• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Praktek Kerja Lapangan di Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Bandung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Laporan Praktek Kerja Lapangan di Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Bandung"

Copied!
116
0
0

Teks penuh

(1)

KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA BANDUNG

Diajukan sebagai bukti telah melakukan kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) Oleh:

ARIF FIRMANSYAH 41809111

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI KONSENTRASI JURNALISTIK FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG

(2)
(3)
(4)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

DATA PRIBADI

Nama : Arif Firmansyah

Tempat/tanggal lahir : Subang, 18 Februari 1991

Jenis Kelamin : Laki - Laki

Agama : Islam

Kewarganegaraan : Indonesia

Status : Belum Menikah

Nama Ayah : H. Acib Sitisna spd.

Nama Ibu : HJ. Siti Muniroh

Alamat : Dusun jalupang RT 02 / RW 01, Desa rancabango Kec,

Patok beusi, Kab Subang.

Telp : 085721807900

(5)

I. RIWAYAT PENDIDIKAN

A. PENDIDIKAN FORMAL

Tahun Pendidikan Keterangan

2009 - Sekarang UniversitasKomputerIndonesia

2006 – 2009 SMAN 1 Ciasem Subang BERIJAZAH

2003 – 2006 SMPN 1 Ciasem Subang BERIJAZAH

1997 - 2003 SDN 1 Gardu Subang BERIJAZAH

B. PENGALAMAN ORGANISASI

Tahun Organisasi

2003 – 2006 PMR (Palang Merah Remaja)

2006 – 2009 KIR (Karya Ilmiah Remaja)

2000 - Sekarang Sepak Bola

(6)

WORKSHOP DAN PELATIHAN

1. Peserta Table-Manner Course Banana-Inn Hotel & SPA Tahun 2010

2. Peserta Mentoring Agama Islam di UNIKOM Bandung, Tahun 2010

3. Peserta Kegiatan Seminar Budaya Preneurship di pusat Inkubator bisnis

mahasiswa Unikom

4. Peserta Study Tour Media Massa 2011 ( Trans7 )

5. Peserta Workshop “ Pembuatan Program TV ”

(7)

vi

Halaman

LEMBAR PENGESAHAN ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I : PENDAHULUAN ... 1

1.1 Sejarah Pemerintah Kota Bandung ... 1

1.2 Lambang Kota Bandung ... 6

1.3 Bendera Kota Bandung ... 8

1.4 Visi dan Misi Kota Bandung ... 9

1.4.1 Visi Kota Bandung ... 9

1.4.2 Misi Kota Bandung ... 11

1.5 Sejarah Dinas Komunikasi dan Informatika ... 12

1.6 Tugas dan Fungsi Dinas Komunikasi dan Informatika ... 13

1.6.1 Tugas Pokok Dinas Komunikasi dan Informatika ... 13

1.6.2 Fungsi Dinas Komunikasi dan Informatika ... 13

1.7 Visi dan Misi Dinas Komunikasi dan Informatika ... 14

1.7.1 Visi Dinas Komunikasi dan Informatika ... 14

1.7.2 Misi Dinas Komunikasi dan Informatika ... 14

(8)

vii

1.10 Job Description ... 16

A. Kepala Seksi Peliputan dan Dokumentasi ... 17

B. Kepala Seksi Kemitraan Media dan Publikasi ... 18

1.11 Sarana dan Prasarana Dinas Komunikasi dan Informatika ... 19

1.12 Lokasi dan Waktu PKL ... 20

1.12.1 Lokasi Pelaksanaan PKL ... 20

1.12.2 Waktu Pelaksanaan PKL ... 21

BAB II : PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN ... 22

2.1 Aktivitas Selama PKL ... 22

2.2 Deskripsi Kegiatan Selama PKL ... 25

2.2.3 Deskripsi Kegiatan Rutin selama PKL ... 25

2.2.2 Deskripsi Insidentil Kegiatan PKL ... 50

2.3 Deskripsi Tentang Jurnalistik ... 81

2.3.1 Pengertian Jurnalistik ... 81

2.3.2 Ciri-ciri Jurnalistik ... 83

2.3.3 Fungsi Jurnalistik ... 85

2.3.4 Berita ... 86

2.3.5 Kategori Berita ... 89

2.3.6 Nilai-nilai Berita ... 90

2.3.7 Teknik Reportase ... 91

(9)

viii

BAB III PENUTUP ... 100

3.1 Kesimpulan ... 100

3.2 Saran ... 101

3.2.1 Saran Bagi Intansi/Perusahaan ... 101

3.2.2 Saran Bagi Mahasiswa ... 102

DAFTAR PUSTAKA ... 103

LAMPIRAN ... 104

(10)

ii

KATA PENGANTAR

Assalammulaikum wr.wb

Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan kehadiraat Allah SWT,

karena berkat rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan kegiatan dan

menyusun laporan Praktek Kerja Lapangan yang disusun untuk memenuhi syarat

kelulusan mata kuliah Praktek Kerja Lapangan dan salah satu syarat menempuh

Sarjana Strata 1 Program Studi Ilmu Komunikasi Konsentrasi Jurnalistik

Universitas Komputer Indonesia Bandung dapat diselesaikan.

Tidak lupa juga Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya

kepada kedua orangtua H. Acib Sutisna Spd dan Hj. Siti Muniroh yang telah

memberikan kasih sayang kepada penulis, memberi semangat kepada penulis,

memberi dorongan doa kepada penulis, dan juga telah mendukung sepenuhnya

untuk penulis baik moril dan non moril. Untuk itu laporan Praktek Kerja

Lapangan ini penulis persembahkan untuk kedua orang tua.

Dalam melakukan laporan praktek kerja lapangan ini, tidak sedikit penulis

menghadapi kesulitan serta hambatan baik teknis maupun non teknis. Namun atas

izin Allah SWT, juga berkat usaha, doa, semangat, bantuan, bimbingan serta

dukungan yang penulis terima baik secara langsung maupun tidak langsung dari

berbagai pihak, akhirnya penulis dapat menyelesaikan penulisan laporan praktek

kerja lapangan ini.

Pada kesempatan ini pula, dengan segala kerendahan hati penulis ingin

menyampaikan rasa hormat, terima kasih, dan penghargaan yang sebesar-besarnya

(11)

iii

1. Yth. Bapak Prof. Dr. Samugyo Ibnu Redjo, Drs., M.A selaku Dekan Fakultas Sosial dan Ilmu Politik, yang telah mengeluarkan surat pengantar

pelaksanaan PKL dan memberikan pengesahan pada surat ini.

2. Yth. Bapak Drs. Manap Solihat, M.Si selaku Ketua Prodi Ilmu Komunikasi yang telah memberikan pengesahan pada laporan Praktek Kerja Lapangan ini. 3. Yth. Ibu Melly Maulin P., S. Sos, M.Si selaku Sekretaris Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas

Komputer Indonesia.

4. Yth. Bapak Sangra Juliano S.I.Kom, S.Sos, M.Si selaku Dosen Wali yang telah memberikan dukungan kepada penulis dari awal masuk perkuliahan

sampai penulis menyusun Laporan Praktek Kerja Lapangan.

5. Yth. Ibu Desayu Eka Surya, S.Sos, M.Si selaku Dosen Pembimbing yang telah membimbing penulis selama mengerjakan Laporan Praktek Kerja

Lapangan dan tidak henti-hentinya memberikan arahan serta saran dan kritik

kepada penulis selama bimbingan Laporan Praktek Kerja Lapangan.

6. Yang saya hormati, Ibu Rismawaty, S.Sos., ,Bapak Adiyana Slamet, S.IP,. MSi. Ibu Tine Agustin S.I.Kom, dan Bapak Inggar Prayoga S.I.Kom , selaku staf dosen tetap Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial

dan Ilmu Politik, Universitas Komputer Indonesia.

7. Yth. Ibu Ratna Widiastuti A.Md selaku Sekretaris Dekan Ilmu Komunikasi, terimakasih untuk bantuannya pada administrasi perkuliahan

dan pelaksanaan kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL)

(12)

iv

9. Yth. Bapak Bulgan Alamin selaku Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Pemerintah Kota Bandung yang telah bersedia menerima penulis

untuk melakukan kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL).

10.Yth. Bapak Yuyus Suhaya selaku sekretaris Dinas Komunikasi dan Informatika Pemerintah Kota Bandung yang telah membimbing penulis

selama pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL).

11.Yth. Bapak Maiwan Kartiwa yang telah membimbing, menjelaskan, dan mengarahkan penulis dengan baik selama melaksanakan Praktek Kerja

Lapangan di Dinas Komunikasi dan Informatika Pemerintah Kota Bandung.

12.Yth. Bapak Prima, dan Bapak Suhendro dradjad yang telah membimbing dan membantu penulis selama kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL).

13.Yth. Seluruh pegawai Dinas Komunikasi dan Informatika Pemerintah Kota Bandung yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu yang telah membimbing dan membantu penulis selama melaksanakan kegiatan Praktek

Kerja Lapangan (PKL).

14.Buat kakakku Cucu Tresnawati dan adikku Sri Intan Rakhmawati tercinta, terima kasih atas semua kasih sayang, dorongan, doa dan dukungan baik

moril maupun materil.

