KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA BANDUNG
Diajukan sebagai bukti telah melakukan kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) Oleh:
ARIF FIRMANSYAH 41809111
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI KONSENTRASI JURNALISTIK FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
DATA PRIBADI
Nama : Arif Firmansyah
Tempat/tanggal lahir : Subang, 18 Februari 1991
Jenis Kelamin : Laki - Laki
Agama : Islam
Kewarganegaraan : Indonesia
Status : Belum Menikah
Nama Ayah : H. Acib Sitisna spd.
Nama Ibu : HJ. Siti Muniroh
Alamat : Dusun jalupang RT 02 / RW 01, Desa rancabango Kec,
Patok beusi, Kab Subang.
Telp : 085721807900
I. RIWAYAT PENDIDIKAN
A. PENDIDIKAN FORMAL
Tahun Pendidikan Keterangan
2009 - Sekarang UniversitasKomputerIndonesia
2006 – 2009 SMAN 1 Ciasem Subang BERIJAZAH
2003 – 2006 SMPN 1 Ciasem Subang BERIJAZAH
1997 - 2003 SDN 1 Gardu Subang BERIJAZAH
B. PENGALAMAN ORGANISASI
Tahun Organisasi
2003 – 2006 PMR (Palang Merah Remaja)
2006 – 2009 KIR (Karya Ilmiah Remaja)
2000 - Sekarang Sepak Bola
WORKSHOP DAN PELATIHAN
1. Peserta Table-Manner Course Banana-Inn Hotel & SPA Tahun 2010
2. Peserta Mentoring Agama Islam di UNIKOM Bandung, Tahun 2010
3. Peserta Kegiatan Seminar Budaya Preneurship di pusat Inkubator bisnis
mahasiswa Unikom
4. Peserta Study Tour Media Massa 2011 ( Trans7 )
5. Peserta Workshop “ Pembuatan Program TV ”
vi
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL ... ix
DAFTAR GAMBAR ... x
DAFTAR LAMPIRAN ... xi
BAB I : PENDAHULUAN ... 1
1.1 Sejarah Pemerintah Kota Bandung ... 1
1.2 Lambang Kota Bandung ... 6
1.3 Bendera Kota Bandung ... 8
1.4 Visi dan Misi Kota Bandung ... 9
1.4.1 Visi Kota Bandung ... 9
1.4.2 Misi Kota Bandung ... 11
1.5 Sejarah Dinas Komunikasi dan Informatika ... 12
1.6 Tugas dan Fungsi Dinas Komunikasi dan Informatika ... 13
1.6.1 Tugas Pokok Dinas Komunikasi dan Informatika ... 13
1.6.2 Fungsi Dinas Komunikasi dan Informatika ... 13
1.7 Visi dan Misi Dinas Komunikasi dan Informatika ... 14
1.7.1 Visi Dinas Komunikasi dan Informatika ... 14
1.7.2 Misi Dinas Komunikasi dan Informatika ... 14
vii
1.10 Job Description ... 16
A. Kepala Seksi Peliputan dan Dokumentasi ... 17
B. Kepala Seksi Kemitraan Media dan Publikasi ... 18
1.11 Sarana dan Prasarana Dinas Komunikasi dan Informatika ... 19
1.12 Lokasi dan Waktu PKL ... 20
1.12.1 Lokasi Pelaksanaan PKL ... 20
1.12.2 Waktu Pelaksanaan PKL ... 21
BAB II : PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN ... 22
2.1 Aktivitas Selama PKL ... 22
2.2 Deskripsi Kegiatan Selama PKL ... 25
2.2.3 Deskripsi Kegiatan Rutin selama PKL ... 25
2.2.2 Deskripsi Insidentil Kegiatan PKL ... 50
2.3 Deskripsi Tentang Jurnalistik ... 81
2.3.1 Pengertian Jurnalistik ... 81
2.3.2 Ciri-ciri Jurnalistik ... 83
2.3.3 Fungsi Jurnalistik ... 85
2.3.4 Berita ... 86
2.3.5 Kategori Berita ... 89
2.3.6 Nilai-nilai Berita ... 90
2.3.7 Teknik Reportase ... 91
viii
BAB III PENUTUP ... 100
3.1 Kesimpulan ... 100
3.2 Saran ... 101
3.2.1 Saran Bagi Intansi/Perusahaan ... 101
3.2.2 Saran Bagi Mahasiswa ... 102
DAFTAR PUSTAKA ... 103
LAMPIRAN ... 104
ii
KATA PENGANTAR
Assalammulaikum wr.wb
Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan kehadiraat Allah SWT,
karena berkat rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan kegiatan dan
menyusun laporan Praktek Kerja Lapangan yang disusun untuk memenuhi syarat
kelulusan mata kuliah Praktek Kerja Lapangan dan salah satu syarat menempuh
Sarjana Strata 1 Program Studi Ilmu Komunikasi Konsentrasi Jurnalistik
Universitas Komputer Indonesia Bandung dapat diselesaikan.
Tidak lupa juga Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada kedua orangtua H. Acib Sutisna Spd dan Hj. Siti Muniroh yang telah
memberikan kasih sayang kepada penulis, memberi semangat kepada penulis,
memberi dorongan doa kepada penulis, dan juga telah mendukung sepenuhnya
untuk penulis baik moril dan non moril. Untuk itu laporan Praktek Kerja
Lapangan ini penulis persembahkan untuk kedua orang tua.
Dalam melakukan laporan praktek kerja lapangan ini, tidak sedikit penulis
menghadapi kesulitan serta hambatan baik teknis maupun non teknis. Namun atas
izin Allah SWT, juga berkat usaha, doa, semangat, bantuan, bimbingan serta
dukungan yang penulis terima baik secara langsung maupun tidak langsung dari
berbagai pihak, akhirnya penulis dapat menyelesaikan penulisan laporan praktek
kerja lapangan ini.
Pada kesempatan ini pula, dengan segala kerendahan hati penulis ingin
menyampaikan rasa hormat, terima kasih, dan penghargaan yang sebesar-besarnya
iii
1. Yth. Bapak Prof. Dr. Samugyo Ibnu Redjo, Drs., M.A selaku Dekan Fakultas Sosial dan Ilmu Politik, yang telah mengeluarkan surat pengantar
pelaksanaan PKL dan memberikan pengesahan pada surat ini.
2. Yth. Bapak Drs. Manap Solihat, M.Si selaku Ketua Prodi Ilmu Komunikasi yang telah memberikan pengesahan pada laporan Praktek Kerja Lapangan ini. 3. Yth. Ibu Melly Maulin P., S. Sos, M.Si selaku Sekretaris Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas
Komputer Indonesia.
4. Yth. Bapak Sangra Juliano S.I.Kom, S.Sos, M.Si selaku Dosen Wali yang telah memberikan dukungan kepada penulis dari awal masuk perkuliahan
sampai penulis menyusun Laporan Praktek Kerja Lapangan.
5. Yth. Ibu Desayu Eka Surya, S.Sos, M.Si selaku Dosen Pembimbing yang telah membimbing penulis selama mengerjakan Laporan Praktek Kerja
Lapangan dan tidak henti-hentinya memberikan arahan serta saran dan kritik
kepada penulis selama bimbingan Laporan Praktek Kerja Lapangan.
6. Yang saya hormati, Ibu Rismawaty, S.Sos., ,Bapak Adiyana Slamet, S.IP,. MSi. Ibu Tine Agustin S.I.Kom, dan Bapak Inggar Prayoga S.I.Kom , selaku staf dosen tetap Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial
dan Ilmu Politik, Universitas Komputer Indonesia.
7. Yth. Ibu Ratna Widiastuti A.Md selaku Sekretaris Dekan Ilmu Komunikasi, terimakasih untuk bantuannya pada administrasi perkuliahan
dan pelaksanaan kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL)
iv
9. Yth. Bapak Bulgan Alamin selaku Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Pemerintah Kota Bandung yang telah bersedia menerima penulis
untuk melakukan kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL).
10.Yth. Bapak Yuyus Suhaya selaku sekretaris Dinas Komunikasi dan Informatika Pemerintah Kota Bandung yang telah membimbing penulis
selama pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL).
11.Yth. Bapak Maiwan Kartiwa yang telah membimbing, menjelaskan, dan mengarahkan penulis dengan baik selama melaksanakan Praktek Kerja
Lapangan di Dinas Komunikasi dan Informatika Pemerintah Kota Bandung.
12.Yth. Bapak Prima, dan Bapak Suhendro dradjad yang telah membimbing dan membantu penulis selama kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL).
13.Yth. Seluruh pegawai Dinas Komunikasi dan Informatika Pemerintah Kota Bandung yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu yang telah membimbing dan membantu penulis selama melaksanakan kegiatan Praktek
Kerja Lapangan (PKL).
14.Buat kakakku Cucu Tresnawati dan adikku Sri Intan Rakhmawati tercinta, terima kasih atas semua kasih sayang, dorongan, doa dan dukungan baik
moril maupun materil.
