• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGEMBANGAN INTERACTIVE MULTIMEDIA COURSEWARE BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP KIMIA SISWA SMA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGEMBANGAN INTERACTIVE MULTIMEDIA COURSEWARE BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP KIMIA SISWA SMA"

Copied!
133
0
0

Teks penuh

  • Penulis:
    • Rina Yuhani Qurrota A‟yun
  • Pengajar:
    • Prof. Dr. Kasmadi Imam S. M.S.
    • Dra. Woro Sumarni, M.Si
  • Sekolah: Universitas Negeri Semarang
  • Mata Pelajaran: Pendidikan Kimia
  • Topik: PENGEMBANGAN INTERACTIVE MULTIMEDIA COURSEWARE BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP KIMIA SISWA SMA
  • Tipe: Skripsi
  • Tahun: 2015
  • Kota: Semarang

I. PENDAHULUAN

Bab ini memperkenalkan latar belakang penelitian yang menekankan pentingnya pemahaman konsep kimia di kalangan siswa SMA dan kelemahan metode pembelajaran konvensional. Ini kemudian menjelaskan masalah yang dikaji, yaitu validitas, kepraktisan, dan keefektifan Interactive Multimedia Courseware (IMC) berbasis penemuan terbimbing. Tujuan penelitian dijelaskan secara terperinci, yaitu menghasilkan IMC yang valid, menguji kepraktisan, dan menentukan keefektifan dalam meningkatkan pemahaman konsep siswa. Manfaat penelitian mencakup penerapan IMC dalam praktik pembelajaran dan informasi mengenai validitas, kepraktisan, dan keefektifan IMC tersebut. Terakhir, bab ini mendefinisikan istilah-istilah kunci dan menjelaskan sistematika skripsi.

1.1 Latar Belakang

Bagian ini menjabarkan pentingnya pemahaman konsep kimia, menjelaskan bagaimana pemahaman konsep dipengaruhi oleh metode pembelajaran, dan memperkenalkan model pembelajaran penemuan terbimbing sebagai solusi alternatif. Kelemahan media pembelajaran konvensional seperti buku teks, seperti kurangnya interaksi dan visualisasi yang menarik, dibahas secara kritis. Penggunaan multimedia interaktif sebagai solusi dijustifikasi dengan menekankan kelebihannya seperti presentasi informasi yang lebih menarik dan interaktif, mengatasi keterbatasan media cetak, dan kemampuan untuk mengakomodasi berbagai gaya belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan Interactive Multimedia Courseware (IMC) berbasis penemuan terbimbing sebagai media pembelajaran yang inovatif dan efektif untuk meningkatkan pemahaman konsep kimia siswa SMA.

1.2 Masalah

Rumusan masalah dalam bab ini berfokus pada tiga aspek utama: validitas IMC yang dikembangkan, kepraktisan penggunaan IMC, dan keefektifan IMC dalam meningkatkan pemahaman konsep kimia siswa. Ketiga aspek ini membentuk kerangka utama penelitian dan akan dijawab melalui analisis data yang diperoleh dari berbagai instrumen pengumpulan data.

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian diuraikan dengan jelas dan spesifik, meliputi tiga poin utama: menghasilkan IMC yang valid, menentukan kepraktisan IMC, dan mengukur keefektifan IMC dalam meningkatkan pemahaman konsep siswa. Tujuan-tujuan ini selaras dengan rumusan masalah dan membentuk kerangka kerja yang sistematis untuk mencapai hasil penelitian yang signifikan.

1.4 Manfaat Penelitian

Bagian ini menjabarkan manfaat penelitian bagi berbagai pihak, termasuk kontribusi terhadap pengembangan media pembelajaran kimia yang inovatif dan efektif. Manfaat tersebut meliputi: memberikan informasi mengenai validitas, kepraktisan, dan keefektifan IMC dalam meningkatkan pemahaman konsep siswa; serta memberikan referensi bagi pendidik dan peneliti lain dalam mengembangkan media pembelajaran interaktif yang berkualitas.

1.5 Penegasan Istilah

Definisi operasional istilah-istilah kunci seperti 'Interactive Multimedia Courseware Berbasis Penemuan Terbimbing', 'Keefektifan', dan 'Kepraktisan' diberikan secara detail. Definisi ini penting untuk memastikan pemahaman yang konsisten dan menghindari ambiguitas sepanjang penelitian. Definisi operasional ini menyediakan kerangka kerja yang jelas bagi interpretasi data dan penarikan kesimpulan.