15.Rekan - Rekan angkatan 2009 jurnalistik komunikasi unikom seperti Imam Maulana, Gilang Permana, Claudio Palapa Nusa, Prima Yudha, Ryandi

Purnawan, M. Yahya Rasyid, Ahmad Aulia Makmun, Elvan Muria s, Dion

Suhartono, Feji Syahrula, M Feby Ardiansyah, Feri Setiawan, Ade Tri

Sutrisno yang telah membantu penulis dan mensupport penulis dalam

(13)

v

16.Semua pihak yang telah membantu sebelum dan selama pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Akhir kata penulis berharap mudah-mudahan laporan Praktek Kerja

Lapangan (PKL) ini dapat memberikan manfaat bagi penulis khususnya serta

untuk kemajuan Dinas Komunikasi dan Informatika Pemerintah Kota Bandung

dan khususnya untuk Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Jurusan Ilmu

Komunikasi konsentrasi Jurnalistik Universitas Komputer Indonesia dan pembaca

lain pada umumnya. Untuk itu sekiranya penulis menyadari bahwa dalam

penulisan laporan praktek kerja lapangan sangat membutuhkan masukkan baik

berupa saran maupun kritik yang bisa membangun dan membawa perubahan ke

arah yang lebih baik demi kesempurnaan laporan ini. Dengan itu penulis

mememohon maaf yang sedalam-dalamnya apabila terdapat kesalahan pada

laporan Praktek Kerja Lapangan. Semoga semua bantuan, dorongan dan

bimbingan yang telah diberikan itu akan mendapat balasan yang setimpal dari

Allah SWT.

Bandung, Desember 2013

(14)

xi

Halaman

Lampiran 1 : Surat Pengajuan PKL ... 105

Lampiran 2 : Surat Balasan PKL ... 106

Lampiran 3 : Absensi Selama PKL ... 107

Lampiran 4 : Penilaian PKL ... 109

Lampiran 5 : Hak Ekslusif ... 111

Lampiran 6 : Berita Acara Bimbingan ... 112

(15)

BAB I PENDAHULUAH

1.1Sejarah Pemerintah Kota Bandung

Sejak tahun 1998 Kota Bandung menetapkan tanggal 25 September

sebagai “Hari Jadi Kota Bandung”, sebelumnya terdapat beberapa pandangan

tentang hari jadi Kota Bandung. Pemerintah Kota Bandung mengidentikkan

hari jadi dengan tanggal pembentukan Gemeenete Bandung (1 April 1906). Beberapa waktu lamanya tanggal 1 April diperingati sebagai hari jadi Kota

Bandung. Sementara itu di kalangan masyarakat ada tanggapan bahwa hari

jadi Kota Bandung adalah 25 Mei 1801. Dengan kata lain, sebelum tahun

1998 pemahaman mengenai hari jadi Kota Bandung sangat simpang siur,

kesimpang siuran itu terjadi akibat proses sejarah berdirinya Kota Bandung

tidak atau belum dipahami secara jelas. Hal itu dapat dipahami karena Kota

Bandung adalah salah satu kota di Indonesia yang usianya sudah tua.

Menyadari akan pentingnya pelurusan sejarah agar tidak mewariskan

sejarah yang keliru (salah) kepada generasi penerus, sejak tahun 1997

Pemerintah Kota Bandung berusaha untuk menelusuri hari jadi Kota

Bandung yang benar berdasarkan pembuktian fakta dan sejarah. Usaha itu

dilakukan melalui seminar ( 10 Maret 1997 ), seserahan ( 22 Januari 1998 ),

ditindaklanjuti oleh beberapa diskusi. Diskusi difokuskan pada pembahasan

tiga buah sumber tertulis yaitu, surat Daendels bertanggal 23 Mei 1810,

(16)

seperti sejarawan, pakar pemerintahan, budayawan, dan sejumlah tokoh

masyarakat dari berbagai kalangan. Selanjutnya dibentuk tim kerja untuk

menelusuri hari jadi Kota Bandung yang dapat dipertanggungjawabkan

kebenarannya. Penelitian itu menghasilkan tanggal 25 September 1810

sebagai “Hari Jadi Kota Bandung”.

Kota Bandung tidak berdiri bersamaan dengan pembentukan

Kabupaten Bandung. Kota itu dibangun dengan tenggang waktu sangat jauh

setelah Kabupaten Bandung berdiri. Kabupaten Bandung dibentuk pada

sekitar pertengahan abad ke-17 Masehi, dengan Bupati pertama tumenggung

Wiraangunangun. Beliau memerintah Kabupaten bandung hingga tahun 1681.

Semula Kabupaten Bandung beribukota di Krapyak (sekarang

Dayeuhkolot) kira-kira 11 kilometer ke arah Selatan dari pusat kota

Bandung sekarang. Ketika kabupaten Bandung dipimpin oleh bupati ke-6,

yakni R.A Wiranatakusumah II (1794-1829) yang dijuluki "Dalem Kaum I",

kekuasaan di Nusantara beralih dari Kompeni ke Pemerintahan hindia

Belanda, dengan gubernur jenderl pertama Herman Willem Daendels

(1808-1811). Untuk kelancaran menjalankan tugasnya di Pulau Jawa, Daendels

membangun Jalan Raya Pos (Groote Postweg) dari Anyer di ujung barat

Jawa Barat ke Panarukan di ujung timur Jawa timur (kira-kira 1000 km).

Pembangunan jalan raya itu dilakukan oleh rakyat pribumi di bawah

pimpinan bupati daerah masing-masing.

Di daerah Bandung khususnya dan daerah Priangan umumnya, Jalan

(17)

memperlebar jalan yang telah ada. Di daearh Bandung sekarang, jalan raya

itu adalah Jalan Jenderal Sudirman - Jalan Asia Afrika - Jalan A.Yani,

berlanjut ke Sumedang dan seterusnya. Untuk kelancaran pembangunan jalan

raya, dan agar pejabat pemerintah kolonial mudah mendatangi kantor bupati,

Daendels melalui surat tanggal 25 Mei 1810 meminta Bupati Bandung dan

Bupati Parakanmuncang untuk memindahkan ibukota kabupaten,

masing-masing ke daerah Cikapundung dan Andawadak (Tanjungsari), mendekati

Jalan Raya Pos.

Rupanya Daendels tidak mengetahui, bahwa jauh sebelum surat itu

keluar, bupati Bandung sudah merencanakan untuk memindahkan ibukota

Kabupaten Bandung, bahkan telah menemukan tempat yang cukup baik dan

strategis bagi pusat pemerintahan. Tempat yang dipilih adalah lahan kosong

berupa hutan, terletak di tepi barat Sungai Cikapundung, tepi selatan Jalan

Raya Pos yang sedang dibangun (pusat kota Bandung sekarang). Alasan

pemindahan ibukota itu antara lain, Krapyak tidak strategis sebagai ibukota

pemerintahan, karena terletak di sisi selatan daerah Bandung dan sering

dilanda banjir bila musim hujan.

Sekitar akhir tahun 1808/awal tahun 1809, bupati beserta sejumlah

rakyatnya pindah dari Krapyak mendekali lahan bakal ibukota baru.

Mula-mula bupati tinggal di Cikalintu (daerah Cipaganti), kemudian pindah ke

Balubur Hilir, selanjutnya pindah lagi ke Kampur Bogor (Kebon Kawung,

(18)

Tidak diketahui secara pasti, berapa lama Kota Bandung dibangun.

Akan tetapi, kota itu dibangun bukan atas prakarsa Daendels, melainkan

atas prakarsa Bupati Bandung, bahkan pembangunan kota itu langsung

dipimpin oleh bupati. Dengan kata lain, Bupati R.A. Wiranatakusumah II

adalah pendiri (the founding father) kota Bandung. Kota Bandung

diresmikan sebagai ibukota baru Kabupaten Bandung dengan surat keputusan

tanggal 25 September 1810.