15.Rekan - Rekan angkatan 2009 jurnalistik komunikasi unikom seperti Imam Maulana, Gilang Permana, Claudio Palapa Nusa, Prima Yudha, Ryandi
Purnawan, M. Yahya Rasyid, Ahmad Aulia Makmun, Elvan Muria s, Dion
Suhartono, Feji Syahrula, M Feby Ardiansyah, Feri Setiawan, Ade Tri
Sutrisno yang telah membantu penulis dan mensupport penulis dalam
v
16.Semua pihak yang telah membantu sebelum dan selama pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Akhir kata penulis berharap mudah-mudahan laporan Praktek Kerja
Lapangan (PKL) ini dapat memberikan manfaat bagi penulis khususnya serta
untuk kemajuan Dinas Komunikasi dan Informatika Pemerintah Kota Bandung
dan khususnya untuk Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Jurusan Ilmu
Komunikasi konsentrasi Jurnalistik Universitas Komputer Indonesia dan pembaca
lain pada umumnya. Untuk itu sekiranya penulis menyadari bahwa dalam
penulisan laporan praktek kerja lapangan sangat membutuhkan masukkan baik
berupa saran maupun kritik yang bisa membangun dan membawa perubahan ke
arah yang lebih baik demi kesempurnaan laporan ini. Dengan itu penulis
mememohon maaf yang sedalam-dalamnya apabila terdapat kesalahan pada
laporan Praktek Kerja Lapangan. Semoga semua bantuan, dorongan dan
bimbingan yang telah diberikan itu akan mendapat balasan yang setimpal dari
Allah SWT.
Bandung, Desember 2013
xi
Halaman
Lampiran 1 : Surat Pengajuan PKL ... 105
Lampiran 2 : Surat Balasan PKL ... 106
Lampiran 3 : Absensi Selama PKL ... 107
Lampiran 4 : Penilaian PKL ... 109
Lampiran 5 : Hak Ekslusif ... 111
Lampiran 6 : Berita Acara Bimbingan ... 112
BAB I PENDAHULUAH
1.1Sejarah Pemerintah Kota Bandung
Sejak tahun 1998 Kota Bandung menetapkan tanggal 25 September
sebagai “Hari Jadi Kota Bandung”, sebelumnya terdapat beberapa pandangan
tentang hari jadi Kota Bandung. Pemerintah Kota Bandung mengidentikkan
hari jadi dengan tanggal pembentukan Gemeenete Bandung (1 April 1906). Beberapa waktu lamanya tanggal 1 April diperingati sebagai hari jadi Kota
Bandung. Sementara itu di kalangan masyarakat ada tanggapan bahwa hari
jadi Kota Bandung adalah 25 Mei 1801. Dengan kata lain, sebelum tahun
1998 pemahaman mengenai hari jadi Kota Bandung sangat simpang siur,
kesimpang siuran itu terjadi akibat proses sejarah berdirinya Kota Bandung
tidak atau belum dipahami secara jelas. Hal itu dapat dipahami karena Kota
Bandung adalah salah satu kota di Indonesia yang usianya sudah tua.
Menyadari akan pentingnya pelurusan sejarah agar tidak mewariskan
sejarah yang keliru (salah) kepada generasi penerus, sejak tahun 1997
Pemerintah Kota Bandung berusaha untuk menelusuri hari jadi Kota
Bandung yang benar berdasarkan pembuktian fakta dan sejarah. Usaha itu
dilakukan melalui seminar ( 10 Maret 1997 ), seserahan ( 22 Januari 1998 ),
ditindaklanjuti oleh beberapa diskusi. Diskusi difokuskan pada pembahasan
tiga buah sumber tertulis yaitu, surat Daendels bertanggal 23 Mei 1810,
seperti sejarawan, pakar pemerintahan, budayawan, dan sejumlah tokoh
masyarakat dari berbagai kalangan. Selanjutnya dibentuk tim kerja untuk
menelusuri hari jadi Kota Bandung yang dapat dipertanggungjawabkan
kebenarannya. Penelitian itu menghasilkan tanggal 25 September 1810
sebagai “Hari Jadi Kota Bandung”.
Kota Bandung tidak berdiri bersamaan dengan pembentukan
Kabupaten Bandung. Kota itu dibangun dengan tenggang waktu sangat jauh
setelah Kabupaten Bandung berdiri. Kabupaten Bandung dibentuk pada
sekitar pertengahan abad ke-17 Masehi, dengan Bupati pertama tumenggung
Wiraangunangun. Beliau memerintah Kabupaten bandung hingga tahun 1681.
Semula Kabupaten Bandung beribukota di Krapyak (sekarang
Dayeuhkolot) kira-kira 11 kilometer ke arah Selatan dari pusat kota
Bandung sekarang. Ketika kabupaten Bandung dipimpin oleh bupati ke-6,
yakni R.A Wiranatakusumah II (1794-1829) yang dijuluki "Dalem Kaum I",
kekuasaan di Nusantara beralih dari Kompeni ke Pemerintahan hindia
Belanda, dengan gubernur jenderl pertama Herman Willem Daendels
(1808-1811). Untuk kelancaran menjalankan tugasnya di Pulau Jawa, Daendels
membangun Jalan Raya Pos (Groote Postweg) dari Anyer di ujung barat
Jawa Barat ke Panarukan di ujung timur Jawa timur (kira-kira 1000 km).
Pembangunan jalan raya itu dilakukan oleh rakyat pribumi di bawah
pimpinan bupati daerah masing-masing.
Di daerah Bandung khususnya dan daerah Priangan umumnya, Jalan
memperlebar jalan yang telah ada. Di daearh Bandung sekarang, jalan raya
itu adalah Jalan Jenderal Sudirman - Jalan Asia Afrika - Jalan A.Yani,
berlanjut ke Sumedang dan seterusnya. Untuk kelancaran pembangunan jalan
raya, dan agar pejabat pemerintah kolonial mudah mendatangi kantor bupati,
Daendels melalui surat tanggal 25 Mei 1810 meminta Bupati Bandung dan
Bupati Parakanmuncang untuk memindahkan ibukota kabupaten,
masing-masing ke daerah Cikapundung dan Andawadak (Tanjungsari), mendekati
Jalan Raya Pos.
Rupanya Daendels tidak mengetahui, bahwa jauh sebelum surat itu
keluar, bupati Bandung sudah merencanakan untuk memindahkan ibukota
Kabupaten Bandung, bahkan telah menemukan tempat yang cukup baik dan
strategis bagi pusat pemerintahan. Tempat yang dipilih adalah lahan kosong
berupa hutan, terletak di tepi barat Sungai Cikapundung, tepi selatan Jalan
Raya Pos yang sedang dibangun (pusat kota Bandung sekarang). Alasan
pemindahan ibukota itu antara lain, Krapyak tidak strategis sebagai ibukota
pemerintahan, karena terletak di sisi selatan daerah Bandung dan sering
dilanda banjir bila musim hujan.
Sekitar akhir tahun 1808/awal tahun 1809, bupati beserta sejumlah
rakyatnya pindah dari Krapyak mendekali lahan bakal ibukota baru.
Mula-mula bupati tinggal di Cikalintu (daerah Cipaganti), kemudian pindah ke
Balubur Hilir, selanjutnya pindah lagi ke Kampur Bogor (Kebon Kawung,
Tidak diketahui secara pasti, berapa lama Kota Bandung dibangun.
Akan tetapi, kota itu dibangun bukan atas prakarsa Daendels, melainkan
atas prakarsa Bupati Bandung, bahkan pembangunan kota itu langsung
dipimpin oleh bupati. Dengan kata lain, Bupati R.A. Wiranatakusumah II
adalah pendiri (the founding father) kota Bandung. Kota Bandung
diresmikan sebagai ibukota baru Kabupaten Bandung dengan surat keputusan
tanggal 25 September 1810.