1.6 Sistematika Skripsi

Bab ini memberikan gambaran ringkas tentang struktur skripsi, mencakup uraian singkat isi setiap bab. Ini memberikan panduan bagi pembaca untuk memahami alur dan isi keseluruhan skripsi. Sistematika skripsi yang jelas dan terstruktur membantu pembaca untuk memahami hubungan antara berbagai bagian skripsi.

II. TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini mengkaji teori-teori dan kajian empiris yang relevan dengan penelitian. Kajian meliputi metode penelitian dan pengembangan (R&D), khususnya model 4-D. Teori mengenai Interactive Multimedia Courseware (IMC), model pembelajaran penemuan terbimbing, dan pemahaman konsep dijelaskan secara rinci. Kerangka berpikir penelitian dijelaskan sebagai landasan logis yang menghubungkan variabel-variabel penelitian dan menjustifikasi metodologi yang digunakan.

2.1 Metode Penelitian dan Pengembangan

Bab ini menjelaskan secara terperinci metodologi penelitian dan pengembangan (R&D) yang digunakan, khususnya model 4-D. Penjelasan meliputi tahapan-tahapan dalam model 4-D (Define, Design, Develop, Disseminate) dan implikasinya terhadap pengembangan IMC. Alasan pemilihan model 4-D dan bagaimana model ini sesuai dengan tujuan dan ruang lingkup penelitian dijelaskan secara argumentatif.

2.2 Interactive Multimedia Courseware

Kajian literatur mengenai Interactive Multimedia Courseware (IMC) dibahas, termasuk definisi, karakteristik, dan kelebihannya sebagai media pembelajaran. Prinsip-prinsip desain instruksional yang relevan untuk pengembangan IMC dijelaskan, seperti prinsip-prinsip dari Mayer, Wang & Shen, Yue, dan Rummer. Kajian ini memberikan landasan teoritis bagi pengembangan IMC yang efektif dan menarik bagi siswa.

2.3 Model Pembelajaran Penemuan Terbimbing

Bab ini mengkaji teori dan prinsip model pembelajaran penemuan terbimbing, termasuk kelebihan dan kekurangannya. Perbandingan antara model penemuan murni dan terbimbing dijelaskan untuk memberikan pemahaman yang komprehensif. Langkah-langkah dalam implementasi model penemuan terbimbing diuraikan secara detail, termasuk peran guru dalam membimbing siswa.

2.4 Pemahaman Konsep

Definisi dan indikator pemahaman konsep dijelaskan berdasarkan teori-teori belajar yang relevan. Klasifikasi kemampuan pemahaman konsep menurut taksonomi Bloom dibahas, dengan penekanan pada aspek kognitif. Kajian ini memberikan dasar bagi pengembangan instrumen pengukuran pemahaman konsep siswa yang valid dan reliabel.

2.5 Kerangka Berpikir

Bab ini menjelaskan kerangka berpikir penelitian, yang merupakan gambaran visual dan naratif tentang bagaimana variabel-variabel penelitian dihubungkan. Hubungan antara model pembelajaran penemuan terbimbing, IMC, dan pemahaman konsep siswa dijelaskan secara sistematis. Kerangka berpikir ini memberikan gambaran keseluruhan tentang landasan teoritis dan metodologi penelitian.

III. METODE PENELITIAN

Bab ini menjelaskan desain penelitian, prosedur penelitian, jenis instrumen, prosedur pengembangan instrumen, dan teknik analisis data. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan (R&D) dengan model 4-D. Prosedur penelitian meliputi tahap define, design, dan develop. Jenis instrumen yang digunakan meliputi lembar validasi, angket, dan tes tertulis. Teknik analisis data meliputi analisis deskriptif dan analisis kuantitatif.

3.1 Desain Penelitian

Bagian ini menjelaskan pemilihan model 4-D dalam penelitian dan pengembangan (R&D). Alasan pemilihan model ini dijelaskan secara rinci, serta penjelasan tentang tahapan-tahapan dalam model 4-D yang relevan dengan penelitian. Penjelasan ini memberikan justifikasi ilmiah terhadap metodologi penelitian yang digunakan.

3.2 Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian dijelaskan secara sistematis dan terperinci, meliputi tahap define, design, dan develop. Setiap tahap dijelaskan secara rinci, termasuk langkah-langkah yang dilakukan dan teknik yang digunakan dalam setiap langkah. Penjelasan ini menunjukkan alur penelitian yang sistematis dan terstruktur.