Berikut adalah daftar nama yang pernah menjabat sebagai Walikota

Bandung, sebagai berikut:

Tabel 1.1

Walikota Bandung Tahun 1906 – Sekarang

No Nama Jabatan

1 E.A Maurenbrecher (exofficio) 1906 – 1907

2 R.E Krijboom (exofficio) 1907 – 1908

3 J.A van Der Ent (exxoficio) 1909 – 1910

4 J.J Verwijk (exofficio) 1910 – 1912

5 C.C.B van Vlenier dan B. van

Bijveld (exofficio) 1912 – 1913

6 B. Coops 1913 – 1920

7 S.A Reitsma 1913 – 1920

(19)

No Nama Jabatan

9 Ir. J.E.A van Volsogen Kuhr 1928 – 1934

10 Mr. J.M Wesselink 1934 – 1936

11 N. Beets 1936 – 1942

12 R.A Atmadinata 1942 – 1945

13 R. Siamsurizal 1945 – 1946

14 Ir. Ukar Bratakusumah 1946 – 1949

15 R. Enouch 1949 – 1956

16 R. Priatna Kusumah 1956 – 1966

17 R. Didi Jukardi 1966 – 1968

18 Hidayat Sukarmadijaya 1968 – 1971

19 R. Otje Djundjunan 1971 – 1976

20 H. Ucu Junaedi 1976 – 1978

21 R. Husein Wangsaatmaja 1978 – 1983

22 H. Ateng Wahyudi 1983 – 1993

23 Wahyu Hamidjaja 1993 – 1998

24 Aa Tarmana 1998 – 2003

25 H. Dada Rosada 2003 – 2013

26 H. M. Ridwan Kamil 2013 – Sekarang

(20)

Tabel 1.2

Peristiwa Berawalnya Bandung Menjadi Sebuah Kota

Masa Peristiwa

1488 Bandung didirikan sebagai bagian dari Kerajaan Pajajaran 1719 Menjadi bagian dari Sumedang Larang diserahkan kepada

Pemerintah Belanda dari kompeni

1811 Dinyatakan sebagai Ibukota Kabupaten Bandung 1906 Gemeente Bandoeng

1917 Burgemeester Van Bandung yang pertama 1926 Staadsgemeente Bandoeng

1942 Bandung Si

1945 Pemerintah Nasional kota Bandung 1949 Haminte Bandung

1950 Kota besar Bandung 1957 Kota besar Bandung

1966 Pemerintah Daerah Kotamadya Bandung 1974 Kotamadya Daerah Tingkat II Bandung

Sumber : DISKOMINFO Pemerintah Kota Bandung, 2013

1.2Lambang Kota Bandung

Lambang kota Bandung ditetapkan dengan Peraturan Daerah Kota besar

Bandung tahun 1953, tertanggal 8 Juni 1953, yang diijinkan dengan

(21)

dalam Berita Propinsi Jawa Barat tertanggal 28 Agustus 1954 No. 4

lampiran No. 6 Lambang tersebut bertokoh PERISAI yang berbentuk

JANTUNG. Perisai tersebut terbagi dalam dua bagian oleh sebuah BALOK

- LINTANG mendatar bertajuk empat buah, yang berwarna HITAM dengan

pelisir berwarna PUTIH (PERAK) pada pinggir sebelah atasnya:

Gambar 1.1

Lambang Kota Bandung

Sumber : DISKOMINFO Pemerintah Kota Bandung, 2013 Filosofi Lambang Kota Bandung :

1. Ba bagian atas latar KUNING (EMAS) dengan lukisan sebuah

GUNUNG berwaarna HIJAU yang bertumpu pada blok-lintang daaan.

2. bagian bawah latar PUTIH (PERAK) dengan lukisan empat bidaang

jalur mendatar berombak yang berwarna BIRU.

Di bawah perisai itu terlukis sehelai PITA berwarna KUNING

(EMAS) yang melambai pada kedua ujungnya, Pada pita itu tertulis dengan

huruf-huruf besar latin berwarna HITAM amsal dalam bahasa KAWI, yang

(22)

Sebagai tokoh lambang itu diambil bentuk perisai atau tameng, yang

dikenal kebudayaan dan peradaban sebagai senjata dalam perjuangan untuk

mencapai sesuatu tujuandengan melindungi diri. Perkakas perjuangan yang

demikian itu dijadikan lambang yang mempunyai arti menahan segala mara

bahaya dan kesukaran.

- KUNING (EMAS), berarti : kesejahteraan, kaluhungan.

- HITAM (SABEL), berarti : kokoh, tegak, kuat.

- HIJAU (SINOPEL), berarti : kemakmuran sejuk

- PUTIH (PERAK), berarti : kesucian

- BIRU

- (AZUUR), berarti : kesetiaan

Gemah ripah wibawa mukti, berarti : tanah subur rakyat makmur

1.3 Bendera Kota Bandung

Bendera yang digunakan oleh Kotamadya Bandung adalah

berdasarkan Surat Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sementara

Kota Besar Bandung tanggal 8 Juni 1953 No. 9938/53.

Bentuk bendera tersebut adalah seperti yang tercantum pada 8 ictum

(23)

Gambar 1.2

Bendera Kota Bandung

Sumber: DISKOMINFO Pemerintah Kota Bandung, 2013

Filosofi Bendera Kota Bandung

- Bendera yang dipergunakan oleh Kota Besar Bandung dan tiga

bidang jalur mendatar, masing – masing berturut – turut dari atas

kebawah berwarna HIJAU, KUNING dan BIRU

- Perbandingan – perbandingan antara lebarnya dan jalur - jalur tersebut

dibawah huruf a urutan dari atas kebawah adalah 2:1:1

- Perbandingan antara panjang dan lebarnya berbeda itu 7:5.

1.4 Visi & Misi Kota Bandung 1.4.1 Visi Kota Bandung

Adapun visi kota Bandung sebagai berikut : “Terwujudnya Kota

Bandung Sebagai Kota Jasa Yang BERMARTABAT (Bersih, Makmur, Taat

dan Bersahabat)”

Untuk Merealisasikan keinginan, harapan, serta tujuan sebagaimana

(24)

seluruh masyarakat Kota Bandung harus memahami akan makna dari visi

tersebut yaitu :

- Pertama : Kota Bandung sebagai Kota Jasa harus bersih dari sampah, dan bersih praktik Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN),

penyakit masyarakat (judi, pelacuran, narkoba, premanisme dan

lainnya), dan perbuatan – perbuatan tercela lainnya yang bertentangan

dengan moral dan agama dan budaya masyarakat atau bangsa.

- Kedua : Kota Bandung sebagai Kota Jasa yang memberikan kemakmuran bagi warganya.

- Ketiga : Kota Bandung sebagai Kota Jasa harus memiliki warga yang taat terhadap agama, hukum dan aturan - aturan yang ditetapkan

untuk menjaga keamanan, kenyamanan dan ketertiban kota.

- Keempat : Kota Bandung sebagai Kota Jasa harus memiliki warga yang bersahabat, santun, akrab dan dapat menyenangkan bagi orang

yang berkunjung serta menjadikan kota yang bersahabat dalam

pemahaman kota yang ramah lingkungan.

Secara harfiah, Bermartabat diartikan sebagai harkat atau haraga diri,

yang menunjukkan eksistensi masyarakat kota yang dapat dijadikan teladan

karena kebersihan, kemakmuran, ketaatan, ketaqwaan dan kedisiplinannya.

Jadi kota jasa yang bermartabat adalah kota yang menyediakan jasa

pelayanan yang didukung dengan terwujudnya kebersihan, kemakmuran,

(25)

Berdasarkan pemahaman tersebut, sangatlah rasional pada kurun

waktu lima tahun kedepan diperlukan langkah dan tindakan pemantapan

(revitalisasi, reaktualisasi, reorientasi dan refungsionalisasi) yang harus

dilakukan oleh pemerintah Kota Bandung beserta masyarakatnya serta

didukung secara politis oleh pihak legislatif melalui upaya – upaya yang

lebih keras, cerdas dan terarah namun tetap ramah dalam meningkatkan

akselerasi pembangunan guna tercapainya kemakmuran dan kesejahteraan

masyarakat.

1.4.2 Misi Kota Bandung

Misi adalah tugas yang diemban Pemerintah Kota Bandung meliputi :

- Mengembangkan sumber daya manusia yang handal yang religius,

Yang mencakup pendidikan, kesehatan dan moral keagamaan.

- Mengembangkan perekonomian kota yang adil, yang mencakup

peningkatan perekonomian kota yang tangguh, sehat dan berkeadilan

dalam rangka meningkatkan pendapatan masyarakat, menciptakan

lapangan kerja dan kesempatan berusaha.

- Mengembangkan Sosial Budaya Kota yang ramah dan berkesadran

tinggi, serta berhati nurani, yang mencakup peningkatan partisipasi

masyarakat dalam rangka meningkatkan ketenagakerjaan,

meningkatkan kesejahteraan sosial, keluarga, pemuda dan olah raga

(26)

- Meningkatkan penataan Kota, yang mencakup pemeliharaan serta

peningkatan prasarana dan sarana kota agar sesuai dengan dinamika

peningkatan kegiatan kota dengan tetap memperhatikan tata ruang

kota dan daya dukung lingkungan kota.

- Meningkatkan kinerja pemerintah kota secara professional, efektif,

efisien akuntabel dan transparan, yang mencakup pemberdayaan

aparatur pemerintah dan masyarakat.

- Mengembangkan sistem keuangan kota, mencakup sistem pembiayaan

pembangunan yang dilaksanakan pemerintah, swasta dan masyarakat.

1.5 Sejarah Dinas Komunikasi dan Informatika

BAKOMINFO Kota Bandung merupakan Lembaga Teknis Daerah

dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 12 Tahun

2007, Tanggal 4 Desember 2007 serta merupakan penggabungan Satuan

Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) Dinas dan Kantor di lingkungan

Pemerintah Kota Bandung yaitu Dinas Informasi dan Komunikasi dengan

Kantor Pengolahan Data Elektronik (KPDE). Dengan demikian Bakominfo

berdiri sejak diberlakukannya PERDA Nomor 12 Tahun 2007 tentang

Pembentukan dan Susunan Organisasi Dinas Daerah Kota Bandung. Dengan

diterbirkan dan berlakunya Perda Kota Bandung Nomor : 13 Tahun 2009

tentang Perubahan Atas Perda Kota Bandung No. 13 Tahun 2007 tentang

Pembentukan dan Susunan Organisasi Dinas Daerah. Berdasarkan Peraturan

(27)

Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 13 Tahun 2007 Tentang

Pembentukan dan Susunan Organisasi Dinas Daerah Kota Bandung Tanggal

7 Agustus 2009, maka Badan Komunikasi dan Informatika Kota Bandung

menjadi Dinas Komunikasi dan Informatika (DISKOMINFO) Kota Bandung.