Berikut adalah daftar nama yang pernah menjabat sebagai Walikota
Bandung, sebagai berikut:
Tabel 1.1
Walikota Bandung Tahun 1906 – Sekarang
No Nama Jabatan
1 E.A Maurenbrecher (exofficio) 1906 – 1907
2 R.E Krijboom (exofficio) 1907 – 1908
3 J.A van Der Ent (exxoficio) 1909 – 1910
4 J.J Verwijk (exofficio) 1910 – 1912
5 C.C.B van Vlenier dan B. van
Bijveld (exofficio) 1912 – 1913
6 B. Coops 1913 – 1920
7 S.A Reitsma 1913 – 1920
No Nama Jabatan
9 Ir. J.E.A van Volsogen Kuhr 1928 – 1934
10 Mr. J.M Wesselink 1934 – 1936
11 N. Beets 1936 – 1942
12 R.A Atmadinata 1942 – 1945
13 R. Siamsurizal 1945 – 1946
14 Ir. Ukar Bratakusumah 1946 – 1949
15 R. Enouch 1949 – 1956
16 R. Priatna Kusumah 1956 – 1966
17 R. Didi Jukardi 1966 – 1968
18 Hidayat Sukarmadijaya 1968 – 1971
19 R. Otje Djundjunan 1971 – 1976
20 H. Ucu Junaedi 1976 – 1978
21 R. Husein Wangsaatmaja 1978 – 1983
22 H. Ateng Wahyudi 1983 – 1993
23 Wahyu Hamidjaja 1993 – 1998
24 Aa Tarmana 1998 – 2003
25 H. Dada Rosada 2003 – 2013
26 H. M. Ridwan Kamil 2013 – Sekarang
Tabel 1.2
Peristiwa Berawalnya Bandung Menjadi Sebuah Kota
Masa Peristiwa
1488 Bandung didirikan sebagai bagian dari Kerajaan Pajajaran 1719 Menjadi bagian dari Sumedang Larang diserahkan kepada
Pemerintah Belanda dari kompeni
1811 Dinyatakan sebagai Ibukota Kabupaten Bandung 1906 Gemeente Bandoeng
1917 Burgemeester Van Bandung yang pertama 1926 Staadsgemeente Bandoeng
1942 Bandung Si
1945 Pemerintah Nasional kota Bandung 1949 Haminte Bandung
1950 Kota besar Bandung 1957 Kota besar Bandung
1966 Pemerintah Daerah Kotamadya Bandung 1974 Kotamadya Daerah Tingkat II Bandung
Sumber : DISKOMINFO Pemerintah Kota Bandung, 2013
1.2Lambang Kota Bandung
Lambang kota Bandung ditetapkan dengan Peraturan Daerah Kota besar
Bandung tahun 1953, tertanggal 8 Juni 1953, yang diijinkan dengan
dalam Berita Propinsi Jawa Barat tertanggal 28 Agustus 1954 No. 4
lampiran No. 6 Lambang tersebut bertokoh PERISAI yang berbentuk
JANTUNG. Perisai tersebut terbagi dalam dua bagian oleh sebuah BALOK
- LINTANG mendatar bertajuk empat buah, yang berwarna HITAM dengan
pelisir berwarna PUTIH (PERAK) pada pinggir sebelah atasnya:
Gambar 1.1
Lambang Kota Bandung
Sumber : DISKOMINFO Pemerintah Kota Bandung, 2013 Filosofi Lambang Kota Bandung :
1. Ba bagian atas latar KUNING (EMAS) dengan lukisan sebuah
GUNUNG berwaarna HIJAU yang bertumpu pada blok-lintang daaan.
2. bagian bawah latar PUTIH (PERAK) dengan lukisan empat bidaang
jalur mendatar berombak yang berwarna BIRU.
Di bawah perisai itu terlukis sehelai PITA berwarna KUNING
(EMAS) yang melambai pada kedua ujungnya, Pada pita itu tertulis dengan
huruf-huruf besar latin berwarna HITAM amsal dalam bahasa KAWI, yang
Sebagai tokoh lambang itu diambil bentuk perisai atau tameng, yang
dikenal kebudayaan dan peradaban sebagai senjata dalam perjuangan untuk
mencapai sesuatu tujuandengan melindungi diri. Perkakas perjuangan yang
demikian itu dijadikan lambang yang mempunyai arti menahan segala mara
bahaya dan kesukaran.
- KUNING (EMAS), berarti : kesejahteraan, kaluhungan.
- HITAM (SABEL), berarti : kokoh, tegak, kuat.
- HIJAU (SINOPEL), berarti : kemakmuran sejuk
- PUTIH (PERAK), berarti : kesucian
- BIRU
- (AZUUR), berarti : kesetiaan
Gemah ripah wibawa mukti, berarti : tanah subur rakyat makmur
1.3 Bendera Kota Bandung
Bendera yang digunakan oleh Kotamadya Bandung adalah
berdasarkan Surat Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sementara
Kota Besar Bandung tanggal 8 Juni 1953 No. 9938/53.
Bentuk bendera tersebut adalah seperti yang tercantum pada 8 ictum
Gambar 1.2
Bendera Kota Bandung
Sumber: DISKOMINFO Pemerintah Kota Bandung, 2013
Filosofi Bendera Kota Bandung
- Bendera yang dipergunakan oleh Kota Besar Bandung dan tiga
bidang jalur mendatar, masing – masing berturut – turut dari atas
kebawah berwarna HIJAU, KUNING dan BIRU
- Perbandingan – perbandingan antara lebarnya dan jalur - jalur tersebut
dibawah huruf a urutan dari atas kebawah adalah 2:1:1
- Perbandingan antara panjang dan lebarnya berbeda itu 7:5.
1.4 Visi & Misi Kota Bandung 1.4.1 Visi Kota Bandung
Adapun visi kota Bandung sebagai berikut : “Terwujudnya Kota
Bandung Sebagai Kota Jasa Yang BERMARTABAT (Bersih, Makmur, Taat
dan Bersahabat)”
Untuk Merealisasikan keinginan, harapan, serta tujuan sebagaimana
seluruh masyarakat Kota Bandung harus memahami akan makna dari visi
tersebut yaitu :
- Pertama : Kota Bandung sebagai Kota Jasa harus bersih dari sampah, dan bersih praktik Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN),
penyakit masyarakat (judi, pelacuran, narkoba, premanisme dan
lainnya), dan perbuatan – perbuatan tercela lainnya yang bertentangan
dengan moral dan agama dan budaya masyarakat atau bangsa.
- Kedua : Kota Bandung sebagai Kota Jasa yang memberikan kemakmuran bagi warganya.
- Ketiga : Kota Bandung sebagai Kota Jasa harus memiliki warga yang taat terhadap agama, hukum dan aturan - aturan yang ditetapkan
untuk menjaga keamanan, kenyamanan dan ketertiban kota.
- Keempat : Kota Bandung sebagai Kota Jasa harus memiliki warga yang bersahabat, santun, akrab dan dapat menyenangkan bagi orang
yang berkunjung serta menjadikan kota yang bersahabat dalam
pemahaman kota yang ramah lingkungan.
Secara harfiah, Bermartabat diartikan sebagai harkat atau haraga diri,
yang menunjukkan eksistensi masyarakat kota yang dapat dijadikan teladan
karena kebersihan, kemakmuran, ketaatan, ketaqwaan dan kedisiplinannya.
Jadi kota jasa yang bermartabat adalah kota yang menyediakan jasa
pelayanan yang didukung dengan terwujudnya kebersihan, kemakmuran,
Berdasarkan pemahaman tersebut, sangatlah rasional pada kurun
waktu lima tahun kedepan diperlukan langkah dan tindakan pemantapan
(revitalisasi, reaktualisasi, reorientasi dan refungsionalisasi) yang harus
dilakukan oleh pemerintah Kota Bandung beserta masyarakatnya serta
didukung secara politis oleh pihak legislatif melalui upaya – upaya yang
lebih keras, cerdas dan terarah namun tetap ramah dalam meningkatkan
akselerasi pembangunan guna tercapainya kemakmuran dan kesejahteraan
masyarakat.
1.4.2 Misi Kota Bandung
Misi adalah tugas yang diemban Pemerintah Kota Bandung meliputi :
- Mengembangkan sumber daya manusia yang handal yang religius,
Yang mencakup pendidikan, kesehatan dan moral keagamaan.
- Mengembangkan perekonomian kota yang adil, yang mencakup
peningkatan perekonomian kota yang tangguh, sehat dan berkeadilan
dalam rangka meningkatkan pendapatan masyarakat, menciptakan
lapangan kerja dan kesempatan berusaha.
- Mengembangkan Sosial Budaya Kota yang ramah dan berkesadran
tinggi, serta berhati nurani, yang mencakup peningkatan partisipasi
masyarakat dalam rangka meningkatkan ketenagakerjaan,
meningkatkan kesejahteraan sosial, keluarga, pemuda dan olah raga
- Meningkatkan penataan Kota, yang mencakup pemeliharaan serta
peningkatan prasarana dan sarana kota agar sesuai dengan dinamika
peningkatan kegiatan kota dengan tetap memperhatikan tata ruang
kota dan daya dukung lingkungan kota.
- Meningkatkan kinerja pemerintah kota secara professional, efektif,
efisien akuntabel dan transparan, yang mencakup pemberdayaan
aparatur pemerintah dan masyarakat.
- Mengembangkan sistem keuangan kota, mencakup sistem pembiayaan
pembangunan yang dilaksanakan pemerintah, swasta dan masyarakat.
