UPAYA PENINGKATAN SMASH KEDENG MELALUI VARIASI BOLA GANTUNG PADA ATLET JUNIOR CLUB PSTI
KOTA TANJUNGBALAI TAHUN2013
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebahagian Syarat-syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
OLEH :
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah swt, karena berkat dan
rahmatnya sehingga skripsi ini dapat diselesaikan walaupun dalam wujud yang
sangat sederhana. Skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi syarat dalam
menyelesaikan studi di Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan.
Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan skripsi ini banyak
mendapatkan bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Selanjutnya penulis
sadar bahwa manusia biasa tidak luput dari kesalahan. Oleh karena itu, penulis
menyampaikan mohon maaf yang setinggi-tingginya dan terima kasih yang tak
terhingga kepada Yth;
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan
berserta staf-stafnya
2. Bapak Drs.Basyaruddin Daulay, M.Kes, selaku Dekan FIK UNIMED yang
telah memberikan izin dan kemudahan kepada penulis untuk mengikuti
perkuliahan dan juga kepada Bapak Drs. Suharjo, M.Pd selaku Pembantu
Dekan I, Bapak Drs.Mesnan, M.Kes selaku Pembantu Dekan II, Bapak Dr.
Budi Valianto, M.Pd selaku Pembantu Dekan III di Fakultas Ilmu
Keolahragaan UNIMED
3. Bapak Drs. Zulfan Heri, M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Kepelatihan
Olahraga (PKO) FIK UNIMED, Bapak Drs. Nono Hardinoto, M.Pd selaku
Sekretaris Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga (PKO) FIK UNIMED
4. Bapak Indra Darma Sitepu, S.Pd, M.Kes selaku Dosen Pembimbing Skripsi
dan Pembimbing Akademik yang telah banyak meluangkan waktunya dalam
meberikan bimbingan dan arahan yang sangat berharga dalam penulisan
skripsi ini.
5. Seluruh civitas akademik FIK UNIMED yang telah membantu penulis dalam
2
menyekolahkan saya. Tanpa arahan berupa moril, materil dan non materil
skripsi ini juga tidak akan selesai dalam waktu yang telah diberikan.
7. Serta semua pihan yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang turut
serta memberikan bantuan dan sumbangan pemikiran selama penulis
mengikuti perkuliahan.
Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita
semua, khususnya bagi dunia pendidikan olahraga serta bagi para pembacanya.
Amiin.
Medan, Februari 2012 Penulis
NOVI ANDY
ABSTRAK
NOVI ANDY , NIM : 081266210051, "Upaya Peningkatan Smash Kedeng Melalui Variasi Bola Gantung Pada Atlet Junior Club PSTI Kota Tanjungbalai Tahun 2013", Skripsi, Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan, Medan, 2013.
Pembimbing : INDRA DARMA SITEPU
Skripsi Medan : Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED, Medan 2013 Sulitnya mengawali suatu lompatan saat bola berada 2 meter diatas net hingga bola turun baru melakukan smash kedeng merupakan suatu kesalahan yang selalu dialami. Atlet selalu mengalami smashan bola yang menyangkut dinet, melakukan smash kedeng akan tetapi tidak mengenai bola akibat lompatan yang terlambat untuk mengambil posisi tubuh, smasher terlambat menjemput bola pada saat berada 2 meter diatas net, banyaknya bola hasil kedeng yang keluar garis dan menyangkut di net (jaring). Untuk menyikapi hal tersebut, dalam penelitian ini akan diungkap upaya peningkatan kemampuan smash kedeng dengan menggunakan variasi bola gantung.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bahwa teknik variasi smash kedeng bola gantung dapat meningkatkan akurasi dan ketepatan smash kedeng sehingga hasil smash kedeng sulit diantisipasi dan di blok oleh lawan.
Jenis Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Olahraga. Penelitian ini dilakukan pada atlet Sepaktakraw Junior PSTI Kota Tanjungbalai Tahun 2013. Subjek dalam Penelitian ini berjumlah 5 orang yang berposisi sebagai smasher.
Dari penelitian yang dilakukan diperoleh bahwa Pada tahap tes awal nilai rata-rata klasikal para atlet belum mencapai ketuntasan. Hal ini terlihat dari jumlah rata-rata yang diperoleh 20%. Dari 5 atlet hanya 1 orang saja yang memperoleh nilai 70 (kategori tuntas).