1.6 Tugas dan Fungsi

1.6.1 Tugas Pokok Dinas Komunikasi dan Informatika

Melaksanakan sebagian urusan Pemerintahan Daerah di bidang

komunikasi, informatika dan hubungan masyarakat berdasarkan azas otonomi

dan pembantuan.

1.6.2 Fungsi Dinas Komunikasi dan Informatika Diskominfo mempunyai fungsi, diantaranya :

- Perumusan kebijakan teknis di bidang komunikasi, informatika dan

hubungan masyarakat.

- Pembinaan dan pelaksanaan komunikasi, informatika dan kehumasan

yang meliputi pos dan telekomunikasi, sarana komunikasi, desiminasi

informasi dan teknologi informasi serta hubungan masyarakat.

- Pelaksanaan pelayanan teknis administratif Dinas, dan

- Pelaksanaan tugas yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas

(28)

1.7 Visi dan Misi Dinas Komunikasi dan Informasi 1.7.1 Visi Dinas Komunikasi dan Informatika

Untuk mendukung Visi Kota bandung, Dinas Komunikasi dan

Informatika mempunyai Visi sebagai berikut :

“Terwujudnya efektifitas dan efisiensi komunikasi dan informatika

penyelenggaraan pemerintah daerah dalam rangka mewujudkan Kota

Bandung sebagai Kota Jasa BERMARTABAT (Bersih, Makmur, Taat dan

Bersahabat)”.

1.7.2 Misi Dinas Komunikasi dan Informatika

Misi merupakan tujuan tugas yang diemban Diskominfo, meliputi :

- Meningkatkan dan mengembangkan kemitraan, pemberdayaan dan

penyendayagunaan prasarana dan sarana komunikasi dan informatika.

- Meningkatkan pelayanan publik dan pemberdayaan masyarakat dalam

rangka mewujudkan budaya masyarakat berbasisi tekhnologi

informasi.

- Meningkatkan kerjasama, kemitraan, dan pemberdayaan lembaga

komunikasi dan informatika pemerintah dan masyarakat.

- Mendorong peran media massa dalam rangka meningkatkan informasi

yang beretika dan bertanggung jawab.

- Meningkatkan sumber daya manusia bidang komunikasi dan

(29)

1.8 Struktur Organisasi Dinas Komunikasi dan Informatika

Dalam Dinas Komunikasi dan Informatika terbentuknya bagan

struktur organisasi yang masing - masing memiliki jabatan atau kedudukan

yang telah di tentukan, dan berdasarkan keputusan Perda No.13 Tahun

2009.

Gambar 1.3

Struktur Organisasi Dinas Komunikasi dan Informatika

Sumber : DISKOMINFO Pemerintah Kota Bandung, 2013 1.9 Struktur Divisi Hubungan Masyarakat Dinas Komunikasi dan Informatika

Didalam struktur divisi Hubungan Masyarakat Dinas Komunikasi dan

Informatika terbagi Kepala yang masing – masing mempunyai bawahan

(30)
[image:30.595.113.514.138.466.2]

Gambar 1.4

Struktur Organisasi Divisi Hubungan Masyarakat Dinas Komunikasi dan Informatika

Sumber : DISKOMINFO Pemerintah Kota Bandung, 2013

1.10 Job Description

Bagian hubungan masyarakat mempunyai tugas pokok melaksanakan

tugas pokok, sebagian tugas Dinas Komunikasi dan Informatika lingkup

Hubungan Masyarakat.

Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada di

atas, bidang Hubungan Masyarakat mempunyai fungsi :

- Perencanaan dan penyusunan program lingkup peliputan dan

(31)

- Penyusun petunjuk teknis lingkup peliputan dan dokumentasi serta

kemitraan media dan dokumentasi.

- Pelaksanaan dan pengkoordinasian lingkup peliputan dan dokumentasi

serta kemitraan dan publikasi.

- Monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan lingkup liputan dan

dokumentasi serta kemitraan dan publikasi.

A. Kepala Seksi Peliputan dan Dokumentasi

Kepala Seksi Peliputan dan Dokumentasi mempunyai tugas pokok

melaksanakan sebagian tugas Hubungan Masyarakat lingkup peliputan dan

dokumentasi.

Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana di maksud di atas,

Seksi Peliputan dan Dokumentasi mempunyai fungsi :

- Pengumpulan dan penganalisaan data lingkup peliputan dan

dokumentasi.

- Penyiapan bahan petunjuk teknis lingkup peliputan dan dokumentasi.

- Pelaksanaan lingkup peliputan dan dokumentasi yang meliputi

kegiatan eksekutif, legislatif, konferensi pers, pers release.

- Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian penyelenggaraan peliputan dan dokumentasi.

- Evaluasi dan pelaporan pelaksanaan lingkup peliputan dan

dokumentasi.

(32)

Staff Seksi Peliputan dan Dokumentasi 1, 2 dan 3

Staff Seksi Peliputan dan Dokumentasi 1, 2, dan 3 mempunyai tugas

pokok membantu melaksanakan sebagian tugas Kepala Seksi Peliputan dan

Dokumentasi.

Untuk melaksanakan tugas pokok yang di maksud di atas, Staff

Seksi Peliputan dan Dokumetasi 1, 2, dan 3 mempunyai fungsi :

- Mengumpulkan hasil peliputan dan dokumentasi yang meliputi

kegiatan eksekutif, legislatif, konferensi pers, pers release.

- Pelaksanaan peliputan dan dokumentasi.

- Evaluasi dan pelaporan pelaksanaan lingkup hasil peliputan dan

dokumentasi.

B. Kepala Seksi Kemitraan Media dan Publikasi

Kepala Seksi Kemitraan Media dan Publikasi mempunyai tugas

pokok menyusun bahan kebijakan operasiional dan fasilitasi publikasi dan

kemitraan media.

Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksudkan di atas, Seksi

Kemitraan Media dan Publikasi mempunyai fungsi :

- Penyusunan dan pengolahan data kegiatan publikasi dan kemitraan

media.

- Penyusunan bahan kebijakan operasional dan fasilitasi publikasi dan

kemitraan media.

(33)

Staff Seksi Kemitraan Media dan Publikasi 1 dan 2

Staff Seksi Kemitraan Media dan Publikasi 1 dan 2 mempunyai

tugas pokok membantu menyusun bahan kebijakan operasional dan fasilitasi

publikasi dan kemitraan media.

Untuk melakukan tugas pokok sebagaimana dimaksudkan di atas,

Seksi Kemitraan Media dan Publikasi 1 dan 2 mempunyai fungsi :

- Membantu penyusunan dan pengolahan data kegiatan publikasi dan

kemitraan media.

- Membantu penyusunan bahan kebijakan operasional dan fasilitasi

publikasi dan kemitraan media.

1.11 Sarana dan Prasarana Dinas Komunikasi dan Informatika

[image:33.595.117.509.478.632.2]

Adapun sarana dan prasarana yang terdapat dalam Diskominfo diantaranya :

Tabel 1.3

Sarana Dinas Informasi dan Informatika

No Uraian Jumlah Keterangan

1 Gedung 1 Baik

2 Toilet 3 Baik

3 Ruang Kerja 1 Baik

4 Kantin 1 Baik

5 Mushola 1 Baik

6 Dapur 1 Baik

(34)
[image:34.595.119.510.135.425.2]

Tabel 1.4

Prasarana Dinas Komunikasi dan Informatika

No Uraian Jumlah Keterangan

7 Meja 3 Baik

8 Komputer + Internet 3 Baik

9 Printer 1 Baik

10 Scaner 1 Baik

11 Hard disk eksternal 1 Baik

12 Laptop 2 Baik

13 Lemari 2 Baik

14 Kursi 6 Baik

15 Kamera 5 Baik

16 Lensa Handy cam 6 Baik

17 Handy cam 3 Baik

18 Telephon 1 Baik

Sumber : DISKOMINFO Pemerintah Kota Bandung, 2013

1.12 Lokasi dan Waktu PKL 1.12.1 Lokasi Pelaksanan PKL

Adapun lokasi pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan yang peneliti

lakukan bertempat di Pemerintah Kota Bandung Jl. Wastukencana

No.2 Bandung Jawa Barat Indonesia, (022) 4230393

(35)

1.12.2 Waktu Pelaksanaan PKL

Waktu pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan tersebut dilakukan

terhitung mulai tanggal. 19 Agustus 2013 sampai dengan 19

September 2013, dan pelaksannanya yaitu setiap hari senin s/d Jumat

(36)

BAB II

PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

2.1 Aktivitas Kegiatan Selama Praktek Kerja Lapangan

Pada saat berlangsungnya Praktek Kerja Lapangan (PKL) yang

dilaksanakan di Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Bandung,

Penulis dituntut agar aktif dan memahami segala aktifitas apa saja yang

dilakukan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Bandung.