1.5 Sejarah Dinas Komunikasi dan Informatika
BAKOMINFO Kota Bandung merupakan Lembaga Teknis Daerah
dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 12 Tahun
2007, Tanggal 4 Desember 2007 serta merupakan penggabungan Satuan
Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) Dinas dan Kantor di lingkungan
Pemerintah Kota Bandung yaitu Dinas Informasi dan Komunikasi dengan
Kantor Pengolahan Data Elektronik (KPDE). Dengan demikian Bakominfo
berdiri sejak diberlakukannya PERDA Nomor 12 Tahun 2007 tentang
Pembentukan dan Susunan Organisasi Dinas Daerah Kota Bandung. Dengan
diterbirkan dan berlakunya Perda Kota Bandung Nomor : 13 Tahun 2009
tentang Perubahan Atas Perda Kota Bandung No. 13 Tahun 2007 tentang
Pembentukan dan Susunan Organisasi Dinas Daerah. Berdasarkan Peraturan
Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 13 Tahun 2007 Tentang
Pembentukan dan Susunan Organisasi Dinas Daerah Kota Bandung Tanggal
7 Agustus 2009, maka Badan Komunikasi dan Informatika Kota Bandung
menjadi Dinas Komunikasi dan Informatika (DISKOMINFO) Kota Bandung.
1.6 Tugas dan Fungsi
1.6.1 Tugas Pokok Dinas Komunikasi dan Informatika
Melaksanakan sebagian urusan Pemerintahan Daerah di bidang
komunikasi, informatika dan hubungan masyarakat berdasarkan azas otonomi
dan pembantuan.
1.6.2 Fungsi Dinas Komunikasi dan Informatika Diskominfo mempunyai fungsi, diantaranya :
- Perumusan kebijakan teknis di bidang komunikasi, informatika dan
hubungan masyarakat.
- Pembinaan dan pelaksanaan komunikasi, informatika dan kehumasan
yang meliputi pos dan telekomunikasi, sarana komunikasi, desiminasi
informasi dan teknologi informasi serta hubungan masyarakat.
- Pelaksanaan pelayanan teknis administratif Dinas, dan
- Pelaksanaan tugas yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas
1.7 Visi dan Misi Dinas Komunikasi dan Informasi 1.7.1 Visi Dinas Komunikasi dan Informatika
Untuk mendukung Visi Kota bandung, Dinas Komunikasi dan
Informatika mempunyai Visi sebagai berikut :
“Terwujudnya efektifitas dan efisiensi komunikasi dan informatika
penyelenggaraan pemerintah daerah dalam rangka mewujudkan Kota
Bandung sebagai Kota Jasa BERMARTABAT (Bersih, Makmur, Taat dan
Bersahabat)”.
1.7.2 Misi Dinas Komunikasi dan Informatika
Misi merupakan tujuan tugas yang diemban Diskominfo, meliputi :
- Meningkatkan dan mengembangkan kemitraan, pemberdayaan dan
penyendayagunaan prasarana dan sarana komunikasi dan informatika.
- Meningkatkan pelayanan publik dan pemberdayaan masyarakat dalam
rangka mewujudkan budaya masyarakat berbasisi tekhnologi
informasi.
- Meningkatkan kerjasama, kemitraan, dan pemberdayaan lembaga
komunikasi dan informatika pemerintah dan masyarakat.
- Mendorong peran media massa dalam rangka meningkatkan informasi
yang beretika dan bertanggung jawab.
- Meningkatkan sumber daya manusia bidang komunikasi dan
1.8 Struktur Organisasi Dinas Komunikasi dan Informatika
Dalam Dinas Komunikasi dan Informatika terbentuknya bagan
struktur organisasi yang masing - masing memiliki jabatan atau kedudukan
yang telah di tentukan, dan berdasarkan keputusan Perda No.13 Tahun
2009.
Gambar 1.3
Struktur Organisasi Dinas Komunikasi dan Informatika
Sumber : DISKOMINFO Pemerintah Kota Bandung, 2013 1.9 Struktur Divisi Hubungan Masyarakat Dinas Komunikasi dan Informatika
Didalam struktur divisi Hubungan Masyarakat Dinas Komunikasi dan
Informatika terbagi Kepala yang masing – masing mempunyai bawahan
Gambar 1.4
Struktur Organisasi Divisi Hubungan Masyarakat Dinas Komunikasi dan Informatika
Sumber : DISKOMINFO Pemerintah Kota Bandung, 2013
1.10 Job Description
Bagian hubungan masyarakat mempunyai tugas pokok melaksanakan
tugas pokok, sebagian tugas Dinas Komunikasi dan Informatika lingkup
Hubungan Masyarakat.
Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada di
atas, bidang Hubungan Masyarakat mempunyai fungsi :
- Perencanaan dan penyusunan program lingkup peliputan dan
- Penyusun petunjuk teknis lingkup peliputan dan dokumentasi serta
kemitraan media dan dokumentasi.
- Pelaksanaan dan pengkoordinasian lingkup peliputan dan dokumentasi
serta kemitraan dan publikasi.
- Monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan lingkup liputan dan
dokumentasi serta kemitraan dan publikasi.
A. Kepala Seksi Peliputan dan Dokumentasi
Kepala Seksi Peliputan dan Dokumentasi mempunyai tugas pokok
melaksanakan sebagian tugas Hubungan Masyarakat lingkup peliputan dan
dokumentasi.
Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana di maksud di atas,
Seksi Peliputan dan Dokumentasi mempunyai fungsi :
- Pengumpulan dan penganalisaan data lingkup peliputan dan
dokumentasi.
- Penyiapan bahan petunjuk teknis lingkup peliputan dan dokumentasi.
- Pelaksanaan lingkup peliputan dan dokumentasi yang meliputi
kegiatan eksekutif, legislatif, konferensi pers, pers release.
- Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian penyelenggaraan peliputan dan dokumentasi.
- Evaluasi dan pelaporan pelaksanaan lingkup peliputan dan
dokumentasi.
Staff Seksi Peliputan dan Dokumentasi 1, 2 dan 3
Staff Seksi Peliputan dan Dokumentasi 1, 2, dan 3 mempunyai tugas
pokok membantu melaksanakan sebagian tugas Kepala Seksi Peliputan dan
Dokumentasi.
Untuk melaksanakan tugas pokok yang di maksud di atas, Staff
Seksi Peliputan dan Dokumetasi 1, 2, dan 3 mempunyai fungsi :
- Mengumpulkan hasil peliputan dan dokumentasi yang meliputi
kegiatan eksekutif, legislatif, konferensi pers, pers release.
- Pelaksanaan peliputan dan dokumentasi.
- Evaluasi dan pelaporan pelaksanaan lingkup hasil peliputan dan
dokumentasi.
B. Kepala Seksi Kemitraan Media dan Publikasi
Kepala Seksi Kemitraan Media dan Publikasi mempunyai tugas
pokok menyusun bahan kebijakan operasiional dan fasilitasi publikasi dan
kemitraan media.
Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksudkan di atas, Seksi
Kemitraan Media dan Publikasi mempunyai fungsi :
- Penyusunan dan pengolahan data kegiatan publikasi dan kemitraan
media.
- Penyusunan bahan kebijakan operasional dan fasilitasi publikasi dan
kemitraan media.
Staff Seksi Kemitraan Media dan Publikasi 1 dan 2
Staff Seksi Kemitraan Media dan Publikasi 1 dan 2 mempunyai
tugas pokok membantu menyusun bahan kebijakan operasional dan fasilitasi
publikasi dan kemitraan media.
Untuk melakukan tugas pokok sebagaimana dimaksudkan di atas,
Seksi Kemitraan Media dan Publikasi 1 dan 2 mempunyai fungsi :
- Membantu penyusunan dan pengolahan data kegiatan publikasi dan
kemitraan media.
- Membantu penyusunan bahan kebijakan operasional dan fasilitasi
publikasi dan kemitraan media.
1.11 Sarana dan Prasarana Dinas Komunikasi dan Informatika
[image:33.595.117.509.478.632.2]Adapun sarana dan prasarana yang terdapat dalam Diskominfo diantaranya :
Tabel 1.3
Sarana Dinas Informasi dan Informatika
No Uraian Jumlah Keterangan
1 Gedung 1 Baik
2 Toilet 3 Baik
3 Ruang Kerja 1 Baik
4 Kantin 1 Baik
5 Mushola 1 Baik
6 Dapur 1 Baik
Tabel 1.4
Prasarana Dinas Komunikasi dan Informatika
No Uraian Jumlah Keterangan
7 Meja 3 Baik
8 Komputer + Internet 3 Baik
9 Printer 1 Baik
10 Scaner 1 Baik
11 Hard disk eksternal 1 Baik
12 Laptop 2 Baik
13 Lemari 2 Baik
14 Kursi 6 Baik
15 Kamera 5 Baik
16 Lensa Handy cam 6 Baik
17 Handy cam 3 Baik
18 Telephon 1 Baik
Sumber : DISKOMINFO Pemerintah Kota Bandung, 2013
1.12 Lokasi dan Waktu PKL 1.12.1 Lokasi Pelaksanan PKL
Adapun lokasi pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan yang peneliti
lakukan bertempat di Pemerintah Kota Bandung Jl. Wastukencana
No.2 Bandung Jawa Barat Indonesia, (022) 4230393
1.12.2 Waktu Pelaksanaan PKL
Waktu pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan tersebut dilakukan
terhitung mulai tanggal. 19 Agustus 2013 sampai dengan 19
September 2013, dan pelaksannanya yaitu setiap hari senin s/d Jumat
BAB II
PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
2.1 Aktivitas Kegiatan Selama Praktek Kerja Lapangan
Pada saat berlangsungnya Praktek Kerja Lapangan (PKL) yang
dilaksanakan di Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Bandung,
Penulis dituntut agar aktif dan memahami segala aktifitas apa saja yang
dilakukan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Bandung.