Nilai rata-rata yang diperoleh atlet pada siklus I sebesar 80%. Dari 5 atlet yang termasuk dalam kategori tuntas sebanyak 4 atlet dengan nilai tertinggi sebesar 82. Nilai klasikal yang diperoleh atlet juga telah mencapai nilai standar yang telah ditetapkan yaitu sebesar 80%.
DAFTAR ISI
Hal PERSETUJUAN
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI... iv
DAFTAR GAMBAR ... vi
DAFTAR LAMPIRAN ... vii
BAB I PENDAHULUAN... 1
A. Latar Belakang Masalah... 1
B. Identifikasi Masalah ... 5
C. Pembatasan Masalah ... 5
D. Rumusan Masalah ... 5
E. Tujuan Penelitian ... 5
F. Manfaat Penelitian ... 5
BAB II LANDASAN TEORITIS ... 8
A. Kajian Teoritis ... 8
1. HakekatSepak Takraw... 8
2. Hakekat Smash Sepak Takraw ... 9
3. Hakekat Smash Kedeng... 11
4. Hakekat Latihan ... 17
5. Hakekat Latihan Bola Gantung ... 19
6. Hakekat Peraturan Permainan Sepak Takraw ... 21
B. Kerangka Berfikir... 22
C. Hipotesis ... 23
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 24
A. Setting Penelitian... 24
1. Waktu Penelitian ... 24
2. Tempat Penelitian... 24
B. Subjek Penelitian... 24
1. Subjek Penerima Tindakan... 24
2. Subjek Pemberi Tindakan ... 25
3. Kolaboratif ... 25
C. Metode Pengumpulan Data... 25
2
2. Observasi... 26
3. Tes ... 26
D. Desain Penelitian ... 26
1. Siklus I ... 27
2. Siklus II ... 29
E. Instrumen Penelitian... 30
F. Teknik Analisis Data... 31
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN ... 34
A. Deskripsi Hasil Penelitian ... 38
B. Temuan Penelitian ... 38
C. Pembahasan Hasil Penelitian... 39
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 41
A. Kesimpulan... 41
B. Saran ... 41
DAFTAR PUSTAKA ... 43
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2. Smash Kedeng Sumber... 12
Gambar 3. Variasi Smash Kedeng Ditempat... 13
Gambar 4. Variasi Smash Kedeng Berlari ... 14
Gambar 5. Variasi Smash Kedeng Menyamping ... 15
Gambar 6. Variasi Smash Kedeng Flash ... 16
Gambar 7. Penambahan Beban Latihan Secara Bertahap ... 18
Gambar 8. Latihan Smash Kedeng dengan Cara Bola Gantung ... 20
Gambar 9. Skema Siklus Dalam Penelitian Tindakan ... 27
Gambar 10.Lapangan Sepak Takraw untuk Test Sumber... 31
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Daftar Nama Subjek Penelitian... 44 Lampiran 2. Hasil Tes Awal Smash Kedeng Atlet Sepak Takraw
PSTI Junior Kota Tanjungbalai ... 45 Lampiran 3. Observasi Penilaian Smash Kedeng dengan Bola Gantung... 46 Lampiran 4. Rencana Program Latihan Smash Kedeng
Siklus I Bola Gantung... 51 Lampiran 5. Rencana Program Latihan Smash Kedeng
Siklus II Bola Gantung ... 53 Lampiran 6. Daftar Hadir Atlet Sepaktakraw Junior PSTI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perkembangan ilmu pengatahuan dan teknologi dewasa ini membawa
dampak dalam berbagai kehidupan termasuk olahraga. Sepak takraw adalah salah
satu cabang permainan yang merupakan olahraga tradisional masyarakat
indonesia. Dalam perkembangan permainan sepak takraw dapat diterima dan
digemari masyarakat serta telah banyak dipertandingkan baik dalam pertandingan
tingkat daerah, nasional maupun regional.Sebagai salah satu cabang olahraga
tradisional, olahraga sepak takraw cukup diminati masyarakat baik dari kalangan
anak remaja, dewasa maupun dikalangan orang tua, gejala ini menarik karena
permainan sepak takraw merupakan olahraga yang cukup menarik.