Penulis melakukan 2 jenis kegiatan selama PKL di Dinas

Komunikasi dan Informatika Kota Bandung, yaitu kegiatan rutin adalah

kegiatan yang sering dilakukan penulis selama PKL di Dinas Komunikasi

dan Informatika Kota Bandung, sedangkan kegiatan insidental adalah

kegiatan yang sifatnya kadang-kadang atau sewaktu-waktu yang dilakukan

penulis selama PKL di Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Bandung.

Berikut ini adalah tabel kegiatan pelaksanaan PKL yang telah

dilakukan selama 30 hari kerja mulai tanggal 19 Agustus 2013 sampai

[image:36.595.110.512.641.726.2]

dengan 20 September 2013, yaitu sebagai berikut :

Tabel 2.1

Aktivitas Selama Praktek Kerja Lapangan

No Hari / Tanggal Uraian Kegiatan Jenis Kegiatan Rutin Insidentl 1 Senin,

19 Agustus 2013 Pengarahan dan pengenalan dari Ka.Bid/K.Sie, dan Pengenalan pekerjaan di lapangan

(37)
[image:37.595.128.516.130.698.2]

Tabel 2.1

Aktivitas Selama Praktek Kerja Lapangan

No Hari / Tanggal Uraian Kegiatan Jenis Kegiatan Rutin Insidentil

2 Selasa,

20 Agustus 2013 menghadiri sa’abad paguyuban Pasundan

3 Rabu,

21 Agustus 2013

Meliput dan Membuat Release kegiatan di SMPN 7 Bandung

4 Kamis,

22 Agustus 2013

Meliput dan Membuat Release Peringatan Hari Keluarga Nasional

5 Jumat,

23 Agustus 2013

Menghadiri Festival Tradisonal karnaval seni budaya rakyat.

6 Sabtu,

24 Agustus 2013 Libur 7 Senin,

26 Agustus 2013 Menyimpan Dokumensi foto

8 Selasa,

27 Agustus 2013

Membuat release, operasi terpadu pemerintah pajak bumi dan bangunan tahun anggaran 2013

9 Rabu,

28 Agustus 2013 Menyimpan Dokumensi foto

10 Kamis, 29 Ags 2013

Meliput, membuat release tantang pengalaman hari anak nasional di taman lalu lintas jl. Belitung No.1 Kota Bandung

11 Jumat,

30 Ags 2013 Meliput membuat release

Penerimaan Kunjungan Tim Penilai Jamsostek Jabar Award 2013

12 Sabtu,

31 Ags 2013 Libur

13 Senin,

2 Sept 2013 Menyimpan Dokumensi foto

14 Selasa,

3 Sept 2013 Menyimpan Dokumensi foto

15 Rabu,

4 Sept 2013 Menyimpan Dokumensi foto

(38)

No Hari / Tanggal Uraian Kegiatan Jenis Kegiatan Rutin insidentil

16 Kamis,

5 Sept 2013 Menyimpan Dokumensi foto

17 Jumat,

6 Sept 2013 Menyimpan Dokumensi foto

18 Sabtu,

7 Sept 2013 Libur

19 Senin, 9 Sept 2013

Meliput kegiatan HAORNAS (Hari Olahraga Nasional) dan membuat release

20 Selasa,

10 Sept 2013 Menyimpan Dokumensi foto

21 Rabu,

11 Sept 2013 Menyimpan Dokumensi foto

22 Kamis, 12 Septr 2013

Meliput dan membuat release tentang perubahan keputusan DPRD Kota bandung nomer 38 tqhun 2013

23 Jumat, 13 Sept 2013

Meliput dan membuat release kegiatan Jumsihan staff Pemerintah kota Bandung

24 Sabtu,

14 Sept 2013 Libur 25 Senin,

16 September

Meliput dan membuat release pelantikan Walikota Bandung

26 Selasa, 17 Sept 2013

Meliput dan membuat release kegiatan hari pertama kerja walikota Bandung

27 Rabu,

18 Sept 2013

Menterjemahkan Rekaman

kedalam teks

28 Kamis, 19 Septr 2013

Meliput dan membuat release Ibu-ibu PKK digedung serba guna pemerintah balai Kota bandung

29 Jumat, 20 Sept 2013

Menyimpan Dokumentasi foto 

30 Sabtu, 21 Sept 2013

Libur

(39)

2.2 Deskripsi Kegiatan Selama Praktek Kerja Lapangan (PKL)

2.2.1 Deskripsi Kegiatan Rutin selama Praktek Kerja Lapangan (PKL)

Pelaksanaan praktek kerja lapangan di Dinas Komunikasi dan

Informatika Kota Bandung, Penulis di tugaskan untuk melaksanakan

beberapa kegiatan rutin :

A. Meliput kegiatan Diskominfo di Internal dan Eksternal

1. Rabu, 21/8/2013 : Penulis dalam melaksanakan kegiatan PKL meliput penjemputan Syahna Rahma Falilah menjadi satu-satunya peserta yang

berasal dari Kota Bandung dia dijemput dari SMPN 7 Bandung jln.

Ambon No.23 Bandung, Setelah penulis selesai menulis berita lalu

[image:39.595.113.510.477.688.2]

diberikan kepada Staff pendamping.

Gambar 2.1

Siswi SMPN 7 Bandung menjadi Wakil Bandung

(40)

Contoh Release Kegiatan yang diliput oleh penulis :

Bersama 12 anak lainnya, Syahna Rahma Falilah menjadi satu-satunya

peserta yang berasal dari Kota Bandung. Ia terpilih setelah lolos tahap seleksi

yang dimuulai juli lalu. Kabar ini diketahuinya setelah perwakilan tim

program sehari bersama SBY yang berada dibawah naungan kementrian

Pemberdayaan mendatangi SMPN 7 Bandung untuk mengatur undangan

resmi. “saya juga baru tahu kabar ini setelah dapat undangan resmi dari

istana,saya senang sekali,” ujar Syahna.

Iya dijemput utusan kemenrian pemberdayaan pemberdayaaan dan

perlindungan perempuan dan perlindungan anak disekolahnya, SMPN 7

Bandung, jln.Ambon No.23 Bandung, Rabu (21/08/2013).

Menurut duta anak jabar 2013 ini ia mendapat informasi mengenai program

ini pada tanggal 27 juli lalu. Karena berminat ia langsung mendaftar via

Facebook, Syahna tak menyangka akan terpilih karena harus bersaing

dengan ribuan anak. Ini juga menjadi kesempatan langka ini baginya karena

hanya 12 anak dari 80 juta anak indonesia yang bisa menghabiskan satu hari

bersama dengan Presiden.

Jika nanti bertemu presiden, siswi yang lahir 21 november 1998 ini

menuturkan akan meminta rekomendasi perwujudan 31 hak yang menjadi

perlindungan bagi anak. karena menurut atlet anggar Jabar dan Kota

Bandung ini, hinggga sekarang hak anak masih terabaikan terutama dalam

hal pendidikan. Ia mencontohkan masih banyak anak melalaikan sekolahdan

(41)

kurang.

Perwakilan tim program, lenny N Rosalin menuturkan peserta yang terpilih

adalah mereka yang memiliki prestasi baik akademis maupun nonakademis.

Syahna memiliki segudang prestasi, mulai dari mengikuti kontes robotik

ke-14 dikorea selatan tahun 2012, menjadi ketua Project Connecting Class in

British Council, aktif dalam kegiatan Osis, serta menjadi duta Antitembakau

2012 dan duta anak.

Menurut Lenny, Peserta kegiatan ini terdiri atas 12 anak yang berasal dari

SD, SMP, SMA. Lalu dipilih 2siswa dan 2 siswi disetiap jenjangnya, dan

mereka terpilih dari ribuan pendaftar yang disaring lagi menjadi tiga ribuan

anak. setelah melalui proses seleksi yang dilaksanakan TIMStrategic

Comunication Centre Istana Presiden, kementrian pemberdayaan perempuan

dan perlindungan anak, kementrian pendidikan dan kebudayaan, serta

kementrian agama Republik indonesia, kemudian diseleksi lagi menjadi 12

peserta. Pada 17 agustus, dari kemendikbud juga sempat menelpon dan

mewawancarai syahna.

Rupanya, Presiden SBY terkesan akan jawaban yang diberikan syahna saat

mendaftar dalam akun Presiden RI. “Apa yang kamu lakukan jika kamu jadi

presiden?” syahna menjawab, “saya akan mewujudkan apa yang menjadi hak

anak indonesia terutama dibidang pendidikan dan meningkatkan semua

fasilitas pendukung yang nantinya anak menjadi generasi yang unggul dan

berkualitas yang sejajar dengan anak-anak dinegara maju seperti di Jepang,

(42)

2. Kamis, 22/8/2013 :Penulis dalam melaksanakan kegiatan PKL meliput Peringatan Hari Keluarga Nasional yang sedianya jatuh pada tanggal

29 Juni, baru dilaksanakan hari ini di Balai Sartika (Bikasoga), Jl.

Suryalaya Indah 1-3 Bandung. Setelah penulis selesai menulis berita

[image:42.595.115.511.289.532.2]

lalu diberikan kepada Staff pendamping.

Gambar 2.2

Peringatan Hari Keluarga Nasional ke XX di Kota Bandung

Sumber : Dokumentasi Penulis, 2013.