Penulis melakukan 2 jenis kegiatan selama PKL di Dinas
Komunikasi dan Informatika Kota Bandung, yaitu kegiatan rutin adalah
kegiatan yang sering dilakukan penulis selama PKL di Dinas Komunikasi
dan Informatika Kota Bandung, sedangkan kegiatan insidental adalah
kegiatan yang sifatnya kadang-kadang atau sewaktu-waktu yang dilakukan
penulis selama PKL di Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Bandung.
Berikut ini adalah tabel kegiatan pelaksanaan PKL yang telah
dilakukan selama 30 hari kerja mulai tanggal 19 Agustus 2013 sampai
[image:36.595.110.512.641.726.2]dengan 20 September 2013, yaitu sebagai berikut :
Tabel 2.1
Aktivitas Selama Praktek Kerja Lapangan
No Hari / Tanggal Uraian Kegiatan Jenis Kegiatan Rutin Insidentl 1 Senin,
19 Agustus 2013 Pengarahan dan pengenalan dari Ka.Bid/K.Sie, dan Pengenalan pekerjaan di lapangan
Tabel 2.1
Aktivitas Selama Praktek Kerja Lapangan
No Hari / Tanggal Uraian Kegiatan Jenis Kegiatan Rutin Insidentil
2 Selasa,
20 Agustus 2013 menghadiri sa’abad paguyuban Pasundan
3 Rabu,
21 Agustus 2013
Meliput dan Membuat Release kegiatan di SMPN 7 Bandung
4 Kamis,
22 Agustus 2013
Meliput dan Membuat Release Peringatan Hari Keluarga Nasional
5 Jumat,
23 Agustus 2013
Menghadiri Festival Tradisonal karnaval seni budaya rakyat.
6 Sabtu,
24 Agustus 2013 Libur 7 Senin,
26 Agustus 2013 Menyimpan Dokumensi foto
8 Selasa,
27 Agustus 2013
Membuat release, operasi terpadu pemerintah pajak bumi dan bangunan tahun anggaran 2013
9 Rabu,
28 Agustus 2013 Menyimpan Dokumensi foto
10 Kamis, 29 Ags 2013
Meliput, membuat release tantang pengalaman hari anak nasional di taman lalu lintas jl. Belitung No.1 Kota Bandung
11 Jumat,
30 Ags 2013 Meliput membuat release
Penerimaan Kunjungan Tim Penilai Jamsostek Jabar Award 2013
12 Sabtu,
31 Ags 2013 Libur
13 Senin,
2 Sept 2013 Menyimpan Dokumensi foto
14 Selasa,
3 Sept 2013 Menyimpan Dokumensi foto
15 Rabu,
4 Sept 2013 Menyimpan Dokumensi foto
No Hari / Tanggal Uraian Kegiatan Jenis Kegiatan Rutin insidentil
16 Kamis,
5 Sept 2013 Menyimpan Dokumensi foto
17 Jumat,
6 Sept 2013 Menyimpan Dokumensi foto
18 Sabtu,
7 Sept 2013 Libur
19 Senin, 9 Sept 2013
Meliput kegiatan HAORNAS (Hari Olahraga Nasional) dan membuat release
20 Selasa,
10 Sept 2013 Menyimpan Dokumensi foto
21 Rabu,
11 Sept 2013 Menyimpan Dokumensi foto
22 Kamis, 12 Septr 2013
Meliput dan membuat release tentang perubahan keputusan DPRD Kota bandung nomer 38 tqhun 2013
23 Jumat, 13 Sept 2013
Meliput dan membuat release kegiatan Jumsihan staff Pemerintah kota Bandung
24 Sabtu,
14 Sept 2013 Libur 25 Senin,
16 September
Meliput dan membuat release pelantikan Walikota Bandung
26 Selasa, 17 Sept 2013
Meliput dan membuat release kegiatan hari pertama kerja walikota Bandung
27 Rabu,
18 Sept 2013
Menterjemahkan Rekaman
kedalam teks
28 Kamis, 19 Septr 2013
Meliput dan membuat release Ibu-ibu PKK digedung serba guna pemerintah balai Kota bandung
29 Jumat, 20 Sept 2013
Menyimpan Dokumentasi foto
30 Sabtu, 21 Sept 2013
Libur
2.2 Deskripsi Kegiatan Selama Praktek Kerja Lapangan (PKL)
2.2.1 Deskripsi Kegiatan Rutin selama Praktek Kerja Lapangan (PKL)
Pelaksanaan praktek kerja lapangan di Dinas Komunikasi dan
Informatika Kota Bandung, Penulis di tugaskan untuk melaksanakan
beberapa kegiatan rutin :
A. Meliput kegiatan Diskominfo di Internal dan Eksternal
1. Rabu, 21/8/2013 : Penulis dalam melaksanakan kegiatan PKL meliput penjemputan Syahna Rahma Falilah menjadi satu-satunya peserta yang
berasal dari Kota Bandung dia dijemput dari SMPN 7 Bandung jln.
Ambon No.23 Bandung, Setelah penulis selesai menulis berita lalu
[image:39.595.113.510.477.688.2]diberikan kepada Staff pendamping.
Gambar 2.1
Siswi SMPN 7 Bandung menjadi Wakil Bandung
Contoh Release Kegiatan yang diliput oleh penulis :
Bersama 12 anak lainnya, Syahna Rahma Falilah menjadi satu-satunya
peserta yang berasal dari Kota Bandung. Ia terpilih setelah lolos tahap seleksi
yang dimuulai juli lalu. Kabar ini diketahuinya setelah perwakilan tim
program sehari bersama SBY yang berada dibawah naungan kementrian
Pemberdayaan mendatangi SMPN 7 Bandung untuk mengatur undangan
resmi. “saya juga baru tahu kabar ini setelah dapat undangan resmi dari
istana,saya senang sekali,” ujar Syahna.
Iya dijemput utusan kemenrian pemberdayaan pemberdayaaan dan
perlindungan perempuan dan perlindungan anak disekolahnya, SMPN 7
Bandung, jln.Ambon No.23 Bandung, Rabu (21/08/2013).
Menurut duta anak jabar 2013 ini ia mendapat informasi mengenai program
ini pada tanggal 27 juli lalu. Karena berminat ia langsung mendaftar via
Facebook, Syahna tak menyangka akan terpilih karena harus bersaing
dengan ribuan anak. Ini juga menjadi kesempatan langka ini baginya karena
hanya 12 anak dari 80 juta anak indonesia yang bisa menghabiskan satu hari
bersama dengan Presiden.
Jika nanti bertemu presiden, siswi yang lahir 21 november 1998 ini
menuturkan akan meminta rekomendasi perwujudan 31 hak yang menjadi
perlindungan bagi anak. karena menurut atlet anggar Jabar dan Kota
Bandung ini, hinggga sekarang hak anak masih terabaikan terutama dalam
hal pendidikan. Ia mencontohkan masih banyak anak melalaikan sekolahdan
kurang.
Perwakilan tim program, lenny N Rosalin menuturkan peserta yang terpilih
adalah mereka yang memiliki prestasi baik akademis maupun nonakademis.
Syahna memiliki segudang prestasi, mulai dari mengikuti kontes robotik
ke-14 dikorea selatan tahun 2012, menjadi ketua Project Connecting Class in
British Council, aktif dalam kegiatan Osis, serta menjadi duta Antitembakau
2012 dan duta anak.
Menurut Lenny, Peserta kegiatan ini terdiri atas 12 anak yang berasal dari
SD, SMP, SMA. Lalu dipilih 2siswa dan 2 siswi disetiap jenjangnya, dan
mereka terpilih dari ribuan pendaftar yang disaring lagi menjadi tiga ribuan
anak. setelah melalui proses seleksi yang dilaksanakan TIMStrategic
Comunication Centre Istana Presiden, kementrian pemberdayaan perempuan
dan perlindungan anak, kementrian pendidikan dan kebudayaan, serta
kementrian agama Republik indonesia, kemudian diseleksi lagi menjadi 12
peserta. Pada 17 agustus, dari kemendikbud juga sempat menelpon dan
mewawancarai syahna.