3.3 Jenis Instrumen

Jenis instrumen yang digunakan dijelaskan secara rinci, termasuk lembar validasi, angket, dan tes tertulis. Tujuan penggunaan masing-masing instrumen dijelaskan, serta bagaimana instrumen tersebut akan digunakan dalam pengumpulan data. Penjelasan ini memberikan gambaran komprehensif mengenai alat ukur yang digunakan dalam penelitian.

3.4 Prosedur Pengembangan Instrumen

Prosedur pengembangan masing-masing instrumen dijelaskan secara terperinci, termasuk langkah-langkah dalam pembuatan kisi-kisi, validasi, dan uji coba. Teknik analisis data untuk setiap instrumen juga dijelaskan. Penjelasan ini memastikan bahwa instrumen yang digunakan valid dan reliabel untuk mengukur variabel penelitian.

3.5 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dijelaskan secara rinci, termasuk analisis deskriptif dan analisis kuantitatif. Rumus-rumus statistik yang digunakan dan interpretasi hasil analisis dijelaskan. Penjelasan ini memberikan gambaran jelas tentang bagaimana data yang dikumpulkan akan dianalisa untuk menjawab rumusan masalah penelitian.

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini menyajikan hasil penelitian dan pembahasan. Hasil penelitian meliputi data validasi, data kepraktisan, dan data keefektifan IMC. Pembahasan meliputi interpretasi data, analisis temuan, dan implikasi hasil penelitian terhadap tujuan penelitian. Diskusi mengenai temuan penelitian dan keterkaitannya dengan teori-teori yang dikaji dalam tinjauan pustaka juga dibahas.

V. PENUTUP

Bab ini menyimpulkan hasil penelitian dan memberikan saran untuk penelitian selanjutnya. Kesimpulan mencakup jawaban terhadap rumusan masalah penelitian berdasarkan data dan analisis yang telah dilakukan. Saran mencakup rekomendasi untuk pengembangan dan implementasi IMC di masa mendatang serta usulan untuk penelitian selanjutnya.

5.1 Simpulan

Kesimpulan penelitian disajikan secara ringkas dan padat, menjawab rumusan masalah penelitian secara langsung dan sistematis. Kesimpulan harus mencerminkan temuan utama penelitian dan memiliki keterkaitan dengan tujuan penelitian yang telah dirumuskan sebelumnya.

5.2 Saran

Saran-saran untuk penelitian selanjutnya diberikan berdasarkan temuan dan implikasi penelitian. Saran ini dapat berupa usulan perbaikan pada IMC, usulan penelitian lanjutan dengan variabel yang berbeda, atau saran lain yang relevan dengan pengembangan media pembelajaran interaktif.

Gambar

Gambar 2.1  Kerangka Berpikir
Gambar 3.1   Langkah Penelitian Pengembangan Model 4-D
Gambar 3.3  Metode Penelitian Pengembangan Interactive Multimedia
Tabel 3.1 Klasifikasi Tingkat Reliabilitas
+4

Referensi

Dokumen terkait

PENGGUNAAN TEKNIK BEHAVIOR CONTRACT UNTUK MENGURANGI PERILAKU MAL-ADAPTIF PADA PESERTA DIDIK LOW VISION DI SLBN-A KOTA BANDUNG. Universitas Pendidikan Indonesia |

[r]

[r]

d) Penyusunan Pola Karir akan dilaksanakan mulai Januari s.d. e) Terlaksananya penyertaan Pegawai Negeri Sipil KESDM dalam diklat teknis dan fungsional serta

Aplikasi yang dibuat ini adalah sebuah aplikasi untuk memantau dan mengontrol data barang yang dijual sehinnga lebih mudah dan cepat dilakukan serta dapat mengetahui rugi

2 Rerata gambaran estetis wajah menurut Merrifield pada oklusi normal mahasiswa FKG USU ras Deutro Melayu berdasarkan. jenis kelamin dengan uji

Dalam Permendknas no. 13 tahun 2007 tentang Kompetens Kepala sekolah/ madrasah bahwa setap kepala sekola/ madrasah harus memenuh lma aspek kompetens yatu keprbadan,

Halaman ini terdapat data Dosen dengan matakuliah yang di ampu yang untuk selanjutnya Dosen akan melakukan input data nilai mahasiswa.. Tampilan Menu