Contoh Release Kegiatan yang diliput oleh penulis

Peringatan Hari Keluarga Nasional yang sedianya jatuh pada tanggal

29 Juni, baru dilaksanakan hari ini di Balai Sartika (Bikasoga), Jl.

(43)

Peringatan Hari Keluarga ke XX Tingkat Kota Bandung sendiri baru dapat

dilaksanakan karena bersamaan dengan peringatan di tingkat Nasional dan

tingkat Provinsi, Selain itu pula, kegiatan tersebut urung terlaksana karena

bersamaan dengan datangnya Bulan Suci Ramadhan.

Membuka acara tersebut Kepala BPPKB Kota Bandung Popong W. Nuraeni

menyampaikan rasa apresiasinya terhadap animo masyarakat yang

menghadiri peringatan Hari Keluarga ke XX tersebut.

“Tadi dengar sendiri jumlah peserta yang hadir mencapai 1900 orang lebih,

menandakan yang datang ke acara ini mencapai kurang lebih 2000 orang,”

ujarnya.

Popong juga menambahkan bahwa antusiasme masyarakat terhadap acara ini

dapat terlihat dari mereka yang datang di acara ini karena bukan hanya

masyarakat yang sengaja diundang melainkan masyarakat yang memiliki

antusias untuk hadir pada acara tersebut dengan harapan masyarakat yang

hadir bisa memahami makna tentang pentingnya keluarga dan menjadi

keluarga yang lebih baik.

Lebih lanjut disampaikan juga bahwa peringatan Hari Keluarga ke XX kali

ini harus jadi momentum untuk membangkitkan keluarga Indonesia untuk

lebih sehat dan sejahtera.

“Dengan memperingati Hari Keluarga ke XX tingkat Kota Bandung ini saya

harap dapat menjadi momentum untuk juga membangkitkan Keluarga

Indonesia untuk lebih Sehat dan Sejahtera,” tegasnya.

(44)

tersebut menyatakan sangat senang dengan adanya acara ini, “Saya yakin

acara ini akan memberikan dampak positif bagi keluarga-keluarga dikota

Bandung,” kilahnya.

Dalam acara tersebut diberikan juga berbagai penghargaan kepada

masyarakat, petugas dan pengelola program KB yang betul-betul menjadi

tauladan yang memberikan kiprah yang baik untuk program KB dan

pemberdayaan perempuan.

Selain itu juga diberikan penghargaan kepada kegiatan-kegiatan

seperti lomba-lomba, seminar, pelayanan KB kepada masyarakat dan juga

diberikan penghargaan bagi duta-duta remaja yang diikuti oleh peserta dari

mulai SMP, SMA, dan Perguruan Tinggi dengan harapan agar para remaja

memahami arti kesehatan reproduksi supaya tidak tergelincir pada pergaulan

bebas.

3. Selasa, 27/8/2013 : Penulis dalam melaksanakan kegiatan PKL membuat Release Oprasi terpadu pajak bumi dan bangunan 2013

jl.wastu kencana no.2 Bandung. Setelah penulis selesai menulis berita

lalu diberikan kepada Staff pendamping.

Contoh Release Kegiatan yang diliput oleh penulis :

(45)

Dinas pelayanan pajak pemerintahan menggelar oprasi terpadu pajak

bumi dan bangunan di setiap kecamatan kota bandung tahun 2013. Untuk

mengamankan pemerintah pajak bumi dan bangunan (PBB) tahun 2013

sebesar Rp. 275.000.000.000,- untuk sektor perkotaan dapat terealisasi.

Di setiap Oprasi terpaduakan di adakan 8 (delapan) periode, di 151 kelurahan

dengan lokasi kecamatan, mulai tanggal 26 agustus 2013 sampai dengan 24

oktober 2013, tiap kelurahan melaksanakan kegiatan operasi terpadu

sebanyak 8 kali dan dilaksanakan secara bersamaan diseluruh kecamatan

denggan lokasi yang diatur berdasarkan bank tempat pembayaran, sehingga

setiap operasi, bangg tenpat pembayaran hanya melayani kegiatan tersebut.

Kegiatan operasi terpadu dilaksanakan setiap minggu selama 4 (empat) hari

di setiap kelurahan, dari senin sampai dengan hari kamis mulaipukul 08:00

WIB sampai dengan 12:00 WIB, untuk setiap priode dengan ketentuan 4

(empat) tempat operasi yang diatur oleh lurah dan tempat berpindah dari satu

RW ke RW lainnya sesuai dengan kebutuhan.

Untuk mendapatkan hasil yang optimal dalam pemerintahan penerimaan

pajak bumi dan bangunan (PBB) yang setiap tahun dilaksanakan, perlu

adanya koordinasi dengan unsur kewilayahan yang dicerminkan dalam

bentuk konsep operasional yang nyata dan akan dengan mudah dilaksanakan

sebagai terobosan atas kendala yang setiap tahun muncul .

Oleh karena itu dalam tahun 2013 koordinasi operasional kegiatan operasi

terpadu ini perlu ditingkatkan dengan tujuan, mengingatkan pemberian

(46)

pembayaran, melalui tempat pembayaran PBB dikelurahan dimana para

wajib pajak berdomisili.

Wajib pajak yang memerlukan penjelasan/sosialisasi atas permasalahan yang

dihadapi, sehingga dapat mengawasi dan mengevaluasi lebih mudah tentang

seberapa jauh SPPT telah diserahkan dan sampai ketangan para wajib pajak.

Disetiap kecamatan yang melaksanakan operasi terpadu akan ditugaskan

masing-masing satu orang petugas dari kelurahan, dinas pelayanan pajak,

serta petugas bank tempat pembayaran, dan membuka loket ditempat operasi

terpadu tersebut untuk menerima pembayaran PBB.

Direncanakan paling lambat 3 (tiga) hari sebelum operasi terpadu

dilaksanakan, para petugas kelurahan diwajibkan mengumumkan /

memberitahukan kepada semua warganya perihal dilaksanakan operasi

terpadu.

Setiap hari setelah operasi terpadu selesai,petugas dinas pelayanan pajak

diwajibkan menyampaikan laporan harian hasil penerimaan PBB ke Dinas

pelayanan pajak CQ, bidang pajak penetapan. Sehingga hasil penerimaan

dari operasi terpadu bisa dimonitor setiap hari, untuk dilaporkan kepada

kepala dinas pelayanan pajak.

Pengawasan operasi terpadu ini secara langsung dilaksanakan oleh kepala

saksi penilaian dan pengaduan,beserta para koordinator kecamatan dan para

koorfinator lainya, dengan penanggung jawab kepala bidang pajak

penetapan, kebijakan ini perlu ditempuh karena dikata bandung tidak

(47)

untuk mencegah terjadinya pengendapan hasil pemungutan atau penerimaan.

4. Kamis, 29/8/2013 : Penulis dalam melaksanakan kegiatan PKL meliput dan membuat release tantang pengalaman hari anak nasional

di taman lalu lintas jl. Belitung No.1 Kota Bandung, Setelah penulis

selesai menulis berita lalu diberikan kepada Staff pendamping

Contoh Release Kegiatan yang diliput oleh penulis :

Peningkatan Pendidikan di Hari Anak Nasional

Peringatan hari anak nasional jatuh pada tanggal 23 juli. Hal ini

sesuai dengan keputusan Presiden Republik Indonesia (RI) No. 44 tahun.

Namun di tingkat kota bandung hari anak nasional diperingati pada hari ini

yang dilaksanakan di taman lalu lintas Jl. Belitung No.1 kota bandung, pada

tahun ini dimaknai sebagai penguatan peran keluarga agar menjadi institusi

yang bisa diandalkan untuk mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) yang

berkualitas dan berdaya saing, kamis (29/08/2013).

Dalam rangka peringatan Hari Anak Nasional, Walikota Bandung Dada

Rosada melalui Ubad Bachtiar selaku sekertaris II, menegaskan bahwa

melalui pendidikan diharapkan anak-anak lebih sadar akan pentingnya hidup

bersih dan sehat. “Saya berharap dengan pendidikan anak-anak lebih

mengenang dan terbiasa hidup bersih dan sehat, “ujarnya.

(48)

minimal tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) karena untuk sampai ke

jenjang tersebut pemerintah memudahkan siapapun untuk mencapainya.

Selain itu, jika orang tua kurang optimal mendidik anak maka pilihan terbaik

adalah menitipkan kepada lembaga-lembaga pendidikan anak usia dini yang

menyediakan lingkungan belajar dan bermain untuk anak-anak. Upaya ini

jauh lebih cerdas dibanding dengan memaksakan keinginan orang tua yang

belum tentu bisa diterima baik oleh anak-anak. Apalagi mebiarkan tumbuh di

lingkungan yang tidak jelas atau mentelantarkan di jalanan.

Peringatan hari anak ini diharapkan memberikan semangat untuk

meningkatan kepedulian terhadap pemilik masa depan bangsa yang

diwujudkan dengan penghormatan atas hak-hak untuk belajar, bermain, dan

berinteraksi dengan lingkungan dengan cara positif sehingga terus berjuang

agar anak-anak dapat menyongsong masa depan dengan penuh optimisme

yang sejalan dengan kota bandung sebagai kota jasa yang bermartabat.

Anak-anak menyampaikanaspirasinya melaui deklarasi forum anak kota

bandung kepada pemerintah kota bandung untuk meningkatkan kualitas

pendidikan, pemerataan fasilitas pendidikan bagi anak-anak kota Bangdung,

untuk membersihkan segala yang menimbulkan rasa tidak aman pada anak

seperti penculikan, geng kendaraan bermotor, penjualan anak, pelecehan, dan

mengusulkanmembangkitkan kembali permainan tradisonal, edukatif asli

Indonesia,dan memperketat ijin pelaksanaan game online, situs porno, siaran

media elektronik yang layak untuk anak dan memohon agar pemerintah kota

(49)

memohon pemerintah dan masyarakat untuk mendukung 31 hak anak tanpa

diskriminasidan menindaklanjuti dan mengimplementasikan dalam

pengambilan kebijakan. Nunung Surtini, selaku ketua pelaksana dalam

sambutannya menyampaikan bahwa menyiapkan generasi muda yang

berkualitas sebagai penerus dan pewaris bangsa berarti membangun dan

mensejahterakan kehidupan anak sedini mungkin sehingga mewujudkan

anak sebagai generasi penerus yang berkualitas bagi bangsa. “Anak

merupakan awal mata rantai manusia yang sangat menentukan wujud dari

kehidupan suatu bangsa pada masa depan,” Ujarnya.

Sebagai salah satu bentuk kepedulian pemerintah kota bandung terhadap

warga masarakat khususnyaterhadap anak-anak kota bandung, maka

pemerintah kota bandung telah mengeluarkan Peraturan Daerah (PERDA)

no. 10 tahun 2012 tentang penyelenggaraan perlindungan anak. Perda ini

mengikat komitmen pemerintah kota dan masyarakat dalam upaya-upaya

perlindungan anak yang berada di kota bandung.

Melalui momentum ini diharapkan seluruh masyarakat dapat meningkatkan

kepeduliannya terhadap perlindungan dan pemenuhan hak anak supaya dapat

tumbuh dan berkembang secara optimal sehingga lahirlah generasi penerus

dan menjadi bangsa yang tangguh , berkualitas, kreatif, sehat, cerdas,

berprestasi, dan mengajak seluruh elemen atau komponen baik pemerintah

daerah, masyarakat, dunia usaha, dan juga dapat melaksanakan kewajiban

dan tanggung jawabnya sesuai yang diamanatkan dalam peraturan daerah no.

(50)

mewujudkan kesejahteraan anak dengan memberikan jaminan terhadap

pemenuhan hak anak perlakuan tanpa diskriminasi.

5. Jum’at, 30/8/2013 : Penulis dalam melaksanakan kegiatan PKL membuat Release Penerimaan Kunjungan Tim Penilai Jamsostek Jabar

Award 2013 jl.wastu kencana no.2 Bandung. Setelah penulis selesai

menulis berita lalu diberikan kepada Staff pendamping.

Contoh Release Kegiatan yang diliput oleh penulis :

Wakil walikota Bandung menerima Kunjungan Tim Penilai Jamsostek Jabar Award 2013

Peningkatan kesertaan jamsostek dalam menguatkan perlindungan

hak, maupun meningkatkan kesejahteraan pekerja dan keluarganya, yang

berlangsung di Auditorium Rosada, Jl. Wastukencana No. 2 Bandung ini

dihadiri oleh berbagai pimpinan perusahaan terkait, jumat 30/08/2013

Pentingnya perlindungan dan hak tenaga kerja merupakan upaya

untuk mengurangi persoalan ketenagakerjaan yang berpotensi pada konflik

dan pabila tidak diantisipasi dengan baik maka akan menimbulkan persoalan

sosial ekonomi lebih luas.

Penerimaan kunjungan tim penilai jamsostek award tahun ini dalam rangka

melaksanakan tugas dan amanat oleh Gubernur jawa barat melalui surat

(51)

tingkat provinsi jawa barat 2013 atau tim penilai Jamsostek award tingkat

provinsi jawa barat tahun 2013, bertujuan untuk merupakan bentuk apresiasi

kepada pemerintah kota/kabupaten atas keikutsertaannya dalam

penyelenggaraan Program Jamsostek, sementara bagi perusahaan peserta

merupakan apresiasi atas kepeduliannya dalam memberikan perlindungan

kepada tenaga kerjanya.

Menurut Wakil Wali Kota Bandung, Ayi Vivananda, untuk

memberikan ketenangan bekerja dan mendorong peningkatan produktivitas

kerja harus adanya perlindungan dan perjuangan peningkatan jaminan sosial

tenaga kerja yang merupakan hak pekerja itu sendiri. “Jaminan Sosial tenaga

kerja harus dilindungi dan bahkan harus terus diperjuangkan

peningkatannya, karena berdampak pada ketenangan bekerja dan menjadi

salah satu faktor pendorong peningkatan produktivitas kerja,” ujarnya.

Ayi menambahkan, berupa macam jaminan yang diharapkan dapat

memberikan peningkatan produktivitas kerja diantaranya, jaminan

kecelakaan kerja, jaminan kematian, jaminan pemeliharaan kesehatan,

jaminan hari tua. “Tentu kita berharap dengan adanya jaminan kecelakaan

kerja, jaminan kematian, jaminan kesehatan, dan jaminan hari tua dapat

meningkatkan produktivitas kerja,” tambahnya.

Lebih lanjut dikatakan Ayi, bahwa pemerintah kota bandung tidak

mempunyai pilihan lain kecuali mendorong pengusaha menyertakan

pekerjaannya dalam program jamsostek agar tercipta suasana kondusif

(52)

barometer iklim ketenagakerjaan ditingkat Nasional. “Kondusifnya suasana

ketenagakerjaan di Kota Bandung menjadi barometer iklim ketenagakerjaan

ditingkat Regional dan bahkan secara Nasional, sehingga kami tidak

mempunyai pilihan lain kecuali mendorong pengusaha menyertakan

pekerjaannya dalam program jamsostek,” lanjutnya.

Kunjungan tim penilai jamsostek yang dilaksanakan pada tahun ini

adalah yang kedua kalinya. Penilaian ini melalui bermacam tahapan dan

tahapan yang dilaksanakan hari ini adalah tahapan yang ketiga yang dimana

sebelumnya telah melewati tahapan-tahapan diantaranya, sosialisasi yang

dilaksanakan pada awal bulan mei lalu, dedikasi administrsi terhadap berkas

yang di ajukan oleh masing masing kota yang berakhir 26 juli kemarin dan

tahapan selanjutnya adalah prospek pembahasan terhadap berkas-berkas

administrasi yang sudah di kirimkan oleh pemerintah kota di jawa barat

Menurut Ketua Pimpinan, Hj. Ir. Marwini, Penilaian di jamsostek

award ini dilakukan penilaian terhadap tiga hal. Yang pertama, tentang

penilaian terhadap kinerja tim koordinasi. Kedua, fungsional program

jamsostek di tata kota kabupaten masing-masing, dan ketiga, penilaian juga

di lakukan terhadap ketaatan penerapan kerja jamsostek di tingkat

perusahaan. ” Penilaikan di jamsostk award ini memang di lakukan

penilaian terhadap tiga hal. Yaitu tentang penilaian terhadap kinerja tim

koordinasi, fungsional program jamsostek di tata kota kabupaten

masing-masing, kemudian penilaian juga di lakukan terhadap ketaatan penerapan

(53)

Dalam kesempatan ini kota bandung mengajukan dua perusahaan

yaitu PT. Pikiran Rakyat Bandung dan PT. Inti Bandung untuk mendapatkan

jamsostek award 2013. Menurut Marwini, kedua perusahaan ini cukup

meyakinkan untuk mendapatkan jamsostek award tahun ini. “kalau kita lihat

sepintas PT. Pikiran Rakyat Bandung dan PT. Inti Bandung cukup

meyakinkan,” ujarnya.

Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung, Dra. Kamalia Purbani,

M.T memaparkan, data ketenagakerjaan terkait jamsostek pada tahun 2012

yaitu, jumlah penduduk usia kerja sebanyak 1.885.471 (BPS), jumlah angka

kerja sebanyak 1.171.551 (BPS), jumlah pengangguran komulatif 107.384

(BPS), jumlah perusahaan 6.258 (WL), tingkat pengangguran terbuka

sebanyak 9,71%, jumlah perusahaan masuk jamsostek sebanyak 3.456,

jumlah tenagakerja masuk jamsostek 259.453.

Dari 1.4241 jumlah pemeriksaan dan pembinaan pegawai Pengawas

ke perusahaan yaitu dari September 2012 sampai juni 2013 terdapat 302

pelanggaran norma jamsostek yang ditindaklanjuti dengan pemberian nota

pemeriksaan misalnya 20 nota melaksanakan yang sudah melaksanakan dan

yang dalam proses pembinaan yang terdiri dari perusahaan wajib belum

daftar (PWBD) 76 sebanyak perusahaan, perusahaan daftar sebagian (PDS)

TK sebanyak 70 perusahaan, PDS Upah sebanyak 59 perusahaan, PDS

Program / JPKTK sebanyak 180 perusahaan.