Permainan sepak takraw adalah salah satu permainan yang dilakukan
diatas lapangan yang rata, persegi panjang terbuka atau tertutup yang tidak
dihalangi oleh suatu benda apapun. Permainan sepak takraw merupakan suatu
permaianan yang dimainkan oleh dua regu yang masing-masing terdiri dari tiga
pemain. Dalam permainan sepak takraw pemain berhak menyentuh bola sebanyak
tiga kali dan bola ketiga harus menuju ke arah lapangan lawan, dengan kata lain
sepak takraw merupakan suatu permainan yang dimainkan dengan menyepak bola
berturut-turut sebanyak tiga kali di lapangan sendiri. Ratinus Darwis (1992:2)
mengemukakan bahwa “tujuan dari setiap pemain dalam permainan sepak takraw
adalah memantulkan bola atu mengembalikan bola ke lapangan lawan dengan
2
Untuk dapat bermain sepak takraw maka setiap pemain harus menguasai
teknik dasar dan keterampilan khusus seperti servis, mangumpan, smash, blok
(menahan). Sepak takraw dikemukakan oleh Ratius Darwis (1992:60) yang
menyatakan bahwa “ selain teknik dasar dalam permainan sepak takraw seorang
pemain harus memiliki kemampuan keterampilan khusus yang terdiri dari sepak
mula (servis), menerima sepak mula, mengumpan, smash, blok (menehan).
Penguasaan keterampilan pada setiap cabang berdasarkan pada
penguasaan keterampilan dasar. Keterampilan dasar ini secara umum terbagi
menjadi tiga kelompok. Sudrajat Prawirasaputra (2000:22) mengatakan bahwa,
“tiga kelompok keterampilan dasar yaitu: 1) keterampilan lokomotor, yaitu
dengan keterampilan untuk menggerakkan anggota badan dalam keadaan titik
berat badaan berpindah dari satu tempat ketempat yang lain, 2) keterampilan non
lokomotor yaitu sejenis keterampilan yang dilakukan dengan menggerakkan
anggota badan yang melibatkan sendi otot dalam keadaan badan si pelaku
menetap, statis, kaki tetap menumpu pada bidang tumpu atau tangan tetap
berpegang pada pegangan, 3) keterampilan manifulatif yaitu keterampilan
menggunakan anggota badan, tangan atau kaki, untuk mengontrol bola karena
dalam sepak takraw bola terutama dimainkan dengan kaki, tidak boleh dengan
tangan, maka keterampilan manipulatif dominan adalah menyepak bola dengan
kaki. Peragaan satu teknik dasar suatu cabang olahraga, seperti dalam sepak
3
landasan yang harus dibina sejak awal. Rangkaian latihannya, secara bertahap
dalam tata urut yang logis dalam menuju pembelajaran teknik-teknik dasar
permainan sepak takraw.
Seperti yang telah dikemukakan di atas bahwa salah satu teknik dasar yang
harus dikuasai dalam permainan sepak takraw adalah smash. Smash dalam
permainan sepak takraw sangat dominan sekali untuk menghasilkan angka.
MenurutRatinus Darwis (1991:20)Ada beberapa macam smash dalam permainan
sepak takraw, antara lain : smash gulung (salto), smash kedeng, smash gunting,
smash telapak kaki. Dalam penelitian ini akan dibahas lebih lanjut adalah smash
kedeng.
Smash merupakan rangkaian gerak yang dinamis dan kompleks untuk
memperoleh angka dalam permainan sepak takraw. Dalam melakukan smash
dibutuhkan kemampuan fisik untuk melompat agar kemampuan smash dapat
memperoleh hasil yang maksimal. Untuk menghasilkan smash yang maksimal
diperlukan teknik smash yang akurat dan tepat. sehingga bola yang di smash akan
sulit untuk dibendung dan diantisipasi oleh lawan.