Rupanya, Presiden SBY terkesan akan jawaban yang diberikan syahna saat
mendaftar dalam akun Presiden RI. “Apa yang kamu lakukan jika kamu jadi
presiden?” syahna menjawab, “saya akan mewujudkan apa yang menjadi hak
anak indonesia terutama dibidang pendidikan dan meningkatkan semua
fasilitas pendukung yang nantinya anak menjadi generasi yang unggul dan
berkualitas yang sejajar dengan anak-anak dinegara maju seperti di Jepang,
2. Kamis, 22/8/2013 :Penulis dalam melaksanakan kegiatan PKL meliput Peringatan Hari Keluarga Nasional yang sedianya jatuh pada tanggal
29 Juni, baru dilaksanakan hari ini di Balai Sartika (Bikasoga), Jl.
Suryalaya Indah 1-3 Bandung. Setelah penulis selesai menulis berita
[image:42.595.115.511.289.532.2]lalu diberikan kepada Staff pendamping.
Gambar 2.2
Peringatan Hari Keluarga Nasional ke XX di Kota Bandung
Sumber : Dokumentasi Penulis, 2013.
Contoh Release Kegiatan yang diliput oleh penulis
Peringatan Hari Keluarga Nasional yang sedianya jatuh pada tanggal
29 Juni, baru dilaksanakan hari ini di Balai Sartika (Bikasoga), Jl.
Peringatan Hari Keluarga ke XX Tingkat Kota Bandung sendiri baru dapat
dilaksanakan karena bersamaan dengan peringatan di tingkat Nasional dan
tingkat Provinsi, Selain itu pula, kegiatan tersebut urung terlaksana karena
bersamaan dengan datangnya Bulan Suci Ramadhan.
Membuka acara tersebut Kepala BPPKB Kota Bandung Popong W. Nuraeni
menyampaikan rasa apresiasinya terhadap animo masyarakat yang
menghadiri peringatan Hari Keluarga ke XX tersebut.
“Tadi dengar sendiri jumlah peserta yang hadir mencapai 1900 orang lebih,
menandakan yang datang ke acara ini mencapai kurang lebih 2000 orang,”
ujarnya.
Popong juga menambahkan bahwa antusiasme masyarakat terhadap acara ini
dapat terlihat dari mereka yang datang di acara ini karena bukan hanya
masyarakat yang sengaja diundang melainkan masyarakat yang memiliki
antusias untuk hadir pada acara tersebut dengan harapan masyarakat yang
hadir bisa memahami makna tentang pentingnya keluarga dan menjadi
keluarga yang lebih baik.
Lebih lanjut disampaikan juga bahwa peringatan Hari Keluarga ke XX kali
ini harus jadi momentum untuk membangkitkan keluarga Indonesia untuk
lebih sehat dan sejahtera.
“Dengan memperingati Hari Keluarga ke XX tingkat Kota Bandung ini saya
harap dapat menjadi momentum untuk juga membangkitkan Keluarga
Indonesia untuk lebih Sehat dan Sejahtera,” tegasnya.
tersebut menyatakan sangat senang dengan adanya acara ini, “Saya yakin
acara ini akan memberikan dampak positif bagi keluarga-keluarga dikota
Bandung,” kilahnya.
Dalam acara tersebut diberikan juga berbagai penghargaan kepada
masyarakat, petugas dan pengelola program KB yang betul-betul menjadi
tauladan yang memberikan kiprah yang baik untuk program KB dan
pemberdayaan perempuan.
Selain itu juga diberikan penghargaan kepada kegiatan-kegiatan
seperti lomba-lomba, seminar, pelayanan KB kepada masyarakat dan juga
diberikan penghargaan bagi duta-duta remaja yang diikuti oleh peserta dari
mulai SMP, SMA, dan Perguruan Tinggi dengan harapan agar para remaja
memahami arti kesehatan reproduksi supaya tidak tergelincir pada pergaulan
bebas.
3. Selasa, 27/8/2013 : Penulis dalam melaksanakan kegiatan PKL membuat Release Oprasi terpadu pajak bumi dan bangunan 2013
jl.wastu kencana no.2 Bandung. Setelah penulis selesai menulis berita
lalu diberikan kepada Staff pendamping.
Contoh Release Kegiatan yang diliput oleh penulis :
Dinas pelayanan pajak pemerintahan menggelar oprasi terpadu pajak
bumi dan bangunan di setiap kecamatan kota bandung tahun 2013. Untuk
mengamankan pemerintah pajak bumi dan bangunan (PBB) tahun 2013
sebesar Rp. 275.000.000.000,- untuk sektor perkotaan dapat terealisasi.
Di setiap Oprasi terpaduakan di adakan 8 (delapan) periode, di 151 kelurahan
dengan lokasi kecamatan, mulai tanggal 26 agustus 2013 sampai dengan 24
oktober 2013, tiap kelurahan melaksanakan kegiatan operasi terpadu
sebanyak 8 kali dan dilaksanakan secara bersamaan diseluruh kecamatan
denggan lokasi yang diatur berdasarkan bank tempat pembayaran, sehingga
setiap operasi, bangg tenpat pembayaran hanya melayani kegiatan tersebut.
Kegiatan operasi terpadu dilaksanakan setiap minggu selama 4 (empat) hari
di setiap kelurahan, dari senin sampai dengan hari kamis mulaipukul 08:00
WIB sampai dengan 12:00 WIB, untuk setiap priode dengan ketentuan 4
(empat) tempat operasi yang diatur oleh lurah dan tempat berpindah dari satu
RW ke RW lainnya sesuai dengan kebutuhan.
Untuk mendapatkan hasil yang optimal dalam pemerintahan penerimaan
pajak bumi dan bangunan (PBB) yang setiap tahun dilaksanakan, perlu
adanya koordinasi dengan unsur kewilayahan yang dicerminkan dalam
bentuk konsep operasional yang nyata dan akan dengan mudah dilaksanakan
sebagai terobosan atas kendala yang setiap tahun muncul .
Oleh karena itu dalam tahun 2013 koordinasi operasional kegiatan operasi
terpadu ini perlu ditingkatkan dengan tujuan, mengingatkan pemberian
pembayaran, melalui tempat pembayaran PBB dikelurahan dimana para
wajib pajak berdomisili.
Wajib pajak yang memerlukan penjelasan/sosialisasi atas permasalahan yang
dihadapi, sehingga dapat mengawasi dan mengevaluasi lebih mudah tentang
seberapa jauh SPPT telah diserahkan dan sampai ketangan para wajib pajak.
Disetiap kecamatan yang melaksanakan operasi terpadu akan ditugaskan
masing-masing satu orang petugas dari kelurahan, dinas pelayanan pajak,
serta petugas bank tempat pembayaran, dan membuka loket ditempat operasi
terpadu tersebut untuk menerima pembayaran PBB.
Direncanakan paling lambat 3 (tiga) hari sebelum operasi terpadu
dilaksanakan, para petugas kelurahan diwajibkan mengumumkan /
memberitahukan kepada semua warganya perihal dilaksanakan operasi
terpadu.
Setiap hari setelah operasi terpadu selesai,petugas dinas pelayanan pajak
diwajibkan menyampaikan laporan harian hasil penerimaan PBB ke Dinas
pelayanan pajak CQ, bidang pajak penetapan. Sehingga hasil penerimaan
dari operasi terpadu bisa dimonitor setiap hari, untuk dilaporkan kepada
kepala dinas pelayanan pajak.
Pengawasan operasi terpadu ini secara langsung dilaksanakan oleh kepala
saksi penilaian dan pengaduan,beserta para koordinator kecamatan dan para
koorfinator lainya, dengan penanggung jawab kepala bidang pajak
penetapan, kebijakan ini perlu ditempuh karena dikata bandung tidak
untuk mencegah terjadinya pengendapan hasil pemungutan atau penerimaan.
4. Kamis, 29/8/2013 : Penulis dalam melaksanakan kegiatan PKL meliput dan membuat release tantang pengalaman hari anak nasional
di taman lalu lintas jl. Belitung No.1 Kota Bandung, Setelah penulis
selesai menulis berita lalu diberikan kepada Staff pendamping
Contoh Release Kegiatan yang diliput oleh penulis :
Peningkatan Pendidikan di Hari Anak Nasional
Peringatan hari anak nasional jatuh pada tanggal 23 juli. Hal ini
sesuai dengan keputusan Presiden Republik Indonesia (RI) No. 44 tahun.
Namun di tingkat kota bandung hari anak nasional diperingati pada hari ini
yang dilaksanakan di taman lalu lintas Jl. Belitung No.1 kota bandung, pada
tahun ini dimaknai sebagai penguatan peran keluarga agar menjadi institusi
yang bisa diandalkan untuk mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) yang
berkualitas dan berdaya saing, kamis (29/08/2013).
Dalam rangka peringatan Hari Anak Nasional, Walikota Bandung Dada
Rosada melalui Ubad Bachtiar selaku sekertaris II, menegaskan bahwa
melalui pendidikan diharapkan anak-anak lebih sadar akan pentingnya hidup
bersih dan sehat. “Saya berharap dengan pendidikan anak-anak lebih
mengenang dan terbiasa hidup bersih dan sehat, “ujarnya.
minimal tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) karena untuk sampai ke
jenjang tersebut pemerintah memudahkan siapapun untuk mencapainya.