Prestasi kota bandung di bidang ketenagakerjaan yaitu, juara 1 LKS

(54)

Gubernur Jabar), Pembina K3 pada tahun 2012 dan 2013 (dari

MANAKERTRANS), penerimaan Zerro Accident Award 2013 dari

MANAKERTRANS: 14 Perusahaan, penerima sertifikat SMK3 dari

MANAKERTRANS 2013: 8 perusahaan.

6. Senin, 9/9/2013 : Penulis dalam melaksanakan kegiatan PKL membuat Release Hari Olah raga Nasional (HAORNAS) di plaza balai

kota bandung, jl.wastu kencana no.2 Bandung. Setelah penulis selesai

menulis berita lalu diberikan kepada Staff pendamping.

Contoh Release Kegiatan yang diliput oleh penulis :

Pagi ini nampak berbeda di sekitar lingkungan pemerintah kota

bandung yang hampir dari seruruh staff dan karyawan memakai pakaian olah

raga, pasalnya mereka akan mengikuti senam bersama untuk memperingati

hari Olahraga Nasiona (Haornas) di plaza balai kota bandung,

Jl.wastukencana, senin (09/09/2013)

Dalam kegiatan upacara pengibaran bendera kali ini dirangkaikan

dengan peringatan hari ollah raga ke-30 tingkat kota bandung tahun 2013

tersebut, juga diikuti musyawarah pimpinan daerah, pengurus KONI (komite

olahraga nasional indonesia), FORMI (Federasi olahraga rekreasi masyarakat

Indonesia), para atlet 43 cabang olahraga, NPCI (National paralympic

(55)

Dikatakan sekertaris daerah kota bandung, Yosi Iriyanto saat

membacaka sambutan Mentri Pemuda Olahraga Republik indonesia, “Ini

adalah momentum yang tepat untuk kembali mengingatkan kita semua

membangun budaya olah raga, sehingga kita dapat membangun fondasi

keolahragaan yang tumbuh kuat, hidup sehat bugar dalam aktifitas

keseharian, “ sambutannya

Lebihh lanjut dikatakannya, “bila budaya olahraga itu tumbuh maka

secara langsung juga akan membutuhkan budaya disiplin, jujur, konsistensi,

kompetisi, persahabatan, persatuan dan kesatuan, yang akan membangun

pembangunan karakter bangsa, “ lanjut yossi

Hal senada juga dikataka sekertaris dinas Pemuda olahraga kota

bandung,Dede Amar,” Haornas kali ini bertujuan untuk memotifasi

masyarakat dalam menginginkan budaya berolahraga ditingkat kota

bandung, jawa barat dan tingkat nasional,” sambutnya

Dalam kesempatan tersebut secara simbolis Yossi menyerahkan

piagam dan sertifikat kepada para pemenang lomba fertival senam tingkat

kota bandung dilaksanakan di GOR bandung tanggal 31 agustus lalu.

Pada sesi pemberian piagam dan sertifikat yang di antarkannya

diberikan kepada juara 1 festival senam kategori zuma dance perorangan –

umum tingkat kota bandung, juara 1 festival senam ketegori poco-poco

nusantara beregu campuran kecamatan tingkat kota bandung, juara 1 festival

senam kategori senam lansia program tingkat Kota bandung, juara 1 festival

(56)

bandung.

Diakhir acara hampir seluruh staff dan karyawan perempuan

mengikuti senam zumba dance, dan senam khas goyang cesar yang dipimpin

langsung oleh juara 1 festival senam kategori zumba dance perorangan –

umum tingkat kota bandung, selain itu di acara tersebut juga dimeriahkan

dengan lagu-lagu dangdung yang terbukti dapat memberikan kegembiraan

bagi siapapun yang mengikutinya.

7. Kamis, 12/9/2013 : Penulis dalam melaksanakan kegiatan PKL membuat Release Perubahan keputusan DPRD (Dewan Perwakilan

Rakyat Daerah) Kota Bandung nomer 38 tahun 2013 tentang program

legislasi daerah kota bandung 2013, jl.wastu kencana no.2 Bandung.

Setelah penulis selesai menulis berita lalu diberikan kepada Staff

pendamping.

Contoh Release Kegiatan yang diliput oleh penulis :

Perubahan keputusan DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah) Kota Bandung nomer 38 tahun 2013

Perubahan keputusan DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah)

Kota Bandung nomer 38 tahun 2013 tentang program legislasi daerah kota

bandung 2013

(57)

pendapat dan belanja daerah tahun 2012 penyelenggaraan tahun usaha

rencana pelaturan daerah tentang rencaba detil tata ruang dan zonasi kota

bandung, keputusan DPRD Kota bandung tentang persetujuan tarif

pelayanan sampah keputusan DPRD kota bandung tentang persetujuan

tentang tarif pelayanan air minum dan air limbah PDAM

Persetujuan DPRD tentang rencana perjanjian kerja sama dalam

rangka pembangunan infrastruktur pengolahan sampah berbasis teknologi

ramah lingkungan melalui mekanisme kerja sama pemerintah daerah dengan

badan usaha.

Perubahan peraturan daerah kota bandung nomer 03 tahun 2010

tentang retribusi pelayanan kesehatan. Sebelum perubahan rencana pelaturan

daerah kota bandung tentang perubahan anggaran pendapat dan belanja

daerah (APBD) tahun anggaran 2013 rencana peraturan daerah kota bandung

tentang anggaran pendapat dan belanja daerah kota bandung tahun anggaran

2014

Rencana peraturan daerah kota bandung pengelolaan dan

pengendaliaan limbah B3 peningkatan dana anggaran kegiatan tahun jamak

untuk pembangunan infrastruktur penunjang penyelenggaraan PON XIX

dikota bandung profinsi jawa barat tahun anggaran 2016.

8. Jum’at, 13/9/2013 : Penulis dalam melaksanakan kegiatan PKL

membuat Release Wakil Walikota Bandung Ayi Vivananda dalam

(58)

Pemerintah Kota Bandung, jl.wastu kencana no.2 Bandung. Setelah

penulis selesai menulis berita lalu diberikan kepada Staff pendamping.

Contoh Release Kegiatan yang diliput oleh penulis :

Dalam senam pagi wakil walikota Bandung Ayi Vivananda

menyampaikan sebuah pesan kepada karyawan di lingkungan pemerintah

Kota Bandung. Jumat (13/09/2013)

Sebelum senam pagi wakil walikota bandung dan karyawan

pemerintah kota bandung mengadakan upacara, dan menyampaikan sebuah

pesan pada masa jabatannya berakhir, wakil walikota bandung ayi vivananda

mengatakan bahwa kita hidup menghadapi dua kontradiksi-kontradiksi

sosial, dan selama lima tahun yang lalu saya memimpin apel ini dan saya

sekarang memimpin apel ini dan saya sekarang memimpin dan saya sekarang

memimpin apel ini yang tiga hari lagi saya akan mengakhiti jabatan. Ujarnya

Lebih lanjut ia mengatakan akan bertekad pengabdiannya di kota

bandung tidak akan berhenti walaupun masa jabatannya sudah selesai, ini

tidak boleh berhenti walau waktu membatasi kita pada jabatan tetapi

pengabdian terhadap kota bandung tidak boleh berhenti. lanjut ayi

Pada kesempatan ini ayi berharapkepada seluruh staff dan karyawan

memberikan pengabdian yang sama untuk walikota dan wakil walikota yang

terpilih, “kesetian pengabdian bapak / ibu berikan kepada bapak Dada rosada

dan saya merupakan hal yang sama yang harus diberikan kepada walikota

(59)

Pengabdian kepada walikota bandung yang segenap lima tahun

menghasilkan pres

Gambar

Tabel  1.1
Tabel  1.2
Gambar  1.1
Gambar  1.2 Bendera  Kota  Bandung
+7

Referensi

Dokumen terkait

Sedangkan madu ternak diperoleh dari madu Sumbawa yang telah dipasarkan secara umum, serta madu ternak perhutani yang didapat dari hasil ternak sarang lebah yang terdapat pada

Informasi Pangan dan Gizi yang kurang diminati dan kurang dikomunikasikan responden meliputi makanan yang beragam dan bergizi untuk produktivitas kerja,

Dari hasil penelitian di lapangan setelah data dikumpulkan dan dianalisis maka menghasilkan temuan yaitu pelaksanaan pesta perkawinan alop dear sesuai adat batak

Dari ketiga dimensi yang diteliti, dimensi kapital berpotensi besar untuk memperluas ruang publik meskipun perannya dalam memunculkan wacana tandingan tidak terlepas

Pendekatan pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan pembelajar dengan menggunakan metode demontrasi dan pemanfaatan alat peraga

Sasaran Petunjuk Teknis Penyusunan Program Diklat Calon Kepala Sekolah/Madrasah adalah dinas pendidikan provinsi/kabupaten/kota atau kantor wilayah kementerian agama

The study was conducted to investigate the effect of various concentration of Oleic acid as enhancers on the permeation of piroxicam from gels using Aqupec HV 505

Tujuan penelitian ini untuk: (1) Mengetahui kepraktisan perangkat pembelajaran yang dikembangkan dengan model pembelajaran berbasis masalah untuk meningkatkan