Salah satu club pusat pendidikan dan latihan sepak takraw di kota
tanjungbalai, yang berorientasi di bidang latihan para atlit junior merupakan
wadah pembibitan dan pengembangan olahraga yang memiliki bakat dan potensi
untuk dikembangkan baik dibidang akademis dan olahraga. Sebagai tim sepak
takraw yang selalu mengikuti kejuaran, namun masih banyak kekurangan
terutama pada smash kedeng. Pada saat mengikuti kejuaraan POPDASU 2012 di
4
tanjungbalai, regu tanjungbalai tidak dapat nomor. Hal ini terlihat disebabkan
sulitnya mengawali suatu lompatan saat bola berada diatas net hingga bola turun
baru melakukan smash kedeng. Akhirnya atlit selalu mengalami smashan bola
yang menyangkut dinet, melakukan smash kedeng akan tetapi tidak mengenai
bola akibat lompatan yang terlambat untuk mengambil posisi tubuh, smasher
terlambat menjemput bola pada saat berada diatas net, banyaknya bola hasil
kedeng yang keluar garis dan menyangkut dinet (jaring), sehingga pada saat itu
regu sepak takraw tanjungbalai tidak dapat juara.
Dalam penelitian ini yang menjadi sampel adalah atlet sepak takraw junior
kota Tanjungbalai dan menurut pengamatan peneliti kondisi latihan teknik atlet
sepak takraw junior Tanjungbalai itu sendiri masih perlu ditingkatkan terutama
pada smash kedeng.
Secara umum olahraga sepak takraw adalah memainkan bola dilapangan
sendiri sebanyak tiga kali dengan memakai semua anggota tubuh kita dan bola
dalam keadaan memantul kecuali tangan.
Latihan bola gantung juga dapat meningkatkan kemampuan smash kedeng
yang akurat dalam permainan sepak takraw. Dalam melakukan smash otot-otot
yang berperan adalah otot tibialis anterior, tendon rektus femoris, patella,
sartorius, gastroknemius, peroneus langus, relinakula bawah, tendon extendor,
tendon achiles, otot paha medial, otot soleus. Gerakan terjadi karena adanya
5
Dari uraian diatas akhirnya penulis termotivasi untuk mengadakan
penelitian sepak takraw di PSTI Kota Tanjungbalai untuk mengetahui faktor apa
saja yang menyebabkan tidak maksimalnya pelaksanaan smash kedeng. Penulis
melihat kemampuan permainan sepak takraw sudah benar, akan tetapi dalam
melakukan smash kedeng dengan tenaga dan ketepatan dalam melakukan smash
kurang maksimal.
Dari beberapa faktor yang mempengaruhi kemampuan smash kedeng
dalam permainan sepak takraw adalah dengan latihan teknik bola gantung. Hal ini
sejalan dengan apa yang diuraikan diatas, bahwa latihan bola gantung dapat
meningkatkan kekuatan otot tungkai kaki yang diperlukan dalam melakukan
smash.
Berdasarkan uraian di atas penulis ingin membuktikan dalam suatu
penelitian ilmiah apakah untuk meningkatkan kemampuan smash kedeng sepak
takraw dapat diraih melalui latiahan teknik bola gantung. Sehingga hal tersebut
bukan teori melainkan sebuah kenyataan yang harus dibuktikan. Oleh sebab itu,
judul penelitian yang dilakukan adalah “ UPAYA PENINGKATAN SMASH
KEDENG MELALUI VARIASI BOLA GANTUNG PADA ATLET CLUB PSTI
JUNIOR KOTA TANJUNGBALAI TAHUN 2013”
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian yang dikemukakan pada latar belakang masalah di
atas, maka masalah yang dapat di identifikasi adalah :Faktor-faktor apa sajakah
yang dapat meningkatkan kemampuan smash kedeng?. Faktor-faktor apa saja
6
dan Berapa besarkah manfaat bola gantung pada atlet PSTI Junior Kota
Tanjungbalai dalam upaya meningkatkan kemampuan smash kedeng tersebut
dengan efektif
C. Pembatasan Masalah
Melihat dari banyaknya identifikasi maslah di atas maka perlu kiranya
menentukan pembatasan masalah, untuk memepertegas sasaran yang akan dicapai
maka peneliti ini dibatasi pada peningkatan smash kedeng dengan menggunakan
variasi bola gantung pada atlet PSTI Junior Kota Tanjungbalai tahun 2013
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan
pembatasan masalah, maka dapat dirumuskan permasalah yang akan diteliti yaitu
apakah dengan variasi bola gantung dapat meningkatkan kemampuan smash
kedeng pada atlet club PSTI Junior kota Tanjungbalai tahun 2013?
E. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk menemukan penjelasan dari permasalah
yang dikemukakan diatas yaitu : “Untuk mengetahui peningkatan kemampuan
smash kedeng melalui variasi bola gantung pada atlet club PSTI Junior kota
Tanjungbalai tahun 2013
F. Manfaat Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk memecahkan permasalahan yang dihadapi
7
1. Sebagai bahan pertimbangan atau bahan pemikiran bagi pelatih dan pembina
olahraga dalam proses pelatihan
2. Sebagai bahan masukan dalam memperoleh data-data tentang smash kedeng
3. Untuk menambah pengetahuan di dalam melakukan penelitian ini agar dapat
menambah masukan atau sumbangan kepada semua pihak dalam
mengembangkan dan meningkatkan prestasi olahraga sepak takraw serta
pembuatan karya ilmiah dibidang olahraga.
4. Memberikan informasi tentang pentingnya peningkatan smash kedeng untuk
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang disajikan pada BAB IV dapat di ambil
kesimpulan yaitu:
1. Setelah digunakan teknik variasi bola gantung dapat meningkatkan
kemampuan smash kedeng para atlet PSTI Junior kota Tanjungbalai,
sesuai dengan hasil yang diperoleh dari siklus I.
2. Pada tahap tes awal nilai rata-rata klasikal para atlet belum mencapai
ketuntasan. Hal ini terlihat dari jumlah rata-rata yang diperoleh 20%. Dari
5 atlet hanya 1 orang saja yang memperoleh nilai 70 (kategori tuntas).
3. Nilai rata-rata yang diperoleh siswa pada siklus I sebesar 80%. Dari 5 atlet
yang termasuk dalam kategori tuntas sebanyak 4 atlet dengan nilai
tertinggi sebesar 82. Nilai klasikal yang diperoleh atlet juga telah
mencapai nilai standar yang telah ditetapkan yaitu sebesar 80%.
B. Saran
Adapun saran yang peneliti sampaikan:
1. Untuk meningkatkan kemampuan smash kedeng para atlet sepak takraw,
dapat dilakukan dengan menggunakan teknik variasi bola gantung.
42
rancangan kegiatan pembinaan, demi memaksimalkan kemampuan yang
dimiliki oleh para atlet.
3. Teknik dan variasi latihan perlu lebih diflesibelkan, sehingga ketika
dilakukannya proses penerapan teknik latihan, dapat menjadikan suasana
yang tidak membosankan bagi para atlet dan tujuan latihan dapat dicapai
43
DAFTAR PUSTAKA
Agus Kristiyanto, 2010. Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Surakarta : UPT
Penerbitan dan Pencetakan UNS (UNS Press)
Anwar, Charsian,dkk. (1999). Mari Bermain Sepak Takraw.PB.Persetasi
Arikunto, Suharsimi, Suhardjono, dan Supardi. (2008). Penelitian Tindakan
Kelas. Jakarta : Bumi Aksara.
Direktur Olahraga Pelajar dan Mahasiswa, (2002). Instrumen Pemanduan Bakat
Sepak Takraw. Jakarta: KONI Pusat
Harsono, 1988. Coaching dan Aspek-Aspek Psikologis Dalam Coaching .
Jakarta : Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga
Kependidikan (P2LPTK)
http://www.scribd.com/doc/2473703/Penelitian-Tindakan-Kelas-PTK
SUHARSIMI-ARIKUNTO. 10 januari 2011
http:lionking02.wordpress.com/?s=form+of+Bola Gantung
_______, (1997). Latihan Kondisi Fisik. Jakarta : KONI Pusat
Nurhasan, (2001). Tes Dan Pengukuran Dalam Pendidikan Jasmani. Jakarta:
Departeman Pendidikan Nasional. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi
Proyek Tenaga Kependidikan.
Ratinus Darwis,dkk. (1992). Olahraga Pilihan Sepak Takraw. Departeman
Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Proyek
Pembinaan Tenaga Kependidikan
Wiyaka, Ibrahim, (2012), Sepak Takraw, Medan: Fakultas Ilmu Keolahragaan
Universitas Negeri Medan.
Yusup Ucup, dkk (2004) Pembelajaran Permainan Sepak Takraw, Jakarta: