).

Pembangkit

tenaga listrik. Semi-komersial 5 % -. p p

p 20 %

0

%

40 %

"

Jen~s

Energ1

Wang Pernbangkrtan

Tenaga L&ik

Batubara

Gas

€ 3 3 1

Energr Surya

Panas Bumi

Tenaga AirlMlkro

Hldro

DM€ (Drrnethyl Ether)

Tenaga Angln

Energi In Sttu

Nuklir

Bldang Transportas1

Bahan Bakar

Batubara Caw

Liquefa*on)

Gas

H~drat Gas Bum1

Synthet~ fuel

(GTL)

Bahan Bakar

Hidrcgen. Fuet Cell B~ofuei

Llstnk

Btdang lndustn

Batubara

Gas

-

H~drat Gas Bum!

Blofuel

Llstr~k

--. . .-

Bidang Rurnah Tangga

Briket

Gas Kota

H~drat Gas

Burn1

LPG

Fuel CeN

Brofuei

Energr Surya

[image:3.519.69.498.405.637.2]
(4)

Seminar Nasional

Pengembangan Jarak Pagar

(Jdropha curchus

Linn)

Untuk

Biodiesel dan Minyak Bakar, Bogor, 22 Desember 2005

Besarnya tingkat konsumsi

baik

secara komersial dan semi-komersial tiap

kelompok disajikan pada diagram di bawah ini.

Surnber

daya alam yang dapat dimanfaatkan dan belurn sepenuhnya dikembangkan sebagai biofuel adalah tanaman jarak pagar (Jafropha cumS

Linn). Pengembangan biofuel tidak hanya dibatasi melalui pengembangan jarak melainkan dapat diperluas rnelalui hasil pertanian dan perkebunan lainnya misalnya sawit, ubtubian, tebu dan lainnya. Pengembangan biofuel rnenggunakan jarak memili ki ketebihan sebagai beri kut :

1. Penggunaan jarak tidak berkompetisi dengan pangan

2. Dapat diusahakan dalarn skala kecil, oleh rnasyarakat, di tingkat desa; dan tetap

dapat

diusahakan

pula

sebagai sebuah 'estate'.

3. Relatif mudah dalam konversi

ke

Bahan Bakar Bio (biofuel), dengan efisiensi

(rasio

bahan baku I biofuel) dan efektivitas (tingkat energi) yang

cukup tinggi.

1 . Rumah Tangga

-- 60 %

komersiai

--

40 %

semi-komersial

2.

Transportasi

Arah Kebijakan Pengembangan Biofuel di Indonesia meliputi sasaran dan peruntukan transportasi. Sasaran pengembangan biofuel di indonesia ditujukan untuk menggantikan bahan bakar transportasi

(solar

dan premium), dan bahan bakar rumah tangga (minyak tanah). Jarak dapat menggantikan penggunaan minyak tanah dan

solar

sebesar lo%, sawit : menggantikasi 10

% solar dan ubi-ubian dapat menggantikan 10 % penggunaan premium. Untuk -- 95 %

kornersial

-- 5 %

semi-komersial

3 .

Industri besar

-

Biofuel

--

80

%

komersial

--

20

% semi-komersia1

4 .

Pernbangkit Listrik

-- 100 % komersial

(5)

Seminar Nasional Pengembangan Jarak Pagar

(Jutroph

curcas

Linn)

Untuk

Biodiesd

dan

Minyak Bakar, Bogor,

22

Desember 2005

transportasi, pengembangan biofuel dikrjukan untuk kegiatan dengan pola komersial yang arahnya pada pengembangan B - 10 hingga

8

- 20.

Arah Kebijakan Pengembangan Biofuel tanaman jarak disajikan pada flowchart berikut :

Non kornersill

Pengolahanl konsurnsi

Industri (Kecil) send

iril

Jarak

*minyak

komunal

BIBIT

Fa kto r

produksi

dan pen-

dukung lain

"non-SPB

U

-

Swasta

Pengolahad

Indusbi (Besar)

-

Pemerintahl

Jarak

rninyak

Pemda

Pertamina"

(B-

10)

Dengan arah kebijakan pengembangan biofuel

tanaman

jarak diharapkan

bahwa

:

I. Masyarakat I rakyat

banyak

hams mendapat kesernpatan untuk

memenuhi energinya sendiri. Penggunaan energi altematif hams disertai

dengan peningkatan efisiensi konsumsi energi.

2. Usaha biofuel jarak tidak hanya dilihat dari perspektif pendapatan tetapi juga pngurangan biaya BBM.

3. Biofuel jarak hams menjadi altemati lebih baik dibandingkan kayu bakar 4. Perlu

hati-hati

menjaga tahapan pengembangan yaitu jangan

sarnpai

Gambar

Tabel 2. Potensi sumber energi Indonesia
Tabel 3. Substitusi BBM

Referensi

Dokumen terkait

antara variabel yang diteliti dengan sumber data, metode yang digunakan dan instrumen yang disusun.. • Dua jenis kisi-kisi instrumen: 1)

Konsep perancangan dan pengembangan produk inovasi sapu lantai multifungsi ini mengacu pada konsep ergonomis, dimana adanya modifikasi gagang sapu yang bisa

buhan, perspektif ini mengukur dari sebaik apa perusahaan melakukan change management, dan bagaimana organisasi menerapkan organisasi pembelajaran dalam tubuhnya

memberikan solusi yang cukup baik, terutama untuk permasalahan la02 dan la05 diperoleh makespan yang sama, sedangkan untuk permasalahan yang lain perbedaan yang

Puji dan syukur kehadiran Allah SWT, yang telah melimpahkan taufik dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul: “Penyelesaian Sengketa Tanah

Data yang ingin diperoleh dalam penelitian ini adalah konsep-konsep Matematika yang meliputi penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian dan perhitungan untung rugi

Kewajiban hukum (legal obligation) bagi setiap orang untuk menjadi saksi dalam perkara pidana yang dibarengi pula dengan kewajiban mengucapkan sumpah menurut agama yang

Berdasarkan pengujian asumsi klasik pada model penjualan energi listrik di Jawa Tengah tahun 2009 menggunakan analisis regresi diperoleh bahwa asumsi normalitas telah