Selain itu, jika orang tua kurang optimal mendidik anak maka pilihan terbaik
adalah menitipkan kepada lembaga-lembaga pendidikan anak usia dini yang
menyediakan lingkungan belajar dan bermain untuk anak-anak. Upaya ini
jauh lebih cerdas dibanding dengan memaksakan keinginan orang tua yang
belum tentu bisa diterima baik oleh anak-anak. Apalagi mebiarkan tumbuh di
lingkungan yang tidak jelas atau mentelantarkan di jalanan.
Peringatan hari anak ini diharapkan memberikan semangat untuk
meningkatan kepedulian terhadap pemilik masa depan bangsa yang
diwujudkan dengan penghormatan atas hak-hak untuk belajar, bermain, dan
berinteraksi dengan lingkungan dengan cara positif sehingga terus berjuang
agar anak-anak dapat menyongsong masa depan dengan penuh optimisme
yang sejalan dengan kota bandung sebagai kota jasa yang bermartabat.
Anak-anak menyampaikanaspirasinya melaui deklarasi forum anak kota
bandung kepada pemerintah kota bandung untuk meningkatkan kualitas
pendidikan, pemerataan fasilitas pendidikan bagi anak-anak kota Bangdung,
untuk membersihkan segala yang menimbulkan rasa tidak aman pada anak
seperti penculikan, geng kendaraan bermotor, penjualan anak, pelecehan, dan
mengusulkanmembangkitkan kembali permainan tradisonal, edukatif asli
Indonesia,dan memperketat ijin pelaksanaan game online, situs porno, siaran
media elektronik yang layak untuk anak dan memohon agar pemerintah kota
memohon pemerintah dan masyarakat untuk mendukung 31 hak anak tanpa
diskriminasidan menindaklanjuti dan mengimplementasikan dalam
pengambilan kebijakan. Nunung Surtini, selaku ketua pelaksana dalam
sambutannya menyampaikan bahwa menyiapkan generasi muda yang
berkualitas sebagai penerus dan pewaris bangsa berarti membangun dan
mensejahterakan kehidupan anak sedini mungkin sehingga mewujudkan
anak sebagai generasi penerus yang berkualitas bagi bangsa. “Anak
merupakan awal mata rantai manusia yang sangat menentukan wujud dari
kehidupan suatu bangsa pada masa depan,” Ujarnya.
Sebagai salah satu bentuk kepedulian pemerintah kota bandung terhadap
warga masarakat khususnyaterhadap anak-anak kota bandung, maka
pemerintah kota bandung telah mengeluarkan Peraturan Daerah (PERDA)
no. 10 tahun 2012 tentang penyelenggaraan perlindungan anak. Perda ini
mengikat komitmen pemerintah kota dan masyarakat dalam upaya-upaya
perlindungan anak yang berada di kota bandung.
Melalui momentum ini diharapkan seluruh masyarakat dapat meningkatkan
kepeduliannya terhadap perlindungan dan pemenuhan hak anak supaya dapat
tumbuh dan berkembang secara optimal sehingga lahirlah generasi penerus
dan menjadi bangsa yang tangguh , berkualitas, kreatif, sehat, cerdas,
berprestasi, dan mengajak seluruh elemen atau komponen baik pemerintah
daerah, masyarakat, dunia usaha, dan juga dapat melaksanakan kewajiban
dan tanggung jawabnya sesuai yang diamanatkan dalam peraturan daerah no.
mewujudkan kesejahteraan anak dengan memberikan jaminan terhadap
pemenuhan hak anak perlakuan tanpa diskriminasi.
5. Jum’at, 30/8/2013 : Penulis dalam melaksanakan kegiatan PKL membuat Release Penerimaan Kunjungan Tim Penilai Jamsostek Jabar
Award 2013 jl.wastu kencana no.2 Bandung. Setelah penulis selesai
menulis berita lalu diberikan kepada Staff pendamping.
Contoh Release Kegiatan yang diliput oleh penulis :
Wakil walikota Bandung menerima Kunjungan Tim Penilai Jamsostek Jabar Award 2013
Peningkatan kesertaan jamsostek dalam menguatkan perlindungan
hak, maupun meningkatkan kesejahteraan pekerja dan keluarganya, yang
berlangsung di Auditorium Rosada, Jl. Wastukencana No. 2 Bandung ini
dihadiri oleh berbagai pimpinan perusahaan terkait, jumat 30/08/2013
Pentingnya perlindungan dan hak tenaga kerja merupakan upaya
untuk mengurangi persoalan ketenagakerjaan yang berpotensi pada konflik
dan pabila tidak diantisipasi dengan baik maka akan menimbulkan persoalan
sosial ekonomi lebih luas.
Penerimaan kunjungan tim penilai jamsostek award tahun ini dalam rangka
melaksanakan tugas dan amanat oleh Gubernur jawa barat melalui surat
tingkat provinsi jawa barat 2013 atau tim penilai Jamsostek award tingkat
provinsi jawa barat tahun 2013, bertujuan untuk merupakan bentuk apresiasi
kepada pemerintah kota/kabupaten atas keikutsertaannya dalam
penyelenggaraan Program Jamsostek, sementara bagi perusahaan peserta
merupakan apresiasi atas kepeduliannya dalam memberikan perlindungan
kepada tenaga kerjanya.
Menurut Wakil Wali Kota Bandung, Ayi Vivananda, untuk
memberikan ketenangan bekerja dan mendorong peningkatan produktivitas
kerja harus adanya perlindungan dan perjuangan peningkatan jaminan sosial
tenaga kerja yang merupakan hak pekerja itu sendiri. “Jaminan Sosial tenaga
kerja harus dilindungi dan bahkan harus terus diperjuangkan
peningkatannya, karena berdampak pada ketenangan bekerja dan menjadi
salah satu faktor pendorong peningkatan produktivitas kerja,” ujarnya.
Ayi menambahkan, berupa macam jaminan yang diharapkan dapat
memberikan peningkatan produktivitas kerja diantaranya, jaminan
kecelakaan kerja, jaminan kematian, jaminan pemeliharaan kesehatan,
jaminan hari tua. “Tentu kita berharap dengan adanya jaminan kecelakaan
kerja, jaminan kematian, jaminan kesehatan, dan jaminan hari tua dapat
meningkatkan produktivitas kerja,” tambahnya.
Lebih lanjut dikatakan Ayi, bahwa pemerintah kota bandung tidak
mempunyai pilihan lain kecuali mendorong pengusaha menyertakan
pekerjaannya dalam program jamsostek agar tercipta suasana kondusif
barometer iklim ketenagakerjaan ditingkat Nasional. “Kondusifnya suasana
ketenagakerjaan di Kota Bandung menjadi barometer iklim ketenagakerjaan
ditingkat Regional dan bahkan secara Nasional, sehingga kami tidak
mempunyai pilihan lain kecuali mendorong pengusaha menyertakan
pekerjaannya dalam program jamsostek,” lanjutnya.
Kunjungan tim penilai jamsostek yang dilaksanakan pada tahun ini
adalah yang kedua kalinya. Penilaian ini melalui bermacam tahapan dan
tahapan yang dilaksanakan hari ini adalah tahapan yang ketiga yang dimana
sebelumnya telah melewati tahapan-tahapan diantaranya, sosialisasi yang
dilaksanakan pada awal bulan mei lalu, dedikasi administrsi terhadap berkas
yang di ajukan oleh masing masing kota yang berakhir 26 juli kemarin dan
tahapan selanjutnya adalah prospek pembahasan terhadap berkas-berkas
administrasi yang sudah di kirimkan oleh pemerintah kota di jawa barat
Menurut Ketua Pimpinan, Hj. Ir. Marwini, Penilaian di jamsostek
award ini dilakukan penilaian terhadap tiga hal. Yang pertama, tentang
penilaian terhadap kinerja tim koordinasi. Kedua, fungsional program
jamsostek di tata kota kabupaten masing-masing, dan ketiga, penilaian juga
di lakukan terhadap ketaatan penerapan kerja jamsostek di tingkat
perusahaan. ” Penilaikan di jamsostk award ini memang di lakukan
penilaian terhadap tiga hal. Yaitu tentang penilaian terhadap kinerja tim
koordinasi, fungsional program jamsostek di tata kota kabupaten
masing-masing, kemudian penilaian juga di lakukan terhadap ketaatan penerapan
Dalam kesempatan ini kota bandung mengajukan dua perusahaan
yaitu PT. Pikiran Rakyat Bandung dan PT. Inti Bandung untuk mendapatkan
jamsostek award 2013. Menurut Marwini, kedua perusahaan ini cukup
meyakinkan untuk mendapatkan jamsostek award tahun ini. “kalau kita lihat
sepintas PT. Pikiran Rakyat Bandung dan PT. Inti Bandung cukup
meyakinkan,” ujarnya.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung, Dra. Kamalia Purbani,
M.T memaparkan, data ketenagakerjaan terkait jamsostek pada tahun 2012
yaitu, jumlah penduduk usia kerja sebanyak 1.885.471 (BPS), jumlah angka
kerja sebanyak 1.171.551 (BPS), jumlah pengangguran komulatif 107.384
(BPS), jumlah perusahaan 6.258 (WL), tingkat pengangguran terbuka
sebanyak 9,71%, jumlah perusahaan masuk jamsostek sebanyak 3.456,
jumlah tenagakerja masuk jamsostek 259.453.
Dari 1.4241 jumlah pemeriksaan dan pembinaan pegawai Pengawas
ke perusahaan yaitu dari September 2012 sampai juni 2013 terdapat 302
pelanggaran norma jamsostek yang ditindaklanjuti dengan pemberian nota
pemeriksaan misalnya 20 nota melaksanakan yang sudah melaksanakan dan
yang dalam proses pembinaan yang terdiri dari perusahaan wajib belum
daftar (PWBD) 76 sebanyak perusahaan, perusahaan daftar sebagian (PDS)
TK sebanyak 70 perusahaan, PDS Upah sebanyak 59 perusahaan, PDS
Program / JPKTK sebanyak 180 perusahaan.
Prestasi kota bandung di bidang ketenagakerjaan yaitu, juara 1 LKS
Gubernur Jabar), Pembina K3 pada tahun 2012 dan 2013 (dari
MANAKERTRANS), penerimaan Zerro Accident Award 2013 dari
MANAKERTRANS: 14 Perusahaan, penerima sertifikat SMK3 dari
MANAKERTRANS 2013: 8 perusahaan.
6. Senin, 9/9/2013 : Penulis dalam melaksanakan kegiatan PKL membuat Release Hari Olah raga Nasional (HAORNAS) di plaza balai
kota bandung, jl.wastu kencana no.2 Bandung. Setelah penulis selesai
menulis berita lalu diberikan kepada Staff pendamping.
Contoh Release Kegiatan yang diliput oleh penulis :
Pagi ini nampak berbeda di sekitar lingkungan pemerintah kota
bandung yang hampir dari seruruh staff dan karyawan memakai pakaian olah
raga, pasalnya mereka akan mengikuti senam bersama untuk memperingati
hari Olahraga Nasiona (Haornas) di plaza balai kota bandung,
Jl.wastukencana, senin (09/09/2013)
Dalam kegiatan upacara pengibaran bendera kali ini dirangkaikan
dengan peringatan hari ollah raga ke-30 tingkat kota bandung tahun 2013
tersebut, juga diikuti musyawarah pimpinan daerah, pengurus KONI (komite
olahraga nasional indonesia), FORMI (Federasi olahraga rekreasi masyarakat
Indonesia), para atlet 43 cabang olahraga, NPCI (National paralympic
Dikatakan sekertaris daerah kota bandung, Yosi Iriyanto saat
membacaka sambutan Mentri Pemuda Olahraga Republik indonesia, “Ini
adalah momentum yang tepat untuk kembali mengingatkan kita semua
membangun budaya olah raga, sehingga kita dapat membangun fondasi
keolahragaan yang tumbuh kuat, hidup sehat bugar dalam aktifitas
keseharian, “ sambutannya
Lebihh lanjut dikatakannya, “bila budaya olahraga itu tumbuh maka
secara langsung juga akan membutuhkan budaya disiplin, jujur, konsistensi,
kompetisi, persahabatan, persatuan dan kesatuan, yang akan membangun
pembangunan karakter bangsa, “ lanjut yossi
Hal senada juga dikataka sekertaris dinas Pemuda olahraga kota
bandung,Dede Amar,” Haornas kali ini bertujuan untuk memotifasi
masyarakat dalam menginginkan budaya berolahraga ditingkat kota
bandung, jawa barat dan tingkat nasional,” sambutnya
Dalam kesempatan tersebut secara simbolis Yossi menyerahkan
piagam dan sertifikat kepada para pemenang lomba fertival senam tingkat
kota bandung dilaksanakan di GOR bandung tanggal 31 agustus lalu.
Pada sesi pemberian piagam dan sertifikat yang di antarkannya
diberikan kepada juara 1 festival senam kategori zuma dance perorangan –
umum tingkat kota bandung, juara 1 festival senam ketegori poco-poco
nusantara beregu campuran kecamatan tingkat kota bandung, juara 1 festival
senam kategori senam lansia program tingkat Kota bandung, juara 1 festival
bandung.
Diakhir acara hampir seluruh staff dan karyawan perempuan
mengikuti senam zumba dance, dan senam khas goyang cesar yang dipimpin
langsung oleh juara 1 festival senam kategori zumba dance perorangan –
umum tingkat kota bandung, selain itu di acara tersebut juga dimeriahkan
dengan lagu-lagu dangdung yang terbukti dapat memberikan kegembiraan
bagi siapapun yang mengikutinya.
7. Kamis, 12/9/2013 : Penulis dalam melaksanakan kegiatan PKL membuat Release Perubahan keputusan DPRD (Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah) Kota Bandung nomer 38 tahun 2013 tentang program
legislasi daerah kota bandung 2013, jl.wastu kencana no.2 Bandung.
Setelah penulis selesai menulis berita lalu diberikan kepada Staff
pendamping.
Contoh Release Kegiatan yang diliput oleh penulis :
Perubahan keputusan DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah) Kota Bandung nomer 38 tahun 2013
Perubahan keputusan DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah)
Kota Bandung nomer 38 tahun 2013 tentang program legislasi daerah kota
bandung 2013
pendapat dan belanja daerah tahun 2012 penyelenggaraan tahun usaha
rencana pelaturan daerah tentang rencaba detil tata ruang dan zonasi kota
bandung, keputusan DPRD Kota bandung tentang persetujuan tarif
pelayanan sampah keputusan DPRD kota bandung tentang persetujuan
tentang tarif pelayanan air minum dan air limbah PDAM
Persetujuan DPRD tentang rencana perjanjian kerja sama dalam
rangka pembangunan infrastruktur pengolahan sampah berbasis teknologi
ramah lingkungan melalui mekanisme kerja sama pemerintah daerah dengan
badan usaha.
Perubahan peraturan daerah kota bandung nomer 03 tahun 2010
tentang retribusi pelayanan kesehatan. Sebelum perubahan rencana pelaturan
daerah kota bandung tentang perubahan anggaran pendapat dan belanja
daerah (APBD) tahun anggaran 2013 rencana peraturan daerah kota bandung
tentang anggaran pendapat dan belanja daerah kota bandung tahun anggaran
2014
Rencana peraturan daerah kota bandung pengelolaan dan
pengendaliaan limbah B3 peningkatan dana anggaran kegiatan tahun jamak
untuk pembangunan infrastruktur penunjang penyelenggaraan PON XIX
dikota bandung profinsi jawa barat tahun anggaran 2016.
8. Jum’at, 13/9/2013 : Penulis dalam melaksanakan kegiatan PKL
membuat Release Wakil Walikota Bandung Ayi Vivananda dalam
Pemerintah Kota Bandung, jl.wastu kencana no.2 Bandung. Setelah
penulis selesai menulis berita lalu diberikan kepada Staff pendamping.
Contoh Release Kegiatan yang diliput oleh penulis :
Dalam senam pagi wakil walikota Bandung Ayi Vivananda
menyampaikan sebuah pesan kepada karyawan di lingkungan pemerintah
Kota Bandung. Jumat (13/09/2013)
Sebelum senam pagi wakil walikota bandung dan karyawan
pemerintah kota bandung mengadakan upacara, dan menyampaikan sebuah
pesan pada masa jabatannya berakhir, wakil walikota bandung ayi vivananda
mengatakan bahwa kita hidup menghadapi dua kontradiksi-kontradiksi
sosial, dan selama lima tahun yang lalu saya memimpin apel ini dan saya
sekarang memimpin apel ini dan saya sekarang memimpin dan saya sekarang
memimpin apel ini yang tiga hari lagi saya akan mengakhiti jabatan. Ujarnya
Lebih lanjut ia mengatakan akan bertekad pengabdiannya di kota
bandung tidak akan berhenti walaupun masa jabatannya sudah selesai, ini
tidak boleh berhenti walau waktu membatasi kita pada jabatan tetapi
pengabdian terhadap kota bandung tidak boleh berhenti. lanjut ayi
Pada kesempatan ini ayi berharapkepada seluruh staff dan karyawan
memberikan pengabdian yang sama untuk walikota dan wakil walikota yang
terpilih, “kesetian pengabdian bapak / ibu berikan kepada bapak Dada rosada
dan saya merupakan hal yang sama yang harus diberikan kepada walikota
Pengabdian kepada walikota bandung yang segenap lima tahun
menghasilkan pres